20
MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM PERSPEKTIF GEOGRAFI

MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG)

DALAM PERSPEKTIF GEOGRAFI

Page 2: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

GEOGRAFI ?

Page 3: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

Geography is an integrative discipline that brings together the physical and human dimensions of the world in the study of people, place, and environments (Haggett, 2001)

ilmu pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaanfenomena geosfer dengan menggunakan sudut pandangkelingkungan & kewilayahan dalam konteks keruangan (IGI Semlok, 1988)

Geografi adalah bidang ilmu yang bersifat integratifdalam mempelajari gejala-gejala yang terjadi di mukabumi (dalam dimensi fisik dan dimensi manusia) denganmenggunakan tiga pendekatan utama geografi

Page 4: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

FenomenaGeosfer

Page 5: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

Pendekatan keruangan menekankan pada analisa sintesis terhadap variasi perbedaan lokasi di permukaan bumi serta faktor-faktor apa yang dominan mempengaruhi perbedaan tersebut.

Page 6: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …
Page 7: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

Kemudian, pendekatan kelingkungan menekankan pada hubungan(interaksi) antara manusia dengan lingkungan (alam)

Page 8: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

Sementara itu, pendekatan kompleks wilayah adalah penggabunganantara keruangan dan kelingkungan. Analisis kompleks wilayah menekankan pada kajian komprehensif terhadap suatu wilayah meliputiaspek fisik dan manusia

Page 9: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

Wilayah Pesisir

• Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan PerikananNomor: KEP.10/MEN/2002 tentang Pedoman UmumPerencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu, WilayahPesisir didefinisikan sebagai wilayah peralihan antaraekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi, di mana kearah laut 12 mil dari garis pantai untuk provinsi dan sepertigadari wilayah laut itu (kewenangan provinsi) untukkabupaten/kota dan ke arah darat batas administrasikabupaten/kota

Page 10: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

Masyarakat Pesisir Kabupaten Malang

Page 11: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

• Kawasan pesisir Kabupaten Malang terdiri dari enam kecamatan, yaitu: Bantur, Donomulyo, Gedangan, Tirtoyudo, Sumbermanjing, dan Ampelgading. Dalam enam kecamatan ini, diketahui terdapat 19 desa pesisir. Desa desa pesisir tersebut membentang membentuk garis pantai sepanjang 92,244 km. Kawasan pesisir ini memiliki peruntukan yang beragam, antara lain dimanfaatkan sebagai pemukiman, industri, pelabuhan, dan bahkan sebagai kawasan konservasi (DKP Jatim, 2016).

Page 12: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …
Page 13: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

Pertanian di Wilayah Pesisir/Karst

• Bergantung terhadap musim

• Solum tidak tebal

• Sedikit unsur hara

• Sedikit variasi tanaman

Page 14: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …
Page 15: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

Hasil Pertanian Kec. Sumbermanjing (BPS, 2019)

Page 16: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …
Page 17: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …
Page 18: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

Nelayan di Pantai Sendangbiru

• Wilayah pesisir Pantai Sendangbiru merupakan wilayah industri perikanan dengan skala besar.

• Tersedia Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang digunakan untuk jual beli tangkapan ikan dengan proses lelang yang besar.

• Terdapat kelompok nelayan berskala besar yang bernama kelompok nelayan Rukun Jaya yang membawahi ribuan nelayan.

Page 19: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …
Page 20: MASYARAKAT PESISIR (KABUPATEN MALANG) DALAM …

Pantai Ngantep tersebut juga ada kelompok nelayan yang bernama kelompok nelayan Minakarya. Kelompok ini merupakan kelompok nelayan yang berskala kecil, karena hanya memiliki 24 anggota dengan armada sebanyak 11 perahu berjenis speed. Hasil tangkapan mereka berkisar antara 40-50 kg dalam seharinya.