12
39 Pemodelan Struktur Variabel Laten Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Pada Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi Suryadi 1) 1) Politeknik Negeri Malang 1) [email protected] Abtract This study aimed to describe the dimensions of Managerial Performance (KM) which was built by the Budget Drafting Variable Participation (PPA), Job satisfaction (KK) and Organizational Commitment (KO) as an intervening variable. The study involved 58 personnel agencies Vocational College in East Java was chosen from 116 the amount of data on 34 items of questions prepared than 4 variables (Brownel, Milani and Hohoney), Nouri and Parker. This type of research is descriptive statistics and Analysis of Structural Equation Model, measurement the Likert Scala 1-7. Through the preparation of the model (mathematical) which is then used calculation phases and analyzed with the help of latent variable models (part diagram) and logical analysis concluded: a. The direct effect of PPA with KM strengthen Brownel, Milani and Hohoney; b. The indirect effect KK KM KM has not been able to influence through families (not support) Seton and Liden; c. Indirect Influence KM KO with significant support Nouri and Parker (positively related). So that the problems posed and hipotesis on a receipt. There is a direct effect of the PPA with KM H1 (Direct) b. There is an indirect effect of H2 between KO with KM (Indirect) c. There is no indirect influence H3 between PPA with KM through KK. Loading empirical evidence on the results show that the dominant indicator variable bentukannya Kominten biggest variable Organization. In order to strengthen the participation of subordinates on the PPA to do one action on families with a variable remuneration, recognition of achievement and Filling and Information data the related units, giving confidence and increase skills through team training in an effort to support the development of institutions Managerial Performance. Keywords : Budget, Job Satisfaction, Commitment, Managerial Performance Abstrak Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan dimensi Kinerja Manajerial (KM) yang dibangun oleh Variabel Partisipasi Penyusun Anggaran(PPA), Kepuasan Kerja(KK) dan Komitmen Organisasi(KO) sebagai variabel Intervening. Penelitian ini melibatkan 58 orang tenaga instansi Perguruan Tinggi Vokasi di Jawa Timur terpilih dari jumlah 116 data dipersiapkan atas 34 item pertanyaan daripada 4 variabel (Brownel, Milani dan Hohoney), Nouri dan Parker. Jenis penelitian adalah Statistik diskriptif dan Analisis Struktural Equation Model dengan pengukuran skala likert 1-7. Melalui penyusunan Model (matematis) yang kemudian digunakan tahapan perhitungan dan dianalisis dengan bantuan latent variabel model (part diagram) dan logical analysis disimpulkan : a. Pengaruh langsung PPA dengan KM memperkuat Brownel, Milani dan Hohoney; b. Pengaruh tidak langsung KK dengan KM belum mampu mempengaruhi KM melalui KK (tidak mendukung) Seton dan Liden; c. Pengaruh Tidak Langsung KO dengan KM siginifikan mendukung Nouri dan Parker (berhubungan positif). Sehingga permasalahan yang diajukan dan diterimanya hiipotesis pada a. Terdapat pengaruh langsung H1 antara PPA dengan KM (Direct) b. Terdapat pengaruh tidak langsung H2 antara KO dengan KM (Indirect) c. Tidak terdapat pengaruh tidak langsung H3 antara PPA

Pemodelan Struktur Variabel Laten Antara Partisipasi …akuntansi.polinema.ac.id/contents/5 PROSIDING SNA MK, Suryadi.pdf · Guna penguatan partisipasi bawahan atas PPA dapat dilakukan

Embed Size (px)

Citation preview

39

Pemodelan Struktur Variabel Laten Antara Partisipasi Penyusunan

Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Pada Kepuasan Kerja,

Komitmen Organisasi

Suryadi1)

1)Politeknik Negeri Malang

1)[email protected]

Abtract

This study aimed to describe the dimensions of Managerial Performance (KM) which was

built by the Budget Drafting Variable Participation (PPA), Job satisfaction (KK) and

Organizational Commitment (KO) as an intervening variable. The study involved 58

personnel agencies Vocational College in East Java was chosen from 116 the amount of

data on 34 items of questions prepared than 4 variables (Brownel, Milani and Hohoney),

Nouri and Parker. This type of research is descriptive statistics and Analysis of Structural

Equation Model, measurement the Likert Scala 1-7. Through the preparation of the model

(mathematical) which is then used calculation phases and analyzed with the help of latent

variable models (part diagram) and logical analysis concluded: a. The direct effect of PPA

with KM strengthen Brownel, Milani and Hohoney; b. The indirect effect KK KM KM has

not been able to influence through families (not support) Seton and Liden; c. Indirect

Influence KM KO with significant support Nouri and Parker (positively related). So that the

problems posed and hipotesis on a receipt. There is a direct effect of the PPA with KM H1

(Direct) b. There is an indirect effect of H2 between KO with KM (Indirect) c. There is no

indirect influence H3 between PPA with KM through KK. Loading empirical evidence on

the results show that the dominant indicator variable bentukannya Kominten biggest

variable Organization.

In order to strengthen the participation of subordinates on the PPA to do one action on

families with a variable remuneration, recognition of achievement and Filling and

Information data the related units, giving confidence and increase skills through team

training in an effort to support the development of institutions Managerial Performance.

Keywords : Budget, Job Satisfaction, Commitment, Managerial Performance

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan dimensi Kinerja Manajerial (KM) yang dibangun

oleh Variabel Partisipasi Penyusun Anggaran(PPA), Kepuasan Kerja(KK) dan Komitmen

Organisasi(KO) sebagai variabel Intervening. Penelitian ini melibatkan 58 orang tenaga

instansi Perguruan Tinggi Vokasi di Jawa Timur terpilih dari jumlah 116 data dipersiapkan

atas 34 item pertanyaan daripada 4 variabel (Brownel, Milani dan Hohoney), Nouri dan

Parker. Jenis penelitian adalah Statistik diskriptif dan Analisis Struktural Equation Model

dengan pengukuran skala likert 1-7.

Melalui penyusunan Model (matematis) yang kemudian digunakan tahapan perhitungan

dan dianalisis dengan bantuan latent variabel model (part diagram) dan logical analysis

disimpulkan : a. Pengaruh langsung PPA dengan KM memperkuat Brownel, Milani dan

Hohoney; b. Pengaruh tidak langsung KK dengan KM belum mampu mempengaruhi KM

melalui KK (tidak mendukung) Seton dan Liden; c. Pengaruh Tidak Langsung KO dengan

KM siginifikan mendukung Nouri dan Parker (berhubungan positif). Sehingga

permasalahan yang diajukan dan diterimanya hiipotesis pada a. Terdapat pengaruh

langsung H1 antara PPA dengan KM (Direct) b. Terdapat pengaruh tidak langsung H2

antara KO dengan KM (Indirect) c. Tidak terdapat pengaruh tidak langsung H3 antara PPA

40 Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm.39-50

dengan KM melalui KK. Bukti empiris pada hasil Loading menunjukkan bahwa variabel

indikator dominan bentukannya terbesar pada variabel Kominten Organisasi.

Guna penguatan partisipasi bawahan atas PPA dapat dilakukan salah satunya tindakan pada

Variabel KK dengan pemberian imbalan, pengakuan atas prestasi dan mengarsipan dan

mengimformasian data dari dan oleh unit terkait, pemberian kepercayaan serta tingkatkan

keahlian melalui tim pelatihan dalam usaha pengembangan lembaga untuk menunjang

Kinerja Manajerial.

Kata Kunci : Anggaran, Kepuasan, Komitmen, Kinerja Manajerial

Pendahuluan

Penelitian mengenai partisipasi pe-

nyusunan anggaran terhadap kinerja ma-

najerial masih menunjukkan hasil yang

bertentangan. Beberapa peneliti menun-

jukkan bukti bahwa partisipasi penyusu-

nan anggaran mempunyai efek positif

yang kuat terhadap kinerja manajerial

(Argyris, 1952; Becker dan Green, 1962

dan Leavitt, 1963). Peneliti lain juga me-

laporkan bahwa hubungan tersebut positif

(Merchant, 1981; Brownel 1982; Brow-

nell dan Melnnes, 1986; Frucot Shearon,

1991 dan Indriantoro, 1993). Sedangkan

yang menunjukkan hasil lain bahwa parti-

sipasi penyusunan anggaran mempenga-

ruhi kinerja secara tidak signifikan adalah

penelitian yang dilakukan oleh Cherring-

ton dan Cherington, 1973; Milani, 1975;

Kenis 1979; Brownell dan Hirst, 1986.

Dan pendapat Stedry, 1960; Bryan dan

Locke, 1967, melaporkan bahwa partisi-

pasi penyusunan anggaran dan kinerja

mempunyai hubungan negatif.

Ketidakkonsistenan ini mendorong

peneliti untuk memeriksa variabel-varia-

bel yang terlibat agar bisa menghubung-

kan partisipasi penyusunan anggaran de-

ngan kinerja manajerial. Variabel yang

berperan serta dalam hubungan antara

partisipasi penyusunan anggaran dan ki-

nerja diantaranya motivasi (Brownell dan

Melnnes, 1986), peranan ambiguitas

(Brownell, 1988), Informasi yang berkai-

tan dengan pekerjaan (Kren, 1992).

Hasil diatas, bahwa partisipasi penyu-

sunan anggaran tidak hanya secara lang-

sung meningkatkan prestasi kerja tapi ju-

ga dapat melalui kepuasan kerja untuk

meningkatkan kinerja manajerial, terma-

suk juga partisipasi penyusunan anggaran

melalui komitmen dapat meningkatkan

kinerja manajerial. Dalam komitmen or-

ganisasi yang kuat didefinisikan sebagai

penerimaan terhadap tujuan organisasi

dan kemauan untuk mengerahkan segala

usaha atas nama perusahaan (Porter et al.,

1974; Angle dan Perry, 1981) seperti

yang dikutip Nouri dan Parker (1988).

Oleh sebab itu Organisasi harus bertang-

gungjawab untuk memastikan bahwa kar-

yawan menerima dukungan anggaran

yang memadai, dengan kecukupan angga-

ran dapat memperat hubungan kerja dan

kepuasan dengan organisasi dalam komit-

men organisasi unit kerja, dan komitmen

organisasi yang tinggi akan meningkat-

kan kinerja yang tinggi pula (Randall,

1990) dalam Nouri dan Parker (1998).

Pada penelitian ini akan menguji

kembali, replika dari variabel Partisipasi

penyusunan anggaran terhadap kinerja

manajerial oleh Brownel (1928b),;

Browncil & Mclance (1982); Frucot Shu-

cot Shearon (1991); Nuori & Parker

(1998); dan Seield et.al (2000) dengan

hasil positif & signifikan, Sedangkan de-

ngan hasil yang tidak signifikan pendapat

dari Cherrington & Cherrington (1973);

Milani (1975); Kenis (1979; dan Hirst

(1986). Dan Juga menguji kembali atas

variabel partisipasi anggaran, komitmen

organisasi, kinerja manajerial oleh Yunita

(2007); Partisipasi penyusunan anggaran,

kinerja manajerial; kecukupan dan komit-

men organisasi variabel intervening oleh

Suryadi, Permodelan Struktur Variabel.... 41

Haryadi (2002); Kepuasan dan motivasi

terhadap kinerja karyawan dengan komit-

men sebagai variabel intervening oleh

Handayani Persepsi dukungan organisasi,

kepuasan kerja dan komitmen, (2007).

Serta Variabel yang lain seperti Variabel

Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Ki-

nerja Manajerial, Brownell (1982); Ke-

puasan Kerja dan Kinerja Manajerial Set-

ton dan Liden (1996); Komitmen Organi-

sasi dan Kinerja Manajerial Moncrief et

al (1997).

Berdasarkan latar belakang tersebut,

tujuan penelitian ini adalah untuk mene-

mukan bukti empiris bahwa partisipasi

penyusunan anggaran mempunyai penga-

ruh terhadap kinerja manajerial melalui

kepuasan kerja dan komitmen organisasi

sebagai variabel intervening.

Kajian Literatur

Integrasi Pendekatan

Idealnya dalam merancang desain

penelitian ada dua teori (keprilakuan dan

teori agen) Dalam mengintegrasikan me-

mang sangat sulit, biasanya hanya men-

dasarkan pada suatu teori dan mengabai-

kan lain (Ken 1997). Kemungkinan pene-

litian yang mendasarkan pada teori kepri-

lakuan mempunyai kelemahan karena ja-

rangnya variabel struktur penghargaan di-

masukkan pada model. Sebaliknya Frede-

rickson (1992) menyimpulkan bahwa teo-

ri agen yang mengabaikan faktor-faktor

keprilakuan harus diperhatikan secara

hati-hati.

Anggaran dan Kinerja manajerial

Anggaran merupakan pernyataan

mengenai apa yang diharapkan, direnca-

nakan atau diperkirakan terjadi dalam

periode tertentu pada masa yang akan da-

tang (Lowe, 1970). Anggaran juga meru-

pakan alat bagi manajer tingkat atas untuk

mengendalikan, mengkoordinasi-kan,

mengkomunikasikan, mengevaluasi

kinerja, dan memotiasi bawahannya (Ke-

nnis 1979). Anggaran yang disusun me-

miliki peranan sebagai perencanaan yaitu

bahwa anggaran berisi tentang ringkasan

rencana keuangan organisasi di masa da-

tang dan sebagai penilaian kinerja yaitu

bahwa anggaran dipakai sebagai sistem

pengendalian untuk mengukur kinerja

manajerial (Schiff dan Lewin, 1970). Pro-

ses penyusunan angaran merupakan ke-

giatan yang penting dan kompleks, kare-

na anggaran memnpunyai dampak fung-

sional dan disfungsional terhadap sikap

dan perilaku anggota organisasi (Argyris

1952; Milani 1975).

Dampak tersebut ditunjukkan oleh

ada tidaknya fungsi angaran sebagai alat

pengendalian yang baik untuk memotiva-

si para anggota organisasi meningkatkan

kinerjanya.

Review Penelitian

Model teori seperti gambar 1, me-

nyajikan model hubungan antara partisi-

pasi penyusunan anggaran sebagai varia-

bel independen (Eksogen), dengan kiner-

ja manajerial sebagai variabel dependen

(Endogen), Dalam kepuasan kerja dan

komitmen organisasi sebagai variabel in-

tervening. Dimana tiap hubungan dalam

model penelitian ini, diberi label Hipote-

sis (Hn) Gambar 1

Model Penelitian

H 2

H 1

H 3

K E P UAS AN K E R J A

(K K J )

P AR TIS IP AS I

P E NY US UNAN

ANG G AR AN

(P P A)

K INE R J A

MANAJ E R IAL

(K MG )

K O MITME N

O R G ANIAS AI

(K O R )

Pengembangan Model Warren, White and Fuller (1994).

Gambar 1. Model Penelitian

Partisipasi Penyusunan Anggaran dan

Kinerja Manajerial

Pengaruh partisipasi penyusunan

anggaran pada kinerja manajerial meru-

pakan tema yang sangat menarik dalam

penelitian akuntansi manajemen (Lukka,

1988) dalam Supomo (1998). Beberapa

peneliti yang tertarik untuk meneliti pe-

42 Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm.39-50

ngaruh partisipasi penyusunan anggaran

dan kinerja manajerial, diantaranya

Brownell (1982) yang menyebutkan ala-

sannya bahwa partisipasi pada umumnya

dinilai sebagai pendekatan manajerial

yang dapat meningkatkan kinerja anggota

organisasi, dan bahwa penelitian-peneliti-

an yang menguji hubungan antara kedua

variabel tersebut menunjukkan hasil yang

berbeda atau saling bertentangan. Brow-

nell (1982) dengan sampel 48 manajer

tingkat menengah pada perusahaan-peru-

sahaan manufaktur di San Fransisko, me-

ngukur partisipasi anggaran mengguna-

kan instrumen Milani (1975), dan mengu-

kur kinerja manajerial menggunakan ins-

trumen Mahoney et al. (1963) menemu-

kan hubungan positif dan signifikan an-

tara partisipasi anggaran dan kinerja. Se-

dangkan penelitian Brownel dan Melnnes

(1986) dengan 224 responden manajer

tingkat menengah pada perusahaan manu-

faktur dengan menggunakan instrument

yang sama juga menemukan hubungan

yang positif dengan menggunakan instru-

men yang sama juga menemukan hubu-

ngan yang positif antara kedua variabel

tersebut. Pengumpulan informasi pribadi

dalam proses penyusunan anggaran dari

manajer tingkat bawah dapat membuat

anggaran lebih akurat dan pencapaian

anggaran tersebut kemungkinan mengha-

silkan kinerja yang lebih baik tinggi dari

sudut pandang perusahaan (Waller,

1988). Perilaku manajerial itu dapat terja-

di karena partisipasi memberikan kesem-

patan pada bawahan untuk menjalankan

anggaran yang dapat dicapai dengan lebih

mudah bila dibandingkan tanpa partisipa-

si. Hipotesis adalah ; H1 = terdapat pe-

ngaruh antara partisipasi penyusunan

anggaran dengan kinerja manajerial.

Kepuasan Kerja dan Kinerja

Manajerial Para ahli menyatakan bahwa apabila

seseorang telah terpenuhi semua kebutu-

han dan keinginannya oleh organisasi,

maka secara otomatis dengan penuh kesa-

daran mereka akan meningkatkan tingkat

komitmen. Pendapat dari Luthans (1995)

dan Ganzach (1998) yang menyatakan

bahwa variabel yang positif terhadap ke-

puasan kerja yaitu tipe pekerjaan itu sen-

diri, gaji atau bayaran, kesempatan men-

dapatkan promosi, atasan dan rekanan

kerja dapat terpenuhi, maka komitmen

terhadap organisasi akan timbul dengan

baik sehingga kepuasan akan berdampak

komitmen organisasi dan dengan sendiri-

nya komitmen akan memberikan andil

cukup besar terhadap kinerja manajerial.

Kepuasan kerja oleh Locke (1986)

dalam Suhartono dan Solichin (2006 : 3)

merupakan bentuk emosional positif yang

mencerminkan respon terhadap pengaruh

situasi kerja, penilaian kerja atau pengala-

man kerja. Sedangkan menurut Viener

(1982) dalam suhartono dan Solichin

(2006:4), kepuasan kerja didefinisikan se-

bagai suatu sikap yang mengarah pada

kondisi, segi atau aspek kerja. Setton dan

Liden (1996) menemukan bahwa motiva-

si kerja berperan sebagai variabel mode-

rating terhadap pengaruh positif antara

partisipasi penyusunan anggaran dan ki-

nerja manajerial. Dan hipotesis : H2 = ter-

dapat pengaruh tidak langsung antara ke-

puasan kerja dengan kinerja manajerial.

Komitmen Organisasi dan Kinerja

Manajerial

Hasil penelitian dari Harrison dan

Hubard (1998) menyatakan bahwa komit-

men mempengaruhi Outcome (keberhasi-

lan) organisasi. Kinerja karyawan dipe-

ngaruhi oleh komitmen organisasi. Kar-

yawan yang mempunyai keterlibatan

tinggi dalam bekerja tidak mempunyai

keinginan untuk keluar dari perusahaan

dan dalam hal ini merupakan modal dasar

untuk mendorong produktivitas yang

tinggi. Pendapat tersebut didukung oleh

Moncrief et al (1997) yang mengungkap-

kan bahwa komitmen karyawan terhadap

Suryadi, Permodelan Struktur Variabel.... 43

organisasi yang tinggi akan berpengaruh

terhadap kinerja karyawan.

Menurut Randal (1990) dalam Nouri

dan Parker (1998) bahwa konsep komit-

men organisasi dibedakan menjadi dua

yaitu komitmen organisasi efektif dan ko-

mitmen organisasi normatif atau berke-

lanjutan. Hubungan yang kuat ditunjuk-

kan oleh konsep komitmen organisasi

afektif. Dalam penelitian Nouri dan Par-

ker (1998) menggunakan konsep komit-

men organisasi afektif, dihubungkan de-

ngan kinerja manajerial menunjukkan hu-

bungan yang positif.Dan hipotesi : H3 =

terdapat pengaruh tidak langsung antara

komitmen organisasi dengan kinerja ma-

najerial.

Metodologi Penelitian

Kerangka Pemikiran

H1

H22H21

H31 H32

PPA

KK

KO

KM

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teoritis dan ke-

rangka berpikir tersebut, diajukan hipote-

sis penelitian :

1. Terdapat pengaruh antara partisipasi

penyusunan anggaran terhadap kiner-

ja manajerial.

2. Terdahap pengaruh tidak langsung

antara kepuasan kerja dengan kinerja

manajerial.

3. Terdapat pengaruh tidak langsung an-

tara komitmen organisasi dengan ki-

nerja manajerial.

Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan peneliti-

an studi kasus yang menggambarkan ana-

lisis pengaruh penyusunan anggaran ter-

hadap kinerja manajerial dengan variabel

kepuasan kerja dan komitmen organisasi

sebagai variabel intervening di Perguruan

Tinggi Tinggi Vokasi Malang.

Untuk menganalisis pengaruh antar

variabel digunakan metode Struktur

Equation Model pada pengukuran skala

likert 1-7.

Identifikasi dan Definisi operasional

Variabel

Identifikasi Variabel

Untuk mendukung kontruk variabel

dalam penelitian ini diklasifikasikan me-

nurut kontruk dependen dan independen

sebagai berikut:

a. Variabel Independen/Eksogen (Xn).

Variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen. Dalam

SEM (Stuctural Equation Modeling/

Pemodelan.

b. Variabel Dependen/Endogen (Y) se-

ring disebut variabel output, criteria,

konsekuen atau disebut variabel teri-

kat. Variabel terikat merupakan varia-

bel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas.

Dalam SEM (Struktural Equation

Modeling / Pemodelan.

Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ada 4 variabel yang

akan diukur, yaitu Variabel Independen

adalah PPA (partisipasi penyusunan ang-

garan), variabel intervening diantaranya

adalah KK (kepuasan kerja) dan KO (ko-

mitmen organisasi) serta variabel depen-

den adalah KM (kinerja manajerial). Ins-

trumen atau pengukuran yang digunakan

pada penelitian ini berdasarkan pada

instrumen-instrumen yang dikembangkan

dan digunakan oleh peneliti-peneliti ter-

44 Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm.39-50

dahulu dan telah diuji tingkat validitas

dan reliabilitasnya.

Reabilitas pengukuran ditentukan de-

ngan menghitung Cronbach alpa yang di-

pertimbangkan dapat diandalkan jika

Cronbach lebih tinggi dari 0,60 (Nunnal-

ly, 1994). Uji validitas dan realibitas ter-

hadap alat ukur tersebut diperlukan untuk

mengukur obyek yang diteliti. Reliabili-

tas menunjukkan sejauh mana suatu alat

ukur dapat diandalkan atau dapat diperca-

ya.

Dengan reliabilitas dapat dilihat kon-

sistensi alat ukur dalam mengukur gejala

yang sama. Validitas mengukuran me-

nunjukkan kemanpuan alat ukur untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur.

Walaupun pengukuran yang diguna-

kan dalam penelitian ini menggunakan

instrumen yang siap pakai dan telah diuji

reliablitas dan validitasnya oleh peneliti

sebelumnya. Hal ini dilakukan karena pe-

nelitian ini dilakukan pada lingkungan

dan waktu yang berbeda dengan peneli-

tian sebelumnya. Pengujian reliabilitas

dan validitas pengukuran dalam peneli-

tian ini ditentukan dengan menggunakan

Cronbach Alpha. Variabel-variabel yang

akan diukur tersebut diantaranya adalah :

Partisipasi dalam penyusunan angga-

ran

Partisipasi dalam penyusunan angga-

ran merupakan keterlibatan para pegawai

manajer dalam proses penyusunan pada

pusat pertanggungjawaban yang dipim-

pinnya. Instrumen partisipasi ada 6 item

pernyataan yang dikembangkan oleh

Fertakis (1967) dan Searfoss dan Mon-

czka (1973).

1. Kepuasan Kerja

Instrumen yang digunakan dalam pe-

nelitian ini diadopsi dari Job Descriptive

Indek (Smith, Kendal dan Hulin dalam

Luthan 2011) dengan 9 item pertanyaan

yaitu Variabel ini merupakan variabel in-

tervening dimana indikator yang diguna-

kan untuk mengukur kepuasan kerja dari

sikap pegawai terhadap pekerjaannya

yang timbul dari perasaan suka atau tidak

suka, senang atau tidak senang, puas atau

tidak puas..

2. Komitmen

Keinginan pegawai untuk tetap men-

jadi anggota organisasi yang ditandai de-

ngan bekerja keras demi organisasi dan

menerima nilai dan tujuan organisasi atau

Komitmen organisasi dalam hal ini meru-

pakan penerimaan dan kepercayaan akan

nilai dan tujuan organisasi. Dalam peneli-

tian ini komitmen organisasi diukur ada 9

item Mowday dkk (1977), dengan me-

ngacu pada penelitian Nouri dan Parket

(1998).

3. Kinerja Manajerial

Kinerja manajerial merupakan ting-

kat kecakapan manager/kepala dalam me-

laksanakan aktivitas manajemen yang

meliputi perencanaan, pengkoordinasian,

investigasi, pengaturan, negosiasi, perwa-

kilan, pengawasan dan evaluasi. Pengu-

kuran variabel kinerja manajerial ada 9

item pertanyaan yang dikembangkan oleh

Mahoney et al., (1963)

Jenis, Sumber, dan Metode Pengum-

pulan Data

Survei dilakukan terhadap lembaga

pendidikan Tinggi Vokasi Di Jawa Timur

Kriteria responden di kelompokan pada

Responden para manajemen adalah mere-

ka sedang menjabat atau pernah menja-

bat, dan kelompok stakeholder.. Survei

dilakukan dengan interview dan pe-

nyebaran kuesioner. Metode pengambilan

sampel para manajemen menggunakan

purposive sampling dan responden stake-

holder menggunakan multistage area ran-

dom sampling.

Pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan metode penyerahkan lang-

sung dan atau inteview atas kuesioner ke-

pada 116 orang kepala/ kepala sub bagian

yang terkait. Dan jumlah data yang diper-

lukan 58 responden (Slovin) mendasar-

Suryadi, Permodelan Struktur Variabel.... 45

kan besarnya sample secara proporsional

random sampling.

Metode Analisis Data

Guna menganalisis data digunakan

dua alat analisis, sesuai dengan fungsi

masing-masing:

1. Statistik Deskriptif

Digunakan untuk menentukan rata-

rata skor empat variabel paada item-item

pertanyaan yang tersedia

2. Analisis Struktur Equation Model

Digunakan untuk menentukan sebe-

rapa pengaruh variabel-variabel dan per-

modelan pembentuk struktur laten.

Rumus Model SEM yang digunakan

Y(KM) = H1 + (H21XH22) + (H31XH32)

Dimana :

KM = Kinerja Manajerial

PPA/H1 = Partisipasi Penyusunan Angga-

ran

KK/H2 = Kepuasan Kerja

KO/H3 = Komitmen Organiasasi

Dasar Interpretasi

Rentang jawaban dari pengisian di-

mensi pertanyaan (tertutup) setiap varia-

bel yang diteliti, ditentukan kriteria tiga

kotak (three box method) (Ferdinand,

2006). Dalam ini rentang jawaban dimu-

lai dari 10 - 100 didapat rentang 90 dibagi

3 menghasilkan nilai sebesar 30 yang di-

gunakan dasar interpretasi nilai indeks,

yaitu :

a. Nilai 10,00 – 40,00 = rendah

b. Nilai 40,01 – 70,00 = sedang

c. Nilai 70,01 – 100,00 = Tinggi

Hasil Dan Pembahasan

Hasil Diskripsif Data Responden

Data diambil menggunakan angket

dengan menyebarkan 116 kuesioner dan

penyerahan langsung kepada kepala / pe-

ngelola atau setingkat kepala bagian serta

unit kerja. Penyebaran dilakukan mulai 1

Februari dan berakhir pada tanggal 1 Ma-

ret. Dari 100 kuesioner yang disebarkan /

diserahkan, 75% telah diterima kembali.

Namun ada beberapa kuesioner tidak da-

pat diproses karena pengisiannya tidak

lengkap. Hasil Distribusi menurut umur,

masa kerja dan Pengalaman Kerja atas 58

kuesioner (Solvin) dapat perlihatkan pada

tabel-tabel berikut :

Tabel 1

Distribusi Responden Menurut Umur

Umur Frequensi Persen Valid Persen Cumulasi Persen

29-34 1 1,72% 1,72% 1,72%

35-40 4 6,90% 6,90% 8,62%

41-46 12 20,69% 20,69% 29,31%

47-51 30 51,72% 51,72% 81,03%

52-57 11 18,97% 18,97% 100,00%

Total 58

Tabel 2

Distribusi Responden Menurut Masa

Kerja

Umur Frequensi Persen Valid Persen Cumulasi Persen

9-14 3 5,17% 5,17% 5,17%

15-20 26 44,83% 44,83% 50,00%

21-26 27 46,55% 46,55% 96,55%

27-32 2 3,45% 3,45% 100,00%

Total 58

Tabel 3

Distribusi Responden Menurut

Pengalaman Kerja

Umur Frequensi Persen Valid Persen Cumulasi Persen

3-4 30 51,72% 51,72% 51,72%

5-6 15 25,86% 25,86% 77,59%

7-8 7 12,07% 12,07% 89,66%

9-10 4 6,90% 6,90% 96,55%

11-12 1 1,72% 1,72% 98,28%

>15 1 1,72% 1,72% 100,00%

Total 58

Diskriptif Respon Terhadap Variabel

1. Hasil Partisipation Penyusunan

Anggaran

Variabel PPA ada 6 item pertanyaan,

semakin besar skor skala PPA semakin

tinggi keterlibatan unit kerja yang dilaku-

kan responden seperti tabel berikut :

46 Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm.39-50

Tabel 4

Respon PPA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jml Index

PPA1 1 10 33 88 80 18 0 230 2,3

PPA2 0 2 36 88 95 18 7 246 2,46

PPA3 0 8 9 96 110 30 0 253 2,53

PPA4 1 4 24 68 110 42 7 256 2,56

PPA5 1 12 18 76 90 42 7 246 2,46

PPA6 0 6 33 92 65 42 7 245 2,45

Jumlah 3 42 153 508 550 192 28 1476 4,24

60,64%

Sumber data diolah : Skala Linkert

IndikatorTingkat Partisipasi Penyusunan Anggaran (Skala Linkert)Perhitungan

Perhitungan Indel/Jumlah Responden

2. Hasil Kepuasan Kerja

Variabel KK ada 10 item pertanyaan,

semakin besar indek skor KK semakin

tinggi kepuasan unit kerja yang dirasakan

responden seperti tabel berikut :

Tabel 5

Respon KA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jml Index

KA1 0 4 21 52 105 66 28 276 2,76

KA2 0 6 45 36 100 54 14 255 2,55

KA3 0 6 3 72 120 66 7 274 2,74

KA4 0 2 9 56 120 84 14 285 2,85

KA5 0 6 39 64 95 30 14 248 2,48

KA6 0 6 42 68 70 60 0 246 2,46

KA7 0 6 30 100 80 24 0 240 2,40

KA8 0 4 33 104 65 36 0 242 2,42

KA9 0 8 33 72 100 24 7 244 2,44

KA10 0 4 6 48 140 78 7 283 2,83

Jumlah 0 48 255 624 855 444 84 2310 4,47

63,87%

Sumber data diolah : Skala Linkert

IndikatorTingkat Kepuasan Kerja(Skala Linkert) Perhitungan

Perhitungan Indel/Jumlah Responden

3. Hasil Komitmen Organisasi

Variabel KO ada 9 item pertanyaan,

semakin besar indek skor KK semakin

tinggi kepuasan unit kerja yang dirasakan

responden seperti tabel berikut :

Tabel 6

Respon KO

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jml Index

KO1 0 10 24 68 95 48 7 252 2,52

KO2 0 6 15 80 110 48 0 259 2,59

KO3 0 6 36 96 70 18 14 240 2,40

KO4 0 12 42 76 70 30 0 230 2,30

KO5 0 2 30 80 90 48 7 257 2,57

KO6 0 10 27 80 95 30 0 242 2,42

KO7 0 2 15 68 100 72 21 278 2,78

KO8 0 14 24 60 80 66 7 251 2,51

KO9 0 4 21 60 125 42 14 266 2,66

Jumlah 0 66 234 668 835 402 70 2275 4,36

62,26%

Sumber data diolah : Skala Linkert

Perhitungan Indel/Jumlah Responden

IndikatorTingkat Komitmen Organisasi (Skala Linkert) Perhitungan

4. Hasil Kinerja Manajerial

Variabel KK ada 9 item pertanyaan,

semakin besar indek skor KM semakin

tinggi kepuasan unit kerja dirasa kan res-

ponden seperti tabel berikut :

Tabel 7

Respon KM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jml Index

KM1 0 10 48 76 70 24 0 228 2,28

KM2 0 10 42 72 95 12 0 231 2,31

KM3 0 12 15 64 95 72 0 258 2,58

KM4 0 0 36 100 95 12 0 243 2,43

KM5 0 6 39 76 95 18 7 241 2,41

KM6 1 16 39 48 85 24 21 234 2,34

KM7 0 4 30 84 80 54 0 252 2,52

KM8 0 4 9 68 95 66 42 284 2,84

KM9 0 4 27 80 100 42 0 253 2,53

Jumlah 1 66 285 668 810 324 70 2224 4,26

60,86%

IndikatorPerhitunganTingkat Komitmen Organisasi(Skala Linkert)

Perhitungan Indel/Jumlah Responden

5. Hasil Kontruk Eksogen dan Endo-

gen

Gambar 3. Full Model Pengembangan

Warren, White & Fuller

Hasil Pengujian Hipotesis dan

Interpretasi

Setelah melalui proses analisis kon-

firmatori faktor dan analisis terhadap full

model dari SEM (Gb 3) keseluruhan mo-

del dapat diterima dengan baik. Berdasar-

kan hasil analisis terhadap indeks good-

ness of fit, model ini telah memenuhi kri-

Suryadi, Permodelan Struktur Variabel.... 47

teria yang disyaratkan yaitu untuk

CMIN/df = 1,6 sedangkan yang lain mar-

ginal diantaranya : Chi-Square = 812,

probabilitas = 0,00; GFI = 0.6; AGFI =

0,6; TLI = 0,7; CFI = 0,5; dan RMSEA =

0.10. Artinya model yang terbentuk be-

lum baik, Sedangkan pengujiaan hipote-

sis sebagai berikut :

Pengujian Hipotesis 1

Hipotesis pertama (H1), terdapat pe-

ngaruh langsung antara PPA dengan KM.

Parameter estimasi antara PPA dengan

KM, yang dibentuk menghasilkan nilai

CR 1,96. Dapat dilihat bahwa nilai CR ±

1.96, sehingga hipotesis H1 diterima pada

tingkat signifikansi 5%. Dapat juga dili-

hat dari P-value. Dari penelitian ini di da-

pat P-value sebesar 0,1, oleh ka-rena P-

value lebih dari 0,05, maka hipotesis H1

diterima.

Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis kedua (H2), terdapat pe-

ngaruh tidak langsung antara KK terha-

dap KM. Parameter estimasi antara KK

terhadap KM secara tidak langusung,

yang dibentuk menghasilkan nilai CR 1,3.

Dapat dilihat bahwa nilai CR ± 1,96,

sehingga hipotesis H2 ditolak pada ting-

kat signifikansi 5%. Dapat juga dilihat

dari P-value. Dari penelitian ini di dapat

P-value sebesar 0,3, oleh karena P-value

lebih dari 0,05, maka hipoteis H2 ditolak.

Pengujian Hipotesis 3

Hipotesis ketiga (H3), terdapat pe-

ngaruh tidak langsung antara KO terha-

dap KM. Parameter estimasi antara KO

terhadap KM secara tidak langsung, yang

dibentuk menghasilkan nilai CR 2,7. Da-

pat dilihat bahwa hasil nilai CR ± 1,96,

sehingga hipotesis H3 diterima pada ting-

kat signifikansi 5%. Dapat juga dilihat

dari P-value. Dari penelitian ini di dapat

P-value sebesar 0,0, oleh karena P-value

kurang dari 0,05, maka hipoteis H3 diteri-

ma.

Tabel 8

Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Hasil Pengujian

H1 Terdapat pengaruh langsung antara partisipasi penyusunan

anggaran dengan kinerja manajerial (Direct)

Diterima

H2 Terdapat pengaruh tidak langsung antara kepuasan kerja dengan

kinerja manajerial (Indirect)

Ditolak

H3 Terdapat pengaruh tidak langsung antara komitmen organisasi

dengan kinerja manajerial (Indirect)

Diterima

Pembahasan

Hipotesis H1 : terdapat pengaruh lang-

sung antara partisipasi penyusunan

anggaran dengan kinerja manajerial

(Direct)

Hasil hipotesis 1, menunjukkan bah-

wa PPA secara positif mempengaruhi

KM. Sehingga penelitin ini mendukug hi-

potesis 1 yang berarti keterlibatan unit

kerja kepala bagian di Pendidikan Vokasi

di Malang dalam PPA mempengaruhi

KM.

Dari hasil penelitian yang dilakukan

oleh Brownel (1982) yang mengukur

PPA dengan menggunakan instrument

Milani (1975), dan untuk mengukur KM

menggunakan instrument (Hahoney et al,

1963) menemukan hubungan positif anta-

ra PPA dengan KM. Penelitian ini diper-

kuat oleh Brownel dan Mclnnes (1986)

dengan menggabungkan instrumen yang

sama. Hasil dari penelitian ini memberi-

kan bukti bahwa hasil penelitian yang su-

dah dilakukan oleh peneliti lain diperkuat

oleh peneliti. Sehingga hasil penelitian ini

memperkuat dari penelitian yang sudah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya ter-

bukti.

Hipotesis H2 : terdapat pengaruh tidak

langsung antara kepuasan kerja de-

ngan kinerja manajerial (Indirect)

Hasil hipotesis 2, menunjukkan inte-

raksi antara PPA dan KK dengan KM ti-

dak signifikan. Artinya KK tidak bisa

berperan sebagai variabel moderating /

intervening terhadap pengaruh PPA dan

KM.

48 Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm.39-50

Penelitian Setton dan Liden (1996)

yang menemukan bahwa KK mampu ber-

tindak sebagai variabel moderating / in-

tervening terhadap pengaruh PPA dan

KM. Hasil penelitian ini tidak mendu-

kung hipotesis 2. Sehingga hasil peneli-

tian ini tidak mampu mendukung dari pe-

nelitian yang sudah dilakukan sebelum-

nya.

Hipotesis H3 : Terdapat pengaruh ti-

dak langsung antara komitmen organi-

sasi dengan kinerja manajerial (Indi-

rect)

Hasil hipotesis 3, menunjukkan inte-

raksi antara partisipasi penyusunan ang-

garan dan komitmen organisasi dengan

kinerja manajerial. Hal ini berarti komit-

men berperan sebagai variabel interve-

ning terhadap pengaruh partisipasi penyu-

sunan anggaran.

Peneliti yang telah melakukan hal

yang sama oleh Nouri dan Parker (1996)

yang menguji pengaruh KO terhadap hu-

bungan antara PPA dan senjangan angga-

ran menghasilkan kesimpulan pada saat

PPA tinggi dan KO yang tinggi cende-

rung mengurangi senjangan anggaran.

Sehingga akan mempengaruhi kineja ma-

najerial. Hasil penelitian ini memperkuat

dari hasil peneliti terdahulu. Sehingga ha-

sil penelitian ini mendukung hipotesis 3.

Analisis Pengaruh Variabel Eksogen

Terhadap Variabel Endogen

Analisis pengaruh yang pertama ada-

lah analisis pengaruh langsung. Adapun

hasil perhitungan komputasi terhadap

permodelan struktur variabel laten antara

PPA terhadap KMl dengan KK dan KO

sebagai variabel intervening dengan alat

bantu program AMOS didapat hasil :

Tabel 9

Struktural Equation Model Standardized FULL MODEL

Variabel Laten

Partisipasi

Penyusunan

Anggaran

Komitmen

Organisasi

Kepuasan Kerja Kinerja

Manajerial

Standardized Direct Estimated 0 0 0 0

Komitmen Organisasi 0 0 0 0

Kepuasan Kerja 0 0 0 0

Kinerja Manajerial 0.25 0.54 -0.24 0

Standardized Indirect Effect - Estimate

Komitmen Organisasi 0 0 0 0

Kepuasan Kerja 0 0 0 0

Kinerja Manajerial 0.15 0.6 -0.25 0

Standardized Total Effects - Estimataes

Komitmen Organisasi 0 0 0 0

Kepuasan Kerja 0 0 0 0

Kinerja Manajerial 0.4 1.14 -0.49

Sumber : Data yang diolah (Lampiran 10 )

Hasil ternyata pengaruh langsung

PPA terhadap KM sebesar 0,25 dan tidak

langsung 0,15 dengan total effek PPA

0,4; untuk pengaruh tidak langsung dari

KO mendapatkan estimasi 0,54 dan efek

tidak langsungnya adalah 0,6 sehingga to-

tal efek dari model terbentuk adalah 1,14;

sedangkan pengaruh tidak langsung sebe-

sar -0,25 dan pengaruh langsung -0,24

dengan total efek estimasi sebesar 0,49.

Berarti KO dan KM memberikan kontri-

busi yang paling besar yaitu 1,14, dan un-

tuk PPA sebesar 0,4, sedangkan KK

mempunyai sumbangan sebesar -0,49 (ti-

dak berpengaruh) pada KM.

Dalam permodelan SEM dengan tu-

juh langkah dihasilkan pengaruh total ef-

fect, total efek merupakan penjumlahan

pengaruh langsung dan tidak langsung.

Total pengaruhnya secara langsung antara

PPA terhadap KM dengan KK dan KO

adalah 0,40; 0,49 dan 1,14 sehingga KO

memberikan pengaruh terbesar terhadap

KM dibandingkan dengan KO sebagai

variabel intervening. Sehingga urutan pe-

ngaruh secara berurutan adalah (1) KO

(komitmen organisasi) sangat besar, (2)

KK (kepuasan kerja) dan (3) PPA (parti-

sipasi penyusunan anggaran) juga mem-

punyai pengaruh yang relatif besar.

Hasil Analisis Pengaruh

Setelah dilakukan pengujian hubu-

ngan kausalitas dari tiga hipotesis, hasil

menunjukkan 2 hipotesis diterima, dan

Suryadi, Permodelan Struktur Variabel.... 49

hipotesis H2 ditolak. Setelah dilakukan

pengujian goodness of fit, diperoleh hasil

bahwa model teoritis yang disampaikan

dinyatakan Kurang Baik.

Simpulan Dan Saran

Pengembangan menguji permodelan

struktur variabel laten antara PPA terha-

dap KM dengan KK dan KO sebagai va-

riabel intervening pada Perguruan Tinggi

Vokasi di Malang. Empat variabel adalah

PPA (Milani, 1975), KK (Weiss et al,

1967), KO (Porter et al. 1974), KM

(Kalbers dan Forgrty 1978) dengan anali-

sis Confirmatory Factor dan Full Model

dapat disimpulkan :

Simpulan mengenai Hipotesis 1

Pengaruh langsung yang disumbang-

kan antara PPA dengan KM mempunyai

hasil yang memperkuat dari penelitian se-

belumnya diantaranya Brownel (1972)

dengan instrumen Milani (1975), sedang-

kan instumen pengukuran KM menggu-

nakan instrument (Hahoney et. al. 1963)

cukup memadai. Variabel instrumen

pembentuknya dari indikator keterlibatan

PPA, penilaian tentang alasan, penyataan

pendapat, pengaruh pendapat, usulan pen-

dapat dan permintaan pendapat atasan,

sedangkan variabel kinerja manajerial da-

ri indikator : perencanaan, investigasi,

pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan,

pemilihan staf, negosiasi, perwakilan dan

evaluasi memberikan pengaruh terhadap

KM, sehingga semakin tinggi PPA, maka

akan mempengaruhi KK.

Simpulan mengenai Hipotesis 2

Pengaruh tidak langsung yang di-

sumbangkan antara KK dengan KM

mempunyai hasil yang tidak signifikan.

Hal ini tidak mendukung peneliti Seton

dan Liden (1996). Sehingga hasil peneli-

tian ini belum mampu mempengaruhi

KM melalui KK.

Simpulan mengenai Hipotesis 3

Pengaruh tidak langsung yang di-

sumbangkan antara KO dengan KM

mempunyai hasil yang signifikan. Hal ini

mendukung peneliti Nouri dan Parker

(1996). Karena KO efektif akan berhu-

bungan positif dengan KM. Sehingga ba-

wahan yang memiliki komitmen tinggi

terhadap perusahaan akan berpikir positif

untuk memihak organisasi, sebab bawa-

han yang mempunyai komitmen tinggi

pada organisasi menginginkan tujuan or-

ganisasi berjalan sesuai dengan yang di-

rencanakan.

Simpulan mengenai masalah penelitian

Proses penganalisisan dilakukan ang-

ket atau kuesioner sebagai alat untuk me-

ngambil data daan telah diuji reliabilitas

dan validitasnya dengan hasil reliable dan

valid. Semua loading factor yang

merupakan ukuran diterima atau ditolak

variabel indikator sebagai indikator dari

suatu faktor mempunyai nilai di atas ≥

0,40. Hal ini berarti dari 34 item perta-

nyaan dalam variabel indikator yang di-

ajukan sebagai permodelan pembentuk

struktur variabel laten semuanya diterima

sebagai variabel indikator laten, karena

memenuhi taraf signifikansi yang ditetap-

kan pada taraf signifikansi 5%.

Permasalahan di ajukan dan diteri-

manya hipotesis (1) Terdapat pengaruh

langsung antara PPA dengan KM (di-

rect); (2) Terdapat pengaruh tidak lang-

sung antara KO dengan KM (indirect)

dan (3) Dan tidak diterimanya hipotesis

pengaruh tidak langsung antara PPA de-

ngan KK berarti : penelitian ini mem-

buktikan bahwa variabel KO sebagai va-

riabel intervening dan PPA mempunyai

pengaruh yang kuat terhadap KM secara

penuh. Sedangkan Variabel KK tidak ber-

pengaruh signifikan karena tidak ada ke-

tidakkonsistensian antara beban kerja dan

pengharapan para pekerja.

Saran

Hal yang perlu diperhatikan untuk

meningkatkan PPA diantaranya adalah

melihat variabel indikator PPA,KJ,KO,

Besar loading variabel indikator merupa-

kan pentunjuk dari besarnya dominasi va-

50 Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm.39-50

riabel indikator terhadap variabel bentu-

kannya. Ternyata loading yang terbesar

untuk KO adalah KO8 (kepedulian ter-

hadap pengembangan masa depan pada

instansi), KO2 (merasa bangga terhadap

sejawat untuk bekerja), KO5 (Kebang-

gaan atas pekerjaan / tugas).

Guna meningkatkan partisipasi bawa-

han agar lebih aktif dalam anggaran akhir

dapat dilakukan : a) Pemberian imbalan,

baik imbalan materi/ non materi; b) Pe-

ngakuan atas hasil sesuatu yang berman-

faat dan berguna; c) Penyediaan data/ in-

formasi yang diperlukan oleh unit terkait

dan akses mudah dan valid, d) Memberi-

kan kebebasan berekpresi, wujudkan ke-

dinamisan kinerja pegawai dalam PPA

dan diberi kesempatan untuk memengang

kendali, e) Tingkatkan keahlian karyawan

dengan melakukan training dan memberi-

kan wawasan tentang perubahan menuju

perkembangan. Daftar Pustaka Argyris, C. (1952) The Impact Budget On

People, The Controllership Foun-

dation, Inc. The Scroll of Business

and Public Administration, Cornell

University.

Brownell, Peter (October 1981). Partici-

pation in Budgeting, Locus of Con-

trol and Organizational Effective-

ness, The Accounting Review.

Brownell, Peter (1982). Participation in

Budgeting Process When It Works

and When It Doesn’t. Journal of

Accounting Literature.

Brownell, Peter, & Melnnes Morris

(October 1986). Budgetary Partici-

pation, Motivation, and Managerial

Performance, The Accounting Re-

view.

Chow, C.W., Cooper. J.C & Waller, W.S

(Januari 1988), Participative Bud-

geting : Effect of a Truth – Inducing

Pay Scheme and Information Asym-

metry on Slack and Performance,

The Accounting Review.

Chozali, Imam (2008) Structural Equa-

tion Modeling dalam Teori, Kon-

sep, dan Aplikasi dengan Program

Lisrel 8. Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, Semarang

Chozali, Imam (2001) Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program

SPSS. Badan Penerbit Universitras

Diponegoro, Semarang.

Ferdinand, Augusty, (2000). Structural

Equation Modeling dalam Peneli-

tian Manajemen. Badan Penerbit

Universitras Diponegoro.

Milani, K (April 1973). The Relationship

of Participation in Budget Setting to

Industrial Supervisor Performance

and Attitudes : A Field Study. The

Accounting Review Volume 50

Nouri, H,, & Parker R.J. (1996). The

Effect of Organizational Commit-

ment on Relation Between Budge-

tary Participation and Budgetary

Slack. Behavioral Research in Ac-

counting

Nouri, H., Parker R.J. (1988). The Rela-

tionship Between Budget Participa-

tion and Job Performance The Ro-

les of Budget Adequary and Or-

ganizational Commitment. Accoun-

ting Organization and Society, Vo-

lume 23.

Warren. R.D, J.K. White, and WA Fuller.

1974.”An Error-In-Variable Analy-

sis of Managerial Role Perfor-

mance.”Journal of the American

Statistical Association 69.886-893.

Yunita (2006). Pengaruh Partisipasi Pe-

nyusunan Anggaran terhadap Ki-

nerja Manajerial : Komitmen Orga-

nisasi dan Kecukupan Anggaran se-

bagai Variabel Kontinjen. Universi-

tas Dian Nuswantoro, Semarang.