Upload
grace-valencia
View
236
Download
7
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fdfdfad
Citation preview
Yenny YustisiaDept. of Oral Biology
The microcirculation is the blood flow through
blood vessels smaller than 100 m (i.e. arterioles,
capillaries, and venules).
The main functions are transporting blood cells
and substances (include water, electrolytes, gases
(O2, CO2), nitrogenous wastes, glucose, lipids and
drugs) to/from the tissues, as body coolant in
thermoregulation processes, and host resistance.
arteri
maksilaris
Cabang
alveolaris inferior
(dental)
ke bawah di antara
ligamen
spenomandibula dan
ramus mandibula,
masuk ke dalam
foramen mandibula
masuk ke bagian
anterior pada kanal
mandibula
mengirimkan cabang-cabang
tersebut ke gigi-gigi rahang
bawah
alveolaris superior
posterior (dental) arteri
menurun ke
permukaan posterior
maksila.
mensuplai gigi
premolar dan molar
rahang atas
cabang infra orbita dari
arteri maksilaris
berjalan dari fosa
pterigopalatina
menuju ke orbit dengan
cara melalui fisur orbitalis
inferior.
Dari dasar orbitalis
mengirimkan arteri
alveolaris superior
anterior (dental)
mensupply kaninus dan
insisivus
1. satu atau lebih
cabang arteri kecil
masuk ke pulpa
gigi melalui
foramen apikalis
2. Cabang lain masuk
melalui foramen
asesori
Small arteries dalam
saluran akar
menuju ke koronal (terletaklebih lateral dari pada vena dan
limfa sepanjang apex ke
mahkota)
arteriol yang lebih kecil
membentuk kapiler pulpa,
sebagai pleksus kapilaris
subodontoblastik yang
terletak tepat dibawah
lapisan sel odontoblas
memasuki venula
bergabung membentuk
vena pulpa yang terletak
ditengah
pembuluh-pembuluh
terus menuju apex
bergabung dengan saluran
vena lain
vena pulpa menuju pleksus
pterigoid yang mengelilingi
otot pterigoideus lateralis,
mendrainase vena rahang
atas
vena maksila darah
mengalir ke vena fasialis
posterior
akhirnya menuju ke vena
yugolaris internal dan
eksternal.
hampir 5% volume pulpa
dipenuhi oleh pembuluh darah,
dimana
pembuluh drainase (vena,
venula dan limfa) : suplai (ateri,
arteriole)=3:1
5% sampai 15%
pembuluh kapiler
Lebih dari 90%
kapiler terletak dekat
lapisan odontoblastik.
Kapiler
subodontoblastik ada 2
populasi (terletak
mendekati 50-200 m
dari predentin,
sedangkan bagian
tengah pulpa
mengandung sedikit
kapiler.
Kepadatan pembuluh darah
dalam pulpa bervariasi
600/mm2 pada daerah akar
menjadi 150/mm2 di daerah
yang dekat mahkota
Penelitian
Karlsson
histologi dan
ultrastruktur
pembuluh
pulpa gigi
Diameter arteri kecil
Subodontoblastic capillaries (SC), Terminal arterioles (TA)
Precapillary sphincters (PC), Postcapillary venules (PCV)
Arteriovenous anastomosis (AVA), Lymphatic channels (LC)
The subodontoblastic capillary plexus form a
loop adjacent to the odontoblasts and return
blood into the low pressure venules (PCV).
The TA and PC control blood flow into
specific subodontoblastic capillaries.
Localized vasodilation will increase blood
flow toward the adjacent odontoblasts and
pulpal tissue
7-10 m in diameter
Fenestrated and non
fenestrated
Gaps & pinocytic vesicles
Unique anatomy poor adaptation
Diffusion of O2 and CO2 between the blood and the pulpal cells is directly dependent upon the concentration gradient and inversely proportional to the diffusion distance. Fick's Law:
H2O and H2O soluble solutes are primarily exchanged by filtration-reabsorption, which are dependent upon hydrostatic and oncoticpressure differences across the capillary membrane Starlings equation
Fluid movement = k[(Pc + i) - (Pi + p)]
vasokonstriktor
simpatik
merupakan saraf
yang sangat
dominan di pulpa
menginervasi
otot-otot polos
pembuluh darah
Adrenergik
transmitter
norepineph
rine
Penurunan
tekanan pulpa
maupun flow darah
pulpa
Vasokonstriksi
pulpa disebabkan
aktivitas
adrenergic
reseptor
Inervasi vaskular pulpa gigi
vasodilatasi dalampulpa
Humoral (histamin,
bradikinin asetilkolin,
serta axon reflek)
mendesak efek
vasodilatornya dengan
memodifikasi dengan
cara menghambat
vasomotor tone.
axon reflek yaitu impuls
antidromik yang kembali
ke pulpa disepanjang
axon dari nerves
alveolaris
substansi P
yaitu polipeptida yang
terdapat pada akhir
neuron saraf aferen,
dilepaskan di dalam
pulpa setelah
pembukaan pulpa
vasodilator yang
sangat kuat
Panas vasodilator yang
penting dalam pulpa
akibat kavitasi atau
preparasi mahkota gigi
Penghentian darah pada
pulpa (stasis) serta
trombosis pada jaringan
pulpa
hiperemi pulpa
meningkatkan fermiabilitas
kapiler pulpa, meningkatkan
tekanan di dalam pulpa dan
akumulasi cairan dalam ruang
pulpa serta perubahan-
perubahan pulpa yang
reversible maupun ireversibel.
suhu
diatas
46oC,
Faktor-faktor klinik
yang penting
Kedalaman preparasi,
jumlah dan arah kekuatan
penggunaan cutting
instrument, tipe, jumlah
tekanan dan arah aplikasi,
pendinginan, waktu aplikasi
alat-alat pemotong ,
kecepatan pemutaran alat
pemotong dan apakah
pemotongan itu berkaitan
dengan enamel dan dentin.
respon myogen
otot polos
vaskular
pelepasan
substansi
vasodilator jaringan
dan humoral
1. Vasodilatasi pulpa dari substansi vasoaktifseperti histamin, bradikinin, dan substansi Pmenyebabkan rasa sakit pada pulpa,
2. Beberapa serabut syaraf memberikan rasa sakitpulpa, yaitu cabang-cabang dari serabut eferenotonomik yang menginervasi pembuluh-pembuluh dalam mikrosirkulasi pulpa,
3. Odem dan tekanan cairan pulpa dapatberhubungan dengan peradangan pulpa yangbisa menyebabkan kelainan pulpa.
vena collapse statis ischemia local necrosis
Pelepasan bahan-bahan inflamasi
selular
Gangguan vaskularisasi
Peningkatan tekanan jaringan
nekrosis
Efek lokal
Mekanisme
penyebaran
Iritasi pada mahkota
Inflamasi pulpa lokal
Peningkatan tekanan
jaringan lokal
Pulpitis totalis
Respon awal
Mikrosirkulasi Gingiva dan Membran periodontal
arteri posterior superior danalveolaris inferior yang merupakan
cabang arteri maksilaris.
Cabang-cabanginterradikular dan
interseptal
masuk ke daerahtulang septal danradikular dekat dengandaerah apikal gigi.
menuju koronal danmengirimkan cabang-cabang melalui daerahcortical plate
marginal gingival.
mensuplai ligamenperiodontal secaralangsung.
Arteriol-arteriol daricabang cabangligamen periodontal
lidah, mentalis, palatinal danarteri buccinator
cabang untukmensuplaiperisoteum maksiladan mandibula
cabang-cabang arteriperiosteum inimensuplai jaringangingival
arteri palatinalyang lebih besar
mengirimkan
cabang ke
palatal gingival
dan membran
mukosa.
membran periodontal, marginal danattached gingiva
(A) Subepithelial capillary network of the gingiva, (B) Capillary network of the periodontal ligament, (C) Supraperiosteal arterial, (D) Arterials penetrating the interdental alveolar bone
Kompleks, Arteriol terminal kapiler, post kapiler venula danmuscular, jaringan kapiler dari free gingival secara strukturalbersifat heterogen, derajat anastomosis cukup tinggi, tidaksaling bergantung
Kapiler-kapiler kontinyus (70%) dan fenestrated (30%). Terminal arteriol dan otot polos vascular, mengelilingi saluran
endotel, tumpang tindih dalam venula-venula danmembentuk lapisan dan kontak dengan baik dalam arteriol-arteriol
A. PenggandaanB. Berspiral
C. Membentuk loop
The PDL receives its main blood supply through vessels that enter the PDL space through the alveolar bone, but it also receives contributions from the apical and gingival vessels.
The main blood vessels within the PDL course parallel to the long axis of the tooth and run between the collagen fiber bundles near the alveolar bone.
These main vessels form a flat, basketlike network of capillaries that surround the root.
In the cervical region of the PDL are coiled capillaries
Many arteriovenous anastomoses occur in the ligament, particularly in the apical and alveolar crest regions
Axially directed veins drain into a basketlike network at the apical portion of the periodontal space as well as larger veins in the septi of the alveolar bone
These vascular elements may play a role in providing the periodontium with a hydraulic support system that acts in concert with the fiber structure, the viscoelasticground substance, and the extracellular fluid.
memiliki fungsivasomotor
ujung-ujung syaraf yang tidakmyelin pada pembuluh gingival
menyebarnya katekolaminkhususnya disepanjang dindingotot polos dari arteriol.
sedikit bukti peranannerves parasimpatikpada regulasi flow
darah gingiva.
Di pengaruhi faktor lokalseperti jaringan gingival periodontal, ketepatan
dan kapasitas fungsionaldari limfatik gingival danperiodontal, dan dampak
dari substansi yang mempengaruhi respon-
respon peradangan
Cairan berasal darimikrosirkulasi gingival
masuk ke dalamruangan celah gingival
berpindah melalui sulkusepitel menuju sulkus
gingival
Pada gingival yang normal, derajat fermiabilitasnya
normal, cairan yang masuksulkus gingival sangat sedikit
Cairan mengandungmolekul kecil sepertiplasma protein, yang
memiliki komposisi miripdengan cairan limfadianggap transudat
Cairan jaringan gingiva
Penumpukan plakdan mulainya respon
peradangan
mengakibatkan perbedaanpanjangnya, lebar dan
morfologi dari pembuluhdarah di dalam strukturmikrosirkulasi gingival,
berakibat padapembentukan saluran-
saluran pembuluh darahyang disebut vascular loop.
Reaksi sistem vaskular gingiva terhadap kumpulanplak ditandai:
1. Pembuluh di dalam pleksus gingival membesardan vasodilatasi
2. Peningkatan permeabilitas pembuluh3. Elemen vaskular bermigrasi ke celah jaringan4. Jumlah serum protein dan jumlah cairan dalam
celah jaringan gingival, meningkat.5. Terdapat peningkatan jumlah cairan dalam sulkus
gingival, disebut eksudat inflamasi karenamengandung elemen-elemen lain (misalnyaleukosit).
Secara klinis : kerusakan jaringan adalah refleksiperubahan mikrosirkulasi gingivalDi tandai : Jaringan menjadi lebih gelap warnanya,bengkak dan kehilangan struktur organisasi
Perubahan mikrosirkulasi akibatpenyakit dan injuri
Respon tubuh terhadap injuri atau kerusakandapat mempengaruhi faktor-faktor hemodinamik, permeabilitas dan seluler dalam mikrovesel dan
jaringan sekitarnya
Tujuan perubahan ini untuk membatasi ataumenetralkan bahan-bahan yang berbahaya dan
akhirnya mampu melakukan proses reparasi.
Perubahan hemodinamik
1. Tekanan hidrostatik
vasokonstriksi yang bersifatsementara dan terjadi dalam
waktu yang cepat.
Diikuti vasodilatasi, untukmerespon syaraf yang
mengakibatkan relaksasi dariotot polos prekapiler dan
sphincter precapiler
peningkatan tekananhidrostatik arteriol dan
kapiler
Vasodilatasi diperkuat kembalidan diperpanjang oleh pelepasan
substansi vasodilator, yaituhistamin dan kinin dari darah
dan jaringan yang terinjuri
Injuri jaringan
berperan meningkatkanfiltrasi cairan plasma dengan
adanya larutan elektrolitdan kristaloid dari darah ke
jaringan interstisial
tekanan hidrostatik dalamjaringan meningkat.
Perubahan pergerakan cairan dalam jaringanmenghasilkan peningkatan tekanan yang
berlebih pada venule dan limfatik kolaps
menyebabkan hemokonsentrasi yaitupeningkatan viskositas darah dan peningkatan
friksistensi pada pergerakan darah melaluimikrovaskular.
stasis
Hilangnya cairan dalam jumlah besar pd mikrosirkulasi darah
Kombinasi kolapsnya venule dan limfatik dan stasisnya aliran
arteriole
menyebabkan penurunanpenghantaran jumlah oksigen
dan nutrisi di jaringan danjuga ketidak mampuan
jaringan untuk membersihkanhasil metabolisme dan
inflamasi.
stasis dan vaskularkolaps, dengan durasi
lama.
Jaringan akan mengalamikematian dan kerusakan
sel
2. Tekanan osmotik koloid
Jika respon terhadap injuriterjadi terus menerus
pembuluh darah dalammikrosirkulasi mengalamipeningkatan fermiabilitas,
sehingga protein plasma bergerak dari kapiler ke
celah interstisial
konsentrasi protein jaringaninterstisial akan meningkat
gradien osmotic normal yang melawan pergerakan
cairan keluar kapiler (COPn COP1) akan berkurang
stasis serta venula akankolaps.
Perubahan permeabilitas
toksin dan substansi lain(histamin, serotonin, kinin)
Mempengaruhi permeabilitasendotel dalam mikrosirkulasi, khususnya pada kapiler danvenula,
perubahan ini menyebabkan cairan normal dari pembuluh darah (transudat) menjadieksudat, mengandung banyak plasma protein dan elemen darah (leukosit dan sel darahmerah)
Kehilangan protein menyebabkan penurunantekanan osmotik koloid darah
menghasilkan penurunan absorbsi cairan darijaringan ke dalam darah
Peningkatan flow cairan dari darah ke jaringan
Perubahan selular
Perubahan selulardalam inflamasi
1. Pergerakan imun selular (pavementing)
2. Sirkulasi imun humoral
hemostasis
Thank you..