159
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI 106 JERRUNG 1 KECAMATAN BULUPODDO KABUPATEN SINJAI THE LEADERSHIP MANAGEMENT EFFECTS OF HEAD MASTER TOWARDS TEACHERS” PERFORMANCE AT SDN 106 JERRUNG 1 BULUPODDO DISTRICT SINJAI TESIS OLEH: UMAR Nomor Induk Mahasiswa: 105.04.09.050.14 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2016

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI 106

JERRUNG 1 KECAMATAN BULUPODDO KABUPATEN SINJAI

THE LEADERSHIP MANAGEMENT EFFECTS OF HEAD MASTER TOWARDS TEACHERS” PERFORMANCE AT SDN 106 JERRUNG 1 BULUPODDO DISTRICT SINJAI

TESIS

OLEH:

UMAR Nomor Induk Mahasiswa: 105.04.09.050.14

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2016

Page 2: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD

NEGERI 106 JERRUNG 1 KECAMATAN BULUPODDO KABUPATEN SINJAI

THE LEADERSHIP MANAGEMENT EFFECTS OF HEAD MASTER TOWARDS TEACHERS” PERFORMANCE AT SDN 106 JERRUNG 1 BULUPODDO DISTRICT SINJAI

TESIS

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Magister

Program Studi

Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun dan Diajukan oleh:

UMAR Nomor Induk Mahasiswa: 105.04.09.050.14

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2016

Page 3: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …
Page 4: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …
Page 5: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …
Page 6: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

ii

TESIS

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD

NEGERI 106 JERRUNG 1 KECAMATAN BULUPODDO KABUPATEN SINJAI

yang disusun dan diajukan oleh

UMAR NIM: 105.04.09.050.14

Menyetujui Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. H. Kamaruddin, M.A. Dr. A. Rahman Rahim, M.Hum.

Mengetahui,

Direktur Pascasarjana Ketua Program Studi Magister Bahasa Indonesia

Prof. Dr. H. M. Ide Said, DM., M. Pd. Dr. A. Rahman Rahim, M.Hum.

Page 7: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Umar

Nomor Pokok : 105 04 09 050 14

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-

benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan

pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian

hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan tesis

ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut.

Makassar, Juni 2016

Yang Menyatakan

Umar Nim. 105 04 09 050 14

Page 8: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

LEMBAR PERBAIKAN TESIS

UMAR NIM : 105.04.09.050.14

Telah diuji dan dipertahankan di depan panitia penguji tesis pada tanggal 24 Mei

2016 dan dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

melaksanakan Ujian Akhir/ Tutup Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

(M.Pd.) pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar dengan

beberapa perbaikan.

Prof. Dr. H. Kamaruddin, M.A. (………………………) (Ketua/Pembimbing/Penguji) Dr. A. Rahman Rahim, M.Hum. (………………………) (Sekretaris/Penguji) Prof. Dr. H. M. Ide Said D. M., M.Pd. (………………………) (Penguji Utama) Dr. A. Sukri Syamsuri, M.Hum. (………………………) (Penguji)

Makassar, Juni 2016 Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar

Prof. Dr. H. M. Ide Said D. M., M.Pd. NBM. 988 463

Page 9: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

v

MOTTO

“Harapan adalah tiang penyangga kesuksesan”

( Kamaluddin.R )

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,

Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

( Q.S.Alaq : 3-5 )

Page 10: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

vii

ABSTRAK Umar. 2016. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah terhadap Kinerja Guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai”. (Dibimbing oleh Kamaruddin dan A. Rahman Rahim).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah terhadap Kinerja Guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai.

Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknis pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan jenis penelitian Expost Facto.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini maka dapat diambil suatu simpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai, ada pengaruh yang signifikan iklim sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai sebesar, dan ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai sebesar 68,3%. Kepemimpinan kepala sekolah lebih berpengaruh terhadap kinerja guru dibandingkan iklim sekolah. Besarnya sumbangan yang diberikan variabel kepemimpinan kepala sekolah sebesar 27,1% dan iklim sekolah sebesar 17,2%.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Iklim, Kinerja

Page 11: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

vii

ABSTRACT

Umar. 2016. The Leadership Management Effects of Head Master

towards Teachers” Performance at SDN 106 Jerrung 1 Bulupoddo

District, Sinjai.. Supervised by Kamaruddin and A. Rahman Rahim.

This study aimed to determine the effect of Leadership Principals

towards teacher Performance at SDN 106 Jerrung 1 Bulupoddo

District, Sinjai

Study was quantitative research methods, the method of research,

which was based on the philosophy of positivism, was used to examine

the population or a particular sample, technical sampling is generally

done at random, data collection using research instruments, analysis of

quantitative data / statistics with the aim to test the hypothesis that has

been set by using this type of ex post Facto research.

Based on the results obtained in this study, it can be a concluded that

no significant impact of school leadership on teacher performance at

SDN 106 Jerrung 1 Bulupoddo District, Sinjai, no significant effect of

teachers” performance at SDN 106 Jerrung 1 Bulupoddo District Sinjai

and there was a significant relationship between school leadership and

teachers” performance at SDN 106 Jerrung 1 Bulupoddo District,

Sinjai, of 68.3%. School leadership has more influence on the

performance of teachers than school atmosphere. The magnitude of

the contibutions made by the variables of school leadership 27.1%

and 17.2% of school atmosphere.

Keywords: Leadership, Climate, Performance

Page 12: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

vii

ABSTRACT

Umar. 2016. "Effects of Climate Leadership School Principal and

the Elementary School Teacher Performance 106 Jerrung 1 Subdistrict

Bulupoddo Sinjai". (Supervised by Kamaruddin and A. Rahman

Rahim).

This study aims to determine the effect of Principals Leadership and

School Climate of the Elementary School Teacher Performance 106

Jerrung 1 Bulupoddo District of Sinjai.

Study is a quantitative research methods, the method of research,

which is based on the philosophy of positivism, is used to examine the

population or a particular sample, technical sampling is generally done

at random, data collection using research instruments, analysis of

quantitative data / statistics with the aim to test the hypothesis that has

been set by using this type of Expost Facto research.

Based on the results obtained in this study, it can be a conclusion

that there is a significant impact of school leadership on teacher

performance SD Negeri 106 Jerrung 1 Subdistrict Bulupoddo Sinjai, no

significant effect of school climate on teacher performance SD Negeri

106 Jerrung 1 Subdistrict Bulupoddo District Sinjai for, and there is a

significant relationship between leadership and climate school for the

performance of the Elementary School Teacher 106 Jerrung 1 Sinjai

District of Bulupoddo of 68.3%. Principal leadership has more influence

on the performance of teachers than school climate. The amount of

donations given variable principal leadership of 27.1% and 17.2% of

school climate.

Keywords: Leadership, Climate, Performance

Page 13: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa diucapkan oleh penulis sebagai

ungkapan syukur atas berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala

Sekolah dan Iklim Sekolah terhadap Kinerja Guru SD Negeri 106 Jerrung

1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai”. Penulisan tesis ini merupakan

salah satu persyaratan akademik guna memperoleh gelar Magister

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Banyak kendala yang penulis hadapi selama menyusun tesis ini.

Namun, berkat bantuan dan bimbingan yang tulus dari berbagai pihak,

semua masalah dapat teratasi dengan baik. Sehubungan dengan hal itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Kamaruddin, M.A.,

dosen pembimbing I, dan Dr. A. Rahman Rahim, M. Hum., dosen

pembimbing II sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, atas segala bantuan, bimbingan, dan arahan yang tulus

ikhlas serta kemurahan hati membantu penulis.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada Prof. Dr. H. M. Ide Said, DM., M.Pd penguji I

sekaligus Direktur Program Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah

Makassar. Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada Dr. A. Sukri

Page 14: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

v

Syamsuri, M.Hum. sebagai penguji II yang telah memberi arahan dan

saran kepada penulis untuk kesempurnaan tesis ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. H. Irwan Akib,

M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

memberikan petunjuk dan kemudahan pelayanan administratif kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini. Tidak lupa pula ucapan

terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh tenaga pengajar pada

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah membekali

penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan. Ucapan terima kasih kepada

seluruh karyawan, yang telah memberikan pelayanan administrasi kepada

penulis selama proses perkuliahan.

Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga dan rasa sayang kepada istri tercinta Nurdawati,S.Pd, yang tak

henti-hentinya memberikan semangat dan iringan do’a kepada Allah Swt.

sehingga segala rintangan dan hambatan dapat teratasi selama

penyusunan tesis ini. Anak-anakku, Nurul Amalia, Nurzahratul Qaidah dan

Zulfatul Laila Syifa serta saudara-saudaraku tersayang, yang telah

memberikan segalanya kepada penulis, baik dalam bentuk material serta

doa tulusnya. Juga kepada teman dan sahabat yang senantiasa

mendoakan penulis untuk meraih kesuksesan. Semoga doa, bantuan, dan

motivasi yang diberikan kepada penulis mendapat imbalan dari Tuhan

Yang Maha Kuasa.

Page 15: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

vi

Akhirnya, penulis berharap semoga segala bantuan yang telah

diberikan oleh berbagai pihak dapat bernilai ibadah di sisi Allah Swt. .

Amin Ya Rabbal Alamin

Makassar, Juli 2016

Penulis

Page 16: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENERIMAAN PENGUJI……………………………………... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS......................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................... v

ABSTRACT ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................ viii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………… ix

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… x

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… xi

DAFTAR ISTILAH……….…………………………………………………… xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR......................... 10

A. Tinjauan Pustaka ................................................................... 10

1. Penelitian yang Relevan .................................................. 10

Page 17: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

v

2. Hakikat Kinerja ............................................................... 11

3. Tinjauan Kepemimpinan Kepala Sekolah ........................ 20

4. Iklim Sekolah ................................................................... 42

B. Kerangka Pikir ........................................................................ 53

C. Hipotesis ................................................................................ 56

BAB III. METODE PENELITIAN............................................................... 57

A. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................ 57

B. Variabel Penelitian ................................................................ 57

C. Metode Pengumpulan Data .................................................. 59

D. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ...................... 60

E. Metode Analisis Data ............................................................ 66

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 70

A. Tinjauan tentang Tempat Penelitian ...................................... 70

B. Hasil Penelitian ..................................................................... 78

C. Pembahasan ........................................................................ 116

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN........................................................... 121

A. Simpulan ............................................................................... 121

B. Saran .................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 123

RIWAYAT HIDUP .................................................................................. 125

LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

v

Page 19: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman

Gambar 2 Distribusi Ketegori Kepemimpinan Kepala Sekolah………………. 80

Gambar 3 Distribusi Ketegori Ketegasan dalam mengambi Keputusan……. 82

Gambar 4 Distribusi Ketegori Kecerdasan Kepala Sekolah…………….……. 83

Gambar 5 Distribusi Ketegori Kemampuan Sebagai Pengawas……….……. 85

Gambar 6 Distribusi Ketegori Stabilitas Emosi…………………………..……. 86

Gambar 7 Distribusi Ketegori Objektivitas……………………………….…….. 88

Gambar 8 Distribusi Ketegori Keterampilan Berkomunikasi…………….…… 90

Gambar 9 Distribusi Ketegori Keterampilan Sosial ……….…………….……. 91

Gambar 10 Distribusi Ketegori Iklim Sekolah………………….………….……. 92

Gambar 11 Distribusi Ketegori Dimensi Hubungan dI SD 106 Jerrung 1… 94

Gambar 12 Distribusi Ketegori Dimensi Hubungan dI SD 106 Jerrung 1……. 96

Gambar 13 Distribusi Ketegori Dimensi Hubungan dI SD 106 Jerrung 1……. 98

Gambar 14 Distribusi Ketegori Dimensi Lingkungan Fisik di SD 106 Jerrung 1…99

Gambar 15 Distribusi Ketegori Kinerja Guru dI SD 106 Jerrung 1….……. …… 101

Gambar 16 Distribusi Ketegori Kinerja Guru dI SD 106 Jerrung 1……….……. 103

Gambar 17 Distribusi Ketegori Kinerja Guru dI SD 106 Jerrung 1……….……. 104

Gambar 18 Distribusi Ketegori Kinerja Guru dI SD 106 Jerrung 1……….……. 106

Gambar 19 Distribusi Ketegori Kinerja Guru dI SD 106 Jerrung 1……….……. 107

Gambar 20 Distribusi Ketegori Kinerja Guru dI SD 106 Jerrung 1……….……. 108

Page 20: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …
Page 21: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

Tabel 1 Distribusi Jawaban Pada Variabel KepemimpinanKepala Sekolah……………………………………………….…… 79

Tabel 2 Distribusi Ketegasan Kepala Sekolah Dalam Mengambil Keputusan…….…………………………………………… 81

Tabel 3 Distribusi Kecerdasan Kepala Sekolah ……………………. 83

Tabel 4 Distribusi Ketegori Kemampuan Sebagai Pengawas……… 84

Tabel 5 Distribusi Ketegori Stabilitas Emosi Kepala Sekolah...…..… 86

Tabel 6 Distribusi Ketegori Objektivitas Kepala Sekolah ……..….… 88

Tabel 7 Distribusi Ketegori Keterampilan Berkomunikasi…………. 89

Tabel 8 Distribusi Ketegori Keterampilan Sosial Kepala Sekolah .. 91

Tabel 9 Distribusi Jawaban pada Variabel Iklim Sekolah ……..…. 92

Tabel 10 Distribusi Dimensi Hubungan ……………………………… 94

Tabel 11 Distribusi Dimensi Pertumbuhan atau Perkembangan Pribadi 96

Tabel 12 Distribusi Perubahan dan Perbaikan system……………… 98

Tabel 13 Distribusi Dimensi Lingkungan Fisik …………….. ………. 99

Tabel 14 Distribusi Kinerja Guru …………………………….………. 101

Tabel 15 Distribusi Prestasi Kerja Guru………………..…….……… 102

Tabel 16 Distribusi Tanggung Jawab Guu………..………….……… 104

Tabel 17 Distribusi Ketaatan Guru .…………………………………… 106

Tabel 18 Distribusi Kejujuran Guru……………..…………….………. 107

Tabel 19 Distribusi Kerja Sama Guru…………………………………. 108

Tabel 20 Hasil Uji Linieritas Data………………………………..…….… 110

Tabel 21 Ringkasan Analisis Regresi Antara Kepemimpinan Kepala

Sekolah dan Iklim Sekolah dengan Kinerja Guru…..…. 111

Page 22: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …
Page 23: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah

mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan

ekonomi nasional. Rendahnya kualitas sumber daya manusia juga

akan menjadi batu sandungan dalam era globalisasi, karena era

globalisasi merupakan era persaingan mutu. Jika bangsa Indonesia

ingin berkiprah dalam percaturan global, maka langkah pertama yang

harus dilakukan adalah menata sumber daya manusia, baik dari aspek

intelektual, spiritual, kreativitas, moral, maupun tanggung jawab.

Penataan sumber daya tersebut perlu diupayakan secara bertahap

dan berkesinambungan melalui sistem pendidikan yang berkualitas baik

pada jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal, mulai dari

pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi (Mulyasa 2004: 4).

Dikatakan lebih lanjut oleh Mulyasa tentang pentingnya

pengembangan sistem pendidikan yang berkualitas perlu lebih

ditekankan, karena berbagai indikator menunjukkan bahwa pendidikan

yang ada belum mampu menghasilkan sumber daya sesuai dengan

perkembangan masyarakat dan kebutuhan pembangunan.

Sardiman (2005: 125) mengemukakan guru adalah salah satu

komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut

Page 24: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

2

berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang

potensial di bidang pembangunan. Oleh karena itu, guru yang

merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan harus berperan

secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga

profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin

berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar

yang melakukan transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai

pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai

pembimbing yang memberikan pengarahkan dan menuntun siswa

dalam belajar.

Kelengkapan dari jumlah tenaga pengajar, dan kualitas dari guru

tersebut akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, yang

berujung pada peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu guru dituntut

lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.

Tugas Keprofesionalan Guru menurut Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 (a) tentang Guru dan Dosen

adalah merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses

pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil

pembelajaran. Tugas pokok guru tersebut yang diwujudkan dalam

kegiatan belajar mengajar serta tugas-tugas guru dalam kelembagaan

marupakan bentuk kinerja guru. Apabila kinerja guru meningkat, maka

berpengaruh pada peningkatan kualitas keluaran atau outputnya.Oleh

Page 25: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

3

karena itu perlu dukungan dari berbagai pihak sekolah untuk

meningkatkan kinerja guru.

Kinerja guru akan menjadi optimal, bilamana diintegrasikan dengan

komponen sekolah, baik itu kepala sekolah, iklim sekolah, guru,

karyawan maupun anak didik seperti yang dikemukakan oleh Pidarta

(1995) (dalam Saerozi 2005: 2). Ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya yaitu : a )

Kepemimpinan kepala sekolah, b ) Iklim sekolah, c ) Harapan-harapan,

dan d) Kepercayaan personalia sekolah. Dengan demikian nampaklah

bahwa efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah

akan ikut menentukan baik buruknya kinerja guru.

Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh

keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan

yang tersedia di sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu

komponen pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja

guru. Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan

kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga

kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan

sarana dan prasarana (Mulyasa 2004: 25). Hal tersebut menjadi lebih

penting sejalan dengan semakin kompleksnya tuntutan tugas kepala

sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin efektif dan

efisien.

Page 26: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

4

Di samping itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

serta seni dan budaya yang diterapkan dalam pendidikan di sekolah

juga cenderung bergerak semakin maju, sehingga menuntut

penguasaan secara profesional. Menyadari hal tersebut, setiap kepala

sekolah dihadapkan pada tantangan untuk melaksanakan

pengembangan pendidikan secara terarah, berencana dan

berkesinambungan.

Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi yang sangat

berpengaruh dan menentukan kemajuan sekolah harus memiliki

kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi, dan luwes dalam

melaksanakan tugasnya. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik

harus dapat mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui program

pembinaan kemampuan tenaga kependidikan. Oleh karena itu kepala

sekolah harus mempunyai kepribadian atau sifat-sifat dan

kemampuan serta keterampilan-keterampilan untuk memimpin sebuah

lembaga pendidikan. Dalam perannya sebagai seorang pemimpin,

kepala sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan perasaan

orang-orang yang bekerja sehingga kinerja guru selalu terjaga.

Selain dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru

juga dipengaruhi oleh iklim sekolah. Iklim sekolah adalah suasana

bekerja, belajar, berkomunikasi, dan bergaul dalam organisasi

pendidikan (Pidarta 1988: 176). Dengan terciptanya iklim sekolah yang

kondusif, maka guru akan merasa nyaman dalam bekerja dan terpacu

Page 27: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

5

untuk bekerja lebih baik. Hal tersebut mencerminkan bahwa suasana

sekolah yang kondusif sangat mendukung peningkatan kinerja guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, peneliti

mengetahui bahwa kinerja guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai secara umum sudah baik. Ada beberapa

guru yang menjadi guru teladan di tingkat kota Semarang. Ketaatan

guru dalam bekerja juga sudah cukup baik. Hal tersebut ditunjang

oleh tata tertib sekolah dimana guru wajib mengisi daftar hadir pada

pagi hari sebelum bekerja dan siang hari setelah proses belajar

mengajar selesai. Dengan demikian kedisiplinan guru dalam bekerja

dapat terpantau.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, tampak sebagaian

guru belum menunjukkan kinerja baik dalam menjalankan tugas dan

fungsinya, artinya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi guru, seperti:

kegiatan dalam merencanakan progam pengajaran, melaksanakan

kegiatan pembelajaran, melaksanakan penilaian, melaksanakan

ulangan harian, menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan

pengayaan serta mengadakan pengembangan bidang pengajaran

yang menjadi tanggung jawabnya. Sebagi gambaran profil guru

yang kinerjanya masih rendah, antara lain: guru mengajar secara

monoton dan tanpa persiapan yang matang. Guru masih

menggunakan persiapan mengajar dengan sangat sederhana, belum

sepenuhnya menggunakan acuan kurikulum yang dipersyaratkan, dan

Page 28: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

6

tidak konsisten dalam implementasi skenario rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan dan pada proses

pembelajaran guru masih dominan menggunakan metode ceramah.

Fenomena tersebut teramati pada waktu pelaksanaan kepengawasan

di sekolah pada Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Paguyangan

Kabuten Brebes. Dijumpai guru yang mengajar hanya berdasarkan

pengalaman masa lalunya dari waktu kewaktu, sehingga merasa

hafal diluar kepala dan tidak mau berubah terhadap hal-hal baru,

termasuk metode pembelajaran penggunaan media, sistem penilaian

yang kurang difahami, mengajar secara hafalan/ tanpa persiapan

mengajar.

Kepemimpinan Kepala Sekolah SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai secara umum sudah cukup

baik, dimana Kepala Sekolah memiliki motivasi yang tinggi untuk

memajukan sekolah yang dipimpinnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan

penambahan fasilitas atau media pembelajaran agar proses

pembelajaran berjalan lebih efektif. Kepala Sekolah SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai melaksanakan

kepemimpinan dengan disiplin yang tinggi. Namun bagi sebagian

besar guru, disiplin yang diterapkan menjadi beban tersendiri dalam

bekerja.

Iklim Sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai terutama dimensi hubungan masih perlu ditingkatkan.

Page 29: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

7

Dalam dimensi hubungan yang perlu ditingkatkan adalah interaksi

antara guru dengan Kepala Sekolah. Interaksi dari atas ke bawah

kebanyakan hanya berupa perintah. Sedangkan interaksi dari bawah ke

atas, guru hanya menyampaikan laporan hasil belajar siswa maupun

hasil kerja dari tugas-tugas lain yang dibebankan kepadanya.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai, hubungan yang terjadi antara

Kepala Sekolah dengan guru cenderung kaku. Hal tersebut dapat

terlihat dari kurangnya keterbukaan dalam komunikasi antara Kepala

Sekolah dengan guru.

Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul: “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan

Iklim Sekolah terhadap Kinerja Guru SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, permasalahan

yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Kepemimpinan Kepala Sekolah memiliki pengaruh

terhadap Kinerja Guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai?

2. Apakah Iklim Sekolah memiliki pengaruh terhadap Kinerja Guru

SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai?

Page 30: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

8

3. Apakah Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah secara

bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Guru?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Kepala sekolah

terhadap Kinerja Guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai.

2. Untuk mengetahui pengaruh Iklim Sekolah terhadap Kinerja Guru

SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai.

3. Untuk mengetahui Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim

Sekolah secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja

Guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat menambah

khasanah ilmu pengetahuan tentang pengaruh Kepemimpinan

Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah terhadap Kinerja Guru dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan di bidang penelitian yang sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Page 31: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

9

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan tentang pengaruh Kepemimpinan kepala sekolah

dan Iklim Sekolah terhadap Kinerja Guru SD Negeri 106 Jerrung

1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai. Di samping itu

diharapkan dapat membantu melengkapi bekal nanti dalam

melaksanakan tugas keseharian sebagai guru, sehingga mampu

bersama-sama semua pihak sekolah menciptakan kondisi atau

iklim sekolah yang kondusif untuk proses belajar mengajar.

Sebagai bekal kelak untuk menjadi guru yang senantiasa

bekerja dengan sungguh-sungguh dan dengan kinerja yang

tinggi, sehingga akan mencapai hasil yang optimal. Dari

penelitian ini, peneliti memperoleh banyak informasi untuk

memperluas cakrawala pengetahuan dan menerapkan salah

satu cabang pengetahuan dalam bidang pendidikan.

b. Bagi SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana

yang positif bagi kepala sekolah untuk meningkatkan

kepemimpinan kepala sekolah dan menciptakan iklim sekolah

yang kondusif sehingga dapat maningkatkan kinerja guru.

Page 32: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang Relevan

a. Penelitian yang dilakukan oleh Mukhsin Algazali (2013) dengan

judul “Pengaruh Iklim Sekolah dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah terhadap Produktivitas Kerja Guru dan Prestasi Belajar

Siswa di SMK Negeri di Kabupaten Polewali Mandar”.

Berkesimpulan bahwa iklim sekolah memiliki pengaruh besar

terhadap produktivitas kerja dan prestasi siswa di SMK Polewali

Mandar. Begitu pula kepemimpinan kepala sekolah yang

memiliki pengaruh yang sama terhadap produktivitas kerja guru

dan prestasi siswa, sehingga kedua komponen ini merupakan

dua pilar yang menaungi pencapaian sekolah secara maksimal.

b. Penelitian yang dilakukan oleh Caruddin (2013) dengan judul

“Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Kerja

Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri se-Kabupaten

Inramayu. Berkesimpulan Iklim kerja sekolah mempunyai

hubungan yang cukup berpengaruh terhadap kinerja guru.

Kinerja mengajr guru berada pada kategori cukup baik.

Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap

kinerja guru tetapi kurang cukup memotivasi kinerja guru.

Pengaruh iklim kerja sekolah terhadap kinerja guru kurang cukup

Page 33: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

11

baik dan dapat memotivasi kinerja guru. Kepemimpinan kepala

sekolah dan iklim kerja memberikan pengaruh pisitif yang

siknifikan terhadap kinerja.

c. Penelitian yang dilakukan oleh Ruyani (2009), dengan judul,

“Pengaruh Prilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim

Organisasi terhadap Efektivitas Sekolah (Studi Deskriktif Analitik

di SMP Negeri Kota Bandung)”. Berkesimpulan peningkatan

efektivitas di sekolah di tentukan oleh kepemimpinan kepala

sekolah dengan kata lain kepemimpinan kepala sekolah yang

tidak mampu mewujudkan suasana nyaman bagi terciptanya

iklim sekolah yang kondusif bagi para guru pada gilirannya akan

berimbas pada menurunnya tingkat efektivitas sebuah sekolah.

2. Hakikat Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Mangkunegara (2004: 67) mendefinisikan kinerja adalah

hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Sulistiyani dan Rosidah (2003: 223) menyatakan kinerja

seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan

kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Secara

definitif Bernandin dan Russell (dalam Sulistiyani dan Rosidah,

2003:230) juga mengemukakan kinerja adalah suatu hasil kerja

Page 34: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

12

yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman, dan kesungguhan, serta waktu.

Sedangkan pengertian dari penilaian kinerja adalah menilai

rasio hasil kerja nyata dari standar kualitas maupun kuantitas

yang dihasilkan setiap karyawan. (Hasibuan, 2005: 87). Andrew

F. Sikula (dalam Hasibuan, 2005:46) juga menyatakan penilaian

kinerja adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang

telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk

pengembangan.

Dale Yoder (dalam Hasibuan, 2005:67) mendefinisikan

penilaian kinerja merupakan prosedur yang formal dilakukan di

dalam organisasi untuk mengevaluasi pegawai dan sumbangan

serta kepentingan bagi pegawai.

Penilaian Kinerja menurut Siswanto (2003: 231) adalah suatu

kegiatan yang dilakukan manajemen. Penilai untuk menilai

kinerja tenaga kerja dengan cara membandingkan kinerja atas

kinerja dengan uraian atau deskripsi pekerjaan dalam suatu

periode tertentu biasanya setiap akhir tahun.

Dari berbagai pengertian tentang kinerja diatas dapat

disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil atau taraf kesuksesan

yang dicapai seseorang dalam bidang pekerjaannya menurut

Page 35: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

13

kriteria tertentu dan dievaluasi oleh orang-orang tertentu

terutama atasan pegawai yang bersangkutan.

b. Unsur-Unsur Penilaian Kinerja

Pada umumnya unsur-unsur yang perlu diadakan penilaian

dalam proses penilaian kinerja menurut Siswanto (2003: 234)

adalah sebagai berikut:

1) Kesetiaan

Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan

kesanggupan untuk menaati, melaksanakan dan

mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesabaran

dan tanggung jawab.

2) Prestasi Kerja

Prestasi kerja adalah kinerja yang dicapai oleh seorang

tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang

diberikan kepadanya.

3) Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga

kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang

diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat

waktu serta berani membuat risiko atas keputusan yang

diambilnya. Tanggung jawab dapat merupakan keharusan

pada seorang karyawan untuk melakukan secara layak apa

yang telah diwajibkan padanya. (Westra, 1997: 291)

Page 36: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

14

Untuk mengukur adanya tanggung jawab dapat dilihat

dari:

a) Kesanggupan dalam melaksanakan perintah dan

kesanggupan kerja.

b) Kemampuan menyelesaikan tugas dengan tepat dan

benar.

c) Melaksanakan tugas dan perintah yang diberikan sebaik-

baiknya.

4) Ketaatan

Ketaatan adalah kesanggupan seorang tenaga kerja

untuk menaati segala ketetapan, peraturan yang berlaku dan

menaati perintah kedinasan yang diberikan atasan yang

berwenang.

5) Kejujuran

Kejujuran adalah ketulusan hati seorang tenaga kerja

dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan serta kemampuan

untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang telah

diberikan kepadanya.

6) Kerja Sama

Kerja sama adalah kemampuan tenaga kerja untuk

bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam

menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah

Page 37: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

15

ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna

yang sebesar- besarnya.

Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi

tergantung pada orang yang terlibat dalam organisasi

tersebut. Untuk itu penting adanya kerjasama yang baik

diantarasemua pihak dalam organisasi baik dengan teman

sejawat, atasan maupun bawahannya dalam organisasi

sehingga semua kegiatan dapat berjalandengan baik dan

tujuan organisasi dapat dicapai. Kriteria adanya kerjasama

dalam organisasi adalah:

a) Kesadaran karyawan untuk bekerja dengan teman

sejawat, atasan maupun bawahan.

b) Adanya kemauan untuk membantu teman yang

mengalami kesulitan dalam melakanakn tugas.

c) Adanya kemauan untuk memberi dan menerima kritik

dan saran.

d) Bagaimana tindakanseseorang apabila mengalami

kesulitan dalam melaksanakan tugasnya atau

pekerjaannya.

7) Prakarsa

Prakarsa adalah kemampuan seseorang tenaga kerja

untuk mengambil keputusan langkah-langkah atau

melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan dalam

Page 38: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

16

melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dan

bimbingan dari atasan.

8) Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk

meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara

maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.

c. Tujuan dan Manfaat Penilaian

Penilaian kinerja sangat bermanfaat bagi dinamika

pertumbuhan organisasi secara keseluruhan. Melalui penilaian

tersebut, maka dapat diketahui bagaimana kondisi riil pegawai

dilihat dari kinerja. Dengan demikian data-data itu dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan.

Adapun sejumlah tujuan penilaian menurut Sulistiyani dan

Rosidah (2003: 224) adalah :

1) Untuk mengetahui tujuan dan sasaran manajemen dan

pegawai.

2) Memotivasi pegawai untuk memperbaiki kinerjanya.

3) Mendistribusikan reward dari organisasi atau instansi yang

dapat berupa kenaikan pangkat dan promosi yang adil.

4) Mengadakan penelitian manajemen personalia.

Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari penilaian

kinerja. Secara terperinci manfaat penilaian kinerja bagi

Page 39: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

17

organisasi, masih menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003: 224)

adalah :

1) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi

2) Perbaikan kinerja

3) Kebutuhan latihan dan pengembangan

4) Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi,

mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan

pegawai.

5) Untuk kepentingan penelitian pegawai

6) Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai.

d. Kinerja Guru

Kinerja guru adalah kemampuan dan usaha guru untuk

melaksanakan tugas pembelajaran sebaik-baiknya dalam

perencanaan program pengajaran, pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Kinerja guru

yang dicapai harus berdasarkan standar kemampuan profesional

selama melaksanakan kewajiban sebagai guru di sekolah. Guru

menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa.

Guru sangat berperan dalam meningkatkan proses belajar

mengajar, maka dari itu seorang Guru dituntut untuk memiliki

berbagai kompetensi dasar dalam proses belajar mengajar.

Dalam kaitannya dengan kinerja guru dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar, maka dapat dikemukakan Tugas

Page 40: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

18

Keprofesionalan Guru menurut Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 (a) tentang Guru dan

Dosen adalah merencanakan pembelajaran, melaksanakan

proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan

mengevaluasi hasil pembelajaran.

Kinerja Guru yang baik tentunya tergambar pda

penampilan merekabaik dari penampilan kemampuan akademik

maupun kemampuan profei menjadi guru artinyamampu

mengelola pengajaran di dalam kelas dan mendidik siswa di luar

kelas dengan sebaik-baiknya.

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru

Kinerja Guru akan menjadi optimal, bilamana diintegrasikan

dengan komponen sekolah baik kepala sekolah, iklim sekolah,

guru, karyawan, maupun anak didik. Pidarta (1995) dalam

Saerozi (2005: 2) mengemukakan ada beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi kinerja guru dalam melaksanakan

tugasnya yaitu:

1) Kepemimpinan kepala sekolah;

2) Iklim sekolah;

3) Harapan-harapan, dan

4) Kepercayaan personalia sekolah.

Page 41: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

19

Dengan demikian nampaklah bahwa kepemimpinan kepala

sekolah dan iklim sekolah akan ikut menentukan baik buruknya

kinerja guru.

f. Upaya Peningkatan Kinerja Guru

Upaya-upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam

meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dan prestasi belajar

peserta didik dapat dideskripsikan sebagai berikut (Mulyasa

2004: 100):

1) Mengikutsertakan guru-guru dalam penataran-penataran,

untuk menambah wawasan para guru. Kepala sekolah juga

harus memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan

belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

2) Kepala sekolah harus berusaha menggerakkan tim

evaluasi hasil belajar peserta didik untuk lebih giat bekerja,

kemudian hasilnya diumumkan secara terbuka, yang akan

bermanfaat untuk memotivasi para peserta didik agar

lebih giat belajar dan meningkatkan prestasinya.

3) Menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah,

dengan cara mendorong para guru untuk memulai dan

mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang telah

ditentukan, serta memanfaatkannya secara efektif dan

efisien untuk kepentingan pembelajaran.

Page 42: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

20

3. Tinjauan Kepemimpinan Kepala Sekolah

a. Pengertian Kepemimpinan

Ada berbagai macam definisi kepemimpinan yang

dikemukakan oleh berbagai ahli. Menurut Soetopo & Soemanto

(1984: 1) Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam

membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga

tercapai tujuan dari kelompok itu yaitu tujuan bersama.

Bahri, (2006: 11-12) mengemukakan pengertian umum

kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan yang dimiliki

seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak,

menuntun, menggerakkan dan kalau perlu memaksa orang lain

agar ia menerima pengaruh itu selanjutnya berbuat sesuatu

yang dapat membantu pencapaian suatu maksud atau tujuan

tertentu. (Soetopo & Soemanto 1984: 1)

Kartini Kartono (1992: 49) dalam bukunya “Pemimpin dan

Kepemimpinan” mengemukakan definisi kepemimpinan dari

berbagai tokoh, antara lain :

1) Ordway Tead mengemukakan kepemimpinan adalah

kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau

bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2) George R. Terry menyatakan kepemimpinan adalah

kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka suka

berusaha mencapai tujuan-tujuan kelompok.

Page 43: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

21

3) Howard H. Hoyt menyatakan kepemimpinan adalah seni

untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan

untuk membimbing orang.

Handoko (1995: 294) mendefinisikan kepemimpinan

merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk

mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai sasaran.

Sedangkan menurut Stoner (dalam Handoko 1995:56)

Kepemimpinan adalah suatu proses pengarahan dan

pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok

anggota yang saling berhubungan tugasnya.

Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi

perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku orang

lain, atau seni mempengaruhi manusia baik perorangan

maupun kelompok. (Thoha 2004: 264)

Dari berbagai pengertian diatas maka dapat diambil

kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seorang

pemimpian untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain

untuk bekerjasama mencapai suatu tujuan kelompok.

b. Sifat-Sifat Kepemimpinan

Upaya untuk menilai sukses tidaknya pemimpin itu

dilakukan antara lain dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat

dan kualitas atau mutu perilakunya, yang dipakai sebagai

kriteria untuk menilai kepemimpinannya. Usaha-usaha yang

Page 44: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

22

sistematis tersebut membuahkan teori sifat atau kesifatan

dari kepemimpinan. Teori kesifatan atau sifat dikemukakan oleh

beberapa ahli.

Edwin Ghiselli (dalam Handoko, 1995: 297) mengemukakan

teori mereka tentang teori kesifatan atau sifat kepemimpinan.

Edwin Ghiselli mengemukakan 6 (enam) sifat kepemimpinan

yaitu :

1) Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas

(supervisory ability) atau pelaksana fungsi-fungsi dasar

manajemen;

2) Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup

pencarian tanggung jawab dan keinginan sukses;

3) Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan

daya piker;

4) Ketegasan, atau kemampuan untuk membuat keputusan-

keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan

cakap dan tepat;

5) Kepercayaan diri, atau pandangan terhadap dirinya

sehingga mampu untuk menghadapi masalah;

6) Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung,

mengembangkan serangkaian kegiatan dan menemukan

cara-cara baru atau inofasi.

Page 45: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

23

Berbagai teori kesifatan juga dikemukakan oleh Ordway

Tead dan George R. Terry (dalam Kartono, 1992: 37). Teori

kesifatan menurut Ordway Tead adalah sebagai berikut:

1) Energi jasmani dan mental yaitu mempunyai daya tahan,

keuletan, kekuatan baik jasmani maupun mental untuk

mengatasi semua permasalahan;

2) Kesadaran akan tujuan dan arah. Mengetahui arah yang

akan dituju dari pekerjaan yang akan dilaksanakan, serta

yakin akan manfaatnya;

3) Antusiasme

Pekerjaan yang dilakukan mempunyai tujuan yang

bernilai, menyenangkan, memberikan sukses, dan dapat

membangkitkan semangat serta antusiasme bagi pimpinan

maupun bawahan.

4) Keramahan dan kecintaan

Kasih sayang dan dedikasi pemimpin bisa memotivasi

bawahan untuk melakukan perbuatan yang menyenangkan

bagi semua pihak, sehingga pemimpin dapat mengarahkan

untuk mencapai tujuan.

5) Integritas

Pemimpin harus bersikap terbuka; merasa utuh bersatu,

sejiwa dan seperasaan dengan anak buah sehingga

bawahan menjadi lebih percaya dan hormat.

Page 46: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

24

6) Penguasaan teknis

Setiap pemimpin harus menguasai satu atau beberapa

kemahiran teknis agar ia mempunyai kewibawaan dan

kekuasaan untuk memimpin.

7) Ketegasan dalam mengambil keputusan

Pemimpin yang berhasil pasti dapat mengambil

keputusan secara cepat, tegas dan tepat sebagai hasil dari

kearifan dan pengalamannya.

8) Kecerdasan

Orang yang cerdas akan mampu mengatasi masalah

dalam waktu yang lebih cepat dan cara yang lebih efektif.

9) Keterampilan mengajar

Pemimpin yang baik adalah seorang guru yang mampu

menuntun, mendidik, mengarahkan, mendorong, dan

menggerakkan anak buahnya untuk berbuat sesuatu.

10) Kepercayaan

Keberhasilan kepemimpinan pada umumnya selalu

didukung oleh kepercayaan anak buahnya, yaitu percaya

bahwa pemimpin bersama-sama dengan anggota berjuang

untuk mencapai tujuan.

Teori Kesifatan menurut George R. Terry adalah sebagai

berikut:

1) Kekuatan

Page 47: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

25

Kekuatan badaniah dan rokhaniah merupakan syarat

yang pokok bagi pemimpin sehingga ia mempunyai daya

tahan untuk menghadapi berbagai rintangan.

2) Stabilitas emosi

Pemimpin dengan emosi yang stabil akan menunjang

pencapaian lingkungan sosial yang rukun, damai, dan

harmonis.

3) Pengetahuan tentang relasi insani

Pemimpin diharapkan memiliki pengetahuan tentag

sifat, watak, dan perilaku bawahan agar ia bisa menilai

kelebihan dan kelemahan bawahan yang disesuaikan

dengan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya.

4) Kejujuran

Pemimpin yang baik harus mempunyai kejujuran yang

tinggi baik kepada diri sendiri maupun kepada bawahan.

5) Objektif

Pertimbangan pemimpin harus obyektif, mencari bukti-

bukti yang nyata dan sebab musabab dari suatu kejadian

dan memberikan alasan yang rasional atas penolakannya.

6) Dorongan pribadi

Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin

harus muncul dari dalam hati agar mau ikhlas memberikan

pelayanan dan pengabdian kepada kepentingan umum.

Page 48: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

26

7) Keterampilan berkomunikasi

Pemimpin diharapkan mahir menulis dan berbicara,

mudah menangkap maksud orang lain, mahir

mengintegrasikan berbagai opini serta aliran yang berbeda-

beda untuk mencapai kerukunan dan keseimbangan.

8) Kemampuan mengajar

Pemimpin diharapkan juga menjadi guru yang baik,

yang membawa orang belajar pada sasaran-sasaran

tertentu untuk menambah pengetahuan, keterampilan agar

bawahannya bisa mandiri, mau memberikan loyalitas dan

partisipasinya.

9) Keterampilan sosial

Dia bersikap ramah, terbuka, mau menghargai

pendapat orang lain, sehingga ia bisa memupuk kerjasama

yang baik.

10) Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial

Penguasaan teknis perlu dimiliki agar tercapai

efektifitas kerja dan kesejahteraan.

Berdasarkan teori-teori tentang kesifatan atau sifat-sifat

pemimpin di atas, dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat

kepemimpinan kepala sekolah adalah :

1) Kemampuan sebagai pengawas (supervisory ability)

2) Kecerdasan

Page 49: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

27

3) Inisiatif

4) Energi jasmaniah dan mental

5) Kesadaran akan tujuan dan arah

6) Stabilitas emosi

7) Obyektif

8) Ketegasan dalam mengambil keputusan

9) Keterampilan berkomunikasi

10) Keterampilan mengajar

11) Keterampilan social

12) Pengetahuan tentang relasi insani

c. Tugas-tugas Kepemimpinan

Berdasarkan pengertian bahwa kepemimpinan adalah

proses mempengaruhi tingkah laku yang mengandung indikasi

serangkaian tugas yang perlu dilaksanakan oleh seorang

pemimpin adalah:

1) Membangkitkan kepercayaan dan loyalitas bawahan

2) Mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain

3) Dengan berbagai cara mempengaruhi orang lain

4) Seorang pemimpin adalah seorang besar yang dikagumi

dan mempesona dan dibanggakan oleh para bawahan

(Wahjosumidjo 2002: 40).

Wahjosumidjo juga mengemukakan 4 (empat) macam

tugas penting seorang pemimpin yaitu :

Page 50: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

28

1) Mendefinisikan misi dan peranan organisasi

Misi dan peranan organisasi dapat dirumuskan dengan

baik apabila seorang pemimpin lebih dulu memahami

asumsi struktural sebuah organisasi.

2) Pemimpin merupakan pengejawantahan tujuan organisasi

Dalam tugas ini pemimpin harus menciptakan

kebijaksanaan ke dalam tatanan atau keputusan terhadap

sarana untuk mencapai tujuan yang direncanakan.

3) Mempertahankan keutuhan organisasi

Pemimpin bertugas untuk mempertahankan keutuhan

organisasi dengan melakukan koordinasi dan kontrol

melalui dua cara, yaitu melalui otoritas, peraturan, literally,

melalui pertemuan, dan koordinasi khusus terhadap

berbagai peraturan.

4) Mengendalikan konflik internal yang terjadi di dalam

organisasi

d. Fungsi Kepemimpinan

Dalam kehidupan organisasi, fungsi kepemimpinan kepala

sekolah adalah bagian dari tugas utama yang harus

dilaksanakan. Menurut James F. Stoner, agar kelompok dapat

beroperasi secara efektif, seorang pemimpin mempunyai

dua fungsi pokk yaitu:

Page 51: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

29

1) Task Related/ Problem Solving Function, dalam fungsi ini

pemimpin memberikan saran dalam pemecahan masalah

serta memberikan sumbangan informasi dan pendapat;

2) Group Maintenance funcion/ Social Funcion, meliputi:

pemimpin membantu kelompok beroperasi lebih lancar,

pemimpin memberikan persetujuan atau melengkapi

anggota kelompok yang lain, misalnya menjembatani

kelompok yang sedang berselisih pendapat,

memperhatikan diskusi-diskusi kelompok. Seorang

pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang

mampu menampilkan kedua fungsi tersebut dengan jelas.

e. Kepemimpinan yang Efektif

Agar proses pengembangan para personalia pendidikan

berjalan dengan baik, antara lain dibutuhkan kepemimpinan

yang efektif. Ialah suatu kepemimpinan yang menghargai usaha

para bawahan, yang memperlakukan mereka sesuai dengan

bakat, kemampuan, dan minat masing-masing individu, yang

memberi dorongan untuk berkembang dan mengarahkan diri ke

arah tercapainya tujuan lembaga pendidikan.

Pemimpin yang efektif menurut Pidarta (1988:173) ialah

pemimpin yang tinggi dalam kedua dimensi kepemimpinan.

Begitu pula pemimpin yang memiliki performan tinggi dalam

perencanaan dan funngsi-fungsi manajemen adalah tinggi pula

Page 52: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

30

dalam kedua dimensi kepemimpinan. Dua dimensi

kepemimpinan tersebut adalah:

1) Kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas Ialah

kepemimpinan yang hanya menekankan penyelesaian

tugas-tugas kepada para bawahannya dengan tidak

mempedulikan perkembangan bakat, kompetensi, motivasi,

minat, komunikasi, dan kesejahteraan bawahan. Para

personalia akan bekerja secara rutin, rajin, taat dan tunduk

dalam penampilannya. Pemimpin ini tidak mengikuti

perkembangan dan kemajuan lingkungan sehingga

organisasi menjadi usang dan ketinggalan jaman;

2) Kepemimpinan yang berorientasi kepada antar hubungan

manusia Kepemimpinan ini hanya menekankan

perkembangan para personalianya, kepuasan mereka,

motivasi, kerja sama, pergaulan dan kesejahteraan

mereka. Pemimpin ini berasumsi bila para personalia

diperlakukan dengan baik, maka tujuan organisasi

kependidikan akan tercapai. Tetapi pada kenyataannya

manusia tidak selalu beritikad baik, walaupun ia

diperlakukan dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan

kemunduran suatu organisasi.

Oleh sebab itu kepemimpinan yang baik adalah

kepemimpinan yang mengintegrasikan orientasi tugas dengan

Page 53: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

31

orientasi antar hubungan manusia. Dengan mengintegrasikan

dan meningkatkan keduanya kepemimpinan akan menjadi

efektif, yaitu mampu mencapai tujuan organisasi tepat pada

waktunya. Sebab kepemimpinan yang efektif dapat

melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik termasuk

malaksanakan perencanaan dengan baik pula.

Kepemimpinan yang efektif selalu memanfaatkan kerja

sama dengan bawahan untuk mencapai cita-cita organisasi.

Dengan cara seperti itu pemimpin akan banyak mendapat

bantuan pikiran, semangat, dan tenaga dari bawahan yang

akan menimbulkan semangat bersama dan rasa persatuan,

sehingga akan memudahkan proses pendelegasian dan

pemecahan masalah yang semuanya memajukan

perencanaan pendidikan.

Pekerjaan pendidikan yang dilakukan oleh para pemimpin

secara efektif ini dikatakan oleh Cunningham (dalam Pidarta,

1988: 175) sebagai perencana dan manajemen kontinum yaitu:

1) Manajer berdiskusi dengan para bawahan, 2) Manajer

dibantu oleh para bawahan, 3) Manajer dibantu oleh para

bawahan untuk mendapatkan cara penyelesaian yang terbaik,

4) Tindakan manajer disetujui oleh para bawahan.

Page 54: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

32

f. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Pengertian kepala sekolah menurut Wahjosumidjo (2002:

83) Kepala dapat diartikan ‘Ketua’ atau ‘Pemimpin‘ dalam suatu

organisasi atau sebuah lembaga. Sedangkan sekolah adalah

sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan

memberi pelajaran. Dengan demikian secara sederhana kepala

sekolah dapat didefinisikan sebagai: “Seorang tenaga

fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu

sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau

tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi

pelajaran dan murid yang menerima pelajaran”.

Ahli lain mendefinisikan Kepala Sekolah merupakan

personel sekolah yang bertanggug jawab terhadap seluruh

kegiatan-kegiatan sekolah. (Daryanto 2005: 80) Kepala

Sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh

untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam

lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Kepala Sekolah tidak

hanya bertanggung jawab secara teknis akademis saja, akan

tetapi segala kegiatan, keadaan lingkungan sekolah dengan

kondisi dan situasinya, serta hubungan dengan masyarakat

sekitar merupakan tanggung jawabnya pula.

Inisiatif dan kreatif yang mengarah kepada perkembangan

dan kemajuan sekolah adalah merupakan tugas dan tanggung

Page 55: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

33

jawab kepala sekolah. Kepala Sekolah harus bekerjasama

dengan para guru yang dipimpinnya, dengan orang tua murid

atau BP3 serta pihak pemerintah setempat. (Daryanto 2005:

80).

Dari pengertian kepemimpinan dan kepala sekolah yang

telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan

kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan seorang

tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin

suatu sekolah, untuk menggerakkan segala sumber yang ada

pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara

maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

g. Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepala Sekolah sebagai pemimpin harus memperhatikan

dan mempraktekkan fungsi kepemimpinan dalam kehidupan

sekolah. Fungsi-fungsi seorang pemimpin adalah sebagai

berikut:

1) Dalam menghadapi warga sekolah yang beragam, Kepala

Sekolah harus bertindak arif, bijaksana dan adil. Dengan

kata lain Kepala Sekolah harus dapat memperlakukan

semua warga sekolah dengan sama, sehingga dapat

menciptakan semangat kebersamaan di antara guru, staf,

dan para siswa (Arbitrating);

Page 56: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

34

2) Kepala Sekolah memberi saran atau sugesti,anjuran

sehingga dengan saran tersebut selalu dapat memelihara

dan meningkatkan semangat, rela berkorban, rasa

kebersamaan dalam melaksanakan tugas masing-masing

(Suggesting);

3) Kepala Sekolah memenuhi atau menyediakan dukungan

yang diperlukan oleh para guru, staf, dan siswa baik berupa

dana, peralatan, waktu, bahkan suasana yang mendukung

(Supplying objectives);

4) Kepala sekolah harus mampu menimbulkan dan

menggerakkan semangat guru, staf, dan siswa dalam

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Catalysing);

5) Kepala Sekolah harus dapat menciptakan rasa aman di

dalam lingkungan sekolah, sehingga para guru, staf, dan

siswa dalam melaksanakan tugasnya merasa aman, bebas

dari perasaan gelisah, kekhawatiran, serta memperoleh

jaminan keamanan dari Kepala Sekolah (Providing

security);

6) Kepala Sekolah harus menjaga integritasnya sebagai orang

yang menjadi pusat perhatian karena akan menjadi orang

yang mewakili kehidupan sekolah dimana dan dalam

kesempatan apapun (Representing);

Page 57: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

35

7) Kepala Sekolah adalah sumber semangat bagi para guru,

staf, dan siswa sehingga mereka menerima dan memahami

tujuan sekolah secara antusias, bekerja secara

bertanggung jawab ke arah tercapainya tujuan sekolah

(Inspiring);

8) Kepala Sekolah harus dapat menghargai apa pun yang

dihasilkan oleh bawahannya (Praising).

h. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Sifat-sifat kepemimpinan menurut Edwin Ghiselli (dalam

Handoko, 1995:297), diantaranya adalah kemmpuan dalam

kedudukannya sebagai pengawas (supervisory ability).

Sedangkan arti dari supervisi itu sendiri adalah tugas pokok

dalam adminnistrasi pendidikan bukan hanya tugas pekerjaan

para inspektur maupun pengawas saja melainkan juga

pekerjaan Kepala Sekolah terhadap pegawai- pegawai sekolah.

Supervisi adalah aktivitas menentukan kondisi/ syarat yang

essensial yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan.

Tugas Kepala Sekolah sebagai supervisor berarti bahwa ia

harus meneliti, mencari,dan menentukan syarat-syarat mana

saja yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya. Kepala

sekolahharus dapat ,meneliti syarat-syarat mana saja yang

Page 58: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

36

telah ada dan tercukupi, dan mana yang kurang maksimal.

(Daryanto 2005: 84)

Supervisi pada dasarnya pelayanan yang disediakan oleh

Kepala Sekolah untuk membantu pra guru agar menjadi

semakin cakap atau terampil dalam melaksanakan tugasnnya

sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. (Nawawi, 1995:

196)

Supervisi adalah usaha yang dilakukan Kepala Sekolah

dalam membantu guru-guru agar semakin mampu mewujudkan

proses belajar mengajar. Supervisi Kepala Sekolah adalah

menilai kemampuan setiap personil sekolah dalam

melaksanakan tugas-tugasnya, guna membantu yang

bersangkutan melakukan perbaikan-perbaikan bilamana

diperlukan, dengan menunjukkan kekurangan- kekurangan atau

kelemahan masing-masing dalam bekerja agar diatasi dengan

usaha sendiri. Dengan kata lain, tujuan supervisi kepala

sekolah adalah menumbuhkan kesadaran guru untuk berusaha

dengan kemampuan sendiri memperbaiki kekurangan atu

kelemahannya dalam melaksanakan tugas, berdasarkan hasil

penilaian yang dilakukan Kepala Sekolah. (Nawawi, 1995: 198).

Tugas Kepala Sekolah sebagai supervisor, maka ia

melakukan pengawasan dan pewngendalian terhadap tenaga

Page 59: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

37

kependidikan khususnya guru, yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan provesional guru dan meningkatkan

kualitas pembelajaran melalui pembelajaran yang efektif.

Dalam pelaksanaannya, Kepala sekolah sebagai supervisor

harus memperhatikan prinsip-prinsip: (1) Hubungan konsultatif,

kolegial, dan bukan hirarkis, (2) Dilaksanakan secara

demokratis, (3) Berpusat pada tenaga kependidikan atau Guru,

(4) Dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga kependidikan

atau Guru, (5) Merupakan bantuan profesional. (. Mulyasa

2004:113).

Kegiatan Suprvisi oleh Kepala sekolah dapat dilaksanakan

secara efektifantara lain melalui diskusi kelompok, kunjungan

kelas,pembicaraan individual, dan simulasi pembelajaran.

1) Diskusi Kelompok

Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bersama

guru-guru dan bisa juga melibatkan tenaga administrasi,

untuk memecahkan berbagai masalah di sekolah dlam

mencapai suatu keputusan.

2) Kunjungan kelas

Kunjungan kelas merupakan teknik yang sangat

bermanfaat untuk mendapatlan informasi secara lugs

tentang berbagai hal yang berkaitan dengan

Page 60: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

38

profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas

pokoknya, yaitu mengajar. Berdasarkan hasil kunjungan

kelas, kepala sekolah bersama guru bisa mendiskusikan

berbagai permasalahan yang ditemukan dan menyusun

program-program pemecahan untuk masa yang akan

datang.

3) Pembicaraan Individual

Merupakan teknik bimbingan dan konseling, dimana

kepala sekolah memberikan konseling kepada guru, baik

berkaitan dengan kegiatan pembelajaran maupun masalah

yang menyangkut profesionalisme guru.

4) Simulasi Pembelajaran

Merupakan suatu teknik supervisi berbentuk

demonstrasi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala

sekolah yang dapat dilakukan secara terprogram. ( Mulyasa

2004:113).

Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor antara lain

dapat ditunjukkan oleh: (1) Meningkatnya kesadaran tenaga

kependidikan (Guru) untuk meningkatkan kinerjanya,

(2)Meningkatnya keterampilan tenaga kependidikan(Guru)

dalam melaksanakan tugasnnya. (E. Mulyasa 2004: 115)

Page 61: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

39

i. Kreativitas Kepemimpinan Kepala Sekolah

Sifat kepemimpinan yang lain adalah kecerdasan yang

mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan dayapikir serta

kecepatan dan ketepatan dalam mengatasi masalah. Dari segi

sifat, individu kreatif pada umumnya bersifat merangsang diri

sendiri, bebas, sensitif, berorientasi pada sasaran, dan mampu

mengarahkan upaya mereka sendiri. Badawi (dalam Manulang,

1999: 177-178.

Pendapat lain menyebutkan bahwa untuk mengenali sifat

yang berhubungan dengan kreatifitas sedikitnya ada 3 (tiga)

aspek yang paling penting, yaitu:

1) Keluwesan (Fleksibel) merupakan kemampuan

untukmendekati masalah dari sudut pandang yang

sepenuhnya berbeda. Penerapan coba-coba secara tekun

hingga ke titik yang menyukai intuisi daripada logika

adalah bagian dari proses kreatif.

2) Ketekunan, dapat mengatasi stagnasi dengan menggunakan

berbagai strategi untuk mengupayakan hipotesis-hipotesis

baru dan aneh.

3) Kemampuan menggabungkan kembali unsur-unsur untuk

mencapai wawasan baru.

Kreatifitas Kepala Sekolah sebagai pemimpin akan tercermin

dari sifat dan kemampuannya dalam menjalankan perannya

Page 62: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

40

sebagai inovator di sekolah. Kepala sekolah sebagai inovator

akan tercermin dari kemampuannya mencari, menemikan, dan

melaksanakan berbagai gagasan pembaharuan di sekolah.

((Mulyasa 2004: 118)

Kreativitas Kepala sekolah tercermin dari perilaku kepala

sekolah dalam menghadapi perubahan pengelolaan sekolah.

Perilaku kreatif Kepala Sekolah yang mampu memprakarsai

pemikiran baru di dalam proses interaksi di lingkungan sekolah

dengan melakukan perubahan atau penyesuaian tujuan,

sasaran, konfigurasi, prosedur, input, proses, dan output dari

suatu sekolah sesuai dengan tuntutan perkembangan.

(Wahjosumidjo 2002: 84)

j. Keberhasilan Kepemimpinan Kepala Sekolah

Pertimbangan utama dalam menentukan keberhasilan

kepala sekolah adalah bagaimana sebuah sekolah

melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Keberhasilan

kepala sekolah tidak dapat terlepas dari berbagai pengaruh,

baik yang bersifat internal maupun eksternal. Tetapi keberhasilan

kepala sekolah dan keberhasilan sekolah-sekolah mereka

berkaitan erat.

Stogdill (dalam Wahjosumidjo, 2002: 493) berpendapat

bahwa ciri-ciri keberhasilan kepemimpinan yang ada pada

dasarnya juga merupakan penampilan dari kepemimpinan kepala

Page 63: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

41

sekpolah, secara garis besarnya dirasakan, diamati ada tidaknya

beberapa indikasi sebagai berikut :

1) Dorongan yang kuat untuk bertanggung jawab dan

penyelesaian tugas;

2) Penuh semangat dan tekun di dalam meyakinkan tujuan;

3) Berani mengambil risiko dan mengambil keputusan;

4) Berusaha untuk berlatih, berpikir ke dalam situasi

masyarakat;

5) Percaya diri dan memiliki identitas kepribadian;

6) Keinginan kuat untuk menerima konsekuensi keputusan dan

tindakan;

7) Tahan uji dalam menghadapi tekanan akibat hubungan antar

pribadi;

8) Kemampuan untuk bersabar dalam nenghadapi kegagalan

dan penundaan;

9) Kecakapan untuk mempengaruhi perilaku orang lain;

10) Kemauan unutk menciptakan sistem hubungan

kemasyarakatan di dalam mencapai tujuan.

Seperti yang dikemukakan oleh Holpin dalam Wahjosumidjo

(2002:120), apabila keberhasilan sebuah sekolah harus dinilai

secara tepat, maka keberhasilan tersebut harus diartikan :

1) Keterkaitannya dengan perubahan di dalam perilaku;

Page 64: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

42

2) Hasil perubahan perilaku dari individu atau kelompok,

seperti para administrator, guru-guru, tenaga fungsional

yang lain dan para siswa.

Dengan demikian sekolah dikatakan berhasil, selalu

mengacu ke dalam dua bagian yaitu :

1) Keberhasilan organisasi yang mencakup berbagai variabel,

seperti: produktivitas, biaya pendidikan, adopsi atau

pemakaian inovasi, dan tingkat keberhasilan para siswa.

2) Keberhasilan organisasi yang meliputi berbgai variabel,

seperti : perasaan puas dari staf, dan para siswa, motivasi

dan semangat kerja.

Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpilkan bahwa

indikator utama yang dipakai di dalam menentukan

keberhasilan sebuah sekolah adalah tingkat perubahan

tercapainya tujuan organisasi atau sekolah dan pembinaan

sumber daya manusia.

4. Iklim Sekolah

a. Pengertian Iklim Sekolah

Ada beberapa ahli yang mendefinisikan iklim sekolah.

Definisi iklim sekolah tidak luput dari pengertian iklim itu sendiri.

Iklim menurut Hoy dan Miskell (dalam Hadiyanto, 2004: 153)

merupakan kualitas dari lingkungan yang terus menerus dialami

Page 65: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

43

oleh guru-guru, mempengaruhi tingkah laku dan berdasar pada

persepsi kolektif tingkah laku mereka.

Hoy dan Miskell (dalam Hadiyanto, 2004: 153)

menyebutkan bahwa iklim sekolah adalah produk akhir dari

interaksi antar kelompok peserta didik di sekolah, guru-guru

dan para pegawai tata usaha (administrator) yang bekerja

untuk mencapai keseimbangan antara dimensi organisasi

(sekolah) dengan dimensi individu.

Hampir senada dengan pendapat di atas, adalah pendapat

Sergiovanni dan Startt (1993) (dalam Hadiyanto, 2004: 153)

yang menyatakan bahwa iklim sekolah merupakan karakteristik

yang ada, yang menggambarkan ciri-ciri psikologis dari suatu

sekolah tertentu, yang membedakan suatu sekolah dari sekolah

yang lain, mempengaruhi tingkah laku guru dan peserta didik

dan merupakan prasaan psikologis yang dimiliki guru dan

peserta didik di sekolah tertentu.

Sulistiyani dan Rosidah (2003: 77) menyatakan iklim

organisasi, yakni lingkungan internal atau psikologi organisasi.

Iklim organisasi mempengaruhi praktik-praktik dan kebijakan

sumber daya manusia yang diterima oleh anggota organisasi.

Semua organisasi yang memiliki iklim yang manusiawi dan

partisipatif menerima dan memerlukan praktik-praktik

manajemen sumber daya manusia yang berbeda dengan iklim

Page 66: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

44

yang beriklim otokratik. Apabila iklim organisasi terbuka

memacu karyawan untuk mengutarakan kepentingan dan

ketidakpuasan seperti itu dapat ditangani dengan cara yang

positif dan konstruktif. Iklim keterbukaan bagaimanapun juga

hanya tercipta jika pegawai mempunyai tingkat keyakinan yang

tinggi dan mempercayai keadilan tindakan-tindakan dan

keputusan-keputusan manajerial.

Effendi (dalam Jauhari (2005: 4) mengemukakan bahwa

iklim organisasi sekolah merupakan persepsi para guru dan

personil sekolah lainnya tentang struktur kerja sekolah, gaya

kepemimpinan, manajemen, supervisi, dan faktor lingkungan

sosial pening lainnya yang tampak pada sikap, kepercayaan,

nilai dan motivasi kerjanya. Selanjutnya dijelaskan bahwa

persepsi tersebut mempunyai dampak terhadap semangat

kerja atau moral kerja para guru dan personil sekolah

lainnya yang akhirnya akan mempengaruhi kualitas proses

belajar mengajar.

Dari beberapa definsi tentang iklim sekolah seperti yang

telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklim

sekolah merupakan suatu kondisi, dimana keadaan sekolah

dan lingkungannya dalam keadaan yag sangat aman, nyaman,

damai dan menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar.

Page 67: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

45

b. Dimensi dan Skala Iklim Sekolah

Dimensi iklim sekolah dikembangkan atas dasar dimensi

umum yang dikemukakan oleh Moos dan Arter (dalam

Hadiyanto, 2004: 119), yaitu dimensi hubungan, dimensi

pertumbuhan atau perkembangan pribadi, dimensi perubahan

dan perbaikan sistem, dan dimensi lingkungan fisik.

1) Dimensi Hubungan

Dimensi hubungan mengukur sejauh mana keterlibatan

personalia yang ada di sekolah seperti kepala sekolah, guru

dan peserta didik, saling mendukung dan membantu, dan

sejauh mana mereka dapat mengekspresikan kemampuan

mereka secara bebas dan terbuka.

Moos mengatakan bahwa dimensi ini mencakup aspek

afektif dari interaksi antara guru dengan guru, dan antara

guru dengan personalia sekolah lainnya dengan kepala

sekolah. Skala yang termasuk dalam dimensi ini

diantaranya adalah dukungan pesrta didik, afiliasi,

keretakan, keintiman, kedekatan, dan keterlibatan.

2) Dimensi Pertumbuhan atau Perkembangan Pribadi

Dimensi pertumbuhan pribadi yang disebut juga dimensi

yang berorientasi pada tujuan, membicarakan tujuan utama

sekolah dalam mendukung pertumbuhan atau

perkembangan pribadi dan motivasi diri guru untuk tumbuh

Page 68: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

46

dan berkembang. Skala-skala iklim sekolah yang dapat

dikelompkkan ke dalam dimensi ini diantaranya adalah

minat profesional, halangan, kepercayaan, standar prestasi

dan orientasi pada tugas.

3) Dimensi Perubahan dan Perbaikan Sistem

Dimensi ini membicarakan sejauh mana iklim sekolah

mendukung harapan, memperbaiki kontrol dan merespon

perubahan. Skala-skala iklim sekolah yang termasuk dalam

dimensi ini antara lain adalah kebebasan staf, partisipasi

dalam pembuatan keputusan, inovasi, tekanan kerja,

kejelasan dan pegawasan.

4) Dimensi Lingkungan Fisik

Dimensi ini membicarakan sejauh mana lingkungan fisik

seperti fasilitas sekolah dapat mendukung harapan

pelaksanaan tugas. Skala-skala yang termasuk dalam

dimensi ini diantarnya adalah kelengkapan sumber dan

kenyamanan lingkungan.

Studi tentang keterkaitan antara iklim lembaga kerja

dengan tingkah laku seseorang sebenarnya telah dimulai sejak

tahun 1935, diantaranya dilakukan oleh Lewin, Fisher, yang

dapat dimengerti bahwa lingkungan (sekolah) dapat

menyebabkan perubahan tingkah laku anak dan juga guru

Page 69: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

47

yang pada gilirannya juga akan mempengaruhi prestasi kerja

atau kinerja mereka.

c. Jenis-Jenis Iklim Sekolah

Iklim sekolah yang satu dengan iklim sekolah yang lain

berbeda-beda. Banyak faktor yang menentukan perbedaan

masing-masing iklim sekolah tersebut, dan keseluruhannya

dianggap sebagai kepribadian atau iklim suatu sekolah. Halpin

dan Don B. Croft (dalam Burhanuddin, 1990: 272),

mengemukakan bahwa iklim-iklim organisasi sekolah itu dapat

digolongkan sebagai berikut :

1) Iklim Terbuka

Yaitu suasana yang melukiskan organisasi sekolah

penuh semangat dan daya hidup, memberikan kepuasan

pada anggota kelompok dalam memenuhi kebutuhan-

kebutuhannya. Tindakan-tindakan pimpinan lancar dan

serasi, baik dari kelompok maupun pimpinan. Para anggota

kelompok mudah memperoleh kepuasan kerja karena dapat

menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, sementara

kebutuhan-kebutuhan pribadi terpenuhi. Ciri-ciri iklim

organisasi sekolah demikian adalah adanya kewajaran

tingkah laku semua orang.

2) Iklim Bebas

Page 70: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

48

Melukiskan suasana organisasi sekolah, dimana tindakan

kepemimpinan justru muncul pertama-tama dari kelompok.

Pemimpin sedikit melakukan pengawasan, semangat kerja

pertama muncul hanya karena untuk memenuhi kepuasan

pribadi. Sedangkan kepuasan kerja juga muncul, hanya

saja kadarnya kecil sekali. Kepuasan kerja yang dimaksud di

sini adalah kepuasan yang ditimbulkan oleh karena kegiatan

tertentu dapat diselesaikan.

3) Iklim Terkontrol

Bercirikan “impersonal” dan sangat mementingkan tugas,

sementara kebutuhan anggota organisasi sekolah tidak

diperhatikan. Dan adanya anggota kelompok sendiri pada

akhirnya hanya memperhatikan tugas-tugas yang ditetapkan

pemimpin, sedangkan perhatian yang ditujukannya pada

kebutuhan pribadi relatif kecil. Semangat kerja kelompok

memang tinggi, namun mencerminkan adanya pengorbanan

aspek kebutuhan manusiawi. Ciri khas iklim ini adalah

adanya ketidakwajaran tingkah laku karena kelompok hanya

mementingkan tugas-tugas.

4) Iklim yang Familier

Adalah suatu iklim ysng terlalu bersifat manusiawi dan

tidak terkontrol. Para anggota hanya berlomba-lomba untuk

memenuhi tuntutan pribadi mereka, namun sangat sedikit

Page 71: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

49

perhatian pada penyelesaian tugas dan kontrol sosial

yang ada kurang diperhatikan. Sejalan dengan itu, semangat

kerja kelompok sebenarnya tidak begitu tinggi, karena

kelompok mendapat kepuasan yang sedikit dalam

penyelesaian tugas-tugas.

5) Iklim Keayahan

Organisasi sekolah demikian bercirikan adanya

penekanan bagi munculnya kegiatan kepemimpinan dari

anggota organisasi. Kepala sekolah biasanya berusaha

menekan atau tidak menghargai adanya inisiatif yang muncul

dari orang-orang yang dipimpinnya. Kecakapan-kecakapan

yang dimiliki kelompok tidak dimanfaaatkannya untuk

melengkapi kemampuan kerja kepala sekolah. Sejalan

dengan itu banyak tindakan-tindakan kepemimpinan yang

dijalankan. Dalam iklim yang demikian pun sedikit kepuasan

yang diperoleh bawahan, baik yang bertalian dengan hasil

kerja maupun kebutuhan pribadi. Sehingga semangat kerja

kelompok organisasi sekolah juga akan rendah.

6) Iklim Tertutup

Para anggota biasanya bersikap acuh tak acuh atau masa

bodoh. Organisasi tidak maju, semangat kerja kelompok

rendah, karena para anggota disamping tidak memenuhi

tuntutan pribadi, juga tidak dapat memperoleh kepuasan dari

Page 72: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

50

hasil karya mereka. Tingkah laku anggota dalam iklim

organisasi demikian juga tidak wajar, dalam artian

kenyataannya organisasi seperti mundur.

Setelah menganalisa beberapa ciri dari masing-masing jenis

iklim organisasi sekolah diatas, dapat penulis simpulkan bahwa

iklim sekolah yang efektif sebenarnya terdapat pada iklim

organisasi yang sifatnya terbuka.

d. Cara Mengkreasikan Iklim Sekolah

Iklim organisasi sekolah itu tidak muncul dengan sendirinya.

Ia perlu diciptakan dan dibina agar dapat bertahan lama. Untuk

menciptakan lingkungan belajar mengajar yang sehat dan

produktif menurut Pidarta (1988: 178) haruslah ada kesempatan

dan kemauan para profesional untuk :

1) Saling memberi informasi, ide, persepsi, dan wawasan;

2) Kerja sama dalam kelompok mereka. Kerja sama itu dapat

saling memberi dan menerima tentang segala sesuatu yang

berkaitan dengan tugas mereka sebagai pendidik;

3) Membuat para personalia pendidikan khususnya para

pengajar sebagai masyarakat paguyuban di lembaga

pendidikan;

4) Mengusahakan agar fungsi kepemimpinan dapat dilakukan

secara bergantian, sehingga tiap orang mendapat

Page 73: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

51

kesempatan mengalami sebagai pemimpin untuk

menunjukkan kemampuannya;

5) Menciptakan jaringan komunikasi yang memajukan

ketergantungan para anggota satu dengan yang lain;

6) Perlu diciptakan situasi-situasi yang membutuhkan

pengambilan keputusan yang membuat para anggota

tertarik pada kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan

untuk kepentingan bersama;

7) Usahakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan menyerupai

hidup dalam keluarga dan hilangkan situasi tegang.

8) Kalau ada permasalahan, berilah kesempatan orang atau

kelompok yang paling bertalian dengan masalah itu

menyelesaikan terlebih dahulu. Kalau mereka tidak bisa

mengatasi baru dipecahkan bersama-sama;

9) Para pegawai yang baru diberi penjelasan tentang

bagaimana mengerjakan sesuatu dan menyelesaikan

masalah;

10) Wujudkan tindakan dalam setiap kegiatan yang

menggambarkan bahwa lembaga pendidikan adalah milik

setiap warga paguyuban.

Usaha-usaha yang mengkreasikan iklim sekolah yang

hangat tersebut dimulai oleh kepala sekolah atau para manajer

lembaga pendidikan. Usaha-usaha tersebut juga perlu didukung

Page 74: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

52

oleh seluruh warga sekolah agar iklim sekolah yang hangat

dapat tercapai dengan baik.

e. Iklim Sekolah yang Kondusif

Iklim sekolah yang kondusif-akademik baik fisik maupun

non fisik mrupakan landasan bagi penyelenggaraan

pembelajaran yang efektif dan produktif. Oleh karena itu,

sekolah perlu menciptakan iklim yang kondusif untuk

menumbuhkembangkan semangat dan merangsang nafsu

belajar peserta didik. Dengan iklim yang kondusif diharapkan

tercipta suasana yang aman, nyaman, dan tertib, sehingga

pembelajaran dapat berlangsung dengan tenang dan

menyenangkan.

Iklim yang kondusif menurut Mulyasa (2004: 23) mencakup :

1) Lingkungan yang aman, nyaman dan tertib;

2) Ditunjang oleh optimisme dan harapan warga sekolah;

3) Kesehatan sekolah;

4) Kegiatan-kegiatan yang berpusat pada perkembangan

peserta didik.

Seperti halnya iklim fisik, suasana kerja yang tenang dan

menyenangkan juga akan membangkitkan kinerja para tenaga

kependidikan. (Mulyasa 2004: 120). Untuk itu semua pihak

sekolah harus mampu menciptakan hubungan kerja yang

harmonis, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman

dan menyenangkan.

Page 75: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

53

Dari penjelasan di atas tentang iklim sekolah, terdapat

beberapa dimensi iklim sekolah. Dalam hal ini dimensi-dimensi

tersebut akan dijadikan indikator untuk meneliti iklim sekolah di

SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai, yang meliputi :

1) Dimensi Hubungan;

2) Dimensi Pertumbuhan atau Perkembangan Pribadi;

3) Dimensi Perubahan dan Perbaikan Sistem;

4) Dimensi Lingkungan fisik

B. Kerangka Pikir

Pendidikan yang berkualitas merupakan pondasi untuk mencetak

sumber daya manusia yang sesuai dengan perkembangan masyarakat

dan kebutuhan pembangunan. Karakteristik lulusan yang baik

mensyaratkan proses belajar mengajar yang baik. Oleh karena itu

dibutuhkan tenaga pendidik (guru) profesional yang bekerja dengan

kinerja yang tinggi.

Guru memiliki tugas sebagai pengajar yang melakukan transfer

pengetahuan. Selain itu, guru juga sebagai pendidik yang melakukan

transfer nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan

pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Untuk itu guru harus

berperan aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga

profesional, yang bekerja dengan kinerja yang tinggi.

Kinerja guru akan menjadi optimal, bila diintegrasikan dengan

komponen sekolah, baik kepala sekolah, iklim sekolah, guru, dan

Page 76: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

54

karyawan maupun anak didik. Untuk mencapai kinerja guru yang baik,

dibutuhkan adanya kepemimpinan yang efektif. Selain kepemimpinan

kepala sekolah, iklim sekolah juga berpengaruh terhadap pencapaian

kinerja guru yang baik.

Kepemimpinan yang efektif dapat tercipta apabila kepala sekolah

memiliki sifat, perilaku dan keterampilan yang baik untuk memimpin

sebuah organisasi sekolah. Dalam perannya sebagai pemimpin,

kepala sekolah harus mampu untuk mempengaruhi semua orang yang

terlibat dalam proses pendidikan yaitu guru dan iklim sekolah yang

akhirnya mencapai tujuan dan kualitas sekolah.

Kinerja guru juga dipengaruhi oleh iklim sekolah. Agar di sekolah

tercipta guru yang berkarakter baik, disyaratkan harus ada iklim kerja

yang kondusif yang memungkinkan para guru bekerja secara

profesional, tenang dan penuh konsentrasi. Berdasarkan uraian

tersebut di atas, kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat

diskemakan sebagai berikut:

Page 77: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

55

Kepemimpinan Kepala Sekolah :

1. Ketegasan dalam mengambil

Keputusan;

2. Kecerdasan;

3. Kemampuan sebagai Pengawas;

4. Stabilitas Emosi;

5. Objektivitas;

6. Keterampilan Berkomunikasi;

7. Keterampilan Sosial

Iklim sekolah :

1. Dimensi Hubungan;

2. Dimensi Pertumbuhan atau

Perkembangan Pribadi;

3. Dimensi Perubahan dan

Perbaikan Sistem;

4. Dimensi Lingkungan Fisik

Kinerja Guru : 1. Prestasi Kerja 2. Tanggung Jawab 3. Ketaatan 4. Kejujuran 5. Kerja sama

Page 78: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

56

C. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul. (Arikunto 1998: 67).

Dari uraian di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap

kinerja guru.

2. Iklim sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru.

3. Kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah secara bersama-

sama berpengaruh siknifikan terhadap kinerja guru.

Page 79: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

57

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. (Arikunto 1998:

115). Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua

guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Tata Usaha sekolah,

diketahui jumlah guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai keseluruhan berjumlah 19 orang. Karena populasi

guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai hanya berjumlah 19 orang, maka seluruh guru SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai dijadikan sampel

dalam penelitian ini.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian

suatu penelitian. (Arikunto 1998: 99). Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel penelitian meliputi variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel Bebas (Independent Variable) (X)

Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruhi

variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

Kepemimpinan Kepala sekolah (X1), yaitu kemampuan kepala

sekolah untuk menggerakkan segala sumber yang ada pada suatu

Page 80: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

58

sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Indikator Kepemimpinan Kepala Sekolah ialah: a)

Kemampuan sebagai pengawas, b) Stabilitas emosi, c) Ketegasan

dalam mengambil keputusan, d) Keterampilan mengajar, e)

Keterampilan sosial, f) Pengetahuan tentang relasi insani.

Variabel bebas Iklim Sekolah (X2), yaitu iklim sekolah

merupakan suatu kondisi, dimana keadaan sekolah dan

lingkungannya dalam keadaan yag sangat aman, nyaman, damai

dan menyenangkan untuk bekerja, belajar, berkomunikasi, dan

bergaul dalam organisasi sekolah.

Indikator Iklim Sekolah ialah: a) Dimensi Hubungan, b) Dimensi

Pertumbuhan atau Perkembangan Pribadi, c) Dimensi Perubahan

dan Perbaikan Sistem, d) Dimensi Lingkungan fisik

2. Variabel Terikat (Dependent Variable) (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat (Y) adalah variabel

Kinerja Guru, yaitu kemampuan dan usaha guru untuk

melaksanakan tugas-tugas yang diembannya, baik tugas

pembelajaran maupun tugas kelembagaan lainnya.

Indikator Kinerja Guru ialah: a) Prestasi Kerja, b) Tanggung

jawab, c) Ketaatan, d) Kejujuran, e) Kerja sama.

Page 81: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

59

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk

mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan

prosedur yang standar (Arikunto 1998: 225).

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Metode Dokumentasi

Dalam hal ini metode dokumentasi digunakan untuk

mengetahui jumlah guru, presensi guru, serta data tentang fasilitas

sekolah.

2. Metode Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. (Arikunto 1998:

140) Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden mengenai kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah,

dan kinerja guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai.

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa

skala yaitu merupakan kumpulan dari pernyataan atau pertanyaan

yang pengisiannya oleh responden dilakukan dengan memberikan

tanda centang (√) pada tempat yang sudah disediakan dengan

Page 82: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

60

alternatif jawaban yang disediakan merupakan sesuatu yang

berjenjang. (Arikunto 2005: 105)

Untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel

yang pengumpulan datanya menggunakan keusioner (angket),

setiap indikator dari data yang dikumpulkan terlebih dahulu

diklasifikasikan dan diberi skor atau nilai yaitu:

a. Skor 4 jika jawaban responden sangat setuju;

b. Skor 3 jika jawaban responden setuju;

c. Skor 2 jika jawaban responden kurang setuju;

d. Skor 1 jika jawaban responden tidak setuju

3. Metode Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(Arikunto 1998: 145).Metode ini digunakan untuk melengkapi data

yang diperlukan, yaitu mengenai kinerja guru yang diajukan kepada

kepala sekolah.

D. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-

tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto 1998:

160). Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan, apabila dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti

secara tepat.

Page 83: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

61

Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas

internal yaitu, validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian

antara bagian-bagian instrumen secara keseluruhan (Arikunto 1998:

162).

Dalam penelitian ini digunakan analisa butir, untuk menguji

validitas setiap butir, skor-skor yang ada pada tiap butir

dikorelasikan dengan skor total. Sedangkan rumus yang

digunakan adalah uji Korelasi Product Moment, yang rumusnya:

rxy =

NΣXY - (ΣX ) (ΣY ) {NΣX2 − (ΣX)2 }{NΣY2 − (ΣY)2

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = jumlah responden ∑X = jumlah skor butir soal ∑Y = jumlah skor total ∑XY = jumlah perkalian skor butir soal ∑X2 = jumlah kuadrat skor butir soal

∑Y2 = jumlah kuadrat skor total

Page 84: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

62

Kemudian hasil rxy hit dikonsultasikan dengan r tabel dengan

taraf signifikansi 5%. Jika didapatkan harga rxy hit > r tabel, maka

butir instrumen dikatakan valid, akan tetapi sebaliknya jika harga

rxy hit < r tabel, maka dikatakan bahwa butir instrumen tersebut

tidak valid (Arikunto 1998 : 146).

Berdasarkan hasil uji coba validitas angket penelitian tentang

pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap

kinerja guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai pada lampiran 5, 6, dan 7 yang diujicobakan

kepada 19 responden diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Uji Coba Validitas Angket Kepemimpinan Kepala

Sekolah

No. Rhitun

g r tabel Kriteria No. rhitung rtabel Kriteria

1 0.638 0.444 Valid 11 0.698 0.444 Valid 2 0.555 0.444 Valid 12 0.625 0.444 Valid 3 0.696 0.444 Valid 13 0.509 0.444 Valid 4 0.597 0.444 Valid 14 0.692 0.444 Valid 5 0.757 0.444 Valid 15 0.522 0.444 Valid 6 0.647 0.444 Valid 16 0.600 0.444 Valid 7 0.754 0.444 Valid 17 0.748 0.444 Valid 8 0.502 0.444 Valid 18 0.672 0.444 Valid 9 0.568 0.444 Valid 19 0.618 0.444 Valid

10 0.728 0.444 Valid

Page 85: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

63

Tabel 2. Hasil Uji Coba Validitas Angket Iklim Sekolah

No. Rhitung

r tabel Kriteria No. rhitung rtabel Kriteria

20 0.673 0.444 Valid 28 0.615 0.444 Valid 21 0.862 0.444 Valid 29 0.502 0.444 Valid 22 0.587 0.444 Valid 30 0.594 0.444 Valid 23 0.676 0.444 Valid 31 0.498 0.444 Valid 24 0.500 0.444 Valid 32 0.547 0.444 Valid 25 0.599 0.444 Valid 33 0.595 0.444 Valid 26 0.607 0.444 Valid 34 0.556 0.444 Valid 27 0.552 0.444 Valid

Tabel 3. Hasil Uji Coba Validitas Angket Kinerja Guru

No. Rhitung

r tabel Kriteria No. rhitung rtabel Kriteria

34 0.563 0.444 Valid 44 0.746 0.444 Valid

36 0.615 0.444 Valid 45 0.502 0.444 Valid

37 0.791 0.444 Valid 46 0.721 0.444 Valid

38 0.549 0.444 Valid 47 0.481 0.444 Valid

39 0.569 0.444 Valid 48 0.589 0.444 Valid

40 0.711 0.444 Valid 49 0.548 0.444 Valid

41 0.664 0.444 Valid 50 0.533 0.444 Valid

42 0.582 0.444 Valid 51 0.617 0.444 Valid

43 0.581 0.444 Valid 52 0.703 0.444 Valid

Hasil uji coba angket pada 19 responden diperoleh nilai

rxy hit untuk seluruh butir lebih besar dari r tabel = 0,444 untuk

α = 5% dengan N = 19 (hasil perhitungan menggunakan program

SPSS). Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa seluruh butir

angket yang diujicobakan valid dan dapat digunakan untuk

penelitian.

Page 86: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

64

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen sudah baik (Arikunto 1998: 154).

Untuk mengetahui reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus

alpha, karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket dan

skornya berupa rentangan antara 1 sampai 4 dan uji validitas

menggunakan item total. Untuk menerangkan bahwa untuk mencari

reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya

angket atau soal bentuk uraian maka menggunakan rumus Alpha,

yang rumusnya:

⎡ r11 = ⎢ k

(k - 1) ⎤ ⎡ Σα 2 ⎤ ⎢1 - b

⎥ σ 2

⎣ ⎦ ⎣ 1 ⎦

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrumen

n = Banyaknya butir soal

Σα b2 = Jumlah varian butir

σ1 = Varian total

(Arikunto 1998: 192-193)

Untuk memperoleh varians butir dicari terlebih dahulu

setiap butir, kemudian dijumlahkan. Rumus yang digunakan untuk

mencari varians adalah:

Page 87: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

65

2

Σ (x 2 )− (Σx) α2 = N

N

Keterangan: α = varians butir X = jumlah skor N = jumlah responden (Arikunto 1998: 178

Teknik untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini adalah

rumus Alpha dipadukan dengan rumus korelasi produk moment.

Jika rxy sudah diperoleh, maka hasil perhitungan dimasukkan

ke dalam rumus Alpha.

Selanjutnya hasil uji reliabilitas angket penelitian

dikonsultasikan dengan harga r product moment pada taraf

signifikansi 5%. Jika harga r11 > r tabel, maka instrumen

dikatakan reliabel, dan sebaliknya jika harga r11 < r tabel maka

dikatakan instrumen tersebut tidak reliabel.

Hasil uji reliabilitas angket diperoleh koefisien reliabilitas

untuk angket Kepemimpinan kepala sekolah sebesar 0,934,

angket iklim sekolah sebesar 0,906, dan angket kinerja guru

sebesar 0,922. Ketiga koefisien reliabilitas tersebut lebih besar

dari r tabel = 0,444 untuk α = 5% dengan N = 20 (hasil

perhitungan menggunakan program SPSS). Dengan demikian

dapat dijelaskan bahwa ketiga angket tersebut relibel.

Page 88: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

66

E. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang diambil untuk

mengetahui bagaiana hubungan atau pengfaruh kepemimpinan kepala

sekolah dan iklim sekolah terhdap kinerja guru SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai adalah:

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk

mendeskripsikan masing-masing variabel bebas, yaitu variabel

kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah, dan variabel

terikat yaitu kinerja guru. Dalam analisis deskriptif ini, perhitungan

yang digunakan untuk mengetahui tingkat persentase skor jawaban

dari masing-masing guru ditulis dengan rumus sebagai berikut:

Persentae skor (%) = 푥100%

Dimana n = jumlah skor jawaban responden

N = jumlah skor jawaban ideal

(Mohammad Ali, 1987: 186).

Untuk menentukan kategori/jenis deskriptif persentase yang

diperoleh masing-masing indikator dalam variabel, dari perhitungan

deskriptif persentase kemudian ditafsirkan ke dalam kalimat. Cara

menentukan tingkat kriteria adalah sebagai berikut:

a. Menentukan angka persentase tertinggi

Skormaksimal x100%

Skormaksimal 4 x100% = 100% 4

Page 89: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

67

b. Menentukan angka persentase terendah

Skormeinimal x100%

Skormaksimal

1 x100% = 25% 4

c. Rentang persentase: 100% - 25% = 75%

d. Interval kelas persentase: 75% : 4 = 18,75.

Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, selanjutnya skor

yang diperoleh (dalam %) dengan analisis deskriptif prosentase

dikonsultasikan dengan tabel kriteria.

Tabel 4. Kriteria Analisis Deskriptif Persentase

No.

Rentang % Skor

Kriteria Kepemimpina

n Kepala Sekolah

dan

Kinerja Guru

1. 2. 3. 4.

81,25 < skor < 100,00 62,50 < skor < 81,25 43,75 < skor < 62,50

skor < 43,75

Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

2. Uji Linieritas Regresi

Uji Linieritas garis regresi dimaksudkan untuk mengetahui

apakah data yang diperoleh berbentuk linier atau tidak. Jika data

berbentuk linier, maka penggunaan analisis regresi berganda pada

pengujian hipotesis dapat dipertanggungjawabkan. Uji Linieritas

garis regresi menggunakan uji F. Kaidah pengambilan keputusan:

a. Jika Prob F hitung < Prob 0,05 maka data-data variabel

bebas dan terikat berbentuk linier.

Page 90: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

68

b. Jika Prob F hitung > Prob 0,05 maka data-data variabel

bebas dan terikat tidak berbentuk linier.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

a. Mencari Persamaan Garis Regresi

Mencaripersamaan garis

Y = variabel kinerja guru

X1

= variabel kepemimpinan kepala sekolah

X2

= variabel iklim sekolah

A

= konstanta

a1, a2

= koefisien regresi yang dicari. (Sudjana, 1995 : 349)

b. Uji hipotesis

1) Uji Simultan (Uji F)

Pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y secara simultan (uji F):

a) Ho : ρ = 0, artinya X 1 dan X 2 secara simultan

(bersama-sama) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y

b) Ha : ρ ≠ 0, artinya X 1 dan X 2 secara simultan

(bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Y

Kaidah pengambilan keputusan

a) Jika Sig F hitung < Sig 0,05 maka Ho ditolak

b) Jika Sig F hitung > Sig 0,05 maka Ho diterima b. Uji

Parsial (Uji t)

Pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y secara parsial (uji t):

Page 91: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

69

a) Ho : ρ = 0, artinya X 1 dan X 2 secara parsial

(sendiri-sendiri) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y

b) Ha : ρ ≠ 0, artinya X 1 dan X 2 secara parsial

(sendiri-sendiri) berpengaruh signifikan terhadap Y

Kaidah pengambilan keputusan

a) Jika Sig t hitung < Sig 0,05 maka Ho ditolak

b) Jika Sig t hitung >

Sig 0,05 maka Ho

diterima.

Page 92: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

70

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Tentang SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai

1. Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya

SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai didirikan berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan dan

ditandatangani menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia No 030/U/1979, pada tanggal 17 April 1979. SD Negeri

106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai terletak di

Jl. Jerrung Lamatti Riawang Bulungpoddo Kabupaten sinjai,

dengan luas tanah 725 m2. Sebagian besar tanah tersebut

digunakan untuk bangunan gedung (480 m2), sedangkan

selebihnya digunakan untuk halaman/taman (246 m 2), dan lain-

lain (-199 m 2).

Situasi SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai sangat nyaman untuk belajar dan ditunjang pula

oleh sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap yaitu

dengan 6 ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang guru, ruang TU,

ruang kepala sekolah dan serta ruang OSIS. Dengan sarana dan

prasarana yang memadai tersebut memungkinkan para siswa

Page 93: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

71

dapat mengembangkan potensinya secara optimal di sekolah ini.

Misi dan visi dari sekolah yang jelas sangat menjamin

kelangsungan sekolah tersebut.

Adapun visi dari SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai adalah unggul dalam mutu, mantap

meraih prestasi berdasarkan iman dan takwa. Sedangkan misi dari

SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

adalah a) Melaksanakan pembelajaran dengan berbagai metode

yang tepat dan bervariasi, pengadaan sarana dan prasarana yang

memadai, mengadakan evaluasi terprogram dan rutin analisis hasil

evaluasi secara tepat dan remidial sampai tuntas pembelajarannya

di semua tingkat kelas, b) Menumbuh kembangkan potensi yang

dimiliki dan selalu memberikan motivasi serta inovasi untuk

berprestasi, c) Menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki

dalam kegiatan intra dan ektrakurikuler, dan 4) Menumbuh

kembangkan jiwa dan nilai-nilai luhur melalui budaya, agama dan

budi pekerti.

Jumlah guru yang mengajar di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai hingga saat ini mencapai

19 guru. Siswa yang belajar di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai seluruhnya 129 siswa

yang yang terdiri dari kelas I sebanyak 20 siswa, kelas II sebanyak

Page 94: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

72

24 siswa, kelas III sebanyak 24 siswa, kelas IV sebanyak 22 siswa,

kelas V sebanyak 20 siswa, dan kelas VI sebanyak 19 siswa.

Dalam rangka mengembangkan kualitas sekolah, pihak sekolah

senantiasa memperhatika profesionalisme guru yang ada dengan

mewajibkan guru mengikuti penanataran-penataran maupun

simposium-simposium studi yang diadakan oleh Diknas Pendidikan

Kabupaten Sinjai.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat diperlukan dalam sebuh organisasi,

biasanya struktur organisasi disesuaikan dengan fungsional atau

besar kecilnya volume pekerjaan. Struktur organisasi berguna

untuk menentukan tugas dan fungsi masing-masing anggota

organisasi sehingga akan menjadi jelas tugas, wewenang, dan

tanggung jawabnya.

Adapun struktur organisasi SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai terdiri dari kepala sekolah

yang mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab sebagai

berikut:

a. Menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam

lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945.

Page 95: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

73

b. Kepala sekolah harus menjalin kerjasama dan saling pengertian

antara guru dengan orang tua untuk mengemban tugas

pendidikan.

c. Kepala sekolah dan guru harus senantiasa menjunjung tinggi

martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat dipercaya

dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkupinya.

d. Kepala sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya

namun harus mencegah masuknya sikap, perbuatan yang

sadar atau tidak dapat menimbulkan pertentang an suku,

perbedaan agama, perbedaan asal-usul keturunan dan tingkat

ekonomi sosial serta perbedaan paham politik.

Dalam menjalankan tugasnya kepala sekolah dibantu oleh

wakil kepala sekolah, kepala tata usaha, urusan sarana dan

prasarana, urusan kurikulum, urusan kesiswaan, urusan Humas,

guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK. Berikut ini disajikan

struktur organisasi SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai.

Page 96: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

74

STRUKTUR ORGANISASI SD NEGERI 106 JERRUNG 1 KECAMATAN

BULUPODDO KABUPATEN SINJAI

3. Fasilitas Penunjang Kerja Guru

Untuk menujang kinerja guru, SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai menyediakan fasilitas-

fasilitas baik material maupun non material.

Dalam bidang material antara lain sebagai berikut:

a. Tersedia gedung sekolah atau ruang tempat berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar beserta perlengkapannya.

b. Tersedia runga guru.

c. Ruang untuk kantor kepala sekolah.

Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah

Komite Sekolah Tata Usaha

Guru BK (Bimbingan dan

Konseling)

Urusan Kurikulum

Urusan Kesiswaan

Urusan Humas Urusan Sarana dan Prasarana

Guru Kelas

Page 97: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

75

d. Ruang untuk kantor tata usaha.

e. Ruang untuk kantor bimbingan konseling.

f. Laboratorium beserta perlengkapannya, yang merupakan

laboratorium komputer, fisika, biologi, dan seni musik.

g. Perpustakan sekolah.

h. Ruang CTL (Cooperative Teaching Learning).

i. Mushola.

j. Kamar mandi untuk guru dan siswa.

k. Tersedia alat-alat peraga untuk membantu penyampaian

materi.

Disamping ada fasilitas material seperti yang telah disebutkan

di atas di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai juga terdapat fasilitas non material seperti adanya

pengiriman guru untuk mengikuti pelatihan, penataran dan

musyawarah guru yang diselenggarakan di Sub Rayon Kabupaten

Sinjai dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan

guru dalam kegiatan mengajar. Sedangkan dalam usaha

meningkatan kesegaran jasmani, semua guru dan karyawan SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

diwajibkan senam rutin setiap hari jumat minggu pertama awal

bulan. Adanya komite sekolah merupakan faktor pembantu kerja

guru.

Page 98: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

76

4. Tugas Pokok Guru

Dalam usaha peningkatan kualitas SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai dalam persaingan

pendidikan maka seorang guru diwajibkan untuk tahu tugas

pokoknya. Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar yaitu:

a. Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan

kurikulum yang belaku.

b. Datang mengajar di sekolah setiap hari keja mulai jam

pertama sampai sekolah usai.

c. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinyu

sesuai dengan teknk evaluasi yang berlaku.

Sumber daya guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai sudah cukup memadai, dimana ada 2

guru yang sudah lulus S2, dan sebagian besar guru sudah lulus

sarjana yaitu sebanyak 13 orang, dan sisanya lulusan D3. Tingkat

pendidikan guru juga mempengaruhi kinerja guru dalam

mengajar. Standar pendidikan guru saat ini adalah sarjana. Oleh

karena itu sekolah sangat mendorong guru untuk melanjutkan

pendidikan, terutama bagi mereka yang belum berijasah sarjana

(S1).

5. Tugas Kepala Sekolah

Kepemimpinan Kepala Sekolah yang dilakukan di SD Negeri

106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai antara lain:

Page 99: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

77

a. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab antara lain:

1) Mengatur proses belajar mengajar, yaitu: mengatur

program tahunan dan semester, menyusun jadwal

pelajaran, menyusun pembagian tugas, mengatur

pelaksanaan program satuan pelajaran dan alokasi

waktu, mengatur kenaikan kelas, dan mengatur usaha-

usaha peningkatan perbaikan kelas.

2) Mengatur kesiswaan, yang mencakup: mengatur

penerimaan siswa baru, mengatur pengelompokkan

siswa, dan mengatur kegiatan OSIS.

3) Mengatur personalia, yang mencakup: merencanakan

formasi guru dan karyawan, merencanakan pembagian

tugas guru dan karyawan, mengatur promosi dan mutasi

guru dan karyawan, dan mengatur kesejahteraan guru

dan karyawan.

4) Mengatur peralatan pengajaran, yang mencakup:

mengatur buku-buku pelajaran, mengatur perpustakaan,

mengatur alat-alat laboratorium, mengatur perlengkapan

keterampilan dan olahraga, dan mengatur alat peraga.

5) Mengatur dan memelihara gedung/ peralatan sekolah,

yaitu mencakup: pemeliharaan kebersihan sekolah,

mengatur pemeliharaan perlengkapan/ perabot sekolah,

dan mengatur penggunaan gedung dan perlengkapan

sekolah.

Page 100: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

78

6) Mengatur keuangan, yang mencakup: mengatur

penerimaan uang sekolah dengan RAPBS,

mempertanggungjawabkan keuangan sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku.

7) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat, yang

mencakup: memelihara hubungan sekolah dengan orang

tua siswa, memelihara hubungan baik dengan komite

sekolah, memelihara dan mengembangkan hubungan

sekolah dengan lembaga-lembaga lain baik pemerintah

maupun swasta, dan memberi pengertian kepada

masyarakat tentang fungsi sekolah.

b. Kepala Sekolah sebagai pimpinan

1) Perumusan tujuan kerja dan pembuat kebijaksanaan

(Policy) sekolah;

2) Pengatur tata kerja (mengorganisasi) sekolah, yang

mencakup: mengatur pembagian tugas dan wewenang,

mengatur petugas pelaksana, menyelenggarakan

kegiatan, dan kepala sekolah sebagai penengah

perselisihan.

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Variabel Penelitian

Gambaran dari masing-masing variabel dalam penelitian ini

yaitu kepemimpinan kepala sekolah (X1), iklim sekolah (X2) dan

kinerja guru (Y) SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Page 101: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

79

Kabupaten Sinjai dapat diketahui dari analisis deskriptif

persentase sebagai berikut:

a. Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)

1) Kepemimpinan Kepala Sekolah

Gambaran tentang kepemimpinan kepala sekolah di

SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai berdasarkan jawaban angket dari

masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum

pada tabel berikut :

Tabel 1. Distribusi Jawaban pada Variabel

Kepemimpinan Kepala Sekolah

No. Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 5 26,31

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 13 68,42

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 1 5,26

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100 Sumber : Data Penelitian, Diola

Lebih jelasnyan gambaran tentang kepemimpinan kepala

sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Page 102: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

80

26,31%

68,42%

5,26% 0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Kabupaten Sinjai dapat disajikan secara grafis dengan

diagram batang berikut ini :

Gambar 2. Distribusi Kategori Kepemimpinan kepala

sekolah

Berdasarkan gambar 2 di depan terlihat bahwa paling

banyak responden menyatakan bahwa kepemimpinan

kepala sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai telah masuk dalam kategori

baik (68,42%), yang menyatakan sangat baik (26,31%)

dan paling sedikit menyatakan kurang baik (5,26%). Dari hasil

tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum kepemimpinan

kepala sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan telah

baik, hal tersebut menunjukkan bahwa menurut penilaian

guru kepala sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

telah memiliki ketegasan dalam mengambil keputusan, telah

Page 103: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

81

memiliki kecerdasan yang baik, mampu menjelaskan

tugasnya sebagai pengawas secara baik, telah memiliki

stabilitas emosi saat menghadapi setiap masalah yang

timbul, obyektif dalam memberikan penilaian memiliki

keterampilan berkomunikasi secara baik dan keterampilan

menjalin hubungan sosial yang baik pula. Lebih rinci hal

tersebut dapat sebagai berikut:

2) Ketegasan dalam mengambil keputusan

Ketegasan kepala sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai dalam mengambil

keputusan berdasarkan jawaban angket dari masing-masing

guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 2. Distribusi Ketegasan Kepala Sekolah dalam

Mengambil Keputusan

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah

Persentase

%

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 8 42,10

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 10 52,63

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 1 5,26

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Page 104: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

82

42,10%

52,63%

5,26% 0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Lebih jelasnyan gambaran tentang ketegasan dalam

mengambil keputusan kepala sekolah di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai dapat

disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut ini :

Gambar 3. Distribusi Kategori Ketegasan dalam

Mengambil Keputusan

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling banyak

responden menyatakan bahwa ketegasan kepala sekolah di

SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai telah masuk dalam kategori baik (52,63%), yang

menyatakan sangat baik (42,10%) dan paling sedikit

menyatakan kurang baik (5,26%).

3) Kecerdasan

Kecerdasan kepala sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai berdasarkan

jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil

seperti terangkum pada tabel berikut:

Page 105: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

83

47,36% 47,36%

5,26% 0,00%0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

40,00%

45,00%

50,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Tabel 3. Distribusi Kecerdasan Kepala Sekolah

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 9 47,36

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 9 47,36

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 1 5,26

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100 Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang kecerdasan kepala

sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai dapat disajikan secara grafis dengan

diagram batang berikut ini :

Gambar 4. Distribusi Kategori Kecerdasan Kepal Sekolah

Page 106: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

84

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling banyak

responden menyatakan bahwa kepala sekolah di SD Negeri

106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

memiliki kecerdasan yang masuk dalam kategori sangat

baik dan baik masing-masing 47,36%, dan paling sedikit

menyatakan kurang baik (5,26%).

4) Kemampuan sebagai pengawas

Kemampuan sebagai pengawas dari kepala sekolah

di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai berdasarkan jawaban angket dari masing-

masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel

berikut:

Tabel 4. Distribusi Kemampuan Sebagai Pengawas dari

Kepala Sekolah

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 8 42,10

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 10 52,63

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 1 5,26

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Page 107: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

85

42,10%52,63%

5,26% 0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Lebih jelasnyan gambaran tentang Kemampuan sebagai

pengawas di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai dapat disajikan secara grafis dengan

diagram batang berikut ini :

Gambar 5. Distribusi Kategori Kemampuan Sebagai

Pengawas

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling

banyak responden menyatakan bahwa kemampuan kepala

sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai sebagai pengawas masuk dalam kategori

baik (52,63%), yang menyatakan sangat baik (41,10%) dan

paling sedikit menyatakan kurang baik (5,26%).

5) Stabilitas Emosi

Stabilitas emosi dari kepala sekolah di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai dalam

Page 108: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

86

26,31%

47,36%

15,78% 10,52%

0,00%5,00%

10,00%15,00%20,00%25,00%30,00%35,00%40,00%45,00%50,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

mengambil keputusan berdasarkan jawaban angket dari

masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada

tabel berikut:

Tabel 5. Distribusi Stabilitas Emosi Kepala Sekolah

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 5 26,31

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 9 47,36

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 3 15,78

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 2 10,52

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang Stabilitas Emosi di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut

ini :

Page 109: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

87

Gambar 6. Distribusi Kategori Stabilitas Emosi

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling banyak

responden menyatakan bahwa stabilitas emosi kepala

sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai masuk dalam kategori baik (47,36%), yang

menyatakan sangat baik (26,31%), yang menyatakan kurang

baik (15,78%) dan paling sedikit menyatakan tidak baik

(10,52%).

6) Obyektifitas

Obyketifitas dari kepala sekolah di SD Negeri 106 Jerrung

1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai berdasarkan

jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil

seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 6. Distribusi Obyektifitas Kepala Sekolah

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 7 36,84

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 10 52,63

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 2 10,52

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Page 110: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

88

36,84%

52,63%

10,52%0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Lebih jelasnyan gambaran tentang Objektifitas Kepala

Sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai dapat disajikan secara grafis dengan

diagram batang berikut ini :

Gambar 7. Distribusi Kategori Objektifitas

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling banyak

responden menyatakan bahwa obyektifitas kepala sekolah di

SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai masuk dalam kategori baik (52,63%), yang menyatakan

sangat baik (36,84%) dan paling sedikit menyatakan kurang

baik (10,52%).

7) Keterampilan Berkomunikasi

Keterampilan berkomunikasi dari kepala sekolah di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Page 111: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

89

26,31%

73,68%

0,00% 0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Sinjai berdasarkan jawaban angket dari masing-masing

guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 7. Distribusi Keterampilan Berkomunikasi Kepala

Sekolah

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 5 26,31

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 14 73,68

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 0 0

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100 Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang keterampilan

berkomunikasi di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai dapat disajikan secara grafis

dengan diagram batang berikut ini :

Page 112: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

90

Gambar 5. Distribusi Kategori Keterampilan Berkomunikasi

Berdasarkan tabel di depan terlihat bahwa paling

banyak responden menyatakan bahwa keterampilan

berkomunikasi dari kepala sekolah di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai masuk

dalam kategori baik (73,68%), dan kategori sangat baik

(26,31%).

8) Keterampilan sosial

Keterampilan sosial dari kepala sekolah di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru

diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 8. Distribusi Keterampilan Sosial Kepala Sekolah

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 4 21,05

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 11 57,89

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 4 21,05

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Page 113: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

91

21,05%

57,89%

21,05%

0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Lebih jelasnyan gambaran tentang Keterampilan Sosial

Kepala Sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai dapat disajikan secara grafis

dengan diagram batang berikut ini :

Gambar 9. Distribusi Kategori Keterampilan Sosial

Berdasarkan tabel di depan terlihat bahwa paling

banyak responden menyatakan bahwa keterampilan sosial

dari kepala sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai masuk dalam kategori baik

(57,89%), dan menyatakan sangat baik dan kurang baik

masing-masing 21,05%.

b. Iklim sekolah (X2)

1) Iklim Sekolah

Gambaran tentang iklim sekolah di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

Page 114: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

92

21,05%

73,68%

5,26% 0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru

diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut :

Tabel 9. Distribusi Jawaban pada Variabel Iklim Sekolah

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 4 21,05

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 14 73,68

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 1 5,26

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang iklim sekolah di

SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang

berikut :

Page 115: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

93

Gambar 10. Distribusi Kategori Iklim Sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinja.

Berdasarkan gambar 10 di atas terlihat bahwa sebagian

besar guru menyatakan iklim sekolah di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai termasuk

kategori baik (73,68%), yang menyatakan sangat baik

(21,05%) sedangkan yang paling sedikit menyatakan kurang

baik (5,26%). Dengan demikian secara umum dapat

dijelaskan bahwa iklim sekolah di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai telah baik, hal ini

disebabkan jalinan hubungan kerja antara kepala sekolah

dengan guru, guru dengan guru maupun guru dengan siswa

terjalin secara baik, pemberian kesempatan untuk

pengembangan kemampuan diri terbuka luas, perbaikan

berbagai sarana maupun prasarana belajar berjalan secara

baik dan kondisi lingkungan kelas maupun lingkungan sekolah

terjaga dengan baik. Lebih rinci hal tesebut dapat dilihat dari

hasil deskripsi tiap indikator iklim sekolah seperti disajikan

berikut ini:

2) Dimensi hubungan

Dimensi hubungan di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai berdasarkan jawaban

Page 116: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

94

36,84%

47,36%

15,78%

0,00%0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

40,00%

45,00%

50,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti

terangkum pada tabel berikut:

Tabel 10. Distribusi Dimensi Hubungan

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 7 36,84

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 9 47,36

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 3 15,78

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang dimensi hubungan di

SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang

berikut :

Page 117: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

95

Gambar 11. Distribusi Kategori dimensi hubungan di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinja.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling banyak

responden menyatakan bahwa dimensi hubungan di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

masuk dalam kategori baik (47,36%), yang menyatakan

sangat baik (36,84%) dan paling sedikit menyatakan kurang

baik (15,78%).

3) Dimensi pertumbuhan atau perkembangan pribadi

Dimensi pertumbuhan atau perkembangan pribadi dari

guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai berdasarkan jawaban angket dari masing-

masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel

berikut:

Tabel 11. Distribusi Dimensi Pertumbuhan atau

Perkembangan Pribadi

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 6 31,57

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 12 63,15

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 1 5,26

Page 118: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

96

31,57%

63,15%

5,26% 0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang dimensi Pertumbuhan

atau Perkembangan Pribadi di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai dapat disajikan

secara grafis dengan diagram batang berikut :

Gambar 12. Distribusi Kategori dimensi hubungan di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinja.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling banyak

responden menyatakan bahwa dimensi pertumbuhan atau

perkembangan pribadi di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinja masuk dalam kategori baik

(63,15%), yang menyatakan sangat baik (31,57%) dan paling

sedikit menyatakan kurang baik masing(5,26%).

Page 119: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

97

4) Dimensi perubahan dan perbaikan system

Dimensi perubahan dan perbaikan sistem di SD Negeri

106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru

diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 12. Distribusi Perubahan dan Perbaikan Sistem

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 6 31,57

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 12 63,15

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 1 5,26

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang Perubahan dan

Perbaikan Sistem di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai dapat disajikan secara grafis

dengan diagram batang berikut :

Page 120: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

98

31,57%

63,15%

5,26% 0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Gambar 13. Distribusi Kategori dimensi hubungan di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinja.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling banyak

responden menyatakan bahwa dimensi perubahan dan

perbaikan sistem di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinja masuk dalam kategori baik

(63,15%), yang menyatakan sangat baik (31,57%) dan

paling sedikit menyatakan kurang baik (5,26%).

5) Dimensi lingkungan fisik

Dimensi lingkungan fisik di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinja berdasarkan

jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil

seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 13. Distribusi Dimensi Lingkungan Fisik

Page 121: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

99

21,05%

73,68%

5,26% 0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 4 21,05

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 14 73,68

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 1 5,26

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang Dimensi Lingkungan

Fisik di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai dapat disajikan secara grafis dengan

diagram batang berikut :

Page 122: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

100

Gambar 14. Distribusi Kategori dimensi lingkungan fisik di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinja.

Berdasarkan tabel di depan terlihat bahwa paling banyak

responden menyatakan bahwa dimensi lingkungan fisik di

SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai masuk dalam kategori baik (73,68%), yang

menyatakan sangat baik (21,05%) dan paling sedikit

menyatakan kurang baik (5,26%).

c. Kinerja Guru (Y)

1) Kinerja Guru

Gambaran tentang kinerja guru di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru

diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut :

Tabel 14. Distribusi Kategori Kinerja Guru

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 7 36,84

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 11 57,89

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 1 5,26

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Page 123: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

101

36,84%

57,89%

5,26% 0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Lebih jelasnyan gambaran tentang kinerja guru di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut :

Gambar 15. Distribusi Kategori Kinerja Guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinja.

Berdasarkan gambar 15 di atas menunjukkan bahwa

sebagian besar guru memiliki kinerja yang masuk dalam

kategori baik (57,89%) yang memiliki kinerja sangat baik

(36,84%) dan hanya sebagian kecil saja yang memiliki kinerja

dalam kategori kurang baik (5,26%). Dengan demikian secara

umum dapat dijelaskan bahwa kinerja guru di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai telah baik,

karena telah memiliki prestasi kerja yang baik, memiliki

tangungjawab yang baik, taat pada tata tertib yang berlaku,

jujur dan mampu bekerjasama secara baik pula. Lebih rinci

Page 124: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

102

hal tesebut dapat dilihat dari hasil deskripsi tiap indikator

kinerja guru berikut ini.

2) Prestasi kerja

Prestasi kerja dari guru di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai berdasarkan

jawaban angket diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel

berikut:

Tabel 15. Distribusi Prestasi Kerja Guru

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 8 42,10

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 11 57,89

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 0 0

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang prestasi kerja di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut :

Page 125: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

103

42,10%

57,89%

0,00% 0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Gambar 16. Distribusi Kategori Kinerja Guru di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinja.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling banyak

prestasi guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai masuk dalam kategori baik

(57,89%), yang memiliki prestasi kerja sangat baik (42,10%)

dan paling sedikit memiliki prestasi kerja kurang baik (2,56%).

3) Tanggung Jawab

Tangung jawab guru di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai berdasarkan

jawaban angket diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel

berikut:

Tabel 16. Distribusi Tangung Jawab Guru

Page 126: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

104

26,31%

68,42%

5,26% 0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 5 26,31

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 13 68,42

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 1 5,26

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100 Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang prestasi kerja di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut :

Gambar 17. Distribusi Kategori Kinerja Guru di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinja.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling banyak

guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Page 127: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

105

Kabupaten Sinjai memiliki tangung jawab yang masuk dalam

kategori baik (68,42%), yang memiliki tanggung jawab sangat

baik (26,31%) dan paling sedikit memiliki kurang baik

(5,26%).

4) Ketaatan

Ketaatan guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai berdasarkan jawaban angket

diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 17. Distribusi Ketaatan Guru

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 5 26,31

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 12 63,15

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 2 10,52

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang ketaatan guru di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut :

Page 128: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

106

26,31%

63,15%

10,52%0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Gambar 18. Distribusi Kategori Kinerja Guru di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinja.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling banyak

guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai memiliki ketaatan yang masuk dalam

kategori baik (63,15%) yang memiliki ketaatan sangat baik

(26,31%) dan paling sedikit memiliki kurang baik (10,52%).

5) Kejujuran

Kejujuran guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai berdasarkan jawaban angket

diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 18. Distribusi Kejujuran Guru

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor < Sangat Baik 3 15,78

Page 129: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

107

15,78%

68,42%

15,78%0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

100,00

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 13 68,42

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 3 15,78

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang kejujuran guru di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut :

Gambar 19. Distribusi Kategori Kinerja Guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinja.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling banyak

guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai memiliki kejujuran yang masuk dalam

Page 130: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

108

kategori baik (68,42%), yang memiliki kejujuran sangat baik

(15,78%) dan yang memiliki kejujuran kurang baik (15,78%).

6) Kerjasama

Kerjasama guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai berdasarkan jawaban angket

diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 19. Distribusi Kerjasama Guru

No Rentang %

Skor Frekuensi Kategori Jumlah Persentase %

1. 81,26 < skor <

100,00 Sangat Baik 2 10,52

2. 62,51 < skor <

82,25 Baik 13 68,42

3. 43,76 < skor <

62,50 Kurang baik 4 21,05

4. 25,00 < skor <

43,75 Tidak Baik 0 0

Jumlah 19 100

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnyan gambaran tentang kerjasama guru di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut :

Page 131: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

109

10,52%

68,42%

21,05%

0,00%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Gambar 20. Distribusi Kategori Kinerja Guru di SD Negeri 106

Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa paling

banyak guru di SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai memiliki kerjasama yang masuk

dalam kategori baik (68,42%), yang memiliki kerjasama

kurang baik (21,05%) dan paling sedikit memiliki kerjasama

sangat baik (10,52%).

2. Uji Prasarat Analisis Regresi

Untuk menguji hipotesis digunakan analisis statistik dengan

regresi linier ganda. Hasil analisis regresi tersebut dapat dilakukan

apabila data tersebut memenuhi syarat yaitu : model regresi antara

variabel linier.

Uji linieritas garis regresi dimaksudkan untuk mengetahui

apakah data yang diperoleh berbentuk linier atau tidak. Jika data

Page 132: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

110

berbentuk linier, maka penggunaan analisis regresi linier berganda

pada pengujian hipotesis dapat dipertanggungjawabkan akan

tetapi jika tidak linier, maka harus digunakan analisis regresi non

linier. Uji linieritas garis regresi dalam penelitian ini menggunakan

uji F dengan perhitungan komputasi SPSS for windows relase 12.

Berdasarkan perhitungan pada lampiran diperoleh hasil seperti

terangkum pada tabel berikut :

Tabel 20. Hasil Uji Linieritas Data

Variabel F-hitung P (p ˂ 0,05) Keterangan

Kepemimpinan Kepala Sekolah

(X1)

Iklim Sekolah (X2)

59,738

48,201

0,000

0,000

Linier

Linier

Tabel 20 di atas menunjukkan bahwa harga Fhitung untuk

variabel kepemimpinan kepala sekolah sebesar 59,738 dan

probabilitas 0,000 < 0,05 sedangkan untuk variabel iklim sekolah

diperoleh Fhitung sebesar 48,201 dengan probabilitas 0,000 <

0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa data-data variabel

bebas dengan variabel terikat dalam penelitian ini berbentuk garis

linier sehingga dapat digunakan analisis regresi linier berganda

untuk menguji hipotesis penelitian.

3. Pengujian Hipotesis

Sebagaimana dinyatakan dalam bab II hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara

Page 133: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

111

kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja

guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai”.

Dalam rangka menguji hipotesis tersebut digunakan analisis

regresi linier ganda. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi

linier ganda dengan menggunakan program komputasi SPSS for

windows relase 12 diperoleh seperti terangkum pada tabel berikut :

Tabel 21. Ringkasan Analisis Regresi antara Kepemimpinan

Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah dengan Kinerja guru

Keterangan Nilai

Konstanta

Koefisiensi regresi kepemimpinan kepala sekolah

Koefisiensi regresi iklim sekolah

Fhitung

R

R2

thitung variabel kepemimpinan kepala sekolah

thitung variabel iklim sekolah

r parsial kepemimpinan kepala sekolah

r parsial iklim sekolah

11,186

0,427

0,463

38,872

0,827

0,683

3,660

2,739

0,521

0,415

Dari tabel 21 di atas menunjukkan bahwa persamaan regresi

ganda yang diperoleh dari hasil analisis yaitu : Y = 11,186 +

0,427X1 + 0,463X2. Persamaan regresi tersebut mempunyai

makna sebagai berikut:

Page 134: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

112

a. Konstanta = 11,186

Jika variabel kepemimpinan kepala sekolah dan iklim

sekolah = 0, maka kinerja guru sebesar 11,186 unit skor.

b. Koefisien X1 = 0,427

Jika kepemimpinan kepala sekolah mengalami peningkatan

sebesar 1 (satu) point sementara iklim sekolah dianggap tetap,

maka akan menyebabkan kenaikan kinerja guru sebesar 0,427

point.

c. Koefisien X2 = 0,463

Jika iklim sekolah meningkat 1 (satu) point sementara

kepemimpinan kepala sekolah dianggap tetap, maka akan

menyebabkan kenaikan kinerja guru sebesar 0,463 point.

Dalam rangka pengujian hipotesis yang telah diajukan dilakukan

dengan menggunakan alat uji statistik yaitu uji t dan uji F.

a. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk

menguji keberartian pengaruh dari masing-masing variabel

bebas yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan (X1) dan iklim

sekolah (X2) terhadap kinerja guru (Y).

1) Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja

guru

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan

terangkum pada tabel 21 di atas menunjukkan bahwa

Page 135: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

113

untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah diperoleh

thitung = 3,660 dengan harga signifikansi 0,001. Karena

harga signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05,

menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut

signifikan, hal ini berarti bahwa variabel kepemimpinan

kepala sekolah (X1) berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja guru (Y).

2) Pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja guru

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan

terangkum pada tabel 21 di atas menunjukkan bahwa

untuk variabel iklim sekolah guru diperoleh thitung = 2,739

dengan signifikansi 0,010. Karena harga signifikansi yang

diperoleh kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa nilai t

yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa

variabel iklim sekolah guru (X2) juga berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja guru (Y).

Hubungan antara masing-masing variabel bebas

dengan variabel terikat dalam penelitian ini dapat diketahui

dari harga koefisien korelasi secara parsial. Berdasarkan

hasil analisis dengan menggunakan program komputasi

SPSS for Windows release 12 seperti terangkum pada

tabel 22 diperoleh kofisien korelasi parsial antara

kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru

Page 136: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

114

sebesar 0,521 dan kofisien korelasi parsial antara iklim

sekolah guru dengan kinerja guru sebesar 0,415.

Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya

koefisien determinasi secara parsial (r2) dari masing-

masing variabel tersebut. Dengan demikian besarnya

pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja

guru adalah (0,521)2 atau 27,1% dan besarnya pengaruh

iklim sekolah terhadap kinerja guru adalah (415)2 atau

17,2%. Hal ini berarti bahwa variabel kepemimpinan

kepala sekolah memberikan pengaruh yang lebih besar

terhadap kinerja guru dibandingkan dengan variabel iklim

sekolah. Dari hasil tersebut diketahui pula bahwa selain

kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah, kinerja

guru juga dipengaruhi faktor lain.

b. Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan

perhitungan analisis regresi ganda menggunakan program

komputasi SPSS for Windows release 12 yang terangkum

pada tabel 7 diperoleh F hitung = 38,872 dengan harga

signifikansi sebesar 0,000. Karena harga signifikansi

kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa nilai F hitung yang

diperoleh tersebut signifikan. Dengan demikian

Page 137: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

115

menunjukkan bahwa secara bersama-sama atau simultan

ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan kepala

sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja guru di SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai.

Derajat hubungan antara kepemimpinan kepala

sekolah dan iklim sekolah dengan kinerja guru secara

bersama-sama atau secara simultan dapat diketahui dari

harga korelasi secara simultan atau R. Berdasarkan hasil

analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS

for Windows release 12 yang terangkum pada tabel 22

diperoleh harga koefisien korelasi secara simultan sebesar

0,827. Besarnya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah

dan iklim sekolah terhadap kinerja guru dapat diketahui

dari harga koefisien determinasi simultan (R2).

Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga R2

sebesar 0,683. Dengan demikian menunjukkan bahwa

kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah secara

bersama-sama mempengaruhi kinerja guru sebesar 68,3%

dan sisanya yaitu 31,7% dari kinerja guru dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Page 138: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

116

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda

antara kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap

kinerja guru diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 11,186 + 0,427

X1 + 0,463 X2. Dari persamaan tersebut maka dapat diartikan

bahwa satuan skor kinerja guru akan dipengaruhi oleh kepemimpinan

kepala sekolah sebesar 0,427 dan iklim sekolah sebesar 0,463 pada

konstanta 11,186. Jika variabel kepemimpinan dan iklim sekolah tidak

ada, maka pengaruh outonomous sebesar 11,186 poin terhadap

kinerja guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai.

Hasil koefisien regresi untuk variabel kepemimpinan kepala

sekolah sebesar 0,427. Harga koefisien regresi yang bertanda positif

menunjukkan bahwa pengaruh kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja guru ada pengaruh positif, yang artinya setiap terjadi

kenaikan satu unit skor kepemimpinan kepala sekolah, maka akan

diikuti dengan meningkatnya kinerja guru sebesar 0,427 pada

konstanta 11,186.

Hasil koefisien regresi untuk variabel iklim sekolah sebesar 0,463.

Harga koefisien regresi yang bertanda positif menunjukkan bahwa

pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja guru ada pengaruh positif,

yang artinya setiap terjadi kenaikan satu unit skor iklim sekolah,

Page 139: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

117

maka akan diikuti dengan meningkatnya kinerja guru sebesar 0,463

pada konstanta 11,186.

Secara nyata berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa

ada pengaruh yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah dan iklim

sekolah terhadap kinerja guru baik secara parsial yang dibuktikan

dari hasil uji t yang memperoleh thitung yang memiliki signifikansi

lebih kecil dari 0,05 maupun secara simultan yang dibuktikan dari uji

F yang memperoleh Fhitung yang memiliki signifikansi kurang dari

0,05. Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh dimana

koefisien regresi bertanda positif maka dapat diartikan bahwa

terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan kepala sekolah dan

iklim sekolah terhadap kinerja guru dengan besarnya pengaruh

secara simultan adalah 68,3%. Besarnya pengaruh secara parsial

antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru adalah

27,1% dan besarnya pengaruh antara iklim sekolah terhadap kinerja

guru adalah 17,2%.

Diantara kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah, yang

memberikan pengaruh lebih dominan terhadap kinerja guru SD

Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai adalah

kepemimpinan kepala sekolah. Hal ini disebabkan kepala sekolah

merupakan ketua atau pemimpin di sekolah. Sebagai seorang

pemimpin kepala sekolah mempunyai tugas untuk menggerakkan

segala sumber yang ada di sekolah sehingga dapat didayagunakan

Page 140: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

118

secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Baik

tidaknya kinerja guru di sekolah sangat bergantung pada bagaimana

kemampuan kepala sekolah dalam mempengaruhi perilaku guru

dalam melaksanakan tugasnya sebab menurut Pidarta (1988: 177)

dalam melaksanakan tugasnya guru cenderung tunduk pada

kepala sekolah sehingga segala sesuatu yang dilaksanakan oleh

guru harus mengacu pada kebijakan- kebijakan dari kepala sekolah.

Selain itu apabila terjadi penyimpangan- penyimpangan dalam

pelaksanaan kebijakan tersebut kepala sekolah berhak untuk

menegur maupun memberikan peringatan.

Kepemimpinan kepala sekolah yang baik ditunjukkan dari

kemampuan kepala sekolah dalam menjelaskan tugasnya sebagai

pengawas secara baik, selain itu kepala sekolah juga telah memiliki

stabilitas emosi saat menghadapi setiap masalah yang timbul,

memiliki kemampuan dalam mengambil setiap keputusan secara

tegas, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan memiliki

keterampilan menjalin hubungan sosial dengan guru secara baik

pula. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa selain berorientasi

kepada tugas, kepala sekolah SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai dalam memimpin institusinya juga

mengutamakan terjalinnya hubungan harmonis dengan bawahan

dalam hal ini adalah guru. Hal tersebut dikuatkan oleh hasil analisis

deskripsi persentase yang menunjukkan bahwa kepemimpinan

Page 141: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

119

kepala sekolah SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai telah masuk dalam kategori baik, yaitu terlihat dari

banyaknya responden yang menyatakan kepemimpinan kepala

sekolah telah baik dengan bobot persentase 69,23%.

Perlunya kepemimpinan yang baik dalam suatu lembaga sekolah

disebabkan keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan

oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga

kependidikan yang tersedia di sekolah. Dalam hal ini peningkatan

kinerja guru dapat dilakukan dengan meningkatkan perilaku guru di

sekolah melalui aplikasi berbagai konsep dan teknik manajemen

personalia modern. Peningkatan kualitas pendidikan dapat

diperoleh di bawah kepemimpinan kepala sekolah profesional. Kepala

sebagai pimpinan tertinggi sangat berpengaruh dan menentukan

kemajuan sekolah, oleh karena itu kepala sekolah harus memiliki

kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi, dan luwes dalam

melaksanakan tugasnya. Selain tiu kepala sekolah harus mempunyai

kerpibadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-

keterampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan serta

dapat memperhatikan kebutuhan dan perasaan guru dalam

bekerja sehingga kinerja guru selalu terjaga.

Selain kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah pun

merupakan variabel yang ikut berpengaruh terhadap kinerja guru.

Walaupun tidak sebesar pengaruh yang diberikan oleh variabel

Page 142: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

120

kepemimpinan kepala sekolah, namun iklim yang baik di SD Negeri

106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai yang

menyangkut hubungan antar personal sekolah, kesempatan

pengembangan diri, kesempatan untuk ikut berperan dalam

perubahan sistem serta kondisi lingkungan sekolah yang nyaman

dapat memotivasi para guru untuk lebih giat dalam melaksanakan

tugasnya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja guru. Hal

tersebut sejalan dengan pendapat Sulistiyani dan Rosidah (2003: 77)

yang menyatakan bahwa iklim organisasi mempengaruhi praktik-

praktik dan kebijakan sumber daya manusia yang diterima oleh

anggota organisasi. Pendapat lain yang mendukung temuan dari

penelitian ini adalah dari Effendi (1997) dalam Arif Jauhari (2005: 4)

yang mengemukakan bahwa iklim organisasi sekolah menyangkut

struktur kerja sekolah, gaya kepemimpinan, manajemen, supervisi,

dan faktor lingkungan sosial mempunyai dampak terhadap semangat

kerja atau moral kerja para guru dan personil sekolah lainnya yang

akhirnya akan mempengaruhi kualitas proses belajar mengajar guru.

Page 143: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

121

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka

dapat diambil suatu simpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan

Bulupoddo Kabupaten Sinjai.

2. Ada pengaruh yang signifikan iklim sekolah terhadap kinerja

guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai sebesar.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan kepala

sekolah dan iklm sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja

guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo Kabupaten

Sinjai sebesar 68,3%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai yang penulis analisis

ditemukan adanya indikasi kelemahan. Oleh karena itu perlu diberikan

saran sebagai berikut:

Page 144: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

122

1. Masih perlu adanya penyediaan tempat parkir sekolah karena

masih terlihat dari adanya kendaraan yang diparkir di halaman

sekolah.

2. Masih perlu penambahan toilet sekolah untuk guru karena toilet

sekolah untuk guru baru tersedia 1 (satu) unit, sedangkan

penggunaannya masih bersama- sama dengan staf sekolah.

Page 145: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

123

DAFTAR PUSTAKA

Algazali, Mukhsin. 2013. Pengaruh Iklim Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Produktivitas Kerja Guru dan Prestasi Belajar Siswa di SMK Negeri di Kabupaten Polewali Mandar. Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali Mandar.

Ali, Mohammad. 1987. Metodologi Penelitian Pendidikan.

Surabaya: SIS.\ Arikunto, Suharsimi. 1998. Posedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka

Cipta Bahri, Syaiful. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Bandung Sinar

Baru Burhanuddin, Muhtadi. 1990. Organisasi Perilaku Stuktur Proses,

Binarupa Aksara, Jakarta Penerbit. Canuddin. 2013. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim

Kerja Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri se-Kabupaten Inramayu. Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu.

Daryanto. (2005). Dasar-dasar Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta. Hadiyanto, Rahmat. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: PT Bumi Angkasa Handoko, T. Hani. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta; STIA LAN Press. Hasibuan, Abdullah Amin. 2005. Interaksi dan Motivasi Mengajar.

Jakarta: PT Raja Grafindo Helyantini, Soetopo dan Soeemanto. 1999. Kepemimpinan Kepala

Sekolah,Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo.

Page 146: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

124

Jauhari, Arif. 2005. Karakter Guru dan Karakter Peserta Didik. Bandung: Alfabeta

Kartono, Kartini. 1992. Manajemen. Jakarta: Erlangga Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. Faktor-faktor yang

Berhubungan dengan Kinerja Guru. Jakarta: Bumi Aksara. Manulang, M. 1999. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Mulyasa, E. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Nawawi, H. Hadari. 1995. Esensi Kepemimpinan. Jakarta:

Spektrum. Pidarta, Made. 1988. Kepemimpinan. Jakar ta : Gramedia. Pidarta, Made. 1995. Pemikiran tentang Supervisi Pendidikan.

Cetakan I. Jakarta; Bumi Aksara. Rosdakarya, Mulyasa E. 2005. Menjadi Kepala Sekolah Profesional.

Bandung: PT Remaja Bandung. Rosidah, Sitti. 2003. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta:

Ardadizya Jaya. Ruyani, Nur Ahmad. 2009. Pengaruh Perilaku Kepemimpinan

Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Efektivitas Sekolah (Studi Deskriktif Analitik di SMP Negeri Kota Bandung). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Dr. Hamka.

Saerozi, Ahmad. 2005. Perencanaan Pendidikan. Semarang: PT.

Remaja. Sardiman, A. M. 2005. Tentang Jabatan Fungsional Guru dan

Angka Kredit. Jakarta. Siswanto, Freddy. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang

Mepengaruhi. Jakarta: PT Reineka Cipta Soetopo, Hendayat, dan Wasty Soemanto. 1984. Kepemimpinan c.m

dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Page 147: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

125

Sulistiyani, Ambar Teguh, dan Rosidah. 2003. Manajemen Kinerja. Jakarta; Gramedia

Thoha, Miftah. 2004. Kepemimpinan dalam Manajemen, Suatu

Pendekatan Perilaku. FISIPOL. Universitas Gadjah Mada, Raja Grafindo Persada.

Wahjosumidjo. 2002. Kepemimpinan Kepala Sekolah; Tinjauan

Teoretik dan Permasalahannya. (Cet.III). Jakarta; Raja Grapindo Persada.

Westra, Pariata. 1997. Kepemimpinan, Manajer (Eksistensinya dalam

Perilaku Organisasi). Jakarta: Rajawali Press.

Page 148: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN TENTANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI 106 JERRUNG 1

KECAMATAN BULUPODDO KABUPATEN SINJAI

GURU SD NEGERI 106 JERRUNG 1 KECAMATAN BULUPODDO KABUPATEN SINJAI

IDENTITAS RESPONDEN

NAMA : ................................................................

NIP : ................................................................

BIDANG STUDI : ...............................................................

Page 149: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

KISI-KISI DAN INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN

Kisi-kisi Angket

Variabel Indikator Kepemimpinan Kepala Sekolah No.

Skor

Kepemimpinan

1. Keteladanan 1, 2

2. Berkepentingan dengan situasi 3

3. Bekerja berlandaskan

hubunganKemanusiaan 4, 5

4. Memahami anggota dan masyarakat

sekitar 6, 7

5. Cerdas, sikap mental baik dan stamina

fisik prima 8, 9

6. Berkepentingan dengan staf dan sekolah 10

7. Melakukan kompromi untuk mencapai

kesempatan 11

8. Mempertahankan stabilitas 12

9. Mampu mengatasi stress 13, 14

10. Menciptakan struktur agar sesuatu bisa

terjadi 15, 16

11. Mentolerir adanya kesalahan 17

12. Tidak menciptakan konflik pribadi 18

13. Memimpin melalui pendekatan positif 19

14. Tidak menjauhi atau mendahului orang-

orang yang dipimpinnya 20, 21

15. Mudah dihubungi 22

Page 150: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

Kisi-kisi Angket Iklim Sekolah

Variabel Indikator No. Soal

Iklim

Sekolah

1. Hubungan yang baik antar warga

sekolah

1, 2

2. Keterbukaan komunikasi 3, 4

3. Dukungan serta kerja sama yang aktif 5, 6, 7

4. Perhatian dan penghargaan kepada

karyawan yang kreatif

8, 9, 10

5. Kebebasan berpendapat dan

menghindari

11,12,13

6. Adanya waktu untuk berfikir

dan berdiskusi serta berbuat

14, 15

7. Gaya manajemen dan kepemimpinan

kendali longgar.

16,17,18

Kisi-Kisi Angket Kinerja Guru

Variabel Indikator No. Soal

Kinerja Guru

1. Sentivitas/kepekaan terhadap masalah 1, 2, 3

2. Kelancaran dan Kebebasan berpikir

dan bertindak

4, 5, 6

3. Fleksibilitas/keluwesan alternatif

pemecahan masalah

7,8,9,10

4. Originalitas dan Kebaruan 11,12,13,14

5. Penyusunan dan pengembangan 15,16

6. Redefinisi 17, 18

Page 151: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

Yth. Bpk / Ibu Guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

di Sinjai

Dalam rangka menyelesaikan studi S2 (program magister), maka

kami pengadakan penelitian dalam rangka penyusunan Tesis dengan

judul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah

terhadap Kinerja Guru SD Negeri 106 Jerrung 1 Kecamatan Bulupoddo

Kabupaten Sinjai”. Sebagai bahan penelitian maka kami membutuhkan

data dari lapangan yaitu dari Bapak/Ibu guru SD Negeri 106 Jerrung 1

Kecamatan Bulupoddo sebagai Responden.

Berkaitan dengan hal ini maka kami mohon Bapak/Ibu berkenan

mengisi atau menjawab angket yang kami sediakan. Kejujuran dan

ketelitian Bapak/Ibu dalam menjawab sangat kami harapkan demi

menjaga validitas data agar bisa dipertanggung jawabkan. Apapun

jawabannya tidak akan mempengaruhi nama baik Bapak/Ibu.

Harapan kami penelitian ini nantinya akan bermanfaat juga bagi

Bapak/Ibu khususnya dalam upaya meningkatkan mutu

pembelajaran. Terimakasih.

Sinjai, Mei 2016

Umar

Page 152: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN

A. Petunjuk Umum

1. Pernyataan atau pertanyaan angket ini dibagi dalam 3 (tiga)

bagian.

a. Ingin mengetahui kepemimpinan Kepala Sekolah yang

bertugas di tempat Bapak/Ibu sekarang,

b. Mengungkap iklim kerja tempat tugas Bapak/Ibu.

c. Ingin mengungkap kreativitas Bpk/Ibu selaku guru.

2. Jawaban disediakan disamping pernyataan, dengan memberi

tanda X (silang) pada kolom yang sesuai.

3. Alternatif jawaban yang diberikan adalah dengan angka 1, 2, 3,

4 dan 5 dan ini bukan merupakan nilai atau skor jawaban, namun

menunjukkan jenjang atau gradasi dari pernyataan yang ada yang

bisa digambarkan sbb:

Penilaian / Jawaban

1 2 3 4 5

Sangat tidak Setuju

Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju

Tidak ada yang Benar

Sebagian kecil Benar

Sebagian benar, sebagian tidak benar

Sebagian besar benar

Semua benar

Tidak pernah Jarang Kadang-kadang Sering Selalu

Tidak ada yang Sesuai

Sebagian kecil Sesuai

Sebagian sesuai sebagian tidak sesuai

Sebagian besar sesuai

Semua Sesuai

Page 153: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

Contoh : Kepala Sekolah tampan/cantik …. ( penilaian 5

semua benar/sesuai ) Marah-marah jika karyawan salah …( penilaian 5 berarti selalu ) Saya suka bekerja sendiri …(penilaian 5 berarti sangat benar/selalu)

Page 154: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

ANGKET PENELITIAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH No. Pernyataan/ Pertanyaan Penilaian

1 2 3 4 5 1 Para guru terkesan dengan penampilan Kepala

Sekolah

2 Kepala Sekolah hadir paling awal dan pulangpaling akhir.

3 Aturan yang diterapkan tidak kaku (fleksibel)

4 Kepala Sekolah memikirkan kesejahteraan anggota.

5 Tugas yang diberikan, didasarkan pada kemampuan seseorang.

6 Para guru ditanya tentang kesulitannya dalamproses pembelejaran.

7 Kepala Sekolah menjalin silaturahim yang baik dengan masyarakat sekitar sekolah.

8 Permasalahan yang ditanyakan oleh guru, mampu dijelaskan dengan baik.

9 Kesehatannya tidak terganggu meskipun bekerjacukup keras.

10 Kepala Sekolah berdiskusi dengan staf dalammenentukan langkah yang akan dilakukan.

11 Mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan.

12 Kepala Sekolah menciptakan suasana sehinggawarga sekolah tidak resah.

13 Terlihat tenang, tidak gugup meskipun banyaktuntutan tugas yang harus selesai.

14 Kepala Sekolah termasuk bertipe pemarah.

15 Struktur organisasi memungkinkan semua bekerja sesuai tujuan sekolah.

Page 155: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

16 Kepala Sekolah membuat aturan tertulis, yang dilaksanakan secara konsisten oleh warga sekolah.

17 Kepala Sekolah tetap memberi motivasi meskipun tugas yang diberikan kepada guru tidak berhasil.

18

Kepala Sekolah dalam menegur tidak menyakiti hati orang lain.

19 Pendekatan kekeluargaan dan keagamaan ditempuh ketika berdialog dengan para guru.

20 Kepala Sekolah dalam menentukan tujuan maupun target sekolah membicarakan dengan warga sekolah.

21 Kepala Sekolah berkeliling ke ruang guru, perpustakaan dan tempat lain untuk berdialog.

22 Selama ini tidak ada yang kesulitan menemui Kepala Sekolah.

Page 156: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

ANGKET PENELITIAN IKLIM SEKOLAH

No Pertanyaan / Pernyataan Penilaian 1 2 3 4 5

1 Hubungan guru dengan Kepala Sekolah baik. 2 Hubungan antar guru dan karyawan menyenangkan

3 Guru tahu program sekolah yang akan dilaksanakan.

4 Laporan dari panitia dalam pelaksanaan kegiatan, tidak hanya diketahui Kepala Sekolah tapi juga para guru.

5 Sekolah menanggapi positif masalah yang disampaikan para guru.

6 Sekolah antusias mendukung ide atau gagasan para guru.

7 Dalam melaksanakan kegiatan, tim bekerja kompak.

8 Sekolah menyediakan dana atau anggaran bagi guru untuk berkreasi dalam pembelajaran.

9 Sekolah memberi penghargaan pada guru yang memilki gagasan maupun karya kreatif.

10 Guru diberi kesempatan memaparkan penemuan baru dalam pembelajaran,sebagai bahanpengembangan dan tukar pengalaman.

11 Kami menyampaikan pendapat berbeda-beda pada saat pertemuan atau rapat.

12 Ide atau gagasan aneh, langsung dikritik teman lain.

13 Saya dan teman-teman di sekolah mengajar dengan berbagai metode baru.

14 Jam mengajar guru tidak penuh sehari 8 jampelajaran.

15 Kami berdiskusi untuk kemajuan sekolah atau masalah pembelajaran di kelas.

16 Kami diingatkan agar tidak lupa tujuan setiap kegiatan.

17 Ada kebebasan guru dalam menentukan langkah

kerja.

18 Kami terlibat aktif dalam menentukan tujuan sekolah.

Page 157: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

ANGKET PENELITIAN KINERJA GURU

No Pertanyaan / Pernyataan Penilaian 1 2 3 4 5

1 Saya mudah tertarik untuk mengetahui penyebab suatu permasalahan.

2 Saya tidak mudah percaya pendapat orang lain.

3 Saya senang mengikuti perkembangan terbaru

tentang pembelajaran

4 Diam itu lebih baik, dari pada berpendapat tapi menimbulkan pertentangan

5 Bekerja di laboratorium tidak boleh mencoba di luar panduan yang sudah ada.

6 Saya menyampaikan kritik saran atau gagasan pada sekolah dalam setiap kesempatan.

7 Saya akan fokus pada satu jawaban saja, jika ada masalah.

8 Sebagian besar pebelajaran merupakan ilmu pasti, maka tidak perlu alternatif jawaban lain dalam pemecahan

9 Saya menggunakan metode ceramah saja, jika materi pelajaran belum bisa terselesaikan.

10 Firasat maupun intuisi adalah petunjuk yang bisa dijadikan pegangan dalam memecahkan

11 Saya membuat alat praktek alternatif lain, karenaalat yang baku belum disediakan sekolah.

12 Saya sudah mencoba metode mengajar karya sendiri.

13 Saya tidak akan mencoba sesuatu sekiranya akan dianggap bodoh atau ditertawakan.

14 Saya tidak ingin mengubah sesuatu yang sudahmapan.

15 Saya terinspirasi, untuk mengubah suatu produk menjadi lebih berguna sebagai sarana pembelajaran.

16 Saya senang jika menjelaskan sampai detil atau rinci.

17 Saya merenungkan kembali kemungkinan jawabanmasalah yang sedang saya tangani.

18 Saya mengulang kembali untuk memastikan maksud suatu pertanyaan

Page 158: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

LAMPIRAN

Page 159: PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH …

RIWAYAT HIDUP

Umar lahir di Sinjai Kabupaten Sinjai pada tanggal

10 Juni 1968. Ia anak ketiga dari bapak H. Bandu dan

Ibunda Hj. Amang.

Pendidikan yang telah ditempuh adalah SD Negeri

No. 23 Biringere, tamat tahun 1982, kemudian

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Sinjai, tamat tahun 1985. Pada

tahun 1985, Ia melanjutkan pendidikan di SPG Negeri Sinjai dan tamat tahun

1988. Pada tahun 1996, ia melanjutkan pendidikan D-II di Universitas

Terbuka dan tamat tahun 2000. Kemudian, pada tahun 2004 Ia melanjutkan

pendidikan di STKIP Muhammadiyah Bone Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia dan berhasil menyelesaikan sarjana pendidikan pada tahun

2006.

Riwayat pekerjaan mulai menjadi guru di SD Negeri 207 Parepo

Kecamatan Sinjai Utara pada tahun 1988-1994. Kemudian ia

dipindahtugaskan di SD Negeri No. 218 Congkoe sampai tahun 1996.

Selanjutnya ia ditugaskan di SD Negeri No. 83 Aruhu pada tahun 1996-2013.

Pada tahun 2013, Ia diangkat menjadi Kepala Sekolah di SD Negeri No. 9

Paria Kecamatan Bulupoddo sampai tahun 2014. Tahun 2014, Ia

dipindahtugaskan di SD Negeri No. 106 Jerrung I Kecamatan Bulupoddo

sampai sekarang.