36
1 PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013 Sofa Nur Ihtiari Wahyudi Universitas Negeri Surabaya Email : [email protected] Abstract Theresearchpurpose to analyze the relationship and influence of Value Added Intellectual coeficient (VAIC) on financial performance miscellaneous industry of sectors of the industry's profitability as measured by ROA and ROE. The IC analysis as a step to increase the value of the company and achieve good performance as stock competition in the industry. Of all populations in the various industry sectors acquired 13 companies already comply with the criteria that were visited during the year 2010-2013. Analysis of the data used in the test VAIC and financial performance adalaah multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that there are significant Intellectual postitif coeficient on the company's financial performance (profitability) and significant influence. Keywords: Intellectual Capital, Value Added Intellectual Coeficient (VAIC), ROA, ROE, and Miscellaneous Industry Sector. LATAR BELAKANG Perkembangan ekonomi sebagai dampak globalisasi membutuhkan kompetensi bisnis yang baik dan penguasaan teknologi mutakhir sangatlah diperlukan. Dunia persaingan global yang sama-sama mempunyai orientasi meraih laba setinggi-tingginya sangat ketat dan secara

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : SOFA NUR IHTIARI WAHYUDI, SUSI HANDAYANI,

Citation preview

Page 1: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

1

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS

PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2010-2013

Sofa Nur Ihtiari WahyudiUniversitas Negeri Surabaya

Email : [email protected]

Abstract

Theresearchpurpose to analyze the relationship and influence of Value Added Intellectual coeficient (VAIC) on financial performance miscellaneous industry of sectors of the industry's profitability as measured by ROA and ROE. The IC analysis as a step to increase the value of the company and achieve good performance as stock competition in the industry. Of all populations in the various industry sectors acquired 13 companies already comply with the criteria that were visited during the year 2010-2013. Analysis of the data used in the test VAIC and financial performance adalaah multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that there are significant Intellectual postitif coeficient on the company's financial performance (profitability) and significant influence.

Keywords: Intellectual Capital, Value Added Intellectual Coeficient (VAIC), ROA, ROE, and Miscellaneous Industry Sector.

LATAR BELAKANG

Perkembangan ekonomi sebagai dampak globalisasi membutuhkan

kompetensi bisnis yang baik dan penguasaan teknologi mutakhir sangatlah

diperlukan. Dunia persaingan global yang sama-sama mempunyai orientasi

meraih laba setinggi-tingginya sangat ketat dan secara tidak langsung ada seleksi

alam yang mengarah pada pelaku usaha yang tidak siap menerima tantangan dan

ancaman dari kompetitor. Banyak langkah yang sudah dilakukan oleh pelaku

bisnis untuk meningkatkan nilai perusahaan dan mencapai kinerja yang baik

sebagai bekal kompetisi. Langkah tersebut antara lain dengan menggunakan

teknologi informasi yang canggih, mengelola sumber daya manusia yang handal,

dan yang lebih penting adalah membangun kepercayaan dengan para

konsumennya agar tetap setia menggunakan produk barang atau jasa perusahaan.

Page 2: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

2

Tiga langkah tersebut merupakan bagian dari Intellectual Capital. Di Indonesia

Intellectual Capitalmulai sedikit diterapkan pasca adanya PSAK No. 19 (Revisi

2009) yang mengatur tentang Aset Tidak Berwujud. Salah satu area yang menarik

perhatian akademisi maupun praktisi adalah terkait dengan kegunaan IC sebagai

salah satu alat untuk menentukan nilai perusahaan (Edvinsson dan Malone, 1997)

dalam Badingatus, dkk (2010).

Abidin (2000) dalam Sarwojuwono, Tjiptohadi dan Agustine P.K.(2003)

mengatakan bahwa Intellectual Capital sendiri masih belum dikenal secara luas di

Indonesia. Hal ini disebabkan karena perusahaan-perusahaan di Indonesia masih

menggunakan conventional based dalam membangun bisnisnya, dan perusahaan-

perusahaan tersebut belum memberikan perhatian lebih kepada human capital,

structural capital, maupun costumer capital. Perusahaan di Indonesia dari sekian

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia salah satunya adalah Aneka Industri yang

di dalamnya terdapat subsektor antara lain otomotif dan komponennya, tekstil dan

garmen, alas kaki, kabel, elektronik dan yang lainnya. Pada tahun 2010-2011

pendapatan atas laba operasi dari sektor tersebut mengalami kenaikan yang sangat

tinggi dibandingkan dengan delapan sektor yang lain. Kenaikan laba operasinya

mencapai Rp. 2.301.969.000.000 atau mengalamai kenaikan dari tahun

sebelumnya sebesar 96%. Padahal pada tahun itu lebih dari setengah sektor yang

ada mengalami penurunan laba operasi. Fenomena ini bisa diakibatkan oleh faktor

kinerja keuangan maupun non-keuangannya. Faktor non-keuangan bisa diukur,

salah satunya dengan Intellectual Capital yang lebih mengarah pada sumber daya

manusia yang berperan dalam operasional perusahaan.

No. Nama Sektor

Operating Profit( dalam Milyar

Rupiah)2010 2011

1 Agriculture 3277,793 1735,9362 Mining 4066,814 2949,4683 Basic Industry And Chemicals 5225,938 6025,1724 Miscellaneous Industry 2387,43 4689,3995 Consumer Goods Industry 3394,127 3650,7846 Property, Real Estate And Building Construction 5130 65987 Infrastructure, Utilities & Transportation 2016,156 1342,9378 Finance 9484,656 8566,697

Page 3: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

3

9 Trade, Services & Investment 8465,179 8093,075Tabel 1. Laba Operasi Sektor Perusahaan yang terdaftar di BEI

tahun 2010-2011

Sumber : Diolah Penulis

Chen et al. (2005) menggunakan model Pulic (VAIC™) untuk menguji

pengaruh antara intellectual capital dengan nilai pasar dan kinerja keuangan,

hasilnya menunjukkan bahwa intellectual Capital berpengaruh secara positif

terhadap nilai pasar dan kinerja perusahaan. Pulic (1998) menyatakan bahwa

VAIC™ dianggap memenuhi kebutuhan dasar ekonomi kontemporer dari “sistem

pengukuran” yang menunjukkan nilai sebenarnya dan kinerja suatu perusahaan,

karena tujuan utama dalam ekonomi yang berbasis pengetahuan adalah untuk

menciptakan value added. Sedangkan untuk dapat menciptakan value added

dibutuhkan ukuran yang tepat tentang physical capital (yaitu dana-dana

keuangan)dan intellectual potential (direpresentasikan oleh karyawan dengan

segala potensi dan kemapuan yang melekat pada mereka).

Beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukkan adanya hasil penelitian

yang berbeda terutama pengaruh pada ROA dan ROE, sehingga perlu dilakukan

pengujian yang lebih mendalam.Penelitian ini berusaha mengukur pengaruh

intellectual capital (dalam hal ini diproksikandengan VAIC™) terhadap kinerja

keuanganperusahaan sektor aneka industri di Indonesia yang terdaftar di BEI

tahun 2010-2013. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis

merumusakan masalahApakah Intellectual Capital berpengaruh pada profitabilitas

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sektor aneka industri tahun

2010-2013? Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisisperan perspektif unsur

VAICdalam meningkatkan kinerja Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa

memperkaya literatur yang digunakan untuk pengembangan penelitian berikutnya

dan bisa menjadi masukan bagi manajemenperusahaan dalam meningkatkan

kinerja perusahaannya, khususnya dengan mengelola intellectual capital yang

dimiliki agar dapat terus berkembang di pasar global saat ini.

KAJIAN PUSTAKA

Stakeholder Theory

Page 4: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

4

Teori Stakeholder mengatakan bahwa antara pihak manajemen atau

perusahaan dengan stakeholder harus menjalin hubungan yang baik dalam bentuk

apapun. Manajemen perusahaan diharapkan untuk melakukan aktivitas yang

dianggap penting oleh stakeholder dan melaporkan kembali aktivitas-aktivitas

tersebut pada stakeholder sebagai bentuk tanggungjawab. Dalam konteks untuk

menjelaskan hubungan VAIC™ dengan kinerja keuangan, pertumbuhan serta nilai

pasar perusahaan, teori stakeholder dipandang dari bidang etika (moral) dan

bidang manajerial Deegan (2004) dalam Badingatus dkk. (2010).

Intellectual Capital

Pada penelitian dan kajian yang sudah pernah dilakukan, peneliti

mempunyai definisi masing-masing sesuai hasil penelitiannya. Edvinsson dan

Malone (1997) mengidentifikasikan IC sebagai nilai yang tersembunyi (hidden

value) dari bisnis. Terminologi “tersembunyi” disini digunakan untuk dua hal

yang berhubungan. Pertama, IC khususnya aset intelektual atau aset pengetahuan

adalah tidak terlihat secara umum seperti layaknya aset tradisional dan kedua, aset

semacam itu biasanya tidak terlihat pula pada laporan keuangan. Sedangkan

Smedlund dan Poyhonen (2005) dalam Badiangtus dkk. (2010) secara ringkas

mewacanakan modal intelektual sebagai kapabilitas organisasi untuk

menciptakan, melakukan transfer, dan mengimplementasikan pengetahuan.

Value Added Intellectual Coefficient

Metode VAIC memungkinkanperusahaan untuk mengukur

efisiensipenciptaan nilai perusahaan Pulic (1998).Metode VAIC menggunakan

laporan keuanganperusahaan untuk menghitung koefisienefisiensi pada 3 (tiga)

komponen modal, yaituhuman capital, physical capital, dan

structuralcapital.Pulic (1998) dalam Wijaya (2012), mengembangkan metode

VAICyang didisain untuk meyajikan informasi tentang value creation

efficiencydari aset berwujud (tangible asset) dan aset tidak berwujud (intangible

asset) yang dimiliki perusahaan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghitung nilai VAIC adalah :

Langkah I : Menghitung value added (VA), yaitu dengan menghitung selisih

output dengan input. Rumus yang digunakan adalah :

Page 5: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

5

VA = OUTPUT - INPUT

Keterangan :

Output = penjualan + pendapatan lain

Input = beban dan biaya (selain biayakaryawan)

Langkah II : Menghitung capial emloyed (CE), human capital (HU),dan

structural capital (SC). Rumus yang digunakan adalah :

CE = EKUITAS + LABA BERSIH

HU = BEBAN KARYAWAN

SC = VA-HU

Langkah III : Menghitung value added capital employed (VACA), value

addedhuman capital (VAHU), danstructural capital value added(STVA). Rumus

yang digunakan adalah :

VACA= VA/CE

VAHU= VA/HU

STVA= SC/VA

Langkah IV : Menghitung VAIC

Rumus yang digunakan adalah :

VAIC = VACA + VAHU + STVA

Capital Employed Efficiency

Komponen IC ini digunakan sebagai indikator untuk Value added (VA)

yang diciptakan oleh satu unit dari physical capital.VA didapatkan dari selisih

antara pendapatan dikurangi dengan beban yang dimiliki oleh perusahaan kecuali

beban karyawan.

Page 6: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

6

Human Capital Efficiency

Chen et al (2005) menyatakan bahwa human capital berhubungan dengan

pengetahuan dan keahlian yang ada dalam pikiran karyawan, dan apabila

perusahaan tidak dapat memanfaatkan karyawan tersebut, pengetahuan dan

keahlian karyawan tersebut akan terbuang sia.

Structural Capital Efficiency

Wang dan Chan(2008) mendeskripsikan bahwa structural capital

memiliki hubungan dengan sistem dan struktur perusahaan yang dapat membantu

karyawan untuk mencapai kinerja intelektual maksimal mereka, sehingga kinerja

perusahaan secara keseluruhan dapat meningkat.

Kinerja Keuangan Perusahaan

Hansen dan Mowen (2005) dalam Novia (2012) menyatakan bahwa

kinerja dapat dibedakan ke dalam kinerja keuangan dan kinerja non keuangan.

Kinerja keuangan lebih dititikberatkan pada variabel-variabel yang terkait

langsung dengan laporan keuangan. Kinerja perusahaan diuji dalam tiga dimensi.

Pertama, dimensi produktivitas perusahaan, atau pengolahan input menjadi output

secara efisien. Kedua, dimensi profitabilitas, atau tingkat dimana pendapatan

perusahaan melebihi biaya yang dikeluarkan. Dimensi

Return on Assets (ROA)

Return on Assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas. Dalam

analisis laporan keuangan, rasio ini paling sering disoroti, karena mampu

menunjukkan keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan. ROA mampu

mengukur kemampuan perusahaan manghasilkan keuntungan pada masa lampau

untuk kemudian diproyeksikan di masa yang akan datang. Menurut Brigham dan

Houston (2006) menyatakan bahwa rasioantara laba bersihterhadap total aktiva

digunakan untukmengukur tingkat pengembalian total aktiva(return on total

assets – (ROA) setelah bebanbunga dan pajak. Rumus yang digunakan adalah:

ROA = LABA BERSIH / TOTAL ASET

Page 7: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

7

Return on Equity (ROE)

Menurut Brigham dan Houston (2006), rasio laba bersih terhadap ekuitas

saham biasadiukur sebagai tingkat pengembalian ekuitassaham biasa (return on

common equity-ROE). ROE merupakan indikator yangdigunakan untuk mengukur

tingkatprofitabilitas suatu perusahaan denganmengungkapkan berapa perusahaan

dapatmenghasilkan keuntungan denganmenggunakan dana yang diinvestasikan

olehpara pemegang saham. Rumus yang digunakanadalah :

ROE = LABA BERSIH / MODAL EKUITAS

Intellectual Capital dengan Kinerja Keuangan

Perusahaan yang dijalankan dapatmemperoleh kinerja keuangan yang

bagus jikadapat mengelola sumber daya yang dimilikinyasecara efektif dan

menghasilkan keunggulankompetitif. Keunggulan kompetitif yang tidakdimiliki

perusahaan pesaing dapat diartikanbahwa perusahaan memiliki kesempatan

untukmendapatkan peningkatan pendapatandisebabkan meningkatnya pangsa

pasar (Rambe, 2012). Hubungan Intellectual Capital dengan kinerja keuangan

perusahaan telahdibuktikan secara empiris oleh beberapa peneliti dalam berbagai

pendekatan dibeberapa negara. Tabel berikut ini merangkum beberapa penelitian

yang dilakukanuntuk menguji hubungan antara IC dengan kinerja perusahaan.

Tabel 2. Penelitian-

PenelitianEmpirisTentangHubunganIntellectualCapital

danKinerjaPerusahaan

Peneliti Negara Metode Hasil

Bontis(1998b) KanadaKuesioner, PLS

HCberhubungandenganSC danCC;CCberhubungandenganSC;CC danSCberhubungandengankinerja industri

Bontiset.al. (2000) Malaysia

Kuesioner, PLS

HCberhubungandenganSC danCC;CCberhubungandenganSC;SCberhubungandengankinerjaindustri.

Page 8: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

Intellctual Capital Profitabilitas

8

Riahi-Belkaoui(2003) USA

Laporantahunan, regresi

IC(diproksikandenganRVATA)secara signifikanberhubungandengankinerja perusahaanmultinasionaldi USA.

FirerdanWilliams(2003)

AfrikaSelatan

VAIC™,regresilinier

VAIC™berhubungandengankinerja perusahaan(ROA,ATO,MB).

Chenetal.(2005) Taiwan

VAIC™,korelasi, regresi

ICberpengaruhterhadapnilaipasardan kinerjaperusahaan;R&Dberpengaruh terhadapkinerjaperusahaan.

Tanetal.(2007) SingaporeVAIC™,PLS

ICberpengaruhpositifterhadapkinerjaperusahaan,baikmasakinimaupun masamendatang;rata-ratapertumbuhanICberhubunganpositifdengankinerja perusahaandi masamendatang; kontribusiICterhadapkinerja perusahaanberbedaberdasarkanjenisindustrinya.

Sumber : Ulum, dkk (2008)

Hipotesis

H0 : Tidak terdapat pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan

perusahaan

H1 : Terdapat pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan

perusahaan

H1a. : Terdapat pengaruh intellectualcapital terhadap ROAperusahaan

H1b. : Terdapat pengaruh intellectualcapital terhadap ROEperusahaan

Berdasarkan uraian diatas, makasistematika penelitian ini dapat

digambarkandalam kerangka teoritis seperti terlihat pada gambar berikut :

VAIC

Return On Assets

Return On Equity

Page 9: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

9

Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian

METODE PENELITIAN

Desain penelitian adalah kuantitatif dengan hipotesis yang bertujuan untuk

menguji pengaruhintellectual capital terhadap profitabilitas pada perusahaan di

sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

Variabel Independen yang digunakan adalahkinerja IC yang merupakan

penciptaan nilai yang diperoleh atas pengelolaan IC. Dimana kinerja IC disini

diukur berdasarkan value added yang diciptakan oleh physical capital (VACA),

human capital (VAHU), dan structural capital (STVA). Kombinasi dari ketiga

value added tersebut disimbolkan dengan nama VAIC. Variabel Dependennya

adalah Kinerja Keuangan Perusahaan dari profitabilitasnya dengan proksi Return

On Investment (ROI) dan Return On Equity (ROE).

Penelitian ini menggunakan perusahan yangtelah listing pada Bursa Efek

Indonesia sebagai objek penelitian, tahun 2010 sebanyak 42 perusahaan dan tahun

2011 sebanyak 41perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan data sekunder berupa laporan keuanganmasing-masing perusahaan

yang disampaikankepada BEI melaluiwebsiteresminya(www.idx.co.id). Teknik

pengambilan sampel penelitimenggunakan metode purposive

sampling,merupakan tipe pemilihan sampel secara tidakacak yang informasinya

diperoleh denganmenggunakan pertimbangan tertentu.

Tabel 3. Kriteria Penentuan Sampel

KRITERIA

1. Perusahaan sektor aneka industri yang tercatat di BEI tahun 2010-2013

2. Perusahaan tidak rugi berturut-turut pada tahun 2010-20133. Perusahaan memiliki laporan keuangan auditan4. Perusahaan dengan nilai VAIC positif5. Perusahaan dengan ROA dan ROE yang selama 4 tahun

tidak selalu negatif6. Memiliki data normal atau tidak outlier

Sumber : Diolah Penulis

Page 10: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

10

Berdasarkan informasi yang dianalisadari laporan keuangan ke BEI secara

terus menerus dari tahun 2010 s/d 2013 perusahaan yang dipilih sebagai objek

penelitian sejumlah 13 perusahaan.

Tahap pengujian faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengungkapan

intellectual capital pada profitabilitas, digunakan model analisis regresi

berganda.Analisis regresipada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan

variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen dengan tujuan

untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata

variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati

dalam Ghozali,2006). Penentuan model regresi linier untuk menguji pengaruh

variabel independen (VAIC) terhadap profitabilitasperusahaan, sebagai berikut:

ROA = a + b.VAIC + e

ROE = a + b.VAIC + e

Keterangan:

VAIC = Value Added Intellectual Coefficient

ROA = Return on asset

ROE = Return on equity

a = konstanta

e = error term

b = koefisien regresi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan

Keuangan dan Company Report pada tahun 2010-2013 yang dipublikasi pada

website resmi BEI www.idx.co.id. Jumlah sampel penelitian ini adalah 13

perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data

VAIC, ROA dan ROE pada awalnya dilakukan Uji Outlier yang secara

keseluruhan terdapat N=52 (13 sampel x 4 tahun) sekrng hanya N=46 karena

sisanya termasuk data yang jauh berbeda dibandingkan keseluruhan data. Data

outlier harus dihilangkan gar tidak mempengaruhi beberapa uji selanjutnya. Nama

perusahaan yang digunakan sebagai sampel ditampilkan pada tabel 4.

Page 11: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

11

Tabel 4. Nama Perusahaan dalam sektor Aneka Industri

No. Nama PerusahaanKode

Entitas

1 Astra International Tbk. ASII

2 Astra Otoparts Tbk. AUTO

3 Indomobil Sukses Internasional Tbk. IMAS

4 Polychem Indonesia Tbk. ADMG

5 Sucaco Tbk. SCCO

6 Voksel Electric Tbk. VOKS

7 Indospring Tbk. INDS

8 Multistrada Arah Sarana Tbk. MASA

9 Selamat Sempurna Tbk. SMSM

10 Indorama Synthetics Tbk. INDR

11 Pan Brothers Tex Tbk. PBRX

12 Kabelindo Murni Tbk. KBLM

13 KMI Wire and Cable Tbk. KBLISumber : Diolah Penulis

Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan agar dapat memberikan gambaran

terhadap variabel-variabelyang digunakan dalam penelitian. Berdasakan data

VAIC, ROA, dan ROE yang diolah dengan bantuan SPSS (Statistical Product and

serviceSolution) versi 21 maka dapat digambarkan dalam tabel statistik deskriptif

yakni sebagai berikut :

Tabel 5. Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationVAIC 46 1,11 5,67 3,0092 1,10390ROA 46 ,05 15,82 5,8624 4,28633ROE 46 ,09 34,48 12,8639 9,02431Valid N (listwise)

46

Sumber data diolah : SPSS Versi 21

Berdasarkan hasil analisis deskriptif diatas menunjukkan bahwa jumlah

observasi (N)dari penelitian selama dua tahun adalah sebanyak 46. Pada Value

Added Intellectual Coefficient(VAIC), nilai VAIC yang terkecil adalah 1,11 dan

Page 12: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

12

yang terbesar adalah 5,67. Nilai rata-rata VAIC sebesar 3,0092 dan standar

deviasi sebesar 1,10390 menunjukkan variasi yang terdapat pada VAIC.

Pada proksi Return on Assets (ROA), menunjukkan bahwa nilai minimum

sebesar 0,05 dan nilai terbesar adalah 15,82. Hal ini berarti jumlah terkecil ROA

dalam perusahaan sampel adalah sebesar 0,05 % dan yang terbesar adalah 15,82%

asset dikelola untuk menghasilkan laba. Nilai rata-rata ROAsebesar 5,8624yang

berarti bahwa rata-rata jumlah ROA yang dimiliki perusahaan sampel adalah

5,86% dari jumlah ROA. Standar deviasi sebesar 4,28633menunjukkan variasi

yang terdapat pada ROA.

Profitabilitas juga diproksikan dengan Return on Equity (ROE),

menunjukkan bahwa nilai minimum sebesar 0,09 dan nilai terbesar adalah 34,48.

Hal ini berarti jumlah terkecil ROE dalam perusahaan sampel adalah sebesar

0,09% dan yang terbesar adalah 34,48% ekuitas perusahaan dikelola untuk

menghasilkan laba. Nilai rata-rata ROE sebesar 12,8639 yang berarti bahwa rata-

rata jumlah ROE yang dimiliki perusahaan sampel adalah 12,86% dari jumlah

ROE. Standar deviasi sebesar 9,02431 menunjukkan variasi yang terdapat pada

ROE.

Uji Asumsi Klasik

Uji Autokorelasibertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penggangu

pada periode t-1 (sebelumnya). Pada penelitian dalam mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi menggunakan cara Uji Durbin-Watson dan Uji Run

Test(Ghozali, 2006).

Tabel 6. Uji Durbin-Watson ROA

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,391a ,153 ,134 3,98954 1,620Sumber data diolah : SPSS Versi 21

Pengujian dilakukan secara parsial terhadap proksi ROA dan ROE. Tabel

5 menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson untuk ROA sebesar 1,620. Nilai ini

Page 13: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

13

akandibandingkan dengan nilai pada tabel Durbin-Watson pada level signifikansi

0,05 (5%). Jumlah (n) 46 dan jumlah variabel independen sebanyak 1 (k-1), maka

pada tabel Durbin-Watson untuk ROA nilai dL = 1,4814dan dU = 1,5700. Oleh

karena itu, dengan menggunakan DW dari ROA 1,620lebih besar dari batas atas

(dU) asumsi dU< d < 4 - dU sehingga 1,5700 <1,620<2,43maka dapat dinyatakan

bahwa ROA dalam penelitian ini tidak ada autokorelasi positif maupun negatif

atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi

Tabel 7. Uji Durbin-Watson ROE

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,487a ,237 ,219 7,97325 1,724Sumber data diolah : SPSS Versi 21

Berdasarkan tabel 7, dapat dilihat bahwa nilai DW sebesar 1,724. Nilaiini

akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai

signifikansisebesar 0.05, dengan jumlah sampel sebanyak 46 (N=46) dan jumlah

variabelindependen sebanyak 1 (k=1). Nilai DW dari ROE berada diantara dU< d

< 4 - dU (1,5700 <1,724 < 2,43),maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

autokorelasi baik positif maupunnegatif.

Selanjutnya dilakukan Uji Autokorelasi dengan cara Run Test yang

digunakan untuk menguji apakah data residual terjadi secara random atau tidak

(sistematis). Hipotesis yang digunakan adalah H0 : residual (res_) random (acak)

dan H1 : residual (res_) tidak random.

Tabel 8. Uji Runs TestROA

Unstandardized Residual

Test Valuea -,60745Cases < Test Value 23Cases >= Test Value 23Total Cases 46Number of Runs 30Z 1,640Asymp. Sig. (2-tailed) ,101Sumber data diolah : SPSS Versi 21

Hasil output menunjukan Nilai Tes adalah -0,60745 dengan probabilitas

0,101. Besarnya α yang ditentukan adalah 5%, maka hasil run test lebih besar

daripada 0,05 sehingga H0 diterima. Dengan demikian, data ROA yang

Page 14: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

14

dipergunakan cukup random sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi pada

data yang diuji.

Tabel 9. Uji Runs TestROE

Unstandardized Residual

Test Valuea -,09930Cases < Test Value 23Cases >= Test Value 23Total Cases 46Number of Runs 22Z -,447Asymp. Sig. (2-tailed) ,655Sumber data diolah : SPSS Versi 21

Run test untuk ROE menghasilkan Nilai Tes adalah -0,09930 dengan

probabilitas 0,655. Jadi dapat disimpulkan bahwa data ROE cukup random

sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji.

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadiketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak

Heterokedastisitas(Ghozali, 2006).

Gambar 2. Grafik Scatterplot untuk proksi ROA

Berdasarkan gambar 2 di atas, secara subjektif dapat disimpulkan bahwa

tidak terbentuk pola yang sistematik, yaitu dimana sebaran titik-titik menyebar ke

Page 15: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

15

segala arah. Dari keadaan ini dapat disimpulkan bahwa dalam regresi tidak

terdapat permasalahan Heterokedastisitas.

Gambar 3. Grafik Scatterplot untuk proksi ROE

Grafik di atas menggambarkan plot antara nilai prediksi (ZPRED) dengan

nilai residualnya (SRESID) darimodel penelitian. Grafik scatterplotROE diatas

terlihat bahwa plot tidak membentuk suatu pola khusus atau titik-titik menyebar

secara acak baik diatasmaupun dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadiheteroskedastisitas pada model regresi,

dengan kata lain model regresi ini layak dipakai untukmemprediksi Profitabilitas

berdasarkan masukan variabel independen VAIC.

Selain menggunakan Grafik Plot bisa menggunakan Uji Glejser yang

digunakan untuk meregres nilai absolut residual variabel independen (Gujarati,

2003). Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel

dependen, maka ada indikasi terjadi Heterokedastisitas.

Tabel 10. Uji GlejserROA

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 3,174 1,130 2,808 ,007VAIC -,076 ,353 -,032 -,215 ,831

a. Dependent Variable: ABSUtROASumber data diolah : SPSS Versi 21

Page 16: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

16

Uji Glejser yang pertama untuk proksi ROA yang menunjukan nilai 0,831. Hal ini

berarti dari probabilitas signifikansinya diatas 0,05 (5%). Jadi dapat disimpulkan

bahwa model regeresi tidak mengandung Heterokedastisitas.

Tabel 11. Uji GlejserROE

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 4,266 2,095 2,036 ,048VAIC ,627 ,654 ,143 ,959 ,343

a. Dependent Variable: ABSUtROESumber data diolah : SPSS Versi 21

Selanjutnya untuk proksi ROE, Uji Glejser menunjukan nilai 0,343. Hal ini berarti

dari probabilitas signifikansinya diatas 0,05 (5%). Jadi dapat disimpulkan bahwa

model regeresi tidak mengandung Heterokedastisitas.

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabelpengganggu atau residual memiliki distribusi normal karena uji t dan uji F

mengasumsikanbahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi

ini dilanggar, maka ujistatistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residul berdistribusi normal atau tidak

yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2006). Pada penelitian ini

menggunakan Uji Statistik Non-Parametrik dengan hipotesis H0 : Data residual

berdistribusi normal dan Ha : Data residual tidak berdistribusi normal.

Tabel 12. Hasil Uji Statistik non-parameterik Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestUnstandardized Residual ROA

Unstandardized Residual ROE

N 46 46

Normal Parametersa,b Mean ,0000000 ,0000000Std. Deviation 3,94496540 7,88416217

Most Extreme Differences

Absolute ,131 ,106Positive ,131 ,106Negative -,086 -,059

Kolmogorov-Smirnov Z ,891 ,720Asymp. Sig. (2-tailed) ,405 ,677a. Test distribution is Normal.

Page 17: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

17

b. Calculated from data.Sumber data diolah : SPSS Versi 21

Hasil Uji Statistik non-parameterik Kolmogorov-Smirnov pada Tabel 12

menunjukan nilai KS untuk ROA adalah 0,891 dengan signifikasi 0,405 dan KS

untuk ROE sebesar 0,720 dengan signifikasi 0,677. Hal ini berarti H0 diterima

karena baik ROA maupun ROE lebih dari 0,05 atau 5% dengan kesimpulan

bahwa data residual yang digunakan terdistribusi secara.

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Data sudah bisa dinyatakan normal dengan dilakukan uji outlier untuk

mengeluarkan data yang tidak wajar dan dilanjutkan dengan uji asumsi klasik

yang sudah lolos sehingga bisa dilanutkan pengujian hipotesis untuk mengetahui

pengaruh dan tingkat signifikan dengan Uji t dan Uji F.

Koefisien Determinasi

Tabel 13. Model Summarybuntuk Proksi Variabel Dependen ROA

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,391a ,153 ,134 3,98954a. Predictors: (Constant), VAICb. Dependent Variable: ROA

Sumber data diolah : SPSS Versi 21

Dari tampilan output SPSS model summary dapat dilihat bahwa hasil

Adjusted R Square adalah sebesar 0,134 atau 13,4%. Artinya sebesar 13,4%

kemampuan proksi Return on Assets (ROA)dapatmenjelaskan perubahan-

perubahan variabel independen (VAIC).Sedangkan sisanya (100%-66% = 86,6%)

dijelaskan oleh sebab-sebab variabel lain yang tidakdimasukan dalam model

penelitian ini.

Tabel 14. Model Summarybuntuk Proksi Variabel Dependen ROE

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,487a ,237 ,219 7,97325a. Predictors: (Constant), VAICb. Dependent Variable: ROE

Page 18: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

18

Sumber data diolah : SPSS Versi 21

Berdasarkan tabel 12 di atas diperoleh angka Adjusted Square sebesar

0,219 atau 21,9%. Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh

variabel independen (VAIC) terhadap variabel dependen dengan proksi ROE

sebesar 21,9%. Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model

mampu menjelaskan sebesar 21,9% variasi variabel dependen. Sedangkan sisanya

sebesar 78,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model penelitian ini.

Pengujian Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Tabel 15. Anova untuk Variabel DependenROA

Model Sum of Squares

df Mean Square F Sig.

1Regression 126,445 1 126,445 7,944 ,007b

Residual 700,324 44 15,916Total 826,769 45

a. Dependent Variable: ROAb. Predictors: (Constant), VAIC

Sumber data diolah : SPSS Versi 21

Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar

7,944 dengan tingkat signifikan sebesar 0,007 yang berarti lebih kecil dari 0,05

(0,007 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa VAIC memiliki pengaruh

positif terhadap Return on Assets (ROA).

Tabel 16. Anova untuk Variabel DependenROE

Model Sum of Squares

df Mean Square F Sig.

1Regression 867,517 1 867,517 13,646 ,001b

Residual 2797,201 44 63,573Total 3664,717 45

a. Dependent Variable: ROEb. Predictors: (Constant), VAIC

Sumber data diolah : SPSS Versi 21

Selanjutnya untuk ROE dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar

13,646 dengan tingkat signifikan sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari 0,05

(0,001< 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa VAIC memiliki pengaruh

positif terhadap Return on Equity (ROE).

Page 19: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

19

Pengujian Signifikansi Parameter (Uji Statistik t)

Tabel 17. Hasil Uji Parsial Untuk Variabel Dependen ROA

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 1,293 1,725 ,750 ,457VAIC 1,519 ,539 ,391 2,819 ,007

a. Dependent Variable: ROASumber data diolah : SPSS Versi 21

Dari hasil uji regresi dengan variabel dependen ROA dan variabel

independen VAIC, terlihat bahwa tingkat signifikan sebesar 0,007 atau 0,7%.

Hasil ini lebih rendah dari tingkat signifikan yang diterima, yaitu sebesar 5%.

Artinya pada tingkat signifikan 5%, variabel independen VAIC berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen ROA. Hipotesis 1a menyatakan VAIC

berpengaruh terhadap ROA diterima.

Tabel 18. Hasil Uji Parsial Untuk Variabel Dependen ROE

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) ,895 3,447 ,260 ,796VAIC 3,977 1,077 ,487 3,694 ,001

a. Dependent Variable: ROESumber data diolah : SPSS Versi 21

Proksi kedua dari profitabilitas adalah ROE dengan hasil uji regresi dan

variabel independen VAIC, terlihat bahwa tingkat signifikan sebesar 0,001 atau

0,1%. Hasil ini lebih rendah dari tingkat signifikan yang diterima, yaitu sebesar

5%. Artinya pada tingkat signifikan 5%, variabel independen VAIC berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen ROE. Hipotesis 1b menyatakan VAIC

berpengaruh terhadap ROE diterima. Persamaan regresi yang diperoleh dari hasil

penelitian ini adalah sebagai berikut:

ROA = 1,293+ 1,519 VAIC dan ROE = 0,895+ 3,977VAIC

Page 20: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

20

PEMBAHASAN

Skor VAIC dari 46 observasi pada perusahaan sektor aneka industri

selama tahun 2010 sampai dengan 2013 memiliki nilai yang positif pada semua

perusahaan yang dijadikan sampel dan mengindikasikan bahwa secara

umumperusahaan sudah efektif dalam menggunakan IC sebagai assetnyadalam

menghasilkan keuntungan. Selama empat tahun skor VAIC tertinggi sebesar

5,67yang dimiliki oleh PT. Polychem Indonesia, Tbk pada tahun 20011,

sedangkan nilai VAIC terendah sebesar 1,11 terdapat pada perusahaanPT.

Multistrada Arah Sarana, Tbk pada tahun 2013. Nilai rata-rata ROA dari 46

observasi menunjukkan bahwa perusahaan sektor aneka industri mampu

menggunakan aset dengan baik untuk menghasilkanlabanya. Nilai rata-rata ROA

perusahaan sektor aneka industri yang adalah sebesar 6,91. Nilai tertinggi ROA

diraih oleh PT. Astra Otoparts, Tbk pada tahun 2011 sebesar 15,68, sedangkan

ROA terendah sebesar 0,05 pada PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk pada tahun

2012.Nilai rata-rata ROE dari 46 observasi menunjukkan angka positif, yang

mengindikasikan bahwa secara umumkemampuan perusahaan dalam

memaksimalkan pengelolan ekuitas untuk menghasilkan laba. Rata-rata nilai

ROEperusahaan dijadikan sampel adalah sebesar 12,86. Nilai tertinggiROE

terdapat pada PT. Astra International, Tbk pada tahun 2010 sebesar 34,48,

sedangkan nilai terendah ROE terdapatpada PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk

sebesar 0,09 pada tahun 2012.

Penelitian yang sudah dilakukan selama empat tahun menemukan bahwa

skorIntellectual Capitalterbesar yang dimilikiperusahaan pada subsektor

Automative and Components. Hal ini menandakan bahwa perusahaan pada

subsektor Automative and Components lebih mengutamakan dan

memperhitungkan IC untuk kepentingan stakeholder.Dalam pandangan teori

stakeholder, perusahaan memiliki stakeholders, bukansekedar shareholder.

Kelompok-kelompok ‘stake’ tersebut meliputi pemegang saham,karyawan,

pelanggan, pemasok, kreditor, pemerintah, dan masyarakat (Riahi-

Belkaoui,2003). Sub sektor Automative and Components lebihdominan

memanfaatkan IC untuk meningkatkan kinerjanya, hal ini menunjukan bahwa

Page 21: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

21

karyawan sebagai salah satu bagian stakeholdersudah diposisikan secara baik dan

sesuai dengan kapabiltasnya.

Kinerja Intellectual Capital yang dimiliki perusahaan sektor aneka industri

berbeda-beda.Berdasarkan Business Performance Indicator (BPI)rata-rata skor

VAIC sampel penelitian ini adalah 2,68(“Good Performers”) untuk tahun 2010,

3,28(“Top Performers”) pada tahun 2011, 3,79(“Top Performers”) di tahun

2012, dan 2,76(“Good Performers”) untuk tahun 2013. Secara individual,

perusahaan yang masuk dalam kategori “Top performers” pada tahun 2010

sebanyak 4 perusahaan, tahun 2011ada 7 perusahaan, tahun 2012 sebanyak 7

perusahaan, dan tahun 2013 sebanyak 4 perusahaan. Selama 2010 sampai dengan

2013 perusahaan yang selalu mendapatkan predikat Top Performersadalah PT.

KMI Wire and Cable Tbk. Saja.

Berdasarkan analisa data dengan SPSS Versi 21 menyimpulkan bahwa

Intellectual Capital (VAIC) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

keuanganperusahaan sektor aneka industri yang terdaftar di BEI dengan alat ukur

ROA dan ROE. VAIC mempunyai pengaruh positif dan signifikan dengan

variabel ROA, hal ini tampak dari hasil uji t antara VAIC dengan ROA

menunjukkan nilai F hitung sebesar 7,944 dengan tingkat signifikan sebesar

0,007. Adanya pengaruh antara IC dan ROA dikarenakan perusahaan lebih

memaksimalkan pemanfaatan asetnya untuk mendorong kualitas karyawan yang

dimiliki guna meningkatkan laba yang dihasilkan. Hasil penelitianadalahterdapat

pengaruh Intellectual Capital terhadap ROAperusahaan. Selanjutnya hasil

hipotesis ini sesuai dengan penelitian Ulum(2008) yang menyatakan bahwa

intellectualcapital berpengaruh terhadap ROA. Temuan ini membuktikan

bahwaIntellectual Capital sudah menjadi faktor penitng dalam meningkatkan

labaperusahaan dimana investasi dalam Intellectual Capital dimanfaatkan secara

maksimal. Adanya pengelolaan asset berupa Intellectual Capital yang telah

dilakukan olehperusahaan sangat mempunyai kontribusi dalam upaya

perusahaanmendapatkan ROA yang lebih baik.Hipotesis pertama ini juga sejalan

dengan penelitian Chen et al. (2005)yan menyatakan bahwa intellectual

capitalberpengaruh terhadap ROA hal tersebutterjadi karena adanya perbedaan

jenis industriyang diteliti karena apabila adanya perbedaanjenis industri maka

Page 22: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

22

berbeda juga kinerjaperusahaannya. Hipotesis ini bertolak belakang dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukanoleh Panjaitan dan Sadalia (2012) yang

menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Intellectul Capital dengan

kinerja keuangan bank pembangunan daerah di Indonesia menggunakan salah

satunya ROA sebagai alat ukurnya.

Hasil lain dari penelitian ini membuktikan bahwa VAIC memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap ROE. Hal ini tampak dari nilai F hitung

sebesar 13,646 dengan tingkat signifikan sebesar 0,001, yang berarti bahwa VAIC

berpengaruh terhadap ROE. Berpengaruhnya Intellectual Capital terhadap ROE

dapat disebabkan karena modal yang diperoleh oleh investor lebih banyak

digunakan untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan. Hal iniberarti pada

saat perusahaan dapat memanfaatkan modal yang dimiliki secara maksimal, para

investor akan merespon hal tersebut secara positif yangditunjukkan dengan

meningkatnya kinerja perusahaan. Selain itu, di kemudian hari investor

memilikikecenderungan untuk berinvestasi pada perusahaan yangmemiliki skor

VAIC yang tinggi, karena semakinbesar VAIC yang dimiliki perusahaan, maka

semakinbesar pula pengelolaan sumber daya yang dapat digunakanperusahaan dan

dengan demikian semakin besarpula return yang dapat diharapkan dari perusahaan

atas investasinya. Pengaruh VAIC terhadap ROEsejalan dengan hasil penelitian

Rambe (2012) pada perusahan perbankan dengan variabel dependen kinerja

keuangan yang salah satu alat ukurnya yaitu ROE dihasilkan bahwa VAIC

berpengaruh signifikan dan apabila diterapkan secara baik maka akan bisa

meningkatkan profitabilitas.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IC memiliki pengaruh positif

terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan ROA dan ROE.

Dari sisi pihak yang berkepentingan seperti pemegang saham secara serius

mengontrol nilai ROA dan ROE sebagai pertimbangan investasinya. Sehingga

dengan adanya hasil penelitian ini perusahaan bisa meningkatkan kualitas sumber

Page 23: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

23

daya yang ada pada periode selanjutnya untuk mencapai kinerja yang diinginkan

stakeholder.

Saran

Penelitian ini memiliki keterbatasan, oleh karena itu untuk penelitian

selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah sampel penelitian dengan

memasukkan seluruh sektor yang terdapat di Indonesia. Penelitian selanjutnya

diharapkan menambah rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio laverage dengan

memakai semua proksi dari dari masing-masing rasio untuk menganalisa kinerja

keuangan perusahaan dan mengetahui keberpengaruhan Intellectual Capital.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin. 2000. Pelaporan MI: “Upaya Mengembangkan Ukuran-ukuran Baru”. Media AkuntansiEdisi 7 Thn. VIII. Hal. 46-47

Belkaoui, A.R. 2003. Intellectual capital and firm performance of US multinational firms: a study of the resource-based and stakeholder views. Journal of Intellectual Capital. Vol. 4 No. 2. Hal. 215-226.

Brigham, E.F., dan Houston, J.F. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi 10. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Chen, M.C., Shu-Ju C., dan Yuhchang H., 2005.An empirical investigation of the relationship between intellectual capital and firms’ market value and financial performance. Journal of Intellectual Capital, Vol.6, No.2, Mei: 159-176, Emerald Group Publishing Limited.

Deegan, C. 2004. Financial Accounting Theory. McGraw-Hill Book Company.Sydney.

Edvinsson, L. and M. Malone. 1997. Intellectual Capital: Realizing Your Company’s True Value by Finding Its Hidden Brainpower. Harper Collins, New York, NY.

Ghozali, Imam. 2006.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan IV.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Iswati, Sri. 2007. Memprediksi Kinerja Keuangan dengan Modal Intelektual pada Perusahaan Perbankan Terbuka di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekuitas, Maret, Vol. 11, No. 2, halaman 159-174.

Page 24: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

24

Pulic, Ante. 1998. Measuring The Performance of Intellectual Potential in Knowledge Economy. Paper disajikan pada The 2nd McMaster Word Congress on Measuring and Managing Intellectual Capital by the Austrian Team for Intellectual Potential.

Rambe, Rizki Fillhayati. 2012. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI. November 2012, Vol. 4, No. 3.

Sarwojuwono, Tjiptohadi dan Agustine Prihatin Kadir. 2003. Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran Dan Pelaporan (Sebuah Library Research). Mei 2008, Vol. 5, No. 1, Halaman 35-57.

Solikha, Badingatus, Abdul Rohman dan Wahyu Meiranto, 2010. Implikasi Intellectual Capital terhadap Financial Performance Growth and Market Value : Studi empiris dengan Pendekatan Simplistic. Simposium Nasional Akuntansi XIII ( SNA 13).Universitas Jendral Soedirman Purwokerto.

Ulum, I. Ghozali, I., dan Chariri, A. 2008. Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan Perusahaan : Suatu Analisis dengan Pendekatan Partial Least Squares (PLS). Simposium Nasional Akuntansi 11 (SNA 11), 23-24 Juli 2008.

Ulum, Ihyaul M.D. 2008. Intellectual Capital Performance Sektor Perbankan di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, November 2008, Vol. 10, No. 2, halaman 77-84.

Ulum, Ihyaul, 2007. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan di Indonesia. Semarang : Tesis Universitas Dipenogoro.

Wijaya, Novia. 2012.Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Dan Nilai Pasar Perusahaan Perbankan Dengan Metode Value Added Intellectual Coefficient. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.14, No.3, Desember: 157-180.

Wijaya, Sherly Putri. 2012.Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Farmasi Di BEI. Jurnal Mahasiswa Akuntansi, Vol.1, No.3, Juni 2012.

Zuliyati dan Ngurah Arya. 2011.Intellectual Capital Dan Kinerja Keuangan Perusahaan, Dinamika Keuangan dan Perbankan. Vol.3, No.1, Nopember: 113-125.