TOP ROLLER IN SPINNING(RESEARCH-2013)

BANDUNG-WEST JAVAINDONESIA

2013

The influence of rubber cot (top roller) diameter, degree of top roller hardness, and its loading in ring spinning on the result of

unevenness yarn Moekarto Moeliono

Balai Besar Tekstil (CENTER FOR TEXTILE)Jl. A. Yani No. 390 Bandung Telp. 022.7206214-5 Fax. 022.7271288E-mail : texirdti@bdg-centrin.net.id, moekartomoeliono@gmail.com

ABSTRACTResearch has been conducted on the use of 5 (five) variations on the rubber roller diameter (Top Roll),

degree of hardness (Shore Hardness) rubber, and load variation in ring spinning (Ring Frame- Lakshmi Rieter/1979) respectively, and the work was done for learning as much as possible how the unevenness (U%) of its yarn from yarn count of tex 29.55, 13.13, and 9.85 respectively. The effect of rubber roller diameter smaller values result in unevenness (U%) yarn increased; influence the degree of hardness of rubber rollers which would lower the value the higher the evenness (U%) yarn increased; influence the degree of hardness of rubber rollers which would lower the value the higher the evenness (U %), while the effect of load will result in greater value unevenness (U%) were increased (more threads are uneven). The results showed that the unevenness (U%) thread results will be better if we use a large diameter rubber roller (36 x 17 mm) with a high degree of hardness (60 ° - 80 °) for cotton and the loading ranging is between 0.70 to 1.50 kg/cm. Particularly in the manufacture of yarn finer, the influence and effect of the above results are quite striking unevenness.

KeywordsRubber roller, top roll diameter, degree of hardness, yarn unevenness

ABSTRAKPenelitian telah dilakukan pada penggunaan masing-masing 5 (lima) variasi pada diameter rol karet (Top

roll), tingkat kekerasan (Shore Hardness) karet, dan variasi pembebanan di ring spinning (Ring Frame-Lakshmi Rieter/1979), dan penelitian ini dilakukan untuk mengkaji sejauh mungkin bagaimana ketidakrataan (U%) benang masing-masing untuk nomor benang tex 29.55, 13.13, dan 9.85. Dampak dari penggunaan diameter rol karet yang makin kecil mengakibatkan ketidakrataan (U%) benang meningkat, derajat kekerasan rol karet yang makin tinggi akan menurunkan nilai ketidakrataan (U%), derajat kekerasan rol karet yang makin tinggi akan menurunkan nilai ketidakrataan (U%), sedangkan efek dari pembebanan yang makin besar akan mengakibatkan nilai ketidakrataan (U%) meningkat ( benang makin tidak rata). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakrataan (U%) hasil benang akan lebih baik jika kita menggunakan diameter besar rol karet (36 x 17 mm) dengan tingkat derajat kekerasan yang tinggi (60 ° - 80 °) untuk katun dan pembebanan berkisar antara 0,70-1,50 kg / cm. Pengaruh dan akibat dari proses penelitian ini akan terlihat lebih nyata pada hasil ketidakrataan benangnya, terutama dalam pembuatan benang halus

Kata kunci :Rol karet, diameter rol atas, derajat kekerasan dan ketidakrataan benang