Upload
intan-arum
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 nas2.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/nas2pdf 1/7
PENENTUAN SELISIH KO EFISIEN MUAI -TERMAL BALOK UKUR PAD A
KALIBRASI BALOK UKUR DENGlUV METODE KO MPARASI
DETERMINATION OF DWFERENCE VALUE OF C OEFFICIENT OF THERMA L EXPANSION OF GAU GE
BLOCK ON CALIBRATION OF GAUGE BLOCK BY COMPARISON METHOD
Mohammad Anwar
Puslit.
K M - LIPI
Kompleks Puspiptek Serpong Tangerang 15314
Untuk meningkatkan akurari hasil kalibrasi balok ukur, maka perlu diketahui selisih ko ef ii en m uai termal dari balok
ukur yang dikalibrasi terhadap balok uku r acuan. Selisih koe fsi en muai termal balok ukur dopat ditentukan dengan
jalan melakukan pengukuran. D alam m akalah in;, diboha s penentuan selisih koefisien muai termal balok ukur
dari balok uk urya ng dikalibrasi terhadap balok ukur acuan
yang mempu nyai panjang nom inal kombinasi
I0 90),
20 80). 30 70). 40 60)
dun
100
mm d engan metode kom parasi. Pengukuran dilakuka n pada dua titik suhu
yang berbeda. Suhup enguku ran bervariasi disekitar
19,30
97sampai dengan
21,68
@. Seperli juga pada kalibrasi
balok ukur dengan nietode komparasi, disini diperluka n pula balok uku r acuon sebagai penibanding yang belum
diketahui koefisien muai termalnya. Hasil pengukuran nienunjukkon bahwa selisih ko ejsi en nluai termal balok ukur
obyek terhadap balok ukur acuan adalah -
O,59
i
00,42)~n/ nr .
To increase the accuracy of gauge block calibration, hence need to know the difference value of the coefficient oj
iherwal expansion of test gm g e block toward reference. The diference value of thermol expansion can be determined
by m easures it. T his paper describes the determ ination of difference value of coefficient of thermal expansion of test
gauge block toward relj2rence with combination nominal length 10 90), 20 80), 30 70),/40 69) and 100 z
by comparison metho d.Xhe mea suremen t were carried ou t under two different temperatures. Th e temperatures range
around
19.30@
to
21.68
97. Similar to the gauge block colibration through comparison method , a standard gauge
block that unkn oued the coefficient of therma l expansion was used as the reference. It was shown that the dlf ere nc e
value of coefficient uf herma1 expansion of the gauge block object and refer ea ce was -
0.59 0.42)pn/ m
OC
K ata kuuei
:
Selislh, koefisien m uai termal, halok ukur omparasi, kombinasi.
Key
words :
Difference, coefficient of thermal e xpansion, gauge block, compa rison, combinatiort
Tanggal mas&
:
18 Agustus 2004
Tang gal diterima
:
18 Oktober 2004
Faktor yang paling dominan agar mendapatkan hasil
kalibrasi balok ukur yang akurat adalah tejaganya
kestabilan suhu
dan
penyimpangan suhu dari suhu
acuan (20
C)
yang sekecil mnngkm pada saat kalibrasi
berlangsung. Tetapi karena saran a yang kurang m emadai,
maka perubahan suhu tidak dapat dipertahankan selama
kalibrasi berlangsnng.
al
ini tentu saja akan
menimbulkan kesalahan pengukuran. Oleh karena itu
maka hasil kalibrasi perlu dikoreksi.. Untuk mendapatkan
nilai koreksi, rnaka perlu diketahui suhu pengukuran,
koefisien muai termal
dari
balok
nkur
acuan
dan
yang
dikalibrasi serta panjang nom inal balok
ukur.
Untuk suhu
pengukuran hisa ditibat selama proses pengukuran
berlangsung begitu pula panjang nominalnya. Tetapi
untuk koefisien muai termal,
kdang-kadang pabrik
pembuat balok nkur tid k menmtumkan nilainya,
sehing ga ada kesulitan nntukmelakukan koreksi. Padaha:
dengan m engetahui m asing-masing koefisien muai termal,
maka k n diperoleh selisibnya yang kemudian bisa
digunakan
untuk
menentukan nilai koreksinya.
hasil kalibrasi balok ukur dengan metode komparasi,
temtama bila snhu pada saat kalibrasi menyimpang dari
suhu acuan (20 T ) . Seperti juga kalibrasi balok
ukur
dengan metode komparasi, pengukuran selisih koefisien
muai termal balok ukur yang akan dilakukan didalam
makalah ini juga dengan metode komparasi, yaitu
membandingkan balok ukur yang dikalibrasi dan belum
diketahui koefisien muai termalnya terhadap balok
ukur
acuan yang juga belurn diketahui koefisien muai
termalnya.
Dalam penentuan selisih koefisien muai t em al balok
ukur
ini, panjang nominal pasangan kedua balok nkur harm
sama
dan pali ig sedikit diukur pada dua
tit
suhu yang
berlainan.
Dari
b silpengulolran itu,
m k
dapat dipmleh
perLvAaan panjang kedua balok
nkur
tersebut pada suh u
yang tertentu,
dan
selanjutnya dapat ditentukan perbedaan
panjangnya pada
titik
suhu yang lain, sehingga
dari
b sil
pengukuran
ini
dapat ditentukan selisih koefisien muai
termal dari pasangan kedua balok nkur tersebut.
arena
itu didalam makalah
ini
dicoba m tu k menentukan
Yang meqadi masalah disini adalah pengukuran hanya
selisih koefisien
muai termal balok ukur yang sangat
mengandalhan pada suhu kamar yang bervariasi antara
penting sekali untuk diketahui &lam penen- koreksi
19,30 C sampai dengan 21,68 OC ehingga Via panjang
Inshumentorr
36 Vohme
28No.2
Julr -Desember 2 4
7/23/2019 nas2.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/nas2pdf 2/7
7/23/2019 nas2.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/nas2pdf 3/7
7/23/2019 nas2.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/nas2pdf 4/7
7/23/2019 nas2.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/nas2pdf 5/7
p n nrum Sebsrh Koefisren m Terma lBabk Ukur Pada
gk rus~
olok
Ukur
Dengan
efodeKomparm~ nwor
Tabel 4.
Pengukuran selisih koefisien mnai termal balok ukur FRANK clan CEJ dengan panjang nominal 30 70 mm
n f l PI NI 12
Tabel 5.
Pengukuran selisih koefisien numi termal balok
ukur
FRANK m CEJ dengan panjang nominal 40 60
m m
No.
t~ PI NI
I
f PZ N2
PC w) ( w ) ( ~ m ) W) (urn) w) ( w )
1. 19;40 - 0,14 -0,65 0,51 20,32 - 0,34 - 0,80 ,46
2. - 0.i4 - 0,156 0,52 - 0,34 - 0,80 C,46
3.
-
0.14
-
0,66 0,52
-
0;34
-
0,81 0,47
4. - 0,14 - 0,65 0,51 - 0,34 - 0,79 0,45
5. - 0,14 - 0,66 0,52 - 0,34 - 0,80 0,4C
6.
-
0,14 0,65 +0,51
-
0.35
-
0,81 0,46
7. - 0.14 - 0,66 0,52 -0 ;3 i -0,82 +0,17
8. - 0.14 - 0,66 0,52 - 0.35 - 0.81 0,46
9. - 0,14 - 0,66 0,52 - 0,35 - 0,80 0,45
10. 19;40 -0;14 - 0,66 0.52 20,32 - 0,35 - 0_81 0,46
Tabel 6.
Pengukuran selisih koefisien muai termal balok
ukur FRANK
dan CEJ dengan panjang nominal 100 mm
No. t~ PI NI ALI t2 P2 N2 b
('C) (pm) ( w ) w) ( C) ( W
w)
( w )
1. 19,84 0,12 0,26 0,14 20,48 04 0,14 - 0,18
2. +O.l l +0,26 - 0,15 - 0;04 + 0,13 - 0,17
3. 0,12 0,25 - 0,13 - 0,05
+
0,13
-
0,lS
4. + 0,12 0,25 - 0,13 - 0,04 + 0,13 - 0;17
5. +0,12 +0,26 -0,14 - 0,05 + 0,13 - 0,18
6. + 0,11 0,25 - 0,:4 -0,05 + 0,13 - 0,18
7<
+
0,lI 0,25 - 0,14
-
0,05
+
0,13 - 0,18
8. 0,12 0,25 0,13 0.04 0,14
-
O,l8
9.
+0,11 +0,26 0,15 -0.04 +0,14 -0 ,l 8
10.
+
0,11 0,25 -0,14 20,48
-
0,04 0,14
-
0,18
7. N LISIS
DAN
PEMBAHASAN
Dari
basil pengukuran seperti yang tercantum lam
setiap kombinasi panjang nominal dan setiap titik suhu
Tabel
2 sampai dengan 6 maka &pat diperoleh perbedaan
pengukuran yang hasilnya dapat dilihat dalam Tabel 7
panjang rata-rata serta ketidakpastian standarnya untuk
seperti dibawah ini:
lnsrrumenrori 4 Volume 28No 2
Juli
- Desember 2 4
7/23/2019 nas2.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/nas2pdf 6/7
Tabel 7.
Harga rerata
d ri
pengukuran selisih koefisien muai termal balok uku r FRANK
d n
EJ
serta ketidakpastian standarnya untuk setiap kombinasi panjang nominal
Kemudian dari has2 perhitungan seperti yang tercantum
dalam Tabel 7 serta dengan menggunakan persamaan (3)
sampai dengan (9), maka dapat ditentukan selisih
koeiisien muai termal balok ukur yang diukur
d n
nil i k:tidakpastia;; pengukummya. Sebagai wnto h
perhitungan selisih koefisien muai t e a isalnya adalah
untuk balok ukur dengan
panjang nom inal 10
90
mm.
Perbedaan suhu pengukuran adalah:
Perbedaan panjang pada dua ti suhu penguknm
tersebut diatas adalab:
Sebingga
d ri
persamaan (6) b e m y a selisih koefisien
muai termalnya adalah:
Ketidakpastian dari suhu pengukuran adalah + 0,03 OC
clan dianggap mempunyai disttibusi segi empat
(rectangular) sebingga ketidak pastian standarnya adalah
U(At) = 0,017 "C. Ketidakpastian standar
d ri
perbedaan panjang adalah U(AL)
=
,004
p
Resolusi
dari alat ukur adalah 0,01
sehingga bila dianggap
mempunyai distribnsi segi empat
maka
nilai
ketidakpastiannya adalah U (res)
=
0,003 pm. Kalau
ketidakpastian standar
d ri
perbedaan panjang digabung
dengan ketidakpastian resolusi
alat
ukur, maka
k n
diperoleh ketidakpastian yang b e m y a adalah
U(AL) = 0,005 pm. Dan ketidak pastian standar d ri
panjang balok ukur a dalah
U
)
=
0,003 pm.
Sebingga ketidak pastian penguk uran gabungannya dapat
dihitung dengan m enggunakan persamaan 8)yaitu:
Niai ketidak pastian pengukuran gabungan pada
p ew m aa n (10) menunjukkan bahwa pada kalibrasi balok
ukur untuk panjang nominal 100
mm
dan suhu k m r
(20 1)"C
akan
menimbulkan ketidak pastian standar
sebesar ,02 pm.
Dari persam aan (10) untuk ting at kepercayaan 95 ,
maka besamya ketidak pastian terentang adalah di h h n g
dengan menggunakan persamaan (7):
Selanjutnya dengan
c r
yang sama maka dapat diperoleh
nilai koefisien muai termal serta ketidak pastian
terentangnya untuk panjang nominal balok ukur yang
laiunya seperti yang terdapat dalam Tabel
8.
Tabel 8.
Selisih koefisien muai termal balok ukur untuk m asing-masing pan jang nominal kom binasi
set@ketidakpastian pengnkurannya
No. L At AL
A a
Insbumenrmi
4
Volume
28No 2
Juh
-
Desember
2004
7/23/2019 nas2.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/nas2pdf 7/7
Dari hasii pengnknran dan perhitungan seperti yang
tercantum dalam Tabel 8 diatas, terlihat bahwa nilai
selisih koefisien muai termal untuk masing-masing
panjang nominal kombinasi balok ukur tidak
jauh berbeda erta bervariasi diantara - 0,684 sampai
dengan 0,503 pm/(m°C) atau mempunyai rentan g
ukur
sebesar 0,181 pm/(m°C) dan harga rata-ratanya ialah
0,59pn/(m°C) Sedangkan ketidakpastian p e n g u h m
terentangnya pada tingkat kepercayaan 95% juga
be ~a r ia s i iantara
f
0,30 sampai dengan f 0,42 pm
(m°C). Sehingga harga rata-rata koefisien mnai termal
balok nkur serta ketidakpastian pengukurannya (diambil
harga ketidak pastian pengukuran yang t e h s a r
)
adalah:
Tanda minus menunjukkan bahwa, koefisien muai term al
balok nkur yang dikalibrasi <d ripada koefisien muai
termal balok nknr acuan.
Meskipnn perbxlaan koefisien muai termal balok ukur
2cuan dm
balok ukur yang diukur itn kecil yaitu
0,59 pn/(m °C) serta pengukuran yang dilakukanhanya
mengandalkan pada perubahan suhu kamar yang
~cempunyaientaag 0.64 C s mp i dengan 1,67 OC, tetapi
hasil
pengnknran yang diperoleh cukup reAnresmtativ pa
lagi didukung oleh cukup banyahya obyek yang dinkur
dm
variasi hasii pengukuran yang relatip kecil. Hal N
menun jukkan bahwa metode pengukuran selisih koefisien
muai termal balok nkur h i
sudah
&p baik, walaupun
masih ada kekurangannya seperti perlu penyempurnaan
sistem pengnknran yang lebih bak, menjaga supaya
fluktuasi suhu selama pengnkuran berlangsung dapat
dihindari waktu pengkondisian balok u ur yang c h p
sehingga suhn balok uknr merata h o g e n ) erlengkapan
sistem kontrol suhu
d n
rentang suhu pengnknran yang
cukup besat agar perbedaan panjang kedua balok ukur
&pat terbaca lebih jelas terutama bila perbedaan
koefisien muai termal kedua balok ukur sangat kecil
(<
1 pm /(m0C)).
ari
hasil pengukuran dan perhitungan sepert diatas,
maka
dapa t disimpulkan bahwa:
P e n g u h m selisih koefisien muai termal balok ukur
metode kombinasi ini dilakukan dengan c m
mewringing pasangan-pasangan balok nkur yang
diukur sehingga mempunyai panjang nominal 100
kemudian dibandingkan terhadap balok ukur
acuan yang mempunyai panjang nominal sama dan
belum diketahui koefisien muai termalnya.
Untuk masing-masing pasulgan balok nkur dinkur
pada dna tit suhu yang berbeda.
Pengukuran
selisih koefisien muai termal hanya
mengandalkan pada perubahan suhu rnangan yang
diperoleh
d ri
sistem AC sentral yang bervariasi
disekitax 19,30 sampai dengan 21,68 C.
Dari hasil pen gukuran diatas didapat selisih koefisien
muai termal dan ketidak pastian pengukuran pada
tingkat kepercayaan 95
unh~k
alok ukur F'RANK
sebesar: Acc
=
(0,59 0,42) pn/(m °C). Tanda minus
menunjukkan bahwa, koefisien mnai termal balok
ukur yang dikalibrasi< dari pada balok
ukur
acuan.
Untuk memperoleh had pengukuran yang lebih
kur f perlu dijaga kestab'ian dankehomogioan suhu
selama proses penguk uran berlangsung.
Perlu d ibnat sistem pengnknran selisih koefisien muai
termal balok nkur yang diperlengkapi dengan kontrol
suhu yang mempunyai daerah uknr disekitax
15 25 OC, sehingga bila selisii koefisien muai
termal balok ukur sangat kecil(< lpm/(m C)), maka
perbedaan panja ng bisa terukur.
M Anwar
,Kesalahan Sistematik Karenn Penpanrh
Suhu Pada Kalibrasi Balok Ukur Dengan Mefade
Perbandingan,
Inslrum entas i No. 35 Oktober 1998.
Mitutoyo ,Certijicate of Inspeclion, Mitntoyo
Corporation, 1996.
Mitutoyo Cata log No. Map. 100 ,Measuring
Inshun~ents,Mitutoyo Asia Pas fic R e. Ltd.
Koba Catalog No. 1000
E ,Gauge Blocks and
Accessories,
Kolb B&umannGMBH
&
Co. KG.
,Kalibrierschein,
Braunschweig, 1998.
NML
CSIRO
,Measurement Report On M88 Gauge
Block Serial number 810020,
NML CSIRO,
Aus tralia, November 2003.
Caulog No. 148,
Gage Blocks and Digital
A4easuring inslrumenfs, Starretf Webber gage
Division, Ohio 44145.
M. Anwar
,Penenluan Kaefisien Muai Termal Balok
Ukur Dengan Metode Komparasi,
Instrumentasi
No. 3 7 April 1999.
Rudy S., M. Anwar
Qenentuan Wakfu
Penpkondisian Balok Ukur Pada Suhu Kanlar,
PPI-
KIM, 1994
10. IS0 / TAG 4
,Guide To The Expression Of
Uncertainly In Measurement, First Edition, ISO,
1995.
Instmmentosi 42 Volume 28No 2 Juli
-Desernber 2004