Upload
lamtram
View
219
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
540
BERITA TERKINI
CDK-195/ vol. 39 no. 7, th. 2012
REFERENSI:
1. Barclay L. Therapeutic Acetaminophen Not Linked to Liver Injury in Children. Medscape Medical News [Internet] 2010 [Cited 2012 Dec 30]. Available from: http://www.medscape.com/
viewarticle/733233
2. Lavonas EJ, Reynolds KM, Dart RC. Therapeutic acetaminophen is not associated with liver injury in children: a systematic review. Pediatrics [Internet] 2010 [Cited 2012 Dec 30];126(6):1430-
44. Available from: http://pediatrics.aappublications.org/content/126/6/e1430.long
Sebuah tinjauan sistematik yang men-cakup 32.414 pasien anak menunjuk-kan bahwa paracetamol sangat jarang menyebabkan hepatotoksisitas jika
diberikan sesuai dengan dosis anjuran.
Overdosis paracetamol diketahui dapat me-nimbulkan gangguan hati yang serius.
Beberapa hal yang mungkin menyebabkan terjadinya overdosis paracetamol pada anak:• Terburu-buru menakar obat atau sudah ada orang lain yang memberikan obat.• Kombinasi beberapa sediaan obat yang sama-sama mengandung paracetamol.• Penggunaan formula paracetamol dewasa untuk anak-anak.• Persepsi salah bahwa lebih banyak para-cetamol lebih baik.• Anak keliru menduga obat sebagai per-men atau minuman.
Tetapi ada juga juga studi yang menunjukkan bahwa meskipun diberikan dalam dosis reko-mendasi, paracetamol dapat menimbulkan gangguan fungsi hati.
Eric J Lavonas (Rocky Mountain Poison and Drug Center at Denver Health in Colorado) dkk. men-injau literatur-literatur (MEDLINE, EMBASE, dan Cochrane Central Register of Controlled Trials) untuk mengetahui insidens cedera hati pada pasien anak yang diberi paracetamol dalam dosis rekomendasi (sampai dengan 75 mg/kg/hari per oral atau IV atau 100 mg/kg per rektal).
Dari 62 studi yang melibatkan total 32.414 pasien, tidak ada laporan anak yang menun-jukkan gejala penyakit hati, menerima antido-tum atau transplantasi hati, atau meninggal (0%; 95% confi dence interval [CI], 0,000 – 0,009). Sepuluh anak dilaporkan mengalami efek samping hati yang minor atau mayor (0,031%,
95% CI, 0,015 – 0,057) dan nilai transaminase tertinggi yang dilaporkan adalah 600 IU/L, dengan skor Naranjo (2 – 3) menunjukkan bahwa efek samping ini terkait dengan obat. Tidak ada anak yang memiliki bukti lain dis-fungsi hati.
Akan tetapi tinjauan sistematik ini memiliki beberapa kelemahan:• Laporan keamanan yang tidak lengkap umum terjadi pada uji klinik yang dipublikasi-kan.• Studi-studi tidak didesain untuk secara sistematik mengumpulkan pemeriksaan la-boratorik yang dapat mendeteksi kerusakan hati.• Bias dan kesalahan saat pengumpulan data dan bias publikasi.• Kemungkinan kesalahan saat mendeteksi
ada/tidaknya infl amasi hati.• Kurang tes darah rutin pada anak yang tidak menunjukkan gejala gangguan fungsi hati.• Pada studi-studi yang dianalisis, para-cetamol digunakan dalam waktu singkat, 3 – 5 hari, dan pada dosis 75 mg/kgBB/hari. Sehingga profi l keamanan paracetamol dosis maksimum untuk jangka panjang masih perlu dipelajari lebih lanjut.
Paracetamol dalam dosis terapi tidak terkait dengan gejala penyakit hati, kebutuhan anti-dotum, transplantasi hati, atau kematian. Pada anak yang diberi paracetamol dosis terapi, ter-jadi kenaikan kadar transaminase pada 0,031% kasus. Dokter tetap harus memberikan eduka-si mengenai penggunaan paracetamol yang aman. � (AGN)
Paracetamol dalam Dosis Terapi Tidak Terkait dengan Hepatotoksisitas pada Anak
CDK-195_vol39_no7_th2012 ok.indd 540CDK-195_vol39_no7_th2012 ok.indd 540 7/8/2012 12:28:18 PM7/8/2012 12:28:18 PM