Mekanisme Imunologi Jaringan Periodontal

8/18/2019 Mekanisme Imunologi Jaringan Periodontal

1/4

Mekanisme imunologi jaringan periodontal

Penyakit periodontal adalah infeksi bakteri kronik yang mempengaruhi gingival dan

tulang yang mendukung gigi. Penyakit infeksi kronik ini memungkinkan untuk merusak

jaringan gingival dengan kerusakan jaringan yang ringan atau penyakit inflamasi ini dapat

juga berubah menjadi kerusakan periodontal yang parah dengan kehilangan perlekatan dan

tulang alveolar.dengan catatan adanya kehadiran periodontal pathogen, seperti

porphyromonas gingivalis, aggregatibacter actinomycetemcomitans dan tannerela forshyta.

Factor genetik dan lingkungan tampaknya meningkatkan kerentanan beberapa individu

dalam mengembangkan penyakit radang yang parah ini.

9

Perkembangan penyakit ini terjadi karena kombinasi factor, termasuk adanya bakteri

periodontopatik, tingkat tingginya pro inflamasi sitokin, matriks metalloproteinases

(MMPs), prostaglandin ! (P"!). tingkat rendahnya anti inflamasi sitokin termasuk

interleukin#$% (&'#$%), transforming groth factor ("F#*) and tissue inhibitors of MMP

(&MPs). Meskipun demikian, respon imun yang dimulai oleh penyakit periodontal

tampaknya jauh lebih luas.9

+espon imun baaan pada penyakit periodontal, pemeriksaan histologist dari

gingivitis atau periodontitis mengungkapkan baha sel poly morphonuclear leukocyte

(PM) memegang peran penting dalam pemeliharaan kesehatan periodontal. kehadiran

PM ini adalah hasil dari ada atau tidaknya "enerasi faktor chemotactic dalam sulkus

gingiva dan jaringan di baahnya. &nfeksi ekstra#oral dan aal bentuk dari periodontitis

parah yang sering mempengaruhi pasien dengan penyakit seperti defisiensi adhesi leukosit

dan kronis atau neutropenia siklik . -acat molekul dalam PM, dengan berbagai konsekuensi

fungsional, mengakibatkan dipercepatnya periodontitis. egagalan PM untuk


2/4

bertransmigrasi ke hasil peningkatan endotelium pada inflamasi respon dan mengurangi

respon protektif terhadap patogen periodontal. 9

Periodontal epitel memberikan penghalang fisik terhadap infeksi dan memiliki peran

aktif dalam pertahanan diri baaan, karena sel#sel epitel berada dalam kontak konstan

dengan produk bakteri. /engan adanya penyakit aktif, migrasi epitel menyebabkan saku

periodontal yang dalam mengakibatkan invasi bakteri, peradangan dan kerusakan dari

jaringan ikat, dengan kehilangan tulang berikutnya dan kemungkinan kehilangan gigi. pitel

dapat berpartisipasi dalam infeksi oleh sinyal lanjut baaan dan diperoleh tanggapan

kekebalan ("ambar 0)

9

"ambar. #.

1eberapa mekanisme yang terlibat dalam penyakit periodontal. (2) 3ambatan epitel

utuh dapat menunda masuknya bakteri periodontopathogenic dan produk mereka secara


3/4

jaringan mulut, menjaga kesehatan periodontum (1) "angguan hambatan epitel

memungkinkan masuknya periodonto pathogenic bakteri dan produk mereka di induk

jaringan. /alam tanggapan, sel dari imunitas baaan dan adaptif diaktifkan dan

menghasilkan ''#04, defensin, saposins, sitokin dan kemokin terhadap invasors agen.PM,

sel polimorphonuclear. 9

+espon imun adaptif pada penyakit periodontal, +espon imun adaptif diaktifkan bila

penghalang epitel, dengan peptida antimikroba dan lainnya komponen sistem baaan,

dilanggar. 5itokin atau interleukin merupakan bagian integral dengan respons ini dan

meakili antar utusan..respon imun terhadap infeksi adalah diatur oleh keseimbangan antara

helper (h) $ dan h! sitokin. /iferensiasi h$ dan h! subset sel ditentukan oleh

sejumlah faktor, termasuk antigen sendiri, dosis antigen, rute pemberian, sifat antigen#

presenting sel dan molekul co#stimulasi.5el dan sel 1 yang hadir dalam penyakit jaringan

periodontal.&nfiltrat pada lesi periodontal terdiri dari limfosit, makrofag, neutrofil dan sel

mast yang bermigrasi ke jaringan, dipandu oleh konsentrasi yang berbeda kemokin dan

sitokin. &F#6 (h$ respon) yang diproduksi oleh sel akan meningkatkan aktivitas fagosit

dari makrofag dan neutrofil dan mengandung infeksi. amun, jika ada &'#7 produksi (h!

response), sel 1 diaktifkan dan memulai produksi antibodi.beberapa peneliti telah

menyarankan baha, dalam fase penyakit kronis, respon antibodi protektif pada umumnya,

memfasilitasi pembersihan bakteri dan menangkap progresi penyakit.9

Peraturan sel , 5elain h$ dan h! sub#populasi sel , yang menentukan respon

terhadap infeksi berdasarkan diinduksinya pola sitokin, subset yang berbeda dari sel#sel -/7

8 , yang disebut 5el regulator, telah menerima fokus yang intens sejak decade terakhir,

karena peran mereka dalam jaringan regulasi yang mengontrol respon imun. iga peraturan


4/4

berbedasel (reg) telah dijelaskan. reg sel alami, -/7 8 dan -/! 8 sel, berasal

langsung dari timus pada tahap aal janin dan neonatal pembangunan sel . 5el#sel ini

membentuk sekitar #$%: dari perifer kolam sel dan constituently diungkapkan beberapa

penekanan mediator, seperti -/! (rantai ; &'#! reseptor), glukokortikoid diinduksi F#+

("&+), sitotoksik 'imfosit 2g#7 (-'2#7), -/$%0 dan transkripsi Faktor Fo

Documents

Mekanisme Imunologi Jaringan Periodontal