Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH CLAN ORGANIZATIONAL CULTURE DAN KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN
(Studi pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Nikomangtuti Handayani
NIM: 162214035
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH CLAN ORGANIZATIONAL CULTURE DAN KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN
(Studi pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Nikomangtuti Handayani
NIM: 162214035
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Semua pencapaian memiliki tingkat kesulitannya masing-masing, hadapi dengan ikhlas dan fokus pada
tujuan maka pencapaian terbaik akan kita dapatkan”
“ “Kesempatan bukanlah hal yang kebetulan. Kau harus menciptakannya”
Chris Grosser
“Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku”
Chandogya Upanishad 6.7.8-sama Veda
“Walaupun engkau seandainya orang yang paling berdosa diantara manusia yang memikul dosa, dengan
perahu ilmu pengetahuan ini lautan dosa engkau akan sebrangi”
Bhagawad Gita.IV.36
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Kedua orang tua saya (Mangku Wayan Diarsa dan Nyoman Maryani)
Kakak kandung (I Nengah Kastiana) dan kakak ipar (Luh Putu Juliani)
Kedua keponakan saya (I Made Krishna Sukadiadnya dan I Nyoman Agung
Agastya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat, rahmat dan kasih-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan dan
keselamatan kepada penulis. Sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Clan Organizational Culture dan Kepemimpinan Transformasional
Terhadap Loyalitas Karyawan” studi dilakukan pada Kantor CV. Media Printika,
Yogyakarta. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang senantiasa menyertai dan memberikan
kesehatan serta keselamatan kepada penulis dalam segala kegiatan.
2. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan nasehat, dukungan doa dan
materi, serta semangat luar biasa dari awal sampai pada tahap ini.
3. Bapak Albertus Yudi Yuniaro, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen,
Fakultas Ekonomi Sanata Dharma sekaligus sebagai dosen pembimbing I yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan
memberikan dukungan kepada penulis dalam penulisan skripsi. Serta selalu
memberikan masukan dan nasehat kepada penulis agar menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A., selaku dosen pembimbing II, yang telah
dengan sabar membimbing serta memberikan saran bagi penulis sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen penguji yang
telah memberikan saran dan pencerahan mengenai skripsi bagi penulis sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
8. Kakak kandung saya I Nengah Kastiana dan kakak ipar saya Luh Putu Juliani
yang senantiasa menjadi tempat saya berkeluh kesah, selalu memotivasi,
memberi semangat dan dukungan selama menyelesaikan skripsi ini.
9. Kedua keponakan saya tersayang I Made Krishna Sukadiadnya dan I Nyoman
Agung Agastya yang menjadi penghibur dan penyemangat selama ini.
10. Seluruh keluarga besar saya yang berada di Palembang, Bali, dan dimanapun
yang tak pernah henti memberikan semangat dan doa selama ini.
11. Para sahabat yang tergabung dalam Mondol Squad (Chen chen, Yuni, Indra,
Diyah, Seto, dan Cella) yang senantiasa menjadi tempat berkeluh kesah, tempat
bercerita, dan tempat saling menguatkan selama ini.
12. Para sahabat yang menjadi saudara selama di jogja Ketut Muliana, Komang
Olla, Putu Sanny, Wayan Dewi, Sintia ervika, Yeni Astari, Bli Dodek, Kak Oko,
dan Wawan yang menjadi penenang, penghibur, dan penyemangat di Kota Jogja
sama-sama saling menguatkan di Kota Rantauan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
13. Sahabat saya Wayan Veni Arisna yang sedang berjuang di Kota Bandar
Lampung untuk menyelesaikan kuliahnya selalu memberikan semangat,
motivasi, dan selalu saling menguatkan dalam segala hal.
14. Zakaria Gatti Wibowo selaku partner terbaik dan Agnes Dwi Kurnia Sari yang
senantiasa menjadi tempat curhat untuk berkeluh kesah, senantiasa membantu
dan mengarahkan, dan menjadi penyemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Teman dekat saya I Ketut Darmawan tempat berbagi keluh kesah, akan tetapi
senantiasa memberikan motivasi, semangat, dan selalu menemani saya selama
menyelesaikan skripsi.
16. Yan Perez, Martina Anindita dan teman-teman satu dosen bimbingan yang
selalu senantiasa membantu dan selalu memberi semangat dalam
menyelesaikan skripsi.
17. Seluruh teman-teman KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia)
yang telah memberikan semangat, motivasi dan dukungan selama ini.
18. Keluarga HMJM (Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen) yang telah
memberikan semangat, motivasi dan dukungan selama ini.
19. Om Indra Gunawan selaku direktur perusahaan CV. Media Printika,
Yogyakarta yang telah memberikan saya ijin untuk melakukan penelitian di
perusahaannya, dan bersedia memberikan informasi seputar perusahaan.
20. Segenap Karyawan CV. Media Printika, Yogyakarta yang telah bersedia
meluangkan waktu menjadi responden dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .............................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................. xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................. xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ......................................................... xvi
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 6
C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 8
A. Landasan Teori ................................................................................. 8
B. Penelitian Sebelumnya ..................................................................... 24
C. Kerangka Konseptual ....................................................................... 27
D. Hipotesis .......................................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 32
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 32
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................ 32
C. Variabel Penelitian ........................................................................... 33
D. Populasi dan Sampel ........................................................................ 38
E. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................ 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
F. Sumber Data ..................................................................................... 38
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 39
H. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 40
I. Teknik Analisis Data ........................................................................ 43
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 52
A. Sejarah Perusahaan ........................................................................... 52
B. Visi dan Misi Perusahaan ................................................................. 56
C. Logo Perusahaan .............................................................................. 57
D. Struktur Perusahaan .......................................................................... 57
E. Jasa yang Ditawarkan ....................................................................... 58
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 60
A. Penjelasan Singkat Proses Penelitian ................................................ 60
B. Uji Instrumen ................................................................................... 61
C. Teknik Analisis Data ........................................................................ 64
D. Pembahasan ...................................................................................... 84
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .................. 91
A. Kesimpulan ...................................................................................... 91
B. Saran ................................................................................................ 92
C. Keterbatasan ..................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 95
LAMPIRAN ............................................................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
III.1 Aspek dan Indikator Masing-masing Variabel ................................... 36
IV.1 Peralatan CV. Media Printika, Yogyakarta ....................................... 53
IV.2 Luasan Site Plan CV. Media Printika, Yogyakarta ............................ 56
V.1 Hasil Uji Validitas Clan Organizational Culture .............................. 61
V.2 Hasil Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional ....................... 62
V.3 Hasil Uji Validitas Loyalitas Karyawan ............................................ 62
V.4 Hasil Uji Reliabilitas Clan Organizational Culture ........................... 63
V.5 Hasil Uji Reliabilitas Kepemimpinan Transformasional .................... 63
V.6 Hasil Uji Reliabilitas Loyalitas Karyawan ........................................ 64
V.7 Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 65
V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................................... 65
V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ............................ 66
V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Karyawan Bagian .................. 67
V.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................ 69
V.12 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Clan Organizational Culture ....... 70
V.13 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepemimpinan Transformasional . 72
V.14 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Loyalitas Karyawan .................... 74
V.15 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 75
V.16 Hasil Uji Multikolineritas ................................................................. 76
V.17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda .................................................... 79
V.18 Hasil Uji F ........................................................................................ 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
V.19 Hasil Uji t ......................................................................................... 81
V.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi ....................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
No. Nama Gambar Halaman
II.1 Kerangka Konseptual .................................................................... 27
IV.1 Logo Perusahaan ........................................................................... 57
IV.2 Struktur Perusahaan ...................................................................... 57
V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Nama Gambar Halaman
1 Kuesioner ...................................................................................... 99
2 Deskripsi Responden ..................................................................... 106
3 Hasil Tabulasi Data ....................................................................... 110
4 Hasil Olah Data SPSS ................................................................... 117
5 Surat-Surat Penelitian .................................................................... 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
PENGARUH CLAN ORGANIZATIONAL CULTURE DAN KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN
(Studi pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta)
Nikomangtuti Handayani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) clan organizational
culture berpengaruh terhadap loyalitas karyawan, 2) kepemimpinan
transformasional berpengaruh terhadap loyalitas karyawan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan pada CV. Media Printika, Yogyakarta.
Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Data diperoleh dengan
membagikan kuesioner kepada 75 responden. Teknik analisis data adalah regresi
linier berganda menggunakan Software Statistical Package Science (SPSS) versi
23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) clan organizational culture
berpengaruh terhadap loyalitas karyawan, 2) kepemimpinan transformasional
berpengaruh terhadap loyalitas karyawan.
Kata Kunci: Clan Organizational Culture, Kepemimpinan Transformasional,
Loyalitas Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF CLAN ORGANIZATIONAL CULTURE AND
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP ON EMPLOYEE LOYALTY
(A Case Study in the Office of CV. Media Printika, Yogyakarta)
Nikomangtuti Handayani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2020
This study aims to determine whether: 1) clan organizational culture
influences employee loyalty, 2) transformational leadership influences employee
loyalty. The population of this research is all employees of CV. Media Printika,
Yogyakarta. The sampling technique used is saturated sampling. Data are obtained
by distributing a questionnaire to 75 respondents. The data analysis technique is
multiple linear regression using Software Statistical Package Science (SPSS)
version 23. The result of this research indicates that: 1) clan organizational culture
influences employee loyalty, 2) transformational leadership influences employee
loyalty.
Keywords: Clan Organizational Culture, Transformational Leadership, Employee
Loyalty
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini yang ditandai dengan perkembangan
zaman yang semakin pesat diikuti pula semakin berkembangnya teknologi
canggih mengakibatkan pertambahan jumlah perusahaan yang ada, berarti
akan semakin banyak terjadinya persaingan baik dalam industri yang sama
maupun berbeda. Hal ini membuat setiap perusahaan semakin gencar
melakukan perubahan ke arah yang lebih baik untuk perusahaannya. Jika
membahas tentang organisasi atau perusahaan tentunya hal menarik untuk
dibicarakan yaitu mengenai sumber daya manusia suatu perusahaan. Karena
keberhasilan suatu perusahaan tergantung dari produktivitas kerja para
karyawan. Loyalitas karyawan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberadaan perusahaan. Membentuk karyawan dengan
loyalitas tinggi adalah tugas pimpinan dalam menjaga komitmen
bawahannya. Perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang
berkompeten, tidak hanya para karyawan tetapi para atasan juga harus
memiliki potensi seperti kemampuan, keahlian, dan wawasan yang tinggi
untuk menjalankan tugas sebagai pengawas dan pengambil keputusan
dalam suatu perusahaan. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya
sumber daya yang memiliki suatu akal, perasaan, keinginan, pengetahuan,
dorongan, dan daya karya seorang karyawan juga merupakan investasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sangat penting di dalam suatu perusahaan. Menurut Sinambela (2019:4)
peran sumber daya manusia sangat vital, pandangan organisasi terhadap
sumber daya manusia terus berkembang. Pada awalnya sumber daya
manusia hanya diposisikan sama saja dengan sumber daya lainnya, berubah
pada awal abad ke-20 menjadi sumber daya yang terutama. Bahkan di abad
ke-21 ini sumber daya sudah diposisikan melebihi sumber daya lainnya.
Pada abad milenium manusia telah diposisikan sebagai modal dengan
lahirnya konsep human capital dimana manusia dipandang sebagai faktor
yang dapat menghasilkan modal, dalam artian sumber daya yang berkualitas
dapat menyusun business plan yang baik sehingga proyek yang akan
dilakukan tersebut akan dapat meyakinkan investor untuk membiayai
proyek tersebut.
CV. Media Printika, Yogyakarta merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang jasa percetakan. Tentunya perusahaan yang bergerak di
bidang jasa percetakan saat ini sangat banyak kita temui di Indonesia,
terkhusus di Yogyakarta yang mengakibatkan banyaknya persaingan yang
terjadi. Maka dalam hal ini peran karyawan sangat dibutuhkan. Semakin
loyal karyawan dalam suatu perusahaan, maka akan semakin baik kinerja
yang dihasilkan sehingga akan memberikan dampak yang positif bagi
perusahaan. Dimana seluruh karyawan yang bekerja didalamnya sangat
membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
Tidak hanya meningkatkan produktivitas, akan tetapi perusahaan juga dapat
tumbuh dan berkembang, serta mampu bersaing dalam setiap kondisi sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dengan perkembangan yang terjadi. Oleh karena itu, penulis menyadari
bahwa clan organizational culture dan kepemimpinan transformasional
memiliki peran penting terhadap loyalitas karyawan dalam suatu
perusahaan yang tentunya sangat mendukung pencapaian tujuan.
Masalah tentang loyalitas karyawan merupakan hal yang perlu
diperhatikan organisasi, karena loyalitas karyawan akan mempengaruhi
kualitas dan kuantitas organisasi dalam menghadapi persaingan. Menurut
Rianti (2017:6) loyalitas kerja adalah suatu keadaan aktivitas yang
menyangkut fisik, psikis, dan sosial yang membuat individu mempunyai
sikap untuk menaati peraturan yang ditentukan, melakukan dan
mengamalkan sesuatu yang ditaatinya dengan penuh kesadaran dan
tangggungjawab identifikasi personal terhadap upaya pencapaian tujuan
perusahaan sesuai keahliannya sehingga peningkatan efektivitas perusahaan
dan disertai dengan pengabdian yang kuat. Sementara menurut Safitri
(2015:650-660) loyalitas merupakan suatu sikap yang timbul sebagai akibat
keinginan untuk setia dan memperbaiki baik itu pekerjaannya, kelompok,
atasan maupun pada perusahaannya. Hal ini menyebabkan seseorang
berkorban demi memuaskan pihak lain atau masyarakat. Keinginan orang
berbakti inilah yang membuat seseorang bekerja tanpa menghiraukan
besarnya imbalannya tapi yang lebih penting ialah hasil kerja yang menjadi
prestasi kerjanya. Hal ini menyebabkan betapa pentingnya loyalitas
karyawan untuk suatu perusahaan maupun organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Budaya organisasi yang baik yang diterapkan dalam perusahaan,
maka akan memiliki dampak yang baik pula terhadap loyalitas karyawan
dalam perusahaan tersebut. Menurut Louis 1979 (dalam kusdi, 2011:50)
organisasi-organisasi adalah lingkungan yang membawa kultur (culture
bearing milieux) yang berarti unit-unit sosial tersendiri yang membawa
seperangkat pemahaman bersama untuk mengorganisasi tindakan
(misalnya, apa yang kita lakukan bersama dalam kelompok ini adalah cara-
cara berprilaku yang sesuai di dalam kelompok dan sesama anggota).
Sementara menurut Siehl dan Martin 1984 (dalam Kusdi, 2011:50) kultur
organisasi dapat dibayangkan sebagai lem yang merekat organisasi menjadi
satu kesatuan melalui suatu kebersamaan dalam hal pola-pola makna.
Kultur terfokus pada nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan harapan-harapan
yang dimiliki bersama anggota. Dengan begitu budaya organisasi yang
diterapkan dalam organisasi harus dapat dilaksanakan dengan baik secara
bersama. Budaya yang baik harus dibangun berawal dari aktivitas internal
yang nantinya akan berkembang ke eksternal organisasi.
Robbins dan Judge (2015:249) mendefinisikan kepemimpinan
sebagai kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian
sebuah visi atau tujuan yang ditetapkan. Sumber dari pengaruh ini dapat
secara formal, seperti yang dilakukan dengan peringkat manajerial dalam
suatu organisasi. Tetapi tidak semua pemimpin adalah manajer, demikian
pula tidak semua manajer adalah pemimpin. Organisasi memerlukan
kepemimpinan yang kuat dan manajemen yang kuat untuk efektivitas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
optimal. Sementara Dubrin 2005 (dalam Sule dan Priansa, 2018:3)
menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan upaya untuk memengaruhi
banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan dengan cara
memengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, atau tindakan yang
menyebabkan orang lain bertindak atau merespons dan menimbulkan
perubahan positif, kekuatan dinamis yang penting untuk memotivasi dan
mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan, kemampuan
untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara pekerja agar
tujuan organisasional dapat tercapai.
Seiring perkembangan zaman perusahaan mulai memperhatikan
karyawannya agar merasa diperhatikan dengan baik. Dengan memberikan
perhatian yang baik kepada setiap karyawan, maka karyawan akan merasa
dihargai keberadaannya di dalam perusahaan. Salah satunya karyawan
dibentuk dengan budaya yang baik sehingga mampu menciptakan rasa
kebersamaan yang solid dan merasa nyaman, maka akan menciptakan
loyalitas karyawan yang tinggi dalam perusahaan. Selain itu, loyalitas
karyawan bisa dibentuk melalui pemimpin yang mampu mengayomi,
mengarahkan dan memotivasi karyawannya dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan untuk mencapai tujuan bersama dalam perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas peneliti berkeinginan untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Clan Organizational Culture dan
Kepemimpinan Transformasional Terhadap Loyalitas Karyawan”
(pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
1. Apakah clan organizational culture berpengaruh terhadap loyalitas
karyawan pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta?
2. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap loyalitas
karyawan pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah
penelitian ini sebagi berikut:
1. Clan organizational culture (X1), sebagai perekat organisasi antar
pimpinan dengan karyawan dan karyawan dengan karyawan, serta
penerapan nilai-nilai pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta.
2. Kepemimpinan transformasional (X2), menyangkut peran dan pengaruh
pemimpin bagi karyawan pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta.
3. Loyalitas karyawan (Y), mengenai keterlibatan dan kesetiaan karyawan
pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta untuk mencapai tujuan
perusahaan.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh clan organizational culture terhadap
loyalitas karyawan pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformational terhadap
loyalitas karyawan pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat penelitian
1. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atas sumbangan
yang diberikan oleh peneliti dalam kajian ilmu manajemen khususnya
mengenai pengaruh clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional terhadap loyalitas karyawan.
2. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
wawasan pengetahuan yang lebih mendalam bagi penulis mengenai
pengaruh clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional terhadap loyalitas karyawan. Sehingga dapat
diterapkan dengan baik di dunia kerja.
3. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan oleh
perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan clan organizational
culture dan kepemimpinan transformasional sehingga memiliki
pengaruh positif terhadap loyalitas karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep dan/ Teori
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting
dalam perusahaan. Efektivitas implementasi strategi organisasi terutama
bergantung pada manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber
daya manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang
memusatkan perhatian pada unsur manusia dalam organisasi.
Menurut Dessler (2010:5) menyatakan manajemen sumber daya
manusia adalah suatu proses memperoleh, melatih, menilai, dan
memberikan kompensasi kepada karyawan, memperhatikan hubungan
kerja mereka, kesehatan, keamanan, dan masalah keadilan bagi
karyawan. Marwansyah (2010:3) menyatakan bahwa sumber daya
manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia
di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan
sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber
daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian
kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan
hubungan industrial. Perencanaan dan implementasi fungsi-fungsi ini
harus didukung oleh analisis jabatan yang cermat dan penilaian kinerja
yang objektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Tujuan umum dari manajemen sumber daya manusia adalah
mengoptimalkan kegunaan (yakni produktivitas) semua pekerjaan
dalam sebuah organisasi. Sumber daya manusia yang profesional pada
gilirannya akan menjadi subyek utama dalam upaya untuk
menghasilkan barang dan jasa atau layanan berkualitas tinggi dan
kompetitif. Sumber daya manusia sebagai human capital yang
mengelola seluruh sumber daya lainnya dalam organisasi. Ini berlaku
baik pada organisasi bisnis yang berorientasi laba maupun organisasi
nirlaba, termasuk lembaga pemerintahan. Maka jika kondisi ini dapat
diwujudkan, maka kesejahteraan karyawan sebagai individu,
kesejahteraan organisasi, dan kesejahteraan masyarakat akan dapat
direalisasikan dengan baik pula.
2. Budaya Organisasi
Setiap organisasi mempunyai budaya organisasi yang
memengaruhi semua aspek organisasi dan perilaku anggotanya secara
individual dan kelompok yang kemudian akan menentukan kinerja
anggota dan organisasi. Wirawan (2007:10) menyatakan budaya
organisasi sebagai norma, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, filsafat,
kebiasaan organisasi, dan sebagainya (isi budaya organisasi) yang
dikembangkan dalam waktu yang lama oleh pendiri organisasi,
pemimpin, dan anggota organisasi yang disosialisasikan dan diajarkan
kepada anggota baru serta diterapkan dalam aktivitas organisasi
sehingga mempengaruhi pola pikir, sikap, dan perilaku organisasi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
memproduksi produk, melayani para konsumen, dan mencapai tujuan
organisasi. Sementara itu, menurut Sutrisno (2010:2) penggunaan istilah
budaya organisasi dengan mengacu pada budaya yang berlaku dalam
perusahaan, karena pada umumya perusahaan itu dalam bentuk
organisasi yaitu kerjasama antara beberapa orang yang membentuk
kelompok atau satuan kerja sama tersendiri. Maka budaya organisasi
adalah sebagai suatu perangkat sistem nilai-nilai (values) keyakinan-
keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumption), atau norma-norma
yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu
organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah
organisasi-organisasinya. Budaya organisasi yang kuat mendukung
tujuan-tujuan perusahaan, sebaliknya yang lemah atau negatif akan
menghambat atau bertentangan dengan tujuan-tujuan perusahaan.
Dalam suatu perusahaan yang budaya organisasinya kuat, nilai-nilai
bersama dipahami secara mendalam, dianut, dan diperjuangkan oleh
sebagian besar anggota organisasinya (karyawan perusahaan).
Menurut robbins 1994 (dalam Riani, 2011:21) ada beberapa
karakteristik budaya organisasi yang perlu mendapatkan perhatian dari
perusahaan, yaitu: kepemimpinan, inovasi, inisiatif individu, toleransi
terhadap resiko, pengarahan, integrasi, dukungan manajemen,
pengawasan, identitas, sistem penghargaan, toleransi terhadap konflik,
dan pola komunikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Sunarto 2003 (dalam Riani, 2011:8) menyebutkan bahwa
budaya organisasi mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
a. Pengikat organisasi
Budaya organisasi berfungsi sebagai pengikat seluruh komponen
organisasi, terutama pada saat organisasi menghadapi guncangan
baik dari dalam maupun dari luar akibat adanya perubahan.
b. Integrator
Budaya organisasi merupakan alat untuk menyatukan beragam sifat,
Karakter, bakat, dan kemampuan yang ada di dalam organisasi.
c. Identitas Organisasi
Budaya organisasi merupakan salah satu identitas di dalam
organisasi.
d. Energi untuk Mencapai Kinerja yang Tinggi
Berfungsi sebagai salah satu suntikan energi untuk mencapai kinerja
yang tinggi di dalam perusahaan.
e. Ciri Kualitas
Budaya organisasi merupakan representasi dari ciri kualitas yang
berlaku dalam organisasi tersebut.
f. Motivator
Budaya organisasi merupakan pemberian semangat bagi para
anggota organisasi. Organisasi yang kuat akan menjadi motivator
yang kuat juga bagi para anggotanya.
g. Pedoman Gaya Kepemimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Adanya perubahan di dalam organisasi akan membawa pandangan
baru tentang kepemimpinan. Seorang pemimpin akan dikatakan
berhasil apabila dapat membawa anggotanya keluar dari krisis
akibat perubahan yang terjadi. Sebaliknya, keberhasilan itu tentu
disebabkan ia memiliki visi dan misi yang kuat.
3. Tipe Kultur Organisasi Melalui OCAI
Caremon dan Quinn 1999 (dalam Kusdi, 2011:87) membuat
sebuah model kultur organisasi yang terdiri dari sumbu koordinat X-Y,
yang membagi kultur organisasi menjadi empat tipe kultur.
a. Kultur Adhokrasi
Adhrokasi adalah suatu kultur yang sangat dinamis, dijiwai
semangat kewiraswastaan (entrepreneurship) dan kreativitas. Nilai
yang diutamakan adalah inovasi dan keberanian mengambil risiko.
Ikatan yang menyatukan organisasi adalah komitmen terhadap
eksperimen dan inovasi. Tujuan jangka panjang organisasi adalah
pertumbuhan dan meraih sumber daya baru. Sukses diukur dari
penemuan produk atau jasa baru yang inovatif.
b. Kultur Market
Istilah pasar (market) di sini tidak mengacu kepada fungsi
marketing atau perilaku konsumen yang ada di pasar, melainkan
suatu tipe organisasi yang memfungsikan dirinya sebagai pasar itu
sendiri. Kultur pasar beroperasi terutama dengan mekanisme
ekonomi pasar, dengan melakukan transaksi-transaksi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
ditujukan untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Konsep
penting dalam tipe organisasi ini adalah “transaction cost”, dimana
nilai-nilai yang dianggap penting adalah daya saing
(competitiveness) dan produktivitas. Tujuan jangka panjang
organisasi ini adalah melakukan aktivitas-aktivitas kompetitif dan
mencapai sasaran dan target-target yang terukur. Sukses diukur dari
pangsa pasar dan penguasaan pasar.
c. Kultur Hierarki
Yaitu suatu kultur yang sangat formal dan terstruktur, dimana
segala sesuatu yang dilakukan adalah berdasarkan prosedur-
prosedur yang sudah ditentukan. Kultur ini melakukan kontrol
internal terutama peraturan, spesialisasi fungsi, dan sentralisasi
keputusan nilai yang dianggap penting adalah efisiensi dan
kelancaran jalannya organisasi. Kekuatan yang mengikat organisasi
menjadi satu adalah aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan formal.
Sukses diukur dari produk yang bisa diandalkan, kelancaran jadwal,
dan penghematan biaya.
d. Kultur Klan
Yaitu suatu kultur yang sangat menekankan keakraban dan
ikatan emosi untuk saling berbagi, sehingga organisasi lebih seperti
keluarga besar ketimbang entitas ekonomi. Jika kultur hierarki
dicirikan oleh peraturan dan prosedur, dan kultur pasar dicirikan
oleh kegiatan-kegiatan penghasilan laba (profit centers), maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kultur klan memiliki nilai yang diutamakan yaitu kerja tim
(teamwork), partisipasi dan konsensus. Pemimpin organisasi
diposisikan sebagai pembimbing (mentor) atau bahkan sebagai figur
orang tua. Organisasi diikat oleh kekuatan loyalitas dan tradisi.
Sukses didefinisikan berdasarkan kepekaan terhadap konsumen dan
kepekaan terhadap aspek manusia.
Dalam budaya organisasi klan Keterkaitan kultur klan terhadap
aspek organisasi yaitu adanya pemimpin yang efektif adalah
pemimpin yang menampilkan figur orang tua, pembangun tim,
fasilitator, pengasuh, pembimbing, dan pemberi dukungan
(supporters). Sementara itu pengaruh kultur klan dalam strategi
peningkatan kualitas kultur klan lebih menekankan kepada kohesi,
semangat kerja yang tinggi dan kepuasan kerja, pengembangan
SDM, dan terbangunnya kerja sama. Prinsip manajemen yang
diterapkan adalah bahwa keterlibatan dan partisipasi pekerja akan
menghasilkan pemberdayaan dan komitmen, dan pada akhirnya
dengan para pekerja yang puas dan berkomitmen ini maka
efektivitas akan tercapai dengan sendirinya.
4. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan hal yang sangat berpengaruh
terhadap aktivitas dan keberlangsungan organisasi, sehingga
kepemimpinan merupakan salah satu kunci bagi keberhasilan suatu
perusahaan. Pemimpin yang cakap dalam mengantisipasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memberikan respons cepat terhadap perubahan akan menyebabkan
organisasi cepat untuk mengadaptasi perubahan sehingga kinerja
organisasi meningkat dengan optimal demikian sebaliknya. Menurut
Kreitner dan Kreitner (2005:299) mendefinisikan kepemimpinan
sebagai suatu proses pengaruh sosial dimana pemimpin mengusahakan
partisipasi sukarela dari para bawahan dalam suatu usaha untuk
mencapai tujuan organisasi. Maka kepemimpinan secara jelas
melibatkan lebih dari sekedar menggunakan kekuasaan dan wewenang,
serta ditampilkan pada tingkatan yang berbeda.
Menurut Yulk (2015:3) menyatakan bahwa kepemimpinan
mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan berkaitan dengan proses
yang disengaja dari seseorang untuk menekankan pengaruhnya yang
kuat terhadap orang lain guna membimbing, membuat struktur, serta
memfasilitasi aktivitas dan hubungan di dalam grup atau organisasi.
sementara itu, menurut Sule dan Priansa (2018:14) terdapat berbagai
macam gaya kepemimpinan yang pada umumnya digunakan oleh
pemimpin dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya di dalam
suatu perusahaan. Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang
dirancang untuk mengintegrasikan berbagai tujuan organisasi dengan
tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu. Macam-macam gaya
kepemimpinan tersebut diantaranya: kepemimpinan personal,
kepemimpinan non personal, kepemimpinan otoriter, kepemimpinan
kebapakan, kepemimpinan demokratis, kepemimpinan bakat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kepemimpinan transaksional, kepemimpinan kharismatik,
kepemimpinan visioner, kepemimpinan tim, kepemimpinan direktif,
kepemimpinan yang mendukung, kepemimpinan partisipatif,
kepemimpinan delegatif, dan kepemimpinan yang berorientasi prestasi.
Menurut Adair 2008 (dalam Sule dan Priansa, 2018:10) ada
beberapa fungsi terkait dengan pemimpin dan kepemimpinan dijelaskan
sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan yaitu terkait dengan aspek-aspek: mencari semua
informasi yang tersedia, mendefinisikan tugas, maksud atau tujuan
kelompok lain, dan membuat rencana yang dapat terlaksana.
b. Pemrakarsaan
Pemrakarsaan terkait dengan aspek-aspek: memberi pengarahan
kepada kelompok mengenai sasaran dan rencana, menjelaskan
mengapa menetapkan sasaran atau rencana merupakan hal yang
penting, membagi tugas kepada anggota kelompok lain dan
menetapkan standar kelompok.
c. Pengendalian
Pengendalian berkenaan dengan aspek-aspek: memelihara antar
kelompok, memengaruhi tempo, memastikan semua tindakan
diambil dalam upaya meraih tujuan, menjaga relevansi diskusi, dan
mendorong kelompok mengambil tindakan atau keputusan.
d. Pendukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Pendukung berkenaan dengan aspek-aspek: mengungkapkan
pengakuan terhadap orang lain dan kontribusi mereka, memberi
semangat kepada kelompok atau individu, menciptakan tim kerja
yang solid, meredakan ketegangan dengan humor, dan merukunkan
perselisihan atau meminta orang lain menyelidikinya.
e. Penginformasian
Pengimformasian berkenaan dengan aspek-aspek: memperjelas
tugas dan rencana, memberi informasi baru bagi kelompok,
menerima informasi dari kelompok, dan membuat ringkasan atas
usul dan gagasan yang masuk akal.
f. Pengevaluasian
Pengevaluasian berkenaan dengan aspek-aspek: mengevaluasi
kelayakan gagasan, menguji konsekuensi solusi yang diusulkan,
menguji prestasi kelompok, dan membantu kelompok untuk
mengevaluasi prestasinya sendiri berdasarkan standar yang ada.
5. Kepemimpinan Transformasional
Pimpinan organisasi sebagai figur yang memiliki kewenangan
untuk mengimplementasikan kepemimpinan transformasional di dalam
organisasi tidak saja didasarkan pada kebutuhan akan penghargaan
dirinya, namun juga menumbuhkan bahwa manajemen, kepemimpinan,
kinerja, karyawan, dan pertumbuhan perusahaan merupakan hal-hal
yang saling berpengaruh satu dengan yang lainnya. Fokus
kepemimpinan transformasional adalah komitmen dan kapasitas sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
daya manusia di dalam organisasi. Kepemimpinan transformasional
melibatkan usaha untuk melampaui kepentingan dirinya sendiri menuju
usaha bersama demi tujuan kemajuan perusahaan. Menurut Sule dan
Priansa (2018:76) kepemimpinan transformasional sesungguhnya
merupakan agen perubahan karena memang erat kaitannya dengan
tranformasi yang terjadi dalam suatu organisasi sehingga yang menjadi
fungsi utamanya adalah berperan sebagai katalis perubahan, bukan
sebagai pengontrol perubahan. Sementara itu, Robbins dan Judge
(2015:261) menyatakan bahwa pemimpin yang transformasional
menginspirasi para pengikut untuk melampaui kepentingan diri sendiri
mereka demi keuntungan organisasi. Para pemimpin yang
bertransformasional dapat memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap
para pengikutnya. Kepemimpinan yang transformasional lebih efektif
karena mereka kreatif, selain itu juga mendorong pengikutnya agar lebih
kreatif juga. Perusahaan dengan pemimpin yang transformasional
menunjukkan kesepakatan yang lebih tinggi di antara para manajer
puncak mengenai tujuan organisasi, yang menghasilkan kinerja
organisasional yang lebih unggul.
Kepemimpinan transformasional akan mampu
diimplementasikan jika berpedoman pada prinsip-prinsip
kepemimpinan transformasional Rees 2001 (dalam Sule dan Priansa,
2018:78) menyatakan ada tujuh prinsip kepemimpinan transformasional
yang meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
a. Simplikasi
Keberhasilan kepemimpinan diawali dengan sebuah visi yang akan
menjadi cermin dan tujuan bersama. Kemampuan serta keterampilan
dalam mengungkapkan visi secara jelas, praktis, dan
transformasional yang dapat menjawab pertanyaan: kemana kita
akan melangkah?.
b. Motivasi
Kemampuan untuk mendapatkan komitmen dari setiap orang yang
terlibat terhadap visi yang sudah dijelaskan adalah hal kedua yang
perlu kita lakukan pada saat pemimpin transformasional dapat
menciptakan suatu sinergitas di dalam organisasi, seharusnya
pemimpin dapat pula mengoptimalkan, memotivasi dan memberi
energi kepada setiap pengikutnya.
c. Memfasilitasi
Merupakan kemampuan untuk secara aktif memfasilitasi
pembelajaran yang terjadi di dalam organisasi secara kelembagaan,
Kelompok, ataupun individual. Hal ini berdampak pada semakin
bertambahnya modal intelektual dari setiap orang yang terlibat di
dalamnya.
d. Inovasi
Kemampuan yang secara berani dan bertanggung jawab melakukan
suatu perubahan bilamana diperlukan dan menjadi suatu tuntutan
dengan perubahan yang terjadi dalam suatu organisasi yang efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dan efisien, setiap orang yang terlibat perlu mengantisipasi
perubahan dan seharusnya mereka tidak takut akan perubahan
tersebut. Dalam kasus tertentu, pemimpin transformasional harus
sigap merespons perubahan tanpa mengorbankan rasa percaya dan
tim kerja yang sudah dibangun.
e. Mobilitas
Pengarahan semua sumber daya yang ada untuk melengkapi dan
memperkuat setiap orang yang telibat di dalamnya mencapai visi
dan tujuan. Pemimpin transformasional akan selalu mengupayakan
pengikut yang penuh dengan tanggung jawab.
f. Kesiagaan
Kemampuan untuk selalu siap belajar tentang diri mereka sendiri
dan menyambut perubahan dengan paradigma baru yang positif.
g. Komitmen
Berkaitan dengan komitmen untuk selalu menyelesaikan masalah
dengan baik dan tuntas. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan
disiplin, spiritualitas, emosi, dan fisik serta komitmen.
Luthans 2006 (dalam Sule dan Priansa, 2018:80) menyatakan
bahwa kepemimpinan transformasional memiliki karakteristik dan
pendekatan yang terkait sebagai berikut:
a. Karisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Pemimpin mampu mentransformasi visi dan misi, memunculkan
rasa bangga, serta mendapatkan respek dan kepercayaan dari seluruh
sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi.
b. Inspirasi
Pemimpin mengkomunikasikan harapannya, menggunakan simbol-
simbol untuk memfokuskan usaha, mengekspresikan tujuan penting
dalam cara yang sederhana sehingga mampu menjadi inspirasi.
c. Stimuli Intelektual
Pemimpin menunjukkan kemampuan intelegensi, rasional, serta
penyelesaian masalah dengan bijak dan penuh pertimbangan.
d. Perhatian Secara Individual
Berkaitan dengan perhatian pemimpin secara personal kepada
seluruh sumber daya manusia yang ada di organisasi sehingga
pemimpin mampu memahami pikiran dari tiap-tiap orang yang ada
di organisasi.
6. Loyalitas Karyawan
Loyalitas karyawan pada suatu perusahaan ditunjukkan melalui
komitmen karyawan di dalam perusahaan, komitmen pada perusahaan
terbentuk karena memiliki beberapa faktor yaitu dari diri sendiri dan
perusahaan. Partisipasi atau keterlibatan karyawan pada setiap kegiatan
perusahaan dapat menentukan loyalitas karyawan pada perusahaan.
Dengan adanya loyalitas yang tinggi maka perusahaan akan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sangat mudah untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara
bersama-sama.
Menurut Hermawan dan Riana (2013:624-642) loyalitas adalah
suatu sikap mental dari karyawan yang ditunjukkan dengan sikap
setianya terhadap perusahaan, walaupun perusahaan berada dalam
keadaan baik maupun dalam keadaan buruk. Maka dari itu loyalitas juga
bisa diartikan sebagai kesetiaan yang diberikan karyawan kepada
perusahaan dimana perusahaan mampu membalasnya dengan sangat
baik kepada karyawan. Menurut Hasibuan 2011 (dalam Safitri,
2015:650-660) mengemukakan bahwa loyalitas atau kesetiaan
merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penelitian karyawan
yang mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya, jabatannya, dan
organisasi.
Aspek-aspek loyalitas kerja terdapat pada individu dikemukakan
oleh Siswanto 2010 (dalam Safitri 2015:650-660) yang menitik beratkan
pada pelaksanaan kerja yang dilakukan karyawan antara lain:
a. Taat pada peraturan
Setiap kebijakan yang diterapkan dalam perusahaan untuk
memperlancar dan mengatur jalannya pelaksanaan tugas oleh
manajemen perusahaan ditaati dan dilaksanakan dengan baik.
Keadaan ini akan menimbulkan kedisiplinan yang menguntungkan
perusahaan agar dapat mencapai tujuan.
b. Tanggung jawab pada perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Karakteristik pekerjaan dan pelaksanaan tugasnya mempunyai
konsekuensi yang dibebankan karyawan. Kesanggupan karyawan
untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan kesadaran akan
setiap resiko pelaksanaan tugasnya akan memberikan pengertian
tentang keberanian dan kesadaran bertanggungjawab terhadap
resiko atas apa yang telah dilaksanakan.
c. Kemauan untuk bekerja sama
Bekerjasama dengan orang-orang dalam satu kelompok akan
memungkinkan perusahaan dapat mencapai tujuan yang tidak
mungkin dicapai oleh orang-orang secara individual.
d. Rasa memiliki
Adanya rasa ikut memiliki karyawan terhadap memiliki perusahaan
akan membuat karyawan memiliki sikap untuk ikut menjaga dan
bertanggungjawab terhadap perusahaan sehingga pada akhirnya
akan menimbulkan loyalitas demi tercapainya tujuan perusahaan.
e. Kesukaan terhadap pekerjaan
Perusahaan harus dapat menghadapi kenyataan bahwa karyawannya
tiap hari datang untuk bekerjasama sebagai manusia seutuhnya
dalam hal melakukan pekerjaan.
Menurut Anagora 2002 (dalam Rianti, 2017:7) mengemukakan
beberapa cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan loyalitas kerja
karyawan, yaitu:
a. Hubungan yang erat antar karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Saling keterbukaan antar pimpinan dengan karyawan.
c. Memperlakukan karyawan tidak sebagai buruh, tetapi rekan kerja.
d. Pimpinan perusahaan menyelami pribadi para karyawan dalam
perusahaan secara kekeluargaan.
e. Rekreasi bersama seluruh anggota perusahaan.
B. Penelitian Sebelumnya
1. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI CLAN DAN GAYA
KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP LOYALITAS
KARYAWAN DI PURWA CARAKA MUSIK STUDIO CABANG
UJUNG BERUNG BANDUNG oleh Amalia Nurhadi Zahra dan
Mahendra Fakhri (2019). Program studi Administrasi Bisnis, Fakultas
Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi clan dan kepemimpinan
demokratis terhadap loyalitas karyawan pada Purwa Caraka Musik
Studio Cabang Ujung Berung Bandung, yang terdiri dari 30 orang
responden. Metode analisis data kuantitatif yang digunakan adalah
deskriptif dengan bentuk hubungan kausal sementara itu untuk data
primer dan sekunder teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linier berganda. Hasil dari pengujian statistik deskriptif budaya
organisasi clan memperoleh skor sebesar 1691 atau 75,2% dengan
demikian variabel budaya organisasi clan berada pada kategori baik,
hasil dari pengujian statistik deskriptif kepemimpinan demokratis 1367
atau 61,6% dengan demikian variabel kepemimpinan demokratis berada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pada kategori cukup baik. Sementara itu skor untuk variabel loyalitas
karyawan 1742 atau 77,4% dengan demikian variabel loyalitas
karyawan berada pada kategori baik. Hasil analisis pengaruh budaya
organisasi clan dan kepemimpinan demokratis terhadap loyalitas
karyawan. Berdasarkan pengujian hipotesis, budaya organisasi clan dan
gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas karyawan baik secara persial maupun simultan. Koefisien
regresi untuk variabel budaya organisasi clan dan gaya kepemimpinan
demokratis adalah positif, yang menandakan bahwa budaya organisasi
clan dan gaya kepemimpinan demokratis dapat meningkatkan loyalitas
karyawan.
2. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
DAN PROFESIONALISME KERJA TERHADAP LOYALITAS
KARYAWAN DI LP3I GROUP oleh Farizal Marzuki (2018). Program
studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan
transformasional dan profesionalisme kerja terhadap loyalitas karyawan
di LP3I Group dengan populasi penelitian ini adalah karyawan di LP3I
group yang telah memasuki masa kerja di atas 5 tahun terdiri dari
Presiden Direktur LP3I, Direksi dan Manajer/Head Office yang
berjumlah 60 dan yang dijadikan sampel sebanyak 40 orang responden
dimana setiap responden diberikan sebanyak 35 pertanyaan. Penelitian
ini menggunakan metode regresi untuk melihat seberapa besar pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
variabel bebas dan variabel terikat. Berdasarkan hasil pengujian bahwa
kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas karyawan di LP3I. Besarnya pengaruh kepemimpinan
transformasional di LP3I terhadap loyalitas karyawan LP3I, sedangkan
sisanya adalah faktor lain. Untuk profesionalisme kerja terhadap
loyalitas karyawan di LP3I diketahui terdapat pengaruh positif dan
signifikan. Besarnya pengaruh profesionalisme kerja terhadap loyalitas
karyawan di LP3I sedangkan sisanya adalah faktor lain. Berdasarkan
hasil analisis dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh positif
kepemimpinan transformasional dan profesionalisme kerja secara
bersama-sama terhadap loyalitas karyawandi LP3I. Besarnya persentase
sebesar 52,3% pengaruh kepemimpinan transformasional dan
profesionalisme kerja secara bersama-sama terhadap loyalitas karyawan
di LP3I sedangkan 49,7% oleh faktor lain seperti motivasi kerja, sumber
daya manusia dan sumber lainnya.
3. PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN
DI LPD DESA ADAT KEDONGAN, JIMBARAN, KUTA-BALI oleh
Ni Putu Eka Fajariani dan I.B Ketut Surya (2015). Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Udayana (Unud) Bali. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh pengalaman kerja dan kepemimpinan
transformasional terhadap loyalitas karyawan di LPD Desa Adat
Kedongan, Jimbaran, Kuta-Bali dengan menggunakan sampel jenuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
sebanyak 52 orang responden. Metode penelitian yang digunakan
adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian
statistik menyatakan bahwa pengalaman kerja sebesar 0,000 < 0,05
dengan nilai beta 0,212 maka dapat dikatakan bahwa pengalaman kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas karyawan
sedangkan kepemimpinan transformasional sebesar 0,015 < 0,05
dengan nilai beta 0,056 maka dapat dikatakan bahwa kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
karyawan. Berarti sebesar 55,1% pengalaman kerja dan kepemimpinan
transformasional mempengaruhi loyalitas karyawan di LDP Desa Adat
Kedongan dan sebesar 44,9% sisanya dipengaruhi faktor lain.
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian rumusan masalah dan landasan teori di atas,
maka peneliti membuat kerangka konseptual penelitian. Kerangka tersebut
tergambar secara sistematis tentang pengaruh clan organizational culture
dan kepemimpinan transformasional terhadap loyalitas karyawan:
Gambar II.1
Kerangka Konseptual
Clan Organizational
Culture (X1)
Loyalitas Karyawan
(Y) Kepemimpinan
Transformasional (X2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dari kerangka konseptual di atas clan organizational culture (X1)
dan kepemimpinan transformasional (X2) merupakan variabel bebas
(independent variabel), sementara loyalitas karyawan (Y) merupakan
variabel terikat (dependent variabel).
D. Hipotesis
Hipotesis menurut Zulganef (2018:39) hipotesis adalah kesimpulan
atau jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang dibuat
berdasarkan kerangka pemikiran, karena dibuat berdasarkan kerangka
pemikiran, maka hipotesis sering juga dinamakan teori penelitian. Menurut
Jogiyanto (2007:4) hipotesis (hypothesis) merupakan dugaan yang akan
diuji kebenarannya dengan fakta yang ada. Sementara itu, menurut
Sugiyono (2012:99) merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis juga dinyatakan sebagai
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan.
Tanpa memahami asumsi-asumsi kultural (individu adalah sumber
dari semua ide-ide yang berguna, semua orang harus memikirkan diri
sendiri dan melakukan hal yang benar, kebenaran ditemukan melalui debat
dan uji coba, kita adalah satu keluarga yang saling memperhatikan) yang
kelihatan kontradiktif (tetapi saling berkaitan), kita tidak dapat menjelaskan
penyebab organisasi bisa konflik yang sangat tajam dengan atasan,
pembangkangan, dan kata-kata kasar, tetapi tidak menyebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
berkurangnya loyalitas pada organisasi dan adanya kedekatan personal yang
melampaui batas-batas hierarkis menurut Kusdi (2011:54-55).
Kepemimpinan transformasional barangkali perlu untuk terus melibatkan
internalisasi karena motivasi inspirasional meliputi pengucapan visi yang
menarik yang menghubungkan sasaran tugas dengan nilai-nilai dan
idealisme pengikut, dengan begitu perilaku yang diterapkan dapat tercapai
dalam suatu organisasi Yulk (2007: 304-406). Semakin tinggi loyalitas
kerja seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya maka akan semakin baik
pula kinerjanya, namun sebaliknya semakin rendah loyalitas kerja karyawan
dalam melaksanakan pekerjaannya maka rendah pula kinerja karyawan
dalam suatu perusahaan menurut Riantim (2017:3).
1. Pengaruh Clan Organizational Culture Terhadap Loyalitas
Karyawan
Clan organizational culture atau yang biasa disebut dengan
budaya organisasi klan pada saat yang sama diyakini juga bahwa
hubungan personal antara karyawan, karyawan dengan pimpinan, dan
semua pihak yang ada dalam suatu perusahaan atau organisasi sangat
penting, bahkan dengan kedekatan yang menyerupai sebuah keluarga.
Sedangkan loyalitas karyawan merupakan kesadaran diri karyawan
yang ditunjukkan dengan kesetiaannya kepada perusahaan dalam
keadaan apapun. Dalam membentuk loyalitas karyawan tentunya
memerlukan faktor pendorong dan pendukung yang dapat
mempengaruhi, mencari solusi alternatif untuk meningkatkan semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dan kinerja karyawan serta memelukan konsep pemikiran baru yang
dapat meningkatkan loyalitas karyawan. Dengan budaya organisasi
klan, maka individu dimungkinkan untuk mengubah perilaku mereka.
Karena budaya organisasi klan dimungkinkan menjadi faktor yang dapat
berpengaruh positif atau negatif terhadap perilaku individu. Budaya
organisasi klan yang bersifat positif atau negatif dapat menjadi
pendorong karyawan menjadi loyal dalam suatu perusahaan dan
pencapaian tujuan perusahaan.
Berdasarkan penelitian Zahra dan Fakhri (2019) menujukkan
bahwa budaya organisasi klan atau clan organizational culture memiliki
pengaruh positif dengan persentase nilai yang baik terhadap loyalitas
karyawan. Sehingga hipotesis yang dikembangkan untuk penelitian ini
adalah:
H1: Clan organizational cultural berpengaruh terhadap loyalitas
karyawan.
2. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Loyalitas
Karyawan
Kepemimpinan transformasional adalah perilaku pemimpin yang
digunakan untuk mempengaruhi para pengikut. Dengan kepemimpinan
transformasional, para pengikut merasakan kepercayaan, kekaguman,
kesetiaan dan penghormatan terhadap pemimpin, dan mereka
termotivasi untuk melakukan lebih daripada yang awalnya diharapkan
dari mereka. Sedangkan loyalitas merupakaan kepatuhan dan ketaatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
karyawan kepada perusahaan terutama dalam pencapaian tujuan
perusahaan dan individu. Loyalitas karyawan merupakan hal yang perlu
dibentuk dan dimiliki oleh para karyawan dalam suatu perusahaan. Oleh
karena itu, adanya loyalitas kerja karyawan perlu adanya kerjasama
antara pimpinan dan karyawan dalam perusahaan agar loyalitas kerja
bisa tertanam dalam diri karyawan. Loyalitas karyawan merupakan
faktor yang berpengaruh pada pekerja dalam melaksanakan tugas dan
aktivitasnya, hal ini disebabkan karena individu memiliki kesadaran
yang bervariasi, tujuan yang kompleks serta perasaan bersaing antar
karyawan. Dengan adanya kepemimpinan transformasional maka
individu para karyawan akan semakin terbentuk loyalitasnya baik
terhadap pekerjaan, jabatan, perusahaan, dan pencapain tujuan.
Berdasarkan penelitian Fajariani dan Surya (2015), Marzuki
(2018), menunjukkan bahwa kepemimpinan trasformasional secara
simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
karyawan. Sehingga hipotesis yang dikembangkan untuk penelitian ini
adalah:
H2: Kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap loyalitas
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dan penelitian data survei. Menurut Sugiarto
(2017:14) penelitian kuantitatif disebut dengan penelitian positivis
(positivist) yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui
pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan
analisis data dengan statistika. Menurut Sugiyono (2017:48) metode
penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau, saat ini, tentang
keyakinan, pendapatan, karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan
untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis
dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data
dengan pengamatan (wawancara atau kuesioner) yang tidak mendalam, dan
hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasikan.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2020.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Independen
Menurut Sugiyono (2017:68) variabel independen (bebas)
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel
independen (bebas) dalam penelitian ini adalah clan organizational
culture dan kepemimpinan transformasional.
b. Variabel Dependen
Menurut Sugiyono (2017:68) variabel dependen (terikat) merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel independen (bebas). Variabel dependen pada penelitian ini
adalah loyalitas karyawan.
2. Definisi Variabel
a. Clan Organizational Culture
Budaya organisasi klan atau clan organizational culture
merupakan sebuah tempat kerja yang bersahabat dimana orang-
orang saling berbagi diantara mereka, seperti sebuah keluarga besar.
Pimpinan bertindak sebagai mentor dan memiliki figur sebagai
orang tua. Organisasi ini terikat oleh kesetiaan, tradisi, serta
komitmen yang tinggi dari karyawannya Cameron dan Quinn 2006
(dalam Sule dan Priansa, 2018:350). Sementara itu, Menurut
Cendana dan Djastuti (2016:1-14) dalam penelitian yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
mereka lakukan untuk menganalisis pemetaan budaya organisasi
menggunakan organizational culture assessment instrusment
(OCAI) yang terdiri dari budaya klan, budaya adhrokasi, budaya
market, dan budaya hirarki. Maka budaya organisasi klan lebih
berbengaruh dan sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan.
Dimana mereka lebih menginginkan perusahaan sebagai keluarga
besar, pengembangan SDM, loyalitas dan komitmen karyawan
dijunjung tinggi ketimbang organisasi yang formal, ketat dan
terstruktur serta efisiensi yang tinggi. Adanya perbedaan persepsi ini
tentu harus menjadi bahan diskusi dari pihak internal perusahan agar
terdapat keselarasan persepsi budaya di dalam suatu perusahaan.
b. Kepemimpinan Transformasional
Berdasarkan temuan dari Stogdill pada 1948 dan Man 1959
(dalam Kreitner dan Kinicki, 2014:204) mencoba untuk merangkum
dampak dari sifat-sifat kepemimpinan, berdasarkan pada ulasannya
Stogdill menyimpulkan bahwa ada lima sifat yang cenderung
membedakan pemimpin dari pengikut biasa: (1) kecerdasan, (2)
dominasi, (3) kepercayaan diri, (4) tingkatan energi dan aktivitas,
(5) pengetahuan yang berhubungan dengan tugas. Sementara itu
diantara kelima sifat tersebut Man menelaah bahwa kecerdasan
merupakan peramal terbaik atas kepemimpinan. Kreitner dan
Kinicki (2014:219) mengatakan bahwa para pemimpin
transformasional menimbulkan kepercayaan, mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
mengembangkan jiwa kepemimpinan dalam diri orang lain,
memperlihatkan pengorbanan diri dan bertindak sebagai agen moral,
fokus kepada diri mereka sendiri dan para pengikutnya dalam
sasaran yang melampaui kebutuhan yang lebih dekat dalam
kelompok kerja. Para pemimpin transformasional mampu membuat
perubahan keorganisasian dan hasil secara signifikan karena
kepemimpinan ini mengembangkan tingkatan motivasi intristik,
kepercayaan, komitmen, dan tingkatan kesetiaan yang lebih tinggi
dari para pengikutnya dibandingkan dengan kepemimpinan lainnya.
c. Loyalitas Karyawan
Loyal adalah patuh, setia menurut Poerwadarmita 2002
(dalam Marzuki, 2018:29) dari pengertian di atas, maka dapat
terlihat adanya kecenderungan karyawan untuk tidak berpindah ke
perusahan lain. Apabila karyawan bekerja pada suatu perusahaan,
dan perusahaan tersebut telah memberikan fasilitas-fasilitas yang
memadai dan diterima oleh karyawannya, maka kesetiaan karyawan
terhadap perusahaan akan semakin besar, maka timbul dorongan
yang menyebabkan karyawan melakukan pekerjaan menjadi lebih
giat lagi. Menurut Zahra dan Fakhri (2019:1013) mengatakan bahwa
loyalitas kerja pada karyawan merupakan salah satu unsur yang
digunakan dalam penilaian karyawan, yang mencakup kesetiaan
karyawan terhadap pekerjaan, jabatan dan organisasi atau
perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel III.1
Aspek dan Indikator Masing-masing Variabel
Variabel Indikator
Clan
Organizational
Culture
a. Karakter Dominan
- Menekankan pada keakraban dan ikatan
emosi saling menghargai
- Kekeluargaan
b. Keutamaan Nilai
- Kerja tim
- Partisipasi dan konsensus
c. Aspek organisasi
- Pemimpin sebagai mentor dan fasilitator
- Mengayomi seperti orang tua
d.Perekat Organisasi
- Loyalitas dan tradisi
Kepemimpinan
Transformasional
a. Kharisma
- Pendorong terwujudnya Visi dan Misi
perusahaan
- Memberikan kepercayaan
b. Motivasi Inspirasional
- Memberi inspirasi
- Komunikatif
c. Konsiderasi Individual
- Peduli
- Memonitor
d. Stimulasi Intelektual
- Kreatif dan inovatif
- Pemecah masalah
Loyalitas
Karyawan
a. Taat Peraturan
- Mempunyai tekad yang kuat
- Menaati segala peraturan
b. Tanggung Jawab
- Kesanggupan melaksanakan tugas
- Kesediaan menanggung rasa tanggung
jawab
c. Sikap Kerja
- Kemauan untuk bekerja sama
- Rasa memiliki
- Hubungan antar pribadi
- Suka terhadap pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Skala Pengukuran Variabel
Menurut Sekaran dan Bougie (2017:18) mengungkapkan skala
sebagai alat atau mekanisme membedakan individu atau unit analisis
berdasarkan variabel-variabel dalam penelitian, pembedaan individu
atau objek penelitian tersebut dapat dibuat berdasarkan klasifikasi,
peringkat, jarak, dan origin. Skala likert menurut Zulganef (2018:98)
yaitu skala yang di desain untuk menguji kekuatan “setuju” atau “tidak
setuju” subjek terhadap suatu pernyataan pada skala 5 titik dalam
masing-masing pernyataan.
Dalam penelitian ini pada masing-masing pernyataan untuk
jawaban-jawaban yang diberikan kepada responden untuk dipilih
tersebut adalah jawaban yang mengklasifikasi responden, sekaligus
memeringkat responden. Jawaban sangat setuju (SS) akan diberi skor 5,
jawaban setuju (S) diberi skor 4, jawaban netral (N) diberi skor 3,
jawaban tidak setuju (TS) diberi skor 2, dan jawaban sangat tidak setuju
(STS) diberi skor 1. Semakin tinggi skor total yang diperoleh pada
masing-masing variabel clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional hal tersebut menunjukkan semakin tingginya loyalitas
karyawan dalam perusahaan. Sedangkan untuk variabel loyalitas
karyawan semakin tinggi skor total yang diperoleh, hal tersebut akan
menunjukkan semakin tinggi pula tingkat loyalitas karyawan untuk
tetap bekerja dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2009:115) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2009:116) sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian
ini sampel yang akan digunakan adalah sebanyak populasi karyawan
yang bekerja pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik sampling jenuh. Sampling jenuh yang dimaksud adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel
Sugiyono (2010:68).
F. Sumber Data
1. Data Primer
Dalam penelitian ini data akan diperoleh dari data primer.
Menurut Sekaran dan Bougie (2017:130) data primer mengacu pada
informasi yang diperoleh langsung (dari tangan pertama) oleh peneliti
terkait dengan variabel ketertarikan untuk tujuan tertentu dari studi.
Yaitu sumber data yang langsung diperoleh dari sumber aslinya. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
penelitian ini untuk mendapatkan data yaitu dengan membagi kuesioer
kepada karyawan CV. Media Printika, Yogyakarta yang dilakukan
secara langsung.
2. Data Sekunder
Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari data yang sudah
ada. Data sekunder dalam penelitian ini adalah gambaran umum
perusahaan dan data lainnya yang mendukung penelitian (melalui
tangan perantara). Menurut Sekaran dan Bougie (2017:130) data
sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber-
sumber yang sudah ada.
G. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Cooper et. al., 2003 (dalam Zulganef, 2018:142)
mengungkapkan metode pengambilan data sebagai cara yang digunakan
untuk memperoleh data. Menurut Sugiyono (2010:1) penelitian merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
1. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2009:199) kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian
dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu
apa yang bisa diharapkan dari responden.
2. Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Menurut Sugiyono (2009:194) wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam. Wawancara akan dilakukan dengan HRD atau pimpinan CV.
Media Printika, Yogyakarta guna untuk mengetahui lebih detail tentang
perusahaan serta dapat memperluas informasi tambahan tentang data-
data seputar perusahaan.
H. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Suliyanto (2018:232) uji validitas yaitu mengukur
sejauh mana suatu alat ukur menentukan tingkat ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Instrumen
penelitian yang valid artinya instrumen tersebut mampu mengukur apa
yang harus diukur dengan tepat dan cermat, atau dapat memberikan
informasi tentang nilai variabel yang diukur dengan tepat dan cermat.
Sementara menurut Sugiyono (2010:348) uji validitas instrument yaitu
suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur.
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang
diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan rumus korelasi
Product Moment Pearson yang dibantu menggunakan software SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
untuk uji validitas. Dengan rumus Product Moment Pearson sebagai
berikut:
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
N = Jumlah responden
∑y = Jumlah skor Y
∑x = Jumlah skor X
∑xy = Jumlah hasil kali antara X dan Y
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan
nilai r table. Dengan menggunakan taraf signifikansi sebesar 5% valid
atau tidaknya dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika r hitung ≥ r table, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
b. Jika r hitung < r table, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak
valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Suliyanto (2018:254) uji reliabilitas menunjukkan
kemampuan alat ukur untuk menghasilkan hasil pengukuran yang dapat
dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa
kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok objek yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
diperoleh hasil yang relatif sama (aspek yang diukur belum berubah)
meskipun tetap ada toleransi bila terjadi perbedaan. Sementara menurut
Sugiyono (2010:348) uji reliabilitas instrument yang reliabel berarti
instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini,
peneliti akan menggunakan rumus Alpha Cronbach’s. Peneliti juga
menggunakan software SPSS dalam melakukan uji reliabilitas. Rumus
untuk pengujian reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach’s
sebagai berikut:
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrument
n = Jumlah item pernyataan yang di uji
∑σt2 = Jumlah varians skor tiap-tiap item
σt2 = Varians total
Untuk menentukan apakah instrument tersebut reliable atau
tidak maka digunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika nilai Alpha Cronbach’s ≥ 0,60 maka instrumen dinyatakan
reliabel.
b. Jika nilai Alpha Cronbach’s < 0,60 maka instrumen dinyatakan tidak
reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
a. Deskriptif Responden
Responden dalam penelitian ini adalah para karyawan CV. Media
Printika, Yogyakarta dengan deskripsi sebagai berikut:
1) Deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin
2) Deskriptif responden berdasarkan usia
3) Deskriptif responden berdasarkan karyawan bagian
4) Deskriptif responden berdasarkan masa kerja
5) Deskriptif responden berdasarkan pendidikan
b. Deskriptif Variabel
Untuk mengetahui variabel loyalitas karyawan pada CV. Media
Printika, Yogyakarta pada clan organizational culture dan
kepemimpinan transformasional dilihat dari rata-rata (mean) dari
masing-masing variabel. Dengan prosedur sebagai berikut:
1) Menghitung nilai mean untuk setiap variabel.
2) Membuat kategori nilai mean dengan pengkategorian skor yang
telah dibuat dengan menggunakan interval kelas.
Dengan menggunakan skala likert diketahui nilai tertinggi adalah 5
dan nilai terendah adalah 1, maka jumlah interval dapat dihitung
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Nilai maksimum - minimum
Interval =
Kelas interval
5-1
Interval =
5
= 0.80
a) Dengan rentang skala 0,80 maka skor variabel clan
organizational culture dikelompokkan sebagai berikut:
(1) Apabila skor variabel 1,00 – 1,79 menunjukkan bahwa clan
organizational culture sangat rendah.
(2) Apabila skor variabel 1,80 – 2,59 menunjukkan bahwa clan
organizational culture rendah.
(3) Apabila skor variabel 2,60 – 3,39 menunjukkan bahwa clan
organizational culture cukup.
(4) Apabila skor variabel 3,40 – 4,19 menunjukkan bahwa clan
organizational culture tinggi.
(5) Apabila skor variabel 4,20 – 5,00 menunjukkan bahwa clan
organizational culture sangat tinggi.
b) Dengan rentang skala 0,80 maka skor variabel kepemimpinan
trasformasional dikelompokkan sebagai berikut:
(1) Apabila skor variabel 1,00 – 1,79 menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
(2) Apabila skor variabel 1,80 – 2,59 menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional rendah.
(3) Apabila skor variabel 2,60 – 3,39 menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional cukup.
(4) Apabila skor variabel 3,40 – 4,19 menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional tinggi.
(5) Apabila skor variabel 4,20 – 5,00 menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional sangat tinggi.
c) Dengan rentang skala 0,80 maka skor loyalitas karyawan
dikelompokkan sebagai berikut:
(1) Apabila skor variabel 1,00 – 1,79 menunjukkan bahwa
loyalitas karyawan sangat rendah.
(2) Apabila skor variabel 1,80 – 2,59 menunjukkan bahwa
loyalitas karyawan rendah.
(3) Apabila skor variabel 2,60 – 3,39 menunjukkan bahwa
loyalitas karyawan cukup.
(4) Apabila skor variabel 3,40 – 4,19 menunjukkan bahwa
loyalitas karyawan tinggi.
(5) Apabila skor variabel 4,20 – 5,00 menunjukkan bahwa
loyalitas karyawan sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2. Analisis Linier Berganda
a. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2011:160) uji normalitas bertujuan
untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda
apakah residual berdistribusikan normal atau mendekati normal.
Uji normalitas pada regresi bisa menggunakan beberapa metode,
sementara dalam penelitian ini yang digunakan untuk menguji
asumsi normalitas adalah dengan menggunakan uji normalitas
dari Kolmogrov Smirnov. Metode pengujian normal atau
tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat signifikan
variabel, jika signifikan ≥ 0,05 pada taraf signifikan (alpha) 5%
maka menunjukkan distribusi normal. Sementara itu, apabila
signifikan < 0,05 pada taraf signifikan (alpha) 5% maka
menunjukkan distribusi tidak normal.
2) Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2011: 105) uji multikolinearitas
dilakukan untuk melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi antara
variabel-variabel independen dalam suatu model regresi linier
berganda. Alat statistik yang sering digunakan untuk melakukan
uji multikolinieritas adalah nilai tolerance dan variance inflation
factor (VIF). Apabila nilai tolerance >0,10 dan nilai VIF <10,
maka tidak terjadi multikolinearitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3) Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2011:139) model regresi yang paling
baik adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas. Uji
heteroskedatisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Jika varians dari
residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap,
maka disebut heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk melihat
ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan
uji scatterplot.
b. Persamaan Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang akan
digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan
menggunakan software SPSS untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono
(2010:275) secara umum persamaan
regresi linier berganda untuk dua prediktor dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Loyalitas Karyawan
a = Konstanta regresi
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
b1 = Koefisien regresi clan organizational culture
b2 = Kepemimpinan transformasional
X1 = Clan organizational culture
X2 = Kepemimpinan transformasional
e = Eror
3. Uji Hipotesis
a. Uji F
Menurut Gozali (2011:98) uji F digunakan untuk memahami
apakah variabel bebas (X) secara bersama-sama mempengaruhi
variabel terikat (Y). Dengan kriteria sebagai berikut:
H0:β1 = 0 variabel bebas secara bersama-sama tidak mempengaruhi
variabel terikat.
Ha:β1 ≠ 0 variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi
variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan dapat dilihat melalui nilai
probabilitas sig atau dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel.
Tingkat signifikan yang digunakan adalah 5% dengan kriteria
sebagai berikut:
1.) Bila menggunakan nilai probabilitas sig, yaitu sebagai berikut:
H0 ditolak dan Ha diterima jika nilai probabilitas sig ≤α
H0 diterima dan Ha ditolak jika nilai probabilitas sig> α
2.) Bila menggunakan perbandingan nilai Fhitung dan Ftabel, yaitu
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
H0 ditolak dan Ha diterima, jika Fhitung > Ftabel
H0 diterima dan Ha ditolak, jika Fhitung ≤ Ftabel
b. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
yang berarti antara variabel bebas (clan organizational culture dan
kepemimpinan transformasional) secara persial terhadap variabel
terikat (loyalitas karyawan). Dengan kata lain uji t ini digunakan
untuk meneliti pengaruh tiap variabel bebas terhadap variabel
terikat. Pengujian ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1) Merumuskan formulasi hipotesis
H0 : Clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional secara persial tidak berpengaruh terhadap
loyalitas karyawan di CV. Media Printika, Yogyakarta.
Ha : Clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional secara persial berpengaruh terhadap
loyalitas karyawan di CV. Media Printika, Yogyakarta.
2) Menentukan level of significance (a)
Taraf signifikasi menggunakan a = 5% atau 0,05.
3) Kriteria pengambilan keputusan
Kriteria pengambilan keputusan dapat dilihat melalui nilai
probabilitas sig atau dengan membandingkan thitung dan ttabel.
a) Bila menggunakan nilai probabilitas sig, yaitu sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
H0 ditolak dan Ha diterima jika nilai probabilitas sig ≤α
H0 diterima dan Ha ditolak jika nilai probabilitas sig> α
b) Bila menggunakan perbandingan nilai thitung dan ttabel, yaitu
sebagai berikut:
H0 ditolak dan Ha diterima, jika thitung > ttabel
H0 diterima dan Ha ditolak, jika thitung ≤ ttabel
4) Pengambilan kesimpulan
a) Jika H0 diterima dan Ha ditolak, maka dapat disimpulkan
bahwa clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional secara persial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap loyalitas karyawan di CV. Media
Printika, Yogyakarta.
b) Jika H0 diterima dan Ha ditolak, maka dapat disimpulkan
bahwa clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional secara persial berpengaruh secara
signifikan terhadap loyalitas karyawan di CV. Media
Printika, Yogyakarta.
c. Uji Koefisiensi Determinasi
Menurut Ghozali (2011:97) koefisiensi determinasi
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel bebas. Koefisien determinasi
mempunyai nilai berkisar antara 0 < R2 < 1. Nilai koefisien
determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel independen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.
Apabila nilai mendekati satu maka variable independen dapat
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen. Koefisien determinasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Adjusted Required Square.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
CV. Media Printika, Yogyakarta dibentuk pada tahun 1997 yang
merupakan usaha bersama antara Indra Setiawan, Danuri, Arifin dan Indra
Gunawan, akan tetapi belum menjadi perusahaan resmi, hanya sebagai
broker atau perantara. Tahun 1998 CV. Media Printika, Yogyakarta
bertempat di Daerah Kuyangan dan di legalkan sebagai perusahaan keluarga
didirikan oleh Indra Gunawan, Indra Setiawan, Indra Ismawan, Indra
Darmawan, Maria, dan Orang Tua mereka. Sementara itu Danuari dan
Arifin keluar karena tidak termasuk dalam anggota keluarga. Saat itu CV.
Media Printika, Yogyakarta baru memiliki mesin mini ofset dan memiliki
beberapa karyawan yang direkrut dari tetangga. Pada tahun 2000 CV. Media
Printika, Yogyakarta pindah ke Daerah Demak Ijo dan tahun 2006 pindah
ke Daerah Godean.
Kemudian pada tahun 2007 CV. Media Printika, Yogyakarta pindah
ke jalan Tata Bumi sampai sekarang, karena telah memiliki tempat tetap.
Awalnya hanya menerima orderan, kemudian pembuatan akan diberikan ke
percetakan yang lain, CV. Media Printika, Yogyakarta hanya menerima
orderan tertentu dari konsumen. Semenjak 2007 sampai saat ini CV. Media
Printika, Yogyakarta mengerjakan langsung mulai dari bahan mentah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
sampai barang jadi, karena peralatan yang dimiliki saat ini sudah terbilang
lengkap.
Tabel IV.1
Peralatan di CV. Media Printika
No Jenis Peralatan Jumlah
1 Mesin Cetak 5 unit
2 Mesin Laminating 1 unit
3 Mesin Lem/Binding 2 unit
4 Mesin Potong Kertas 2 unit
5 Mesin Potong 3 Sisi 1 unit
6 Mesin Jahit Kawat 1 unit
7 Mesin Wrapping 1 unit
8 Mesin Embosh 1 unit
9 Mesin Hotprint/Embosh 1 unit
10 Mesin Spot UV 1 unit
11 Mesin Lipat 2 unit
12 Mesin Mounting 1 unit
Lokasi Percetakan CV. Media Printika, Yogyakarta memanfaatkan
lahan seluas 1032 m² berlokasi di jalan Tata Bumi no.88 Padukuhan
Banyumeneng Desa Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman,
merupakan usaha yang bergerak dalam bidang Percetakan. Status lahan
yang dimanfatkan CV. Media Printika, Yogyakarta adalah Hak Milik
dengan sertifikat tanah yaitu SHM Nomor 04652 desa Banyuraden, Surat
Ukur Nomor 02735/Banyuraden/2008, tanggal 05 Mei 2008 an. Indra
Ismawan dengan Luas 1.032 m². Jenis kegiatan adalah usaha yang bergerak
dalam bidang Percetakan termasuk penerbitan, penjilidan dan kartonage.
Aktifitas yang ada di CV. Media Printika, Yogyakarta ini adalah melayani
masyarakat yang membutuhkan pelayanan jasa percetakan. Operasional
kantor ini mulai dari jam 08.00 sampai jam 17.00. Jenis Produksi di CV.
Media Printika, Yogyakarta ini berupa barang cetakan dengan bahan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
kertas antara lain percetakan, penjilidan, dan kartonage. Nilai investasi
percetakan lebih dari Rp. 300.000.000, sehingga sesuai dengan Keputusan
Bupati Sleman No.17 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
maka wajib menyusun Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup (DPL).
Perizinan yang dimiliki oleh CV. Media Printika, Yogyakarta dalam
rangka menunjang kegiatan operasionalnya adalah Izin Pemanfaatan Tanah
224.IPT/Kep.KDH/A/2009 30 Desember 2009 oleh Bupati Sleman. Dalam
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Kecamatan
Gamping tahun 2008-2012 disebutkan Kecamatan Gamping termasuk
lokasi yang berfungsi selain sebagai pusat pelayanan social ekonomi skala
local juga skala regional. Untuk dapat mendukung fungsi tersebut maka
Kecamatan Gamping harus dapat mengembangkan diri dalam bidang
ekonomi, sehingga dapat ikut berperan meningkatkan pendapatan
penduduknya. Dilihat dari aksebilitas terhadap wilayah sekitarnya,
Kecamatan Gamping merupakan kawasan tumbuh cepat dari Kabupaten
Sleman, yang berperan sebagai pusat pelayanan lokal, transportasi,
perdagangan di wilayah Yogyakarta Wates sehingga kecamatan Gamping
berpotensi untuk tumbuh dan berkembang cepat.
Pada sektor ekonomi, Kecamatan Gamping merupakan penyedia
bahan pangan pada skala Kabupaten dan Provinsi ditandai dengan masih
banyaknya lahan pertanian yang potensial untuk dikembangkan melalui
teknologi pertanian yang ada. Di Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Kawasan Perkotaan Kecamatan Gamping tahun 2008-2012 diuraikan
bahwa berdasarkan kebijakan yang mempunyai skala lebih tinggi RTRW
Propinsi DIY, RTRW Kabupaten Sleman, RPJM dan RPJP, Kota Gamping
diarahkan sebagai berikut:
1. Sebagai Ibu Kota Kecamatan dan berperan menjadi pusat orientasi dan
pelayanan bagi hinterlandnya.
2. Sebagai daerah penyangga Kota Yogyakarta secara langsung, antara lain
bagian wilayah pemusatan penduduk bagi pertambahan penduduk Kota
Yogyakarta.
3. Sebagai zona urban, perdagangan regional, pelayanan umum,
pemukiman, pusat pemerintah, pendidikan, pelayanan jasa, pergudangan
regional dan fasilitas kota.
4. Sebagai kawasan tumbuh cepat berupa sentra industry, pemukiman,
transportasi regional, pelayanan sekunder dan tersier.
5. Sedangkan berdasarkan Rencana Tata Ruang yang ada (RDTR Kota
Gamping), rencana pemanfaatan ruang di Kecamatan Gamping dapat
dikelompokkan menjadi:
a. Kawasan budaya
b. Kawasan lindung
c. Pariwisata, perdagangan dan jasa
Pembangunan Percetakan CV. Media Printika, Yogyakarta
termasuk dalam fungsi pariwisata, perdagangan, dan jasa. Kegiatan berada
dalam kawasan terbangun dengan fungsi campuran. Kegiatan merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
jenis kegiatan pendukung aktivitas perekonomian sekitar, menyerap tenaga
kerja, pendapatan daerah maupun Negara melaui pajak dan retribusi
sehingga rencana kegiatan ini telah sesuai dengan arahan fungsi rencana tata
ruang. Dari total keseluruhan tanah yang dimiliki seluas 1.032 m² sesuai
dengan izin Pemanfaatan Tanah Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta.
Tabel IV.2
Luasan Site Plan CV. Media Printika
No Peruntukan Luas (m²) Persentase (%)
1 Bangunan 643,25 62,35
2 Halaman parker 241,5 23,40
3 Taman 147, 14,25
Total Lahan 1.032 100
B. Visi dan Misi Perusahaan
1. Kebersihan
a. Tempat kerja
b. Mesin dan alat-alat kerja
2. Kedisiplinan jam kerja
3. Loyalitas kerja
a. Terhadap perusahaan
b. Terhadap pimpinan
4. Kecepatan dan ketepatan kerja
5. Meminimalisir kesalahan 0%
6. Menjalin kerjasama tim dengan bagian yang lain
7. Membuat produk yang baik dan berkualitas serta sesuai dengan
permintaan konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
8. Perusahaan dan karyawan mendapatkan penghasilan yang lebih baik
dari tahun sebelumnya.
C. Logo Perusahaan
Gambar IV.1
Logo Perusahaan
D. Struktur Perusahaan
Gambar IV.2
Struktur Perusahaan
Direktur
Manajer
Operasional
Supervisor
Shift 1
Supervisor
Shift 2
Koordinator Koordinator
Karyawan Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Struktur organisasi pada gambar IV.2, menggambarkan bahwa
perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas. Direktur memiliki
kedudukan paling atas pada CV. Media Printika, Yogyakarta kemudian ada
Manajer Operasional yang dibawahi langsung oleh Direktur. Manajer
Operasional memiliki dua Supervisor yang dibagi berdasarkan sistem kerja
(Shift), yaitu Supervisor shift pertama dan Supervisor shift kedua, nantinya
para Supervisor akan dibantu dalam melaksanakan tugasnya oleh
Koordinator. Urutan paling bawah dalam struktur organisasi pada CV.
Media Printika, Yogyakarta adalah Karyawan yang didampingi dan diawasi
langsung oleh Koordinator dalam melaksanakan pekerjaannya. Karyawan
pada CV. Media Printika, Yogyakarta dibagi berdasarkan bagiannya
masing-masing. Bagian-bagian karyawan yaitu: Manajer Operasional,
Supervisor, Koordinator, karyawan Staf Admin dan Keuangan, Operasi
Mesin Cetak, Operasi Mesin Bending, Operasi Mesin Lipat, Operasi Mesin
Potong, Operasi Mesin Laminating, Operasi Mesin SPOT UV, Umum,
POD, Mounting, Teknik, Shrink, Unit 2 Bibis, Security, dan bagian
Finishing.
Karyawan yang memiliki jabatan sesuai dengan bidangnya nantinya
akan bertanggungjawab atas semua pekerjaan yang dilakukan pada CV.
Media Printika, Yogyakarta.
E. Jasa yang Ditawarkan
Jenis kegiatan yang dilakukan oleh CV. Media Printika, Yogyakarta
adalah usaha yang bergerak dalam bidang percetakan termasuk penerbitan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
penjilidan, dan kartonage. Aktivitas yang ada di CV. Media Printika,
Yogyakarta ini adalah melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan
jasa percetakan. Produk yang dihasilkan dari jasa percetakan ini
diantaranya: buku, nota, kalender, kuitansi, undangan dan segala jenis
percetakan yang berbahan dasar kertas. Hampir 80% aktivitas yang
dilakukan di CV. Media Printika, Yogyakarta yaitu mencetak buku. Banyak
konsumen yang telah menjadi pelanggan tetap dan percaya menggunakan
jasa percetakan CV. Media Printika, Yogyakarta untuk mencetak buku-
bukunya. Buku-buku yang biasa di cetak yaitu: buku pelajaran, novel,
biografi, buku cerita, buku sejarah dan lainnya.
Sementara 20 % aktivitas lainnya dilakukan untuk mencetak
kuitansi, nota, kalender, undangan dan permintaan konsumen lainnya.
Permintaan konsumen untuk mencetak undangan hanya dilakukan pada
momen tertentu, dan permintaan konsumen untuk mencetak kalender hanya
ketika pergantian tahun, sehingga tidak setiap hari ada pesanan untuk
mencetak undangan dan kalender. Untuk pesanan kuitansi dan nota juga
tidak banyak konsumen yang memesannya. CV. Media Printika,
Yogyakarta hanya menyediakan jasa percetakan termasuk penerbitan,
penjilidan, dan kartonage. Sehingga desain dan bahan yang diperlukan
disediakan oleh konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Singkat Proses Penelitian
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai karakteristik responden,
analisis data penelitian dan pembahasan. Dalam memperoleh data peneliti
membuat kuesioner yang dibagikan dan diisi oleh karyawan CV. Media
Printika, Yogyakarta sebanyak 75 responden. Responden dalam penelitian
ini yaitu Manajer Operasional, Supervisor, Koordinator, karyawan Staf
Admin dan Keuangan, Operasi Mesin Cetak, Operasi Mesin Bending,
Operasi Mesin Lipat, Operasi Mesin Potong, Operasi Mesin Laminating,
Operasi Mesin SPOT UV, Umum, POD, Mounting, Teknik, Shrink, Unit 2
Bibis, Security, dan Finishing.
Kuesioner dibagikan dan diisi pada bulan Februari 2020, kuesioner
diisi responden dengan cara memberikan tanda centang (√) pada pernyataan
yang telah peneliti susun. Setiap butir pernyataan dicantumkan 5 pilihan
yaitu jawaban sangat setuju (SS) akan diberi skor 5, jawaban setuju (S)
diberi skor 4, jawaban netral (N) diberi skor 3, jawaban tidak setuju (TS)
diberi skor 2, dan jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1. Dalam
mengisi, responden hanya diperbolehkan memilih satu jawaban untuk setiap
butir pernyataan yang diberikan. Penyebaran kuesioner dilakukan selama 8
hari diberikan langsung kepada staf Admin lalu diisi oleh karyawan CV.
Media Printika, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Dalam bab ini, karakteristik responden yang dipaparkan meliputi
jenis kelamin responden, usia responden, masa kerja responden, karyawan
bagian responden, dan pendidikan responden. Data deskriptif yang akan
memaparkan skor rata-rata clan organizational culture, kepemimpinan
transformasional, dan loyalitas karyawan.
Sedangkan data kuantitatif variabel clan organizational culture,
kepemimpinan transformasional, dan loyalitas karyawan meliputi uji
instrumen (validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas), uji analisis data (analisis
regresi linier berganda), dan uji hipotesis (uji F, uji t, dan koefisien
determinasi).
B. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan IBM SPSS Statistic 23
dengan teknik korelasi Product Moment Pearson. Pengujian ini
menggunakan data 75 responden. Dengan N=75 dan α=5%, maka rtabel
= 0,2272 Maka Setiap item dinyatakan valid apabila nilai rhitung ≥ 0,2272.
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas Clan Organizational Culture
Item Rhitung Rtabel Status
1 0,627 0,2272 Valid
2 0,679 0,2272 Valid
3 0,762 0,2272 Valid
4 0,600 0,2272 Valid
5 0,652 0,2272 Valid
6 0,422 0,2272 Valid
7 0,630 0,2272 Valid
8 0,516 0,2272 Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Berdasarkan tabel V.1 diketahui bahwa seluruh item pernyataan
pada variabel clan organizational culture (X1), menunjukkan bahwa 8
item pernyataan mempunyai nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Sehingga item
pernyataan dapat dikatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian
selanjutnya.
Tabel V.2
Hasil Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional
Item Rhitung Rtabel Status
1 0,759 0,2272 Valid
2 0,623 0,2272 Valid
3 0,338 0,2272 Valid
4 0,754 0,2272 Valid
5 0,627 0,2272 Valid
6 0,837 0,2272 Valid
7 0,728 0,2272 Valid
8 0,668 0,2272 Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.2 diketahui bahwa seluruh item pernyataan
pada kepemimpinan transformasional (X2), menunjukkan bahwa 8 item
pernyataan mempunyai nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Sehingga item pernyataan
dapat dikatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.
Tabel V.3
Hasil Uji Validitas Loyalitas Karyawan
Item Rhitung Rtabel Status
1 0,686 0,2272 Valid
2 0,802 0,2272 Valid
3 0,466 0,2272 Valid
4 0,617 0,2272 Valid
5 0,741 0,2272 Valid
6 0,590 0,2272 Valid
7 0,746 0,2272 Valid
8 0,677 0,2272 Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berdasarkan tabel V.3 diketahui bahwa seluruh item pernyataan
pada variabel loyalitas karyawan (Y), menunjukkan bahwa 8 item
pernyataan mempunyai nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Sehingga item pernyataan
dapat dikatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang
digunakan reliabel atau tidak. Uji reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan IBM SPSS Statistic 23 dengan uji statistic Cronbach’s
Alpha. Suatu variabel akan dikatakan reliabel bila memiliki nilai
Cronbach’s Alpha ≥ 0,60.
Tabel V.4
Hasil Uji Reliabilitas Clan Organizational Culture
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
0,759 8
Sumber: Data yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.4 diketahui bahwa seluruh item pernyataan
pada variabel clan organizational culture (X1), yang berjumlah 8 item
pernyataan memiliki nilai Cronbach’s Alpha Sebesar 0,759. Hal ini
menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan dapat
diterima dan reliabel karena 0,759 ≥ 0,60.
Tabel V.5
Hasil Uji Reliabilitas Kepemimpinan transformasional
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
0,825 8
Sumber: Data yang Diolah, Februari 2020.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Berdasarkan tabel V.5 diketahui bahwa seluruh item pernyataan
pada variabel kepemimpinan transformasional (X2), yang berjumlah 8
item pernyataan memiliki nilai Cronbach’s Alpha Sebesar 0,825. Hal ini
menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan dapat
diterima dan reliabel karena 0,825 ≥ 0,60.
Tabel V.6
Hasil Uji Reliabilitas loyalitas karyawan
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
0,816 8
Sumber: Data yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.6 diketahui bahwa seluruh item pernyataan
pada variabel loyalitas karyawan (Y), yang berjumlah 8 item pernyataan
memiliki nilai Cronbach’s Alpha Sebesar 0,816. Hal ini menunjukkan
bahwa instrumen penelitian yang digunakan dapat diterima dan reliabel
karena 0,816 ≥ 0,60.
C. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Deskriptif
a. Analisis Deskriptif Responden
Responden dalam penelitian ini berjumlah 75 responden yang
merupakan karyawan CV. Media printika, Yogyakarta. Data
deskriptif responden yang dianalisis meliputi jenis kelamin, usia,
masa kerja, karyawan bagian, dan pendidikan.
1) Distribusi Data Berdasarkan Jenis Kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel V.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)
Laki-laki 34 45
Perempuan 41 55
Total 75 100
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.7 diketahui bahwa responden di
dominasi oleh perempuan yakni sebesar 55% atau sebanyak 41
responden. Sedangkan responden laki-laki memiliki persentase
sebesar 45% atau sebanyak 34 responden. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini mayoritas responden
berjenis kelamin perempuan.
2) Distribusi Data Berdasarkan Usia
Tabel V.8
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia (Tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)
21-25 6 8
26-30 20 27
31-35 18 24
36-40 22 29
41-45 3 4
46-50 5 7
>= 51 1 1
Total 75 100
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.8 diketahui bahwa responden
dengan rentang usia 21-25 tahun memiliki persentase sebesar 8%
atau sebanyak 6 responden. Responden dengan rentang usia 26-
30 tahun memiliki persentase sebesar 27% atau sebanyak 20
responden. Responden dengan rentang usia 31-35 tahun memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
persentase sebesar 24% atau sebanyak 18 responden. Responden
dengan rentang usia 36-40 tahun memiliki persentase sebesar
29% atau sebanyak 22 responden. Responden dengan rentang
usia 41-45 tahun memiliki persentase sebesar 4% atau sebanyak
3 responden. Responden dengan rentang usia 46-50 tahun
memiliki persentase sebesar 7% atau sebanyak 5 responden.
Sedangkan responden yang memiliki rentang usia >=51 memiliki
persentase 1% atau sebanyak 1 responden. Sehingga dapat
disimpulkan mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki
rentang usia 36-40 tahun.
3) Distribusi Data Berdasarkan Masa Kerja
Tabel V.9
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja (Tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)
1-5 6 8
6-10 13 17
11-15 47 63
16-20 8 11
>= 21 1 1
Total 75 100
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.9 diketahui bahwa responden
dengan masa kerja 1-5 tahun memiliki persentase sebesar 8% atau
sebanyak 6 responden. Responden dengan masa kerja 6-10 tahun
memiliki persentase sebesar 17% atau sebanyak 13 responden.
Responden dengan masa kerja 11-15 tahun memiliki persentase
sebesar 63% atau sebanyak 47 responden. Responden dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
masa kerja 16-20 tahun memiliki persentase sebesar 11% atau
sebanyak 8 responden. Sedangkan responden dengan masa kerja
>=21 tahun memiliki persentase sebesar 1% atau sebanyak 1
responden. Sehingga dapat disimpulkan mayoritas responden
dalam penelitian ini dengan masa kerja 11-15 tahun.
4) Distribusi Data Berdasarkan Karyawan Bagian
Tabel V.10
Karakteristik Responden Berdasarkan Karyawan Bagian
Karyawan Bagian Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
Manajer Operasional 1 1
Supervisor 2 3
Koordinator 2 3
Admin dan Keuangan 2 3
Cetak Op. Mesin Oliver 11 14
Operasi Mesin SPOT UV 2 3
Operasi Mesin Bending 4 5
Operasi Mesin Lipat 5 7
Operasi Mesin Laminating 2 3
Operasi Mesin Potong 6 8
POD 1 1
Security 2 3
Shrink 8 11
Teknik 1 1
Finishing 19 25
Mounting 1 1
Unit 2 Bibis 4 5
Umum dan Driver 2 3
Total 75 100
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.10 diketahui bahwa responden
karyawan bagian Manajer Operasional memiliki persentase
sebesar 1% atau sebanyak 1 responden. Responden karyawan
bagian Supervisor memiliki persentase sebesar 3% atau sebanyak
2 responden. Responden karyawan bagian Koordinator memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
persentase sebesar 3% atau sebanyak 2 responden. Responden
karyawan bagian Admin dan Keuangan memiliki persentase
sebesar 3% atau sebanyak 2 responden. Responden karyawan
bagian Cetak Op. Mesin Oliver memiliki persentase sebesar 14%
atau sebanyak 11 responden. Responden karyawan bagian
Operasi Mesin SPOT UV memiliki persentase sebesar 3% atau
sebanyak 2 responden. Responden karyawan bagian Operasi
Mesin Bending memiliki persentase sebesar 5% atau sebanyak 4
responden. Responden karyawan bagian Operasi Mesin Lipat
memiliki persentase sebesar 7% atau sebanyak 5 responden.
Responden karyawan bagian Operasi Mesin Laminating
memiliki persentase sebesar 3% atau sebanyak 2 responden.
Responden karyawan bagian Operasi Mesin Potong memiliki
persentase sebesar 8% atau sebanyak 6 responden. Responden
karyawan bagian POD memiliki persentase sebesar 1% atau
sebanyak 1 responden. Responden karyawan bagian Security
memiliki persentase sebesar 3% atau sebanyak 2 responden.
Responden karyawan bagian Shrink memiliki persentase sebesar
11% atau sebanyak 8 responden. Responden karyawan bagian
Teknik memiliki persentase sebesar 1% atau sebanyak 1
responden. Responden karyawan bagian Finishing memiliki
persentase sebesar 25% atau sebanyak 19 responden. Responden
karyawan bagian Mounting memiliki persentase sebesar 1% atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
sebanyak 1 responden. Responden karyawan bagian Unit 2 Bibis
memiliki persentase sebesar 5% atau sebanyak 4 responden.
Sedangkan responden karyawan bagian Umum dan Driver
memiliki persentase 3% atau sebanyak 2 responden. Sehingga
dapat disimpulkan mayoritas responden adalah bagian Finishing.
5) Distribusi Data Berdasarkan Pendidikan
Tabel V.11
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)
SMA 23 31
SMK 47 62
D3 2 3
S1 3 4
Total 75 100
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.11 diketahui bahwa responden
ditingkat pendidikan SMA memiliki persentase sebesar 31% atau
sebanyak 23 responden. Responden ditingkat SMK memiliki
persentase sebesar 62% atau sebanyak 47 responden. Responden
ditingkat D3 memiliki persentase sebesar 3% atau sebanyak 2
responden. Sedangkan responden ditingkat S1 memiliki
persentase sebesar 4% atau sebanyak 3 responden. Sehingga
dapat disimpulkan mayoritas responden dalam penelitian ini
berada pada tingkat pendidikan SMK.
b. Analisis Deskriptif Variabel
Analisis deskriptif variabel dilakukan untuk mengetahui
rata-rata skor dari jawaban responden untuk setiap aspek variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
clan organizational culture, kepemimpinan transformasional, dan
loyalitas karyawan. Metode pengujian rata-rata skor menggunakan
bantuan MS. Excel 2010.
1) Variabel Clan Organizational Culture
Hasil dari rata-rata skor jawaban responden pada variabel clan
organizational culture dimasukkan ke dalam kelompok sebagai
berikut:
a) Apabila skor variabel 1,00 – 1,79 menunjukkan bahwa clan
organizational culture sangat rendah.
b) Apabila skor variabel 1,80 – 2,59 menunjukkan bahwa clan
organizational culture rendah.
c) Apabila skor variabel 2,60 – 3,39 menunjukkan bahwa clan
organizational culture cukup.
d) Apabila skor variabel 3,40 – 4,19 menunjukkan bahwa clan
organizational culture tinggi.
e) Apabila skor variabel 4,20 – 5,00 menunjukkan bahwa clan
organizational culture sangat tinggi.
Tabel V.12
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Clan
Organizational Culture
Item Indikator Mean Kategori
1 Perusahaan menekankan
pada keakraban dan ikatan
emosi untuk saling
menghargai.
4,31 Sangat Tinggi
2 Semua karyawan dianggap
sebagai keluarga di dalam
perusahaan.
4,41 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3 Dalam melaksanakan
pekerjaan selalu
mengutamakan kerja tim.
4,45 Sangat Tinggi
4 Dalam pengambilan
keputusan pemimpin
melibatkan partisipasi para
karyawan sehingga
mendapatkan kesepakatan
bersama.
4,12 Tinggi
5 Pemimpin berperan sebagai
mentor dan fasilitator dalam
menggerakkan dan
mengarahkan pekerjaan para
karyawan.
4,24 Sangat Tinggi
6 Pemimpin berperan sebagai
orang tua dalam mengayomi
para karyawan.
4,20 Sangat Tinggi
7 Pemimpin selalu
memberikan dukungan
(Support) kepada karyawan
dalam bekerja.
4,43 Sangat Tinggi
8 Tradisi yang diterapkan dan
loyalitas karyawan menjadi
pengikat kekeluargaan di
dalam perusahaan.
4,25 Sangat Tinggi
Total Mean 4,30 Sangat Tinggi
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.12 diketahui bahwa item pernyataan
4 mendapatkan rata-rata terendah yaitu 4,12. Kemudian item
pernyataan 3 mendapatkan rata-rata tertinggi yaitu 4,45. Secara
umum rata-rata skor total mean untuk variabel rata-rata skor total
mean untuk variabel clan organizational culture adalah 4,30.
Hal ini menunjukkan bahwa clan organizational culture terdapat
pada kategori sangat tinggi.
2) Variabel Kepemimpinan Transformasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Hasil dari rata-rata skor jawaban responden pada variabel
kepemimpinan transformasional akan dimasukkan ke dalam
kelompok sebagai berikut:
a) Apabila skor variabel 1,00 – 1,79 menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional sangat rendah.
b) Apabila skor variabel 1,80 – 2,59 menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional rendah.
c) Apabila skor variabel 2,60 – 3,39 menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional cukup.
d) Apabila skor variabel 3,40 – 4,19 bahwa kepemimpinan
transformasional tinggi.
e) Apabila skor variabel 4,20 – 5,00 menunjukkan bahwa
Kepemimpinan transformasional sangat tinggi.
Tabel V.13
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepemimpinan
Transformasional
Item Indikator Mean Kategori
1 Pemimpin selalu
mendorong bawahan untuk
menitikberatkan perhatian
pada tujuan yang akan
dicapai sesuai dengan visi
dan misi perusahaan.
3,79 Tinggi
2 Pemimpin menekankan
pentingnya komitmen pada
kepercayaan yang dipegang.
3,64 Tinggi
3 Pemimpin memberikan
inspirasi tentang gambaran
peluang-peluang baru yang
menarik.
3,63 Tinggi
4 Pemimpin tidak pernah
lelah untuk terus mendorong
3,68 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
bawahannya dalam
mencapai tujuan.
5 Pemimpin memfokuskan
karyawan untuk
mengembangkan kelebihan
pribadi.
3,60 Tinggi
6 Pemimpin memonitor
segala pekerjaan yang
dilakukan oleh
bawahannya.
3,76 Tinggi
7 Pemimpin mendorong
bawahan untuk berani
menyampaikan ide-ide dan
opini di perusahaan ini
secara kreatif dan inovatif.
3,57 Tinggi
8 Pemimpin mengarahkan
bawahan untuk melihat
permasalahan dari segi yang
berbeda.
3,36 Cukup
Total Mean 3,63 Tinggi
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.13 diketahui bahwa item pernyataan
8 mendapatkan rata-rata terendah yaitu 3,36. Kemudian item
pernyataan 1 mendapatkan rata-rata tertinggi yaitu 3,79. Secara
umum rata-rata skor total mean untuk variabel kepemimpinan
transformasional adalah 3,63. Hal ini menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional terdapat pada kategori tinggi.
3) Variabel Loyalitas Karyawan
Hasil dari rata-rata skor jawaban responden pada variabel
loyalitas karyawan akan dimasukkan ke dalam kelompok sebagai
berikut:
a) Apabila skor variabel 1,00 – 1,79 menunjukkan bahwa
loyalitas karyawan sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b) Apabila skor variabel 1,80 – 2,59 menunjukkan bahwa
loyalitas karyawan rendah.
c) Apabila skor variabel 2,60 – 3,39 menunjukkan bahwa
loyalitas karyawan cukup.
d) Apabila skor variabel 3,40 – 4,19 menunjukkan bahwa
loyalitas karyawan tinggi.
e) Apabila skor variabel 4,20 – 5,00 menunjukkan bahwa
loyalitas karyawan terhadap sangat tinggi.
Tabel V.14
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Loyalitas Karyawan
Item Indikator Mean Kategori
1 Saya mempunyai tekad
yang kuat dalam melakukan
pencapaian tujuan
perusahan.
3,75 Tinggi
2 Saya menaati segala
peraturan yang ada di dalam
perusahaan.
3,72 Tinggi
3 Saya menyelesaikan tugas
dengan baik dengan segala
resiko pekerjaan yang ada.
3,60 Tinggi
4 Saya bertanggung jawab
atas semua tugas dan
pekerjaan yang telah
diberikan.
3,76 Tinggi
5 Saya bersedia
melaksanakan tugas dan
pekerjaan secara tim.
3,83 Tinggi
6 Saya memiliki komitmen
yang tinggi terhadap
peningkatan perusahaan.
4,28 Sangat Tinggi
7 Saya memiliki hubungan
yang baik antar atasan dan
karyawan dalam
perusahaan.
3,72 Tinggi
8 Saya melaksanakan
pekerjaan dengan sepenuh
hati.
4,33 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Total Mean 3,87 Tinggi
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.14 diketahui bahwa item pernyataan
3 mendapatkan rata-rata terendah yaitu 3,60. Kemudian item
pernyataan 8 mendapatkan rata-rata tertinggi yaitu 4,33. Secara
umum rata-rata skor total mean untuk variabel loyalitas
karyawan adalah 3,87. Hal ini menunjukkan bahwa loyalitas
karyawan terdapat pada kategori tinggi.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
a. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menilai sebaran data
residual pada sebuah kelompok data telah berdistribusi
normal atau tidak. Kelompok data yang baik adalah
kelompok data yang berdistribusi normal. Jika nilai sig. ≥
0,05 berarti data berdistribusi normal.
Tabel V.15
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 75
Normal
Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 3.09208484
Most Extreme
Differences
Absolute .067
Positive .050
Negative -.067
Test Statistic .067
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.15 diketahui hasil pengujian
One-Sample Kolmogorov Smirnov Test menghasilkan
Asymo.Sig ≥ 0,05 yakni 0,200 ≥ 0,05. Berdasarkan hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa data residual telah
memenuhi asumsi kenormalan.
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada
tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel
independen dalam suatu model regresi linier berganda. Uji
multikolinearitas dilakukan dengan melihat tolerance value
atau dengan menggunakan Variance Inflation Factors (VIF).
Apabila nilai tolerance >0,10 dan nilai VIF <10 maka tidak
terjadi multikolinearitas.
Tabel V.16
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Colinearity Statictic
Tolerance VIF
Clan Organizational
Culture
.941
1.063
Kepemimpinan
Transformasional
.941
1.063
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Berdasarkan tabel V.16 diketahui bahwa nilai
tolerance pada variabel clan organizational culture sebesar
0,941>0,10 dan nilai tolerance pada variabel kepemimpinan
karyawan sebesar 0,941>0,10. Sedangkan untuk nilai
Variance Inflation Factors (VIF) pada variabel clan
organizational culture menunjukkan nilai sebesar 1,063 < 10
dan nilai Variance Inflation Factors (VIF) pada variabel
kepemimpinan transformasional sebesar 1,063<10.
Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas atau tidak ditemukan korelasi diantara
variabel bebas yang ada.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedatisitas dilakukan untuk menguji
apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lainnya tetap, maka disebut heteroskedastisitas.
Akan tetapi sebaiknya dalam pengujian tidak terjadi
heteroskedastisitas agar bisa dilanjutkan ke pengujian
selanjutnya. Dalam hal ini bisa dikatakan tidak teradi
heteroskedastisitas apabila titik-titik data menyebar di atas
dan di bawah angka 0 dan tidak hanya mengumpul di bagian
atas atau bawah saja, penyebaran titik-titik tidak membentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pola bergelombang, menyempit, atau melebar, dan
penyebaran titik-titik data tidak berpola.
Gambar V.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar V.1 diketahui bahwa hasil uji
heteroskedastisitas dengan metode scatterplot dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di
atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Oleh karena
itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi penelitian ini.
b. Persamaan Linier Berganda
Analisis Regresi Linier Berganda adalah metode analisis
yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel
bebas yaitu clan organizational culture (X1), kepemimpinan
transformasional (X2), terhadap variabel terikat yaitu loyalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
karyawan (Y) dengan bentuk persamaan regresinya adalah Y = a +
b1X1 + b2X2 + e.
Tabel V.17
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Variabel Unstandardized
Coefficients
B
(Constant) 1.801
Clan Organizational Culture(X1) .384
Kepemimpinan Transformasional(X2) .550
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.17 diketahui bahwa persamaan Regresi
Linier Berganda yang terbentuk adalah:
Y = 1,801 + 0,384X1 + 0,550X2
1) Nilai konstanta sebesar 1,801, artinya jika variabel loyalitas
karyawan (Y) di CV. Media Printika, Yogyakarta tidak
dipengaruhi oleh kedua variabel bebasnya yaitu clan
organizational culture (X1) dan kepemimpinan transformasional
(X2), maka besarnya rata-rata Loyalitas Karyawan (Y) di CV.
Media Printika, Yogyakarta akan bernilai 1,801.
2) Nilai koefisien regresi untuk variabel clan organizational culture
(X1) sebesar 0,384 dengan arah positif, artinya jika variabel clan
organizational culture (X1) meningkat sebesar satu satuan akan
menyebabkan meningkat pula loyalitas karyawan (Y) di CV.
Media Printika, Yogyakarta sebesar 0,384.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3) Nilai koefisien regresi untuk variabel kepemimpinan
transformasional (X2) sebesar 0,550 dengan arah positif, artinya
jika variabel kepemimpinan transformasional (X2) meningkat
sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkat pula loyalitas
karyawan (Y) di CV. Media Printika, Yogyakarta sebesar 0,330.
3. Uji Hipotesis
a. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh signifikansi
variabel bebas yaitu clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional secara bersama-sama terhadap variabel terikat
yaitu loyalitas karyawan.
Tabel V.18
Hasil Uji F
Model Sum of
Square
s
Df Mean
Square
F Sig.
Regression 663.474 2 331.737 33.759 .000b
Residual 707.513 72 9.827
Total 1370.98
7
74
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.18 diketahui bahwa nilai Sig. = 0,000 <
0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel clan organizational culture (X1), dan
kepemimpinan transformasional (X2) secara bersama-sama atau
simultan berpengaruh terhadap loyalitas karyawan (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara
variabel bebas clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional secara parsial berpengaruh terhadap variabel
terikat loyalitas karyawan.
Tabel V.19
Hasil Uji t
Variabel T Sig.
(Constant) .450 .654
Clan Organizational Culture (X1) 3.508 .001
Kepemimpinan Transformasional (X2) 6.353 .000
Sumber: Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
1) Variabel clan organizational culture pada Loyalitas Karyawan
a) Merumuskan Hipotesis:
H0 : Clan organizational culture tidak berpengaruh
terhadap loyalitas karyawan.
HA : Clan organizational culture berpengaruh terhadap
loyalitas karyawan.
b) Menentukan level of significance (𝛼)
Taraf signifikansi menggunakan 𝛼 = 5% atau 0,05.
c) Kriteria pengambilan keputusan
Kriteria pengambilan keputusan dapat dilihat melalui nilai
probabilitas sig atau dengan membandingkan thitung dan ttabel.
(1) Bila menggunakan nilai probabilitas sig, maka kriteria
pengujian sebagai berikut:
H0 ditolak dan Ha diterima jika nilai probabilitas sig ≤α
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
H0 diterima dan Ha ditolak jika nilai probabilitas sig> α
(2) Bila menggunakan perbandingan nilai thitung dan ttabel,
maka kriteria pengujian sebagai berikut:
H0 ditolak dan Ha diterima, jika thitung > ttabel
H0 diterima dan Ha ditolak, jika thitung ≤ ttabel
d) Kesimpulan
Berdasarkan hasil pada Tabel V.19 diketahui bahwa nilai
Pvalue (sig) untuk variabel clan organizational culture sebesar
0,001. Diketahui Pvalue (sig) sebesar 0,001 < 𝛼 (0,05), maka
H0 ditolak dan HA diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa
clan organizational culture berpengaruh terhadap loyalitas
karyawan. Artinya bahwa semakin baik clan organizational
culture diterapkan dalam perusahaan menurut karyawan,
maka akan semakin tinggi loyalitas karyawan begitu juga
sebaliknya.
2) Variabel kepemimpinan transformasional pada loyalitas
karyawan
a) Merumuskan Hipotesis:
H0 : Kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh
terhadap loyalitas karyawan.
HA : Kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap
loyalitas karyawan.
b) Menentukan level of significance (𝛼)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Taraf signifikansi menggunakan 𝛼 = 5% atau 0,05.
c) Kriteria pengambilan keputusan
Kriteria pengambilan keputusan dapat dilihat melalui nilai
probabilitas sig atau dengan membandingkan thitung dan ttabel.
(1) Bila menggunakan nilai probabilitas sig, maka kriteria
pengujian sebagai berikut:
H0 ditolak dan Ha diterima jika nilai probabilitas sig ≤α
H0 diterima dan Ha ditolak jika nilai probabilitas sig> α
(2) Bila menggunakan perbandingan nilai thitung dan ttabel,
maka kriteria pengujian sebagai berikut:
H0 ditolak dan Ha diterima, jika thitung > ttabel
H0 diterima dan Ha ditolak, jika thitung ≤ ttabel
d) Kesimpulan
Berdasarkan hasil pada Tabel V.19 diketahui bahwa nilai
Pvalue (sig) untuk variabel kepemimpinan transformasional
sebesar 0,000. Diketahui Pvalue (sig) sebesar 0,000 < 𝛼 (0,05),
maka H0 ditolak dan HA diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh
terhadap loyalitas karyawan. Artinya bahwa semakin baik
kepemimpinan transformasional diterapkan dalam
perusahaan menurut karyawan, maka akan semakin tinggi
loyalitas karyawan begitu juga sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
c. Koefisien Determinasi
Analisis ini untuk mengetahui besarnya pengaruh clan
organizational culture dan kepemimpinan transformasional secara
bersama-sama terhadap loyalitas karyawan.
Tabel V.20
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .696a .484 .470 3.135
Sumber : Data Primer yang Diolah, Februari 2020.
Berdasarkan tabel V.20 diketahui bahwa koefisien
determinasi Adjusted R2 sebesar 0,470, maka dapat diartikan bahwa
47% loyalitas karyawan dipengaruhi oleh kedua variabel bebas yang
terdiri dari clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional Sedangkan sisanya sebesar 53% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian.
D. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan dari
clan organizational culture dan peran pemimpin dalam penerapan
kepemimpinan transformasional pada perusahaan CV. Media Printika,
Yogyakarta. Serta ingin mengetahui tingkat loyalitas karyawan pada
perusahaan CV. Media Printika, Yogyakarta. Peneliti ingin mengetahui
apakah clan organizational culture dan kepemimpinan transformasional
berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap loyalitas karyawan.
Dalam penelitian ini terdapat 75 karyawan pada CV. Media Printika,
Yogyakarta yang menjadi responden. Responden pada penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
mayoritas berjenis kelamin perempuan dengan persentase sebesar 55% atau
sebanyak 41 responden. Berdasarkan usia mayoritas responden berusia 36-
40 tahun sebesar 29% atau sebanyak 22 responden. Berdasarkan masa kerja
mayoritas responden telah bekerja selama 11-15 tahun sebesar 63% atau
sebanyak 47 responden. Berdasarkan karyawan bagian mayoritas responden
karyawan bagian finishing sebesar 25% atau sebanyak 19 responden.
Sementara itu, berdasarkan pendidikan mayoritas responden adalah lulusan
SMK sebesar 62% atau sebanyak 47 responden.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, skor rata-rata dari
variabel clan organizational culture sebesar 4,30 yang menunjukan bahwa
clan organizational culture saat dilakukan penelitian tergolong sangat
tinggi. Karyawan merasa clan organizational culture yang diterapkan dalam
perusahaan sudah baik. Item pernyataan ke-3 “Dalam melaksanakan
pekerjaan selalu mengutamakan kerja tim” memperoleh skor rata-rata
tertinggi sebesar 4,45 yang berarti tergolong sangat tinggi. Hal ini
menunjukan bahwa saat dilakukan penelitian karyawan sudah merasa puas
dan penerapan clan organizational culture yang dirasakan mengenai
kekompakan dan kerja tim sangat baik dan sesuai dengan harapan karyawan.
Item pernyataan ke-4 “Dalam pengambilan keputusan pemimpin
melibatkan partisipasi para karyawan sehingga mendapatkan kesepakatan
bersama” memperoleh skor rata-rata terendah yakni sebesar 4,12 yang
berarti tergolong tinggi. Hal ini menunjukan bahwa saat dilakukan
penelitian karyawan sudah merasa puas dan penerapan clan organizational
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
culture yang dirasakan dalam partisipasi pengambilan keputusan sudah baik
dalam suatu perusahaan.
Skor rata-rata kepemimpinan transformasional memperoleh nilai
sebesar 3,63 yang berarti bahwa saat dilakukan penelitian kepemimpinan
transformasional yang diterapkan oleh perusahaan tergolong tinggi. Item
pernyataan ke-1 “Pemimpin selalu mendorong bawahan untuk
menitikberatkan perhatian pada tujuan yang akan dicapai sesuai dengan visi
dan misi perusahaan” memperoleh skor rata-rata tertinggi yakni sebesar
3,79 yang berarti tergolong tinggi. Hal ini menunjukan bahwa saat
dilakukan penelitian kepemimpinan transformasional mengenai pencapain
visi dan misi di dalam perusahaan tergolong tinggi. Item pernyataan ke-8
“Pemimpin mengarahkan bawahan untuk melihat permasalahan dari segi
yang berbeda” memperoleh skor rata-rata terendah yakni sebesar 3,36 yang
berarti tergolong cukup. Hal ini menunjukan bahwa saat dilakukan
penelitian kepemimpinan transformasional mengenai melihat permasalahan
dari sisi yang berbeda sudah baik.
Sementara itu, dalam penelitian ini diketahui pula tingkat loyalitas
karyawan. Hal ini terlihat dari perolehan skor rata-rata loyalitas karyawan
sebesar 3,87 yang berarti loyalitas karyawan CV. Media Printika,
Yogyakarta tinggi. Item pernyataan ke-8 “Saya melaksanakan pekerjaan
dengan sepenuh hati” memperoleh rata-rata tertinggi yakni sebesar 4,33
yang masuk dalam kategori sangat tinggi. Hal ini merupakan pertanda yang
bagus bagi perusahaan karena saat dilakukan penelitian loyalitas karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
mengenai menjalankan pekerjaan dengan sepenuh hati perusahaan sangat
tinggi. Item pernyataan ke-3 “Saya menyelesaikan tugas dengan baik
dengan segala resiko pekerjaan yang ada” memperoleh skor rata-rata
terendah yakni sebesar 3,60 yang masuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut
menunjukan bahwa saat dilakukan penelitian keinginan karyawan untuk
melakukan pekerjaan dengan segala resiko tergolong tinggi.
Dilihat dari uji validitas terhadap item-item pernyataan dalam
kuesioner. Untuk variabel clan organizational culture, kepemimpinan
transformasional, dan loyalitas karyawan yang terdiri dari masing-masing 8
item pernyataan semuanya dinyatakan valid. Karena masing-masing item
pernyataan memiliki nilai variabel ≥ 0,2272. Sementara itu untuk uji
reliabilitas variabel clan organizational culture diketahui nilai Cronbach's
Alpha sebesar 0,759, variabel kepemimpinan transformasional diketahui
nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,825, dan variabel loyalitas karyawan
diketahui nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,816. Maka semua variabel
dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach's Alpha ≥ 0,60.
Diketahui dari pengujian asumsi klasik untuk hasil pengujian
normalitas One-Sample Kolmogorov Smirnov Test menghasilkan Asymo.Sig
≥ 0,05 yakni 0,200 ≥ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data residual
telah memenuhi asumsi kenormalan. Uji Multikoliniearitas diketahui bahwa
nilai tolerance pada variabel clan organizational culture dan variabel
kepemimpinan karyawan sebesar 0,941 > 0,10. Sedangkan untuk nilai
Variance Inflation Factors (VIF) pada variabel clan organizational culture
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
dan kepemimpinan transformasional sebesar 1,063 < 10. Sehingga dapat
dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinearitas atau tidak ditemukan
korelasi diantara variabel bebas yang ada. Selanjutnya untuk uji
heteroskedastisitas diketahui bahwa hasil uji heteroskedastisitas dengan
metode scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Oleh karena
itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi penelitian ini.
Berdasarkan hasil analisis melalui uji F, diketahui bahwa variabel
clan organizational culture dan kepemimpinan transformasional
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan pada CV. Media
Printika, Yogyakarta. Hal ini terlihat dari dari hasil uji F dengan nilai Sig.
0,000 yang berarti ≤ 0,05. Sementara itu melalui uji t diketahui bahwa
variabel clan organizational culture berpengaruh secara parsial terhadap
loyalitas karyawan, terlihat dari nilai Sig. 0,001 ≤ 0,05. Dan berdasarkan
analisis persamaan regresi menunjukan koefisien variabel clan
organizational culture sebesar 0,384. Hal ini menunjukan bahwa koefisien
regresinya positif yang berarti ketika penerapan clan organizational culture
pada CV. Media Printika, Yogyakarta semakin baik maka loyalitas
karyawan akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Seperti yang
dikatakan Caremon dan Quinn 1999 (dalam Kusdi, 2011:87) Yaitu suatu
kultur yang sangat menekankan keakraban dan ikatan emosi untuk saling
berbagi, sehingga organisasi lebih seperti keluarga besar ketimbang entitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
ekonomi. Dimana kultur klan memiliki nilai yang diutamakan yaitu kerja
tim (teamwork), partisipasi dan konsensus. Pemimpin organisasi
diposisikan sebagai pembimbing (mentor) atau bahkan sebagai figur orang
tua. Organisasi diikat oleh kekuatan loyalitas dan tradisi. Hal ini juga
didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Amalia Nurhadi
Zahra dan Mahendra Fakhri (2019) yang mengatakan bahwa variabel clan
organizational culture berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas
karyawan.
Melalui uji t diketahui bahwa variabel kepemimpinan
transformasional berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas karyawan,
terlihat dari nilai Sig. 0,000 ≤ 0,05. Dan berdasarkan analisis persamaan
regresi menunjukan koefisien variabel kepemimpinan transformasional
sebesar 0,550. Hal ini menunjukan bahwa koefisien regresinya positif yang
berarti ketika penerapan kepemimpinan transformasional pada CV. Media
Printika, Yogyakarta semakin baik maka loyalitas karyawan akan semakin
tinggi, begitu pula sebaliknya. Seperti yang dikatakan Robbins dan Judge
(2015:261) menyatakan bahwa pemimpin yang transformasional
menginspirasi para pengikut untuk melampaui kepentingan diri sendiri
mereka demi keuntungan organisasi. Para pemimpin yang
bertranformasional dapat memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap para
pengikutnya. Kepemimpinan yang transformasional lebih efektif karena
mereka kreatif, selain itu juga mendorong pengikutnya agar lebih kreatif
juga. Perusahaan dengan pemimpin yang transformasional menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
kesepakatan yang lebih tinggi diantara para manajer puncak mengenai
tujuan organisasi, yang menghasilkan kinerja organisasional yang lebih
unggul. Hal ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Farizal Marzuki (2018) dan Ni Putu Eka Fajariani dan Ketut Surya
(2015) yang mengatakan bahwa variabel kepemimpinan transformasional
berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas karyawan.
Besarnya pengaruh clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional secara bersama-sama terhadap loyalitas karyawan dapat
diketahui koefisien determinasi Adjusted R2 sebesar 0,470. Maka dapat
diartikan bahwa 47% loyalitas karyawan dipengaruhi oleh kedua variabel
bebas yang terdiri dari clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional Sedangkan sisanya sebesar 53% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak digunakan dalam penelitian.
Jadi dapat diketahui bahwa secara simultan dan parsial variabel clan
organizational culture dan kepemimpinan transformasional berpengaruh
terhadap loyalitas karyawan pada CV. Media Printika, Yogyakarta. Jika
perusahaan ingin meningkatkan loyalitas karyawan, maka perusahaan perlu
menerapkan clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional dengan baik lagi. Akan tetapi Perusahaan juga harus tetap
mempertahankan item-item pernyataan dari clan organizational culture dan
kepemimpinan transformasional yang sudah baik karena dapat membantu
perusahaan dalam meningkatkan loyalitas karyawan pada CV. Media
Printika, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data Pengaruh clan organizational
culture dan kepemimpinan transformasional terhadap loyalitas karyawan
pada CV. Media Printika, Yogyakarta maka penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 75 responden.
Dengan karakteristik jenis kelamin terdiri dari 41 perempuan sebesar
55% dan 34 laki-laki sebesar 45%. Mayoritas usia responden adalah 36-
40 tahun sebesar 29% atau sebanyak 22 responden dan persentase umur
paling rendah adalah ≥51 tahun sebesar 1% atau sebanyak 1 responden.
Lalu mayoritas masa kerja responden adalah 11-15 tahun sebesar 63%
atau sebanyak 47 responden dan masa kerja responden paling rendah
adalah ≥21 tahun sebesar 1% atau sebanyak 1 responden. Kemudian
mayoritas responden berdasarkan karyawan bagian adalah finishing
sebesar 25% atau sebanyak 19 responden dan karyawan bagian dengan
persentase paling rendah adalah teknik, POD, dan mounting sebesar 1%
atau sebanyak 1 responden. Selanjutnya mayoritas responden
berdasarkan pendidikan terdiri dari 47 SMK sebesar 63% dan pendidikan
dengan persentase paling rendah adalah 23 SMA sebesar 31%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2. Clan organizational culture berpengaruh terhadap loyalitas karyawan
pada CV. Media Printika, Yogyakarta. Hal ini dapat dibuktikan dengan
signifikasi (Sig.) sebesar 0,001<0,05 dari ketentuan yang ditetapkan.
3. Kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap loyalitas
karyawan pada CV. Media Printika, Yogyakarta. Hal ini dapat dibuktikan
dengan signifikasi (Sig.) sebesar 0,000<0,05 dari ketentuan yang
ditetapkan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan yang diperoleh dari hasil
penelitian, penulis mengajukan beberapa saran yang mungkin dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan loyalitas karyawan pada
CV. Media Printika, Yogyakarta. Adapun saran yang diberikan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti pada bab V, diketahui
bahwa variabel clan organizational culture dan kepemimpinan
transformasional berpengaruh terhadap loyalitas karyawan CV. Media
Printika, Yogyakarta. Akan tetapi ada beberapa item pernyataan dari
setiap variabel yang memiliki nilai rata-rata terendah. Pada variabel clan
organizational culture, item pernyataan ke-4 memperoleh skor paling
rendah yaitu sebesar 4,12. Untuk meningkatkan clan organizational
culture, diharapkan CV. Media Printika, Yogyakarta dalam pengambilan
keputusan pemimpin melibatkan partisipasi para karyawan sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
mendapatkan kesepakatan bersama. Sementara pada variabel
kepemimpinan karyawan, item pernyataan ke-8 memperoleh skor paling
rendah yaitu sebesar 3,36. Untuk meningkatkan kepemimpinan
transformasional, diharapkan pemimpin CV. Media Printika, Yogyakarta
dapat mengarahkan bawahan untuk melihat permasalahan dari segi yang
berbeda. Selanjutnya pada variabel loyalitas karyawan, item pernyataan
ke-3 memperoleh skor paling rendah yaitu sebesar 3,60. Untuk
meningkatkan loyalitas karyawan, diharapkan pemimpin CV. Media
Printika, Yogyakarta perlu memperhatikan kesehatan dan keselamatan
karyawan dalam bekerja.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi Loyalitas Karyawan, dapat dilakukan dengan
menggunakan variabel penelitian yang belum digunakan dalam
penelitian ini, misalnya dengan menambahkan Gaji, kepuasan karyawan,
maupun motivasi kerja. Serta dapat melakukan penelitian yang serupa
namun di perusahaan lainnya. Selain itu peneliti selanjutnya agar
menggunakan teknik analisis yang berbeda misalnya menggunakan
analisis jalur ataupun metode lainnya. Mengingat di masa yang akan
datang tentunya akan lebih banyak peluang dan tantangan baru tentunya
membutuhkan karyawan yang semakin kompeten dan bisa bekerjasama
baik dengan perusahaan. Oleh karena itu pembaruan penelitian perlu
terus dilakukan mengingat perkembangan ilmu pengetahuan yang selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
dinamis dan kompleks, sehingga penelitian ini tidak berhenti hanya
sampai disini saja.
C. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini, tentunya belum mencapai hasil
yang sempurna. Dimana peneliti mengalami beberapa keterbatasan selama
melakukan penelitian. Adapun beberapa keterbatasan dalam penelitian
sebagai berikut:
1. Dalam hasil penelitian ini, peneliti menyadari bahwa belum sempurna
karena keterbatasan peneliti mengenai pengetahuan dalam menulis karya
ilmiah, seperti pengkajian teori yang digunakan serta pengolahan data
dan analisis data dalam penelitian.
2. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini hanya berfokus pada clan
organizational culture dan kepemimpinan trasnformasional untuk
mengukur loyalitas karyawan, sehingga masih mengabaikan variabel
lainnya.
3. Jawaban dari kuesioner yang dibagikan kepada responden kurang
bervariasi dan kurangnya kejujuran dari jawaban para responden dalam
memilih jawaban yang tepat, sehingga kurang sesuai dengan harapan
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
DAFTAR PUSTAKA
Cendana, M. Dinka Syafiq dan Indi Djastuti. 2016. Analisis Pemetaan
Budaya Organisasi Dengan Menggunakan OCAI Pada PT
Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Jurnal Manajemen. 5 (3), 1-14.
Dessler, Gary. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi kesepuluh.
Jakarta: PT Indeks.
Fajariani, Ni Putu Eka & Ketut, Surya. 2015. Pengaruh Pengalaman Kerja
dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Loyalitas
Karyawan. Jurnal Manajemen Unud. Universitas Udayana. Vol 4
(4), 930-942.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hermawan, I Ketut Andy & I Gede Riana. 2013. Analisis faktor-Faktor
yang Menentukan Loyalitas Karyawan pada Pt. Inti Buana Permai
Denpasar Bali. Jurnal Manajemen Unud. Universitas Udayana. 2,
624-642.
Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPEF –
Yogyakarta.
Kreitner, Robert & Angelo, Kinicki. 2005. Perilaku Organisasi, edisi 5.
Jakarta: Salemba Empat.
Kusdi. 2011. Budaya Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi kedua.
Bandung: Alfabeta.
Marzuki, Farizal. 2018. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional
dan Profesionalisme Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan (Studi
Pada LP3I Group). Jurnal Lentera Bisnis. Politektik LP3I Jakarta.
Vol 7 (1).
Riani, Asri Laksmi. 2011. Budaya Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Rianti, Serlie Putri. 2017. Pengaruh Kepemimpinan Demokratis Terhadap
Loyalitas Perawat Pada Rumah Sakit Umum (studi di RSUD Kota
Sawahlunto). Jurnal Manajemen Fisip. 4 (1).
Robbins, Stephen P. & Judge, T.A. 2015. Perilaku Organisasi, Edisi 16.
Jakarta: Salemba Empat.
Safitri, Rahmadana. 2015. Pengaruh Kompensasi Terhadap Loyalitas
Karyawan (studi pada PT Putra Lautan Kumala Lines Samarinda).
Jurnal Administrasi Bisnis. 3 (3), 650-660.
Saydam, Gozali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu
Pendekatan Mikro. Jakarta: Djambatan.
Sekaran, Uma dan Roger Bougie. 2017. Metode Penelitian Untuk Bisnis
Pendekatan Pengembangan-Keahlian. Jakarta: Salemba Empat.
Sinambela, Lijan Poltak & Sarton, Sinambela. 2019. Manajemen Kinerja:
Pengelolaan, Pengukuran dan Implikasi Kinerja. Depok: PT Raja
Grafindo Persada.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sule, Erni Trisna & Donni, Juni Priansa. 2018. Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi (Membangun Organisasi unggul di Era Perubahan).
Bandung: PT Refika Aditama.
Sulisyanto. 2018. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: CV.Andi Offset.
Sutrisno, Edy. 2010. Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi:Teori Aplikasi dan
Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
Yulk, Gary. 2015. Kepemimpinan Dalam Organisasi, edisi ketujuh. Jakarta:
Indeks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Zahra, Amalia Nurhadi & Fakhri Mahendra. 2019. Pengaruh Budaya
Organisasi Clan dan Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap
Loyalitas Karyawan (Studi pada Purwa Caraka Music Studio
Cabang Ujung Beruang Bandung). Jurnal manajemen. Universitas
Telkom. Vol 6 (1), 1013.
Zulganef. 2018. Metode Peneitian Bisnis dan Manajemen. Bandung: PT
Refika Aditama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
KUESIONER
PENGARUH CLAN ORGANIZATIONAL CULTURE DAN KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN
(Studi pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta)
Oleh:
Nikomangtuti Handayani
NIM: 162214035
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
KUESIONER
PENGARUH CLAN ORGANIZATIONAL CULTURE DAN KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN
(Studi pada Kantor CV. Media Printika, Yogyakarta)
Kepada Yth.
Para responden (Karyawan CV. Media Printika, Yogyakarta)
Di Yogyakarta.
Dengan hormat,
Sehubungan dalam menyelesaikan skripsi di Program Studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Saya sebagai peneliti memohon bantuan
kepada para karyawan CV. Media Printika, Yogyakarta agar berkenan untuk
mengisi kuesioner yang saya sajikan dalam lembar berikutnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Clan Organizational Culture dan
Kepemimpinan Transformasional Terhadap Loyalitas Karyawan. Data pribadi dan
daftar pertanyaan hendaknya diisi dengan lengkap dan jangan dibiarkan tidak
terjawab. Data pribadi Bapak/Ibu tidak akan dipublikasikan sehingga diharapkan
dapat mengisi dengan sebenarnya. Kerahasiaan informasi akan dijaga dengan baik
dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik. Besar harapan saya intuk
Bapak/Ibu mengisi kuesioner ini, karena jawaban Bapak/Ibu merupakan kontribusi
yang sangat berharga.
Peneliti,
Nikomangtuti Handayani
(162214035)
Mahasiswa Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
A. IDENTITAS RESPONDEN
Mohon diisi titik-titik pada pertanyaan di bawah ini sesuai dengan identitas
Bapak/Ibu:
Nama : ........................ (boleh nama panggilan)
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (pilih salah satu)
Usia : ........................ Tahun
Masa Kerja : ........................ Tahun
Karyawan Bagian : ........................
Pendidikan : ........................
B. KUESIONER
Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kolom yang sudah disediakan
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang tersedia. Pada masing-masing
pernyataan telah disediakan alternatif jawaban. Bapak/Ibu dipersilahkan untuk
memilih alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan saat ini dengan
memberikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
NO. PERNYATAAN STS TS N S SS
Clan Organizational Culture
(Budaya Organisasi Klan)
1. Perusahaan menekankan pada keakraban
dan ikatan emosi untuk saling
menghargai.
2. Semua karyawan dianggap sebagai
keluarga di dalam perusahaan.
3. Dalam melaksanakan pekerjaan selalu
mengutamakan kerja tim.
4. Dalam pengambilan keputusan pemimpin
melibatkan partisipasi para karyawan
sehingga mendapatkan kesepakatan
bersama.
5. Pemimpin berperan sebagai mentor dan
fasilitator dalam menggerakkan dan
mengarahkan pekerjaan para karyawan.
6. Pemimpin berperan sebagai orang tua
dalam mengayomi para karyawan.
7. Pemimpin selalu memberikan dukungan
(Support) kepada karyawan dalam
bekerja.
8. Tradisi yang diterapkan dan loyalitas
karyawan menjadi pengikat kekeluargaan
di dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
Kepemimpinan Transformasional
1. Pemimpin selalu mendorong bawahan
untuk menitikberatkan perhatian pada
tujuan yang akan dicapai sesuai dengan
visi dan misi perusahaan.
2. Pemimpin menekankan pentingnya
komitmen pada kepercayaan yang
dipegang.
3. Pemimpin memberikan inspirasi tentang
gambaran peluang-peluang baru yang
menarik.
4. Pemimpin tidak pernah lelah untuk terus
mendorong bawahannya dalam mencapai
tujuan.
5. Pemimpin memfokuskan karyawan untuk
mengembangkan kelebihan pribadi.
6. Pemimpin memonitor segala pekerjaan
yang dilakukan oleh bawahannya.
7. Pemimpin mendorong bawahan untuk
berani menyampaikan ide-ide dan opini di
perusahaan ini secara kreatif dan inovatif.
8. Pemimpin mengarahkan bawahan untuk
melihat permasalahan dari segi yang
berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
Loyalitas Karyawan
1. Saya mempunyai tekad yang kuat dalam
melakukan pencapaian tujuan perusahan.
2. Saya menaati segala peraturan yang ada
di dalam perusahaan.
3. Saya menyelesaikan tugas dengan baik
dengan segala resiko pekerjaan yang ada.
4. Saya bertanggung jawab atas semua tugas
dan pekerjaan yang telah diberikan.
5. Saya bersedia melaksanakan tugas dan
pekerjaan secara tim.
6. Saya memiliki komitmen yang tinggi
terhadap peningkatan perusahaan.
7. Saya memiliki hubungan yang baik antar
atasan dan karyawan dalam perusahaan.
8. Saya melaksanakan pekerjaan dengan
sepenuh hati.
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
A. Karakteristik Responden
No Jenis Kelamin Usia Masa Kerja Karyawan Bagian Pendidikan
1 1 4 3 7 2
2 1 1 2 17 2
3 2 4 4 13 1
4 2 4 3 15 1
5 2 2 2 15 2
6 1 4 3 14 2
7 2 4 2 15 1
8 2 4 2 5 2
9 2 2 1 15 2
10 1 5 3 7 2
11 1 3 3 10 2
12 2 2 2 15 1
13 2 7 4 15 1
14 1 4 3 12 2
15 1 4 3 5 2
16 2 2 2 13 1
17 2 4 4 13 2
18 2 3 3 15 1
19 1 1 1 6 2
20 1 6 3 5 2
21 1 6 3 2 3
22 1 2 3 8 2
23 2 2 3 15 1
24 1 2 2 18 2
25 1 4 4 5 2
26 1 3 3 10 2
27 2 4 3 15 2
28 2 3 3 15 2
29 1 3 3 5 2
30 1 3 3 5 2
31 1 2 2 10 2
32 2 3 3 8 2
33 2 3 3 15 2
34 1 4 3 6 2
35 1 4 3 12 2
36 1 3 3 8 2
37 1 4 4 2 3
38 2 3 3 13 1
39 2 4 3 15 1
40 2 3 3 4 4
41 2 3 3 5 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
42 2 2 2 13 1
43 1 3 3 5 2
44 2 6 4 13 2
45 1 6 3 16 2
46 1 3 3 18 1
47 1 3 3 5 2
48 2 4 3 10 2
49 1 2 3 10 2
50 2 2 3 15 1
51 2 2 3 3 1
52 2 2 3 3 1
53 1 4 2 1 4
54 1 2 2 8 2
55 2 4 3 8 1
56 2 2 3 9 2
57 2 4 3 15 1
58 2 6 5 15 1
59 1 4 3 7 2
60 2 4 3 15 1
61 2 2 3 15 2
62 2 3 3 4 4
63 1 2 3 5 2
64 2 3 3 7 2
65 2 2 3 15 1
66 2 2 2 9 2
67 2 5 4 13 1
68 2 4 3 10 2
69 1 5 4 5 2
70 2 2 2 13 1
71 1 1 1 17 2
72 1 1 1 17 2
73 2 1 1 11 1
74 1 1 1 17 2
75 2 3 3 15 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
B. Kode Karakteristik Responden
Kode Jenis Kelamin Usia Masa Kerja Karyawan Bagian Pendidikan
1 Laki-laki 21-25 1-5 Manajer
Operasional
SMK
2 Perempuan 26-30 6-10 Supervisor
SMA
3 31-35 11-15 Koordinator
D3
4 36-40 16-20 Admin dan
Keuangan
S1
5 41-45 >=21 Cetak op. Mesin
Oliver
6 46-50 Operasi Mesin
SPOT UV
7 >=51 Operasi Mesin
Bending
8 Operasi Mesin
Lipat
9 Operasi Mesin
Laminating
10 Operasi Mesin
Potong
11 POD
12 Security
13 Shrink
14 Teknik
15 Finishing
16 Mounting
17 Unit 2 Bibis
18 Umum dan Driver
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
A. Clan Organizational Culture
No Clan Organizational Culture (X1)
Jumlah Rata-rata X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8
1 5 5 5 5 5 4 5 5 39 4.88
2 4 5 4 5 5 5 5 5 38 4.75
3 5 5 5 4 5 5 5 4 38 4.75
4 4 5 5 4 5 5 5 4 37 4.63
5 5 3 5 5 4 4 2 5 33 4.13
6 5 5 5 5 5 4 5 3 37 4.63
7 5 4 4 4 4 5 4 4 34 4.25
8 3 3 3 3 3 4 3 3 25 3.13
9 4 4 5 5 5 3 4 4 34 4.25
10 5 5 5 4 5 5 5 5 39 4.88
11 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
12 4 5 5 4 5 5 5 4 37 4.63
13 5 4 4 4 4 5 4 5 35 4.38
14 5 5 5 4 5 5 5 4 38 4.75
15 4 5 5 4 5 5 5 5 38 4.75
16 5 5 5 5 5 3 4 5 37 4.63
17 5 5 4 3 4 5 4 3 33 4.13
18 5 5 4 4 4 4 3 4 33 4.13
19 3 4 3 3 3 4 4 3 27 3.38
20 3 4 3 3 3 4 3 4 27 3.38
21 4 3 4 4 4 5 4 4 32 4.00
22 4 4 5 4 5 4 5 5 36 4.50
23 5 4 5 5 5 4 5 5 38 4.75
24 4 4 5 5 5 4 5 5 37 4.63
25 4 4 4 5 4 4 4 5 34 4.25
26 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4.13
27 5 5 5 4 5 5 4 4 37 4.63
28 5 4 5 4 5 5 5 5 38 4.75
29 4 4 5 4 5 5 4 4 35 4.38
30 3 3 3 5 3 4 4 4 29 3.63
31 5 5 5 4 4 4 4 4 35 4.38
32 5 5 5 4 4 4 4 4 35 4.38
33 5 5 5 5 5 4 5 4 38 4.75
34 5 4 5 4 3 4 5 4 34 4.25
35 4 5 4 5 4 5 4 4 35 4.38
36 5 4 4 3 4 5 3 5 33 4.13
37 5 4 5 4 3 4 5 4 34 4.25
38 4 4 4 3 4 3 4 4 30 3.75
39 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4.13
40 4 4 4 5 4 4 4 4 33 4.13
41 5 5 5 5 4 5 5 5 39 4.88
42 5 5 5 5 5 3 4 5 37 4.63
43 4 4 4 3 4 3 5 4 31 3.88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
44 5 3 4 3 4 3 4 3 29 3.63
45 4 5 5 4 5 4 5 5 37 4.63
46 4 5 5 5 4 3 5 5 36 4.50
47 5 5 5 5 5 4 5 4 38 4.75
48 4 5 4 4 4 5 4 5 35 4.38
49 4 3 5 3 3 4 5 3 30 3.75
50 3 5 3 5 4 5 5 5 35 4.38
51 5 4 5 4 5 5 5 5 38 4.75
52 5 5 5 4 5 5 5 4 38 4.75
53 4 4 3 3 5 4 4 2 29 3.63
54 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
55 4 4 5 3 4 4 4 5 33 4.13
56 5 4 5 4 5 4 5 5 37 4.63
57 3 4 4 3 4 4 4 5 31 3.88
58 5 5 5 5 5 3 5 4 37 4.63
59 5 5 5 5 4 5 5 4 38 4.75
60 5 5 5 4 4 4 5 4 36 4.50
61 4 5 5 5 3 5 5 5 37 4.63
62 3 4 4 3 4 2 4 4 28 3.50
63 3 5 5 4 3 5 5 5 35 4.38
64 4 5 5 4 4 4 5 4 35 4.38
65 4 4 4 4 4 3 4 4 31 3.88
66 4 4 4 4 4 4 4 5 33 4.13
67 5 5 5 4 4 4 5 5 37 4.63
68 4 4 4 4 3 3 4 4 30 3.75
69 3 4 4 4 4 5 4 4 32 4.00
70 1 4 1 4 4 4 4 4 26 3.25
71 4 5 5 3 4 4 5 3 33 4.13
72 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.00
73 4 5 5 4 4 4 5 4 35 4.38
74 4 5 5 4 5 5 5 4 37 4.63
75 5 5 4 5 4 4 5 4 36 4.50
Total 323 331 334 309 318 315 332 319 2581 322.63
Rata-rata 4.31 4.41 4.45 4.12 4.24 4.20 4.43 4.25 34.41 4.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
B. Kepemimpinan Transformasional
No Kepemimpinan Transformasional (X2)
Jumlah Rata-rata X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8
1 4 2 4 4 2 4 2 2 24 3.0
2 3 3 4 3 3 3 3 4 26 3.3
3 5 3 4 3 4 5 3 4 31 3.9
4 5 5 4 4 5 5 4 4 36 4.5
5 4 5 3 3 5 4 3 3 30 3.8
6 4 3 3 3 3 4 3 3 26 3.3
7 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
8 4 3 3 3 3 4 3 3 26 3.3
9 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
10 3 3 3 3 3 3 2 3 23 2.9
11 4 3 3 4 4 4 4 3 29 3.6
12 4 4 3 3 4 4 4 3 29 3.6
13 3 4 4 3 3 3 3 4 27 3.4
14 1 4 3 2 4 1 2 1 18 2.3
15 5 4 4 5 4 5 4 4 35 4.4
16 4 4 3 4 4 4 4 3 30 3.8
17 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3.9
18 4 4 5 5 4 4 5 5 36 4.5
19 1 3 4 2 3 1 2 4 20 2.5
20 3 3 4 4 3 3 4 4 28 3.5
21 3 4 2 4 4 3 3 2 25 3.1
22 4 4 3 4 4 4 4 3 30 3.8
23 4 5 3 5 5 4 4 3 33 4.1
24 3 4 3 4 4 3 4 3 28 3.5
25 4 2 5 5 2 4 5 5 32 4.0
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
27 4 4 4 5 4 4 3 4 32 4.0
28 5 4 4 4 4 5 5 2 33 4.1
29 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
30 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3.9
31 3 4 3 3 4 3 3 2 25 3.1
32 3 4 3 3 4 3 3 2 25 3.1
33 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
34 4 5 3 4 5 4 3 2 30 3.8
35 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3.9
36 4 2 5 4 2 4 5 5 31 3.9
37 3 4 3 3 3 3 4 3 26 3.3
38 4 3 3 4 3 4 4 3 28 3.5
39 3 3 3 4 3 3 3 3 25 3.1
40 4 4 3 4 4 4 3 3 29 3.6
41 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3.9
42 4 3 5 4 4 4 3 5 32 4.0
43 4 4 4 4 4 4 3 2 29 3.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
44 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3.9
45 4 5 3 4 4 5 5 3 33 4.1
46 5 5 4 4 5 5 4 4 36 4.5
47 4 2 3 4 2 4 4 3 26 3.3
48 4 3 5 3 3 4 3 5 30 3.8
49 3 3 3 2 3 3 3 2 22 2.8
50 4 3 3 4 3 4 4 3 28 3.5
51 3 3 3 4 3 3 4 3 26 3.3
52 4 4 3 4 4 4 4 3 30 3.8
53 2 1 4 1 1 1 2 1 13 1.6
54 3 4 4 3 4 3 3 4 28 3.5
55 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
56 4 4 3 4 4 4 4 3 30 3.8
57 4 3 3 4 3 4 3 3 27 3.4
58 5 4 4 4 4 5 5 4 35 4.4
59 4 4 3 4 4 4 3 3 29 3.6
60 3 2 4 3 2 3 3 1 21 2.6
61 2 2 4 3 2 2 2 2 19 2.4
62 4 3 4 3 3 4 3 4 28 3.5
63 4 4 3 3 4 4 4 3 29 3.6
64 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
65 4 3 3 3 3 4 3 3 26 3.3
66 5 4 4 4 3 4 4 4 32 4.0
67 3 5 4 4 5 5 4 4 34 4.3
68 5 3 3 3 3 3 3 3 26 3.3
69 4 3 4 4 3 4 4 4 30 3.8
70 4 3 4 3 3 4 4 4 29 3.6
71 3 5 4 4 5 3 3 4 31 3.9
72 4 5 3 5 5 4 5 3 34 4.3
73 5 4 3 4 4 5 4 3 32 4.0
74 5 4 5 4 4 4 4 5 35 4.4
75 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
Total 284 273 272 276 270 282 268 252 2177 272.13
Rata-rata 3.79 3.64 3.63 3.68 3.60 3.76 3.57 3.36 29.03 3.63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
C. Loyalitas Karyawan
No Loyalitas Karyawan (Y1)
Jumlah Rata-rata Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8
1 4 3 4 4 4 4 3 4 30 3.75
2 3 3 3 4 3 3 3 3 25 3.13
3 4 3 4 3 5 4 3 5 31 3.88
4 4 4 5 4 5 5 5 5 37 4.63
5 5 5 4 4 3 5 4 3 33 4.13
6 2 4 3 5 3 4 4 3 28 3.50
7 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
8 3 3 3 4 3 3 3 5 27 3.38
9 3 3 5 2 4 2 3 4 26 3.25
10 4 4 2 4 5 4 4 5 32 4.00
11 3 4 4 5 4 4 4 4 32 4.00
12 4 4 3 4 5 3 3 5 31 3.88
13 3 3 3 3 4 3 4 4 27 3.38
14 3 3 1 3 5 4 1 5 25 3.13
15 4 4 3 4 5 5 4 5 34 4.25
16 3 4 4 5 5 3 4 5 33 4.13
17 3 3 4 3 4 4 3 4 28 3.50
18 3 3 2 5 2 4 3 2 24 3.00
19 4 2 4 2 4 2 3 4 25 3.13
20 2 2 3 2 2 3 2 2 18 2.25
21 3 3 4 4 5 4 3 5 31 3.88
22 4 4 4 5 5 5 4 5 36 4.50
23 5 5 4 4 5 5 4 5 37 4.63
24 4 4 3 4 3 4 3 3 28 3.50
25 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.00
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
27 4 5 5 4 5 4 5 5 37 4.63
28 4 4 4 3 5 5 4 5 34 4.25
29 3 3 5 2 4 5 3 4 29 3.63
30 4 4 4 4 4 3 3 4 30 3.75
31 4 4 3 3 5 4 4 5 32 4.00
32 4 4 3 4 5 4 4 5 33 4.13
33 4 4 4 4 5 4 4 5 34 4.25
34 3 3 4 4 5 5 3 5 32 4.00
35 4 3 3 4 4 4 4 4 30 3.75
36 3 3 4 3 4 5 4 4 30 3.75
37 4 4 4 3 4 4 3 4 30 3.75
38 4 4 4 4 5 3 4 5 33 4.13
39 4 4 5 4 3 3 3 3 29 3.63
40 4 4 4 4 5 5 4 5 35 4.38
41 4 4 3 4 5 5 4 5 34 4.25
42 5 5 4 4 5 4 5 5 37 4.63
43 3 3 4 3 4 3 4 4 28 3.50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
44 4 4 4 5 4 5 3 4 33 4.13
45 4 5 4 4 5 3 5 5 35 4.38
46 5 5 4 5 5 4 5 5 38 4.75
47 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3.88
48 5 5 5 5 5 5 3 5 38 4.75
49 2 2 3 4 3 3 4 3 24 3.00
50 4 4 4 4 5 4 4 5 34 4.25
51 4 4 3 3 4 4 3 4 29 3.63
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
53 3 1 3 1 3 2 1 3 17 2.13
54 3 3 4 3 4 4 3 4 28 3.50
55 4 4 3 3 5 5 4 5 33 4.13
56 3 3 4 4 5 5 4 5 33 4.13
57 4 4 4 4 4 3 4 4 31 3.88
58 4 4 3 5 5 5 5 5 36 4.50
59 3 3 3 4 4 5 4 4 30 3.75
60 4 4 1 3 4 1 3 5 25 3.13
61 4 4 3 4 3 3 3 3 27 3.38
62 3 3 3 3 4 3 3 4 26 3.25
63 4 4 3 3 4 1 4 5 28 3.50
64 4 4 3 4 5 3 4 5 32 4.00
65 3 3 3 4 5 3 4 5 30 3.75
66 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4.13
67 5 5 4 4 5 4 5 5 37 4.63
68 4 3 3 4 4 3 4 4 29 3.63
69 5 5 4 4 4 4 5 4 35 4.38
70 4 4 4 3 3 2 4 3 27 3.38
71 4 4 3 4 5 3 4 5 32 4.00
72 4 4 4 4 5 4 5 5 35 4.38
73 4 4 3 4 5 4 4 5 33 4.13
74 4 4 4 4 5 4 4 5 34 4.25
75 3 3 4 3 4 5 4 4 30 3.75
Total 281 279 270 282 287 321 279 325 2324 290.50
Rata-rata 3.75 3.72 3.60 3.76 3.83 4.28 3.72 4.33 30.99 3.87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
A. Uji Validitas
1. Clan Organizational Culture
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8
Clan
Organizational Culture
X1.1 Pearson
Correlation 1 .282* .646** .252* .368** .105 .186 .105 .627**
Sig. (2-
tailed) .014 .000 .029 .001 .369 .109 .369 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X1.2 Pearson Correlation
.282* 1 .417** .343** .394** .260* .505** .191 .679**
Sig. (2-
tailed) .014 .000 .003 .000 .024 .000 .100 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X1.3 Pearson
Correlation .646** .417** 1 .279* .418** .104 .498** .298** .762**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .015 .000 .373 .000 .009 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X1.4 Pearson Correlation
.252* .343** .279* 1 .312** .087 .269* .420** .600**
Sig. (2-
tailed) .029 .003 .015 .006 .460 .020 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X1.5 Pearson
Correlation .368** .394** .418** .312** 1 .151 .343** .219 .651**
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .000 .006 .196 .003 .059 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X1.6 Pearson
Correlation .105 .260* .104 .087 .151 1 .188 .172 .422**
Sig. (2-
tailed) .369 .024 .373 .460 .196 .106 .140 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X1.7 Pearson
Correlation .186 .505** .498** .269* .343** .188 1 .147 .630**
Sig. (2-
tailed) .109 .000 .000 .020 .003 .106 .208 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X1.8 Pearson
Correlation .105 .191 .298** .420** .219 .172 .147 1 .516**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Sig. (2-
tailed) .369 .100 .009 .000 .059 .140 .208 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Clan Orga
nizati
onal
Culture
Pearson Correlation
.627** .679** .762** .600** .651** .422** .630** .516** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Kepemimpinan Transformasional
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 Kepemimpinan Transformasion
al
X2.1 Pearson Correlation
1 .260* .154 .540** .290* .881** .542** .386** .759**
Sig. (2-
tailed) .024 .187 .000 .011 .000 .000 .001 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X2.2 Pearson
Correlation .260* 1 -.173 .375** .916** .391** .318** .148 .623**
Sig. (2-
tailed) .024 .138 .001 .000 .001 .005 .206 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X2.3 Pearson
Correlation .154 -.173 1 .141 -.153 .131 .162 .663** .338**
Sig. (2-
tailed) .187 .138 .227 .190 .263 .165 .000 .003
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X2.4 Pearson
Correlation .540** .375** .141 1 .380** .619** .609** .402** .754**
Sig. (2-
tailed) .000 .001 .227 .001 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X2.5 Pearson
Correlation .290* .916** -.153 .380** 1 .421** .254* .151 .627**
Sig. (2-tailed)
.011 .000 .190 .001 .000 .028 .196 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X2.6 Pearson Correlation
.881** .391** .131 .619** .421** 1 .612** .404** .837**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Sig. (2-
tailed) .000 .001 .263 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X2.7 Pearson Correlation
.542** .318** .162 .609** .254* .612** 1 .419** .728**
Sig. (2-
tailed) .000 .005 .165 .000 .028 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X2.8 Pearson
Correlation .386** .148 .663** .402** .151 .404** .419** 1 .668**
Sig. (2-tailed)
.001 .206 .000 .000 .196 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Kepemim
pinan
Trans
formasion
al
Pearson Correlation
.759** .623** .338** .754** .627** .837** .728** .668** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Loyalitas Karyawan
Correlations
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Loyalitas Karyawan
Y1.1 Pearson
Correlation 1 .767** .250* .299** .419** .192 .443** .397** .686**
Sig. (2-
tailed) .000 .031 .009 .000 .099 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Y1.2 Pearson
Correlation .767** 1 .265* .569** .422** .283* .626** .405** .802**
Sig. (2-
tailed) .000 .022 .000 .000 .014 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Y1.3 Pearson Correlation
.250* .265* 1 .079 .177 .288* .321** .085 .466**
Sig. (2-
tailed) .031 .022 .498 .130 .012 .005 .471 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Y1.4 Pearson
Correlation .299** .569** .079 1 .233* .377** .495** .212 .617**
Sig. (2-
tailed) .009 .000 .498 .044 .001 .000 .068 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Y1.5 Pearson
Correlation .419** .422** .177 .233* 1 .340** .434** .938** .741**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .130 .044 .003 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Y1.6 Pearson Correlation
.192 .283* .288* .377** .340** 1 .278* .215 .590**
Sig. (2-
tailed) .099 .014 .012 .001 .003 .016 .064 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Y1.7 Pearson
Correlation .443** .626** .321** .495** .434** .278* 1 .397** .746**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .005 .000 .000 .016 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Y1.8 Pearson Correlation
.397** .405** .085 .212 .938** .215 .397** 1 .677**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .471 .068 .000 .064 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Loya
litas
Karyawan
Pearson
Correlation .686** .802** .466** .617** .741** .590** .746** .677** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
B. Uji Reliabilitas
1. Clan Ogranizational Culture
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.759 8
2. Kepemimpinan Transformasional
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.825 8
3. Loyalitas Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.816 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 75
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.09208484
Most Extreme Differences Absolute .067
Positive .050
Negative -.067
Test Statistic .067
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
2. Uji Multikolineritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.801 4.003 .450 .654
Clan
Organizational
Culture .384 .109 .306 3.508 .001 .941 1.063
Kepemimpinan Transformasion
al .550 .087 .555 6.353 .000 .941 1.063
a. Dependent Variable: Loyalitas Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
3. Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.038 2.594 1.942 .056
Clan
Organizational
Culture -.118 .071 -.199 -1.669 .099 .941 1.063
Kepemimpinan
Transformasion
al .046 .056 .098 .822 .414 .941 1.063
a. Dependent Variable: ABS_RES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
D. Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Kepemimpinan
Transformasional, Clan
Organizational Cultureb
. Enter
a. Dependent Variable: Loyalitas Karyawan
b. All requested variables entered.
E. Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1.801 4.003 .450 .654
Clan Organizational
Culture .384 .109 .306 3.508 .001
Kepemimpinan
Transformasional .550 .087 .555 6.353 .000
a. Dependent Variable: Loyalitas Karyawan
F. Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 663.474 2 331.737 33.759 .000b
Residual 707.513 72 9.827
Total 1370.987 74
a. Dependent Variable: Loyalitas Karyawan
b. Predictors: (Constant), Kepemimpinan Transformasional, Clan Organizational Culture
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
G. Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1.801 4.003 .450 .654
Clan Organizational
Culture .384 .109 .306 3.508 .001
Kepemimpinan
Transformasional .550 .087 .555 6.353 .000
a. Dependent Variable: Loyalitas Karyawan
H. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .696a .484 .470 3.135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI