MAKALAH Shoulder Arthroplasty KLMP IV.doc

7/26/2019 MAKALAH Shoulder Arthroplasty KLMP IV.doc

1/30

CLINICAL PATHWAY

SHOULDER ARTHROPLASTY

Untuk Memenuhi Tugas Asuhan Kepea!atan Pen"akit Akut Dan K#nis

D#sen $ Chan%a R#pi"ant#& Ns' M'Kep' Sp' KM(

Disusun O)eh $

Deni Ia!an **+*+,,-.,++*/

A%i"ati Ma%i"ah **+*+,,-.,++*0

N#1ita Nima)asai **+*+,,-.,++2,

Rau%h#tun Nisak **+*+,,-.,++2*

A" Astuti **+*+,,-.,++23

PRO4RAM STUDI MA4ISTER KEPERAWATAN

5 A K U L T A S K E D O K T E R A N

UNI6ERSITAS DIPONE4ORO

*+,3


2/30

(A( ,

PENDAHULUAN

A' Lata (e)akang

Sendi adalah struktur dimana kedua tulang bertemu, seperti lutut,

panggul, dan bahu. Bahu merupakan bola dan soket bersama yang

memungkinkan Anda untuk meningkatkan, twist, tikungan dan

memindahkan lengan ke depan, ke samping dan ke belakang Anda. Kepala

lengan atas tulang (humerus) adalah bola dan lingkaran depresi (glenoid)

di tulang bahu (skapula) adalah soket. sebuah jaringan lunak (labrum)

mengelilingi dan memperdalam soket. Kepala lengan atas tulang dilapisi

dengan halus, tahan lama, yang meliputi (tulang rawan artikular) dan sendi

memiliki lapisan dalam (sinovium) untuk gerakan halus. Otototot dan

tendon di sekelilingnya memberikan stabilitas dan dukungan. !roses

perusakan yang dikarenakan radang sendi dapat menggaunggu akti"itas

pasien baik sebagian ataupun keseluruhan.

!ada penelitian, dari #$% orang (&' perempuan, '% lakilaki) usia

% *& tahun, ditemukan &*+ densitas normal, &$+ osteopenia dan *+

osteoporosis. -ari # penderita yang dirawat ditemukan kasus patah

tulang akibat high energy trauma dan ' akibat trivial injury. -itemukan

(#%+) patah tulang, pada panggul $ ( +), radius ulna ( '+ ),

humerus $ (&+), tibia "ibula distal & (+), vertebrae (+) dan

pada tulang lainnya. -iagnosis dibuat berdasarkan riwayat trauma,

gambaran klinis dan radiologis. !enderita mendapatkan terapi non operati"

(&+), O/01 *#($$+), mi2ro3O45 &&(*+), arthros2opy $(&+),

arthroplasty (+), vertebroplasty &('+) dan lainnya (Bonner, 6

Bonner, ). 3ebih dari . orang setiap tahun memilih untuk

memiliki operasi penggantian sendi karena menderita sakit jangka panjang

seperti orother2onditions arthritis, "raktur, 2ongenital de"ormitas, dan nyeri


3/30

yang berasal dari jaringan yang lembut di sekitar sendi. 0ni mempengaruhi

kegiatan seharihari seperti perawatan pribadi, hobi dan pekerjaan.

!embedahan arthroplasti pada sendi bahu dilakukan ketika terjadi

kerusakan pada permukaan glenohumeral (mengakibatkan nyeri,

penurunan "ungsi dan pergerakan), serta tidak e"ekti"nya manajemen

konservati" meliput terapi "isik, suntikan pada sendi, dan obatobatan

pengurang rasa nyeri. -imana selama pembedahan sendi bahu akan diganti

dengan komponen metal7logam atau dengan plastik (Bonner, 6

Bonner, ). !embedahan dilakukan pada kelompok umur dari * tahun

sampai ' tahun dengan penyebab yang berbedabeda(8allay, *).

0mplan bahu ini telah digunakan di 5ropa selama hampir # tahun.

Sementara hasilnya menunjukkan sangat sukses, komplikasi telah

dilaporkan. !asien melaporkan minimal atau tidak ada rasa sakit setelah

operasi dan mampu mengangkat lengan lebih tinggi dari sebelum operasi.

9ingkat komplikasi, sekitar +. komplikasi dapat meliputi 0n"eksi,

Ketidakstabilan penggantian sendi, 1raktur baik humerus atau tulang

glenoid, 2edera sara", :engendur dari penggantian sendi, masalah

Anestesi, ;ematoma atau pembekuan darah.(


4/30

C' Man8aat

:an"aat penulisan makalah ini adalah mengetahui dan memahami

2lini2al nursing pathway pada pasien dengan shoulder arthroplasty

sehingga sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat ter2apai.


5/30

(A( II

TIN9AUAN PUSTAKA

A' At#p)asti Sh#u)%e

Bahu terdiri dari tiga kelompok otot= ) kelompok s2apulohumeral

terdiri darisupraspinatus, in"raspinatus dan teres minor, dan otot

subs2apularis6 memutar bahu ke lateral ( rotator 2u""), dan menekan dan

memutar kepala humerus. ) kelompok a>ios2apular terdiri dari

trape?ius,rhomboids, serratus anterior, dan otot levator skapula6 menempel

ke skapula, dan memutar di skapula, &) kelompok a>iohumeral terdiri dari

otot pe2toralis mayor dan minor dan latisimus dorsi6 menempel batang

humerus, dan menghasilkan rotasi internal bahu.

Kepala humerus masuk kedalam rongga glenoid skapula, diamankan

oleh t long head of biceps tendon. @jung distal mengartikulasi klavikula

dengan skapula. ligamen memperkuat bahu dan mendukung berat tubuh

bagian atas. Stabilitas berasal dari manset rotator dan tendon otot yang

menyeberang sendi bahu.

@jung bahu tulang sendi ditutupi oleh tulang rawan atau kartilago.

Kartilago melindungi dan merupakan bantal permukaan tulangtulang

sendi. yeri bahu terjadi ketika ada kerusakan pada ligamen atau tulang


6/30

rawan. edera, 2a2at, kondisi degenerative dan keausan penuaan normal

dapat berkembang menjadi Osteoarthritis (OA). 9ulang mungkin mulai

bergesekan satu sama lain, otototot melemah dan sendi menjadi kaku,

mengakibatkan rasa sakit dan hilangnya gerakan. Ketika pengobatan lain

tidak lagi berpengaruh maka -okter mungkin merekomendasikan

penggantian bahu atau Shoulder Artroplasti.

ShoulderArtroplasti adalah operasi untuk mengganti tulang sendi

bahu dengan bagianbagian sendi buatan' Selama Shoulder Artroplasti bola

(kepala humerus) dan soket (tulang glenoid) diganti dengan logam dan plastik

komponen. 9ujuannya adalah untuk mengurangi rasa sakit dan memperbaiki

"ungsi. Operasi biasanya membutuhkan waktu dari sampai $ jam.

Shoulder Artroplasti dilakukan ketika permukaan glenohumeral

menandakan adanya kerusakan yang mengakibatkan nyeri dan penurunan

"ungsi dan mobilitas sehingga terapi konservati" seperti terapi "isik, 0njeksi

pada sendi, dan obat nyeri tidak e"ekti".

. Kerusakan struktural pada sendi bahu disebabkan oleh=

a. osteoarthritis

b. radang sendi

2. arthritis traumatis

d. "raktur

e. neoplasma

". nekrosis

g. kerusakan pada manset rotator.


7/30


8/30

B. Pea!atan pas:a #peasi shoulder arthoplasty

!erawatan untuk pasien pas2a operasi artroplasti bahu mirip dengan

asuhan keperawatan untuk pasien pas2a operasi lainnya. 9ujuan perawatan

meliputi manajemen rasa sakit, meningkatkan mobilitas dan "ungsi sendi, dan

mengurangi komplikasi pas2a operasi.

,' Mana7emen n"ei

:anajemen nyeri setelah penggantian bahu operasi di2apai dengan

menerapkan beberapa teknik yang berbeda. 9ujuan manajemen nyeri ini

adalah agar pasien dapat beristirahat, merasa nyaman dan mengontrol

nyeri yang dapat menghalangi pasien dari bernapas dalam, batuk,

memutar, bangun tidur dan berjalan. 9erapi obat dan non obat berhasil

dalam membantu men2egah dan mengontrol rasa sakit (Ottawa ;ospital,

).

Blok sara" sering dilaksanakan di O/. Blok sara" ini dapat

digunakan sendiri atau bersama dengan anestesi umum. 0nters2alene blok

dapat memberikan bantuan nyeri selama sampai $ jam, tergantung

pada jenis obat analgetik diberikan. Beberapa ahli bedah lebih menyukai

blok sara" peri"er yang terus menerus. Kateter ditempatkan di jaringan

lunak yang menanamkan anestesi menuju sara" yang ditargetkan.

Kombinasi blok sara" dan Patient Controlled Analgesia (!A)

memungkinkan pasien untuk meningkatkan kontrol nyeri (Bonner, 6

Bonner, ).

yeri yang optimal memungkinkan pasien mengambil napas

dalam, ambulasi, dan berpartisipasi dalam sesi terapi, dan mengurangi

komplikasi pas2a operasi. Obat analgetik oral biasanya diperkenalkan

pada hari pertama pas2a operasi, dan !A kemudian dihentikan. 9erapi

dingin, atau 2ryotherapy, juga dapat digunakan untuk mengurangi


9/30

pembengkakan dan meningkatkan kenyamanan. !emberian terapi dingin

sesuai yang diperintahkan oleh dokter bedah, dan e"ektivitas terapi dingin

dinilai dan disesuaikan protokol rumah sakit. !erlu sekali untuk dilakukan

pengkajian pada kulit pasien selama pemberian terapi dingin sesuai

dengan protokol rumah sakit (Bonner, 6 Bonner, ).

.

*' Peningkatan m#;i)itas %an 8ungsi sen%i

Setelah operasi artroplasti bahu, pasien harus memakai sling setiap

saat ke2uali ketika mandi dan berpartisipasi dalam terapi, ke2uali

dinyatakan diperintahkan oleh ahli bedah. Sling bertujuan untuk

memberikan dukungan, menurunkan edema dependen, dan meningkatkan

kenyamanan pasien. -okter bedah menentukan posisi di mana pasien

harus memakai sling6 amun, posisi yang dianggap paling nyaman oleh

pasien adalah ketika sling di seberang pinggul dan sedikit ke depan. !osisi

ini men2egah tekanan ke area bedah dengan men2egah eksternal atau

ekstensi mundur dari lengan (Bonner, 6 Bonner, ).

Cenis sling paling sering digunakan untuk artroplasti bahu disebut

immobili?er bahu, merupakan kombinasi sling yang memiliki abdu2tion

pillow dan tali yang mengelilingi pinggang. Bagian sling dari immobili?er

mendukung lengan6 tali di pinggang pasien mengimobilisasi bahu. Sling

harus memberikan dukungan ke lengan, dan siku harus sebisa mungkin

dibelakang selempang. @kuran sling harus benar. Sling harus mendukung

pergelangan tangan dan menutupi lengan dan tangan hingga bukubuku

jari, mengekspos jari dan membiarkan pasien menggunakan jarijarinya

dan tangan.Abdu2tion pillow harus selaras dengan pinggang pasien, dan

bagian melengkung dari abdu2tion pillow harus di bawah payudara

(Bonner, 6 Bonner, ).

.


10/30

!erawat harus menilai sirkulasi, pergerakan, dan sensasi lengan

yang terkena dan menilai kembali setiap sampai $ jam atau sesuai

protokol rumah sakit. Selain itu perawat harus menilai waktu pengisian

kapiler, nadi ulnaris dan radialis untuk memastikan sirkulasi yang

memadai. @ntuk menilai gerakan, minta pasien untuk membuka dan

menutup tangannya, membuka dan menutup jari, menekuk dan

meluruskan kembali pergelangan tangannya terhadap perlawanan, dan

menyentuhkan masingmasing jari dengan ujung jempol. @ntuk menilai

sensasi, dengan memeriksa deltoid lateral , serta lengan pasien dan jariterhadap mati rasa. Sara" aksila paling mungkin rusak dan terkena selama

operasi bahu karena lokasinya yang dekat dengan area pembedahan

(Bonner, 6 Bonner, ).

9inggikan kepala tempat tidur untuk & derajat dan mendukung

siku lengan yang terkena dengan bantal. 0ntervensi ini akan mengurangi

stres pada area bedah, men2egah ekstensi eksternal, mempertahankan bahu

sejajar dengan benar, dan meningkatkan kenyamanan. Sebuah drain

biasanya ditempatkan selama operasi. :enilai daerah drain dan bahu

sesuai protokol rumah sakit. 0si drain harus dikosongkan dan di2atat setiap

jam atau sesuai advis. Biasanya drain dihentikan pada hari pertama pas2a

operasi ke2uali ada peningkatan drainase (Bonner, 6 Bonner, ).


11/30

3. Men:egah k#mp)ikasi

Seperti halnya semua prosedur bedah, artroplasti bahu

menempatkan pasien pada risiko pas2a operasi untuk vena tromboemboli

(495), atelektasis, dan in"eksi. Komplikasi tertentu artroplasti bahu

termasuk dislokasi, "raktur, detasemen otot deltoid, kekakuan sendi, dan

2edera sara" (Bonner, 6 Bonner, ).

Sementara pasien yang dirawat di rumah sakit, mereka akan

memakai stoking kompresi dan perangkat kompresi berurutan untuk

men2egah 495. Cika pasien memiliki riwayat 495 atau riwayat medis

berisiko tinggi, -okter bedah juga dapat memesan obat antikoagulan.

Stoking kompresi dipakai setiap saat ke2uali selama pengkajian kulit dan

perawatan kaki. @ntuk lebih men2egah 495, pasien harus melakukan

ambulasi dari tempat tidur pada pas2a operasi pertama hari, atau seperti

yang ditentukan oleh dokter bedah. Awalnya pasien mungkin harus

ambulasi dengan bantuan karena lengan pasien imobilisasi dan tidak bisa

diayunkan sehingga mempengaruhi keseimbangan tubuh (Bonner, 6

Bonner, ).

:emotivasi pasien untuk bernapas dalam dan batuk atau

menggunakan spirometer insenti" untuk mengurangi risiko atelektasis dan

konsolidasi paru pas2a operasi. :obilisasi dini dan ambulasi juga

meningkatkan kedalaman pernapasan dan ventilasi paru.

0n"eksi setelah operasi sendi adalah masalah utama. amun, 0n"eksi

yang terjadi setelah artroplasti bahu yang jarang dan terjadi hanya sekitar

+ dari pasien. Antibiotik diberikan selama operasi dan & dosis

tambahan diberikan untuk $ jam pertama. -ua tahun pertama setelah

penggantian sendi adalah masa paling penting untuk in"eksi sendi, yang

dapat disebabkan oleh in"eksi atau prosedur bedah di daerah lain dari

tubuh. !asien yang telah mengalami penggantian sendi harus minum

antibiotik pro"ilaksis sebelum perawatan gigi invasi" dan prosedur urologi

tertentu (Bonner, 6 Bonner, ).


12/30

!otensi komplikasi lainnya adalah dislokasi sendi terutama setelah

operasi dan selama proses penyembuhan. !embatasan kegiatan dan2

imobilisasi bahu dapat membantu2 mengurangi risiko ini. Operasi

tambahan untuk menstabilkan sendi mungkin diperlukan jika terjadi

dislokasi ulang.

Beberapa tindakan pen2egahan dislokasi bahu antara lain (Ottawa

;ospital, )

9idak meletakkan berat badan pada lengan yang dioperasi.

9idak mengangkat benda dengan tangan, atau se2ara akti"

menggunakan lengan yang dioperasi.

9idak menarik benda ke arah perut.

9idak membawa siku di belakang tubuh.

9idak ada gerakan bahu kebelakang untuk minimal minggu.

Siku dari lengan yang dioperasi harus selalu didukung.

Sling harus dipakai setiap saat untuk & sampai $ minggu pertama

ke2uali selama berpakaian, mandi dan latihan rentang gerak.

1raktur dapat terjadi selama operasi saat tulang dipersiapkan untuk

prostesis. !rosedur bedah tambahan mungkin tidak diperlukan tergantung

pada luas dan lokasi yang "raktur6 amun, pembatasan kegiatan tambahan

mungkin diperlukan untuk meningkatkan penyembuhan.

Komplikasi lain yang mungkin terjadi tetapi jarang adalah

detasemen otot. !erbaikan otot deltoid, penggunaan immobili?er bahu, dan

membatasi aktivitas pas2a operasi seperti mengangkat dan menahan beban

dapat men2egah detasemen deltoid. Kekakuan sendi terjadi dalam waktu

kurang dari + dari pasien setelah operasi penggantian bahu, dan dapat

di2egah dengan menerapkan latihan rentang gerak (/O:) pada hari

pertama hari pas2a operasi.

Sara" 2edera terjadi pada + sampai + dari pasien post operasi

bahu dan kerusakan sara" permanen. 9eknik bedah dan diseksi yang

berhatihati, manipulasi, dan traksi lengan selama operasi mengurangi


13/30

kemungkinan kerusakan sara". !asien post Arthroplasti bahu memiliki

harapan hidup sampai tahun. Seiring dengan peningkatan rasa sakit

dan penurunan mobilitas dan "ungsi sendi, pengulangan operasi bahu

mungkin diperlukan (Bonner, 6 Bonner, ).

3atihan pas2a operasi = (Ottawa ;ospital, )

,' 3atihan elevasi pasi"

Berbaring telentang dengan siku lengan yang

mengalami pembedahan lurus. 8unakan satu

tangan untuk mengangkat lengan lainnya sampai

sedekat mungkin dengan telinga Angkat %

derajat. 9ahan detik. @langi # kali sampai &

kali 7 hari.

*' Bernapas dalam dan batuk

@langi latihan ini beberapa kali sehari sebelum operasi.

. 9arik napas perlahan dan dalam melalui hidung Anda.

. 9iup perlahan melalui bibir mengeru2ut, seolaholah Anda akan bersiul.

&. Ambil napas dalam dan batuk.

2' 3atihan betis memompa (culf pumping)

Arahkan jarijari kaki (seperti menekan pedal

gas) dan titik jarijari kaki terhadap dagu . @langi

kali. 3atihan ini akan membantu men2egah

pembekuan darah oleh meningkatkan sirkulasidarah di kaki.

.' 3atihan Ankle

3atihan pergelangan membantu darah beredar di

kaki saat kurang bergerak. Sepuluh () kali

setiap jam saat terjaga dan sampai level aktivitas

meningkat. -engan kaki di atas tempat tidur.

!indah pergelangan kaki di lingkaran searah

jarum jam dan berlawanan arah jarum jam


14/30

Dhis:hage p)anning

Standar tinggal di rumah sakit setelah operasi artoplasti bahu adalah hari

(Ottawa ;ospital, ). Sebelum pasien pulang dari rumah sakit, perawat perlu

menunjukkan bagaimana mengenakan immobili?er bahu yang benar, serta

bagaimana melepaskannya. Celaskan bahwa immobili?er bahu harus dipakai setiap

kali ke2uali selama berpakaian, mandi, dan latihan /O: untuk setidaknya &

minggu pertama setelah operasi, ke2uali dinyatakan lain oleh ahli bedah (Bonner,

6 Bonner, ).

:engajarkan pasien memakai dan membuka pakaian pada lengan yang

mengalami pembedahan terlebih dulu. !asien mungkin memerlukan adaptasi

dengan peralatan berpakaian, seperti panjanghandle shoehorn atau rea2her 7

grabber, untuk membantu memakai dan membuka baju. !astikan bahwa pasien

tahu bagaimana menggunakan alat ini dengan benar.

!asien biasanya akan memakai stoking kompresi sampai minggu setelah

operasi. !astikan pasien tahu bagaimana menerapkan stoking dengan benar, dan

memperingatkan dia untuk tidak menggulung sto2king ke bawah yang akan

men2iptakan e"ek tourniDuet yang dapat menyebabkan aliran terbalik dari aliran

darah balik dan kerusakan kulit. Stoking dapat di2u2i sesuai instruksi pabrik, dan

tidak harus ditempatkan di pengering. !ertimbangkan memberikan pasien

tambahan sepasang stoking pada saat pulang untuk meningkatkan kepatuhan pada

pemakaian stoking (Bonner, 6 Bonner, ).

Celaskan pembatasan kegiatan untuk pasien= tidak ada rotasi internal akti"

(menarik bendabenda ke arah tubuh), tidak ada rotasi eksternal (rolling bahu

mundur), dan tidak ada ekstensi bahu di luar netral (mengambil siku belakang

tubuh). !asien harus menghindari menempatkan berat badan pada lengan yang

terkena dan menggunakan lengan untuk mendorong dari posisi duduk.

:emberitahu pasien untuk tidak menggunakan lengan yang mengalami

pembedahan se2ara akti" atau tidak menggunakannya untuk mengangkat benda

sampai diperintahkan oleh ahli bedah (Bonner, 6 Bonner, ).


15/30

:engajarkan pasien atau pengasuh untuk mengganti balutan sekali sehari,

dan untuk menilai insisi terhadap penyembuhan. :emberitahu pasien untuk

memberitahu dokter bedah jika mun2ul tanda dan gejala in"eksi pada luka serta

tanda kegawatan seperti peningkatan rasa sakit di bahu atau lengan,

pembengkakan, nyeri atau kemerahan di bahu atau lengan, suhu di atas &* E ,

drainase, kemerahan, bengkak, bau busuk atau pembukaan sayatan, peningkatan

2ulty di""i dengan bergerak bahu atau lengan, sesak napas dan nyeri dada (Ottawa

;ospital, ).

Beberapa ahli bedah akan membiarkan pasien untuk mandi ' jam setelah

operasi, asalkan insisi bedah dan balutan ditutupi dengan bungkus plastik. Cika

tidak, pasien dapat mandi setelah staples atau jahitan diangkat, biasanya

sampai $ hari setelah operasi.

Kebanyakan ahli bedah tidak ingin luka direndam atau terendam minimal

bulan setelah operasi. Akibatnya, mandi dalam bak atau berendam dalam kolam

atau bak mandi air panas merupakan kontraindikasi. 0ngatkan pasien bahwa

lengan nonsurgi2al yang akan digunakan untuk penyabunan, men2u2i, dan

pengeringan. Cika pasien dapat melepaskan sling untuk mandi, ingatkan pasien

untuk menjaga lengan bedah di sisinya (Bonner, 6 Bonner, ).

!asien akan mulai latihan /O: pada hari pertama pas2a operasi dan akan

diperintahkan untuk melanjutkan di rumah, beberapa kali sehari, untuk & jam

terpisah. Beritahu pasien bahwa latihan akan membantu menjaga "leksibilitas dan

mendapatkan hasil pembedahan yang baik. 9ergantung pada jenis operasi yang

kompleks, dan keterlibatan dokter bedah, pasien akan diminta untuk melakukan

beberapa latihan yang berbeda, seperti latihan pendulum, ekstensi dan "leksi siku,

latihan tangan, "leksi bahu, dan rotasi eksternal bahu dengan siku di sisi (lihat

lampiran).0ngatkan pasien untuk minum obat penghilang rasa sakit & sampai

menit sebelum melakukan latihan di rumah memungkinkan untuk meningkatkan

gerak dan "leksibilitas (Bonner, 6 Bonner, ).

@ntuk mengurangi rasa sakit dan bengkak anjurkan pasien untuk =

(Ottawa ;ospital, )


16/30

0stirahat 0stirahat diperlukan tetapi tetap melakukan latihan beberapa kali

per hari. Kompres es F 5s dapat membantu mengontrol rasa sakit dan pembengkakan.

5s juga digunakan untuk mengontrol panas dalam sendi. 9empatkan es yang

dibungkus melewati bahu selama sampai # menit. Cangan biarkan lebih

dari menit.

5levasi !embengkakan di bahu 7 lengan dapat dibantu dengan elevasi. ;al

terbaik jika lengan dinaikkan di atas tingkat jantung.

:emberitahukan pasien untuk tidak memakai selempang pada malamhari, setidaknya bulan pertama setelah operasi dan tidak menggunakan lengan

untuk mendorong diri di tempat tidur atau dari kursi karena hal ini dapat melukai

sendi. 9idur menghadap ke atas, dengan bantal di bawah bahu yang dioperasi dan

siku untuk melindungi daerah operasi dan meminimalkan rasa sakit . !asien pas2a

operasi arthoplasti bahu tidak akan dii?inkan untuk mengemudi sampai tiga bulan.

-okter bedah akan memberitahu pasien kapan pasien dapat berkendara (Ottawa

;ospital, ).


17/30


18/30

(A( III

PEM(AHASAN

A' Ta;e) C)ini:a) Nusing Path!a" 8# Sh#u)%e Ath#p)ast"

;ari operasipost op operasi !ostop hari

(5arly dis2harge)

!as2a op hari &

(dhis2harge)

!ost Op hari $

:onitoring

9andatanda vital (tekanandarah, nadi dan pernapasan

rate, suhu, saturasi oksigen )

!enilaian neurovaskular

(!ulsa, warna, gerakan, sensasi

lengan operasi)

:onitoring jalan na"as dan

kesadaran

9andatanda vital (tekanandarah, jantung dan laju

pernapasan, suhu, saturasi

oksigen)


(pulsa, warna, gerakan,

sensasi lengan operasi)

:onitoring luka adanya

tanda in"esksi

Kaji adanya nyeri, mual

9andatanda vital(tekanan darah, jantung

dan laju pernapasan, suhu,

saturasi oksigen)


(pulsa, warna, gerakan,


:onitoring luka adanya

in"eksi.

Kaji adanya nyeri, mual

9andatanda vital(tekanan darah,

jantung dan laju

pernapasan, suhu,

saturasi oksigen)

!enilaian

neurovaskular (pulsa,

warna, gerakan,


:onitoring luka

adanya in"eksi.

Kaji adanya nyeri,

mual

9indakan

3akukan su2tion biladiperlukan

Berikan teknik relaksasiatau distraksi

Kaji luka untuk tanda

in"esksi (kalor, dolor,

Berikan teknik relaksasiatau distraksi



Berikan teknik relaksasi atau

distraksi



19/30

tumor, rubor, "ungsia laesa) tumor, rubor, "ungsia

laesa)

3atihan telentang harus

dilakukan dengan rolled

ke2il handuk

ditempatkan di belakang

siku

3akukan medikasi padaluka


tumor, rubor, "ungsia

laesa)

3atihan telentang

harus dilakukan

dengan rolled ke2il

handuk ditempatkan

di belakang siku 3akukan medikasi

pada luka

:edikamentosa Antibiotik

Blok regional atau intravena

!atient ontrolled Analgesia

(!A) pain pump

Obat antimual

antibiotik

Obat nyeri

Obat antimual

Antibiot

Obat nyeri

Obat antimual

Obat nyeri

Antibiotik

Aktivitas 3atihan !ostop setiap jam

Belajar bagaimana

melakukan aktivitas sehari

hari dengan satu tangan

bernapas dalam7 batuk danlatihan pergelangan kaki



latihan !ostop setiap

jam

Belajar bagaimana

melakukan aktivitas

seharihari dengan satutangan

Bernapas dalam 7 batuk

dan latihan pergelangan

3atihan telentang

harus dilakukan

dengan rolled ke2il

handuk ditempatkan

di belakang siku


20/30

ke2il handuk ditempatkan

di belakang siku

kaki



ke2il handuk

ditempatkan di belakang

siku

utrisi

:inum sedikit sedikit sepertiyang diperintahkan apabila

sudah terdapat tandatanda

"unsi gastrointestinal kembali.

-iet seperti yangdiperintahkan



!endidikan

pasien

Bernapas dalam 7 batuk dan

latihan pergelangan kaki

/en2ana pengelolaan nyeri

:endorong pergerakan jari 7

tangan 7 pergelangan

tangan 7 siku

9indakan pen2egahan

dislokasi bahu

!erlindungan lengan

Buklet tea2hing Artroplasti

bahu

/en2ana "ungsi bowel

/en2ana pengelolaan

nyeri

9anda dan gejala deep

vein thrombosis (-49)

9anda dan gejala in"eksi

luka

:ampu menerapkan dan

melepas sling

tindakan pen2egahan

dislokasi bahu

3atihan pas2aop

/en2ana untuk

mengatasi di rumah

/en2ana "ungsi bowel

/en2ana pengelolaan

nyeri

9anda dan gejala deep

vein thrombosis

(-49)

9anda dan gejala

in"eksi luka

:ampu menerapkan

dan melepaskan sling


21/30

Kapan men2ari bantuan

darurat

Buklet in"ormasi pasien

Artroplasti bahu

9indakan pen2egahan

dislokasi bahu

latihan post op

Kapan men2ari

bantuan darurat

Booklet in"ormasi

pasien

Artoplasti bahu9arget Calan a"as tidak terdapat

sumbatan

1ungsi gastrointestinal

kembali normal pas2a operasi

9idak terdapat in"eksi

yeri bisa dikendalikan

:ual berkurang

:en2egah bahu kaku

9idak ada ekstensi bahu

terakhir netral

9idak ada adduksi

gabungan dan rotasi

internal dan ekstensi


yeri bisa dikendalikan

:ual hilang

!eningkatan

pengetahuan untuk

mobilisasi post

artroplasti.

9idak ada ekstensi bahu

terakhir netral

9idak ada adduksi

gabungan dan rotasi



yeri bisa

dikendalikan

9idak ada ekstensi

bahu terakhir netral

9idak ada adduksi

gabungan dan rotasi


Sumber = Ottawa ;ospital () (telah diolah)


22/30

(' Pem;ahasan

,' M#nit#ing

:onitoring yang dilakukan pada pasien post operasi meliputi 9andatanda

vital (tekanan darah, nadi dan pernapasan rate, suhu, saturasi oksigen) ini

berkaitan dengan anestesi yang dikhawatirkan dapat mendepresi sistem

syara" pusat yang dapat menekan perna"asan dan kontraksi jantung, selain

itu :onitoring jalan na"as dilakukan karena pasien terjadi penurunan

kesadaran sehingga akan berpotensi terjadinya penumpuka sekret. !ada

post operasi hari monitoring 994 tetap dilakukan untuk mengetahui

gejala sisa pada anestesi, monitoting "ungsi gastrointestinal juga dilakukan

untuk mengetahui kembalinya "ungsi gastrointestinal, selain itu monitoring

kesadaran juga perlu dilakukan, se2ara "isik pengkajian luka post operasi

harus selalu dikaji untuk mengetahui tanda awal in"eksi.

*' Tin%akan

@ntuk post operasi hari pertama yang perlu dilakukan adalah menstabilkan

tandatanda vital dan jalan na"as dengan melakukan lakukan su2tion bila

diperlukan, untuk masalah yang mun2ul post operasi adalah nyeri dengan

memberikan teknik relaksasi atau distraksi, pengkaji luka juga diperlukan

untuk mengetahui tanda in"esksi (kalor, dolor, tumor, rubor, "ungsia laesa),

untuk men2egah kaku sendi maka 3atihan telentang harus dilakukan

dengan rolled ke2il handuk ditempatkan di belakang siku, 3akukan

medikasi pada luka sedini mungkin. Selain itu peren2anaan pulang harus

disiapkan sesegera mungkin bagaimana meliputi bagaimana pasien

melakukan akti"itas, nutrisi dan pengobatan.

2' Me%ikament#sa

!asien biasanya akan disarankan untuk berhenti mengkonsumsi

obat yang meningkatkan perdarahan6 2ontohnya adalah aspirin dan anti

in"lamasi. !asien biasanya diminta untuk berhenti minum obat ini satu

minggu sebelum operasi yang diren2anakan. !asien juga perlu untuk


23/30

berhenti minum suplemen herbal atau obatobatan yang biasa diminum

tanpa resep dokter. ;al ini penting karena sejumlah obat dan obat herbal

dapat berinteraksi dengan obat bius dan berpotensi menyebabkan

komplikasi.

!ada kondisi pas2a operasi, Kombinasi blok sara" dan Patient

Controlled Analgesia (!A) memungkinkan pasien untuk meningkatkan

kontrol nyeri. yeri yang optimal memungkinkan pasien mengambil napas

dalam, ambulasi, dan berpartisipasi dalam sesi terapi, dan mengurangi

komplikasi pas2a operasi. Obat analgetik oral biasanya diperkenalkan

pada hari pertama pas2a operasi, dan !A kemudian dihentikan. Selain

obat pengurang nyeri, pasien juga mendapat obat antibiotik untu men2egah

in"eksi pada luka operasi akibat dari proses pembedahan dan obat anti

mual yang diakibatkan oleh e"ek anesetesi.

.' Akti1itas

!asien dapat melakukan akti"itas yang dapat ditoleransi dalam

batas nyeri sebelum operasi. Setelah operasi, sebelum pasien pulang dari

rumah sakit, perawat perlu menunjukkan bagaimana mengenakan

immobili?er bahu yang benar, serta bagaimana melepaskannya. Celaskan

bahwa immobili?er bahu harus dipakai setiap kali ke2uali selama

berpakaian, mandi, dan latihan /O: untuk setidaknya & minggu pertama

setelah operasi, ke2uali dinyatakan lain oleh ahli bedah (Bonner, 6

Bonner, ).

!embatasan kegiatan untuk pasien setelah operasi diantaranya tidak

ada rotasi internal akti" (menarik bendabenda ke arah tubuh), tidak ada

rotasi eksternal (rolling bahu mundur), dan tidak ada ekstensi bahu di luar

netral (mengambil siku belakang tubuh). !asien harus menghindari

menempatkan berat badan pada lengan yang terkena dan menggunakan

lengan untuk mendorong dari posisi duduk. Beritahu pasien untuk tidak

menggunakan lengan yang mengalami pembedahan se2ara akti" atau tidak

menggunakannya untuk mengangkat benda sampai diperintahkan oleh ahli

bedah (Bonner, 6 Bonner, ).


24/30

!asien akan mulai latihan /O: pada hari pertama pas2a operasi

dan akan diperintahkan untuk melanjutkan di rumah, beberapa kali sehari,

untuk & jam terpisah. 9idak menggunakan lengan untuk mendorong diri

di tempat tidur atau dari kursi karena hal ini dapat melukai sendi. 9idur

menghadap ke atas, dengan bantal di bawah bahu yang dioperasi dan siku

untuk melindungi daerah operasi dan meminimalkan rasa sakit . !asien

pas2a operasi arthoplasti bahu tidak akan dii?inkan untuk mengemudi

sampai tiga bulan. -okter bedah akan memberitahu pasien kapan pasien

dapat berkendara (Ottawa ;ospital, ).

-' Nutisi

!asien akan pulih lebih 2epat dari operasi jika pasien sehat terlebih

dahulu. obalah untuk menyarankan pasien untuk makan makanan yang

sehat dan bergi?i dalam waktu yang mengarah ke operasi. Sarankan pula

untuk berhenti merikok terlebih dahulu. ;al ini karena merokok

mengurangi jumlah oksigen yang dikirim ke jaringan disekitar sendi yang

dioperasi. Oksigen sangat penting untuk proses penyembuhan. 9ubuh akan

merasakan man"aat $ jam setelah berhenti merokok. !asien tidak akan

dii?inkan untuk makan selama enam jam sebelum operasi dan untuk

minum tidak apaapa selama tiga jam sebelum.

3' Pen%i%ikan kesehatan

9enaga medis akan menjelaskan prosedur sebelum dilakukan

operasi, apa yang akan terjadi tentang rehabilitasi setelah operasi, apa

latihan yang dapat dilakukan, dan apa tindakan pen2egahan yang harus

pasien ambil ketika pasien pulang. 9im medis juga dapat memberikan

beberapa saran yang berguna tentang bagaimana untuk tetap nyaman

sebelum dan setelah operasi. !erawat juga akan mengajarkan 2ara

mengurangi nyeri karena luka operasi. !as2a operasi pasien akan diajarkan

tatalaksana penggunaan sling. Sling bertujuan untuk memberikan

dukungan, menurunkan edema dependen, dan meningkatkan kenyamanan

pasien untuk peningkatan mobilitas dan "ungsi sendi. !asien juga akan

deberikan bimbingan untuk men2egah komplikasi, latihan paska operasi


25/30

yang terdiri dari = latihan elevasi pasi", napas dalam dan batuk, culf

pumping dan angkle serta kapan pasien harus men2ari bantuan darurat,

pasien juga akan mendapatkan, buklet in"ormasi pasien Artroplasti bahu.

(A( I6

PENUTUP


26/30

A' KESIMPULAN

. !embedahan arthroplasti pada sendi bahu dilakukan ketika terjadi

kerusakan pada permukaan glenohumeral (mengakibatkan nyeri,

penurunan "ungsi dan pergerakan), serta tidak e"ekti"nya manajemen

konservati" meliput terapi "isik, suntikan pada sendi, dan obatobatan

pengurang rasa nyeri.

. Selama pembedahan sendi bahu akan diganti dengan komponen

metal7logam atau dengan plastik (Bonner, 6 Bonner, ).

!embedahan dilakukan pada kelompok umur dari * tahun sampai '

tahun dengan penyebab yang berbedabeda(8allay, *).

&. !engelolaan pasien dengan memberikan asuhan keperawatan pada

sesudah pembedahan meliputi akti"itas dan latihan, nutrisi obat,

pendidikan kesehatan, bahkan ren2ana pulang merupakan bagian

penting pasien.

$. !engelolaan meliputi manajemen rasa sakit, meningkatkan mobilitas

dan "ungsi, menstabilkan sendi, men2egah kaku sendi, dan

mengurangi komplikasi pas2a operasi.

(' SARAN

Sebagai perawat mengetahui dan memahami kebutuhan pasien

serta memberikan pengelolaan asuhan keperawatan yang komprehensi"

berdasar eviden2e.

DA5TAR PUSTAKA


27/30

Bonner, Su?anne :. . Caring for a patient after Shoulder Arthoplasty. O/

urse Cournal :ay.

Bonner, Su?anne :. . Care of the post op Shoulder Arthoplasty. ursing

made 0n2redibly 5asyG :ay7Cune

Brown 1: Cr. ursing 2are a"ter a shoulder arthroplasty. Orthop urs.

*6'()=&%

Burgess -3, :28rath :S, Bonutti !:, :arker -/, -elanois /5, :ont :A.

Shoulder resur"a2ing. C Bone Coint Surg Am. %6%(#)=*&*.

8allay :-, C. C. A. 3obo :-, C. Baker /. *. Development of Regional

Model of Care for Ambulatory otal Shoulder Arthroplasty A Pilot Study. 9heAsso2iation o" Bone and Coint Surgeons

9he Ottawa hospital. . Patients !nformation Shoulder Arthoplasty. 9he

Ottawa hospital

Shoulder Arthoplasty Protocol.:edSport= Ann Arbor, :i2higan


28/30

"ampiran # $ %era&an Range of Motion


29/30


30/30

Documents

MAKALAH Shoulder Arthroplasty KLMP IV.doc