NYERI DADA

Embed Size (px)

Citation preview

Click to edit Master subtitle style

NYERI DADAAji Setia Utama Pembimbing : dr.H. Edi Nurtjahja, Sp.P

5/13/12

11

Pendahuluan

Nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang paling banyak ditemukan di klinik besar penderita merasa ketakutan bila nyeri dada tersebut disebabkan oleh penyakit jantung ataupun penyakit paru yang serius

Sebagian

5/13/12

22

5/13/12

33

MACAM-MACAM NYERI DADA Nyeri dada Nyeri dada nonpleuritikPOSTERIOR atau lateral TAJAM SEPERTI DITUSUK

Lokasi Sifat

pleuritik Sentral Menetap Menyebar ke tempat lain Aktivitas Istirahat Selain paru: -Jantung -Muskuloskeletal 44

Batuk/bernapas dalam MENAHAN NAFAS ATAU SISI DADA yang SAKIT DIGERAKKAN

Faktor memperberat Faktor memperingan Kelainan

Paru5/13/12

Tabel 1 Diferensial Diagnosis Pasien masuk rumah sakit dengan nyeri dada Diagnosis Persen (%) Gastroesophageal diseasea 42 Gastroesophageal reflux Esophageal motility disorders Peptic ulcer Gallstones Ischemic heart disease 31 Chest wall syndromes 28 Pericarditis 4 Pleuritis/pneumonia 2 Pulmonary embolism 2 Lung cancer 1.5 Aortic aneurysm 1 Aortic stenosis 1 Herpes zoster 15/13/12

aurutan frekuensi.

55

Tabel 13-2 Fitur klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada Akut

Tabel 2 Keadaan klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada AkutCondition Angina Duration Quality Location Associated Features retrosternal, Ditimbulkan sering oleh aktivitas, paparan psikologi.

Lebih dari Tekanan, 2 dan kurang dari 10 menit sesak, berat, terbakar

meremas, dengan nyeri

radiasi atau dingin, stres terisolasi di S4 gallop atau leher, bahu murmur rahang, atau regurgitasi lengan kiri mitral selama sakit

5/13/12

Sumber :

Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition

66

Tabel 2 Keadaan klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada AkutCondition Duration Quality Mirip dengan angina tetapi sering lebih parah Location Associated Features Angina tidak 10-20 stabil menit Mirip dengan Mirip dengan angina angina, tetapi terjadi dengan tingkat rendah atau bahkan pada saat istirahat

Sumber :5/13/12

Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition

77

Tabel 2 Keadaan klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada AkutCondition Duration Quality Location Associated Features Infark Miokard bervariasi Mirip Akut sering lebih dari 30 menit dengan angina tetapi sering lebih parah Mirip dengan tidak hilang angina dengan nitrogliserin, Mungkin berhubungan dengan gagal jantung atau aritmia

5/13/12

Sumber :

Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition

88

Tabel 2 Keadaan klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada AkutConditionStenosis aorta

Durationepisode berulang seperti yang dijelaskan untuk angina

QualitySeperti angina

Location

Associated Features

Seperti anginaLate-peaking systolic murmur menjalar ke arteri karotis

Pericarditis

Jam ke hari; tajam mungkin episodik

retrosternal apeks jantung, dapat

Mungkin lega dan bersandar Perikardial

atau menuju dengan duduk

5/13/12 Sumber

:

friction rub menyebar ke Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition

99

Tabel 2 Keadaan klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada AkutCondition Duration Quality Sensasi merobek ; knifelike Location dada depan, sering menjalar ke punggung, belikat Associated Features Terkait dengan hipertensi dan / atau gangguan jaringan ikat yang mendasari, Marfan, murmur aorta, Insufisiensi ,perikardia rub, tamponade perikardial, atau hilangnya denyut nadi perifer Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition Diseksi Aorta Onset nyeri tiba-tiba tanpa henti

antara tulang misalnya, sindrom

5/13/12 Sumber

:

10

Tabel 2 Keadaan klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada Akut

Condition Emboli paru

Duration onset tibatiba; beberapa menit sampai beberapa jam

Quality pleuritik

Location Seringkali sisi emboli,

Associated Features Dispnea takipnea,

lateral, pada takikardia, dan hipotensi

Hipertensi pulmonal

bervariasi

Tekanan

Substernal

Dispnea, tanda-tanda peningkatan tekanan vena termasuk edema

Sumber :5/13/12

dan distensi vena Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition jugularis

11

Tabel 2 Keadaan klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada AkutCondition Duration Quality Pleuritik Location Associated Features unilateral, sering Dispnea, batuk, lokal onset mendadak; beberapa Refluks esofagus jam 1060 min terbakar Pleuritik lateral ke sisi dari pneumotoraks substernal, epigastrium demam, rales, occasional rub Dispnea, penurunan suara nafas pada sisi pneumotoraks diperburuk oleh sikap berbaring postprandial Lega dengan antasida

Pneumonia atau Bervariasi pleuritis Pneumotoraks spontan

5/13/12

Sumber :

Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition

12

Tabel 2 Keadaan klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada AkutCondition Esofagus spasme Ulkus peptikum Penyakit Kandung empedu Duration 230 min Quality Tekanan, sesak, terbakar berkepanjanga terbakar n epigastrik, substernal Location Retrosternal Associated Features Bisa menyerupai angina Lega dengan makanan atau antasida Mungkin sesudah

berkepanjanga Terbakar, epigastrik, n tekanan atas, substernal

kuadran kananmakan

Sumber :5/13/12

Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition

13

Tabel 2 Keadaan klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada AkutCondition Penyakit muskuloskeleta l Duration Quality Location Bervariasi Associated Features Diperberat oleh pergerakan Dapat direproduksi oleh tekanan lokal pada pemeriksaan Herpes zoster bervariasi Sharp atau terbakar Kondisi kejiwaan bervariasi; bervariasi singkat distribusi ruam vesikular di daerah

bervariasi Sakit

dermatomal sakit bervariasi; mungkin faktor-faktor situasional dapat memicu gejala sering ditemui

emosional dan mungkin

retrosternal Kecemasan atau depresi

Sumber : 5/13/12

Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition

14

Click to edit Master subtitle style

Dikelompokkan berdasarkan penyakit

5/13/12

15

Click to edit Master subtitle style

PARU

5/13/12

16

PNEUMONIA I.EPIDEMIOLOGI Jenis Kelamin Usia Lingkungan Wanita: pria 2:1 Usia tua Dirawat di rs: pn. Nosokomial Anak: pn.Aspirasi-

PNEUMOTORAKS

EFUSI PLEURA

EMBOLI PULMONAL

Pria: Wanita 5:1 30-40 tahun -

Pria:wanita 1:1 Dewasa>anak -

Pria: wanita 1:1 Usia tua>usia muda Jarang

Faktor resiko

alkohol merokok Peny kronik jtg/paru Obstruksi bronkus Imunosupresi Drug abuse -

Faktor genetik pada pneumotoraks spontan familial Postur tinggi dan astenikus Merokok

TBC Tumor Sumbatan aliran getah bening dan pembuluh darah -

Tirah baring lama Gemuk Varises Gagal jantung kongestif Luka bakar

5/13/12

17

PNEUMONIA

PNEUMOTORAKS

EFUSI PLEURA

EMBOLI PULMONAL

II.ETIOLOGI

PNEUMONIA KOMUNITI SPONTAN -Bakteri g. +ve i.Primer (Idiopatik) ii.Sekunder PNEUMONIA NOSOKOMIAL TRAUMATIK -Bakteri g. ve i.Bukan iatrogenic Kecelakaan PNEUMONIA ASPIRASI Barotrauma - Bakteri anaerob ii.Iatrogenik Komplikasi dari tindakan medis

-

-

Penumpukan Faktor predisposisi: cairan pleura di aliran darah dalam rongga lambat pleura akibat transudasi/eksuda Kerusakan si yang dinding vena berlebihan. Darah mudah Pembentukan membeku lebih dari penyerapan Pembentukan normal, penyerapan terganggu

-

5/13/12

18

III. GEJALA KLINIS Nyeri Dada Demam-

PNEUMONIA Pleuritik +-

PNEUMOTORAKS EFUSI PLEURA EMBOLI PULMONAL Pleuritik Pleuritik +-

Pleuritik -

Sesak Napas

+

+

+

+

Batuk

+

+

-

-

Gejala lain

-

Hemoptisis Muntah darah

-

Bisa asimptomatik

-

Gejala tergantung penyebab

-

Mudah lelah Sincope

5/13/12

19

PNEUMONIA

PNEUMOTORAKS

EFUSI PLEURA

EMBOLI PULMONAL

IV.TANDA KLINIS Inspeksi Tertinggal sewaktu napas Trakea deviasi Asimetri Napas tertinggal Dada lebih cembung Dada daerah yg Pasien tampak terkena sesak dan nyeri mencembung pada daerah dada. Gerak napas daerah paru yg terkena berkurang Gerak napas tidak simetris Vocal fremitus mengeras Daerah yg terkena terdengar redup -

Palpasi

Vocal fremitus mengeras

Vocal fremitus melemah menghilang hipersonor

Perkusi

Redup di area yang terkena

-

Auskultasi

5/13/12

Bonkovesikuler- takikardi bronkial Suara nafas melemah menghilang

Pleural friction rub takikardi (+) Suara napas cepat Suara bronchial mengeras

20

Click to edit Master subtitle style

JANTUNG

5/13/12

21

ANGINA PEKTORIS I.EPIDEMIOLOGI Jenis Kelamin L:P 2:1 - Wanita menopause lebih sering diserang AP. 50-60 tahun (pria) 65-75 tahun (wanita)

MCI

PERIKARDITIS

L:P = 2:1

-

Usia

45 tahun (pria) 55 tahun (wanita)

Menyerang semua usia

Lingkungan Faktor resiko-

DM Hipertensi Merokok Dislipidemia-

Merokok Alkohol Infeksi Hipertensi sistemik Obesitas < olahraga DM

-

5/13/12

22

ANGINA PEKTORIS II.ETIOLOGI Arterosklerosis Aorta insufisiensi Spasmus arteri koroner Anemi berat

MCI < suplai oksigen ke jantung Meningkatnya kebutuhan O2

PERIKARDITIS Infeksi virus Infeksi bakteri Uremia Trauma Sindrom pascainfark miokard Sindrom pasca perikardiotomi Neoplasma Idiopatik

-

-

-

-

-

Faktor pencetus: Dingin Diet Stress emosional < bergerak Merokok

-

-

5/13/12

23

III. GEJALA KLINIS

ANGINA PEKTORIS

MCI

PERIKARDITIS

NYERI DADA a) Lokasi b)Lama Nyeri c)Sifat Nyeri d)Penjalaran

Substernal/ sedikit di kirinya

Substernal / prekordial

30 menit

Terus menerus Timbul tiba-tiba

-

Berpindah2 ke belakang

e) Berhubungan aktivitas f)Hilang dengan istirahat g) Dipengaruhi pernapasan Sesak Napas Demam

+

+

+

-

-

-

-

+

+ -

+ -

+ +

5/13/12

24

ANGINA PEKTORISIV.TANDA KLINIS Inspeksi-

MCITampak pucat, gelisah, berkeringat, sesak napas.

PERIKARDITISPasien tampak sakit dada dan sesak

-

Pasien tampak sakit berat sambil memegang dadanya dengan kuat. Pasien tidak dapat menunjukkan lokasi nyeri secara spesifik.

-

-

Palpasi Perkusi Auskultasi

-

-

Pembesaran jantung Pleural friction rub (+) Takikardi Bunyi jantung melemah

S3/S4 dan/atau bising S3/S4 atau murmur sistolik di apex mgkin Ronki bisa terdengar terdengar saat jika ada edema paru serangan

-

-

5/13/12

25

Click to edit Master subtitle style

MUSKULOSKELETAL

5/13/12

26

TRAUMA LOKAL KOSTOKONDRI (PATAH TULANG TIS IGA, STERNUM)I.EPIDEMIOLOGI Jenis Kelamin Usia

ANKYLOSING SPONDYLITIS

wanita>pria 20-40 tahun

Faktor resiko

Pria>wanita Biasanya dimulai dari usia remaja sampai 40 tahun Riwayat penyakit AS dalam keluarga

II.ETIOLOGI

5/13/12

Kecelakaan Osteoporosis

1.Trauma berulang-kali di

27

III. GEJALA KLINIS NYERI DADA a) Lokasi

TRAUMA LOKAL (PATAH TULANG IGA, STERNUM)

KOSTOKONDRITIS

ANKYLOSING SPONDYLITIS

Nyeri lokasi jelas (tajam)

Nyeri di bagian tulang sternum, tulang iga 2-5 (sering)

Nyeri di sendi kostovertebra dan persendian kostosternal dan manubrium sterni

b) Penjalaran c) Sifat d) Faktor memperberat e) Faktor memperinganbertambah dengan gerakan

Bahu/lengan sisi sakit, punggung, abdomen Tajam1. 2.

Pergerakan dada Inspirasi dalam Tidak mengerakkan dada Inspirasi pelan Makan analgesik kompres es dan/atau hangat Demam Mual Berkeringat Tenderness pada kartilago kostokondral

batuk atau bersin

1.

2. 3. 4.

f) Gejala lain

1.

2.

3.

Gerakan dinding dada tidak simetris tampak gerakan otot bantu pernafasan perdarahan, perubahan bentuk dada, edema/bengkak, jejas dll

1. 2. 3. 4.

1. nyeri tekan daerahcostosternal junction. 2. Kaku & Nyeri pinggang 3. Nyeri sendi lutut dan bahu

5/13/12

28

Click to edit Master subtitle style

GASTROINTESTINAL

5/13/12

29

GERD I.EPIDEMIOLOGI Jenis Kelamin Usia Lingkungan Faktor resiko Pria: Wanita 1:1 >40 tahun Orang barat>orang Asia-Afrika Makan atau minum makanan seperti: Kopi Alkohol Coklat Makanan berlemak-

AKALASIA

ULKUS PEPTIKUM

Pria: Wanita 1:1 20-60 tahun Faktor keturunan Stress emosional Makan tidak teratur dan terburu-buru-

Pria:wanita 2:1 40-60 tahun Stress emosional Faktor keturunan Penggunaan NSAID kronis Minum alcohol Merokok

-

II.ETIOLOGI

-

-

Obat-obatan antikolinergik,beta adrenergik, theofilin, opiat, dll Faktor hormonal (selama kehamilan peningkatan progesteron)

-

Virus neurotropik Tumor intralumen Obat antikolinergik

-

-

Bakteri (misalnya H. pylori) Obat (misalnya NSAID)

5/13/12

30

III. GEJALA KLINIS NYERI DADA a) Lokasi

GERD

AKALASIA

ULKUS PEPTIKUM

Epigastrium

Substernal

Epigastrium tengah atau di punggung

b) Sifat

Heartburn

Menjalar ke blkg, bahu, rahang Minum air dingin

Nyeri tumpul spt tertusuk

c) Faktor memperberat Menelan

-

Disfagia

+

+

-

Gejala lain

-

Mual atau regurgitasi Suara serak Laringitis

-

Berat badan menurun Regurgitasi

-

Muntah Konstipasi dan perdarahan

-

5/13/12

31

Click to edit Master subtitle style

JIWA

5/13/12

32

GANGGUAN ANXIETAS I.EPIDEMIOLOGI

GANGGUAN SOMATOFORM

Jenis Kelamin

Wanita>laki2

Wanita>laki2

Usia

Usia lanjut

Usia muda

Lingkungan

-

-

Faktor resiko5/13/12

-

33

GANGGUAN ANXIETASII.ETIOLOGI-

GANGGUAN SOMATOFORM

Gangguan ini memiliki komponen genetik yang jelas

Stres umum Tomas Holmes dan Richard Rahe menyusun Social Readjustment Rating scale Berisi 43 kejadian hidup dan bobot stresnya masingmasing Skor lebih dari 200 dalam setahun meningkatkan insidensi gang psikosomatik Stres psikis spesifik Kondisi kepribadian spesifik (mis Kepribadian Tipe A atau B) atau konflik bawah sadar Stres non spesifik yang kronik

5/13/12

34

GANGGUAN ANXIETASIII. GEJALA KLINIS-

GANGGUAN SOMATOFORM

-

-

-

Sistem urogenital Keluhan sesuai sistem: sebentar-sebentar ingin Sistem kardiovaskular kencing, (Nyeri dada, sesak sulit kencing napas, nyeri kepala) Sistem kardiovaskuler: Nyeri Sistem pernapasan dada, gejala darah tinggi, Sistem gastrointestinal keringat dingin, debaran jantung Sistem musculoskeletal berdetak lebih kencang, sakit Sistem endokrin kepala, kaki dan tangan terasa dingin. Sistem gastrointestinalis: diare, kembung, lambung terasa perih, perasaan sebah, banyak angin di dalam perut, obstipasi Sistem respiratorius: gejala megap-megap tak dapat bernapas, dan hidung tersumbat.

5/13/12

35

GANGGUAN ANXIETAS

GANGGUAN SOMATOFORM

IV.TANDA KLINIS INSPEKSI PALPASI PERKUSI AUSKULTASI5/13/12

-

36

Tabel 3. Pertimbangan dalam Penilaian Pasien dengan Nyeri Dada1.

Mungkinkah nyeri dada disebabkan kondisi akut, yang berpotensi mengancam hidup yang membutuhkan evaluasi agresif? Penyakit jantung iskemik akut a. emboli paru a. Aorta diseksi a. spontan pneumotoraks Jika tidak, bisa nyeri disebabkan oleh kondisi kronisa.

2.

cenderung menyebabkan komplikasi serius?a. a. a.

Stabil angina Stenosis aorta Pulmonary hypertension37

5/13/12 : Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition Sumber

Tabel 3. Pertimbangan dalam Penilaian Pasien dengan Nyeri Dada3.

Jika tidak, bisa nyeri disebabkan kondisi akut yang menjamin pengobatan khusus?a. a. a.

Perikarditis Pneumonia / pleuritis Herpes zoster Refluks esofagus penyakit sendi Serviks Spasme esofagus Arthritis dari bahu atau tulang belakang Ulkus peptikum Costochondritis Kandung empedu penyakit muskuloskeletal gangguan lain Lain pencernaan kondisi Kecemasan

4.

Jika tidak, bisa nyeri disebabkan oleh kondisi lain yang kronis dapat diobati?a. a. a. a. a. a. a. a. a. a.

5/13/12: Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition Sumber

38

Pemeriksaan Nyeri dadaPasien

datang, harus dinilai pernapasan pasien dan status hemodinamik (ABC) salah satu terganggu, manajemen awal harus fokus pada menstabilkan pasien sebelum evaluasi diagnostik

Jika

jika pasien tidak memerlukan intervensi, maka 5/13/12 terfokus pemeriksaan fisik, dan

Namun,

39

Pemeriksaan FisikPemeriksaan

fisik harus mencakup evaluasi tekanan darah pada kedua lengan dan pulsasi di kedua kaki rendah ekstremitas mungkin karena adanya diseksi aorta yang telah mengalir ke arteri cabang dari aorta

Perfusi

5/13/12

40

Pemeriksaan FisikInspeksi Bentuk dada, pergerakan dinding dada Trauma Lesi di kulit Retraksi Jarak spatium intercostal

5/13/12

41

Pemeriksaan Fisik

PalpasiPengembangan dinding dada Nyeri tekan Krepitasi Vokal fremitus

PerkusiPerkusi paru mulai dari supraklavikular Batas pengembangan paru5/13/12 42

Pemeriksaan FisikAuskultasiAuskultasi paru secara supraklavikula Suara dasar paru (vesikuler,

bronkhial/trakheal, bronkhovesikuler) Coarse crackles, Ronchi, Wheezing) splitting, suara tambahan)

Suara tambahan paru (Fine crackles, Suara jantung (S1 dan S2, regularitas, Suara katup jantung (katup pulmoner,

5/13/12 katup

aorta, katup trikuspid, katup

43

EKGSebuah

EKG adalah tes penting bagi orang dewasa dengan nyeri dada yang tidak karena sebab traumatis. Pada pasien tersebut, keberadaan perubahan elektrokardiografi konsisten dengan iskemia atau infark dikaitkan dengan risiko tinggi infark miokard akut atau angina tidak stabil44

5/13/12

Tabel 4. Prevalensi Myocardial Infark dan Angina tidak stabil di antara Pasien dengan Nyeri DadaPrevalensi Infark angina tidak miokard, % stabil%, 79 20 4 12 41 51

Temuan

ST elevasi (1 mm) atau gelombang Q pada EKG Iskemia pada EKG (depresi ST 1 mm atau gelombang T iskemik) Tidak ada perubahan EKG sebelumnya tetapi ada riwayat angina atau infark miokard (sejarah serangan jantung atau menggunakan nitrogliserin) Tidak ada perubahan EKG sebelumnya dan tidak ada riwayat angina atau infark 5/13/12 (sejarah serangan jantung atau miokard

2

14 45

Sumber : Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition

Pemeriksaan laboratoriumLab

rutin cedera miokard

Penanda

Creatine kinase (CK), CK-MB Troponin jantung dan (I dan T) Mioglobin serum Protein C-reaktif (CRP) Myeloperoxidase B-tipe natriuretik peptida (BNP)5/13/12 46

RadiologisThoraks CT

Foto

scan

USG

5/13/12

47

Terima Kasih

5/13/12

48

DAFTAR PUSTAKABates

B. 1995. Buku Saku Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan Bates. Edisi 2. Jakarta: EGC

LS, Szilagyi PG. 2007.Techniques of thorax examination. In : Batess guide to physical examination and history taking. 9th Ed. Philadephia: Lippincott Williams & Wilkin 5/13/12

Bickley

49