20
Pedoman Teknis PEMBANGUNAN EMBUNG PERTANIAN Farmland Management and Sustainable Agriculture Practices Flood Management in Selected River Basins Sector Project CS 05 Direktorat Perluasan dan Perlindungan Lahan Direktorat Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian 2018

Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis

PEMBANGUNAN EMBUNG PERTANIAN

Farmland Management and Sustainable Agriculture PracticesFlood Management in Selected River Basins Sector Project CS 05

Direktorat Perluasan dan Perlindungan LahanDirektorat Jenderal Prasarana Dan Sarana PertanianKementerian Pertanian2018

Page 2: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) i

KATA PENGANTAR

Dampak perubahan iklim pada sektor pertanian apabila tidak disiasati dan dilakukan upayaadaptasi dapat mengakibatkan terjadinya kelebihan atau kekurangan air. Kondisi ini telahdirasakan oleh petani sehingga menyebabkan resiko kegagalan usaha pertanian yangsemakin meningkat dan sulit diprediksi.

Petani sebagai ujung tombak pelaksana pembangunan pertanian diharapkan mampumelaksanakan usaha tani di tengah fenomena perubahan iklim yang terjadi seperti sekarangini. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kapasitas petani dalammelakukan adaptasi mitigasi dengan membangun infrastruktur konservasi air untukmeningkatkan ketersediaan air.

Pengembangan Embung Pertanian merupakan pengembangan teknologi konservasi air yangsederhana, yang diharapkan dapat dibangun melalui pola swadaya petani.

Embung pertanian merupakan solusi teknis pemanenan air (water harvesting) yang apabiladibangun sesuai kriteria teknis, mampu meningkatkan indeks pertanaman danmeningkatkan taraf hidup petani/kelompok tani.

Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanianberusaha untuk membantu meningkatkan pemberdayaan P3A dalam PembangunanEmbung Pertanian ini melalui program FMSRB-Farmland Management and SustainableAgricultural Practices (FMSAP).

Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksanakegiatan, dan semua pihak yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatanini.

Page 3: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) ii

DAFTAR ISIHalaman

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ii

I. PENDAHULUAN........................................................................................... 1

A. Latar Belakang....................................................................................... 1

B. Maksud .................................................................................................. 1

C. Tujuan .................................................................................................... 1

D. Sasaran.................................................................................................. 2

II. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ....................................................... 2

A. Pengertian.............................................................................................. 2

B. Ruang Lingkup....................................................................................... 3

III. KETENTUAN TEKNIS .................................................................................. 3

A. Standar Teknis ....................................................................................... 3

B. Kriteria Lokasi Embung .......................................................................... 3

C. Tahap Pelaksanaan ............................................................................... 3

D. Monitoring dan Evaluasi ......................................................................... 5

Daftar Pustaka : ......................................................................................................... 6

L A M P I R A N.......................................................................................................... 7

Page 4: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 1

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangFenomena perubahan iklim yang terjadi saat ini sangat dirasakan dalampengembangan sektor pertanian, karena sektor pertanian merupakan sektor palingrentan (vulnerable) terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim secara langsungberpengaruh terhadap produksi dan produktivitas tanaman yang apabila tidak disiasatiakan berpengaruh terhadap kondisi ketahanan pangan nasional. Pengaruh lain yangsangat dirasakan mulai dari kondisi infrastruktur pendukung pertanian, infrastrukturjaringan irigasi, hingga luas tanam dan panen.

Kondisi kelangkaan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim hujan ditingkat usaha tani sangat berpengaruh dalam usaha pertanian. Untuk itu upayakonservasi air melalui pemanenan air hujan dan aliran permukaan (rain fall and run offharvesting) untuk dimanfaatkan pada saat terjadi krisis air, terutama pada musimkemarau sebagai bentuk adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

Pola pemanenan air melalui Embung Pertanian diarahkan untuk menambahketersediaan air untuk pertanian serta dapat memperlambat laju aliran denganmeresapkan air ke dalam tanah (recharging). Teknologi ini dianggap efektif karenasecara teknis dapat menampung volume air dalam jumlah relatif besar dan dapatmengairi areal yang relatif lebih luas.

Kegiatan adaptasi melalui pengembangan Embung Pertanian yang lokasinya dekatdengan kawasan pertanian merupakan upaya konservasi air yang tepat guna, sertadapat mengatur ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan air (water demand) ditingkat usaha tani. Pola konservasi air yang sederhana tersebut dapat dilaksanakansesuai dengan kemampuan petani yaitu menampung air limpasan atau dari mata air.

B. MaksudPembangunan Embung Pertanian adalah merupakan kegiatan pembangunan EmbungPertanian baru/pengembangan Embung Pertanian yang sudah ada, sehingga dapatmenampung volume air dalam jumlah yang relatif besar dan dapat mengairi areal irigasisekitarnya.

C. TujuanMeningkatkan dan mempertahankan ketersediaan sumber air di tingkat usaha tanisebagai suplesi air irigasi untuk komoditas pertanian.

Page 5: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 2

D. Sasarani. Kelompok Tani FMSRBii. Tersedianya sumber air di tingkat usaha tani sebagai suplesi air irigasi komoditas

pertanian.iii. Terbangunnya Embung Pertanian untuk mendukung usaha komoditas pertanian

di tingkat usaha tani.

II. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUPA. Pengertian

i. Embung Pertanian adalah bangunan penampung air yang sumber airnyaberasal dari mata air, curah hujan/run off, sungai dan sumber air lainnya yangberfungsi untuk suplesi air irigasi pertanian.

ii. Embung adalah bangunan konservasi air berbentuk kolam/cekungan untukmenampung air limpasan (run off) serta sumber air lainnya untuk mendukungusaha pertanian.

iii. Pintu/Saluran Pemasukan (inlet) adalah pintu tempat masuknya air darisumber air ke bangunan/ tubuh embung dan berfungsi untuk mengarahkan airmasuk ke dalam embung. Pada saluran masuk sebaiknya dibuat bak kontroluntuk menyaring kotoran/ sedimen yang mungkin masuk ke embung.

iv. Pintu/Saluran Pengeluaran (outlet) adalah pintu tempat keluarnya air daribangunan/tubuh embung ke lahan usaha tani, berfungsi untuk menyalurkan airke lahan usaha tani. Saluran pengeluaran dilengkapi dengan pintu, bisa berupasekat balok atau pintu sorong. Jika elevasi lahan usaha tani lebih tinggi dariembung, pembuatan saluran pengeluaran tidak diperlukan.

v. Bak Kontrol adalah bangunan yang berfungsi untuk mengendapkan materialyang terbawa oleh air sebelum masuk kedalam embung.

vi. Pintu Penguras adalah bangunan untuk menguras dan membersihkanEmbung pertanian dari kotoran dan sedimentasi serta untuk mengosongkanseluruh isi Embung pertanian bila diperlukan untuk perawatan. Pintu ini sangatpenting untuk perawatan dan menjaga volume tampungan Embung Pertanian.Pintu bisa berupa pintu sekat balok atau pintu sorong, bahkan jika sumber airyang digunakan tidak membawa sedimen, dimungkinkan saluran penguras cukupdibuatkan saluran dari pipa yang bisa dibuka/tutup.

vii. Bangunan Bendung/Pelimpas adalah bangunan untuk membendung,meninggikan muka air dan melimpaskan air secara langsung saat volume air

Page 6: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 3

melebihi kapasitas tampungan Embung. Pada Bagian pelimpas perlu dibuatkolam olak agar air yang melimpas tidak merusak bendung. Bendung dan bagianpelimpasnya terbuat dari pasangan batu atau dicor (sesuai kondisi).

viii. Pengendali/Pintu air adalah bangunan pada Embung untuk mengatur volumeair yang akan dialirkan ke lahan usaha tani melalui saluran irigasi.

ix. Kolam Olak adalah bangunan pada Embung yang berfungsi agar air yangterjun melalui pelimpas tidak merusak bendung.

B. Ruang LingkupRuang lingkup Petunjuk Teknis Pembangunan Embung Pertanian meliputi :i. Pendahuluan terdiri atas latar belakang, tujuan dan sasaran.ii. Pengertian dan ruang lingkup kegiatan terdiri atas pengertian dan ruang lingkup.iii. Ketentuan Teknis terdiri dari : Standar teknis, Kriteria lokasi, Tahap pelaksanaan,

serta Monitoring dan Evaluasi

III. KETENTUAN TEKNISA. Standar Teknis

i. Tersedianya sumber air yang dapat ditampung, baik berupa aliran permukaanmata air dan sumber air yang lain.

ii. Jika sumber air berasal dari aliran permukaan, maka pada lokasi tersebut harusterdapat daerah tangkapan air.

iii. Volume embung yang dilaksanakan minimal 500 m3, dan menyesuaikan dengandana yang ada di AWP.

B. Kriteria Lokasi Embungi. Lokasi embung diutamakan pada daerah cekungan tempat mengalirnya aliran

permukaan saat terjadi hujan.ii. Diupayakan tidak dibangun pada tanah berpasir (porous)iii. Dibangun dekat lahan usaha tani pada areal yang rawan terhadap kekeringan,

dan mudah untuk dialirkan kepetak petak.iv. Lokasi tempat pembangunan/pengembangan Embung Pertanian status

kepemilikan lahan jelas, tidak dalam sengketa, dan ada surat pernyataan hibahpermanen tanpa ganti rugi dari kelompok penerima manfaat.

C. Tahap Pelaksanaan1. Persiapan Identifikasi Calon Lokasi :

Page 7: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 4

- CPCL Kabupaten, DAS 3 Cis- Areal milik petani yang sudah dihibahkan (hibah permanen)- Luas tanah hibah minimal 500 m2 (menyesuaikan dengan daya tampung

embung yang diusulkan) Survei :

- Letak lokasi berdasarkan koordinat lintang dan bujur- Peta/sketsa situasi (batas lahan rencana)- Sumber air dan debitnya (Mata air, sungai, tadah hujan dll.)- Luas layanan yang akan menerima manfaat

Investigasi (kepemilikan lahan serta administrasi pendukungnya)- Form Survei Embung FMSRB – FMSAP (DED)- Diskusi hasil survei (Metode pelaksanaan konstruksi/jenis konstruksi, OM)

Desain Sederhana (Gambar Skets berdimensi dan detailnya)- Pembuatan Draft Desain berdasarkan data SID- Diskusi pembahasan desain bersama Poktan/P3A- Penyesuaian desain berdasarkan hasil kesepakatan Poktan/P3A

Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jika Poktan telah siap

melaksanakan kegiatan) Pencairan dana Tahap I

2. Metode PelaksanaanKegiatan Pengembangan Embung Pertanian dilaksanakan secara swakelolayang melibatkan partisipasi kelompok tani/Gapoktan/P3A setempat, mulai daripersiapan, perencanaan, pelaksanaan konstruksi, dan pemeliharaan, yangdibimbing petugas Dinas Pertanian Kabupaten dan konsultan pendamping.Dalam kegiatan pelaksanakan konstruksi Kelompok Tani/Gapoktan/P3Adiwajibkan berpartisipasi dalam bentuk tenaga, material ataupun dana sesuaikemampuan.

3. Pelaksanaan Konstruksi Pembersihan lokasi Pembelian material Mobilisasi alat dan tenaga kerja Konstruksi (sesuai yang disepakati Poktan):

- Badan/tubuh embung

Page 8: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 5

- Saluran pemasukan (pintu inlet)- Saluran pengeluaran (pintu outlet)- Bak Kontrol- Pintu Penguras- Bangunan bendung/pelimpas- Pengendali/pintu air- Kolam olak

Pengajuan pencairan dana Tahap II sebesar 30% apabila prestasi pekerjaanfisik di lapangan sudah mencapai 30% dari pekerjaan seluruhnya. Pencairan dana Tahap II. Pengajuan pencairan dana Tahap III sebesar 30% apabila prestasi pekerjaan

fisik di lapangan sudah mencapai 60% dari pekerjaan seluruhnya. Pencairan dana Tahap III.

D. Monitoring dan Evaluasi Monitoring pelaksanaan kegiatan : Persiapan dan Pelaksanaan konstruksi Pelaksana monitoring adalah staf Dinas Pertanian Kabupaten dibantu konsultan

daerah Monitoring dilakukan pada setiap tahap kegiatan (Persiapan dan Pelaksanaan

Konstruksi) Laporan monitoring pelaksanaan konstruksi dilakukan pada setiap

tahapan/perminggu yang berisi informasi perkembangan pelaksanaan fisik dankeuangan yang dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi kegiatan dan kegiatanyang melibatkan peran serta perempuan

Evaluasi dilakukan dari tahap persiapan dan pelaksanaan konstruksi (kesesuaianantara rencana dan hasil pelaksanaan, kendala-kendala dan solusinya)

Page 9: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 6

Daftar Pustaka : Pedoman Teknis Pengembangan Embung Pertanian - Direktorat Irigasi Pertanian,

Dirjen. Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementrian Pertanian 2018 Pedoman Teknis Pengembangan Embung Pertanian - Direktorat Irigasi Pertanian,

Dirjen. Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementrian Pertanian 2017

Page 10: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 7

L A M P I R A N

Page 11: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 8

BAGAN ALIRRENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN EMBUNG

Mulai

PenentuanLokasi : Terdapat daerah cekungan Tanah tidak berpasir/porous Dekat dengan lahan usaha tani yg sering

kekeringan Status lahan jelas/hibah permanen

CekTidak

Ya

Cek

Ya

Tidak

Investigasi : Kepemilikan lahan/batas

wilayah Administrasi pendukung

kepemilikan lahan /hibahlahan permanen

Survei : Koordinat dan elevasi Batas lahan Sumber air dan debitnya Luas layanan penerima

manfaat dan jenisnya

Penyusumnan RAB : Daftar Upah (Tenaga) Daftar Harga Satuan (

Bahan/Material) Daftar Kuantitas dan

Harga (DKH)

Gambar/Sket Desain : Denah Situasi Gambar Tampak (Depan

Samping) Gambar Potongan

(memanjang/melintang)

Pelaksanaan Konstruksi

Selesai

CekTidak

Ya

Page 12: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 9

Contoh Gambar Bangunan Embung :

Embung dengan pasangan batu kali

Embung dengan geomembran Embung dengan galian tanah

Page 13: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 10

Contoh Gambar Desain Embung Pertanian :

Page 14: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 11

Page 15: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 12

Page 16: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 13

Provinsi :Kabupaten :Kecamatan :Desa :KelompokTani :

B. Upah dan Harga Satuan

No. Satuan Harga Satuan Dasar(Rp.)

Biaya Langsiran(Rp.)

Total Harga Satuan(Rp.) Keterangan

I T e n a g a K e r j a 1 2 3 = 10% x 2 4 = 2 + 4 51 Pekerja OH Orang per hari

2 Tukang OH Orang per hari

3 Kepala Tukang OH Orang per hari

4 Mandor OH Orang per hari

5 Jaga Malam OH Orang per hari

II B a h a n1 Pasir pasang m3 Di lokasi pekerjaan

2 Pasir Urug m3 Di lokasi pekerjaan

3 Batu kali/Batu belah m3 Di lokasi pekerjaan

4 Batu Pecah/Split m3 Di lokasi pekerjaan

5 Kerikil m3 Di lokasi pekerjaan6 Batu Bata Buah Di lokasi pekerjaan7 Semen (PC)_50 kg Zak Di lokasi pekerjaan

8 Kayu Papan m3 Di lokasi pekerjaan

9 Kayu Balok m3 Di lokasi pekerjaan10 Besi Beton Ø 6 mm m Di lokasi pekerjaan11 Besi Beton Ø 10 mm m Di lokasi pekerjaan12 Besi Beton Ø 12 mm m Di lokasi pekerjaan14 Kawat Beton Kg Di lokasi pekerjaan15 Paku Kg Di lokasi pekerjaan16 Triplex tebal 4 mm Lembar Di lokasi pekerjaan17 Pipa PVC Ø 1" m Di lokasi pekerjaan18 Pipa PVC Ø 2" m Di lokasi pekerjaan19 Pipa PVC Ø 4" m Di lokasi pekerjaan20 Pipa PVC Ø 6" m Di lokasi pekerjaan21 Pipa GIP Ø 4" m Di lokasi pekerjaan22 Pipa GIP Ø 6" m Di lokasi pekerjaan23 Bambu (crucuk) Batang Di lokasi pekerjaan24 Buis Beton Ø 1 m unit Di lokasi pekerjaan25 Buis Beton Ø 1,5 m Di lokasi pekerjaan26 Pompa air kapasitas 4" Unit Di lokasi pekerjaan27 Pompa air kapasitas 6" Unit Di lokasi pekerjaan

*Disesuaikan dengan kebutuhan

………………, ………….. 201…Petugas Verifikasi : Paraf1. …………………………. ……………………………….2. …………………………. ……………………………….3. …………………………. ……………………………….4. …………………………. ……………………………….

FORM SURVEI UPAH & HARGA SATUAN FMSRB-FMSAP (DED)

Uraian

Page 17: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 14

PEKERJAAN : ………………………

POKTAN : ……………………DESA : ……………………

MINGGU KE : ………………….. KECAMATAN : ……………………PERIODE : ……………... s/d ………………. KABUPATEN : ……………………

(%)

(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8 = 7 / 4 x 6) (9) (10 = 9 / 5 x 6 )

Dinas PertanianKabupaten ………………

………………………………… ………………………………

Kelompok Tani…………………………….

…………………..Ketua……………

Konsultan Pendamping

…………….

(2) (11)

Jumlah

………………………………Dibuat Oleh :

NO URAIAN PEKERJAAN/KEGIATAN SATUAN

RAB REALISASI

FISIK KEUANGAN

Volume Bobot (%) (Rp.) Bobot (%)

KETERANGANVOLUME JUMLAH

HARGA (Rp.)

BOBOT

LAPORAN FISIK DAN KEUANGAN FORM_DED

Page 18: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 15

PEKERJAAN : …………………POKTAN : …………………DESA : …………………KECAMATAN : …………………KABUPATEN : …………………

…………… …………….

JUMLAH (Rp.)

…………………………………

Jumlah

Dinas PertanianKabupaten ………………

Konsultan Pendamping

………………………………

LAPORAN ADMINISTRASI

PENERIMAAN

Tgl-Bln-Thn JUMLAH (Rp.)

PENCAIRAN PENGGUNAAN

NO. SPKNO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN

Tgl-Bln-Thn Tgl-Bln-Thn

Dibuat Oleh :Kelompok Tani

…………………………….

…………………..Ketua

FORM_DED

Page 19: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 16

PEKERJAAN : ………………………

POKTAN : ……………………DESA : …………………….

MINGGU KE : ………………….. KECAMATAN : ……………………PERIODE : ……………... s/d ………………. KABUPATEN : ……………………

Konsultan Pendamping

……………………………………………. Ketua……………

Kabupaten ………………Kelompok TaniDibuat Oleh :

…………………………….

…………………..

LAPORAN EVALUASI

…………………………………

NO JENIS PEKERJAAN/KEGIATAN KETERANGANKENDALA/PERMASALAHAN SOLUSI/TINDAKAN

Dinas Pertanian

FORM_DED

Page 20: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/01_Pedoman_Teknis_-_Embung.pdf · Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (R AB) Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jik

Pedoman Teknis Pembangunan Embung Pertanian

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 17

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : …………………

Tempat, tgl lahir : ...................

Alamat : ...................

Pekerjaan : ...................

Menyatakan bahwa tidak akan meminta ganti rugi atas sebidang tanah dengan ukuranpanjang …… m dan lebar ….. m yang akan menjadi tempat dibangunnya ……………………pada kelompok tani ………. Selama (10 tahun / 20 tahun / selamanya).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tidak ada paksaan darisiapapun.

PemilikLahan,

Materai 6000

………………

Saksi 1 : ………………….

Saksi 2 : …………………..