Paket 1

PAKET 1 (DEBIAN SQUEEZE)

SMK INSAN KREATIF

SKEMA MEMBANGUN SERVER GATEWAY INTERNET

COMPETITIOR AREA

TABEL KETENTUAN PENGGUNAAN IP ADDRESS

PERANGKAT INTERFACES ADDRESS NETMASK GATEWAYDNS-NAME

SERVER

PC ServerEth0 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1 202.134.0.155

202.134.2.5Eth1 192.168.50.1 255.255.255.0 -

PC Client Eth0192.168.50.x atau DHCP

255.255.255.0 192.168.50.1

Keterangan : - x adalah nomor yang valid- 192.168.1.1 merupakan gateway yang digunakan SMK Insan Kreatif- 202.134.0.155 dan 202.134.2.5 merupakan DNS yang diberikan oleh ISP

Konfigurasi Debian SMK Insan Kreatif 2

BIOS SETUP

1. Ketentuan-ketentuan Setting Debian 6 Squeeze sebagai berikut:a. Pertama siapkan DVD Installasi Debian 6 Squeezeb. Selanjutnya siapkan PC yang akan di install Debian 6 Squeeze dan spesifikasi komputer

yang bisa di install 6 Squeeze adalah sebagai berikut:1) Prosesor(R) ASUS Dual-Core.2) RAM DDR2 1 GB.3) HDD 250 GB.

c. Selanjutnya setting BIOS pada komputer Anda, untuk masuk dan mensettingnya bisa menekan “DEL, F1, F2, dan F12” sesuai pembuat BIOSnya.

Gambar 1.1 Interface BIOSd. Selanjutnya pilih menu BOOT, untuk mensetting first dan second bootnya dengan

menekan +/- untuk jenis PhoenixBIOS.

Gambar 1.2 Boot Priority


e. Selanjutnya jika Anda sudah mensetting BIOSnya, Anda bisa menekan F10 untuk Save dan juga EXIT dan pilih YES jika sudah yakin Anda mensetting BIOSnya.

Gambar 1.3 Save Configuration


INSTALL DEBIAN 6 SQUEEZE SETUP

1. Ketentuan-ketentuan Install Debian 6 sebagai berikut:a. Mode Install : Command Line Interfaces (CLI)b. Bahasa : Inggrisc. Partisi : Swap, /(root), /home, (disesuaikan)d. Username/fullname : cybere. Root password : cyber

2. Langkah-langkah instalasi Debian 6 sebagai berikut:a. Selanjutnya masukkan DVD Debian ke dalam DVD-Rom atau bisa juga dari .iso/.nrg dan

pilih “Install”lalu tekan Enter untuk melanjutkannya.

Gambar 1.4 Tampilan awal instalasi debian 6b. Selanjutnya pilih bahasa yang akan digunakan dalam pengoperasian debian server yaitu

pilih “English”lalu tekan Enter.

Gambar 1.5 Pemilihan Bahasac. Selanjutnya pilih Region/Wilayah tempat tinggal kita yaitu pilih “Other > Asia >

Indonesia” dengan menekan Enter.

Gambar 1.6 Pemilihan Lokasi Negara


Gambar 1.7 Pemilihan Lokasi Regional

Gambar 1.8 Pemilihan Area Negarad. Selanjutnya pilih configure locales, dengan locales default “United States” lalu tekan

Enter.

Gambar 1.9 Konfigurasi Localese. Selanjutnya pilih keyboard layout, dengan layout default “American English” lalu tekan

Enter.

Gambar 2.0 Layout Keyboard


f. Langkah selanjutnya Pilih “eth0” berfungsi sebagai interface yang terhubung dengan Switch. Dan tidak perlu konfigurasi IP address sekarang jadi saat mesin mencari IP melalui DHCP, pilih “Cancel > Continue > Do Not configure the network at this time” dengan menekan Enter.

Gambar 2.1 Konfigurasi Network

Gambar 2.2 Loading Konfigurasi Network

Gambar 2.3 Verify konfigurasi Network

Gambar 2.4 Metode Konfigurasig. Selanjutnya isikan hostname=cyber, lalu tekan Enter

Gambar 2.5 Pemberian Nama Hostname


h. Selanjutnya isikan root password=cyber, lalu tekan Enter.

Gambar 2.6 Root Passwordi. Selanjutnya masukan kembali passwordnya=cyber lalu tekan Enter.

Gambar 2.7 Reenter Root Passwordj. Masukan fullname=cyber lalu tekan Enter

Gambar 2.8 Full Name the userk. Selanjutnya isikan username=cyber yang berfungsi sebagai user biasa, lalu tekan Enter dan

masukan password untuk user=cyber dan masukan kembali passwordnya, lalu tekan Enter.

Gambar 2.9 User Name Account

Gambar 3.0 Password User


Gambar 3.1 Reenter Password Userl. Selanjutnya pilih “Jakarta” untuk pemilihan time zone, lalu tekan Enter.

Gambar 3.2 Konfigurasi Zona Waktum. Selanjutnya pembuatan partisi, disini kita akan membuat partisi secara manual jadi pilih

“Manual” lalu tekan Enter.

.

Gambar 3.3 Partisi Hardiskn. Selanjutnya pilih guided partitioning, dengan pilih “SCSI3 (0,0,0) (sda) - 161.1 GB

VMware, VMware Virtual S >Yes” dengan menekan Enter.

Gambar 3.4 Partisi Hardisk

Gambar 3.5 Partisi Hardisk


o. Selanjutnya kita buat partisi “swap” dengan pilih “FREE SPACE >Create a new partition >4 GB > Primary > Beginning”dengan menekan Enter.

Gambar 3.6 Pembagian Partisi

Gambar 3.7 Pembuatan Partisi

Gambar 3.8 Size Partisi

Gambar 3.9 Tipe Partisi

Gambar 4.0 Lokasi Partisi


p. Selanjutnya ganti “Ext3 journaling file system” menjadi “swap area” dengan pilih “Use as > swap area > Done Setting up the partition” dengan menekan Enter.

Gambar 4.1 Partisi settings

Gambar 4.2 Format File System

Gambar 4.3 Finishing Partisiq. Selanjutnya kita buat partisi kedua untuk ” / “ dengan pilih “FREE SPACE > Create a new

partition > 20 GB> logical > Beginning” dengan menekan Enter.

Gambar 4.4 Pembagian Partisi


Gambar 4.5 Pembutan Partisi


Gambar 4.7 Tipe Partisi

Gambar 4.8 Lokasi Partisir. Selanjutnya pilih “Done setting up the partition” karena settingannya sudah “ / “ lalu tekan

Enter.

Gambar 4.9 Partisi Settings


s. Selanjutnya kita buat partisi ketiga untuk “/home“ dengan pilih “FREE SPACE >Create a new partition > partisinya jangan dihapus karena kita pakai semuanya untuk “/home“ > logical” dengan menekan Enter.

Gambar 5.0 Finishing Partisi

Gambar 5.1 Pembuatan Partisi


Gambar 5.3 Tipe Partisit. Selanjutnya pilih “Done setting up the partition” karena settingannya sudah “/home” lalu

tekan Enter.

Gambar 5.4 Partisi Settings


u. Selanjutnya karena kita sudah membuat semua partisi, sekarang pilih “Finish partitioning and Write changes to disk >Yes” dengan menekan Enter.

Gambar 5.5 Finishing Partisi

Gambar 5.6 Write to Diskv. Selanjutnya jika ada pertanyaan seperti “Scan another CD or DVD?” maka pilih “No” lalu

tekan Enter.

Gambar 5.7 Scan The CD/DVDw. Selanjutnya jika ada pertanyaan seperti “Participate in the package usage survey?” maka

pilih “No” lalu tekan Enter.

Gambar 5.8 Package Survey


x. Selanjutnya jika ada pilihan seperti “choose software to install :” maka pilih “[*] standard system utilities” lalu tekan space untuk menandai atau menghilangkan tanda * dan tekan Enter.

Gambar 5.9 Pemilihan Softwarey. Selanjutnya jika ada pertanyaan seperti“Install the GRUB boot loader to the master boot

record?” maka pilih “yes” lalu tekan Enter.

Gambar 6.0 Install GRUBz. Selanjutnya jika ada pesan seperti “Installation complete” maka ambil DVD Installasi dari

DVD-Rom dan pilih “Continue” lalu tekan Enter.

Gambar 6.1 Finishing Instalasi


PROXY SERVER DEBIAN 6 SETUP

1. Ketentuan-ketentuan konfigurasi Server Gateway Internet Debian 6 Squeeze sebagai berikut:a. Interfaces : eth0 (192.168.1.2/24), eth1 (192.168.50.1/24)b. Gateway : 192.168.1.1c. DNS Server : 202.134.0.155 dan 201.134.2.5d. Blocking Site : www.yahoo.com, www.4shared.com, www.youtube.com

2. Langkah-langkah konfigurasi Server Gateway Internet Debian Debian 6 Squeeze sebagai berikut:a. Login sebagai Super User (SU) atau masuk kedalam direktori /root dengan memasukan

username beserta passwordb. Konfigurasi network interfaces dengan mengetikan perintah nano

etc/network/interfaces sehingga akan muncul tampilan berikut

Edit seperti berikut ini dibawah iface lo inet loopback

Untuk menyimpan konfigurasi tekan tombol CTRL+X kemudian tekan Y lalu Enterc. Restart konfigurasi network interfaces dengan cara mengetikan perintah

/etc/init.d/networking restartd. Konfigurasi DNS dengan mengetikan perintah nano /etc/resolv.conf. Kemudian edit

seperti berikut ini

Untuk menyimpan konfigurasi tekan tombol CTRL+X kemudian tekan Y lalu Entere. Ketikan nano /etc/sysctl.conf hilangkan tanda # pada #net.ipv4.ip_forward=1 dan

hasilnya akan seperti ini net.ipv4.ip_forward=1 Kemudian untuk menyimpan konfigurasi tekan tombol CTRL+X kemudian tekan Y lalu Enter

f. Edit file rc.local dengan menggunakan perintah nano /etc/rc.local. Tambahkan konfigurasi berikut ini dibawah exit 0


auto eth0 iface eth0 inet static

address192.168.1.2netmask 255.255.255.0network 192.168.1.0broadcast 192.168.1.255gateway 192.168.1.1

auto eth1iface eth1 inet static

address 192.168.50.1netmask 255.255.255.0network 192.168.50.0broadcast 192.168.50.255

nameserver 202.134.0.155nameserver 202.134.2.5

# This file describes the network interfaces available on your system# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interfaceauto loiface lo inet loopback

http://www.youtube.com/

http://www.4shared.com/

http://www.yahoo.com/

Untuk menyimpan konfigurasi tekan tombol CTRL+X kemudian tekan Y lalu Enterg. Install aplikasi proxy server yaitu squid. Dengan mengetikan perintah apt-get install

squid apabila ada muncul tulisan do you want to continue? Tekan huruf Y untuk melanjutkan

h. Hentikan aplikasi squid dengan mengetikan perintah /etc/init.d/squid stopi. Masuk ke file squid.conf dengan perintah nano /etc/squid/squid.conf kemudian tekan

CTRL+W untuk pencarian, ubah dan tambahkan beberapa script berikut ini1. Yang pertama cari keyword http_port 3128 tambahkan kata transparent

dibelakangnya sehingga menjadi http_port 3128 transparent2. Yang kedua cari keyword http_access deny all sebanyak dua kali dan hilangkan tanda

# didepannya3. Yang ketiga cari keyword acl connect dan tambahkan script berikut ini tepat dibawah

tulisan acl CONNECT method CONNECT

Untuk menyimpan konfigurasi tekan tombol CTRL+X kemudian tekan Y lalu Enterj. Selanjutnya yaitu membuat daftar situs dan keyword yang akan di filter yang ada di file

situs.txt dan blok.txt, untuk membuat file situs.txt ketikan perintah nano /etc/squid/situs.txt kemudian masukan situs-situsnya seperti berikut ini

Untuk menyimpan konfigurasi tekan tombol CTRL+X kemudian tekan Y lalu Enterk. Membuat daftar keyword yang akan diblok dengan mengetikan perintah nano

/etc/squid/blok.txt

Untuk menyimpan konfigurasi tekan tombol CTRL+X kemudian tekan Y lalu Enterl. Restart squid dengan perintah /etc/init.d/squid restart , Apabila tidak ada yang failed

maka konfigurasi berhasilm. Jalankan squid dengan perintah squid -z


iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADEiptables –t nat –A PREROUTING –i eth1 –p tcp --dport 80 –j REDIRECT --to-port 3128 echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

acl situs dstdomain “/etc/squid/situs.txt”acl blok url_regex –i “/etc/squid/blok.txt no_cache deny situshttp_access deny situshttp_access deny blokacl lan src 192.168.1.0/24http_access allow lan http_access allow allcache_mgr [email protected]_hostname intif.sch.id

www.yahoo.comwww.4shared.comwww.youtube.com

yahoo4sharedymyt

http://www.facebook.com/


DHCP SERVER DEBIAN 6 SQUEEZE SETUP

1. Ketentuan-ketentuan konfigurasi DHCP Server Debian 6 Squeeze sebagai berikut:a. Interfaces : eth1b. Range IP : Disesuaikanc. Domain Name Server : 202.134.0.155d. Domain Name : cyber

2. Langkah-langkah konfigurasi DHCP Server Debian 6 Squeeze sebagai berikut:a. langkah selanjutnya yaitu install aplikasi DHCP Server, silahkan install paketnya dengan

mengetikan perintah apt-get install dhcp3-server. Apabila muncul tulisan do you want to continue? tekan saja huruf Y untuk melanjutkan.

b. Edit file dhcp.conf dengan mengetikan perintah nano /etc/dhcp/dhcpd.conf, cari keyword # a slightly different configuration for an internal subnet. Kemudian akan muncul seperti berikut ini

Kemudian ubahlah seperti dibawah ini hilangkan tanda # yang ada didepannya

Untuk menyimpan konfigurasi tekan tombol CTRL+X kemudian tekan Y lalu EnterKeterangan:


# A slightly different configuration for an internal subnet.subnet 192.168.50.0 netmask 255.255.255.0 {range 192.168.50.4 192.168.50.254;option domain-name-servers 202.134.0.155;option domain-name “cyber”;option routers 192.168.50.1;option broadcast-address 192.168.50.254;default-lease-time 600;max-lease-time 7200;

}

a. Subnet adalah Network yang digunakan pada eth1b. Netmask adalah netmask yang digunakan pada eth1c. Range adalah jarak IP yang akan digunakan atau yang akan

diberikan oleh DHCP serverd. Option domain-name-servers adalah menentukan DNS yang

akan digunakane. Option domain-name adalah untuk menentukan domainf. Option routers adalah untuk menentukan IP router disini

menggunakan IP address eth1g. Option broadcast-address adalah untuk menentukan

broadcast yang digunakan Misalnya menggunakan broadcast eth1

# A slightly different configuration for an internal subnet.# subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {# range 10.5.5.26 10.5.5.30;#option domain-name-servers ns1.Internal.Example.org;# option domain-name “Internal.Example.org”;# option routers 10.5.5.1;# option broadcast-address 10.5.5.31;# default-lease-time 600;# max-lease-time 7200;

#}

c. Selanjutnya ketikan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server, kemudian tambahkan eth1 diantara tanda kutip (“) pada tulisan INTERFACES kurang lebihnya seperti berikut ini

Untuk menyimpan konfigurasi tekan tombol CTRL+X kemudian tekan Y lalu Enterd. Restart aplikasi DHCP Server sebanyak dua kali dengan mengetikan perintah

/etc/init.d/isc-dhcp-server restarte. Langkah terakhir dari konfigurasi semuanya yaitu merestart sistem operasi dengan

mengetikan perintah init 6 atau reboot, untuk mengecek apakah konfigurasi sudah berjalan dengan baik apa tidak. Apabila pada saat proses loading terdapat script yang failed itu tandanya ada konfigurasi yang bermasalah.


#Defaults for dhcp initscript#Sourced by /etc/init.d/dhcp#Installed at /etc/default/isc-dhcp-server by the maintainer scripts

##This is a POSIX shell fragment#

#On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?

#Separate multiple interfaces with spaces, e.g. “eth0 eth1”.INTERFACES=”eth1”

PC CLIENT SETUP

1. Ketentuan-ketentuan setting PC Client sebagai berikut:a. Sistem Operasi : Windows XP atau Windows 7, Windows 8b. Jenis sambungan : Straight-over atau Cross-over c. IP Address : 192.168.50.x (x adalah ip address yang valid)d. Gateway : 192.168.50.1

2. Langkah-langkah setting PC Client sebagai berikut:a. Klik menu Start lalu pilih Control Panel

Gambar 6.2 Start menub. Maka akan tampil seperti berikut ini dan pilih Network and Internet >Network and Sharing

Center >Change adapter settings

Gambar 6.3 Network and Internet

Gambar 6.4 Network and Sharing Center


Gambar 6.5 Change adapter settingsc. Langkah selanjutnya klik kanan pada Local Area Connection > pilih Properties > Double

klik pada Internet Protocol Version 4(TCP/IPv4)

Gambar 6.6 Local Area Connectiond. Kemudian isikan seperti berikut ini lalu pilih Ok

1. IP Address : 192.168.50.32. Subnetmask : 255.255.255.03. Default gateway : 192.168.50.14. Prefered DNS : 202.134.0.1555. Alternate DNS : 202.134.2.5

Gambar 6.7 Internet Protocol Version 4(TCP/IPv4)


e. Langsung saja mengetikan nama situs yang anda blok tadi yaitu www.yahoo.com dan www.4shared.com pada address bar. Berikut ini hasil dari konfigurasi proxy server yang sudah dilakukan

Gambar 6.8 www.4shared.com Error

Gambar 6.9 www.yahoo.com Errorf. Untuk menguji DHCP Server maka lakukan hal-hal berikut ini

1. Pastikan IP Address dalam keadaaan Automatic2. Kemudian masuk ke Command Prompt bisa menggunakan beberapa cara diantaranya

sebagai berikuta. Yang pertama dengan menekan tombol kombinasi yaitu Windows+R lalu ketikan

cmd pada kotak dialog Run lalu pilih Okb. Yang kedua langsung dengan mengetikan cmd pada kotak dialog search programs

and files yang ada setelah anda mengklik menu StartDari kedua cara diatas akan tampak seperti berikut ini

Gambar 7.0 Command Prompt



http://www.yahoo.com/

g. Kemudian untuk mengecek apakah IP Address sudah diberikan apa belum oleh DHCP Server maka anda bisa mengetikan perintah ipconfig hasilnya seperti berikut ini (yang ditandai warna merah nampak ip beserta domain yang telah diberikan DHCP Server, itu berarti tandanya DCHP Server anda berjalan dengan baik)

Gambar 7.1 Perintah ipconfig

Gambar 7.2 Hasil perintah ipconfigh. Apabila anda ingin melepaskan IP Address yang telah diberikan oleh DHCP Server maka

anda bisa mengetikan perintah ipconfig /release (Nampak pada gambar yang ditandai warna merah IP Addressnya telah berhasil dilepaskan/dikosongkan kembali)

Gambar 7.3 Hasil perintah ipconfig /release


i. Dan apabila anda ingin meminta IP Address yang baru pada DHCP Server anda bisa mengetikan perintah ipconfig /renew (maka IP Address akan terisi kembali seperti gambar berikut ini)

Gambar 7.4 Hasil perintah ipconfig /renew


REMOTE ACCESS SETUP

Remote access/remote login adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk mengakses suatu sistem melalui media jaringan.Remote access/login dibagi menjadi dua :a. Berbasis GUI contohnya Remote Desktop, VNC, Radminb. Berbasis CLI contohnya Telnet, SSH, RAW, R-Login

1. Langkah-langkah setting Remote Access menggunakan Eputty sebagai berikut:a. Download software Eputty terlebih dahulu di Internetb. Install aplikasi Eputty pada komputer client dengan cara mendouble klik software Eputty

kemudian akan muncul tampilan berikut pilih saja Next

Gambar 7.5 Langkah awal penginstalanc. Apabila muncul tampilan berikut pilih Next lagi

Gambar 7.6 Setup will install Eputty


d. Kemudian pilih Install untuk memulai setup program seperti pada gambar berikut ini

Gambar 7.7 Ready to install the programe. Setelah proses pengkopian file-file berhasil maka proses instalasi telah selesai dan kita

tinggal klik finish untuk mengakhiri proses instalasi.

Gambar 7.8 Finishing Installationf. Setelah proses instalasi Eputty telah selesai maka langkah selanjutnya yaitu menginstall

aplikasi openssh-server pada komputer Server Debian dengan cara mengetikan perintah apt-get install openssh-server apabila muncul tulisan Do you want to continue? tekan saja huruf Y untuk melanjutkan proses penginstalan

g. Kembali ke computer client buka program Eputty kemudian masukan Host Name atau IP Address server yaitu 192.168.1.2 dan masukan port yang digunakan (biasanya port SSH adalah port 22) kemudian pilih Open tampak seperti gambar berikut


Gambar 7.9 Eputty Loginh. Apabila tampak seperti gambar berikut silahkan anda login dan masukan password untuk

bisa mengakses server di client (untuk login gunakan username dan password yang sama dengan Server Debian) kemudian tekan Enter apabila berhasil masuk maka akan tampak seperti berikut ini

Gambar 8.0 Tampilan Eputty setelah Logini. Sekarang kita sudah bisa mengakses server di client untuk mengecek apakah kita benar-

benar sudah bisa mengakses server maka kita ketikan perintah nano /etc/network/interfaces hasilnya seperti gambar berikut ini

Gambar 8.1 Hasil pengujian Eputty


Documents

Paket 1