Upload
chaidir-yahya
View
125
Download
1
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materi sosialisasi WMM Mandiri
Citation preview
Preliminary Draft
Peran Bank Mandiri Dalam Mendukung Pengembangan Enterpreneurship Semarang, Maret 2012
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.2
Henky Eko (35 tahun), Bakso Malang Cak EkoJuara 1 Program Wirausaha Mandiri 2008 tingkat Nasional Kategori Alumni/Pasca SarjanaOmzet: Rp 9.7 Miliar (2010)Outcome : menciptakan lapangan kerja melalui pembukaan 155 cabang
Hendy Setiono (26 tahun), Kebab Turki Baba RafiJuara 1 Program Penghargaan Wirausaha Mandiri 2007 Kategori Alumni & Pasca Sarjana Omzet: Rp 58 Miliar (2010)Outcome : menciptakan lapangan kerja melalui pembukaan 800 cabang franchise
Beberapa contoh generasi muda yang telah berhasil membawa perubahan bagi lingkungan sekitarnya
Elang Gumilang (24 tahun), Developer Perumahan RSSJuara 1 Program Penghargaan Wirausaha Mandiri 2007 Kategori D3 & MahasiswaNilai proyek: Rp 120 Miliar (2010)Outcome : menciptakan rumah murah dan terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu
Agung Nugroho (26 tahun), Usaha Laundry Simply Fresh Juara 1 Program Wirausaha Mandiri 2008 tingkat Nasional Kategori Alumni/Pasca SarjanaOmzet: Rp 45 Miliar (2010)Outcome : menciptakan lapangan kerja melalui pembukaan 195 cabang franchise
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Lesson Learn :Keinginan untuk terus maju dan ekosistem yang mendukung diperlukan untuk membuat perubahan
Ekosistemyang mendukung
Keinginan untuk terus maju yang didukung integritas dan
karakter
Key Success Factors
Norma keagamaan dan budaya
EksternalInternal
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dengan didukung oleh potensi yang dimiliki, Indonesia dapat mengatasi tingginya tingkat pengangguran melalui pengembangan enterpreneurship
Usia pensiun65 tahun keatas,
6.00%
Usia kerja20-64 tahun,
58.40%
Usia0-19 tahun,
35.50%
P O T E N S ID E M O G R A F I S2
Usia kerja20-64 tahun,
62.00%
Usia 0-19 tahun ,
26.20%
Usia pensiun65 tahun keatas,
11.80%Populasi
Penduduk -2035
Populasi Penduduk -2010
65.8% dari total tenaga kerja Indonesia merupakan sektor informal, yang terbukti lebih tahan dalam menghadapi krisis keuangan global.
B E S A R N Y A P O T E N S I S E K T O R I N F O R M A L3
P E N I N G K A T A NP O P U L A S I M I D D L E I N C O M E1
Proporsi penduduk golongan menengah diantara total populasi penduduk mengalami peningkatan, yaitu dari 38% pada tahun 2003 menjadi 57% pada tahun 2010
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Namun demikian, tingkat entrepeneurhip di Indonesia saat ini masih kecil jika dibandingkan dengan negara maju
Amerika Serikat, tahun 2007 memiliki 11,5% entrepreneur. Pada tahun 1983, Amerika yang berpenduduk 280 juta memiliki 6 juta entrepreneur, atau sekitar 2.14% dari total penduduknya.
Sosiolog David McClelland berpendapat : “untuk menjadi negara yang makmur, suatu negara harus memiliki minimum 2% entrepreneur dari total penduduknya”
Saat ini Indonesia diperkirakan hanya memiliki 1.56% enterpreneur dari total angkatan kerja yang dimilikinya.
Singapura pada tahun 2005 memiliki 7,2 % entrepreneur dari total penduduknya, padahal tahun 2001 hanya ada 2.1%.
2%
11,5% 1,56% 7,2 %
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Sebagai bagian dari perbankan nasional, Bank Mandiri berupaya untuk turut berperan serta dalam menyejahterakan masyarakat
Sumber : ADB
Poor (kurang dari US$ 2/ hari)
Lower middle (US$ 2 - US$ 4 / hari)
Mid middle (US$ 4 - US$ 10 / hari)
Upper middle (US$ 10 - US$ 20 / hari)
Affluent (lebih dari US$ 2/ hari)
Income classification
2009
0.1 (0.05%)
0.4 (0.19%)
7.5 (3.47%)
37.5 (17.35%)
170.7 (78.95%)
(in million people)
1999
0.4 (0.17%)
2.2 (0.96%)
22.3 (9.70%)
68.8 (29.93%)
136.2 (59.24%)
Proporsi penduduk dengan kategori poor pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 19.71% jika dibandingkan tahun 1999, berbanding terbalik dengan proporsi penduduk dengan kategori lower middle yang justru mengalami kenaikan sebesar 12.58%
Baik untuk tahun 1999 maupun 2009, penduduk dengan kategori poor dan lower middle memiliki porsi yang sangat signifikan, yaitu rata-rata mencapai 90 % dari total jumlah penduduk nasional
7
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Sebagai BUMN, Bank Mandiri dituntut pula untuk menjalankan CSR-nya melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Peraturan Meneg BUMN No.: Per-05/MBU/2007
Keputusan Menteri BUMN
No.:Kep-236/MBU/2003
PP No 3 Tahun 1983
Keputusan Meneg
BUMN No: Kep-216/M-
PBUMN/1999
Keputusan Men Keu
No.:316/KMK.016/1994
KeputusanMen Keu
No.:1232/KMK.013/1989
Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Perseroan (Persero). Pasal 2 ayat 2d yang menyebutkan bahwa BUMN turut aktif memberikan bimbingan kepada koperasi & pengusaha golongan ekonomi lemah.
Pedoman Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi melalui Badan Usaha Milik Negara,
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN
Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
8
BUMN wajib menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN.
Program Kemitraan (2% dari laba bersih) :Program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN
Program Bina Lingkungan (2% dari laba bersih) :Program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN
Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL)
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Fasilitas Ramah Lingkungan
Komunitas Mandiri
Edukasi &Kewirausahaan
Program CSR Bank Mandiri untuk bersinergi dengan lingkungan
TujuanMendukung keberlangsungan pendidikan yang berkualitas di Indonesia.
Programa. Wirausaha Muda Mandirib. Mandiri Peduli Pendidikan
TujuanMendorong kemajuan ekonomi suatu kawasan dengan menjadikan masyarakat di kawasan tersebut memiliki kemampuan produksi dan kemampu labaan.
ProgramMandiri Bersama Mandiri (Clustering)
TujuanMendukung kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lingkungan yang asri dan nyaman.
Programa. Pengadaan Air Bersihb. Renewable Energyc. Hutan Taman Kota
Ilustrasi Kegiatan Ilustrasi KegiatanIlustrasi Kegiatan
1 2 3
9
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
10
Sebagai kontribusinya dalam pengembangan enterpreneurship, sejak tahun 2007 Bank Mandiri telah melaksanakan program Wirausaha Muda Mandiri (WMM)
Calon Wirausahawan
Micro
Proses Pengembangan Proses Financing
Small
Commercial
Corporate
Program Wirausaha Muda Mandiri
Create Entrepreneurial
Skill
Size of BusinessSize of Business
• Belum bankable• Belum berpengalaman• Belum dapat
mengidentifikasi peluang bisnis
• Workshop • Pembinaan/ Internship• Promosi Wirausaha
Muda Mandiri
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.Mandiri Edukasi11
Sejak diluncurkan sampai dengan 2010, workshop Wirausaha Muda Mandiri telah diikuti oleh lebih
dari 23.000 peserta dari 972 universitas…
Sejak diluncurkan sampai dengan 2010, workshop Wirausaha Muda Mandiri telah diikuti oleh lebih
dari 23.000 peserta dari 972 universitas…
• Modul kewirausahaan berisi hal yang berkaitan dengan practical knowledge, business management, simple business plan, business plan, and practice for starting a business
• Sampai saat ini terdapat 120 orang yang menghadiri pelatihan untuk pelatih dan diperkirakan menyebarkan pengetahuannya kepada 15.000 - 35.000 mahasiswa.
… dan juga mengembangkan modul kewirausahaan yang telah diajarkan di universitas
… dan juga mengembangkan modul kewirausahaan yang telah diajarkan di universitas
2007 2008 2009 2010 2011
650
5,078
11,000
17,495
23,695
18
123 125
321 385
# jumlah peserta
# jumlah universitas
Workshop Wirausaha Muda Mandiri
Training for Trainers
Program WMM telah terbukti mampu menciptakan enterpreneur muda yang siap menjadi role model
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Business Mentoring Program dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada para finalis dan pemenang Wirausaha Muda Mandiri mengenai pentingnya kebutuhan bisnis, hambatan dan tantangan yang dihadapi serta solusinya, terutama dilihat dari aspek finansial, SDM dan promosi..
Boot-Camp Training Program diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai bisinis secara professional terkait aspek kewirausahaan, sehingga selaras dengan nilai budaya Bank Mandiri. Kedepan, para Wirausaha Muda Mandiri tersebut diproyeksikan sebagai role model bagi para wirausahawan baru.
Boot-Camp Training Program Business Mentoring
Dengan tema “Ethics for Entrepreneur”, Boot-Camp Training Program diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pemahaman para finalis dan pemenang Wirausaha Muda Mandiri dalam mengemban tanggung jawab sosial dan berperan sebagai ikon Wirausaha Muda Mandiri
Tema
Melalui WMM para wirausahawan sukses berkesempatan untuk melakukan sharing experience
Hasil yang diharapkan
Beberapa wirausahawan sukses yang memberikan coaching dalam program ini antara lain adalah:
Irwan Hidayat (CEO Sido Muncul)
Komaruddin Hidayat (Rektor Univ Islam Syarif Hidayatullah) Rhenald Kasali (Akademisi dan Profesional)
1
2
3
4
Tahapan pelaksanaan Business Mentoring Program
6 hari Business Coaching guna memilih peserta yang sebelumnya telah terpilih pada tahap pertama (Boot-Camp).
3 hari Boot-Camp dengan tema “Super Business Rich”. Tahap ini adalah tahap pertama (tahap seleksi) sebelum tahap coaching.
Tahap monitoring (6 bulan).
Melakukan pendampingan/coaching 2 kali sebulan (melalui telepon)
Tujuan
Sudhamek AWS (CEO Garuda Food)
12
National Lecturer SeriesNational Lecturer Series (NLS) atau kuliah umum kewirausahaan merupakan program terbaru dari Bank Mandiri yang diluncurkan pada tahun 2011 dalam rangka menularkan virus wirausaha kepada kaum muda. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional dan Budaya, dimana para pesertanya adalah mahasiswa dan civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Selama tahun 2011, NLS telah dilaksanakan sebanyak empat kali, mulai 9 November 2011 lalu hingga 6 Desember 2011 dengan melibatkan 7.200 mahasiswa dari 64 perguruan tinggi di Indonesia
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Program WMM terus berinovasi
GenerasiWirausahaMandiri
20072008
2009KebangkitanWirausahaMandiri
BintangWirausahaMandiri
Langkah PastiMembangunNegeri
KemandirianUntuk Negeri
Acara Workshop Wirausaha Muda Mandiri diadakan untuk pertama kalinya di Jakarta, dan dilanjutkan dengan Penghargaan Wirausaha Mandiri yang diikuti oleh 488 mahasiswa dari 26 universitas di Indonesia.
Selain itu untuk pertama kalinya Beasiswa Wirausaha Muda Mandiri diberikan kepada 200 mahasiswa dari 20 universitas di Indonesia
Sebagai terobosan, Wirausaha Muda Mandiri telah menyediakan pelatihan dan pendampingan serta program magang guna menciptakan wirausaha muda yang sukses dan memiliki etika
Dalam rangka meningkatkan kewirausahaan, dengan dibantu oleh 6 universitas besar di Indonesia Wirausaha Muda Mandiri menyusun modul lengkap tentang entrepreneurship yang akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di universitas
Dengan tujuan untuk menekankan pentingnya nilai kewirausahaan di kalangan akademisi, Wirausaha Muda Mandiri juga melaksanakan program khusus untuk para dosen sebagai berikut Workshop Modul
Entrepreneurship Program
pendampingan untuk menjadi business coach
Sebagai terobosan, untuk pertama kalinya diadakan event Mandiri Young Technopreneur dengan tujuan untuk menciptakan teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai berikut :
2010 2011
Teknologi penyediaan energi terbarukan
Teknologi pengolahan air bersih
Teknologi sistem informasi
13
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Selain WMM, program unggulan CSR Bank Mandiri lainnya dalam rangka pengembangan enterpreneurship adalah Mandiri Bersama Mandiri
Tujuan
Pola Pengembangan
14
Tahap 2 Peningkatan
aktivitas kawasan
Tahap 1Pembentukan infrastuktur
kawasan
Tahap 3Pembentukan
program berkelanjutan
- Sejahtera- Produktif- Kreatif- Mandiri- Berdaya saing
- Tidak sejahtera- Tidak produktif- Tidak kreatif- Tidak mandiri- Tidak berdaya saing
Awal
Akhir
Mendorong kemajuan ekonomi suatu kawasan dengan menjadikan masyarakat di kawasan tersebut memiliki kemampuan produksi dan kemampulabaan, meningkatkan pola aktivitas kreatif dan produktif yang akhirnya mewujudkan tatanan masyarakat sejahtera dan mandiri
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Kedepan, pelaksanaan Program Mandiri Bersama Mandiri akan dilaksanakan di beberapa wilayah potensial, antara lain Perajin Songket-Palembang, Petani Kacang-Jawa Tengah, Peternak Sapi Perah-Jawa Timur, Perajin Mebel-Makassar, Perajin Gerabah-DI Yogyakarta, Nelayan-Madura, Peternak Sapi Penggemukan-Bali dan Usaha Dodol Rumput-Mataram
Salah satu contoh keberhasilan pelaksanaan Program Mandiri Bersama Mandiri
Pada tahun 2010, telah dilaksanakan program Mandiri Bersama mandiri di Saung Angklung Udjo (SAU), Kawasan Pasir Layung - Jawa Barat
• Dikunjungi sekitar 120.000 wisatawan/tahun • Sebagai magnet utama penarik wisatawan • Memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli, aktivitas dan sistem sosial yang khas• Penduduk disekitar SAU merupakan masyarakat perajin bambu• Belum tersedianya fasilitas dan infrastruktur pendukung
untuk mewujudkan kawasan wisata pedesaan yang berdaya saing• Dukungan masyarakat dan pemerintah daerah
setempat yang optimal
Lokasi
Alasan Pemilihan
Lokasi
15
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Program Mandiri Bersama Mandiri difokuskan pada 3 bidang, yaitu Pertanian & Kelautan, Pariwisata dan Industri Kreatif
16
Tujuan
Pada umumnya pelaku usaha merupakan para wirausahawan yang berasal dari dari segmen UMKM dan perorangan
Kontribusi industri kreatif terhadap GDP Indonesia tahun 2010 mencapai Rp 151 Triliun atau 7,28% dari total GDP
Pertanian & Kelautan1 Pariwisata2 Industri Kreatif3
Pemetaan daerah peternakan dan perkebunan yang dapat dikembangkan.
Meningkatkan produktivitas peternakan, perkebunan, dan kelautan.
Mengangkat daerah yang terpencil namun memiliki potensi pariwisata
Melibatkan masyarakat/komunitas dalam mendukung pariwisata
Menciptakan database lokasi yang berpotensi dikembangkan sebagai tujuan wisata
Pemetaan daerah yang menjadi pusat kerajinan Indonesia (daerah sentra produk unggulan).
Meningkatkan pengetahuan pengrajin, kualitas desain, kerapihan struktur kain dan pengemasan produk agar dapat dipasarkan.
Menciptakan/melestarikan produk unggulan di suatu daerah.
Potensi saat ini
Kontribusi sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan terhadap GDP Indonesia tahun 2010 mencapai Rp 304 Triliun atau 13,17% dari total GDP
Kontribusi pariwisata terhadap GDP Indonesia tahun 2010 mencapai Rp 78 Triliun atau 3,4% dari total GDP
© PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.17
End Of Document