30
Pengantar Statistika Sosial Pertemuan 1 : 9 September 2012 Irene Margaret Universitas Terbuka Korea Selatan [email protected] 1

Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengantar Statistik Sosial semester 2 Komunikasi UT Korea

Citation preview

Page 1: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Pengantar Statistika SosialPertemuan 1 : 9 September 2012

Irene Margaret

Universitas Terbuka Korea Selatan

[email protected]

1

Page 2: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Perkenalan Tutor

Mahasiswa Master Seoul National University Kelahiran tahun 1983 Hobi : K-Drama, K-pop Lingkup studi : Business Development,

Foreign Direct Investment Kontak

Facebook : Irene Margaret Google+ : irene.margaret

2

Page 3: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Perkenalan Matakuliah Buku Pegangan : Pengantar Statistika Sosial, Bambang Prasetyo

dkk, Universitas Terbuka 2011. Buku ini terdiri dari 9 modul, namun akan dibahas dalam 8 kali

pertemuan Pertemuan 1 : Konsep-Konsep Dasar Statistika Pertemuan 2 : Penyajian Data Pertemuan 3 : Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran Pertemuan 4 : Probabilita Pertemuan 5 : Metode Penarikan Sampel Pertemuan 6 : Estimasi dan Uji Hipotesis Pertemuan 7 : Pengujian Hipotesis Satu dan Dua Sampel Pertemuan 8 : Pengujian Hipotesis Lebih dari 2 Sampel

Metode Pembelajaran : Tutorial Online dan Tatap Muka Komponen Penilaian

Tugas 1, Tugas 2 dan Tugas 3 Partisipasi (keaktifan) Ujian Akhir

Materi Kuliah : Google Plus, Facebook Group3

Page 4: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

KEGIATAN BELAJAR 1

Pengertian dan Pemanfaatan Statistika

4

Page 5: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Overview Hasil exit poll Lembaga Survei Indonesia pada Pemilihan Gubernur Jakarta, Rabu 11 Juli 2012 ini menunjukkan Joko Widodo lebih berpeluang menang di putaran kedua September nanti. Menurut riset itu, ada 48,9 persen warga yang akan mencoblos Jokowi. Sementara hanya 42,2 persen warga yang memilih Fauzi Bowo .

Dalam proses menyerang (dari tengah lapangan hingga ke daerah lawan), Barca melakukan 253 kali operan dan 215 di antaranya membuahkan hasil. Chelsea yang bermain bertahan melancarkan 48 kali operan dan hanya 17 operan yang tepat sasaran.

Berdasar catatan kepolisian, selama 23 Agustus hingga 4 September 2011 terjadi 4.006 kasus kecelakaan. Angka ini naik 33 persen atau sekitar 996 kasus ketimbang tahun lalu yang tercatat 3.010 kasus. Kerugian materiil pun naik 220 persen menjadi Rp 7,5 miliar.  

5

Page 6: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Perbedaan Statistik dan Statistika

Statistik : kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka Contoh : angka pengangguran di Indonesia diperkirakan naik 9

% di tahun 2012, dari tahun lalu sekitar 8,5 %. Kenaikan jumlah pengangguran ini lebih disebabkan menurunnya penyerapan tenaga dibidang industri yang mencapai 36,6 %.

Angka 9 %, 8,5 % dan 36,6 % adalah contoh dari statistik.

Statistika : ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif (Dajan, 1995)

6

Page 7: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Manfaat Statistika

Manfaat mempelajari Statistika: Memberi pengetahuan dan kemampuan kepada seseorang untuk

mengevaluasi terhadap data Bagi mahasiswa ilmu-ilmu sosial, statistika dapat bermanfaat bagi

dunia kerja kelak

Manfaat Statistika dalam Riset Sosial : Menyusun, meringkas dan menyederhanakan data Merancang kegiatan survei atau eksperimen yang memperkecil

biaya Menerapkan metode terbaik dalam penarikan kesimpulan

(inferensia) Mengukur baik tidaknya sebuah inferensi (penarikan kesimpulan)

7

Page 8: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Penelitian (Riset)

Riset adalah proses sistematik dari pengumpulan dan analisis data dan informasi untuk meningkatkan pemahaman terhadap fenomena yang sedang diteliti.

Riset adalah proses sistematik dari pengumpulan dan analisis data dan informasi untuk meningkatkan pemahaman terhadap fenomena yang sedang diteliti.

Ada 3 tahapan dalam sebuah riset : Ada 3 tahapan dalam sebuah riset :

8

Page 9: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Apa itu Penelitian Sosial? (Penelitian Kuantitatif)

Riset ilmiah bidang ilmu sosial yang menggunakan metode, teori dan konsep bidang ilmu sosial yang dapat meningkatkan pemahaman akan proses sosial dan permasalahan yang ada didalamnya baik individu maupun kelompok didalam masyarakat.

Biasanya riset sosial dilakukan oleh sosiolog, psikolog, econom, pengamat politik dan antropolog.

9

Page 10: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Proses Riset

10

Page 11: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Penyegaran

Tes Formatif Halaman 1.13

11

Page 12: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

KEGIATAN BELAJAR 2

Jenis – jenis Statistika

12

Page 13: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Jenis Jenis Statistika

Berdasarkan aktivitas yang dilakukan : Statistika deskriptif (descriptive statistics) Statistika inferensia (inferential statistics)

Berdasarkan metode yang digunakan : Statistika parametrik Statistika non-parametrik

13

Page 14: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif : Membahas cara-cara pengumpulan data Penyedehanaan angka-angka dari pengamatan Pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh

informasi yang lebih menarik

Kegunaan statistika deskriptif : Kumpulan data tersaji dengan ringkas dan rapi dan dapat

memberikan informasi inti Data bisa ditampilkan dengan teknik grafik atau numerik Dapat mengukur dua karakteristik dari setiap respondennya dan

meneliti hubungan keduanya. Untuk selanjutnya membandingkan 2 kelompok berbeda dengan karakteristik yang sama

Berperan penting dalam persiapan analisa data14

Page 15: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Contoh Statistika Deskriptif

Salah satu dampak dari belum membaiknya sektor riil adalah tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Pada Agustus 2004, jumlah pengangguran terbuka mencapai 10,3 juta, Februari 2005 sebesar 10,9 juta jiwa, dan Februari 2006 mencapai 11,1 juta jiwa

Salah satu dampak dari belum membaiknya sektor riil adalah tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Pada Agustus 2004, jumlah pengangguran terbuka mencapai 10,3 juta, Februari 2005 sebesar 10,9 juta jiwa, dan Februari 2006 mencapai 11,1 juta jiwa

15

Page 16: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Statistika Inferensia

Statistika Inferensia : Cara menganalisis data dan mengambil kesimpulan Dapat menganalisis sebagian data (sampel) atau keseluruhan

data (populasi) Dilakukan pendugaan parameter Membuat dan menguji hipotesis Membuat kesimpulan yang berlaku umum (generalisasi)

Empat karakteristik utama : Pengamatan secara acak Teknik penarikan sampel Data dalam bentuk angka Tujuan umum inferensia

Statistik Induktif16

Page 17: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Contoh Statistika Inferensia

Contoh Kasus :Pada tahun 1990, diperoleh data di Jawa Barat terdapat 291.664 pencari kerja yang memuat informasi cukup lengkap mengenai karateristik pencari kerja tersebut, namun data mengenai asal sekolah tersebut tidak tercantum didalammnya.

Contoh Kasus :Pada tahun 1990, diperoleh data di Jawa Barat terdapat 291.664 pencari kerja yang memuat informasi cukup lengkap mengenai karateristik pencari kerja tersebut, namun data mengenai asal sekolah tersebut tidak tercantum didalammnya.

Bagaimana cara mendapatkannya ? Apakah dilakukan survey pada 291.664 pencari pekerja tersebut?

Dengan statistika inferensia, sampel dipilih secara random, misalnya 2500 pencari kerja. Sampel tersebut digunakan sebagai bahan dugaan terhadap keseluruhan pencari kerja

Bagaimana cara mendapatkannya ? Apakah dilakukan survey pada 291.664 pencari pekerja tersebut?

Dengan statistika inferensia, sampel dipilih secara random, misalnya 2500 pencari kerja. Sampel tersebut digunakan sebagai bahan dugaan terhadap keseluruhan pencari kerja

17

Page 18: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Statistika Parametrik dan Non-Parametrik

Statistika Parametrik : Bagian dari statistika inferensia yang mempertimbangkan nilai

dari satu atau lebih parameter populasi Membutuhkan data yang berskala pengukuran minimal interval Berpijak pada asumsi spesifik mengenai bentuk distribusi

populasi yang diasumsikan normal

Statistika Non-Parametrik : Bagian dari statistika inferensia yang tidak mempertimbangkan

nilai dari satu atau lebih parameter populasi Validitas tidak tergantung pada model peluang yang spesifik dari

populasi Distribusi data tidak dapat diasumsikan normal

18

Page 19: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Alat Bantu Komputer

Dengan bantuan komputer, peneliti dapat dengan mudah melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit dalam melakukan analisis datanya

Program komputer memungkinkan melakukan komputasi dan bahkan interpretasi data

Beberapa program komputer untuk statistik SPSS (Statistical Package for the Social Science) Microsoft Excel Data-Text SAS BMD

19

Page 20: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Penyegaran

Tes Formatif Halaman 1.21

20

Page 21: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

KEGIATAN BELAJAR 3

Pengukuran, Perbandingan Data, Validitas dan Reliabilitas

21

Page 22: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Pengukuran

Merupakan proses deduktif yang bermula dari konsep atau ide

Dua tahapan proses pengukuran : Konseptualisasi : pemilihan konsep dan pemberian batasan

secara teoritis Operasionalisasi : penyusunan definisi operasional dari suatu

konsep dalam bentuk cara, prosedur maupun instrumen pengukuran tertantu

Dua prinsip pengukuran : Prinsip eksklusif : suatu kasus tidak dapat memiliki nilai lebih

dari satu untuk suatu variabel yang sama Prinsip ekshaustif : nilai dalam suatu variable harus mencakup

nilai dari setiap kasus

22

Page 23: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Konsep Dasar Pengukuran

Konstanta dan Variabel Contoh konstanta : tipe ideal birokrasi, keluarga dan revolusi Contoh variabel : pengukuran, status gizi dan kepadatan

penduduk

Variabel kuantitatif dan kualitatif Variable kuantitatif : variabel yang bervariasi dalam hal jumlah

dan dapat “di-angka-kan” atau memiliki nilai tertentu. Contoh : usia, kepadatan penduduk dll

Variable diskrit : variabel yang dapat dihitung, bilangan bulat Variable kontinu : hasil pengamatan dari sejumlah garis interval

Variable kualitatif : variabel yang tidak dapat diangkakan. Contoh : pemberian angka “1” untuk kategori perumahan, angka “2” untuk kategori perkampungan dll

23

Page 24: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Skala Pengukuran

Skala Nominal Setiap kategori dari objek (variable) diberikan simbol untuk

keperluan identifikasi (dalam bentuk angka atau huruf), namun angka atau huruf tersebut tidak memiliki makna dan besaran tertentu

Skala Ordinal Sama dengan skala nominal, namun variabel dapat disusun

berdasarkan tingkat (urutan) tertentu Skala Interval

Dapat menentukan suatu variable yang satu lebih atau kurang dibandingkan dengan variable lainnya. Tidak memiliki nilai nol mutlak.

Skala Rasio Adanya titik nol mutlak. Skala pengukuran yang mencakup skala

nominal, ordinal dan interval

24

Page 25: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Perbandingan Data

Rasio Membandingkan nilai A terhadap B. Misalnya, rasio mahasiswa

terhadap dosen, rasio perolehan suara Partai A terhadap Partai B, dsb.

Proporsi Bentuk khusus dari rasio. Misalnya, jumlah pekerja anak

perempuan 118.192, pekerja anak laki-laki 102.740. Proporsi pekerja anak perempuan dapat dihitung : 0.53

Persentase Sama dengan proporsi, hanya disajikan dalam %

Rates (tingkat/angka) Contoh : angka kematian bayi, angka kelahiran menurut umur

25

Page 26: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Tingkat Ketelitian

Terdapat perbedaan antara data sebenarnya dari variabel yang ingin diukur dengan data yang dihasilkan oleh instrumen pengukuran, karena : Keterbatasan instrumen pengukuran Ketidakakuratab instrumen yang disusun manusia

Perbedaan ini disebut dengan kesalahan akibat pembulatan (rounded error)

Tiga prinsip pembulatan data: Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan kurang dari 5 maka

angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap. Contoh : 70,15 70; 40,45 40;

Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan lebih dari atau sama dengan 5 diikuti angka-angka bukan nol semua maka terkanan dari angka yang mendahuluinya bertambah dengan satu. Contoh : 40,2501 40,3

Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan sama dengan 5 atau angka 5 diikuti oleh angka-angka nol semua maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap jika angka tersebut genap dan bertambah satu jika angka tersebut ganjil. Contoh : 34,5000 34; 33,5000 34

26

Page 27: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan reliabilitas adalah dua hal yang sangat penting dalam suatu penelistian sosial

Validitas : Apakah variabel-variabel yang diteliti benar-benar mewakili

variabel-variabel yang diukur? Cara menguji validitas : pemeriksaan instrumen pengumpulan

data

Reliabilitas : Apakah hasil pengukuran dari variabel yang diteliti konsisten dan

dapat diandalkan? Apakah instrumen pengukuran (kuesioner) yang digunakan akan

memberikan hasil pengamatan yang sama jika diterapkan pada sampel yang sama dalam waktu yang berbeda?

Cara untuk menguji reliabilitas : test-retest. 27

Page 28: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Penyegaran

Tes Formatif Halaman 1.39 Contoh soal dari Ujian Pengantar Statistik Sosial Tahun 2006

28

Page 29: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Latihan Membaca Grafik

environmentalleader.com 29

Page 30: Pengantar Statistik Sosial Pertemuan1 Modul1 (20120909)

Sumber : http://politikana.com 30