64
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM METODE PENELITIAN KUALITATIF I Persepsi Pendidikan Bagi Kalangan Pemuda di Desa Girikerto Disusun oleh : KELOMPOK 11 Shifa Anisya Aulia (18/430849/SP/28693) Shita Al-Addawiyah Lampart (18/428318/SP/28527) Celine Nuzullita Kusumabekti (18/430834/SP/28678) Angela Firdaus Antariksa (18/413261/SP/27978) Nadia Shafa Ratnasari (18/413249/SP/27966) DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 1

praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

METODE PENELITIAN KUALITATIF I

Persepsi Pendidikan Bagi Kalangan Pemuda di Desa Girikerto

Disusun oleh : KELOMPOK 11

Shifa Anisya Aulia (18/430849/SP/28693)

Shita Al-Addawiyah Lampart (18/428318/SP/28527)

Celine Nuzullita Kusumabekti (18/430834/SP/28678)

Angela Firdaus Antariksa (18/413261/SP/27978)

Nadia Shafa Ratnasari (18/413249/SP/27966)

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2019

1

Page 2: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

KATA PENGANTAR

Persepsi tentang pendidikan merupakan hal yang menarik minat peneliti untuk

diteliti lebih dalam karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Pendidikan

sangat dibutuhkan bagi individu dikarenakan untuk mempersiapkan masa depannya. Berangkat

dari hal ini lah peneliti tergerak untuk meneliti mengenai ini, untuk kemudian diharapkan bisa

menjadi referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan para pembuat kebijakan. Selain itu,

diharapkan juga dapat menjadi bacaan yang dapat memicu kegelisahan para pembacanya

sehingga dapat diambil kesimpulan dan hikmahnya.

Kemudian atas tersusunnya penyusunan laporan penelitian ini, tak lupa kami panjatkan

puji syukur Alhamdulillah kepada Allah Swt. atas limpahan rahmatnya sehingga kami dapat

lancar melalukan penelitian dan penyusunan laporan ini. Tak luput kami juga mengucapkan

terima kasih kepada Bapak Prof. Tadjuddin Noor Efendi, Bapak Dr. Suharko, dan Mas

Fuji Riang Prastowo, S.Sos., M.Sc. atas bimbingannya sehingga kami dapat lancar

melakukan penelitian dan menyusun laporan ini. Begitu pula kepada segenap civitas

akademika Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk

melakukan praktikum lapangan ini. Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada para

pejabat dan para warga Desa Girikerto yang bersedia mengizinkan kami untuk melakukan

penelitian guna untuk melengkapi kewajiban kami sebagai mahasiswa.

Tentunya kami menyadari bahwa laporan praktikum lapangan ini banyak terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, untuk kesempurnaan laporan praktikum ini, kami dengan terbuka

menerima kritik dan saran.

Dengan Hormat,

Penulis

2

Page 3: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...............................................................................................................................i

Daftar Isi ........................................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan .......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang .........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................2

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................................................................2

1.4 Kerangka Teori ……................................................................................................................3

1.5 Metodologi Penelitian ..............................................................................................................5

BAB II Deskripsi Wilayah .............................................................................................................7

BAB III Pembahasan .....................................................................................................................9

3.1 Pendidikan, apa itu? .................................................................................................................9

3.2 Sistem Pendidikan…………....………....................................................................................14

3.3 Apakah sekolah untuk mencari relasi?....................................................................................19

3.4 Tugas Sekolah, Efektifkah? ...................................................................................................24

3.5 Sarana Pengembangan Diri......................................................................................................27

BAB IV Penutup …......................................................................................................................32

4.1 Kesimpulan………………......................................................................................................32

4.1 Limitasi………………..…......................................................................................................33

4.1 Saran………...……………......................................................................................................34

Daftar Pustaka ..............................................................................................................................35

Lampiran ......................................................................................................................................37

3

Page 4: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya

manusia untuk masa-masa sekarang dan masa yang akan datang. Dengan pendidikan dapat

membantu anak untuk mempersiapkan masa depan karena pendidikan dapat membantu anak

dalam memberikan pengetahuan atau wawasan serta mengembangkan ketrampilan anak.

Pendidikan mengalami perubahan sepanjang waktu, sehingga pendidikan tidak ada akhirnya atau

pendidikan harus dilakukan sepanjang kita masih hidup.

Saat ini pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam program bantuan pendidikan

kepada masyarakat guna membantu memberikan kesempatan kepada masyarakat yang kurang

mampu khususnya agar tetap dapat medapatkan pendidikan. Bantuan yang disediakan oleh

pemerintah antara lain, Bantuan Operasional Sekolah untuk pendidikan dasar hingga menengah

atas, Program Kartu Indonesia Pintar untuk anak dari keluarga dengan ekonomi rendah,

Beasiswa Bidikmisi untuk tingkat mahasiswa S1 dengan latar belakang ekonomi rendah, dan

pemerintah juga telah menyediakan Beasiswa LPDP untuk lulusan sarjana apabila ingin

melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, serta masih banyak lainnya.

Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam program bantuan pendidikan,

ternyata masih terdapat anak yang putus sekolah. Di Yogyakarta, berdasarkan data yang

diperoleh dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun ajaran 2017/2018 jumlah

siswa putus sekolah jenjang Sekolah Dasar sebanyak 151, jumlah siswa putus sekolah jenjang

Sekolah Menengah Pertama sebanyak 420, jumlah siswa putus sekolah jenjang Aekolah

Menengah Atas sebanyak 143, dan jumlah siswa putus sekolah jenjang Sekolah Menengah

Kejuruan sebanyak 1.091.

Berdasarkan riset yang pernah dilakukan oleh Titik Kamsihyati, Sutomo, dan Sakinah FS

pada tahun 2016 memperoleh data bahwa faktor yang menyebabkan anak putus sekolah

diantaranya adalah faktor ekonomi keluarga yang rendah serta minat dalam diri anak, yaitu anak

4

Page 5: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

merasa tidak tertarik untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan lebih memilih

untuk bekerja membantu ekonomi keluarga. Hal ini tentu saja menarik untuk diteliti, mengingat

pendidikan yang memiliki peranan penting untuk mempersiapkan anak ke dunia kerja serta

bantuan yang telah disediakan oleh pemerintah untuk anak dari keluarga ekonomi rendah akan

tetapi anak justru lebih memilih untuk bekerja daripada melanjutkan pendidikan. Oleh karena itu,

kami ingin meneliti terkait dengan bagaimana persepsi pemuda mengenai arti pentingnya

pendidikan. Penelitian ini kami lakukan di desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta karena di Desa Girikerto sendiri masih banyak terdapat anak yang

lebih memilih untuk bekerja setelah lulus sekolah dibandingkan untuk melanjutkan ke jenjang

yang lebih tinggi.

1.2Rumusan Masalah

Utama : Bagaimana persepsi pemuda Girikerto terhadap pentingnya pendidikan?

Key messages : pentingnya pendidikan

- Pentingnya pendidikan :

a. Apakah definisi pendidikan?

b. Dimana kita bisa mendapatkan pendidikan?

c. Kapan kita membutuhkan pendidikan?

d. Siapa yang dapat memberi pendidikan yang tepat?

e. Bagaimana peran pendidikan dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Mata kuliah Metode Penelitian Kualitatih 1 sudah didesain sejak awal perkuliahan

dengan menggunakan 2 metode pembelajaran, yaitu pembelajaran di dalam kelas dan

pembelajaran di luar kelas. Pembelajaran di dalam kelas bertujuan untuk memperkuat dasar

pengetahuan tentang riset sosial dengan pendekatan kualitataif, sedangkan pembelajaran di luar

kelas bertujuan supaya mahasiswa memperoleh pengalaman lebih dengan melakukan praktik

penelitian secara langsung. Mahasiswa secara bersama-sama melalui proses tahapan penelitian,

melai dari proses persiapan (penentuan informan, penyusunan interview guide, dan observasi),

5

Page 6: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

pengumpulan data (wawancara mendalam), pengolahan, dan analisis data. Berdasarkan

pemaparan rumusan masalah di bab atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

persepsi pemuda Girikerto terhadap arti penting pendidikan.

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi informan agar

lebih konsentrasi dan memfokuskan diri terhadap pendidikan dan lebih memiliki pemikiran

terbuka mengenai betapa pentingnya pendidikan sehingga mereka dapat lebih bersemangat untuk

menempuh pendidikan. Selain itu, manfaat penelitian ini dapat digunakan untuk membuat

kebijakan bagi pemerintah dalam bidang pendidikan.

1.4 Kerangka Teori

Pendidikan adalah kebajikan manusia yang penting, kebutuhan masyarakat, dasat

kehidupan yang baik dan tanda kebebasan (Bhardwaj, 2016). Pendidikan penting diberikan

kepada anak-anak untuk dapat mengembangkan kemampuan dan kerampilan mereka yang dapat

digunakan sebagai bekal hidupnya di masa yang akan datang. Dengan pendidikan, mereka dapat

mengubah karir dan status keluarganya di masyarakat. Pendidikan tidak hanya dapat

mengantarkan kita pada kesuksesan tetapi juga memberikan kita pengetahuan mengenai

kepemimpinan sosial, karakter, serta kepekaan diri terhadap lingkungan sekitar.

Pendidikan merupakan bagian terpenting di dalam kehidupan, penting nya pendidikan

dapat menjadikan kita mengerti akan beberapa hal diantaranya, pendidikan menjadikan kita

sebagai warganegara yang lebih baik karena pendidikan mengajarkan kita mengenai banyak hal,

seperti pentingnya berkelakuan baik, praturan, dan penataan kita akan peraturan fi alam hidup.

Selain itu, pendidikan juga dapat memberikan keyakinan kepada kita, kita tidak dapat mencapai

apapun ketika kita tidak yakin, akan tetapi dengan pendidikan dapat memberikan kita keyakinan

atas kemampuan yang kita miliki. Dan yang terpenting adalah pendidikan dapat memastikan

masa depan yang cerah, dengan pendidikan dapat membangunkan ketrampilan dan bakat yang

ada di dalam diri kita, dengan adanya bakat dan ketrampilan diri ini dapat memberikan kita

kepada pekerjaan yang dapat menjadikan masa depan kita terjamin.

6

Page 7: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Oleh karena begitu pentingnya pendidikan bagi kehidupan setiap manusia, maka hal ini

dapat menjadi menarik untuk diteliti kepada masyaratat dengan latar sosial pedesaan pada

umumnya dan pemuda dengan lataar sosial pedesaan yang jauh dari lingkungan pendidikan pada

khususnya untuk mengetahui bagaimana persepsi mereka akan pentingnya pendidikan,

mengingat banyak sebagian dari pemuda yag lebih memilih untuk bekerja dibandingkan dengan

melanjutkan pendidikan.

Seperti yang dikutip dari United Nations, bahwa pendidikan merupakan inti dari

perkembangan dan peningkatan kehidupan kaum muda di seluruh dunia. Pendidikan mempunyai

peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan dapat menjadikan

sumber daya manusia lebih siap dalam menghadapi perubahan dalam lingkungan kerja. Oleh

karena itu, tidak lah mengherankan apabila negara memiliki tingkat pendidikan tinggi maka

pertumbuhan ekonominya akan berkembang pesat (Yusuf, 2014).

Selain itu, dalam jurnal ‘THE ROLE OF EDUCATION IN THE SOCIETAL

DEVELOPMENT’ ini membahas peran pendidikan dalam pembangunan sosial yang sangat

penting untuk memahami hal yang disebut dengan kemajuan dan perubahan sosial, peningkatan

dalam perubahan sosial ini dapat dicapai dengan adanya pendidikan. Pendidikan melibatkan

semua pengalaman yang diperoleh seseorang di dalam atau di luar sekolah. Dalam hal ini,

pendidikan adalah proses yang cukup signifikan menghasilkan fondasi dasar pembangunan

sosial-ekonomi. Pendidikan tidak hanya mempengaruhi orang yang dididik tetapi juga

keseluruhan masyarakat dengan memulai dari keluarganya. Dengan kata lain, meningkatkan

jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan dan

lembaga pendidikan yang memiliki fungsi tertentu di Indonesia. Dan yang paling penting

kontribusi pendidikan tidak hanya untuk meningkatkan standar kehidupan warga tetapi juga

untuk memungkinkan mereka menjadi warga negara yang lebih baik. Selain menjadi hak asasi

manusia, pendidikan saat ini adalah prasyarat untuk pembangunan dan juga sarana yang efektif

untuk mengambil keputusan berbasis pengetahuan dan meningkatkan demokrasi. pendidikan

meningkatkan dan memperkuat kapasitas perkembangan individu, komunitas, kelompok,

lembaga, dan negara (Türkkahraman, 2012)

7

Page 8: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

1.5 Metodologi Penelitian

a. Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian

kualitatif, dimana penelitian kualitatif bersifat deskriptif kerena penelitian ini memiliki

data berupa tulisan dan wawancara, dan peneliti ingin menggambarkan atau melukiskan

fakta-fakta, keadaan, ataupun gejala mengenai pendidikan yang ada di desa Girikerto,

kecamatan Turi. Kemudian, dalam menganalisis data ini menggunakan analisis

mendalam terhadap data yang ada serta lebih menonjolkan proses dan makna (perspektif

subjek) dapat juga dikatakan menggunakan analisis semiotik. Semiotik merupakan

cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai simbol dan makna.

Subjek dalam penelitian ini adalah pemuda yang bersekolah baik sekolah

menengah atas maupun berkuliah yang tinggal di beberapa padukuhan di Desa Girikerto,

Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Peneliti mengumpulkan data

dengan melakukan wawancara dan observasi untuk melihat keadaan sekolah sekolah

yang ada di desa Girikerto. Wawancara direkam menggunakan alat perekam dari telepon

genggam. Kemudian hasil rekaman tersebut akan melalui proses verbatim transcript,

indexing verbatim transcript, dan coding. Lalu data yang dihasilkan dari proses coding

akan ditampilkan dalam bentuk data networking. Setelah itu, peneliti akan menganalisa

dengan pendekatan deskriptif dan semiotik untuk melihat bagaimana persepsi pemuda di

Desa Girikerto terhadap pentingnya pendidikan.

b. Sumber DataSumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan kata-kata dan

tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai. Selebihnya adalah data seknder

atau data tambahan, seperti dokumentasi berbagai data dari sumber lain guna

memperkaya data, baik itu melalui buku, foto, artikel, surat kabar, data statistik, dan lain

sebagainnya

c. Teknik Pengumpulan Data

8

Page 9: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Teknik pengumpulan data penelitian ini antara lain; wawancara semi terstruktur,

observasi non-partisipan, dokumentasi, serta Studi Pustaka. Fenomena berkaitan dengan

persepsi pemuda tentang pendidikan. Agar memberikan gambaran yang lebih baik, perlu

adanya interaksi dengan wawancara dan observasi pada sekolah yang ada di dekat Desa

Girikerto. Selain itu diperlukan dokumentasi dan studi pustaka untuk melengkapi data

penelitian beserta hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

a. Wawancara Semi Terstruktur

Teknik ini memberikan peluang pada peneliti untuk mengarahkan jalannya

penelitian berjalan sesuai dengan apa yang peneliti inginkan dan memberikan

waktu dimana peneliti berbasa-basi dengan informan agar mencairkan suasana

dalam wawancara agar tidak terlalu kaku seperti wawancara terstruktur. Selain

itu peneliti juga menanyakan spontan untuk menggali informasi secara lebih

dalam dari interview guide yang dibuat.

b. Obervasi Non-Partisipatoris

Peneliti melakukan observasi non-partisipan ke lokasi sekolah yang ada

disekitar Desa Girikerto untuk melihat jarak antara rumah informan dengan

sekolah.

c. Dokumentasi

Peneliti mengumpulkan data visual, yaitu berupa foto yang diambil dari

observasi beberapa sekolah yang dekat dengan Desa Girikerto. Ada pula data

audio berupa rekaman wawancara.

d. Studi Pustaka

Peneliti mencari beberapa referensi yang sesuai dengan topik atau tema yang

diteliti. Studi pustaka ini dilakukan untuk menunjang kelengkapan data dalam

penelitian dengan menggunakan sumber-sumber kepustakaan yang relevan.

9

Page 10: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

BAB II

Deskripsi Wilayah

Desa Girikerto merupakan salah satu desa di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki 13 padukuhan. Rumah-rumah antar warga

di Desa Girikerto memiliki jarak yang cukup berjauhan, akan tetapi kita dapat menjangkaunya

dengan mudah dikarenakan secara fisik Desa Girikerto memiliki infrastruktur yang cukup baik,

hal ini dapat dilihat dari kondisi jalan yang sudah diaspal meskipun terdapat beberapa jalan untuk

menuju lokasi yang masih dalam tahap perbaikan. Sealin itu, kondisi rumah warga juga sebagian

sudah memiliki bangunan fisik yang permanen karena jarang sekali ditemukan rumah warga

yang masih gubuk atau terbuat bambu.

Secara umum, masyarakat di Desa Girikerto sebagian besar memiliki mata pencaharian

sebagai petani/peternak. Tanaman yang menjadi komoditas utama dalam pertanian adalah salak

pondoh. Apabila kita pergi ke Desa Girikerto maka kita dapat melihat banyak sekali pohon salak

pondoh di sepanjang jalan maupun di samping rumah warga. Sedangkan hewan ternak yang ada

di Desa Girikerto adalah kambing dan sebagian sapi.

Desa Girikerto memiliki potensi wisata yang bagus. Hal ini dapat dibuktikan dari adanya

usaha Desa Wisata Pancoh yang dikembangkan oleh para pemudanya yann aktif melakukan

kerja bakti di desa wisata setiap akhir pekan. Selain itu, Desa Girikerto juga memiliki “Gerbang

Merapi” yang merupakan nama BUMDes Girikerto yang dibentuk dengan tujuan

mengembangkan badan usaha Desa Girikerto.

Selain itu, penduduk di DesaGirikerto memiliki latar belakang sosial-ekonomi yang

beragam dengan sebagian besar penduduknya merupakan orang asli Girikerto. Akan tetapi ada

juga beberapa dari keluarga mereka yan melakukan migrasi ke luar pulau, terutama Pulau

Sumatera, seperti adik-adik dari Bapak Sumarno yang melakukan migrasi ke Lampung dan

10

Page 11: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

hanya akan pulang ke Desa Girikerto apabila ada hal yang penting dan mendesak seperti adanya

nkeluarga yang meningal ataupun adanya keluarga yang hajatan.

Di Desa Girikerto terdapat 5 Taman Kanak-Kanak, 4 SD Negeri dan 1 SD Swasta, 1

Sekolah Menengah Pertama dan tidak ada Sekolah Menengah Atas. Penelitian yang kita lakukan

tersebar dibeberapa padukuhan diantaranya, Padukuhan Nangsri, Padukuhan Tegal Nganggring,

dan Padukuhan Kuncen. Dari padukuhan tersebut memiliki jarak yang lumayan jauh untuk

menuju ke SMA dan Perguruan Tinggi atau Universitas.

11

Page 12: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

BAB III

Pembahasan

Dalam penelitan ini, peneliti mewawancarai tujuh orang informan yang dilakukan di

sekitar desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Dari wawancara tersebut, peneliti

mendapatkan informasi tentang bagaimana arti pentingnya pendidikan menurut pemuda yang

ada di Girikerto, dimana pemuda yang menjadi informan peneliti berkisaran usia 17-25 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada enam hal yang berasosiasi dengan arti

pentingnya pendidikan yaitu pendidikan, apa itu?, kemudian hal kedua yang berasosiasi adalah

adanya relasi pertemanan dalam menempuh pendidikan yang dapat mendorong keinginan

mereka untuk melanjutkan pendidikan, selanjutnya hal ketiga yang berasosiasi dengan arti

penting pendidikan adalah sarana pengembangan diri, kemudian hal yang keempat adalah

asosiasi manfaat tugas sekolah untuk mendorong arti pentingnya pendidikan, kemudian yang

terakhir adalah sistem pendidikan yang berjalan di Indonesia saat ini memperngaruhi bagaimana

pola pikir pemuda Girikerto.

3.1 Pendidikan, apa itu?

Di Indonesia seluruh warganya diberikan hak untuk menempuh pendidikan bahkan

dicanangkan pula pendidikan diwajibkan selama dua belas tahun. Pendidikan menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, merupakan suatu langkah dimana adanya pengubahan pada sikap dan

tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia, dalam hal ini terdapat

berbagai upaya pengajaran dan pelatihan yang didalamnya terdapat proses, cara, dan perbuatan

mendidik. Dengan adanya pendidikan kita dapat bertahan dalam kehidupan dan tuntutan zaman

yang semakin hari semakin maju, pendidikan pun harus mengikuti perkembangan zaman agar

individu yang dihasilkan dari pendidikan tersebut menjadi individu yang dapat bertahan dalam

perkembngan zaman, pendidikan harus terus berubah untuk terus memperbaiki kekurangan yang

12

Page 13: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

dirasakan sebelumnya, sehingga pendidikan yang kita lakukan dapat terus berkembang dari

waktu ke waktu. Artinya dalam hal ini pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi seluruh

masyarakat Indonesia, utamanya untuk masa depan. Ini juga diterangkan oleh seluruh informan

kami.

“Kalo menurut saya, pendidikan itu kayak kita bisa melatih skill, terus eee mempersiapkan masa

depan" (Wulan, 2019)

Pentingnya pendidikan pada dasarnya memberikan kita pengetahuan bagaimana bersikap,

bertutur kata dan mempelajari perkembangan sains yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk

khalayak banyak di masa depan. Tapi saat ini terdapat pergeseran pemikiran para pemuda dalam

arti penting pendidikan sendiri, apa yang terjadi sekarang ini pendidikan dianggap menjadi ajang

untuk mencari nafkah uang, uang, dan uang. Bahkan berbagai cara orang lakukan untuk

mendapatkan label sarjana agar dapat diterima pada sebuah instansi. 5 dari 7 informan kami

langsung memberi pendapat bahwa pendidikan hanya bertujuan untuk mencari kerja bukan untuk

menambah kemampuan dalam diri individu.

“Kalau saya sendiri ini, kalau mencari ilmu kan.. kan kalau setiap orang kan dituntut untuk

mencari ilmu.” (Edy, 2019)

Dari keterangan di lapangan tersebut, Edy sebagai informan tersebut menjelaskan bahwa

dalam mencari ilmu merupakan sebuah tuntutan bukan kebutuhan, kemudian ia melanjutkan

bahwa,

13

Storybox

Wulan sebagai informan kami yang sudah berkuliah di bidang kebidanan,

menuturkan bahwa pendidikan dianggap penting selain untuk melatih skill juga

menganggap bahwa saat ini adalah zaman millennial, zaman dimana semua

dapat diakses melalui teknologi canggih yang ada, ia menjelaskan apabila sudah

di zaman ini, apabila tidak mau belajar dan maunya main terus, besarnya akan

jadi seperti apa.

Page 14: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

“Haa itu.. saya mau bercita-cita sampai S1 itu. Terus yang kedua itu, apa ya, kan kakak saya

itu kan memberi saya bocoran, kalau semisal mau kerja disini, jadi karyawan tetap terus mau

bagian ini kan, ada disana kan ada, ada yang mencari tapi syaratnya itu kan.. harus S1. Iya

untuk kepentingan pekerjaan” (Edi, 2019)

Dari keterangan data di lapangan, Edy di atas menjelaskan, ketika dia ditanya tentang

motivasi untuk melanjutkan kuliah, dia menuturkan untuk mencari kerja di Jepang seperti sang

kakak, jadi dia tidak berfikiran bahwa dalam pendidikan tersebut terdapat transfer ilmu tentang

kehidupan, tetapi orientasi dalam menempuh pendidikannya hanya pada untuk mencari kerja.

Padahal tujuan pendidikan tidak seperti itu, pendidikan penting karena ingin memanusiakan

manusia sesuai dengan teori kehidupan manusia yang baik.

Dalam storybox 1 tersebut sudah menjelaskan bahwa informan bernama Isnanto ini

menganggap bahwa pendidikan yang ia tempuh saat ini dalam beberapa hal dipergunakan untuk

mempersiapkan banyak hal di masa depan, dan juga membentuk kemampuan individu dalam

segala hal. Studi terdahulu juga menjelaskan bahwa pendidikan meningkatkan dan memperkuat

kapasitas perkembangan individu, komunitas, kelompok, lembaga, dan negara (Türkkahraman,

2012).

14

Storybox

Isnanto merupakan informan yang sudah melanjutkan kuliah di jurusan teknologi informasi. Dalam wawancara kami, ia menjelaskan bahwa pendidikan tersebut dirasa penting untuk melatih mental dan menambah pengetahuan, tetapi ia merasa bahwa materi yang ia dapat saat menempuh pendidikan belum tentu digunakan ketika bekerja nantinya, yang digunakan menurut dia hanyalah 10%. Selain itu ia juga menuturkan bahwa yang dimaksud melatih mental disini adalah ketika menempuh pendidikan di kuliah, ada yang dinamakan kegiatan praktikum, dimana menurut informan ini dirasa penting untuk melatih kerjasama tim. Dalam jurusan yang ia tempuh saat ini ia rasa kurang bermanfaat apabila dikaitkan dengan pekerjaan, karena menurutnya teknologi informasi yang ia pelajari saat ini akan berubah tiap tahunnya, apalagi ketika nanti saat ia bekerja, namun ia menuturkan bahwa konseplah yang paling penting untuk dipahami.

Page 15: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Sumber : https://jateng.sindonews.com/read/2138/1/sekolah-terdampak-erupsi-merapi-dilatih-mitigasi-bencana-1551103372

“ee... menurutku pendidikan itu, eee... e.... kaya kebutuhan lah mbak, nah kan aku

pernah denger sebuah quote, pendidikan itu bukanlah segala-galanya, tapi segala-galanya

butuh pendidikan” (Bayu, 2019)

Selain itu, data yang kami temukan lainnya adalah seorang informan bernama Bayu yang

berkuliah di Universitas Negeri Yogyakarta yang berpendapat bahwa pendidikan sudah seperti

kebutuhan menurutnya, dan ia menuturkan quote yang menjadi prinsipnya adalah pendidikan

bukanlah segala-galanya, namun segala-galanya membutuhkan pendidikan. Seperti yang

diucapkan informan tersebut di atas. Kemudian ketika kami tanyai kembali bagaimana pendapat

tentang orientasi pendidikan yang hanya untuk nilai atau memang sangat dibutuhkan, ia

menjawab bahwa orientasi pendidikan memang dibutuhkan untuk setiap individu, dan ia

menomorduakan untuk masalah nilai, ia menganggap yang penting adalah proses bukan

hasilnya. Selain itu, data yang menarik dari informan yang bernama Bayu tersebut, yaitu ia

sempat merasa bingung ketika menunggu pengumuman kelulusan SBMPTN, ia mendapat

15

Page 16: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

tawaran dengan gaji tinggi untuk bekerja mendesain animasi, kemudian ketika kami tanya

mengapa tidak mengambil tawaran tersebut, ia menjawab lebih memilih berkuliah untuk mencari

relasi agar dimudahkan ketika bekerja nantinya. Padahal tawaran tersebut sudah cocok dengan

passion nya sebagai ahli IT. Tetapi ia lebih memilih untuk tetap mencari relasi di perguruan

tinggi, sekaligus mencari ilmu.

Hasil analisis dari data di atas, menjelaskan bahwa pemuda yang dipilih sebagai

informan, 5 dari 7 pemuda memberikan pendapatnya bahwa pendidikan dianggap penting

hanyalah kebutuhan untuk mencari pekerjaan, sedangkan 2 diantaranya memberikan pendapat

bahwa pendidikan penting dilihat dari prosesnya, yaitu pendidikan dapat memberikan perubahan

pada diri individu. Karena pendidikan tidak hanya sekedar pengajaran berupa materi, namun juga

pengajaran dalam bentuk tata perilaku maupun sikap individu.

16

Page 17: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

3.2 Sistem Pendidikan

Dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 disebutkan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.”1 Pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk

mengambangkan skill-skill atau kemampuan yang dimiliki dalam diri seseorang, membentuk

watak agar menjadi lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat atau dapat juga disebut sebagai

pembelajaran sopan santun, memperoleh pengetahuan yang dapat berguna di kemudian hari, dari

tujuan tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa itu semua hanya untuk mendapatkan pekerjaan

untuk menghidupi kehidupan dikemudian hari. Seperti yang dikatakan Wulan informan yang

diwawancarai saudara shita

“belajar, melatih skill mempersiapkan masa depan belajar tidak hanya di sekolah” (Wulan,

2019)

dan informan yang diwawancarai Nadia mengatakan

“Kalau saya sendiri ini, kalau mencari ilmu kan.. kan kalau setiap orang kan dituntut untuk

mencari ilmu.” (Edy, 2019)

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan media yang berupa sistem dari pemerintah

yang dapat mengatur bagaimana pendidikan tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Jika

membicarakan mengenai sistem pendidikan maka tak lepas dengan yang disebut kurikulum.

1 Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3

17

Page 18: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

pengertian kurikulum menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 19 yang dimaksud

“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.”2

Pemuda yang diwawancarai di Girikerto sebagian besar telah menjalani dua masa

kurikulum yaitu KTSP dan K13 . Berikut adalah cerita singkat mengenai KTSP dan K13, pada

tahun 2006 pemerintah mulai menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

Indonesia. Kurikulum ini menerapkan delapan standar nasional, dimana standar nasional tersebut

diatur oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Delapan standar nasional tersebut

adalah Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidikan dan Tenaga

Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan

Standar Penilaian Pendidikan.3 Ditengah-tengah perjalanan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan yang dirasa baru akan mulai berkembang, pemerintah tiba-tiba menetapkan

kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang mulai

diterapkan pada awal tahun ajaran 2014/2015, dimana Kurikulum 2013 ini menekankan pada

delapan standar (Standar Isi, Standar Proses, Standar Kelulusan, Standar Pendidikan dan Tenaga

Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan dan

Standar Penilaian Kependidikan) yang semuanya itu diatur oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP). Dalam pelaksanaan rancangan Kurikulum 2013 dengan pembentukan

2 Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 193 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(SNP), pasal 2, ayat (1)

18

Page 19: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

karakter sekaligus berbasis kompetensi telah mendapat persetujuan dari DPR melalui komisi X

bahwa Kurikulum 2013 akan diimplementasikan pada 15 Juli 2013 kepada 6.325 sekolah yang

ada di Indonesia. Pemerintah memprioritaskan implementasi bagi sekolah RSBI dan sekolah

berakreditasi A.4 Kurikulum ini memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan mutu proses dalam

pembelajaran dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak

mulia peserta didik yang utuh, terpadu dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan pada

setiap satuan pendidikan. Melalui implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi

sekaligus berbasis karakter, diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan

menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-

nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.5 Dalam Kurikulum

2013 yang berbasis kompetensi dan karakter ini, Peserta didik perlu dilibatkan secara aktif,

karena mereka adalah pusat dari kegiatan pembelajaran serta pembentukan kompetensi dan

karakter. Kami mendapatkan bahwa pemuda Girikerto tidak keberatan dengan kurikulum yang

diganti tersebut tetapi ada juga yang kesulitan karena kurikulumnya tidak jelas dan banyak

pelajaran yang banyak tidak di terapkan dalam kehidupan. Tetapi saat memperoleh kurikulum

2013 ini mereka banyak yang menjadi lebih baik karena tidak hanya mendapat penjelasan dari

guru lalu diberi pekerjaan rumah tetapi dalam kelas mereka juga dituntut aktif selama pelajaran,

jadi mereka dituntut mandiri tidak hanya tuntunan dari guru saja, yang itu biasanya menghambat

perkembagan pendidikan di Indonesia. Kami juga mendapatkan informan yang mengatakan

bahwa jika ia belajar sendiri maka nilainya akan lebih bagus dibandingkan hanya belajar di

sekolah saja.

“engga susah kan biasanya kan cuma dikasi dari guru gitu trus kita, kalau 2013 kan kita yang

aktif terus gitu tanya terus gituu” (Isnanto,2019)

“ ee... menurutku kalau yang hasil belajar yang di sekolah malah biasa aja, tapi kalau hasil

belajarku yang mandiri, yang lebih ke nggak akademik, gitu malah lebih... lebih gitu” (Bayu,

2019)

4 Mida Latifatul Muzamiroh, Kupas Tuntas Kurikulum 2013: Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013,

(Surabaya: Kata Pena, 2013), hlm. 1395 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013),

Cet. III, hlm. 7

19

Page 20: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

tetapi kami juga mendapatkan bahwa seharusnya kurikulum dilaksanakan sejak dini tidak

langsung tiba tiba diganti dengan tindakan tersebut maka banyak yang kesulitan, banyak yang

belum mengerti dan akan tertinggal seperti yang dikatakan informan kami,

“yang 2013 itu aslinya bagus tapi harus diawali dari yang kecil dulu dari SD atau dari apa

ngga bisa langsung” (Isnanto,2019)

Jika membahas tentang sistem maka tak lepas pula dengan adanya sistem wajib belajar

12 tahun yang diterapkan di Indonesia.

Wajib belajar sendiri dapat dikatakan sebagai program pendidikan minimal yang harus

diikuti oleh warga negara Indonesia sebagai bentuk tanggung jawab jadi warga Negara Indonesia

wajib melaksanakan kegiatan wajib belajar mulai dari 12 tahun yang sudah di atur dalam

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2006

Tentang Program Indonesia Pintar. Warga Girikerto yang kami wawancarai pun juga setuju

dengan adanya program wajib bellajar 12 tahun ini dikarenakan program ini juga membantu

masyarakat dalam kemudahan untuk memperoleh pekerjaan dan juga melaksanakan tujuan

nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

20

Gambar 2. Program pemerintah wajib belajar 12 tahun. sumber : suaramerdeka.com

Page 21: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

“Setuju sih. Soalnya kan persaingan kan mas semakin ketat gitu, kalo eee mau... kerja atau mau

ndaftar kuliah kan harus punya tiga eee apa ijazah kayak SKHUN gitu” (Wulan, 2019)

Sistem pendidikan Indonesia tak lepas pula dari adanya Ujian Nasional yang diadakan di

Negara Indonesia dimana menurut H. A. R. Tilaar, Ujian Nasional merupakan upaya pemerintah

dalam mengevaluasi tingkat pendidikan secara nasional dengan menetapkan standarisasi nasional

pendidikan. Hasil dari Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh Negara adalah upaya pemetaan

masalah pendidikan dalam rangka menyusun kebijakan pendidikan nasional6. Lalu Menurut

Syawal Gultom Ujian Nasional adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah di

Indonesia. Selain itu sebagai sarana untuk memetakan mutu berbagai tingkatan pendidikan satu

daerah dengan daerah lain7 . Sedangkan menurut Hari Setiadi, Ujian Nasional adalah penilaian

hasil belajar oleh pemerintah yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan

secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi.8

Pemuda Girikerto yang menjadi informan kami semuanya telah melalui Ujian Nasional sendiri

dan ada yang berpendapat bahwa Ujian Nasional itu tidak penting. ada juga yang penting tetapi

setidaknya harusnya jangan diratakan seluruh Indonesia seperti itu karena kompetensi setiap

6 H. A. R. Tilaar. 2006. Standarisasi Pendidikan Nasional: Suatu Tinjuan Kritis. Jakarta: Rineka Cipta. Hal

109-110.7 Gultom, Syawal. Ujian Nasional Sebagai Wahana Evaluasi Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa.

Jurnal. Hal 5.8 Setiadi, Hari. Dampak Ujian Nasional Pada Karakter Bangsa. Jurnal. Hal 2.

21

Gambar 3. Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer. sumber : harnas.co

Page 22: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

daerah berbeda beda tetapi tujuan dari Ujian Nasional sendiri adalah sebagai pemetaan mutu

kualitas pendidikan di suatu daerah dengan daerah lain.

3.3 Apakah sekolah untuk mencari relasi?

Manusia merupakan mahluk sosial, mahluk yang membutuhkan manusia lainnya dalam

menjalani kehidupannya. Dalam menjalani kehidupannya, manusia memiliki relasi yang

berbeda-beda dari manusia satu dengan yang lain. Dengan adanya relasi itulah manusia sangat

beragam dalam menentukan perbedaan-perbedaan yang ada dari manusia satu dengan yang lain.

Pengertian Relasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hubungan, perhubungan atau

pertalian dengan orang lain. Relasi atau hubungan antar sesama dalam istilah sosiologi menurut

Michener & Delameter (dalam Hidayati, 2014:22), menjelaskan:

“Relasi sosial atau hubungan sosial merupakan hasil dari interaksi (rangkaian tingkah laku)

sistematik antara dua orang atau lebih. Hubungan dalam relasi sosial merupakan hubungan

yang bersifat timbal balik antar individu yang satu dengan yang lain dan saling

mempengaruhi.”

(Dunia remaja dan hubungan teman)

Remaja merupakan masa dimana mereka suka dengan hal yang baru dan ingin

mengetahui lebih banyak dari yang mereka lihat. Rasa ingin tahu inilah yang mengembangkan

pola pikir remaja untuk mencapai masa dewasanya. Pada masa remaja, mereka lebih

mengutamakan teman sepermainannya daripada keluarga terdekat mereka. Dengan begitu remaja

22

Story box

Isnanto informan yang telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi duduk di

ruangan tengah sambil meminum teh bersama dengan kami mengungkapkan jikalau

UN itu disamaratakan seluruh Indonesia padahalkan tiap daerah beda beda kapasitas

otaknya, kompetensi nya berbeda, materinya berbeda pula

Page 23: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

lebih mengutamakan relasi pertemanan dari pada yang lain karena merasa hubungan pertemanan

adalah segala-galanya dimata remaja.

(Hubungan teman remaja sekolah)

Adanya relasi pertemanan yang kuat, pemuda yang mayoritas pada masa remaja lebih

mengutamakan berada dalam zona teman mereka. Akan tetapi ada beberapa pemuda juga

mementingkan pendidikan yang mereka jalani dalam menimba ilmu pengetahuan. Dari hasil

wawancara informan F, dalam mengikuti sekolah formal menyukai suasana tenang saat pelajaran

berlangsung, tetapi saat pelajaran telah usai atau guru sedang keluar dari kelas mereka

menggunakan kesempatan itu untuk bercakap dengan teman yang ada di dekatnya dan akrab

dengan mereka.

Gambar 3.4.1 dan 3.4.2 Sekolah Informan F

23

Story Box

F merupakan siswa SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Dari hasil wawancara dirumahnya, ia menyatakan bahwa suasana dalam kelas F berbeda dengan yang lain. F bahkan merasa asik dengan kelas tersebut karena suasana dalam kelas F lebih tenang dan berbeda dengan kelas lain yang ribut. Ia mengaku kelasnya tenang jika guru ada dalam kelas dan jika pelajaran sedang berlangsung.

Page 24: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Berdasarkan Story box () dapat terlihat bahwa informan menyukai suasana tenang saat

pelajaran dimulai. Pada saat yang bersamaan informan juga menyukai teman-teman yang ada

dalam kelas yang dapat bersikap tenang. Jika guru sudah keluar dari kelas, mereka dapat

memahami bahwa mereka dapat mengobrol dengan teman yang lain dan mendapatkat relasi yang

mereka butuhkan. Dengan suasana yang sedemikian rupa informan sangat menyukai dengan

suasana kelas tersebut.

A : “Hm... Ahahaha, menurutmu itu (kelas tenang) seru ga sih?”

F :“Ya serunya gitu mba, kalau ada guru ribut kan ga enak to mba sama gurunya.”

(Informan F, 28 April 2019)

Dari petikan wawancara diatas Informan F menilai bahwa kelas tenang adalah kelas yang

seru dan informan sangat menghargai bila guru ada di dalam kelas. Ia menilai bahwa ribut saat

kelas sangat mengganggu guru dengan kelas tenang membuat guru tidak terganggu. Hal ini

berkaitan dengan relasi guru dengan murid yaitu kelas membutuhkan guru dan seorang guru

membutuhkan murid untuk mentransfer ilmu pengetahuan ke generasi berikutnya.

Gambar 3.4.3 Suasana Ruang Kelas

Sumber: https://www.boombastis.com/kenangan-masa-sekolah/149601

24

Page 25: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Selain itu, dari hasil wawancara dan observasi lapangan ditemukan pemuda mencari relasi

pertemanan dalam dunia pemdidikan, ini berkaitan dengan waktu pembelajaran yang dapat

dikatakan cukup panjang. Karena waktu panjang di sekolah, pemuda dapat bercengkrama dengan

orang yang ada di lingkungan sekolah lebih lama dan menjalin relasi yang lebih lama dari teman

satu wilayah tetapi berbeda sekolah.

S : oo bingung, kalo kuliah itu menurut mas untuk apa sih mas? mas ngelanjutin kuliah itu?

[00:12:52.07]

B : kalo aku mikirnya buat cari relasi mbak [00:12:54.24] (Informan B, 1 Mei 2019)

S : oo.. trus masnya kenapa milih kuliah aja nggak kerja aja? kan udah ada tawaran sangat

menggiurkan [00:13:31.19]

B : soale e...e.. nggak tau mbak, pengen kuliah aja gitu, biar relasinya banyak

[00:13:40.00] (Informan B, 1 Mei 2019)

Ada hal menarik tentang pendidikan menurut hasil wawancara informan B, ia

mengutarakan bahwa pendidikan itu penting karena untuk menambah hubungan pentemanan.

Alasan tersebut menjelaskan bahwa informan B melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan

untuk menambah relasi yang lebih luas untuk membantu saat bekerja esok. Dalam dunia kerja,

sangat dibutuhkan adanya relasi yang luas dalam pekerjaan yang dijalani karena semua pekerjaan

memiliki hubungan dengan pekerjaan yang lain. Selain itu, variasi dalam bekerja membuat relasi

dari tiap pekerjaan sangat dibutuhkan.

(Hubungan teman dalam ekstrakulikuler/ukm)

Dalam dunia pendidikan terutama formal, sekolah memberikan wadah bagi siswanya

untuk menyalurkan bakat melalui ekstrakulikuler. Ada variasi yang dapat dipilih siswa untuk

menyalurkan bakatnya dan mendalami lebih untuk mengembangkan ilmu di luar pendidikan di

sekolah untuk menukung dalam dunia bekerja. Adanya ekstrakulikuler, selain membantu dalam

dunia bekerja juga menambah waktu dalam mencari relasi dari teman satu kelompok

ekstrakulikuler.

25

Page 26: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Dari story box () dapat dijelaskan bahwa, kegiatan ekstrakulikuler dari sekolah

memberikan semangat kepada peserta didik dalam mendapatkan sebuah pengetahuan dari

kegiatan diluar pembelajaran sekolah. Selain itu dengan adanya kegiatan seperti itu memberikan

waktu lebih kepada pemuda untuk mendapatkan relasi pertemanan yang memiliki kesanaan

dalam mengikuti kegiatan tersebut. Dengan begitu sekolah berperan membantu pemuda dalam

mendapatkan relasi-relasi yang dibutuhkan pemuda dalam kehidupan menimba ilmu.

26

Story Box

Informan F mengikuti beberapa ektrakulikuler pada saat ia SMP,

salah satunya yang paling ia minati adalah Futsal. Ia memilih

Futsal karena hobi bermain sepak bola dan juga Futsal.

Ekstrakulikuler tersebut menyewa tempat latihan yang jarak dari

rumah informan F cukup jauh. Walaupun demikian ia sangat

semangat mengikuti kegiatan tersebut meskipun harus pergi

menjelang malam.

Page 27: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

3.4 Tugas, Efektifkah?

Pendidikan merupakan suatu proses yang penting dalam kehidupan. Di dalam dunia

pendidikan seperti sekolah maupun perguruan tinggi tentu saja sudah tidak asing lagi dengan

pemberian sebuah tugas atau penugasan. Tugas atau penugasan merupakan suatu pekerjaan yang

diberikan dari guru atau dosen kepada siswa-nya yang bersifat wajib untuk dilakukan atau

dikerjakan, biasanya sebagai salah satu aspek yang dilihat untuk memberikan tambahan nilai

kepada siswa. Sebagian siswa ada yang senang ketika diberi tugas oleh guru atau dosennya.

Akan tetapi, seringkali pemberian tugas ini juga dianggap sebagai momok yang menyebalkan

bagi sebagian siswa yang lainnya.

Penelitian yang kami lakukan kepada pemuda di Desa Girikerto mendapatkan informasi

bahwa 3 dari 5 informan yang kami minta pendapatnya tentang tugas yang diberikan oleh guru

atau dosen megaku bahwa mereka pernah merasa malas dan kurang minat untuk

mengerjakannya. Salah satu informan juga mengatakan bahwa suka atau tidaknya ia terhadap

tugas yang diberikan itu bergantung dengan jenis tugas yang diberikan. Ia akan merasa senang

dan tertantang apabila tugas yang diberikan itu semacam penugasan pembuatan video dan ia

akan merasa malas apabila tugas yang diberikan itu berupa menulis dan analisis. Informan yang

lain mengatakan, meskipun ia merasa malas dalam hal mengerjakan tugas, akan tetapi ia selalu

27

Page 28: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

merasa tertantang karena dengan adanya tugas maka ia akan menjadi berusaha untuk mencari

tahu lebih banyak informasi mengenai apa yang ditanyakan dan ditugaskan oleh dosen.

Story Box

Mas Edi, salah satu informan yang kami wawancarai di Desa Girikerto pada 27/04/2019

mengatakan bahwa sebenarnya dengan diberikannya tugas oleh guru dapat memberikan

pengaruh dalam kelanjutan pendidikan dan pengetahuan-pengetahuan yang didapat. Akan

tetapi, suka atau tidak sukanya ia terhadap pemberian tugas itu bergantung pada mood

(keadaan hati) nya. Ketika ia sedang ingin mengerjakannya, maka ia akan mengerjakan dan

menyelesaikannya, jika ia sedang merasa lelah maka ia akan mengerjakan tugas tersebut di

sekolah pada pagi hari sebelum dikumpulkan. Selain itu, ia juga mengakui bahwa sebenarnya

ia merasa kurang minat terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru karena ia lebih suka

mencari informasi melalui handphone dibandingkan dengan buku.

Berdasarkan story box di atas diketahui bahwa mood atau suasana hati ternyata dapat

berpengaruh terhadap kemauan siswa dalam mengerjakan tugas. Di samping itu, jenis penugasan

juga memiliki pengaruh terhadap minat siswa unuk mengerjakan. Penugasan yang sesuai dengan

keahlian dan kesenangannya akan membuat siswa semangat dalam mengerjakan. Akan tetapi,

penugasan yang dirasa sulit dan tidak sesuai dengan keahliannya akan cenderung membuat

mereka merasa malas. Selain itu, ternyata kurangnya motivasi yang dimiliki oleh siswa dan

kurangnya pengetahuan siswa mengenai cara belajar yang efektif serta adanya tuntutan waktu

siswa unuk bersaing merupakan penyebab mengapa siswa tidak menyelesaikan tugas yang

diberikan.

Alasan mengapa guru atau dosen memberikan tugas kepada siswanya antara lain adalah

untuk mendorong siswa agar memiliki motivasi untuk membaca meskipun berada di luar kelas.

Selain itu, untuk tingkat sekolah menengah, alasan guru memberikan tugas kepada siswa adalah

karena seringkali siswa tidak memiliki kesiapan untuk menghadapi kelas sehingga kurang fokus

28

Page 29: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

dalam menghadapi pelajaran, akhirnya guru memberikan tugas kepada siswa agar tetap dapat

belajar dan memahami materi sendiri di rumah atau di luar jam pelajaran.

Sumber foto : https://www.instagram.com/p/BkX2ffeFfJX/?igshid=f0ak32t27d5z

Sebenarnya, pemberian tugas oleh guru atau dosen memberikan beberapa manfaat untuk

siswa. Menulis merupakan sebuah proses kognitif, sehingga penugasan yang berkaitan dengan

penulisan dapat meningkakan pembelajaran dan perolehan pengetahuan oleh siswa. Ketika siswa

adalah pembelajar yang aktif, yaitu ketika siswa diminta untuk menulis bersamaan dengan

membaca materi kuliah atau materi presentasi yang lainnya, maka mereka akan menjadi jauh

lebih baik dan mampu untuk mengintegrasikan materi karena mereka dapat melihat lebih jelas

koneksi dari apa yang mereka krjakan melalui penugasan.

29

Page 30: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

3.5. Sarana Pengembangan Diri

Mengembangkan diri menjadi hal yang penting untuk memaksimalkan potensi dalam setiap

pribadi. Hal ini dapat diperoleh dari berbagai macam usaha, salah satunya adalah dari

pendidikan. Beberapa informan yang peneliti wawancara menyebutkan bahwa pendidikan yang

mereka tempuh, tujuannya untuk mengembangkan diri. Mengembangkan diri ini berguna untuk

mengasah dan mengembangkan potensi diri perihal pengetahuan dan praktik, hingga

memperoleh pekerjaan. Mengembangkan potensi diri disini juga dikaitkan dengan

mengaktualisasi diri yang dapat mendukung potensi seseorang dalam mengembangkan dirinya

dengan memenuhi relasi yang memiliki nilai. Dari potensi diri yang didukung dengan aktualisasi

diri, memiliki kemungkinan memudahkan seseorang dalam mengembangkan bakat dari maupun

serta minat juga mendapatkan relasi didalamnya.

a) Mengasah dan Mengembangkan Potensi Diri untuk Mengaktualisasi Diri

Potensi diri merupakan kemampuan dalam diri yang memiliki kemungkinan dapat

dikembangkan. Potensi dalam diri yang dapat diasah, bisa berupa pengetahuan maupun bakat,

yang bisa diperoleh dari praktik-praktik semasa menempuh pendidikan. Seperti yang

disampaikan oleh informan Isnanto bahwa pendidikan selain untuk melatih mental, juga bisa

30

Page 31: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

menambah pengetahuan, meski menurutnya kemungkinan hanya sebagian kecil dari pengetahuan

yang diperoleh dari menempuh pendidikan dapat digunakan dalam dunia kerja (“penting cuma

ngelatih mental sama menambah pengetahuan tapi juga kalau pas kerjanya belum tentu kepakai

juga paling cuma sepuluh persen dipakainya waktu kerja”). Mental yang terlatih saat menempuh

pendidikan yang dimaksud oleh informan Isnanto adalah ketika berada dalam suatu tugas

bersama kelompok seperti praktikum kaitannya dengan kerja sama dalam kelompok tersebut

(“kan ada kayak praktikumnya itu terus kerja sama timnya itu juga kaya gimana”).

Zaman milenial menjadi salah satu pendukung dari pentingnya mengembangkan keahlian

dalam pendidikan. Zaman milenial merupakan masa dimana kehidupan dari generasi tertentu

tidak dapat lepas dari teknologi. Zaman milenial ini merupakan zaman modern hasil dari

perkembangan zaman yang semakin maju. Salah satu informan mengaitkan zaman milenial

dengan pendidikan dalam melatih keahlian untuk mempersiapkan masa depan. Informan Wulan

menyampaikan bahwa pendidikan itu penting kaitannya dengan melatih skill atau keahlian.

Keahlian tersebut kemudian dikaitkan dengan zaman milenial yang didukung dengan

berkembangnya perindustrian (soale kan kalau pendidikan kita bisa melatih skill, terus apalagi

kan sekarang udah jaman.. eh zaman milenial. He’eh kalau kita nggak mau belajar, terus kita

main terus itu kita besok jadi mau eh.. mau jadi apa gitu kan e he’eh). Maka dari yang

disampaikan informan Wulan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan menjadi salah satu poin

penting kaitannya dengan pengembangan diri perihal keahlian dalam menyambut zaman yang

semakin maju.

Mengaktualisasi diri juga menjadi poin yang mendukung berkembangnya seseorang

kaitannya dengan penyampaian kemampuan yang kemungkinan didapatkan dari relasi.

Mengaktualisasi diri merupakan usaha melakukan pemenuhan kebutuhan seseorang dari situasi

maupun kondisi yang memberikan kesempatan serta kemungkinan untuk mengembangkan bakat

dan karier seseorang. Tahap dari aktualisasi diri menuntut kemampuan untuk menjalin koneksi

atau relasi yang memiliki nilai (Masni, 2018). Secara tidak langsung, salah satu informan

mengaitkan pendidikan dengan pemenuhan kebutuhan dalam mengaktualisasi diri perihal relasi.

Informan Bayu menyampaikan bahwa informan menempuh kuliah dengan tujuan, salah satunya

untuk mendapatkan banyak relasi (pengen aja kuliah gitu, biar relasinya banyak). Selain itu,

informan Dari hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengaktualisasian diri seseorang

31

Page 32: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

dalam pendidikan dapat dikaitkan dengan mendapatkan relasi gunanya untuk memenuhi

kebutuhan dalam suatu situasi yang kemudian dapat menjadi kesempatan untuk mengembangkan

bakat serta karier seseorang.

b) Memperoleh Pekerjaan

Dalam pendidikan, mengembangkan potensi diri berguna untuk memperoleh pekerjaan,

kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan untuk kemampuan yang memadai. Mengembangkan

bakat dan minat tujuannya agar dapat belajar hingga bekerja sesuai dengan kemampuan dan

bidang yang diminati (Atabik, 2014). Kemampuan yang memadai ini bisa didapatkan dari

pendidikan di sekolah, baik pengetahuan maupun praktik. Selain hanya mendapat pekerjaan,

pendidikan tinggi dianggap dapat menjadi kualifikasi agar mendapat posisi yang bagus perihal

pekerjaan, seperti karyawan tetap. Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh

informan Edi Kurniawan yang memiliki cita-cita menyabet gelar sarjana untuk memenuhi

keinginannya agar dapat bekerja di bagian yang diinginkan serta menjadi karyawan tetap di

perusahaan tersebut (saya mau bercita-cita sampai S1 itu. Terus yang kedua itu, apa ya, kan

kakak saya itu kan memberi saya bocoran, kalau semisal mau kerja disini, jadi karyawan tetap

terus mau bagian ini kan, ada disana kan ada, ada yang mencari tapi syaratnya itu kan.. harus

S1). Maka dari itu, pendidikan tinggi menjadi hal yang penting dalam mengembangkan potensi

diri yang juga kaitannya dengan gelar guna mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai bakat dan

minat seseorang.

Prestasi menjadi hal yang cukup penting dalam menempuh pendidikan. Pada saat menempuh

pendidikan, prestasi ini dapat dijadikan pendukung dari berkas dalam memperoleh nilai lebih

untuk mendaftar suatu pekerjaan. Hal tersebut kaitannya dengan sertifikat dari hasil prestasi yang

didapatkan semasa menempuh pendidikan. Sesuai dengan yang pendapat informan Bayu saat

diwawancarai bahwa meraih prestasi dapat menghasilkan sertifikat yang kemungkinan akan

mempengaruhi ketika mendaftar pekerjaan (biasanya kan dapat itu mbak.. e.. sertifikat, kan

sertifikat itu bakal mempengaruhi kalau kita daftar apa itu.. kerja). Maka dari itu, mengasah

potensi diri mendukung seseorang dalam memenuhi klasifikasi mendapat pekerjaan, serta

mendukung seseorang dalam memenuhi suatu pencapaian atau prestasi yang kemudian memiliki

kemungkinan berpengaruh pada saat akan mendaftarkan diri dalam suatu pekerjaan.

32

Page 33: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

33

Page 34: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Story Box 1

Isnanto merupakan seorang mahasiswa berumur 21 tahun yang kesibukannya hanya kuliah di

AKAKOM. Dalam kesehariannya, Isnanto berkuliah dengan mengendarai sepeda motor yang

berada sekitar 35 km dari rumahnya, tepatnya di daerah Janti, sebelah Utara JEC. Isnanto ini

menganggap pendidikan selain untuk menambah pengetahuan, juga dapat berguna untuk melatih

mental dalam menyelesaikan tugas di kelompok sebagai suatu tim perihal kerja sama.

Story Box 2

Putri Wulandari atau akrab dipanggil Wulan merupakan seorang mahasiswi di Akademi

Kesehatan Karya Husada dengan prodi Kebidanan. Wulan memiliki kesadaran akan pentingnya

pendidikan dalam keluarganya yang mayoritas bekerja serta menyebut bahwa pendidikan di

Girikerto sudah merata. Selain itu, Wulan juga menyampaikan bahwa pendidikan menjadi poin

yang mendukung untuk menyambut perkembangan zaman yang semakin pesat, kaitannya juga

dengan perindustrian.

Story Box 3

Bayu merupakan mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta dengan jurusan Teknologi

Pendidikan. Kesehariannya tidak hanya berkuliah, tetapi juga ia mendapat tawaran full time

sebagai ilustrator yang dianggapnya lebih menggoda dibandingkan dengan kuliah. Bayu

menyampaikan bahwa tujuannya berkuliah terlebih dahulu daripada langsung bekerja adalah

agar mendapatkan banyak relasi. Selain itu, Bayu juga mengikuti lomba-lomba yang tujuannya

untuk mendapatkan prestasi, meskipun belum pernah memenangkan perlombaan. Menurutnya,

prestasi yang didapatkan dari lomba yang dimenangkan dapat menghasilkan sertifikat untuk

digunakan sebagai pertimbangan dalam mendaftar pekerjaan.

34

Page 35: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Story Box 4

Edi Kurniawan atau akrab dipanggil Edi merupakan siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta dengan

jurusan Mesin. Edi merupakan calon mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta dengan

jurusan Teknik yang diterima melalui jalur SNMPTN. Edi memiliki cita-cita untuk menuntaskan

gelar S1 untuk keluarganya, karena di keluarganya belum ada yang memiliki gelar sarjana.

Setelah menuntaskan S1, Edi ingin bekerja di Jepang sebagai karyawan tetap dengan gelar S1

yang menjadi syarat untuk dapat bekerja sebagai karyawan tetap.

35

Page 36: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

BAB IV

Penutup

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan sebelumnya,

kesimpulan umum yang didapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah pendidikan

dianggap penting oleh para pemuda di desa Girikerto, namun dengan orientasi mereka

pendidikan untuk pekerjaan, bukan sebagai sebuah kebutuhan mendasar untuk meningkatkan

kemampuan individu dalam menjalani kehidupan. Selanjutnya, berkaitan dengan pertanyaan dan

hipotesis penelitian, secara khusus dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dilihat dari pendidikan yang ada di Girikerto, jarak antar sekolah yang sangat jauh, tidak

menjadi penghalang para pemuda untuk menempuh pendidikan, bahkan informan bernama Bayu

setiap harinya menempuh 38 km pulang pergi hanya untuk berkuliah. Selain itu, dari hasil

jawaban informan menegaskan bahwa mereka memiliki semangat yang tinggi untuk menempuh

pendidikan.

2. Dari jawaban informan, segi kurikulum yang digunakan para pendidik di Girikerto, maupun di

tempat para informan menempuh pendidikan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan

pemerintah

3. Berdasarkan jawaban informan, menurut mereka adanya relasi pertemanan yang baik

dianggap dapat mendorong semangat individu untuk menempuh pendidikan

4. Selain itu, seluruh informan bersemangat mengerjakan tugas bergantung pada jenis tugas yang

diberikan. Bahkan mereka juga bersemangat mendapat tugas atau berkuliah apabila sesuai

dengan kesukaan (passion) mereka.

36

Page 37: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

4.2 Limitasi

Limitasi dari penelitian ini terletak pada waktu dan jumlah informan dalam penelitian.

Waktu penelitian yang kami gunakan adalah 2 hari, yaitu pada tanggal 27 April 2019 dan pada

tanggal 28 April 2019. Singkatnya waktu yang kami gunakan untuk melakukan penelitian ini

maka kami sadar bahwa terdapat banyak sekali kekurangan yang ada bai dalam data maupun dari

tekni pengambilan datanya.

Penelitian ini dilakukan di Desa Girierto, Kecamatan Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta dengan informan sebanyak 7 orang yang memiliki latar berbeda. Informan pertama

bernama Putri Wulandari yang kini sedang menempuh semester 2 di Akademi Kesehatan Karya

Husada, informan edua bernama Febri yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Mengenah

Kejuruan Muhammadiyah 1 Slema, informan selanjutnya bernama Edi Kurniawan yang tahun ini

sudah lulus dari SMK dan akan melanjutkan ke Universitas Negeri Yogyakarta. Informan

keempat bernama Dewi yang sedang menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri, kelima

ada informan yang bernama Isnanto yang saat ini sedang menempuh dunia peruliahan, Informan

keenam bernama Luthfiana yang sedang menempuh jenjang Sekolah Menengah Kejuruan, dan

informan yang ketujuh adalah Bayu yang saat ini sedang menempuh pendidian Universitas

Negeri Yogyakarta.

Dari ketujuh informan ini pun memiliki persepsi dan sikap yang berbeda-beda terhadap

pedidikan. Karena informan yang kami wawancarai hanya terbatas jumlahnya pada 7 orang saja,

sehingga data dari penelitian ini bukan merupakan representasi dari persepsi keseluruhan

pemuda yang ada di desa Girikerto, melainkan hanya data persepsi dari 7 orang informan yang

bersangkutan.

37

Page 38: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

4.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah kita temui maka dapat didapatkan bahwa para

pemuda Girikerto menganggap pendidikan itu penting dalam hal mencari pekerjaan dan bukan

dianggap sebagai sebuah kebutuhan mendasar dalam meningkatan kemampuan individu, dari

fenomena itu maka diperlukan sistem pendidikan yang lebih baik, sistem yang memberi tahu

jikalau pendidikan itu benar benar bermanfaat bagi kehidupan dan tak hanya untuk mendapatkan

nilai bagus ataupun hanya sekedar ijazah untuk mencari pekerjaan. Dan kita juga mendapatkan

informasi dari informan, banyak anak yang malas dengan sistem pembelajaran atau pendidikan

yang ada di Indonesia yang disebut membosankan, maka dari itu saran untuk pemerintah yang

lagi-lagi diperlukan adanya pembaharuan sistem pendidikan di Indonesia, supaya lebih

menyenangkan dan menambah minat belajar siswa sehingga meningkatan kualitas pendidikan di

Indonesia. Saran yang kedua adalah, melihat kondisi keberadaan sekolah di kecamatan Turi

sendiri sangat jarang, dan jarak diantaranya sangat jauh maka pemerintah juga harus

memperhatikan keberadaan sekolah di daerah terpencil, dan lebih memperbanyak keberadaan

sekolah di Girikerto.

38

Page 39: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Atabik, A. (2014). Pendidikan dan Pengembangan Potensi Anak Usia Dini. 149-163.

Bhardwaj, A. (2016). Importance of Education in Human Life: a Holistic Approach.

International Journal of Science and Consciouness, 23-28.

Dynan, L., & Cate, T. (-). The Impact of Writing Assignments on Student Learning; Should

Writing Assignment be Structured or Unstructured. International Review of Economics

Education, 64-87.

E. Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja

Rosdakarya, hlm. 7

Gultom, Syawal (2012). Ujian Nasional Sebagai Wahana Evaluasi Pengembangan Pendidikan

Karakter Bangsa. Seminar Nasional yang Diselenggarakan oleh Program Pascasarjana

UNY bekerjasama dengan HEPI DI Yogyakarta. Hal 5.

H. A. R. Tilaar. (2006). Standarisasi Pendidikan Nasional: Suatu Tinjuan Kritis. Jakarta: Rineka

Cipta. Hal 109-110.

Hidayati, D. S. 2014. “Peningkatan Relasi Sosial melalui Social Skill Therapy pada Penderita

Schizophrenia Katatonik”. Jurnal Online Psikologi, 2 (1): 17-28.

KBBI. (2019, Juni 14). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Retrieved from https://kbbi.web.id/didik

Masni, H. (2018). Urgensi Pendidikan dalam Mengembangkan Potensi Diri Anak. Jurnal Ilmiah

Dikdaya, 275-286.

Mida Latifatul Muzamiroh. (2013). Kupas Tuntas Kurikulum 2013: Kelebihan dan Kekurangan

Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena. hlm. 139

Nurkholis. (2013). PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI. Jurnal

Kependidikan, I(1), 25-29.

39

Page 40: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP), pasal 2, ayat (1)

Setiadi, Hari. (2005). Dampak Ujian Nasional Pada Karakter Bangsa.

Starcher, K., & Dennis, P. (2011). Encouraging Students to Read: What Peofessors Are (and

Aren't) Doing About. International Journal of Teaching and Learning in Higher

Education, 396-407.

Türkkahraman, P. D. (2012). THE ROLE OF EDUCATION IN THE SOCIETAL

DEVELOPMENT. JOURNAL OF EDUCATIONAL AND INSTRUCTIONAL STUDIES,

2(4), 38-40.

Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat

19

Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3

Yusuf, A. (2014). Analisis Kebutuhan Pendidikan Masyarakat. Jurnal Penelitian Pendidikan ,

78.

40

Page 41: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

LAMPIRAN

A. Pembagian Tugas

No Tugas Shifa Anisya Aulia

Shita Al-Addawiyah

Celline Nuzullita

Nadia Shafa R.

Angela Firdaus A.

1. Proposal √ √

2. Kata Pengantar dan Daftar isi

3. BAB I (Latar Belakang-Metodologi Penelitian)

√ √ √ √

4. BAB II (Latar Sosial) √ √

5. Sub-bab 3.1 (Pendidikan, apa itu?)

6. Sub-bab 3.2 (Perubahan Sistem Kurikulum )

7. Sub-bab 3.3 (Sarana Pengembangan Diri)

8. Sub-bab 3.4 (Tugas Sekolah, Efektifkah?)

9. Sub-bab 3.5 (Sekolah untuk cari relasi?)

10.

BAB IV Penutup (Kesimpulan dan Saran)

√ √ √ √

11.

Checking, Editing, dan Finishing keseluruhan

12.

Poster √

41

Page 42: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

B. Mindmapping Kelompok

42

Page 43: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

C. Mindmapping Individu

Angela Firdaus Antariksa (18/413261/SP/27978)

Celine Nuzullita Kusumabekti (18/430834/SP/28678)

43

Page 44: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Nadia Shafa Ratnasari (18/413249/SP/27966)

44

Page 45: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Shifa Anisya Aulia (18/430849/SP/28693)

45

Page 46: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com  · Web view2020-03-09 · Dengan kata lain, meningkatkan jumlah orang yang efisien untuk masyarakat yang lebih sejahtera adalah tugas pendidikan

Shita Al-Addawiyah Lampart (18/428318/SP/28527)

46