12
MENGENAI BADEN-POWELL Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1, Bt, OM, GCMG, GCVO, KCB ( /ˈbdən ˈp.əl/; 22 Februari 1857 - 8 Januari 1941), juga dikenal sebagai BP, bipi atau Lord Baden-Powell, adalah letnan satu umum di tentara, penulis, dan pendiri Gerakan Kepanduan. Setelah bersekolah di Charterhouse, Baden-Powell bertugas di Angkatan Darat Inggris dari tahun 1876 sampai 1910 di India dan Afrika. Pada tahun 1899, selama Perang Boer Kedua di Afrika Selatan, Baden-Powell berhasil mempertahankan kota yang di Pengepungan Mafeking. Beberapa buku bertema militer yang ditulis untuk pengintaian dan pelatihan pandu di Afrika tahun itu banyak dibaca oleh anak laki-laki. Berdasarkan buku-buku sebelumnya, ia menulis Scouting for Boys, yang diterbitkan tahun 1908 oleh Pearson, untuk pembaca remaja. Selama menulis, ia menguji gagasannya melalui perjalanan berkemah di Pulau Brownsea dengan Brigade Pemuda dan anak tetangganya yang dimulai pada 1 Agustus 1907, yang kemudian dianggap sebagai awal dari Kegiatan Kepanduan. Setelah pernikahannya dengan Olave St. Clair Soames, Baden-Powell, adiknya Agnes Baden- Powell dan terutama istrinya yang sangat aktif memberikan bimbingan terhadap Gerakan Kepanduan dan Kepanduan Putri. Baden-Powell meninggal di Nyeri, Kenya pada tahun 1941. Kehidupan awal Baden-Powell dilahirkan dengan nama Robert Stephenson Smyth Powell, atau lebih akrab dengan panggilan Stephe Powell, di Jalan Stanhope nomor 6 (sekarang Stanhope Terrace nomor 11) Paddington, London pada 22 Februari 1857. [7] Dia diberi nama Robert Stephenson; [8] sedangkan Smyth adalah nama gadis dari ibunya. Ayahnya seorang Pendeta bernama Baden- Powell, seorang Savilian yang mengajar geometri di Universitas Oxford dan telah memiliki empat anak dari kedua pernikahan sebelumnya. Pada 10 Maret 1846 di Gereja St Lukas, Chelsea, Pendeta Powell menikahi Henrietta Grace Smyth (3 September 1824 - 13 Oktober 1914), putri sulung Laksamana William Henry Smyth dan 28 tahun lebih muda. Dengan begitu cepat lahirlah Warington (awal 1847), George (akhir 1847), Augustus (1849) dan Francis (1850). Setelah tiga anaknya meninggal ketika masih sangat muda, mereka telah memiliki Stephe, Agnes (1858) dan Baden (1860). Ketiga anak termudanya dan Augustus sering sakit-sakitan. Pendeta Powell meninggal ketika Stephe berusia tiga tahun, dan sebagai penghormatan kepadanya serta untuk mengatur anak-anaknya sendiri yang terpisah dari saudara dan sepupu, ibunya (Henrietta Grace Smyth) mengubah nama keluarga menjadi Baden-Powell. Selanjutnya, Stephe dibesarkan oleh ibunya, seorang wanita yang berketatapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada tahun 1933 Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya. [7][9][10] Selepas bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Stephe dianugerahi beasiswa untuk sekolah di Charterhouse. Perkenalan pertamanya pada kecakapan kepanduan, yakni kecakapan memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga pandai bermain piano dan biola, mampu melukis dengan

Mengenai baden powell

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mengenai baden powell

MENGENAI BADEN-POWELL

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1, Bt, OM, GCMG,

GCVO, KCB ( /ˈbeɪdən ˈpoʊ.əl/; 22 Februari 1857 - 8 Januari 1941), juga dikenal sebagai BP,

bipi atau Lord Baden-Powell, adalah letnan satu umum di tentara, penulis, dan pendiri Gerakan

Kepanduan.

Setelah bersekolah di Charterhouse, Baden-Powell bertugas di Angkatan Darat Inggris dari tahun

1876 sampai 1910 di India dan Afrika. Pada tahun 1899, selama Perang Boer Kedua di Afrika

Selatan, Baden-Powell berhasil mempertahankan kota yang di Pengepungan Mafeking. Beberapa

buku bertema militer yang ditulis untuk pengintaian dan pelatihan pandu di Afrika tahun itu

banyak dibaca oleh anak laki-laki. Berdasarkan buku-buku sebelumnya, ia menulis Scouting for

Boys, yang diterbitkan tahun 1908 oleh Pearson, untuk pembaca remaja. Selama menulis, ia

menguji gagasannya melalui perjalanan berkemah di Pulau Brownsea dengan Brigade Pemuda

dan anak tetangganya yang dimulai pada 1 Agustus 1907, yang kemudian dianggap sebagai awal

dari Kegiatan Kepanduan.

Setelah pernikahannya dengan Olave St. Clair Soames, Baden-Powell, adiknya Agnes Baden-

Powell dan terutama istrinya yang sangat aktif memberikan bimbingan terhadap Gerakan

Kepanduan dan Kepanduan Putri. Baden-Powell meninggal di Nyeri, Kenya pada tahun 1941.

Kehidupan awal

Baden-Powell dilahirkan dengan nama Robert Stephenson Smyth Powell, atau lebih akrab

dengan panggilan Stephe Powell, di Jalan Stanhope nomor 6 (sekarang Stanhope Terrace nomor

11) Paddington, London pada 22 Februari 1857.[7]

Dia diberi nama Robert Stephenson;[8]

sedangkan Smyth adalah nama gadis dari ibunya. Ayahnya seorang Pendeta bernama Baden-

Powell, seorang Savilian yang mengajar geometri di Universitas Oxford dan telah memiliki

empat anak dari kedua pernikahan sebelumnya. Pada 10 Maret 1846 di Gereja St Lukas, Chelsea,

Pendeta Powell menikahi Henrietta Grace Smyth (3 September 1824 - 13 Oktober 1914), putri

sulung Laksamana William Henry Smyth dan 28 tahun lebih muda. Dengan begitu cepat lahirlah

Warington (awal 1847), George (akhir 1847), Augustus (1849) dan Francis (1850). Setelah tiga

anaknya meninggal ketika masih sangat muda, mereka telah memiliki Stephe, Agnes (1858) dan

Baden (1860). Ketiga anak termudanya dan Augustus sering sakit-sakitan. Pendeta Powell

meninggal ketika Stephe berusia tiga tahun, dan sebagai penghormatan kepadanya serta untuk

mengatur anak-anaknya sendiri yang terpisah dari saudara dan sepupu, ibunya (Henrietta Grace

Smyth) mengubah nama keluarga menjadi Baden-Powell. Selanjutnya, Stephe dibesarkan oleh

ibunya, seorang wanita yang berketatapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell

berkata tentang ibunya pada tahun 1933 Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.[7][9][10]

Selepas bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Stephe dianugerahi beasiswa untuk

sekolah di Charterhouse. Perkenalan pertamanya pada kecakapan kepanduan, yakni kecakapan

memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga

merupakan kawasan terlarang. Dia juga pandai bermain piano dan biola, mampu melukis dengan

Page 2: Mengenai baden powell

baik dengan menggunakan kedua belah tangannya serta gemar bermain peran (drama). Masa

liburan banyak dihabiskannya dengan melakukan ekspedisi pelayaran atau bermain kano dengan

saudara-saudaranya.[7]

Karier Ketentaraan

Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan Hussars ke-13 di India. Pada tahun 1895 dia

bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin

Pasukan Dragoon ke-5.[11]

Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya

dengan raja Zulu Dinizulu pada awal 1880an di provinsi Natal, Afrika Selatan di mana

resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya.[12]

Pada tahun 1896, Baden-Powell ditugaskan ke daerah Matabele di Rhodesia Selatan (sekarang

dikenal dengan nama Zimbabwe) sebagai Kepala Staf di bawah Jenderal Frederick Carrington

selama Perang Matabele Kedua, dan disanalah pertama kalinya ia bertemu dengan orang yang

nanti menjadi sahabat karibnya, Frederick Russell Burnham, tentara kelahiran Amerika Serikat

yang menjabat sebagai kepala pasukan pengintai Inggris. Keberadaannya di sana akan menjadi

pengalaman yang sangat penting, bukan hanya karena Baden-Powell berkesempatan memimpin

misi sulit di wilayah musuh, tetapi saat-saat itulah Ia banyak mendapat inspirasi untuk membuat

sistem pendidikan kepanduan. Ia bergabung dengan tim pengintai (mata-mata) di Lembah

Matobo. Burnham mulai mengajari woodcraft kepada Baden-Powell, keahlian yang juga

memberikan inspirasi untuk menyusun program/ kurikulum dan kode kehormatan kepanduan.

Woodcraft adalah keahlian yang banyak dikenal dan dikuasai di Amerika, tetapi tidak dikenal di

Inggris. Keahlian itulah cikal bakal dari apa yang kiri sering disebut Ketrampilan Kepramukaan.

Keduanya menyadari bahwa kondisi alam dan peperangan di Afrika jauh berbeda dengan di

Inggris. Maka mereka merencanakan program pelatihan bagi pasukan tentara Inggris agar

mampu beradaptasi. Program pelatihan itu diberikan pada anak-anak muda, isinya penuh dengan

materi-materi tentang eksplorasi, trekking, kemping dan meningkatkan kepercayaan diri.

Saat itu juga merupakan kali pertama bagi Baden Powell mengenakan topi khasnya (Burnham

mirip topi koboi) sebagai pengenal dan hingga kini masih digunakan oleh anggota kepanduan di

seluruh dunia. Selain itu, Baden-Powell juga menerima sangkakala (terompet) kudu, peralatan

dalam Perang Ndebele. Terompet itu nantinya ditiup setiap pagi untuk membengunkn para

peserta Perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brown sea.

Baden-Powell pada sebuah kartu pos patriotik pada tahun 1900

Page 3: Mengenai baden powell

Tiga tahun kemudian, di Afrika Selatan selama Perang Boer II. Baden-Powell ditempatkan di

kota kecil bernama Mafeking dengan jumlah pasukan Boer yang jauh lebih banyak dari pada di

tempat sebelumnya. The Mafeking Cadet Corps adalah sekelompok anak muda yang bertugas

membawakan pesan untuk pasukan lain. Meskipun mereka tidak berpengalaman dalam

menghadapi musuh, mereka berhasil melawan musuh mempertahankan kota (1899–1900), dan

kejadian inilah yang juga menjadi salah satu faktor yang mengilhami Baden-Powell dalam

membuat materi kepanduan. Setiap orang dalam pasukan itu menerima bedge penghargaan

berbentuk jarum kompas yang dikombinasikan dengan ujung anak panah. Bedge ini bentuknya

mirip dengan fleur de lis, logo yang hingga kini digunakan sebagai logo organisasi kepanduan di

banyak negara di dunia.

Di Inggris Raya, orang-orang membaca berita prestasi Baden-Powell dalam memimpin Pasukan

Mafeking sehingga di negara asalnya itu, ia menjadi ―Pahlawan Nasional‖. Hal ini memberikan

keuntungan, karena buku kecil yang ditulisnya ―Aids to Scouting‖ menjadi terjual laris.

Sekembalinya ke Inggris, Ia melihat bukunya telah populer dan banyak digunakan para guru

untuk mendidik muridnya, dan juga para pemuda yang aktif dalam organisasi. Karena itulah, Ia

diminta untuk menulis ulang bukunya tersebut agar mudah dipahami oleh anak muda, terutama

untuk anggota Boys’ Brigade, sebuah orgaisasi kepemudaan yang besar dan bernuansa militer.

Baden-Powell mulai berpikir kemungkinan hal ini bisa berkembang jauh lebih besar. Ia mulai

mempelajari materi lain yang bsa menjadi bahan pelajaran dalam kepanduan.

Juli 1906, Ernest Thompson Seton mengirimi Baden-Powell salinan bukunya yang berjudul The

Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, adalah orang Kanada yang lahir di Inggris dan

tinggal di Amerika Serikat. Ia bertemu dengan aden-Powell bulan Oktober 1906, dan mereka

saling berbagi ide tentang program pelatihan bagi pemuda. Tahun 1907, Baden-Powell menulis

draft buku berjudul Boy Patrols. Pada tahun yang sama, untuk menguji idenya, Ia

mengumpulkan 21 pemuda dengan latar belakan bermacam-macam (yang diundang dari

beberapa sekolah khusus laki-laki di London, yakni Poole, Parkstone, Hamworthy,

Bournemouth, dan Winton Boys’ Brigade units) dan mengadakan perkemahan selama seminggu

di Brownsea Island, Poole Harbour, Dorset, Inggris. Metode yang diterapkan dalam perkemahan

itu adalah memberikan kesempatan pada para pemuda tersebut untuk mengatur kelompok

mereka sendiri dengan membentuk kelompok kecil dan memilih salah satu anggota kelompok

sebagai pemimpin.

Brownsea, 1908

Musim panas 1907, Baden-Powell melakukan promo dan bedah buku barunya, ―Scouting for

Boys‖. Ia tidak sekedar menulis ulang buku ―Aids to Scouting‖ yang lebih banyak materi

kemiliterannya. DI buku yang baru itu, aspek kemiliterannya diperkecil dan digantikan dengan

teknik-tekni non-militer (terutama survival) seperti pioneering dan penjelajahan. Ia juga

memasukka perinsip edukasi yang inovatif, disebut Scout method (metode kepramukaan). Ia

juga berkreasi dengan membuat game-game menarik sebagai sarana pendidikan mental.

Page 4: Mengenai baden powell

Scouting for Boys awalnya diperkenalkan di Inggris pada Januari 1908 dalam 6 jilid. Pada tahun

yang sama, buku tersebut dicetak dalam bentuk satu buku utuh. Sampai saat ini, buku tersebut di

peringkat ke empat dalam daftar buku bestseller dunia sepanjang masa.

Mulanya, Baden-Powell diminta menjadi ―pembina‖ organisasi The Boys’ Brigade, yang

didirikan William A. Smith. Kemudian, karena popularitasnya semakin meningkat serta

tulisannya tentang petualangan-petualangan di alam terbuka, banyak pemuda yang mulai

membentuk kelompok kepanduan dan Baden-Powell ―kebanjiran order‖ untuk menjadi pembina

kelompok-kelompok itu. Mulai saat itulah Gerakan Kepanduan (Scout Movement) mulai

berkembang dengan pesat.

Pulang ke Inggris

Setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya "Aids to Scouting"

telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.

Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-

Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca

remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22

anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting

for Boys" kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.

Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri

tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional.

Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys' Brigade. Suatu pertemuan untuk semua

pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan

gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah

pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.

Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk

berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja

Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan

gerakan Pramuka.

Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal

penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia.

Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan

pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-

Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan

pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan

bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang

gagal dengan Juliette Magill Kinzie Gordon).

Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel

hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce. ‹‹‹›››

Page 5: Mengenai baden powell

Perang Dunia I dan kejadian-kejadian selanjutnya

Ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada

Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan

oleh Lord Kitchener: "dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia

tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts." Kabar angin

menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk

menggalakkan mitos tersebut.

Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell,

dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah tempat latihan

Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem

penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing.

Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya:

Man, Nation, Maiden

Please call it Baden.

Further, for Powell

Rhyme it with Noël.

Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih

dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.

Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang

mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya

pada 1941:

Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)

Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)

Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles

Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan)

Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan

mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap

dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisis mimpi. Sakit kepala

ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon

rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah

rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia

meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.

Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua

gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy

memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang

Dunia II.

Page 6: Mengenai baden powell

Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir

bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua

Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.

Kehidupan pribadi

Olave Baden-Powell

Pada bulan Januari 1912, Baden-Powell melakukan perjalanan menuju New York dalam

Perjalanan Dunia Kepanduan, dengan menggunakan kapal laut Arcadian, pada saat ia bertemu

dengan Olave St Clair Soames.[13][14]

Dia berumur 23 tahun, sementara Baden-Powell berumur

55 tahun; mereka memiliki tanggal lahir yang sama, 22 Februari. Mereka menjadi tunangan di

bulan September pada tahun yang sama, causing a media sensation due to Baden-Powell's fame.

Untuk menghindari gangguan media massa, mereka menikah secara rahasia pada tanggal 31

Oktober 1912, di Gereja St Petrus, Parkstone.[15]

Kepanduan Inggris masing-masing

menyumbangkan satu penny untuk membelikan hadiah pernikahan untuk Baden Powell, sebuah

mobil (note that this is not the Rolls-Royce they were presented with in 1929). Terdapat

monumen pernikahan mereka dalam Gereja St Maria, Pulau Brownsea.

Makam Baden-Powell

Page 7: Mengenai baden powell

Baden-Powell dan Olave tinggal di Pax Hill dekat Bentley, Hampshire dari 1919 sampai

1939.[16]

Rumah Bentley diberikan kepada ayahnya.[17]

Directly after he had married, Baden-

Powell began to suffer persistent headaches, which were considered by his doctor to be of

psychosomatic origin dan treated with analisis mimpi.[7]

The headaches disappeared upon his

moving into a makeshift bedroom set up on his balcony.

Baden-Powell dengan istrinya dan ketiga anaknya, 1917

Baden-Powell memiliki tiga anak, satu laki-laki (Peter) dan dua perempuan. Peter succeeded in

1941 to the Baden-Powell barony.[18]

Arthur Robert Peter (Peter), menyandang gelar Baron Baden-Powell ke-2 (1913–1962).

Ia menikah dengan Carine Crause-Boardman pada tahun 1936, dan memiliki tiga anak:

Robert Crause, later 3rd Baron Baden-Powell; David Michael (Michael), current heir to

the titles, and Wendy.

Heather Grace (1915–1986), ia menikah dengan John King dan memiliki dua anak:

Michael, wafat ketika insiden tenggelamnya SS Heraklion, dan Timothy;

Betty (1917–2004), ia menikah dengan Gervas Charles Robert Clay pada tahun 1936 dan

mempunyai seorang anak perempuan: Gillian, dan tiga anak laki-laki: Robin, Nigel and

Crispin.

Pada suatu ketika, saudara perempuan Olave bernama Auriol Davidson alias Soames meninggal

pada tahun 1919, Olave dan Robert mengambil tiga keponakan, Christian (1912–1975), Clare

(1913–1980), dan Yvonne, (1918–1995?), dalam keluarga mereka dan menganggap mereka

sebagai anak mereka sendiri.[19]

Pada tahun 1939, Baden-Powell dan Olave pindah ke Nyeri, Kenya, dekat Gunung Kenya, di

mana ia sebelumnya telah beristirahat. Sebuah rumah sebesar ruangan kecil, yang dinamakan

Paxtu, berlokasi di kawasan Hotel Outspan, milik Eric Sherbrooke Walker, sekretaris pribadi

pertama Baden-Powell dan salah satu inspektur kepanduan pertama.[7]

Walker juga memiliki

Treetops Hotel, kira-kira sejauh 17 km dari pegunungan Aberdare, sering dikunjungi oleh

Baden-Powell and masyarakat Happy Valley set. Pondok Paxtu disatukan ke dalam bangunan

Hotel Outspan dan berfungsi sebagai museum kepanduan kecil.

Page 8: Mengenai baden powell

Baden-Powell meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 dan dimakamkan di pemakaman St. Peter,

Nyeri. [20]

His gravestone bears a circle with a dot in the centre "ʘ", which is the trail sign for

"Going home", atau "I have gone home":[21]

Ketika Olave istrinya wafat, her ashes were sent to

Kenya dan interred beside her husband. Kenya mendirikan sebuah monumen nasional Makam

Baden-Powell.[22]

Kepercayaan pribadi

Poster propaganda Perang Dunia I yang dibuat oleh Baden-Powell

Tim Jeal, menulis sebuah biografi Baden-Powell, argued that Baden-Powell's distrust of

communism led this implicit support, through naïveté, of fascism. Pada tahun 1939, Baden-

Powell dalam buku hariannya menulis: "Lay up setiap hari. Baca Mein Kampf. Sebuah buku

menakjubkan, dengan pemikiran bagus terhadap pendidikan, kesehatan, propaganda, organisasi ,

dan lainnya. – dan pemikiran dari Hitler tidak diprakterkan didalam dirinya."[7]:550

Baden-Powell

admired Benito Mussolini early dalam karir sebagai pimpinan fasis Italia.

Some very early Scouting "Thanks" badges had a simbol swastika on them.[23]

Dalam biografi

yang ditulis oleh Michael Rosenthal, Baden-Powell memakai swastika karena beliau merupakan

seorang simpatisan Nazi. Jeal, however, argues that Baden-Powell was ignorant of the symbol's

growing association with Nazisme and that he used the symbol for its centuries-old meaning of

"good luck" di India. Selain itu juga, Baden-Powell was named by the Nazis di "The Black Book

of people to be arrested during the conquest of Britania Agung. Scouting was regarded as a

dangerous spy organisation by the Nazis.[24]

Finally, when Nazi use of the swastika became well-

known, the Scouts stopped using it.

Karya dan tulisan

Baden-Powell membuat lukisan dan menggambar setiap hari dalam hidupnya. Most have a

humorous or informatif character.[7]

Beliau mempublikasikan buku dan teks lainnya selama his

years of military service both to finance his life dan pendidikan dirinya.[7]

Page 9: Mengenai baden powell

Baden-Powell was regarded as an excellent storyteller. During his whole life he told "ripping

yarns" to audiences.[7]

After having published Scouting for Boys, Baden-Powell kept on writing

more buku pegangan dan bahan pendidikan untuk seluruh anggota kepanduan, as well as

directives for Scout Leaders. In his later years, he also wrote about the Scout movement and his

ideas for its future. He spent the last decade of his life di Afrika, and many of his later books had

African themes. Currently, many pages of his field diary, complete with drawings, disimpan di

Museum Kepanduan Nasional di Irving, Texas.

Karya

Buku militer

1884: Reconnaissance and

Scouting

1885: Cavalry Instruction

1889: Pigsticking or Hoghunting

1896: The Downfall of Prempeh

1897: The Matabele Campaign

1899: Aids to Scouting for N.-

C.Os and Men

1900: Sport in War

1901: Notes and Instructions for

the South African Constabulary

1914: Quick Training for War

Buku kepanduan

1908: Scouting for Boys

1909: Yarns for Boy Scouts

1912: The Handbook for the Girl

Guides or How Girls Can Help

to Build Up the Empire

(berkolaborasi dengan Agnes

Baden-Powell)

1913: Boy Scouts Beyond The

Sea: My World Tour

1916: The Wolf Cub's Handbook

1918: Girl Guiding

1919: Aids To Scoutmastership

1921: What Scouts Can Do:

More Yarns[28]

1922: Rovering to Success

1929: Scouting and Youth

Movements

est 1929: Last Message to

Scouts[29]

1935: Scouting Round the World

Buku lainnya

1905: Ambidexterity

(berkolaborasi dengan John

Jackson)

1915: Indian Memories

1915: My Adventures as a Spy[30]

1916: Young Knights of the

Empire: Their Code, and

Further Scout Yarns[31]

1921: An Old Wolf's Favourites

1927: Life's Snags and How to

Meet Them

1933: Lessons From the Varsity

of Life

1934: Adventures and Accidents

1936: Adventuring to Manhood

1937: African Adventures

1938: Birds and Beasts of Africa

1939: Paddle Your Own Canoe

1940: More Sketches Of Kenya

Seni patung

1905 John Smith[32]

Cover pertama dari Scouting for Boys,

Januari 1908

Perubahan Nama

Page 10: Mengenai baden powell

Nama keluarga resmi berubah dari Powell untuk Baden-Powell oleh Lisensi Royal pada

tanggal 30 April 1902.[18]

1857–1860: Robert Stephenson Smyth Powell

1860–1876: Robert Stephenson Smyth Baden-Powell

1876: Sub-Letnan Robert Stephenson Smyth Baden-Powell

1876–1884: Letnan Robert Stephenson Smyth Baden-Powell

1884–1892: Kapten Robert Stephenson Smyth Baden-Powell

1892–1896: Mayor Robert Stephenson Smyth Baden-Powell

1896-25 April 1897: Mayor (Bvt. Letnan Kolonel) Robert Stephenson Smyth Baden-

Powell

25 April – 8 Mei 1897: Letnan Kolonel Robert Stephenson Smyth Baden-Powell

7 Mei 1897–1900: Letnan Kolonel (Bvt. Kolonel) Robert Stephenson Smyth Baden-

Powell

1900–1901: Mayor Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell

1901–1907: Mayor-Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, CB

1907–3 October 1909: Letnan Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, CB

3 October – 9 November 1909: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-

Powell, KCVO, CB

9 November 1909–1912: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell,

KCB, KCVO

1912–1921: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, KCB, KCVO,

KStJ

1921–1923: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., KCB,

KCVO, KStJ

1923–1927: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., GCVO,

KCB, KStJ

1927–1929: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., GCMG,

GCVO, KCB, KStJ

1929–1937: Letnan Jenderal The Right Honourable The Lord Baden-Powell, GCMG,

GCVO, KCB, KStJ

1937–1941: Letnan Jenderal The Right Honourable The Lord Baden-Powell, OM,

GCMG, GCVO, KCB, KStJ

Catatan

1. ^ "Ashanti Campaign, 1895". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02.

2. ^ "Matabele Campaign". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02.

3. ^ "Queen's South Africa Medal". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02.

4. ^ "Kings's South Africa Medal". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02.

5. ^ "Fact Sheet: The Silver Buffalo Award". Fact sheet. Boy Scouts of America, Troop 14.

1926. Diakses 2006-12-02.

6. ^ "The Library Headlines". ScoutBase UK. Diakses 2006-12-02.

7. ^ a

b

c

d

e

f

g

h

i

j

k Jeal, Tim (1989). Baden-Powell. London: Hutchinson. ISBN 0-09-

170670-X.

Page 11: Mengenai baden powell

8. ^ "The life of Robert Stephenson — A Timeline". Robert Stephenson Trust. Diakses 13

Oktober 2009.

9. ^ Palstra, Theo P.M. (April 1967). Baden-Powel, zijn leven en werk. Den Haag: De

Nationale Padvindersraad.

10. ^ Drewery, Mary (1975). Baden-Powell: The Man Who Lived Twice. London: Hodder

and Stoughton. ISBN 0-340-18102-8.

11. ^ Barrett, C.R.B. (1911). History of The XIII. Hussars. Edinburgh and London: William

Blackwood and Sons. Diakses 2 January 2007.

12. ^ Baden-Powell, Sir Robert (1915). "My Adventures As A Spy". Pine Tree Web. Diakses

17 June 2009.

13. ^ Baden-Powell, Olave. "Window on My Heart". The Autobiography of Olave, Lady

Baden-Powell, G.B.E.as told to Mary Drewery. Hodder and Stoughton. Diakses 16

November 2006.

14. ^ "Fact Sheet: The Three Baden-Powell's: Robert, Agnes, and Olave" (PDF). Girl Guides

of Canada. Diarsipkan dari aslinya tanggal 9 March 2008. Diakses 2 January 2007.

15. ^ "Olave St Clair Baden-Powell (née Soames), Baroness Baden-Powell; Robert Baden-

Powell, 1st Baron Baden-Powell". National Portrait Gallery. Diakses 16 November 2006.

16. ^ "Wey people, the big names of the valley". Wey River freelance community. Diakses

29 April 2007.

17. ^ Wade, Eileen K. "Pax Hill". PineTree Web. Diakses 16 November 2006.

18. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref

bernama ThePeerage

19. ^ A tribute to Betty St. Clair Clay née Baden-Powell

20. ^ ""B-P" – Chief scout of the world". Baden-Powell. World Organization of the Scout

Movement. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 16 November

2006.

21. ^ Robert Stephenson Smyth Baden-Powell di Find a Grave

22. ^ Olave St. Clair Baden-Powell di Find a Grave

23. ^ "Boy Scout medal with fleur-de-lis and swastika, 1930s". The Learning Federation.

Diakses 3 September 2008.

24. ^ Schellenberg, Walter (2000). "Invasion, 1940: The Nazi Invasion Plan for Britain".

Imperial War Museum (London: St Ermin's Press).

25. ^ Brendon, Piers (1979). Eminent Edwardians. Martin Secker & Warburg. ISBN 0-436-

06810-9.

26. ^ Rosenthal, Michael (1986). The Character Factory: Baden-Powell and the Origins of

the Boy Scout Movement. Pantheon Books. ISBN 0-394-51169-7.

27. ^ Block, Nelson R.; Proctor, Tammy M., ed. (2009). Scouting Frontiers: Youth and the

Scout Movement’s First Century. Newcastle upon Tyne: Cambridge Scholars Publishing.

hlm. 6. ISBN 1-4438-0450-9.

28. ^ Lord Baden-Powell of Gilwell (1921). What Scouts Can Do: More Yarns. Diakses 1

Agustus 2007.

29. ^ "B-P prepared a farewell message to his Scouts, for publication after his death".

Scouts.org.

30. ^ My Adventures as a Spy, di Proyek Gutenberg

31. ^ Young Knights of the Empire: Their Code, and Further Scout Yarns, di Proyek

Gutenberg

Page 12: Mengenai baden powell

32. ^ "John Smith". The Library of Virginia. Diakses 29 Juli 2007.

Baca juga: biografi

Begbie, Harold (1900). The story of Baden-Powell: The Wolf that never Sleeps, di Proyek

Gutenberg. London: Grant Richards.

Kiernan, R.H. (1939). Baden-Powell. London: Harrap.

Saunders, Hilary St George (1948). The Left Handshake.

Palstra, Theo P.M. (April 1967). Baden-Powel, zijn leven en werk. Den Haag: De

Nationale Padvindersraad.

Drewery, Mary (1975). Baden-Powell: the man who lived twice. London: Hodder and

Stoughton. ISBN 0-340-18102-8.

Brendon, Piers (1980). Eminent Edwardians. Houghton Mifflin Company. ISBN 0-395-

29195-X.

Jeal, Tim (1989). Baden-Powell. London: Hutchinson. ISBN 0-09-170670-X.

Hillcourt, William; Olave, Lady Baden-Powell (1992). Baden-Powell: The Two Lives Of

A Hero. New York: Gilwellian Press d/b/a Scouter's Journal Magazine. ISBN 0-8395-

3594-5.

"Robert Baden-Powell, Founder of the World Scout Movement, Chief Scout of the

World". Pine Tree Web. Diakses 29 Juli 2007.

Pranala luar