Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Morning Briefing
04 Februari 2019
IHSG Statistics Chg (%)
Close 6,538 +5.67 +0.08%
Volume (Jutaan Lembar) 12,574
Value (Rp Milliar) 9,510
Year to Date (YTD) +5.56%
Quarter to Date (QTD) +13.62%
Month to date (MTD) +4.00%
PE 15.3
Market Indices Last Chg (%)
Amerika
Dow Jones 25,063.89 64.22 0.26%
Nasdaq 7,263.87 -17.87 -0.25%
S&P 500 2,706.53 2.43 0.09%
Eropa
FTSE 100 7,020.22 51.37 0.74%
DAX 11,180.66 7.56 0.07%
CAC 5,019.26 26.54 0.53%
Asia
Nikkei 20,788.39 14.90 0.07%
Hang Seng 27,930.74 -11.73 -0.04%
Straits Times 3,188.68 -1.49 -0.05%
Top Volume
Stock Sector Price Chg (%)
RIMO Consumer 136 2 1.49%
MABA Consumer 110 28 20.29%
MYRX Proprty 106 2 1.85%
TRAM Infrastructure 206 6 2.83%
IIKP Agriculture 224 8 3.45%
ASRI mengincar marketing sales Rp 5 triliun tahun ini. PT Alam Sutera Realty
Tbk (ASRI) optimistis marketing sales di tahun 2019 dapat mencapai Rp 5 triliun.
Pasalnya di tahun 2018 saja, marketing sales emiten properti ini mencapai Rp 4,3
triliun. pencapaian di tahun 2018 ini jauh melebihi target ASRI sebesar Rp 4 tri-
liun. Bahkan jika dibandingkan dengan tahun 2017, pencapaian ini naik dua kali
lipat. Menanggapi kondisi properti yang dirasa lesu pada tahun 2018, properti
memang terbagi atas beberapa segmen dari bawah, menengah dan atas. Lantas
untuk segmen menengah dan bawah dari sisi permintaan masih sangat baik.
Semua tergantung dari seberapa baik produk properti yang cocok sehingga
dapat terserap baik oleh pasar. Strategi ASRI masih melakukan mix product yang
cukup banyak. Ketersediaan lahan ASRI masih luas. Rumah tapak, apartemen
hingga komersial masih akan di luncurkan
ADHI targetkan kontrak baru Rp 30 triliun pada tahun ini. PT Adhi Karya Tbk
(ADHI) menargetkan kontrak baru pada 2019 sebesar Rp 30 triliun. Angka terse-
but lebih tinggi 30,43% ketimbang realisasi 2018 yang sebesar Rp 23 triliun.
sektor infrastruktur masih menjadi kontributor utama untuk kontrak baru yaitu
sekitar 40%. Tahun ini ADHI akan mengalokasikan belanja modal atau capex
(capital expenditure) sebesar Rp 4 triliun. Angka ini naik 100% dibanding belanja
modal tahun lalu yang sebesar Rp 2 triliun. Budhi mengatakan, untuk capex 2019
Adhi Karya akan mengandalkan sumbernya internal perusahaan dan dari utang
bank. Alokasi capex tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek,
seperti infrastruktur, LRT dan properti. ADHI menargetkan pendapatan untuk
tahun 2019 sebesar Rp 22 triliun lebih tinggi 22,22% dibandingkan raihan pada
2018 yang sebesar Rp 18 triliun.
Top Value Stock Price Chg (%) Sector
BMRI 7,600 150 2.01% Finance
BBRI 3,920, 70 1.82% Finance
BBCA 28,175 0 0.00% Finance
BBNI 9,250 175 1.93% Finance
TLKM 3,870 30 0.77% Infrastructure
Market Review IHSG, Jumat 01 Pebruari 2019 ditutup menguat sebesar 5,67 poin atau 0,08% ke level
6.538. Setelah bergerak diantara 6.516 - 6.581. Sebanyak 196 saham naik, 189 saham
turun, dan 243 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 9,51 Triliun. Di pasar
reguler, investor asing membukukan transaksi Beli bersih sebesar Rp 683 miliar.
Market Outlook
News Emiten
IHSG 01 Pebruari 2019
Saham Wall Street mengakhiri minggu yang kuat dengan sesi yang hampir datar pada
hari Jumat (01/02), setelah data USD Job report naik melebihi perkiraan para analis.
Dow Jones Industrial Average mengakhiri bulan tersebut di posisi 25,063.89, naik 0,26
persen atau 64,22 poin , Sementara itu, indeks berbasis S&P 500 ditutup pada level
2,706.53, menguat 0,09 persen atau 2,43 poin. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq
berada di posisi 7,263.87, turun 17.87 poin atau sekitar 0,25 persen .
Market saham Eropa berakhir di zona hijau pada trading di ujung pekan ini seiring
USA job data periode Januari dan optimisme baru konflik dagang USA dan China. Op-
timisme ini mengimbangi pelemahan kinerja laba emiten bank serta data makro
ekonomi zona Eropa yang suram. Di bursa Jerman, Indeks DAX naik tipis 0,07 persen
ke level 11.180. Indeks FTSE (Inggris) menguat 0,74 persen ke posisi 7020 dan Indeks
CAC (Perancis) naik 0,53 persen ke posisi 5019.
Sebagian besar market saham Asia menguat pada perdagangan hari Jumat (1/2) di
tengah optimisme bahwa USA dan China akan mencapai kesepakatan dalam konflik
dagang. Indeks Nikkei 225 (Jepang) +0,07% ke 20.788. Indeks Hang Seng (Hong Kong)
-0,04% ke 27.930. Indeks Straits Times (Singapura) -0,05% ke 3.188.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona positif pada perdagangan hari
Jumat (1/2). IHSG melaju +0,09 persen (+5 poin) ke level 6.538 walaupun sempat
berada di area negatif tetapi kembali reversal ke zona hijau. Laju IHSG juga terjadi di
tengah rilis data BPS yang menunjukkan inflasi periode Januari 2019 tercatat paling
rendah dalam 2 tahun terakhir. Data BPS memperlihatkan inflasi Januari 2019 sebesar
0,32 persen. Indeks LQ45 +0,26% ke 1.041. Indeks IDX30 +0,31% ke level 572. Indeks
JII -0,03% ke 726. Indeks Kompas100 +0,28% ke 1.349. Indeks Sri Kehati +0,55 persen
ke 405 dan Indeks SMInfra18 +0,39 persen ke level 336. Nilai tukar rupiah melaju
+0,24% ke posisi Rp13.940 terhadap dolar AS.
IHSG menguat 5 point membentuk candle dengan body turun kecil dan shadow diatas dan bawah indikasi konsolidasi. IHSG berpeluang konsoli-
dasi melemah dengan support di level 6516 sampai 6491 dan resistance di level 6581 sampai 6600.
IHSG Teknikal Chart
Trading Idea
Morning Briefing
Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss
BSDE 1,385 Buy 1,325 - 1,405 1,290
CPIN 7,725 Buy 7,275 - 7,775 7,100
MEDC 1,005 Sell 1,060 - 1,000 -
SMCB 1,975 Sell 1,995 - 1,940 -
Teknikal View dari Trading Idea
BSDE
BSDE.JK berpeluang menguat, area akumulasi di level 1,325 sampai 1,405. Area cut loss bila turun di bawah level 1,290 dan target penguatan ke
level 1,440 sampai 1,475.
CPIN
CPIN.JK berpeluang menguat, area akumulasi di level 7,275 sampai 7,775. Area cut loss bila turun di bawah level 7,100 dan target penguatan ke
level 8,050 sampai 8,200 .
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea
MEDC
MEDC.JK berpeluang melemah, area sos di level 1,060 sampai 1,000. Area buy back jika break level 1,080 dan target pelemahan ke level 940 sam-
pai 840.
SMCB
SMCB.JK berpeluang melemah, area sos di level 1,995 sampai 1,940. Area buy back jika break level 2,035 dan target pelemahan ke level 1,890
sampai 1,850.
Morning Briefing
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM :
W&S = Wait and See
HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual
Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Morning Briefing
We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or war-
ranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are
those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have
regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the in-
formation of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and
should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.
Disclaimer
Morning Briefing
Economic Event Start Date Event Name Period
01-Jan-2019 Indeks Manajer Pembelian (PMI) Nikkei Indonesia Des.2018
01-Jan-2019 Inflasi Indonesia (YoY) Des.2018
07-Jan-2019 Kepercayaan Konsumen Indonesia Des.2018
08-Jan-2019 Cadangan Devisa Indonesia (USD) Des.2018
09-Jan-2019 Penjualan Ritel Indonesia (YoY) Okt.2018
11-Jan-2019 Penjualan Ritel Indonesia (YoY) Nop.2018
14-Jan-2019 Tingkat Fasilitas Simpanan Jan.2018
14-Jan-2019 Suku Bunga Fasilitas Kredit Jan.2018
14-Jan-2019 Pertumbuhan Ekspor Indonesia (YoY) (YoY)
14-Jan-2019 Pertumbuhan Impor ndonesia (YoY) (YoY)
17-Jan-2019 Tingkat Fasilitas Simpanan Jan.2018
17-Jan-2019 Suku Bunga Fasilitas Kredit Jan.2018
31-Jan-2019 Uang Beredar M2 Indonesia (YoY) Des.2018
31-Jan-2019 Indeks Manajer Pembelian (PMI) Nikkei Indonesia Jan.2018