Masalah pada GERIATRI

  • Upload
    gania

  • View
    482

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Masalah pada GERIATRI (Sindrom Geriatri)

Menurut Cape dkk: The O complex, yang terdiri dari Fall Incontinence Impaired homeostasis Confusion Iatrogenic disorders

Menurut Coni dkk: The Big Three yang terdiri dari Intelectual failure Instability / immobility Incontinence

Immobility

Definisi : kedaan tidak bergerak atau tirah baring selama 3 hari atau lebih, dengan gerak anatomik tubuh menghilang akibat perubahan fungsi fisiologik. Faktor resiko : kontraktur, dimentia berat, osteoporosis, ulkus, Gx pengelihatan

TROMBOSIS KONSTIPASI EMBOLI PARU

HIPOALBUMIN

KELEMAHAN OTOT

PNEUMONI & ISK

KONTRAKTUR

HIPOTENSI POSTURAL ULKUS DECUBITUS

OSTEOPOROSIS

Instability (falls) 1. 2. 3.

4.

5.

Faktor yang berkontribusi Perubahan kontrol postural Perubahan gaya berjalan Peningkatan prevalensi kondisi patologis yang terkait dengan stabilitas Peningkatan prevalensi kondisi yang menyebabkan nocturia Peningkatan prevalensi demensia

Intellectual impaiment (demensia)

Definisi : Gangguan fungsi intelektual dan memori didapat yang disebabkan oleh penyakit otak, yang tidak berhubungan dengan gangguan tingkat kesadaran. Diagnosis dimensia ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis yg sesuai dengan Diagnosis dan Statistika Manual of Mental Disorders, edisi ke IV (DSM-IV)

Isolation (depression)

Beberapa teori mengenai etiologi dan patogenesis gangguan depresi berhubungan dengan polifarmasi, kondisi medik, obat-obatan dan beberapa kondisi umum Faktor lain yang memperberat depresi : kehilangan, kehilangan rasa aman, taraf kesehatan menurun serta pemiskinan sosial dan lingkungan

Impotence

Penyebab yang bersifat fisik lebih banyak ditemukan pada pria lanjut usia, sedangkan masalah psikis lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda Sekitar 50% pria berusia 65 tahun dan 75% pria berusia 80 tahun mengalami impotensi.

Sekitar 25% kasus impotensi disebabkan oleh obatobatan (terutama pada pria usia lanjut yang banyak mengkonsumsi obat-obatan). Obat-obat yang bisa menyebabkan impotensi adalah: * Anti-hipertensi * Anti-psikosa * Anti-depresi * Obat penenang * Simetidin * Litium

penurunan kadar hormon pria (yang cenderung terjadi akibat proses penuaan)

Immuno-defeciencyPerubahan yang terjadi pada proses menua : 1. Berkurangnya imunitas yang dimediasi sel 2. Rendahnya afinitas produksi antibodi 3. Meningkatnya auto antibodi 4. Terganggunya fungsi makrofag 5. Erkurangnya hipersensitivitas tipe lambat 6. Atropi timus 7. Hilangnya hormon timus 8. Berkurangnya produksi sel B oleh sel-sel sumsum tulang

InfectionInfeksi pada usia lanjut penyebab kesakitan dan kematian nomor 2 setelah penyakit kardiovaskuler. Gejala dan ciri infeksi pada usia lanjut sangat bervariasi sehingga perubahan apapun yang terjadi di luar kebiasaan pasien usia lanjut harus dipikirkan adanya penyakit infeksi dan ditelusuri dengan assesment geriatri yang lengkap sampai terbukti tidak ada infeksi

Adanya perubahan daya tahan tubuh dan perubahan anatomi maupun fungsi pada sistem organ tubuh lansia sebagai penyebab mudah terkena infeksi Faktor predisposisi : 1. Faktor Intrinsik 2. Faktor kuman 3. Faktor Lingkungan

Inanion (malnutrition)

1.

2.

Malnutrisi dalam etiologinya dapat dibagi dalam 2 kategori besar : Malnutrisi primer yang disebabkan karena dietnya yang mutlak salah atau kurang Malnutrisi sekunder atau bersyarat (secondary atau contioned malnutrition)

Faktor predisposisiPancaindera untuk rasa dan bau berkurang Kehilangan gigi alamiah Gangguan motilitas usus karena menurunya tonus otot Penurunan produksi asam lambung Faktor sosial ekonomi, psikososial dan lingkungan

Impaction (constipation)

a. b. c.

d.

Batsan konstipasi oleh holson, meliputi paling sedikit 2 dari keluhan di bawah ini dan terjadi dalam waktu 3 bulan : Konsistensi feses yang keras Mengejan dengan keras saat BAB Rasa tidak tuntas saat BAB, meliputi 25% dari keseluruhan BAB Frekuensi BAB 2x seminggu atau kurang

Faktor-faktor resikoObat-obatan (narkotik gol. NSAID, antasida alumunium, diuretik, analgetik, pencahar, dll) Kondisi neurologis Gangguan metabolik Psikologis Penyakit saluran cerna Lain lain (diet rendah serat, kurang caiaran, kurang olahraga)

Iatrogenesis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Masalah iatrogenik yang sering ditemukan pada usia lanjut : Overzealous labeling Demensia Inkontinensia Underdiagnosis Istirahat ditempat tidur Polifarmasi Ketidaktergantungan yang di paksakan Gangguan lingkungan Trauma transfer

InsomniaSecara luas gangguan tidur pada usia lanjut di bagi menjadi : 1. Ksulitan masuk tidur (sleep onset problem) 2.Kesulitan mempertahankan tidut nyenyak (deepmaintenance problem) 3. bangun terlalu pagi ( early morning awakening)

Faktor- faktor: Perubahan irama sirkadian, gangguan tidur primer, penyakit fisik (hipertiroid, arteritis), penyakit jiwa, pengobatan poli farmasi, demensia,kebiasaan hygiene tidur yang tidak baik

Impairment of:Vision Hearing Taste Smell Communication Convalescence skin integrity