Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
CHRIST CATHEDRAL MONTHLY DEVOTION
M A Y 2 0 2 0
Now to Him who is able to do far more abundantly beyond all that we ask or think,
according to the power that works within us.
“BEYOND” adalah tema Gereja di tahun 2020. Melalui tema tahunan “Beyond”,
Gereja mengajak seluruh Jemaat untuk bersama-sama menggali dan memahami
kebenaran Alkitab tentang kerinduan Tuhan bagi umatNya untuk bisa menjadi
dampak within and beyond the local church.
Selama tahun 2020 kita bersama-sama akan belajar:
Love Beyond Measure — Mengenal, mensyukuri dan menikmati kasih Tuhan
yang tak ada batasnya.
Power Beyond our Strength — Mengenal, mengalami dan menghidupi Kuasa
Tuhan yang mampu mengerjakan hal-hal yang besar di luar kemampuan kita.
Impact Beyond Church Walls — Mengenal, meresponi dan menghidupi
panggilan Tuhan dengan perbuatan nyata melalui evangelism, social impacts,
Helping Hands, and Heart for the House.
Kiranya tema 2020 ini akan memberkati dan memberikan wawasan baru bagi
Jemaat. Firman Tuhan senantiasa menjadi panduan dalam hidup kita di tahun 2020,
dan juga di tahun-tahun mendatang. Tuhan memberkati.
Gembala Jemaat,
Ps. Samuel Tahir
BEGITU BANYAK FAKTA-FAKTA NYATA YANG TERDAPAT DI ALKITAB DARIPADA PENEMUAN-PENEMUAN SEJARAH LAINNYA. (Sir Isaac Newton)
Jumat, 01 Mei 2020
KREATIVITAS MEMUNCULKAN HAL-HAL BARU
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh
kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasil-
nya melebihi emas.
Amsal 3:13-14
Sir Issac Newton mengamati buah apel yang jatuh dari pohonnya, meskipun
sudah berjuta buah apel yang jatuh dan berjuta juga orang yang melihat buah apel
jatuh, tetapi hanya Sir Issac Newton yang mengamati, dan lahirlah teori hukum
gravitasi.
Wright Bersaudara mengamati perbedaan antara burung gereja dan burung
rajawali terbang. Mereka mengamati bagaimana burung rajawali mengepakkan
sayap dan terbang dengan indah dalam keseimbangan memecah angin dan badai.
Berjuta orang juga telah melihat burung rajawali mengepakkan sayap, tetapi hanya
Wright Bersaudara yang mengamati dan menjadikan ide dasar bagi mereka untuk
menciptakan pesawat terbang dikemudian hari.
Soichiro Honda mengamati sisa-sisa kaleng dan onderdil sisa Perang Dunia II
yang berserakan. Ia memungut barang bekas itu, dirancangnya menjadi mesin yang
dipasang di sepeda, inilah embrio lahirnya Honda Corporation pembuat mobil dan
motor merk Honda dikemudian hari.
Orang yang kreatif adalah orang yang bersemangat menemukan dan ber-
karya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan berdampak bagi sesama.
Sesuatu yang tidak ada menjadi ada, yang tidak bermanfaat menjadi bermanfaat
serta bernilai tinggi untuk kemuliaan Nama Tuhan.
BERBAHAGIALAH ORANG YANG LEMAH LEMBUT, KARENA MEREKA AKAN MEMILIKI BUMI. (MATIUS 5:5)
Sabtu, 02 Mei 2020
KUASA YANG BERBEDA
Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap
manusia yang di atas muka bumi.
Bilangan 12:3
Dunia mengajarkan, untuk mendapatkan materi tertentu atau menduduki posisi
tertentu, diperlukan kuasa. Tetapi mari kita lihat yang Tuhan ajarkan tentang hal ini.
Dalam ayat bacaan hari ini, Tuhan melihat Musa sebagai seorang yang sangat
lembut hatinya dan Tuhan pun memilih Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar
dari perbudakan, menuju ke Tanah Perjanjian. Tuhan tidak pernah memilih manusia
yang hebat secara jasmani, tapi Tuhan selalu melihat hati. Sama halnya ketika Tuhan
memilih Daud yang secara penampilan kecil dan polos tidak seperti saudaranya
yang berperawakan tinggi (1 Samuel 16:7).
Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa kelemah-lembutan menjadi salah satu
karakter yang penting untuk kita hidupi. Menjadi lemah lembut bukanlah berarti
menjadi orang yang mudah dikalahkan. Tetapi lemah lembut berarti bersedia me-
nerima keterbatasan kita atau kesulitan yang sedang dialami dengan rasa optimis,
dan memilih untuk bersyukur di hadapan Tuhan. Seorang yang lemah lembut akan
mempunyai respon yang benar terhadap yang sedang dihadapi karena ia meletak-
kan pengharapan dan selalu berserah kepada Tuhan.
Berita mengenai terbakarnya fasilitas ibadah Christ Cathedral adalah kesem-
patan untuk membentuk karakter kita menjadi lemah lembut. Di tengah masa krisis
ini, maukah kita belajar untuk mempunyai respon yang benar? Mari kita belajar
untuk semakin serupa Kristus yang penuh dengan kelemah-lembutan dan kerenda-
han hati (Matius 11:29).
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Kisah Para Rasul 1:8
Minggu, 03 Mei 2020
AKU DIMAMPUKAN
Mungkin banyak dari kita yang sudah mendengar bahwa sebagai orang Kristen
harus dapat menjadi terang dan menjadi saksi Kristus bagi orang-orang di sekitar
kita. Mungkin banyak dari kita berpikir, bagaimana caranya? “Saya tidak pandai
bicara, saya tidak tahu harus bertindak apa, saya takut saya dibenci oleh orang-
orang di sekitar saya dan lain-lain.”
Kata-kata di atas biasanya datang dari rasa takut atau rasa tidak percaya diri
untuk dapat memenuhi panggilan Tuhan dalam hidup kita. Di dalam ayat bacaan
kita hari ini dikatakan bahwa Tuhan sebenarnya sudah mempersiapkan kita semua
untuk dapat memenuhi panggilanNya. Tuhan tidak serta-merta meninggalkan kita
tanpa mempersiapkan kita terlebih dahulu.
Di saat kita merasa takut atau tidak percaya diri, hal yang perlu kita ingat ada-
lah kita sebagai orang percaya telah ditebus oleh darahNya yang mahal (1 Petrus
1:18-19). Kita adalah anak-anak Tuhan yang berharga dan mahal harganya. Dunia ini
tidak menentukan siapa kita, tetapi Tuhan Yesus sendiri yang memberikan identitas
kepada setiap anakNya.
Di tengah kondisi seperti ini, semakin dibutuhkan saksi-saksi Tuhan yang
menyatakan bahwa bukan kondisi yang menentukan identitas kita, tetapi Kristus.
Bukannya terpuruk tetapi kita bisa berdiri teguh dan menjadi saksi karena kekuatan
yang ada di dalam kita.
KAMU AKAN MENERIMA KUASA UNTUK MENJADI SAKSI KRISTUSSAAT ROH KUDUS TURUN ATASMU.
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan
baru: Mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan
sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak
menjadi lelah.
Yesaya 40:31
Senin, 04 Mei 2020
TUHAN SUMBER KEKUATAN
Jika kita lihat dalam Alkitab, banyak tokoh memiliki kisah hidup yang “sulit”.
Contohnya adalah Rasul Petrus, salah satu murid Tuhan Yesus yang semasa pe-
layanannya, banyak sekali menerima siksaan, aniaya, dan hal kurang mengenakan
lainnya. Tetapi, Petrus tetap setia melayani Tuhan sampai akhir hidupnya. Bahkan
Petrus mati dengan cara disalib terbalik, karena menurutnya sendiri, ia tidak layak
disalibkan sama seperti Tuhan Yesus disalibkan.
Dari kisah di atas, kita bisa membayangkan sulitnya hidup Rasul Petrus dalam
melayani Tuhan. Tetapi, mengapa Petrus terus setia melayani Tuhan? Jawabannya:
karena ia tidak hidup dan melayani Tuhan mengandalkan kekuatannya sendiri.
Rasul Petrus selalu mengandalkan kekuatan dari Tuhan, oleh karena itu Rasul
Petrus dapat terus melayani Tuhan dengan sukacita sampai akhir hidupnya, walau-
pun penganiayaan selalu menimpanya.
Di masa-masa seperti ini, kita harus belajar dari Rasul Petrus untuk terus
mengandalkan kekuatan Tuhan di dalam segala perkara. Masalah dan rintangan
akan selalu kita hadapi. Tetapi saat kita melewatinya dengan kekuatan dari Tuhan,
tidak ada hal yang mustahil. Tuhan pasti akan memberikan sukacita dan damai
sejahtera di dalam segala perkara.
SEKALIPUN AKU BERJALAN DALAM LEMBAH KEKELAMAN, AKU TIDAK TAKUT BAHAYA, SEBAB ENGKAU BESERTAKU. (Mazmur 23:4)
BUKAN KARENA KITA MAMPU,TETAPI KARENA TUHAN YANG MEMAMPUKAN.
Selasa, 05 Mei 2020
HIM IN US
Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di
dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah me-
ngasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku.
Galatia 2:20
Tuhan Yesus pernah mengatakan bahwa Dia akan menyediakan tempat bagi
setiap orang yang percaya setelah Ia naik ke Surga (Yohanes 14:2). Dia tidak akan
meninggalkan kita seperti yatim piatu, melainkan Ia akan mengirimkan Roh Kudus
dan akan tinggal di dalam hati orang yang percaya dan mengasihi Tuhan.
Peran Roh Kudus dalam hidup kita adalah untuk mengajarkan segala sesuatu
dan mengingatkan kita akan semua hal yang Tuhan sudah ajarkan dan lakukan (Yo-
hanes 14:26). Bukankah suatu hal yang luar biasa Allah yang begitu besar, tinggal
juga di dalam hati kita. Namun, sering sekali kita melupakan fakta tersebut, dan
kita sering sekali terpuruk dengan ketidaksempurnaan kita. Kita suka membatasi
kemampuan kita dan berakhir dengan merendahkan diri kita.
Kita harus ingat bahwa bukan lagi kita yang hidup, melainkan Tuhan yang hidup
di dalam kita. Kita tidak dapat mengandalkan diri kita sendiri, tetapi kita dapat
mengandalkan Tuhan di dalam kita. Alkitab mengatakan bahwa kita adalah lebih
dari pemenang (Roma 8:37).
Memang musibah kebakaran yang terjadi terhadap fasilitas ibadah Christ
Cathedral kemarin merupakan sesuatu yang cukup mengagetkan, tetapi kita
perlu sadar bahwa Gereja bukanlah sebuah gedung melainkan jemaat Tuhan, dan
di tengah kejadian ini, biarlah kita belajar untuk tidak mengandalkan kekuatan
sendiri melainkan karena Tuhan yang memampukan kita untuk melewatinya.
Ketika mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas (upper room),
tempat mereka menumpang.
Kisah Para Rasul 1:13a
Rabu, 06 Mei 2020
GOD’S UPPER ROOM
Upper room merupakan bagian dari Bait Allah yang akan dibangun Salomo,
sebagai tempat pertemuan Allah dan manusia (1 Tawarikh 28:11). Tubuh kita adalah
Bait Allah (1 Korintus 3:16), artinya kita adalah upper room Tuhan. Menjadi upper
room Tuhan berarti untuk kita menjadi tempat orang lain mengalami perjumpaan
pribadi dengan Kristus, menjadi saksi kebaikan Kristus.
Setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Surga, para rasul kembali ke Yerusalem dan
berkumpul untuk bertekun dengan sehati dalam doa. Kemudian, Roh Kudus di-
curahkan di hari Pentakosta. Hal ini terjadi di upper room. Segera setelah itu, Petrus
berkhotbah dan ribuan orang bertobat dan dibaptis.
Rasul Petrus juga mengadakan berbagai mujizat. Sekalipun Petrus dahulu jatuh
bangun dalam dosa, kuasa yang diterimanya ketika Roh Kudus turun memampu-
kannya untuk menjadi saksi Kristus. Petrus yang berjalan di atas air lalu tenggelam,
yang memanggil Tuhan sebagai Mesias lalu menyangkal tiga kali, telah diubahkan
menjadi seorang pemenang di dalam Kristus.
Kuasa yang sama juga tinggal di dalam kita. Kebangkitan daari kegagalan dan
luka terdalam kita dapat menjadi kesaksian terbesar kita. Maukah kita menjadikan
kehidupan kita sebagai upper room, di mana orang lain dapat berjumpa dengan
Kristus? Fasilitas ibadah Christ Cathedral terbakar hangus, tetapi kita adalah Gereja
Allah yang hidup dengan semangat yang membara untuk membagikan Kabar Baik.
SO MAKE MY WHOLE LIFE YOUR UPPER ROOM.(Hillsong - Upper Room)
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab
justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna.” Sebab itu
terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus
turun menaungi aku.
2 Korintus 12:9
BUKAN DENGAN KEPERKASAAN DAN BUKAN DENGAN KEKUATAN, MELAINKAN DENGAN ROHKU, FIRMAN TUHAN SEMESTA ALAM.
(ZAKHARIA 4:6)
Kamis, 07 Mei 2020
KASIHNYA ADALAH KEKUATANKU!
Kita tinggal di dunia di mana kita menyukai “self-made man” atau orang yang
sukses karena kerja keras dan usahanya sendiri. Tanpa kita sadari, kita pun sering
terjebak dalam pola hidup atau pikiran tersebut. Ini membuat kita menilai kelema-
han sebagai hal yang tidak pantas untuk orang lihat. Kita terjebak dalam idealisme
di mana manusia harus sempurna.
Ayat di atas berbicara mengenai Rasul Paulus mengaku kepada jemaat di
Korintus akan kelemahannya. Ia melewati proses di mana ia memohon kepada
Tuhan untuk mengambil “duri” tersebut darinya. Jawab Tuhan “cukuplah kasih
karuniaKu bagimu.”
Demikian juga untuk kita, kasihNya cukup bagi kita. Tuhan tidak pernah melihat
kelemahaan kita sebagai sesuatu yang buruk. Di saat kita mengakui kelemahan kita
di hadapan Tuhan, disitulah kita dapat melihat kasihNya cukup bagi kita.
Di tengah krisis yang terjadi, fasilitas ibadah Christ Cathedral hangus terbakar,
kita bisa merasa lemah, tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi Tuhan telah memberikan
Roh Kudus untuk menyelesaikan apa yang Tuhan sudah kerjakan dalam hidup kita!
Roh yang membangkitkan Tuhan Yesus adalah Roh yang sama yang ada di
dalam kita. Tuhan memberikan RohNya agar kita insaf bahwa bukanlah dengan
kekuatan kita, tapi oleh karenaNya kita bisa hidup. Mari kita mengakui dan ber-
megah atas kelemahan kita agar kuasa dan kasihNya terpancar dalam hidup kita!
TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.
Hakim-Hakim 6:12
BANGKITLAH PAHWLAWAN TUHAN YANG GAGAH BERANI!
Jumat, 08 Mei 2020
KETAATAN MENDATANGKAN KEKUATAN
Gideon adalah salah satu hakim Israel yang ditunjuk Tuhan untuk membebaskan
bangsa Israel dari kaum Midian. Saat itu, bangsa Israel sedang mengalami penjaja-
han dan akhirnya meminta pertolongan kepada Tuhan yang menjawab doa mereka
dengan mengutus seseorang yang bernama Gideon. Akhirnya, Gideon menjawab
panggilan Tuhan dan membebaskan bangsa Israel dari tangan kaum Midian.
Ada hal menarik dari kisah Gideon pada saat pertama kali dia dipanggil oleh
Tuhan. Kata-kata pertama yang keluar dari malaikat Tuhan adalah “Tuhan menyertai
engkau, ya pahlawan yang gagah berani.” Hal ini sangat aneh karena Gideon tidak
menunjukan keberaniannya, tetapi ia takut dan merasa tidak percaya diri karena ia
merasa dirinya lemah.
Dari sini kita belajar bahwa Tuhan memanggil kita bukan karena kekuatan
dan kemampuan diri kita. Tuhan memanggil kita dengan melihat potensi yang
sebenarnya tersimpan di dalam diri kita. Terkadang, mungkin kita memiliki respon
seperti Gideon saat diberikan tanggung jawab oleh Tuhan, di mana kita langsung
merasa tidak mampu dan takut. Ingat! Tuhan tidak mencari orang yang hebat, yang
mampu, dan sebagainya. Tuhan mencari orang yang mau dan taat.
Saat Gideon dipanggil, keadaan sepertinya tidak memungkinkan baginya untuk
menjadi seorang pahlawan, ia adalah yang terkecil dari yang terkecil di sukunya.
Kondisi yang kita alami dengan terbakarnya fasilitas ibadah Christ Cathedral belum
lama ini sepertinya tidak memungkinkan bagi kita untuk bersinar, tetapi kekuatan
bukan berasal dari kemampuan kita, tetapi dari Tuhan, Sumber Kekuatan.
Yakub adalah salah satu tokoh Alkitab yang sering kali kita dengar. Cerita Yakub
dimulai dari saat Yakub keluar dari rahim ibunya dengan memegang tumit kakak
kembarnya, Esau. Kemudian Yakub menipu ayahnya untuk merebut hak sulung dari
Esau. Sepanjang hidupnya, ia berlari dari kakaknya dan hidup dalam ketakutan.
Namun suatu ketika, Yakub memenangkan pergulatan dengan seorang yaitu
Tuhan sendiri, sampai sendi pangkal paha Yakub terpelecok. Karena Yakub menang,
Tuhan memberkati Yakub dan namanya diubah menjadi Israel yang artinya adalah
pemenang. Setelah kejadian itu, Yakub tidak hidup dalam ketakutan dan berani
untuk bertemu dengan Esau.
Seringkali kita menilai diri kita kurang atau lebih dari standar yang Tuhan sudah
tetapkan. Ketika kita melihat diri kita kurang, kita menjadi tidak percaya diri. Sebali-
knya, kita menjadi sombong saat kita merasa diri kita lebih dari yang lain. Kita tidak
bisa hidup dengan kekuatan kita sendiri dan melarikan diri menjauh dari Tuhan.
Di saat kita sadar akan keterbatasan kita, disitulah kuasa Tuhan akan nyata.
Fasilitas ibadah Christ Cathedral terbakar hangus belum lama ini, namun satu hal
yang perlu kita lakukan, yaitu datang kepadaNya dengan kerendahan hati serta
fokuskan hati kita hanya kepada Tuhan sepenuhnya.
Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi
Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan
engkau menang.
Kejadian 32:28
GOD DOES NOT CALL THE QUALIFIED,BUT GOD QUALIFIES THE CALLED.
Sabtu, 09 Mei 2020
GOD ENABLES
Awal tahun 2020 kita dikejutkan dengan wabah virus yang mengguncang dunia
yaitu COVID-19. Seluruh negara yang terpapar virus ini menerapkan sistem lock-
down atau sejenisnya, hingga waktu yang belum bisa dientukan. Tentunya kondisi
tersebut membuat kita merasa khawatir akan masa depan kita.
Di tengah keadaan yang serba susah ini, pada tanggal 22 April 2020, the 50th
International Earth Day mencatat bahwa kualitas udara di kota-kota besar dunia
mengalami perbaikan secara signifikan. Data lain juga mencatat banyak kualitas
hubungan keluarga yang kembali harmonis dalam situasi ini.
Bahkan hal yang sama juga terjadi pada banyak umat Kristen, mezbah-mezbah
keluarga yang sudah lama tidak pernah dilakukan, karena situasi sulit ini banyak
orang kembali membangun mezbah keluarga. Kita disadarkan kembali akan betapa
pentingnya sebuah hubungan baik dengan Tuhan maupun hubungan kita dengan
sesama.
Ternyata kita disadarkan bahwa dalam kondisi sulit sekalipun, kasih Allah tetap
dinyatakan bagi kita hari ini. Fasilitas ibadah Christ Cathedral telah hangus terbakar
namun kasih setia dan kekuatan Tuhan bagi kita selalu baru.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai
dengan rencana Allah.
Roma 8:28
TERKADANG KEBAIKAN TUHAN BARU DISADARIDALAM KONDISI SULIT.
Minggu, 10 Mei 2020
ALLAH TURUT BEKERJA
Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! Tuhan akan
meluputkan dia pada waktu celaka.
Mazmur 41:2
SIAPA MENARUH BELAS KASIHAN KEPADA ORANG YANG LEMAH, MEMIUTANGI TUHAN, YANG AKAN MEMBALAS PERBUATANNYA ITU. (Amsal 19:17)
Senin, 11 Mei 2020
KEPEDULIAN KEPADA ORANG YANG MENDERITA
Kata “memperhatikan” sesungguhnya berarti “memikirkan orang lain”.
Sedangkan yang diterjemahkan “orang lemah” sesungguhnya berarti “mereka
yang membutuhkan”.
Allah mempunyai perhatian khusus terhadap orang yang lemah dan tidak
berdaya. Ia memberkati orang yang menunjukkan kasih setia kepada yang mem-
butuhkan pertolongan. Jikalau kita membagi belas kasihan Allah kepada mereka
yang membutuhkan, Allah akan melepaskan kita pada waktu kesulitan (Mazmur
41:2), melindungi kita dari bahaya dan memberkati kehidupan kita (Mazmur 41:3).
Ada banyak orang yang membutuhkan pertolongan di sekitar kita. Mereka
membutuhkan kasih, pengharapan, perhatian dan pengetahuan akan Allah. Meski
tidak dapat menyelesaikan semua permasalahan mereka, kita dapat menunjukkan
kepedulian kita sebagai terang dunia.
Kita mungkin tidak punya banyak uang, tetapi kita dapat mendengarkan
mereka keluh kesah dan beban hidup mereka; karena umumnya orang yang mem-
punyai masalah hanya ingin ada yang mendengar dan memperhatikannya. Kita
dapat memperlakukan mereka dengan sopan santun dan hormat. Kita dapat
berdoa bagi mereka. Kita dapat mengirim pesan yang membangkitkan semangat.
Kita dapat bercerita tentang Yesus Kristus, Sumber Pengharapan yang sejati. Kita
dapat mengasihi mereka!
Carilah orang-orang yang membutuhkan pertolongan dan ikutilah pimpinan
Tuhan. Bantulah mereka dengan kasih untuk kemuliaan Allah.
Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam
kebajikan, suka memberi dan membagi.
1 Timotius 6:18
THE MEASURE OF A LIFE, AFTER ALL, IS NOT ITS DURATION, BUT ITS DONATION. (Corrie Ten Boom)
Selasa, 12 Mei 2020
SUMBER SEGALA BERKAT
Allah adalah sumber segala berkat yang kita terima. Dia Pencipta yang murah
hati, yang di dalam kekayaanNya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk
kebaikan kita (1 Timotius 6:17).
Ada banyak contoh dalam hidup sehari-hari betapa terbatas kekayaan dan
dapat lenyap dalam sekejap. Sumber pengharapan dan penjamin hidup kita
seharusnya bukan benda, tetapi pada Allah yang memiliki seluruh alam semesta.
Di lain sisi, kekayaan diberikan oleh Tuhan kepada anak-anakNya bukan hanya
untuk dinikmati sendiri, tetapi untuk tujuan tertentu. Mereka yang kaya diingatkan
mempunyai kewajiban untuk “berbuat baik dan kaya dalam kebajikan,” serta “suka
memberi dan membagi,” sehingga kemiskinan dapat diatasi dan pekerjaan Tuhan
terlaksana (1 Timotius 6:18). Dengan berbuat demikian, mereka mengikuti teladan
Allah, yang kaya dan yang dari kekayaanNya memenuhi segala keperluan kita.
Penginjil Franklin Graham menyatakan, “Jika kita ingin menjadi tipe orang yang
dapat dipakai Allah kapan pun, di mana pun, ke mana pun, kita harus memberikan
diri, rumah, dapur, dan ruang tamu kita sebagai pos-pos terdepan bagi Kerajaan
Allah.”
SEMAKIN BESAR KASIH ANDA KEPADA TUHAN,SEMAKIN BESAR KASIH ANDA KEPADA SESAMA.
Rabu, 13 Mei 2020
ORANG YANG MENGASIHI ALLAH
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama
manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?
Lukas 10:36
Saat Fred Rogers meninggal dunia pada tanggal 27 Februari 2003, banyak
surat kabar memuat sebagai berita utama di halaman depan, dan hampir setiap
judul berita memuat kata “sesama”. Ia adalah pembawa acara televisi anak-anak
berjudul “Mister Rogers’ Neighborhood”. Ia dikenal oleh jutaan anak dan orangtua
sebagai seorang yang baik, lembut, dan hangat yang secara tulus menganggap
“setiap orang adalah istimewa, di dalam diri mereka, sebagaimana adanya mereka.”
Rogers pernah berkata kepada seorang wartawan: “Ketika kita memandang
sesama kita dengan penuh penghargaan, dengan ucapan syukur atas apa adanya
dirinya, maka saya merasa bahwa kita bergandengan tangan dengan Kristus Yesus,
sebagai Pembela kebaikan sejati.” Karena ia menghargai pentingnya hidup setiap
orang, Rogers mampu menjadi sesama yang baik bagi semua orang.
Saat Kristus ditanya: “Siapakah sesamaku manusia?”, Dia menceritakan
perumpamaan orang Samaria yang murah hati (Lukas 10:29-35). Di akhir cerita,
Tuhan bertanya “Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, ada-
lah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Jawabannya:
“Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.”
Siapakah di antara sesama kita yang membutuhkan perkataan ramah, uluran
tangan atau dorongan semangat pada hari ini? Tuhan Yesus memanggil kita untuk
mengasihi Allah dengan segenap hati, dan mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya,
maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka.
Matius 14:14
BELAS KASIHAN ADALAH KASIH DALAM BENTUK TINDAKAN.
Kamis, 14 Mei 2020
HATI YANG PENUH BELAS KASIHAN
Pada tanggal 3 Juli 1988, peluru kendali dari kapal perang USS Vincennes
menembak jatuh sebuah pesawat sipil Iran hingga menewaskan 290 orang di
dalamnya. Kapten USS Vincennes mengira mereka sedang diserang oleh sebuah
pesawat tempur milik Iran yang ternyata perkiraannya salah.
Sebagian besar masyarakat Amerika Serikat menentang pembayaran ganti rugi
keluarga korban. Tetapi Presiden Ronald Reagan menyetujui pembayaran ganti rugi
dan menyampaikan permohonan maaf. Ketika ditanya para wartawan bagaimana
jika pembayaran seperti itu menimbulkan preseden yang buruk, ia menjawab, “saya
tidak pernah melihat belas kasihan sebagai preseden buruk.”
Prinsip balas dendam jauh lebih mudah untuk diterapkan. Namun, belas kasihan
adalah gaya hidup Kristus, yaitu memberi perhatian yang mendalam terhadap
kebutuhan jasmani, emosi dan rohani seseorang secara utuh. Hal ini menyingkapkan
hati Allah untuk orang-orang berdosa, bagi kita semua.
Memberi makan 5.000 orang adalah mukjizat yang lahir dari belas kasihan.
Tuhan Yesus tergerak oleh kebutuhan rohani dan jasmani orang banyak (Matius
14:14; Markus 6:34). Tuhan tidak hanya mengajar mereka, namun Dia melihat
kebutuhan mereka secara menyeluruh.
Tuhan Yesus peka terhadap berbagai keadaan di sekitarNya. Kepekaan itu
timbul dari belas kasihan kepada orang lain. Mari ikuti teladan Kristus. Menjadi
terang dan garam dunia kapanpun dan di manapun kita berada.
Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Lukas 19:10
OUR MEANING IS FOUND IN CHRIST.
Jumat, 15 Mei 2020
MENGASIHI ORANG YANG TIDAK LAYAK DIKASIHI
Pemungut cukai adalah orang Yahudi yang bekerja bagi pemerintah Roma.
Mereka dianggap sebagai pengkhianat oleh orang-orang sebangsanya. Zakheus
adalah salah satu dari mereka. Tidak heran bila ia termasuk orang yang ditolak oleh
kebanyakan orang. Membenci Zakheus sangatlah mudah, apalagi sudah menjadi
rahasia umum bila sebagai pemungut cukai. Ia memperkaya diri dengan memeras
bangsanya sendiri atau dengan menggelapkan cukai. Namun, Tuhan Yesus justru
menghormatinya dengan berkunjung ke rumah Zakheus dan makan bersamanya.
Kesediaan Tuhan Yesus menumpang di rumah Zakheus adalah ungkapan
penerimaan, yang sebenarnya tidak layak diterima Zakheus. Namun, kesediaaan
Tuhan Yesus menumpang di rumah Zakheus menyatakan bahwa anugerah Allah
berlaku juga atas orang yang banyak berbuat dosa dan dibuang oleh sesamanya.
Itu sebabnya Kristus datang ke dunia, yaitu untuk mencari dan menyelamatkan jiwa-
jiwa yang tersesat.
Pertemuan dengan Kristus membuat Zakheus sadar bahwa hidupnya perlu
diubah. Sebagai respons dari penyambutan Kristus atas dirinya, Zakheus memberi-
kan setengah dari hartanya untuk dikembalikan pada orang miskin dan ganti rugi
empat kali lipat pada orang-orang yang telah diperasnya. Itulah bukti pertobatan-
nya! Itulah bukti bahwa anugerah Allah telah mengubah hidupnya.
Tuhan Yesus memandang Zakheus sebagai orang berdosa yang memiliki
sebuah lubang kosong yang hanya dapat diisi olehNya, dan lewat kebaikan hati-
Nya, Zakheus dimenangkan dan berubah hidupnya.
Sebab ia [Epafroditus] nyaris mati karena pekerjaan Kristus dan ia
mempertaruhkan nyawanya.
Filipi 2:30
KASIH ADALAH PENGORBANAN.
Sabtu, 16 Mei 2020
KASIH SEJATI
Carissa, seorang remaja yang gemar sepakbola, bola basket dan menyayangi
sahabat, keluarga serta Tuhan Yesus. Pada tahun 2000, ibunya dinyatakan men-
derita kanker. Ketika itu Carissa baru berusia 12 tahun, tetapi ia mulai membantu
merawat ibunya.
Selama beberapa tahun, Carissa sering menyuapi, mengganti pakaian dan
menolong ibunya melakukan segala sesuatu yang tidak dapat dilakukan ibu-
nya sendiri. “Memang sangat sulit untuk belajar melakukan semua ini,” katanya.
“Dapatkah Anda bayangkan, seorang ibu dan anak perempuannya saling berganti
peran? Saya benar-benar telah belajar menjadi pelayan yang rendah hati.”
Kadang kala, saat teman-temannya sedang berekreasi, Carissa harus mem-
bantu ayahnya merawat sang ibu. Carissa terus melakukan hal itu hingga tahun
2004, saat ia dan keluarganya harus kehilangan sang ibu untuk selamanya. Carissa
berkata “Allah telah memanggil Ibu pulang dan menjadikannya sempurna.”
Sama seperti Carissa, Epafroditus memerhatikan keperluan Rasul Paulus dengan
penuh pengorbanan (Filipi 2:25-30). Sungguh ini teladan hebat tentang bagaimana
kita harus memerhatikan, mengasihi dan berbelas kasihan kepada sesame. Tentu
pengalaman Carissa dan Epafroditus berbeda dengan pengalaman-pengalaman
kita. Namun, pengorbanan mereka dapat mengajarkan nilai pelayanan kepada kita.
Jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita.
1 Korintus 12:26
TRUE BEAUTY IS A WARM HEART, A KIND SOUL, AND AN ATTENTIVE EAR. (Ken Poirot)
Minggu, 17 Mei 2020
TERAPI KASIH
Rasul Paulus menggambarkan jemaat seperti tubuh dengan banyak anggota.
Tiap anggota punya fungsi masing-masing, namun yang satu memerlukan yang lain.
Dr. Paul Brand, seorang misionaris medis yang tinggal di India, mencermati
sebuah fenomena luar biasa pada beberapa pasiennya. Dalam masa pemulihan
setelah operasi, beberapa anggota keluarga akan membawakan makanan yang
panas untuk para pasien. Malam harinya, seorang kerabat akan tidur di bawah
tempat tidur sang pasien. Jika pasien bangun karena kesakitan, orang itu akan
memberikan pijatan yang lembut sampai ia tidur kembali.
Mulanya Dr. Brand berpikir bahwa cara ini tidak tepat dan tidak sehat.
Namun setelah beberapa waktu, ia mulai memperhatikan bahwa para pasien yang
mendapatkan perhatian penuh kasih dari keluarga dan orang terdekatnya, sebe-
narnya membutuhkan lebih sedikit obat untuk pereda rasa sakit. Rasa sakit mereka
telah diredakan oleh orang-orang yang mengasihi mereka. “Terapi keluarga” ini
membawa kehangatan dan kepedulian keluarga ke suatu tempat yang terutama.
Kita yang menjadi milik Kristus merupakan bagian dari sebuah keluarga rohani
dan perlu menyadari rasa sakit yang diderita anggota yang lain. Rasul Paulus ber-
kata “Jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita” (1 Korintus
12:26). Prinsip Kerajaan Allah ini meminta kita agar menemukan cara-cara praktis
untuk meredakan “rasa sakit” sesama kita yang membutuhkan pertolongan.
CARA YANG PALING TEPAT UNTUK KITA MENUNJUKKAN BAHWA KITA MENGHARGAI FIRMAN TUHAN ADALAH DENGAN MENAATINYA.
Senin, 18 Mei 2020
MENJADI PENDENGAR DAN PELAKU FIRMAN
Ketika Megan di kelas tiga, ia selalu pulang tanpa sarung tangan musim
dinginnya. Ibunya jengkel karena harus selalu membelikan sarung tangan baru,
yang tidak mampu dilakukan keluarga itu. Suatu hari ibunya marah dan berkata,
“Megan, kamu harus lebih bertanggung jawab. Tidak bisa terus-menerus seperti
ini!” Megan menangis. Dengan tersedu-sedu, ia mengatakan kepada ibunya bahwa
selama ia bisa mendapatkan sarung tangan baru, ia memberikan sarung tangan
untuk anak-anak yang sama sekali tidak dapat membelinya.
Saat usianya 18 tahun, Megan memiliki berbagai hobi termasuk menjadi
sukarelawan di lingkungannya dan membimbing anak-anak jalanan. Berkaitan
dengan keinginannya untuk membantu orang lain, ia berkata bahwa “rasanya hal
itu memang sudah seharusnya saya kerjakan.”
Yakobus berkata bahwa kita harus mendengarkan Firman dan melakukan yang
dikatakan Firman itu (Yakobus 1:22, 23). Akan tetapi, ia tidak berhenti dengan
hanya mengatakan bahwa kita harus mematuhinya. Yakobus memberi kita petun-
juk khusus tentang apa yang harus kita lakukan, yaitu memberi perhatian kepada
orang lain: “Mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka”
(Yakobus 1:27).
Menjadi pendengar dan pelaku Firman Tuhan akan membongkar sifat lama dan
dosa serta kebiasaan buruk yang masih mengikat kita, dan menggantinya dengan
sifat baru dan buah Roh.
Hendaklah kamu menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja.
Yakobus 1:22
Kata mereka seorang kepada yang lain: Bukankah hati kita berkobar-kobar,
ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan
kitab suci kepada kita?
Lukas 24:32
HANYA BERJUMPA DAN MEMANDANG KEPADA TUHAN YESUS,MAKA ADA HARAPAN.
Selasa, 19 Mei 2020
PERJUMPAAN YANG MEMBERI PENGHARAPAN
Lembaga survei “America’s State of Mind” meneliti dan melaporkan kecen-
derungan dalam mengonsumsi obat penghilang stress dalam situasi lockdown
karena wabah COVID-19 meningkat secara signifikan. Penggunaan obat-obat
seperti anti-anxiety meningkat 34%, anti-depressant meningkat 19%, anti-insomnia
meningkat 15%. Ternyata dalam kondisi sekarang ini berbagai masalah mental dan
kecemasan bisa menimpa siapapun.
Hal yang sama juga pernah dialami murid-murid Tuhan Yesus ketika melihat
bahwa Tuhan Yesus yang selama ini menjadi pahlawan buat mereka, harus mati
di kayu salib. Ditambah lagi mereka mendengar bahwa mayat Tuhan Yesus hilang
dicuri orang. Mereka merasa ketakutan dengan berita yang beredar karena be-
sar dugaan bahwa orang yang mencuri mayat Tuhan Yesus adalah murid-murid itu
sendiri.
Tetapi ketakutan mereka hilang dalam sekejap ketika Tuhan Yesus menampakan
diri di tengah-tengah mereka. Bahkan selama 40 hari, Tuhan Yesus selalu menam-
pakkan diri kepada murid-murid yang lain untuk membuktikan bahwa Dia hidup.
Dan perjumpaan mereka dengan Tuhan Yesus membawa harapan bagi mereka di
tengah situasi yang sulit saat itu.
Kesaksian murid-murid Tuhan Yesus akan terjadi juga bagi kita hari ini, ketika
kita memandang Tuhan Yesus. Persoalan yang begitu berat bisa terjadi dalam ke-
hidupan kita, tetapi hanya dengan berjumpa dan memandang kepada Tuhan Yesus
maka ada harapan yang baru bagi kita.
… kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Kisah Para Rasul 1:8
KEHADIRAN ORANG PERCAYA HARUS BERDAMPAKDAN MENJADI BERKAT BAGI DUNIA.
Rabu, 20 Mei 2020
OLEH KITA, DUNIA AKAN MENERIMA BERKAT
Setelah murid-murid Tuhan Yesus melihat secara lengkap rangkaian peristiwa
yang telah mereka saksikan dan alami langsung bersama Tuhan Yesus: Pelayanan-
Nya hingga disalib di Yerusalem, serta kebangkitanNya yang membawa hidup.
Murid-murid memahami bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang akan
memulihkan Israel dan seluruh bumi.
Sebelum naik ke Surga, murid-murid sempat bertanya kepada Tuhan Yesus
tentang pemulihan Kerajaan Israel (Kisah Para Rasul 1). Mereka sangat berharap
bahwa Israel akan dipulihkan oleh Tuhan pada masa itu, dengan demikian seluruh
bumi akan diberkati olehNya. Tetapi Tuhan Yesus justru berkata kepada mereka
bahwa “kamu akan menerima kuasa oleh Roh Kudus, dan kamu akan menjadi saksi-
Ku sampai ke ujung bumi.”
Bukan sebuah hal yang susah bagi Tuhan untuk memulihkan Israel dan seluruh
bumi. Tetapi yang hebat dari Tuhan kita adalah bahwa Ia akan memulihkan seluruh
bumi justru melalui kehidupan kita sebagai GerejaNya. Tuhan telah mempercaya-
kan kuasaNya di dalam Roh Kudus, sehingga kita bisa menjadi saksi-saksi Kristus di
tengah dunia ini, dan dengan demikian bumi ini akan dipulihkan melalui hidup kita.
Situasi dan kondisi krisis seperti saat ini adalah saat yang tepat untuk kita
bekerja dan menjadi saksiNya Tuhan. Dunia perlu Tuhan Yesus, dan kita telah diberi
mandat untuk memperkenalkanNya melalui apapun yang kita bisa kerjakan.
Kamis, 21 Mei 2020
Hai orang-orang Galilea, mengapa takjub memandang ke langit? Yesus
telah terangkat ke Surga dari tengah-tengahmu. Tetapi Ia akan datang
kembali sebagaimana kamu melihat Dia naik ke Surga.
Kisah Para Rasul 1:11
MARI KITA MENGINGAT DAN MERAYAKANKEMENANGAN SANG JURUSELAMAT
KENAIKAN KRISTUS KE SURGA
Setelah memperingati dan merayakan hari Minggu Palma, Jumat Agung dan
Minggu Paskah, kita merayakan Hari Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga; suatu
peristiwa besar dan mulia yang terjadi 40 hari setelah peristiwa KebangkitanNya
pada hari Minggu Paskah.
Kelahiran Yesus Kristus menunjukkan bahwa Ia bukan manusia biasa.
KehidupanNya yang penuh mujizat mengubahkan kehidupan manusia. Kematian-
Nya dan membuktikan Ia adalah Juruselamat, Almasih dan Tuhan yang hidup.
KenaikanNya ke Surga memberi pengharapan kehidupan kekal di hari esok.
KenaikanNya menandai akhir masa kehinaanNya sebagai Anak Manusia dan
permulaan kemuliaanNya sebagai Anak Allah. Tuhan Yesus ditempatkan di posisi
terhormat di sebelah kanan Allah Bapa di Surga, dan dimuliakan untuk menjadi
Kepala dari umat Allah di bumi (Efesus 1:20-23).
KenaikanNya yang dirayakan penuh sukacita oleh Gereja Kristen di seluruh
dunia mengandung makna yang dalam dan indah bagi orang percaya. Dengan
kenaikanNya ke Surga, Kristus ditempatkan di posisi terhormat di sebelah kanan
Allah Bapa di Surga, dan dimuliakan untuk menjadi Kepala dari umat Allah di bumi.
Mari di masa sulit saat ini kita tetap bersukacita dan berpengharapan karena
kemenangan Kristus melalui kenaikanNya ke Surga adalah kekuatan bagi kita.
… supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Yohanes 14:3
SETIAP KEBAIKAN YANG KITA LAKUKAN ADALAH KESAKSIAN HIDUP TENTANG KASIH TUHAN YESUS.
ADAKAH TEMPAT YANG LEBIH BAIK?Jumat, 22 Mei 2020
Dunia kita hari ini adalah dunia yang telah jatuh ke dalam dosa. Salah satu
akibat dosa manusia adalah membuat dunia bukan lagi tempat yang kondusif
untuk ditinggali. Sepanjang sejarah, bangsa berperang melawan bangsa, perti-
kaian, huru-hara, sakit penyakit dan banyak hal lainnya yang menandakan dunia
sudah tidak kondusif lagi. Tetapi di sisi lain, kita juga harus melihat realita dan ber-
syukur bahwa Tuhan telah tempatkan kita di tengah dunia ini.
Tuhan pernah berkata kepada murid-muridNya bahwa Dia akan pergi ke pada
Bapa. Dan Dia berjanji bahwa di tempat Tuhan berada, kita orang yang percaya
akan berada bersama Dia (Yohanes 14:3). Ketika Tuhan Yesus berkata demikian
murid-muridNya belum memahami penuh maksud perkataan tersebut. Sampai
pada suatu saat ketika murid-muridNya menyaksikan secara langsung bagaimana
Tuhan Yesus terangkat ke Surga.
Peristiwa yang disaksikan oleh murid-murid itu memberikan kepada kita
pengharapan, bahwa suatu saat nanti kita akan berada di tempat yang jauh
berbeda dari tempat kita hari ini. Ketika kita mengerti hal tersebut maka kita akan
mejalani hari-hari hidup kita dengan iman dan pengharapan yang tertuju kepada
Tuhan. Setiap perbuatan baik yang kita lakukan merupakan kesaksian bagaiman
Tuhan Yesus hidup, dan sampai saatnya nanti kita akan berada di tempat yang jauh
lebih baik.
Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah
bersama dia sejauh dua mil.
Matius 5:41
WORK WITH ENTHUSIASM, AS THOUGH YOU WERE WORKING FOR THE LORD RATHER THAN FOR PEOPLE. (Ephesians 6:7 — NLT)
Sabtu, 23 Mei 2020
BEKERJA LEBIH…
Orang-orang percaya yang melakukan “extra mile” adalah orang percaya yang
mengerjakan segala sesuatu dengan luar biasa dan bahkan lebih dari yang diminta.
Abraham memerintahkan Eliezer untuk mencarikan isteri bagi anaknya, Ishak.
Ketika Eliezer sedang berada di sebuah sumur, ia bertemu dengan seorang gadis
yang cantik dan menarik, bernama Ribka. Eliezer meminta minum kepadanya, Ribka
memberi dia minum tetapi tidak berhenti di situ, dengan segera dia juga pergi meng-
ambil minum untuk 10 unta yang dibawa oleh Eliezer.
Pekerjaan tersebut bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah karena seekor unta
akan membutuhkan minum sebanyak 100 liter, artinya Ribka harus mengangkat air
sebanyak 1.000 liter dari sumur untuk memberi minum unta-unta Eliezer, seseorang
yang baru saja ia kenal (Kejadian 24:10-22).
Antusiasme, kesediaan dan ketulusan Ribka untuk berbuat lebih daripada yang
diminta membuat dia berbeda dengan gadis-gadis lainnya dan akhirnya dialah yang
dipilih untuk menjadi isteri Ishak, dan hal itu merubah masa depannya.
Hal yang sama akan terjadi pada kita, masa depan kita akan berubah pada saat
kita melakukan segala sesuatu lebih dari yang diminta untuk kemuliaan Nama Tuhan.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah
di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
1 Tesalonika 5:18
MENGUCAP SYUKUR MENDATANGKAN SUKACITA
Minggu, 24 Mei 2020
MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL
Allah menghendaki kita mengucap syukur dalam segala hal, termasuk dalam
pekerjaan kita. Seringkali orang sulit untuk mengucap syukur atas pekerjaannya,
bahkan malah menggurutu. Sikap seperti ini akan membuat kita sulit untuk mem-
berikan yang terbaik, sulit tunduk, sulit setia, dan sulit bertahan ketika ada masalah
yang terjadi dalam pekerjaan.
Fanny Crosby kehilangan kemampuan penglihatannya ketika berusia enam
minggu. Ia mencapai usia 90-an dan telah menulis ribuan pujian. Pada ulang tahun-
nya yang ke-92, ia berkata, “jika ada orang di dunia ini yang lebih bahagia daripada
saya, bawalah orang itu kemari supaya saya bisa menyalaminya.”
Apa yang memampukan Fanny Crosby mengalami sukacita yang demikian
besar dan dapat mengucap syukur dan dalam situasi yang bagi kebanyakan orang
merupakan “tragedi”? Sejak usia dini, ia memilih untuk “bersukacita senantiasa
dalam Tuhan” (Filipi 4:4). Ia melaksanakan keputusan yang dibuatnya ketika baru
berusia 8 tahun: “Betapa banyak rahmat yang saya nikmati tetapi tidak dapat di-
nikmati orang lain. Menangis dan mengeluh karena buta? Saya tidak akan dan tidak
bisa berbuat demikian.” Ingatlah bahwa “sukacita karena Tuhan itulah perlindung-
anmu” (Nehemia 8:11).
Mari kita belajar dari Fanny Crosby, walau tidak ada alasan untuk bersukacita
dia tetap memilih menjaga hati, mengucap syukur dan selalu memandang kepada
Tuhan, Sumber pertolongan dan sukacita.
Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan
perhitungan dengan mereka.
Matius 25:19
KITA TIDAK DAPAT MENYELAMATKAN DIRI DARI TANGGUNGJAWAB AKAN HARI ESOK DENGAN MENGHINDARINYA HARI INI. (Abraham Lincoln)
Senin, 25 Mei 2020
HAMBA YANG BERTANGGUNGJAWAB
Dalam perumpamaan di atas, sang tuan yang akan bepergian ke luar negeri
mempercayakan hartanya untuk dikelola. Tuan itu tidak pilih kasih ketika ia mem-
percayakan harta dalam jumlah yang berbeda kepada setiap hamba.
Bagi sang tuan, mempercayakan pengelolaan talenta itu adalah semacam
ujian yang pada akhirnya akan menentukan apakah para hambanya itu layak
dipercaya mengerjakan perkara-perkara atau tanggung-jawab yang besar. Ia sebe-
narnya tidak menuntut bertambahnya harta, melainkan bagaimana para hambanya
itu menunjukkan kesetiaan melalui pengelolaan talenta.
John Maxwell dalam bukunya “Developing the Leader Within You”, mencatat
kejadian berikut: Seorang manajer penjualan sebuah perusahaan makanan anjing
bertanya kepada para salesman bagaimana tanggapan mereka terhadap iklan baru
perusahaan. “Hebat. Terbaik di antara perusahaan-perusahaan,” jawab para sales-
man. “Bagaimana tanggapan Anda terhadap label baru dan kemasannya?” Jawab
para salesman ”Hebat. Terbaik di antara perusahaan-perusahaan”. “Bagaimana
tanggapan Anda terhadap tenaga sales kita?” Mereka harus mengakui mereka
hebat. “Baik,” kata manajer, “jika kita mempunyai label, kemasan, iklan, dan sales-
man terbaik; mengapa kita berada di urutan ketujuh belas dalam usaha makanan
anjing?” Semua terdiam, dan seorang salesman berkata: “Anjing-anjingnya tidak
suka makanan yang kita buat.”
Kesetiaan kita seharusnya ditunjukkan dengan mengerjakan pekerjaan kita
sebaik mungkin, sesederhana apa pun pekerjaan kita dan di kondisi apapun yang
sedang kita alami.
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu
seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kolose 3:23
CREATE WITH THE HEART; BUILD WITH THE MIND. (Criss Jami)
Selasa, 26 Mei 2020
MENGERJAKAN YANG TERBAIK
Seorang yang mencintai pekerjaannya akan selalu berusaha memberikan
yang terbaik dari apa yang bisa dilakukannya, dan orang yang memiliki komitmen
kepada pekerjaannya pasti akan memperhatikan hal-hal yang kecil yang dapat
membuat perbedaan dari hasil yang dikerjakan.
Salah satu seniman terbesar yang pernah ada, Michelangelo adalah seorang
pematung yang cukup terkenal pada zamannya. Suatu hari Paus Julius II meminta
dia untuk melukis langit-langit di Chapel Sistine di Roma. Dia diminta untuk melukis
gambar Perjamuan Kudus Terakhir di langit-langit Chapel tersebut.
Sebagai pematung Michelangelo dapat saja menolak tawaran tersebut, namun
apa yang dia lakukan adalah sebaliknya, dia bukan hanya melakukan apa yang di-
minta, dia juga melukis puluhan kisah yang ada di Alkitab, dia melukis 350 gambar
dan luas hasil lukisan-lukisannya 5.000 meter persegi. Dia mengerjakan selama 4
tahun, sendirian di sebuah chapel yang sepi. Hal itu yang membuatnya sekarang
dikenal sebagai salah satu pelukis terhebat yang pernah ada, karena dia melakukan
lebih dari yang diminta.
Mari di masa-masa sulit, kita tetap mengerjakan pekerjaan dan tanggung-jawab
yang diberikan kepada kita dengan penuh sukacita dan antusiasme, karena apa
yang kita kerjakan adalah untuk kemuliaan Nama Tuhan dan memberikan dampak
bagi orang lain.
Dan raja memberi dia segala yang diingininya, oleh karena tangan
TUHAN, Allahnya, melindungi dia… Sebab Ezra telah bertekad untuk
meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan
peraturan di antara orang Israel.
Ezra 7:6, 10
KERJA TANPA IMAN DAN DOA ADALAH SEPERTI BUNGA PALSU YANG TIDAK MEMPUNYAI AROMA. (Mahatma Gandhi)
Rabu, 27 Mei 2020
TEKAD MEMBAWA BERKAT
Imam Ezra dengan penuh tekad meneliti, melakukan dan mengajarkan Firman
Tuhan kepada bangsa Israel, yang baru kembali dari pembuangan dan telah hidup
menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Kisah tentang imam Ezra yang kembali
dari pembuangan Babel bersama bangsa Israel adalah contoh prinsip ora et labora.
Ora artinya berdoa. Labora artinya bekerja. Jika hanya berdoa saja memang
tidak bisa mengubah keadaan. Jadi sebagai anak Tuhan, kita harus berdoa dan
bekerja, itulah yang Tuhan kehendaki di dalam hidup kita.
Dalam situasi sulit dan penuh tantangan serta hambatan, imam Ezra bertekad
dan dengan penuh antusias untuk mendekat kepada Tuhan dan memperhatikan
sesamanya, sekalipun ada tantangan dari bangsa lain yang tidak senang bangsa
Israel kembali ke Yerusalem dan menggangu pembangunan Bait Allah serta per-
jalanan panjang untuk bisa kembali Yerusalem dari Babel (Ezra 7:9).
Mari kita mengikuti teladan imam Ezra, sekalipun dalam situasi sulit dan
berbeban berat, mari terus bertekad untuk melekat kepada Tuhan dan tetap
memperhatikan sesame kita untuk saling menguatkan, mendoakan dan menolong.
Yusuf menjadi budak Potifar, namun dia diberikan kuasa akan segala harta
Potifar. Saat Yusuf dipenjara, dia mendapatkan promosi sehingga Kepala Penjara
mengangkatnya sebagai orang kepercayaan untuk mengurus tahanan-tahanan lain-
nya. Ini karena Yusuf adalah orang yang selalu memberikan pekerjaan yang terbaik.
Tahun 2012, Amerika Serikat dilanda sebuah “demam” yang disebut Linsanity
yang menyebar ke hampir seluruh dunia. Ini terjadi karena pemain basket keturunan
Taiwan bernama Jeremy Lin, secara tiba-tiba menjadi super star di NBA.
Jeremy Lin dikontrak untuk bermain Liga Basket NBA selama 2 tahun namun
tidak pernah bermain sekalipun. Meskipun demikian, di setiap latihan dia selalu
datang lebih cepat, dan pulang lebih akhir. Ia terus menjalani hal tersebut tan-
pa menyerah, dengan sabar menunggu promosi dari Tuhan. Suatu hari beberapa
pemain klubnya cedera bersamaan, sehingga pelatih menyuruh Jeremy Lin untuk
bermain. Sejak itu dia menjadi motor utama timnya dan memecahkan rekor di NBA
karena penampilannya yang sangat luar biasa. Dalam setiap wawancara, Jeremy Lin
selalu mengatakan “Tuhan Yesus yang mengerjakannya untuk saya.”
Langkah awal untuk mencapai prestasi kerja yang diharapkan harus dimulai dari
disiplin, yaitu besarnya rasa tanggung jawab pegawai dalam menyelesaikan tugas
tepat waktu, tingkat keterlambatan pegawai yang rendah karena adanya semangat
dan gairah kerja, serta meningkatnya efisiensi dan produktivitas.
… Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf
diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya
pada kekuasaan Yusuf.
Kejadian 39:4
THE WORKS MUST BE CONCEIVED WITH FIRE IN THE SOUL BUT EXECUTED WITH CLINICAL COOLNESS. (Joan Miró)
Kamis, 28 Mei 2020
TUHAN YESUS YANG MENGERJAKANNYA UNTUK SAYA
Semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di
musim panas.
Amsal 30:25
ONE BEE CANNOT BUILD A HIVE; ONE ANT CANNOT BUILD A COLONY. (Matshona Dhliwayo)
Jumat, 29 Mei 2020
BELAJAR BEKERJA DARI SEMUT
Semut merupakan salah satu kelompok hewan yang paling “sosial” dalam
genus serangga, dan hidup secara berkelompok yang disebut “koloni” yang
“terorganisasi”. Semut merawat “bayi-bayi” mereka, melindungi koloni, dan ber-
tempur melawan musuh bersama-sama, di samping juga semut memproduksi dan
menyimpan makanan mereka. Bahkan ada koloni yang melakukan pekerjaan yang
berkaitan dengan “pertanian” atau “peternakan”. Dengan jaringan komunikasi
yang sangat kuat, semut begitu unggul sehingga tak dapat dibandingkan dengan
hewan mana pun dalam segi spesialisasi dan organisasi sosial.
Semut tidak menyerah. Bila kita berusaha menghalangi atau menghentikan
langkah semut, maka mereka akan selalu mencari jalan lain. Mereka akan memanjat
ke atas, menerobos ke bawah atau mengelilinginya. Mereka terus mencari jalan
keluar. Semut tidak pernah menyerah untuk menemukan jalan menuju tujuannya.
Semut dengan bijaksana akan mengumpulkan makanannya secara bersama-
sama, karena mereka tahu bahwa situasi sulit pasti akan terjadi. Apa yang dilakukan
semut ketika makanan yang hendak diangkut terlalu berat? Mereka akan mengang-
katnya bersama-sama.
Ingat! Tidak ada manusia yang sanggup hidup sendirian! Manusia diciptakan
Tuhan sebagai mahluk sosial. Mari belajar dari binatang yang terkecil di bumi ini.
Kreativitas, bekerja sama sebagai satu team, saling dukung dan saling tolong
menolong dari semut berhasil membuat mereka dapat tetap bertahan hidup dalam
segala musim hidupnya.
Yeremia 9:24
Tuhan ingin kita mengenalNya, sehingga kita semakin mengasihiNya, percaya
kepadaNya, memujiNya dan melayani Dia. Namun, tidak akan ada pengenalan pri-
badi tentang Tuhan kecuali Dia menyatakan diriNya terlebih dulu kepada manusia.
Tuhan menyatakan diriNya secara umum dan khusus. Secara umum salah
satunya melalui alam, seperti Firman Tuhan yang mengatakan “Langit menceri-
takan kemuliaan Allah” (Mazmur 19:2). Secara khusus, tidak melalui pengalaman
supranatural, melainkan melalui pribadi Yesus Kristus (Ibrani 1:2-3), serta melalui
FirmanNya (II Timotius 3:16; Matius 4:4).
Dalam Alkitab, Tuhan menyatakan diriNya secara khusus. Kita belajar pemikiran-
Nya, perasaanNya, dan tindakanNya. Jika kita ingin mengenal Tuhan, kita harus
mulai dengan membaca yang dikatakan tentang diriNya sendiri dalam Alkitab.
Tetapi, Tuhan tidak terbatas dan kita terbatas. Kita yang terbatas tidak bisa
memahami yang tidak terbatas. Manusia tidak bisa benar-benar mengenal yang
ilahi. Tuhan harus menyatakan diriNya pada kita secara pribadi dengan mengutus
Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia untuk menyatakan keberadaan diriNya
(Ibrani 1:1-3).
Mari alami dan mengenal Kristus lebih dalam lagi. Di masa sulit seperti seka-
rang ini, pengenalan Tuhan adalah faktor yang sangat penting dalam kehidupan
orang percaya, sesuai Firman Tuhan melalui Daniel “…umat yang mengenal Allah-
nya akan tetap kuat dan akan bertindak” (Daniel 11:32b).
…. siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut:
bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang
menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh,
semuanya itu Kusukai, demikianlah Firman TUHAN.
YANG KUKEHENDAKI IALAH MENGENAL DIA DAN KUASA KEBANGKITANNYA. (Filipi 3:10)
Sabtu, 30 Mei 2020
ALAMI DAN MENGENAL KRISTUS
Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi
untuk tinggal berbaring” maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti
seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Amsal 6:10-11
BEKERJA UNTUK KEMULIAAN TUHAN PASTI MENDATANGKAN KEPUASAN!
Minggu, 31 Mei 2020
NO SHORTCUT
Alkitab mengingatkan bahwa kemalasan identik dengan kemiskinan dan
kegagalan. Bila kita ingin berhasil maka tidak ada jalan pintas untuk mendapatkan-
nya. Disiplin dan bekerja keraslah yang membawa kita kepada keberhasilan.
Erin Sutton adalah pemain ice skating ternama di dunia. Kecintaannya kepada
ice skating menjadikannya selalu bangun pagi. Jam 5.30 pagi dia sudah berlatih
hingga jam 10 pagi. Erin pergi berlatih sebelum berangkat ke sekolah. Bertahun-
tahun dia melakukan hal ini setiap harinya. Bahkan hari Sabtu di mana kebanyakan
orang berlibur, Erin tetap berlatih ice skating. Erin melakukan hal ini sejak ia berusia
4 tahun dan terus berlatih sampai akhirnya dia menjadi pemain ice skating dunia.
Di dalam dunia ini tidak ada yang dapat kita peroleh dengan instan. Apapun itu
yang ingin kita capai haruslah dicapai dengan kerja keras dan ketekunan.
Ada kata-kata yang harus kita ingat:
Janganlah menjadi malas
Janganlah mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan
Janganlah mudah menyerah ketika menghadapi kegagalan
Jangan berjalan maju sendiri, namun majulah bersama dengan Tuhan
UNTUK KALANGAN SENDIRI DAN TIDAK DIPERJUALBELIKAN
ATAU DIPERBANYAK TANPA IZIN CHRIST CATHEDRAL
C H R I S T C A T H E D R A L , G B I B A S I L E A