10
PEDAGOGIA JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN 1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTU K MEN I NGKATKAN KETERAM PI LAN MENULIS BIOG RAFI Yulia, Eri Sarimanah, Suhendra 2. MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTU MEDIA PEMBELAJARAN MUVIS TERHADAP LITERASI SAINS Aldi Yudawan, Bibin Rubini, Surti Kurniasih 3. ANALISIS PROSES MORFOLOGIS AFIKSASI PADATEKS DESKRIPTIF PESERTA DIDIK KELAS VII Muhamad lchsan Nurjam'an, Tri Mahajani, Sandi Budiana 4. UPAYA PENINGMTAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALU I PEMBI NAAN TERSTRUKTU R Lilik Suhartini 5. ANALISIS TERHADAP POLAASUH DAN GAYA BELAJAR SISWA BERPRESTASI Nur Oktavianti Lestari, Saur M. Tampubolon, Yuyun Elizabeth Patras 6. MENGIDENTIFIKASI DAN MEMECAHKAN MASALAH PEMBELAJARAN YANG DIHADAPI OLEH MAHASISWA MELALUI STRATEGI LESSON STUDY Atti Herawati, Asih Wahyuni 7. PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING /NS/DE OUTSIDE CIRCLE Kartika Nurmala Dewi, Nedin Badruzzaman, Rais Hidayat 8. EVALUASI PROGRAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PADA POLITEKNIK NEGERI MANADO Bernadain D. Polii Artikel-artikel di atas dapat diakses di http : //ej oumal.unpak. ac. id LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAI\ BOGOR Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799

PEDAGOGIA - repository.unpak.ac.id · Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799. ... material of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science

  • Upload
    ngokien

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEDAGOGIA - repository.unpak.ac.id · Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799. ... material of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science

PEDAGOGIAJURNAL ILMIAH PENDIDIKAN

1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUALUNTU K MEN I NGKATKAN KETERAM PI LAN MENULIS BIOG RAFIYulia, Eri Sarimanah, Suhendra

2. MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GUIDEDDISCOVERY LEARNING BERBANTU MEDIA PEMBELAJARAN MUVISTERHADAP LITERASI SAINSAldi Yudawan, Bibin Rubini, Surti Kurniasih

3. ANALISIS PROSES MORFOLOGIS AFIKSASI PADATEKS DESKRIPTIFPESERTA DIDIK KELAS VIIMuhamad lchsan Nurjam'an, Tri Mahajani, Sandi Budiana

4. UPAYA PENINGMTAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANAPELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALU I PEMBI NAAN TERSTRUKTU RLilik Suhartini

5. ANALISIS TERHADAP POLAASUH DAN GAYA BELAJAR SISWA BERPRESTASINur Oktavianti Lestari, Saur M. Tampubolon, Yuyun Elizabeth Patras

6. MENGIDENTIFIKASI DAN MEMECAHKAN MASALAH PEMBELAJARANYANG DIHADAPI OLEH MAHASISWA MELALUI STRATEGI LESSON STUDYAtti Herawati, Asih Wahyuni

7. PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF ILMU PENGETAHUAN SOSIALMELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING /NS/DE OUTSIDE CIRCLEKartika Nurmala Dewi, Nedin Badruzzaman, Rais Hidayat

8. EVALUASI PROGRAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTUPADA POLITEKNIK NEGERI MANADOBernadain D. Polii

Artikel-artikel di atas dapat diakses di http : //ej oumal.unpak. ac. id

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAKUAI\BOGOR

Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799

Page 2: PEDAGOGIA - repository.unpak.ac.id · Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799. ... material of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science

MODEL PEMBELAJARAN P ROBLEM BASED LEAKNING

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNINGDAN GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTU MEDIA

PEMBELAJARAN MUVIS TERHADAP LITERASI SAINS

AldiYudawanl, Bibin Rubini2, Surti Kurniasih3

The research is aimed at finding out the ,rfirr*:ilXr?)"" ur"ro", between the students of three classeswith the learning models of Problem Based Learning (PBL) and Guided Discovery Learning (GDL) in thematerial of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science (Muvis). It involved two classes :

an experimental class and a control class. The population was students of SMPN 1$ Bogor grade VII. Thetechnique employed for tahing the sample was Purposive Sampling. The sample used was the class of VII-Aas the experimental class I. they were treated by Problem Based Learning (PBL) model and Muvis with thenumber of the students reached 35 students, the class of VII-B as the experimental class II was treated byGuided Discovery Learning (GDL) model and Muvis and the number of the students was 36 students. The last,the class of VII-C was made as the control class with no innovative treatment and they were 36 students. Thetest of ANAVA in the significant level of a: 0,05 showed that the value of Fobservedfor science literacy was52 and Ftable was 3,07, thus the value of Fobserved > Ftable. Based on the result, the null hypothesis (H0) isrejected and the working hypothesis (Hl) is accepted therefore, it can be concluded that there is dffirence ofscience literacy between PBL Muvis, GDL Muvis and the control class. The implementation of GDL Muvis inthe class gave better influence to the science literacy compared to the implementation of PBL Muvis in anotlterclass and the control class with the average score of N-Gain 57.

Keywords: Problem Based Learning (PBL), Guided Discovery Learning (GDL), Science Literacy, Music andhdeo for Science (Muvis)

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Literasi Sains antara kelas dengan model pembelajaranProblem Based Learning (PBL) dan Guided Discovery Learning (GDL) pada materi Organsasi Kehidupandengan menggunakan'media pembelajaran berupa Musik Video Sains (Muvis), dan kelas kontrol. Penelitianini dilaksanakan pada bulan November 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII diSMP Negeri 18 Bogor Tahun Akademik 201412015. Teknik pengambilan sampel menggunakan PurposiveSampling. Sampel yang digunakan adalah kelas VII-A untuk kelas eksperimen I yang diberi perlakuan denganModel Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Muvis dengan jumlah 35 siswa, kelas VII-B untuk kelaseksperimen II yang diberikan perlakuan Model Pembelajaran Guided Discovery Learning (GDL) Muvis denganjumlah 36 siswa dan kelas VII-C dijadikan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan dengan jumlah 36siswa. Hasil uji ANAVApada taraf signifikan o,: 0,05 menunjukkan nilai F".-.-^ Literasi Sains sebesar 52 dariF,uo", sebesar 3,07, sehingga diperoleh nilai Fr*"*, Foo",. Berdasarkan trasili$tebut, maka hipotesis nol (Ho)

ditolak dan hipotesis kerja (H,) diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuanLiterasi Sains antara Model Pembelajaran PBL Muvis, GDL Muvis dan kelompok kelas kontrol.'Kelompokkelas GDL Muvis memberi pengaruh yang lebih baik untuk literasi sains dibandingkan dengan kelompok kelasPBL Muvis dan kelompok kelas kontrol dengan skor rata-rata N-Gain 57.

Kata kunci : Model Pembelajaran, Problem Based Learning (PBL), Guided Discovery Learning (GDL),Literasi Sains, Musik Video Sains (Muvis)

265

Pedagogia, Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015

Page 3: PEDAGOGIA - repository.unpak.ac.id · Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799. ... material of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science

266 I,,,TODEL PEMBELi\JAP.A}.I PIiOIJI- EM R,ISED LEAR]\rfArG

PendahuluanSurvey Prograru fbr International As,sessntent

(PfSA) tahun 2012 menyebutkan bahwa Indonesiamenempati urutan ke_64 dari 65 negara untukkentampuan literasi siswa cli barvah Lrsia I5 tahun.Hasil ini merupakan literasi sains terendah siswaIndonesia dalam pISA se.jak tahun 2000. Berdasarkandata tersebut, dilakukanlah studi lapangan keSekolah N4enengah pefiama Negeri (SN,fpN) I gBogor. Dari survey tersebut diperoleh clata bahwakurikulurn yang clipakai belurn merata. Kelas VIIdan keias VIil sridah menggnnakan kurikulLrnt 2013.sedangl<an tr<elas IX rnasih rnenggunakan kurikulurntingkar satuan penclidikan ticispl. Kondisi inidirasa rnembingungkan bagi para guru dan pihakkurikulunr. proses pembela.jaran lnasih bersifatteaclter oriented, dimana guru lebih menclominasipembelajaran. Model pernbelajaran yang dipakaipnn kebanyakan masih konvensional karena gururnasih hingung dengan kurikulum vang baru.

Selanjutnya dilakukanlah uji pendahuluankepada para siswa bensi soal pemaharnan konsepIPA dan beberapa soal Iiterasi sains plSA. Dari ujipendahuluan tersebut diperoleh hasil dari seharusnyatotal skor l0B0 untuk 36 sisrva, yang tercapaihanya 431 dengan skor rata-rata 11,97. Hasil inimenunjukan bahr.va dalam saiu kelas yang terdiriatas 36 siswa, persentase pemahaman ionsep IpAdan beberapa soai literasi sains plSA hanva sebesar39,9oA dengan kriteria rendah atau kurang. Harnpir989/o siswa belum mengetahui literasi sains dan barumendapatkan soal seperti yang diberikan saat u.1ipendahuluan. Guru-guru yang bersangkutan dalammata pelajaran IpA 90% belum -"ng.tuhri iiterasisains. Pembelajaran masih terpusrt pudu pengukuransecara kognitif untuk keberhasilan peserra didik.

Siswa tentu saja memhutuhkan cara belajaryang baru dan menantang untuk membangunkemampuannya. Dalam penelitian ini akandigunakan dua model pembela.jaran yangberorientasi sama untuk *.*turgo, literasi sisu,adengan dilengkapi bantuan media pembelajaran. Duamodei pembelajaran tersebut adalah probiem BaseclLearning (PBL) clan Gtticletl Discoverl, Learnittg(GPL atau Pembelajaran penemuan Terbimbing),sedangkan media pembelajaran yang dipakaiberbentuk audio visual atau video yang dfberi namamusik video sains (Muvis).

PBI- dan GDL merupakan model_model

pembelajaran yang bertujuan untuk mengkonstruksicara berpikir siswa. Keduanya merupakan bagiandari cara pembelalara, yuog ,r"rrgrndrng t,n-ru._unsur dalam kurikulum 2013 yurg meliputimengarnati. menan)/a, mengumpulkan informasi,mengolah informasi, clan mengkomunikasikan. pBLmerupakan model pembelajaran yang dipusatkankepada masalah-masalah yang aisalitin oleh gurudan sisrva menyelesaikan masalah iersebut deiga,rseluruh pengetahuan dan keterampilan mereka dariber:bagai sumber yang dapar dipeioleh. SedangkanGL)I- merupakau moclel'pembelajaran penemuanyang dalarn pelaksanaanya dilakukan oleh siswaberdasarkan petunjuk-petunjuk guru. Kedua modeltersebut akan dipadukan dengan muvis yang dalamhal ini diberikan untuk membantu nalar ri.*u ,..u.uaudio visuai.

Berdasarkan uraian di atas, rnengingatpentingnya literasi sains bagi para siswa untukmengaplikasikan sains dalam kehidupan secaraberkesinambungan, maka dilakukanlah penelitiantentang pengaruh rnodel pBL dan GDL terhadapliterasi sains di SMp Negeri 1g Bogor denganberbantu media pernbelajaran musik iid"o ,uim(muvis) pada topik organisasi kehidupan.

Rumusan masalah yang diajukan adalahsebagai berikut: 1) Apakah terdapat pengaruh modelpembelajaran pBL berbantu media p"embelajaranMuvis terhadap literasi sains? Zy apahn terdapatpengaruh model pernbelajaran GDL berbantu mediapembelajaran Muvis terhadap literasi sains,/

Penelitian ini berlujuan untuk mengetahuipengaruh model pembelajaran problem BasedLearning dan Guitled Discovery LearningBerbantuMedia Pernbelajaran Musik Video Saiis (Muvis)Terhadap Lircrasi Sains.

Literasi sains diartikan pISA lebih mengerucutsebagai kapasitas untuk menggunakan pengetahuandan kemampuan ilmiah, mengidentifikrrip"rrrnyuun_peftanyaan dan ntenarik kesimpulan berclasarkanbukti-bukti dan dara yang ada agai dapat memahamidan membantu peneliti untuk membuat keputusantentang dunia alami dan interaksi manusia denganalamnya (Rustaman dkk 2003: 2). pISA merupakanprogram yang dilaksanakan secara intemasional dandirancang untuk menjawab peftanyaan-pertanyaanfundamental dalam pembelajaran. Dalam evaluasi

liSA, terdapat tiga ranah atau dimensi yang menjadifokus penilaian. penjelasan ranah-runuti tersebut

Pedagogia, Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015

Page 4: PEDAGOGIA - repository.unpak.ac.id · Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799. ... material of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science

menurut OECD (2012: 28), yaitu: a) DimensiKonteks : mencakup bidang-bidang aplikasi sainsdalam seting personal, social, dan global seperlikesehatan, sumber daya alam, mutu lingkungan,bahaya, dan perkembangan mutakhir sains danteknologi. b) Dimensi Konten : konten harus relevandengan situasi nyata, merupakan pengetahuanpenting sehingga penggunaannya berjangkapanjang dan sesuai untuk tingkat perkembangananak usia 15 tahun. c) Dimensi Kompetensi atauProses : kompetensi yang diukur harus mencakuppengembangan kemampuan siswa dalam memahamihakekat sains, prosedur sains, dan kekuatan dalamlimitasi sains.

Adapun kompetensi literasi sains yangakan diukur dalam penelitian ini mengacu padaindikator kompetensi ilmiah PISA 2006 yang telahditerjemahkan dari OECD (2007 : 37). Kompetensiilmiah PISA 2006 dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 Kompetensi Ilmiah PISA 2006Indikator Khusus Indikator Umuma. Mer.rgenali penlasalahan yang

dapat diselidiki secara ilmiah

MODEL PEN{BELAJARAN PROBZ EM BASED LEARI{I]'{G 26'7

pendekatan kegiatan belajar yang diharapkan dapatmemberdayakan siswa untuk menjadi seorangindividu yang mandiri dan mampu menghadapisetiap permasalahan dalam hidupnya di kemudianhari (Sulistyowati, 2012: 216).

Abdullah (2013:87) menyatakan bahwa ModelPembelajaran Penemuan Terbimbing merupakanmetode yang digunakan untuk membangun konsepdi bawah pengawasan guru. Pembelajaran discoverymerupakan metode pembelajaran kognitif yangmenuntut guru untuk lebih kreatifmenciptakan situasiyang dapat membantu pesefta didik belajar aktifmenemukan pengetahuan sendiri. Metode belajar inisesuai dengan teori Bruner yang menyarankan agarpeserta didik belajar secara aktif untuk membangunkonsep dan prinsip. Kegiatan discovery melaluikegiatan eksperimen dapat menambah pengetahuandan keterampilan peserta didik secara simultan.Eggen (2012: 68) menambahkan bahwa modelpembelajaran penemuan terbimbing ini dirancanguntuk membantu peserta didik mengembangkankemampuan berpikir kritis mereka.

Media pembelajaran berbentuk musik (audio)atau video (visual) memang telah sering digunakanuntuk membantu efektifitas proses pembelajaran.Dalam sebuah video biasanya terdapat garnbardan musik yang mengiringinya. Musik video sains(muvis) dalam penelitian ini merupakan gabunganantara media audio dan visual. Audio diwakili olehmusik dan visual diwakili oleh gambar-gambar yangterdapat di dalamnya.

Secara lebih sistematis, pembuatan mediapembelajaran muvis ini memiliki langkah-langkahpembuatan sebagai berikut: l) Menentukan topikatau materi pelajaran yang akan digunakan, 2)Membuat bagian-bagian materi yang akan dibuatkanlagu, 3) Membuat lirik lagu dari setiap materiyang akan digunakan dalam proses pembelajaran,4) Memasukan nada pada lirik lagu yang telahdibuat, 5) Mencari gambar yang sesuai flengansetiap matei yang ada dalam lagu, 6) Merekamlagu yang dinyanyikan sesuai urutan materi yangakan dipelaj ari, 7) Mengedit (memperbaiki) muvisdengan memasukan gambar pada video lagu yangtelah direkam, 8) Mengurutkan muvis sesuai denganurutan materi yang akan dipelajari, 9) Menyimpanmuvis dalam format yang biasa dipergunakan dalamkomputer dan muvis siap dimainkan.

Penelitian ini harapkan dapat dijadikan sebagai

b. Mengidentifi kasi kata-kata kunciuntrrk rnerrrpelolclr inlurrnasiilmiah

c. Mengenali fitur penyelidikanilmiah

a. Mcngaplikasikan pengetahuan

sains dalam situasi yangdiberikan

b. Mcndcskripsikan atau

mcnafsirkan fenomena i lmiahdan prcdiksi perubahan

c. Mengidentiflkasi deskripsi,eksplanasr. dan prediksi yangtepat

a. Menafsirkan bukti ilmiahdan merlbuat serta

mengkomunikasikan kesinrpulan

b. Mengidentifi kasi asun.rsi, bukti,dan alasan di balik kesimpulan

(Menggunakan bukti ilmiah)

c. Mcrefleksikan implikasi sosialdan perkembangan sains danteknolgi

Nurhadi (2004: 67) menyatakan bahwa,PBL adalah suatu model pembelajaran yangmenggunakan masalah dunia nyata sebagai suatukonteks bagi siswa untuk belaj ar tentang caraberpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalahserta untuk memperoleh pengetahuan dan konsepyang esensial dari materi pelajaran. Pembelajaranmelalui pendekatan PBL merupakan suatu rangkaian

Pedagogia, Volume 7 Nomor 2Tahun20l5

(Mengidentifi kasi permasalahan ilmiah)

(Menjelaskan fenmena secarailmiah)

Page 5: PEDAGOGIA - repository.unpak.ac.id · Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799. ... material of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science

268 \IODEI- PEMBELAJARAN PIIOBIEM BASED LEARNING

upa,va altematif untuk tneningkatkan literasi sains

dan sikap ilmiah siswa.

Metode PenelitianTempat peneiitian adalah SMP Negeri lB

Bogor yang beralarnat di Jalan Jati Luhur Blok ll-4Kornplek Elaranangsiang Inciah Kecamatan tsogor

Timur. Penelitian dilakuhan di kelas Vll (A, B. dan

C) pada semester i (satu) tahun ajaran 2014-2415.Jenis penelitian iiri mempakan penelitian eksperimensemu (qaa.si ehsperimen). Terdapat dua variabel

dalam penelitian ini, yaitu variabel perlakuan (X)dan variabei tei'ikat (Y). \ariabel pelakuan dibagimenjadi rlua perlakuan, yaitu perlakuan dengan

rnodei pembelajaran FBi- dan perlakuan dengan

rnodel pembelajaran GDL. Sedangkan variabelterikat yartu iiterasi saiirs"

L)esain penelitian yang digunakan adalah Non

Equivalent Grtp Pretest-Posttest ExperimentolDesign (Sugiyono, 2013: 116). Desain penelitiandapat digambarkan dalam bentuk table 2 berikut ini:

Tabei 2 Desain PenelitianSampel Pretes Treatment Postes

Prcble nt -Based

Learning Mtnisor

Guided L)i.rcoveryLearning Nut,is

Kelompok Konhol o.

Keterangan:

35 orang yang yang terdiri dari l5 siswa laki-lakidan 20 siswa perempuan. Kelas VII-B sebanyak

36 yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswaperempuan. Sedangkan VIi-C sebagai kclas kontrolsebanyak 36 orang yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 19 sislva perenrpuan.

Literasi sains yang diujikan dalam penelitianhanya yang berkaitan dengan mata pelajaran

IPA dengan topik orgaqisasi kehidupan yang

dikembangkan oleh peneliti melalui prosesjudgement dosen ahli, dan telah meiewati proses

validasi dengan teknik korelasi point biseral. Soal-soalnya berbcntuk pilitran ganda. Skor litcrasiyang dimaksud dalam penelitian ini diperoleh dariskor prelesr dan posttest literasi sains dengan tigaindikator utama PISA 2006.

Data yang dianalisis adalah skor yangmerupakan tes literasi sains yang dilakukan ketikaposttest dan pretest. Selanjutnya dilakukan olah data

secara statistik sebelum dilakukan uji hipotesis.Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik

desliriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptifdigunahan untuk mendeskripsikan data sampel ranah

kognitif, diantaranya dengan perhitungan meclian,

m{idus, mean, desil, persentil, penyaf ian data meialuitabel, graflk, histogram, perhitungan penyebarandata meialui perhitungan rata-rata, standar de.,riasi,

dan perhitungan persentase. Sedangkan untuk aspek

afektif dan psikornotor dilakukan perhitungan rata-

rata pada setiap pertemuan.Statistik inferensial meliputi uji prasyarat

(uji nomalitas dan uji homogenitas) di masing-masing kelas, kemudian diiakukan uji hipotesis nol.Sebelumnya telah dilakukan penskoran tes untukmencari skor rata-rata, standar deviasi dan daya serap

siswa. Lrji normalitas dapat mcmbuktikan bahwapopulasi penelitian berdistribusi normal atau tidak.Sedangkan uji homogenitas dapat membuktikan,populasi berasal dari populasi yang homogenatau tidak. Teknik pengujian statistik infbrensiaitergambar pada tabel 3.

Tabel 3 Teknik Pery"iim St"ti.tik LPengujian Teknik/ Rumus Kriteria

Normal

Homo.genitas Baftlett F,,,..,... < F.-"-, Homogen

Hipotesis ANAVA Fu,,,"" ) F,,u", H. ditolak

o2xl

o1x20_

o,

olx1

o2

o.x2

o1

o5

o6

Pretes di kelas eksperimen IPerlakuan dcngan strategipembelajaran Problem B as edLeaning Animasi

Postes di kelas eksperimen 1

Pretes di kelas eksper imen 2Perlakuan dengan strategipernbeiai aran P roj e c t B 0s ecl

Learning AnimasiPostes di kelas eksperimen 2

Pretes di kelas kontrolPostes di kelas kontrol

Populasi yang digunakan dalam penelitianini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1B

Bogor. Sedangkan untuk sampel yang digunakanadalah tiga kelas, yaitu sisu'a kelas VII-A , VII-B,dan VII-C untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.Jumlah siswa dalam kelas VII-A adalah sebanyak

Normalitas Chi Ktutdrat Xtnuunr.

r,..,.-,

Pedagogia, Volurne 7 Nomor 2 Tahun 2015

Page 6: PEDAGOGIA - repository.unpak.ac.id · Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799. ... material of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science

Hasil PenelitianDeskripsi data penelitian terdiri dari tiga

i<elompok data dari literasi sains, yaitu kelompokrelas Problem Based Learning Muvis, kelompokielas Guided Discovery Leanting Mnvis, dankelompok kelas kontrol. penilaian literasi sains dansikap ilmiah dilakukan melalui dua tahapan, yaitusebelum (pretes) dan setelah pembelajaran (postes).

Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan,perolehan hasil literasi sains pada masing-masingkelas dapat dilihat pada gambar l, gambar 2, daneambar 3

Data distribusi frekuensi kelompok kelaspeftama dengan model pembelajaran problem BasedLearning (PBL Muvis) dapat dilihat pada gambar l.

ei

.48_5 5l-j

Gambar i Distribusi Frekuensi Nilai N-GainKelompok Kelas pBL dengan Muvis

Berdasarkan skor perolehan hasil literasi sainsdari pretes, postes dan nilai N-Gain maka diperolehrata-rata nilai maksimal pada pretes sebesar 65,postes sebesar 90 dan nilai maksimal N-Gain sebesar75. Perolehan nilai minimal pada pretes sebesar 30,postes sebesar 60 dan nilai minimal N-Gain sebesar22. Perolehan nilai rata-rata pada pretes sebesar 42,postes sebesar 77 danrata-rata nilai N-Gain sebesar49. Perolehan nilai modus pada pretes sebesar 30,postes sebesar 70 dan nilai modus N-Gain sebesar50. Perolehan nilai median pada pretes sebesar 40,postes sebesar 70 dan nilai median N-Gain sebesar50.

Data distribusi frekuensi kelompok kelas keduadengan model pembelajaran Guided DiscoveryLearning Muvis dapat dilihat pada gambar 2.

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEAFNING

r 9

7

5

5

4

-i

2

0

l

?9.3 89"3 iI

!

i

Gambar 2 Distribusi Frekuensi NilaiN-Gain Kelompok Kelas GDL Muvis

Berdasarkan skor perolehan hasiI literasi sainsdari pretes, postes dan nilai N-Gain ntaka di perolehruta-rata nilai maksimal pada pretes sebesar 70;postes sebesar 95. dan nilai maksinral N-Gain sebesar89. Perolehan nilai minirnal pada pretes sebesar 25;postes sebesar 55, dan nilai minimalN-Gain sebesar30. Perolehan nilai rataiata pada pretes sebesar 43;postes sebesar 75, dan ratatata nilai N-Gain sebesar57. Perolehan nilai modus pada pretes sebesar 30;postes sebesar 80, dan nilai modus N-Gain sebesar64. Perolehan nilai median pada pretes sebesar 45;postes sebesar 78 dan nilai median N-Gain sebesar56.

Data distribusi frekuensi keiompok kelaskontrol dapat dilihat pada gambar 3.

T

1

0 l,

Gambar 3 Distribusi Frekuensi Nilai N-GainKelompok Kelas Kontrol

Berdasarkan skor perolehan hasil literasi sainsdari pretes, postes dan nilai N-Gain maka di perolehrata-rata nilai maksimal pada pretes sebesar g5;postes sebesar 90, dan nilai maksimal N-Gain sebesar

+

E

Ea:

5

7

5

{

?

I

B

7

6

E

2

6.t.i tir.l

I

I

Pedagogia, Volume 7 Nomor 2Tahun20l5

- '.-\

Page 7: PEDAGOGIA - repository.unpak.ac.id · Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799. ... material of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science

2iO \IODEL PEMBELAJARAN PfiOB'EM BASED LEARI'IING

85. Perolehan nilai minirnal pada pretes sebesar 20;postes sebesar 50, dan nilai minimal N-Gain sebesar25. Perolehan nilai rata-rata pada pretes sebesar 47;postes sebesar 7 5, dan rata-rata nilai N-Gain sebesar54. Perolehan nilai modus pada pretes sebesar 50;postes sebesar 80, dan nilai modus N-Gain sebesar

50. Perolehan nilai median pada pretes sebesar 45;postes sebesar 80 dan nilai median N-Gain sebesar

50.

Berdasarkan data-data nilai N-Gain di atas,dapat disrmpulkan bahwa yang memiliki nilaiterbesar adalah kelompok kelas kedua denganmodel pembela.jaran Guided Discoverry LearningMuvis dengan skor 57. Skor rata-rata N-Gainkelornpok kelas pertama dengan model ProbelmBased Leurning Muvis 49, lebih kecil dari kelaskontrol dengan skor 54. Dengan demikian bahwapenggunaan model pembelajaran Guided DiscoveryLearning Muvis memberikan pengaruh yang lebihbaik terhadap ltterasi sains.

Selanjutnya dilakukan analisis prasyaratdata penelitian. Analisis prasyarat data penelitiandilakukan dengan perhitungan uji hipotesismenggunakan teknik uji Anava. Uji hipotesisdengan menggunakan uji Anava dilakukan setelahmenghitung uji prasyarat hipotesis, yaitu rnelalui ujinormalitas dan riji homogenitas. Pengujian normalitasdilakukan untuk setiap kelas menggunakan teknikC h i - hr a d r at tuj uannya untuk mengetahui distribusidata berasal dari populasi normal atau tidak.Rekapitulasi hasil uji normalitas literasi sains dansikap ilmiah dapat dilihat pada tabel4.

Tabei 4 Rekapitulasi Uji NormalitasLiterasi Sains

Uji homogenitas varians dilakukan untumenganalisa apakah data dari populasi sampelmemiliki varians yang homogen atau tidak. Penguj ianhomogenitas dilakukan dengan menggunakan ujiBartlett dengan kriteria pengujian sebagai berikut:jika Fn.r,* 2 F,uu"r, maka Ho ditolak, jika F"_.__<F,uo",, ffiku uo "'diterima. Rekapirula;i hasii'iljihomogenitas literasi sains dapat dilihat pada tabel 5.Tabel5 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas

Literasi Sains

KelompokKelas

PBL Muvis 35 210.84 0,78 5.99GDLMuvis 36 251.',79

Kontrol 36 285.02

Berdasarkan perhitungan uji homogenitasvarians distribusi N-Gain literasi sains kelompokkelas PBL Muvis, kelompok kelas GDL Muvis dankelompok kelas kontrol, dapat di simpulkan bahwadata berasal dari populas i yang homogen.

Pengujian hipotesis dilakukan setelah datayang diperoleh dinyatakan normal dan homogen.Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahuiapakah hipotesis nol (Ho) yang diajukan diterimaatau ditolak. Pengujian hipotesis nol dilakukandengan menggunakan teknik statistik uji Anava.Rekapitulasi hasil uji hipotesis literasi sains dansikap ilmiah kelompok kelas PBL Muvis, GDLMuvis, dan kelompok kelas kontrol dapat dilihatpada tabel 6.

Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Anava

Rekapitulasi Nilairy-Gain r ri,,ng

F,"0",

Keterangan(a: 0,05)

:t-:1s-

DistribusiKelompokPerlakuan

y2

tabel

Kesimpulanx'hilung

2. GDL Muvis 3,45 7,81

Literasi Sains 107 Ho ditolak

Hasil perhitungan uji hipotesis menggunakarlteknik uji anava satu jalur menunjukkan bahwa nilaiFnn_, , Foo",. Dapat disimpulkan bahwa terdapatperbedaan literasi sains siswa kelompok kelasProblem Based Learning (PBL) Muvis, GuidedDiscovery Learning (GDL) Muvis dan kelompokkelas kontrol. Untuk melihat pasangan perlakuan yangdibandingkan, apakah semua perlakuan memberikanpengaruh yang berbeda atau sama, maka dilakukan ujilanjut Duncan's. Rekapitulasi hasil uji lanjut literasisains dapat dilihat padatabelT.

PBL Muvis 6,99 7,81Distribusi

non-nal

Distribusinonlal

3. 6,38 7,81Distribusinormal

Berdasarkan perhitungan uji normalitas di atasdapat disimpulkan bahrva Xt,,nu,,o. Xl,"o", sehinggadistribusi data pada kelornpok keias Prohlem BesedLearning lVfuvis, kelas Guided Discovery LearningMuvis dan kelompok kelas kontrol berasal daripopulasi yang berdistribusi normal.

Pedagogia, Volume 7 Nomor 2Tahun20l5

Page 8: PEDAGOGIA - repository.unpak.ac.id · Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799. ... material of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science

TabelT Rekapitulasi Hasil Uji LanjutLiterasi Sains

MODEL PEMBELAJAR:{N P/iOBT EM BASED LEARNING 271

Keterangan

pembelajaran. Dalam proses ini, keterlibatan siswadan guru mendorong proses pembelajaran menjadilebih efektif dan terarah. Siswa lebih aktif b ertatyatentang materi yang dipelajari yang membuat merekalebih kaya dari segi pengetahuan dan pemahaman.Efektifnya proses pembelajaran menghasilkankonsep penyelidikan dan hasil penemuan parasiswa yang diperoleh dari proses penemuan secaramandiri. Proses demikian mpmbuat para siswa lebihmemahami dan memaknai konsep dan konteks yangdipelajari. Selain itu, model GDL juga membantupeserta didik belajar aktif berpikir kritis di bawahbimbingan guru, sehingga guru memang lebihberperan untuk membimbing. Hal ini nampak darikebiasaan guru model dalam mengajar yang lebihbanyak membimbing siswa.

Model pembelajaran GDL mengharuskan siswamembuat hipotesis sebagai acuan dalam usahapemecahan masalah sehingga proses pencarianjawaban atas rumusan masalah yang telah dibuatlebih terarah. Siswa lebih tertantang memecahkanmasalah ditambah dengan bimbingan guru yangmenyertai pencarian mereka dalam menemukanjawaban atau solusi untuk membuktikan hipotesayang telah dibuat.

Dari hasil uji Duncan's untuk literasi sainsdiperoleh selisih rataan kelompok kelas kontrol vsGDL 3 > 2,7 (signifikan), kelompok kelas GDL vsPBL 8 > 2,7 (signifikan), dan kelompok kelas controlvs PBL 5> 2,9 (signifikan). Secara rasionalis, modelPBL seharusnya menghasilkan nilai lierasi sainsyang lebih tinggi daripada kelas yang menggunakanmetode konvensional, namun dalam penelitan yangdilakukan terjadi hal yang sebaliknya. Model PBLsebagai salah satu perlakuan dalam penelitian inimenghasilkan skor rata-rata N-G ain 49, lebih rendahdaripada kelas lainnya (GDL 57 dan control 54).Model GDL memiliki N-Gain paling tinggi dariketiga data tersebut.

Beberapa referensi menyatakan bahwa modelpembelajaran PBL kurang efektif untuk mengukurliterasi sains dan sikap ilmiah. Siswanto (2012)memaparkan bahwa model PBL tidak berpengaruhsecara signifikan dikarenakan kesempatan siswauntuk belajar secara mandiri dan proses eksplorasidiri sangat minim.

Pada penelitian ini, guru model memilikipersiapan yang kurang saat akan melaksanakanpembelajaran dengan menggunakan model PBL

Kofisien

Kontrolvs GDLGDL vsPBL

D3 rJ;$i 5>)q Signifikan

Berdasarkan perhitungan uji lanjut literasisains diperoleh hasil yang seluruhnya signifikan.Hal ini menunjukan bahwa kelas dengan modelpembelajaran PBL Muvis, GDL Muvis memberipengaruh yang berbedaterhadap literasi sains.

PembahasanBerdasarkan penelitian yang telah dilakukan,

setelah uji hipotesis menunjukan bahwa terdapatperbedaan kemampuan siswa dalam literasisains pada kelas VII-A, VII-B, dan VII-C.Perbedaan tersebut diperoleh dari perlakuan modelpembelajaran yang berbeda antar kelas. Kelas VII-Adengan model pembelajaran PBL, kelas VII-Bdengan model pembelajaran GDL, dan kelas VII-Cyang merupakan kelas kontrol.

Model pembelajaran PBL secara mendasarberfokus pada pembelajaran dimana siswa dituntutuntuk mengindentifikasi masalah, mengumpulkaninformasi tentang masalah tersebut, mengajukanhipotesa, dan berusaha mencari solusi ataspermasalahan tersebut. Masalah tersebut biasanyahadir dalam kehidupan sehari-hari. Siswaberkesempatan menggunakan kemampuannyauntuk mencapai kemampuan terbaik dalam prosespembelajaran dengan adanya proses pemecahanmasalah.. Hal ini dapat merangsang kemampuansiswa untuk menemukan pengetahuan baru. Dalamproses pemecahan masalah siswa dituntut untuk aktifdalam mencari informasi untuk menunjang prosespemecahan masalah. Model PBL tidak terdapatpembuatan hipotesis atat rumusan sementarasehingga proses pemecahan masalah belum terarah.

Sedangkan model pembelajaran GDLmerupakan model pembelajaran penemuan denganbimbngan guru. Guru mengarahkan siswa belajarberkelompok, membuat hipotesis sehingga siswadiajak untuk aktif mencari kebenaran dalam proses

Pedagogia, Volume 7 Nomor 2Tahun2015

KoefisienJellsrn Duncan,s (Dp)

7>)7 SigniflkanD2

8>2,7 Signiflkan

n

l

Page 9: PEDAGOGIA - repository.unpak.ac.id · Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799. ... material of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science

21) \IODEL PEMBELAJARAN PROBTEM BASED LEAR|VIIVG

walaupun fasilitas sudah dipersiapkan. Kurangnyapersiapan guru tersebut dikarenakan terlambat tibadi sekolah. Keterlambatan tersebut berpengaruhterhadap waktu pembelajaran menjadi banyakyang terbuang hingga sintak yang dituliskan dalamRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tidakdapat dilaksanakan secara keseluruhan. Hal ini sesuai

dengan penelitian lain yang dilakukan Adawiyah(2014) dengan membandingkan PBL dan inquiryterbimbing. Dari penelitian tersebut diperoleh hasilbahwa hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor yang menggunakan model pembelaj aran

PBL menunjukan nilai yang lebih rendah dari modellainnya. Hal itu kemungkinan diakibatkan olehbeberapa faktor yang mempengaruhi, diantarartyaadalah pada saat memberikan perlakuan terhadapkelas eksperimen dengan model PBL, guru kurangmenguasasi sintaks PBL. Kurangnya persiapan

tersebut juga mengakibatkan media pembelajaranyang digunakan tidak dapat disajikan secara

maksimal bagi para siswa. Media pembelajaranyang seharusnya disajikan secara audo-visual hanyadapat disajikan secara audio.

Penelitian yang dilakukan Leung (2002)menemukan bahwa terdapat hubungan negatif attaruprestasi sains dan proses belajar mengajar yang

berpusat pada siswa di Negara-negaraAsia Tenggara.

Ekohariadi (2009) yang meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi literasi menyebutkanbahwa korelasi antara literasi sains dan ProblemBased Learning (PBL) bemilai negatif karena ada

siswa yang menyukai dan tidak menyukai modeltersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas dapatdisimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuanliterasi sains antara model PBL dan GDL. ModelPBL tidak adanya pembuatan jawaban sementara

atau hipotesis sehingga siswa melakukan proses

pemecahan masalah tidak terarah akibatnyasiswa diharuskan untuk mencari terlebih dahulupemecahan masalah yang lain. Sedangkan modelGDL memiliki kelebihan perumusan hipotesis ataujawaban sementara dari permasalahn sehingga proses

pemecahan masalah dalam proses pembelajaran

dilakukan lebih terarah karena adanya acuan berupajawaban sementara.

SimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pembahas"

dapat disirnpulkan bahwa terdapat perbedaan ant",,model pembelajaran Problem Based Learning (PB -berbantu Muvis dan Guided Discoverl, Lettt';' -

(GDL) berbantu Muvis terhadap literasi sains. Fl-

itu dibuktikan dengan hasil pada uji statistik pa--variabel terikat tersebut.

Hasil literasi sains dengan menggunakan lnrrJ:pembelajaran GDL Muvis menghasilkan sk,

N-Gain lebih tinggi dibandingkan dengan moc.pembelajaran PBL Muvis pada materi organi.','kehidupan.

Daftar PustakaAbdnllah, Ridr,van. 2013. Inovasi Perubelaictrctn. P ,

Burni Aksara: Jakafia.Adawiyah, Aida. 2014. Pengaruh Penggunaan Moo..

Pembelajaran Inquiry Terbimbing Denga:

Problem Based Learnatg (PBL) Terhadap Has.

Belajar IPA Kelas VII Di SMPN 2 CibinongSkripsi Program Studi Pendidikan Bioiog.Universitas Pakuan.

Eggen, Paul. 2 0 1 2. Sl r at e gi d an M o d e I P ern b e I aj cu' cu t

PT. Indeks: Jakarta.

Ekohariadi. 2009 . Faktor-Jaktor yang MempengarLtit .

Literasi Sains Srswa Indonesia Berusia l:Tahun. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 10 No. 1.

Maret 2009 (28-41).

Leung, F.K. 2002. Behind the High Achieventenr o./

East Asiqn Students. Educational Research anci

Evaluation, B, 87 -108.Nurhadi. 2004. Pembelajaran Kontekstuql dctn

P e nerap anny a dal am KB K. Malang: UniversitasNegeri Malang.

OECD. 2001. PISA 2006 Science Competencies.forTomorrow'ls World: Volurne I -Analysis. Paris:

OECD.OECD. 2014. PISA 2012 Result: What Is Student

Knott, and Can Do - Student Performance InMathematic, Reading, and Science. RevisionEdition: Volume L OECD Publishing.

Rustaman, N. Y., Firman H., Kardiawarman (2003).

Literasi Sains Anak Indonesia 2000 & 2003.

Makalah Literasi Sains 2003. Bandung.

Siswanto. 2012. Pengaruh Model Problem Basecl

Learning (PBL) Terhadap KemampuanMemecahkan Masalah dan Hasil BelaiarKognilif Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri

Pedagogia, Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015

Page 10: PEDAGOGIA - repository.unpak.ac.id · Volume 7 Nomor 2 Tahun 2015 ISSN E: 2460-2175 ISSN P: 1693-5799. ... material of Life Organization using the media of Music and Wdeo of Science

I 4 Sur akart a. http : I I jumal. fkip.uns. ac. idlindex.php lbiol articlel ... I 997 I 6 I anuari 20 I 4.

-i -rdijono, Anas. 2006. pengantar EvaluasiPendidikan. Raja Grafindo perseda, Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode penelitian Kombinasi(Mixed Methods). Bandung: Anggota IkatanPenerbit Indonesia (IKAPI).

Sulistyowati, Nastiti. 2012. Efektivitas ModelPembelajaran Guided Discovety LearnirtgTerhadap Kemampuan pemecahan MasalahKimia. Jurnal pendidikan. Universitas Negeri,Semarang.(diakses tanggal 05 Januari 2014).

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING 273

Biodata Penulis1. AldiYudawan, dilahirkan di Bogor, 12 November

1992. Lulusan Program Sl Jurusan pendidikanBiologi Universitas pakuan Tahun 2015.

2. Bibin Rubini, Staf pengajar program StudiPendidikan Biologi FKIp pakuan.

3. Surti Kurniasih, Staf pengajar program StudiPendidikan Biologi FKIp pakuan

Pedagogia, Volume 7 Nomor 2Tahun20l5