MENGGOYANG TAKHTA LIVERPOOL - football5star.com · Senior Editor Asep Ginanjar Editorial Assistant Wisnu Nova Journalist Fajar Abdillah Wanda Syafii Kenza Emeraldy Wahyu Prasetyo

MENGGOYANG TAKHTA

LIVERPOOL

Daftar isi & Redaksi - 1EDITORIAL Football is Coming Home (Again)? - 2 Menggoyang Takhta Liverpool - 4 10 Unggulan Teratas Di Bursa Taruhan - 7 Berkah Sang Debutan, Protes Sang Semifinalis-8 Ramalan Aneh Big Data - 9 The 2019/20 UCL Knockout Stages - 10SERBA-SERBI PEMAIN Dominasi Cristiano Ronaldo - 11 Sempat Tekuni Tenis - 14 Dari Annick ke Anneke - 15SERBA-SERBI PELATIH Siapa Pesaing Ancelotti Atau Zidane - 13SERBA-SERBI KLUB Kisah Sukses Real Madrid - 15ANALISA GRUP A Dua Kuda Pacu - 17 Head To Head Keempat Tim - 20 Prediksi Peringkat Akhir Versi Ladbrokes - 20 Prediksi Peringkat Akhir Versi William Hill - 20 Prediksi Peringkat Akhir Versi Paddy Power - 20 Data Tim Grup A - 21 Data Tim Grup A - 22ANALISA GRUP B Awas Kuda Hitam - 23 Head To Head Keempat Tim - 26 Prediksi Peringkat Akhir Versi Ladbrokes - 26 Prediksi Peringkat Akhir Versi William Hill - 26 Prediksi Peringkat Akhir Versi Paddy Power - 26 Data Tim Grup B - 27 DataTimGrupB-28ANALISA GRUP C Awal Mudah Man City - 29 Head To Head Keempat Tim - 32 Prediksi Peringkat Akhir Versi Ladbrokes - 32 Prediksi Peringkat Akhir Versi William Hill - 32 Prediksi Peringkat Akhir Versi Paddy Power - 32 Data Tim Grup C - 33 Data Tim Grup C - 34ANALISA GRUP D

1

REDAKSIPresident Director

Levin Jackson

Editor-In-ChiefIrawan Dwi Ismunanto

Senior EditorAsep Ginanjar

Editorial AssistantWisnu Nova

JournalistFajar AbdillahWandaSyafii

Kenza EmeraldyWahyu PrasetyoGalih Prasetyo

Indra Eka SetiawanReno Firhad Rinaldi

Video EditorSyukron Jamal

Graphic & Multimedia TeamFaiz Al JabbarErvan SatrioAnik Karlianti

Avi ElektraHajarani

DAFTAR ISI Jalan Mulus Dua Raksasa Eropa - 35 HeadToHeadKeempatTim-38 Prediksi Peringkat Akhir Versi Ladbrokes - 38 Prediksi Peringkat Akhir Versi William Hill - 38 Prediksi Peringkat Akhir Versi Paddy Power - 38 Data Tim Grup D - 39 Data Tim Grup D - 40ANALISA GRUP E Cara Liverpool Pertahankan Takhta - 41 Head To Head Keempat Tim - 44 Prediksi Peringkat Akhir Versi Ladbrokes - 44 Prediksi Peringkat Akhir Versi William Hill - 44 Prediksi Peringkat Akhir Versi Paddy Power - 44 Data Tim Grup E - 45 Data Tim Grup E - 46ANALISA GRUP F Grup Neraka Arena Mantan Juara - 47 Head To Head Keempat Tim - 50 Prediksi Peringkat Akhir Versi Ladbrokes - 50 Prediksi Peringkat Akhir Versi William Hill - 50 Prediksi Peringkat Akhir Versi Paddy Power - 50 Data Tim Grup F - 51 Data Tim Grup F - 52ANALISA GRUP G Persaingan Sepadan - 53 Head To Head Keempat Tim - 56 Prediksi Peringkat Akhir Versi Ladbrokes - 56 Prediksi Peringkat Akhir Versi William Hill - 56 Prediksi Peringkat Akhir Versi Paddy Power - 56 Data Tim Grup G - 57 DataTimGrupG-58ANALISA GRUP H Jalan Terjal Chelsea - 59 Head To Head Keempat Tim - 62 Prediksi Peringkat Akhir Versi Ladbrokes - 62 Prediksi Peringkat Akhir Versi William Hill - 62 Prediksi Peringkat Akhir Versi Paddy Power - 62 Data Tim Grup H - 63 Data Tim Grup H - 64

FOOTBALL IS COMING HOME (AGAIN)?Oleh: Irawan Dwi Ismunanto - Editor in Chief Football5star.com

EDITORIAL

tele

grap

h.co

.uk

2

Sepak bola Inggris merasakan puncak euforia pada 2019. Keberadaan Liverpool, Tottenham

Hotspur, Chelsea, dan Arsenal, di partai finalduakompetisipalingbergengsidiEropa, Liga Champions dan Liga Europa, membuat Inggris membusungkan dada. “Football is coming home”, kata mereka.

Bukan tanpa alasan masyarakat Inggris, khususnya kalangan suporter dari keempat klub tersebut, menganggap duaAllEnglishfinalsebagaibuktisahihkehebatan sepak bola Inggris. Pasalnya, selama beberapa tahun terakhir, Inggris memang merasakan cukup banyak dilimpahi nikmat kejayaan.

Tengok saja ketika timnas Inggris level usia muda mampu menjuarai Piala Dunia U-17 dan U-20 pada 2017 silam. Tak mau kalah dengan adik-adiknya, timnas senior Inggris pun meraih prestasi bagus padaPialaDunia2018.Meskitakmampujuara,keberhasilanmenembussemifinaldinilai sebagai hal yang membanggakan.

Sampai akhirnya, kebanggaan masyarakat Inggris mencapai puncak saat empat klub menghadirkan All English finaldiLigaChampionsdanLigaEuropa.Citra miring sepak bola Inggris perlahan

tereduksi. Kini, klaim bahwa Inggris sekadar memanfaatkan kolonialisme untuk mengeruk popularitas sebagai kiblat sepak bola, tak lagi mendasar.

Musim ini, semangat tak kalah tinggi masih digaungkan tim-tim asal Inggris. Geliat klub-klub raksasa di Italia, Spanyol, hingga Jerman, tak dijadikan penghalang. Inggris masih bersemangat untuk menyenandungkan “Football is coming home (again)” di pentas Eropa.

IRASIONALITAS KIUB-KLUB INGGRIS DI LIGA CHAMPIONS

Lalu, dari mana klub-klub Inggris mendapatkan semangat dan keyakinan tinggi itu? Jika ditelurusi lebih mendalam, hal tersebut berawal dari irasionalitas masyarakat Inggris. Dibanding negara lain di Eropa seperti Italia dan Prancis, Inggris termasuk tertinggal dalam pemikiran tentang rasionalitas.

Ketertinggalan Inggris tak lepas dari beragam faktor. Salah satunya keberadaan tokoh pemikir rasional. Prancis memiliki Rene Descartes yang memengaruhi pola pikir masyarakatnya. Italia bahkan punya Niccolo Machiavelli yang terkenal

365s

occe

rnew

s.co

m

3

sangat memperhitungkan apa pun. Namun, Inggris hampir tidak punya.

Irasionalitas masyarakat Inggris juga tergambar dari sejumlah literatur sastra populer dalam budaya Anglo Saxon. Sebut saja dua kisah mengenai Beuwulf dan King Lacer. Dua cerita itu diakhiri dengan kematian tragis, tapi masyarakat Inggris sangat menyukainya.

Dalam sepak bola, irasionalitas orang Inggris tergambar dalam semangat tanding yang tinggi. Tim-tim asal Inggris tidak senang berhitung. Mereka cenderung melakukannya saja. Mereka tidak takut kalah dan akan menerimanya secara sportif jika memang telah berusaha maksimal. Tak heran Liverpool dan Tottenham mampu membuat comebackirasionalpadalagasemifinalLiga Champions 2018-2019 melawanBarcelona dan Ajax.

Kalau jeli mengamati, kita mungkin bisa meyakini bahwa comeback sensasional yang dilakukan klub-klub Inggris bukan sebuah kebetulan. Tim dari Inggris mampu melakukannya karena dikenal memiliki semangat pantang menyerah. Tengok saja bagaimana Manchester Unitedmelakukannyapadafinal1998-1999, atau Liverpool pada final 2004-2005.

“Di Inggris, mungkin karena berada di kepulauan, mereka lebih seperti pejuang yang bersemangat. Mereka memandang pertandingan bagaikan duel pada masa lalu, sebuah pertarungan hingga mati. Ketika orang Inggris berperang, dia akan pulang dengan kemenangan atau menjadi mayat,” pengakuan mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger.

Sikap seperti itu sangat penting artinya dalam olahraga seperti sepak bola. Itu akan membuat mereka tak kenal kata menyerah. Semangat itu pula yang akan kembali diusung klub-klub Inggris di kompetisi antarklub Eropa musim 2019-20. (*)

4

J elang Liga Champions 2019-20, tentu saja sorotan utama tertuju kepada sang

juara bertahan, Liverpool. Satu pertanyaan mendasar, mampukah mereka mempertahankan gelar yang diraih pada musim lalu dengan mengalahkan Tottenham Hotspur dalam All English Final di Stadion Wanda Metropolitano?

Setidaknya ada tiga alasan yang mendasari pertanyaan tersebut. Pertama, juara back to back Liga Champions adalah hal mahasulit. Sejak era Liga Champions pada 1992-93, baru Real Madrid yang melakukannya. Los Blancos bersama Zinedine Zidane bahkan juara tiga kali beruntun pada 2015-16,2016-17,dan2017-18.

Kedua, Real Madrid membukukan rekor juara tiga kali beruntun tepat sebelum Liverpool menjadi kampiun. Artinya, musim ini jadi pembuktian apakah Los Blancos adalah pemutus tabu sekaligus pembuka tradisi baru? Ataukah mereka itu hanya anomali belaka?

Ketiga, Liverpool seperti sudah paham cara melenggang ke final. Dua musim terakhir, mereka selalu berada di sana. Bedanya, pada 1918-19, The Redsharus gigit jari karena kalah 1-3 pada laga final yang berlangsung di Kyiv, Ukraina. Musim ini, mereka dapat

mengembalikan Liga Champions ke nuansa 1970-an. Kala itu, masuk final tiga kali beruntun secara bergantian adalah tradisi.

Klopp memang tidak secara tegas mencanangkan target kembali ke final dan mempertahankan gelar juara. Namun, hasrat itu tetap ada. Itu antara lain tercermin dari pernyataan bahwa mereka masih lapar gelar. Kesuksesan musim lalu tak lantas membuat armada The Reds berpuas diri.

Satu hal yang pasti, Klopp menyadari hal itu akan sangat sulit untuk diwujudkan. Dia menilai persaingan musim ini jauh lebih keras.

“Saya tak ada masalah bila kembali mampu ke final lagi. Namun, kali ini, saya tak terlalu yakin. Peluang kami sama dengan tim-tim lain. Saya tak melihat kami, tim-tim Inggris, mendominasi. Saya benar-benar berpikir banyak tim punya peluang bagus juga,” ujar Klopp seperti dikutip The Guardian.

Manajer asal Jerman itu lantas menyebut beberapa klub yang dinilai tak bisa dikatakan lebih lemah dari Liverpool. Dia antara lain menyebut Borussia Dortmund, Juventus, Paris Saint-Germain (PSG), Madrid, dan Bayern Munich sebagai kekuatan yang tak dapat dianggap remeh.

MENGGOYANG TAKHTA LIVERPOOL

inde

pend

ent.c

o.uk

MISI GUARDIOLA & VALERDE

Di samping materi skuat apik, ada hal lain yang memang ditengarai jadi kekuatan tambahan klub-klub tertentu. Itu adalah rasa penasaran yang sudah berada di ubun-ubun. Publik sepak bola sudah mafhum, Manchester City, Juventus, PSG, Bayern, dan Barcelona sudah begitu kebelet untuk menjuarai ajang ini.

Bagi kelima klub teras Eropa itu, Liga Champions adalah penyempurna. Mereka sudah dominan di kompetisi domestik. Hal tersebut membuat para fan mereka menuntut kesuksesan lebih tinggi, yakni di Liga Champions.

Pep Guardiola tak malu mengakui hal itu. “Baiklah, saya harus mencoba menjuarai Liga Champions. Saya tahu di sinilah kami akan dinilai (oleh para fan),” kata dia seperti dikutip Daily Express. “Tentu saja kami ingin memenanginya. Kami memimpikan dan bekerja keras untuk itu. Saya tahu ini penting dan bila mampu diwujudkan akan jadi sesuatu yang penting.”

The Cityzens yang musim lalu meraih treble domestik ditambah Community Shield ditengarai akan lebih memprioritaskan Liga Champions. Pengalaman pahit disingkirkan tim senegara pada dua musim terakhir diyakini beberapa pihak akan jadi tambahan motivasi bagi Kevin De Bruyne cs.

Atas dasar itu pula, bursa-bursa taruhan menempatkan Man City sebagai unggulan teratas. Mereka ditempatkan di atas Barcelona. Bagaimana dengan Liverpool? Sang juara bertahan hanya diunggulkan di tempat ketiga.

Tekanan besar untuk menjuarai Liga Champions juga dirasakan Barcelona, terutama pelatih Ernesto Valverde. Bagaimanapun, hanya gelar juara Liga Champions yang dapat menjustifikasi pengeluaran besar yang telah dikucurkan di bursa transfer. Dua musim terakhir, hanya remontada dari AS Roma dan Liverpool yang mereka dapatkan pada ajang ini. Sungguh menyakitkan.

Kegagalan itu jadi tekanan tersendiri bagi Valverde yang dinilai tak becus menangani Barcelona. Diberi amunisi berlebih, ketergantungan terhadap Lionel Messi tetap tak mampu dikurangi. Sudah begitu, dia dinilai telah melunturkan ciri khas permainan Blaugrana.

Xavi Hernandez, eks gelandang Barcelona, terang-terangan mengungkapkan pengingkaran terhadap jati diri sebagai penyebab utama kegagalan pada ajang Liga Champions. Untuk kembali juara, kata dia, Valverde harus kembali menengok filosofi Johan Cruyff dan Guardiola.

si.co

m

5

“Saya pikir Barcelona harus mendominasi permainan lagi. Tanpa itu, mustahil menjuarai Liga Champions. Itulah yang diajarkan sejarah kepada kami. Barcelona menjuarai Liga Champions lagi setelah menjuarai La Liga dan mendominasi permainan. Sekarang, Barcelona tak lagi sering mendominasi,” kata Xavi yang kini menangani Al Sadd kepada Marca.

KEYAKINAN RONALDO

Motivasi berlebih pada ajang Liga Champions juga nyata-nyata diusung Juventus. Perekrutan Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt tak terlepas dari ambisi mengakhiri dahaga gelar selama 23 tahun pada ajang ini. Kali terakhir I Bianconeri juara Liga Champions pada 1995-96.

Mario Melchiot, eks bek Chelsea dan Ajax, meyakini kesamaan visi menjuarai Liga Champions sebagai dasar utama kesepakatan Juventus dengan De Ligt. Secara pribadi, dia juga menilai I Bianconeri adalah kekuatan luar biasa dan punya modal cukup untuk menjuarai Liga Champions lagi.

Keyakinan serupa dilontarkan Ronaldo. Dia sangat yakin Juventus dapat mengakhiri penantian 23 tahun secepatnya. Menurut dia, I Bianconeri hanya butuh sentuhan Dewi Fortuna. Musim ini, dia berharap hal itu didapatkan timnya.

“Aku punya keyakinan besar terhadap timku dan tak sabar untuk bermain pada edisi Liga Champions yang indah ini,” ucap Ronaldo seperti dilansir Football Italia. “Semoga saja Juventus akan menang pada tahun ini. Namun, ini adalah kompetisi yang paling sulit untuk dimenangi. Tim favorit tak selalu menang.”

Liga Champions memang kompetisi yang sangat sulit. Apalagi, tim-tim dengan motivasi tambahan itu pun menghadapi kendala. Barcelona masih dihinggapi Messi-dependencia dan gagal mendatangkan Neymar. Man City harus kehilangan Leroy Sane dan Aymeric Laporte untuk jangka waktu lama. Adapun Juventus masih belum meyakinkan sejak ditangani Maurizio Sarri.

Adakah ini pertanda Liverpool akan kembali ke final dan mempertahankangelar? Kita tunggu saja. (Asep)

tutto

mer

cato

web

.com

6

10 Unggulan Teratas di Bursa Taruhan

Manchester City Ladbrokes

4.33

10.00

12.00

6.00

10.00

21.00

7.50

11.00

23.00

29.00

4.33

4.33

4.33

4.50

8.00

11.00

6.00

10.00

17.00

8.00

8.00

21.00

26.00

4.20

8.50

10.00

5.50

9.50

21.00

6.50

11.00

23.00

26.00

William Hill PaddyPower

PSG

Liverpool

Bayern Munich

Tottenham Hotspur

Barcelona

Juventus

Real Madrid

Atletico Madrid

Chelsea

7

8

Sejarah besar dibuat Atalanta pada perhelatan Serie A musim lalu. Anak-anak asuh Gian Piero Gasperini

secaramengejutkanfinisdiposisiketiga.Ituadalah posisi terbaik yang pernah mereka raih pada kompetisi terelite di Italia tersebut.

Kesuksesan itu juga membuat Atalanta menggapai mimpi, yakni tampil pada gelaran Liga Champions untuk kali pertama. Sebagai peringkat ketiga di Serie A, La Dea lolos langsung ke fase grup. Mereka pun lantas meminjam Stadion San Siro sebagai markas karena Atleti Azzurri d’Italia tak memenuhi persyaratan.

Keberadaan klub debutan langsung pada fase grup membuat beberapa klub iri. Salah satunya, yang paling vokal, adalah AFCAjax.SemifinalismusimlaluitugeramkarenawalaupunberstatussemifinalisLigaChampions serta merengkuh double winners di Belanda, mereka harus memulai langkah dari babak kualifikasi. Gara-garanya,koefisien Belanda jeblok. Negeri KincirAngin hanya berada di posisi ke-14.

“Sungguh sangat sulit untuk mengulangi kisah sukses. Lagi pula, terasa tak adil ketikamencapaisemifinalLigaChampionsdan menjuarai Liga Belanda dan KNVB Bekerdinilai kurangberhargadari finiskeempat di salah satu dari empat kompetisi di Eropa,” ucap Edwin van der Sar, CEO Ajax, kepada Voetbal International.

Ucapan mantan kiper Manchester United itu jadi sentilan bagi UEFA. Pasalnya, sejak

musim2018-19, otoritas sepakbola Eropaitu membuat aturan baru yang terkesan diskriminatif. Empat negara dengan nilai koefisientertinggidapatmengirimkanempatwakil langsung ke fase grup. Ini secara otomatis membuat jatah kelolosan bagi klub-klub dari negara-negara lain terpangkas.

Untuk musim ini, negara-negara yang langsung mengirimkan empat wakil ke fase grup adalah Inggris, Spanyol, Jerman, dan Italia. Selain Atalanta, klub lain dari empat negara itu yang juga minim pengalaman adalan RB Leipzig. Peringkat ke-3 Bundesliga 1 itu baru musim lalu menjalani debut pada ajang Liga Champions.

Van der Sar menilai hal tersebut tidaklah adil. Menurut dia, sangat naif menganggap peringkat ke-3 atau 4 di Inggris, Spanyol, Jerman, dan Italia lebih baik dari juara di Belanda atau Skotlandia. Menurut dia, seharusnya UEFA mempertimbangkan aspek-aspek lain.

“Klub-klub teras dari kompetisi menengah seperti Celtic, FC Kobenhavn, dan Ajax seharusnya tak hanya tergantung posisi negaradiperingkatkoefisien.Harusnyajugadinilai performa di liga lokal dan Eropa,” urai pria yang juga sempat membela Juventus itu.

Pada akhirnya, meskipun sempat tertatih-tatih, Ajax mampu lolos ke fase grup berkat kemenangan pada leg II babak play off melawan APOEL. Nasib buruk dialami Celtic yang tersisih pada kualifikasipertama. Adapun FC Kobenhavn tersingkirpadakualifikasikedua.(Asep)

BERKAH SANG DEBUTAN, PROTES SANG

SEMIFINALIS

en24

.new

s

9

R eal Madrid vs Bayern Munich di final Liga Champions. Itulah hasil ramalan big data dari

Google Cloud, Opta, dan Squawka yang tertuang dalam 2019/20 The Script of The Season yang dilansir BT Sport, awal Agustus lalu.

Berdasarkan ramalan big data tersebut, nantinya Madrid yang akan juara. Tim asuhan Zinedine Zidane akan menang 3-2 pada partai final yang berlangsung di Stadion Ataturk, Istanbul. Faktor kuncinya adalah Zidane yang selalu juara saat menjalani final Liga Champions sebagai pelatih.

Ramalan Madrid vs Bayern di final terbilang mencengangkan. Pertama, Madrid dan Bayern bukan termasuk unggulan teratas pada musim ini. Di berbagai bursa taruhan, keduanya berada di bawah Manchester City, Barcelona, dan Liverpool. Madrid hanya berada di posisi ke-4, sedangkan Bayern hanya unggulan ke-7.

Kedua, Madrid dan Bayern sama-sama meraih hasil buruk pada musim lalu. Keduanya tersingkir pada fase 16-besar. Madrid disingkirkan Ajax, sedangkan Bayern dijungkalkan Liverpool. Kedua tim sama-sama mengalami kekalahan telak pada leg II di kandang sendiri. Los Blancos kalah 1-4, sedangkan Die Roten takluk 1-3.

Ketiga, skuat kedua klub itu juga bukanlah yang paling mentereng pada musim ini. Meskipun mampu mendapatkan Eden Hazard, skuat Los Blancos belum setara Barcelona, Man City, dan Liverpool. Hal serupa berlaku pada Die Roten yang berhasil menggaet Philippe Coutinho.

Menelisik lebih jauh hasil ramalan big data yang tertuang dalam 2019/20 The Script of The Season itu, ada beberapa hal yang membuat dahi mengernyit. Contohnya, Madrid diprediksi akan menyingkirkan Barcelona pada semifinal dengan memenangi laga leg II di Camp Nou. Pertandingan itu akan dimenangi dengan skor telak 3-0.

Semifinal lain yang mempermukan Bayern dengan Juventus juga dihiasi ramalan janggal. Pasalnya, tim asuhan Niko Kovac diprediksi menang agregat 3-0 atas anak-anak asuh Maurizio Sarri. Meskipun Die Roten tak pernah dijegal La Vecchia Signora sejak 2005, kemenangan 3-0 tetap saja kurang masuk akal. Apalagi, Juventus punya Cristiano Ronaldo yang doyan menjebol gawang Die Roten.

Terlepas dari hal itu, begitulah ramalan big data untuk Liga Champions musim ini. Soal hasilnya nanti, kita tunggu saja. (Asep)

RAMALAN ANEHBIG DATA

fcba

yern

.com

Bayern M

unich

Real M

adrid

3 - 2

Real M

adrid

Real M

adrid

Barcelona

Real M

adrid

Borussia

Dortm

und

Barcelona

Liverpool

Man C

ity

Chelsea

Liverpool

Barcelona

Chelsea

Inter Mila

n

FC Salzb

ug

7 - 5

4 - 2 2 - 0

5 - 2

1 - 2 3 - 1 3 - 1

Bayern M

unich

Bayern M

unich

Juventus

Bayern M

unich

PSG

Juventus

Lyon

ATL M

adrid

PSG

Lyon

Juventus

Shak

htar D

onetsk

Valencia

Ata

lanta

3 - 1

3 - 2 2 - 1

3 - 0

3 - 2 5 - 3 2* - 2

10

THE 2019/20 UCL KNOCKOUT STAGES

Round of 16

Quarters

*ALL

AG

GREG

ATE

SCO

REL

INES

*ALL

AG

GREG

ATE

SCO

REL

INES

Quarters

Semi-finals

Semi-finals

FINALS

Round of 16

11

Liga Champions akan dimulai kurang dari sepekan lagi. Berbicara soal pemain, ada beberapa nama yang

selama beberapa musim ke belakang familiar di telinga publik. Tidak jarang pemain tersebut bersinar dan membawa klubnya juara di akhir kompetisi. Nama-nama seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi jadi salah satu contoh persiangan panjang tanpa henti setiap musimnya.

MENUNGGU KEMBALINYAPEMAIN TERSUBUR

Berbicara mengenai catatan kolektif, Real Madrid patut berbangga. Namun, untuk urusan individu pemain, itu menjadi milik Juventus yang musim ini kembali mengandalkan Cristiano. Kapten timnas Portugal itu tercatat mengoleksi 126 gol, terbanyak untuk ukuran pemain.

Menariknya, sebagian besar jumlah itu ia torehkan selama sembilan musim membela Real Madrid. Sejak musim lalu, dirinya memang berseragam Juventus yang kemudian tersingkir pada babak perempatfinal.

Selain Ronaldo, ada pula Lionel Messi yang jadi pemain tersubur untuk satu klub yakni 112 gol. Seluruh gol itu ia sumbangkan hanya untuk Barcelona, sejak memulai debutnya pada 2005 silam. Namun, sejauh ini La Pulga masih fokus menjalani perawatan cederanya.

MOMEN KEBANGKITAN Mr. LIGA CHAMPIONS

Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo padamusimpanas2018denganharapanbisa menjuarai Liga Champions. Maklum saja, pemain asal Portugal itu memang identik dengan kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa.

DOMINASI CRISTIANORONALDO

epim

g.ne

t

12

Tercatat ia sudah mengantongi lima trofi Liga Champions selama berkariersebagai pemain. Terbanyak untuk pemain aktif saat ini. Hanya Paolo Maldini dan Alessandro Costacurta yang mampu catatkan rekor serupa. Namun keduanya sudah lama pensiun. Belum lagi torehan rekor gol yang hingga kini belum bisa dikejar pemain lain. Tak heran, ia dijuluki Mr. Liga Champions, saking identiknya dengantrofiSiKupingBesar.

Sebelum format terbaru diperkenalkan pada 1993, memang ada pemain yang mengantongi lima gelar atau lebih. Hector Rial, Juan Alonso, Juan Santisteban, Marquitos, Rafael Lesmes, Jose Maria Zarraga dan Alfredo Di Stefano meraihnya bersama Real Madrid di lima edisi awal.

SIAPA MAMPU KEJAR RONALDO?

Selain soal gelar dan torehan gol, Cristiano Ronaldo juga punya rekor lain yang harus dikejar pemain lain. Saat ini, dirinya tercatat sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di Liga Champions dengan 161 laga. Unggul dari para pemain yang masih aktif hingga hari ini. Sejatinya, di atas Ronaldo masih ada Iker Casillas yang mengantongi 176 pertandingan. Namun, masalah jantung membuat San Iker harus undur diri dari panggung sepak bola, akhir musin lalu. Kini, tinggal Ronaldo seorang yang bersanding dengan para legenda hidup Eropa.

Jika dilihat catatannya, pemain aktif yang mendekati catatan Ronaldo adalah Lionel Messi. Pemain andalan Barcelona itu tampil sebanyak 132 pertandingan untuk Blaugrana. Kemudian ada Sergio Ramos dengan 119 pertandingan, dan Karim Benzema 112 laga. (Abdillah)

stand

ard.

co.u

k

13

Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti dan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menjadi dua

pelatih yang memiliki kesempatan untuk memecahkan rekor ini, mengingat keduanya sudah meraih gelar juara sebanyak tiga kali. Zidane menggapainya bersama Real Madrid (2016, 2017, 2018) sedangkanAncelotti bersama AC Milan (2003, 2007) dan Real Madrid (2014).

Khusus untuk Ancelotti, jika mampu membawaNapolikefinalmusimini,ia juga akan menjadi pelatih pertama yangmelaju ke final sebanyak limakali. Sebelumnya, dia sudah mencicipi finalbersamaACMilan(2003,2005,2007) dan Real Madrid (2014).

Yang menarik juga untuk Ancelotti ialah rekor lainnya. Jika membawa Napolikefinaliamampumenyamairekor dari seorang Ernst Happe. Ernst Happel yang mampu melaju ke finaldengantigatimberbeda,yakniFeyenoord(1970),ClubBrugge(1978),danHamburg(1983).Sayangnya,diahanya mampu menjadi juara bersama Feyenoord dan Hamburg.

PELATIH TERMUDA: JULIAN NAGELSMANN

Pada musim lalu, pelatih berusia 32 tahun ini juga menjadi pelatih termuda di Liga Champions. Ia tercatat jadi pelatih termuda di Liga Champions musim lalu saat masih melatih Hoffenheim. Saat menukangi klub Jerman itu, ia masih berusia 31 tahun.

Saat The Hoffe, julukan Hoffenheim menunjuknya sebagai pelatih kepala, usianya kala itu baru 28 tahun.Jabatan itu didapat setelah Huubs Stevens mengundurkan diri karena penyakit jantung yang dideritanya.

liver

pool

echo

.co.

uk

SIAPA PESAING ANCELOTTI ATAU ZIDANE?

Saat ini bersama RB Leipzig, Nagelsmann menjadi satu-satunya pelatih termuda di Liga Champions. Ia bisa saja menggoreskan tinta emas jika mampu membawa RB Leipzig menjadi juara di musim ini. Pasalnya, hanya Jose Villalonga Llorente yang tercatat menjadi pelatih termuda yang mampu membawa satu klub menjadi juara Liga Champions. Llorente pada musim 1955-56 di usianyayangbaru36tahun185harimembawaReal Madrid menjadi juara Liga Champions.

PELATIH TERTUA: YURI PAVLOVIC SEMIN

Pelatih Lokomotiv Moskva, Yuri Semin, merupakan pelatih tertua di Liga

Champions musim ini. Saat ini usianya 72 tahun, ia merupakan kelahiran Orenburg pada 11 Mei 1947. Sebelum menjadi pelatih, Semin merupakan mantan striker Dynamo Moskva pada era 70-an. Ia memutuskan pensiun pada 1980 bersamaFC Kuban. Karier kepelatihannya di mulai saat membesut Pomir Dushanbe pada 1983-85.Seminsendirimenjabat sebagai pelatih Lokomotiv Moskva sejak 2016 lalu. (Galih)

14

zim

bio.

com

15

L iga Champions merupakan ajang yang sudah diadakan sejak 1955, berarti sudah

berlangsung selama 64 tahun. Selama itu terdapat 60 trofi yang telah dimenangi oleh 22 tim berbeda.

Dalam perjalanannya, kompetisi terbesar di Eropa tersebut mengalami sempat mengalami perubahan nama. Ya, pada awal terbentuk, kompetisi tersebut dinamakan European Cup atau Piala Eropa. Namun, sejak 1992 UEFA resmi mengubahnya menjadi Liga Champions hingga sekarang.

DOMINASI REAL MADRID

Real Madrid merupakan klub yang paling sering mendominasi di Liga Champions. Setidaknya ada tiga periode di mana tim berjulukan Los Blancos mendominasi kesuksesan di pentas Eropa.

Madrid satu -satunya klub yang mampu memenangi gelar Liga Champions lebih dari 10 kali. Total, mereka total sudah 13 kali keluar sebagai kampiun.

AC Milan yang berstatus sebagai tim kedua dengan trofi Liga Champions terbanyak bahkan hanya mampu memenangi 7 gelar. Juara Liga Champions terbaru, Liverpool, juga baru memiliki 6 titel tersebut.

Dominasi pertama Los Blancos terjadi pada era 1955-1966, di mana mereka sanggup memenangi 6 gelar. Tepatnya pada 1956, 1957, 1958,1959,1960,dan1966.

Kedua, terjadi pada periode 1999 hingga 2002. Los Blancos mampu dua kali menjadi juara pada musim 1999-2000 dan 2001-2002.

Terakhir, mereka menjadi tim pertama yang bisa membuat sejarah baru di era Liga Champions. Ya, sejak 1992 hanya Madrid yang mampu tiga kali beruntun keluar sebagai juara.

Dalam sejarah Liga Champions, Madrid tak hanya menjadi klub tersukses dengan raihan 13 gelar. Mereka juga berstatus klub paling subur dalam urusan mencetak gol.

Sejauh ini, Los Blancos terlah mengemas total 957 gol. Jumlah tersebut didapat dari 431 penampilan dengan rincian 259 kali menang, 74kaliseri,dan98kalikalah.

DEBUT ATALANTA

Atalanta berhasil membuat sejarah setelah dipastikan untuk pertama kalinya tampil di Liga Champions. Ya, tim berjulukan La Dea mengakhiri penantian selama 111 tahun untuk berkiprah di kompetisi tertinggi Eropa.

KISAH SUKSES REAL MADRID

then

atio

nal.a

e

Keberhasilan itu tidak lepas dari performa impresif anak asuh Gian Piero Gasperini sepanjang musim 2018-19.Atalantamampu finis diposisi ketiga klasemen akhir Serie A dengan raihan 69 poin, berada di atas Inter Milan dan mengakhiri

asa AC Milan dan AS Roma.

Sejarah tersebut membuat Atalanta memberikan

penghargaan khusus buat sang pelatih, Gian Piero Gasperini. Ia diberikan predikat

sebagai warga kehormatan Kota Bergamo berkat jasanya tersebut.

“Sungguh, ini akan menjadi ujian besar bagi kami. Kami akan ikut bersaing dalam kompetisi yang luar biasa seperti Liga Champions. Jadi kami ingin membuat kesan yang baik di Eropa,” kata Gasperini seperti dikutip Football Italia.

Di babak penyisihan grup Liga Champions, Atalanta

berada di Grup C. Mereka akan bersaing dengan Manchester City, Dinamo Zagreb, dan Shakhtar Donetsk. La Dea juga menjadi satu -satunya klub yang bisa memainkan debut di Liga Champions musim ini. (Wisnu Nova)

16

tops

kor.i

d

17

P eta persaingan di Grup A Liga Champions sepertinya cuma melahirkan dua kuda pacu,

yakni Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid. Meski memang, dua tim lainnya, yakni Club Brugge dan Galatasaray menyimpan daya kejut.

Seperti diketahui Paris Saint-Germain dan Real Madrid jelas menjadi unggulan. Sebab, dalam beberapa musim terakhir kedua raksasa itu selalu sukses lolos ke babak selanjutnya. Musim lalu, PSG bahkan mampu lolos sebagai jawara grup yang diisi Liverpool, Napoli, dan Red Star Belgrade.

Demikian pula dengan Real Madrid. Pada Liga Champions musim lalu, pasukan Zinedine Zidane jua keluar sebagai juara Grup G yang diisi AS Roma, Viktoria Plzen, dan CSKA Moskva.

Pada partai pembuka, PSG dan Los Blancos sudah langsung bersua di Parc des Princes 19 September 2019. Menariknya dalam empat kali menjamu Madrid, PSG belum pernah sekalipun meraih kemenangan.

Musim 2017-2018, bahkan Madridberhasil menang 2-1 di markas PSG berkat gol Cristiano Ronaldo dan Casemiro yang cuma dibalas satu

oleh Edison Cavani. Secara total, mereka sudah tujuh kali bersua Madrid, dengan cuma sekali menang, sekali imbang, dan lima kalah.

Los Galaticos sendiri cukup sering bersua tim-tim negara Prancis, yakni tujuh kali melawan AJ Auxerre, AS Monaco, OGC Nice, Olympique Lyon, Olympique Marseille, PSG, dan Stade Reims. Rekornya lumayan baik, dari total 32 pertandingan, Madrid sukses memenangi 19 laga, enam imbang, dan tujuh kekalahan.

Sebaliknya, PSG kerap kesulitan ketika berhadapan dengan tim-tim wakil Spanyol di berbagai kompetisi. Total, PSG sudah melawan delapan tim berbeda dengan 31 pertandingan melawan Athletic Bilbao, Atletico Madrid, Deportivo La Coruna, Barcelona, Racing Santander, Madrid, Sevilla dan Valencia.

Dari 31 pertandingan itu, Les Parisiens hanya memenangkan 12 pertandingan saja, tujuh kali imbang, dan menelan 12 kekalahan Tim yang paling sering kalahkan mereka adalah Barcelona (5 kali), dan Real Madrid (4 kali).

Satu tim yang mungkin bisa merusak dua pacuan adalah Galatasaray. Tapi memang, musim lalu juga

Analisis Grup A Liga Champions

DUA KUDA PACU

sulse

leks

pres

.com

18

imgr

oset

ta.m

ynet

.com

mereka cuma mampu finis di urutan ketiga Grup D yang cuma diisi Porto, Schalke 04, dan Lokomotiv Moskva.

Galatasaray sendiri akan membuka Grup A dengan melawat ke markas Club Brugge, Jan Breydelstadion pada 18 September 2019. Secararekor pertemuan, Galatasaray baru dua kali bersua klub Belgia tersebut. Menariknya, mereka jua belum pernah meraih kemenangan atas Club Brugge meski terakhir kali bersua pada 2002 lalu.

Rekor buruk memang membayangi Galatasaray ketika bersua klub asal Belgia. Mereka memang baru bersua Club Brugge dan RSC Anderlecht. Tapi, dalam total enam pertandingan menghadapi dua wakil Belgia, Galatasaray tak sekalipun mengenyam kemenangan, dua imbang, dan empat kali kalah.

Sedangkan, Club Brugge punya rekor menawan ketika menghadapi tim-tim asal Turkey. Total, mereka sudah bersua Besiktas, Galatasaray, dan Instanbul Basaksehir FK dalam semua ajang, yakni tujuh pertandingan. Dalam tujuh laga itu, mereka berhasil meraih tiga kemenangan,

dua imbang, dan dua kekalahan.

Jalan Galatasaray kian terjal setelah jua punya rekor kurang apik tatkala berhadapan dengan wakil Spanyol dan Prancis. Tim berjuluk Cimbom Aslan itu sudah 32 kali bersua klub Spanyol, termasuk Real Madrid. Dari 32 pertemuan, Galatasaray cuma mampu memenangkan delapan laga, lima imbang, dan 16 kekalahan.

Saat bersua dengan tim Prancis, rekor Galatasaray sebenarnya tak buruk-burukamat.Daritotal18kalibertemutim Prancis, mereka memenangi tujuh pertandingan, empat imbang, dan tujuh kekalahan.

Lantas bagaimana dengan Club Brugge saat bersua tim asal Prancis dan Spanyol? Tim Belgia itu sudah 21 kali berhadapan dengan klub Prancis. Sayangnya, mereka cuma memenangi tujuh pertandingan, tiga imbang, dan 11 kekalahan.

Demikian pula saat tim berjuluk Blauw-Zwart itu kontra tim Spanyol. Mereka sudah 27 kali berhadapan dengan tim-tim asal Spanyol. Rekornya, enam kemenangan, tujuh imbang, dan 14 kekalahan.

6

SEPAK TERJANG DI BABAK GROUP

Dalam keikutsertaannya di Liga Champions, Real Madrid terbilang sama sekali tak pernah gagal di babak grup. Terhitung sejak musim 1995-1996, prestasi terburuk Madrid hanya mentok sampai babak 16-besar.

Sedang PSG sudah tiga kali terhenti langkahnya pada babak penyisihan grup, yakni musim 1997-1998, 2000-2001, dan 2004-2005. Semenjak

menjelma jadi tim kaya Eropa, mereka selalu lolos fase grup

terhitung mulai 2012 hingga kini.

Galatasaray sendiri sudah 16 kali ikut serta pada ajang bergengsi sepak bola Eropa itu. Tapi sayangnya, dari 16

kali kesempatan, mereka sering mentok di fase grup,

yakni sebanyak 13 kali.

Demikian pula dengan Club Brugge. Klub asal Belgia itu sudah tujuh kali mentas di Liga Champions, termasuk dua musim secara beruntun. Sayangnya, mereka belum pernah merasakan nikmatnya lolos dari fase grup kompetisi ini. (Indra)

19

20

Head to Head keempat tim di Grup A

5MENANG

0MENANG

0MENANG

6MENANG

2MENANG

2MENANG

1IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

1IMBANG

1IMBANG

1MENANG

0MENANG

0MENANG

3MENANG

1MENANG

1MENANG

Real Madrid

Real Madrid

PSG

Real Madrid

PSG

Galatasaray

PSG

Club Brugge

Club Brugge

Galatasaray,

Galatasaray,

Club Brugge

Prediksi Peringkat Akhir Grup A Versi Ladbrokes

Prediksi Peringkat Akhir Grup A William Hill

Prediksi Peringkat Akhir Grup A Paddy Power

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

Real Madrid

Real Madrid

Real Madrid

PSG

PSG

PSG

Galatasaray

Galatasaray

Galatasaray

Club Brugge

Club Brugge

Club Brugge

1.09

1.8

1.6

2

2.1

2.2

17

17

21

51

34

51

21

REAL MADRIDBerdiri: 6 Maret 1902 (117

tahun)

Stadion: Estadio Santiago Bernabeu

Pelatih: Zinedine Zidane

Kapten: Sergio Ramos

Juara Liga Champions: 13 (1955-56,1956-57,1957-58,1958-59,1959-60,1965-66,1997-98,1999-2000, 2001-02, 2013-14, 2015-16,2016-17,2017-18)

PSGBerdiri: 12 Agustus 1970

(49 tahun)

Stadion: Parc des Princes

Pelatih: Thomas Tuchel

Kapten: Thiago Silva

Juara Liga Champions: -

Skuat:

Kiper: Thibaut Courtois, Alphonse Areola

Belakang: Raphael Varane, Eder Militao, Sergio Ramos, Nacho, Ferland Mendy, Marcelo, Daniel Carvajal, Alvaro

Odriozola

Tengah: Toni Kroos, Luka Modric, Federico Valverde, Isco, James Rodriguez, Eden Hazard, Vinicius Junior, Marco

Asensio, Rodrygo, Brahim Diaz, Gareth Bale, Lucas Vazquez.

Depan: Luka Jovic, Karim Benzema, Mariano Diaz.

Skuat

Kiper: Sergio Rico, Keylor Navas, Marcin Bulka

Belakang: Marquinhos, Abdou Diallo, Presnel Kimbempe, Thiago Silva, Loic Mbe Soh, Tanguy Kouassi, Layvin Kurzawa, Juan Bernat, Mitchel Bakker, Thomas Meunier, Colin Dagba

Tengah: Leandro Paredes, Idrissa Gueye, Marco Veratti, Julian Draxler, Ander Herrera, Adil Aouchiche, Pablo Sarabia,

Neymar, Eric Maxim Choupo-Moting, Angel Di Maria.

Depan: Edinson Cavani, Mauro Icardi, Kylian Mbappe.

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

22

GalatasarayBerdiri: 30 Oktober 1905

(113 tahun)

Stadion: Turk Telekom Stadi

Pelatih: Fatih Terim

Kapten: Selcuk Inan


Club BruggeBerdiri:13November1891

(127 tahun)

Stadion: Jan Breydel Stadium

Pelatih: Philippe Clement

Kapten: Ruud Vormer


Skuat

Kiper: Fernando Muslera, Okan Kocuk, Batuhan Sen

Belakang: Christian Luyindama, Marcao, Ahmet Calik, Gokay Guney, Yuto Nagatomo, Emre Tasdemir, Omer Bayram,

Martin Linnes, Mariano, Sener Ozbayrakli.

Tengah: Ryan Donk, Mario Lemina, Steven Nzonzi, Jean Michael Serri, Taylan Antalyali, Selcuk Inan, Mustafa Kapi,

Younes Belhanda, Emre Akbaba, Atalay Babacan; Ryan Babel, Adem Buyuk, Sofiane Feghouli, Yunus Akgun, Jimmy

Durmaz, Emre Mor.

Depan: Radamel Falcao, Florin Andone, Erencan Yardmici.

Skuat

Kiper: Simon Mignolet, Ethan Horvath, Nick Shinton

Belakang: Brandon Mechele, Simon Deli, Matej Mitrovic, Odilon Kossounou, Federico Ricca, Eduard Sobol, Clinton

Mata, Dion Cools.

Tengah: Eder Balanta, Mats Rits, Ruud Vormer, Hans Vanaken, Krepin Diatta, Amadou Sagna, Emmanuel Dennis,

Thibault Vlietinck.

Depan: Siebe Schrijvers, Mbaye Diagne, David Okereke, Percy Tau, Lois Openda, Jelle Vossen.

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

23

pertemuan yang cukup baik. Pertemuan terakhir mereka dengan Bayern di Liga Champions 2016 lalu misalnya, 7 gol bersarang ke gawang Olympiakos di dua pertemuan melawan Die Roten.

KEUNGGULAN EMPAT TIM

Pertemuan Bayern Munich dan Tottenham di babak Grup B Liga Champions bakal hadirkan persaingan ketat antarkeduanya untuk bisa menjadi juara grup. Pemain Tottenham Son Heung-Min mengatakan bahwa pertandingan melawan Bayern adalah sesuatu yang spesial.

“Pertemuan dengan Bayern akan spesial, karena mereka adalah salah satu tim terbesar di Eropa. Anda selalu antusias untuk bermain di kompetisi ini, melawan tim-tim semacam ini,” kata Son seperti dikutip Football5star.com dari halaman resmi UEFA.

Terkait peluang Spurs untuk bisa singkirikan Bayern dan dua kuda hitam lainnya, Son mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya akan belajar dari pengalaman mereka di musim lalu.

“Kami perlu mengingat dan belajar dari apa yang kami lakukan tahun lalu,” ucap Son.

Undian babak fase grup Liga Champions mempertemukan Bayern Munich, Tottenham Hotspur,

Olympiakos, dan Crvena Zvezda di Grup B. Di atas kertas, Bayern dan Tottenham berpeluang lolos, meski dua kuda hitam lainnya patut diwaspadai.

Bayern Munich memiliki pengalaman kurang mengenakkan, misalnya melawan Crvena Zvezda. Saat Liga Champions masih bernama Piala Champions, tim Jerman ini disingkirkan Crvena Zvezda dibabaksemifinalmusim1990-91.

Crvena Zvezda yang saat itu diperkuat pemain seperti Sinisa Mihajlovic dan Dejan Savicevic membuat Bayern tak berdaya di leg pertama dan kedua. Di leg pertama, Bayern kalah 1-2 di markas sendiri, sedangkan di leg kedua tim berjulukan Die Roten hanya mampu bermain imbang 2-2.

Catatan Tottenham Hotspur bertemu Zvezda mungkin sedikit lebih baik dibanding Bayern. Spurs terakhir bertemu Zvezda terjadi di UEFA Cup 1972. Bertemu di babak 17 besar, Spurs kalah 0-1 di leg kedua.

Bagaimana dengan catatan wakil Yunani, Olympiakos? Tim besutan Pedro Martins ini memang tak memiliki catatan

cdn.

vox-

cdn.

com

Analisis Grup B Liga Champions

AWAS KUDA HITAM

24

netsp

orts2

47.c

om

Ya, jika bicara keunggulan empat tim di Grup B. Tottenham memiliki keunggulan jika bicara pengalaman dan capaian merekamusimlalu.MampuloloskefinalLiga Champions melawan Liverpool adalah sejarah tersendiri bagi The Lilywhites.

Musim ini pelatih Mauricio Pochettino memang tak banyak membongkar pasang timnya. Skuat musim lalu mayoritas masih bertahan di Tottenham Hotspur Stadium.

Hal berbeda justru dilakukan Bayern Munich. Disingkrikan Liverpool di babak 16 besar pada musim lalu membuat tim asuhan Niko Kovac ini berbenah. Di bursa transfer musim panas, Bayern rekrut 8pemainanyar.

Perekrutan 8 pemain anyar ini tidaksembarangan dilakukan Bayern. Tujuh pemain yang harus tinggalkan Allianz Arena musim lalu digantikan posisinya oleh para pemain anyar plus memperkuat sejumlah posisi yang dianggap rawan di musim lalu.

Masuknya Lucas Hernandez dan Benjamin Pavard jadi solusi jitu Bayern yang kehilangan Mats Hummels. Pun dengan masuknya Philippe Coutinho dan Ivan Perisic bisa jadi pengganti pas untuk Arjen Robben dan Franck Ribery.

Soal peluang lolos Bayern memiliki kans sangat besar. Namun penggawa Bayern, Manuel Neuer, tak mau sesumbar dan percaya kiprah dua hitam lainnya bakal cukup merepotkan.

“Saya pikir perebutan tempat pertama dan kedua milik Tottenham dan kami. Tottenham memiliki tim yang sangat kuat dan mereka membuktikannya musim lalu. Namun, saya juga menantikan lawan lainnya,” kata Neuer.

Sedangkan untuk dua tim kuda hitam lainnya Zvezda dan Olympiakos. Keduanya musim ini diperkuat dua nama yang memiliki pengalaman bermain di kompetisi Eropa, Mathieu Valbuena di Olympiakos dan Marko Marin di Zvezda.

“Bayern adalah klub kuat seperti Tottenham dan Zvezda. Kami percaya pada kekuatan kami, kami kuat dan cukup optimistis,” kata pemilik Olympiakis Evangelos Marinakis.

Khusus untuk Marin, ia bakal jadi andalan untuk Zvezda mengatasi permainan Bayern.BermaindiBundesligaselama8musim jadi modal untuk winger 30 tahun ini untuk mengatasi permainan Robert Lewandowski dan kawan-kawan.

25

foot

yren

ders

.com

KELEMAHAN EMPAT TIM

Jika bicara kelemahan dari empat tim di Grup B, masing-masing memiliki perbedaan. Jika bicara dua tim terkuat Bayern Munich dan Tottenham, kelemahan keduanya pun berbeda.

Jika menengok kiprah Bayern di dua edisi Liga Champions sebelumnya, kelemahan Bayern bersumber di dua masalah lemahnya sisi sayap dan ketidakmampuan menyelesaikan peluang emas.

Kondisi ini harus bisa ditemukan solusinya oleh Niko Kovac. Kehadiran Coutinho dan Perisic

diyakini untuk menyelesaikan dua masalah tersebut. Pun dengan kehadiran Luca Hernandez dan Pavard untuk menutup celah musim lalu di sektor sayap saat melawan Liverpool.

Peluang Bayern lolos dari fase grup tentu sangat besar namun jika lolos dengan susah payah, hal itu akan membuat peluang mereka melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini jadi tanda tanya besar.

Bagi Spurs, kelemahan mereka tentu saja persoalan mental juara dan energi untuk

bisa tampil lebih m a k s i m a l . Hal itu pernah dipersoalkan o l e h p enggawa

Spurs, Christian Eriksen, di musim lalu saat

gagaldifinalLigaChampions.

Sosok Eriksen pun bisa jadi kelemahan untuk Spurs musim ini. Terlebih karena pemain Denmark ini seolah terpaksa untuk tetap bertahan. Pochettino pun beberapa kali mengeluhkan sikap Eriksen yang tak fokus menatap musim ini.

Nah, jika bicara kelemahan dua tim lainnya di grup B, tentu saja jawabannya soal kualitas pemain. Zvezda dan Olympiakos memang memiliki pemain dengan kualitas di bawah rata-rata pemain Bayern dan Tottenham. (Galih)

26

Head to Head keempat tim di Grup B

1MENANG

1MENANG

1MENANG

1MENANG

2MENANG

1MENANG

1IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

2MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

Tottenham Hotspur

Tottenham Hotspur

Bayern Munich

Tottenham Hotspur

Bayern Munich

Olympiakos

Bayern Munich

Crvena Zvezda

Crvena Zvezda

Olympiakos

Olympiakos

Crvena Zvezda

Prediksi Peringkat Akhir Grup B Versi Ladbrokes

Prediksi Peringkat Akhir Grup B William Hill

Prediksi Peringkat Akhir Grup B Paddy Power

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

Bayern Munich

Bayern Munich

Bayern Munich

Tottenham Hotspur

Tottenham Hotspur

Tottenham Hotspur

Olympiakos

Olympiakos

Olympiakos

Crvena Zvezda

Crvena Zvezda

Crvena Zvezda

1.5

1.6

1.5

2.5

2.5

2.5

23

17

23

41

29

51

27

Bayern MunichBerdiri: 27 Februari 1900

Stadion: Allianz Arena

Pelatih: Niko Kovac

Kapten: -Juara Liga Champions: 5 kali (1973–74, 1974–75, 1975–

76, 2000–01, 2012–13)

Tottenham HotspurBerdiri:5September1882

Stadion: Stadion Tottenham Hotspur

Pelatih: Mauricio Pochettino

Kapten: -


Skuat:

Kiper: Manuel Neuer, Sven Ulreich, Christian Fruchtl, Ron-Torben Hoffmann

Belakang: David Alaba, Jerome Boateng, Lucas Hernandez, Joshua Kimmich, Lukas Mai, Javi Martinez, Benjamin Pavard,

Niklas Sule

Tengah: Thiago Alcantara, Philippe Coutinho, Michael Cuisance, Alphonso Davies, Leon Goretzka, Ryan Johansson,

Sarpreet Singh, Corentin Tolisso, Paul Will

Depan: Fiete Arp, Kingsley Coman, Serge Gnabry, Robert Lewandowski, Thomas Mueller, Ivan Perisic, Kwasi Wriedt

Skuat

Kiper: Hugo Lloris, Paulo Gazzaniga

Belakang: Danny Rose, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Davinson Sanchez, Kyle Walker-Peters, Serge Aurier, Ben

Davies

Tengah: Eric Dier, Harry Winks, Victor Wanyama, Moussa Sissoko, Giovani Lo Celso, Ryan Sessegnon, Dele Alli, Tanguy

Ndombele, Troy Parrott, Christian Eriksen

Depan: Son Heung-min, Erik Lamela, Harry Kane, Lucas Moura

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

28

Olympiakos

Berdiri: 10 Maret 1925

Stadion: Karaiskakis Stadium

Pelatih: Pedro Martins

Kapten: -


Crvena Zvezda


Stadion: Rajko Mitic Stadium

Pelatih: Vladan Milojevic

Kapten: -

Juara Liga Champions: 1 (1990-91)

Skuat:

Kiper: Jose Sa, Bobby Allain, Konstantinos Tzolakis

Belakang: Ousseynou Ba, Yaya Banana, Bruno Gaspar, Pape Cisse, Omar Elabdellaoui, Leonardo Koutris, Svetozar

Markovic, Giannis Masouras, Ruben Tomedo, Avraam Papadopoulos, Kostas Tsimikas, Valilios Torosidis, Jagos

Vukovic

Tengah: Andreas Bouchalakis, Mady Camara, Kostas Fortounis, Guilherme, Max Lovera, Georgios Masouras,

Konstantinos Megaritis, Lazar Randelovic, Mathieu Valbuena

Depan: Yassine Benzia, Bruno, Lazaros Christodoulopoulos, Daniel Podence, Youssef El-Arabi, Guerrero, El Arbi Soudani,

Thanasis Kostanasios

Skuat

Kiper: Milan Borjan, Zoran Popovic, Nikola Vasilijevic

Belakang: Milos Degenek, Sedjan Babic, Radovan Pankov, Nemanja Milunovic, Milan Rodi, Jander, Milan Gajic, Marko

Gobeljic

Tengah: Dusan Jovancic, Branko Jovacic, Jose Alberto Canas, Milos Vulic, Njegos Petrovic, Marko Marin, Mirko Ivanic,

Veljko Nikolic

Depan: Rajiv van La Parra, Matteo Garcia, El Fardou Ben, Milan Pankov, Richmond Boakye, Tomane, Nikola Krstovic.

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

29

rekor pembelian klub. Selain itu ada Joao Cancelo yang tak terpakai di Juventus namun masih ditebus dengan harga 25 juta pounds oleh mereka.

Musim lalu, The Cityzens melenggang dari babak penyisihan dengan status juara grup. Salah satu tim yang dihadapi musim lalu adalah Shakhtar Donetsk. Dua kemenangan, masing-masing 3-0 dan 6-0 jadi catatan musim lalu. Jika melihat peta kekuatan di atas kertas, tim besutan Pep Guardiola adalah favorit utama.

Dengan pilar-pilar musim lalu masih bertahan di klub, Manchester City datang dengan kesiapan yang lebih baik saat ini. Lini depan yang berisi Sergio Aguero, Raheem Sterling, dan Gabriel Jesus pun siap menjadi ancaman bagi barisan bek belakang lawan. Belum lagi lini tengah yang berisikan Kevin De Bruyne, Rodri, dan David Silva.

Faktor di atas patut diwaspadai Shakhtar. Skuat berjulukan The Miners tentu tidak ingin catatan memalukan musim lalu kembali terulang. Meski tidak banyak melakukan pembelian pemain di musim panas, Shakhtar siap menyambut lawan-lawannya. Luis Castro seharusnya menyiapkan strategi

Peta persaingan babak grup Liga Champions musim 2019-20 sudah terbentuk. Beberapa tim unggulan

akan saling berhadapan satu sama lain. Sementara itu, tim lainnya, berada grup yang sama dengan tim lebih inferior.

Seperti yang dialami Manchester City di Grup C musim ini. Anak asuh Pep Guardiola akan kembali berjuang untuk menebus kegagalan musim lalu dengan grup yang terbilang mudah. Nantinya, The Cityzens akan mendapat gangguan dari Dynamo Zagreb, Shakhtar Donetsk, dan Atalanta.

Catatan khusus untuk Man City, selama tiga musim terakhir di fase grup Liga Champions, mereka selalu bertemu dengan Shakhtar Donetsk. Dua musim terakhir, keduanya selalu tergabung ke dalam Grup F dengan hasil Man City selalu berada di atas Shakhtar. Pertarungan keduanya memasuki jilid ketiga pada musim ini. Wakil Ukrania itu tentu tidak ingin mengulangi hasil sama seperti sebelumnya, meski langkah itu tidak mudah.

Musim ini, Man City menambah kekuatan di beberapa lini. Rodri dibeli dari Atletico Madrid dengan harga 65 juta pounds yang langsung menjadi

Analisis Grup C Liga Champions

AWAL MUDAH MAN CITY

then

atio

nal.a

e

30

perfo

rmgr

oup.

com

yang lebih matang untuk menghindari hasil memalukan musim lalu kembali terulang.

Kedatangan Yevhen Konoplyanka tentu membawa harapan besar bagi para fans Shakhtar musim ini. Setidaknya, mereka kembali diperkuat pemain beken setelah kepergian Alex Texeira beberapa musim lalu. Target lolos grup pun tidak terbilang muluk jika melihat lawan-lawan yang harus dihadapi selain Man City. Namun, bukan berarti anak asuh Luis Castro boleh lengah.

TIM MUDA DAN DEBUTAN

Dynamo Zagreb tidak bisa dianggap sebagai lawan sembarangan. Dari segi mental, The Blues termasuk yang patut diwaspadai. Pasalnya, mereka baru saja lolos dari kerasnya persaingan di babak kualifikasi. Sejauh ini, kemenanganatas FC Saburtalo, Ferencvaros, dan Rosenborg jadi bekal tim besutan Nenad Bjelica jelang Liga Champions musim ini.

Soal skuat, Zagreb termasuk yang dihuni para pemain muda. Hanya ada dua pemain yang berusia di atas 30 tahun yakni Marin Leovac (31) dan Danijel Zagorac (32). Sementara

sisanya, merupakan pemain-pemain yang termasuk ke dalam usia puncak sebagai pesepak bola. Termasuk Luka Ivanusec yang baru menginjak 20 tahun saat dibeli dari NK Lokomotiva, pertengahan Agustus lalu.

Khusus untuk tim terakhir adalah debutan di kejuaraan ini. Luis Muriel dkk akan melanjutkan cerita dramatis mereka dengan menantang tim-tim langganan Liga Champions. Tugas Gian Piero Giasperini sebagai pelatih pun tidak terbilang mudah.

Berstatus sebagai tim debutan, Atalanta tidak akan bermain di kandang mereka, Bergamo, yang masih dalam tahap renovasi. Sebagai gantinya, La Dea akan menggunakan San Siro untuk kandang mereka selama berkiprah di kompetisi elit benua biru tersebut.

Penggunaan San Siro akan menambah semangat anak asuh Gian Piero Giasperini. Pasalnya, stadion tersebut merupakan arena tersukses Italia di Liga Champions. Masing-masing, AC Milan dan Inter Milan menyumbang tujuh dan tigatrofi.

Kesuksesan Gian Piero Gasperini membawaAtalantakefinalCopaItalia

31

musim lalu dan pentas Liga Champions musim depan berujung penghargaan. Ia baru saja diangkat sebagai warga kehormatan kota Bergamo.

Sebagai informasi, Bergamo adalah kota tempat klub Atalanta berasal. Adapun Gasperini sudah melatih klub berjuluk La Dea itu selama empat musim. Setelah pada dua musim sebelumnya ia berhasil membawa Papu Gomez dkk mentas di Liga Europa, kali ini ia sukses membawa prestasi tertinggi dalam sejarah klub, yaitu Liga Champions.

Untuk menghargai jasanya, dewan kota Bergamo pun memberi gelar sebagai warga kehormatan. Ini

menjadi penghargaan tertinggi yang diberikan dewan kota untuk

warganya. (Abdi)fo

otyr

ende

rs.c

om

32

Head to Head keempat tim di Grup C

3MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

2IMBANG

0IMBANG

1MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

Manchester City

Manchester City

Dynamo Zagreb

Manchester City

Dynamo Zagreb

Shakhtar Donetsk

Shakhtar Donetsk

Atalanta

Shakhtar Donetsk

Dynamo Zagreb

Atalanta

Atalanta

Prediksi Peringkat Akhir Grup C Versi Ladbrokes

Prediksi Peringkat Akhir Grup C William Hill

Prediksi Peringkat Akhir Grup C Paddy Power

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

Manchester City

Manchester City

Manchester City

Atalanta

Atalanta

Atalanta

Shakhtar Donetsk

Shakhtar Donetsk

Shakhtar Donetsk

Dynamo Zagreb

Dynamo Zagreb

Dynamo Zagreb

1.12

1.16

1.05

8

7

12

11

9

19

41

51

71

33

Manchester City

Berdiri:16April1894

Stadion: Etihad Stadium

Pelatih: Pep Guardiola

Kapten: David Silva


Atalanta

Berdiri:8Oktober1907

Stadion:Atleti Azzurri d Italia di Bergamo

Pelatih: Gian Piero Giasperini

Kapten: Papu Gomez


Skuat:

Kiper: Claudi Bravo, Ederson Moraes, Scott Carson

Belakang: Kyle Walker, John Stones, Oleksandr Zinchenko, Angelino, Aymeric Laporte, Benjamin Mendy, Joao Cancelo,

Nicolas Otamendi,

Tengah: Ilkay Gundogan, Rodri, Kevin de Bruyne, Leroy Sane, Bernardo Silva, David Silva, Fernandinho, Riyad Mahrez

Depan: Gabriel Jesus, Raheem Sterling, Sergio Aguero.

Skuat

Kiper: Francesco Rossi, Marco Sportiello, Pierluigi Gollini

Belakang: Rafael Toloi, Simon Kjaer, Andrea Masiello, Jose Luis Palomino, Robin Gosens, Guilherme Arana, Berat Xhimshiti, Timothy Castagne, Hans Hateboer, Roger Ibanez

Tengah: Remo Freuler, Marten de Roon, Ruslan Malivosky, Josip Ilicic, Mario Pasalic,

Depan: Luis Muriel, Alejandro “Papu” Gomez, Duvan Zapata, Musa Barrow

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

34

Shakhtar Donetsk

Berdiri: 24 May 1936

Stadion: Metalist Stadium

Pelatih: Luis Castro

Kapten: Yevhen Konoplyanka


Dinamo Zagreb

Berdiri: 9 Juni 1945

Stadion: Stadion Maksimir

Pelatih: Nenad Bjelica

Kapten: Arijan Ademi


Skuat:

Kiper: Oleksi Shevchenko, Andriy Pyatov, Mykyta Turbaievsky, Anatolii Trubin,

Belakang: Bogdan Butko, Serhiy Kryvtsov, Davit Khocholava, Mykola Matviyenko, Ismaily, Vitor Eduardo da Silva Matos,

Valeriy Bondar, Dodo

Tengah: Taras Stepanenko, Taison, Marcos Antonio, Dentinho, Marlos, Tete, Yevhen Konoplyanka, Manor Solomon, Viktor

Kovalenko, Alan Patrick, Marquinhos Cipriano, Andrii Totovytski, Serhiy Bolbat, Mykhailo Mudryk.

Depan: Junior Moraes, Andriy Boryachuk, Danylo Sikan

Skuat

Kiper: Danijel Zagorac, Dinko Horkas, Renato Josipovic, Dominik Lipakovic

Belakang: Ivo Pinto, Jacques Francois Moubandje, Marin Leovac, Kevin Theophile-Catherine, Petar Stojanovic, Marko

Leskovic, Josko Gvardiol, Dino Peric, Emir Dilaver.

Tengah: Arijan Ademi, Lovro Majer, Amer Gojak, Luka Ivanusec, Nikola Moro, Marko Gjira, Bartol Franjic.

Depan: Dani Olmo, Izet Hajrovic, Komnen Andric, Mario Gavranovic, Mario Situm, Antonio Marin, Iyayi Atiemwen, Bruno Petkovic, Roko Baturina, Robert Miskovic, Sandro

Kulenovic, Damian Kadzior, Mislav Orsic

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

35

Menurut Nedved, Atletico selalu menyulitkan Juventus. Musim lalu, kedua tim bertemu di babak 16 besar Liga Champions dalam laga yang panas.

Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sempat kalah 0-2 di markas Atletico Madrid, Wanda Metropolitano. Namun, Juventus membalas dengan kemenangan 3-0 di Turin sekaligus memastikan tiket perempatfinalLigaChampions.

“Kami tahu Atletico Madrid, kami sudah menghadapi mereka di pramusim dan selalu sulit melawan Diego Cholo Simeone. Leverkusen sangat tangguh, terutama dalam laga kandang mereka,” ujarnya.

“Lokomotiv Moskva juga memiliki banyak pemain asing dan itu adalah perjalanan panjang untuk sampai ke sana. Kami memiliki banyak masalah untuk diatasi, tetapi kami yakin,” ujar Nedved.

RONALDO TAK SABARAN

Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, mengaku sudah tak sabar untuk bertanding di Grup D. Bagi dia, grup ini sangat menarik.

Pengundian babak penyisihan grup Liga Champions telah dilakukan, Kamis (30/8/2019)

malam WIB. Hasilnya, dua raksasa Eropa, Juventus dan Atletico Madrid, mendapat jalan mulus.

Keduanya tergabung di Grup D bersama Bayer Leverkusen dan Lokomotiv Moskva. Di atas kertas, keduanya bukanlah tandingan Juventus dan Atletico.

Meski demikian, wakil presiden Juventus, Pavel Nedved, tak berani sesumbar. Baginya, grup ini cukup berat. Ia juga memandang Atletico sebagai lawan terberat.

“Ini babak yang sulit, tetapi tidak ada pertandingan mudah di Liga Champions. Kami telah banyak berubah, kami memiliki pelatih dan pemain baru, tetapi saya yakin kami bisa melakukannya dengan baik,” tutur Nedved, seperti dilansir situs resmi UEFA.

“Targetnya adalah melewati fase grup, itu adalah langkah pertama. Kami banyak berubah, saya yakin kami membaik, memiliki pelatih dan pemain baru, jadi saya yakin kami siap untuk musim yang hebat,” kata pria asal Republik Ceko ini.

mar

ca.c

om

Analisis Grup D Liga Champions

JALAN MULUS DUA RAKSASA EROPA

36

uefa

.com

“Ini adalah undian yang bagus. Saya bangga dengan tim ini dan saya sudah tidak sabar untuk melakoni malam indah di Liga Champions. Ini tidak mudah, tapi saya percaya,” kata Ronaldo, seperti dikutip dari situs resmi klub.

“Awal musim ini berjalan rumit, tapi ini adalah sebuah proses. Seperti biasa kami harus melangkah tahap demi tahap dan ini selalu sulit. Saya ingin segera memulainya,” ucap bintang Juventus berusia 34 tahun tersebut.

Musim lalu, Juventus terhenti di babak delapan besar oleh Ajax Amsterdam. Namun, Ronaldo tidak terlalu kecewa karena dia mendapat musim yang menakjubkan bersama Si Nyonya Tua dan negaranya, Timnas Portugal.

“Musim pertama saya di Juventus? Menakjubkan. Spesial. Saya gembira bisa berada di sini. Saya meninggalkan Real Madrid setelah sembilan tahun dan ini adalah perubahan yang bagus,” ujar Ronaldo.

“Musim lalu, saya memenangi tiga gelar, yakni Serie A, Piala Super Italia, dan UEFA Nations Cup. Saya bermain bagus, begitu pula dengan tim. Saya sangat gembira dan semoga saya bisa kembali memecahkan rekor-rekor di masa mendatang,” ucap mantan pemain Real Madrid itu.

PELUANG KAI HAVERTZ UNJUK GIGIPeluang Leverkusen untuk lolos dari grup ini terbilang kecil. Semua bursa taruhan Eropa menempatkan mereka di bawah Juventus dan Atletico. Meski demikian, ini bukan berarti klub asal Jerman itu mudah disingkirkan.

Apalagi, kini mereka memiliki Kai Havertz. Pemain berposisi gelandang serang itu sempat jadi rebutan beberapa klub top, sebut saja Liverpool, Real Madrid, Barcelona di bursa transfer musim panas lalu.

Bahkan, raksasa Bundesliga, Bayern Munich juga sempat menjadi klub terdepan yang ingin mendatangkannya, namun kemudian mundur pasca direktur olahraga klub, Rudi Voller menegaskan bahwa mereka takkan melepas sang pemain.

Penampilan Havertz pasca promosi ke skuat utama di musim 2016-17 silam memang cukup konsisten, bahkan musim lalu dia berhasil mengoleksi 20 gol dan tujuh assist dari 42 pertandingan di seluruh kompetisi.

Musim Ini, Havertz mendapat kesempatan untuk unjuk gigi di Liga Champions. Ia bisa menunjukkan bakat emasnya saat melawan para raksasa Eropa seperti Juventus dan Atletico. Misteri Lokomotiv

37

foot

yren

ders

.com

Dari semua klub di Grup D, Lokomotiv mungkin yang paling asing. Nama klub Rusia itu jarang terdengar dibanding Juventus, Atletico atau Leverkusen.

Musim lalu, Lokomotiv hanya finis di posisi empat penyisihan grup setelah kalah bersaing dengan Porto, Schalke 04 dan Galatasaray. Musim ini, mereka kembali lagi setelah finis sebagai runner-up Liga Rusia.

Terakhir kali Lokomotiv lolos dari penyisihan grup adalah pada 2003-04. Ketika itu, mereka kalah dari AS Monaco di babak 16 besar. Ini juga yang jadi pencapaian terbaik Lokomotiv sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di Liga Champions.

Musim ini, Lokomotiv mendatangkan beberapa pemain yang punya pengalaman di Liga Champions. Mereka meminjam Joao Mario dari Inter Milan dan Grzegorz Krychowiak (Pari Saint-Germain). Nama terakhir sudah bergabung sejak 2018, namun Lokomotivkemudian mempermanenkan statusnya menyusul performa gemilang pemain 29 tahun tersebut.

Jika tak ada kejutan, Juventus diprediksi akan menjadi juara grup

ini dan ditemani Atletico lolos ke babak 16 besar.

Posisi tiga yang mendapat tiket Liga Europa kemungkinan jadi milik Leverkusen,

sementara Lokomotiv menduduki posisi juru kunci. (Wahyu)

38

Head to Head keempat tim di Grup D

1MENANG

0MENANG

2MENANG

1MENANG

2MENANG

1MENANG

1IMBANG

0IMBANG

1IMBANG

0IMBANG

3IMBANG

0IMBANG

3MENANG

0MENANG

0MENANG

1MENANG

1MENANG

0MENANG

Juventus

Juventus

Atletico Madrid

Juventus

Atletico Madrid

Bayer Leverkusen

Atletico Madrid

Lokomotiv Moskva

Lokomotiv Moskva

Bayer Leverkusen

Bayer Leverkusen

Lokomotiv Moskva

Prediksi Peringkat Akhir Grup D Versi Ladbrokes

Prediksi Peringkat Akhir Grup D William Hill

Prediksi Peringkat Akhir Grup D Paddy Power

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

Juventus

Juventus

Juventus

Atletico Madrid

Atletico Madrid

Atletico Madrid

Bayer Leverkusen

Bayer Leverkusen

Bayer Leverkusen

Lokomotiv Moskva

Lokomotiv Moskva

Lokomotiv Moskva

1.72

1.61

1.72

2.62

2.62

2.25

9

11

13

26

41

51

39

JUVENTUS

Berdiri:1November1897

Stadion: Juventus Stadium

Pelatih: Maurizio Sarri

Kapten: Giorgio Chiellini

Juara Liga Champions: 2 kali (1984–85,1995–96)

ATLETICO MADRID

Berdiri: 26 April 1903

Stadion:WandaMetropolitano

Pelatih: Diego Simeone

Kapten: Koke


Skuat

Kiper: Gianluigi Buffon, Wojciech Szczesny, Carlo Pinsoglio

Belakang: Mattia De Sciglio, Matthijs De Ligt, Alex Sandro, Danilo, Leonardo Bonucci, Daniele Rugani, Merih Demiral

Tengah: Miralem Pjanic, Sami Khedira, Aaron Ramsey, Douglas Costa, Blaise Matuidi, Juan Cuadrado, Adrien

Rabiot, Rodrigo Bentancur

Depan: Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, Federico Bernardeschi

Skuat

Kiper: Antonio Adan, Jan Oblak

Belakang: Jose Maria Gimenez, Santiago Arias, Renan Lodi, Stefan Savic, Felipe, Mario Hermoso, Kieran Trippier, Sime

Vrsaljko

Tengah: Thomas, Koke, Saul Niguez, Thomas Lemar, Marcos Llorente, Hector Herrera, Vitolo, Manuel Sanchez De La Pena

Depan: Joao Felix, Alvaro Morata, Angel Correa, Ivan Saponjic, Diego Costa, Sergio Camello

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

40

BAYER LEVERKUSEN

Berdiri: 1 July 1904

Stadion: BayArena

Pelatih: Peter Bosz

Kapten: Lars Bender


LOKOMOTIV MOSKVA

Berdiri: 23 July 1922

Stadion: RZD Arena

Pelatih: Yuri Semin

Kapten: Vedran Corluka


Skuat:

Kiper: Lukas Hradecky, Ramazan Ozcan, Niklas Lomb

Belakang: Panagiotis Retsos, Jonathan Tah, Sven Bender, Aleksandar Dragovic, Wendell, Mitchell Weiser

Tengah: Paulinho, Lars Bender, Kerem Demirbay, Nadiem Amiri, Julian Baumgartlinger, Charles Aranguiz, Daley

Sinkgraven, Kai Havertz, Adrian Stanilewicz, Karim Bellarabi

Depan: Leon Bailey, Lucas Alario, Joel Pohjanpalo, Moussa Diaby, Kevin Volland

Skuat

Kiper: Guilherme, Nikita Medvedev, Anton Kochenkov

Belakang: Dmitri Zhivoglyadov, Bryan Idowu, Benedikt Howedes, Vedran Corluka, Vladislav Ignatyev, Murilo Cerqueira, Boris Rotenberg, Maciej Rybus, Solomon

Kverkvelia

Tengah: Dmitri Barinov, Grzegorz Krychowiak, Anton Miranchuk, Rifat Zhemaletdinov, Aleksandr Kolomeytsev,

Joao Mario, Aleksei

Depan: Fedor Smolov, Eder, Luka Djordjevic

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

Analisis Grup E Liga Champions

CARA LIVERPOOL PERTAHANKAN TAKHTA

41

di fase grup untuk memastikan diri lolos ke fase gugur. Klub asal Merseyside mengalahkan Napoli lewat gol semata wayang Mohamed Salah. Pada akhirnya anak asuh Juergen Klopp sukses meraih gelar Liga Champions keenamnya.

Kembali dipertemukan dengan Napoli tentu bukan perkara mudah. Apalagi sang lawan kini sudah punya kekuatan yang jauh lebih mumpuni dari musim lalu. Kostas Manolas dan Hirving Lozano adalah dua nama besar yang siap menyempurnakan performa anak asuh Carlo Ancelotti.

Sebaliknya, hal serupa tidak dilakukan klub Premier League itu. Praktis mereka tidak membeli satu pun berkelas. Hanya Sepp van den Berg dan Harvey Elliot yang masuk sebagai transfer anyar yang notabene masih berusia 17 tahun. Walau mereka tetap dimasukkan dalam skuat Liga Champions, tidak banyak harapan yang dibebankan Juergen Klopp pada keduanya.

skuatnya seperti musim lalu, satu hal yang patut menjadi catatan penting adalah Klopp sudah menemukan pakem permainan yang ia inginkan. Para pemain masih mampu menjaga ritme permainan tim. Dan cara ini dipercaya ampuh untuk

Ada satu ungkapan terkenal berbunyi “mempertahankan sesuatu lebih berat daripada

merebutnya”. Ungkapan ini seolah menjadi PR kita sepanjang hari. Begitu pula yang terjadi di dunia sepak bola.

Mempertahankan gelar lebih berat daripada meraihnya. Ya, ini menjadi momok di sepak bola, terutama Liga Champions. Sebelum Real Madrid mempertahankan gelarnya selama tiga musim beruntun, praktis tidak ada klub yang mampu mencatatkan torehan serupa selama era Liga Champions.

Musim ini, Liverpool akan berada dalam lingkaran ungkapan tersebut. Apa yang diraih Real Madrid dalam empat musim sebelum2018-19tentujadimodalpentinganak asuh Juergen Klopp untuk mencapai hal serupa.

Akan tetapi, masalah yang dihadapi Liverpool tidak mudah. Mereka harus mengawali Liga Champions 2019-20 di Grup E, bersanding bersama klub yang mereka kalahkan musim lalu, Napoli, serta dua kuda hitam, RB Salzburg, dan KRC Genk.

Sebagai sedikit catatan, musim lalu The Reds harus berjuang hingga detik terakhir

new

york

er.c

om

42

mempertahankan gelar.“Memenangi gelar memang bagus, tapi jangan sampai membuat para pemain melemah dengan segala pujian. Kami harus tetap melakukan hal yang sama seperti musim lalu untuk kembali menjadi juara. Menang dalam satu atau dua laga bukanlah prestasi, jadi kami harus bekerja keras untuk jadi lebih baik,” kata Klopp kepada Goal.

Setali tiga uang dengan keyakinkan sang pelatih, kapten tim, Jordan Henderson juga percaya dengan kekuatan yang dimiliki timnya. Ia menegaskan kekuatan Liverpool sudah komplet tanpa mendatangkan pemain baru.

“Saya pikir kami punya skuat yang fantastis dan kami sudah membuktikannya. Pemain-pemain yang mengalami cedera juga sudah pulih. Dengan skuat saat ini kami masih sangat lapar gelar,” tegasnya kepada Goal.

Cara sebuah klub untuk tidak mendatangkan pemain baru sempat dilakukan Zinedine Zidane bersama Real Madrid.KetikamerengkuhtrofiSiKupingBesar tiga musim beruntun, ia hampir tidak melakukan aktivitas transfer. Hasilnya, Los Blancos mencetak sejarah di Eropa.

Kendati demikian, Madrid adalah Madrid dan Liverpool adalah Liverpool. Belum lagi, klub yang sudah memenangi enam trofiSiKupingBesarpunyacatatanburuksetelah juara.

Saat juara 2005 lalu, klub yang ketika itu masih dilatih Rafael Benitez gagal total di Liga Champions 2005-06. Laju mereka hanya mampu mencapai babak 16 besar.

Melihat catatan di masa lalu, fan Si Merah patut waspada. Apalagi, tim tidak melakukan apa-apa di bursa transfer. Faktor ini bisa menjadi ancaman besar karena bukan tidak mungkin tim lain sudah mengantongi cara mengalahkan Sadio Mane dan kolega.

MENANTI DENDAM KESUMAT NAPOLI

Ancaman nyata sudah jelas datang dari Napoli. Bagaimana tidak, mereka masih memendam dendam pada klub yang bermarkasdiAnfielditu.Terlebihmusimlalu posisi Il Partinopei lebih diuntungkan sebelumkekalahan0-1diAnfield.

Faktor Carlo Ancelotti juga bisa jadi bumerang untuk Liverpool. Bayangkan saja, reputasi sang pelatih hancur gara-gara Liverpool. Ya, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun ia gagal membawa klub besutannya lolos ke fase gugur Liga Champions.

Maka dari itu, Don Carlo sudah menyiapkan pembalasan setimpal musim ini. Setidaknya ia ingin memastikan Lorenzo Insigne dkk lolos ke babak 16 besar lebih dahulu.

inde

pend

ent.c

o.uk

43

Musim ini pelatih yang sukses membawa AC Milan dan Real Madrid juara Liga Champions kian percaya diri. Kostas

Manolas dan Hirving Lozano menjadi bukti keseriusan Napoli untuk mengakhiri

kutukan gagal lolos dari fase grup dalam tiga musim terakhir. Mereka juga tidak ditinggal pemain-pemain kuncinya musim lalu.

BISA APA SALZBURG DAN GENG?

Bisa dikatakan persaingan di Grup E hanya melibatkan Liverpool dan Napoli saja. Bagaimana tidak, dua klub lainnya hanyalah raksasa baru Austria, RB Salzburg, serta tim kejutan asal Belgia, KRC Genk. Nama pertama bahkan bisa dikatakan sebagai pendatang baru di Liga Champions.

Ya, Liga Champions musim 2019-20 merupakan kali kedua mereka tampil di kasta tertinggi sepak bola Eropa. Terakhir kali klub asal Salzburg berada di kompetisi yang sama adalah musim 1994-95. Ya,

sudah cukup lama mereka absen.

Walau ini jadi musim pertama tampil di Liga

Champions sejak 25 tahun silam, klub besutan Jesse Marsch siap mencari celah kelengahan Liverpool dan Napoli. Mereka punya sedikit modal di kompetisi Eropa setelah dalam dua musim terakhir selalu menembus fase gugur di Liga Europa.

Satu klub lainnya, Genk, mungkin hanya menjadi tim penghibur saja. Meski pengalaman mereka di Liga Champions lebih mentereng ketimbang RB Salzburg, tidak banyak yang bisa diharapkan dari raksasa

Belgia. Anggapan ini dipertegas dengan status mereka yang berasal dari

Belgia. Ya, wakil-wakil Belgia hampir tidak pernah lolos dari fase grup dalam dua dekade terakhir.

Melihat faktor-faktor di atas, banyak yang percaya bahwa Liverpool tidak punya hambatan berarti untuk lolos ke fase gugur. (Wanda)

foot

yren

ders

.com

44

Head to Head keempat tim di Grup E

Prediksi Peringkat Akhir Grup E Versi Ladbrokes

Prediksi Peringkat Akhir Grup E William Hill

Prediksi Peringkat Akhir Grup E Paddy Power

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

Liverpool

Liverpool

Liverpool

Napoli

Napoli

Napoli

RB Salzburg

RB Salzburg

RB Salzburg

KRC Genk

KRC Genk

KRC Genk

1.4

1.44

1.36

3.5

3.25

3.75

15

9

11

26

41

34

1MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

1MENANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

1MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

Liverpool

Liverpool

Napoli

Liverpool

Napoli

FC Salzburg

Napoli

KRC Genk

KRC Genk

FC Salzburg

FC Salzburg

KRV Genk

45

Liverpool

Berdiri:3Juni1892

Stadion:Anfield

Pelatih: Juergen Klopp

Kapten: Jordan Henderson

Juara Liga Champions: 6 kali (1977,1978,1981,1984,

2005, 2019)

Napoli

Berdiri: 25 Agustus 1926

Stadion: San Paolo

Pelatih: Carlo Ancelotii

Kapten: Lorenzo Insigne


Skuat:

Kiper: Alisson Backer, Adrian San Miguel, Andy Lonergan, Caoimhin Kelleher

Belakang: Joe Gomez, Dejan Lovren, Joel Matip, Sepp van den Berg, Trent Alexander Arnold, Virgil van Dijk, Yasser

Larouci, Andy Robertson, Ki Jana Hoever

Tengah: Jordan Henderson, Naby Keita, Adam Lallana, James Milner, Alex Oxlade-Chamberlain, Fabinho, Giorginio

Wijnaldum, Harvey Elliott, Curtis Jones.

Depan: Roberto Firmino, Mohamed Salah, Sadio Mane, Xherdan Shaqiri, Ryan Brewster, Divock Origi

Skuat

Kiper: Orestis Karnezis, Alex Meret, David Ospina.

Belakang: Giovanni Di Lorenzo, Faouzi Ghoulam, Elseid Hysaj, Kalidou Koulibaly, Sebastiano Luperto, Nikola

Maksimovic, Kevin Malcuit, Kostas Manolas, Mario Rui.

Tengah: Allan, Eljif Elmas, Fabian Ruiz, Gianluca Gaetano, Piotr Zielinski.

Depan: Jose Callejon, Lorenzo Insigne, Fernando Llorente, Hirving Lozano, Dries Mertens, Arkadiusz Milik, Amin Younes.

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

46

Red Bull Salzburg

Berdiri: 13 September 1933

Stadion: Red Bull Arena

Pelatih: Jesse Marsch

Kapten: Andreas Ulmer


KRC Genk

Berdiri:1Juli1988

Stadion: Luminus Arena

Pelatih: Felice Mazzu

Kapten: Sebastien Dewaest


Skuat:

Kiper: Cican Stankovic, Carlos Miguel Coronel, Philipp Kohn

Belakang: Maximilian Wober, Marin Pongracic, Jerome Onguene, Andre Ramalho, Andreas Ulmer, Rasmus

Kristensen, Patrick Farkas, Alber Vallci

Tengah: Dominik Szoboszlai, Zlatko Junuzovic, Antoine Bernede, Enock Mwepu, Majeed Ashimeru, Masaya

Okugawa

Depan: Takumi Minamino, Erling Braut Haland, Hwang Hee-Chan, Sekou Koita, Smail Prevljak, Patson Daka

Skuat

Kiper: Danny Vukovic, Gaetan Coucke, Maarten Vandevoordt

Belakang: Jhon Lucumi, Sebastien Dewaest, Carlos Cueta, Shawn Adewoye, Jere Uronen, Casper De Norre, Neto

Borges, Joakim Maehle

Tengah: Sander Berge, Dries Wouters, Vladimir Screciu, Bryan Heynen, Patrik Hrosovsky, Jakub Piotrowski, Ianis Hagi, Theo

Bongonda, Benjamin Nygren

Depan: Dieumerci Ndongala, Mbawa Samatta, Paul Onuachu, Stephen Odey

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

47

Kami tentunya sangat memahami potensi yang mereka miliki. Akan tetapi, kami akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa mendapatkan banyak poin,” tutur Zanetti dikutip dari Football Italia.

“Dua tim lainnya tentu tak boleh diremehkan. Kami akan berusaha sekeras mungkin untuk bisa meraih hasil terbaik dan memulai persaingan di kancah Eropa dengan semaksimal mungkin. Musim ini, kami akan kembali menjadi protagonis di Eropa.”

Tak hanya Zanetti yang optimistis, dua penggawa anyar Inter, Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez, juga merasa sangat senang karena akan menghadapi Barcelona. Menurut Lukaku, Inter harus bisa menuai pelajaran dari partai melawan Barcelona musim lalu.

“Kami harus fokus nanti. Jika itu bisa kami lakukan, tidak ada yang perlu kami takuti, termasuk Barcelona. Apalagi musim lalu kami sudah pernah menghadapi mereka di fase grup. Laga musim lalu jadi pembelajaran buat kami untuk meraih hasil maksimal kali ini,” ujar Lukaku.

Sementara itu, Alexis mengatakan bahwa partai melawan Barcelona akan menjadi kesempatan yang spesial baginya.

Seperti yang sudah diduga, grup neraka bakal menghiasi fase grup Liga Champions musim ini. Musim

ini, predikat tersebut disematkan pada Grup F yang terdiri dari Barcelona, Borussia Dortmund, Inter Milan, dan Slavia Praha.

Jika dilihat dari komposisi empat klub yang menghuni Grup F, perhatian tentu langsung tertuju kepada Barcelona, Inter Milan dan Borussia Dortmund. Pasalnya, ketiga tim tersebut pernah menjadi juara di Liga Champions. Sementara itu, Slavia diprediksi akan menjadi bulan-bulanan dari ketiga tim lainnya.

Inter tentu tak ingin kembali menelan pil pahit yang mereka dapatkan pada musim 2018-19. Musim lalu, langkah merekaharus terhenti di babak grup setelah kalah saing dengan Barcelona dan Tottenham Hotspur. Mereka dipastikan akan berusaha keras untuk mendapatkan satu tiket ke babak 16 besar Liga Champions.

Pengalaman kurang menyenangkan musim lalu pun menjadi motivasi tersendiri buat Inter. Wakil Presiden I Nerazzurri, Javier Zanetti, mengatakan bahwa timnya akan berusaha untuk meraih poin sebanyak-banyaknya di fase grup musim ini.“Kami akan kembali ke Barcelona lagi.

amaz

onaw

s.co

m

Analisis Grup F Liga Champions

GRUP NERAKAARENA MANTAN JUARA

48

Pasalnya, ia memiliki kenangan yang baik ketika masih memperkuat Barcelona.

“Bermain melawan Barcelona selalu menjadi kesempatan spesial untuk saya. Di sana, saya berhasil memenangkan banyak gelar. Saya yakin partai nanti akan berjalan sulit untuk kami. Tapi, kami memiliki pemain-pemain yang bisa mengalahkan Barcelona,

Namun, misi tersebut akan mendapatkan hadangan dari Barcelona dan Dortmund yang juga sama-sama mengincar tiket ke fase gugur. Persaingan di antara kedua tim ini pastinya akan mencuri perhatian dari seluruh penikmat sepak bola.

Musim lalu, Dortmund berhasil tampil gemilang dan mampu menyulitkan misi Bayern Munich untuk mengamankan gelar Bundesliga. Namun, langkah mereka di Eropa harus terhenti pada babak 16 besar oleh tim asal Inggris, Tottenham Hotspur.

Selain itu, mereka juga memiliki modal yang cukup baik untuk tampil di Liga Champions musim ini. Berbekal skuat muda yang dimotori oleh Marco Reus, Paco Alcacer dan Jadon Sancho, Dortmund menjadi salah satu tim yang mampu tampil gemilang di Bundesliga musim ini. Sejauh ini, mereka berhasil duduk di posisi kedua dengan raihan sembilan poin dari empat partai.

Tak hanya itu, Alcacer yang menjadi

bomber andalan Der BVB pun memiliki motivasi berlipat di Liga Champions musim ini. Pasalnya, ia akan menghadapi Barcelona yang menyia-nyiakan bakatnya.

“Saya sangat senang karena akan kembali ke Barcelona. Saya akan kembali bertemu dengan rekan-rekan yang saya tinggalkan. Saya sangat senang karena akan bermain di hadapan mantan rekan-rekan setim,” ujar Alcacer kepada Diario Sport.

Sementara itu, Barcelona berhasil mengamankan gelar La Liga musim lalu tanpa kesulitan berarti. Namun, pasukan Ernesto Valverde harus menerima kenyataan pahit setelah disingkirkan secara dramatis oleh Liverpool di babak semifinal Liga Champions. Tak hanyaitu, mereka juga harus menelan pil pahit lainnya setelah kalah dari Valencia di partai puncak Copa del Rey.

Pernyataan dari Alexis Sanchez dan Paco Alcacer tentunya menjadi pertanda buruk untuk Barcelona. Meskipun dijagokan untuk lolos ke babak gugur sebagai juara grup H, Azulgrana tentu tak boleh meremehkan tiga tim lainnya.

Tak hanya itu, kondisi Lionel Messi yang masih menjalani pemulihan cedera pun menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan oleh Valverde. Pasalnya, Messi memang kerap kali menjadi pahlawan Barcelona di kancah Eropa. Tanpa Messi, Valverde masih harus bergantung kepada Luis

timei

ncap

p.co

m

49

foot

yren

ders

.com

Suarez, Antoine Griezmann, serta pemain muda, Ansu Fati untuk menjadi juru gedor timnya.

Satu tim tersisa di Grup F adalah perwakilan Republik Cheska, Slavia Praha. Mereka berhak tampil di ajang Liga Champions setelah berhasil mengalahkan Sparta Praha dan menjadi kampiun Liga Republik Cheska. Di babak play off Liga Champions, mereka sukses menundukkan wakil Rumania, CFR Cluj dengan skor agregat 2-0.

Selain mampu menjadi juara Republik Cheska, Slavia juga mencatatkanprestasigemilanglainnyapadamusim2018-19. Mereka berhasil melangkah hingga ke babak perempat finalLigaEuropasebelumakhirnyadikalahkanolehtim juara, Chelsea dengan skor agregat 5-3.

Namun, mereka diprediksi tak akan bisa mengulangi capaian tersebut di kancah Eropa musim ini. Pasalnya, mereka diprediksi akan menjadi bulan-bulanan dari B a r c e l o n a , B o r u s s i a Dortmund, dan Inter Milan di babak grup Liga C h a m p i o n s musim ini. Hal ini pun seolah sudah dikonfirmasi o l e h s e ny u m a n k e c u t perwakilan S l a v i a Praha yang menghadiri a c a r a pengundian babak grup Liga Champions di Monaco beberapa pekan lalu. (Kenza)

50

Head to Head keempat tim di Grup F

Prediksi Peringkat Akhir Grup F Versi Ladbrokes

Prediksi Peringkat Akhir Grup F William Hill

Prediksi Peringkat Akhir Grup F Paddy Power

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

Barcelona

Barcelona

Barcelona

Borussia Dortmund

Borussia Dortmund

Borussia Dortmund

Inter Milan

Inter Milan

Inter Milan

Slavia Praha

Slavia Praha

Slavia Praha

1.4

1.4

1.36

5

4.3

4.5

6

6.5

6

51

51

67

3MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

1MENANG

0MENANG

2IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

1IMBANG

0IMBANG

1MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

Barcelona

Barcelona

Inter Milan

Barcelona

Inter Milan

Borussia Dortmund

Inter Milan

Slavia Praha

Slavia Praha

Borussia Dortmund

Borussia Dortmund

Slavia Praha

51

Barcelona


Stadion: Camp Nou

Pelatih: Ernesto Valverde

Kapten: Lionel Messi

Juara Liga Champions: 5 kali (1991-92,2005-06,2008-09,

2010-11, 2014-15)

Inter Milan

Berdiri:9Maret1908

Stadion: Giuseppe Meazza

Pelatih: Antonio Conte

Kapten: Samir Handanovic

Juara Liga Champions: 3 kali (1963-64, 1964-65, 2009-10)

Skuat:

Penjaga Gawang: 1-Marc-Andre ter Stegen, 13-Neto, 26-Inaki Pena

Pemain Belakang: 15-Clement Lenglet, 23-Samuel Umtiti, 3-Gerard Pique, 6-Jean-Clair Todibo, 18 - Jordi Alba,

24-Junior Firpo, 2-Nelson Semedo, 16-Moussa Wague

Gelandang: 5-Sergio Busquets, 21-Frenkie de Jong, 8-Arthur, 4-Ivan Rakitic, 20-Sergi Roberto, 19-Carles Alena,

23-Arturo Vidal

Penyerang: 11-Ousmane Dembele, 10-Lionel Messi, 27-Carles Perez, 17-Antoine Griezmann,

9-Luis Suarez

Skuat:

Penjaga Gawang: 1-Samir Handanovic, 27-Daniele Padelli, 46-Tomasso Berni

Pemain Belakang: 37-Milan Skriniar, 6-Stefan de Vrij, 2-Diego Godin, 95-Alessandro Bastoni, 13-Andrea Ranocchia, 31-Lorenzo Pirola, 34-Cristiano Biraghi, 21-Federico di Marco, 33-Danilo D’Ambrosio, 18-Kwadwo Asamoah, 87-Antonio

Candreva

Gelandang: 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella, 8-Matias Vecino, 12-Stefano Sensi, 5-Roberto Gagliardini,

20-Borja Valero, 19-Valentino Lazaro

Penyerang: 9-Romelu Lukaku, 10-Lautaro Martinez, 7-Alexis Sanchez, 30-Sebastiano Esposito

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

52

Borussia Dortmund

Berdiri: 10 Desember 1909

Stadion: Signal Iduna Park

Pelatih: Lucien Favre

Kapten: Marco Reus

Juara Liga Champions: 1 kali (1996-97)

Slavia Prah


Stadion: Sinobo Stadium

Pelatih: Jindrich Trpisovsky

Kapten: Milan Skoda


Skuat:

Penjaga Gawang: 1-Roman Buerki, 26-Marwin Hitz, 25-Luca Ubenhaum

Pemain Belakang: 16-Manuel Akanji, 15-Mats Hummels, 2-Dan-Axel Zagadou, 18-Leonardo Balerdi, 14-Nico Schulz, 29-Marcel Schmelzer, 5-Achraf Hakimi, 26-Lukasz Piszczek,

22-Mateu Morey

Gelandang: 28-Axel Witsel, 33-Julian Weigl, 6-Thomas Delaney, 8-Mahmoud Dahoud, 37-Tobiasn Raschl, 31-Patrick

Osterhage, 13-Raphael Guerreiro

Penyerang: 11-Marco Reus, 10-Mario Goetze, 19-Julian Brandt, 23-Thorgan Hazard, 34-Jacob Bruun Larsen,

7-Jadon Sancho, 9-Paco Alcacer

Skuat:

Penjaga Gawang: 1-Ondrej Kolar, 31-Premsyl Kovar, 30-Jakub Markovic

Pemain Belakang: 15-Ondrej Kudela, 2-David Hovorka, 18-Jan Boril, 12-Jaroslav Zeleny, 5-Vladimir Coufal, 3-Tomas

Holes, 25-Michal Frydrych

Gelandang: 22-Tomas Soucek, 24-Laco Takacs, 26-Jacub Hromada, 10-Josef Husbauer, 23-Petr Sevcik, 32-Jakub

Hora, 7-Nicolae Stanciu, 27-Ibrahim Traore

Penyerang: 17-Lukas Provod, 20-Alexandru Baruta, 14-Mick van Buren, 9-Peter Olayinka, 21-Milan Skoda, 11-Stanislav

Tecl, 29-Yusuf

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

53

Benficamerupakantimyanggagaldibabakpenyisihan grup Liga Champions musim 2018-19.Merekakalahbersaingdengantimsekelas Bayern Munich dan Ajax.

Ya, dua kali kalah melawan Bayern dan satukalidariAjaxmembuatBenficatidakbisa hanya mampu mengemas total 7 poin. Merekaterpaut5poindariAjaxyangfinisdi posisi kedua dengan torehan 12 poin.

Lyon menjadi salah satu tim yang sempat mengejutkan musim lalu karena mampu mengalahkan Manchester City di babak penyisihan grup. Namun, lima hasil imbang lainnya membuat mereka lolos sebagai peringkat kedua.

Langkah mereka pun akhirnya terhenti di babak 16 besar karena bertemu dengan Barcelona. Meski sempat menahan imbang 0-0 Lionel Messi dkk di leg pertama, Lyon akhirnya menyerah dengan kekalahan agregat akhir 1-5.

Kali terakhir Zenit tampil di Liga Champions, terjadi pada musim 2015-16. Namun, kiprah impresif wakil Rusia ini berakhir di babak 16 besar.

Leipzig adalah tim yang paling minim pengalaman di pentas ini. Penampilan impresif mereka di Bundesliga juga tidak

Persaingan babak penyisihan Grup G merupakan persaingan paling sepadan di Liga Champions musim 2019-20.

Keempat tim yang bersaing di grup ini, yakni Zenit Saint Petersburg, Benfica, OlympiqueLyon, dan RB Leipzig di atas kertas sama kuat.

Jika dilihat dari sejarah keempat tim, hanya Benfica yang pernah berstatusjuara Eropa sebelum era Liga Champions. Tepatnya saat mereka menjadi kampiun pada musim 1960-61 dan 1961-62.

Sementara itu, pencapaian terbaik Olympique Lyon hanya finis di LigaChampions 2009-10. Zenit paling jauh hanya pernah lolos hingga babak 16 besar, sedangkan musim ini merupakan kiprah kedua RB Leipzig di pentas Liga Champions.

Dilihatdarisegipengalaman,BenficadanLyonlebihungguldariZenitdanLeipzig.Benficaadalahtimyangsudah38kalitampildiLigaChampions,Lyon(17kali),danZenit(8kali).

Benficamerupakantimyangberstatus juaraLiga Portugal musim lalu, begitu dengan Zenit di pentas Liga Rusia. Sementara itu, Lyon dan Leipzighanyafinisdiposisiketigaklasemenakhirmusim2018-19.

KIPRAH TERAKHIR

foxs

ports

asia

.com

Analisis Grup g Liga Champions

PERSAINGAN SEPADAN

mampu diteruskan ke kompetisi terbesar Eropa ini.

Sebelumnya, wakil Jerman ini untuk pertama kalinya merasakan atmosfer berkiprah di Liga Champions pada musim 2017-18. Rentetankisah hebat di Bundesliga membuat Leipzig mampu finis sebagai runner-up di bawahBayern Munich pada musim 2016-17. Akan tetapi, minimnya pengalaman membuat mereka hanya bisa melangkah hingga babak penyisihan grup di kompetisi kasta teratas Eropa.

POTENSI LOLOS

Dalam persaingan Liga Champions musim ini, Benfica tidak lagi diperkuatsalah satu pemain bintang, yakni Joao Felix. Penyerang berusia 19 tahun itu telah ditransfer ke Atletico Madrid.

Kendati demikian, bukan berarti kekuatan Aguias mengalami penurunan drastis. Tim besutan Bruno Lage masih memiliki sejumlah pemain bagus lain.

Salah satunya, Haris Seferovic, penyerang tajam yang mampu mengemas 27 gol di semua kompetisi musim lalu. Di samping itu, mereka juga masih memiliki tiga pemain berbahaya lainnya, yakni Jonas Goncalves Oliveira, Luis Miguel Matins alias Pizzi, dan Rafa Silva.

Ketiganya merupakan pemain yang sanggup mengemas minimal 15 gol di semua kompetisi musim lalu. Ketajaman keempat pemain itu pun membuat kans

Aguias untuk berbicara banyak dalam persaingan Grup G semakin besar.

Sementara itu, Olympique Lyon juga memiliki peluang sama besar terutama dengan materi pemain yang dimiliki. Perginya Nabil Fekir ke Real Betis dipercaya tidak memberikan pengaruh besar buat Lyon.

Tim asuhan Sylvinho masih memiliki pemain bertalenta besar lainnya semisal Moussa Dembele dan Memphis Depay. Dembele merupakan pemain yang sanggup tampil impresif pada musim pertamanya sebagai pemain Les Gones dengan torehan 20 gol di semua kompetisi. Sementara itu, Depay juga mampu memberikan kontribusi besar dengan kemasan 12 gol.

Menatap persaingan Grup G, pelatih Sylvinho cukup optimistis dengan peluang lolos timnya. Kendati demikian, ia juga menolak untuk sesumbar dalam persaingan dengan tiga tim lain.

“Pertandigan di Liga Champions tentu akan sulit. Tidak ada laga mudah di kompetisi ini. Targetnya adalah lolos tanpa memandang terlepas dari siapa pun lawan yang dihadapi,” ujar Sylvinho seperti dikutip Football5star.com dari situs resmi Lyon.

“Bermain di Liga Champions merupakan sebuah momen yang luar biasa. Semua tim bagus dan layak tampil di sini. Namun, kami juga harus bisa mengambil keuntungan di kompetisi ini,” ucapnya.

bund

eslig

a.co

m

54

RB Leipzig jelas menjadi tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Kemampuan mereka bersaing dengan Bayern Munich dan Borussia Dortmund di Bundesliga dalam beberapa musim terakhir menjadi bukti ketangguhan tim ini.

Permainan kolektif ditambah ketajaman Timo Werner dan Yussuf Poulsen merupakan kelebihan yang dimiliki Leipzig dalam beberapa tahun terakhir. Kendati demikian, pelatih Julian Nagelsmann dan sang kapten Willi Orban yakin persaingan di grup ini akan menarik.

“Kami ingin melangkah maju di Liga Champions. Namun, tim-tim di grup ini akan memberikan persaingan hebat

dan menuntut kami mengerahkan segalanya,” kata Nagelsmann dikutip dari situs resmi Leipzig.

“Sungguh, ini adalah grup yang seimbang dan akan menjadi tantangan menarik buat kami,” ucap Orban menambahkan.

Di samping itu, Zenit yang berstatus juara LigaRusiamusim2018-19 tentu tidakbisadiremehkan. Terlebih, mereka juga telah memperkuat tim dengan mendatangkan penyerang muda, Malcom dari Barcelona pada bursa transfer musim panas ini.

Pemain yang juga bisa bermain di posisi gelandang serang asal Brasil ini disebut-sebut memiliki kemiripan dengan Robinho. Kehadirannya menambah opsi di lini depan Zenit bersama Sardar Azmoun dan Artem Dzyuba.

Malcom juga bisa diandalkan Zenit, terutama di pertandingan melawan Lyon. Ya, ia punya catatan apik setiap melawan wakil Prancis itu semasa masih berkarier di Bordeaux.

“Saya ingin membantu tim dan menunjukkan kepada semua orang kemampuan kami. Lawan-lawan yang hadapi kuat, tetapi kami akan bekerja keras unutk menuai poin tandang dan menang saat menjadi tuan rumah,” ujar Malcom dilansir laman resmi Zenit.

“Saya beruntung karena selalu mencetak gol setiap melawan Lyon, benar-benar di

semua pertandingan. Semoga keberuntungan itu berlanjut dan saya kembali mencetak gol. Namun, hal terpenting adalah memenangi pertandingan dan lolos dari babak penyisihan grup,” ucapnya.

Berdasarkan faktor-faktor di atas, persaingan di Grup G Liga Champions dapat dikatakan paling sepadan.

Bukan tidak mungkin terjadi persaingan sangat ketat dalam penentuan lolos dari fase grup. (Wisnu Nova)th

emos

cow

times

.com

55

56

Head to Head keempat tim di Grup G

Prediksi Peringkat Akhir Grup G Versi Ladbrokes

Prediksi Peringkat Akhir Grup G William Hill

Prediksi Peringkat Akhir Grup G Paddy Power

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

RB Leipzig

RB Leipzig

RB Leipzig

Olympique Lyon

Olympique Lyon

Olympique Lyon

Benfica

Benfica

Benfica

Zenit St. Petersburg



2.25

2.25

2.25

3.5

5.5

2.87

4.5

4.33

5

6

7

7

0MENANG

0MENANG

0MENANG

1MENANG

3MENANG

1MENANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

2MENANG

0MENANG

0MENANG

1MENANG

3MENANG

0MENANG

Lyon

Lyon

Benfica

Lyon

Benfica

Zenit

Zenit

RB Leipzig

RB Leipzig

Benfica

Zenit

RB Leipzig

57

Benfica

Berdiri:28February1904

Stadion: Estadio da Luz

Pelatih: Bruno Lage

Kapten: Jardel Nivaldo Vieira

Juara Liga Champions: 2 kali (1960–61, 1961–62)

Olympique Lyon

Berdiri: 1950

Stadion: Groupama Stadium

Pelatih: Sylvinho

Kapten: Jason Denayer


Skuat:

Kiper: Odysseas Vlachodimos, Ivan Zlobin

Belakang: German Conti, Grimaldo, Ruben Dias, Tyronne Ebuehi, Jardel, Andre Almeida, Ferro

Tengah: Ljubomir Fejsa, Gabriel, Chiquinho, Pizzi, Andreas Samaris, Adel Taarabt, Florentino, Caio, Cervi, Zivkovic, Rafa

Silva

Depan: Raul de Tomas, Haris Seferovic, Carlos Vinicius

Skuat:

Kiper: Anthony Lopes, Ciprian Tatarusanu, Anthony Racioppi

Belakang: Mapou Yanga-Mbiwa, Joachim Andersen, Jason Denayer, Marcelo, Oumar Solet, Marcal, Youssouf Kone, Leo

Dubois, Rafael, Kenny Tete

Tengah: Thiago Mendes, Lucas Tousart, Houssem Aouar, Jeff Reine-Adelaide, Jean Lucas, Maxence Caqueret, Martin

Terrier

Depan: Moussa Dembele, Memphis Depay, Bertrand Traore

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

58

Zenit Saint Petersburg

Berdiri: 25 Mei 1925

Stadion: Gazprom Arena

Pelatih: Sergei Semak

Kapten: Branislav Ivanovic


RB Leipzig

Berdiri: 19 Mei 2009

Stadion: Red Bull Arena

Pelatih: Julian Nagelsmann

Kapten: Willi Orban


Skuat:

Kiper: Andrey Lunev, Aleksandr Vasyutin, Mikhail Kerzhakov

Belakang: Emanuel Mammana, Yaroslav Rakitskiy, Yordan Osorio, Branislav Ivanovic, Douglas Santos, Igor Smolnikov,

Vyacheslav Karavaev

Tengah: Wilmar Barrios, Oleg Shatov, Magomed Ozdoev, Daler Kuzyaev, Yuri Zhirkov, Alexandr Erokhin, Aleksey

Sutormin, Robert Mak, Leon Musaev

Depan: Sandar Azmoun, Sebastian Driussi, Malcom, Artem Dzyuba

Skuat:

Kiper: Peter Gulacsi, Yvon Mvogo, Tim Schreiber

Belakang: Willi Orban, Ibrahima Konate, Nordi Mukiele, Lukas Klostermann, Marcel Halstenberg, Ethan Ampadu,

Dayotchanculle Upamecano

Tengah: Marcelo Josemir Saracchi, Amadou Haidara, Christopher Nkunku, Diego Demme, Marcel Sabitzer, Emil

Forsberg, Konrad Laimer, Kevin Kampl

Depan: Yussuf Poulsen, Ademola Lookman, Matheus Cunha, Timo Werner, Patrik Schick

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

59

sekalipun mengoleksi clean sheet dari empat partai Premier League musim ini dan sudah kebobolan 11 gol.

Jika Lampard masih belum bisa mengatasi masalah di lini belakang timnya, maka Chelsea diprediksi akan kesulitan untuk tidak kebobolan di Liga Champions musim ini. Terlebih, mereka akan menghadapi lini serang Ajax yang berhasil mencetak 175 gol dari 58 pertandignan di Eredivisie,KNVB Beker dan Liga Champions musim lalu.

Dari ketiga tim tersebut, Ajax tentu dianggap menjadi pesaing terberat Chelsea untuk meraih tiket babak 16 besar. Pasalnya, musim lalu, pasukan Erik ten Hag berhasil melaju ke babak semifinal dan mampu menyingkirkan tim-tim tangguh seperti Juventus dan Real Madrid di fase gugur. Tak hanya itu mereka juga mampu bersaing ketat dengan Bayern Munich di babak grup.

Meskipun berhasil tampil gemilang musim lalu, Ajax diprediksi tak akan bisa mengulangi pencapaian gemilang mereka. Pasalnya, De Godenzoden sudah tak lagi bisa menggunakan jasa Frenkie de Jong dan Matthijs de Ligt.

L angkah Chelsea untuk meraih kejayaan di Liga Champions ini mendapatkan jalan terjal. Mereka

tergabung di dalam Grup H dengan tiga tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata, yakni Ajax, Valencia, dan Lille.

Legenda Chelsea, Petr Cech, juga mengatakan bahwa pasukan Frank Lampard tidak mendapatkan grup yang mudah karena harus bersaing dengan tiga tim kuda hitam. “Chelsea tak mendapatkan grup yang mudah. Menurut saya, keempat tim memiliki kekuatan yang cukup merata.”

“Tak ada tim yang aman di Grup H. Karena, setiap tim bisa saling mengalahkan satu sama lain. Tapi, kami merasa cukup senang dengan hasil pengundian ini. Karena, kami tak harus menjalani laga tandang yang jauh,” kata Cech menambahkan.

Satu faktor tersisa yang membuat Chelsea diprediksi akan kesulitan tampil maksimal di ajang Liga Champions musim ini adalah permainan mereka di lini pertahanan. Skema permainan ofensif milik Lampard membuat Chelsea kerap kali kecolongan. Mereka bahkan belum

wal

lpap

erna

me.

com

Analisis Grup h Liga Champions

JALAN TERJAL CHELSEA

high

pres

ssoc

cer.c

om

De Jong memutuskan untuk hengkang ke Barcelona untuk bermain bersama Lionel Messi. Sedangkan, De Ligt memilih Juventus sebagai pelabuhan baginya untuk mengarungi musim 2019-20. Keputusan De Ligt untuk hengkang ke Juventus sendiri bukannya tanpa alasan. Eks timnas Belanda, Mario Melciot, mengatakan bahwa De Ligt hengkang ke Juventus untuk bisa meraih gelar Liga Champions.

“Sepak bola Italia selalu tertarik kepada pemain defensif. Mereka menghormati para bek di Italia. Sepak bola Italia kembali ke tempat seharusnya. Bintang-bintang top pergi ke sana. Saya merasa Juventus adalah pesaing besar untuk memenangkan Liga Champions,” kata Melchiot kepada Goal.

“Tidak semudah kelihatannya dalam memenangkan delapan gelar berturut-turut. De Ligt berada di tim penuh bintang. Dia memainkan permainan seperti dia telah melakukannya bertahun-tahun. Dia selalu memiliki itu. Man Utd? Mungkin itu klub yang gelisah. Mereka membangun kembali tim mereka.”

“Barcelona? Mereka juga sedang mengalami perubahan dan mereka dianggap tidak berhasil ketika mereka tidak berada di final Liga Champions. Juventus terlihat hampir memenangkannya dan mereka

mungkin memiliki peluang terbaik untuk memenangkannya musim ini. Itu adalah pilihan De Ligt,” Melchiot menambahkan.

Kepergian De Jong dan De Ligt pun tak membuat Ajax kelimpungan. Pasalnya, mereka masih punya pemain -pemain yang tak kalah beken seper t i Donny van de Beek, Andre Onana, Hakim Ziyech, dan Dusan Tadic. Tak hanya i tu, mereka juga sudah mendaratkan beberapa pemain anyar. Diantaranya adalah Edson Alvarez, Lisandro Martinez, Razvan Marin, ser ta Quincy Promes.

Sementara itu, Valencia juga tak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun musim lalu mereka tak tampil di ajang Liga Champions, Rodrigo Moreno dkk berhasil melangkah hingga ke babak semifinal Liga Europa. Selain itu, mereka juga berhasil membawa pulang trofi Copa del Rey setelah mengalahkan Barcelona di partai puncak.

Untuk bisa bersaing di Liga Champions musim ini, Valencia sudah mendatangkan beberapa pemain bintang. Beberapa nama baru yang merapat ke Mestalla antara lain adalah Jasper Cillessen, Eliaquim Mangala, dan Maxi Gomez yang berhasil tampil apik bersama Celta Vigopadamusim2018-19lalu.

60

Meskipun musim lalu berhasil tampil gemilang, Valencia memutuskan untuk memberhentikan Marcelino dari posisinya sebagai pelatih kepala. Marcelino diberhentikan karena dikabarkan terlibat perseteruan dengan pemilik klub, Peter Lim. Los Che pun menunjuk pelatih muda, Albert Celades untuk menggantikan posisi Marcelino.

Valencia merupakan klub pertama yang mempekerjakan Celades sebagai pelatih kepala. Sebelumnya, pria 43 tahun itu hanya menjabat sebagai asisten pelatih di Real Madrid dan timnas Spanyol. Catatan tersebut tentu cukup mengkhawatirkan. Terlebih, mengingat Celades juga belum memiliki pengalaman sebagai pelatih kepala di ajang Liga Champions.

Satu klub tersisa, Lille, juga berhak mendapatkan predikat sebagai tim kuda hitam. Meskipun baru saja kehilangan Nicolas Pepe, masih ada pemain-pemain lain yang bisa menyulitkan misi Chelsea. D i a n t a r a n y a adalah Timothy Weah, Renato S a n c h e s , serta mantan penyerang The Blues, Loic Remy.

Namun, Lille belum bisa m e n c a t a t k a n penampilan yang konsisten di Ligue 1 musim ini. Dari lima partai yang sudah dilakoni, pasukan Cristophe Galtier sudah menelan dua kekalahan. Mereka pun harus puas duduk di posisi lima klasemen Ligue 1 dengan koleksi sembilan poin. Terpaut tiga angka dari Paris Saint-Germain yang ada di puncak k l a s e m e n .(Kenza)

61

foot

yren

ders

.com

62

Head to Head keempat tim di Grup H

Prediksi Peringkat Akhir Grup H Versi Ladbrokes

Prediksi Peringkat Akhir Grup H William Hill

Prediksi Peringkat Akhir Grup H Paddy Power

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

Chelsea

Chelsea

Chelsea

Ajax

Ajax

Ajax

Valencia

Valencia

Valencia

Lille

Lille

Lille

2

2.1

2.2

3.5

3.5

3

4

4

4

11

11

11

3MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

3MENANG

3MENANG

3IMBANG

0IMBANG

2IMBANG

0IMBANG

0IMBANG

1IMBANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

0MENANG

3MENANG

0MENANG

Chelsea

Chelsea

Ajax

Chelsea

Ajax

Valencia

Valencia

Lille

Valencia

Ajax

Lille

Lille

63

Ajax

Berdiri:18Maret1900

Stadion: Johan Cruyff Arena

Pelatih: Erik ten Hag

Kapten: Dusan Tadic

Juara Liga Champions: 4 kali (1971, 1972, 1973, 1995)

Chelsea FC


Stadion: Stamford Bridge

Pelatih: Frank Lampard

Kapten: Cesar Azpilicueta

Juara Liga Champions: 1 kali (2012)

Skuat:

Kiper: Andre Onana, Bruno Varela, Kjell Scherpen,

Belakang: Perr Schuurs, Joel Veltman, Kik Pierie, Noussair Mazraoui, Daley Blind, Lisandro Martinez, Sergino Dest,

Nicolas Tagliafico, Boy Kampo

Tengah: Edson Alvarez, Donny van de Beek, Siem de Jong, Carel Eiting, Rzavan Marin, Zakaria Labyad, Hakim Ziyech,

Juergen Ekkelenkamp, Alex Mendez

Depan: David Neres, Klaas Jan Huntelaar, Dusan Tadic, Quincy Promes, Lassina Traore, Hassane Bande.

Skuat:

Kiper: Kepa Arrizabalaga, Willy Caballero, Jimmy Cumming

Belakang: Cesar Azpilicueta, Emerson Palmieri, Marcos Alonso, Antonio Ruediger, Andreas Christensen, Kurt Zouma,

Fikayo Tomori

Tengah: Jorginho, N’golo Kante, Mateo Kovacic, Ross Barkley, Ruben Loftus-Cheek

Depan: Willian, Pedro, Tammy Abraham, Christian Pulisic, Olivier Giroud, Michy Batshuayi

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

64

Valencia

Berdiri:18Maret1919

Stadion: Mestalla

Pelatih: Marcelino Carcia Toral

Kapten: Dani Parejo

Juara Liga Champions: 1 kali (1996-97)

LOSC Lille

Berdiri: 23 September 1944

Stadion: Stade Pierre Mauroy

Pelatih: Christophe Galtier

Kapten: Adama Soumaoro


Skuat:

Kiper: Jasper Cillessen, Jaume Domenech.

Belakang: Thierry Correia, Jaume Costa, Eliaquim Mangala, Gabriel Paulista, Mouctar Diakhaby, Jose Gaya, Ezequiel

Garay.

Tengah: Geoffrey Kondogbia, Goncalo Guedes, Carlos Soler, Dani Parejo, Dennis Cheryshev, Manu Vallejo, Kang-In Lee,

Francis Coquelin, Daniel Wass, Ferran Torres.

Depan: Kevin Gameiro, Rodrigo Moreno, Maxi Gomez, Ruben Sobrino.

Skuat:

Kiper: Mike Maignan, Leo Jardim

Belakang: Tiago Djalo, Gabriel Magalhaes, Adama Soumaoro, Jose Fonte, Zeki Celik, Jeremy Pied, Reinildo

Mandava, Domagoj Bradaric.

Tengah: Xeka, Jonathan Ikone, Luis Araujo, Yusuf Yazici, Renato Sanches, Thiago Maia, Benjamin Andre, Ouattara.

Depan: Victor Osimhen, Loic Remy, Jonathan Bamba, Timothy Weah.

wor

ldfo

otba

ll.ne

tw

orld

foot

ball.

net

Documents

MENGGOYANG TAKHTA LIVERPOOL - football5star.com · Senior Editor Asep Ginanjar Editorial Assistant Wisnu Nova Journalist Fajar Abdillah Wanda Syafii Kenza Emeraldy Wahyu Prasetyo