new prop.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 new prop.docx

    1/53

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang

    diperoleh berdasarkan pembelajaran dan dilakukan atas dasar kesadaran, sehingga

    seseorang, keluarga, kelompok, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri

    dalam hal kesehatan dan mampu mewujudkan kesehatan masyarakat (enkes !",

    #$%%). &ujuan dari PHBS sendiri adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran,

    dan kemauan untuk hidup bersih dan sehat sehingga dapat meningkatkan derajad

    hidup seoptimal mungkin ('epkes !", #$$). 'i bidang penegahan dan

     penanggulangan penyakit serta penyehatan lingkungan, perilaku yang perlu

    dipraktikkan adalah menui tangan dengan sabun, pengelolaan air minum dan

    makanan yang memenuhi syarat, menggunakan air bersih, menggunakan jamban

    yang sehat, pengelolaan limbah air yang memenuhi syarat, memberantas jentik 

    nyamuk, tidak merokok di dalam ruangan, dll (enkes !", #$%%).

    Penerapan PHBS harus dipraktikkan dalam berbagai tatanan, seperti

    rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum, dan *asilitas

     pelayanan kesehatan. Pelaksanaan PHBS di satu tatanan akan berpengaruh pada

     pelaksanaan PHBS di tatanan lainnya. 'alam pelaksanaan PHBS diperlukan

     beberapa strategi, yaitu gerakan pemberdayaan, bina suasana, dan ad+okasi.

    Pemberdayaan merupakan kegiatan memposisikan masyarakat dalam mengambil

    tindakan dan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan dirinya. Pada kegiatan

    1

  • 8/16/2019 new prop.docx

    2/53

     pemberdayaan, pemberian in*ormasi seara terusmenerus akan menyebabkan

    masyarakat menjadi paham, sehingga masyarakat dari tidak tahu menjadi tahu dan

    dari tidak mau menjadi mau sehingga PHBS dapat terlaksana dengan baik. Bina

    suasana adalah suatu upaya yang dilakukan agar masyarakat mau melakukan pola

     perilaku yang sudah disosialisasikan sebelumnya, dengan ara meniptakan

    lingkungan sosial yang mendukung terlaksananya PHBS. Ad+okasi adalah suatu

    upaya untuk mendapat dukungan dan komitmen dari pihakpihak yang terkait,

    seperti tokohtokoh masyarakat yang berperan sebagai narasumber, penyandang

    dana, penentu kebijakan, ataupun masyarakat dan media yang berperan dalam

    teriptanya PHBS (enkes !", #$%%).

    &ujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk mewujudkan kesadaran,

    kemampuan, serta kemauan untuk melakukan pola hidup sehat dalam kehidupan

    seharihari sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 'erajat

    kesehatan yang tinggi merupakan sebuah in+estasi bagi pembangunan sumber 

    daya manusia yang produkti* baik dalam bidang sosial maupun ekonomi.

    Pembangunan kesehatan harus diselenggarakan berdasarkan asas

     perikemanusiaan, keseimbangan, man*aat, perlindungan, gender, keadilan, non

    diskriminati*, normanorma agama, serta menghormati setiap hak dan kewajiban

    ('irektorat -enderal Bina esehatan asyarakat et al, #$%$).

    Anggota masyarakat yang paling penting dijadikan sasaran dalam

     penerapan PHBS adalah anak S'. Hal ini karena pada masa tersebut merupakan

    masa yang paling eksplorati* (bermain dengan lingkungan) serta merupakan masa

    masa yang tepat untuk dapat menerima dan menyerap in*ormasi dengan tepat

    2

  • 8/16/2019 new prop.docx

    3/53

  • 8/16/2019 new prop.docx

    4/53

  • 8/16/2019 new prop.docx

    5/53

    esehatan asyarakat et al, #$%$). Berdasarkan keterangan dari data tersebut dan

    menimbang pentingnya penerapan PHBS bagi anak S', maka penelitian ini perlu

    dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh anak tunadaksa tingkat S' telah

    melaksanakan PHBS dalam kehidupan sehariharinya. Penelitian ini akan

    menggunakan kuesioner dan wawanara kepada anak tunadaksa untuk menambah

    tingkat +aliditas data.

    5

  • 8/16/2019 new prop.docx

    6/53

    B. !umusan asalah

    • Sejauh mana tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku pola hidup bersih

    dan sehat anakanak tunadaksa tingkat S'.

    • Apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dengan perilaku

     pola hidup bersih dan sehat anakanak tunadaksa tingkat S'.

    asalah penelitian tersebut penting untuk diteliti karena menurut 1H;,

    PHBS masih menjadi penyebab utama dari penyakitpenyakit (diare dan

    aingan) yang disebabkan oleh tingkat sanitasi dan hygienitas, serta sejauh ini

     belum ada penelitian tentang pola perilaku hidup bersih dan sehat pada anak 

    disabilitas khususnya tunadaksa di "ndonesia. Selain itu, penelitian ini dapat

    digunakan sebagai tolok ukur dalam mengetahui seberapa jauh pemahaman, sikap,

    dengan perilaku anakanak tunadaksa tingkat S' terhadap pola hidup bersih dan

    sehat serta mengetahui ada < tidaknya hubungan antara ketiga +ariabel tersebut,

    sehingga dapat digunakan sebagai e+aluasi dalam rangka pelaksanaan PHBS.

    7. &ujuan Penelitian

    7.%. &ujuan umum =

    engetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dengan perilaku pola

    hidup bersih dan sehat anakanak tunadaksa tingkat S'.

    7.#. &ujuan khusus =

    • engetahui tingkat pengetahuan pola hidup bersih dan sehat anakanak 

    tunadaksa tingkat S'.

    • engetahui sikap anak tunadaksa tingkat S' terhadap pola hidup bersih

    dan sehat.

    • engetahui perilaku anak tunadaksa tingkat S' terhadap pola hidup

     bersih dan sehat.

    6

  • 8/16/2019 new prop.docx

    7/53

    • engetahui ada < tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap,

    dengan perilaku pola hidup bersih dan sehat anakanak tunadaksa tingkat

    S'.

    '. an*aat Penelitian

    %. Bagi klinisi < dokter 

    enambah wawasan tentang PHBS, mengetahui sejauh mana tingkat pelaksanaan

    PHBS yang sudah dilakukan oleh anakanak tunadaksa tingkat S', mengetahui

    araara khusus yang dapat dilakukan anakanak tunadaksa dalam melaksanakan

    PHBS, serta untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan, sikap, dan

     perilaku anakanak tunadaksa tingkat S' terhadap PHBS.

    #. Bagi masyarakat

    asyarakat dapat mengetahui sejauh mana PHBS telah dilakukan di kalangan

    anakanak khususnya anakanak tunadaksa, sehingga pihak orang tua atau

    keluarga dari anakanak tunadaksa tersebut dapat memantau pelaksanaan PHBS.

    Selain itu masyarakat dapat mengetahui seberapa pentingnya PHBS sehingga

    dapat menegah terjadinya penyakitpenyakit yang disebabkan oleh tingkat

    hygienitas dan sanitasi yang buruk (diare dan aingan).

    5. Bagi institusi pendidikan

    Pihak sekolah dapat mengetahui sejauh mana PHBS telah dilaksanakan dan dapat

    membuat perenanaan ataupun programprogram untuk mendukung terlaksananya

    PHBS.

    >. easlian Penelitian

    7

  • 8/16/2019 new prop.docx

    8/53

    Pada penelitian ini, tidak mengandung unsur plagiatisme karena pada

     penelitian sebelumnya belum ada yang meneliti PHBS pada anak tunadaksa di

    "ndonesia. Pada penelitian ini juga mengau pada aspek etis, dengan

    mempertimbangkan bahwa penelitian ini sebelumnya harus disetujui oleh pihak 

    sekolah, siswa yang akan dijadikan subjek penelitian, dan orang tua. 'i bawah ini

    terdapat beberapa penelitian tentang PHBS yang digunakan sebagai auan

    re*erensi pada penelitian ini.

    Peneliti -udul etode Hasil

    8ulia

    Prastianingsih et

    al, #$%$

    Perbedaan &ingkat

    Perilaku Hidup

    Bersih dan Sehat

    (PHBS) di Sekolah

    'asar 9egeri dan

    Sekolah 'asar 

    Swasta di

    eamatan

    enjeran

    ;bser+asi, ross

    setional

    &erdapat

     perbedaan tingkat

    PHBS di S'

     9egeri dan S'

    Swasta eamatan

    enjeran.

     9o+ia Luth+iatin

    et al, #$%%

    'eterminan

    Perilaku Hidup

    Bersih dan Sehat

    Pada Siswa

    Sekolah 'asar 

    ;bser+asi, ross

    setional

    Ada hubungan

    antara

     pengetahuan siswa

    S' tentang PHBS

    dengan tindakan

    PHBS pada siswa

    S'.

    8

  • 8/16/2019 new prop.docx

    9/53

    Ada hubungan

    antara peran guru

    terkait PHBS

    dengan tindakan

    PHBS pada siswa

    S'.

    Sendy 1owor et

    al, #$%5

    ?ambaran Perilaku

    Hidup Bersih dan

    Sehat (PHBS)

    Sekolah Pada

    Siswa Sekolah

    'asar ?"

    Lemoh

    ;bser+asi, ross

    setional

    ?ambaran

    Pengetahuan

    tentang

    Perilaku Hidup

    Bersih dan Sehat

    (PHBS) Sekolah

    di Sekolah 'asar

    ?" Lemoh

    adalah sangat

     baik.

    -alaluddin, #$$: Pengaruh Sanitasi

    Lingkungan,

    Personal Hygiene,

    dan arakteristik 

    Anak terhadap

    "n*eksi eaingan

     pada urid

    Sekolah 'asar di

    7ross setional Sanitasi

    lingkungan,

     personal hygiene,

    dan karakteristik 

    anak berpengaruh

    terhadap in*eksi

    keaingan.

    9

  • 8/16/2019 new prop.docx

    10/53

    eamatan Blang

    angat ota

    Lhokseumawe

    Siti @auiah, #$$/ @aktor*aktor yang

    Berhubungan

    dengan Perilaku

    Hidup Bersih dan

    Sehat Siswa di #

    Sekolah 'asar 

    ('engan dan

    &anpa Program

    PHBS) elurahan

    Lorok Pakjo

    Palembang &ahun

    #$$/

    7ross setional @aktor*aktor yang

    Berhubungan

    dengan Perilaku

    Hidup Bersih dan

    Sehat Siswa di #

    Sekolah 'asar 

    ('engan dan

    &anpa Program

    PHBS) elurahan

    Lorok Pakjo

    Palembang &ahun

    #$$/

    10

  • 8/16/2019 new prop.docx

    11/53

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

    %. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

    %.%. 'e*inisi PHBS

    Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang

    diperoleh berdasarkan pembelajaran dan dilakukan atas dasar kesadaran, sehingga

    seseorang, keluarga, kelompok, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri

    dalam hal kesehatan dan mampu mewujudkan kesehatan masyarakat (enkes !",

    #$%%). esehatan merupakan hak dasar sehingga menjadi *aktor penentu kualitas

    sumber daya manusia (Sina et al, #$%$). ualitas sumber daya manusia yang

    mampu berdaya saing akan dapat teripta jika pengawasan kesehatan di mulai dari

    tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah

    menengah atas. Anak belajar dan diajar oleh lingkungan (orang tua, guru, dan

    11

  • 8/16/2019 new prop.docx

    12/53

    temantemannya) tentang tingkah laku yang baik dan tidak baik (?unarsa, #$$).

    isi pembangunan kesehatan adalah menggerakkan pembangunan nasional

     berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat, memelihara dan

    meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau, serta

    memelihara dan meningkatkan kesehatan indi+idu, keluarga, dan masyarakat,

    serta lingkungan. @aktor lingkungan (lingkungan pemukiman, lingkungan kerja,

    lingkungan sosial, dan lingkungan rekreasi) sangat penting karena manusia

    melakukan interaksi dan interelasi dengan proses kehidupannya (Hermawan dan

    "khsan, #$%5).

    %.#. Latar Belakang PHBS

    Pemerintah mengembangkan suatu program Perilaku Hidup Bersih dan

    Sehat (PHBS). Latar belakang adanya program ini karena masalah penyakit yang

     berkaitan dengan perilaku dan perubahan gaya hidup semakin kompleks (!oni et

    al, #$%5). &eori Blum pada 9otoadmojo (#$$4) mengatakan bahwa derajat

    kesehatan dipengaruhi oleh / *aktor utama, yaitu *aktor lingkungan, perilaku,

     pelayanan kesehatan, dan keturunan. 'iantara beberapa *aktor tersebut, perilaku

     paling sukar untuk dirubah karena perilaku merupakan hal yang sangat kompleks

    dan memiliki bentangan yang luas (Sina et al, #$%$). Seara konsep teori perilaku,

    awalnya dibutuhkan pengetahuan, pengetahuan yang ada akan dapat merubah

    sikap, sehingga dapat berpengaruh terhadap tindakan < perilaku. &ingkat

     pengetahuan yang buruk akan menyebabkan gagalnya pelaksanaan PHBS. Sikap

    merupakan wujud dari kesiapan untuk bertindak, sehingga merupakan

     predisposisi tindakan suatu perilaku (humayra Sulisno, #$%#).

    12

  • 8/16/2019 new prop.docx

    13/53

  • 8/16/2019 new prop.docx

    14/53

    (2,%3), dan ka*ein (5,0 3). &erdapat hasil penelitian yang menyebutkan bahwa

    kebiasaan membuang sampah sembarangan dapat terjadi di semua kalangan, baik 

    warga miskin maupun warga yang berpendidikan tinggi (Sina et al, #$%$).

    %.0. asalah esehatan yang Berhubungan dengan PHBS

    Hasil !iskesdas #$$4 bahwa diare masih menjadi masalah kesehatan

    utama di "ndonesia, terbukti bahwa angka morbiditas diare di "ndonesia menapai

    /#5 per %$$$ penduduk (Sina et al, #$%$). 1H; mengatakan bahwa kematian

     pada anak F 0 tahun sebanyak ,: juta pada tahun #$%% dan %/ 3 disebabkan oleh

    diare. 'iperkirakan bahwa #,0 miliar anak F 0 tahun menderita diare tiap

    tahunnya di seluruh dunia. 'i "ndonesia, khususnya alimantan Barat, diare

    sebagian disebabkan oleh lingkungan dan buruknya perilaku kesehatan

    masyarakat. Salah satu *aktor penyebab tingginya angka kejadian diare pada balita

    adalah perilaku dan pengetahuan ibu. ;rang yang perilaku hidup bersih dan

    sehatnya kurang baik memiliki risiko 5,0 kali lebih besar untuk menderita diare

    (Sirait et al, #$%5).

    %.. &atanan PHBS

    PHBS dapat dilakukan di semua tatanan, baik itu tatanan rumah tangga,

    institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum, dan dalam tatanan bidang

    kesehatan. Pelaksanaan PHBS di berbagai tatanan, dipengaruhi oleh *aktor*aktor 

    indi+idu, lingkungan *isik, dan lingkungan sosial.

    %..%.!umah &angga

    14

  • 8/16/2019 new prop.docx

    15/53

    Akti+itas PHBS yang dilakukan di lingungan keluarga adalah =

    • Penggunaan air bersih

    • enui tangan menggunakan sabun dan air bersih

    • Pengelolaan terhadap air minum dan makanan

    • Penggunaan jamban yang sehat (jangan buang air besar sembarangan)

    • Buang sampah pada tempatnya

    • akan buah dan sayur setiap hari

    • elakukan akti+itas *isik setiap hari

    • Pengelolaan terhadap air limbah

    • &idak merokok terlebih di dalam rumah

    • Bayi diberikan AS" eksklusi* 

    • Penimbangan balita setiap bulan

    • Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan

    • emberantas jentik nyamuk 

    %..#."nstitusi Pendidikan

    Perilaku PHBS yang harus dilakukan di institusi pendidikan adalah =

    • enui tangan menggunakan sabun dan air bersih

    • engonsumsi makanan dan minuman yang sehat

    • ebuang sampah pada tempatnya

    • enggunakan jamba yang sehat

    • &idak merokok 

    • &idak mengonsumsi 9APGA (narkotika, alkohol, psikotropika, dan at

    adikti* lainnya)

    • emberantas jentik nyamuk 

    • &idak meludah di sembarang tempat

    %..5.&empat erja

    7akupan PHBS yang dapat dilakukan di tempat kerja adalah =

    • &idak merokok 

    • &idak meludah di sembarang tempat

    •  enui tangan dengan sabun

    15

  • 8/16/2019 new prop.docx

    16/53

    • &idak mengonsumsi 9APGA

    • embuang sampah pada tempatnya

    • emberantas jentik nyamuk 

    • enggunakan jamban yang sehat

    • engonsumsi makanan dan minuman yang sehat

    %../.&empat 6mum

    7akupan PHBS yang dapat dilakukan di tempat umum adalah =

    • &idak merokok 

    • &idak meludah di sembarang tempat

    •  enui tangan dengan sabun

    • &idak mengonsumsi 9APGA

    • embuang sampah pada tempatnya

    • emberantas jentik nyamuk 

    • enggunakan jamban yang sehat

    %..0.Pelayanan esehatan

    • &idak merokok 

    • &idak meludah di sembarang tempat

    •  enui tangan dengan sabun

    • &idak mengonsumsi 9APGA

    • embuang sampah pada tempatnya

    • emberantas jentik nyamuk 

    • enggunakan jamban yang sehat

    (enkes !", #$%%)

    %.4. Program "ndonesia Sehat #$%$

    &erdapat beberapa program yang disusun oleh 'irjen Bina esehatan

    asyarakat dalam rangka asyarakat Sehat dan andiri enuju "ndonesia Sehat

    #$%$, yaitu

    a. eningkatkan status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas, dan

    masyarakat.

     b. enanggulangi berbagai masalah kesehatan prioritas.

    16

  • 8/16/2019 new prop.docx

    17/53

    . enyelenggarakan berbagai program kesehatan masyarakat yang ino+ati*,

    e*ekti*, dan e*isien.d. eningkatkan peran serta dan kemandirian masyarakat dalam

     pemeliharaan kesehatan.

    e. enggalang berbagai potensi untuk penyelenggaraan program kesehatan

    masyarakat.

    Programprogram tersebut harus melibatkan masyarakat karena

    masyarakat tidak hanya sebagai sasaran pembangunan kesehatan, tetapi juga

    sebagai pelaku pembangunan kesehatan. 'alam rangka perubahan perilaku sehat,

    'epartemen esehatan menggalakkan program promosi kesehatan. Promosi

    kesehatan membantu masyarakat dalam mempelajari upaya kesehatan, sehingga

    terjadilah perubahan perilaku. &ahap perubahan perilaku seseorang adalah =

    a. &ahap kesadaran (awareness) b. &ahap tertarik (interest)

    . &ahap mempertimbangkan (e+aluation)

    d. &ahap menoba (trial)

    e. &ahap mengadopsi perilaku baru

      (Birawa, #$$4)

    %.2. esehatan 'iri

    6paya pertama yang digunakan untuk membangun kesehatan diri adalah

    dengan menumbuhkan kesadaran pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat.

    Pelaksaan upaya kesadaran akan pentingnya PHBS dapat dilakukan dengan

     penyuluhan, orientasi, dan pelatihan, serta perlu menggerakkan masyarakat, di

    mana membutuhkan kerja sama dengan berbagai instasi, seperti 'epkes, BB9,

    "'", dll (Sutedjo, #$$). Selain dibutuhan kesadaran, setiap masingmasing orang

    17

  • 8/16/2019 new prop.docx

    18/53

     juga harus mampu bersedia mengubah kebiasaan buruknya yang tidak sesuai

    denga perilaku hidup bersih dan sehat, seperti makan makanan epat saji (junk 

    *ood) dan kurangnya kepedulian pada kesehatan diri sendiri (@arida, #$$:).

    #. &unadaksa

    #.%. 'e*inisi &unadaksa

    &unadaksa adalah salah satu bentuk disabilitas yang disebabkan oleh

    kelainan pada tulang, sendi, dan otot karena bawaan sejak lahir atau disebabkan

    karena penyakit atau keelakaan sehingga membutuhkan alat bantu gerak.

    elainan anggota tubuh dari tunadaksa akan menimbulkan reaksi yang berbeda

    dari lingkungannya. !eaksi yang berbeda ini akan ditanggapi berbeda pula oleh

    anak tunadaksa yang menyandang aat sejak lahir (bawaan) dengan yang

    menyandang aat setelah lahir (trauma, penyakit). Anak tunadaksa yang

    meyandang aat sejak lahir akan lebih mudah menerima kondisinya ketimbang

    tunadaksa yang menyandang aat setelah lahir. Hal ini karena anak tunadaksa

    yang sudah mengalami kelainan sejak lahir akan mudah menerima diri apa

    adanya, sedangkan kelainan yang didapat setelah lahir akan menyebabkan mereka

    harus menjalani hidup baru sebagai penyandang aat (Sari, #$%#). Anak 

    tunadaksa yang menyandang aat setelah lahir tidak menutup kemungkinan akan

    memperlihatkan adanya gejolak emosi, sehingga dapat menimbulkan stres

    ('amayanti dan !ostiani, #$$5).

    @aktor*aktor yang mempengaruhi penerimaan diri adalah

    a. Sikap yang realistis

    Sikap realistis adalah mau seara nyata menerima diri apa adanya.

    18

  • 8/16/2019 new prop.docx

    19/53

     b. eberhasilan

    Seseorang harus mengembangkan tingkat keberhasilannya dalam suatu

    atau lebih bidang sehingga potensi dapat berkembang semaksimal

    mungkin.

    . 1awasan diri

    Pentingnya mengetahui kelemahan dan kelebihan diri agar dapat

    menerima diri apa adanya.

    d. onsep diri yang stabil

    elihat konsep diri seara stabil baik pada saat yang menguntungkan

    maupun tidak.e. 1awasan sosial

    etika orang lain memandang diri mereka sebagai pribadi yang positi*,

    maka seara tidak langsung hal itu akan turut mempengaruhi kita

     bagaimana ara kita menghargai diri kita sendiri sebagaimana orang lain

    menghargai dirinya sendiri.

     (!idha, #$%#)

    #.#. Sel* >steem

    Adanya reaksi yang negati* dari lingkungan akan menyebabkan sel* 

    esteem menjadi rendah. Sel* esteem merupakan e+aluasi orang lain terhadap

    dirinya (Sari, #$%#). Sel* esteem dibagi menjadi 5 komponen, yaitu =

    a. Perasaan disertakan (*eeling o* belonging), yaitu perasaan indi+idu bahwa

    dirinya diterima dan dihargai dalam suatu kelompok.

     b. Perasaan mampu (*eeling o* ompetene), yaitu suatu perasaan yang

    timbul apabila seseorang mampu melakukan sesuatu dengan hasil yang

    sesuai dengan harapan.

    . Perasaan berharga (*eeling worth), yaitu seseorang indi+idu yang merasa

    dirinya berharga karena adanya pujian atau pernyataanpernyataan yang

    19

  • 8/16/2019 new prop.docx

    20/53

     bersi*at pribadi, ontoh pintar, antik, dll. Hal ini akan membuat indi+idu

    tersebut memiliki harga diri atau sel* respet.(Sirait, #$$#)

    omponen sel* esteem inilah yang akan membentuk keperayaan diri dan

    kemampuan seseorang. Apabila anak tunadaksa memiliki rasa peraya diri yang

    tinggi serta mau menerima diri apa adanya, maka akan memiliki sel* esteem yang

    tinggi. &erdapat beberapa *aktor yang mempengaruhi sel* esteem, yaitu

     pengalaman, pola asuh, lingkungan, sosial ekonomi, dan body image. Body image

    adalah pandangan dan penilaian seseorang mengenai tubuhnya. Body image

    dipengaruhi oleh *aktor media massa, keluarga, dan hubungan interpersonal.

    Sebagai ontoh, seseorang yang memiliki bentuk *isik yang baik akan

    meningkatkan rasa peraya diri yang tinggi karena body image yang positi* (Sari,

    #$%#).

    7iriiri orang yang bisa menerima diri apa adanya adalah

    a. Adanya keyakinan diri untuk mampu menghadapi persoalan

     b. enganggap dirinya berharga dan sederajat dengan orang lain

    . &idak menganggap dirinya aneh atau merasa ditolak orang lain

    d. &idak merasa malu pada diri sendiri

    e. Berani bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukan

    *. 'apat menerima pujian dan elaan seara objekti* g. &idak menyalahkan diri atas segala keterbatasan yang dimiliki

    (Hartini dan ahdan, #$%#)

    Anakanak disabilitas harus memiliki si*at tahan banting agar memiliki

     pertahanan diri yang kuat. epribadian tahan banting mampu membantu

    seseorang untuk terhindar dari stres. Beberapa aspek yang menunjukkan bahwa

    20

  • 8/16/2019 new prop.docx

    21/53

    seseorang tahan banting adalah mampu mengontrol diri atas peristiwaperistiwa

    yang dialami, memiliki komitmen, memiliki karakter hallange sehingga

    menganggap hidup sebagai tantangan yang menyenangkan sehingga tertarik untuk 

    semakin maju (obasa, %:2#).

    #.5. esejahteraan Sosial

    6paya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang aat diatur oleh

    Peraturan Pemerintah !" 9o. /5 tahun %::2. Anakanak disabilitas berhak 

    mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal pendidikan, pekerjaan, perlakuan

    yang sama dalam berbagai aspek kehidupan dan penghidupan. aka dari itu,

     pemerintah dan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam

     pembinaan anakanak disabilitas sehingga memiliki masa depan yang lebih erah.

    6ntuk meningkatkan kesejahteraan anak disabilitas dapat diupayakan melalui

     pemberdayaan mereka dalam rehabilitasi pendidikan dan bantuan usaha. Selain itu

    diperlukan adanya aksesibilitas *isik dan non*isik. 7ontoh aksesibilitas *isik 

    adalah latihan kemandirian, sedangan aksesibilitas non*isik adalah penerimaan

    dari lingkungan sekitar (Sholikhah, #$%5).

    #./. lasi*ikasi &unadaksa

    Anak tunadaksa dapat digolongkan menjadi # berdasarkan sistem

    kelainannya, yaitu kelainan pada sistem erebral (erebral palsy) dan kelainan

     pada sistem otot dan rangka (musulus skeletal system).

    Cerebral Palsy

    21

  • 8/16/2019 new prop.docx

    22/53

    elainan pada sistem erebral terjadi pada sistem sara* pusat atau adanya

    kelumpuhan otak. &andatanda dari erebral palsy adalah adanya kelainan sikap

    atau bentuk tubuh, kelainan gerak, adanya kelainan koordinasi, serta kadang

    kadang disertai adanya gangguan psikologis dan sensoris karena adanya

    kerusakan pada saat perkembangan otak. 'erajat keaatan erebral palsy adalah

    a. !ingan

    Berjalan tanpa alat bantu, berbiara jelas, dan dapat merawat diri sendiri

     b. Sedangemerlukan bantuan untuk berjalan (long leg brae), latihan untuk 

     berbiara, serta membutuhkan bantuan orang lain untuk mengurus diri

    . Berat

    embutuhkan perawatan tetap dari orang lain dalam hal ambulansi,

     berbiara, maupun untuk merawat diri.

    lasi*ikasi 7P berdasarkan kerusakan gerakan yang terjadi =

    a. Spastik

    ;tot mengalami kekakuan dan seara permanen akan menjadi kontraktur. 7P

    spastik dibagi lagi berdasarkan jumlah ektremitas yang terkena =

    • onoplegi = Hanya satu anggota gerak yang lumpuh, misalnya salah satu

    kaki

    • 'iplegia = Lumpuh pada salah satu sepasang ekstremitas (kaki kanan dan

    kiri atau kaki kiri dan kanan)

    • Paraplegia = Lumpuh pada kedua tungkai kaki

    • &riplegia = Bila mengenai 5 ekstremitas, misalnya mengenai kedua lengan

    22

  • 8/16/2019 new prop.docx

    23/53

    dan % kaki

    • uadriplegia = elumpuhan pada keempat ekstremitas

    • Hemiplagia = engenai salah satu sisi dari tubuh

     b.'iskinetik 

    ?erakan tak terkontrol, tremor, dan rigid yang mengenai tangan, kaki, lengan, atau

    tungkai, dan pada sebagian besar kasus, otot muka dan lidah, menyebabkan anak 

    tampak menyeringai dan selalu mengeluarkan air liur.Penderita juga mengalami

    masalah gerakan otot biara (disatria).

    . Ataksid

    Adanya koordinasi yang burukI berjalan tidak stabil dengan gaya berjalan kaki

    terbuka lebar, meletakkan kedua kaki dengan posisi yang saling berjauhan,

    kesulitan dalam melakukan gerakan yang epat dan tepat (menulis dan

    menganingkan baju), dan tremor.

    d. 7ampuran

    empunyai lebih dari % bentuk 7P. ombinasi yang sering ditemukan adalah

    spastik dan gerakan athetoid.

    Penyebab =

    %. "n*eksi selama kehamilan

    7ontoh = !ubella, 7C, dan toJoplasmosis

    23

  • 8/16/2019 new prop.docx

    24/53

    #. "kterus neonatorum

    "kterus yang berat dan tidak diterapi akan menyebabkan kerusakan sel otak seara

     permanen.

    5. ekurangan oksigen berat (hipoksik iskemik) pada otak atau trauma kepala

    selama proses persalinan.

    As*iksia pada bayi dengan kesulitan persalinan akan menyebabkan rendahnya

    supply oksigen pada otak bayi, sehingga dapat mengalami kerusakan otak yang

    dikenal hipoksik iskemik ense*alopati.

      (Saharso, #$$)

    Poliomyelitis

    'isebabkan oleh +irus polio. Poliomyelitis dapat menyebaban otot menjadi keil

    (atro*i), kekakuan sendi (kontraktur), pemendekan anggota gerak, adanya

    kelengkungan tulang belakang (skoliosis), telapak kaki yang membengkok ke luar 

    atau ke dalam, dislokasi sendi, dan genu reur+atum (lutut masuk ke dalam).

    lasi*ikasi poliomyelitis berdasarkan tingginya lesi pada susunan sara* pusat

    a. Spinal

    Adanya kelemahan otot leher, perut, punggung, dia*ragma, dan ekstremitas, di

    mana yang terbanyak adalah ekstremitas bawah. &ersering yaitu otototot besar =

     pada tungkai bawah (Kuadriseps, *emoris) dan pada lengan otot (deltoideus). Si*at

    kelumpuhannya adalah asimetris.

    24

  • 8/16/2019 new prop.docx

    25/53

     b. Bulbar 

    Adanya kelemahan motorik dari satu atau lebih sara* ranial dengan atau tanpa

    gangguan pusat +ital, seperti pernapasan, sirkulasi, dan temperatur tubuh. Bila

    kelemahan meliputi sara* kranial "D, D, dan D"" maka akan menyebabkan

     paralisis lidah, *aring, dan laring.

    . Bulbospinal

    ?ejalanya ampuran antara bentuk spinal dan bulbar.

    d. >nse*alitik 

    'itandai dengan kesadarn menurun, tremor, dan kadangkadang kejang.

      (Pasaribu, %::0)

    Muscle ystro!"y

    Bersi*at genetik. Adanya kelumpuhan pada *ungsi otot, bersi*at progresi*, semakin

    hari semakin parah. ondisi kelumpuhannya bersi*at simetris, yaitu pada kedua

    tangan saja, atau kedua kaki saja, atau pada kedua tangan dan kaki. ?ejala anak 

    musle dystrophy baru kelihatan setelah anak berumur 5 tahun, dimulai dari

    gerakangerakan yang lambat, sering jatuh, dan akhirnya tidak mampu berdiri

    dengan kedua kakinya.

    S!i#a bi$ia

    elainan neural tube yang terjadi akibat kegagalan neural tube untuk 

    menutup dengan sempurna. Hal ini menyebabkan kelumpuhan, hydroephalus,

    25

  • 8/16/2019 new prop.docx

    26/53

  • 8/16/2019 new prop.docx

    27/53

    dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan akti* dalam

    mewujudkan kesehatan masyarakat. Pada +isi "ndonesia Sehat #$%$ mengajak 

    serta memoti+asi masyarakat dan penyelenggara pelayanan kesehatan untuk 

    mengubah pola pikir dari sudut pandang sakit menjadi sudut pandang sehat,

     jabaran ini disebut dengan Paradigma Sehat. PHBS merupakan perwujudan nyata

    dari paradigma sehat. &ujuan PHBS sendiri adalah meningkatkan, memelihara,

    dan melindungi kesehatan baik perorangan, keluarga, maupun masyarakat.

    Latar belakang adanya program ini karena masalah penyakit yang

     berkaitan dengan perilaku dan perubahan gaya hidup semakin kompleks. &eori

    Blum pada 9otoadmojo (#$$4) mengatakan bahwa derajat kesehatan dipengaruhi

    oleh / *aktor utama, yaitu *aktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan

    keturunan. 'iantara beberapa *aktor tersebut, perilaku paling sukar untuk dirubah

    karena perilaku merupakan hal yang sangat kompleks dan memiliki bentangan

    yang luas. Seara konsep teori perilaku, awalnya dibutuhkan pengetahuan,

     pengetahuan yang ada akan dapat merubah sikap, sehingga dapat berpengaruh

    terhadap tindakan < perilaku. &ingkat pengetahuan yang buruk akan menyebabkan

    gagalnya pelaksanaan PHBS. Sikap merupakan wujud dari kesiapan untuk 

     bertindak, sehingga merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku.

    PHBS dapat dilakukan di semua tatanan, baik itu tatanan rumah tangga,

    institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum, dan dalam tatanan bidang

    kesehatan. Pelaksanaan PHBS di berbagai tatanan, dipengaruhi oleh *aktor*aktor 

    indi+idu, lingkungan *isik, dan lingkungan sosial. 6paya pertama yang digunakan

    untuk membangun kesehatan diri adalah dengan menumbuhkan kesadaran

    27

  • 8/16/2019 new prop.docx

    28/53

     pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat. Pelaksaan upaya kesadaran akan

     pentingnya PHBS dapat dilakukan dengan penyuluhan, orientasi, dan pelatihan,

    serta perlu menggerakkan masyarakat, di mana membutuhkan kerja sama dengan

     berbagai instasi, seperti 'epkes, BB9, "'", dll. Selain dibutuhan kesadaran,

    setiap masingmasing orang juga harus mampu bersedia mengubah kebiasaan

     buruknya yang tidak sesuai denga perilaku hidup bersih dan sehat, seperti makan

    makanan epat saji (junk *ood) dan kurangnya kepedulian pada kesehatan diri

    sendiri.

    &unadaksa adalah salah satu bentuk disabilitas yang disebabkan oleh

    kelainan pada tulang, sendi, dan otot karena bawaan sejak lahir atau disebabkan

    karena penyakit atau keelakaan sehingga membutuhkan alat bantu gerak.

    elainan anggota tubuh dari tunadaksa akan menimbulkan reaksi yang berbeda

    dari lingkungannya. !eaksi yang berbeda ini akan ditanggapi berbeda pula oleh

    anak tunadaksa yang menyandang aat sejak lahir (bawaan) dengan yang

    menyandang aat setelah lahir (trauma, penyakit).

    Anak tunadaksa yang meyandang aat sejak lahir akan lebih mudah

    menerima kondisinya ketimbang tunadaksa yang menyandang aat setelah lahir.

    Hal ini karena anak tunadaksa yang sudah mengalami kelainan sejak lahir akan

    mudah menerima diri apa adanya, sedangkan kelainan yang didapat setelah lahir 

    akan menyebabkan mereka harus menjalani hidup baru sebagai penyandang aat.

    Anak tunadaksa yang menyandang aat setelah lahir tidak menutup kemungkinan

    akan memperlihatkan adanya gejolak emosi, sehingga dapat menimbulkan stres.

    Anak tunadaksa dapat digolongkan menjadi # berdasarkan sistem kelainannya,

    28

  • 8/16/2019 new prop.docx

    29/53

    yaitu kelainan pada sistem neuromusular (erebral palsy) dan kelainan pada

    sistem otot dan rangka (musulus skeletal system), yaitu poliomyelitis, musle

    dystrophy, dan spinabi*ida.

    6paya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang aat diatur oleh

    Peraturan Pemerintah !" 9o. /5 tahun %::2. Anakanak disabilitas berhak 

    mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal pendidikan, pekerjaan, perlakuan

    yang sama dalam berbagai aspek kehidupan dan penghidupan. aka dari itu,

     pemerintah dan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam

     pembinaan anakanak disabilitas sehingga memiliki masa depan yang lebih erah.

    6ntuk meningkatkan kesejahteraan anak disabilitas dapat diupayakan melalui

     pemberdayaan mereka dalam rehabilitasi pendidikan dan bantuan usaha. Selain itu

    diperlukan adanya aksesibilitas *isik dan non*isik. 7ontoh aksesibilitas *isik 

    adalah latihan kemandirian, sedangan aksesibilitas non*isik adalah penerimaan

    dari lingkungan sekitar.

    B. erangka onsep

    29

    Pendidikan PHBS

    Anak tunadaksa sejak S'

  • 8/16/2019 new prop.docx

    30/53

    7. Hipotesis

    Ada hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dengan perilaku pola hidup

     bersih dan sehat anak tunadaksa pada S'LB 9 % < ' '% alibayem, Bantul.

    BAB III. MET%DE PENELITIAN

    A. 'esain Penelitian

    30

    &ingkat pengetahuan, sikap, perilaku

    ;rangorang yang mendukung@asilitas yang mendukung

    PHBS terlaksana

  • 8/16/2019 new prop.docx

    31/53

    'esain penelitian adalah sebuah ranangan penelitian yang nantinya dapat

    membantu peneliti dalam melakukan sebuah penelitian dan dapat memperoleh

     jawaban atas pertanyaan penelitian. Penelitian ini menggunakan ranangan

     penelitian deskripti* kategorikal seara analitik dengan pendekatan metode ross

    setional. 'ikatakan kategorikal karena pada penelitian subjeknya adalah anak

    anak tunadaksa yang terbagi menjadi # golongan, yaitu golongan ' (kelainan

     pada sistem otot dan rangka) dan golongan '% (kelainan pada sistem erebral <

    erebral palsy).

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat

     pengetahuan, sikap, dan perilaku anak tunadaksa tingkat S' serta mengetahui ada

    tidaknya hubungan antara tingkat pengetahun, sikap, dengan perilaku. aka dari

    itu, data yang didapat akan dijabarkan seara deskripti* dan akan dianalisis

    korelasinya. Penelitian ini menggunakan metode ross setional yang hanya

    dilakukan dalam satu kali pertemuan pada setiap anak, di mana subjek akan

    diberikan pertanyakan berupa kuesioner. Selain itu, akan diambil keterangan

    tambahan dari beberapa orang tua dan guru melalui in depth inter+iew dan akan

    dijabarkan seara deskripti* (Sastroasmoro "smael, #$%%).

    B. &empat dan 1aktu Penelitian

    Penelitian ini akan dilaksanakan di SLB9 % alibayem, Bantul,

    8ogyakarta karena merupakan SLB terbesar di 8ogyakarta dan memiliki jumlah

    murid terbanyak pula, sehingga dapat merepresentasikan keadaan muridmurid

    31

  • 8/16/2019 new prop.docx

    32/53

    tunadaksa di SLB lainnya di 8ogyakarta. Penelitian ini akan dilakukan mulai

     bulan @ebruari #$%0.

    7. Populasi dan Sampel Penelitian

    Populasi adalah sejumlah subjek yang memiliki iri < karakteristik tertentu.

    Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan ara dan perhitungan

    tertentu sehingga dianggap dapat mewakili sejumlah populasi yang ada

    (Sastroasmoro "smael, #$%%).

    Populasi = Seluruh siswa S'LB 9 % < ' '% alibayem, Bantul tahun ajaran

    #$%/#$%0. Seluruh orang tua murid dan guru dari siswa S'LB 9 % < ' '%

    alibayem, Bantul tahun ajaran #$%/#$%0.

    Sampel = Seluruh siswa kelas /, 0, dan S'LB 9 % < ' '% alibayem, Bantul

    tahun ajaran #$%/#$%0.

    Subjek dari penelitian ini adalah anak kelas /, 0, dan karena pada usia

    tersebut mereka mudah menerima adanya ino+asi baru dan mudah

    menyampaikannya pada orang lain (1ati, #$%%). Penelitian ini akan dilaksanakan

    di SLB 9 % alibayem Bantul, karena merupakan SLB terbesar di Bantul dari %:

    SLB di Bantul, sehingga dapat terukupinya jumlah subjek penelitian. -umlah

    keseluruhan siswa di S'LB 9 % alibayem Bantul dari semua kategori

    (tunadaksa, tunanetra, tunarungu, tunawiara, dan autis) adalah %02 anak. -umlah

    32

  • 8/16/2019 new prop.docx

    33/53

    siswa tunadaksa golongan ' (gangguan sistem otot dan rangka) adalah 5 anak,

    sedangkan pada tunadaksa golongan '% (gangguan pada neuromusular) adalah

    ## anak. -adi total seluruh subjek penelitian anak tunadaksa adalah #0 anak 

    (diambil keseluruhan populasi anak tunadaksa kelas /, 0, dan di S'LB 9 %

    alibayem Bantul).

    Kriteria !emili"a#

    riteria inklusi adalah syaratsyarat yang dapat digunakan untuk menentukan

    kriteria peserta sebagai subjek penelitian (Sastroasmoro "smael, #$%%).

    riteria inklusi = Semua golongan siswa tunadaksa S'LB 9 % < ' '%

    alibayem, Bantul kelas /, 0, dan . ?olongan ', yaitu tunadaksa yang

    disebabkan oleh adanya kelainan pada sistem otot dan rangka. ?olongan '%, yaitu

    tunadaksa yang disebabkan oleh kelainan pada sistem erebral (erebral palsy).

    riteria eksklusi adalah kondisi yang dapat menyebabkan peserta yang memenuhi

    kriteria inklusi tidak dapat dijadikan subjek penelitian (Sastroasmoro "smael,

    #$%%).

    riteria eksklusi = Siswa yang menolak untuk dijadikan subjek penelitian serta

    orang tua yang menolak apabila anaknya dijadikan subjek penelitian.

    '. Cariabel Penelitian dan 'e*inisi ;perasional

    &ariabel !e#elitia# =

    33

  • 8/16/2019 new prop.docx

    34/53

    Cariabel adalah karakteristik subjek penelitian yang dapat berbeda dari satu subjek 

    ke subjek yang lainnya.

    • Cariabel bebas = &ingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku

    • Cariabel terikat = Pola hidup bersih dan sehat.

    Cariabel bebas adalah +ariabel yang apabila berubah dapat menyebabkan

     perubahan pada +ariabel lainnya.

    Cariabel terikat adalah +ariabel yang berubah apabila terjadi perubahan pada

    +eriabel bebas.

      (Sastroasmoro "smael, #$%%)

    De$i#isi o!erasio#al 'ariabel =

    &ingkat pengetahuan = Hasil dari tahu yang diperoleh setelah mendapatkan

    in*ormasi tentang PHBS. 'ata yang didapatkan akan dikelola seara kuantitati* 

    dan dikelompokkan menjadi 5 kategori, yaitu baik, sedang, dan buruk.

    Sikap = !eaksi < respon setelah memiliki tingkat pengetahuan yang ukup tentang

    PHBS. Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan kuesioner. 'ata yang

    didapatkan akan dikelola seara kuantitati* dan dikelompokkan menjadi 5

    kategori, yaitu baik, sedang, dan buruk.

    Perilaku = Perbuatan nyata yang dapat terjadi apabila memiliki tingkat

     pengetahuan dan sikap yang memadai. Penilaian pengetahuan tentang perilaku

    34

  • 8/16/2019 new prop.docx

    35/53

    menggunakan kuesioner. 'ata yang didapatkan akan dikelola seara kuantitati* 

    dan dikelompokkan menjadi 5 kategori, yaitu baik, sedang, dan buruk.

      (Habeahan, #$$:)

    Pola hidup bersih dan sehat = sekumpulan perilaku yang diperoleh berdasarkan

     pembelajaran dan dilakukan atas dasar kesadaran, sehingga seseorang, keluarga,

    kelompok, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri dalam hal kesehatan

    dan mampu mewujudkan kesehatan masyarakat (enkes !", #$%%).

    >. Besar Sampel

    Perhitungan jumlah sampel yang digunakan adalah dengan metode

    sampling jenuh, di mana seluruh jumlah populasi dipakai sebagai sampel karena

     jumlah populasi F 5$ orang. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah

    seluruh siswa tunadaksa kelas /, 0, dan S'LB 9 % < ' '% alibayem, Bantul

    tahun ajaran #$%/#$%0. -umlah siswa tunadaksa golongan ' kelas / sebanyak %

    anak, kelas 0 sebanyak $ anak, dan kelas sebanyak # anak. -umlah total siswa

    tunadaksa golongan ' kelas /, 0, dan adalah 5 anak. -umlah siswa tunadaksa

    golongan '% kelas / sebanyak : anak, kelas 0 sebanyak 4 anak, dan kelas

    sebanyak anak. -umlah total siswa tunadaksa golongan '% kelas /, 0, dan

    adalah ## anak. -adi, jumlah total seluruh sampel adalah #0 anak. (Sugiyono,

    #$$2).

    @. Bahan dan Alat

    35

  • 8/16/2019 new prop.docx

    36/53

    Bahan dan alat yang digunakan adalah kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan

    tentang tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku anakanak tunadaksa terhadap

     pola hidup bersih dan sehat.

    ?. Pelaksanaan Penelitian

    H. Analisis 'ata

    Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk persentase dari masing

    masing +ariabel yang diteliti, sehingga dapat diketahui seberapa besar tingkat

     pengetahuan, sikap, dan perilaku anakanak tunadaksa terhadap pola hidup bersih

    dan sehat. 'i mana hasil yang didapatkan berupa persentase dari masingmasing

    +ariabel akan dikategorikan ke dalam 5 penilaian, yaitu baik, sedang, dan buruk,

    36

    Populasi siswatunadaksa

    Sampel

    '%'

    Pengambilan data

  • 8/16/2019 new prop.docx

    37/53

  • 8/16/2019 new prop.docx

    38/53

    Penelitian ini akan berman*aat untuk meningkatkan pengetahuan di bidang

    kesehatan dan untuk mengetahui bagaimana pengembangan tahap selanjutnya.

    Sebelum penelitian ini dilaksanakan, sebelumnya harus sudah mendapat

     persetujuan dari pihak subjek. Subjek dalam penelitian ini adalah anak dibawah

    umur, sehingga harus meminta persetujuan dari orang tua apabila anaknya akan

    dijadikan subjek penelitian. 'ata yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

     primer maka dalam penelitian ini akan memperhatikan prinsip justie, sehingga

    setiap orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk dijadikan subjek 

     penelitian. 'ata ini akan dijaga kerahasian identitasnya, dengan ara nama akan

    diganti dengan nama inisial, alamat tidak diantumkan, dan data sepenuhnya

    hanya akan digunakan untuk kepentingan ilmiah. Penelitian ini dapat

    dipertanggung jawabkan seara ilmiah. 'alam penelitian ini, risiko penelitian

    tergolong keil karena hanya menggunakan kuesioner dan tidak memerlukan

     perlakuan *isik tertentu.

    -. -adwal Penelitian

    Agenda Bulan'es -an @eb ar Apr ei -un

    Persiapan

    Pengumpulan data

    Analisis data

    Penyusunan laporan akhir 

    38

  • 8/16/2019 new prop.docx

    39/53

    DA(TA) PUSTAKA

    Astati (#$$2) Pengantar Pendidikan Luar Biasa = arakteristik dan Pendidikan

    39

  • 8/16/2019 new prop.docx

    40/53

    Anak &unadaksa dan &unalaras. -akarta = Pusat Penerbitan 6ni+ersitas

    &erbuka.

    Birawa, A.B.P. (#$$4) "lmu dan Aplikasi Pendidikan = Pendidikan esehatan.

    Bandung = "mtima.

    'amayanti, S. !ostiani (#$$5) 'inamika >mosi Penyandang &unadaksa Pasa

    eelakaan. -urnal Psikologi "lmiah A!H>M, 2 (%) = pp. %0#2.

    'epkes !" (#$$) Panduan Promosi esehatan di Sekolah. -akarta = Pusat

    Promosi esehatan 'epartemen esehatan !".

    'epkes (#$%5) !iset esehatan 'asar &ahun #$%5. -akarta= Badan Penelitian 'an

    Pengembangan esehatan emnetrian !".

    'irjen Bina esehatan asyarakat, 'irektorat Bina esehatan Anak, dan

    ementrian esehatan !" (#$%$) Pedoman Pelayanan esehatan Anak 'i

    Sekolah Luar Biasa (SLB). Bekasi = Bakti Husada.

    @arida, 9ur (#$$:) Bad and ?ood Habit. -akarta = ?rasindo.

    ?unarsa (#$$) Psikologi Perkembangan Anak dan !emaja. 7etakan %#. -akarta =

    ?unung ulia.

    Habeahan, -ariston (#$$:) Pengetahuan, Sikap, dan &indakan Perilaku Hidup

    40

  • 8/16/2019 new prop.docx

    41/53

    Bersih dan Sehat Anakanak di 8ayasan Panti Asuhan !apha>l

    Simalingkar eamatan edan &untungan ota eda &ahun #$$:.

    Skripsi, 6ni+ersitas Sumatera 6tara.

    Hermawan, 8. "khsan, 9.. (#$%5) Pengaruh Penyuluhan esehatan

    Lingkungan &erhadap &ingkat Pengetahuan dan Pelaksanaan esehatan

    Lingkungan SP 9egeri &ambaksari eamatan &ambaksari abupaten

    7iamis. -urnal Bumi Lestari, %5 (%) @ebruari = pp. %4.

    emenkes !" (#$%$) %$ Pesan Hidup Sehat dalam edaruratan. -akarta = Pusat

    Promosi esehatan.

    obassa, S. 7., addi, S. !., han, S. (%:2#) Hardness and Health =

    Perspeti+e Study. -ournal o* Personality and Soial Psyhology, /# (%)

    -anuary = pp. %2%44.

    humayra, H. Sulisno, . (#$%#) Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Perilaku

    Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Antara Santri Putra dan Santri Putri.

    -urnal 9ursing Studies, % (%) = pp. %:2.

    ahdan, '. . Hartini, 9. (#$$#) Hubungan Antara Penerimaan 'iri dengan

    esemasan enghadapi 'unia erja Pada &unadaksa di 6P& !ehabilitasi

    41

  • 8/16/2019 new prop.docx

    42/53

    Sosial 7aat &ubuh Pasuruan. -urnal Psikologi linis dan esehatan

    ental, % (#) -uni = pp. /.

    angunsong, @rieda (#$%%) Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan

    husus. >disi ke#. -akarta = Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran

    dan Pendidikan Psikologi 6ni+ersitas "ndonesia.

    enkes !" (#$%%) Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. -akarta

    =ementrian esehatan !".

    Pamungkas, -. (#$%$) Perilaku Sehat Anak Sekolah 'i S' 9egeri " Sekaran

    eamatan 1onosari abupaten laten. Skripsi, 6ni+ersitas Sebelas

    aret.

    Pramono, S. Paramita, A. (#$%%) Peningkatan Pengetahuan Anakanak &entang

    PHBS dan Penyakit enular elalui &eknik "> Berupa Permainan

    >lektronik. Buletin Penelitian Sistem esehatan, %/ (/) ;ktober = pp.

    5%%5%:.

    !amdhani, . (#$%5) Penerapan &eknik ontrol 'iri 6ntuk engurangi

    onsumsi !okok pada ategori Perokok !ingan. -urnal Sains dan Praktik

    Psikologi, % (5) = pp. #/$.

    42

  • 8/16/2019 new prop.docx

    43/53

    !ei+ih, . Shatte, A. (#$$#) Handbook o* !esiliene in 7hildren (pp. ##5

    #54). &he !esiliene @ator = 4 eys to @inding 8our "nner Strength and

    ;+eroming Li*eNs Hurdles (Paperbak) Ointernet. A+ailable *rom =

    http=

  • 8/16/2019 new prop.docx

    44/53

    o* 9on @ormal >duation and 7ommunity >mpowerment, # (#) ;tober =

     pp. #.

    Sina, S., Lerik, 7., Limbu, !. (#$%$) Sikap &erhadap Perilaku Hidup Bersih

    dan Sehat pada ahasiswa Stikes 7itra Husada andiri upang &ahun

    #$%$. -urnal , 0 (%) 'esember = pp. %#.

    Sirait irah, . . (#$$#) Hubungan Antara Harga 'iri dengan on*ormitas

    dalam Hal @esyen Pada !emaja. -akarta = @akultas Psikologi 6ni+ersitas

    "ndonesia.

    Sirait, '., Arundina, A., 9atalia, '. (#$%5) Hubungan Pengetahuan dan

    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat "bu 'engan ejadian 'iare pada Anak

    6sia %/ &ahun di Puskesmas Siantan Hilir &ahun #$%5. @akultas

    edokteran 6ni+ersitas &anjungpura Pontianak. "n press.

    Sutedjo (#$$) Langkahlangkah Pemberdayaan dan esejahteraan eluarga.

    -akarta = Aka Press.

    Sugiyono (#$$2) etode Penelitian uantitati* ualitati* dan ! '. Bandung =

    Al*abeta.

    69"7>@ (#$%#) !ingkasan ajian = Air Bersih, Sanitasi, dan ebersihan. Abaus

    44

  • 8/16/2019 new prop.docx

    45/53

    O"nternet. ;ktober pp. %. A+ailable *rom http=

  • 8/16/2019 new prop.docx

    46/53

    Laki

    laki

    Perempuan Laki

    laki

    Perempuan Laki

    laki

    Perempuan

    6sia

    (tahun)

    %$%/ 0 % 5 % # #

    %0%: % # % 5

    ER#$ %

    ?olongan ' % #

    '% / # 0 # 0 %

    Hasil Pe#elitia#

    A. &ingkat Pengetahuan

    elas 9ilai

    Buruk Sedang Baik  

    / 4

    0 4

    2

    B. Sikap

    elas 9ilai

    Buruk Sedang Baik  

    / 4

    0 4

    2

    7. Perilaku

    elas 9ilai

    Buruk Sedang Baik  

    / 4

    0 4

    2

    Perta#yaa#

    46

  • 8/16/2019 new prop.docx

    47/53

    A. &ingkat Pengetahuan

     9o Pertanyaan -awaban &idak &epat

    % Pentingnya mandi menggunakan sabun / anak (%2,# 3)

    # @rekuensi mandi per hari

    5 Pentingnya menggosok gigi 5 anak (%5, 3)

    / @rekuensi menggosok gigi per hari

    0 @rekuensi menui tangan menggunakan sabun % anak (/,0 3)

    Hubungan kuku panjang dan kotor terhadap keaingan

    4 Penyebab sakit perut 0 anak (##,4 3)

    2 Pengertian gii seimbang

    : riteria jamban < toilet yang sehat # anak (: 3)

    %$ &empat membuang sampah %% Alasan kebersihan rambut perlu dijaga / anak (%2,# 3)

    %# an*aat tidur 0 anak ( ##,4 3)

    B. Sikap

     9o Pertanyaan -awaban &idak &epat

    % Setuju < tidak makan sayur dan buah setiap hari 5 anak (%5, 3)

    # Setuju < tidak kuku harus bersih dan pendek # anak (: 3)5 Setuju < tidak ui tangan sebelum makan % anak (/,0 3)

    / Setuju < tidak ui tangan pakai sabun setelah BAB dan

    BA 

    5 anak (%5, 3)

    0 Setuju < tidak mandi menggunakan sabun mandi

    Setuju < tidak menui rambut menggunakan shampoo

    4 Setuju < tidak ganti baju sekali dalam dua hari # anak (: 3)

    2 Setuju < tidak sampah ditumpuk di pekarangan rumah / anak (%2,# 3)

    : Setuju < tidak anakanak tidur F 2 jam < hari 0 anak (##,4 3)

    %$ Setuju < tidak olahraga menurunkan kebugaran tubuh

    %% Setuju < tidak orang merokok di dalam ruangan # anak (: 3)

    %# Setuju < tidak gosok gigi % kali < hari % anak (/,0 3)

    7. Perilaku

     9o Pertanyaan -awaban &idak &epat

    % &empat membuang sampah

    # @rekuensi mandi per hari / anak (%2,# 3)

    5 Seberapa sering menui tangan menggunakan sabun 5 anak (%5, 3)

    47

  • 8/16/2019 new prop.docx

    48/53

  • 8/16/2019 new prop.docx

    49/53

    6ntuk emenuhi Sebagian Syarat

    emperoleh ?elar Sarjana edokteran

    Pada @akultas edokteran

    6ni+ersitas risten 'uta 1aana

    'isusun ;leh

    2%HANNA TANIA

    3///4456

    @A6L&AS >';&>!A9

    69"C>!S"&AS !"S&>9 '6&A 1A7A9A

    8;?8AA!&A

    #$%0

    LEMBA) PEN-ESAHAN

    KA)2A TULIS ILMIAH

    49

  • 8/16/2019 new prop.docx

    50/53

    Skripsi dengan -udul =

    ;!>LAS" A9&A!A &"9?A& P>9?>&AH6A9, S"AP, '>9?A9

    P>!"LA6 P;LA H"'6P B>!S"H 'A9 S>HA& A9AA9A 

    &69A'ASA PA'A S'LB 9 % < ' '% AL"BA8> BA9&6L

    ;leh =

    8ohanna &ania

    /%%%$$#

    8ogyakarta, %/ -uli #$%0

    'isetujui oleh,

      Pembimbing " Pembimbing ""

    dr. Slamet Sunarno Harjosuwarno, PH dr. aria 1idagdo Ph. '. 

    DA(TA) ISI

    HALAA9 -6'6L.......................................................................................... i

    50

  • 8/16/2019 new prop.docx

    51/53

    L>BA! P>9?>SAHA9................................................................................ ii

    'A@&A! "S"....................................................................................................... iii

    'A@&A! S>A.............................................................................................. i+

    'A@&A! &AB>L............................................................................................... i+

    'A@&A! LAP"!A9...................................................................................... i+

    BAB ". P>9'AH6L6A9................................................................................ %

    A Latar Belakang........................................................................................ %

    B !umusan asalah...................................................................................

    7 &ujuan Penelitian....................................................................................

    ' an*aat Penelitian................................................................................. 4

    > easlian Penelitian................................................................................. 2

    BAB "". &"9-A6A9 P6S&AA

    A &injauan Pustaka.................................................................................... %#

    B Landasan &eori....................................................................................... #:

    7 erangka onsep................................................................................... 5#

    ' Hipotesis................................................................................................. 5#

    BAB """. >&;'> P>9>L"&"A9.................................................................. 55

    A 'esain Penelitian.................................................................................... 55B &empat dan 1aktu Penelitian................................................................ 5/

    7 Populasi dan Sampel Penelitian............................................................. 5/

    ' Cariabel Penelitian dan 'e*inisi ;perasional........................................ 50

    > Besar Sampel......................................................................................... 54

    @ Bahan dan Alat...................................................................................... 54

    ? Pelaksanaan Penelitian........................................................................... 52

    H Analisis 'ata.......................................................................................... 52

    " >tika Penelitian...................................................................................... /$

    - -adwal Penelitian................................................................................... /$

    51

  • 8/16/2019 new prop.docx

    52/53

    'A@&A! P6S&AA....................................................................................... /#

    DA(TA) SKEMA

    • erangka Penelitian orelasi Antara &ingkat Pengetahun, Sikap, dengan

    Perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat AnakAnak &unadaksa Pada S'LB

     9 " < ' '% alibayem Bantul.

    • Pelaksanaan penelitian

    DA(TA) TABEL

    • Penelitian sebelumnya tentang PHBS

    • -adwal penelitian

    • &abel karakteristik responden

    • &abel hasil penelitian

    • &abel pertanyaan tentang tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku PHBS

    52

  • 8/16/2019 new prop.docx

    53/53

    DA(TA) LAMPI)AN

    • uesioner Penelitian

    • Pertanyaan panduan in depth inter+iew

    • arakteristik responden

    • Hasil penelitian

    • Pertanyaan

    • Analisa SPSS