Upload
sinatria
View
2.228
Download
38
Embed Size (px)
Citation preview
Modifikasi amplifier 150 watt
Modifikasi amplifier 150 watt
''lanjutan Cara Modifikasi Amplifier OCL 150 watt''
Menjawab banyak pertanyaan kali ini zemulyon membahas dengan detail bagaimana cara modifikasi amplifier supaya suara tidak kehilangan tenaga (santak tidak loyo) dan bass bisa
nendang… (cara jawa nya, cara mengatasi amplifier mboten jemblegur) nah kali ini zemul akan membahas sekaligus cara mengatasi nois (suara berdesis) yang sangat menganggu, bila beli (kit get nois) atau prosesor peredam nois cukup sangat mahal, maka jalan keluar-nya kita
modifikasi untuk mendapatkan hasil suara jernih santak bass terbaca dan hasil yang sangat baik.
Modifikasi jenis ini sudah bejalan lama sudah beberapa tahun yang lalu, dan ada yang bilang langka 'artinya belum ditemukan ditempat kursus-kursus lainnya. nah semoga dapat mengobati rasa penasaran dan sekaligus bermanfaat..
Rangkaian kit dipasaran selalu kurang baik hasil nya kenapa? karena desain rangkaian
dibikin bercatu daya kecil artinya disesuaikan kebutuhan sang perakit, resistor nya sudah dirubah dan rata-rata rangkaian-nya diberi catu daya bertegangan kecil sudah bunyi, makanya kalau buat outdoor akan terjadi masalah yaitu pecah-pecah dan hasil-nya tidak baik. Nah karena
itu sering dilakukan modifikasi bahkan yang untuk rumah (amplifier buat ruangan) saja dimodifikasi hingga membuat pcb sendiri untuk memperoleh hasil yang lebih baik..
Perhatikan bagaimana cara zemulyon modifikasi, jenis amplifier ocl 150watt ini pasti ada satu resistor yang sangat panas sekali yaitu 10k, karena itu mudah rusak maka kita dapat
menganti dengan 2 watt (10k 2watt). karena zemul merasa R ini tidak nyaman maka R ini zemul lepas dengan modifikasi dan melepas juga transistor 2SA564 kita lepas satu dan kita
gunakan 2 transistor 2sa564 ini sebagi osilator. Komponen dibagian osilator yang tidak dipakai diantara-nya 30k dekat input, kenapa zemul lepas? Karena input biar mau mengkonsumsi sinyal
yang besar, (basa jawa-nya supaya input mboten mutah/mlukok). Nah kita sudah melepas 30k dan 10k resistor yang sangat panas tadi serta satu transistor 2SA564, selanjutnya bagian emitor
2SA564 kita jumper dengan R10k dan 6k8 dan dioda zener 24v keground, dioda zener kita supply 3k3 ke vcc+ dc.
Mengatasi nois (berdesis yang sangat menganggu) itu zemulyon sering menemui ada
kebocoran pada dioda zener dan putus nya resistor 10k. bila R 10k putus maka terjadi R 6k8 akan nilai-nya menjadi mengecil maka terjadi suara pecah-pecah bila (volume besar). Hal ini
amplifier bunyi tapi tidak normal dan akhirnya trebel tidak jernih dan bass tidak nendang.. bass tidak nendang itu biasanya R bagian emitor transistor tip41/tip42 mengecil nilainya walau pun Cuma satu R saja yang mengecil akan berpengaruh pada bagian bass. Bersambung Lanjut ke
topik bass nendang… itulah bagi para pemula akan kesulitan melacak komponen mana yang rusak. Apalagi kerusakan disertai grok-grok dan gangguan lain yang secara tiba-tiba dan
berulang.. ya mudah-mudahan zemulyon ada waktu untuk membahas panduan reparasi
gangguan amplifier
Bagian osilator kita kupas sampai paham betul, bagaimana zemul memasang trimpot
kebagian osilator untuk adjust biar suara santak tidak kehilangan tenaga… nah ini yang ditungu-tungu rekan-rekan, disini trimpot adjust ada 2 yaitu bagian osilator dan bagian penguat venel.
A. bagian trimpot pada osilator untuk meningkatkan suara biar tidak kehilangan tenaga B. bagian trimpot pada penguat venel untuk meningkatkan sinyal pada basis venel
Amplifier sekecil apapun dapat diperbesar daya watt-nya, tentu-nya harus ada komponen-komponen yang mendukung dan memenuhi kebutuhan-nya. modifikasi zemulyon merubah
komponen disitu pembangkit daya watt-nya yang dirahasiakan pada resistor tertentu oleh profesor-nya, maka itu harus modifikasi supaya memperoleh daya watt yang di inginkan. hati-
hati memodifikasi resistor kalau tidak tepat bisa tambah parah saat digeber. Dengan Modifikasi dengan tujuan mengurangi cacat sinyal pada amplifier tersebut supaya tidak nampak. Cacat sinyal (distorsi) pada amplifier daya watt kecil tidak begitu nampak tapi kalau amplifier daya
watt besar akan terlihat nampak sekali. Cacat sinyal bisa diatasi dengan (kit distributor) tapi harga-nya cukup sangat mahal.. Adapun bentuk trimpot Coba lihat gambar trimpot bagian
osilator dibawah ini
Trimpot ini hasil modifikasi bisa diejass dari atas pakai obeng+ dan sesuaikan menurut keinginan. Missal nya bass agak lari atau kalem. Perhatikan disitu R100k tetap pada aslinya dan
100n diganti dengan ellko biar bass rendah bisa lolos terdeteksi dangan baik. Nah itu langkah-langkah modifikasi bagian osilator… dan bagaimana modifikasi penguat bagian
driver? nah ini lah zemulyon kupas dan akan membeberkan sampai venel ahir.
Bagian penguat venel akhir resistor-nya mudah sekali terbakar maka hal ini zemul menyarankan pakai R 2watt biar lebih aman dan tidak mudah terbakar. Biasa-nya R yang mudah terbakar
yaitu bagian emitor ke output speaker Bernilai 300R dan resistor yang menuju ke basis BD139 dan BD140. perubahan driver pada penguat venel dimulai menganti D438 kita ganti TIP41C
dan R 1k menjadi 4k7 dan bagian emitor kita tahan kasih Resistor 330R biar tidak terlalu lari. Lalu BD139 kita ganti TIP41C dan bagian basis-nya kita tahan 330R kalau mau lebih hasil yang kalem. Selanjut-nya bagian BD140 kita ganti TIP42C bagian basis nya kasih resistor
330R, lalu dioda IN4148 bisa diganti IN4007 dijemper ke 10k dan 330R tadi. Lalu emitor output resistor 300R x2 kita lepas dan di ganti resistor 330R di jemper emitor TIP41C ke emitor
TIP42C.. dan selanjut-nya lebih jelasnya lihat skema . lalu bagaimana bagian trimpot untuk menaikan daya watt-nya? Nah zemul lanjutkan bagian trimpot nya, lepas dulu 100R pada basis dan 2 resistor 100R pada vcc jemper pake kawat/kabel. Coba Lihat gambar trimpot dan
pemasangan-nya
Hati-hati adjust trimpot
Perhatikan! bila trimpot putus alias tidak bekerja maka R bagian basis pendorong venel akan terbakar! Trimpot dapat kita ejas menurut kebutuhan venel mau pakai 4sanken hinga 8, lalu ditrim diejas sampai panas. Perhatikan Pengetriman trimpor venel keadaan input tidak di aliri
sinyal audio. Bila panas nya setabil baru kita coba input kita aliri sinyal audio dan kita bukak/open volume potensio pelan-pelan hingga sampai50% lalu kita ejas trimpot bagian
osilator-nya sampai suara bagian ketipung kendang bisa nyaring dan jernih. Dan bass sangat terdekteksi nendang anda pun bisa senyum-senyum hehe.., Bisa pakai setreo lebih mantep hasilnya. tapi klau di BTL ini disediakan 20 amper dan sangat berbahaya maka zemulyon
menganjurkan pakai mono atau stereo saja sudah baik untuk outdoor maupun ruangan dalam rumah. kalau jenis blazer tetap aman-aman saja mau dikasih 10amper hingga 20amper dll..
Sanken usahakan jangan mitasi alias palsu atau kita cari yang bertegangan paling kecil sekitar 70v dc, pemasangan kabel harus yang besar sehingga tidak mudah lepas karena pada saat on amplifier ini panas sekali meskipun dikasih kipas/fan. Sanken bisa pakai 2sa1216/2sc2922
bercatu daya 180v output 200watt ini sangat baik. ada yang 2sa1494/2sc3858 ini catu daya nya sampai 200v maka dibutuhkan trafo yang besar
Filter bagian output speaker disini pake lilitan 18L
Bagian trafo kita sediakan 10amper minimal dan tegangan 40v ac maksimal Lihat gambar
Catatan Jenis modifikasi ini sudah pernah untuk konser dangdut di tepi pantai sangat lumayan.
dan membran speaker akan putus melingkar tapi spull speaker tidak terbakar, Ini jelas amplifier ini sangat kencang sekali dan sangat santak sehingga membuat membran speaker putus melingkar.. maka sekira-nya sudah terdengar baik seharus-nya kita lihat gerak speaker nya. Bila
sudah terlalu kencang sekali sebaiknya jangan menambah volume, (hal ini kusus audoor). Telah diuji pake speaker audax acr black magic 15/18inc dan audio.
CARA MENGETAHUI DAYA WATT AMPLIFIER Untuk mengetahui daya watt suatu amplifier adalah hal sangat penting, karena untuk menghasilkan
output audio yang sempurna dan agar suara yang dihasilkan tidak pecah, kita harus mengetahui daya
watt amplifier tersebut,
sebelum diumpan ke speaker, cara ini memang belum bisa menentukan watt aslinya, tetapi minimal
kita bisa mengetahui perkiraaan yang mendekati watt aslinya dengan rumus ini.
RUMUS DASAR
P = (VRMS^2) / R
(VRMS KUADRAT DIBAGI R) ATAU (VPEAK^2) / 2R
Untuk amplifier ideal VPEAK = POWER SUPPLY
Contoh 1 :
Sebuah amplifier yang disupply dengan tegangan 0 dan +12v (bukan simetris +V, 0 dan -V). Sehingga
maksimum peak hanya 6V (jika menggunakan +12V, 0, -12V, maksimum peak = 12). Kemudian speaker
yang dipakai 8 ohm. Maka daya maksimal yang mungkin = 6^2/2 X 8 = 2,25 watt. Seandainya speaker
yang dipakai 4 ohm maka daya maksimumnya = 6^2/2 X 4 = 4,5 watt. Inilah alasan mengapa impedansi
speaker mobil menggunakan 4 ohm, agar dengan tegangan yang sama bisa menghasilkan watt yang
besar.
Contoh 2 :
Sebuah amplifier OCL, menggunakan trafo 5A murni, tegangan AC 32 CT 32 , speaker 8 ohm dan 4 ohm.
Berapa daya yang dihasilkan?
32 AC = 44.8 V (setelah melewati diode dan elco) dibulatkan saja menjadi 45 volt.
P (8 ohm) = 45^2/2 X 8 = 126 Watt, cara menghitungnya, 45 kuadrat sama dengan 45 X 45 = 2025, dan 2
X 8 ohm = 16, jadi 2025 / 16 = 126,56 watt, dibulatkan 126 watt.
P (4 ohm) = 45^2/2 X 4 = 253 Watt , cara menghitungnya, 45 kuadrat sama dengan 45 X 45 = 2025, dan
2 X 4 ohm = 8, jadi 2025 / 4 = 253,25 watt, dibulatkan 253 watt.
Rumus diatas digunakan untuk system stereo, memang penghitungan diatas belum bisa dijadikan
patokan, karena daya watt amplifier tidak ditentukan dari rumus tegangan saja, banyak faktor yang
mempengaruhi besar kecilnya daya watt amplifier, misalnya PCB rangkaian amplifier yang digunakan,
jenis transistor final yang digunakan, pakai OCL atau SANKEN, ini juga berpengaruh terhadap daya watt
amplifier yang dihasilkan, karena transistor final sendiri juga memiliki tegangan maksimal dan daya
output maksimal yang berbeda, sebagai contoh, sebuah transistor OCL memiliki kemampuan tegangan
maksimal 30 volt, daya output kurang lebih 125 watt, berbeda dengan transistor SANKEN yang memiliki
kemampuan tegangan maksimal 45 volt, daya output kurang lebih 200 watt, besar nya Amper trafo juga
mempengaruhi besarya daya watt yang dikeluarkan, penggunaan trafo 5A berbeda dengan
menggunakan trafo 10A, besarnya kapasitor power supply juga berpengaruh. Semua itu banyak faktor
untuk menentukan besarnya daya watt amplifier, dengan rumus diatas minimal bisa diketahui perkiraan
daya watt amplifier menurut tegangan yang dipakai.
Perhitungan Daya Trafo dan Amplifier
Bagaimana cara menghitung daya yang di hasilkan sebuah tranformer (dengan catatan trafo yang
dihitung trafo murni /kw1), berikut sekilas perhitungannya dengan menggunakan rumus :
P = V . I
dimana,
P = daya (VA/Watt)
V = Voltase / Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
sebagai contoh berapakah daya yang dihasilkan dari sebuah trafo 10A X 32V ?
sebelum dimasukan dalam rumus tegangan 32V pada trafo merupakan VAC (tegangan Ac) maka harus
dirubah dulu dalam DC. kenapa harus dirubah ? karena pada umumnya perangkat elektronika
menggunakan tegangan DC. dengan perhitungan
Vdc = Vac x 1.414 (1.414 merupakan satuan standar)
Vdc = 32Vac X 1.414
Vdc = 45,245
maka
P = V . I
P = 45,245V X 10A
P = 452,45 VA/WattTrafo 10A x 32Vac (45,3Vdc) mampu menghasilkan daya sekitar 453,45 VA/Watt
Daya Power Amplifier bisa dihitung dari Transistor final, misal sebuah amplifier mono menggunakan 2
pasang Transistor sanken maka daya yang dihasilkan 400Watt dimana tiap pasang Transistor Sanken
mampu menghasilkan daya sekitar 200Watt dan Transistor Jengkol Malaysia 100Watt.
power amplifier bisa benar-benar menghasilkan daya 400Watt jika daya power supply tercukupi paling
tidak daya sama atau lebih. dan dalam pembuatan power amplifier yang perlu diperhatikan terlebih
dahulu adalah mengetahui daya beban yang akan disupply dalam hal ini adalah daya speaker, setelah
diketahui maka akan mudah dalam menentukan daya power amplifier, sama halnya dengan power
supply daya power ampplifier harus mencukupi paling tidak sama atau lebih dengan daya speaker.
Kesimpulan :
Daya Power supply harus mampu menghandle daya amplifier dan daya Amplifier harus mampu
menghandle Daya Speaker.
menentukan besaran watt power amplifier
untuk besaran watt speaker tidak akan bisa bertmbah karena si pabrikan sudah menentukan maksimum
watt speaker tsb ,yang artinya speaker anda maksimum 500 watt untuk 8 ohm jadi kalau anda
membuat speakernya paralel berarti speakernya jadi 4 ohm
nah dalam hal ini yang menjadi kerja extra adalah si power tsb karena dipaksa mendorong 2 speaker
sekali gus ,saya gak bilang power harus min 1000 watt ,itu semua tergantung komponen power anda
dan isi dari speaker anda ,bahkan jika power anda 600 watt (300x2 watt) pun bisa untuk mendorong 2
speaker tadi "jika" spek speaker anda tidak butuh power yang besar
untuk mengetahui besaran watt si power ,anda hanya menghitung TR final nya ada berapa pasang ,dan
yang perlu diketahui adalah spek si TR tsb berapa watt/pasang nya (anda bisa search di google dengan
no serinya) nah tinggal di kali untuk total watt. untuk spek trafo tergantung berapa TR final yang akan
kita pasang ,kalau boleh cari trafo min 20A - 56V ,semakin besar amper si trafo maka semakin banyak
TR yang akan kita pasang karena si trafo ini yang akan mensuplay semua kekuatan si TR tsb untuk elco
saya sarankan ukuran 100V kenapa harus sanken ? apakah tidak ada TR yang lain
Namun ada saya dapat masukan dari beberapa sumber:
kasus :
1. 2 buah speaker 15 inc dgn spek masing2 500 watt 8 ohm trus saya hambat di 4 ohm (paralel) ,apakah
dgn saya paralel watt dr speaker saya bertambah?.
kalau dipasang 4 ohm nilai watt naik (tapi yang naik watt powernya bukan watt speakernya)
nilai 500watt itu nilai apa continues atau peak ?, kalau 500watt itu continues berarti sebaiknya
menggunakan power 500watt, tetapi jika 500watt itu nilai peaknya (maksimumnya) berarti nilai power
tidak boleh lebih besar dari 500watt.
2. yang ke 2 untuk menghandle ke2 speker tersebut brarti power yg saya butuhkan min jg 1000 watt,
untuk menentukan besarnya watt dr power bagaimana caranya?
daya (P) sama dengan tegangan (V) dikali arus (i), atau bisa menggunkan persamaan lain yang sejenis.
3. trus untuk spek travo, sanken, elco, yang bagaimana yg harus saya sediakan ?
saya kasih saran minimumnya saja,
trafo :
10 amp 47 Volt (sebaiknya disesuaikan rangkaian yang dipakai, apah 32/47/56volt)
transistor :
Sanken 2 pasang (mono) jadi kalau stereo 4 pasang (type 2SA1216 beserta pasangannnya atau type
2SA1494 beserta pasangannya, keduanya bernilian 200watt).
Mexico 2 pasang (mono) jadi kalau stereo 4 pasang (type MJL15001/2 nilai 200watt, MJL15003/4 &
MJL15024/25 bernilai 250watt).
Tr jengkol malaysia/TIP MOSPEC 2N3055 dan MJ2955 menghasilkan daya watt sekitar 100-150 watt
setiap pasang.
elco :
minimum 80volt (biasanya diambil 100volt) 4 x 10.000uF untuk mono, kalau stereo dikali 2 saja.
Tambahan untuk rangkaian power amplifier nya bisa pakai sembarang 150 watt atau 400 watt bisa saja.
Merek hercules atau blazer, krezz, safari, gajah terserah anda sesuai selera. Yang terpenting adalah
anda dapat memperhitungkan kemampuan power amplifier anda dengan beban speaker harus sesuai.
Dengan cara memperhatikan beberapa komponen penting yaitu :
1. Trafo harus besar, sesuaikan dengan kebutuhan. 10A, 15A, 20A. 2. Elco power supply harus besar, sesuaikan kebutuhan. 40.000uf/80v atau 100.000uf/100v. 3. Transistor final harus banyak, sesuaikan kebutuhan. Harus seimbang antara besar trafo dan
banyaknya transistor final. Untuk jenisnya bisa pakai sanken atau yang lainnya. Yang penting anda mengetahui datasheet transistor final tersebut mempunyai output watt berapa? dan tegangan maksimalnya berapa?
4. Speaker harus sesuaikan dengan daya watt power amplifier. Jangan terlalu banyak speaker dalam satu amplifier. Lebih baik jika power amplifier dibagi untuk beberapa set speaker. Misal untuk speaker vokal (full range) satu power amplifier. Dan speaker bass (woofer) Satu power amplifier tersendiri. Dapat ditambah satu power amplifier lagi untuk tweater lapangan atau speaker turboan (rudal speaker) untuk jarak jauh.
Jadi jangan salah kaprah memperbanyak pemasangan transistor final tidak di imbangi dengan besarnya
kemampuan trafo dan elco power supply. Harapan nya watt besar, tapi yang didapat power amplifier
nya kekurangan daya power supply. Akhirnya drop. Karena trafo tidak mampu menghandle beban
transistor final yang terlalu banyak. Makanya perlu diperhitungkan dengan rumus diatas sob, supaya
didapat keseimbangan daya antara daya trafo dan daya output yang dihasilkan transistor final. Untuk
mendapatkan suara sound system yang mantap tidak kekurangan daya.
Tambahan contoh :
1.ampli O.C.L saya memerlukan tegangan 24 v(ct),nah untuk catu daya saya gunakan trafo 5 amper
murni.
2.saya menggunakan dioda penyearah 6a,dan elco 4700uf 50v.
pertanyaan :
1.di diagram perakitan disitu di tulis.bahwa dari trafo ct diambil tegangan 24v-0-24v, terus disalurkan ke
dioda penyearah dan elco. Setelah saya coba, ternyata output tegangannya melewati 24v, yaitu 39,5v.
Kemudian saya ubah dari tegangan primer trafo 220v menjadi 240v dan tegangan sekunder trafo dari
24 v jadi 18v. Memang hasilnya sudah mendekati yaitu 23,5v. Pertanyaannya tegangan 23,5v itu sudah
bisa menyuplai ampli dengan perfect gak? karena nanti kalau dikasih beban pasti tegangannya turun?
Jawab :
Sebaiknya anda ketahui hukum listrik dulu, P = V x I. Daya 300W tegangan 24VCT=48V, maka
dibutuhkan arus minimal (belum termasuk rugi2 dan kebutuhan rangkaian penyerta), 300 / 48 = 6,25A.
Jadi trafo 5A saya rasa sangat kurang, sebaiknya digunakan trafo 7,5A atau 10A. Elco 4700uF sepertinya
kurang besar, pake aja yg 13000uf atau 22000uf akan lebih baik untuk meredam ripple yg biasanya
menjadi berdengung. Jika tidak ada bisa pakai elco 10.000uf diparalel. Dalam ilmu
penyearahan/rectifier, memang didasarkan dari rumus berikut : Vdc = K x Vac. K = konstanta antara 1,4
sd 1,5 saat tanpa beban, jika dibebani 80%, biasanya hanya 1,1 saja. Jadi Vdc = 1,4 x 24 = 33,6V sd 1,5 x
24 = 36V. Tetapi jika sudah dibebani tegangan akan turun menjadi 1,1 x 24 = 26,4V. Jika tegangan
diturunkan, maka hasil akhir juga akan turun, jika AC 18V hanya akan didapat DC 19,8V saat berbeban,
jadi akan sangat kurang. Catatan : Berbeban 80% berarti ampli diberikan sinyal atau suara lantang yg
setara output ke speaker 300 x 0,8 = 240W.
Apakah menambah transistor final bisa menambah daya ampli atau menambah panas..? Kalau kit OCL
150 watt supaya dayanya maksimal saat diputar potensionya sampai penuh. Misal OCL 150 watt saat
diputar penuh cuma 100 watt tapi tetep nggunain Jengkolan 3055/2955. Apanya yang harus diubah apa
harus transistor didarlington atau paralel atau diganti dengan transistor dibawahnya atau tipe yang
lainnya?
Jawab :
Bisa dengan menambah tr final dan ganti tr driver dengan syarat power supply juga ditambah sesuai
daya max total tr final yg di gunakan. tr final banyak bisa ngurangin panas juga.
Power 400watt pakek 2 set tr sanken 2sa1216, trafo 5A bell murni,, 32 ct,,kira" brpa ohm impedansi
speaker yang sesuai?
Jawab :
PSU ampli 400W Trafonya hanya 32V 5A,,,?????? daya trafonya hanya cukup untuk power supplay
ampli 57W RL8Ω atau 115W RL4Ω.
vA=V*I=32V*5A=160vA
Di kali efficiency trafo ± 75%
P=vA*η=160vA*0,75=120W
Di kali efficiency ampli class AB ± 60%
P=120*0,60=72W
Pout=P*(Rrate/RL)
Rrate=32V/5A=6,4Ω
RL=8Ω
Pout=72W*(6,4Ω/8Ω)=57,6W
RL=4Ω
Pout=72W*(6,4Ω/4Ω)=115,2W
Kalau daya ampli 400W puncak,, atau ± 200Wrms setidaknya perlu travo 45V 12A
(45^2/4)*0,75)*0,6)=227Wrms
KIT Mosfet 200W aja parameter designernya 32V 7A, dikasih tegangan 32V 10A,, masak power 400W
cuma pake 32V 5A,,,,?
Trafo 5 ampere cocok untuk power amplifier berapa watt?
Jawab :
Kapasitas 5 amper itu tahu dari mana ? Sudah dicoba benar bisa menghasilkan 5 amper ? Kalau beli
trafo di pasaran tulisannya 5 amper, itu kapasitas sebenarnya hanya setengahnya, yaitu hanya 2.5
amper an. Kalau tegangannya CT 45 volt, maka daya maksimum nya akan kurang dari P = V x I = 45 v x
2.5 a = 112.5 watt. efficiency trafo ± 75%. jadi 45V x 2,5A x 0,75 = 84,75Watt.
Gimana cara naikin watt ampli biar bass nya keluar.? komponen apa aja yg diganti?
Jawab :
Untuk mendapatkan suara bass yang mantap selain dari kualitas Speaker, Power dan ukuran box adalah
kesesuain daya amplifier dan speker, dalam artian daya power harus mampu menghandle daya spe aker.
misal speaker 300Watt daya power minimal sama atau diatasnya lebih bagus. Sedang untuk
mendapatkan daya power diperoleh dari daya trafo, dengan perhitungan
W = V x I, dimana
W : Daya (Watt)
V : Tegangan (Volt)
I : Arus (Ampere)
untuk menghandle daya speaker 300Watt paling tidak power amplifier membutuhkan Trafo 10A X 32V
=320Watt, (perhitungan sesuai kebutuhan). Dan sebagai jawaban menaikan daya/watt amplifier adalah
dengan menaikan arus (ampere) atau tegangan (Volt) trafo namun perlu diperhatikan dalam menaikkan
tegangan harus desesuaikan dengan kekuatan Kit/modul Amplifier (maksimal Voltase). Sedang untuk
komponen yang perlu diganti adalah pada bagian Transistor Final, gunakan saja Transistor Sanken yang
asli, dimana sepasang TR sangken mampu mensuplay daya sebesar 200Watt.
Bikin kuat amplifier bisa ndak dengan hanya menambah jengkolan..?
1.Kalau ada kit driver nya ampli 150 watt tapi jengkolannya (Transistor akhir) diperbanyak parralel
apakah daya akan bisa melebihi dari jumlah tulisan di KITnya
2.Apa ada perombakan tidak dengan kitnya untuk memperbesar daya tsb?
Jawab :
1. Cara yg paling tepat menambah output power km adalah dengan cara memperbesar tegangan &arus
power suplaynya.. tapi.. Apakah transistor finalnya mampu jika teganganya di perbesar?? Pelajari dulu
datashet transistornya... Semakin besar tegangan= semakin besar output power= semakin panas
transistornya =semakin cepat rusak ampli anda..Semakin anda menambah beban output= semakin
mendekati short = semakin panas tr nya = semaki cepet rusak...
2. Kalau yang di tambah cuma jengkolannya saja, maka tidak menambah daya output, akan tetapi
menambah daya tahan jengkolan itu sendiri, daya tahan yang di maksud adalah daya tahan terhadp
temperatur kerja, temperatur kerja mempengaruhi lifetime jengkol, dan dengan memparalel akan
menurunkan temperatur kerja jengkol.
3. jika ingin menaikkan daya, maka adalah dengan cara menaikkan tegangan power suply didukung
kemampuan arus harus terpenuhi...Dan juga harus disesuaikan dengan kemampuan komponen yang
telah terpasang pada kit,.Jadi pada bagian tertentu harus diganti dengan kemampuan daya yang lebih
besar.Ingat,tegangan naik 2 kali (10 menjadi 20) maka daya output akan naik 4 kali lipat, Silahkan hitung
sendiri dengan hukum ohm...
4. Pasti tidak. Pemaralelan dilakukan kalau kemampuan arus transistornya kurang. Kalau mau
ditingkatkan, trafonya justru yang mesti lebih Besar tegangan dan arusnya. Namun harus diperhatikan
kemampuan transistor2nya. Salah satunya, kalau arusnya besar melebihi kemampuan arus transistor,
maka salah satu akal, memaralel transistor power.
CARA MENGETAHUI TEGANGAN MAKSIMAL KAPASITOR Kapasitor atau biasa disebut elco pasti mempunyai kemampuan tegangan maksimal kapasitor, dalam
satuan volt, dan kemampuan kapasitas penyimpanan muatan listrik, dalam satuan mikrofarad. Lalu apa
sih fungsinya mengetahui tegangan maksimal kapasitor?
Fungsinya adalah agar tidak terjadi kerusakan atau meledak pada kapasitor saat kita memasang dalam
rangkaian elektronik, akibat tidak sesuainya tegangan yang diberikan pada kapasitor tersebut. Jika
terjadi pada rangkaian tegangan rendah, tidak terlalu berbahaya, yang berbahaya adalah elco yang
dipasang pada rangkaian power supply, khususnya power supply amplifier, apalagi ji ka daya watt power
amplifiernya besar, jelas menggunakan kapasitor dengan tegangan diatas 45 volt dan kapasitas
penyimpanan diatas 10.000uf. Anda bisa bayangkan jika kapasitor ini meledak karena tegangan yang
diberikan terlalu besar. Untuk menghindari semua itu, ada rumus untuk mengetahui tegangan maksimal
kapasitor, sehingga kita bisa mengetahui batasan aman tegangan kapasitor tersebut.
Rumus :
VOLT SEKUNDER TRAFO X 70% = VOLT ELCO
Cara menghitungnya, volt dari trafo sekunder di kalikan 70% ( 70% dibulatkan hasilnya 1,43 ), misalkan
dari kaki trafo 45 volt, lalu kita kalikan 1,43 = volt untuk elco yang harus kita pakai.
Contoh 1 : tegangan trafo 45 volt X 70% atau 1,43 = 64,35 volt, ini berarti jika kita menggunakan elco
dengan volt dibawah 64,35 volt maka elco tidak kuat dan bisa meledak. Jadi elco yang harus digunakan
minimal sama dengan hasil hitungan rumus, dan lebih besar lebih baik, karena akan lebih
memaksimalkan kualitas amplifier kita terutama pada tekanan frekuensi suara bass atau low.
Contoh 2 : elco dengan ukuran 10.000uf / 50 volt, menggunakan trafo 10 Amper dengan tegangan 32
volt, sesuaikah elco tersebut dipasang pada trafo ini?. Cara menghitungnya adalah, tegangan trafo 32
volt X 70% (1,43) = 45,76 volt. Jadi tegangan kapasitor yang sesuai untuk trafo tersebut minimal 45,76
volt. Jika kita pasang elco 10.000uf / 50 volt, jelas ini sesuai, bahkan lebih bagus, karena diatas tegangan
minimal kapasitor. Bila kita ingin menaikkan tegangan trafo menjadi 45 volt, hasilnya 45 X 70% (1,43) =
64,35 volt, elco ini sudah tidak bisa dipasang lagi, karena tegangan minimal kapasitor 64,35 volt,
diatasnya tegangan elco yang hanya 50 volt, jika dipaksakan, elco akan rusak atau meledak, jadi elco
yang sesuai harus mempunyai tegangan maksimal diatas 64,35 volt, misalkan kita pasang elco 10.000uf
/ 100 volt, ini lebih bagus, biar lebih kuat dan aman. Semoga bermanfaat.