62
PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN KOSAKATA DASAR ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA MUSLIMAT BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2015/2016 (Skripsi) Oleh ANNISSA ROHMATUL MUYASSAROH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN

KOSAKATA DASAR ANAK USIA 4-5 TAHUN

DI RA MUSLIMAT BANYUMAS

KABUPATEN PRINGSEWU

TAHUN AJARAN 2015/2016

(Skripsi)

Oleh

ANNISSA ROHMATUL MUYASSAROH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

ABSTRAK

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN KOSAKATA

DASAR ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA MUSLIMAT BANYUMAS

KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh

ANNISSA ROHMATUL MUYASSAROH

Masalah dalam penelitian ini adalah kosakata yang dimiliki anak rendah, ditandai

ketika anak belum bisa menceritakan kembali cerita yang baru didengarnya, serta

anak belum mampu menjawab pertanyaan yang diajukan. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan kosakata dasar

anak di RA Muslimat Banyumas Kabupaten Pringsewu. Sampel penelitian

berjumlah 30 anak. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Metode

penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Instrument penelitian

yang digunakan adalah lembar observasi berupa rubrik penilaian. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi. Teknik analisis data

menggunakan uji regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh sebesar 0,684 antara metode bercerita terhadap

kemampuan kosakata dasar anak di RA Muslimat Banyumas.

Kata kunci : anak usia dini, kosakata, metode bercerita.

Page 3: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF STORYTELLING ON THE ABILITY OF THE BASIC

VOCABULARY OF CHILDREN AGED 4-5 YEARS IN THE RA’S MUSLIMAT

OF BANYUMAS IN PRINGSEWU REGENCY OF ACADEMIC YEAR

2015/2016

By

ANNISSA ROHMATUL MUYASSAROH

The problem of this research was children low vocabulary, that marked when

children can’t re-told and answer the question from the story they had just heard.

This study aimed to determine the influence of storytelling toward children basic

vocabulary skills in RA’s Muslimat of Banyumas Pringsewu. Sample of this

research were 30 children. This study was used saturated sample technique. The

method was used associative research. Data were collected by using observation

sheet. Data analyzed by using linear regression analysis. Base on the result

showed that there was an influenced between story telling activities toward

children basic vocabulary skill by 0,684 in the RA’s Muslimat Banyumas.

Keywords: early childhood, storytelling, vocabulary,.

Page 4: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN

KOSAKATA DASAR ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA MUSLIMAT

BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh

ANNISSA ROHMATUL MUYASSAROH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5
Page 6: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5
Page 7: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5
Page 8: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama Annissa Rohmatul Muyassaroh. Peneliti

dilahirkan di Banyumas pada tanggal 28 Desember 1994.

Peneliti merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari

pasangan Bapak Joko Singgih Ahmadi dan Ibu

Mukodimah.

Pendidikan formal peneliti dimulai dari TK Islamiyah

Sukoharjo tahun 1998 dan selesai tahun 1999. Kemudian melanjutkan pendidikan

di SD Negeri 1 Pringsewu selesai pada tahun 2005. Setelah itu peneliti

melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Pringsewu dan selesai pada tahun 2008.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Gadingrejo dan selesai pada

tahun 2011. Selanjutnya setahun kemudian pada tahun 2012 peneliti melanjutkan

pendidikan ke Universitas Lampung Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD).

Page 9: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

PERSEMBAHAN

Bismillahirohmanirrohim... Aku persembahkan karya tulis ini sebagai rasa syukur kepada

Allah SWT dan bentuk terima kasih kepada orang tua tersayang:

Ibu Mukodimah dan Bapak Joko Singgih Ahmadi

Yang telah membesarkan penulis dengan penuh cinta, memberikan kasih sayang yang tulus, yang tak pernah lelah berkorban dan bekerja

keras sehingga dapat mengantarkanku dibangku kuliah, memberi semangat serta berdoa untuk keberhasilan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

Adik ku Sulis Azizahroh Mahmudah dan Andi Rahmawan serta keluarga besarku

yang memotivasi, mendoakan, serta memberi semangat untuk penulis dalam menuju keberhasilan.

Seluruh sahabatku mahasiswa S1 PG PAUD angkatan 2012 Yang telah berjuang bersama-sama, yang selalu memberi doa,

motivasi dan semangat dalam menyelesaikan studi ini.

Almamater tercinta, Universitas Lampung Sebagai tempat dalam menggali ilmu, menjadikanku sosok yang

mandiri, serta dapat menjadi orang yang berguna kelak

Page 10: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5
Page 11: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

SANWACANA

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga peneliti mampu menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Bercerita Terhadap

Kemampuan Kosakata Dasar Anak Usia 4-5 Tahun di RA Muslimat Banyumas

Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Lampung.

Dengan kerendahan hati yang tulus peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M. P., selaku Rektor Universitas

Lampung yang telah memberikan dukungan terhadap perkembangan FKIP.

2. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung yang selalu mendukung pelaksanaan program di PGPAUD.

3. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung yang telah memberikan dukungan sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

Page 12: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

4. Ibu Ari Sofia, S.Psi.,M.Psi., selaku Ketua Program Studi S-1 PG-PAUD

Universitas Lampung sekaligus Pembahas, yang telah memberikan dukungan,

saran, serta masukan yang membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi

ini.

5. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M. Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik

serta Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing,

memberikan ilmu, saran dan masukan yang baik sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

6. Bapak Drs. MamanSurahman, M. Pd., selaku Pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan ilmu yang

dimiliki dengan sabar dan ikhlas memberikan saran serta masukan yang luar

biasa selama proses pembuatan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan lancar.

7. Ibu Wiwik Sari Dewi, selaku Kepala RA Muslimat Banyumas Kabupaten

Pringsewu, serta Dewan Guru dan Staf Administrasi yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini.

8. Siswa-siswi RA Muslimat Banyumas Kabupaten Pringsewu yang telah

membantu berpartisipasi aktif dan bekerjasama dalam penelitian ini.

9. Seluruh Staf pengajar PGPAUD FKIP Universitas Lampung yang telah

memberi ilmu pengetahuan kepada penulis selama kuliah.

10. Kedua orangtua, adik dan keluarga besar yang telah memberikan doa, motivasi

serta bantuan dalam menyelesaikan studi ini.

Page 13: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

11. Sahabatku dibangku kuliah Elmira, Andini, Renia, Putri, Dwi, Lia, Vinka,

Ises, serta seluruh sahabat-sahabatku serta rekan-rekan S-1 PG-PAUD

angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas

bantuan, dukungan nasihat, motivasi dan doanya selama ini.

12. Sahabatku Ririn Jamiah, Mustika Wulandari, Dara Novita Saputri, Tri

Handayani, Muhammad Ridho, Merdiansyah Putra, terima kasih telah menjadi

sahabtku dan tidak pernah lelah memberikan ku semangat serta memberikan

motivasi dalam hidupku.

13. Keluarga KKN dan PPL serta masyarakat Pekon Sudimoro Induk terima kasih

telah memberikanku begitu banyak pelajaran hidup yang dapat ku petik

selama 2 bulan kita bersama-sama.

14. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan

skripsi ini.

15. Almamater tercinta Universitas Lampung

Semoga Allah SWT melindungi dan membalas semua kebaikan yang sudah kalian

berikan kepada peneliti. Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih

terdapat kekurangan, akan tetapi semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua. Amin.

Bandar Lampung, 20 Juni2016

Peneliti

AnnissaRohmatulMuyassaroh

NPM.1213054011

Page 14: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .............................................................................................. i

DAFTAR TABEL .................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ v

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vi

I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 7

C. Batasan Masalah .......................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ........................................................................ 7

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

II. KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 10

A. Teori Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini ................ 10

1. Teori Kontruktivisme ................................................................ 10

2. Teori Behaviorisme ................................................................... 11

B. Belajar Dan Pembelajaran ............................................................. 12

C. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini ......................................... 14

1. Pengertian Kosakata Dasar Anak Usia Dini ............................... 15

2. Jenis Kosakata ........................................................................... 17

D. Hakikat Metode Bercerita ............................................................... 19

1. Tujuan Metode Bercerita ............................................................ 21

2. Manfaat Metode Bercerita .......................................................... 22

Page 15: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

ii

3. Macam-Macam Metode Bercerita .............................................. 23

4. Bentuk-Bentuk Metode Bercerita ............................................... 23

E. Penelitian Relevan .......................................................................... 24

F. Kerangka Pikir ............................................................................... 26

G. Hipotesisi Penelitian ...................................................................... 28

III. METODE PENELITIAN ................................................................. 29

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 30

C. Populasi dan Sampel serta Teknik Sempling .................................. 30

1. Polulasi ...................................................................................... 30

2. Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel ................ 30

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .................. 30

1. Variabel Penelitian .................................................................... 30

2. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ......................... 31

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 32

F. Instrumen Penelitian ....................................................................... 33

G. Analisis Data .................................................................................. 34

1. Uji Persyaratan Analisis ........................................................... 35

a. Uji Normalitas .................................................................... 35

b. Uji Linearitas ...................................................................... 36

c. Uji Hipotesis ...................................................................... 37

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ............................... 39

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 39

1. Deskripsi Proses Penelitian ....................................................... 39

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................. 42

a. Uji Persyaratan .................................................................... 43

1. Uji Normalitas Data ....................................................... 43

2. Uji Linieritas Data ......................................................... 44

3. Hipotesis ........................................................................ 45

a. Analisis Regresi Linier Sederhana .......................... 45

Page 16: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

iii

B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 48

V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 54

A. Kesimpulan ................................................................................... 54

B. Saran ............................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 56

LAMPIRAN .............................................................................................. 59

Page 17: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perkembangan bahasa anak ketika bercerita ......................................... 4

2. Perkembangan bahasa anak ketika menjawab pertanyaan .................... 5

3. Jadwal dan Pokok Bahasan Pelaksanaan Penelitian .............................. 39

4. Uji normalitas Kolmogorof-Smirnov Menggunakan Program SPSS 20

For Winwows .......................................................................................... 43

5. Uji Linearitas Menggunakan Program SPSS 20 ................................... 44

6. Output Uji Regresi Linear Sederhana Dengan Menggunakan Program

Spss 20 .................................................................................................... 45

7. Anova Menggunakan Program SPSS 20 ................................................ 46

8. Coefficients Metode Bercerita Dan Kemampuan Kosakata Dasar ......... 47

Page 18: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Proses kognitif dan kosa kata Dhien, Nurbiana ..................................... 21

2. Kerangka pikir ........................................................................................ 28

3. Rumus Regresi Linear Sederhana ......................................................... 38

Page 19: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampir an Halaman

1. Kisi-Kisi Penilaian ................................................................................. 59

2. Rubrik Penilaian .................................................................................... 60

3. Permohonan Uji Validitas Instrumen .................................................... 64

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian .......................................... 72

5. Tabel Observasi Variabel X .................................................................. 91

6. Tabel Observasi Variabel Y .................................................................. 99

7. Rekapitulasi Nilai Metode Bercerita ..................................................... 107

8. Rekapitulasi Nilai Kemampuan Kosakata Dasar .................................. 109

9. Surat Izin Penelitian Pendahuluan ......................................................... 111

10. Surat Izin Penelitian ............................................................................ 113

11. Surat Balasan Dari Sekolah Terkait dengan Izin Penelitian ............... 115

12. Foto-Foto Penelitian ............................................................................ 116

Page 20: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Pada

masa usia ini anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, masa ini

juga disebut masa keemasan (golden age). Ketika anak berada pada usia

dini harus diberi stimulus dan pendidikan yang baik sehingga dapat

merangsang perkembangan dan pertumbuhan anak secara optimal.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 bahwa :

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling

fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnnya akan

sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna sejak usia dini.

Awal kehidupan anak merupakan masa yang paling tepat dalam

memberikan dorongan atau upaya pengembangan agar anak dapat

berkembang secara optimal.

Jadi pendidikan untuk anak usia dini memanglah sangat penting untuk

merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa golden age

atau masa keemasannya, anak dapat diberikan dorongan dan upaya-upaya

stimulasi sesuai tahapan perkembangan anak sehingga anak dapat

berkembang secara optimal dan dapat terus berkembang pada masa

selanjutnya.

Page 21: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

2

Berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 137 tahun 2014 pasal 1 ayat 2 yaitu :

Standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini selanjutnnya

disebut STPPA adalah kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak

pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan, mencakup aspek

nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-

emosional, serta seni.

Jadi ada 6 (enam) aspek perkembangan anak yang sangat penting

dikembangkan sejak usia dini, salah satunya adalah aspek bahasa. Bahasa

merupakan suatu alat untuk menyampaikan ide/gagasanya kepada orang

lain. Selain itu, penggunaan bahasa memanglah sangat penting untuk

kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa seseorang dapat berkomunikasi dan

membentuk interaksi sosial.

Anak belajar bahasa untuk pertama kalinya adalah sejak lahir. Bayi yang

baru lahir hanya bisa menangis untuk mengungkapkan sesuatu kepada

orang dewasa. Melalui tangisan itulah bayi mengungkapkan bahasanya

yaitu bahasa bayi. Misanya ketika bayi lapar, ngompol, ataupun merasa

tidak nyaman ia akan menangis sebagai bahasanya.

Menurut Jamaris dalam Susanto (2011:77) Ada beberapa aspek yang

berkaitan dengan perkembangan bahasa anak yaitu: kosakata, sintaksis

(tata bahasa), dan semantik.

Menurut Soedjito (2009 :24) Kosakata adalah semua kata yang dimiliki

seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Melalui kosakata anak

dapat mengungkapkan ide, pendapat dan gagasannya kepada orang lain.

Kemampuan kosakata anak dapat meningkat seiring dengan tahapan

Page 22: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

3

perkembangan dan pengalamanya ketika berinteraksi dengan orang lain.

Maka diperlukan cara atau metode yang tepat dalam pembelajaran anak

usia dini sehingga dapat berpengaruh terhadap kemampuan kosakata dasar

anak.

Banyak cara atau metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk anak

usia dini. Beberapa metode dapat meningkatkan perkembangan bahasa

pada anak usia dini. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode

bercerita.

Metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar

dengan cerita. Melalui metode bercerita anak mendapat pengalaman serta

pengetahuan yang akan disampaikan melalui cerita secara lisan. Selain itu

metode bercerita dapat membantu anak dalam mengembangkan dan

melatih kemampuan bahasa yang anak miliki.

Metode bercerita disampaikan melalui cerita yang menarik dengan atau

tanpa bantuan media pembelajaran. Cerita yang disampaikan harus

mengandung pesan, nasihat, dan informasi yang dapat ditangkap oleh anak

sehingga dapat memahami cerita serta meneladani hal-hal baik yang

disampaikan. Melalui metode bercerita anak dapat mengembangkan

kemampuan bahasannya, dapat mengulang cerita yang didengarnya

dengan bahasa yang sederhana sehingga berpengaruh terhadap

kemampuan kosakata dasar anak.

Namun pada kenyataanya di RA Muslimat Banyumas Kabupaten

Pringsewu ada beberapa anak yang kurang dalam kemampuan kosakata

Page 23: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

4

dasar. Ditandai ketika anak belum bisa menceritakan kembali cerita yang

baru didengarnya, isi cerita yang diungkapkan anak tidak sama dengan

yang baru diceritakan, saat pengenalan kosakata baru kerika di review

banyak anak yang lupa. Ketika ditanya jawaban anak tidak sesuai dengan

pertanyaanya. Bahkan ada yang hanya diam saja ketika diberi pertanyaan.

Anak juga kurang aktif dalam bertanya. Ketika anak tidak paham atau

kurang mengerti dengan yang diajarkan guru, anak hanya diam saja.

Seharusnya menurut peraturan menteri nomor 137 tahun 2014 tentang

standar nasional pendidikan anak usia dini, anak usia 4-5 tahun sudah

berada dalam lingkup perkembangan mengungkapkan bahasa yaitu : anak

memperkaya perbendaharaan kata dengan menceritakan kembali

cerita/dongeng yang pernah didengar, mengutarakan pendapat kepada

orang lain, menjawab pertanyaan sesuai pertanyaanya.

Hal ini didukung dengan data yang diperoleh peneliti dari RA Muslimat

Banyumas Kabupaten Pringsewu, yang ditunjukkan dengan tabel berikut :

Tabel 1. Perkembangan Bahasa Anak Ketika Bercerita.

Kelas Bercerita Jumlah

BB MB BSH BSB

A 12 9 5 4 30

Jumlah 12 9 5 4 30

Sumber: Dokumen RA Muslimat Banyumas Kabupaten Pringsewu Tahun

Ajaran 2015/2016.

Keterangan :

BB : Belum Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan

MB : Mulai Berkembang BSB : Berkembang Sangat Baik

Page 24: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

5

Berdasarkan tabel 1 pada perkembangan bahasa anak dalam bercerita

terdapat 12 (40%) anak dalam kategori belum berkembang (BB), (30%)

anak yang mulai berkembang (MB), sedangkan 5 (17%) anak sudah

berkembang sesuai harapan (BSH), dan 4 (13%) anak berkembang sangat

baik (BSB).

Tabel 2. Perkembangan Bahasa Anak Ketika Menjawab

Pertanyaan.

Kelas Menjawab Pertanyaan

Jumlah BB MB BSH BSB

A 11 8 6 5 30

Jumlah 11 8 6 5 30

Sumber: Dokumen RA Muslimat Banyumas Kabupaten Pringsewu Tahun

Ajaran 2015/2016.

Keterangan :

BB : Belum Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan

MB : Mulai Berkembang BSB : Berkembang Sangat Baik

Berdasarkan tabel 2 pada perkembangan bahasa anak dalam menjawab

pertanyaan terdapat 11 (37%) anak dalam kategori belum berkembang

(BB), 8 (27%) anak yang mulai berkembang (MB), sedangkan 6 (20%)

anak sudah berkembang sesuai harapan (BSH), dan 5 (17%) anak

berkembang sangat baik (BSB).

Dengan adanya permasalahan tersebut membuat orang tua khawatir

dengan perkembangan bahasa yang terjadi pada anak. Sehingga tidak

sedikit dari para orang tua yang menyalahkan anaknya ketika

permasalahan-permasalahan tersebut muncul.

Kesalahan yang terjadi kemungkinan bukan hanya berasal dari anak,

namun dapat juga berasal dari kesalahan guru ketika mengajar di sekolah

Page 25: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

6

yang disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan guru

monoton. Pembelajaran yang diberikan oleh guru hanya terfokus kepada

membaca, menulis dan berhitung sehingga kegiatan pembelajaran menjadi

membosankan bagi anak. Seperti ketika pembelajaran dengan tema

binatang, guru hanya bercerita tentang macam-macam binatang dan suara-

suara binatang tanpa menggunakan teknik serta tanpa alat peraga. Guru

hanya terfokus pada pembelajaranya saja tanpa melibatkan anak untuk

aktif ketika bercerita. Hal tersebut menyebabkan anak kurang tertarik dan

cenderung merasa bosan. Sehingga anak akan cepat lupa dengan apa yang

disampaikan oleh guru. Berbeda ketika guru menggunakan metode

bercerita. Dengan metode bercerita anak akan merasa tertarik

mendengarkan cerita. Apalagi ketika dalam metode bercerita tersebut

melibatkan anak di dalam ceritanya. Misalnya anak akan ditanyai

pendapatnya ketika dalam cerita seperti kelanjutan dari suatu cerita atau

penyebab dari sesuatu dalam cerita. Selain itu dalam metode cerita

menggunakan bantuan alat pasti anak akan semakin tertarik dan fokus

mendengarkan cerita dari awal sampai akhir, sehingga pembelajaran

menjadi berkesan untuk anak dan anak akan mudah mengingat

pembelajaran yang ada serta dapat berpengaruh terhadap kemampuan

kosakata dasar anak.

Metode bercerita dapat berpengaruh terhadap kemampuan kosakata dasar

anak. Dengan cerita yang dikemas dan disajikan secara menarik anak akan

memiliki ketertarikan terhadap kelanjutan cerita yang diberikan. Sehingga

Page 26: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

7

akan ada feedback atau timbal balik antara pesan yang telah disampaikan

oleh guru dalam bentuk cerita dengan apa yang diterima oleh anak.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis merasa perlu meneliti tentang

Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Kosakata Dasar

Anak Usia 4-5 Tahun di RA Muslimat Banyumas Kabupaten

Pringsewu Tahun Pelajaran 20015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, dapat

diidentifikasikan permasalahan dalam penelitian adalah:

1. Anak belum bisa menceritakan cerita yang baru di dengar.

2. Anak belum bisa menjawab pertanyaan.

3. Anak kurang aktif dalam bertanya.

4. Metode pembelajaran yang digunakan guru monoton.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis hanya membatasi

penelitian pada “pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan kosakata

dasar anak usia 4-5 tahun di RA Muslimat Banyumas Kabupaten

Pringsewu”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka

rumusan permasalahan adalah sebagai berikut : Apakah ada pengaruh

metode bercerita terhadap kemampuan kosakata dasar anak usia 4-5 tahun

Page 27: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

8

di RA Muslimat Banyumas Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran

2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan

penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap

kemampuan kosakata dasar anak usia 4-5 tahun di RA Muslimat

Banyumas Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Untuk menambah wawasan dan mengembangkan ilmu yang berkaitan

dengan kosakata dasar anak usia 4-5 dengan menggunakan metode

bercerita.

b. Manfaat Praktis

1. Anak

a. Anak dapat menceritakan cerita yang telah didengar

sebelumnya.

b. Kosakata dasar yang dimiliki anak akan bertambah.

2. Guru

a. Guru dapat mengetahui cara meningkatkan kosakata pada anak

usia dini.

b. Guru dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan metode bercerita yang menyenangkan dan

mampu menarik perhatian anak.

Page 28: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

9

c. Dapat meningkatkan proses belajar mengajar dikelas

3. Kepala Sekolah

Dapat meningkatkan kualitas sekolah khususnya pendidikan pada

umumnya.

4. Peneliti

Diharapkan dapat menambah pengetahuan serta mengaplikasikan

apa yang telah didapat selama penelitian.

5. Peneliti Lain

Dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain.

Page 29: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

10

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini

Pertumbuhan dan perkembangan anak tak lepas dari beberapa pandangan

menurut para ahli, seperti :

1. Teori Konstruktivisme

Teori konstruktivisme dipelopori oleh Piaget dan Vygotsky. Teori ini

menjelaskan bahwa pengetahuan tidak diperoleh dari guru saja namun

dipengaruhi oleh kemampuan interaksi anak ketika berusaha

memahami lingkungan sekitarnya.

Menurut Bartllet dan Jonasson dalam Jamaris (2013:148)

Konstruktivisme merupakan pendekatan dalam psikologi yang

berkeyakinan bahwa anak dapat membangun pemahaman dan

pengetahuannya sendiri tentang dunia di sekitarnya atau dengan kata

lain, anak dapat membelajarkan dirinya sendiri melalui berbagai

pengalamannya.

Teori ini menjelaskan bahwa pengetahuan itu terbentuk bukan dari

objek semata, akan tetapi juga dari kemampuan individu sebagai

subjek yang menangkap setiap objek yang di amatinya. Pendapat lain

juga dikatakan oleh Lev Vygotsky dalam Sujiono (2010:29) bahwa

Page 30: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

11

pengetahuan tidak diperoleh dengan cara dialihkan dengan orang lain,

melainkan merupakan sesuatu yang dibangun dan diciptakan oleh

anak.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa perubahan

yang ditunjukkan merupakan hasil dari pengalamannya yang didapat

baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan

kelompok, selain itu pengetahuan baru dapat dibangun berdasarkan

pengalaman itu juga, Pengalaman yang didapat dalam kehidupan

sehari-hari sangat berperan penting bagi pertumbuhan dan

perkembangan anak. Dalam proses belajar yang seperti itu

pengetahuan diciptakan kembali dan dibangun dari dalam diri

seseorang melalui pengamatan, pengalaman, dan pemahamannya.

2. Teori Behaviorisme

Ada beberapa ahli yang terkenal menganut teori belajar behaviorisme,

seperti Watson, Thorndike, dan Skinner. Teori behaviorisme

menjelaskan bahwa perubahan perilaku dapat dipengaruhi melalui

rangsangan (stimulus) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif

(respon).

Menurut Susanto (2011:167) Belajar menurut teori Behaviorisme

ialah perubahan perilaku yang terjadi melalui proses stimulus dan

respon yang bersifat mekanis. Oleh karena itu, lingkungan yang

sistematis, teratur, dan terencana dapat memberikan pengaruh

(stimulus) yang baik sehingga manusia bereaksi terhadap stimulus

ini dan memberikan respons yang sesuai.

Menurut Jamaris (2013:114) Behaviorisme berkeyakinan bahwa

semua perilaku diperoleh individu setelah berinteraksi dengan

lingkungan yang telah di kondisikan.

Page 31: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

12

Menurut Sujiono (2013:57) Tujuan dari penggunaan teknik

Behavioristik ini adalah untuk semakin meningkatkan perilaku

yang diinginkan untuk memberikan penghargaan kepada anak,

sedemikian sehingga guru atau orang tua tidak perlu melanjutkan

untuk terus memberikan penghargaan yang disebabkan oleh adanya

keadaan dari luar.

Jadi teori belajar behaviorisme menjelaskan bahwa belajar itu adalah

perubahan perilaku yang terjadi melalui rangsangan (stimulus) yang

menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon). Namun stimulus

yang kita berikan terhadap anak harus sesuai dengan aspek

perkembangan yang dimiliki anak, sehingga anak akan berkembang

sesuai dengan aspek yang dia miliki dan perubahan tingkah laku anak

akan menjadi lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Aqib

(2013:66) bahwa belajar menurut teori behaviorisme diartikan sebagai

proses perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut disebabkan oleh

seringnya interaksi antara stimulus dan respon. Menurut teori

behaviorisme, inti belajar adalah kemampuan seseorang melakukan

respon terhadap stimulus yang datang kepada dirinya.

Misalnya anak akan di stimulus dengan cerita melalui metode

bercerita yang menarik, sehingga akan menimbulkan respon pada

anak untuk membangun pengetahuanya melalui cerita-cerita yang

diberikan. Setelah mencerna isi cerita dan memahami isi cerita, anak

dapat menceritakan kembali isi cerita yang telah di sampaikan dengan

bahasa anak tersebut sehingga dapat memperkaya kosakata anak.

B. Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang sangat fundamental dalam

setiap jenjang pendidikan. Belajar merupakan proses pemahaman pada

Page 32: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

13

setiap individu. Anak usia dini belajar melalui bermain, dengan kegiatan

yang dikemas melalui permainan-permainan yang menyenangkan anak

tidak sadar bahwa dirinya sedang dalam proses belajar. Dengan belajar

anak akan mengalami perubahan-perubahan, dari yang tidak tahu menjadi

tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak mau menjadi mau,

dan dari yang tidak biasa menjadi terbiasa. Balajar dapat diperoleh

dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja, artinya anak tidak hanya

dapat belajar di sekolah saja atau pun hanya dengan guru saja, akan tetapi

anak bisa belajar melalui teman sebaya, orang tua dan keluarga, dan

lingkungan sekitar.

Menurut Aqib (2013:66) menyatakan bahwa belajar menurut pandangan

teori kognitif diartikan proses untuk membangun persepsi seseorang dari

sebuah obyek yang dilihat. Oleh sebab itu, belajar menurut teori ini

mementingkan proses daripada hasil. Pendapat lain juga dikemukakan oleh

Gagne dalam Suprijono (2012:2) belajar adalah perubahan disposisi atau

kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktifitas. Perubahan disposisi

tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang

secara alamiah. Menurut Hamalik (2013:36) belajar adalah modifikasi atau

memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut beberapa pendapat

tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses yang

menghasilkan suatu perubahan secara alamiah melalui pengalaman.

Pembelajaran lebih menekankan pada cara-cara untuk mencapai tujuan

dan berkaitan dengan bagaimana cara mengorganisasikan isi

pembelajaran, dan mengelola pembelajaran. Hal ini sesuai dalam kamus

Page 33: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

14

Bahasa Indonesi dalam Sutikno (2014:11) yaitu pembelajaran menekankan

pada proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup

belajar.

Proses pembelajaran seharusnya diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif dalam suasana yang menyenangkan, menggairahkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.

C. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Pengembangan bahasa adalah salah satu bidang dalam pertumbuhan

kemampuan dasar anak. Bahasa dapat berkembang sesuai dengan usia

anak. Pada masa anak-anak perkembangan bahasa sangatlah penting.

Bahasa merupakan salah satu aspek perkembangan yang harus

dikembangkan secara optimal sesuai dengan tahap perkembanganya.

Menurut Vygotsky dalam Susanto (2012:73) bahasa merupakan alat untuk

mengekspresikan ide dan bertanya, dan bahasa juga menghasilkan konsep

dan kategori-kategori untuk berfikir. Sejalan dengan pendapat tersebut

menurut Ngalimun dkk. (2013:33) awal perkembangan bahasa yang

dasarnya dapat diartikan sejak mulai adanya tangis pertama bayi, sebab

tangis pertama bayi juga dapat dianggap sebagai bahasa bayi atau anak.

Dengan menangis bayi akan juga merupakan sarana mengekspresikan

kehendak jiwanya.

Page 34: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

15

Menurut Yamin dan Sanan dalam Sujiono (2013:104) Perkembangan

bahasa anak tidak saja dipengaruhi oleh perkembangan neurologis tetapi

juga oleh perkembangan biologisnya. Menurut Lenneberg dalam Sujiono

(2013:104) mengatakan bahwa perkembangan bahasa seorang anak itu

mengikuti dan sesuai dengan jadwal perkembangan biologisnya yang tidak

dapat ditawar-tawar.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa bahasa

memanglah sangat penting bagi perkembangan manusia untuk

menyampaikan ide, bertanya dan berfikir. Perkembangan bahasa anak

terjadi sejak tangis pertama bayi dan akan terus meningkat sesuai dengan

tingkat percapaian perkembangan anak. Bahasa juga berkembang secara

spontan ketika anak sedang berkomunikasi dengan orang lain sehingga

keterampilan dalam berbahasa seseorang dapat meningkat. Semakin

bertambah pengalamannya maka semakin banyak penguasaan kosakata

seseorang.

1. Pengertian Kemampuan Kosakata Dasar Anak Usia Dini

Pada hakikatnya kemampuan kosakata dasar anak merupakan suatu

proses berkomunikasi. Kosakata anak akan bertambah dari berbagai

sumber sehingga menyebabkan semakin banyak perbendaharaan kata

yang dimiliki.

Menurut Munandar dalam Susanto (2011:97) kemampuan merupakan

daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan

dan latihan. Sedangkan menurut Robin dalam Susanto (2011:97)

kemampuan merupakan suatu kapasitas berbagai tugas dalam suatu

Page 35: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

16

pekerjaan tertentu. Dengan demikian, dari beberapa pendapat diatas

dapat dipahami bahwa kemampuan merupakan suatu daya atau

kesanggupan dalam diri setiap individu dimana daya ini dihasilkan dari

pembawaan dan juga latihan yang mendukung individu dalam

menyelesaikan tugasnya.

Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang

merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan fikiran yang dapat

digunakan dalam berbahasa, menurut KBBI (Depdiknas, 2001:513).

Kekayaan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan

gambaran intelejensi seseorang. Menurut Owens dalam Papalia dalam

Nurbiana dkk (2009:3.1) anak usia dini khususnya usia 4-5 tahun dapat

mengembangkan kosakata secara mengagumkan, mereka memperkaya

kosakatanya melalui pengulangan. Mereka sering mengulang kosakata

yang baru dan unik sekalipun mungkin belum memahami artinya.

Menurut Soedjito (2009: 24) kosakata atau perbendaharaan kata

diartikan sebagai:

a. Semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa.

b. Kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara atau

penulis.

c. Kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan

d. Daftar kata yang disusun seperti kamus serta penjelasan secara

singkat dan praktis.

Sedangkan menurut Tarigan (2009:188) kosakata dasar atau basic

vocabulary adalah kata-kata yang merupakan perbendaharaan dasar

sesuatu bahasa ; kata-kata yang tidak mudah berubah atau sedikit

sekali kemungkinanya dipungut dari bahasa lain, karena dapat

dikatakan bahwa setiap bahasa memilikinya. Dengan kata lain :

kosakata dasar adalah kata-kata yang bersifat kesemestaan

(menyeluruh).

Menurut Hurlock dalam Dharma Agus (1978: 186) dalam

mengembangkan kosakata, anak harus belajar mengaitkan arti dengan

Page 36: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

17

bunyi. Karena banyak kata yang memiliki arti yang lebih dari satu dan

sebagian kata bunyinya hampir sama, tetapi memiliki arti yang berbeda,

maka membangun kosakata jauh lebih sulit daripada mengucapkannya.

Kemampuan potensial dalam bidang bahasa dapat diukur melalui

pengetahuan kosakata. Kemampuan kosakata anak dapat berkembang

seiring dengan tahapan perkembangan dan pengalamanya ketika

berinteraksi dengan orang lain. Menurut Tarigan (2011 : 2) semakin

kaya kosakata yang dimiliki, semakin besar pula keterampilan

seseorang dalam berbahasa.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

kemampuan kosakata dasar adalah potensi seseorang dalam mengolah

semua kata yang dimiliki seseorang dengan adanya pembiasaan dan

latihan sehingga ia mampu berkomunikasi dalam menyampaikan

ide/gagasannya dengan baik. Oleh karena itu penguasaan kosakata juga

sangat penting. Semakin kaya kosakata yang dimiliki oleh seseorang

semakin besar pula keterampilan seseorang dalam berbahasa.

2. Jenis Kosakata

Perkembangan dan pengalaman anak dalam berinteraksi

(berkomunikasi) dengan lingkungannya dapat mempengaruhi

kemampuan kosakata dasar pada anak. Seiring dengan perkembangan

zaman, anak akan mempunyai kemampuan kosakata dengan sangat

pesat dan kata-kata baru pun akan bermunculan.

Menurut Tarigan (2011:3) kosakata dasar dibagi kedalam beberapa

bagian, yaitu :

Page 37: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

18

a. Istilah kekerabatan, misalnya : ayah, ibu, anak, kakak, adik,

nenek, kakek, paman, bibi, menantu, mertua.

b. Nama-nama bagian tubuh, misalnya : kepala, rambut, mata,

telinga, hidung, mulut, bibir, gigi, lidah, pipi, leher, dagu, bahu,

tangan, jari, dada, perut, pinggang, paha, kaki, betis, telapak,

punggung, darah, napas.

c. Kata ganti pokok (diri, penunjuk), misalnya : saya, kamu, dia,

kami, kita, mereka, ini, itu, sini, situ, sana.

d. Kata bilangan pokok, misalnya : satu, dua, tiga, empat, lima,

enam, tujuh,delapan, Sembilan, sepuluh, sebelas, sebelas,

seratus, seribu, sejuta.

e. Kata kerja pokok, misalnya : makan, minum, tidur, bangun,

berbicara, melihat, mendengar, menggigit, berjalan, bekerja,

mengambil, menangkap, lari, duduk, datang, pergi.

f. Kata keadaan pokok, misalnya : suka, duka, senang, susah,

lapar, kenyang, haus, sakit, sehat, bersih, kotor, jauh, dekat,

cepat, lambat, besar, kecil, banyak, sedikit, terang, gelap, siang,

malam, rajin, malas, kaya, miskin, tua, muda, hidup, mati.

g. Benda-benda universal, misalnya : tanah, air, api, udara, langit,

bulan, bintang, matahari, binatang, tumbuh-tumbuhan.

Sejalan dengan pendapat tersebut menurut Musfiroh Tadkiroatun (2005:

56) secara garis besar, kata-kata tersebut meliputi nomina (kata benda),

verbal (kata kerja), adjektiva (kata sifat), dan kata fungsi.

Sedangkan Menurut Hurlock dalam Dharma Agus (1978: 187) anak

mempelajari dua jenis kosakata yakni kosakata umum dan kosakata

khusus. Kosakata umum terdiri atas kata yang dapat digunakan dalam

berbagai situasi yang berbeda. Kosakata khusus terdiri atas kata arti

spesifik yang hanya digunakan pada situasi tertentu, seperti berikut:

a. Kosakata Umum: Kata benda, kata kerja, kata sifat, kata

keterangan, kata perangkai dan kata ganti.

b. Kosakata Khusus: Kosakata warna, kosakata waktu, kosa kata

uang, kosakata ucapan popular, kosakata sumpah, bahasa rahasia

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa ada banyak

jenis kosakata yang dapat digunakan dalam berbagai situasi. Macam-

macam kosakata tersebut yang biasa digunakan untuk berkomunikasi

Page 38: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

19

dalam percakapan sehari-hari. Kemampuan kosakata anak akan

meningkat seiring dengan tingkat pencapaian perkembangan masing-

masing anak serta pengalamannya berinteraksi dengan orang lain.

D. Hakikat Metode Bercerita

Metode merupakan cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk

mencapai tujuan kegiatan. Oleh karena itu, dalam memilih suatu metode

yang akan dipergunakan dalam program kegiatan anak di taman kanak-

kanak harus mempunyai alasan yang kuat dan faktor-faktor yang

mendukung pemilihan metode tersebut.

Menurut Moeslichatoen (2004:7) metode merupakan bagian dari strategi

kegiatan. Pendapat lain juga dikatan oleh Fadillah (2012:161) bahwa

metode adalah suatu cara kerja yang sistematis untuk memudahkan

pelaksanaan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan metode

pembelajaran adalah suatu cara atau system yang digunakan dalam

pembelajaran yang bertujuan agar anak didik dapat mengetahui,

memahami, mempergunakan dan menguasai bahan pelajaran tertentu.

Dalam pendidikan pemilihan metode yang sesuai sangat diperlukan, sebab

dapat berpengaruh dalam mencapai keberhasilan pembelajaran. Ada

beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan pad ataman kanak-

kanak salah satunya adalah metode bercerita.

Cerita adalah suatu seni dalam menyampaikan ilmu, pesan, nasihat, baik

lisan maupun tulisan kepada orang lain yang sebagian besar bahannya

berdasarkan fakta.

Page 39: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

20

Menurut Cendekia (2013:8) Metode bercerita adalah metode yang sangat

baik dan disukai oleh jiwa manusia karena memiliki pengaruh yang

menakjubkan untuk dapat menarik perhatian pendengar dan membuat

seseorang bisa mengingat kejadian-kejadian dalam sebuah kisah dengan

cepat. Pendapat lain dikemukakan oleh Moeslichatoen (2004:157) bahwa

metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi

anak TK dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita

yang digunakan harus menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak

terlepas dari tujuan pendidikan bagi anak TK.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan, dapat

disimpulkan bahwa metode bercerita adalah salah satu pemberian

pengalaman belajar melalui cerita yang dapat menarik perhatian pendengar

dan disukai karena membuat seseorang bisa mengingat kejadian-kejadian

dalam sebuah kisah dengan cepat.

Metode cerita dapat mengembangkan kemampuan kosakata dasar pada

anak melalui pemberian cerita-cerita kepada anak secara lisan sehingga

akan memperkaya kosakata anak. Pada proses metode bercerita anak dapat

menyimak, memahami dan mengingat cerita yang diberikan. Jika mereka

mendapat kesempatan untuk membicarakannya, menuliskannya,

menggambarkannya, dan memanipulasikannya maka akan terjadi proses

berpikir sehingga kosakata anak akan bertambah hal ini dikemukakan oleh

Thaiss dalam Dhien (2009:1.20).

Page 40: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

21

Bahasa Oral

Bahasa Bahasa

Reseptif Ekspresif

Bahasa

Tulisan

Gambar 1 Menyimak, berbicara, membaca, dan menulis melibatkan proses

kognitif (berpikir) dan kosakata yang sama (Dhien 2009:1.21)

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi proses Menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis melibatkan proses kognitif (berpikir)

sehingga memperoleh kosakata pada anak.

1. Tujuan Metode Bercerita

Kegiatan bercerita merupakan kegiatan pemberian pengalaman belajar

pada anak agar anak memperoleh penguasaan isi cerita yang telah

disampaikan dengan baik.

Menurut Majid (2005:81) tujuan dalam kegiatan bercerita adalah:

1. Menghibur para siswanya untuk menikmati sajian cerita yang

dikemas dengan ide yang menarik, pengimajinasian yang luas, dan

penyajian yang memukau.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan umum bagi para siswa.

3. Memakai gaya bahasa penyampaian yang indah sekaligus

menambah perbendaharaan kosakata.

4. Menumbuhkembangkan daya khayal yang tinggi.

5. Membersihkan akhlak.

6. Mengasah cita (rasa).

P

E

M

A

H

A

M

A

N

Menyimak

Menulis

Berbicara

Proses

Kognitif

(Berpikir)

Membaca

P

E

N

Y

U

S

U

N

A

N

Page 41: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

22

7. Melatih para siswanya untuk mengungkapkan ide cerita dengan

kata-kata saja atau dengan percakapan sekaligus peran.

Berdasarkan uraian diatas maka metode bercerita bertujuan untuk

menghibur, melatih anak berkomunikasi dengan baik, mengerti pesan dari

cerita dan mampu mengungkapkan ide cerita serta menambah wawasan

dan pengetahuan secara luas.

2. Manfaat Metode Bercerita

Metode bercerita dalam pengajaran di TK mempunyai beberapa manfaat

yang di kemukakan oleh Idris (2014:151-155) yaitu :

1. Meningkatkan keterampilan bicara anak karena bayi atau balita

akan mengenal banyak kosakata.

2. Membantu menenangkan anak yang menangis. Membaca dalam

suasana santai dan nyaman, dramatisasi dengan membuat intonasi

nada yang berbeda akan membuat anak tertarik untuk

mendengarkan cerita. Lama-lama anak akan merasa nyaman dan

tingkat stresnya pun akan berkurang.

3. Mengembangkan kemampuan berbahasa anak, dengan mendengar

struktur kalimat. Melalui dongeng, anak bisa belajar kosakata baru,

belajar untuk mengekspresikan perasaan, seperti senang, sedih,

ataupun marah, serta menyerap nilai-nilai kebaikanya.

4. Meningkatkan minat baca.

5. Mengembangkan keterampilan berpikir.

6. Meningkatkan keterampilan problem solving.

7. Merangsang imajinasi dan kreativitas.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diuraikan bahwa banyak sekali

manfaat metode bercerita. Oleh sebab itu, metode bercerita dapat dijadikan

salah satu referensi dalam pemilihan metode pembelajaran karena banyak

nilai positif yang terkandung, salah satunya yaitu memberikan kemampuan

kosakata pada anak usia dini.

Page 42: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

23

3. Macam-macam Metode Bercerita

Ada beberapa teknik metode bercerita menurut Moeslichatoen (2004:158-

160) yang dapat digunakan, yaitu :

1. Membaca langsung dari buku cerita

2. Bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar dari buku.

3. Menceritakan dongeng.

4. Bercerita dengan menggunakan papan flannel

5. Bercerita dengan menggunakan media boneka.

6. Dramatisasi suatu cerita.

7. Bercerita sambil memainkan jari tangan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, metode bercerita dapat dijadikan salah

satu pilihan, sehingga penggunaan metode bercerita tidak membosankan

bagi anak serta membuat anak tertarik dan antusias mendengar cerita.

Melalui pemilihan teknik dalam metode tersebut anak-anak tidak akan

merasa bosan dalam mendengarkan cerita.

4. Bentuk-bentuk Metode Bercerita

Penggunaan metode bercerita pada pembelajaran anak usia dini selain

dapat disajikan melalui berbagai cara dapat juga menggunakan media

pembelajaran dengan tujuan untuk mengoptimalkan penyampaian materi

pembelajaran sehingga pembelajaran tidak membosankan bagi anak.

Menurut Sutarti dan Rejeki dalam Dhien (2009:6.12) menyatakan

bahwa media pendidikan dalam pengertian luas adalah semua benda,

tindakan atau keadaan yang dengan sengaja diusahakan/diadakan untuk

memenuhi kebutuhan anak usia dini dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran. Sedangkan sarana adalah merupakan media pendidikan

untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Salah satu sarana tersebut

adalah alat peraga atau alat main.

Menurut Sutarti dan Rejeki dalam Dhien (2009 : 6.12) metode bercerita

dibagi menjadi 2 bentuk dalam penyajianya agar anak tidak bosan dalam

mendengarkan cerita dan juga lebih bervariatif, yaitu :

Page 43: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

24

1. Bercerita tanpa alat peraga

Bercerita tanpa alat peraga adalah bentuk cerita yang mengandalkan

kemampuan pencerita dengan menggunakan mimik (ekspresi

muka), pantomim (gerak tubuh), dan vokal pencerita sehingga yang

mendengarkan dapat menghidupkan kembali dalam fantasi dan

imajinasinya.

2. Bermain dengan alat peraga.

Bercerita dengan menggunakan alat peraga adalah bentuk bercerita

yang mempergunakan alat peraga bantu untuk menghidupka cerita.

Fungsi alat peraga ini untuk menghidupkan fantasi dan imajinasi

anak sehingga terarah sesuai dengan yang diharapkan si pencerita.

Bentuk bercerita dengan alat peraga terbagi menjadi dua, yaitu alat

peraga langsung dan alat peraga tak langsung.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode

bercerita merupakan metode yang bertujuan membawakan cerita

kepada anak dengan meninggalkan tujuan dari pembelajaran

tersebut. Dalam penggunaan metode bercerita juga harus

memperhatikan beberapa hal yaitu, cerita yang disampaikan harus

dikemas secara menarik sehingga anak akan tertarik dan merespon

serta member kesempatan anak untuk bertanya dan menanggapi isi

dari cerita tersebut.

E. Penelitian Relevan

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Karina Tri

Hapsari dan Julianto tahun 2014 dalam penelitian yang berjudul

“Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Penguasaan Kosakata Anak

Kelompok A di TK Persatuan Dharma Wanita Bolongbendo”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengeruh metode bercerita

terhadap penguasaan kosakata anak. Dari hasil penelitian

menggunakan SPSS type PWAS Liciense AuthorhizationA Wizard

tentang kemampuan penguasaan kosakata anak, menunjukkan bahwa

hasil pretest 298 dan posttest 441. Perhitungan menggunakan uji tanda

wilcoxon menunjukkan bahwa nilai Z hitung sebesar 3,634 dengan

tingkat signifikasi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh

Page 44: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

25

penggunaan metode bercerita terhadap penguasaan kosakata anak

kelompok A di TK Persatuan Dharma Wanita.

2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Asri Rodiyah

tahun 2013 Penggunaan Metode Bercerita Untuk Meningkatkan

Kosakata Anak Usia 3-4 Tahun Pada Play Group Tuna Bangsa Sooko

Mojokerto. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode

bercerita dapat meningkatkan kosakata anak. Hal ini dapat dilihat pada

hasil prosentase masing-masing siklus sebesar 15,4% (80%-64,6%).

3. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dewi Mutiarah Mania tahun

2013 dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Penggunaan Teknik

Mind Map Terhadap Penguasaan Kosakata Pada Anak Kelompok B Di

RA Raden Paku Kedame-An Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh penggunaan teknik mind map terhadap

penguasaan kosakata pada anak. Hasil dari penelitian menunjukkan

adanya pengaruh penggunaan teknik mind map terhadap penguasaan

kosakata. Hal ini dibuktikan dengan hasil skor rata-rata penguasaan

kosakata pada kelompok eksperimen meningkat 12,3 poin. Sedangkan

hasil skor rata-rata penguasaan kosakata pada kelompok kontrol

meningkat 6,7 poin.

Berdasarkan penelitian relevan dapat dianalisis bahwa penelitian yang

dilakukan oleh Karina Tri Hapsari dan Julianto menunjukkan adanya

pengaruh penggunaan metode bercerita terhadap penguasaan kosakata

anak. Selanjutnya pada penelitian yang dilakukan oleh Asri Rodiyah

penggunaan metode bercerita dapat meningkatkan kosakata anak.

Page 45: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

26

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Mutiarah menunjukkan

adanya pengaruh penggunaan teknik mind map terhadap penguasaan

kosakata. Hal ini menunjukkan bahwa metode bercerita dapat berpengaruh

terhadap kosakata anak, selain itu salah satu yang dapat meningkatkan

kosakata salah satunya yaitu teknik mind map.

Sedangkan pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh metode

bercerita terhadap kemampuan kosakata dasar anak usia 4-5 tahun. Ketiga

penelitian diatas menunjukkan adanya kesamaan dengan penelitian yang

akan dilakukan, yakni kosakata yang dapat dipengaruhi oleh metode

bercerita.

F. Kerangka Pikir

Bahasa merupakan salah satu aspek perkembangan yang dimiliki anak.

Salah satu aspek yang berkaitan dengan bahasa anak adalah kosakata.

Kosakata adalah semua kata yang dimiliki seseorang untuk berkomunikasi

dengan orang lain. Melalui kosakata itulah bahasa anak akan berkembang

dengan luas. Anak dapat mengungkapkan ide atau gagasanya melalui kata

yang diucapkan. Umumnya metode pembelajaran di TK cenderung

monoton (kegiatanya berpusat pada guru) sehingga anak-anak cepat

merasa bosan dan kurang tertarik terhadap pembelajaran yang diberikan

oleh guru akibatnya perkembangan anak terutama perkembangan

bahasanya masih rendah. Karena permasalahan tersebut anak cenderung

bersifat pasif karena anak hanya sebagai penerima informasi. Oleh karena

Page 46: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

27

itu, pemilihan metode yang tepat dapat berpengaruh terhadap kemampuan

kosakata dasar anak.

Salah satu metode yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan kosakata

anak ialah metode bercerita. Kosakata anak dapat berkembang apabila

anak diberi kesempatan untuk menyimak cerita, lalu mengungkapkan apa

yang ia dapat melalui cerita yang melibatkan proses kognitif (berpikir)

sehingga ia dapat mengenal dan memperoleh kosakata. Melalui metode

bercerita anak dapat mengingat kejadian-kejadian dalam sebuah cerita

dengan cepat, misalnya kemampuan anak dalam mengingat, kemampuan

anak dalam melatih imajinasi, keaktifan anak menyampaikan perasaan,

keaktifan anak dalam mengajukan pertanyaan, dan keaktifan anak ketika

menjawab pertanyaan.

Salah satu manfaat metode bercerita yaitu anak bisa belajar kosakata baru

melalui cerita-cerita yang disampaikan dengan menarik dengan alat peraga

ataupun tanpa alat peraga. Dengan demikian metode bercerita dapat

digunakan sebagai metode guru untuk mempengaruhi kemampuan

kosakata dasar. Melalui cerita anak akan banyak mengenal kosakata dasar

seperti : kata binatang/tanaman, kata kerja, kata bilangan pokok, nama-

nama bagian-bagian binatang/tanaman, dan kata keadaan yang terjadi

dalam cerita.

Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pikir dalam penelitian ini

dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Page 47: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

28

Gambar 2. Kerangka Pikir

Keterangan:

X : Pengaruh Metode Bercerita

Y : Kemampuan Kosakata Dasar

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh metode bercerita

terhadap kemampuan kosakata dasar anak usia 4-5 tahun di RA Muslimat

Banyumas Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2015/2016.

X Y

Page 48: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

29

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif. Jenis penelitian

asosiatif terbagi menjadi tiga bentuk yaitu asosiatif simetris, asosiatif

kausal dan asosiatif interaktif. Pada penelitian ini menggunakan jenis

penelitian asosiatif kausal atau biasa disebut hubungan sebab akibat.

Menurut Siregar (2015:200) hubungan antara dua variabel atau lebih yang

bersifat memengaruhi antara variabel yang satu (variabel bebas) terhadap

variabel lainya (variabel tak bebas) disebut dengan hubungan kausal.

Sedangkan menurut Sugiyono (2015:19) penelitian kuantitatif digunakan

dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti yang

bersifat sebab akibat.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa jenis

penelitian ini yaitu hubungan sebab akibat yang menunjukkan pengaruh.

Terdapat variabel yang menjadi sebab atau variabel bebas dan terdapat

variabel akibat atau variabel terikat yang disebut juga penelitian asosiatif

kausal

.

Page 49: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

30

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RA Muslimat yang beralamatkan di jalan

Kauman Nomor 343 Banyumas Kecamatan Banyumas Kabupaten

Pringsewu.

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 hari yaitu padatanggal 28-31 Maret

2016 pada semester genap Tahun Ajaran 2015/2016.

C. Populasi dan Sampel Serta Teknik Sampling

1. Populasi Penelitian

Populasi pada penilitian ini ialah semua anak di kelas A yang berusia 4-

5 tahun terdiri dari 30 siswa (20 perempuan dan 10 laki-laki) di RA

Muslimat Banyumas Kabupaten Pringsewu.

2. Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel

jenuh karena semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian.

Menurut Sugiyono (2015:124) istilah lain sampel jenuh adalah sensus,

dimana semua anggota polulasi dijadikan sampel.

Dalam penelitian ini sampel penelitiannya yaitu 30 anak yang terdiri

dari anak kelompok A RA Muslimat Banyumas Kabupaten Pringsewu.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas

(independen) dan variable terikat (dependen).

Page 50: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

31

a. Variabel independen sering juga disebut dengan variabel bebas.

Menurut Sugiyono (2015:61) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahanya variabel

dependen/terikat.

Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah pengaruh

metode bercerita yang dilambangkan dengan (X).

b. Variabel dependen dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel terikat. Menurut Sugiyono (2015:61) merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas.

Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah

kemampuan kosakata dasar yang dilambangkan dengan (Y).

2. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

a. Metode Bercerita

Definisi Konseptual : Metode Bercerita adalah salah satu

pemberian pengalaman belajar melalui cerita yang dapat menarik

perhatian pendengar dan disukai karena membuat seseorang bisa

mengingat kejadian-kejadian dalam sebuah kisah dengan cepat.

Definisi Operasional : Metode bercerita adalah suatu proses

pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk pemberian cerita. Aspek

yang dicapai yaitu :

1. Kemampuan anak dalam mengingat

Page 51: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

32

2. Kemampuan anak dalam melatih imajinasi

3. Keaktifan anak menyampaikan perasaan

4. Keaktifan anak dalam mengajukan pertanyaan

5. Keaktifan anak ketika menjawab pertanyaan.

b. Kemampuan Kosakata Dasar

Definisi Konseptual : Kemampuan kosakata dasar adalah potensi

seseorang dalam mengolah kata dasar yang dipermatang dengan

adanya pembiasaan dan latihan sehingga ia mampu berkomunikasi

dengan baik.

Definisi Operasional : Kemampuan kosakata dasar adalah

kemampuan ketika seseorang dapat mengungkapkan kosakata dasar.

Aspek yang akan dicapai yaitu penguasaan kosakata dasar, dengan

indikator :

1. Menyebutkan nama binatang/tanaman sesuai tema/cerita

2. Menyebutkan kata kerja dalam cerita

3. Menyebutkan bilangan pokok

4. Menyebutkan nama bagian-bagian binatang/tanaman

5. Menyebutkan keadaan yang terjadi dalam cerita.

(Indikator dan kisi-kisi dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 57)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian adalah:

Page 52: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

33

Observasi

Observasi merupakan proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis

mengenai sesuatu yang diteliti. Menurut Sugiyono (2015:203) teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, peneliti berkenaan

dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala - gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar.

Observasi dilakukan oleh peneliti pada saat proses pembelajaran

berlangsung menggunakan metode bercerita terhadap kemampuan

kosakata dasar anak di kelompok A RA Muslimat Banyumas Kabupaten

Pringsewu Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti ialah melakukan pengukuran, maka harus ada

alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan

instrument penelitian. Instrument penelitian dalam bidang pendidikan juga

harus disusun sendiri termasuk menguji validitas dan reliabilitasnya.

Menurut sugiyono (2015: 148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Secara spesifik semua fenomena ini disebut variable penelitian.

Instrument assesment atau penilaian pada penelitian ini menggunakan

rating scale dalam bentuk ceklis (√).

Menurut Sugiyono (2015:141) rating scale bersifat fleksibel, tidak

terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi

responden terhadap fenomena lainya, seperti skala untuk mengukur

status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses

kegiatan dan lain sebagainya.

Page 53: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

34

Pada penelitian ini setelah instrumen ini dibuat peneliti akan memvalidasi

kepada ahlinya. Menurut Sugiyono (2013:173) instrumen yang valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Pengujian validitas instrumen terbagi menjadi tiga

bagian yaitu pengujian validitas konstrak, pengujian validitas isi dan

pengujian validitas eksternal. Sebelum penelitian dilakukan, instrumen

terlebih dahulu diuji validitas. Pengujian validitas dilakukan dengan cara

pengujian validitas konstruk dengan menggunakan ekperts judgment.

Instrument yang telah dibuat dikonsultasikan kepada ahli untuk memberi

keputusan apakah instrument yang telah dibuat dapat digunakan.

Penelitian ini dalam pengujiannya akan menggunakan alat ukur berupa

kisi-kisi instrumen atau lembar observasi yang akan diuji oleh para ahli.

Ahli yang memvalidasi instrumen penelitian ini yaitu ibu Gian Fitria

Anggraini., S.Psi., M.Pd dan ibu Nia Fatmawati, M.Pd. (Uji Validitas

dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 62-69)

Jadi rating scale digunakan sebagai alat pengumpulan data dan ditujukan

kepada anak kelas A yang berusia 4-5 tahun di RA Muslimat Kabupaten

Pringsewu Tahun Ajaran 2015/2016.

G. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu mengolah

hasil data yang diperoleh untuk mengetahui pengaruh metode bercerita

terhadap kemampuan kosakata dasar anak usia 4-5 tahun di RA Muslimat

Page 54: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

35

Banyumas Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2015/2016. Data yang

diperoleh digunakan sebagai dasar dalam menguji hipotesis penelitian.

Pada penelitian ini menggunakan uji regresi linier sederhana karena pada

penelitian ini hanya terdiri dari dua variabel yaitu satu variabel independen

(metode bercerita) dan satu variabel dependen (kemampuan kosakata

dasar). Adapun langkah-langkah dan rumus yang digunakan sebagai

berikut:

1. Uji Persyaratan Analisis

Menurut Gunawan (2013: 69) menyebutkan bahwa dalam analisis regresi,

selain mempersyaratkan uji normalitas, juga mempersyaratkan uji

linearitas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

diambil berdistribusi normal dan memiliki hubungan antar variabel yang

dinyatakan linear.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk memperlihatkan bahwasannya sampel

yang diambil berdasarkan populasi yang berdistribusi normal. Usman

dkk (2006:216) mengatakan bahwa analisis regresi dapat digunakan bila

variabel yang diberi hubungan fungsionalnya mempunyai data yang

berdistribusi normal. Oleh sebab itu sebelum dilakukan analisis regresi

sebaiknya dilakukan uji normalitas data untuk mengetahui data tersebut

berdistribusi normal. Menurut Ma`ruf (2015:330) dasar pengambilan

keputusan dalam pengujian ini jika nilai sig > 0,05 maka data tersebut

Page 55: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

36

berdistribusi normal, akan tetapi jika nilai signifikansi < 0,05 maka data

tersebut tidak berdistribusi normal.

Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

program SPSS 2.0 dan apabila pada hasil data yang didapat nilai

signifikansi > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Setelah data

berdistribusi normal maka dapat dilanjutkan untuk uji prasyarat yang

berikutnya yaitu uji linearitas data.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel

mempunyai hubungan yang linear dengan mencari persamaan garis

regresi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Menurut

Usman dkk (2006:227) menyatakan bahwa persamaan regresi yang

telah ditemukan perlu diuji signifikansi dan linearitasnya agar hasilnya

lebih dapat dipertanggungjawabkan dalam mengambil suatu keputusan.

Pengujian dapat menggunakan tabel Anova dengan mencari nilai

Deviation From Linearity dari nilai signifikansi. Menurut Joko

(2010:54) jika angka pada Deviation From Linearity lebih besar dari

0,05 (P > 0,05), berarti hubungan antara variabel dependen dengan

variabel independen adalah linier. Setelah dilakukan uji linearitas dan

diperoleh hubungan yang linear secara signifikan, maka dapat

dilanjutkan dengan uji hipotesis yakni menggunakan uji analisis regresi

linear sederhana.

Page 56: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

37

c. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji persyaratan, maka langkah selanjutnya yaitu

melakukan uji hipotesis dengan analisis regresi linear sederhana.

Menurut Sugiyono (2015: 287) regresi sederhana didasarkan pada

hubungan fungsional atau kausal satu variabel independen dengan satu

variabel dependen. Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Noor

(2012: 179) analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui

pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat atau dengan kata

lain untuk mengetahui seberapa jauh perubahan variabel bebas dalam

mempengaruhi variabel terikat. Demi mengetahui adanya pengaruh

metode bercerita terhadap kemampuan kosakata dasar, maka dalam

penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana.

Analisis regresi linear sederhana ini menggunakan program SPSS 2.0,

hasil data yang diperoleh dibandingkan tingkat signifikansinya.

Menurut Ghozali (2012:333) ketentuan penolakan atau penerimaan

hipotesis yaitu :

a. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode bercerita

(X) terhadap kemampuan kosakata dasar (Y) yaitu dengan menggunakan

rumus persamaan regresi sederhana. Berikut ini adalah rumus persamaan

regresi sederhana :

Page 57: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

38

Gambar 3. Rumus Regresi Linear Sederhana

Keterangan :

Ŷ = Subyek dalam variable dependen yang diprediksikan

a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka

peningkatan atau penurunaan variabel dependen yang

didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah

garis naik dan bila (-) arah garis turun.

X = Subyek pada variable independen yang mempunyai nilai tertentu

Ŷ = a + bX

Page 58: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

54

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan kosakata dasar anak usia 4-5

tahun di RA Muslimat Banyumas Kabupaten Pringsewu tahun pelajaran

2015/2016.

Metode bercerita dapat mengembangkan kemampuan kosakata dasar pada

anak melalui pemberian cerita-cerita kepada anak secara lisan. Pada proses

inilah anak menyimak, memahami, dan mengingat cerita yang diberikan.

Lalu anak akan diberi kesempatan untuk mengungkapkan isi dari cerita/tema

yang berikan. Kegiatan ini melibatkan proses berfikir sehingga sehingga ia

dapat mengenal dan memperoleh kosakata melalui cerita yang disampaikan.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian, maka penulis

mengemukakan saran sebagai berikut :

1. Kepada Guru

Guru sebaiknya memberikan pembelajaran yang menarik dan

menyenangkan bagi anak dalam pengembangan kemampuan kosakata

dasar anak. Salah satu kegiatan yang dapat digunakan dalam

Page 59: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

55

pengembangan kemampuan kosakata dasar anak yaitu melalui metode

bercerita.

2. Kepala Sekolah

Penelitian ini juga diharapkan dapat membuka wawasan bagi kepala

sekolah untuk menyediakan media yang lebih banyak lagi untuk anak dan

menyediakan fasilitas untuk mendukung proses belajar mengajar serta

memberikan pengawasan kepada guru-guru dalam pelaksanaan

pembelajaran sehingga pembelajaran tidak hanya berfokus pada calistung.

Pentingnya pemilihan metode yang tepat juga dapat mempengaruhi

kemampuan kosakata dasar anak.

3. Peneliti Lain

Bagi peneliti lain diharapkan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai

referensi untuk melakukan penelitian yang lebih baik lagi dan dapat

mencoba menggunakan metode serta media lainnya dalam

mengembangkan kemampuan kosakata dasar anak.

Page 60: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

56

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(Inovatif). Yrama Widya : Bandung.

Bachri, Bachtiar. 2005. Pengembangan Kegiatan Bercerita di Taman Kanak-

Kanak, Teknik dan Prosedurnya. Departemen Pendidikan Nasional :

Jakarta.

Cendikia, Tim Pena. 2013. Panduan Mendongeng untuk TK/TPA/TPQ Sederajat.

Gazzamedia : Surakarta.

Dharma, Agus. 1978. Perkembangan Anak. Erlangga : Jakarta.

Dhien, Nurbiana dkk. 2009. Materi Pokok Metode Pengembangan Bahasa.

Universitas Terbuka : Jakarta.

Fadillah, M. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Ar-Ruzz Media : Yogjakarta.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

20. UNDIP, Semarang.

Gunawan, Muhammad Ali. 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Parama

Publishing : Yogyakarta.

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta.

Hapsari, Karina Tri. Julianto. 2014. Pengaruh Metode Bercerita Terhadap

Penguasaan Kosakata Anak Kelompok A di TK Persatuan Dharma Wanita

Bolongbendo.Universitas Negeri Surabaya. [skirpsi]

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak. Diterjemahkan oleh Meitasari

Tjandrasa. Erlangga : Jakarta

Page 61: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

57

Idris, H Meity. 2014. Meningkatkan Kecerdasan Anak Melalui Dongeng. Luxima

Metro Media : Jakarta.

Jamaris, Martini. 2013. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pendidikan. Ghalia

Indonesia : Jakarta.

Joko, Sulistyo. 2010. 6 Hari Jago SPSS17. Cakrawala, Yogyakarta.

Kurniawan, Albert. 2011. Spss Serba Serbi Analisis Statistik Dengan Cepat Dan

Mudah. Jakarta : Jasakom.

Majid, Abdul Aziz Abdul. 2005. Mendidik Anak Lewat Cerita. Mustaqiim :

Jakarta Selatan.

Mania, Dewi Mutiarah. 2013 . Pengaruh Penggunaan Teknik Mind Map

Terhadap Penguasaan Kosakata Pada Anak Kelompok B Di RA Raden

Paku Kedame-An Gresik. Universitas Negeri Surabaya. [skripsi]

Ma`ruf, Abdullah. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif. Aswaja Pressindo,

Yogyakarta

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun

2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia : Jakarta.

. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Anak Usia Dini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia :

Jakarta.

Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. PT Rhineka

Cipta : Jakarta.

Ngalimun, dkk. 2013. Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas. Aswaja :

Yogyakarta.

Rodiyah, Asri. 2013. Penggunaan Metode Bercerita Untuk Meningkatkan

Kosakata Anak Usia 3-4 Tahun Pada Play Group Tuna Bangsa Sooko

Mojokerto. Universitas Negeri Surabaya. [skripsi]

Page 62: PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (skripsi) oleh annissa rohmatul muyassaroh ... vocabulary of children aged 4-5

58

Siregar, Syofian. 2015. Statistika Terapan Untuk Perguruan Tinggi. Kencana.

Jakarta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Alfabeta : Bandung.

Sujiono, Yuliani Nurani. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Indeks: Jakarta.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Kencana : Jakarta.

Sutikno, Sobri. 2014. Metode dan Model-Model Pembelajaran. Holistica :

Lombok.

Soedjito. 2009. Kosakata Bahasa Indonesia. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Semantik. Angkasa : Bandung.

. 2011. Pengajaran Kosakata. Angkasa : Bandung

Usman Husaini, dkk. 2006. Pengantar Statistika. PT. Bumi Aksara : Jakarta