180
PENGARUH ADVERTISING, SALES PROMOTION DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK BANK SYARIAH DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh KURNIA KARIMAH NIM 21314087 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

PENGARUH ADVERTISING, SALES PROMOTIONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4898/1... · PENGARUH ADVERTISING, SALES PROMOTION DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH ADVERTISING, SALES PROMOTION

DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN

NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK BANK

SYARIAH DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI

VARIABEL MODERATING

(Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

KURNIA KARIMAH

NIM 21314087

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

i

PENGARUH ADVERTISING, SALES PROMOTION

DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN

NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK BANK

SYARIAH DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI

VARIABEL MODERATING

(Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

KURNIA KARIMAH

NIM 21314087

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jalan Tentara Pelajar No.2 Salatiga 50721 Telp (0298) 323706, Faximili (0298)

323433 Website: www.iainsalatiga.ac.id Email: [email protected]

iii

PENGESAHAN

PENGARUH ADVERTISING, SALES PROMOTION DAN WORD OF

MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN

PRODUK BANK SYARIAH DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI

VARIABEL MODERATING

(Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)

DISUSUN OLEH

KURNIA KARIMAH

NIM 213 14 087

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 25

September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar

Sarjana S1 Ekonomi

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si. 1.

Sekertaris Penguji : Qi Mangku Bahjatulloh, Lc.,

M.SI

2.

Penguji I : Dr. Mochlasin, M.Ag. 3.

Penguji II : Taufikur Rahman, M.Si. 4.

Salatiga, 25 September 2018

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam

Dr. Anton Bawono, M.Si.

NIP. 19740320 200312 1 001

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kurnia Karimah

NIM : 213-14-087

Program Studi : S1 Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Advertising, Sales Promotion dan Word of

Mouth terhadap Keputusan Nasabah Meggunakan

Produk Bank Syariah dengan Religiusitas sebagai

Variabel Moderating (Studi Kasus pada BRISyariah

KCP Magelang)

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Salatiga, 27 Agustus 2018

Penulis,

Kurnia Karimah

NIM. 21314087

v

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kurnia Karimah

NIM : 213 14 087

Program Studi : S1 Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Advertising, Sales Promotion dan Word

of Mouth terhadap Keputusan Nasabah

Menggunakan Produk Bank Syariah dengan

Religiusitas sebagai Variabel Moderating (Studi

Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)

Menyatakan bahwa ini benar-benar karya sendiri dan tidak keberatan untuk

dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga tanpa menuntut konsekuensi apapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika pada kemungkinan hari terbukti

karya saya ini bukan karya sendiri, maka saya sanggup untuk menanggung semua

konsekuensinya.

Salatiga, 02 Oktober 2018

Penulis,

Kurnia Karimah

NIM. 213 14 087

vi

MOTTO

(Walt Disney)

(Napoleon Hill)

).

(QS. An-Najm: 39-40)

vii

PERSEMBAHAN

Tetes peluh yang membasahi asa, ketakutan yang memberatkan langkah, tangis

keputusasaan yang sulit dibendung dan kekecewaan yang pernah membasahi

hari-hari.Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang

akan dikejar, untuk sebuah pengharapan agar hidup lebih bermakna.

Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal bangkit lagi.

Never give up!

Sampai Allah SWT berkata “waktunya pulang”.

Dengan hanya mengharap ridha-Mu semata, kupersembahkan karya ini untuk

yang terkasih

Kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak Kambali dan Ibu Siti Rohmah

Kakak Kandungku tersayang, Mas Sulistyo

Partner special ku, Mas Zaenu Tauhid Masruri

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Advertising, Sales Promotion dan Word of Mouth terhadap Keputusan

Nasabah Menggunakan Produk Bank Syariah dengan Religiusitas sebagai

Variabel Moderating (Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)”. Shalawat

serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad Saw,

beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang membawa umatnya dari alam

kegelapan menuju terang benderang.

Penulis menyadari, terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari doa,

dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam (FEBI) IAIN Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah

S1 IAIN Salatiga.

4. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.Si. selaku dosen pembimbing yang

telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran,

ix

semangat, nasehat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program

Studi Perbankan Syariah S1 yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu

pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak Kambali dan Ibu Siti Rohmah serta

kakakku tersayang, Mas Sulistyo yang telah memberikan doa, kasih sayang dan

semangat serta dukungan secara moral maupun material.

7. Partner special, Zaenu Tauhid Masruri dan keluarga yang telah memberikan

perhatian, canda tawa, kekonyolan, motivasi dan semangat yang luar biasa

serta kesabarannya.

8. Segenap staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Eko Sulistyono selaku pimpinan di BRISyariah KCP Magelang yang

telah memberikan izin riset yang diberikan.

10. Sahabat-sahabatku (Rizki Yulia Ningrum, Yofaning Tiyas W, Annisa Amalia

S, Devi Septiyani S.T, Eka Noviana, Sulis Arifah). Terimakasih atas

kebersamaan, kegembiraan, kegilaan, perhatian, bantuan, kesabaran, semangat

dan dukungan serta suka cita selama ini. Dan terimakasih banyak keluarga

“Kos Gajah” (Ika Sari, Suci Rahma, Desita Inara, Ita Fatmawati, Ita Ulfiana,

dan Wiwit Handayani) telah memberikan kebersamaan, kebahagiaan,

keharuan, kekonyolan, canda tawa dan segala kegilaan serta semangatnya.

x

11. Teman-teman Perbankan Syariah S1 angkatan 2014 atas kebersamaan selama

ini.

12. Kepada semua responden yaitu nasabah BRISyariah Magelang yang telah

bersedia memberikan waktu dan kesempatannnya guna memperoleh data yang

penulis butuhkan.

Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan yang

lebih baik dari yang meka berikan kepada penulis, dan senantiasa diberikan

kesehatan, keselamatan dan lindungan Allah dengan cipta-Nya. Penulis menyadari

bahwa penelitian ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan penuh kekurangan.

Saran dan kritik yang diberikan sangat berharga. Oleh karena itu dengan segenap

kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-

banyaknya, semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.

Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 27 Agustus 2018

Kurnia Karimah

NIM. 21314087

xi

ABSTRAK

Karimah, Kurnia. 2018. Skripsi. Pengaruh Advertising, Sales Promotion dan

Word of Mouth terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Bank

Syariah (Studi Kasus BRISyariah KCP Magelang). Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam. Program Studi Perbankan Syariah (S1). Salatiga: IAIN

Salatiga. Pembimbing: H. Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel advertising,

variabel sales promotion dan variabel word of mouth memiliki pengaruh terhadap

keputusan nasabah dalam menggunakan produk bank syariah dan apakah

religiusitas memoderasi advertising, sales promotion dan word of mouth terhadap

keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melalui kuesioner

(angket). Sampel penelitian sebanyak 105 orang nasabah BRISyariah KCP

Magelang menggunakan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh

diolah dengan menggunakan SPSS versi 16.0 dan dianalisis menggunakan analisis

regresi berganda. Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi

instrument (uji Reliabilitas dan uji Validitas), uji hipoteesis (uji Koefisien

Determinasi, uji Ttest dan uji Ftest, Uji Moderated Regression Analysis (MRA)),

dan uji asumsi klasik berganda (uji Multikolonieritas, uji Heteroskedastisitas, uji

Normalitas dan uji Linearitas).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, uji hipotesis

Ttest menunjukkan bahwa advertising memiliki pengaruh positif dan signifikan

(0.001< 0.05), sales promotion berpengaruh positif dan signifikan (0.020< 0.05),

word of mouth berpengaruh positif dan signifikan (0.000< 0.05) terhadap

keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah. Selain itu, pada uji MRA

menunjukkan bahwa religiusitas tidak memoderasi pengaruh advertising terhadap

keputusan pada koefisien 0.26 dan tidak signifikan pada 0.535> 0.05, religiusitas

tidak memoderasi pengaruh sales promotion terhadap keputusan pada koefisien -

0.13 dan tidak signifikan pada 0.535> 0.05, religiusitas juga tidak memoderasi

pengaruh word of mouth terhadap keputusan pada koefisien 0.35 dan tidak

signifikan pada 0.095.

Kata Kunci : Advertising, Sales Promotion, Word of Mouth, Religiusitas dan

Keputusan

xii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ................................................................ v

MOTTO ................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar belakang....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6

C. Tujuan Penulisan................................................................................... 6

xiii

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7

E. Sistematika Penulisan ........................................................................... 7

BAB II ..................................................................................................................... 9

KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................... 9

A. Telaah Pustaka ...................................................................................... 9

B. Kerangka Teori ................................................................................... 13

C. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 40

D. Hipotesis ............................................................................................. 40

BAB III ................................................................................................................. 46

METODE PENELITIAN .................................................................................. 46

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 46

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 46

C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 47

D. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 48

E. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 49

F. Skala Pengukuran ............................................................................... 50

G. Definisi Operasional ........................................................................... 51

H. Instrumen Penelitian ........................................................................... 53

I. Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 54

xiv

J. Uji Analisis Regresi Berganda ............................................................... 55

K. Uji Statistik ......................................................................................... 56

L. Uji Moderated Regression Analysis (MRA) ...................................... 57

M. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 59

N. Alat Analisis ....................................................................................... 62

BAB IV ................................................................................................................. 62

ANALISIS DATA ............................................................................................ 62

A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................. 62

B. Identitas Responden ............................................................................ 90

C. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas .................................................... 93

D. Uji Analisis Regresi Berganda ............................................................ 94

E. Hasil Uji Statistik ................................................................................ 95

F. Uji Moderated Regression Analysis (MRA) ...................................... 99

G. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................... 101

H. Interpretasi Data ................................................................................ 110

BAB V ................................................................................................................. 115

PENUTUP ....................................................................................................... 115

A. Kesimpulan ....................................................................................... 115

B. Saran ................................................................................................. 117

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 119

xv

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. 123

LAMPIRAN ........................................................................................................ 118

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap Keputusan Pembelian

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BRISyariah KCP Magelang

Gambar 4.2 Gambar Scatterplot

Gambar 4.3 Grafik Histogram

Gambar 4.4 Grafik Normal P-Plot

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah tahun 2014-2018

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Tabel 3.1 Penilaian dalam Skala Interval

Tabel 3.2 Definisi Oprasional Variabel Penelitian

Tabel 3.3 Indikator Variabel Penelitian

Tabel 4.1 Pekerjaan Responden

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.3 Usia Responden

Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.5 Lama Responden Menjadi Nasabah

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas

Tabel 4.8 Hasil Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik t

Tabel 4.10 Hasil Uji Ftest (Uji Serempak)

Tabel 4.11 Hasil MRA Hasil

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolonieritas

Tabel 4.13 Hasil Uji Glejser

Tabel 4.14 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Tes

Tabel 4.15 Hasil Uji Linearitas Keputusan * Advertising

Tabel 4.16 Hasil Uji Linearitas Keputusan * Sales Promotion

Tabel 4.17 Hasil Uji Linearitas Keputusan * Word of Mouth

xviii

Tabel 4.18 Hasil Uji Hipotesis

Tabel 4.19 Uji Hipotesis

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi

Lampiran 3 Lembar Declaration

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank

Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta

cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank Syariah adalah

Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan

menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah. Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS, adalah

unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi

sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan

usaha berdasarkan Prinsip Syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari

suatu Bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor

cabang pembantu syariah dan/atau unit syariah. Kantor Cabang adalah

kantor cabang Bank Syariah yang bertanggung jawab kepada kantor pusat

Bank yang bersangkutan dengan alamat tempat usaha yang jelas sesuai

dengan lokasi kantor cabang tersebut melakukan usahanya. Prinsip Syariah

adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang

dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa

di bidang syariah. (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008

Tentang Perbankan Syariah pasal 1).

Dukungan Pemerintah terhadap perkembangan perbankan syariah

2

diwujudkan ke dalam UU Perbankan Syariah tahun 2008. Sampai dengan Januari

2018, jumlah jaringan kantor perbankan syariah semakin bertambah dari tahun ke

tahun, berikut ini adalah statistik perkembangan perbankan syariah di Indonesia.

Tabel 1.1

Perkembangan Bank Syariah tahun 2014-2018

Sumber: Statistik Perbankan Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, Agustus

2018.

Menurut data statistik Perbankan Syariah, Otoritas Jasa Keuangan

2018 bahwa setelah sempat mengalami perlambatan pertumbuhan di tahun

2015, dimana data OJK menunjukkan bahwa pertumbuhan aset bank syariah

hanya mencapai angka 4,12 persen, terendah dalam satu dasawarsa terakhir,

namun untuk tahun 2016, 2017 dan 2018 angka pertumbuhan tersebut kembali

meningkat, masing−masing sebesar 19,09 persen, 5,17 persen dan 6,75 persen.

Meski pertumbuhan aset bank syariah tahun 2017 dan tahun 2018 lebih rendah

dibandingkan tahun sebelumnya, namun angka tersebut menunjukkan kenaikan

dibandingkan dengan tahun 2015 (sumber: www.republika.co.id, 2018).

Indikator 2014 2015 2016 2017 2018

(Januari)

Bank Umum Syariah

Jumlah Aset 204,961 213,423 254,184 267,334 285,397

Jumlah Bank 12 12 13 13 13

Jumlah Kantor

2,163

1990 1869 1837 1824

Unit Usaha Syariah

Jumlah Bank Umum

Konvensional yang

memiliki UUS

22 22 21 21 21

Jumlah kantor UUS 320 311 332 341 346

BPRS

Jumlah Bank 163 163 166 167 167

Jumlah Kantor 439 446 453 440 446

3

Perkembangan perbankan telah membawa kepada pertumbuhan

ekonomi, serta usaha pada persaingan yang sangat ketat dalam dunia

perbankan untuk merebut simpati konsumen dalam menggunakan produk

jasa perbankan. Persaingan untuk memberikan kepuasan dalam hal

pelayanan bagi nasabah telah menempatkan nasabah sebagai pengambil

keputusan.

Menurut Shiffman-Kanuk (2004: 8), model perilaku konsumen

merefleksikan adanya proses kognitif atas pemecahan masalah yang

dialami oleh konsumen dalam pengambilan keputusan terdiri dari faktor

pemasaran dan faktor sosiokultural. Kegiatan pemasaran yang dilakukan

perusahaan untuk menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen

untuk membeli produk yang mereka tawarkan. Kegiatan pemasaran tersebut

meliputi karakteristik produk, iklan pada media masa, personal selling dan

promosi-promosi lainnya. Sedangkan lingkungan sosiokultural juga berperan

dalam mempengaruhi konsumen, temasuk pendapat teman, artikel editorial

dikoran, penggunaan produk oleh anggota keluarga atau artikel dalam jurnal

konsumen. Selain itu, pengaruh dari kelas sosial dan budaya yang tidak kalah

pentingnya dalam penilaian serta penerimaan atau penolakan konsumen atas

suatu produk.

Oleh karena itu, peneliti menggunakan faktor pemasaran yaitu

advertising dan sales promotion. Sedangkan pada faktor sosiokultural

peneliti menggunakan faktor word of mouth dalam mempengaruhi nasabah

4

dalam pengambilan keputusan.

Menurut Swastha, 2003 hal lain tidak kalah penting untuk meningkatkan

market share sebuah bank adalah peningkatan kualitas pelayanan dan

periklanan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh (Haris dan Irham ,

2012) telah membuktikan terdapat pengaruh antara periklanan terhadap

keputusan menabung nasabah dalam BTN Syariah Surakarta.

Selain itu, terdapat bermacam sarana promosi yang dapat digunakan oleh

bank dalam mempromosikan produk maupun jasanya. Sarana promosi yang

dilakukan untuk mempengaruhi nasabah adalah melalui promosi penjualan

(Kasmir, 2008 :176-177). Sejalan dengan hal di atas, Maisya (2013)

mengungkapkan bahwa keputusan menabung akan meningkat beriringan

dengan meningkatnya promosi penjualan.

Setiap pelaku usaha memiliki strategi pemasaran yang berbeda untuk

mendapatkan volume penjualan yang maksimal. Word of Mouth (WOM)

communication atau komunikasi mulut ke mulut. Word of mouth dalam bidang

jasa menyangkut tentang pelayanan kepada konsumennya, konsumen akan

puas jika pelayanan yang diberikan baik sehingga akan menimbulkan word of

mouth secara alami (Fitriyati, 2017). Menurut penelitian yang dilakukan oleh

Fatma dan Aysenur (2013) menyatakan bahwa dalam mengambil keputusan,

nasabah perlu menggunakan berbagai sumber informasi. Sumber informasi

tersebut bisa dari orang-orang yang mereka percaya, seperti anggota keluarga,

teman, rekan kerja, dan orang-orang di lingkungan sekitar mereka. Hal tersebut

5

bisa dengan memberikan pengalaman positif atau negatif terhadap suatu

produk. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Finnan

Aditya dkk (2015), menyatakan bahwa komunikasi word of mouth dianggap

nyata dan jujur. Peneliti oleh (Pahrus, 2015) menyatakan bahwa word of mouth

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah untuk memilih

produk asuransi syariah PT. Takaful Cabang Yogyakarta.

Dalam membentuk perilaku konsumen selain faktor-faktor yang

berpengaruh yang telah disebutkan tadi, terdapat faktor lain yang juga

berpengaruh yaitu sensifitas religiusitas. Dalam sebuah penelitian yang

dilakukan oleh Sulistyono (2016) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

antara tingkat religiusitas terhadap keputusan menjadi nasabah di bank syariah.

Alasan peneliti meneliti di BRISyariah adalah karena adanya biaya

transaksi yang murah meliputi gratis biaya administrasi bulanan tabungan dan

kartu ATM, adanya subsidi 50% biaya tarik tunai, cek saldo, dan transfer

dijaringan ATM BRI, ATM Prima dan ATM Bersama, serta subsidi 50% biaya

debit prima yang membedakan BRISyariah dengan bank syariah lain.

Sedangkan alasan meneliti di BRISyariah KCP Magelang adalah karena

jumlah pengusaha muslim yang relatif banyak didukung dengan kota Magelang

sendiri yang memang cukup maju dalam lingkup bisnis.

Atas dasar inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian

tentang “Pengaruh Advertising, Sales Promotion dan Word Of Mouth terhadap

6

Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Bank Syariah dengan Religiusitas

sebagai Variabel Moderating”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh advertising terhadap keputusan nasabah menggunakan

produk bank syariah?

2. Bagaimana pengaruh sales promotion terhadap keputusan nasabah

menggunakan produk bank syariah?

3. Bagaimana pengaruh word of mouth terhadap keputusan nasabah

menggunakan produk bank syariah?

4. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi advertising terhadap

keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah?

5. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi sales promotion terhadap

keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah?

6. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi word of mouth terhadap

keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengaruh advertising terhadap keputusan nasabah

menggunakan produk bank syariah

2. Mengetahui pengaruh sales promotion terhadap keputusan nasabah

menggunakan produk bank syariah

3. Mengetahui pengaruh word of mouth terhadap keputusan nasabah

menggunakan produk bank syariah

7

4. Mengetahui pengaruh religiusitas memoderasi advertising terhadap

keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah

5. Mengetahui pengaruh religiusitas memoderasi sales promotion terhadap

keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah

6. Mengetahui pengaruh religiusitas memoderasi word of mouth terhadap

keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Bagi peneliti ini berguna sebagai tambahan wawasan dibidang perbankan

dan menambah pengalaman dibidang strategi pemasaran.

2. Bagi Akademik

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pihak yang

membutuhkan dan menambah informasi dibidang perbankan terutama

dalam hal strategi pemasaran.

3. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi perusahaan dalam

pengambilan keptusan guna meningkatkan penjualan produk dan jasa.

E. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penelitian yang

dilakukan, maka disusunlah sistematika penulisan penelitian ini, yaitu:

1. Bab I : Pendahuluan

8

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang

menjelaskan alasan melakukan penelitian, dilanjutkan dengan rumusan

masalah, tujuan penelitin, manfaat penelitian, sistematika penulisan serta

rencana kegiatan.

2. Bab II : Tinjauan Pustaka

Pada bab ini dijelaskan mengenai landasan teori yang digunakan

sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu, proposisi, dan

hipotesis.

3. Bab III : Metode Penelitian

Pada bab ini dijelaskan mengenai variabel penelitian, cara penentuan

sampel, jenis dan sumber data, serta metode analisis yang dipakai dalam

penelitian.

4. Bab IV : Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini dijelaskan mengenai deskripsi objek penelitian, analisis

data, dan pembahasan atas hasil pengolahan data.

5. Bab V : Penutup

Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari seluruh

penelitian dan juga saran-saran dari peneliti kepada perusahaan.

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan

penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan

advertising, sales promotion dan word of mouth terhadap keputusan nasabah

menggunakan produk dengan religiusitas sebagai variabel moderatig telah

diteliti pada berbagai penelitian terdahulu.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Pengaruh Advertising terhadap Keputusan

No Peneliti Variabel Hasi Penelitian

1. Vivil Yazia

(2013)

a. Kualitas produk

(X1)

b. Harga (X2)

c. Iklan (X3)

d. Keputusan

pembelian (Y)

Iklan tidak berpengaruh

terhadap keputusan

pembelian

2. Robot (2015) a. Advertising (X1)

b. Personal selling

(X2)

c. Sales promotion

(X3)

d. Publicity (X4)

e. Word of mouth

(X5)

f. Keputusan

pembelian (Y)

Advertising berpengaruh

secara tidak signifikan

terhadap keputusan

pembelian

3. Sri Wahyuni

(2016)

a. Promosi penjualan

(X1)

b. Periklanan (X2)

c. Keputusan

pembelian (Y)

Periklanan berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian

4. Helmi Haris

dan Nur Said

Irham T (2012)

a. Kualitas Pelayanan

(X1)

b. Periklanan (X2)

Periklanan berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap keputusan nasabah

10

c. Keputusan

menabung (Y)

menabung pada bank syariah

5. Fitri Maisya

(2012)

a. Periklanan (X1)

b. Promosi penjualan

(X2)

c. Hubungan

masyarakat (X3)

d. Keputusan (Y)

Iklan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

keputusan nasabah

Pengaruh Sales Promotion terhadap Keputusan

No Peneliti Variabel Hasi Penelitian

1. Aditya Bagus

Indratama dan

Yessi Artanti

(2014)

a. Citra merek (X1)

b. Promosi penjualan

(X2)

c. Keputusan (Y)

Variabel promosi penjualan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan pembelian

2. Darna dan Dita

Pramudya

Wardani

(2013)

a. Bauran promosi

(X1)

b. Keputusan nasabah

(Y)

Promosi penjualan yang

berpengaruh secara

signifikan terhadap

keputusan pengambilan

produk pembiayaan KPR

Platinum iB. Sedangkan

untuk variabel periklanan

tidak berpengaruh terhadap

keputusan pengambilan KPR

Platinum Ib

3. Neila Indah

Mardhiah.

(2012)

a. Periklanan

(X1)

b. Harga (X2)

c. Promosi

Penjualan

(X3)

d. Publisitas

(X3)

e. Penjualan

Pribadi (X4)

f. Keputusan

menjadi

nasabah (Y)

Promosi penjualan tidak

berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap

keputusan menjadi nasabah

di Bank Muamalat cabang

Palangka Raya.

4. Toni Prasetyo

Utomo (2014)

a. Pelayanan bank

syariah (X1)

b. Pengetahuan (X2)

c. Karakteristik bank

syariah (X3)

d. Harga (X4)

Promosi tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap

keputusan nasabah

11

e. Lokasi (X5)

f. Promosi (Y)

5. Jajuk Suprijati

(2013)

a. Bukti fisik (X1)

b. Proses (X2)

c. Lokasi (X3)

d. Produk (X4)

e. Harga (X5)

f. Individu (X6)

g. Perilaku sdm (X7)

h. Lingkungan (X8)

i. Promosi (X9)

j. Keputusan

konsumen untuk

menjadi nasabah di

bank syariah (Y)

Promosi sama sekali tidak

berpengaruh terhadap

keputusan konsumen menjadi

nasabah bank syariah

Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan

No Peneliti Variabel Hasi Penelitian

1. Eka Dyah

Setyaningsih

(2017)

a. Word of mouth

(X1)

b. Keputusan (Y)

Word of mouth berpengaruh

positif terhadap keputusan

nasabah

2. Abu Said

(2016)

a. Brand Image (X1)

b. Word of mouth (X2) c. Iklan (X3)

d. Minat menabung

(Y)

Word of mouth memiliki

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan menabung

3. Putri (2018) a. Lokasi (X1)

b. Brand image (X2)

c. Word of mouth

(X3)

d. Keputusan nasabah

(Y)

Word of mouth berpengaruh

signifikan terhadap proses

keputusan nasabah dalam

memilih produk tabungan

haji perbankan syariah

4. Sena Septian,

Ratih Tresnati

dan Eva Misfah

Bayuni (2018)

a. Word of mouth

(X1)

b. Keputusan

menggunakan

sistem autodebet

(Y)

Pengaruh word of mouth

terhadap keputusan

menggunakan sistem

autodebet sebesar 48,5%. Hal

ini berarti meskipun

signifikan namun pengaruh

yang diberikan lemah

5. Rachman dan

Totok (2017)

a. Komunikasi word

of mouth (X1)

b. Kesadaran merk

(X2)

c. Resepsi

Word of mouth tidak

berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.

12

masyarakat (X3)

d. Keputusan

pembelian (Y)

Pengaruh Advertising terhadap Keputusan dengan dimoderasi

Religiusitas

No Peneliti Variabel Hasi Penelitian

1. Attiya Irum,

Bushra Anjum

dan Dr. Naheed

(2015)

a. Iklan (X1)

b. Religiusitas (Z)

c. Perilaku pembelian

(Y)

Hasil pengujian tingkat

religiusitas negatif dan

signifikan, artinya konsumen

dengan religiusitas ternyata

mempunyai pengaruh negatif

terhadap keputusan

konsumen dalam bersikap

atas iklan.

Pengaruh Sales Promotion terhadap Keputusan dengan dimoderasi

Religiusitas

No Peneliti Variabel Hasi Penelitian

1. Asraf (2014) a. Produk (X1)

b. Promosi (X2)

c. Ekuitas (X3)

d. Keputusan (X4)

e. Religiusitas (X5)

Hasil pengujian tingkat

religiusitas tidak signifikan,

artinya konsumen dengan

tingkat religiusitas tinggi

maupun rendah ternyata

tidak mendasari keputusan

konsumen dalam bersikap

atas promosi.

Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan dengan dimoderasi

Religiusitas

No Peneliti Variabel Hasi Penelitian

1. Mohamed

Abdellatif Abu

Auf, Salniza Bt

Mohamed

Salleh dan

Rushami Zien

Yusoff (2016)

a. Word of mouth

(X1)

b. Religiusitas (X2)

c. Perilaku pembelian

konsumen (X3)

Hasil pengujian tingkat

religiusitas yaitu positif dan

signifikan, artinya konsumen

dengan tingkat religiusitas

tinggi maupun rendah

ternyata mendasari keputusan

konsumen dalam bersikap

atas word of mouth.

Sumber: data primer yang diolah, 2018

13

B. Kerangka Teori

1. Keputusan Nasabah

Sarwono (2008: 289) keputusan pembelian adalah kegiatan dimana

yang dilakukan oleh konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi suatu

produk atau jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginannya. Pada dasarnya perusahaan akan berupaya untuk

memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat dengan melakukan

promosi yang tepat.

Menganalisis perilaku konsumen berarti mencoba memahami

sebagian dari kehidupan manusia. Pada mulanya banyak pemasar dapat

dengan mudah mengenal dan memahami konsumennya melalui pengalaman

menjual yang dilakukan sehari-hari secara langsung. Tetapi perkembangan

pasar yang pesat telah membuat pemasar tidak lagi melakukan

pemasarannya secara kontak langsung dengan konsumen sehingga perilaku

konsumen semakin sulit untuk dipahami dan dimengerti (Kotler, 1997: 152).

Terdapat dua alasan perilaku konsumen perlu dipelajari. Pertama,

konsumen sebagai titik sentral perhatian pemasaran. Mempelajari apa yang

dibutuhkan maupun yang diinginkan oleh konsumen pada saat ini adalah hal

yang sangat penting. Kedua, perkembangan perdagangan pada saat ini

menunjukkan bahwa lebih banyak produk yang ditawarkan daripada

permintaan. Kelebihan penawaran ini menyebabkan banyak produk yang

terjual atau tidak dikonsumsi oleh konsumen. Kelebihan penawaran tersebut

14

bisa disebabkan oleh faktor seperti kualitas barang tidak layak, tidak

memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen atau bisa juga konsumen

tidak mengetahui keberadaan produk tersebut. Oleh karena itu, perilaku

konsumen perlu menjadi perhatian penting dalam pemasaran.

Menurut Shiffman-Kanuk (2004: 8), model perilaku konsumen

merefleksikan adanya proses kognitif atas pemecahan masalah yang dialami

oleh konsumen dan terdiri dari tiga komponen utama yaitu input, proses dan

output:

15

Gambar 2.1

Tahap Keputusan Pembelian

a. Input

Komponen input yang ada meliputi pengaruh dari luar yang

berlaku sebagai sumber informasi dan mempengaruhi konsumen melalui

nilai dan perilaku yang berhubungan dengan produk. Yang berperan

penting dalam input adalah kegiatan bauran pemasaran yang dilakukan

perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada konsumen

potensial dan juga pengaruh sosiokultural untuk menggiring konsumen

dalam keputusan pembelian (Schiffman-Kanuk, 2004: 553).

1) Input pemasaran

Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk

menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen untuk

membeli produk yang mereka tawarkan. Kegiatan pemasaran tersebut

meliputi karakteristik produk, iklan pada media masa, personal selling

dan promosi-promosi lainnya.

2) Input sosiokultural

Lingkungan sosiokultural juga berperan dalam mempengaruhi

konsumen, temasuk pendapat teman, artikel editorial dikoran,

penggunaan produk oleh anggota keluarga atau artikel dalam jurnal

konsumen. Juga pengaruh dari kelas sosial dan budaya yang tidak

kalah pentingnya dalam penilaian serta penerimaan atau penolakan

konsumen atas suatu produk.

16

b. Proses

Dalam proses pembuatan keputusan konsumen harus diperhatikan

beberapa faktor psikologis yang memiliki pengaruh internal terhadap

konsumen. Terdapat tiga tahapan antara lain pengenalan kebutuhan,

pencarian alternative, dan evaluasi alternative. Pencarian informasi atas

produk tergantung dari jenis produk yang dibeli dimana semakin

kompleks ataupun rumit produk yang akan dibeli maka semakin banyak

informasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini ada tiga tahapan proses

embuatan keputusan konsumen (Schiffman-Kanuk, 2004: 555), yaitu:

1) Pengenalan kebutuhan

Kebutuhan terjadi apabila seseorang dihadapkan pada adanya

suatu masalah. Terdapat dua tipe pengenalan masalah yang dilakukan

oleh konsumen, pertama yaitu tipe konsumen yang merasa

mempunyai masalah ketika suatu produk tidak dapat memuaskan

kebutuhannya dan yang kedua adalah konsumen yang mempunyai

keinginan terhadap sesuatu yang baru dan ini menjadi pemicu

timbulnya kebutuhan.

2) Pencarian informasi

Hal ini terjadi pada saat konsumen sadar bahwa kebutuhannya

dapat dipuaskan dengan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu.

Untuk itu diperlukan informasi yang berkaitan dengan produk yang

akan dibeli, seperti pengalaman pemakaian produk dimasa lalu. Jika

17

konsumen belum pernah mengkonsumsi produk tersebut maka

konsumen tersebut harus mencari informasi untuk menentukan pilihan

produknya. Semakin besar pengaruh dari sumber internal (pengalaman

masa lalu) maka semakin kecil kebutuhannya akan informasi eksternal

(iklan, promosi dan lain-lain). Semakin tinggi risiko yang dihadapi

maka semakin kompleks informasi yang dibutuhkan.

3) Evaluasi alternatif

Pada saat melakukan evaluasi, konsumen biasanya berpegang

pada dua tipe informasi yaitu daftar merek produk yang menjadi

acuannya dan kriteria yang dia gunakan untuk menilai tiap merek.

c. Output

Pada bagian ini terdapat dua bentuk kegiatan pasca keputusan

pembelian yang sangat erat yaitu perilaku pembelian dan perilaku pasca

pembelian (Schiffman-Kanuk, 2004: 569).

1) Perilaku pembelian

Konsumen melakukan dua tipe pembelian yaitu pembelian uji coba

dan pembelian ulang. Jika konsumen merasa puas akan merek yang

dibelinya atau merasa mereknya lebih baik daripada merek lainnya

biasanya akan melakukan pembelian ulang.

2) Evaluasi pasca pembelian

Pada saat konsumen menggunakan produk, apakah sesuai dengan

harapan mereka ataupun tidak. Ada tiga kemungkinan yang dapat

18

terjadi, yaitu pertama, kemampuan produk sesuai dengan standar yang

telah ditentukan, menghasilkan reaksi netral pada konsumen; kedua,

kemampuan produk berada diatas standar konsumen sehingga

menghasilkan kepuasan; ketiga, kemampuan produk berada dibawah

standar yang telah ditentukan akan menimbulkan ketidakpuasan.

Indikator keputusan pembelian.

Menurut Kotler dan Keller (2008: 166-189) antara lain:

1) Kebutuhan

Pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan

perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.

2) Publik

Merupakan tahap pengambilan keputusan dimana konsumen tertarik

untuk mencari banyak informasi melalui media masa atau organisasi

penilai pelanggan.

3) Manfaat

Tahap proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen

menggunakan informasi untuk mengevaluasi manfaatnya.

4) Sifat orang lain

Merupakan tahap dalam proses peengambilan keputusan pembelian

dimana konsumen mendapat rekomendasi dari orang lain.

5) Kepuasan

19

Dimana konsumen akan mengambil tindakan lebih lanjut setelah

membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.

2. Advertising (Iklan)

a. Pengertian Advertising (Iklan)

Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 150), periklanan merupakan

semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang,

atau jasa dengan sponsor tertentu.

Menurut Kasali (1992: 21) iklan didefinisikan sebagai pesan yang

menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu

media. Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman

biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk seseorang supaya membeli.

Sedangkan secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi non-

personal yang menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari

institusi/sponsor tertentu melalui media masa yang bertujuan

mempengaruhi atau mempersuasi khalayak agar membeli suatu barang

atau jasa.

Menurut Tjiptono (2008: 226) iklan merupakan bentuk komunikasi

tidak langsung yang didasari informasi tentang keunggulan atau

keuntungan suatu produknya yang disusun sedemikian rupa sehingga

menimbulkan rasa menyeangkan yang mengubah pikiran seseorang

untuk melakukan pembelian.

20

Berdasarkan definisi iklan menurut beberapa ahli tersebut dapat

disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu usaha komunikasi pemasaran

yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan informasi melalui

berbagai media yang bertujuan menarik minat konsumen melakukan

pembelian sehingga dapat meningkatkan penjualan.

b. Tujuan Periklanan

Langkah pertama adalah menetapkan tujuan periklanan. Tujuan-

tujuan ini harus didasarkan kepada keputusan masa lalu tentang sasaran,

positioning, dan baura pemasaran yang mendefinisikan tugas yang harus

dilaksanakan iklan dalam program pemasaran total. Keseluruhan tujuan

periklanan adalah membantu membangun hubungan pelanggan dengan

mengomunikasikan nilai pelanggan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 151) tujuan periklanan

adalah tugas komunikasi tertentu yang dicapai dengan pemirsa sasaran

tertentu selama periode waktu tertentu.

Menurut Basu Swasta DH (1990: 353) tujuan periklanan sebagai

berikut:

1) Mendukung program kegiatan promosi yang lain

2) Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan

atau salesman dalam jangka waktu tertentu.

3) Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan

mencantumkan nama dan alamatnya.

21

4) Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru

5) Memenperkenalkan produk baru

6) Menambah penjualan industri

7) Mencegah timbulnya barang-barang tiruan

8) Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan

umum melalui periklanan.

c. Menciptakan Pesan Iklan

Menurut Yaylaci (1999) dalam Yunita (2012) iklan merupakan

salah satu metode pemasaran yang paling efektif bagi perusahaan yang

ingin bertahan hidup dalam suasana meningkatkan persaingan dan

perubahan yang cepat akibat globalisasi serta untuk membangun

keunggulan kompetitif. Dengan demikian, bagi suatu lembaga atau

perusahaan, iklan sangat penting dalam menarik perhatian konsumen dan

mempengaruhi pilihan mereka di antara berbagai produk. Menurut

Ibrahim (2007), efektifitas suatu iklan dapat diukur melalui beberapa

variabel yaitu ikan televise, surat kabar, majalah, iklan radio, papan

reklame dan spanduk.

Iklan hanya bisa berhasil jika menarik perhatian dan berkomunikasi

dengan baik. Pesan iklan yang baik sangat penting dalam lingkungan

periklanan yang mahal dan bercampur aduk saat ini. Menurut Kotler dan

Amstrong (2008: 155-157) sebuah iklan dapat menarik perhatian dengan

cara sebagai berikut:

22

1) Mendobrak kerumunan. Kini banyak pemasar berlangganan

penggabungan iklan dan hiburan yang baru, disebut “Madison &

Vine”. Madison & Vine adalah istilah yang mempresentasikan

penggabungan iklan dan hiburan dalam usaha mendobrak kerumunan

dan menciptakan arena baru untuk menjangkau konsumen dengan

pesan yang lebih akrab.

2) Strategi pesan. Pernyataan strategi pesan cenderung menjadi kerangka

manfaat dan titik positioning yang datar dan langsung ingin

ditekankan pengiklan. Selanjutnya pengiklan harus mengembangkan

konsep kreatif yang meyakinkan, atau ide besar yang akan

menghidupkan strategi pesan dalam cara yang berbeda dan mudah

diingat.

3) Pelaksanaan pesan. Pengiklan harus mengubah ide besar menjadi

eksekusi iklan actual yang akan menangkap perhatian dan minat pasar

sasaran. Tim kreatif harus menemukan pendekatan, gaya, nada, kata-

kata dan format terbaik untuk mengeksekusi pesan. Semua pesan

dapat ditampilkan dalam gaya eksekusi yang berbeda.

d. Fungsi dan Tujuan Iklan

Menurut Terence A. Shimo (2007: 7), iklan memiliki lima fungsi

yang sangat penting, yakni:

1) Informing (Memberikan Informasi)

23

Iklan membuat konsumen menyadari adanya produk baru,

menginformasikan mengenai karakteristik produk, manfaat serta

kegunaan produk tersebut.

2) Persuading (membujuk atau mempengaruhi konsumen)

Media iklan yang baik akan mampu mempersuasi konsumen untuk

mencoba produk/ jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasu tersebut

dilakukan dengan cara mempengaruhi permintaan primer, yakni

menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Tetapi

yang lebih sering, iklan berusaha untuk membangun prmintaan

sekunder, yakni permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.

3) Reminding (mengingatkan)

Iklan juga berfungsi untuk menjaga agar merek produk/ perusahaan

tetap baik dalam ingatan konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang

berhubungan dengan dampak promosi iklan produk/ jasa yang pernah

diiklankan dimasa lalu memungkinkan merek pengiklan akan hadir

dibenak konsumen.

4) Adding Value (Menambah Nilai)

Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai

tambah bagi penawaran, yakni inovasi, penyempurnaan kualitas, atau

mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut

benar-benar independen. Iklan yang efektif menyebabkan merek

24

dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih

unggul daripada kompetitornya.

5) Assisting (mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)

Iklan hanyalah salah satu alat promosi dalam bauran proses

komunikasi periklanan. Ada saatnya dimana peran utama periklanan

adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari

perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.

a. Indikator Iklan

Berikut adalah definisi dari indikator-indikator periklanan menurut

Tjetjep Djatnika (2007):

1) Attention (dapat menimbulkan perhatian)

Iklan yang ditayangkan hendaknya dapat menarik perhatian kinsmen,

oleh karena itu iklan harus dibuat dengan gambar yang menarik,

tulisan dan kombinasi warna yang serasi dan mencolok, serta kata-

kata yang mengandung janji, serta menunjukkan kualitas produk yang

diiklankan.

2) Interest (menarik)

Iklan yang diberikan kepada konsumen harus dapat menimbulkan

perasaan ingin tahu dari konsumen untuk mengetahui merek yang

diiklankan lebih mendalam, dan biasanya dilakukan dengan

menggunakan figure iklan yang terkenal disertai dengan alur cerita

yang menarik perhatian.

25

3) Desire (dapat menimbulkan keinginan)

Selain dapat menimbulkan perhatiandan menarik, sebuah iklan yang

baik juga seharusnya dapat menimbulkan keinginan dalam diri

konsumen untuk mencoba merek yang diiklankan. Dalam hal ini,

penting bagi perusahaan untuk mengetahui motif dari pmbelian

konsumen, sebab dengan mengetahui motif pembelian konsumen

perusahaan dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan dan

kebutuhan konsumen. Dan melalui manfaat yang ditawarkan lewat

iklan, perusahaan berharap untuk dapat mempengaruhi sikap

konsumen, yang pada akhirnya dapat mendorong atau menimbulkan

keinginan konsumen untuk mencoba merek yang diiklankan.

4) Action (menghasilkan tindakan)

Setelah timbul keinginan yang kuat, maka konsumen akan mengambil

tindakan untuk membeli merek yang diiklankan dan jika konsumen

merasa puas dengan produknya maka konsumen akan mengkonsumsi

atau melakukan pembelian ulang produk tersebut.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

1) Pengertian

Promosi merupakan suatu arus informasi satu arah yang dibuat

untuk mengarahkan seseorang atau orgnisasi pada tindakan yang

menciptakan pertukaran dalam pemasaran, atau dapat juga bermakna

26

semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk medorong

permintaan (Halim, 2015: 23).

Sedangkan Sunyoto (2015: 151) promosi merupakan unsur yang

ada di dalam pemasaran perusahaan yang kemudian didayagunakan

untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk

perusahaan.

Menurut Kasmir (2001: 179) tujuan promosi penjualan adalah

untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan jumlah nasabah..

Promosi penjualan melibatkan beberapa sarana, diantaranya:

program diskon, undangan marketing, event pameran, dan sebagainya,

yang memliki sifat menarik dan komunikatif, menciptakan rangsangan

untuk membeli dan menawarkan langsung untuk melakukan transaksi.

Namun sistem ini hanya bersifat jangka pendek dan tidak menimbulkan

pola penjualan jangka panjang (Sunyoto, 2015: 153).

Adapun sarana-sarana yang digunakan dalam promosi penjualan

antara lain:

1) Diskon

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, diskon berarti potongan harga.

Menurut sudut pandang keuangan diskon merupakan potongan bunga

bagi nasabah yang meminjam uang di bank.

2) Event

27

Event atau acara adalah hal atau pokok yang akan dilakukan secara

terencana untuk suatu tujuan.

3) Pameran

Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk

dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.

4) Hadiah

Suatu pemberian berupa uang, barang, jasa dan lain-lain yang

dilakukan tanpa ada kompensasi balik seperti yang terjadi dalam

perdagangan, walaupun dimungkinkan pemberi hadiah mengharapkan

adanya imbal balik, ataupun dalam bentuk nama baik (prestise) atau

kekuasaan. Dalam hubungan manusia, tindakan pertukaran hadiah

berperan dalam meningkatkan kedekatan sosial.

5) Undian

Suatu permainan dimana pemenang permainan ditentukan dengan cara

diundi.

6) Kupon

Surat kecil atau karcis yang dapat ditukarkan dengan barang atau

untuk membeli barang dan sebagainya.

7) Kontes

Berupa suatu permainan, namun di dalam kontes penentuan pemenang

dilakukan atas kemampuan atau keahlian dari setiap peserta.

Dengan media tersebut akan memberikan tiga manfaat yaitu:

28

1) Komunikasi yaitu memberikan komunikasi yang dapat menarik

perhatian nasabah untuk membeli.

2) Insentif, yaitu memberikan dorongan dan semangat kepada nasabah

untuk segera membeli produk yang ditawarkan.

3) Investasi, yaitu nasabah segera merealisasikan pembelian.

a. Indikator Promosi Penjualan

Indikator yang mencirikan promosi menurut Kotler dan Keller (2007:

272):

1. Consumer promotion merupakan promosi penjualan yag ditujukan

kepada konsumen atau pengguna.

a. Sampel merupakan pemberian contoh produk melalui penawaran

gratis untuk sejumlah produk atau jasa. Sampel itu dapat dikirim

dari rumah ke rumah, dikirim lewat pos, diambil di toko,

disertakan pada produk lain atau dipajang dalam suatu penawaran

iklan. Pemberian sampel adalah cara yag paling efektif dan paling

mahal untuk memperkenalkan suatu produk baru.

b. Kupon merupakan sertifikat yang memberi hak pada pemegangnya

utuk mendapatkan pengurangan harga seperti yang tercetak untuk

pembelian produk tertentu. Kupon dapat dikirim, disertakan atau

dilampirkan pada produk atau diselipkan dalam iklan dimajalah

dan koran.

29

c. Rebates merupakan tawaran pembelian tunai dengan memberikan

pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada

pengecer. Konsumen mengirim bukti pembelian tertentu kepada

produsen.

d. Price of deals merupakan pemberian potongan harga langsung di

tempat pembelian, biasanya potongan harga berkisar 10-25%.

e. Contest merupakan hadiah dengan penawaran kesempatan untuk

memenangkan uang tunai, perjalanan atau barang-barang karena

pembelian sesuatu.

2. Trade promotion merupakan promosi penjualan yang ditujukan

kepada ritel atau outlet penjual yang berhubungan langsung dengan

konsumen.

a) Buying allowance merupakan situasi dimana apabila pengecer

mampu memenuhi target penjualan tertentu dalam periode tertentu

maka akan terdapat imbalan.

b) Cooperative advertising merupakan program dimana beberapa

perusahaan membayar biaya iklan secara bersama-sama sehingga

dapat meminimalkan biasa iklan. Ucapan selamat dari beberapa

perusahaan kepada suatu perusahaan yang diletakkan pada suatu

koran merupakan contoh paling efektif

c) Push money merupakan sejauh bonus yang diberikan kepada

penjual yang didasarkan pada unit terjual selama periode tertentu.

30

3. Sales force promotion merupakan orang yang bekerja sebagai

marketing langsung sehingga berhubungan langsung dengan

pelanggan atau konsumen. Biasanya seorag sales force mempunyai

kelebihan dalam hal melakukan negosiasi langsung dengan calon

konsumennya. Selain itu juga adanya pemberian bonus.

4. Word of Mouth

a. Pengertian Word of Mouth

Menurut Mowen dan Minor (2002 :180) mengemukakan bahwa

komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth) mengacu pada

pertukaran komentar, pemikiran atau de-ide diantara dua konsumen atau

lebih, yang tidak satupun merupakan sumber.

Menurut Peter dan Olson (2000: 149) menegaskan bahwa sebuah

grup terdiri dari dua atau lebih orang yang berinteraksi satu sama lain

untuk mencapai tujuan yang sama, serta mempunyai latar belakang yang

sama dan tidak berbadan hukum. Bentuk-bentuk grup yang penting

antara lain keluarga, teman dekat serta partner.

Beberapa hal yang menurut Rosen (2002: 105) yang membuat

word of mouth menjadi sangat penting saat ini yaitu:

1) Noise

Saat ini konsumen sulit menentukan pilihan karena banyaknya iklan

yang dilihat melalui berbagai media setiap hari sehingga mereka lebih

31

tertarik untuk mndengarkan rekomendasi produk dari orang-orang lain

atau sekelompok teman.

2) Kepticis

Konsumen pada umumnya meragukan (skeptic) terhadap kebenaran

dari informasi yang diterimanya. Hal ini terjadi karena konsumen

pernah mengalami suatu kekecewaan terhadap produk tertentu.

Kemudian konsumen tersebut mencoba berpaling ke produk yang lain

dengan mencari informasi melalui sekelompok teman tentang

beberapa produk yang direkomendasikan sesuai yang mereka

butuhkan.

3) Connectivity

Konsumen selalu melakukan interaksi dan berkomunikasi satu sama

lain hampir setiap hari dan akhirnya saling berkomentar tentang suatu

pengalaman-pengalaman mereka terhadap penggunaan suatu produk

atau jasa. Selain itu, Silverman (1997) juga mengemukakan efek

persuasif word of mouth antara lain disebabkan karena alasan berikut:

a) Informasi yang diberikan melalui word of mouth dianggap lebih

dapat dipercaya daripada sumber yang bersifat komersial

b) Word of mouth adalah komunikasi dua arah

c) Word of mouth memberikan konsumen yang potensial dengan

pengalaman pengguna untuk mengurangi resiko pembelian dan

ketidakpastian

32

d) Word of mouth terjadi secara langsung sehingga dapat memberikan

informasi yang lengkap dan releven.

Menurut Wilson (1994) dalam Yunita dan Haryono (2012), arti

penting word of mouth, sejumlah perusahaan kini secara proaktif ikut

campur tangan dalam upaya merangsang dan mengelola aktivitas

word of mouth. Bahkan beberapa menganggap word of mouth sebagai

alat pemasaran yang paling efektif dengan biaya terendah. Bill

Berbach, pendiri biro iklan internasional DDB dan salah satu

pengiklanan yang paling berpengaruh pada abad kedua puluh bahkan

pernah mengatakan bahwa word of mouth adalah media iklan terbaik

diantara semua.

Menurut Schuler (2008) dalam Yunita dan Haryono (2012),

word of mouth tidak hanya mengurangi waktu yang dibutuhkan

konsumen untuk memperleh informasi yang diperlukan, tetapi juga

memberikan rekomendasi yang dapat diandalkan untuk memecahkan

masalah produk yang semakin kompleks dan mengurangi resiko

terkait membuat keputusan pembelian yang salah.

Mengacu pada hasil penulisan yang dilakukan oleh Lung-Yu

Chang et al., (2010), word of mouth dapat diukur melalui dua

indikator yaitu kepercayaan terhadap isi pesan dan keahlian pengirim

pesan

33

Dalam komunikasi tatap muka antara pihak-pihak satu sama

lain, kepercayaan dapat lebih mudah dibangun melalui keakraban

sehingga dengan demikian informasi yang disampaikan lebih mungkin

untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Dalam penulisannya,

Silverman (2001: 25) mengatakan bahwa word of mouth telah terbukti

menjadi metode yang efektif dalam upaya memperoleh informasi yang

berguna bagi keputusan pembelian.

b. Bentuk word of mouth

Metode menciptakan word of mouth berdasarkan penelitian

Diamond Management dan Tehnology Consultan (2007) dalam Oktavian

(2013), terdapat bberapa bentuk word of mouth antara lain:

1) Buzz Marketing

Suatu teknis pemasaran dalam mempromosikan produk kepada calon

pelanggan dengan menyampaikan kabar dari mulut ke mulut atau

word of mouth yang bertujuan untuk menarik pelanggan dan media

sehingga informasi yang disampaikan terasa menyenangkan,

mengagumkan dan bernilai.

2) Evangelist Marketing

Menanam para penyebar berita (evangelist), pembicara atau relawan

yang menjadi pemimpin dalam aktivitas penyebaran secara aktif atas

nama anda.

3) Community Marketing

34

Membentuk atau mendukung komunitas awam yang dengan senang

hati membagi ketertarikan mereka terhadap brand, menyediakan alat,

konten dan informasi untuk mendukung komunitas tersebut.

4) Conversation Creation

Iklan yag menarik atau lucu, email, hiburan untuk memulai aktivitas

word of mouth.

5) Influencer Marketing

Mengidentifikasikan komunitas kunci dan opini leader yang dengan

senang hati menceritakan produk dan memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi opini orang lain.

6) Cause Marketing

Memberikan dukungan untuk program sosial melalui pengumpulan

dana untuk mendapatkan respek dan dukungan dari orang-orang yang

memiliki minat yang sama dengan perusahaan.

7) Viral Marketing

Menciptakan pesan yang menghibur dan informatif yang didesain

untuk disebarkan secara eksponensial melalui media elektronik atau

email.

8) Grassroots Marketing

Mengatur dan memotivasi relawan untuk terlibat secara personal atau

lokal.

9) Brand Logging

35

Menciptakan blogs dan berpartisipasi dalam blogosphere, dalam

semangat keterbukaan komunikasi transparan, berbagi informasi nilai

yang mungkin dibicarakan komuitas logs.

10) Product Seeding

Menempatkan produk yang tepat di tangan yang tepat, pada waktu

yang tepat pula, menyediakan informasi atau sampe untuk individu

berpengaruh.

11) Referral Programs

Menciptakan alat bagi pelanggan yang puas agar mereka

merekomedasikan produk yang sama kepada teman-temannya.

c. Model Word of Mouth

Ada dua model word of mouth yaitu yaitu organic word of mouth

dan amplified word of mouth dalam (Womma, 2007: 101) dalam sebagai

berikut:

1) Organic word of mouth

Organic word of mouth adalah word of mouth yang terjadi secara

alami, orang yang secara puas pada sebuah produk akan membagi

antusiasme mereka. Schifman dan Kanuk (2002: 28) mengemukakan

bahwa komunikasi tidak hanya menghubungkan antara konsumen

dengan produsen tetapi juga menghubungkan konsumen dengan

lingkungan sosialnya, yaitu komunikasi pemasaran yang berasal dari

36

perusahaan dan yang berasal dari konsumen. Aktivitas yang dapat

meningkatkan organic word of mouth meliputi:

a) Berfokus pada kepuasan pelanggan

b) Meningkatkan kualitas produk dan kegunaan

c) Menanggapi keprihatinan dan kritik

d) Membuka dialog dan mendengarka orang

e) Produktif loyalitas pelanggan

2) Amplified word of mouth

Amplified word of mouth adalah word of mouth yang terjadi karena

didesain oleh perusahaan. Amplified word of mouth dilakukan ketika

perusahaan melakukan kampanye yang dirancang untuk mendorong

atau mempercepat penyampaian word of mouth kepada konsumen.

Perusahaan berusaha menginformasikan produknya kepada

masyarakat sehingga masyarakat nantinya mengenal dan kemudian

membeli prroduk perusahaan tersebut. Aktivitas yang dapat

memperkuat amplified word of mouth meliputi:

a) Menciptakan komunitas

b) Mengembangkan alat-alat yang memungkinkan orang untuk

berbagi pendapat mereka.

c) Pemberi saran dan penyebar informasi untuk secara aktif

mempromosikan produk.

d) Memberikan pendukung informasi yang mereka dapat berbagi.

37

e) Meggunakan publisitas yang dirancang untuk memulai percakapan.

f) Mengidentifikasi dan menjangkau orang-orang berpengaruh dan

masyarakat.

g) Meneliti dan pelacakan percakapan online.

d. Unsur-unsur terjadinya word of mouth

Rosen (2000: 7) menyatakan bahwa enam unsur yang harus

dimiliki suatu produk untuk bisa menghasilkan word of mouth yaitu:

1) Secara positif dan terus menerus artinya produk tersebut mampu

membangkitkan tanggapan emosional.

2) Mampu memberikan sesuatu yang melebihi dari ekspektasi konsumen.

3) Mempunyai sesuatu yag dapat mengiklankan dirinya sendiri atau

memberikan inspirasi seseorang untuk menanyakan hal tersebut.

4) Produk menjadi lebih powerfull bila penggunanya banyak.

5) Kompatibel dengan produk lainnya, khususnya dapat diaplikasikan di

produk yang mengandalkan teknologi.

6) Pengalaman konsumen menggunakan produk pertama kali. Sekali

konsumen kecewa, mereka tidak akan menggunakan produk tersebut.

e. Indikator Word of Mouth

Dalam word of mouth communication terdapat beberapa hal yang

digunakan untuk mengukur word of mouth communication tersebut atau

tidak menurut Babin, Berry “Modeling Consumer Satisfication And

Word of Univertas Sumatera Utara Mouth Communication: Restorant

38

Petronage Korea” Journal of Sevive Marketing Vol.19 pp 133-139

indikator word of mouth antara lain sebagai berikut:

1) Memberikan kemauan seseorang untuk membicarakan hal-hal positif

tentang kualitas produk kepada orang lain. Konsumen berharap

mendapatkan kepuasan yang maksimal dan memiliki bahan untuk

dibicarakan dengan orang lain.

2) Merekomendasikan konsumen menginginkan produk yang bisa

memuaskan dan memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang lain,

sehingga bisa direkomendasikan kepada orang lain.

3) Mendorong terhadap teman atau relasi untuk melakukan transaksi atas

produk dan jasa.Konsumen menginginkan timbale balik yang menarik

ketika mempengaruhi orang lain untuk memakai produk atau jasa

yang telah diberitahukan.

Sudah seharusnya diakui bahwa komunikasi dari mulut ke mulut jelas

memiliki nilai pemasaran yang cukup tinggi.

6. Religiusitas

Religiusitas mencakup seluruh hubungan dan konsekuensi hubungan

antara manusia dengan penciptanya dan sesamanya di dalam kehidupan

sehari-hari. Jadi religiusitas adalah perilaku ketaatan beragama (Muryadi

dan Matulessy, 2012: 544-661).

Dalam penelitian ini, variabel religiusitas terdiri dari 5 indikator antara

lain (Glock & Stark, 1965: 20-37):

39

a. Dimensi kepercayaan atau ideological involvement merupakan tingkatan

sejauh mana orang menerima hal-hal yang theologies atau dogmatis di

dalam agama mereka. Misalnya apakah orang beragama tersebut

mempercayai adanya Allah, surga, neraka dan lain-lain.

b. Dimensi praktek atau ritual involvement adalah tingkat sejauh mana

orang mengerjakan ritual agamanya. Yang dimaksud adalah perilaku

penyembahan dan ketaatan. Misalanya pergi ke masjid bagi pemeluk

agama islam.

c. Dimensi pengalaman atau experience involvement adalah dimensi yang

berkaitan dengan pengalaman pribadi yang unik dan khas yang di

pandang sebagai suatu keajaiban yang datang dari Tuhannya. Misalnya

apakah seseorang pernah merasakan bahwa permohonan doanya di

kabulkan oleh Tuhan, merasakan bimbingan atau pertolongan Tuhan

secara pribadi.

d. Dimensi pengetahuan atau intelectual involvement adalah dimensi yang

melihat sejauh mana orang mengetahui dan memperdalam ajaran

agamanya . Apakah ia rajin membaca buku-buku tentang agamanya dan

sebagainya. Pengetahuan agama menjadi penting sejak diketahui bahwa

hal itu menjadi prekondisi dari kepercayaan meski ada orang yang

percaya begitu saja tanpa memahami ajaran agama yang dianutnya.

e. Dimensi konsekuensi atau consequential involvement adalah dimensi

yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang mengimplementasikan

40

ajaran agamanya sehingga dapat menjelaskan efek ajaran agama yang di

yakininya terhadap kehidupan sehari-hari.

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu maka dapat

disusun model riset dalam penelitian ini, seperti yang disajikan dalam gambar

berikut:

H1

H2

H3

H4 H5 H6

Gambar 2.2

Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian yang disajikan di atas menjelaskan bahwa

Advertising (X1), Sales Promotion (X2) dan Word of Mouth (X3) berpengaruh

terhadap Keputusan (Y) dengan Religusitas (Z) sebagai variabel moderating.

D. Hipotesis

1. Pengaruh advertising terhadap keputusan

Penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni (2016) dengan judul

“Pengaruh Promosi Penjualan dan Periklanan terhadap Keputusan

Pembelian Pada Tabungan Simpedes, PT Bank Rakyat Indonesia”

Advertising (X1)

Sales Promotion (X2)

Word of Mouth (X3)

Religiusitas (Z)

Keputusan

41

menunjukkan bahwa iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Penelitian yang dilakukan oleh Helmi Haris dan Nur Said Irham T (2012)

dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Periklanan terhadap

Keputusan Nasabah dalam Menabung pada Bank Syariah (Studi Kasus pada

BTN Syariah Surakarta)” menunjukkan bahwa iklan berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh

Fitri Maisya (2012) menunjukkan dengan judul “Pengaruh Periklanan,

Promosi Penjualan dan Hubungan Masyarakat terhadap Keputusan

Menabung di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi” bahwa

iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Namun, penelitian yang

dilakukan oleh Yazia (2013) dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk,

Harga dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry”

menunjukkan bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Robot (2015) dengan judul “Analisis

Pengaruh Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, Publicity dan

Word of mouth terhadap Keputusan Pembelian” menunjukkan bahwa

advertising berpengaruh secara tidak signifikan terhadap keputusan

pembelian.

H0 = advertising tidak pengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan.

H1 = advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan

42

2. Pengaruh sales promotion terhadap keputusan

Penelitian yang dilakukan oleh Aditya Bagus Indratama dan

Yessi Artanti (2014) dengan judul “Pengaruh Citra Merek dan

Promosi Penjualan terhadap Keputusan Nasabah Memilih Tabungan

Bank Syariah Mandiri” menunjukkan hasil bahwa variabel promosi

penjualan berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan

pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh Darna dan Dita Pramudya

Wardani (2013) dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi terhadap

Keputusan Pengambilan Produk Pembiayaan KPR Platinum IB Pada

Bank X Syariah Cabang Harmoni – Jakarta” menunjukkan hasil

bahwa variabel promosi penjualan yang berpengaruh secara signifikan

terhadap keputusan pengambilan produk pembiayaan KPR Platinum

iB. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Neila Indah Mardhiah.

(2012) menunjukkan bahwa variabel promosi penjualan tidak

berpengaruh terhadap keputusan. Penelitian yang dilakukan oleh Toni

Prasetyo Utomo (2014) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi eputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan

Syariah (Studi pada Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Malang)”

meunjukkan bahwa promosi sama sekali tidak berpengaruh terhadap

keputusan konsumen menjadi nasabah bank syariah. Bahkan pada

penelitian yang dilakukan oleh Jajuk Suprijati (2013) dengan judul

“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruh Keputusan Nasabah

43

Memilih Islamic Banking (IB) di Gresik” menunjukkan bahwa

promosi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

nasabah.

H0 = sales promotion tidak pengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan.

H2 = sales promotion berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan

3. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan

Penelitian yang dilakukan oleh Eka Dyah Setyaningsih (2017) dengan

judul “Pengaruh Kualitas Layanan dan Word of Mouth Melalui Minat

terhadap Keputusan Nasabah dalam Menggunakan E-Banking pada Bank

BNI” menunjukkan bahwa word of mouth berpengaruh terhadap keputusan

nasabah. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Abu Said

(2016) dengan judul “Pengaruh Brand Image, Word Of Mouth, dan Iklan

terhadap Minat Menabung di BMT Se-Kabupaten Demak” menunjukkan

bahwa word of mouth memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan menabung. Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2018) dengan

judul “Pengaruh Daya Tarik Produk, Word of Mouth dan Citra Merek

terhadap Minat Menjadi Nasabah Kredit Mikro” menunjukkan bahwa word

of mouth berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan nasabah dalam

memilih produk tabungan haji perbankan syariah. Namun pada penelitian

yang sama juga dilakukan oleh Sena Septian, Ratih Tresnati dan Eva Misfah

44

Bayuni (2018) dengan judul “Pengaruh Word of Mouth terhadap

Keputusan Menggunakan Sistem Autodebet di BRI Syariah Kantor Kas

Unisba” menunjukkan bahwa pengaruh word of mouth terhadap keputusan

menggunakan sistem autodebet sebesar 48,5%. Hal ini berarti meskipun

signifikan namun pengaruh yang diberikan lemah. Penelitian yang

dilakukan oleh Septian, Rachman dan Totok (2017) dengan judul

“Komunikasi Word of Mouth dan Keputusan Pembelian Batik Bangkalan”

menunjukkan hasil bahwa word of mouth tidak berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.

H0 = word of mouth tidak pengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan.

H3 = word of mouth berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan

4. Pengaruh advertising terhadap keputusan dengan religiusitas sebagai

variabel moderating

Penelitian yang dilakukan oleh Attiya Irum, Bushra Anjum dan Dr.

Naheed (2015) dengan judul “Impact of Television Advertisement on

Consumer Buying Behavior: The Moderating Role of Religiosity in the

context of Pakistan” menunjukkan bahwa pengujian tingkat religiusitas

yaitu positif dan signifikan, artinya konsumen dengan tingkat religiusitas

tinggi maupun rendah ternyata mendasari keputusan konsumen dalam

bersikap atas promosi.

H4 = advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan dengan dimoderasi

45

5. Pengaruh sales promotion terhadap keputusan dengan religiusitas

sebagai variabel moderating

Penelitian yang dilakukan Asraf (2014) dengan judul “Pengaruh

Produk, Promosi dan Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pemilihan Kredit

Investasi dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderator” menunjukkan

bahwa pengujian tingkat religiusitas tidak signifikan, artinya konsumen

dengan tingkat religiusitas tinggi maupun rendah ternyata tidak mendasari

keputusan konsumen dalam bersikap atas promosi.

H5 = sales promotion tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan dengan dimoderasi

6. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan dengan religiusitas

sebagai variabel moderating

Penelitian yang dilakukan oleh Mohamed Abdellatif Abu Auf, Salniza

Bt Mohamed Salleh dan Rushami Zien Yusoff (2016) dengan judul “The

Relationship between Word of Mouth and Consumer Buying Behavior

Mediating by Religious Orientation in Riyadh, Saudi Arabia” menunjukkan

bahwa pengujian tingkat religiusitas tidak signifikan, artinya konsumen

dengan tingkat religiusitas tinggi maupun rendah ternyata tidak mendasari

keputusan konsumen dalam bersikap atas word of mouth.

H6 = word of mouth tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan dengan dimoderasi

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

Metode kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai

dengan bentuknya, data kuantitatif diolah atau dianalisis menggunakan teknik

perhitungan matematika atau statistika.

Menurut Sugiyono (2015: 13) penelitian kuantitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafa ositivism, yang digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu peneliti ingin menjawab konsep dan teori yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan

dilapangan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yaitu studi kasus pada BRISyariah KCP Magelang

yang beralamat di Jl. Singosari No.20, Rejowinangun Sel., Kota Magelang

Sel., Kota Magelang, Jawa Tengah 56123 dan merupakan kantor cabang

pembantu dari Bank BRISyariah kantor cabang Yogyakarta. Adapun penelitian

ini dilakukan pada bulan Agustus 2018.

47

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Bawono (2006: 28) populasi merupakan keseluruhan wilayah

objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik

kesimpulan oleh peneliti. Totalitas dari objek dan subjek penelitian yang

digunakan oleh peneliti, tentunya yang memiliki hubungan atau memenuhi

syarat-syarat tertentu dengan masalah yang akan dipecahkan. Populasi

dalam penelitian ini merupakan semua nasabah umum BRISyariah Kantor

Cabang Semarang. Namun pada BRISyariah KCP Magelang, jumlah

nasabah merupakan kerahasiaan perusahaan sehingga pada penelitian kali

ini, populasi nasabah BRISyariah Magelang tidak diketahui.

2. Sampel

Menurut Bawono (2006: 28) sampel adalah objek atau subjek

penelitian yang dipilih untuk mewakili keseluruhan dari populasi. Sampel

merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang dapat diambil dari populasi itu.

Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar

representative atau mewakili (Sugiyono, 2002: 11).

.

48

Oleh karena jumlah populasinya tidak diketahui maka penentuan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah probabilty sampling dengan

teknik pengambilan sampel yaitu simple random samplin yaitu teknik

pengambilan sampel sederhana karena pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu (Sugiyono,2010: 120)

Sampel meruakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono, 2010: 118). Penentuan jumlah sampel dilandasi

pada pendapat Roscoe yang dikutip Sugiyono (2010: 131-132) yang

menyatakan bahwa dalam penelitian yag menggunakan analisis korelasi atau

regresi berganda jumlah sampel minimal 10 kali jumlah variabel penelitian.

Pada penelitian ini jumlah variabel sebanyak 5 variabel yang terdiri dari 3

variabel bebas, 1 variabel terikat dan 1 variabel mediasi. Oleh karena itu,

jumlah sampel minimal diketahui sebanyak 50 responden. Sehingga penentu

jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 105

responden.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data yang digunakan penelitian ini adalah data primer. Sumber data

primer merupakan pengambilan data yang diperoleh secara langsung oleh

peneliti dari lapangan (Bawono, 2006: 29). Data primer yang digunakan

49

dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan pada

responden yang telah ditentukan.

2. Data Sekunder

Data sekunder ialah data yang diperoleh secara tidak langsung. Data

sekunder ini dapat diperoleh oleh peneliti dari jurnal, majalah, buku dan

data statistik maupun dari internet. Ketika seorang peneliti menggunakan

data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, dikatakan peneliti tersebut

menggunakan data sekunder (Bawono, 2006: 30).

E. Teknik Pengumpulan Data

3. Angket (Kuesioner)

Kuesioner pada penelitian ini adalah metode pengumpulan data

dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner

penelitian yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Yaitu model

pertanyaan dimana pertanyaan tersebut telah disediakan jawabannya

sehingga responden hanya memilih dari alternative jawaban yang sesuai

dengan pendapat atau pilihannya . Prosedur dalam metode pengumpulan

data melalui kuesioner ini antara lain:

a) Membagikan kuesioner;

b) Responden diminta mengisi kuesioner pada lembar jawaban yang telah

disediakan;

c) Kemudian lembar kuesioner dikumpulkan, diseleksi, diolah, dan

kemudian dianalisis.

50

4. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan

menggunakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur,

catatan-catatan, dan laporan-laporan yang terdapat hubungannya dengan

masalah yang dipecahkan.

F. Skala Pengukuran

Skala pengukuran ialah suatu proses hal mana suatu angka atau simbol

diletakkan pada karakteristik atau properti suatu stimulti sesuai dengan aturan

atau prosedur yang telah ditetapkan. Skala pengukuran yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu skala interval, dimana responden diberikan 10 angka untuk

merespon beberapa pertanyaan yang diajukan. Penulis menggunakan skala

interval 1-10 guna memberikan kesempatan kepada responden untuk memilih

secara lebih luas angka yang akan dipilih sesuai dengan apa yang dialami oleh

responden. Semakin rendah jawaban yang diberikan responden maka semakin

mendekati angka 1. Artinya responden tidak setuju dengan pertanyaan yang

diberikan. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi nilai dan mendekati angka 10

maka responden semakin setuju dengan pertanyaan yang diajukan (Ghozali,

2103: 4).

Berikut ini merupakan rentang penilaian dalam skala interval:

Tabel 3.1

Penilaian dalam Skala Interval

Sangat

tidak

setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju

51

Keterangan:

a) Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2

b) Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4

c) Jawaban netral diberi bobot skor 5-6

d) Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8

e) Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10

G. Definisi Operasional

1) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Ghozali, 2013: 6).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas atau independen adalah

advertising, sales promotion dan word of mouth.

2) Variabel terikat (dependen) adalah keputusan nasabah menggunakan produk

bank syariah, yang standar penyajiannya didasarkan pada indikator-

indikator berdasarkan.

3) Variabel moderating merupakan untuk menguji pengaruh variabel

moderating (memperkuat atau memperlemah) berupa religiusitas yang

standar penyajiannya.

Tabel 3.2

Definisi Oprasional Variabel Penelitian

Nama

Variabel

Definisi Variabel

Penelitian

Definisi Operasional

Advertising

(X1)

Segala bentuk penyajian

non personal dan

promosi ide, barang atau

jasa oleh suatu sponsor

tertentu yang

memerlukan pembayaran

Jadi defiisi operasional dari iklan

adalah pesan mengenai kelebihan

dan keuntungan suatu produk agar

konsumen tertarik sehingga dapat

melakukan pembelian.

52

(Kotler and Amstrong,

2010)

Sales

Promotion

(X2)

Sunyoto (2015: 151)

promosi merupakan

unsur yang ada di dalam

pemasaran perusahaan

yang kemudian

didayagunakan untuk

memberitahukan,

membujuk dan

mengingatkan tentang

produk perusahaan.

Jadi defiisi operasional dari sales

promotion adalah suatu kegiatan

penawaran yang dirancang untuk

meningkatkan ketertarikan

konsumen sebagai pasar sasaran

terhadap suatu barang maupun jasa

sehingga dapat segera untuk

melakukan suatu tindakan

pembelian.

Word of

Mouth

(X3)

Pertukaran komentar,

atau ide-ide antara dua

konsumen atau lebih,

yang tak satupun

merupakan sumber

pemasaran (Mowen and

Minor, 2002)

Jadi definisi operasional dari word

of mouth adalah proses komunkasi

dengan memberikan rekomendasi

baik terhadap suatu barang

maupun jasa kepada induvidu

maupun kelompok lainnya.

Religiusitas

(Z)

Perilaku ketaatan

beragama (Muryadi dan

Matulessy, 2012: 544-

661)

Jadi definisi operasional dari

religiusitas adalah aktivitas

keberagaman yang ditinjau dari

sudut pandang dan nilai-nilai yang

harus diterapkan dalam kehidupan

bermasyarakat khususnya pada

aspek dalam ketaatan beragama.

Keputusan

nasabah

(Y)

The selection of an

option from two or

alternative choice

(Schiffman dan Kanuk,

2000: 437)

Jadi definisi operasional dari

keputusan nasabah adalah aktivitas

untuk menjatukan pilihan pada

suatu alternative dari suatu

masalah.

Tabel 3.3

Indikator Variabel Penelitian

Variabel

Penelitian

Nama

Variabel

Indikator-indikator Skala

Variabel

Independen

atau Variabel

Bebas (X)

Adevertising

(X1) Tjetjep Djatnika (2007: 204)

1) Attention (pesan, frekuensi

dan visualisasi iklan)

2) Interest (menarik)

3) Desire (keinginan atau minat)

4) Action (tindakan)

Skala

Numerik

Variabel Sales Kotler dan Keller (2007: 272) Skala

53

Independen

atau Variabel

Bebas (X)

Promotion

(X2)

1) Consumer promotion seperti

sampel, kupon, rebates, price

of deals dan contest.

2) Trade promotion seperti

buying allowance, cooperative

advertising, dan push money.

3) Sales force promotion seperti

pemberian bonus

Numerik

Variabel

Independen

atau Variabel

Bebas (X)

Word of

mouth (X3) Babin et al (2005: 133-139)

sebagai berikut:

1) Menceritakan hal positif

tentang pelayanan bank

syariah kepada nasabah

2) Merekomendasikan atau

menyarankan kepada orang

lain

3) Mengajak teman atau

keluarga mnggunakan layanan

bank syariah

Skala

Numerik

Variabel

Moderating

(Z)

Religiusitas

(Z) Glock & Stark (1965: 20-37)

1) Dimensi kepercayaan atau

ideological involvement

2) Dimensi praktek atau ritual

involvement

3) Dimensi pengalaman atau

experience involvement

4) Dimensi pengetahuan atau

intelectual involvement

5) Dimensi konsekuensi atau

consequential involvement

Skala

Numerik

Variabel

Dependen(Y)

Keputusan

nasabah (Y) Kotler dan Ketller (2008: 166-

189

1) Kebutuhan

2) Publik

3) Manfaat

4) Sifat orang lain

5) Kepuasan

Skala

Numerik

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan

untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

54

dipermudah olehnya (Arikunto, 1995: 134). Instrumen penelitian ini

menggunakan kuesioner tertutup berupa pernyataan yang ada.

Keusioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan mengenai pribadinya

atau beberapa hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010:194).

Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui kuesioner selanjutnya

dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran tentang

keputusan nasabah dalam menggunakan produk bank syariah.

I. Uji Instrumen Penelitian

Data kuantitatif merupakan penelitian kuantitatif yang mementingkan

adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel

tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalnya. Data kuantitatif

yang diperoleh dari hasil kuesioner, dengan menggunakan uji sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid apabila

pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tesebut (Ghozali, 2013:52).

Kriteria penilaian uji validitas yaitu dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r

hitung > r tabel, maka kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau

ada korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut. (Bawono. 2006: 69).

55

2. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2013: 47) uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

J. Uji Analisis Regresi Berganda

Regresi digunakan untuk data yang bersifat multivariate (Bawono, 2006:

84-85). Analisa ini digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh antara variabel

dependen yang variabel independennya lebih dari satu. Persamaan regresi

berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Dimana:

Y = Keputusan Nasabah

= Konstanta

= Advertising

Sales Promotion

= Word of Mouth

= Koefisien Advertising

= Koefisien Sales Promotion

= Koefisien Word of Mouth

56

K. Uji Statistik

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) ini dilakukan untuk menunjukkan

sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen, atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel

dependen (Bawono, 2006: 92-93). Analisis koefisien determinasi (R2)

digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh

keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini

dilakukan dengan melihat R2 pada hasil analisis persamaan regresi yang

diperoleh. Jika angka koefisien determinasi (R2) semakin mendekati 1

artinya model regresi yang digunakan sudah semakin tepat sebagai model

penduga terhadap variabel dependen.

2. Uji Ftest (Uji secara serempak)

Menurut Bawono (2006: 91) uji F dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas secara bersama-

sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat. Dasar

pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

a) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima artinya tidak ada pengaruh

yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama

terhadap variabel dependen.

57

b) Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh yang

signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap

variabel dependen.

3. Uji Ttest (Uji secara individual)

Menurut Bawono (2006: 89) Uji Ttest digunakan untuk melihat

tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen

secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujiam ini dilakukan secara parsial

atau individu, dengan menggunkan uji t statistic untuk masing-masing

variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu.

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh

yang positif dan signifikan antara variabel independen dengan variabel

dependen.

b) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang

positif dan signiffikan antara variabel independen dengan variabel

dependen.

Disamping membandingkan t hitung dengan t tabel agar bisa

menetukan Ho diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai

signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5% (Bawono, 2006:91)

L. Uji Moderated Regression Analysis (MRA)

Analisis Moderated Regression Analysis (MRA) atau uji interaksi

merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan

58

regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel

independen). Analisis moderat digunakan untuk menaksir nilai variabel Y

berdasarkan nilai variabel X dikalikan dengan variabel Z, serta taksiran

perubahan variabel Y untuk setiap satuan perubahan variabel X yang

dikalikan dengan variabel Z. Moderat regression analysis dinyatakan dalam

bentuk regresi berganda dengan persamaan mirip regresi yang

menggambarkan pengaruh non linear yang dinyatakan dalam bentuk

persamaan sebagai berikut:

Dimana :

Y = Keputusan

= Konstanta regresi yaitu nilai Y jika X = 0

= Advertising

= Sales Promotion

= Word of Mouth

= Religiusitas

Variabel moderating adalah variabel indenpenden yang akan

memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel indenpenden

lainnya terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013: 223). Setelah

59

mendapatkan persamaan regresi dari tahap analisis moderasi maka

selanjutnya dilakukan pengujian korelasi.

a) Jika thitung < ttabel dan nilai signifikansi> 0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak

b) Jika thitung > ttabel dan nilai signifikansi< 0.05, maka H0 ditolak dan H1

diterima

M. Uji Asumsi Klasik

Menurut Bawono (2006:115) uji asumsi klasik merupakan tahapan

penting dilakukan dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala

asumsi klasik diharapkan dapat dihasilkan modal regresi yang tidak biasa dan

handal sebagai penaksir sesuai dengan kaidah BLUE (Best Linier Unbiased

Estimator).

1. Multikolonearitas

Menurut Ghozali (2013: 105-106) uji multikolinearitas merupakan

alat yang digunakan untuk untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi

maka terdapat masalah multikolinearitas (multikol). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Apabila

variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel tersebut

tidak ortogonal. Variabel ortogonal merupakan variabel independen dimana

nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Pedoman

suatu model regresi yang bebas multikol yaitu mempunyai nilai VIF

60

(Variance Inflation Factor) < 10 dan mempunyai angka TOLERANCE >

0,10.

2. Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas merupakan alat untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain. Apabila varians dan residual dari suatu

pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedasitisitas dan

jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik

yaitu tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139)

Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel pengganggu

tidak sama untuk semua observasi. Akibat yang timbul jika terjadi

heteroskedastisitas adalah penaksir tidak efisien lagi baik dalam sampel

besar maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan

kesimpulan yang salah (Bawono, 2005: 133).

3. Normalitas

Menurut Ghozali (2013: 160) uji normalitas digunakan untuk menguji

apakah dalam model regresi, data variabel dependen dan independen yang

digunakan memiliki distribusi normal ataupun tidak. Sebuah data penelitian

yang baik yaitu dimana data terdistribusi normal. Apabila asumsi ini

dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

61

Dalam penelitian kali ini menggunakan uji grafik normal plots dan

histogram. Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak adalah dengan analisis grafik histogram maupun grafik normal

probability plot, akan tetapi jika menggunakan grafik ini diperlukan kejelian

dalam menganalisa grafik. Dasar dalam pengambilan keputusan menurut

Ghozali (2011: 163) yaitu:

a) Jika data menyebar di garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka

model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Dalam penelitian ini juga menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S)

Dengan kriteria:

a) Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) > 0,05 data berdistribusi normal.

b) Jiks nilai Asymp. Sig. (2 – Tailed) < 0,05 data berdistribusi tidak normal.

4. Linearitas

Pengujian linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi

model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model bentuk

lain spesifikasi model yang tepat (Bawono, 2006: 179). Menurut Priyatno

dalam Waspodo, Agung dkk (2013: 106) uji linearitas bertujuan untuk

mengetahui apakah antar variabel mempunyai hubungan yang linear atau

62

tidak. Uji linearitas biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis

korelasi atau regresi linier. Dalam penelitian ini menggunakan metode uji

test for linearity pada taraf signifikansi lebih besar dari 0,05.

N. Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk

angka. Diproses dan diolah menggunakan SPSS (Stastistical Packagefor Sosial

Science) 23 sesuai dengan keinginan pengguna (user) secara cepat dan tepat.

Hasilnya akan dijabarkan secara deskriptif.

62

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Bank BRISyariah KCP Magelang

Berawal dari akuisisi Bank Rakyat Syariah Indonesia (BRI) terhadap

Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapat izin dari

Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya

0.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 Bank

BRISyariah resmi beroperasi . Kemudian Bank BRISyariah merubah

kegiatan usha yang semula beroprasi secara konvensional kemudian diubah

menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah.

Bank BRISyariah hard mempersembahkan sebuah bank ritel modern

terkemuka dengan layanan financial sesuai kebutuhan nasabah dengan

jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah

dengan pelayanan prima dan menawarkan beragam produk yang sesuai

harapan nasabah dengan syariah.

Kehadiran Bank BRISyariah ditengah-tengah industri perbankan

dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan.

Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap

sebuah bank modern sekelas Bank BRISyariah yang mampu melayani

masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan

merupakan turunan dari warna biru biru dan utih sebagai benang merah

sebagai brand PT. Bank Rakyat Indonesia.

63

Aktivitas PT. BRI semakin kokoh seelah pada 19 Desember 2008

ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat

Indonesia untuk melebur ke dalam Bank BRISyariah .

Saat ini Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar

berdasarkan aset. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset,

jumlah pembiayaan dan perolehan pihak ketiga. Dengan berfokus pada

kegiata penghimpunan dan masyarakat dan kegiatan konsumen berdasarkan

prinsip syariah. Segmen menengah bawah, Bank BRISyariah menargetkan

menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan

layanan perbankan. Dalam mengembangkan bisnis, Bank BRISyariah

menambah kantor cabang di kota Mageang yang beralamat di Jl. Singosari

No.20, Rejowinangun Sel., Kota Magelang Sel., Kota Magelang, Jawa

Tengah 56123 dan merupakan kantor cabang pembantu dari Bank

BRISyariah kantor cabang Yogyakarta.

2. Visi dan Misi Bank BRISyariah KCP Magelang

a. Visi

Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan financial

sesuai kebuuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan

lebih bermakna.

b. Misi

1) Memahami keragaman individu dan mngakomodasi beragam

kebutuhan financial nasabah

64

2) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah

3) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapanpun dan

di mana pun

4) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup

dan mnghadirkan ketentraman pikiran

c. Tujuan Organisasi

1) Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalat secara

islam.

2) Untuk menciptakan suatu keadilan dengan jalan meratakan pendapat

melalui kegiatan ekonomi yang sesuai ajaran agama islam.

3) Untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka

peluang usaha yang lebih besar terutama kelompok miskin, yang

diarahkan kepada kegiata usaha yang produtif menuju terciptanya

kemandirian usaha.

4) Untuk kemaslahatan umat dan meningkatkan perekonomian di

Indonesia.

5) Untuk menciptakan profit dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.

6) Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank non-

syariah.

65

3. Identitas Tempat Kegiatan Praktikum

Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Magelang mulai

beroperasi pada tanggal. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KCP

Magelang berlokasi di Ruko Gading Mas, Jl. Singosari No. 98 RT 02/ RW

09 Rejowinangun Selatan, Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Telp :02933673

4. Struktur Organisasi dan Job Description Bank BRISyariah KCP

Magelang

Struktur Organisasi Bank BRISyariah KCP Magelang adalah sebagai

berikut:

66

Gambar 4.1

Struktur Organisasi BRISyariah KCP Magelang

5. Penjanbaran Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian

a. Pimpinan Cabang Pembantu

1) Memimpin jalannya BRISyariah sesuai dengan tujuan.

2) Membuat rencana kerja dan laporan secara periodik.

3) Mengendalikan dan mengurus proses harian dan manajemen.

b. CS (Customer Service)

67

1) Tanggung jawab

a) Menjelaskan produk dan jasa calon nasabah/nasabah yang datang

atau melalui telepon, sehingga nasabah merasa puas sejalan dengan

standar mutu pelayanan yang ditetapkan oleh peruahaan.

b) Melayani hal-hal yang berhubungan dengan rekening nasabah

mulai dari pembukaan, penutupan dan perubahan atas rekening

tersebut, dari saat pemprosesan sampai administrasi kelengkapan

dokumen ntuk memastikan bahwa semuanya telah sesuai prosedur

yang digariskan oleh perusahaan.

c) Menawarkan kepada nasabah untuk memanfaatkan produk/jasa lain

atau melakukan cross selling untuk mengoptimalkan kepuasan

nasabah terhadap produk dan jasa sesuai dengan tujuan perusahaan.

d) Menangani keluhan/complain nasabah atas hal-hal yang

berhubungan dengan transaksi rekeningnya, apabila bila tidak bisa

ditangani sendiri akan diserahkan pada pihak atasan untuk

diselesaikan, agar nasabah tidak kecewa dan merasa puas dengan

pelayanan kita.

e) Melakukan koordinasi denga unit bagian lain, seperti bagian teller

dan bagian transfer, untuk memastikan bahwa transaksi sudah

dilaksanakan sesuai dengan instruksi, sehingga nasabah merasa

puas atas pelayanan tersebut yang sesuai dengan standar yang

ditetapkan oleh perusahaan.

68

f) Membuat perencanaan dan report sales activity (Sales Tracking

Sistem) sehingga kegiatan sales lebih terencana dan memberikan

hasil yang optimal.

g) Pengelolaan Rumah Tangga (Peti Cass).

2) Wewenang

a) Menolak calon nasabah yang masuk dalam daftar hitam bank

Indonesia untuk menjadi nasabah di BRISyariah dan menyetujui

calon nasabah menjadi nasabah apabia sesuai dengan peraturan

yang ditentukan oleh perusahaan.

b) Menolak konfirmasi nasabah untuk melakukan

transfer/pemindahan pembukuan ke rekening lain dan konfirmasi

penutupan rekening melalui telepon/fax.

c) Menolak nasabah untuk melakukan “Stop Payment Order” dan

pemesanan chek/BG, apabila saldo yang diberikan tidak ada

(dibawah minimum saldo yang ditentukan).

c. Teller

Teller merupakan komponen lembaga keuangan yang cukup

penting karena dianggap sebagai wajah suatu lembaga keuangan. Teller

dalam lembaga keuangan termasuk BRISyariah berfungsi sebagai

pelaksana teknis kantor yang meliputi teknis kasir dan pelayanan

transaksi kas. Untuk menjadi seorang teller tidak hanya dibutuhkan

kemampuan secara teknis. Akan tetapi seorang teller juga dituntut juga

69

memiliki attitude yang baik, kejujuran kedisiplinan kerja, tanggung

jawab dan fokus kerja yang tinggi.

1) Tugas

a) Melayani transaksi keuangan kepada nasabah dengan prosedur

yang benar.

b) Meneliti secara cermat alat dan bukti transaksi meliputi

kelengkapan dan kebenaran serta legalitasnya.

c) Membuat laporan transaksi keuangan, kas dan lainnya pada akhir

periode.

d) Melakukan kas opname setiap hari yang kemudian ditandatangani

oleh manajer.

e) Tidak melakukan tugas atau tindakan diluar batas kewenangan

teller sebelum mendapat izin dari manajer atau kepala cabang.

f) Mengisi ATM

g) Melakukan Sortir Uang

2) Wewenang

a) Menolak transaksi yang tidak memenuhi syarat dan prosedur yang

berlaku serta diragukan kebenarannya.

b) Menolak orang lain yang tidak berkepentingan masuk dalam

counter kasir.

c) Memiliki control terhadap alur keluar masuk uang.

3) Tanggung Jawab

70

a) Bertanggung jawab secara moral, material, administrasi dan hukum

atas pekerjaan dan tugasnya.

b) Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan teknis administrasi

teller.

c) Bertanggung jawab atas validitas dan akuratnya transaksi keuangan

dan lainnya.

d) Bertanggung jawab atas rahasia keuangan nasabah atau calon

nasabah.

e) Bertanggung jawab atas penyimpanan dan perawatan buku

tabungan dan hal lainnya yang berhubungan dengan nasabah dan

administrasi kantor.

d. BOS (Branch Operation Supervisor)

1) Melakukan instruksi pencairan deposito.

2) Memeriksa setoran kliring.

3) Menginput transaksi harian.

4) Membuat kredit nota atas instruksi yang diterima.

5) Laporan pemakaian materi terapan.

6) Pencadangan biaya-biaya.

7) Mendebet rekening nasabah.

8) Pengelolaan barang cetak

9) Pengelolaan kas khasanah

10) Cetak BPIH

71

11) Penerbitan Bilyet Giro

e. AO (Account Officer)

1) Mencari calon debitur untuk pembiayaan dan tabungan serta deposito

2) Interview dan wawancara calon debitur serta pengisian aplikasi

permohonan pembiayaan

3) Menjalankan perhitungan pembiayaan kepada calon debitur

4) Memberikan penjelasan tentang peraturan dan ketentuan umum

pembiayaan yang berlaku di Bank

5) Mengumpulkan dan melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan

dari calon debitur untuk proses pembiayaan

6) Melakukan kunjungan peninjauan langsung ke tempat tinggal atau ke

tempat usaha dari calon debitur

7) Memastikan seluruh data informasi yang telah di yakini kebenarannya

dan seluruh copy dokumen-dokumen yang diterima telah sesuai

dengan aslinya

8) Menganalisa keuangan, arus kas, kebutuhan kredit serta tujuan

penggunaan pembiayaandari calon debitur

9) Melakukan trade checking dan BI checking calon debitur

10) Membuat memorandum persetujuan pembiayaan

11) Melakkukan order kebagian administrasi pembiayaan

12) Menghubungi calon debitur untuk melakukan pengikatan

pembiayaaan

72

f. UH (Unit Micro Syariah Head)

Tugas & Tanggung Jawab :

1) Bertugas memimpin sebuah outlet penjualan

2) Bertanggung jawab terhadap portofolio Outlet Micro Syariah dengan

target nasabah dari sector usaha kecil mikro (UKM) di area sekitar

outlet.

3) Bertanggung jawab terhadap pengambilan dan rekomendasi keputusan

kredit.

4) Memonitor dan mensupervisi team marketing dan Relationship

Officer dalam pengajuan aplikasi, pencapaian target, hubungan

dengan nasabah serta kelancaran pembayaran angsuran nasabah.

5) Memangun jaringan bersama komunitas setempt terhadap perusahaan/

bank.

g. AOM (Account Officer Mikro)

1) Tanggung jawab

a) Menawarkan produk dana dan melakukan sosialisasi kepada calon

nasabah dan melakukan cross selling guna mencapai target

penambahan dana pihak ketiga yang telah ditetapkan perusahaan.

b) Memonitor melakukan maintance penepatan dana pihak ketiga

untuk memastikan penepatannya sesuai dengan strategi yang

ditetapkan oleh perusahaan

73

c) Melakukan koordinasi dengan unit lain seperti bagian deposito dan

transfer, untuk memberikan informasi yang akurat dan up to date

kepada nasabah setiap awal bulan, serta customer service terkait

pembukaan rekening.

d) Memasarkan produk „special investment‟ yaitu dengan

menawarkan proyek yang memberikan return tinggi kepada

nasabah yang menginginkan hasil investasi yang tinggi pula agar

memperoleh fee tambahan untuk mencapai target pendapatan yang

ditetapkan perusahaan.

e) Membuat perencanaan dan report sales activity (Sales Tracking

System) sehingga kegatan sales lebih terencana dan memberikan

hasil yang optimal

2) Wewenang

a) Melakukan solistasi ke nasabah yang dianggap berprospek.

b) Melakukan presentasi produk.

c) Melakukan negosiasi mengenai penempatan dana.

d) Memberikan informasi dan penjelasan mengenai produk, layanan

dan kondisi kesahatan Bank kepada nasabah.

h. Security

1) Membukakan pintu apabila ada nasabah yang datang.

2) Menjaga keamanan dan tata tertib kantor.

74

3) Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta

perlengkapan/perbekalan kantor.

4) Membantu dalam melayani nasabah.

5) Parkir

i. OB (Office Boy)

1) Bertanggung jawab atas kebersihan kantor.

2) Menyediakan minuman dan makanan bagi staf kantor.

3) Pembantu umum.

4) Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan sarana prasarana kantor.

6. Produk dan Jasa Bank BRISyariah KCP Magelang

a. Pendanaan (Funding)

BRISyariah senantiasa berinovasi dengan meluncurkan beragam

produk berbasis syariah. Sebagai sarana pendukung bisnis terpercaya,

BRISyariah menawarkan berbagai macam transaksi perbankan yang

menguntungkan. Adapun produk dan jasa unggulan BRISyariah

selengkapnya adalah sebagai berikut :

1) Tabungan Faedah BRISyariah iB

Produk simpanan dari BRISyariah untuk nasabah perorangan yang

menginginkan kemudahan transaksi keuangan sehari-hari.

a) Akad: Wadi‟ah yad dhamanah

b) Fasilitas / Keunggulan :

Beragam FAEDAH (Fasilitas Serba Mudah)

75

(1) Ringan setoran awal Rp. 100.000,-

(2) Gratis biaya administrasi bulanan.

(3) Gratis biaya Kartu ATM Bulanan

(4) Ringan biaya transfer melalui jaringan ATM BRI, Bersama &

Prima

(5) Ringan biaya tarik tunai di seluruh jaringan ATM BRI,

Bersama & Prima

(6) Ringan biaya Cek Saldo di jaringan ATM BRI, Bersama &

Prima

(7) Ringan biaya debit di jaringan EDC BRI & Prima

Dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas e-channel berupa

SMS Banking/Mobile Banking, Internet Banking.

*)Jika saldo sebelum transaksi lebih besar sama dengan Rp

500.000,- maka diskon 50% untuk biaya transaksi e-channel

c) Syarat dan Ketentuan :

(1) Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)

(2) Melampirkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

d) Fitur & Biaya :

(1) Setoran awal minimum : Rp. 100.000,-

(2) Setoran selanjutnya minimum : Rp. 10.000,-

(3) Saldo mengendap minimum: Rp. 50.000,-

(4) Biaya administrasi bulanan tabungan : GRATIS

76

(5) Biaya administrasi bulanan kartu ATM : GRATIS

(6) Biaya penggantian buku tabungan karena habis : GRATIS

(7) Biaya penggantian buku tabungan karena hilang/rusak : Rp

5.000,-

(8) Biaya pembuatan kartu ATM karena rusak/hilang : Rp 15.000,-

(9) Biaya jika saldo mengendap dibawah minimum : Rp 12.500,-

/bulan

(10) Biaya penutupan rekening : Rp 25.000,-Tersedia pilihan

rekening gabungan atau joint account (khusus Giro Batara iB

perorangan).

2) Tabungan Haji BRISyariah iB

Merupakan produk simpanan yang menggunakan akad Bagi Hasil

sesuai prinsip syariah Khusus bagi calon Haji yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)

a) Akad : Mudharabah Muthlaqah

b) Fasilitas / Keunggulan :

(1) Setoran awal yang ringan

(2) Gratis biaya administrasi bulanan

(3) Gratis asuransi jiwa dan kecelakaan

(4) Online dengan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji

Terpadu) untuk kepastian porsi keberangkatan haji

(5) Bebas setiap saat menambahkan saldo

77

(6) Dapat bertransaksi di seluruh jaringan Kantor Cabang

BRISyariah secara online

(7) Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang Anda

dapatkan

(8) Kemudahan dalam merencanakan persiapan ibadah haji Anda

(9) Dapat dibukakan untuk anak-anak

(10) Tersedia pilihan ibadah Haji Reguler dan Haji Khusus

c) Syarat dan Ketentuan :

(1) Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)

(2) Melampirkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

(3) Melampirkan fotokopi Kartu Keluarga (untuk pembukaan bagi

anak-anak)

d) Fitur & Biaya :

(1) Setoran awal minimum : Rp 50.000,-

(2) Setoran selanjutnya minimum : Rp. 10.000,-

(3) Saldo mengendap minimum : Rp. 50.000,-

(4) Tidak mendapat Kartu ATM

(5) Dana tidak dapat ditarik sewaktu-waktu

(6) Gratis asuransi jiwa dan kecelakaan

(7) Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang Anda

dapatkan

(8) Biaya administrasi bulanan tabungan : GRATIS

78

(9) Biaya penggantian buku tabungan saat pembukaan rekening

atau karena habis : GRATIS

(10) Biaya penggantian buku tabungan karena hilang/rusak : Rp

5.000,-

(11) Biaya jika saldo mengendap dibawah minimum : GRATIS

(12) Biaya penutupan rekening : Rp.25.000,-

e) Fitur Tabungan Haji BRISyariah iB untuk Anak :

(1) Setoran awal minimum : Rp. 50.000,-

(2) Setoran berikutnya minimum : Rp10.000,-

(3) GRATIS biaya administrasi tabungan

(4) Mendapatkan bagi hasil

(5) Mendapatkan asuransi jiwa sebesar saldo tabungan

(6) Buku tabungan atas nama anak

(7) Dapat didaftarkan ke SISKOHAT setelah anak berusia di atas

12 tahun

3) Tabungan Impian BRISyariah iB

Produk simpanan berjangka dari BRISyariah untuk nasabah

perorangan yang dirancang untuk mewujudkan impian nasabahnya

(kurban, pendidikan, liburan, belanja) dengan terencana memakai

mekanisme autodebet setoran rutin bulanan.

a) Akad : Mudharabah Muthlaqah

79

b) Fasilitas/Keunggulan : Mendapatkan buku tabungan dan

sertifikat asuransiGRATIS asuransi hingga Rp. 750 juta

c) Syarat dan Ketentuan :

(1) Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)

(2) Melampirkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

(3) Memiliki produk Tabungan Faedah BRISyariah iB sebagai

rekening induk

d) Fitur & Biaya :

(1) Setoran awal minimum : Rp 50.000,-

(2) Setoran rutin bulanan minimum : Rp 50.000,- dan

kelipatannya

(3) Jangka waktu 12 – 240 bulan (kelipatan 12 bulanan) atau

hingga usia Penabung saat jatuh tempo maks. 65 tahun

(4) Tidak mendapatkan Kartu ATM

(5) Wajib memiliki Tabungan Faedah BRISyariah iB sebagai

rekening induk

(6) 1 rekening induk bisa memiliki beberapa Tabungan Impian

BRISyariah iB

(7) 1 Tabungan Impian BRISyariah iB hanya bisa memiliki 1

rekening induk

(8) Dana hanya dapat ditarik pada saat jatuh tempo melalui

rekening induk

80

(9) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bagi

hasil yang Anda dapatkan

(10) Tidak dapat dilakukan perubahan jangka waktu, setoran

rutin bulanan, rekening induk

(11) Dapat dilakukan setoran non-rutin sewaktu-waktu

(12) Biaya administrasi bulanan : GRATIS

(13) Biaya premi asuransi : GRATIS

(14) Biaya autodebet setoran rutin : GRATIS

(15) Biaya gagal audebet : GRATIS

(16) Biaya penutupan rekening sebelum jatuh tempo : Rp

50.000,-

4) Simpanan Faedah BRISyariah iB

Merupakan simpanan dana pihak ketiga dengan akad Mudharabah

dimana nasabah sebagai pemilik dana dan bank sebagai pengelola

dana, dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak

berdasarkan nisbah dan jangka waktu yang disepakati antara Bank

dengan Nasabah.

a) Akad : Mudharabah Muthlaqah

b) Fitur & Biaya Deposito BTN iB

(1) Mata Uang : Rupiah (IDR)

(2) Minimal Penempatan Dana : Rp.500.000.000,- (lima ratus Juta

Rupiah)

81

(3) Jangka Waktu Penempatan : 7, 14, 21, dan 28 Hari

(4) Biaya Administrasi : Tidak Ada

(5) Biaya Break Penempatan sebelum jatuh tempo : Rp.100.000,-

(6) Media Informasi Transaksi : Bilyet untuk penempatan awal &

adpis untuk bukti perpanjangan

(7) Produk penyimpanan dana dalam bentuk simpanan deposito

dengan jangka waktu tertentu sesuai pilihan/keinginan nasabah

dan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Mudharabah

(investasi), bank memberikan bagi hasil yang bersaing bagi

nasabah atas simpanan depositonya.

5) Simpel (Simpanan Pelajar) BRISyariah iB

SimPel iB kependekan dari Simpanan Pelajar iB adalah tabungan

untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di

Indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang

menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk

mendorong budaya menabung sejak dini.

a) Keunggulan :

(1) Setoran awal ringan

(2) Biaya murah

(3) Bebas biaya administrasi

(4) Memperoleh kartu ATM (optional)

(5) GRATIS fitur faedah (transaksi melalui ATM melalui jaringan

82

BRI, PRIMA dan, Bersama)

(6) Memperoleh buku Tabungan

(7) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank

(8) Rekening dapat diberikan fasilitas layanan autodebet

berdasarkan standing instruction, pembayaran tagihan rutin,

zakat/infaq/sedekah, autosweep, dan sebagainya.

b) Manfaat :

(1) Siswa;

(a) Edukasi keuangan bagi siswa

(b) Mendorong budaya gemar menabung

(c) Melatih pengelolaan keuangan sejak dini

(2) Orang tua;

(a) Memberi edukasi tentang produk tabungan

(b) Mengajarkan kemandirian anak dalam mengelola keuangan

(c) Memudahkan orang tua untuk mengontrol pengeluaran anak

(3) Sekolah;

(a) Sarana edukasi praktis keuangan dan perbankan bagi siswa

dan guru

(b) Menumbuhkan budaya menabung di sekolah

(c) Sarana sistem pembayaran dan pengelolaan keuangan yang

efektif dan efisien di lingkungan sekolah

c) Persyaratan

83

(1) Perjanjian Kerja Sama antara BRISyariah dengan Sekolah

(2) Mengisi kelengkapan Aplikasi Pembukaan Rekening SimPel

iB.

(3) Melengkapi dokumen pembukaan rekening. (Siswa : Kartu

Keluarga/NISN/NIS dan Orang Tua/Wali : KTP)

d) Fitur & Biaya

(1) Setoran awal minimum : Rp.1.000,-

(2) Setoran selanjutnya minimum : Rp.1.000,-

(3) Saldo mengendap minimum : Rp.1.000,-

(4) Limit penarikan Rp: .500.000,-/hari

(5) Dapat diberikan kartu ATM (optional)

(6) Dapat diberikan fasilitas e-channel berupa MobileBRIS,

SMSBRIS, dan phone phone banking (callBRIS)

(7) Biaya administrasi tabungan : GRATIS

(8) Biaya jika saldo mengendap dibawah minimum : GRATIS

(9) Biaya rekening dormant Rp.1.000,-/bulan (dikenakan apabila

rekening tdak aktif transaksi selama 12 bulan)

(10) Biaya penggantian buku tabungan saat pembukaan rekening

atau karena habis : GRATIS

(11) Biaya penggantian buku tabungan karena hilang/rusak : Rp.

5.000,-

(12) Biaya pembuatan kartu ATM : Rp.5.000,-

84

(13) Biaya penggantian kartu ATM karena hilang/rusak :

Rp.15.000,-

(14) Biaya penutupan rekening : Rp.1.000,-

6) Giro Faedah Mudharabah BRISyariah iB

a) Akad : Mudharabah Muthlaqah

b) Fasilitas / Keunggulan :

(1) Dapat bertransaksi di seluruh jaringan Kantor Cabang

BRISyariah secara online

(2) Buku cek dan bilyet giro sebagai media penarikan

(3) Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang

diterima

(4) Dapat diberikan layanan e-channel berupa Cash Management

System (CMS)

7) Deposito BRISyariah iB

Merupakan produk simpanan berjangka menggunakan Akad Bagi

Hasil sesuai prinsip syariah bagi nasabah perorangan maupun

perusahaan yang memberikan keuntungan optimal.

a) Akad : Mudharabah Muthlaqah

b) Fasilitas / Keunggulan :

(1) Bagi Hasil yang kompetitif

(2) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bagi

hasil yang Anda dapatkan

85

(3) Pemindahbukuan otomatis setiap bulan dari bagi hasil yang

didapat ke rekening Tabungan atau Giro di BRISyariah

(4) Dapat diperpanjang secara otomatis dengan nisbah bagi hasil

sesuai yang berlaku pada saat diperpanjang

(5) Dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan

c) Syarat & Ketentuan :

(1) Untuk nasabah perorangan;

(2) melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)

(3) melampirkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

(4) Untuk nasabah non-perorangan, melampirkan dokumen sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di BRISyariah

(5) Memiliki produk Tabungan Faedah BRISyariah iB/Giro

BRISyariah iB

d) Fitur & Biaya

(1) Minimum penempatan Rp 2.500.00,-

(2) Pilihan jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan

(3) Biaya break deposito Rp 100.000,-

b. Pembiayaan (Financing)

Berikut ini merupakan jenis-jenis Pembiayaan dari BRISyariah :

1) KPR BRISyariah iB

KPR BRISyariah adalah Pembiayaan Kepemilikan Rumah kepada

perorangan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan

86

akan hunian dengan mengunakan prinsip jual beli (Murabahah) / sewa

menyewa (Ijahrah) dimana pembayarannya secara angsuran dengan

jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap

bulan.

Manfaat :

a) Pembelian Property, terdiri dari :

(1) Pembelian rumah baru dalam keadaan siap huni (ready stock)

dari developer kerjasama

(2) Pembelian rumah baru dalam keadaan belum siap huni (indent)

dari developer kerjasama

(3) Pembelian rumah baru dari developer tidak bekerjasama

(kondisi rumah ready stock, sertifikat dan IMB pecah

perkavling)

(4) Pembelian rumah bekas (second)

(5) Pembelian apartemen baru dalam keadaan siap huni (ready

stock) dari developer kerjasama

(6) Pembelian apartemen baru dari developer tidak kerjasama

(kondisi apartemen ready stock, sertifikat splitzing)

(7) Pembelian apartemen bekas

(8) Pembelian Rumah Toko (Ruko) baru dalam keadaan siap huni

(ready stock) dari developer kerjasama

87

(9) Pembelian Rumah Toko (Ruko) baru dari developer tidak

kerjasama (kondisi ruko ready stock, sertifikat dan IMB pecah

perkavling)

(10) Pembelian Rumah Toko (Ruko) bekas.

(11) Pembelian tanah kavling dengan luas ≤ 2.500 meter2 di dalam

kompleks perumahan (real estate).

b) Pembangunan dan Renovasi Rumah

(1) Pembelian bahan-bahan material untuk pembangunan rumah

(tanah wajib sudah bersertifikat dan sudah dimiliki pemohon

serta IMB tersedia

(2) Pembelian bahan-bahan material untuk renovasi rumah

c) Take Over/Pengalihan Pembiayaan KPR*, terdiri dari Alih

pembiayaan (take over) dari lembaga keuangan konvensional ke

Bank BRISyariah (*hanya berlaku untuk fixed income).

d) Refinancing/Pembiayaan kembali : Pemberian fasilitas pembiayaan

kepada Nasabah KPR BRISyariah dimana dananya dapat

digunakan untuk berbagai macam kebutuhan konsumtif selama

analisa dan perhitungan kemampuan pembayaran kembali oleh

nasabah memenuhi syarat dan ketentuan, fasilitas ini wajib

menggunakan akad IMBT.

Fitur :

a) Plafon Pembiayaan

88

(1) Minimal Rp.25.000.000,-

(2) Maksimal Rp.3.500.000.000,-

b) Uang muka ringan minimal 10%

c) Bank Finance (Pembiayaan Bank) hingga 90% *

d) Jangka Waktu

(1) Minimum 12 bulan

(2) Maksimum 15 tahun untuk KPR iB yang bertujuan :

(a) Pembelian Rumah baik dalam kondisi baru (rumah jadi atau

indent) dan rumah bekas pakai (second).

(b) Pembelian bahan bangunan untuk Pembangunan Rumah.

(3) Maksimum 10 tahun untuk

(a) Pembelian Apartemen

(b) Pembelian Rumah Toko dan Rumah Kanto

(c) Pembelian bahan bangunan untuk Renovasi Rumah

(d) Take Over Pembiayaan Rumah

(e) Refinancing

(4) Maksimum 5 tahun

Khusus untuk pembiayaan tanah kavling siap bangun sebagai

persiapan untuk pembangunan rumah.

2) KPR Sejahtera BRISyariah iB

KPR Sejahtera adalah Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR

iB) yang diterbitkan Bank BRISyariah untuk pembiayaan rumah

89

dengan dukungan bantuan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan

Perumahan (FLPP) kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

dalam rangka pemilikan rumah sejahtera yang dibeli dari pengembang

(develover).

KPR Sejahtera terdiri dari :

a) KPR Sejahtera Syariah Tapak untuk pembiayaan rumah sejahtera

tapak (landed house)

b) KPR Sejahtera Syariah Susun untuk pembiayaan rumah sejahtera

susun (nonlanded house)

Fitur KPR Sejahtera BRISyariah iB

a) Menggunakan prinsip jual beli (murabahah) dengan akad

murabahah bil wakalah.

b) Jangka Waktu maksimal 15 tahun.

c) Cicilan tetap dan ringan selama jangka waktu Rp. 7000-an/bulan

untuk kelipatan pembiayaan Rp. 1.000.000.

d) Uang muka ringan hanya 1%-an dari harga rumah.

e) Margin pembiayaan yang diberikan kepada nasabah adalah setara

dengan 5% (lima persen) pertahun dengan metode perhitungan

annuitas.

3) KKB BRISyariah iB

Pembiayaan Kepemilikan Mobil dari BRISyariah kepada nasabah

perorangan untuk memenuhi kebutuhan akan kendaraan dengan

90

mengunakan prinsip jual beli (Murabahah) dimana pembayarannya

secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di

muka dan dibayar setiap bulan

Akad :

Produk Pembiayaan KKB BRISyariah iB mengunakan prinsip jual

beli (murabahah) dengan akad Murabahah bil Wakalah.

Manfaat Pembiayaan KKB BRISyariah :

1) Pembelian Mobil Baru Top Brand & Non Top Brand

2) Pembelian Mobil Bekas / Second

3) Pembelian Mobil CBU

4) Take Over/Pengalihan Pembiayaan KKB dari lembaga pembiayaan

lain.

B. Identitas Responden

1. Pekerjaan Responden

Tabel 4.1

Pekerjaan Responden

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa pekerjaan

responden yang digunakan sebagai sampel penelitian ini prosentasenya pada

No Pekerjaan Jumlah Responden Prosentase

1 Pelajar/ Mahasiswa 48 Responden 45,71%

2 Pegawai Negeri 7 Responden 6,66%

3 Wiraswasta 15 Responden 14,28%

4 Karyawan Swasta 11 Responden 10,47%

5 Lain-lain 24 Responden 22,85%

TOTAL 105 Responden 100%

91

pekerjaan pelajar/mahasiswa yaitu sebesar 45,71%, diikuti pekerjaan lain-

lain yaitu sebesar 22,85%, selanjutnya wiraswasta sebesar 14,28%

sementara untuk karyawan swasta sebesar 10,47%, dan paling rendah

prosentasenya yaitu pegawai negeri sebesar 6,66%

2. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Jumlah Responden Prosentase

1 Laki-laki 46 Responden 43,80%

2 Perempuan 59 Responden 56,19%

TOTAL 105 Responden 100 %

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sampel lebih

didominasi oleh nasabah perempuan sebesar 56,19% dan untuk nasabah

laki-laki sebesar 43,80%.

3. Usia Responden

Tabel 4.3

Usia Responden

No Usia Jumlah Responden Prosentase

1 < 16 tahun 0 Responden 0%

2 16-25 tahun 54 Responden 51,42%

3 26-35 tahun 29 Responden 27,61%

4 36-45 tahun 8 Responden 7,61%

5 > 45 tahun 14 Responden 13,33%

TOTAL 105 Responden 100 %

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa usia responden didominasi

oleh usia 16-25 tahun tahun yaitu sebesar 51,42%, selanjutnya yaitu usia 26-

92

35 sebesar 27,61%, diikuti usia di atas 45 sebesar 13,33% dan 36-45 tahun

tahun sebesar 7,61% sedangkan tidak ada nasabah yang berusia 16 tahun.

4. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.4

Pendidikan Terakhir Responden

No Pendidikan

Terakhir

Jumlah Responden Prosentase

1 SD/Sederajat 17 Responden 16,19%

2 SMP/Sederajat 21 Responden 20%

3 SMA/Sederajat 39 Responden 37,14%

4 Sarjana 28 Responden 26,67%

TOTAL 105 Responden 97,5%

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pendidikan terakhir

responden didominasi oleh lulusan SMA/Sederajat yaitu 37,14%

selanjutnya diikuti Sarjana sebesar 26,67%, sementara untuk SMP/Sederajat

sebesar 20% dan SD sebesar 16,19%.

5. Lama Responden Menjadi Nasabah

Tabel 4.5

Lama Responden Menjadi Nasabah

No Lama Responden

Menjadi Nasabah

Jumlah

Responden

Prosentase

1 < 1 tahun 13 Responden 12,38%

2 1-2 tahun 28 Responden 26,66%

3 3-4 tahun 31 Responden 29,52%

4 > 4 tahun 33 Responden 31,42%

TOTAL 105 Responden 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

93

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa lama responden menjadi

nasabah didominasi pada rentang di atas 4 tahun yaitu sebesar 31,42%,

selanjutnya diikuti 3-4 tahun sebesar 29,52% sementara untuk 1-2 tahun

mempunyai prosentase sebesar 26,66% dan kurang dari 1 tahun yaitu

sebesar 12,38%.

C. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas

1. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Crombach’s Alpha Keterangan

Advertising 0.836 Reliabel

Sales Promotion 0.902 Reliabel

Word of Mouth 0.918 Reliabel

Religiusitas 0.709 Reliabel

Keputusan 0.842 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan keterangan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa masing-

masing variabel memiliki nilai cronbach alpha lebih dari r tabel sebesar

0.1918. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel yang

digunakan dalam penelitian dapat dikatakan reliabel.

2. Uji Validitas

Hasil uji validitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas

94

Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

Advertising

(X1)

Pertanyaan 1 0.772** 0.1918 Valid

Pertanyaan 2 0.794** 0.1918 Valid

Pertanyaan 3 0.710** 0.1918 Valid

Pertanyaan 4 0.826** 0.1918 Valid

Pertanyaan 5 0.788** 0.1918 Valid

Sales

Promotion

(X2)

Pertanyaan 6 0.837** 0.1918 Valid

Pertanyaan 7 0.866** 0.1918 Valid

Pertanyaan 8 0.824** 0.1918 Valid

Pertanyaan 9 0.856** 0.1918 Valid

Pertanyaan 10 0.872** 0.1918 Valid

Word of

Mouth (X3)

Pertanyaan 11 0.848** 0.1918 Valid

Pertanyaan 12 0.893** 0.1918 Valid

Pertanyaan 13 0.861** 0.1918 Valid

Pertanyaan 14 0.898** 0.1918 Valid

Pertanyaan 15 0.846** 0.1918 Valid

Religiusitas

(Z)

Pertanyaan 16 0.833* 0.1918 Valid

Pertanyaan 17 0.876** 0.1918 Valid

Pertanyaan 18 0.879** 0.1918 Valid

Pertanyaan 19 0.888** 0.1918 Valid

Pertanyaan 20 0.893** 0.1918 Valid

Keputusan

(Y)

Pertanyaan 21 0.807** 0.1918 Valid

Pertanyaan 22 0.802** 0.1918 Valid

Pertanyaan 23 0.860** 0.1918 Valid

Pertanyaan 24 0.827** 0.1918 Valid

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan keterangan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai r hitung

masing-masing pertanyaan dari ke lima variabel lebih besar (>) daripada r

tabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh pertanyaan yang

mendukung penelitian ini adalah valid, sehingga tidak ada item pertanyaan

yang dihapus dan semua item digunakan pada pengujian model penelitian.

D. Uji Analisis Regresi Berganda

Regresi digunakan untuk data yang bersifat multivariate (Bawono, 2006:

84-85). Analisa ini digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh antara variabel

95

dependen yang variabel independennya lebih dari satu. Persamaan regresi

berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Dimana:

Y = Keputusan Nasabah

= Konstanta

= Advertising

Sales Promotion

= Word of Mouth

= Koefisien Advertising

= Koefisien Sales Promotion

= Koefisien Word of Mouth

E. Hasil Uji Statistik

1. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Koefisien determinasi ) menunjukkan sejauh mana tingkat

hubungan antara variabel dependen dngan variabel independen. Nilai

koefisien determinasi terdapat di 0 < R2 < 1, dimana R

2 yang kecil berarti

menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi yaitu bias

(kesalahan) terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke

dalam model. Oleh karna itu dianjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted

96

R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Nilai Adjusted R

2

dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke

dalam model. Hasil uji koefisien determinasi yang diperoleh dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.8

Tabel 4.8

Hasil Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .779a .607 .591 2.47608

a. Predictors: (Constant), Religiusitas, Advertising, Sales

Promotion, Word of Mouth

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa:

a) Koefisien korelasi (R) sebesar 0.779 yang artinya terdapat hubungan

yang cukup kuat antar variabel independen dan dependen (karena

mendekati angka 1).

b) Koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0.591 yang berarti kontribusi

variabel independen menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen

sebesar 59.1% sedangkan sisanya sebesar 40.9% dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

2. Uji Ttest

Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2013: 98). Pengujian ini dilakukan dengan criteria pengambilan

keputusan sebagai berikut:

97

c) Jika thitung < ttabel dan nilai signifikansi> 0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak

d) Jika thitung > ttabel dan nilai signifikansi< 0.05, maka H0 ditolak dan H1

diterima

Tabel 4.9

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 3.884 4.105 .946 .346

Advertising .260 .076 .313 3.445 .001

Sales

Promotion .136 .058 .207 2.366 .020

Word of

Mouth .267 .069 .366 3.866 .000

Religiusitas .026 .072 .023 .364 .717

a. Dependent Variable:

Keputusan

Sumber : Data primer yang diolah, 201

Berdasarkan tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa:

a) Nilai thitung advertising (XI) sebesar 3.445 dengan nilai signifikan 0.001

dan nilai tabel sebesar 0.1918. Oleh karena nilai thitung > nilai ttabel dan

nilai signifikan < 0.05 maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi keputusan atau dapat disimpulkan bahwa advertising

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.

b) Nilai thitung sales promotion (X2) sebesar 2.366 dengan nilai signifikan

0.020 dan nilai tabel sebesar 0.1918. Oleh karena nilai thitung > nilai ttabel

98

dan nilai signifikan < 0.05 maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi keputusan atau dapat disimpulkan bahwa sales promotion

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.

c) Nilai thitung word of mouth (X3) sebesar 3.866 dengan nilai signifikan

0.000 dan nilai tabel sebesar 0.1918. Oleh karena nilai thitung > nilai ttabel

dan nilai signifikan < 0.05 maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi keputusan atau dapat disimpulkan bahwa word of mouth

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.

d) Nilai thitung religiusitas (XI) sebesar 0.364 dengan nilai signifikan 0.717

dan nilai tabel sebesar 0.1918. Oleh karena nilai thitung > nilai ttabel dan

nilai signifikan > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa religiusitas tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan.

3. Uji Ftest

Uji F bertujuan untuk menguji apakah semua variabel independen yang

dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013: 98).

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan statistic F dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut:

a) Jika Fhitung < Ftabel, dan nilai signifikansi> 0.05, H0 diterima dan H1

ditolak

b) Jika Fhitung > Ftabel, dan nilai signifikansi< 0.05, H0 ditolak dan H1

diterima

99

Hasil uji statistik F yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel 4.10

Tabel 4.10

Hasil Uji Ftest (Uji Serempak)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 945.152 4 236.288 38.540 .000a

Residual 613.096 100 6.131

Total 1558.248 104

a. Predictors: (Constant), Religiusitas, Advertising, Sales Promotion, Word

of Mouth

b. Dependent Variable: Keputusan

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Dari uji ANOVA atau Ftest didapat nilai Fhitung sebesar 38.540 dengan

nilai signifikansi 0.000 dan nilai Ftabel sebesar 2.69. Nilai Fhitung > nilai Ftabel

dan nilai signifikansi sebesar 0.000 jauh lebih kecil dari 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa secara bersama-sama advertising, sales promotion,

word of mouth dan religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan nasabah dalam menggunakan produk bank syariah.

F. Uji Moderated Regression Analysis (MRA)

Variabel moderating adalah variabel indenpenden yang akan

memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel indenpenden

lainnya terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:223).

e) Jika thitung < ttabel dan nilai signifikansi> 0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak

f) Jika thitung > ttabel dan nilai signifikansi< 0.05, maka H0 ditolak dan H1

diterima.

100

Tabel 4.11

Hasil MRA

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 96.113 29.013 3.313 .001

Advertising -.995 1.051 -1.195 -.947 .346

Sales Promotion .771 .964 1.172 .800 .426

Word of Mouth -1.400 .987 -1.921 -1.418 .159

Religiusitas -1.940 .617 -1.738 -3.142 .002

Avertising*Religi

usitas .026 .022 1.761 1.190 .237

Sales

Promotion*Religi

usitas

-.013 .020 -.921 -.623 .535

Word of

Mouth*Religiusit

as

.035 .021 2.519 1.687 .095

a. Dependent Variable: Keputusan

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Variabel perkalian antara advertising (XI) dan religiusitas (Z)

merupakan variabel moderating yang menggambarkan pengaruh

moderating variabel religiusitas (Z) terhadap hubungan advertising (XI) dan

keputusan (Y). Hasil outpus SPSS terlihat bahwa religiusitas tidak

memoderasi, hal ini ditunjukan dengan variabel interaksi

(Advertising*Religiusitas) memberikan koefisien 0.26 dan tidak signifikan

pada 0.535 yang berarti variabel religiusitas (Z) tidak dapat memperkuat

ataupun memperlemah pengaruh advertising (XI) terhadap keputusan (Y).

101

Variabel perkalian antara advertising (X2) dan religiusitas (Z)

merupakan variabel moderating yang menggambarkan pengaruh

moderating variabel religiusitas (Z) terhadap hubungan sales promotion

(X2) dan keputusan (Y). Hasil outpus SPSS terlihat bahwa religiusitas tidak

memoderasi, hal ini ditunjukan dengan variabel interaksi (Sales

Promotion*Religiusitas) memberikan koefisien -0.13 dan tidak signifikan

pada 0.535 yang berarti variabel religiusitas (Z) tidak dapat memperkuat

ataupun memperlemah pengaruh sales promotion (X2) terhadap keputusan

(Y).

Variabel perkalian antara word of mouth (X3) dan religiusitas (Z)

merupakan variabel moderating yang menggambarkan pengaruh

moderating variabel religiusitas (Z) terhadap hubungan word of mouth (X3)

dan keputusan (Y). Hasil outpus SPSS terlihat bahwa religiusitas tidak

memoderasi, hal ini ditunjukan dengan variabel interaksi (Word of

Mouth*Religiusitas) memberikan koefisien 0.35 dan tidak signifikan pada

0.095 yang berarti variabel religiusitas (Z) tidak dapat memperkuat ataupun

memperlemah pengaruh word of mouth (X3) terhadap keputusan (Y).

G. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model

102

regresi yang baik ditunjukkan dengan tidak adanya hubungan antara

variabel independen.

Dalam penelitian ini, uji multikolonieritas dilakuakn dengan cara

melihat nilai tolerance (TOL) dan nilai variance inflation factor (VIF).

Multikolonieritas akan terjadi apabila nilai tolerance adalah ≤ 0,10 atau

sama dengan nilai VIF ≥10 (Ghozali, 2013:106). Hasil uji multikolonieritas

yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.12

Tabel 4.12

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardize

d Coefficients

Standar

dized

Coeffici

ents

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.884 4.105 .946 .346

Advertising .260 .076 .313 3.445 .001 .477 2.095

Sales

Promotion .136 .058 .207 2.366 .020 .515 1.943

Word of

Mouth .267 .069 .366 3.866 .000 .439 2.279

Religiusitas .026 .072 .023 .364 .717 .956 1.046

a. Dependent Variable:

Keputusan

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Dari keterangan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan

nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki nilai

tolerance ≤ 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF)

juga menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki nilai Variance Inflation

103

Factor (VIF) ≥ 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas merupakan uji unuk mengetahui apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Apabila variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan apabila berbeda

disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah apabila tidak

terjadi heterokedastisitas. Berikut ini grafik scatterplot pada penelitian ini:

Gambar 4.2

Gambar Scatterplot

104

Dari grafik scatter plot terlihat bahwa titk-titik menyebar secara acak

serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi,

sehingga model regresi layak dipakai (Ghazali, 2013: 141). Analisis dengan

grafik plot memiliki kelemahan yang cukup signifikan, karena jumlah

pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah

pengamatansemakin sulit menginterprestasikan hasil grafik plot. Oleh sebab

itu diperlukan uji statistic yang lebih dapat menjamin keakuratan hasil.

Dalam penelitian ini menggunakan uji glejser.

Uji Glejser

Uji glejser dilakukan untuk memperkuat hasil dari grafik scatterplot pada uji

heteroskedastisitas untuk mendapatkan hasil statstik yang lebih baik.

Tabel 4.13

Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 1.904 2.751 .692 .490

Advertising .002 .051 .005 .036 .972

Sales

Promotion .037 .039 .133 .969 .335

Word of

Mouth .002 .046 .007 .046 .964

Religiusitas -.036 .048 -.076 -.753 .453

a. Dependent Variable: RES2

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

105

Dapat dilihat dari hasil uji glejser bahwa nilai probabilitas

signifikansinya di atas 0.05 yang berarti penelitian ini bisa dilanjutkan

karena tidak terdapat heterokedastisitas.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,

2013: 160).

Berikut merupakan hasil dari oleh data yang menghasilkan grafik

histogram dan normal probability plot:

a) Grafik Histogram

106

Gambar 4.3

Grafik Histogram

Dalam grafik histogram di atas dapat dilihat perbandingan antara

data observasi dengan distribusi yang mendekati normal sehingga dapat

disimpulkan bahwa modal regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Grafik Normal Probability Plot

Gambar 4.4

Grafik Normal P-Plot

Dalam grafik normal plot di atas perbandingan antara distribusi

kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif data dari

distribusi adalah normal. Dalam grafik normal plot terlihat adanya titik-

107

titik yang menyebar di sekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya

mengikuti arah diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

c) Non Parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S)

Uji ini dilakukan untuk menguji normalitas residual, apakah dara

residual terdistribusi normal. Uji K-S dilakukan dengan hipotesis:

Ho : data residual terdistribusi normal

Ha : data residual tidak terdistribusi normal

Berikut adalah tabel dari output SPSS:

Tabel 4.14

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Tes

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 105

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.42799283

Most Extreme

Differences

Absolute .092

Positive .089

Negative -.092

Kolmogorov-Smirnov Z .948

Asymp. Sig. (2-tailed) .331

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai probabilitas signifikansi lebih dari

0.05 yang menunjukkan bahwa data residual terdistribusi normal atau

dengan kata lain.

108

4. Uji Linearitas

Pengujian linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi

model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model bentuk

lain spesifikasi model yang tepat (Bawono, 2006: 179). Menurut Priyatno

dalam Waspodo, Agung dkk (2013: 106) uji linearitas bertujuan untuk

mengetahui apakah antar variabel mempunyai hubungan yang linear atau

tidak. Uji linearitas biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis

korelasi atau regresi linier. Dalam penelitian ini menggunakan metode uji

test for linearity pada taraf signifikansi lebih besar dari 0,05.

Tabel 4.15

Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keputusan *

Advertising

Between

Groups

(Combined) 944.589 19 49.715 6.886 .000

Linearity 742.182 1 742.182 102.802 .000

Deviation

from

Linearity

202.407 18 11.245 1.558 .091

Within Groups 613.658 85 7.220

Total 1558.248 104

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Dari output di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada

Deviation from Linearity berada pada rentang tidak signifikan (α>0.05)

yaitu sebesar 0.91 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antar variabel

telah memenuhi asumsi linear.

Tabel 4.16

109

Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keputusan *

Sales

Promotion

Between

Groups

(Combined) 921.698 25 36.868 4.576 .000

Linearity 613.633 1 613.633 76.156 .000

Deviation

from

Linearity

308.065 24 12.836 1.593 .064

Within Groups 636.549 79 8.058

Total 1558.248 104

Dari output di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada

Deviation from Linearity yaitu berada pada rentang tidak signifikan

(α>0.05) yaitu sebesar 0.64 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antar

variabel telah memenuhi asumsi linear.

Tabel 4.17

Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keputusan *

Word of

Mouth

Between

Groups

(Combined) 984.831 22 44.765 6.402 .000

Linearity 796.276 1 796.276 113.869 .000

Deviation

from

Linearity

188.555 21 8.979 1.284 .211

Within Groups 573.416 82 6.993

Total 1558.248 104

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Dari output di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada

Deviation from Linearity yaitu berada pada rentang tidak signifikan

110

(α>0.05) yaitu sebesar 0.221 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan

antar variabel telah memenuhi asumsi linear.

H. Interpretasi Data

Tabel 4.18

Hasil Uji Hipotesis

Coefficientsa

Model

Model 1 Model 2 Model 3

B Sig. B Sig. B Sig.

1 (Constant) 5.149 .019 3.884 .346 96.113 .001

Advertising .262 .001 .260 .001 -.995 .346

Sales Promotion .132 .021 .136 .020 .771 .426

Word of Mouth .268 .000 .267 .000 -1.400 .159

Religiusitas .026 .717 -1.940 .002

Avertising*Religiusitas .026 .237

Sales

Promotion*Religiusitas

-.013 .535

Word of

Mouth*Religiusitas

.035 .095

a. Dependent Variable:

Keputusan

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

1. Pengaruh advertising terhadap keputusan nasabah

Bahwa jika advertising mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan

variabel lain konstan atau bernilai nol (0), maka keputusan nasabah akan

mengalami peningkatan sebesar 0.262 dengan asumsi cateris paribus dan

signifikan pada 0,001 artinya advertising berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan. Hal ini terjadi karena bank melakukan strategi

pemasaran melalui advertising dengan baik yaitu dengan menyebar banyak

brosur sehingga nasabah dengan mudah menemukan informasi tentang

111

BRISyariah, bahasa yang dalam brosur mudah dipahami dan jelas sehingga

pesan produk tabungan BRISyariah dapat dipercaya. Hampir semua

responden menyatakan setuju atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.

Hanya seorang responden dari 105 orang responden yang tidak setuju atas

pertanyaan yang diberikan dengan memberikan skor 2, yaitu pada

pertanyaan nasabah mudah menemukan informasi di brosur tentang

BRISyariah.

Hal ini didukung oleh penelitian Penelitian yang dilakukan oleh Dewi

(2017), Choiriyah (2017) dan Wahyuni (2016). Hal ini didukung juga oleh

Yaylaci (1999) yang mengemukakan bahwa iklan merupakan salah satu

metode pemasaran yang paling efektif bagi perusahaan yang ingin bertahan

hidup dalam suasana meningkatkan persaingan dan perubahan yang cepat

akibat globalisasi serta untuk membangun keunggulan kompetitif. Yunita

dan Haryanto (2012) juga berpendapat yang sama bahwa iklan sangat

penting dalam menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi pilihan

mereka di antara berbagai produk. Namun, hasil penelitian ini bekebalikan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Yazia (2013) yang menunjukkan

bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Pada

penelitian yang dilakukan dan penelitian yang dilakukan oleh Robot (2015)

yang menunjukkan bahwa advertising berpengaruh secara tidak signifikan

terhadap keputusan pembelian.

2. Pengaruh sales promotion terhadap keputusan nasabah

112

Bahwa jika sales promotion mengalami peningkatan 1 satuan

sedangkan advertising, word of mouth dan religiusitas konstan atau bernilai

nol (0), maka keputusan nasabah akan mengalami peningkatan sebesar

0.132 dengan asumsi cateris paribus dan signifikan pada 0,021 artinya sales

promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.. Hal ini

terjadi karena bank melakukan strategi pemasaran melalui sales promotion

dengan baik yaitu dengan memberikan kupon hadiah langsung dalam setiap

simpanan, memberikan fasilitas dan kemudahan bagi dalam setiap

produknya, memberikan setoran awal yang relatif ringan, memberikan

fasilitas gratis untuk beberapa produknya dan memberikan kemudahan

dalam setiap transaksi. Hal ini dirasakan benar oleh responden, terbukti

hanya 5 orang responden diantara 105 sampel yang menyatakan tidak setuju

atas pertanyaan yang peneliti lontarkan.

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Indratama dan

Artanti (2014), Darna dan Wardani (2013) dan Sa‟adah (2010).

menunjukkan bahwa pengaruh paling besar terhadap keputusan masyarakat

dalam memilih bank syariah adalah promosi. Hal ini didukung juga oleh

Kotler et al (2007) dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran”

mengemukakan bahwa promosi penjualan merupakan short-term incentive

untuk mendorong penjualan produk atau jasa. Dengan kata lain sales

promotion merupakan sarana untuk mendorong konsumen agar melakukan

pembelian terhadap sebuah produk atau jasa. Namun, penelitian ini juga

113

bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Utomo (2014)

menunjukkan bahwa promosi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah. Bahkan pada penelitian yang dilakukan oleh Suprijati

(2013) menunjukkan bahwa promosi sama sekali tidak berpengaruh

terhadap keputusan konsumen menjadi nasabah bank syariah.

3. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan

Bahwa jika word of mouth mengalami peningkatan 1 satuan

sedangkan advertising, sales promotion dan religiusitas konstan atau

bernilai nol (0), maka keputusan nasabah akan mengalami peningkatan

sebesar 0.268 dengan asumsi cateris paribus dan signifikan pada 0,000

artinya word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan.. Hal ini terjadi karena bank melakukan strategi pemasaran

melalui word of mouth dengan baik sehingga nasabah banyak mendengar

hal positif tentang BRISyariah dari orang-orang terdekat mereka seperti

teman-teman dan keluarga. Hal ini dirasakan benar oleh responden, terbukti

tidak ada satu orang responden pun diantara 105 orang sampel yang

menyatakan tidak setuju atas pertanyaan yang peneliti lontarkan.

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh penelitian yang

dilakukan oleh Setyaningsih (2017), Fitriyati (2017) dan Putri (2018) yang

menunjukkan bahwa word of mouth berpengaruh signifikan terhadap proses

keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan haji perbankan syariah.

Hal ini didukung juga oleh Wilson (1994) arti penting word of mouth,

114

dimana sejumlah perusahaan kini secara proaktif ikut campur tangan dalam

upaya merangsang dan mengelola aktivitas word of mouth. Bahkan

beberapa menganggap word of mouth sebagai alat pemasaran yang paling

efektif dengan biaya terendah (Yunita dan Haryono, 2012). Bill Berbach,

pendiri biro iklan internasional DDB dan salah satu pengiklanan yang paling

berpengaruh pada abad kedua puluh bahkan pernah mengatakan bahwa

word of mouth adalah media iklan terbaik diantara semua (Yunita dan

Haryanto. 2012). Namun hasil ini bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Septian, Tresnati dan Bayuni (2018) menunjukkan hasil

bahwa pengaruh word of mouth terhadap keputusan menggunakan sistem

autodebet sebesar 48,5%. Hal ini berarti meskipun signifikan namun

pengaruh yang diberikan lemah. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh

Rachman dan Totok (2017) menunjukkan bahwa word of mouth tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

4. Pengaruh advertising terhadap keputusan dengan dimoderasi religiusitas

Bahwa jika variabel interaksi advertising*religiusitas mengalami

peningkatan 1 satuan sedangkan variabel lain konstan atau bernilai nol (0),

maka keputusan nasabah akan mengalami peningkatan sebesar 0.026

dengan asumsi cateris paribus dan tidak signifikan pada 0.237 yang berarti

variabel religiusitas tidak dapat menjadi variabel pemoderasi bagi variabel

advertising terhadap keputusan nasabah. Hal ini didukung oleh penelitian

yang dilakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Anjum, Irum dan

115

Naheed (2015) di Pakistan yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan

positif dan signifikan antara advertising dengan perilaku pembelian di

Pakistan. Namun hubungan ini menjadi negatif pada orang-orang yang

berfikir religius. Penelitian yang dilakukan Hapsari (2014) juga

menunjukkan bahwa hasil pengujian tingkat reigiusitas tidak signifikan,

artinya konsumen dengan tingkat religiusitas tinggi maupun rendah ternyata

tidak mendasari keputusan konsumen dalam bersikap atas iklan dan merek..

Namun hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sulistyono (2016), Utami (2015), Fatmawati (2015) dan Lestari (2015)

menunjukkan menunjukkan hasil bahwa religiusitas memiliki pengaruh

terhadap keputusan untuk menjadi nasabah bank syariah. Hal ini didukung

juga oleh Romaniuk dan Sharp (1999) yang mengemukakan bahwa tujuan

utama dari iklan adalah berdampak pada tingkah laku pembelian konsumen

akan tetapi dampak ini sering berubah sesuai emosi dan persepsi seseorang.

Dimana emosi dan persepsi tentang produk tertentu terdiri dari faktor-faktor

yang mempengaruhi pikiran konsumen dalam hal nilai-nilai budaya dan

keyakinan.

5. Pengaruh sales promotion terhadap keputusan dengan dimoderasi

religiusitas

Bahwa jika variabel interaksi sales promotion*religiusitas mengalami

peningkatan 1 satuan sedangkan variabel lain konstan atau bernilai nol (0),

maka keputusan nasabah akan mengalami peningkatan sebesar 0.014

116

dengan asumsi cateris paribus dan tidak signifikan pada 0.347 yang berarti

variabel religiusitas tidak dapat menjadi variabel pemoderasi bagi variabel

sales promotion terhadap keputusan nasabah. Hal ini didukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Asraf (2014) yang menunjukkan bahwa

religiusitas tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh promosi

terhadap keputusan. Namun penelitian yang dilakukan oleh Utami (2015),

Fatmawati (2015) dan Lestari (2015) juga menunjukkan menunjukkan hasil

bahwa religiusitas memiliki pengaruh terhadap keputusan untuk menjadi

nasabah bank syariah. Hal ini didukung juga oleh Schiffman dan Kanuk

(2007) yang mengemukakan bahwa para anggota semua kelompok agama

kadang-kadang mengambil keputusan membeli dipengaruhi oleh identitas

agama (religiusitas) mereka.

6. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan

Bahwa jika variabel interaksi word of mouth*religiusitas mengalami

peningkatan 1 satuan sedangkan variabel lain konstan atau bernilai nol (0),

maka keputusan nasabah akan mengalami peningkatan sebesar 0.035

dengan asumsi cateris paribus dan tidak signifikan pada 0.095 yang berarti

variabel religiusitas tidak dapat menjadi variabel pemoderasi bagi variabel

word of mouth terhadap keputusan nasabah. Namun hasil tersebt

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami (2015),

Fatmawati (2015) dan Lestari (2015) juga menunjukkan menunjukkan hasil

bahwa religiusitas memiliki pengaruh terhadap keputusan untuk menjadi

117

nasabah bank syariah. Hal ini didukung juga oleh Schiffman dan Kanuk

(2007) yang mengemukakan bahwa para anggota semua kelompok agama

kadang-kadang mengambil keputusan membeli dipengaruhi oleh identitas

agama (religiusitas) mereka.

Tabel 4.19

Uji Hipotesis

Hipotesis Hasil Uji

H :advertising berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan.

Diterima

H2 :sales promotion berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan.

Diterima

H3 :word of mouth berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan

Diterima

H4 :advertising berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan dengan dimoderasi religiusitas

Ditolak

H5 :tidak terdapat pengaruh sales promotion terhadap

keputusan dengan dimoderasi religiusitas

Diterima

H6 :tidak terdapat pengaruh word ofmouth terhadap

keputusan dengan dimoderasi religiusitas

Diterima

115

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah

menggunakan produk BRISyariah KCP Magelang. Hal ini disebabkan

karena hasil nilai signifikan dari variabel advertising sebesar 0,001 < 0.05

menunjukkan bahwa semakin meningkat advertising yang dilakukan dengan

tepat maka semakin meningkatkan pengambilan keputusan nasabah dalam

menggunakan produk BRISyariah KCP Magelang. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak.

2. Sales promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

nasabah menggunakan produk BRISyariah KCP Magelang. Hal ini

disebabkan karena hasil nilai signifikan dari variabel sales promotion

sebesar 0,021 < 0.05 menunjukkan bahwa semakin meningkat sales

promotion yang dilakukan dengan tepat maka semakin meningkatkan

pengambilan keputusan nasabah dalam menggunakan produk BRISyariah

KCP Magelang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0

ditolak.

3. Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

nasabah menggunakan produk BRISyariah KCP Magelang. Hal ini

disebabkan karena hasil nilai signifikan dari variabel word of mouth sebesar

116

0,000 < 0.05 menunjukkan bahwa semakin meningkat word of mouth yang

dilakukan dengan tepat maka semakin meningkatkan pengambilan

keputusan nasabah dalam menggunakan produk BRISyariah KCP

Magelang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak..

4. Tidak terdapat pengaruh apabila religiusitas menjadi variabel moderator

antara advertising terhadap keputusan nasabah menggunakan produk

BRISyariah KCP Magelang. Hal ini disebabkan karena hasil nilai signifikan

dari variabel interaksi advertising terhadap keputusan yang dimoderasi

variabel religiusitas sebesar 0,237 > 0.05 menunjukkan bahwa konsumen

dengan tingkat religiusitas tinggi maupun rendah ternyata tidak mendasari

keputusan konsumen dalam bersikap atas iklan dalam pengambilan

keputusan menggunakan produk BRISyariah KCP Magelang. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan H0 diterima.

5. Tidak terdapat pengaruh apabila religiusitas menjadi variabel moderator

antara sales promotion terhadap keputusan nasabah menggunakan produk

BRISyariah KCP Magelang. Hal ini disebabkan karena hasil nilai signifikan

dari variabel interaksi sales promotion terhadap keputusan yang dimoderasi

variabel religiusitas sebesar 0,535 > 0.05 menunjukkan bahwa tidak

signifikan artinya konsumen dengan tingkat religiusitas tinggi maupun

rendah ternyata tidak mendasari keputusan konsumen dalam bersikap atas

sales promotion dalam pengambilan keputusan menggunakan produk

117

BRISyariah KCP Magelang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak

dan H0 diterima.

6. Tidak terdapat pengaruh apabila religiusitas menjadi variabel moderator

antara word of mouth terhadap keputusan nasabah menggunakan produk

BRISyariah KCP Magelang. Hal ini disebabkan karena hasil nilai signifikan

dari variabel interaksi sales promotion terhadap keputusan yang dimoderasi

variabel religiusitas sebesar 0,095 > 0.05 menunjukkan bahwa tidak

signifikan artinya konsumen dengan tingkat religiusitas tinggi maupun

rendah ternyata tidak mendasari keputusan konsumen dalam bersikap atas

word of mouth dalam pengambilan keputusan menggunakan produk

BRISyariah KCP Magelang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak

dan H0 diterima.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Lembaga BRISyariah KCP Magelang

Disarankan agar perusahaan mampu mempertahankan atau bahkan

meningkatkan strategi pemasaran pada advertising, sales promotion dan

word of mouth yang telah dijalankan dengan baik.

2. Bagi Peneliti

a. Penelitian ini hanya memfokuskan pada kajian 5 variabel, yaitu terdiri

dari variabel independen (advertising, sales promotion dan word of

118

mouth), variabel moderating (religiusitas) dan variabel dependen

(keputusan menggunakan produk bank syariah). Penambahan variabel

atau indikator baru perlu dilakukan dalam penelitian yang akan datang

agar dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas tentang masalah

penelitian yang sedang diteliti.

b. Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang

digunakan bisa lebih banyak. Dengan sampel yang lebih banyak maka

hasil analisis dari penelitian yang didapatkan akan lebih akurat.

119

DAFTAR PUSTAKA

A. Shimp, Terence. 2007. Periklanan Promosi (Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu). Jilid I, Edisi Terjemahan, Jakarta: Erlangga

A. Yunita dan Oktavian, Joni. 2012. Pengaruh Word of Mouth, Iklan, dan Atribut

Prouk terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Konsumen dalam

Journal.sbm.itb.ac.id

Anjum, Bushra dkk. 2015. Impact of Television Advertisement on Consumer

Buying Behavior: The Moderating Role of Religiosity in the context of

Pakistan dalam International Interdisciplinary Journal of Scholarly Research

(IIJSR) Vol. 1 No. 3, 2015 ISSN 2412-303X

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta

Asraf, dkk. 2014. Pengaruh Produk, Promosi dan Ekuitas Merek terhadap

Keputusan Pemilihan Kredit Investasidengan Religiusitas sebagai Variabel

Moderator dalam Jurnal Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung

Hatta

Auf, Mohamed Abdellatif Abu. The Relationship between Word of Mouth and

Consumer Buying Behavior Mediating by Religious Orientation in Riyadh,

Saudi Arabia dalam Jurnal International Review of Management and

Marketing 2016, 6(4), 1034-1038 ISSN: 2146-4405

Babin, Berry “Modeling Consumer Satisfication And Word of Univertas Sumatera

Utara Mouth Communication: Restorant Petronage Korea” Journal of

Sevive Marketing Vol.19 pp 133-139

Baria‟ah, et.al., 2009. Skripsi. Hubungan Antara Kualitas Layanan Bank dengan

Minat Menabung pada PT. BRI Kantor Cabang Ungaran, Semarang:

UNDIP.

Bawono, Anton . 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press

C. Mowen, John. Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga

Mahendrayasa dkk, 2014

Cakir, Fatma dan Aysenur Cetin. 2013. The Effect of Word of Mouth

Communication on The Consumers Travel Agency Choices dalam

International Jiurnal of Business and Management Studies Vol. 5, No. 1

2013 ISSN 1309-8047

Darna dan Dita Pramudya Wardani. 2013. Pengaruh Bauran Promosi terhadap

Keputusan Pengambilan Produk Pembiayaan KPR Platinum IB Pada Bank

X Syariah Cabang Harmoni – Jakarta dalam Jurnal Ekonomi Dan Bisnis,

Vol 12, No. 1, Juni 2013 : 01 – 10

Djatnika, Tjetjep. 2007. Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Fitriyati. 2017. Skripsi. Pengaruh Word of Mouth dan Public Relation terhadap

Keputusan Nasabah BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran. Salatiga

120

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Glock & Stark. 1965. Religion and Society in Tension. Chicago: Rand McNally

Halim, Abdul. 2015. Manajemen Srategi Syariah: Teori, Konsep, dan Aplikasi,

Jakarta: Zikrul Hakim

Haris, Helmi dan Nur Said Irham T. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan

Periklanan terhadap Keputusan Nasabah dalam Menabung pada Bank

Syariah (Studi Kasus pada BTN Syariah Surakarta) dalam Jurnal Muqtasid

Volume 3 Nomor 1, Juli 2012

Haris dan Irham, 2012. Skripsi. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Periklanan

terhadap Keputusan Nasabah dalam Menabung pada Bank Syariah. IAIN

Surakarta

Indratama, Aditya Bagus dan Yessy Artanti. 2014. Pengaruh Citra Merek dan

Promosi Penjualan terhadap Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Bank

Syariah Mandiri dalam Jurnal Ilmu Manajemen Volume 2 Nomor 4

Oktober 2014

Kasali, Rhenaldi. 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: PT. Kencana

Kotler, Philip. 1997. Manajemn Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasi

dan Pengendalian (terjemahan Jaka Wasana). Salemba Empat: Jakarta hlm.

152

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo

Kotler, Philip dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran Jilid I. Edisi Kedua belas.

Jakarta: PT. Indeks

Kotler, Philip dan Amstrong. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi 1 Jilid 2.

Jakarta: Indeks

Lung-Yu Chang, Yu-Je Lee, Ching-Lin Huang. 2010. The Influence of E-Word-

Of-Mouth On The Consumer’s Purchase Decision: a Case of Body Care

Products. The Journal of Global Business Management, 6 (2).

M. Nasir Ibrahim. 2007. Analisis Pengaruh Media Iklan terhadap Pengambilan

Keputusan Membeli Air Minum dalam Kemasan Merek Aqua pada

Masyarakat Kota Palembang dalam Jurnal Manajemen and Bisnis

Sriwijaya, 5 (10).

Maisya, Fitri. 2012. Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan dan Hubungan

Masyarakat terhadap Keputusan Menabung di PT. Bank Negara Indonesia,

Tbk. Cabang Bukittinggi

Maisya. 2013. Skripsi. Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan dan Hubungan

Masyarakat terhadap Keputusan Menabung di PT. Bank Negara Indonesia.

Universitas Negeri Padang

Mardhiah, Neila Indah. 2012. Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan,

Publisitas, dan Penjualan Pribadi terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di

Bank Muamalat Cabang Palangka Raya dalam Jurnal Studi Agama dan

Masyarakat Volume 6, Nomor 1, Juni 2012

121

Muryadi dan Matulessy. 2012. Religiusitas, Kecerdasan Emosi dan Perilaku

Prososial Guru dalam Jurnal Psikologi Vol. 7 No. 2, Agustsu 2012: 544-

661)

Nugraha, Finnan Aditya Ajie dkk. 2015. Pengaruh Word of Mouth terhadap

Keputusan Pembelian Pembelian dan Kepuasan Konsumen. Fakultas Ilmu

Administrasi. Universitas Brawijaya dalam Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB) Vol. 22 No. 1 Mei 2015

Pahrus. 2015. Skripsi. Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan,

Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap Preferensi Menabung pada

Perbankan Syariah. Fakultas Syariah dan Hukum Islam. Yogyakarta: UIN

Sunan Kalijaga

Peter, J Paul dan Jerry C Olson.1999. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen

dan Strategi Pemasaran, Jilid kedua, Edisi keempat. Terjemahan Damos

Sihombing dan Peter Remy Yossi Pasla. Jakarta: Erlangga

Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian

dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gaya Media

Putri, Yuniar Anggita. 2013. Pengaruh Daya Tarik Produk, Word of Mouth dan

Citra Merek terhadap Minat Menjadi Nasabah Kredit Mikro dalam Jurnal

Sains Pemasaran Indonesia 283 Volume XII, No. 3, Desember 2013,

halaman 283 – 300 Rachman, Raniawati dan Totok Wahyu Abadi. 2017. Komunikasi Word of Mouth

dan Keputusan Pembelian Batik Bangkalan dalam Jurnal ASPIKOM,

Volume 3 Nomor 2, Januari 2017, hlm 285-295

Robot, Juwita Mariska. 2015. Analisis Pengaruh Advertising, Personal Selling,

Sales Promotion, Publicity dan Word of mouth terhadap Keputusan

Pembelian dalam Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.3, 2015:

254-267.

Rosen, H.S. 2002. Public Finance. Edisi Keenam. New York: Mc-GrawHill

Book. Co

Rosen Emanuel. 2002. The Anatomy of Buzz: How to Creat Word of Mouth

Marketing. New York: Currency-Doubleday

Said, Abu. 2016. Pengaruh Brand Image, Word Of Mouth, dan Iklan terhadap

Minat Menabung di BMT Se-Kabupaten Demak dalam Jurnal Ekonomi

Syariah Volume 4, Nomor 2, 2016, 318 - 333 P-ISSN: 2355-0228, E-ISSN:

2502-8316

Sarwono, Jonathan dan Tutty Martadiredja. 2008. Riset Bisnis untuk Pengambilan

Keputusan . Andi Offset:Yogyakarta

Schiffman dan Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Indeks

Septian, Sena dkk. 2018. Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan

Menggunakan Sistem Autodebet di BRI Syariah Kantor Kas Unisba dalam

Jurnal Kuangan dan Perbankan Syariah, Glombang 1, Tahun Akademik

2017-2018 Vol. 4, No. 1 Tahun 2018

Setyaningsih, Eka Dyah. 2017. Pengaruh Kualitas Layanan dan Word of Mouth

Melalui Minat terhadap Keputusan Nasabah dalam Menggunakan E-

122

Banking pada Bank BNI dalam Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 22 No.1,

April 2017

Shiffman, Leon G. Leslie, Lazar Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa

Oleh Zoelkifli Kasip. Edisi Ketjuh. Jakarta: PT. Indeks Gramedia

Silverman, George. 2001. The Secret of Word of Mouth Marketing: How to

Trigger Exponential Sales Trought Runaway Word of Mouth.New York:

AMACOM

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Penerbit PT. Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung : Penerbit CV. Alfabeta

Sunyoto, Danang. 2015. Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(Cetakan Pertama). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing

Service)

Suprijati, Jajuk. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruh Keputusan

Nasabah Memilih Islamic Banking (IB) di Gresik dalam Journal Fakultas

Ekonomi Volume XIX No. 2 Juni 2013 ISSN: 0854-4883

Swasta, Basu. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty

Swastha, Basu dan Irawan, 2003. Manajemen pemasaran Modern, Yogyakarta:

Liberty.

Tanoni, Romy Victor. 2012. Pengaruh Iklan terhadap Niat Beli melalui Citra

Merek dan Sikap Produk Mizone di Surabaya. Surabaya: Unika Widya

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta: CV. Andi

Offiset

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan

Syariah pasal 1 www.republika.co.id, 2018

Utomo, Toni Prasetyo. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

eputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (Studi pada

Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Malang) dalam Jurnal Ilmiah

Ekonomi Dan Bisnis, Vol. 2, No.2

Wahyuni, Sri dan Nessia Timmy. 2016. Pengaruh Promosi Penjualan dan

Periklanan terhadap Keputusan Pembelian Pada Tabungan Simpedes, PT

Bank Rakyat Indonesia dalam ADVANCE VOL.3 No. 1 Edisi Maret 2016

ISSN 2337 -5221

WOMMA. 2007. An introduction to WOM Marketing. WOM 101, 1:1-6.

Yaylaci (1999) dalam Yunita dan Haryanto. 2012. Pengaruh Word of Mouth,

Iklan dan Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas

Konsumen dalam Jurnal Manajemen Teknologi Volume 11 Number 1 2012

Yazia, Vivil. 2013. Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Iklan terhadap

Keputusan Pembelian Handphone Blackberry dalam Journal of Economic

and Economic Education Vol.2 No.2 (165 - 173)

123

RIWAYAT HIDUP

Name : Kurnia Karimah

Citizenship : Indonesia

Gender : Female

Date of Birth : June 16, 1995

Place of Birth : Kab. Magelang

Address : Dusun Kembang Lampir, RT/W 002/006

Kelurahan Banyuwangi Kecamatan Bandongan

Kabupaten Magelang, 56151

Phone Number : : +6285881872604

Email : [email protected]

TOEFL ITP Score : 447 (Tested in June 2018)

Education

2002 - 2008 : : MI Darul Falah Salamkanci

2008 - 2011 : SMPN 1 Badongan Kabupaten Magelang

2011 - 2014 : SMAN 1 Bandongan Kabupaten Magelang

2014 - Now : B.A. in Islamic Banking, State Institute of

Islamic Studies (IAIN) Salatiga.

Awards and scholarships

2015 : DIPA Scholarship from Ministry of Religious

Affairs, Grant value Rp. 2.000.000,00

LAMPIRAN

KUESIONER

Yth. Saudara/i Responden

Assalamualaikum Wr. Wb

Dalam rangka penelitian tugas akhir/skripsi pada program Strata (S1)

Institut Agama Islam Negeri (IAIN), saya:

Nama : Kurnia Karimah

NIM : 213-14-087

Fakultas/ Jurusan : Perbankan Syariah S1

bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Advertising, Sales

Promotion dan Word Of Mouth terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan

Produk Bank Syariah dengan Religiusitas sebagai Variabel Moderating”.

Sehubungan dengan itu, saya mohon bantuan dari Saudara/i meluangkan

waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Mengingat sangat pentingnya

data ini, saya sangat mengharapkan agar kuesioner ini diisi dengan lengkap sesuai

kondisi yang sebenarnya. Jawaban dari Saudara/i hanya digunakan untuk

penelitian ini, dan kerahasiaannya akan saya jaga dengan sungguh-sungguh. Atas

kesediaan dan partisipasi Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini saya

mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Magelang, 30 Juli 2018

Hormat Saya

Kurnia Karimah

KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Nama : .......................................................................

2. No. Telp : ....................................... ( untuk konfirmasi)

3. Jenis Kelamin : a. Laki-laki

b. Perempuan

4. Usia Anda saat ini : a. < 16 tahun

b. 16-25 tahun

c. 26-35 tahun

d. 36-45 tahun

e. > 45 tahun

5. Pendidikan terakhir Anda : a. SD/ sederajat

b. SMP/ sederajat

c. SMA/ sederajat

d. Sarjana

6. Pekerjaan Anda saat ini : a. Pelajar/ Mahasiswa

b. Pegawai Negeri

c. Wiraswasta

d. Karyawan Swasta

e. Lain-lain, (sebutkan)

..................................

7. Lama Anda menjadi nasabah : a. < 1 tahun

b. 1-2 tahun

c. 3-4 tahun

d. > 4 tahun

DAFTAR PERTANYAAN

Berilah tanda centang (√) untuk salah satu jawaban Anda, pada kolom pertanyaan

yang Anda pilih.

Keterangan:

0-2 : Sangat Tidak Setuju 7-8 : Setuju

2-4 : Tidak Setuju 9-10 : Sangat Setuju

5-6 : Cukup Setuju

No PERNYATAAN STS TS CS S SS

A. Variabel Advertising 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Saya mudah menemukan informasi

di brosur tentang BRISyariah

2. Saya mudah memahami bahasa

yang ada dalam brosur BRISyariah

3. Menurut saya desain brosur yang

digunakan BRISyariah menarik

4. Menurut saya informasi tentang

produk BRISyariah melalui brosur

sangat jelas

5. Menurut saya pesan produk

tabungan BRISyariah di berbagai

brosur dapat dipercaya

No PERNYATAAN STS TS CS S SS

B. Variabel Sales Promotion 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

6. Adanya berbagai kupon hadiah

langsung dalam setiap simpanan

yang saya lakukan

7. BRISyariah memberikan fasilitas

dan kemudahan bagi saya dalam

setiap produknya

8. Menurut saya, BRISyariah

menawarkan setoran awal yang

relatif ringan

9. BRISyariah memberikan fasilitas

gratis untuk beberapa produknya

atau gratis biaya aministrasi bulanan

10. BRISyariah memberikan

kemudahan dalam setiap transaksi

yang saya lakukan

No PERNYATAAN STS TS CS S SS

C. Variabel Word Of Mouth 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11. Saya menabung di bank syariah

karena adanya diskusi tentang bank

syariah di lingkungan saya

12. Saya memilih menabung di bank

syariah karena mengikuti orang

yang saya percaya

13. Saya akan menyarankan keluarga

untuk menjadi nasabah bank syariah

14. Saya bersedia memberi informasi

yang positif tentang kualitas produk

15. Saya akan merekomendasikan bank

syariah kepada orang lain karena

kualitas produknya

No PERNYATAAN STS TS CS S SS

D. Variabel Religiusitas 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

16. Saya percaya bahwa semua

perbuatan kita kelak akan dimintai

pertanggung jawaban oleh Allah

SWT

17. Saya percaya bahwa yang diajarkan

tentang adab pergaulan oleh Islam

adalah yang paling benar

18. Janji dan ancaman Allah pasti akan

dilaksanakan

19. Ketika perilaku saya melanggar

larangan Allah, saya percaya bahwa

hal itu nantinya akan dimintai

pertanggungjawaban

20. Ketika saya melakukan perbuatan

yang merugikan oranglain

(riba/curang) saya merasa berdosa

No PERNYATAAN STS TS CS S SS

D. Variabel Keputusan Nasabah 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

21. Saya memutuskan menjadi nasabah

bank syariah dikarenakan tingkat

penghasilan dari pekerjaan saya

22. Saya memutuskan untuk menabung

di bank syariah karena lingkungan

sekitar

23. Saya memutuskan untuk menabung

di bank syariah karena bank syariah

memberikan banyak manfaat

24. Saya memutuskan untuk menabung

di bank syariah karena saya merasa

puas dengan pelayanan bank syariah

DATA JAWABAN RESPONDEN

No Variabel Advrtising

(X1)

Variabel Sales Promotion

(X2)

Variabel Word of Mouth

(X3)

Variabl Religiusitas

(Z)

Variabel Keputusan

(Y)

1 8 9 7 10 9 43 8 9 8 10 9 44 3 4 5 3 6 21 10 10 7 7 8 42 9 7 10 8 34

2 7 8 8 7 8 38 7 8 8 9 8 40 4 5 4 5 4 22 10 10 10 10 10 50 8 8 7 7 30

3 7 9 7 8 7 38 7 9 7 9 7 39 4 6 4 5 3 22 10 10 10 10 10 50 9 8 8 7 32

4 8 8 7 8 7 38 8 8 7 8 7 38 5 4 5 5 4 23 10 10 8 8 9 45 8 7 8 8 31

5 7 7 8 7 7 36 7 8 8 8 7 38 5 4 6 5 4 24 10 10 10 10 10 50 7 8 7 7 29

6 8 8 7 8 9 40 8 8 9 8 9 42 4 5 5 6 4 24 10 10 10 10 10 50 9 7 8 8 32

7 8 8 8 8 10 42 9 8 9 8 10 44 4 6 4 4 6 24 10 10 8 10 10 48 9 8 9 10 36

8 9 9 8 9 8 43 9 9 8 9 8 43 5 4 3 5 7 24 10 10 8 7 9 44 9 8 9 9 35

9 8 8 7 8 9 40 8 8 7 8 9 40 5 6 6 5 3 25 10 10 8 9 9 46 8 7 8 7 30

10 8 8 9 8 8 41 8 8 9 8 8 41 4 3 5 6 7 25 10 10 9 9 9 47 8 9 8 7 32

11 8 8 9 8 8 41 8 8 9 8 8 41 5 4 6 5 5 25 10 10 10 10 10 50 8 9 8 7 32

12 9 9 8 8 7 41 9 9 8 8 7 41 5 6 6 4 4 25 10 10 7 7 9 43 8 8 8 7 31

13 8 8 7 7 8 38 8 8 9 9 8 42 5 4 5 5 6 25 10 10 10 9 10 49 8 7 7 7 29

14 9 8 8 8 9 42 10 8 8 8 9 43 5 4 6 6 4 25 10 10 10 10 10 50 8 7 8 9 32

15 9 8 9 7 8 41 9 8 9 9 8 43 5 5 6 5 4 25 10 10 10 10 10 50 8 9 7 7 31

16 8 8 7 8 9 40 8 8 7 8 9 40 3 6 5 7 5 26 10 10 8 9 9 46 8 7 8 7 30

17 8 8 7 7 8 38 8 8 9 9 8 42 5 6 6 5 4 26 10 10 10 10 10 50 8 7 7 7 29

18 9 9 8 7 9 42 9 9 8 8 9 43 4 5 7 6 4 26 10 10 10 10 10 50 9 7 7 9 32

19 7 7 8 7 7 36 7 8 8 8 7 38 4 6 7 5 5 27 10 10 8 8 9 45 7 8 7 7 29

20 7 9 7 8 7 38 7 9 7 9 7 39 4 6 5 6 6 27 10 10 10 10 10 50 9 8 8 7 32

21 8 8 8 9 9 42 8 8 8 9 9 42 6 4 6 5 6 27 10 10 8 8 10 46 8 8 9 8 33

22 7 7 8 7 7 36 7 8 8 8 7 38 5 6 6 5 6 28 10 10 8 7 9 44 7 8 7 7 29

23 7 9 7 8 7 38 7 9 7 9 7 39 4 7 5 5 7 28 10 10 9 9 9 47 9 8 8 7 32

24 8 8 7 8 9 40 8 8 9 8 9 42 7 4 5 4 8 28 10 10 10 10 10 50 9 7 8 8 32

25 8 8 7 7 8 38 8 8 9 9 8 42 5 5 6 5 7 28 10 10 8 8 9 45 8 7 7 7 29

26 8 8 8 8 10 42 9 8 9 8 10 44 7 5 6 5 5 28 9 9 9 7 9 43 9 8 9 10 36

27 9 8 9 7 8 41 9 8 9 9 8 43 3 4 5 6 10 28 10 10 10 10 10 50 8 9 7 7 31

28 9 9 10 8 10 46 9 9 10 8 10 46 5 6 7 5 5 28 7 10 10 10 10 47 9 10 8 9 36

29 8 8 9 9 7 41 8 8 9 9 9 43 5 6 5 5 7 28 10 10 5 5 8 38 8 9 9 7 33

30 8 8 8 7 8 39 8 8 8 9 8 41 5 4 6 4 10 29 10 10 10 8 10 48 8 8 7 7 30

31 8 8 7 8 9 40 8 8 7 8 9 40 6 5 6 7 5 29 9 9 10 8 8 44 8 7 8 7 30

32 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 5 6 7 5 6 29 10 10 9 9 9 47 8 8 7 8 31

33 9 9 8 9 8 43 9 9 8 9 8 43 6 5 7 6 5 29 10 10 10 10 10 50 9 8 9 9 35

34 9 8 9 7 8 41 9 8 9 8 8 42 5 4 4 6 10 29 10 10 7 9 9 45 8 9 7 7 31

35 9 9 8 7 9 42 9 9 8 9 9 44 5 6 5 4 9 29 10 10 10 9 9 48 9 7 7 9 32

36 9 9 8 7 9 42 9 9 8 8 9 43 5 6 7 6 5 29 10 10 10 10 10 50 9 7 7 9 32

37 9 9 10 8 10 46 9 9 10 9 10 47 6 7 7 5 4 29 10 10 8 8 9 45 9 10 8 9 36

38 8 7 8 7 8 38 9 7 9 7 8 40 5 7 5 6 7 30 10 10 8 9 10 47 7 8 7 8 30

39 8 8 8 7 8 39 8 8 8 9 8 41 6 7 5 6 6 30 10 10 8 8 9 45 8 8 7 7 30

40 7 8 7 8 7 37 8 8 7 8 7 38 6 5 6 5 8 30 10 10 10 8 9 47 8 8 8 7 31

41 8 9 7 7 8 39 8 9 9 8 8 42 4 5 6 5 10 30 10 10 10 9 9 48 9 7 7 8 31

42 9 7 9 8 8 41 9 8 9 8 8 42 5 5 6 6 8 30 10 10 8 8 9 45 7 9 7 8 31

43 9 9 10 8 10 46 9 9 10 9 10 47 5 7 6 8 4 30 10 10 8 8 9 45 9 10 8 9 36

44 7 9 7 8 7 38 7 9 7 9 7 39 6 7 8 6 4 31 10 10 10 10 10 50 9 8 8 7 32

45 9 8 8 9 10 44 9 8 8 9 10 44 6 7 5 6 7 31 9 9 10 9 9 46 8 8 9 10 35

46 8 9 7 10 9 43 8 9 8 10 9 44 4 6 7 9 5 31 9 9 9 9 9 45 9 7 10 8 34

47 9 8 8 9 10 44 9 8 8 9 10 44 6 8 6 6 5 31 10 10 10 10 10 50 8 8 9 10 35

48 9 8 7 8 10 42 9 8 7 8 10 42 8 6 5 7 5 31 10 10 8 8 9 45 8 7 8 9 32

49 8 8 9 9 7 41 8 8 9 9 9 43 6 5 7 6 8 32 10 10 9 10 10 49 8 9 9 7 33

50 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 7 5 6 8 7 33 9 9 9 9 9 45 8 8 7 8 31

51 8 9 8 7 8 40 8 9 8 8 8 41 6 7 8 6 6 33 10 10 10 10 10 50 9 8 7 9 33

52 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 6 7 8 7 5 33 10 10 10 10 10 50 8 8 7 8 31

53 8 7 8 7 8 38 9 7 9 7 8 40 6 7 8 6 6 33 10 10 10 8 10 48 7 8 7 8 30

54 7 8 7 9 8 39 7 8 7 8 8 38 6 6 8 5 8 33 10 10 10 10 10 50 8 7 7 8 30

55 9 8 7 8 8 40 9 8 8 8 8 41 6 7 6 6 8 33 10 10 10 10 10 50 8 7 8 8 31

56 8 8 7 8 9 40 8 8 9 8 9 42 7 6 8 7 5 33 10 10 9 9 8 46 9 7 8 8 32

57 9 9 10 8 10 46 9 9 10 9 10 47 6 8 8 7 4 33 10 10 10 10 10 50 9 10 8 9 36

58 8 8 8 8 7 39 8 8 8 8 7 39 6 6 7 7 8 34 10 10 10 9 10 49 8 9 8 7 32

59 8 9 8 7 8 40 8 9 8 8 8 41 7 8 5 5 9 34 10 10 8 8 8 44 9 8 7 9 33

60 8 8 7 8 9 40 8 8 7 8 9 40 6 7 7 9 5 34 10 10 10 8 10 48 8 7 8 7 30

61 8 8 7 7 9 39 8 8 8 8 9 41 8 6 7 8 5 34 10 10 6 6 8 40 8 9 7 8 32

62 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 8 6 7 7 6 34 9 9 9 9 9 45 8 8 7 8 31

63 7 8 8 7 8 38 7 8 8 9 8 40 6 7 6 7 8 34 10 10 8 10 10 48 8 8 7 7 30

64 8 9 8 7 8 40 8 9 8 8 8 41 7 8 8 6 5 34 10 10 10 10 10 50 9 8 7 9 33

65 8 8 8 9 9 42 8 8 8 9 9 42 7 5 7 6 9 34 10 10 10 9 10 49 8 8 9 8 33

66 10 10 10 9 10 49 10 10 10 9 10 49 5 6 7 8 8 34 10 10 8 7 10 45 10 9 9 9 37

67 10 10 10 9 10 49 10 10 10 9 10 49 7 6 8 7 6 34 10 10 10 10 10 50 10 10 9 9 38

68 9 8 9 7 8 41 9 8 9 9 8 43 6 7 8 7 6 34 10 10 10 10 10 50 8 9 7 7 31

69 8 8 7 8 7 38 8 8 7 8 7 38 6 8 8 7 6 35 10 10 10 8 10 48 8 7 8 8 31

70 7 8 7 9 8 39 7 8 7 8 8 38 6 7 7 8 7 35 10 10 10 10 10 50 8 7 7 8 30

71 8 9 7 7 8 39 8 9 9 8 8 42 9 7 6 8 5 35 10 10 8 8 10 46 9 7 7 8 31

72 8 8 9 9 7 41 8 8 9 9 9 43 8 7 6 8 6 35 9 9 9 9 9 45 8 9 9 7 33

73 8 8 8 8 10 42 9 8 9 8 10 44 8 7 6 7 7 35 10 10 9 9 10 48 9 8 9 10 36

74 9 8 7 8 8 40 9 8 8 8 8 41 6 7 8 6 9 36 10 10 10 10 10 50 8 7 8 8 31

75 9 9 8 8 7 41 9 9 8 8 7 41 5 6 8 9 8 36 10 10 10 10 10 50 8 8 8 7 31

76 10 10 10 9 10 49 10 10 10 9 10 49 8 8 7 8 5 36 10 10 9 9 10 48 10 10 9 9 38

77 9 7 9 8 8 41 9 8 9 8 8 42 6 7 8 7 8 36 10 10 10 10 10 50 7 9 7 8 31

78 8 8 8 8 7 39 8 8 8 8 7 39 9 8 7 8 5 37 10 10 10 10 10 50 8 9 8 7 32

79 9 9 8 9 8 43 9 9 8 9 8 43 7 7 8 8 7 37 10 10 10 10 10 50 9 8 9 9 35

80 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 7 8 8 9 6 38 10 10 10 8 10 48 8 8 7 8 31

81 8 8 7 7 9 39 8 8 8 8 9 41 8 7 8 8 7 38 10 10 10 10 10 50 8 9 7 8 32

82 7 8 8 7 9 39 7 8 8 7 9 39 7 6 8 9 8 38 10 10 8 8 10 46 8 8 7 9 32

83 8 9 7 7 8 39 8 9 9 8 8 42 10 7 8 7 6 38 10 10 10 10 10 50 9 7 7 8 31

84 9 10 9 8 10 46 9 10 10 8 10 47 7 8 8 7 8 38 10 10 6 5 7 38 10 9 8 9 36

85 7 8 8 7 9 39 7 8 8 7 9 39 8 7 9 9 6 39 10 10 10 8 10 48 8 8 7 9 32

86 7 8 8 7 9 39 7 8 8 7 9 39 8 6 9 8 8 39 10 10 8 8 10 46 8 8 7 9 32

87 8 8 8 7 8 39 8 8 8 9 8 41 7 8 7 7 10 39 10 10 10 10 10 50 8 8 7 7 30

88 7 8 7 8 7 37 8 8 7 8 7 38 7 8 9 10 6 40 10 10 10 10 10 50 8 8 8 7 31

89 9 9 8 7 9 42 9 9 8 8 9 43 8 8 9 9 6 40 10 10 10 10 10 50 9 7 7 9 32

90 9 8 7 8 8 40 9 8 8 8 8 41 9 7 9 8 8 41 10 10 10 10 10 50 8 7 8 8 31

91 9 9 8 8 7 41 9 9 8 8 7 41 10 8 8 8 7 41 10 10 10 10 10 50 8 8 8 7 31

92 9 7 9 8 8 41 9 8 9 8 8 42 8 9 8 9 7 41 10 10 10 10 10 50 7 9 7 8 31

93 9 8 8 8 9 42 10 8 8 8 9 43 8 9 7 9 8 41 10 10 9 9 9 47 8 7 8 9 32

94 8 8 7 7 9 39 8 8 8 8 9 41 6 7 9 10 10 42 10 10 10 10 10 50 8 9 7 8 32

95 7 8 8 7 8 38 7 8 8 9 8 40 10 7 8 9 8 42 10 10 8 9 10 47 8 8 7 7 30

96 8 8 8 8 7 39 8 8 8 8 7 39 8 7 9 8 10 42 10 10 8 8 9 45 8 9 8 7 32

97 9 8 7 8 10 42 9 8 7 8 10 42 9 8 8 9 8 42 10 10 10 9 10 49 8 7 8 9 32

98 9 8 8 9 10 44 9 8 8 9 10 44 8 9 9 9 7 42 10 10 10 10 10 50 8 8 9 10 35

99 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 10 9 8 8 8 43 10 10 10 10 10 50 8 8 7 8 31

100 9 8 7 8 10 42 9 8 7 8 10 42 8 8 9 9 9 43 10 10 10 10 10 50 8 7 8 9 32

101 9 10 9 8 10 46 9 10 10 8 10 47 7 8 9 10 10 44 10 10 8 7 10 45 10 9 8 9 36

102 8 9 7 10 9 43 8 9 8 10 9 44 8 9 9 9 9 44 10 10 8 8 10 46 9 7 10 8 34

103 8 8 8 9 9 42 8 8 8 9 9 42 10 8 8 10 8 44 10 10 10 10 10 50 8 8 9 8 33

104 9 10 9 8 10 46 9 10 10 8 10 47 10 8 9 10 8 45 10 10 10 10 10 50 10 9 8 9 36

105 8 8 7 8 7 38 8 8 7 8 7 38 10 9 9 9 9 46 10 10 10 10 10 50 8 7 8 8 31

Karakeristik Responden

No Usia Jumlah Responden Prosentase

1 < 16 tahun 0 Responden 0%

2 16-25 tahun 54 Responden 51,42%

3 26-35 tahun 29 Responden 27,61%

4 36-45 tahun 8 Responden 7,61%

5 > 45 tahun 14 Responden 13,33%

TOTAL 105 Responden 100 %

No Pendidikan

Terakhir

Jumlah Responden Prosentase

1 SD/Sederajat 17 Responden 16,19%

2 SMP/Sederajat 21 Responden 20%

3 SMA/Sederajat 39 Responden 37,14%

4 Sarjana 28 Responden 26,67%

TOTAL 105 Responden 97,5%

No Lama Responden

Menjadi Nasabah

Jumlah

Responden

Prosentase

1 < 1 tahun 13 Responden 12,38%

2 1-2 tahun 28 Responden 26,66%

3 3-4 tahun 31 Responden 29,52%

4 > 4 tahun 33 Responden 31,42%

TOTAL 105 Responden 100%

Uji Reliabilitas dan Uji Validitas

1. Advertising (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 105 100.0

Excludeda 0 .0

Total 105 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 Advertising

P1 Pearson Correlation 1 .354**

.496**

.239* .477

** .780

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .014 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P2 Pearson Correlation .354**

1 .242* .170 .273

** .591

**

Sig. (2-tailed) .000 .013 .082 .005 .000

N 105 105 105 105 105 105

P3 Pearson Correlation .496**

.242* 1 .067 .262

** .642

**

Sig. (2-tailed) .000 .013 .494 .007 .000

N 105 105 105 105 105 105

P4 Pearson Correlation .239* .170 .067 1 .213

* .509

**

Sig. (2-tailed) .014 .082 .494 .029 .000

N 105 105 105 105 105 105

P5 Pearson Correlation .477**

.273**

.262**

.213* 1 .725

**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .007 .029 .000

N 105 105 105 105 105 105

Advertising Pearson Correlation .780**

.591**

.642**

.509**

.725**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.654 5

2. Sales Promotion (X2)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 105 100.0

Excludeda 0 .0

Total 105 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Correlations

P6 P7 P8 P9 P10

Sales

Promotion

P6 Pearson

Correlation 1 .332

** .465

** .882

** .479

** .859

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P7 Pearson

Correlation .332

** 1 .363

** .233

* .208

* .538

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .017 .033 .000

N 105 105 105 105 105 105

P8 Pearson

Correlation .465

** .363

** 1 .374

** .437

** .738

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P9 Pearson

Correlation .882

** .233

* .374

** 1 .346

** .765

**

Sig. (2-tailed) .000 .017 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P10 Pearson

Correlation .479

** .208

* .437

** .346

** 1 .726

**

Sig. (2-tailed) .000 .033 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

Sales

Promotion

Pearson

Correlation .859

** .538

** .738

** .765

** .726

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.773 5

Correlations

P6 P7 P8 P9 P10

Sales

Promotion

P6 Pearson

Correlation 1 .332

** .465

** .882

** .479

** .859

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P7 Pearson

Correlation .332

** 1 .363

** .233

* .208

* .538

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .017 .033 .000

N 105 105 105 105 105 105

P8 Pearson

Correlation .465

** .363

** 1 .374

** .437

** .738

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P9 Pearson

Correlation .882

** .233

* .374

** 1 .346

** .765

**

Sig. (2-tailed) .000 .017 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P10 Pearson

Correlation .479

** .208

* .437

** .346

** 1 .726

**

Sig. (2-tailed) .000 .033 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

Sales

Promotion

Pearson

Correlation .859

** .538

** .738

** .765

** .726

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

**. Correlation is significant at the 0.01 level

(2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level

(2-tailed).

3. Word of Mouth (X3)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 105 100.0

Excludeda 0 .0

Total 105 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Correlations

P11 P12 P13 P14 P15

Word of

Mouth

P11 Pearson

Correlation 1 .723

** .748

** .641

** .594

** .834

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P12 Pearson

Correlation .723

** 1 .602

** .434

** .546

** .750

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P13 Pearson

Correlation .748

** .602

** 1 .548

** .504

** .792

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P14 Pearson

Correlation .641

** .434

** .548

** 1 .394

** .657

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P15 Pearson

Correlation .594

** .546

** .504

** .394

** 1 .714

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

Word of

Mouth

Pearson

Correlation .834

** .750

** .792

** .657

** .714

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.856 5

Correlations

P11 P12 P13 P14 P15

Word of

Mouth

P11 Pearson

Correlation 1 .723

** .748

** .641

** .594

** .834

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P12 Pearson

Correlation .723

** 1 .602

** .434

** .546

** .750

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P13 Pearson

Correlation .748

** .602

** 1 .548

** .504

** .792

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P14 Pearson

Correlation .641

** .434

** .548

** 1 .394

** .657

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P15 Pearson

Correlation .594

** .546

** .504

** .394

** 1 .714

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

Word of

Mouth

Pearson

Correlation .834

** .750

** .792

** .657

** .714

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

**. Correlation is significant at the 0.01

level (2-tailed).

4. Religiusitas (Z)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 105 100.0

Excludeda 0 .0

Total 105 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Correlations

P16 P17 P18 P19 P20 Religiusitas

P16 Pearson

Correlation 1 .703

** .466

** .429

** .710

** .731

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P17 Pearson

Correlation .703

** 1 .618

** .572

** .965

** .890

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P18 Pearson

Correlation .466

** .618

** 1 .666

** .571

** .840

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P19 Pearson

Correlation .429

** .572

** .666

** 1 .545

** .822

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P20 Pearson

Correlation .710

** .965

** .571

** .545

** 1 .868

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

Religiusitas Pearson

Correlation .731

** .890

** .840

** .822

** .868

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.866 5

Correlations

P16 P17 P18 P19 P20 Religiusitas

P16 Pearson

Correlation 1 .703

** .466

** .429

** .710

** .731

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P17 Pearson

Correlation .703

** 1 .618

** .572

** .965

** .890

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P18 Pearson

Correlation .466

** .618

** 1 .666

** .571

** .840

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P19 Pearson

Correlation .429

** .572

** .666

** 1 .545

** .822

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

P20 Pearson

Correlation .710

** .965

** .571

** .545

** 1 .868

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

Religiusitas Pearson

Correlation .731

** .890

** .840

** .822

** .868

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105 105

**. Correlation is significant at the 0.01 level

(2-tailed).

5. Keputusan (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 105 100.0

Excludeda 0 .0

Total 105 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Correlations

P21 P22 P23 P24 Keputusan

P21 Pearson

Correlation 1 .772

** .379

** .446

** .841

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105

P22 Pearson

Correlation .772

** 1 .320

** .256

** .734

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .008 .000

N 105 105 105 105 105

P23 Pearson

Correlation .379

** .320

** 1 .272

** .680

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .005 .000

N 105 105 105 105 105

P24 Pearson

Correlation .446

** .256

** .272

** 1 .714

**

Sig. (2-tailed) .000 .008 .005 .000

N 105 105 105 105 105

Keputusan Pearson

Correlation .841

** .734

** .680

** .714

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 105 105 105 105 105

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.708 4

Uji Statistika

1. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .779a .607 .591 2.47608

a. Predictors: (Constant), Religiusitas, Advertising, Sales

Promotion, Word of Mouth

2. Uji Ttest

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 3.884 4.105 .946 .346

Advertising .260 .076 .313 3.445 .001

Sales

Promotion .136 .058 .207 2.366 .020

Word of

Mouth .267 .069 .366 3.866 .000

Religiusitas .026 .072 .023 .364 .717

a. Dependent Variable:

Keputusan

3. Uji Ftest

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 945.152 4 236.288 38.540 .000a

Residual 613.096 100 6.131

Total 1558.248 104

a. Predictors: (Constant), Religiusitas, Advertising, Sales Promotion, Word

of Mouth

b. Dependent Variable: Keputusan

4. Uji Moderated Regression Analysis (MRA)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 96.113 29.013 3.313 .001

Advertising -.995 1.051 -1.195 -.947 .346

Sales Promotion .771 .964 1.172 .800 .426

Word of Mouth -1.400 .987 -1.921 -1.418 .159

Religiusitas -1.940 .617 -1.738 -3.142 .002

Avertising*Religi

usitas .026 .022 1.761 1.190 .237

Sales

Promotion*Religi

usitas

-.013 .020 -.921 -.623 .535

Word of

Mouth*Religiusit

as

.035 .021 2.519 1.687 .095

a. Dependent Variable: Keputusan

Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.884 4.105 .946 .346

Advertising .260 .076 .313 3.445 .001 .477 2.095

Sales

Promotion .136 .058 .207 2.366 .020 .515 1.943

Word of

Mouth .267 .069 .366 3.866 .000 .439 2.279

Religiusitas .026 .072 .023 .364 .717 .956 1.046

a. Dependent Variable:

Keputusan

2. Uji Heteroskendastisitas

3. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 105

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.42799283

Most Extreme

Differences

Absolute .092

Positive .089

Negative -.092

Kolmogorov-Smirnov Z .948

Asymp. Sig. (2-tailed) .331

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

4. Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keputusan *

Advertising

Between

Groups

(Combined) 944.589 19 49.715 6.886 .000

Linearity 742.182 1 742.182 102.802 .000

Deviation

from

Linearity

202.407 18 11.245 1.558 .091

Within Groups 613.658 85 7.220

Total 1558.248 104

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keputusan *

Sales

Promotion

Between

Groups

(Combined) 921.698 25 36.868 4.576 .000

Linearity 613.633 1 613.633 76.156 .000

Deviation

from

Linearity

308.065 24 12.836 1.593 .064

Within Groups 636.549 79 8.058

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keputusan *

Sales

Promotion

Between

Groups

(Combined) 921.698 25 36.868 4.576 .000

Linearity 613.633 1 613.633 76.156 .000

Deviation

from

Linearity

308.065 24 12.836 1.593 .064

Within Groups 636.549 79 8.058

Total 1558.248 104

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keputusan *

Word of

Mouth

Between

Groups

(Combined) 984.831 22 44.765 6.402 .000

Linearity 796.276 1 796.276 113.869 .000

Deviation

from

Linearity

188.555 21 8.979 1.284 .211

Within Groups 573.416 82 6.993

Total 1558.248 104