Upload
dewi-noorsyali
View
223
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kh
Citation preview
Management of Financial in FoodservicePresented by Laksmi Karunia Tanuwijaya
Kompetensi Ahli Gizi
CADE 18 : Supervise the collection and processing of financial data atau
Kes.Gz.02.18.01 : Mengawasi pengumpulan dan pengolahan data keuangan praktek kegizian
Kompetensi saat Pendidikan Didaktik
Pengetahuan dasar :
KR 4.1 : the curriculum must include management and business theories and principles required to deliver programs and services (Kurikulum memasukkan teori manajemen dan bisnis serta prinsip-prinsip yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan jasa)
Hasil pembelajaran :
KR 4.1.2 : student are able to determine costs of service or operations, prepare a budget and interpret financial data (Mahasiswa mampu untuk menentukan pembiayaan pada pelayanan atau operasional, mempersiapkan anggaran dan menginterpretasikan data finansial)
Kompetensi pada Pendidikan Profesi
DI 4.9 : obtain and analyse financial data to assess budget controls and maximize fiscal outcomes
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan tentang konsep biaya, penjualan, anggaran, dan pelaporan keuangan pada PMI
Menjelaskan instrumen analisa keuangan pada PMI
Menghitung food cost, labor cost, overhead cost, dan harga menu pada PMI
Membuat rencana anggaran pada PMI
Outline
Introduction
Financial planning & accountability are major responsibilities for the manager of foodservice and must have knowledge of the technique used to control cost and to provide data for financial decision making
Introduction
1. COST AND SALE
Istilah keuangan :
1. Revenue (pendapatan kotor)
2. Expenses (pengeluaran)
3. Profit (keuntungan)
4. Cost (biaya)
5. Sale (penjualan)
1. COST AND SALE
Revenue (pendapatan kotor) adalah rupiah yang diterima dari suatu usaha pada periode waktu tertentu. Biasanya berhubungan dengan penjualan (sales)
Expenses (pengeluaran) adalah harga yang dibayar untuk memperoleh sesuatu dalam menjalankan usaha. Biasanya berhubungan dengan biaya (cost)
REVENUE – EXPENSES = PROFIT
REVENUE – DESIRED PROFIT = IDEAL EXPENSES
1. COST AND SALE
Profit adalah rupiah yang tersisa setelah seluruh pengeluaran terbayarkan. Sering juga disebut net income
Desired profit adalah profit yang dicapai dari jumlah revenue yang diprediksi akan dicapai
Ideal expenses adalah jumlah pengeluaran yang dibayarkan untuk menaikkan jumlah penjualan menurut manajemen
1. COST AND SALE
Cost/biaya = expense
Pengurangan nilai dari aset yang bertujuan untuk mempertahankan benefit
Pengeluaran yang dibutuhkan untuk memproduksi makanan atau memberikan pelayanan dalam foodservice
Unit pengukuran : uang
1. COST AND SALE
Sale / penjualan = revenue
Penerimaan dari hasil nilai penukaran produk dan pelayanan
Total sales = total volume penjualan dalam rupiah
1.a. Klasifikasi Biaya (cost)
1. Jenis biaya
2. Berhubungan dengan produk
3. Sifat kegunaan
4. Volume produksi
1.a. Klasifikasi Biaya - Jenis
Food cost
Labor cost
Overhead cost
1.a. Klasifikasi Biaya – Hubungan dengan Produk
1. Biaya langsung (direct cost)
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
2. Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya air
Listrik
ATK
Pemeliharaan
Penyusutan
Biaya overhead
1.a. Klasifikasi Biaya – Sifat Kegunaan
1. Biaya investasi
2. Biaya pemeliharaan
3. Biaya operasional
Biaya investasi
Masa manfaatnya lebih dari 1 tahun
Biaya sarana fisik dapur, peralatan memasak, dan distribusi
Rumus Biaya Investasi - Pertahun
Annualized Fixed Cost (AFC) =
IIC (1+i)t x (1+r)
L
AFC = nilai depresiasi pada tahun t
IIC = initial investment cost (nilai harga awal)
i = laju inflasi (%)
L = perkiraan masa hidup/umur pakai barang
r = suku bunga bank
t = tahun
1.a. Klasifikasi Biaya – Volume Produksi
1. Biaya tetap (fixed cost) : biaya sarana fisik, prasarana, pemeliharaan, gaji manajer
2. Biaya tidak tetap (variable cost) : biaya bahan baku, biaya tenaga langsung
1.b. Klasifikasi Penjualan (sale)
1. Total sales by category
Contoh : total penjualan seafood, total penjualan steak
2. Total sales per server
Total penjualan per periode makan/per hari/per minggu/per bulan
3. Total sales per seat
Total penjualan pada periode waktu tertentu dibagi dengan jumlah tempat duduk
Penjualan
Seat turnover
Jumlah konsumen yang dilayani dibagi dengan jumlah tempat duduk
Rasio cost : sales
= (cost : sales) X 100%
Revenue (100%) – (Food & beverage cost (%) + labor cost (%) + other
expenses (%) = % PROFIT
2. Controlling Cost
Cost in FS : food cost, labor cost, overhead cost
Food cost : komponen utama yang harus dikendalikan namun harus tetap mempertahankan standar kualitas yang tinggi
2.a. Elemen Biaya - FS
Elemen biaya (Food Cost Control by R. Kotes, 1973)
Total cost – 84%
Food cost (40%)
Labor cost (24%)
Overhead cost (20%)
Profit – 16%
2.a. Elemen Biaya - FS
Beberapa pendapat menyatakan :
Food cost sekitar ≤ 40%
Labor cost sekitar ≤ 40%
Other expenses (overhead cost) < 20%
% food cost = FC/Revenue
% labor cost = LC/Revenue
% overhead cost = OC/Revenue
% total expenses = total expenses/revenue
% profit = profit/revenue
2.b. Food Cost
Food cost atau biaya bahan makanan :
Biaya bahan baku atau bahan dasar dalam rangka memproduksi makanan
Berpengaruh pada unit cost sesuai dengan jumlah prosi makanan yang dihasilkan atau jumlah konsumen yang dilayani
2.b. Food Cost
Fungsi food cost
Mengetahui harga bahan makanan
Per orang per hari
Per porsi per hari
Per waktu makan
Alat kontrol pengendalian biaya
Bahan evaluasi efisiensi biaya
2.b. Food Cost
Faktor-faktor yang mempengaruhi food cost
Pedoman pemberian makanan/diet
Standar makanan dan standar gizi
Standar resep
Standar porsi (berat bersih)
Standar waste (berat kotor)
Harga kontrak bahan makanan
2.b. Food Cost
Jenis-jenis food cost
Food cost berdasarkan standar makanan yang direncanakan
Food cost berdasarkan jenis konsumen yang dilayani
Food cost berdasarkan kelas perawatan
2.b. Food Cost – Managing Food Cost
Menu
Metode dan prosedur pembelian
Metode dan prosedur penerimaan
Sistem pengawasan penyimpanan
Pengendalian produksi makanan mulai dari persiapan, pemasakan dan sisa makanan
Ukuran porsi
Makanan untuk karyawan (dihitung FC atau tidak?)
2.b. Food Cost – Managing Food Cost
Menu
Forecasting menu yang tepat
Standar resep
Perhitungan jumlah resep yang akan diproduksi
Forecasting menu yang tepat
Popularity index (PI) : jumlah menu tertentu yang terjual dibandingkan total semua menu tersedia yang terjual
Contoh :
Salah satu menu di Restauran Freeze adalah es krim stroberi, dari hasil data penjualan selama 1 minggu, jumlah es krim stroberi yang terjual adalah 365 buah, dan total dari semua jenis menu yang terjual adalah 1500, maka PI es krim stroberi adalah = 365/1500 x 100% = 24,3%
Forecasting menu yang tepat
jumlah menu yang diproduksi = jumlah konsumen yang diharapkan x PI
Standar resep
Resep yang telah dites atau dicoba berulang-ulang dan dinilai citarasa oleh panelis (konsumen dan manajemen)
Kontrol secara kuantitatif dan kualitatif terhadap jumlah produk yang diproduksi
Standar Resep
Menu item name
Total yield (number of serving)
Portion size
Ingredient list
Preparation/method section
Cooking time and temperature
Special instruction, if necessary
Recipe cost (optional)
Perhitungan jumlah resep yang diproduksi
Metode untuk produksi resep – total yield
Factor method
Percentage method
2.c. Food Cost – Perhitungan FC
Pendekatan dalam perhitungan biaya bahan makanan – actual unit cost
1. Berdasarkan pemakaian bahan makanan
2. Berdasarkan pedoman menu
3. Berdasarkan resep masakan
Perhitungan Biaya Bahan Makanan berdasarkan Pemakaian Bahan Makanan
Syarat :
Catatan stock awal dan akhir bahan makanan (BM)
Catatan pembelian BM pada periode tertentu (harian, siklus menu, bulanan)
Catatan kerusakan BM
Harga kontrak atau harga beli BM
Catatan jumlah konsumen yang dilayani
Perhitungan Biaya Bahan Makanan berdasarkan Pemakaian Bahan Makanan
Rumus :
Biaya BM/Orang/Hari =
(a + b) – c
n
Keterangan :
a = stock awal; b = pembelian bahan makanan
c = stock akhir; n = jumlah konsumen per hari
Perhitungan Biaya Bahan Makanan berdasarkan Pedoman Menu dan Resep Masakan
Syarat :
1. Standar makanan
2. Menu dan Pedoman Menu
3. Standar resep masakan (dari semua menu pada siklus menu)
4. Harga kontrak atau harga beli BM
Perhitungan Biaya Bahan Makanan berdasarkan Pedoman Menu dan Resep Masakan
Biaya BM berdasarkan Pedoman Menu
a. Biaya menu (rata-rata dalam 1 siklus menu)
b. Sebagai standar biaya BM per menu
c. Pengendalian bila terjadi penggantian macam hidangan
Biaya BM berdasarkan Resep Masakan
a. Biaya setiap macam masakan/hidangan
b. Memudahkan kombinasi resep dalam 1 menu sesuai harga yang ditetapkan
MENU
PEDOMAN MENU
Taksiran kebutuhan BM
Pembelian BM
Pemakaian BM
Jumlah konsumen
Anggaran belanja BM
Harga satuan BM
3. Biaya BM per pemakaian BM per konsuman
Jumlah harga BM terpakai
2. Biaya BM per menu
Standar resep; standar prosi; standar bumbu
Standar Gizi; Standar Makanan
Kebutuhan Gizi
1. Biaya BM per resep masakan
2.d. Labor cost – Managing LC
Tenaga kerja Usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk
mengolah produksi makanan
Biaya tenaga kerja atau labor cost Harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja
manusia
Biaya atas pemanfaatan seluruh tenaga dalam proses penyelenggaraan makanan
Merupakan biaya tetap
Menurut Stokes (1979) : biaya tenaga kerja diperkirakan berubah 15-25% dari gaji karyawan
contoh : gaji Rp 1.000.000/bulan, maka biaya tenaga kerja Rp 1.150.000 – Rp 1.250.000
2.d. Labor cost – Managing LC
Klasifikasi labor cost
a. Menurut fungsi
o Tenaga produksi dan distribusi
o Tenaga pemasaran
o Tenaga administrasi
o Tenaga umum
b. Kegiatan departemen atau unit kerja
o Unit penerimaan, penyimpanan, persiapan, pemasakan, distribusi, pelayanan, pencucian alat, pengawasan mutu
2.d. Labor cost – Managing LC
Klasifikasi labor cost
c. Jenis pekerjaan
Manajer
Supervisor/penyelia
pelaksana
d. Hubungan dengan produksi
Tenaga kerja langsung : tenaga yang terlibat langsung dengan produksi (tenaga pemasak, tenaga distribusi)
Tenaga kerja tidak langsung : manajer, cleaning service
2.d. Labor cost – Managing LC
Jenis labor cost
1. Gaji/upah – insentif
a. Gaji : imbalan yang diberikan pada karyawan sebagai tenaga tetap dan umumnya diberikan bulanan
b. Upah : imbalan yang diberikan pada tenaga tidak tetap dan umumnya diberikan harian/mingguan
c. Insentif : imbalan yang dibagikan pada karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas
2.d. Labor cost – Managing LC
Jenis labor cost
2. Uang lembur dan premi lembur
Biaya yang diberikan jika karyawan menambah jam kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan alasan meningakatkan permintaan terhadap produk
Uang lembur = kelebihan jam x upah/jam
Premi lembur = 50% x uang lembur
Total upah = upah standar + uang lembur + premi lembur
2.d. Labor cost – Managing LC
Jenis labor cost
3. Biaya lain yang berhubungan dengan tenaga kerja (labor related cost)
a. Biaya set up time (biaya pemula produksi)
Contoh : biaya konsultan, pembuatan rancang bangun, pelatihan bagi karyawan
Cara : dimasukkan ke biaya tenaga kerja langsung/biaya overhead/dibebankan ke pesanan yang bersangkutan
b. Biaya idle time (waktu menganggur)
Karena hambatan/kerusakan
Biaya overhead
2.d. Labor cost – Managing LC
Faktor-faktor yang mempengaruhi labor cost :
Jenis dan luas pelayanan
Jam pelayanan
Sarana fisik khususnya peralatan
Kebijakan dan produktivitas karyawan
Supervisi
3. Overhead Cost
Overhead cost
Biaya yang dikeluarkan dalam rangka produksi makanan selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
3. Overhead Cost
Klasifikasi overhead cost
1. Sifat
a. Biaya bahan penolong
Contoh : barang habis pakai, tissue, plastik, ATK
b. Biaya pemeliharaan dan reparasi
Contoh : sparepart kitchen equipment, biaya pemeliharaan gedung, biaya perbaikan kendaraan
c. Biaya tenaga kerja tidak langsung
o Contoh : tenaga administrasi, tenaga listrik/genzet
d. Biaya penyusutan bahan dan alat
contoh : depresiasi bangunan atau sewa gedung, depresiasi mesin (alat masak, komputer), depresiasi peralatan makan
e. Biaya lain
Contoh : biaya listrik, air, bahan bakar, telepon
3. Overhead Cost
2. Volume Produksi
a. Biaya tetap (fixed cost)
Biaya yang tidak tergantung pada volume produksi
biaya depresiasi gedung, mesin, kendaraan
b. Biaya variabel (variable cost)
Biaya yang berubah tergantung volume produksi
Biaya barang habis pakai, peralatan makan, listrik, air, bahan bakar, telepon
Faktor-faktor yang mempengaruhi overhead cost :
Biaya pemeliharaan dan perbaikan
Biaya kerusakan
Biaya bahan penunjang lainnya (kertas, bahan pembersih, kebutuhan kantor lainnya)
Biaya dan penggunaan energi
TUGAS INDIVIDU
1. Biaya investasi
Sebuah alat menanak nasi (steam boiler) yang baru dibeli sebanyak 5 buah masing-masing Rp 20.000.000,- dengan umur pakai sekitar 15 tahun, inflasi 9% dan tingkat suku bunga 3%.
Hitung nilai depresiasi alat atau biaya penyusutan sampai 15 tahun mendatang!
2. Food cost
Sebuah instalasi gizi rumah sakit mempunyai :Catatan awal bulan berupa
a. Bahan makanan (BM) yang tersimpan di gudang BM berupa BM segar senilai Rp 200.000,- dan BM kering Rp 34.800.000,-
b. Terjadi transaksi pembelian BM kering senilai Rp 71.500.000,- dan BM segar senilai Rp 33.500.000,-
Pada akhir periode dilakukan pemeriksaan kembali dan terdapat persediaan di gudang BM segar senilai Rp 500.000,- dan BM kering senilai Rp 5.100.000,-Instalasi gizi tersebut melayani konsumen sebanyak 100 orang per hari dengan 3 kali makanHitung rata-rata biaya bahan makanannya (food cost) per porsiDiemail ke [email protected] maks jam 20.00 hari ini
Selamat Mengerjakan