13
1 PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE TRAVEL AGENT (Studi Kasus Pada Hotel Selecta Kota Batu Jawa Timur) Dayinta Sukma Bidari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, 65145, Indonesia Email : [email protected] ABSTRACT As internet marketing-based business, Online Travel Agents (OTA) use websites accessible from any places around the globe as long as the internet is available. The use of OTA helps hotels to market their services to customers and simplify their effort to reach customers at any place and any time. The obstacle for them in their partnership with OTA is the fee or commission that they have to pay, which ranges from 20 to 30 percent for foreign OTA companies. The basis for hotel tax levy is the published price, not the agreed price, so tax basis becomes higher. The higher the hotel rooms’ published price, the higher the tax potentials. The management of Selecta Hotel agreed that hotel tax levy based on OTA has a high tax potential. Keywords: Tax, Hotel Tax, Online Travel Agents PENDAHULUAN Saat ini telah banyak berkembang bisnis yang bergerak di bidang pariwisata, salah satunya adalah travel agent (agen perjalanan). Agen perjalanan adalah suatu akomodasi yang menjual jasa perjalanan wisata, informasi wisata, tiket, hotel dan segala hal yang dibutuhkan wisatawan secara umum saat berwisata. Dalam melakukan kegiatan wisata, sebagian konsumen menginginkan suatu proses yang cepat dan mudah. Hal ini dilihat sebagai peluang oleh para digipreneur untuk membuka usaha di bidang pelayanan perjalanan wisata. Digipreneur atau netpreneur adalah sebuah istilah yang digunakan untuk orang yang berwirausaha/berbisnis melalui internet/online, didorong oleh makin pesatnya perkembangan internet dan majunya perkembangan teknologi informasi. Pada saat ini banyak digipreneur yang membuka bisnis di bidang perjalanan wisata dengan membuat agen perjalanan online. Segala kegiatan pelayanan perjalanan wisata dikelola melalui internet. Konsumen dapat mengakses dengan mudah melalui gadget mereka. Tidak hanya digipreneur lokal saja, pun digipreneur asing banyak yang membuka usaha perjalanan wisata di Indonesia. Tingginya tingkat kunjungan wisatawan diharapkan memberikan kontribusi penerimaan pajak yang signifikan dari sektor pariwisata salah satunya hotel. Hotel berperan cukup penting dalam rangka menunjang

PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

1

PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE TRAVEL

AGENT (Studi Kasus Pada Hotel Selecta Kota Batu Jawa Timur)

Dayinta Sukma Bidari

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Jl. Veteran, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, 65145,

Indonesia

Email : [email protected]

ABSTRACT

As internet marketing-based business, Online Travel Agents (OTA) use

websites accessible from any places around the globe as long as the internet is

available. The use of OTA helps hotels to market their services to customers and

simplify their effort to reach customers at any place and any time. The obstacle for

them in their partnership with OTA is the fee or commission that they have to pay,

which ranges from 20 to 30 percent for foreign OTA companies. The basis for hotel

tax levy is the published price, not the agreed price, so tax basis becomes higher.

The higher the hotel rooms’ published price, the higher the tax potentials. The

management of Selecta Hotel agreed that hotel tax levy based on OTA has a high

tax potential.

Keywords: Tax, Hotel Tax, Online Travel Agents

PENDAHULUAN

Saat ini telah banyak berkembang

bisnis yang bergerak di bidang

pariwisata, salah satunya adalah

travel agent (agen perjalanan). Agen

perjalanan adalah suatu akomodasi

yang menjual jasa perjalanan wisata,

informasi wisata, tiket, hotel dan

segala hal yang dibutuhkan

wisatawan secara umum saat

berwisata. Dalam melakukan

kegiatan wisata, sebagian konsumen

menginginkan suatu proses yang

cepat dan mudah. Hal ini dilihat

sebagai peluang oleh para

digipreneur untuk membuka usaha di

bidang pelayanan perjalanan wisata.

Digipreneur atau netpreneur adalah

sebuah istilah yang digunakan untuk

orang yang berwirausaha/berbisnis

melalui internet/online, didorong oleh

makin pesatnya perkembangan

internet dan majunya perkembangan

teknologi informasi.

Pada saat ini banyak digipreneur

yang membuka bisnis di bidang

perjalanan wisata dengan membuat

agen perjalanan online. Segala

kegiatan pelayanan perjalanan wisata

dikelola melalui internet. Konsumen

dapat mengakses dengan mudah

melalui gadget mereka. Tidak hanya

digipreneur lokal saja, pun

digipreneur asing banyak yang

membuka usaha perjalanan wisata di

Indonesia.

Tingginya tingkat kunjungan

wisatawan diharapkan memberikan

kontribusi penerimaan pajak yang

signifikan dari sektor pariwisata salah

satunya hotel. Hotel berperan cukup

penting dalam rangka menunjang

Page 2: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

2

kemajuan pembangunan nasional,

khususnya sektor ekonomi. Hotel

adalah suatu jenis akomodasi yang

mempergunakan sebagian atau

seluruh bangunan untuk menyediakan

jasa pelayanan penginapan, makan

dan minum serta jasa lainnya bagi

umum, yang dikelola secara

komersial (Wahyunadi et al, 2017).

Semakin berkembangnya hotel di

Kota Batu, sebagai Kota pariwisata

menyebabkan persaingan hotel

semakin ketat, dengan perkembangan

teknologi komunikasi dan informasi

(TIK) saat ini menuntut industri

perhotelan untuk terus beradaptasi.

Salah satu isu yang banyak

dibicarakan saat ini adalah pemasaran

dan strategi penjualan di industri

perhotelan. Beberapa hotel memilih

untuk menjalankan e-marketing

seperti melakukan kerjasama dengan

beberapa Online Travel Agent (OTA)

dan membuat website resmi hotel

untuk menerima reservasi, karena

menyadari bahwa hal ini akan

memberikan dampak pada penjualan

jangka panjang.

Online Travel Agent (OTA) adalah

biro perjalanan yang sifatnya online,

memiliki halaman web yang dapat

diakses dari manapun diseluruh dunia

sepanjang ada akses internet

(Wahyunadi et al, 2017). Bisnis

online travel agent wajib berbentuk

badan hukum, yaitu Perseroan

Terbatas dan wajib mendapatkan

Tanda Daftar Usaha Pariwisata

(TDUP) sebagaimana diatur dalam

Peraturan Menteri Kebudayaan dan

Pariwisata No.

PMK.85/HK.501./MKP/2010 tentang

Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa

Perjalanan Wisata.

Melalui kerjasama dengan online

travel agent, maka akan sangat

membantu pihak hotel maupun

wisatawan yang hendak mencari hotel

untuk dijadikan tempat menginap

selama mereka berlibur atau

mengadakan perjalanan. Jika dilihat

dari sisi hotel, hotel dengan mudah

mendapatkan wisatawan untuk

menginap, karena pihak online travel

agent mampu mendatangkan tamu

untuk mengisi tingkat hunian kamar

dan pihak hotel tidak perlu

bernegosiasi lagi masalah harga

kamar (room rate) karena antara

pihak hotel dan pihak online travel

agent telah mempunyai kontrak yang

telah disetujui oleh kedua belah pihak

(contract agreement).

Setiap bisnis atau usaha yang

dilakukan di Indonesia, memiliki

kewajiban membayar pajak. Pajak

adalah kontribusi wajib kepada

negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan undang-

undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara

bagi sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat (Abuyamin, 2012). Dalam

prakteknya bahwa agen perjalanan

online banyak yang mengabaikan

pajak-pajak yang telah ditentukan

oleh perundangan-undangan.

Ketiadaan pengaturan operasional

agen perjalanan online, menimbulkan

potensi kehilangan pajak untuk

negara. Hal tersebut berarti hilangnya

potensi devisa negara, dan

memperbesar persaingan antara agen

travel konvensional dengan agen

perjalanan online. Agen perjalanan

online yang statusnya sering tidak

didaftar ini akan dengan mudah

menghilangkan pajak-pajak yang

seharusnya dibayarkan kepada

negara.

Page 3: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

3

Penelitian ini dilakukan pada salah

satu hotel di Kota Batu Jawa Timur,

yakni Hotel Selecta Batu. Pemilihan

Hotel Selecta sebagai objek penelitian

dilakukan atas beberapa

pertimbangan yaitu Hotel Selecta

merupakan hotel yang sudah berdiri

sangat lama, hotel ini merupakan

peninggalan Belanda, sehingga hotel

ini tentu sudah dikenal oleh para

wisatawan domestik maupun luar.

Hotel Selecta merupakan hotel yang

berada didekat objek wisata, sehingga

hal ini tentu membuat banyak

konsumen memilih Hotel Selecta

sebagai tempat penginapan baik

dengan datang secara langsung atau

melalui layanan jasa OTA, dan Hotel

Selecta termasuk salah satu hotel

yang melakukan kerjasama dengan

Traveloka untuk proses pemasaran

kamar hotel.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Hotel

Menurut Dirjen Pariwisata hotel

adalah suatu jenis akomodasi yang

mempergunakan sebagian atau

seluruh bangunan, untuk

menyediakan jasa penginapan, makan

dan minum, serta jasa lainnya bagi

umum, yang dikelola secara

komersial.Menurut Surat Keputusan

Menteri Perhubungan R.I. No. PM

10/PW – 301/Phb. 77, tanggal 12

Desember 1977 hotel adalah suatu

bentuk akomodasi yang dikelola

secara komersial.Disediakan bagi

setiap orang untuk memperoleh

pelayanan penginapan, berikut makan

dan minum.

Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), hotel adalah

bangunan berkamar banyak yang

disewakan sebagai tempat untuk

menginap dan tempat makan orang

yang sedang dalam

perjalanan.Pengertian lain dalam

KBBI, hotel adalah bentuk

akomodasi yang dikelola secara

komersial, disediakan bagi setiap

orang untuk memperoleh pelayanan,

penginapan, makan dan minum.

Page 4: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

4

Klasifikasi Hotel

Menurut SK Menparpostel RI

No.PM/PW 301/PHB-77 klasifikasi

hotel adalah sebagai berikut:

a. Hotel berbintang 1; Dikatakan

hotel berbintang 1 apabila

sekurang - kurangnya memiliki

15 kamar, satu kamar suite room,

serta restoran dan bar.

b. Hotel berbintang 2; Dikatakan

hotel berbintang 2 apabila

sekurang - kurangnya memiliki

20 kamar, 2 suite room, serta

restoran dan bar.

c. Hotel berbintang 3; Dikatakan

hotel berbintang 3 apabila

sekurang - kurangnya memiliki

30 kamar, 3 suite room, serta

restoran dan bar.

d. Hotel berbintang 4; Dikatakan

hotel berbintang 4 apabila

sekurang - kurangnya memiliki

50 kamar, 4 suite room, serta

restoran dan bar.

e. Hotel berbintang 5; Dikatakan

hotel berbintang 5 apabila

sekurang - kurangnya memiliki

100 kamar, 5 suite room, serta

restoran dan bar.

Online Travel Agent (OTA)

Menurut Monaghan (2006)

dalam (Pradiatiningtyas, 2015), travel

agent adalah badan usaha yang

menyelenggarakan usaha perjalanan

yang bertindak sebagai perantara

dalam menjual atau mengurus jasa

untuk melakukan perjalanan. Produk

utama daritravel agent adalah

ticketing, voucher hotel, paket wisata,

voucher pertunjukkan, dan

transportasi wisata.

Online travel agent adalah agen

perjalanan yang berperan sebagai

media promosi dan penjualan secara

online melalui website (Hendriyati,

2019). Pengertian online travel agent

menurut (Malla, 2016) dalam

(Hendriyati, 2019) online travel

agency, commonly known as OTA

covers wide range of travel service

apart from online reservations and

agent management. They generally

go with a complete travel portal

development with all the global travel

related services like flight

reservations, hotel reservations,

vacations packages, transfers, fancy

bookings, car rentals, mobile

recharge, insurance, DTH recharge,

bill payments, social selling, mobile

app version and many more. Most of

them go with B2B2C business model.

OTAs generally contract with many

suppliers and individual LCCs to

bring vast choice of contents in their

website.

Hotel yang bekerjasama dengan

travel agent akan memperoleh

banyak keuntungan, karena travel

agent dapat secara aktif

mempromosikan hotel itu kepada

para pelanggan yang menggunakan

jasanya. Hotel akan memberikan

insentif harga khusus dan

penghargaan lain jika terbukti bahwa

travel agent itu produktif. Namun

dalam kerjasama tersebut ada

beberapa hal yang dapat dianggap

sebagai suatu kerugian, antara lain

adalah pada saat tamu ramai sekali,

tingkat penjualan kamar hotel tidak

akan dapat optimal karena hotel harus

mengalokasikan sebagaian kamar ke

travel agent. Optimasi harga kamar

juga tidak akan dapat setinggi jika

hotel menjual semua kamarnya

kepada tamu lain yang berani

membayar harga tinggi

(Pradiatiningtyas, 2015).

Page 5: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

5

Pajak Daerah

Pajak daerah adalah iuran rakyat

kepada kas negara berdasarkan

undang-undang (yang dapat

dipaksakan) dengan tiada mendapat

jasa timbal (kontraprestasi) yang

langsung dapat ditunjukkan dan yang

digunakan untuk membayar

pengeluaran umum (Kemenkeu RI,

2018). Dalam UU No.34 Tahun 2000

mendefinisikan pajak daerah adalah

kontribusi wajib kepada daerah yang

terutang oleh orang pribadi atau

badan yang bersifat memaksa

berdasarkan Undang - Undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk

keperluan daerah bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat.

Sebagaimana halnya dengan

pajak pusat, pajak daerah mempunyai

peran penting dalam pelaksanaan

fungsi negara/pemerintahan, baik

dalam fungsi mengatur (regulatory),

penerimaan (budgetory), redistribusi

(redistributive), dan alokasi sumber

daya (resource allocation) maupun

kombinasi antara keempatnya. Pada

umumnya fungsi pajak daerah lebih

diarahkan untuk alokasi sumber daya

dalam rangka penyediaan pelayanan

kepada masyarakat, di samping

fungsi regulasi untuk pengendalian.

Klasifikasi Pajak Daerah

Dalam mempertimbangkan

pemungutan suatu pajak daerah, ada

beberapa kriteria yang perlu

diperhatikan, utamanya yield atau

hasil yang diperkirakan dapat

diperoleh dan pemenuhan unsur-

unsur keadilan:

a. Hasil dari pajak harus sesuai

dengan pengeluaran yang akan

dibiayai. Beberapa pajak yang

memberikan hasil kecil cenderung

tidak efisien dan menciptakan

resistensi dari wajib pajak b. Kepastian dan dapat diprediksi:

hasil dari pajak sebaiknya tidak

mengalami fluktuasi yang besar dari

tahun ke tahun, karena hal tersebut

menyulitkan dalam perencanaan

pengeluaran. Beberapa pajak atas

produksi hasil pertanian

kemungkinan sulit untuk diprediksi

karena faktor iklim yang tidak

menentu.

c. Elastisitas: idealnya, hasil dari

pajak sebaiknya meningkat secara

otomatis seiring dengan inflasi,

pertumbuhan populasi dan

meningkatnya pendapatan. Pajak

penghasilan progresif elastis terhadap

ketiga hal tersebut, sementara “poll

tax” hanya elastis terhadap populasi

dan tidak kepada dua aspek yang lain.

Pajak “ad valorem” (yaitu, persentase

pajak dari nilai objek pajak akan jauh

lebih elastis dibandingkan dengan

pajak yang jumlahnya tetap dalam

bentuk nilai uang). Catatan yang perlu

diingat bahwa: tarif pajak dapat

ditingkatkan seiring dengan inflasi,

dan apabila keputusan politik atau

tindakan administrasi dibutuhkan

maka hal tersebut tidak dapat terjadi

secara otomatis.

d. Biaya pemungutan: rasio antara

biaya pemungutan dan hasil dari

pajak sebaiknya sekecil mungkin.

Populasi penduduk dengan tingkat

penyebaran yang luas, masalah

transportasi dan infrastruktur

menyebabkan biaya pemungutan di

negara-negara berkembang menjadi

tinggi. Hal ini menyebabkan pajak

atas kegiatan sektor informal menjadi

mahal karena biaya pemungutan yang

tinggi. Beban pajak sebaiknya “adil”

dan sesui dengan kemampuan

Page 6: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

6

membayar wajib pajak. Oleh karena

itu, terdapat beberapa aspek yang

perlu dipertimbangkan:

1) Jelas tidak sembarangan:

dasar pengenaan pajak dan

kewajiban membayar harus

jelas dan mudah dipahami.

Hal ini penting dalam

rangka menghindari

tindakan sewenangwenang

dan ketidakadilan dalan

penetapan pajak. 2) Prinsip manfaat: adalah

prinsip yang menyatakan

bahwa mereka yang

menerima manfaat (atau

paling diuntungkan) atas

pelayanan pemerintah harus

memberikan kontribusi

(atau berkontribusi lebih

banyak) atas pelayanan

tersebut. Hal ini

memberikan pengertian luas

untuk perpajakan atau batas

geografis bagi perpajakan

(misalnya, wajib pajak pada

satu daerah tidak harus

membiayai pelayanan pada

daerah lain), atau

mengenakan retribusi

langsung atas pelayanan

yang diberikan kepada

pembayar. Namun

demikian, secara umum,

prinsip ini tidak digunakan

sebagai dasar untuk

mengalokasikan beban

pajak di antara individu. 3) Keadilan horisontal: artinya

orang-orang dalam

lingkungan ekonomi yang

sama harus diperlakukan

sama, misalnya, penghasilan

dari pertanian harus

dikenakan pajak pada

tingkat yang sama dengan

penghasilan dari sektor

industri atau sektor lainnya. 4) Keadilan vertikal: adalah

keadilan yang dikaitkan

antara beban pajak dengan

kemampuan untuk

membayar. Oleh karena itu,

perpajakan sebaiknya

proporsional (artinya, semua

kelompok penghasilan

memberikan persentase

kontribusi yang sama dari

penghasilan tersebut) atau

progresif (artinya, kelompok

dengan penghasilan tinggi

memberikan persentase

kontribusi yang lebih besar,

seperti pada pajak

penghasilan). Sementara,

terdapat beberapa pajak

yang regresif misalnya pajak

“poll”. Tabel 1. Jenis – Jenis Pajak

Daerah

Pajak Hotel

Pajak Hotel merupakan

dana/iuran yang dipungut atas

Page 7: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

7

penyedia jasa penginapan yang

disediakan sebuah badan usaha

tertentu yang jumlah ruang/kamarnya

lebih dari 10 (Maulida, 2018). Pajak

tersebut dikenakan atas fasilitas yang

disediakan oleh hotel tersebut.

Pajak Hotel adalah sumbangan

atas pelayanan yang disediakan oleh

hotel kepada para tamu atau

konsumen yang menggunakan

pelayanan yang diberikan hotel (UU

No. 28 tahun 2009 pasal 1 angka 20).

Objek Pajak Hotel adalah berbagai

macam pelayanan yang disediakan

oleh hotel yang untuk mengetahuinya

digunakan sistem transaksi

pembayaran oleh konsumen. Subjek

pajak pada pajak hotel adalah

penyewa/pemakai hotel yang

melakukan transaksi kepada yang

mengusahakan hotel atau dapat

disebut pula pemilik hotel. Untuk

wajib pajak hotel ialah yang telah

mengusahakan hotel dan atau pemilik

hotel (Ardhiansyah et al, 2014).

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Adapun penelitian ini

berdasarkan tujuan penelitiannya,

maka digolongkan sebagai penelitian

kualitatif. Menurut (Moleong, 2014)

penelitian kualitatif adalah penelitian

yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami

oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,

dll secara holistic, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode

alamiah.

Menurut (Sugiyono, 2016)

metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat post positivisme,

digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang alamiah, (sebagai

lawannya eksperimen) dimana

peneliti adalah sebagai instrumen

kunci, pengambilan sampel sumber

data dilakukan secara purposive dan

snowball, teknik pengumpulan

dengan tri-anggulasi (gabungan),

analisis data bersifat induktif atau

kualitatif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna

dari pada generalisasi. Fokus Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah

yang telah ditetapkan, penelitian ini

difokuskan pada penerapan

pemungutan pajak hotel pada online

travel agent (Traveloka) (studi kasus

di Hotel Selecta). Dalam hal ini

Traveloka sebagai

Page 8: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

8

agen pemasaran kamar hotel dan

Hotel Selecta sebagai salah satu hotel

yang bekerjasama dengan Traveloka.

Unsur-unsur yang menjadi fokus

dalam penilitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bentuk kerjasama pihak

Hotel Selecta dengan online

travel agent (Traveloka).

2. Proses dan kendala dalam

pemotongan, pelaporan dan

pembayaran pajak atas

komisi online travel agent

(OTA) pada Hotel Selecta

3. Potensi pajak atas komisi

online travel agent (OTA)

pada Hotel Selecta Batu

Jawa Timur.

Lokasi Penelitian

Adapun penelitian ini akan

dilakukan pada Hotel Selecta yang

beralamat di Jl. Raya Selecta No.1,

Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu,

Jawa Timur 65336.

Jenis Data

Sumber data terbagi menjadi dua

yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang

diperoleh peneliti secara langsung

(dari tangan pertama), sementara data

sekunder adalah data yang diperoleh

peneliti dari sumber yang sudah ada.

Menurut (Sugiyono, 2016) data

primer adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Data primer dalam

penelitian ini hasil wawanara dengan

pihak Hotel Selecta. Sedangkan data

sekunder menurut (Sugiyono, 2016)

adalah sumber data yang tidak

langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat

orang lain atau lewat dokumen.Data

sekunder dalam penelitian ini adalah

profil perusahaan Hotel Selecta dan

dokumen perjanjian antara hotel dan

pihak Traveloka.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan wawancara dan

dokumentasi.

Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif,

kualitas instrumen penelitian

berkenaan dengan validitas dan

reliabilitas instrumen dan kualitas

pengumpulan data berkenaan

ketepatan cara-cara yang digunakan

untuk mengumpulkan data. Oleh

karena itu instrumen yang telah teruji

validitas dan reliabilitasnya, belum

tentu dapat menghasilkan data yang

valid dan reliabel, apabila instrumen

tersebut tidak digunakan secara tepat

dalam pengumpulan datanya.

Instrumen penelitian kualitatif dapat

berupa test, pedoman wawancara,

pedoman observasi, dan kuesioner.

Dalam penelitian kualitatif, yang

menjadi instrumen atau alat

penelitian adalah peneliti itu sendiri.

Oleh karena itu peneliti sebagai

instrumen juga harus “divalidasi”

seberapa jauh peneliti kualitatif siap

melekukan penelitian yang

selanjutnya terjun ke lapangan.

Validasi terhadap peneliti sebagai

instrumen meliputi validasi terhadap

pemahaman metode penelitian

kualitatif, penguasaan wawasan

tehadap bidang yang diteliti, kesiapan

peneliti untuk memasuki obyek

penelitian, baik secara akademik

maupun logistiknya. Peneliti

kualitatif sebagai human

instrument, berfungsi menetapkan

fokus penelitian, memilih informan

sebagai sumber data, melakukan

Page 9: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

9

pengumpulan data, menilai kualitas

data, analisis data, menafsirkan data

dan membuat kesimpulannya atas

temuannya.

Analisis Data

Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian kualitatif

mencakup transkip hasil wawancara,

reduksi data, analisis, interpretasi

data dan triangulasi. Dari hasil

analisis data yang kemudian dapat

ditarik kesimpulan.

Pengujian Validitas Data

Validitas penelitian kualitatif

berbeda dengan penelitian kuantitatif,

validitas tidak memiliki konotasi

yang sama dengan penelitian

kualitatif, tidak pula sejajar dengan

reliabilitas (yang berarti pengujian

stabilitas dan konsistensi respon)

ataupun generalisasi (yang berarti

validitas eksternal atau hasil

penelitian yang dapat diterapkan pada

setting, orang, atau sampel yang baru)

dalam penelitian kualitatif mengenai

generalisasi dan reliabilitan kualitatif.

Pengujian Reliabilitas Data

Dalam penelitian kualitataif uji

reliabilitas dilakukan dengan

mengaudit keseluruhan proses

penelitian. Caranya dilakukan oleh

auditor yang independen yaitu dosen

pembimbing skripsi untuk mengaudit

keseluruhan aktivitas peneliti dalam

melakukakn penelitian. Bagaimana

peneliti mulai menentukan masalah,

memasuki lapangan, menentukan

sumber data, melakukakn analisis

datan melakukkan uji keabsahan dan

sampai kesimpulan harus dapat

ditunjukkan oleh peneliti (Sugiyono,

2016).

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi

Penelitian

Selecta merupakan perusahaan

yang dimiliki oleh 1110 orang

pemegang saham yang sebagian besar

berdomisili di wilayah Malang.

Selecta terletak di Desa Tulungrejo,

kecamatan Bumiaji Kota Batu, Jawa

Timur. Secara geografis, Selecta

terletak pada ketinggian 1150 mdpl

dengan suhu udara antara 15 - 25

derajat celcius dan dikelilingi oleh

pegunungan Arjuno, Welirang, dan

Anjasmoro. Perusahaan ini bergerak

dalam bisnis jasa pariwisata. Dengan

diberlakukannya Undang - Undang

Nomor 1 tahun 1975 tentang

Perseroan Terbatas, maka dilakukan

penyesuaian sehingga bentuk

perusahaan menjadi Perseroan

Terbatas Taman Rekreasi dan Hotel

Selecta atau disingkat menjadi PT

SELECTA. PT Selecta memiliki luas

mencapai 6 hektar yang terdiri dari

Hotel, Taman Rekreasi, Restoran, dan

Perkebunan Apel.

Selecta merupakan salah satu

obyek wisata tertua di Jawa Timur,

secara historis Selecta memiliki kisah

sejarah perjuangan nasional

Indonesia. Selecta sudah dibangun

sekitar tahun 1930 oleh warga Negara

Belanda bernama De Ruyter De Wildt

dengan nama Bath Hotel Selecta.

Tujuan Selecta di bangun adalah

sebagai tempat wisata dan

peristirahatan bagi warga negara

Belanda ketika berada di Indonesia.

Kemudian pada tahun 1942 - 1945

pengelolaan diambil alih oleh Jepang.

Lalu setelah kemerdekaan pada

tanggal 19 Januari 1950 Selecta

dibangun kembali.

Page 10: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

10

Disisi lain, Selecta memiliki keunikan

dalam iklim organisasi perusahaan. Budaya

kerjanya sangat mementingkan konsep

kekeluargaan, tidak ada kesenjangan social

yang dialami oleh individu. Seluruh

karyawan saling berbaur satu sama lain, baik

dari jabatan tertinggi sampai terendah. Saat

ini jumlah karyawan PT Selecta telah

mencapai 130 orang yang memiliki tugas dan

jabatan masing-masing.

1. Visi

“Sebagai cikal bakal obyek wisata Kota Batu,

Selecta bertekad mengembangkan pariwisata

dan upaya melestarikan sumber daya alam”

2. Misi

“PT. Selecta bergerak dalam bisnis jasa

pariwisata meliputi Taman Rekreasi,

Perhotelan, Restauran dan Perkebunan Apel.

Sebagai cikal bakal obyek wisata di Kota

Batu, Selecta bertekad untuk

mengembangkan pariwisata dan upaya

melestarikan sumber daya alam menjadi visi

utama. Sehingga bisa menjadi teladan dengan

produk yang berkualitas, ramah lingkungan

serta memberikan manfaat bagi peningkatan

kesejahteraan para pesero dan masyarakat

sekitar”

3. Motto

ASSRRI : Aman, Sejuk, Segar, Rindang,

Ramah, Indah

Gambar 1. Struktur PT. Selecta 2020

Prosedur Pemesanan Hotel Melalui OTA

Perkembangan teknologi komunikasi

memegang peranan penting dengan

munculnya berbagai penyedia jasa untuk

dapat reservasi hotel melalui online yang

dikenal sebagai Online Travel Agent (OTA).

Online travel agent adalah agen perjalanan

yang berperan sebagai media promosi dan

penjualan secara online melalui website.

Website online travel agent adalah website

yang dikelola oleh OTA yang

mendistribusikan dan memfasilitasi

pemesanan ke pihak penyedia usaha

pariwisata.

Adapun beberapa pertimbangan mengapa

Hotel Selecta Batu Jawa Timur melakukan

kerja sama dengan OTA ialah peluang pasar

luas, besar dan tanpa batas, banyak pelanggan

beralih menggunakan online travel agent

dibanding langsung pesan ke hotel, pesatnya

perkembangan internet, pesatnya

perkembangan smartphone, biaya yang

murah bagi hotel, pemasaran dibantu oleh

perusahaan pemilik OTA, pengendalian

harga dilakukan sepenuhnya oleh hotel,

pengendalian persediaan kamar (allotment)

dilakukan oleh hotel, hotel tidak langsung

berhubungan dengan tamu dan tamu

Page 11: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

11

memutuskan dan membeli langsung kepada

OTA

Prosedur Pemesanan Hotel Melalui OTA

1. Hotel Selecta telah melakukan

pendaftaran di sistem

Traveloka.com.

2. Customer yang sedang mencari

hotel, membuka sistem

Traveloka.com.

3. Customer memilih Hotel

Selecta sebagai alternatifnya,

kemudian customer melakukan

reservasi kamar Hotel

Selecta.Pembookingan

biasanya bisa 2*24 jam pada

low season, dan 1*24 jam pada

saat peak season.

4. Setelah setuju dengan harga

yang ditawarkan dari

traveloka.com yang atas

persetujuan dari Hotel Selecta

mengenai price listnya,

kemudian customer bisa

melakukan pembayaran

dengan menggunakan kartu

kredit atau pembayaran lain

yang disediakan Traveloka.

5. Setelah pembayaran selesai,

customer akan menerima

konfirmasi pembayaran atas

reservasi yang dilakukan dan

akan segera mendapatkan

voucher hotel Selecta dengan

jenis kamar yang sudah dipilih.

6. Customer datang ke Hotel

Selecta untuk melakukan check

in dengan jenis kamar yang

sesuai pesanannya.

Pembahasan

Hotel adalah salah satu sarana

akomodasi yang berkembang sangat pesat di

Kota Batu. Perkembangan hotel tersebut

menyebabkan adanya penambahan jumlah

kamar yang ada di Kota Batu, mengakibatkan

daya saing semakin ketat antar hotel untuk

mendapatkan tamu, seperti yang dialami oleh

Hotel Selecta Batu Jawa Timur.

Bagi pelanggan kehadiran Online Travel

Agent (OTA) ini membawa keuntungan

yakni kemudahan pemesanan kamar hotel

dengan harga yang lebih baik dan sesuai

keinginan. Perubahan perilaku pelanggan

dari pemesanan konvensional (datang

langsung ke hotel) menjadi pemesanan

melalui OTA ini, membawa perubahan

kepada manajemen hotel.

Keuntungan yang dirasakan oleh pihak

hotel dengan adanya OTA ialah dalam hal

pemasaran, dengan OTA hotel dapat

menjangkau pelanggan di wilayah manapun

dan kapan pun. Hal ini tentu menjadi strategi

peningkatan pendapatan yang efisien bagi

pihak hotel, karena pihak hotel tidak

memerlukan biaya yang tinggi untuk

melakukan kegiatan pemasaran.

Jangkauan yang semakin luas ini

diharapkan dapat meningkatkan pendapatan

hotel. OTA dapat berperan sebagai media

promosi bagi pihak hotel. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Hotel Selecta

mengalami peningkatan pendapatan atas

kerjasama yang dilakukan dengan Traveloka.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui

bahwa sejak bergabung dengan Traveloka

terjadi peningkatan penjualan kamar tahun

2017 meningkat sebesar 5% pada masa

rendah pelanggan seperti bulan puasa dan

meningkat sebesar 10% pada saat liburan.

Peningkatan juga terjadi pada tahun 2018

sebesar 8% pada masa rendah pelanggan dan

15% pada saat liburan. Pada tahun 2019

terjadi peningkatan sebesar 12% pada masa

rendah pelanggan dan 20% pada saat liburan.

Sehingga dapat dijelaskan bahwa Hotel

Selecta mengalami peningkatan pendapatan

karena kerjasama hotel dengan Traveloka

untuk pemasaran kamar hotel.

Page 12: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

12

KESIMPULAN

1. Hotel Selecta Batu mengalami

peningkatan pendapatan atas kerjasama

dengan OTA (Traveloka), hal ini

disebabkan karena penggunaan jasa

OTA membantu pihak hotel dalam

melakukan proses pemasaran hotel.

2. Kendala yang dihadapi pihak hotel

dalam bekerjasama dengan pihak OTA

adalah tingginya nilai fee atau komisi

yang harus dibayarkan oleh pihak hotel

kepada OTA sebesar 20 sampai 30%

untuk OTA yang berasal dari perusahaan

asing.

3. Dasar pengenaan pajak (DPP) hotel

berdasarkan harga publish, bukan harga

real yang disepakati, sehingga DPP hotel

menjadi tinggi, semakin besar harga

publish kamar hotel, maka akan semakin

besar potensi pajaknya.

4. Pihak Hotel Selecta setuju bahwa

pemungutan pajak hotel atas OTA

memiliki potensi pajak yang besar.

SARAN

Mengingat adanya peningkatan

pendapatan bagi pihak Hotel Selecta

setelah menggunakan OTA, maka

peneliti menyarankan untuk

mengoptimalkan kerja sama dengan

OTA dengan melakukan evaluasi

pemasaran kembali terkait promo atau

membuat penawaran – penawaran yang

dapat menarik minat pelanggan,

mengingat persaingan hotel yang

semakin ketat.

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, O. (2012). Perpajakan Pusat Dan

Daerah. Bandung: Humaniora.

Alfandia, N. S. (2019). Fasilitas E-Commerce

Dan Pajak Hotel Pada Sektor

Pariwisata. Ejurnal Binawakya Vol

14 No.3 Oktober.

Ardhiansyah Et Al. (2014). Analisis Potensi

Pajak Hotel Danpajak Restoran Dan

Kontribusinya Terhadappendapatan

Asli Daerah (Pad). Jurnal

Administrasi Bisnis (Jab)|Vol. 14 No.

1 September 2

Hendriyati, L. (2019). Pengaruh Online

Travel Agent Terhadap Pemesanan

Kamar Di Hotel Mutiara Malioboro

Yogyakarta. Jurnal Media Wisata,

Volume 17, Nomor 1, Mei.

Kemenkeu Ri. (2018). Pajak Daerah. Wp

Content .

Maulida, R. (2018). Pajak Daerah :

Pengertian, Ciri - Ciri, Jenis Dan

Tarifnya. Online Pajak Pt. Achiles

Advanced Systems.

Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian

Kualitatif , Edisi Revisi. Bandung:

Pt.Remaja Rosdakarya.

Pradiatiningtyas, D. (2015). Analisa Buying

Behavior Pada Online Travel Agent.

Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 6 No

2 .

Rotinsulu Et Al. (2018). Evaluasi Prosedur

Pemungutan Dan Penerapan

Akuntansi Pajak Hotel Pada Big Fish

Hotel Manado. Jurnal Riset

Akuntansi Going Concern 13(2), 11-

20.

Siahaan, M. (2010). Pajak Daerah Dan

Retribusi Daerah. Jakarta: Pt. Raja

Grafindo Persada.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Pt.Alfabet.

Wahyunadi Et Al. (2017). Analisis

Pemotongan/Pemungutan,

Pembayaran Dan Pelaporan Pajak

Page 13: PENERAPAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA ONLINE …

13

Atas Komisi Jasa Online Travel

Agent pada Hotel Bintang Tiga Di

Kabupaten Buleleng. E-Jurnal S1 Ak

Universitas Pendidikan Ganesha Vol:

8 No: 2 .

Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian

Kualitatif , Edisi Revisi. Bandung:

Pt.Remaja Rosdakarya.

Pradiatiningtyas, D. (2015). Analisa Buying

Behavior Pada Online Travel Agent.

Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 6 No

2 .

Rotinsulu Et Al. (2018). Evaluasi Prosedur

Pemungutan Dan Penerapan

Akuntansi Pajak Hotel Pada Big Fish

Hotel Manado. Jurnal Riset

Akuntansi Going Concern 13(2), 11-

20.

Siahaan, M. (2010). Pajak Daerah Dan

Retribusi Daerah. Jakarta: Pt. Raja

Grafindo Persada.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Pt.Alfabet.

Wahyunadi Et Al. (2017). Analisis

Pemotongan/Pemungutan,

Pembayaran Dan Pelaporan Pajak

Atas Komisi Jasa Online Travel

Agent pada Hotel Bintang Tiga Di

Kabupaten Buleleng. E-Jurnal S1 Ak

Universitas Pendidikan Ganesha Vol:

8 No: 2 .