Neraca Air_dalam siklus hidrolgi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Keseimbangan air dalam siklus hidrologi

Citation preview

  • HIDROLOGI REKAYASA LANJUT

  • Surface Runoff

    (Aliran Permukaan/Limpasan permukaan),

    Surface Runoff /Limpasan permukaan terjadi bila intensitas

    hujan melebihi kapasitas infiltrasi tanah. Surface runoff/

    Limpasan yang terkumpul dalam jumlah besar akan

    menghasilkan banjir. Video

  • Important runoff terms include:

    Basin/DAS the area that drains to a single outlet point

    Baseflow/Aliran pada musim kering the long-term supply that keeps water flowing in

    streams

    Infiltration/infiltrasi the downward movement of water through the soil surface

    Percolation/perkolasi the movement of water within the soil profile

    Surface runoff the movement of water across the soil surface to the stream channel

    Interflow/aliran dalam tanah the relatively rapid movement of water beneath the soil surface to the stream channel

    Runoff/aliran sometimes this is just the surface runoff, but it can refer to a

    combination of surface runoff and interflow.

    Infiltration rate/laju infiltrasi the amount of water able to enter the soil in a specified

    time

    Infiltration capacity/kapasitas infiltrasi the upper limit of the infiltration rate

    Surface runoff/aliran permukaan equals the rainfall or snowmelt rate minus the

    infiltration capacity.

  • Runoff is often defined as the portion of rainfall,

    snowmelt, and/or irrigation water that runs over the

    soil surface toward the stream rather than

    infiltrating into the soil. It is sometimes called

    surface runoff.

    For some purposes however, the definition of

    runoff also includes water which makes its way

    relatively quickly to the stream channel just below

    the surface. This is sometimes called interflow or

    subsurface runoff, and together with surface runoff

    makes up the volume of water that hydrologists

    generally refer to as runoff.

  • Runoff is the most important component of flood

    prediction.

    The three soil water processes are:

    oThe entry or infiltration of water into the soil

    oThe transmission of water within the soil

    oThe storage of water as soil water

    Proses terjadinya Surface Run-off/Concept of Runoff processes

  • 7

    Pendekatan dalam Hidrologi Terapan

    DAS input

    output

    t

    Q

    t

    i

    MODEL

  • Banyak pendekatan digunakan dalam hidrologi terapan. Hal ini dapat disamakan dengan model yang dapat melukiskan prototipe (dunia nyata).

    Secara umum model dapat dikategorikan menjadi :

    1. Material, adalah model fisik yang dapat dibagi lagi menjadi:

    Iconic, merupakan penyederhanaan dari sistem hidrologi yang sesungguhnya, seperti Lysimeter, simulator hujan, pemodelan DAS,

    Analog, merupakan pemodelan dengan dasar pengukuran menggunakan material yang berbeda dari prototipe, misalnya arus listrik untuk memodelkan aliran air.

    2. Formal, adalah model matematik, yang dibagi lagi menjadi:

    Teoritis, berdasarkan persamaan dasar yang berpengaruh

    Konsuptual, antara teoritis dan empiris

    Empiris, berdasarkan analisis data lapangan

  • 9

    Pendekatan dalam Hidrologi Terapan

    Dalam hidrologi praktis dikenal 4 jenis model matematik :

    1. Deterministik, diformulasikan berdasarkan hukum fisika atau

    proses kimia, contoh penelusuran banjir kinematik,

    2. Probabilistik (statistik atau stokastik), yang didasarkan atas

    hukum kemungkinan (probabilitas), contoh probabilitas Gumbel,

    3. Konseptual, penyederhanaan dari proses fisik, contoh tampungan

    kaskade, model tangki,

    4. Parametric, melukiskan proses hidrologi dengan persamaan

    aljabar yang mengandung parameter yang harus dicari secara

    empiris, contoh Rumus Rasional.

    Contoh Probabilitas Gumbel

  • 10

    Pendekatan dalam Hidrologi Terapan

    Model Hidrologi :

    Lumped, dapat memodelkan variasi temporal tetapi tidak dapat memodelkan variasi spasial (ruang),

    contoh : Unit Hidrograf

    Distributed, dapat memodelkan variasi temporal maupun spasial, contoh analisis limpasan

    permukaan menggunakan teknik penelusuran

    banjir.

    Contoh HBV Model

  • 11

    Aliran Permukaan, Banjir dan Skala DAS

    Secara umum DAS Kecil adalah suatu DAS dimana limpasan

    dapat dimodelkan dengan asumsi hujan konstan dalam ruang

    dan waktu. DAS ini dapat dimodelkan dengan model empiris

    seperti Metode Rasional.

    DAS Menengah adalah suatu DAS dimana limpasan dapat

    dimodelkan dengan asumsi hujan konstan dalam ruang dan

    bervariasi dalam waktu. DAS ini dapat dimodelkan dengan Unit

    Hidrograf.

    DAS Besar adalah suatu DAS dimana limpasan hanya dapat

    dimodelkan dengan asumsi hujan bervariasi dalam ruang

    maupun waktu. DAS ini dimodelkan dengan Distributed Model.

    Secara umum hal ini disarikan pada Gambar berikut :

  • Aliran Permukaan, Banjir dan Skala DAS

  • The Accounting Budget/Neraca Air

    Inflow (I) Outflow (O) = Change in storage (S) or

    I O = S

    (Also called the continuity equation/conservation of mass.)

    The amount of water in a particular location can be calculated in a general

    sense by using an accounting budget approach. The volume of water at any

    point in a hydrologic system can be viewed simply as the difference between

    the inflow and outflow of the system and the resulting change of storage. In

    other words, inflow minus outflow equals change in storage.

    Hydrologists also call this the continuity equation or the conservation of mass.

    Other more complex formula are also used in hydrology. These include

    methods for estimating water velocity, movement of water through a stream

    channel network, and movement of water through the soil, among other

    physical processes.

  • HBV Model

  • Persamaa Water balance/Neraca Air

    DAS/DPS

    s = P (E+Et+Qg+Qs)

    s = Perubahan air cadangan suatu DAS/DPS

    P = Presipitasi/curah hujan

    E = Evaporasi

    Et = Evapotranspirasi

    Qg = aliran air tanah keluar suatu DAS/DPS

    Qs = Surface runoff/aliran permukaan keluar

    DAS/DPS

    15

  • 1.Contoh soal

    Dari kumpulan data hidrologi suatu DAS/DPS selama 40 tahun dengan luas 1000 km2, diketahui mempunyai

    total curah hujan rata2 2500 mm/tahun. Apabila

    diperkirakan besarnya evaporasi dan evapotranspirasi

    sebesar 500 mm/tahun, aliran air tanah keluar DAS/DPS

    diperkirakan 100 mm/tahun dan aliran permukaan keluar

    DAS/DPS 1500 mm/tahun, hitung berapa juta m3

    volume dari perubahan air cadangan rata-rata setiap

    tahunnya.

  • Penyelesaian s = P (E+Et+Qg+Qs)

    s = 2500 (500+100+1500) = 400 mm/tahun

    Perubahan air cadangan :

    s = (400 x 10-3 m)/tahun x 1000 (106 m2) = 400 juta m3/th

  • s = P (E+Et+I+Qs)

    s = Perubahan air cadangan suatu DAS/DPS

    P = Presipitasi/curah hujan

    E = Evaporasi

    Et = Evapotranspirasi

    I = Besarnya infiltrasi

    Qs = Surface runoff/aliran permukaan keluar DAS/DPS

    Persamaan water balance yg berhubungan dengan air permukaan saja

  • Apabila untuk periode waktu tertentu dianggap

    tidak ada perubahan air cadangan (s=0)

    s = P (E+Et+I+Q)

    Q = P L

    L= Kehilangan air

    P = Presipitasi/curah hujan

    E = Evaporasi

    Et = Evapotranspirasi

    I = Besarnya infiltrasi

    Q = Surface runoff/aliran permukaan keluar DAS/DPS

    Aliran permukaan sama dengan besarnya curah hujan dikurangi

    nilai kehilangan air

  • 2Contoh soal Dari suatu DAS dengan luas 1000 km2, selama 30 tahun

    telah dikumpulkan data curah hujan rata-rata sebesar

    2000 mm/tahun, besarnya evaporasi dan

    evapotranspirasi setiap tahunnya sebesar 600 mm, dan

    tebal aliran permukaan 1200 mm/tahun. Apabila

    perubahan air cadangan dianggap nol, hitung volume

    infiltrasi rata-rata per tahun (m3)

  • Penyelesaian

    s = P (E+Et+I+Q) =0 I = 2000-(600+1200) = 200 mm/th

    Volume infiltrasi adalah :

    I =(200 x 10-3 mm/tahun) x 1000 x 106 m2 ) = 200 juta

    m3/tahun.

  • 3 Contoh soal

    Dari suatu DAS dengan luas 500 km2, berdasarkan data

    yang dikumpulkan selama 25 tahun diketahui bahwa

    tebal hujan rata2 2000 mm/tahun, diperkirakan

    kehilangan air akibat evaporasi, evapotranspirasi dan

    infiltrasi setebal 800 mm/tahun. Apabila perubahan air

    cadangan dari air permukaan dan dari air tanah tidak

    berpengaruh, hitung berapa m3/det rata2 besarnya aliran

    permukaan

  • Q = P L

    Q = 2000-800 = 1200 mm/tahun

    3153600

    10600

    606024365

    10500101200 36263 mx

    xxx

    mxxmx

    Q = 19.02 m3/det

  • Water Balance Suatu kawasan

    s = Am Ak

    s = Perubahan air cadangan

    Am = Air masuk

    Ak = Air keluar

  • 4 Contoh soal

    Dari suatu kawasan perumahan dengan DPS seluas

    60ha,Selama 40 menit telah terjadi hujan dengan

    intensitas hujan 100 mm/jam dan menyebabkan

    akumulasi aliran permukaan dengan volume 30.000 m3,

    apabila penguapan dianggap nol, hitung tebal

    perubahan air cadangan dalam cm

  • Penyelesaian

    s = Am Ak

    Volume air keluar adalah Ak = 30.000 m3

    Volume air masuk adalah Am menitmjammmAm /

    60

    1.0/100

    Selama 40 menit untuk kawasan perumahan seluas 60 ha

    3424 104106040/60

    1.0/100 mxmxmenitmjammmAm

    Ds = Am Ak = 40.000- 30.000 = 10.000 m3

    cmcmxmx

    mDs 66.1100

    1060

    000.1024

    3

  • Water Balance unt Waduk/reservoir

    s = (Qi + Qg + P) (Qo + E + I)

    s = Perubahan air cadangan waduk

    Qi = Debit masuk

    Qo = Debit keluar

    P = Presipitasi

    E = Evaporasi

    I = Infiltrasi

  • 5 Contoh Soal

    Hitung volume total dan debit keluar dari suatu

    waduk yang luasnya 10 km2, apabila selama 30

    hari tinggi muka air waduk turun sebesar 100 cm

    dan rata-rata debit masuk sebesar 25 m3/det.

    Selama periode itu tidak terjadi hujan, aliran air

    tanah dan infiltrasi dianggap nol

  • Penyelesaian Volume total dari debit masuk selama 30 hari:

    Qi = 25 m3/det x 24 x 60 x 60 x 30 hari = 64.8 x 106 m3

    s = (Qi + Qg + P) (Qo + E + I) Qg=0, P = 0, I=0, (selama 30 hari), maka

    s = Qi (Qo + E )

    Perubahan muka air waduk Pt = 100 cm = s + E Volume perubahan total untuk luas 10 km2 :

    VPt = (100 x 10-2 m) x 10.106 m2 = 10.106 m3

    Karena waduk mengalami penurun maka nilai VPt negatif atau

    -V Pt = Qi Qo atau Qi = Qo - VPt atau Qo = Qi + VPt

    Qo = 64.8 x 106 m3 + 10.106 m3 = 74.8 x 106 m3 /30 hari

    Debit rata keluar waduk selama 30 hari :

    Qo= 74.8 / ( 30 x 24 x 60 x 60 ) = 28.85 m3 /det

  • Kesimpulan

    Dalam proses siklus hidrologi, proses terjadinya hubungan antara aliran air

    kedalam (inflow) dan aliran air keluar

    (outflow) di suatu daerah untuk suatu

    periode tertentu disebut dengan Water

    Balance/Water budget (Neraca Air)

    Dengan konsep water balance, dapat di kembangkan atau dibuat Model Rainfall-

    Runoff (Hujan-Limpasan)