17
PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE BRAINED BAND DENGAN JUDUL USELESS SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN UNTUK MASUK MAJOR LABEL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Muhammad Rizky Himawan Afrizal 08.12.2782 kepada SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE BRAINED BAND DENGAN JUDUL USELESS SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN UNTUK MASUK

MAJOR LABEL

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Muhammad Rizky Himawan Afrizal

08.12.2782

kepada SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2012

Page 2: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup
Page 3: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

MAKING A 3D ANIMATED VIDEO CLIP FOR THE TITLE OF BAND RATTLE BRAINED USELESS MATERIAL FOR CONSIDERATION TO SIGN MAJOR LABEL

PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE BRAINED BAND DENGAN JUDUL USELESS SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN UNTUK MASUK

MAJOR LABEL

Muhammad Rizky Himawan Afrizal

Melwin Syafrizal Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Music is something that can not be separated from human life can even be said too have been part of human life. So is the music industry that has developed quite rapidly. World music in the category of major labels still dominate the market in the entertainment business worldwide. On its own term is a major label record company that has a major capital, major artists, and major distribution channel.

The adventage of the major label is the main access to distribution channels and strong marketing for the works of the artist they can be know by the public. And a major label is certainly a powerful resource that makes them able to spend a tremendous budged in the production and marketing of their artists.

To that and, the author wishes to bands who want to get into the major label to something that could make them acceptable at one major label, one of them by making a 3D animated video clips as an added value for them, in addition, to their songs which will be demonstrated to the company’s major label.

Keywords : 3D Animation, Video Clip, Multimedia

Page 4: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

1. Pendahuluan

Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup pesat dari waktu ke

waktu. Banyak sekali bermunculan band-band atau penyanyi pendatang baru yang meramaikan industri

musik ditanah air, entah itu hanya sekadar numpang lewat atau ingin mencoba eksis di industri musik

tanah air. Meskipun begitu, kehadiran mereka cukup bisa menghibur masyarakat dan bisa menambah

nuansa baru musik ditanah air.

Banyak kendala yang dihadapi mereka sebelum berkiprah di dunia musik nasional, salah satunya

yaitu perihal akses menuju ke major label selain materi lagu, mereka pun dituntut untuk berani melakukan

inovasi – inovasi terhadap karya musik mereka, tak semuanya berhasil hanya soal keberuntungan dan

kiprah band itu sendiri.

Inovasi – inovasi yang dilakukan yaitu dengan cara membuat video klip, karena dengan membuat

video klip informasi yang terkandung dalam lagu tersebut bisa tervisualisasikan dan dengan adanya

video klip pula bisa memperkenalkan keunikan yang dimiliki, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan

untuk masuk ke major label.

Banyak teknik yang bisa digunakan untuk membuat sebuah video klip yang berkualitas dan

animasi 3D menjadi pilahan utama. Dari segi pembuatannya, animasi 3D ini tidak memerlukan casting,

pemilihan lokasi, ataupun pengambilan gambar seperti halnya dalam pembuatan video klip pada

umumnya, karena semua proses bisa langsung dikerjakan dalam satu software komputer, sehingga

dapat menekan biaya produksi.

Berdasarkan garis besar teknik pembuatan animasi dibagi menjadi tiga, salah satunya computer

animation dan tentunya selain stop - motion animation dan traditional animation. Computer animation

secara keseluruhan dikerjakan dikomputer dan objek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga

banyak yang menyebut animasi ini sebagai animasi 3 dimensi atau 3D.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul :

“ PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE BRAINED BAND DENGAN JUDUL

USELESS SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN UNTUK MASUK MAJOR LABEL”

2. Landasan Teori

2.1. Pengertian Animasi

Animasi (animation) berasal dari perkataan latin yang membawa arti „dihidupkan‟. Dengan kata

lain, animasi merujuk kepada satu perbuatan atau proses menjadikan sesuatu agar kelihatan

Page 5: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

hidup. Secara keseluruhannya, animasi boleh didefinisikan sebagai satu proses menghidupkan atau

memberikan gambaran bergerak kepada sesuatu yang statik agar kelihatan hidup dan dinamik. Animasi

adalah suatu gerakan yang dihasilkan oleh proses manipulasi visual. Animasi merupakan perubahan

gambar setiap waktu.1

Definisi lain dari animasi adalah membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan

perubahan visual sepanjang waktu dan memberi kekuatan besar pada proyek multimedia.2

2.2. Sejarah Animasi

Pada jaman mesir kuno 2000 tahun sebelum masehi manusia sudah mencoba membuat ilustrasi

gerakan yang akhirnya berkembang menjadi animasi. Keinginan manusia untuk membuat gambar atau

sentiran ( image ) yang hidup dan bergerak sebagai perantara dari pengungkapan ekspresi mereka

merupakan perwujudan dari bentuk dasar animasi yang hidup berkembang.

Hingga tahun 1880 – an, Jean Marey menggunakan alat potret beruntun merekam secara terus –

menerus gerak terbang burung, berbagai kegiatan manusia dan binatang lainnya. Sebuah alat yang

menjadi cikal bakal kamera film hidup yang berkembang sampai saat ini. Dan di tahun 1892, Emile

Raynauld mengembangkan mainan gambar animasi yang disebut Praxinoscope, berupa rangkaian

ratusan gambar animasi yang diputar dan diproyeksikan pada sebuah cermin menjadi seatu gerak film,

sebuah alat cikal bakal proyektor dalam bioskop ( Laybourne 1978 : 23 ).

Sampai akhirnya Phaul Roget, Joseph Plateau, dan Pierre Desvigennes menemukan pola

mata, lahirlah dunia animasi yang sampai sekarang mampu melahirkan keajaiban bagi para

pemirsanya, dari melahirkan adegan – adegan lucu dalam traditional cell animation, hingga special effect

dalam Computer Graphics Animation yang dilahirkan studio – studio besar Hollywod. Kedua pemula

pembuat film bioskop yang berawal dari Perancis ini dianggap sebagai awal dari perkembangan teknik

film animasi ( Ensiklopedi, Americana vol. VI, 1976 : 740 ).

2.3. Jenis – Jenis Animasi

1. Animasi 2D

Animasi pada kategori ini biasanya menunjuk pada proses animasi tradisional yang

menggunakan gambaran tangan. Komputer hanya digunakan utnuk pewarnaan, penerapan

virtual kamera dan penataan data yang digunakan dalam sebuah animasi. Dan animasi 2D ini

biasa disebut dengan film kartun.

2. Animasi 3D

Animasi 3 dimensi secara keseluruhan dikerjakan dikomputer, melalui camera movement

keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi. Awal perkembangannya ketika Ivan

Sutherland dari Massachussetts Institute of Technology berhasil mengembangkan sebuah

1 Puspitosari, A. Heni, 2010, “Edit Video dengan Adobe Premiere Element 8”, Yogyakarta, Skripta Media

Creative. 2 Vaughan, Tay, 2004, “Multimedia : Making it Work, Sixth Edition”, Yogyakarta, Andi.

Page 6: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

program yang bernama sketchpad yang mampu menggambar sinar-sinar garis langsung pada

catoda ray tube ( CRT ) dan hasilnya adalah sebuah objek yang sederhana dan primitive, sebuah

kubus dengan garis – garis, kelompok gambar geometris yang sangat sederhana namun

membuka pandangan manusia tentang bagaimana computer graphic bisa digunakan.

3. Stop – motion Animation

Stop – motion animation sering juga disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis

animasi ini menggunakan clay ( tanah liat ) sebagai objek -yang digerakkan.

2.4. Prinsip Dasar Animasi

1. Timing ( Waktu )

2. Ease in and Ease out ( Percepatan dan Perlambatan )

3. Arcs ( Lengkungan )

4. Follow Through and Overlapping Action

5. Secondary Action ( Gerakan Pelengkap )

6. Squash and Strecth ( Kelenturan Suatu Objek )

7. Exaggeration ( Melebih – lebihkan )

8. Straight Ahead and Pose to Pose

9. Anticipation ( Gerakan Pendahulu )

10. Staging ( Bidang Gambar )

11. Personality ( Penjiwaan Karakter )

12. Appeal ( Daya Tarik Karakter )

2.5. Teknik – Teknik Dalam Pembuatan Animasi

Terdapat beberapa teknik yang biasa digunakan untuk membantu di dalam proses pembuatan

animasi, di antaranya adalah :

a. Animasi Spline

b. Animasi Vector

c. Morphing

d. Animasi Clay

e. Animasi Digital

f. Animasi Karakter

2.6. Teknik Produksi

2.6.1. Pra Produksi

Pada tahap ini segala kebutuhan yang diperlukan untuk proses produksi video klip animasi 3D

mulai disiapkan, antara lain :

1. Storyboard

Page 7: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

2. Musik

2.6.2. Produksi

Video klip animasi 3D ini mempunyai beberapa tahapan dalam proses pembuatannya, yaitu :

1. Modeling

2. Teksturing

3. Animating

4. Lighting

5. Camera Operation

6. Rendering

2.6.3. Pra Produksi

Pada tahap pasca produksi yang meliputi editing ini, yaitu semua adegan – adegan yang telah di

render kemudian disatukan, dirangkai, dan diberi suara musik pada satu software adobe premiere pro cs

3, kemudian di jadikan file dalam format .avi dan di burning dalam bentuk CD dengan menggunakan nero

9.

2.7. Software Yang Digunakan

1. Autodek Maya

2. Adobe Premiere Pro Cs 3

3. Nero

3. Analisis Dan Perancangan Sistem

3.1. Tinjauan Umum

Tinjauan umum berisi tentang gambaran umum dari Rattle Brained Band, meliputi sejarah Rattle

Brained Band, visi misi Rattle Brained Band, sejarah lagu Useless, dan discography.

3.1.1. Sejarah Rattle Brained Band

Rattle Brained terbentuk di Yogyakarta pada pertengahan Mei 2004. Pada awal terbentuknya,

Rattle Brained memiliki tiga personil, yaitu Ayip ( Guitar & Vokal ), Aziz ( Drum ), dan Ditto ( Bassis ).

Dalam perjalanan karir musik mereka, Ditto sang bassis memilih jalan hidupnya sendiri dan memilih

mundur dari Rattle Brained yang kemudian posisinya digantikan oleh Nizar hingga saat ini.

Berbagai rintangan, cobaan, dan badai kehidupan telah Rattle Brained lewati dengan penuh

kesebaran, lapang dada, dan kerendahan hati. Rattle Brained hingga saat ini tetap berdiri tegak dan

penuh tekad untuk sukses di garis depan. Melalui kristalisasi keringat dan kerja keras, Rattle Brained

berhasil merilis album perdana yang bertajuk “ Penuh Irama “ pada Desember 2008.

Page 8: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

3.1.2. Visi – Misi Rattle Brained Band

3.1.2.1. Visi Rattle Brained Band

Sebagai band yang telah lama berkecimpung di dunia musik, Rattle Brained-Mempunyai

sebuah visi yaitu, menjadi yang terbaik dari yang terbaik dan terus berusaha meningkatkan musikalitas

dari Rattle Brained Band.

3.1.2.2. Misi Rattle Brained Band

1. Menciptakan lagu yang easy listening dan mudah di terima di masyarakat luas

2. Rekaman di major label

3. Terus berkarya hingga musik Rattle Brained bisa dikenal di seluruh Indonesia dan dunia.

3.1.2.3. Sejarah Lagu “Useless”

Lagu yang berjudul “Useless” ini diciptakan oleh Ayip ( Guitar & Vokal ) dan merupakan

pengalaman pribadi dari Ayip sendiri. Pada dasarnya, lagu ini bercerita tentang kehidupan dari orang

yang merasa tidak dianggap di lingkungan keluarga, teman, dan masyarakat, tapi orang itu berusaha dan

yakin bisa melewati cobaan yang di hadapinya.

3.1.2.4. Strategi Promosi Yang Dilakukan Saat Ini

Sesuai dengan misi dari Rattle Brained Band, yaitu terus berkarya hingga musik dari Rattle

Brained bisa dikenal oleh masyarakat luas, maka dibutuhkan suatu strategi promosi untuk mencapai hal

tersebut. Strategi promosi yang dilakukan oleh Rattle Brained saat ini adalah lewat situs – situs jejaring

sosial, seperti facebook, youtube, myspace, dan twitter. Begitu juga dengan promosi lewat radio dan TV

lokal, hal itu bisa dibuktikan dengan tampilnya mereka di Jogja TV dan ADI TV.

3.1.3. Analisis Sistem

3.1.3.1. Analisis SWOT

Analisis SWOT yaitu sebuah metode atau cara untuk menganalisis mengenai profil dari Rattle

Brained Band dari aspek kekuatan dan kelemahan ( internal ) maupun peluang dan ancamannya (

eksternal ).

Page 9: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

Tabel 3.1 : Analisis SWOT

3.1.3.2. Identifikasi Masalah

3.1.3.2.1. Masalah Yang Dihadapi

Pasar musik di Indonesia saat ini didominasi oleh musik seperti boyband dan girlband, pop

melayu, pop rock, atau sering disebut oleh kalangan idealis sebagai musik yang menye – menye dan itu

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Mempunyai lagu yang

easy listening

Sudah mempunyai

satu album

Pernah tampil di TV

dan radio – radio lokal

Mempunyai banyak

masa atau fans

Mengusung jenis

musik yang kurang

popular di pasar

Indonesia saat ini

Masih idealis dalam

bermusik dan tidak

mencoba mengikuti

trend yang sedang

berkembang

Dibiayai oleh major

label dalam proses

recording dan

pembuatan video klip

Distribusi kaset/CD

major label yang luas

Masih adanya major

label yang mencari

band-band berbakat

SO STRATEGI

Menggunakan media

elektronik dan internet

sebagai media

promosi

Mengikuti festival

band berskala nasional

Mengirim demo lagu

ke beberapa major

label

WO STRATEGI

Membuat lagu dengan

musik yang sedang

berkembang saat ini

atau mengikuti selera

pasar

Menciptakan pasar

musik sendiri sesuai

dengan target

pendengar

Band yang lebih bagus

dari Rattle Brained

yang berada di major

label

Hadirnya musik

boyband dan girlband,

pop melayu, dan pop

rock

ST STRATEGI

Meningkatkan

musikalitas yang

dimiliki sekarang

Berada dijalur indie

label atau merubah

jenis musik

WT SRATEGI

Merubah jenis musik

atau mengikuti musik

yang sedang trend saat

ini

Strengh ( Kekuatan )

Opportunity ( Peluang )

Threat ( Ancaman )

Weakness ( Kelemahan )

Page 10: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

bertentangan dengan musik Rattle Brained saat ini. Walaupun terkadang karya musik mereka kurang

begitu baik dan hanya didukung oleh penampilan semata.

3.1.3.2.2. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalahnya yaitu merubah jenis musik sesuai dengan tren yang berkembang di

industri musik tanah air saat ini atau tetap mempertahankan jenis musik yang ada dengan lebih

meningkatkan musikalitas atau bisa saja tetap memilih jalur indie dengan memperdalam ilmu strategi

marketing susuai dengan target pendengar.

3.1.3.3. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional berisi proses – proses apa saja yang nantinya dilalui Rattle Brained Band

untuk bisa masuk ke major label.

1. Masukan demo CD ke major label yang berisikan lagu, profil band, dan lain – lain.

2. Format file avi, resolusi 720 x 576 PAL DV

3. Dalam waktu tersebut, tim A&R dari pihak major label melakukan demo listening untuk

menentukan apakah band tersebut layak atau tidak untuk diterima.

4. Kemudian pihak major label memberi kabar kepada pihak band yang bersangkutan, apakah band

tersebut diterima atau tidak.

5. Setelah diterima, pihak band menandatangai kontrak atau MoU dan selanjutnya band tersebut

sudah berada di naungan major label.

3.1.3.4. Kebutuhan Non – Fungsional

Hukum

Pihak major label menyediakan jasa pengacara untuk membantu band – band yang sedang akan

menandatangi kontrak dengan major label untuk memberi pengertian kepada band yang

bersangkutan tentang pasal – pasal dan dasar hukum yang dianggap krusial.

3.1.3.5. Analisis Kebutuhan Sistem

a. Aspek Perangkat Keras ( Hardware )

- Hardisk 320 Gbyte

- RAM 1048 MB

- Procecor intel core i3

- Monitor 16 inch

- Motherboard

- VGA/ graphic card

- CD/DVD-ROM

- Keyboard dan mouse

- Speaker

b. Aspek Perangkat Lunak ( Software )

Page 11: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

Perangkat lunak yang digunakan adalah :

- Sistem Operasi : Windows 7

- Multimedia : Autodesk Maya, Adobe Premiere CS 3, Nero 9

- Tools : Windows Media Player atau Media Player Classic

c. Aspek Manusia ( Brainware )

- Creator

- Animator

- Editor

3.1.4. Perancangan Video Klip Animasi 3D

3.1.4.1. Proses Pra Produksi

3.1.4.1.1. Pemahaman Lirik Lagu

Untuk mendapatkan ide yang di inginkan, penulis terlebih dahulu memahami lirik dari lagu

“Useless”, Lagu tersebut bercerita tentang kehidupan dari orang yang merasa tidak dianggap di

lingkungannya dia berada entah itu lingkungan keluarga, teman, atau masyarakat, tapi orang itu

berusaha dan yakin bisa melewati cobaan yang di hadapinya.

3.1.4.1.2. Ide

Ide cerita didapatkan setelah penulis memahami makna dari lagu tersebut kemudian

penulis mencoba mengembangkan ide tersebut yaitu tentang kehidupan orang yang berusaha

untuk melewati berbagai macam cobaan dan rintangan namun orang itu tidak peduli.

3.1.4.1.3. Tema

Setelah ide cerita di dapatkan, langkah selanjutnya yaitu menentukan tema. Tema dalam lagu

“Useless” ini adalah tentang kehidupan, dimana pesan yang ingin disampaikan yaitu jangan menyerah

dengan keadaan sekarang meski cobaan selalu datang menghampiri.

3.1.4.1.4. Sinopsis

Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita video klip animasi 3D ini.

Untuk mengembangkan cerita, ada 7 pertanyaan dasar yang harus di jawab, yaitu :

1. Siapa tokoh utamanya?

2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?

3.Siapa/apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan yang diinginkan?

Page 12: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita – citakan dengan

cara yang luar biasa, menarik, dan unik?

5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seprti ini?

6. Bagaimana anda mengisahkan cerita anda?

7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh – tokoh pendukung lain mengalami perubahan dalam

cerita ini?

3.1.4.1.5. Diagram Scene

3.1.4.1.6. Pembuatan Storyboard

Tabel 3.2 : Storyboard

Keterangan

Terlihat

personil band

yang sedang

ngeband

Video

Audio

Lagu

Rattle

Brained

„Useless‟

Durasi :

0.00 –

0.07 detik

Keterangan

Tokoh utama

tidur ditempat

tidur

Video

Audio

Lagu

Rattle

Brained

„Useless‟

Durasi :

0.08 –

0.13 detik

Page 13: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

Keterangan

Terlihat tokoh

utama

sedang

mengambil

topi

Video

Audio

Lagu Rattle

Brained

„Useless‟

Durasi :

0.14 – 0.26

detik

Keterangan Tokoh utama

pergi keluar

rumah

Video

Audio

Lagu Rattle

Brained

„Useless‟

Durasi :

0.27 – 0.42

detik

Keterangan Terlihat ada

meteor jatuh

menabrak

gedung

Video

Audio

Lagu Rattle

Brained

„Useless‟

Durasi :

0.43 – 1.13

detik

Keterangan Terlihat ada

meteor

dibelakang

tokoh utama

Video

Audio Lagu Rattle

Brained

„Useless‟

Durasi :

0.14 – 1.58

detik

Page 14: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

Keterangan Terlihat

gedung-

gedung

bertingkat

Video

Audio

Lagu

Rattle

Brained

„Useless‟

Durasi :

1.58 –

2.26 detik

Keterangan Tokoh utama

berdiri

disekitar api

Video

Audio

Lagu Rattle

Brained

„Useless‟

Durasi :

2.27 – 3.33

detik

3.1.4.1.7. Penjadwalan

1. Pengumpulan Data

Hari : Sabtu, 12 November 2011 – Selasa, 15 November 2011

Waktu : 14.30 WIB - Selesai

Tempat : Rumah Ayip

2. Penentuan Ide, Tema, dan Sinopsis

Hari : Minggu, 27 November 2011 – Rabu, 30 November 2011

Waktu : 22.00 WIB - Selesai

Tempat : Di rumah sambil mendengarkan lagu “Useless”

3. Pembuatan Storyboard

Hari : Minggu, 4 Desember 2011 – Minggu, 11 Desember 2011

Waktu : 20.00 WIB – Selesai

Tempat : Di Demangan Baru ( depan SMA De Brito )

Page 15: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1. Implementasi

Tahap implementasi terdiri dari atas tahap produksi dan tahap pasca produksi yang meliputi tahap

modeling, teksturing, rigging, animating, lighting, camera operation, editing, mixing, rendering, dan

mastering.

4.1.1. Tahap Produksi

4.1.1.1. Modeling

Tahap modeling merupakan proses menciptakan permukaan maupun bidang 3D pada objek

dan karakter rancangan.

4.1.1.2. Teksturing

Tekstur 3D ini mengacu pada proses pemberian karakteristik pada permukaan objek yang di

buat. Dengan menambahkan tekstur pada objek, maka model yang dibuat menjadi terlihat seperti pada

dunia nyata.

4.1.1.3. Rigging

Sebelum proses menganimasikan objek dilakukan, terlebih dahulu memberi tulang pada objek

agar objek tersebut bisa digerakkan. Untuk membuat kerangkanya penulis menggunakan fasilitas joint

tools.

4.1.1.4. Animating

Setelah semua proses rigging selesai, sekarang saatnya menganimasikan objek agar bisa

bergerak. Sebelumnya ubah terlebih dahulu current time pada time slider sesuai dengan waktu yang

ditentukan karena secara default maya memakai 24 fps. Ditahap animasi ini, penulis menggunakan

metode keyframe dengan menggunakan set key.

4.1.1.5. Lighting

Pencahayaan pada maya sebenarnya digunakan untuk memberi cahaya pada objek agar lebih

terlihat realistic.

4.1.1.6. Camera Operation

4.1.1.7. Meteor Fire Effect

4.1.1.8. Rendering Video Dari Autodesk Maya

Karakter animasi yang telah selesai dibuat dalam software autodesk maya kemudian dijadikan

video agar bisa dimasukkan ke dalam adobe premiere dalam proses editing nanti.

Page 16: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

4.2. Tahap Pasca Produksi

4.2.1. Editing

Tahap editing ini merupakan tahap dimana hasil semua video yang telah dibuat dalam software

autodesk maya kemudian di import ke adobe premiere selanjutnya disusun sesuai dengan rangkaian

cerita yang di inginkan.

4.2.2. Mixing

Setelah proses editing selesai maka dilakukan proses mixing yaitu memberikan video transisi atau

beberapa video effect supaya dapat memberi kesan menarik pada video klip tersebut namun tetap

disesuaikan dengan cerita lagu atau isi dari lagu tersebut.

4.2.3. Rendering

Proses penyatuan dari keseluruhan project setelah mengalami taha – tahap menjadi satu bagian

file. Untuk format video klip animasi 3D menggunakan bentuk format avi, caranya adalah

File > Export > Movie.

4.2.4. Mastering

Proses mastering merupakan proses dimana file yang telah jadi di burning dan di pindahkan ke

dalam bentuk VCD/DVD.

5. Penutup

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan yang sudah dilakukan pada bab sebelumnya

dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat beberapa tahapan proses produksi dalam pembuatan video animasi 3D dengan

menggunakan teknik computer animation atau character animation yaitu, modeling, teksturing,

rigging, animating, lighting, camera operation, dan rendering.

2. Menggunakan software autodeks maya memudahkan untuk membuat karya – karya animasi

karena dilengkapi fitur – fitur yang lengkap dan user friendly.

5.2. Saran

1. Sebelum mulai melangkah ke tahap proses produksi, sebaiknya persiapkan konsep secara

matang mulai dari ide, tema, dan lain – lain karena tanpa konsep yang matang kedepannya akan

mengalami hambatan.

2. Memperbanyak referensi dangan banyak menonton video klip dari band – band dalam

Page 17: PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 3D UNTUK RATTLE …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.12.2782.pdf · Perkembangan industri musik diindonesia mengalami peningkatan cukup

negeri ataupun dari luar negeri untuk menambah wawasan baik dari segi ide maupun dari segi

pemberian efek.

3. Untuk membuat animasi dan objek 3D, sebaiknya lebih banyak sering berlatih

agar animasi 3D yang dihasilkan bisa maksimal dan untuk menambah skill.

5.3. Kendala Dalam Membuat video Klip Animasi 3D

1. Pada saat proses produksi, penulis menemui kendala yaitu pada pembuatan modeling character

karena butuh ketelatenan dalam membuat bentuk badan ataupun bentuk wajah.

2. Pembuatan gerak animasi yang dirasa masih sangat jauh dari gerak animasi yang ada difilm –

film atau di tv.

Daftar Pustaka

Puspitosari, A. Heni, 2010, “Edit Video dengan Adobe Premiere Element 8”, Yogyakarta, Skripta Media

Creative.

Suyanto, M., 2004, ”Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran”, Yogyakarta, Andi.

Suyanto, M., 2003, “Multimedia : Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing”, Yogyakarta, Andi.

Vaughan, Tay, 2004, “Multimedia : Making it Work, Sixth Edition”, Yogyakarta, Andi.