Upload
riccardo-roberto-bere-buti
View
19
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pendinginan
Citation preview
5/27/2018 Pending in An
1/53
Pendinginan - Pembekuan
5/27/2018 Pending in An
2/53
Pendahuluan
Pendinginan dan pembekuan merupakanteknologi pengawetan pangan yangdidasarkan pada pengambilan panas dari
bahan. Pengambilan suhu dari produk menyebabkan
suhu produk menurunpenundaan seluruh
perubahan yg dapat terjadi selamapenyimpananreaksi biokimia danperubahan akibat pertumbuhan mikroba
menjadi lambat atau menurun
umursim an an an
5/27/2018 Pending in An
3/53
Keuntungan pendinginan dan pembekuanadalah perubahan karakteristik produk yg
dapat dijaga serendah-rendahnya. Perubahan sensoris akibat reaksi enzimatis
atau aktivitas mikroba sangat sedikit terjadi. Nutrisi produk dapat dipertahankan
5/27/2018 Pending in An
4/53
Prinsip dasar penyimpanan pada
suhu rendah :
Menghambat pertumbuhan mikroba
Menghambat reaksi-reaksi enzimatis, kimiawidan biokimiawi
5/27/2018 Pending in An
5/53
Perbedaan pendinginan dan
pembekuan
Pendinginan : proses pengambilan panas dariproduk pangan sehingga suhu produk
menjadi -1 sampai 8 oC Pembekuan : suhu produk diturunkan sampai
di bawah 0oC seperti -7 oC bahkan sampai -
40 oC. Pendinginan seringkali dikombinasikan
dengan proses pengawetan pangan yg lain,
seperti fermentasi, iradiasi, atau pasteurisasi
5/27/2018 Pending in An
6/53
Pendinginan
Permintaan konsumen terhadap produk-produk yg didinginkan terus mengalami
peningkatan. Banyak bermunculan produk pangan siap saji
dan siap santap yg disimpan dalam kondisidingin dan konsumen hanya membutuhkansedikit persiapan sebelum dikonsumsi.
5/27/2018 Pending in An
7/53
Tidak semua produk atau bahan pangansesuai diawetkan dengan pendinginan.
Buah-buahan tropis dan beberapa jenis buahsubtropis mengalami kerusakan akibatpendinginan (Chilling injury) jika disimpanpada suhu 3 10 oC.
5/27/2018 Pending in An
8/53
Pengelompokan bahan dan
produk pangan berdasarkan
suhu pendinginanSuhu Jenis Bahan dan Produk Pangan
-1 sampai 1 oC Ikan segar, daging, sosis, daging
giling, dan daging asap
0 sampai 5 oC Daging kaleng pasteurisasi, susu,
krim, yoghurt, salad siap saji,
pasta, pizza, produk roti-rotian,adonan siap masak
0 sampai 8 oC Mentega, margarin, keju
5/27/2018 Pending in An
9/53
Penurunan suhu di bawah suhu minimumyang dibutuhkan untuk pertumbuhan
mikroba memperpanjang waktu yangdibutuhkan mikroba untuk berkembang biaksehingga dapat mencegah perubahan akibatpertumbuhan mikroba
5/27/2018 Pending in An
10/53
Tiga kelompok mikroba berdasarkan suhupertumbuhannya :
a. Termofilik, dengan kisaran suhupertumbuhan 35 55 oCb. Mesofilik, dengan kisaran suhu
pertumbuhan 10 40 oCc. Psikrofilik, dengan kisaran suhu
pertumbuhan -5 15 oC
5/27/2018 Pending in An
11/53
Pendinginan mencegah pertumbuhanmikroba termofilik dengan sebagian besar
mikroba mesofilik Sejumlah mikroba psikrofilik mengakibatkan
kebusukan bahan dan produk pangan, tetapitidak ada yg bersifat patogen.
Pendinginan sampai suhu di bawah 5 7 oCmengakibatkan penundaan kebusukan olehmikroba dan mencegah pertumbuhan
mikroba patogen
5/27/2018 Pending in An
12/53
Kerusakan akibat pendinginan
1. chilling injury penurunan daya tahan dinding sel terhadap
serangan mikroorganisme
Perubahan warna (discoloration). Terjadi di Luar-dalam BPcepat terlihat pada pengeluarandari alat pendingin dan Pemotongan.
Pitting. kelembaban udara rendah disekitar
bahan yang didinginkan.
terjadi pengeringanBP,sel-sel rusak jaringan terlihat cekungdan transparan.
Pertukaran bau dan aroma
5/27/2018 Pending in An
13/53
1. Kerusakan oleh bahan pendingin.
amonia masuk ke dalam ruang pendingin(kebocoran)perubahan warna padabagian luar BP( coklat /hitam kehijauan).
proses pelunakan jaringan-jaringan bahan(misal buah).
5/27/2018 Pending in An
14/53
3. Kehilangan air (pengeringan).
pada BP yang didinginkan (misal daging)tanpa dibungkus terlebih dahulu,
dibungkus dengan bahan pembungkus yangkedap uap air
pada saat membungkusnya masih banyakruang-ruang yang tidak terisi.
5/27/2018 Pending in An
15/53
* Suhu; makin tinggi suhu, makin besar terjadi proses
pengeringan bahan.
* Kelembaban; makin rendah kelembaban, makin besar
terjadi proses pengeringan bahan.
* Kontak dengan atmosfer; pembungkusan mengurangi
pengeringan
* Perbedaan suhu bahan dan udara pendingin.* Kecepatan sirkulasi aliran udara; semakin cepat
semakin besar terjadinya proses pengeringan bahan.
Faktor yang mempengaruhi
pengeringan :
5/27/2018 Pending in An
16/53
Pengeringan setempat dapat menimbulkankerusakan yang disebut Freeze burn yangterutama terjadi pada daging yang
didinginkan.
5/27/2018 Pending in An
17/53
a. Denaturasi protein.
- pada bahan yg dibekukan.
-
air bebas yang membeku diikuti oleh air jenislain. Dengan demikian rantai-rantaipolipeptida protein akan saling
-
Thawing
air tidak dapat diabsorbsi
tekstur keras
5/27/2018 Pending in An
18/53
1. Teknik Pendinginan
A. Pendinginan Hembusan Udara Dingin Proses pendinginan cepat sehingga cocok untuk
produk pangan yg sangat mudah rusak
Laju optimum 2-3 m/detik dibutuhkan untukmendinginkan bahan pangan yg tebal.
Laju pergerakan udara dingin yg tepat
dibutuhkan untuk meminimumkan waktu
pendinginan. Faktor lain yg harus diperhatikan kelembaban
udara yang relatif tinggi jika produk pangan yg
didinginkan tidak dikemas
5/27/2018 Pending in An
19/53
Contoh alat pendinginan yg menggunakan teknik
ini adalah cabinet cooler dan alat pendingin dengan
sirkulasi udara tetap (fixed air cooler), chilling tunnel
Alat tersebut umumnya dilengkapi dengan rakberoda, nampan/rak, gantungan untuk meletakkanproduk.
Bisa sistem batch (cabinet cooler) atau kontinyu
(chilling tunnel)
Laju pergerakan udara bisa diatur sesuai kebutuhan
5/27/2018 Pending in An
20/53
B. Ruang Pendingin Ruang pendingin digunakan untuk
menjaga suhu bahan atau produk tetaprendah, tetapi tidak cocok jika digunakanuntuk pendinginan cepat
Udara dingin biasanya dihembuskan daribagian atas ruang pendingin dan bergerakmenuju bagian bawah
5/27/2018 Pending in An
21/53
c. Pendinginan Kriogenik Teknik pendinginan ini menghasilkan
proses pendinginan yg sangat cepat. Pengendalian laju pendinginan sangat
diperlukan untuk mecegah pembekuan Sesuai untuk mendinginkan produk yg
hangat Contoh : pencelupan pada nitrogen (N2)
atau CO2 cair
5/27/2018 Pending in An
22/53
d. Pendinginan dengan Air (Hydrocooling)- Pendinginan dengan air digunakan terutama
untuk menghilangkan panas setelah pemanenanuntuk buah-buahan atau sayuran.
Pendinginan air dilakukan dengan cara
perendaman, penyemprotan, atau pencelupanpada air dingin.
Proses pendinginan dapat bersifat kontinyudengan waktu berkisar 20 40 menit.
Keuntungan : mecegah pembekuan, tidak terjadi
penyusutan berat, dan dapat memulihkan
produk yg layu
5/27/2018 Pending in An
23/53
e. Pendinginan vakum Digunakan untuk sayuran berdaun yang
mempunyai permukaan luas dan jumlah airbebas yang tinggi, seperti selada. Tidak sesuai untuk produk atau bahan
pangan yang bervolume besar (bulk),tebal, dan mempunyai lapisan lilin.
5/27/2018 Pending in An
24/53
Teknik pendinginan vakum didasarkan padaefek pendinginan akibat penguapan air padatekanan rendah.
Contoh : selada dapat didinginkan sampaisuhu 2-3 oC ketika kondisi vakum tercapai.
Beberapa produk tanaman pangan harus
disemprot dengan air sebelum didinginkanuntuk meminimumkan penyusutan berat. Pada teknik pendinginan ini penyusutan
berat sebesar 1% terjadi pada setiappenurunan suhu 5oC
5/27/2018 Pending in An
25/53
Perubahan selama pendinginan
a. Perubahan karakteristik sensoriSelama pendinginan, produk pangan dapat
mengalami kehilangan air atau menyerap airsehingga terjadi perubahan tekstur danpenampakan.
Kehilangan air dapat menyebabkan penurunankerenyahan produk, perubahan warnamenjadi kusam pada produk unggas.
5/27/2018 Pending in An
26/53
Produk gel seperti jeli atau puding sertayoghurt dapat mengalami sineresis selama
penyimpanan yaitu produk memisah danterbentuk lapisan air.Sebagian besar buah-buahan dan sayuran
segar mengalami penurunan aroma dan citarasa selama penyimpanan.
Sebagian besar perubahan aroma dan citarasa pada penyimpanan dingin disebabkan
karena aktivitas mikroba.
5/27/2018 Pending in An
27/53
Perubahan tersebut seringkali dapatdideteksi, misalnya timbulnya bau asam oleh
pertumbuhan bakteri asam laktat, bauamoniak berkaitan dengan tumbuhnyaPseudomonas.
Biasanya kondisi penyimpanan dingindkombinasikan dengan pengemasanatmosfer termodifikasi dengan kadar oksigenrendah.
5/27/2018 Pending in An
28/53
b. Perubahan Kimiawi
Secara umum, semakin rendah suhu ygdigunakan maka laju reaksi enzimatis akan
semakin lambat. Perubahan kimiawi yg terjadi selama
penyimpanan dingin bergantung pada faktor-faktor intrinsik di dalam produk seprti kadarair, aktivitas enzim, ketersediaan substrat,serta pH.
5/27/2018 Pending in An
29/53
Faktor-faktor yg paling berpengaruhterhadap perubahan kimiawi dalam suatuproduk harus diketahui dan bersifat spesifik
untuk setiap jenis produk. Contoh : faktor penting yg menentukan mutu
daging segar adalah warna, yg dikehendaki
yaitu merah terang. Dengan mengaturkondisi yg mendukung oksimioglobin (bentukmioglobin yg berperan dalam pembentukanwarna merah) seperti kadar oksigen yg tinggi,maka kese aran tersebut da at di a a
5/27/2018 Pending in An
30/53
Perubahan Mikrobiologis
Proses pembusukan mikroba bervariasitergantung pada jenis mikroba yg tumbuhpada bahan atau produk pangan.
Proses pembusukan menyebabkanperubahan karakteristik sensori produk ataubahan pangan.
Misalnya perubahan bau diakibatkan olehmetabolisme protein oleh mikroba, bau danrasa asam oleh mikroba yg memetabolisme
karbohidrat, pembentukan polisakarida yg
5/27/2018 Pending in An
31/53
Ingat ya !!!!
Penyimpanan dingin tidak ditujukan untuk
mencegah pertumbuhan mikroba patogen Penggunaan suhu rendah ditujukan untuk
memperlambat kecepatan pertumbuhan mikroba. Pengaruh suhu rendah terlihat nyata jika suhu yg
digunakan mendekati suhu pertumbuhan minimum
mikroba.
Kombinasikan penyimpanan dingin dengan prosespengawetan yg lain, seperti pengaturan pH,penambahan pengawet, dan pengaturan Aw.
5/27/2018 Pending in An
32/53
Termasuk proses pengolahan --> suhuproduk atau bahan pangan diturunkan dibawah titik beku, dan sejumlah air
berubah bentuk menjadi kristal es. Titik beku produk atau bahan pangan
adalah suhu ketika sejumlah kristal es
terbentuk dan mencapai kesetimbangandengan air disekitarnya.
Pembekuan
5/27/2018 Pending in An
33/53
Sebelum kristal es terbentuk, inti kristales harus sudah terbentuk
Kecepatan pertumbuhan kristal
dikendalikan oleh kecepatan pindahpanas.
Kecepatan pindah massa (molekul airberpindah pada inti kristal dan solut
berpindah dari kristal es) tidakmempengaruhi kecepatan pertumbuhankristal.
5/27/2018 Pending in An
34/53
Selama pembekuan terjadi peningkatanvolume, volume es 9% lebih besar darivolume air.
Peningkatan volume produk atau bahanpangan harus diprediksi.
5/27/2018 Pending in An
35/53
tergantung pada faktor-faktorberikut :
1. Kadar air (kadar air yg tinggimenyebabkan perubahan volume ygtinggi)
2. Keteraturan susunan sel (BP nabatimempunyai ruang yg dapat menyeimbangipeningkatan volume akibat pembekuanakibatnya pengembangan volume tidak
terlalu nyata)3. Konsentrasi solut (konsentrasi yang tinggi
menurunkan titik beku)
4. Suhu pembeku (suhu pembekumenentukan umlah air tidak membeku
5/27/2018 Pending in An
36/53
Metode Pembekuan
Alat pembeku (freezer) secara umumdikelompokkan :
a. Pendingin mekanis, mengunakan
refrigerant yg mengalami sikluspenguapan dan kompresi.Menggunakan udara dingin, cairandingin, atau permukaan dingin untuk
menghilangkan panas dari produk ataubahan pangan
5/27/2018 Pending in An
37/53
b. Pembeku kriogenik (cryogenic freezer)
Menggunakan karbondioksida, nitrogen
cair, atau freon cair yg secara langsngkontak dengan bahan yg dibekukan
5/27/2018 Pending in An
38/53
Pemilihan peralatan pembeku harusmemperhatikan faktor-faktor :
Kecepatan pembekuan yg diinginkan
Bentuk, ukuran, dan kemasan produkpangan
Cara pengoperasian : batch ataukontinyu, bergantung pada skala produksi
dan jenis produk
Proses pembekuan dapat
5/27/2018 Pending in An
39/53
Proses pembekuan dapatdiklasifikasikan berdasarkan kecepatanpembekuan :
a. Pembekuan lambat, seperti ruangpendingin (cold storage) dan pembekuudara (still air freezer)
b. Pembekuan cepat (quick freezer) sepertipembeku hembusan udara (air blastfreezer) dan pembeku plat (platefreezer)
c. Pembekuan sangat cepat (rapid freezer)seperti fluidized bed freezer
d. Pembekuan ultra cepat (ultra rapid
freezer) seperti pembeku kriogenik
P b k d di i
5/27/2018 Pending in An
40/53
a. Pembeku udara dingin(cooled air freezer)
1. Chest freezer
Bahan atau produk pangan dibekukanmenggunakan sirkulasi udara dingin
pada suhu -20 sampai -30 oC. Umumnya digunakan untuk
membekukan karkas daging.
Udara biasanya disirkulasikanmenggunakan kipas angin untukmendapatkan distribusi suhu yg lebihmerata, tetapi koefisien pindah panas
rendah
5/27/2018 Pending in An
41/53
2. Blast Freezer
Udara dingin yg digunakan bersuhu -30sampai -40 oC dengan laju aliran 1,5
6,0 m/detik. Laju aliran yg tinggi dapat meningkatkan
koefisien pindah panas.
Pada sistem batch : dilengkapi rak untuk
meletakkan bahan , sistem kontinyu :menggunakan troli atau konveyor.
Lebih ekonomis karena dapatmembekukan produk atau bahan pangandengan berbagai ukuran dan bentuk.
5/27/2018 Pending in An
42/53
3. Fluidized bed freezer
Suhu yg digunakan -25 sampai -35 oCdan dilewatkan melalui bahan yg
dibekukan dengan kecepatan 2-5m/detik
Ketebalan bahan yg dibekukan 2-13 cmyg diletakkan dalam bed conveyor atau
rak.Bentuk dan ketebalan bahan
menentukan kedalaman fluidized beddan kecepatan udara yg diperlukanuntuk fluidisasi
b P b k C i Di i
5/27/2018 Pending in An
43/53
b. Pembeku Cairan Dingin(Cooled Liquid Freezer)
Salah satu teknik pembekuan denganmenggunakan cairan dingin adalahpembekuan pencelupan (immersion
freezing). Bahan atau produk pangan yg dikemas
dilewatkan menggunakan konveyormelalui propilen glikol, larutan garam,
gliserol, atau larutan kalsium klorida. Cairan yg digunakan tetap bersifat cair
selama proses pembekuan dan tidak
terjadi perubahan wujud
P b k P k Di i
5/27/2018 Pending in An
44/53
c. Pembeku Permukaan Dingin(Cooled Surface Freezer)
Proses pembekuan terjadi karena produkatau bahan pangan kontak dengan alatatau permukaan dengan suhu rendah
Contoh alatnya : pembeku plat (platefreezer)
Pembeku plat terdiri dari satu seri plat dandalam plat tersebut refrigerant bersuhu -40
oC dipompakan. Produk atau bahan panganyg tipis seperti fillet ikan atau burgerdaging sapi, diletakkan satu lapis antaradua plat. Kontak antara plat danpermukaan bahan meningkatkan laju
5/27/2018 Pending in An
45/53
d. Pembeku Kriogenik
Alat pembeku kriogenik mempunyai ciri-ciriterdapat perubahan wujud refrigerant ataukriogen ketika panas diserap dari bahan yg
dibekukan. Kriogen dikontakkan dengan bahan yg
dibekukan dan secara cepat mengambilenergi dari bahan yg dibekukan.
Energi yg diserap tersebut digunakan untukproses sublimasi atau vaporisasi. Akibatnyakoefisien pindah panas tinggi dan
pembekuan berlangsung sangat cepat.
5/27/2018 Pending in An
46/53
Refrigerant yg sering digunakan adalahnitrogen cair dan karbondioksida padatatau cair.
Keduanya tidak berasa dan tidak berbau.
5/27/2018 Pending in An
47/53
Pada proses pembekuan kriogenik, bahanatau produk pangan yg dikemas atau tanpakemasan bergerak pada ban berjalan
berlubang melalui terowongan. Bahan didinginkan menggunakan gas
nitrogen, kemudian dibekukan denganmenyemprotkan nitrogen cair.
Suhu kemudian dibiarkan mengalamikesetimbangan pada suhu ruangpenyimpanan -18 sampai 20 oC sebelumbahan dikeluarkan dari pembeku. Tujuanpendinginan menggunakan gas nitrogen
5/27/2018 Pending in An
48/53
Perubahan Selama Pembekuan
Pengaruh utama pembekuan terhadapkualitas bahan atau produk panganadalah kerusakan sel yg diakibatkan oleh
pertumbuhan kristal es Pembekuan menyebabkan perubahan yg
kecil pada pigmen, cita rasa, ataukomponen-komponen nutrisi penting.
5/27/2018 Pending in An
49/53
Daging mempunyai struktur berserat yglebih fleksibel yg mengalami prosespemisahan selama pembekuan tetapitidak mengalami pemecahan sehinggastruktur tidak banyak berubah.
Pada sayuran dan buah-buahan, struktursel lebih kaku sehingga lebih mudah rusak
oleh kristal es. Tingkat kerusakantergantung pada ukuran kristal es danlaju pindah panas.
5/27/2018 Pending in An
50/53
Selama pembekuan lambat, kristal estumbuh pada ruang antar selmenyebabkan perubahan bentuk(deformasi) dan kerusakan dinding sel
didekatnya. Kristal es mempunyai tekanan uap air
yang lebih rendah dibandingkan di dalam
sel sehingga air berpindah dari dalam selmenuju kristal yg sedang tumbuh.
Akibatnya sel mengalami dehidrasi dansecara permanen mengalami kerusakan
akibat peningkatan konsentrasi solut.
5/27/2018 Pending in An
51/53
Selama pencairan (thawing), sel tidakkembali ke wujud asalnya, baik bentukmaupun turgiditasnya. Tekstur produk
menjadi lebih lunak dan komponen-komponen sel mengalami pelapasan darisel-sel yg rusak.
5/27/2018 Pending in An
52/53
Pada pembekuan cepat, kristal es ygterbentuk berukuran lebih kecil baik padaruang antar sel maupun dalam sel.
Akibatnya kerusakan sel secara fisik lebihrendah dan tidak terbentuk gradientekanan uap air sehingga dehidrasimenjadi rendah. Selain itu, tekstur atau
bahan pangan tetap tidak berubah. Akantetapi, laju pembekuan yg sangat tinggidapat menyebabkan kerusakan akibat
jaringan pecah atau retak.
5/27/2018 Pending in An
53/53
Terima kasih.....