18
1 Maximizing Knowledge for Sustainable Growth 2015 Indonesian Make Study Nomination Retaining Knowledge in The Creative Economy Era Jakarta, 3 Maret 2015

Maximizing Knowledge for Sustainable Growth · PLN expects to benefit from Indonesia’s growth in demand for electricity. (in MW) (in MWh per Capita) 31,9 35,0 38,1 41,3 44,5 47,9

Embed Size (px)

Citation preview

1

Maximizing Knowledge for Sustainable Growth 2015 Indonesian Make Study Nomination

Retaining Knowledge in The Creative Economy Era

Jakarta, 3 Maret 2015

In this era of extraordinary change and globalization, many acknowledge that creativity and innovation are now driving the new economy. Organizations and even economic regions that embrace creativity generate significantly higher revenue and provide greater stability into the future.

2

PLN sebagai perusahaan penyedia listrik di Indonesia

3

39 GW Pembangkit milik PLN, merupakan 85% dari pembangkit di Indonesia

38,937 kmc Transmisi

77,514 MVA Transformer Daya

777,962 kmc jaringan DIstribusi

41,987 MVA trafo Distribusi

55 juta pelanggan, dengan lebih 15 juta menggunakan meter pra bayar

Transmisi Distribusi Pembangkitan

Proyeksi Growth - Rasio Elektrifikasi

4

NAD 89,3% Sumut

89,6%

Sumbar 80,2%

Riau 78,9%

Sumsel 71,5%

Bengkulu 78,5%

Babel 96,8%

B k lBengkulu78,5%

Lampung 77,5%

Jakarta 99,9%

Banten 85,8%

n5nten

5,8%

Jabar 80%

Jateng 86,2%

Jambi 67,8%

DIY 80,6%

Y6Y6%

Jatim79,6%

Bali 78,1%

NTT 54,8%

Kalbar 77,4%

Kalsel 81,6%

Kaltim 80,4%

Sulut 81,8%

Sulteng 71,2%

Sulsel 81,1%

Malut 87,5%

Maluku 78,4%

Papua 36,4%

Category :

> 70 %

50 - 70 %

< 50 %

Sulbar 67,2%

S ll

b4

Kalb77,4

Kepri 69,67%

Sultra 64,3%

Papua Barat 75,5%

S

Kalteng 66,2%

Gorontalo 68%

NTB 64,4%

Rasio Elektrifikasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022Realisasi 67.6% 73.7% 76.2% 80.4%Rencana RUPTL 2013-2022 82.6% 85.9% 88.9% 91.9% 93.7% 95.3% 96.8% 97.4% 97.8%

10.2

8.4 7.8

5.9

4.23.3

2.31.1 0.7 0.7 0.6 0.4

So

uth

Ko

rea

Sin

gap

ore

Jap

an

Ho

ngk

ong

Mal

aysi

a

Ch

ina

Th

aila

nd

Vie

tnam

Ind

one

sia

Ind

ia

Ph

ilipp

ines

Pak

ista

n

With higher income levels, increasing urbanization and improving standard of living, electricity demand is expected to continue to increase Ongoing transformation from an agricultural to a manufacturing-oriented economy has also played a particularly important role in the growth of demand for electricity

Growing of Peak Load Relatively Low Per Capita Electricity Consumption1

Indonesia’s per capita consumption of electricity, electrification levels and the installed capacity levels are among the lowest in Asia Need for substantial increase in generating capacity is evident by increasing number of power outages in recent years

As the major provider of electricity in Indonesia, PLN expects to benefit from Indonesia’s growth in demand for electricity.

(in MW) (in MWh per Capita)

31,935,0

38,141,3

44,547,9

51,355,2

59,564,3

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Peak Load (MW)

Source: 1. World Bank. 2. Indonesia’s figure as 2013

Source: PLN, MEMR

2

PERTUMBUHAN PASAR KETENAGALISTRIKAN MEMBUKA PELUANG BAGI PLN

6

Pengembangan Pembangkit 35GW 2015-2019 (Tidak Termasuk Konstruksi)

Sumatera Kalimantan

Sulawesi

Maluku

Papua

Nusa Tenggara Java-Bali

Sumatera: PLN : 1.108 MW IPP : 7.632 MW Total : 8.740 MW

Jawa-Bali: PLN : 5.019 MW IPP : 15.872 MW Total : 20.891 MW

Kalimantan: PLN : 916 MW IPP : 955 MW Total : 1.871 MW

Sulawesi: PLN : 2.022 MW IPP : 682 MW Total : 2.704 MW

Nusa Tenggara: PLN : 675 MW IPP : 26 MW Total : 701 MW

Papua: PLN : 224 MW IPP : 118 MW Total : 342 MW

Maluku: PLN : 259 MW IPP : 20 MW Total : 279 MW

Indonesia: PLN : 10.223 MW IPP : 25.305 MW Total : 35.529 MW

RENCANA PROYEK PEMBANGKIT GAS 13.4 RIBU MW

49%

4%

46%

PLN (Proyek Baru) PLN (Tahap Konstruksi) IPP

21%

32% 33%

15%

PLN (Lokasi Jawa) IPP (Lokasi Jawa)

PLN (Lokasi Luar Jawa) IPP (Lokasi Luar Jawa)

PENYEDIAAN LNG UNTUK PLTG TERSEBAR

Untuk PLTG yang harus operasi sebelum 2018, dilakukan dalam pola bertahap : 1. Menggunakan temporary movable Storage and Regas Facility 2. Setelah fasilitas permanen selesai, fasilitas temporary dipindahkan ke lokasi

lain Penyediaan LNG dapat dipisahkan dalam 3 paket pekerjaan : 1. Transportasi (mini Vessel), 2. LNG storage 3. LNG regasification

Risiko : Apabila diserahkan pada penyedia yang berbeda-beda, terdapat risiko

kegagalan integrasi yang menyebabkan target waktu operasi tidak tercapai, dan kesulitan untuk diperlakukan sebagai temporary facilities yang dapat dipindah-pindahkan (mobile).

PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBANGKIT 35000 MW TAHUN 2015 - 2019

PENDANAAN

SUMBERDAYA

PERENCANAAN

PERTUMBUHAN PASAR KETENAGALISTRIKAN MEMBUKA PELUANG BAGI PLN

Mencari dan Menyiapkan SDM yang kompeten di Bidangnya

10

KNOWLEDGE DESIMINATION

VISI & MISI

BUSINESS ISSUE

BUSINESS CONCERN

KNOWLEDGE DEVELOPMENT

KM ACTION LEARNING CORPU CARE

Innovasi CoP

Knowledge Sharing Perpustakaan

Action Learning

ICT / IHT OJT

Assessment Centre Certification Centre

8 Academy 3 Learning

Unit

Prajabatan Project Assignment

Pembelajaran Berbasis Kinerja

MLEB

Corpu Care

GOALS

House of CorpU

Academies

Membangun aplikasi DRR (Decision Robustness Ratio)

2018

Capturing SME Kritikal

Mengembangkan media Channeling bagi alumni PLN

Meningkatkan nilai tambah hasil

program KM

2014 2015 2016 2017

Mendorong tumbuhnya inovasi

melalui CoP

2019

Mempertajam perancangan strategi perusahaan

Membangun Aplikasi Penilaian Kegiatan

KM

Membangun Media Channeling (Video streaming)

Migrasi KM ke ERP

Memelihara dan mengembangkan budaya pembelajar

Mendukung eksekusi strategi

peusahaan

Menjadikan KM & inovasi sebagai pendorong bisnis

Mengembangkan media channeling bagi stakeholder

Mengembangkan Media Channeling

(Media Sosial)

Mengintegrasikan KM dengan proses

bisnis

Program Induksi untuk mendukung RJPP

Inovasi Berbasis strategi

perusahaan

KM ROADMAP & INITIATIVE ACTION PLAN 2014 - 2019

Komersialisasi Hasil KM

Menanamkan KM dalam proses bisnis

Mengembangkan teknologi kolaboratif

Membangun UCS (Union Catalogue

Service) Perpustakaan

Membangun E-Library Terpusat

Framework KM

Capture

Deployment/ Utilization

Creation

Codification

Transfer

Sharing

INNOVATE

Penghargaan K-Capturing

Kebijakan Portal KMS

Kebijakan K-Capturing

Kebijakan Tata Kelola KM

E-library

Expert System

E-Discussion K-Sharing Online

E-Learning

K-Repository

Blog

K-Sharing

K-Cafe

Knowledge, Norm, Innovation Festival & Exhibition

Community of Practice

Koordinasi dg Forum K-Capturing

Workshop

Lomba Karya Inovasi

Pusat Data

Media publikasi KM

Hak Paten

Implementasi Inovasi

Aplikasi Manajemen Inovasi Online

Produksi Karya Inovasi

Direktori Karya Inovasi

Kegiatan KM dalam Pengukuran kinerja Individu, Unit & Korporat

Komunitas Penulis

People

Technology Process

Kriteria Tugas dan Wewenang Subject matter Expert

Pedoman Pengelolaan Kekayaan Intelektual

Kebijakan K-Sharing

Kebijakan Pengelolaan Karya inovasi

DRR

Kebijakan CoP

Penilaian Tingkat Kematangan KM

Komunitas Pemrogram Expert System

Technology – Share Point Portal

14

Ragamm Pembelajaranan

Digitalall

EE-E-Learningng

Mobile MobileLearning

e ngng

Virtual Virtual Class

ual ssss

Forum/SociForum/Social Media

Sociiaia

Web Binarar Video Video Conferencecece

TV/Radio / TV/Radio / Video VideoVideo

Learningo ongng

Off Line / Off Line / Distance Distance Distance

/Self /Self /SelfLeraning

ngng

Reference / Reference /Literacy / Literacy / Literacy /

Social SocialSocialLearning

l l rninrninnngggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggnngggggg

RAGAM PEMBELAJARAN DIGITAL

Pengetahuan PPPPe anngetahhhhhhhuengetahua

pembangkitan Pengetahuan

pengorganisasian Pengetahuan

pengembangan Pengetahuan

pendistribusian Pengetahuan

pemanfaatan Pengetahuan

1 Menetapkan tim KM & Mengidentifikasi permasalahan & tantangan yang berasal dari strategi unit atau operasional unit sehari-hari

2 Melaksanakan Community of Practice (CoP) berdasarkan edaran direksi no.024.E/DIR/2012

3 Membakukan mekanisme CoP 4 Mengukur efektifitas mekanisme CoP 5 Mengevaluasi & meninjau ulang mekanisme CoP

1 Mendefinisikan aset pengetahuan yang harus dapat diakses oleh pegawai

2 Mengelola perpustakaan 3 Membakukan mekanisme Perpustakaan

4 Mengukur efektifitas mekanisme Perpustakaan

5 Mengevaluasi & meninjau ulang mekanisme Perpustakaan

1 mengidentifikasi pengetahuan yang kritikal bagi unit atau perusahaan sehingga harus didokumentasikan

2 Melaksanakan Knowledge Capturing (K-Capturing) berdasarkan edaran direksi no.010.E/DIR/2011

3 Membakukan mekanisme K-Capturing 4 Mengukur efektifitas mekanisme K-Capturing 5 Mengevaluasi & meninjau ulang mekanisme K-Capturing

1 mengidentifikasi pengetahuan yang terkait dengan strategi unit atau operasional unit sehari-hari yang harus dibagi kepada pegawai

2 Melaksanakan Knowledge Sharing (K-Sharing) berdasarkan edaran direksi no.018.E/DIR/2012

3 Membakukan mekanisme K-Sharing)

4 Mengukur efektifitas mekanisme K-Sharing

5 Mengevaluasi & meninjau ulang mekanisme K-Sharing

1 mengidentifikasi permasalahan & tantangan yang berpotensi bisa diselesaikan dengan implementasi inovasi

2 Melaksanakan implementasi inovasi

3 Membakukan mekanisme implementasi inovasi

4 Mengukur efektifitas mekanisme implementasi inovasi

5 Mengevaluasi & meninjau ulang mekanisme implementasi inovasi

KPI Level 5

∑ pegawai < 1000 12 konten pengetahuan di unggah ke portal kmpln

1000 ≤ ∑ peg < 2000 24 konten pengetahuan di unggah ke portal kmpln

∑ pegawai ≥ 2000 36 konten pengetahuan di unggah ke portal kmpln

TW I

TW II

TW III

TW IV

MLI 1 1,5 2 2,5

Tingkat Kematangan (MLI) OCR Teamwork Manajemen Pengetahuan

Strategies…

Growth strategies in the creative economy therefore focus on harnessing the development potential of an unlimited resource “HR Creativity” and not on optimizing limited resources

17

Prabayar Kontrol Otomatis Percepatan Ganguan Perseksi

Hydraulic Pressure System

18