7
Jurnal AKP Vol. 7 No. 1, 1 Januari – 30 Juni 2013 1 PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 0 1 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU Widhi Sumirat Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Mother’s knowledge about growth of harsh motorik of age child 0 1 year represent basic knowledge which must have by mother. This matter because of with good mother’s knowledge will assist process grow child flower, specially harsh motorik. Knowledge of mother got to through various education program among other’s is counseling health, in this time still met by delay of growth of harsk motorik at age child 0 1 year and knowledge of mother there is nothink. Target or the research is to know knowledge of mother before and after doing of counseling and also know influence performing of counselling. Research desain the use is pre eksperimental with approach one group pre post desain. Population having age child 0 1 year in Posyandu Anggrek Orchad Watugedhe Countryside Watugedhe District Puncu Kediri, with system random sampling a number of 14 mother. Data analysis conducted by comparing knowledge before and after counseling, analiyticly statistical with statistical test of Wilcoxon. From result of statistical test of Wilcoxon got by result (ρ=0,001) < (α=0,05) with value of Confiden International that is mistake storey : level equal to (α) 5% and trust 95%, with the meaning Ho refused and H1 accepted to indicate that there is influence of counseling about growth of harsh motorik of age 0 1 year. Keyword : Knowledge, Counselling. Latar Belakang Perkembangan motorik kasar (Gross Motor) merupakan aspek yang berhubungan dengan kemampuan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar (Dinkes Jombang, 2007). Perkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahun menurut Soetjiningsih dipengaruhi oleh faktor dalam (internal) dan luar (eksternal), faktor eksternal meliputi stimulus yang diberikan oleh ibu dengan pengetahuan yang didapat melalui informasi atau penyuluhan (Dep. Kes. RI. 2005). Informasi atau penyuluhan didapat orang tua dalam hal ini ibu melalui petugas kesehatan dan juga kader posyandu(Dep. Kes. RI. 2005). Menurut Dinas Kesehatan tingkat I Propinsi Jawa timur perkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah (Dep. Kes. RI. 2005). Bahkan di masyarakat pada umumnya masih banyak ibu yang belum mengetahui perkembangan motorik kasar yang seharusnya terjadi pada anak usia 0-1 tahun. Menurut data situasi orang tua dan anak di Dinas Kesehatan tingkat I Propinsi Jawa Timur 2008 untuk deteksi tumbuh kembang balita di Jawa Timur di tetapkan 80% tetapi cakupan diperiksa 40-59% dan mengalami perkembangan tidak optimal sebanyak 0,14% (Dinkes. 2008). Sedangkan data dari Dinas Kesehatan Tingkat II Kabupaten Kediri terdapat 37% dari 100 balita mengalami perkembangan yang kurang optimal (Dinkes. 2011). Adapun data dari posyandu Anggrek desa Watugedhe kecamatan Puncu jumlah ibu dengan anak usia 0-1 tahun terdapat 5 ibu belum mengetahui bagaimana seharusnya perkembangan motorik kasar anak usia 0 1 tahun itu terjadi. Perkembangan motorik kasar merupakan gerakan tubuh yang menggunakan sebagian atau seluruh dari otot-otot besar anggota tubuh (milis, 2009). Sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik kasar anak adalah dari proses belajar (milis, 2009). Proses belajar didapat anak dari lingkungan terdekatnya terutama ibu. Proses belajar tumbuh kembang anak dapat berhasil apabila ibu mendapat informasi atau pengetahuan tentang tumbuh kembang. (Suherman, 2000). Informasi atau pengetahuan ibu didapat melalui proses pendidikan seperti penyuluhan

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/Isi-Jurnal-AKP... · jurnal akp 1 vol. 7 no. 1, 1 januari – 30 juni 2013 pengaruh penyuluhan tentang

  • Upload
    dothuy

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENYULUHAN TENTANG …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/Isi-Jurnal-AKP... · jurnal akp 1 vol. 7 no. 1, 1 januari – 30 juni 2013 pengaruh penyuluhan tentang

Jurnal AKP Vol. 7 No. 1, 1 Januari – 30 Juni 20131

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIKKASAR ANAK USIA 0 – 1 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU

Widhi SumiratDosen Akper Pamenang Pare – Kediri

Mother’s knowledge about growth of harsh motorik of age child 0 – 1 year represent basic knowledge whichmust have by mother. This matter because of with good mother’s knowledge will assist process grow childflower, specially harsh motorik. Knowledge of mother got to through various education program among other’sis counseling health, in this time still met by delay of growth of harsk motorik at age child 0 – 1 year andknowledge of mother there is nothink. Target or the research is to know knowledge of mother before and afterdoing of counseling and also know influence performing of counselling.

Research desain the use is pre eksperimental with approach one group pre post desain. Population having agechild 0 – 1 year in Posyandu Anggrek Orchad Watugedhe Countryside Watugedhe District Puncu Kediri, withsystem random sampling a number of 14 mother. Data analysis conducted by comparing knowledge before andafter counseling, analiyticly statistical with statistical test of Wilcoxon.

From result of statistical test of Wilcoxon got by result (ρ=0,001) < (α=0,05) with value of ConfidenInternational that is mistake storey : level equal to (α) 5% and trust 95%, with the meaning Ho refused and H1accepted to indicate that there is influence of counseling about growth of harsh motorik of age 0 – 1 year.

Keyword : Knowledge, Counselling.

Latar BelakangPerkembangan motorik kasar (Gross Motor)

merupakan aspek yang berhubungan dengankemampuan pergerakan dan sikap tubuh yangmelibatkan otot-otot besar (Dinkes Jombang, 2007).Perkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahunmenurut Soetjiningsih dipengaruhi oleh faktor dalam(internal) dan luar (eksternal), faktor eksternalmeliputi stimulus yang diberikan oleh ibu denganpengetahuan yang didapat melalui informasi ataupenyuluhan (Dep. Kes. RI. 2005). Informasi ataupenyuluhan didapat orang tua dalam hal ini ibu melaluipetugas kesehatan dan juga kader posyandu(Dep. Kes.RI. 2005). Menurut Dinas Kesehatan tingkat I PropinsiJawa timur perkembangan motorik kasar anak usia 0-1tahun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah(Dep. Kes. RI. 2005). Bahkan di masyarakat padaumumnya masih banyak ibu yang belum mengetahuiperkembangan motorik kasar yang seharusnya terjadipada anak usia 0-1 tahun.

Menurut data situasi orang tua dan anak diDinas Kesehatan tingkat I Propinsi Jawa Timur 2008

untuk deteksi tumbuh kembang balita di Jawa Timurdi tetapkan 80% tetapi cakupan diperiksa 40-59% danmengalami perkembangan tidak optimal sebanyak0,14% (Dinkes. 2008). Sedangkan data dari DinasKesehatan Tingkat II Kabupaten Kediri terdapat 37%dari 100 balita mengalami perkembangan yang kurangoptimal (Dinkes. 2011). Adapun data dari posyanduAnggrek desa Watugedhe kecamatan Puncu jumlahibu dengan anak usia 0-1 tahun terdapat 5 ibu belummengetahui bagaimana seharusnya perkembanganmotorik kasar anak usia 0 – 1 tahun itu terjadi.

Perkembangan motorik kasar merupakan gerakantubuh yang menggunakan sebagian atau seluruh dariotot-otot besar anggota tubuh (milis, 2009). Sejumlahfaktor yang mempengaruhi perkembangan motorikkasar anak adalah dari proses belajar (milis, 2009).Proses belajar didapat anak dari lingkunganterdekatnya terutama ibu. Proses belajar tumbuhkembang anak dapat berhasil apabila ibu mendapatinformasi atau pengetahuan tentang tumbuh kembang.(Suherman, 2000). Informasi atau pengetahuan ibudidapat melalui proses pendidikan seperti penyuluhan

Page 2: PENGARUH PENYULUHAN TENTANG …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/Isi-Jurnal-AKP... · jurnal akp 1 vol. 7 no. 1, 1 januari – 30 juni 2013 pengaruh penyuluhan tentang

Pengaruh Penyuluhan Tentang Perkembangan MotorikKasar Anak Usia 0 – 1 Tahun Terhadap PengetahuanIbu

2

oleh Petugas kesehatan. Kurang pengetahuan ibutentang tumbuh kembang anak khususnyaperkembangan motorik kasar diusia 0 – 1 tahun dapatmengakibatkan beberapa gangguan yang seringditemukan dalam perkembangan anak antara laingangguan bicara dan bahasa, cerebral palsy, downsindrome, gangguan autisme, retardasi mental,gangguan pemusatan dan hiperaktif (Depkes RI, 2006).

Menurut sumber yang penulis dapatkan beberapaupaya yang dilakukan , untuk meningkatkanpengetahuan ibu tentang perkembangan anak adalahrevitalisasi Posyandu, penyediaan KIA, ManajemenTerpadu Balita Sakit (MTBS) (kelas Ibu balita.2009).Dalam rangka meningkatkan peran posyandukhususnya pemberi informasi atau penyuluhan,berdasarkan kesepakatan dan rekomendasi hasilLokakarya Nasional Peningkatan Fungsi dan KinerjaPosyandu sebagaimana telah disampaikan melaluiSurat Menteri Dalam Negeri Nomor :411.1/1180/PMDtanggal 25 Agustus 2000 (gizi.depkes.2001). Namunwalaupun upaya yang berkaitan dengan programpeningkatan pengetahuan ibu tentang perkembangananak telah diupayakan tetapi pada kenyataannya masihada anak dengan kelambatan pertumbuhan danperkembangan, oleh karenanya pada peneltian inipeneliti tertarik mengambil judul " PengaruhPenyuluhan tentang Perkembangan Motorik KasarAnak Usia 0-1 Tahun terhadap Pengetahuan Ibu diPosyandu Anggrek Dusun Watugedhe DesaWatugedhe Kecamatan Puncu Kediri tahun 2012”.

Rumusan MasalahBertitik tolak dari uraian yang telah penelitikemukakan dalam latar belakang masalah diatas, makadapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Apakahada Pengaruh Penyuluhan tentang PerkembanganMotorik Kasar Anak Usia 0-1 Tahun terhadapPengetahuan Ibu di Posyandu Anggrek DusunWatugedhe Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediritahun 2012”.

Tujuan Penelitian1. Tujuan Umum

Untuk menganalisis pengaruh penyuluhan tentangperkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahunterhadap pengetahuan ibu di Posyandu AnggrekDusun Watugedhe Desa Watugedhe KecamatanPuncu Kediri 2012.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibusebelum dilakukan penyuluhan tentangperkembangan motorik kasar anak usia 0-1tahun di Posyandu Anggrek DusunWatugedhe Desa Watugedhe KecamatanPuncu Kediri 2012.

b. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibusetelah dilakukan penyuluhan tentangperkembangan motorik kasar anak usia 0-1tahun di Posyandu Anggrek DusunWatugedhe Desa Watugedhe KecamatanPuncu Kediri 2012.

c. Menganalisis pengaruh penyuluhan tentangperkembangan motorik kasar anak usia 0-1tahun terhadap pengetahuan ibu di PosyanduAnggrek Dusun Watugedhe Desa WatugedheKecamatan Puncu Kediri 2012.

Desain Penelitianpenelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah desain pra eksperimental dengan rancanganone group pretest posttest design, dimana dalamrancangan dilakukan observasi terhadap satukelompok sampel sebelum dan sesudah perlakuan(intervensi). Populasi pada penelitian ini adalah Ibuyang mempunyai anak usia 0 – 1 tahun di PosyanduAnggrek Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kedirisejumlah 15 ibu. Sampel pada penelitian ini adalahsebagian Ibu yang mempunyai anak usia 0 – 1 tahundi Posyandu Anggrek Desa Watugedhe KecamatanPuncu Kediri dimana dalam pengambilannya masihmemperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi danmenggunakan rumus dengan tingkat kesalahan 0.05yaitu 14 ibu. Tekhnik sampling yang digunakanadalah Simple Random Sampling. Pengumpulan datapada penelitian ini dengan menggunakan alat ukuryang disusun oleh peneliti dengan rancangan onegroup pretest postest design, dimana dalam rancanganini dilakukan kuisioner terhadap satu kelompoksampel pada waktu sebelum dan sesudah perlakuan(intervensi). Pada penelitian ini untuk mengetahuivariabel pengetahuan digunakan alat ukur lembarkuisioner. Setelah data terkumpul maka dilakukan :Analisis data dilakukan, melalui tahapan pemeriksaandata (editing), proses pemberian identitas data(coding), tabulating dan scoring. Analisismenggunakan uji statistik wilcoxon. Disini penelitimembuat taraf kesalahan = 0,05. Apabila didapatkanP Value >= 0,05 maka HO diterima yaitu tidak ada

Page 3: PENGARUH PENYULUHAN TENTANG …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/Isi-Jurnal-AKP... · jurnal akp 1 vol. 7 no. 1, 1 januari – 30 juni 2013 pengaruh penyuluhan tentang

Jurnal AKP Vol. 7 No. 1, 1 Januari – 30 Juni 20133

pengaruh penyuluhan tentang perkembangan motorikkasar anak usia 0-1 tahun terhadap pengetahuan ibu.Apabila P Value ≤ = 0,05 maka H0 ditolak yaitu adapengaruh penyuluhan tentang perkembangan motorikkasar anak usia 0-1 tahun terhadap pengetahuan ibu.Alat Bantu yang digunakan software komputerprogram SPSS.

Hasil Penelitian

1. Gambaran Pengetahuan Ibu Sebelum PenyuluhanTentang Perkembangan Motorik Kasar Anak 0-1Tahun

Berdasarkan diagram 3 menunjukkanbahwa dari 14 ibu yang diteliti, sebanyak 1 (7%)ibu termasuk dalam kriteria pengetahuan Baik dansebanyak 9 (64%) ibu termasuk dalam kriteriapengetahuan Cukup.

2. Gambaran Pengetahuan Ibu Setelah PenyuluhanTentang Perkembangan Motorik Kasar Anak 0-1Tahun

Berdasarkan diagram 4 menunjukkan bahwa dari 14ibuyang diteliti, sebanyak 6 (43%) ibu termasukdalam kriteria pengetahuan Baik dan sebanyak 8(57%) ibu termasuk dalam kriteria pengetahuanCukup.

3. Pengaruh Penyuluhan Tentang PerkembanganMotorik Kasar Anak 0-1 Tahun TerhadapPengetahuan Ibu

Berdasarkan hasil uji Statistik denganWilcoxon tentang Pengetahuan Ibu sebelum dansetelah dilakukan penyuluhan di PosyanduAnggrek Desa Watugedhe Kecamatan PuncuKabupaten Kediri Tahun 2012, didapatkan hasilpada tabel 1

Tabel 1 : Hasil Uji Statistika Wilcoxon PengaruhPenyuluhan Tentang Perkembangan Motorik KasarAnak Usia 0-1 Tahun terhadap pengetahuan Ibu diPosyandu Anggrek Desa Watugedhe KecamatanPuncu Kabupaten Kediri Tahun 2012

Test Statisticsb

a. Based on negative ranks.b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Berdasarkan tabel 1, hasil dari ujiWilcoxon dengan nilai Confiden Interval yaitutingkat kesalahan sebesar (α) 5% dan kepercayaan95% didapatkan hasil ( ρ = 0,001 ) < ( α = 0,05 )yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima yangdapat diartikan bahwa ada Pengaruh Penyuluhantentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia0 – 1 tahun.

Pembahasan1. Gambaran Pengetahuan Ibu Sebelum

Penyuluhan Tentang Perkembangan MotorikKasar Anak 0-1 Tahun di Posyandu AnggrekDusun Watugedhe Desa Watugedhe KecamatanPuncu Kediri 2012

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkanbahwa dari 14 ibu yang diteliti, sebanyak 1 (7%)ibu termasuk dalam kriteria nilai Baik, sebanyak 4(29%) ibu termasuk dalam kriteria nilai Kurangdan sebanyak 9 (64%) responden termasuk dalamkriteria Cukup.

Penyuluhan Menurut Suliha (2002)penyuluhan kesehatan diartikan sebagai gabunganberbagai kegiatan dan kesempatan yang

Setelah penyuluhan – sebelum penyuluhan

ZAsymp. Sig.

(2-tailed)

-3,196,001

Page 4: PENGARUH PENYULUHAN TENTANG …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/Isi-Jurnal-AKP... · jurnal akp 1 vol. 7 no. 1, 1 januari – 30 juni 2013 pengaruh penyuluhan tentang

Pengaruh Penyuluhan Tentang Perkembangan MotorikKasar Anak Usia 0 – 1 Tahun Terhadap PengetahuanIbu

4

berlandaskan prinsip-prinsip belajar untukmencapai suatu keadaan, yaitu individu, keluarga,kelompok atau masyarakat secara keseluruhanmenginginkan hidup sehat, tahu bagaimana caranyadan melakukan apa yang bisa dilakukan, secaraperorangan maupun secara kelompok. Penyuluhanbertujuan untuk tercapainya perubahan perilakuindividu, keluarga dan masyarakat dalam membinadan memelihara perilaku hidup sehat danlingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upayamewujudkan derajat kesehatan yang optima,terbentuknya perilaku sehat pada individu,keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuaidengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dansosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitandan kematian serta meningkatkan pengetahuan(Effendy, 2002). Pengetahuan adalah merupakanhasil ”tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukanpenginderaan terhadap suatu objek tertentu.Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia.Yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman,rasa, dan raba (Notoadmojo, 2005). Pengetahuanseseorang dipengaruhi oleh Pengalaman, usia,Parietas (Jumlah anak), Status Keluarga,Pendidikan, Kepercayaan, Fasilitas Sumber Dayadan Kebudayaan (Notoadmojo, 2005).

Kecenderungan pengetahuan ibu sebelumdilakukan penyuluhan adalah cukup, ini disebabkanoleh faktor pendidikan yang tergolong rendahkarena pendidikan terakhir yang ditempuh olehrata-rata ibu adalah SD, dengan pendidikan yangrendah tentunya akan mempengaruhi tingkatpengetahuan seseorang, karna kurangnyakemampuan dalam memahami informasi yang ada.Hal ini juga disebabkan oleh usia ibu, karenasemakin tinggi usia seseorang maka seseorangtersebut akan memiliki pengalaman yang lebihbanyak dibandingkan dengan seseorang dengan usiamuda, selain itu kemampuan dalam memahamisesuatu juga akan lebih baik.

2. Gambaran Pengetahuan Ibu Setelah PenyuluhanTentang Perkembangan Motorik Kasar Anak 0-1 Tahun di Posyandu Anggrek DusunWatugedhe Desa Watugedhe Kecamatan PuncuKediri 2012. di Posyandu Anggrek DusunWatugedhe Desa Watugedhe Kecamatan PuncuKediri 2012.

diagram 4.5 menunjukkan bahwa dari 14 ibuyang diteliti, sebanyak 6 (43%) ibu termasukdalam kriteria nilai Baik dan sebanyak 8 (57%)ibu termasuk dalam kriteria nilai Cukup

Penyuluhan Menurut Suliha (2002) diartikansebagai gabungan berbagai kegiatan dankesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsipbelajar untuk mencapai suatu keadaan, yaituindividu, keluarga, kelompok atau masyarakatsecara keseluruhan menginginkan hidup sehat,tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yangbisa dilakukan, secara perorangan maupun secarakelompok. Penyuluhan bertujuan untuktercapainya perubahan perilaku individu, keluargadan masyarakat dalam membina dan memeliharaperilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, sertaberperan aktif dalam upaya mewujudkan derajatkesehatan yang optima, terbentuknya perilakusehat pada individu, keluarga, kelompok danmasyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehatbaik fisik, mental dan sosial sehingga dapatmenurunkan angka kesakitan dan kematian sertameningkatkan pengetahuan (Effendy, 2002).Pengetahuan adalah merupakan hasil ”tahu” danini terjadi setelah orang melakukan penginderaanterhadap suatu objek tertentu (Notoadmojo, 2005).Pengetahuan seseorang dipengaruhi olehpengalaman, usia, parietas (jumlah anak), statuskeluarga, pendidikan, kepercayaan, fasilitassumber daya dan kebudayaan (Notoadmojo, 2005).

Adanya perubahan yang meningkatkanpengetahuan ibu menjadi pengetahuan baik dancukup, hal ini terjadi karena adanya informasi yangpeneliti sampaikan dengan cara penyuluhan, yangmana penyuluhan merupakan salah satu prosesbelajar yang ibu dapatkan dengan metode ceramahdan stimulasi yang telah diberikan oleh peneliti.Selain itu perubahan ini juga didukung oleh usiaibu, karena semakin tua tingkat umur seseorangmaka semakin banyak pula pengalaman ibutersebut. Seiring dengan banyaknya pengalamanserta adanya proses belajar inilah ibu akan lebihtahu, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,menyusun formulasi baru serta mengevaluasinya,sehingga mampu menghasilkan peningkatanpengetahuan ibu tentang perkembangan motorikkasar anak usia 0 – 1 tahun.

Page 5: PENGARUH PENYULUHAN TENTANG …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/Isi-Jurnal-AKP... · jurnal akp 1 vol. 7 no. 1, 1 januari – 30 juni 2013 pengaruh penyuluhan tentang

Jurnal AKP Vol. 7 No. 1, 1 Januari – 30 Juni 20135

3. Pengaruh Penyuluhan Tentang PerkembanganMotorik Kasar Anak 0-1 Tahun TerhadapPengetahuan Ibu di Posyandu Anggrek DusunWatugedhe Desa Watugedhe Kecamatan PuncuKediri 2012.

Berdasarkan hasil dari uji Wilcoxon dengannilai Confiden Interval yaitu tingkat kesalahansebesar (α) 5% dan kepercayaan 95% didapatkanhasil ( ρ = 0,001 ) < ( α = 0,05 ) yang artinya Hoditolak dan H1 diterima yang dapat diartikan bahwaada Pengaruh Penyuluhan tentang PerkembanganMotorik Kasar Anak Usia 0 – 1 tahun.

Menurut Suliha (2002) penyuluhan kesehatandiartikan sebagai gabungan berbagai kegiatan dankesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsipbelajar untuk mencapai suatu keadaan, yaituindividu, keluarga, kelompok atau masyarakatsecara keseluruhan menginginkan hidup sehat, tahubagaimana caranya dan melakukan apa yang bisadilakukan, secara perorangan maupun secarakelompok. Tujuan penyuluhan menurut Effendy(2002) adalah tercapainya perubahan perilakuindividu, keluarga dan masyarakat dalam membinadan memelihara perilaku hidup sehat danlingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upayamewujudkan derajat kesehatan yang optimal,terbentuknya perilaku sehat pada individu,keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuaidengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dansosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitandan kematian. Faktor – faktor keberhasilanpenyuluhan menurut Effendy (1998) adalah tingkatpendidikan. tingkat sosial ekonomi, adat istiadat,kepercayaan masyarakat, dan ketersediaan waktu dimasyarakat. Metode yang dapat dipergunakandalam memberikan penyuluhan kesehatan menurutNotoatmodjo (2002) adalah ceramah, diskusikelompok, curah pendapat, panel, bermain peran,demonstrasi, symposium dan seminar. Langkah –langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakatsebagai berikut (Effendy, 1998) : mengkajikebutuhan kesehatan masyarakat, menetapkanmasalah kesehatan masyarakat. memprioritaskanmasalah yang terlebih dahulu ditangani melaluipenyuluhan kesehatan masyarakat, menyusunperencanaan penyuluhan (tujuan, sasaran, materi,metode, alat peraga dan evaluasi), pelaksanaan

penyuluhan, penilaian hasil penyuluhan dan tindaklanjut dari penyuluhan.

Menurut peneliti penyuluhan tentangperkembangan motorik kasar anak usia 0 – 1 tahunmempengaruhi peningkatan pengetahuan pada ibu,hal ini terjadi karena informasi yang berupapenyuluhan tersebut merupakan salah satu prosesbelajar yang ibu dapatkan dengan metode ceramahdan stimulasi yang telah diberikan oleh peneliti.Selain itu perubahan ini juga didukung oleh usiaibu, karena semakin tua tingkat umur seseorangmaka semakin banyak pula pengalaman ibutersebut. Seiring dengan banyaknya pengalamanserta adanya proses belajar inilah ibu akan lebihtahu, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,menyusun formulasi baru serta mengevaluasinya,sehingga mampu menghasilkan peningkatanpengetahuan ibu tentang perkembangan motorikkasar anak usia 0 – 1 tahun.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan danhasil interpretasi dari seluruh data maka dapatdisimpulkan sebagai berikut :

1. Gambaran hasil penelitian sebelum dilakukanpenyuluhan didapatkan data sebanyak 1 (7%) ibutermasuk dalam kriteria nilai Baik, sebanyak 4(29%) ibu termasuk dalam kriteria nilai Kurangdan sebanyak 9 (64%) ibu termasuk dalamkriteria Cukup.

2. Gambaran hasil penelitian setelah dilakukanpenyuluhan didapatkan data sebanyak 6 (43%)ibu termasuk dalam kriteria nilai Baik dansebanyak 8 (57%) ibu termasuk dalam kriterianilai Cukup.

3. Analisis pengaruh Penyuluhan tentangPerkembangan Motorik Kasar Anak usia 0 – 1Tahun terhadap Pengetahuan Ibu di PosyanduAnggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhekecamatan Puncu Kediri 2012 didapatkan hasilbahwa ada Pengaruh Penyuluhan tentangPerkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0 – 1tahun.

Page 6: PENGARUH PENYULUHAN TENTANG …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/Isi-Jurnal-AKP... · jurnal akp 1 vol. 7 no. 1, 1 januari – 30 juni 2013 pengaruh penyuluhan tentang

Pengaruh Penyuluhan Tentang Perkembangan MotorikKasar Anak Usia 0 – 1 Tahun Terhadap PengetahuanIbu

6

Saran

1. Bagi IbuDisarankan untuk mencari tambahan informasitentang Perkembangan motorik kasar anak melaluipenyuluhan yang diadakan oleh Petugas Kesehatanatau kader Posyandu setiap satu bulan sekali.

2. Bagi PosyanduDisarankan bagi Kader posyandu untuk melakukankegiatan penyuluhan rutin setiap 1 bulan sekali,sebagai informasi atau tambahan pengetahuan bagiibu balita.

3. Bagi Peneliti lainDisarankan jika mau melakukan penelitian yangsama sebaiknya menggunakan kelompok kontrolsebagai pembanding untuk mendapatkan hasilyang lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Dinkes Jombang.(2007). Stimulasi Deteksi danIntervensi Dini Tumbuh Kembang AnakDitingkat Pelayanan Dasar. Jombang :Dinkes Jombang.

Effendy, Nasrul.(2003). Dasar Keperawatan KesehatanMasyarakat. Ed.2. Jakarta : Buku KedokteranEGC

Herawati,Tin.(2011).Stimulasi Perkembangan Motorikdan Kecerdasan Anak. :http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=175%3Astimulasi-perkembangan-motorik-dan-kecerdasan-anak&catid=20%3Aterbaru&Itemid=94&lang=id. (didownload 30 Okrober 201)

Hidayat,Aziz.(2005). Pengantar Ilmu KeperawatanAnak I. Jakarta : Salemba Medika

------------------.2009). Pengantar Ilmu KeperawatanAnak I. Jakarta : Salemba Medika

------------------.(2007). Riset Keperawatan dan TehnikPenulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika

http://sintanauli.files.wordpress.com/2008/07/se-mendagri-193-2001-pedoman-umum-revitalisasi-posyandu.pdf (download 31September 2011)

Meilani,Niken dkk.(2009). Kebidanan Komunitas.Yogyakarta : Fitramaya

Milis,nakita.(2009). Perkembangan motorik. Jakarta :http://www.mail-archive.com (didownload30 September 2011)

Mustafa,Hasan.(2000). Teknik Sampling. Jakarta :http://www.mail-archive.com (didownload18 Juni 2012)

Notoatmojo, Soekidjo.(2005). Kesehatan MasyarakatIlmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta

----------------------------.(2010). Metodologi PenelitianKesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam,(2005). Asuhan Keperawatan Bayi DanAnak (Untuk Perawat Dan Bidan). Jakarta :salemba medika

------------,(2003).Konsep dan Penerapan MetodologiPenelitian Ilmu Keperawatan. Ed.2. Jakarta :Salemba Medika

Soetjiningsih.(2005). Tumbuh Kembang Anak.Jakatra : Buku Kedokteran EGC

Sugiyono.(2010). Statistika untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta

S1 Keperawatan. (2010). Proposal Penelitian.http://arviwheq.blogspot.com/2010/07/proposal-penelitian.html (download 31September 2011)

Tamsuri, Anas. 2004. Riset Keperawatan. PamenangPres : Kediri

Universitas Bakti Indonesia Banyuwangi. (2010).Kumpulan Askep & KTI Bejo_net.http://bejocommunity.blogspot.com/2010/12/kti-pengetahuan-ibu-tentang-stimulasi.html.(download 31 September 2011)

Page 7: PENGARUH PENYULUHAN TENTANG …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/Isi-Jurnal-AKP... · jurnal akp 1 vol. 7 no. 1, 1 januari – 30 juni 2013 pengaruh penyuluhan tentang

Jurnal AKP Vol. 7 No. 1, 1 Januari – 30 Juni 20137