Upload
vankien
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Ruang Lingkup Materi
Pengantar Pemrograman R
Fungsi yang Tersedia
Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman Grafik
Package dalam R
Pemrograman Lanjutan
Referensi
Braun, dan Murdoch. 2008. A First Course in Statistical
Computing with R.
Norman Matloff. 2011. The Art of R Programming. No
Starch Press, Inc. San Francisco, CA 94103
Lawrence, M. dan J. Verzani. 2012. Programming Graphical
User Interfaces in R.
MODE OBJEK DATA
Numeric
Contoh: 12, -2.3, 1.2e-2
Complex
Contoh: 1.2e6+2i
Character
Contoh: ‘ipb’, “statistika”
Logical
Contoh: T, F, TRUE, FALSE
OBJEK VEKTOR
Vektor merupakan tipe sederhana dari objek data dalam S
dalam hampir digunakan oleh semua objek data.
Semua elemen memiliki mode yang sama.
Akses:
Jika x adalah objek vektor, maka akses terhadap elemen ke-i
dilakukan melalui x[i]
Index i berupa bilangan integer atau nama dari index atau
elemen logical dari objek
OBJEK MATRIKS
Matriks merupakan objek data yang banyak digunakan dalam
analisis statistika
Matriks pada bahasa S umumnya dibuat melalui vektor.
Akes:
Jika mat adalah objek matriks, maka akses terhadap:
individual element : mat[m,n] atau mat[i]
baris : mat[m,]
kolom : mat[,n]
m, n dan i adalah bilangan integer
OBJEK ARRAY
Matriks merupakan bentuk khusus dari Array. Perbedaan
diantara keduanya adalah dimensinya.
Matriks adalah Array berdimensi dua.
Akses:
Akses terhadap objek array, mirip dengan matriks
menggunakan operator []
OBJEK FACTOR
Merupakan tipe khusus vektor dengan elemen data kategori
Faktor diprint tanpa diapit oleh quotes “” --> memiliki
metode print khusus
Pada dasarnya faktor adalah vektor yang mengindikasikan
taraf (level) dari peubah kategori
OBJEK LIST
List merupakan objek data yang elemen didalamnya boleh
memiliki mode yang berbeda.
Umumnya list digunakan untuk menyimpan hasil suatu fungsi
Perintah unlist akan membuat list menjadi vektor.
Akses:
Akses terhadap list dapat dilakukan melalui beberapa cara.
By name : menggunakan operator $
By position : menggunakan operator [[]]
Sebagai vektor : menggunakan operator []
OBJEK DATA FRAME
Merupakan tipe khusus list yang digunakan untuk menyimpan
data dari berbagai macam tipe dalam bentuk matriks.
Akses:
Akses terhadap data frame berlaku seperti matriks dan list
matriks : dataolah[m,n]
list : dataolah$status atau dataolah[[2]]
Akses lain sebagai vektor :
attach(namadataframe)
detach(namadataframe)
Aritmetika
Fungsi-fungsi standar yang sering digunakan
Fungsi konversi ke Integer : round, trunc, floor, ceiling
Fungsi umum : abs, sign, log, log10, sqrt, exp, sin, cos, tan,
asin, acos, atan, sinh, cosh, tanh
Fungsi jumlah dan product dari vektor: sum, prod, cumsum,
cumprod
Fungsi Maksimum dan Minimum : max, min, cummax, cummin
Fungsi range(x) menghitung c(min(x) , max(x))
Fungsi untuk mengurutkan : sort
Fungsi untuk membalikan : rev
Struktur Kontrol
Eksekusi bersyarat
if (kondisi) ekspresi (T) [else ekspresi (F)]
ifelse(test, nilai jika T, nilai jika F)
Fungsi switch beberapa diantaranya akan lebih baik dibanding
menggunakan if tersarang.
Struktur Kontrol
Loops
for (objek in sekuens) ekspresi
while (condition) ekspresi
repeat ekspresi (untuk menghentikan gunakan perintah break)
Struktur Kontrol
Pada beberapa kasus loops sebaiknya dihindari→ Gunakan
perintah apply
menjalankan fungsi untuk suatu array
Syntax :
apply(array, margin, function, named arguments, …)
margin : adalah subscript untuk vektor yang akan dikenakan
fungsi
1 : baris, 2 : kolom, c(1,2) : baris dan kolom
named arguments : optional untuk argument dari fungsi
perintah lain yang sama : tapply, lapply, sapply
Fungsi di R
R telah menyiapkan banyak fungsi yang dapat dimanfaatkan
untuk:
Manajemen data dan Utilitas
Aritmetika
Statistik
Grafik
Berkembangnya metode statistika membutuhkan fungsi baru
Menciptakan Fungsi Sendiri
Fungsi yang tidak ada dalam bahasa S dapat diciptakan
sendiri.
Syntax :
namafungsi <- function(argumen) isifungsi
Teladan:
std.dev <- function (x) sqrt(var(x))
Komentar bisa dituliskan menggunakan #
Menciptakan Fungsi Sendiri
Output dari fungsi adalah objek→ umumnya menggunakan
objek list
Untuk memanggil fungsi :
namafungsi (arg1, arg2, ….)
Penanganan Kesalahan
Untuk menangani kesalahan dalam fungsi disediakan fungsi-
fungsi:
try
tryCatch
warnings
stop
Argumen Fungsi
Fungsi umumnya menggunakan argumen
Argumen fungsi dalam R dapat diberikan sebuah nilai default
Argumen dapat tak terhingga (menggunakan …)
Sebuah fungsi di dalam R dapat dijadikan sebagai argumen
Teladan
Membuat Fungsi untuk Melakukan Pengujian Hipotesis Nilai
Tengah untuk Dua Populasi dengan ragam sama.
Algoritma :
hitung masing-masing n
hitung galat baku
hitung statistik uji
hitung nilai-p
tetapkan keputusan penerimaan atau penolakan H0