14
1 PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE INDUSTRI TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Jurusan Akuntansi Oleh : NABILLA BILBINA 2016310340 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2020

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

1

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN

TIPE INDUSTRI TERHADAP ENVIRONMENTAL

DISCLOSURE

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

Program Pendidikan Sarjana

Jurusan Akuntansi

Oleh :

NABILLA BILBINA

2016310340

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

2020

Page 2: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

1

i

Page 3: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

1

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN

TIPE INDUSTRI TERHADAP ENVIRONMENTAL

DISCLOSURE

Nabilla Bilbina

STIE Perbanas Surabaya

Email: [email protected]

Abstract

Environmental disclosure is the disclosure of information relating to the

environment in the company's annual report. This study aims to determine and

test the effect of leverage, company size and industry type on environmental

disclosure. The research method used is a quantitative research method with

secondary data obtained from financial analysis and company annual reports.

The population in this study were manufacturing companies listed on the

Indonesia Stock Exchange (BEI) during 2016-2018 totaling 136 companies. This

research method uses a sample with purposive sampling technique. Data analysis

method is multiple linear regression analysis with the help of SPSS version 23.

The results of this test indicate that leverage, company size and industry type has

an effect on environmental disclosure.

Keywords: Environmental disclosure, Leverage, Company size and Industry type

PENDAHULUAN

Informasi merupakan hal yang

sangat penting bagi suatu

perusahaan. Perusahaan dapat

bersaing apabila informasi

perusahaan dapat bermanfaat bagi

pemegang saham. Keberadaan

perusahaan sangat berperan dalam

mensejahterakan masyarakat.

Perusahaan harus mengetahui adanya

etika bisnis yang merupakan

tuntunan perilaku bagi dunia bisnis

untuk membedakan yang boleh dan

tidak boleh dilakukan. Pembangunan

perusahaan manufaktur dapat

memberikan dampak positif maupun

negatif bagi masyarakat. Informasi

mengenai pengungkapan di

Indonesia belum diwajibkan oleh

pemerintahan sehingga

pengungkapan lingkungan dilakukan

secara sukarela. Penelitian ini dilatar

belakangi oleh fenomena yang terjadi

pada 2017 mengenai protes

pembangunan pabrik semen PT

Semen Indonesia di kawasan

pertahanan Kendeng Jawa Tengah

dan PT Semen Indonesia yang

berada di Kalimantan Timur. Terkait

aktivitas lingkungan di Kota

Balikpapan merencanakan pelaporan

PT Semen Indonesia ke Polda

Kalimantan Timur. Karena

perusahaan melakukan kerusakan

lingkungan di kawasan Teluk

Balikpapan, terkait dengan kegiatan

unit operasional pabrik pengemasan

(pabrik pengantongan atau

pengemasan) semen di sekitar

Page 4: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

2

Karigau, Teluk Balikpapan (Teddy

Rumengan, 2017).

Kegiatan PT Semen Indonesia

sudah merusak lingkungan, aktivitas

untit operasional pengantongan

semen di Teluk Balikpapan telah

mengubah fungsi sungai, mengubah

garis sipadan dan mengubah kawasan

mangrove. Kegiatan operasional

perusahaan menunjukkan bahwa ada

perubahan kawasan mangrove

hingga menyebabkan tempat habitat

bekantan lebih banyak yang mati.

Adapun fenemona lain yang terjadi

pada perusahaan manufaktur. Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi

DKI Jakarta menjatuhkan hukuman

kepada PT Mahkota Indonesia

karena tidak ramah lingkungan. Pada

2019 ada 47 perusahaan manufaktur

yang mendapat teguran. Pengawasan

PT Mahkota Indonesia yang harus

menyetujui aturan yang sudah

ditetapkan oleh Dinas Lingkungan

Hidup. Teguran dan sanksi

administrasi yang dijatuhkan DLH

ini ditetapkan pada instruksi

gubernur DKI Jakarta No. 66 Tahun

2019 terkait penguasaan kualitas

udara Jakarta yang baru. Ada 114

industri manufaktur yang memiliki

cerobong dan sudah dilakukan

pengawasan 2019 dan sebanyak 47

perusahan yang mendapat sanksi

karena tidak ramah lingkungan

(Valda Kustarini, 2019).

Pemerintah menetapkan

peraturan untuk pencabutan izin

industri dalam Peraturan Lingkungan

Hidup Nomor 2 Tahun 2013.

Pengelolahan lingkungan hidup

adalah hal yang sangat penting

terutama bagi perusahaan industri

manufaktur. Karena perusahaan

tanpa visi pelestarian lingkungan

hidup tidak akan bertahan lama

sebab investor memperhatikan aspek

lingkungan pada perusahaan tersebut.

Informasi mengenai pengungkapan

lingkungan. Fenomena tidak ramah

lingkungan inilah yang perlu di

telusuri lebih dalam lagi,

environmental dislosure adalah salah

satu bukti kepatuhan emiten terhadap

kepatuhan yang sudah diterapkan.

Apabila perusahaan dapat

menyampaikan informasi

lingkungannya, sehingga dapat

mempengaruhi nilai perusahaan

tersebut. Persahaan akan mendapat

kepercayaan dari investor, kreditur

dan masyarakat (Valda Kustarini,

2019).

Fenomena lain pada tahun

2019 yaitu adanya pencemaran udara

di Jakarta. Masalah dari kualitas

udara yang buruk di Jakarta adalah

kebijakan pemerintahan provinsi

Jakarta yang bermasalah. Kebijakan

saat ini tidak memadai untuk

mencapai kualitas udara yang baik.

Rencana pembangunan jangka

menengah provinsi Jakarta tahun

2017-2022 menargetkan Indeks

Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

yaitu indeks yang menilai kualitas

air, udara dan tutupan lahan

mencapai 38.27 pada tahun 2022,

meningkat dari 36.41 pada tahun

2017. Hal tersebut dapat

meningkatkan Indeks Kualitas Udara

(IKU) sebesar 0.558 hingga

mencapai 54.058 pada tahun 2022

pada tingkatan “kurang baik”. Indeks

Kualitas Udara (IKU) saat ini

mencantumkan Karbon Monoksida

(CO), Sulfur Dioksida (SO2),

Nitrogen Dioksida (NO2),

Particulate Matter ukuran 10 mikron

(PM10) dan Ground Level Ozone

(O3). Rencana pembangunan yang

dilakukan akan menambah beban

Page 5: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

3

emisi udara dan memberikan

informasi mengenai tanggung jawab

sosial dan lingkungan (Fadhillah

Fajri, 2019).

Penelitian ini didukung dengan

teori stakeholder. Kegiatan

operasional perusahaan akan berjalan

dengan lancar dan baik apabila

mendapat dukungan dari stakeholder

dan masyarakat, dimana perusahaan

akan berusaha bertanggung jawa

sosial dan memberikan informasi

mengenai pengungkapan lingkungan.

Apabila perusahaan dapat

menyampaikan informasi mengenai

lingkungan stakeholder dan

masyarakat tidak perlu khawatir, jika

perusahaan merusak lingkungan

sekitar.

Semakin tinggi tingkat

kesadaran masyarakat mengenai

pentingnya tanggung jawab

perusahaan terhadap sosial dan

lingkungan, perusahaan mendapat

dorongan untuk membuat pelaporan

tentang sosial dan lingkungan.

Permintaan informasi mengenai

tanggung jawab lingkungan berasal

dari stakeholder dan masyarakat.

Tetapi, tidak semua perusahaan dapat

menyampaikan laporan tentang

lingkungan terhadap stakeholder.

Penelitian ini dilakukan karena

pengungkapan lingkungan sangat

penting untuk menambah nilai bagi

perusahaan dan dapat mempengaruhi

manfaat bagi masyarakat. Kegiatan

operasional akan berjalan lancar dan

masyarakat tidak khawatir kerusakan

lingkungan, jika perusahaan

perusahaan peduli dengan

lingkungan dan mengungkapkan

pengungkapan lingkungan.

Environmental Disclosure

menggunakan stakeholder theory.

Semakin besar dukungan stakeholder

untuk perusahaan maka semakin

mudah perusahaan untuk beradaptasi.

Pemerintahan merupakan bagian dari

stakeholder sehingga memiliki

peranan penting dalam kegiatan dan

keberlangsungan perusahaan.

Stakeholder theory berfokus pada

kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kebutuhan para pemegang

kepentingan. Dalam menentukan

environmental disclosure, ada

beberapa faktor yang

dipertimbangkan oleh perusahaan

antara lain leverage, ukuran

perusahaan dan tipe industri.

Penelitian ini penting dilakukan

karena adanya fenomena yang

menyatakan bahwa leverage, ukuran

perusahaan dan tipe industri

berpengaruh terhadap environmental

diclosure. Kemudian pemilihan

perusahaan manufaktur yang masih

jarang digunakan dan mengacu pada

fenomena yang ada. Selain itu juga

terdapat perbedaan pendapatan pada

penelitian terdahulu. Berdasarkan

uraian latar belakang tersebut penulis

mencoba melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Leverage,

Ukuran Perusahaan Dan Tipe

Industri Terhadap Environmental

Disclosure”.

KERANGKA TEORITIS YANG

DIPAKAI DAN HIPOTESIS

TEORI STAKEHOLDER

Perusahaan yang berskala

besar tergantung pada dukungan

stakeholder. Semakin besar

dukungan stakeholder untuk

perusahaan, maka semakin besar

peluang perusahaan untuk

beradaptasi. Teori Stakeholder

(Stakeholder theory) berfokus

Page 6: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

4

kepada kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kebutuhan para

pemegang kepentingan

(stakeholder). Dalam hal ini

pemerintahan merupakan bagian dari

stakeholder sehingga memiliki

peranan penting dalam kegiatan

maupun keberlangsungan usaha

perusahaan. Kewajiban yang dimiliki

oleh pemerintahan untuk mengatur

segala sesuatu yang berada dalam

kawasan dan lingkungan yang

ditempati oleh perusahaan.

Pengawasan yang dilakukan

pemerintahan dalam kondisi yang

dapat mengganggu atau merusak

lingkungan sosial, ekonomi, dan

lingkungan yang dikendalikan

dengan menetapkan peraturan-

peraturan mengenai ancaman

tersebut. Peraturan yang sudah

ditetapkan oleh pemerintahan

perusahaan cenderung akan

mengikuti kebijakan dan peraturan

yang ada.

Tujuan utama dari teori

stakeholder yaitu untuk membantu

manajemen perusahaan dalam

meningkatkan penciptaan nilai

sebagai dampak dari aktivitas-

aktivitas yang dilakukan dan

meminimalkan kerugian yang

mungkin muncul bagi stakeholder

(Freeman, 1984).

Menurut pendekatan dalam teori

stakeholder, keberhasilan perusahaan

tergantung pada dukungan yang

diterimanya dari perusahaan

pemangku kepentingan. Oleh karena

itu, dalam pengungkapan lingkungan

penting untuk memahami persepsi

dan harapan para pemangku

kepentingan. Perusahaan diharapkan

lebih peduli dengan lingkungan.

Perusahaan yang tergolong high

profile akan lebih diperhatikan oleh

pemegang kepentingan. Stakeholder

sangat penting untuk mendukung

usaha kegiatan operasional

perusahaan. Menurut Nur dan

Priantinah (2017) menyatakan bahwa

perusahaan bukanlah entitas yang

hanya beroperasi untuk

kepentingannya sendiri namun harus

memberikan manfaat bagi

stakeholder. Keberadaan suatu

perusahaan sangat dipengaruhi oleh

dukungan yang diberikan

stakeholder.

ENVIRONMENTAL

DISCLOSURE

Environmental Disclosure yaitu

suatu istilah digunakan oleh suatu

instansi perusahaan maupun

organisasi untuk mengungkapkan

data yang berhubungan dengan

lingkungan, mengenai risiko

lingkungan, dampak lingkungan,

kebijakan, strategi, target, biaya,

pertanggung jawaban dan kinerja

lingkungan yang kepada para

stakeholder dengan informasi yang

bertujuan dapat meningkatkan

hubungan dengan perusahaan.

Environmental Disclosure

merupakan pertanggung jawaban

sosial dan lingkungan yang

dilakukan berdasarkan kegiatan

operasional perusahaan. Informasi

mengenai lingkungan dan laporan

pengungkapan di Indonesia masih

belum diwajibkan oleh pemerintah

sehingga bersifat sukarela.

LEVERAGE

Rasio leverage adalah

penggunaan sumber dana yang

menimbulkan beban tetap keuangan.

Semakin tinggi leverage perusahaan

maka semakin kecil pengungkapan

sukarela yang dilakukan dan jika

Page 7: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

5

leverage perusahaan kecil makan

akan semakin besar pengungkapan

sukarela yang dilakukan. Hal ini

sejalan dengan teori stakeholder,

apabila leverage tinggi maka

tanggung jawab perusahaan yang

besar terhadap para krediturnya.

Kreditur dapat memberikan tekanan

bahwa perusahaan dapat melunasi

hutang sehingga perusahaan

cenderung mengalokasikan sumber

dayanya yang terbatas untuk

melunasi kewajiban dibandingkan

membuat laporan sukarela

(Kurniawan,2019).

UKURAN PERUSAHAAN

Ukuran perusahaan

menjelaskan variasi pengungkapan

dalam annual report suatu

perusahaan. Semakin besar ukuran

perusahaan semakin besar dampak

yang ditimbulkan dari aktivitasnya.

Perusahaan yang berskala besar lebih

diperhatikan aktivitasnya

dibandingkan yang berskala kecil

sehinggaa tuntutan dari stakeholder

dan masyarakat semakin besar

terhadap lingkungan hidup, dengan

adanya tuntunan dari stakeholder

diharapkan perusahaan lebih

bertanggung jawab sosial dan peduli

dengan lingkungan sekitar.

TIPE INDUSTRI

Tipe industri yang berfokus

pada perusahaan high profile dan low

profile. Perushaan yang berbeda

jenisnya mempunyai cara tersendiri

untuk memperlakukan dan

menjalankan tanggung jawab social

dan lingkungan. Perusahaan yang

tergolong perusahaan high profile

cenderung akan berusaha untuk

memberikan informasi tentang

pengungkapan lingkungan sehingga

perusahaan akan lebih peduli dengan

lingkungan dan perusahaan akan

mendapatkan kepercayaan dari

masyarakat atau stakeholder

sedangkan perusahaan yang

tergolong low profile kurang

diperhatikan oleh masyarakat atau

stakeholder (Paramitha dan Rohman,

2014).

LEVERAGE TERHADAP

ENVIRONMENTAL

DISCLOSURE

Kelestarian lingkungan

sebagai bentuk penilaian atas

tanggung jawab perusahaan dan

penilaian terhadap AMDAL dan

PROPER. Kegiatan PROPER dapat

dilakukan dengan cara memotivasi

perusahaan untuk mengikuti

peraturan yang ada dan memotivasi

perusahaan untuk memberikan

peringkat baik dalam kinerja

lingkungannya agar tidak mencemari

lingkungan. Pengaruh leverage

terhadap environmental disclosure

terdapat perbedaan pendapat dan

hasil. Menurut Dicko Eka Saputra

Nugraha (2015) menunjukkan bahwa

leverage berpengaruh terhadap

environmental disclosure.

H1: Leverage (X1) berpengaruh

terhadap environmental disclosure

UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP ENVIRONMENTAL

DISCLOSURE

Pada perusahaan besar

cenderung menunjukkan image yang

bagus terhadap publik yakni dengan

cara berusaha untuk memberikan

informasi pengungkapan lingkungan.

Penelitian ini menggunakan total

asset sebagai alat pengukuran ukuran

perusahaan. Pengaruh ukuran

Page 8: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

6

perusahaan terhadap environmental

disclosure menunjukkan hasil yang

berbeda. Menurut Paramitha dan

Rohman (2014) bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh

environmental disclosure

H2: Ukuran Perusahaan (X2)

berpengaruh terhadap

environmental disclosure

TIPE INDUSTRI TERHADAP

ENVIRONMENTAL

DISCLOSURE

Perusahaan yang tergolong high

profile mendapatkan tekanan dari

stakeholder atau masyarakat.

Perusahaan cenderung berusaha

untuk mengungkapkan infromasi

pengungkapan lingkungan

perusahaan agar kegiatan operasional

perusahaan dapat berjalan dengan

baik dan lancar. Dapat disimpulkan

bahwa perusahaan high profile

memberikan informasi

lingkungannya dibandingkan

perusahaan yang low profile.

Menurut Dicko Eka Saputra Nugraha

(2015) menyatakan bahwa tipe

industri berpengaruh terhadap

environmental disclosure.

H3: Tipe Industri (X3)

berpengaruh terhadap

environmental disclosure

KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran teoritis

yang menggambarkan rumus

hipotesis penelitian ditunjukkan

dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

METODE ANALISIS DATA

Teknik pengolahan dan

penganalisisan data menggunakan

sofyware SPSS Versi 23.0. Metode

analisis yang digunakan untuk

menguji hipotesis dalam penelitian

ini adalah regresi berganda. Statistik

deskriptif dan uji asumsi klasik

dilakukan sebelum uji hipotesis

dilakukan. Uji hipotesis dilakukan

dengan menggunakan koefisien

determinasi (R2), Uji t (Parsial), Uji

Kelayakan Model (Uji F) dan Uji

regresi berganda.

METODE PENGUMPULAN

DATA

Pada penelitian ini, metode

pengumpulan data dilakukan melalui

data sekunder yang berupa laporan

tahunan untuk periode 2016-2018.

Data yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dikumpulkan

dengan metode dokumentasi.

Dokumentasi adalah proses

perolehan dokumen dengan

mengumpulkan dan mempelajari

dokumen-dokumen dan data-data

yang diperlukan. Dokumen yang

dimaksud dalam penelitian ini yang

di dapat dari website Bursa Efek

Indonesia.Sampel penelitian ini yaitu

perusahaan yang memenuhi kriteria-

kriteria sebagai berikut :

Page 9: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

7

1. Perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI (Bursa Efek

Indonesia) menerbitkan dan

mempublikasikan laporan

tahunan.

2. Perusahaan manufaktur yang

mengungkapkan informasi

lingkungan.

PENGUKURAN VARIABEL

DAN DEFINISI OPERASIONAL

ENVIRONMENTAL

DISCLOSURE

Environmental disclosure

merupakan informasi yang berkaitan

dengan lingkungan dalam laporan

tahunan perusahaan. Melalui

pengungkapan lingkungan pada

laporan tahunan, masyarakat atau

stakeholder dapat memantau

aktivitas yang dilakukan perusahaan

dalam rangka memenuhi tanggung

jawan sosialnya sehingga dengan

adanya infromasi mengenai

pengungkapan lingkungan ini maka

dapat digunakan oleh masyarakat dan

stakeholder sebagai pengambil

keputusan investasi. Environmental

disclosure meliputi pengendalian

pada populasi, pencegahan terhadap

kerusakan lingkungan. Penelitian

menggunakan standar pengungkapan

lingkungan pada Global Reporting

Initiative (GRI-G4) versi 4.0.

LEVERAGE

Leverage adalah indikator pengukur

besarnya aktiva yang dibiayai oleh

utang. Perusahaan meminjam utang

kepada investor dan kreditor untuk

memenuhi kebutuhan stakeholder

dan perusahaan dapat memberikan

tambahan informasi mengenai

tanggung jawab sosial dan

lingkungan.

UKURAN PERUSAHAAN

Ukuran perusahaan adalah

skala yang menentukan besar

kecilnya perusahaan digunakan

untuk menentukan besar kecilnya

suatu perusahaan dengan mengetahui

total asset. Semakin besar ukuran

perusahaan semakin besar dampak

yang ditimbulkan dari aktivitas

perusahaan.

TIPE INDUSTRI

Tipe industri adalah

perusahaan yang termasuk dalam

industri high profile dan low profile.

Perusahaan yang termasuk high

profile antara lain yaitu

perminyakan, pertambangan, kimia,

hutan, kertas, otomatif, penerbangan,

agribisnis, tembakau dan rokok,

produk makanan dan minuman,

media dan komunikasi, energi

(listrik), kesehatan serta transportasi,

dan pariwisata. Contoh perusahaan

yang high profile yaitu perusahaan

agribisnis, pertamabangan,

penergabangan dan lain-lain,

sedangankan perusahaan yang

tergolong low profile yaitu

perusahaan perbankan, property,

retailer dan lain-lain.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian menggunakan

pengujian asumsi klasik yaitu

normalitas, multikolinieritas, dan

heteroskedastisitas. Persamaan

Page 10: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

8

model regresi yang digunakan adalah

sebagai berikut:

ED = α + β1LEV + β2SIZE +

β3TIPE + ε

ED : Environmental Disclosure

α : Koefisien konstanta

β1,2,3 :Koefisien variabel

independen

LEV : Leverage

SIZE : Ukuran perusahaan

TIPE : Tipe Industri

€ : Error

Berikut merupakan hasil pengujian

regresi berganda penelitian ini :

Table 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda

Variabel Koefisien T Sig.

(Constant) ,094 4,674 ,000

LEV ,008 -2,167 ,029

SIZE -,001 4,678 ,000

TIPE ,011 1,893 ,012

R Square 0.460

Adjusted R 0.440

F 11,083

Sig. ,000

Sumber : Lampiran 11, data diolah

Table 4.12 menunjukkan bahwa nilai

R Square (R2) sebesar 0,460 dan

adjusted R Square (Ajusted R2)

sebesar 0,440. Berdasarkan nilai

adjusted R2 tersebut dapat

disimpulkan bahwa sebanyak 44%

variable dependen dapat dijelaskan

oleh variable independen dan sisanya

56% dijelaskan oleh faktor lain. Nilai

F hitung sebesar 11,083 dengan

probabilitas 0,000 (probabilitas

<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa

variabel-variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap

environmental disclosure.

Pengujian H1: Leverage

berpengaruh terhadap

environmental disclosure

Hasil pada tabel 4.15

menunjukkan bahwa nilai DER

adalah 0,029 (0,029 > 0,005)

hipotesis kesatu diterima, pada

diagram rata-rata leverage pada

analisis deskriptif menunjukkan

bahwa perusahaan manufaktur

mempunyai levrage yang baik dan

tergolong tinggi. Berdasarkan tabel

4.15 nilai sig 0,029 dan nilai t -2,193

yang menunujukkan bahwa leverage

berpengaruh negatif terhadap

environmental disclosure. Hasil

penelitian ini sejalan dengan

Paramitha dan Rohman (2014)

menyatakan bahwa Leverage

berpengaruh terhadap Environmental

Disclosure. Hal ini dapat dijelaskan

bahwa semakin tinggi leverage

belum tentu melaporkan

pengungkapan lingkungan.

Berdasarkan teori stakeholder,

kreditur dapat memberikan tekanan

bahwa perusahaan dapat melunasi

hutang sehingga perusahaan akan

berusaha mengalokasikan sumber

dayanya yang terbatas untuk

melunasi kewajiban dibandingkan

membuat laporan pengungkapan

lingkungan, Leverage tinggi akan

mengakibatkan manajemen untuk

mengurangi biaya-biaya, salah

satunya biaya dalam pengungkapam

informasi lingkungan.

Pengujian H2: Ukuran

Perusahaan berpengaruh

terhadap environmental disclosure

Hasil pada tabel 4.15

menunjukkan bahwa nilai size adalah

0,000 (0,000 > 0,005) hipotesis

kedua diterima berarti berpengaruh,

pada diagram rata-rata ukuran

Page 11: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

9

perusahaan pada analisis deskriptif

menunjukkan bahwa perusahaan

manufaktur mempunyai ukuran

perusahaan yang baik dan tergolong

tinggi. Penelitian ini sejalan dengan

Dewi dan Yasa (2017) menyatakan

bahwa Ukuran Perusahaan

berpengaruh terhadap Environmental

Disclosure.Hal ini dapat disimpulkan

bahwa ukuran perusahaan

menunjukkan nilai aset yang dimiliki

perusahaan semakin berkembang dan

ukuran perusahaan tinggi cenderung

dapat lebih banyak mengungkapan

informasi mengenai lingkungan dan

perusahaan peduli dengan

lingkungan.

Pengujian H3: Tipe Industri

berpengaruh terhadap

environmental disclosure

Hasil pada tabel 4.15

menunjukkan bahwa nilai tipe

industri adalah 0,012 (0,012 > 0,005)

hipotesis ketiga diterima, pada

analisis deskriptif menunjukkan tipe

industri berpengaruh terhadap

pengungkapan lingkungan. Hal ini

dapat dibuktikan bahwa adanya

perusahaan yang tergolong high

profile dapat melakukan

pengungkapan lingkungan. Hasil

penelitian ini sejalan dengan

Purnama (2017) menyatakan bahwa

tipe industri berpengaruh terhadap

Environmental Disclosure.

Perusahaan yang tergolong high

profile akan mendapat perhatian dari

stakeholder dengan menuntut adanya

pelaporan pengungkapan lingkungan

untuk mendukung kegiatan

operasional perusahaan.Sedangkan

perusahaan yang tergolong low

profile kurang mendapat perhatian

dari stakeholder. Perusahaan yang

dapat melakukan pengungkapan

lingkungan dan peduli dengan

lingkungan akan mendapat dukungan

dari stakeholder, dengan adanya

dukungan dari stakeholder dapat

membantu kegiatan operasional

perusahaan agar berjalan dengan

baik.

KESIMPULAN

Kesimpulan Berdasarkan

analisis data dan pembahasan yang

telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Leverage berpengaruh terhadap

environmental disclosure.

2. Ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap environmental

disclosure

3. Tipe industri berpengaruh

terhadap environmental

disclosure.

KETERBATASAN DAN SARAN

KETERBATASAN

Pada penelitian ini memiliki

keterbatsan yang mungkin dapat

menyebabkan timbulnya gangguan

dalam melakukan penelitian

sehingga mempengaruhi hasil

penelitian, diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Terdapat unsur subjektivitas

peneliti dalam menentukan

pengungkapan lingkungan

hidup sesuai dengan item-item

pada indeks GRI, sehingga

environmental disclosure untuk

indikator yang sama dapat

menghasilkan asumsi yang

berbeda antara peneliti.

2. Terdapat perusahaan yang

tidak mengungkapkan laporan

mengenai informasi

lingkungan di dalam laporan

Page 12: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

10

tahunan perusahaan maupun

laporan berkelanjutannya.

SARAN

Adapun saran yang dapat

dikemukakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan organisasi atau

perusahaan yang menjadi

acuan pengungkapan

informasi lingkungan dapat

lebih memberikan penjelasan

secara detail tentang indikator

environmental disclosure

agar tidak ada perbedaan

asumsi antar peneliti dalam

pembahasan indikator.

2. Diharapkan perusahaan dapat

melakukan pengungkapan

lingkungan dan memberi

informasi mengenai laporan

pengungkapan lingkungan

agar para memambah nilai

perusahaan dan minat

stakeholder.

DAFTAR RUJUKAN

Anggrarini, D., & Taufiq, E. (2017).

Pengaruh Ukuran Dewan

Komisaris dan Ukuran

Perusahaan Terhadap

Environmental Disclosure.

Jurnal Ekonomi Manajemen &

Bisnis, 18(2), 119–126.

Ayu, I., Oki, P., Dewi, Y., & Yasa,

G. W. (2017). Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,Profitabilitas, Tipe

Industri dan Kinerja

Lingkungan Terhadap

Environmental Disclosure. 20,

2362–2391.

Burgwal, D., & Vieira, R. J. O.

(2014). Environmental

disclosure determinants in

Dutch listed companies. Revista

Contabilidade & Finanças -

USP, 25(64), 60–78.

Danovi, A., Magno, F., & Dossena,

G. (2018). Pursuing firm

economic sustainability through

debt restructuring agreements in

Italy: An empirical analysis.

Sustainability (Switzerland),

10(12).

https://doi.org/10.3390/su10124

830

Freeman, R. E. (1984). A

Stakeholder Approach to

Strategic Management.

Hartono. (2018). Konsep Analisa

Laporan Keuangan dengan

Pendekatan Rasio dan SPSS.

Yogyakarta: Deepublish.

Ilene. (2016). Pengaruh tipe indutsri,

ukuran perusahaan,

kepemilikan asing, regulasi

pemerintahan, metode dan gaya

komunikasi, performance tata

kelola perusahaan terhadap

luas pengungkapan corporate

social responbility.

Kurniawan, I. S. (2019). Pengaruh

corporate governance,

profitabilitas, dan leverage

perusahaan terhadap

environmental disclosure.

Forum Ekonomi, 21(2), 165–

171.

Oktariani, N., & Mimba, N. (2014).

Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Dan Tanggung

Jawab Lingkungan Pada

Page 13: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

11

Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan. E-Jurnal

Akuntansi, 6(3), 402–418.

Paramitha, B. W., & Rohman, A.

(2014). Pengaruh Karateristik

Perusahaan Terhadap

environmental disclosure. 3, 1–

11.

Perusahaan, P. U., Industri, T., Eka,

D., Nugraha, B., & Juliarto, A.

(2015). Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Tipe Industri,

Profitabilitas, Leverage, dan

Kinerja Lingkungan terhadap

environmental disclosure. 4(4),

109–120.

Purnama, D. (2018). Analisis

Karakteristik Perusahaan Dan

Environmental Performance

Terhadap Environmental

Disclosure. Jurnal Riset

Keuangan Dan Akuntansi, 3(2),

1–14.

https://doi.org/10.25134/jrka.v4i

1.1331

Rohmah, I. L., & Wahyudin, A.

(2015). Pengaruh

Environmental Performance

terhadap economic performance

dengan environmental

disclosure sebagai variabel

intervating. Accounting Analysis

Journal, 4(1), 1–13.

Sjahrial, D. (2009). Pengantar

Manajemen Keuangan.

Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Syailendra. (2016). Pengaruh

Leverage, Profitabilitas dan

Size Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility

Perusahaan di Bursa Efek

Indonesia. 5(1), ISSN: 2302-

1590.

Trisnawati, R. (2014). Pengaruh

Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, Ukuran

Dewan Komisaris dan

Kepemilikan Manajerial

Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility

(CSR) Industri Perbankan di

Indonesia. Seminar Nasional

Dan Call For Paper, (October),

27–32.

https://m.kbr.id/nusantara/032017/akt

ivitas_lingkungan_pabrik_pt_s

emen_indonesia_diduga_merus

ak_teluk_balikpapan_/89401.ht

ml ( diakses pada tanggal 5

Oktober 2019)

https://www.google.com/amps/s/egis

my.wordpress.com/2010/07/0

9/pandangan-industri-

manufaktur-nasional-atas-

pengelolahan-lingkungan-

hidup/amp/

(diakses 5 Oktober 2019)

www.idx.co.id

www.globalreporting.co.id

https://www.e-

akuntansi.com/pengungkapan-

corporate-social-responsibility/

https://theconversation.com/sum

ber-masalah-polusi-jakarta-

kebijakanpemerintah-yang-

buruk-12043

Page 14: PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN TIPE ... - …

12