21
“Effect of Walking Intervention Program on Varicous Veins among Pregnant Women” REVIEW JOURNAL DEPARTEMEN KEPERAWATAN MATERNITAS Oleh : Kelompok 16 1. Imam Abdul N. 2. Citra Dewi F. 3. Sri Agustina P. 4. Laras Frestyawangi W. PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Makalah Jurnal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal maternitass

Citation preview

Page 1: Makalah Jurnal

“Effect of Walking Intervention Program on Varicous Veins among Pregnant Women”

REVIEW JOURNAL

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MATERNITAS

Oleh :Kelompok 16

1. Imam Abdul N.2. Citra Dewi F.3. Sri Agustina P.4. Laras Frestyawangi W.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2015

Page 2: Makalah Jurnal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyaakit vena kronis maupun insufisiensi vena kronis

sering disebut oleh orang awam dengan istilah varises. Kelainan

pada pembuluh darah vena ini menempati tempat pertama untuk

dibicarakan, karena kasusnya adalah yang paling sering dan

terbanyak ditemukan dalam klinik rawat jalan bedah vaskular.

Walaupun kelainan vena kronis pada ekstremitas inferior tidak

mengancam jiwa, tetapi menimbulkan morbiditas yang nyata dan

memerlukan pengelolaan yang benar (Yuwono, 2010).

Faktor resiko terjadinya varises adalah kehamilan lebih dari

dua kali. Kecenderungan terjadinya stagnasi darah di ekstremitas

bawah selama kehamilan ini ditimbulkan oleh oklusi vena berada

di pelvis dan vena kava inferior akibat tekanan uterus yang

membesar (Yuwono, 2010 ; Cuningham, 2006).

Pelebaran-pelebaran pembuluh vena tersebut merupakan

reaksi sistem vena terutama dindingnya terhadap perubahan

hormonal dalam kehamilan. Kiranya otot-otot polos dinding

pembuluh darah melemah akibat pengaruh hormon steroid.

Biasanya ibu hamil merasa tidak percaya diri karena mengalami

varises diikuti dengan rasa gatal dan denyut disekitar pembuluh

darah yang diserang (Sarwono, 2009).

Page 3: Makalah Jurnal

Penatalaksanaan pada varises hanya bertujuan untuk

menghilangkan akibat dari katup yang tidak berfungsi lagi.

Terdapat beberapa tatalaksana yaitu melakukan pembedahan, non

pembedahan dan perawatan dengan suntikan sklerotik. Pada

review jurnal ini akan dibahas tentang pengaruh program terapi

berjalan yang merupakan salah satu dari penatalaksanaan non

pembedahan.

1.2 Tujuan Penulisan

a. Memaparkan informasi terkini dengan evidence based di area

keperawatan terkait dengan pengaruh intervensi terapi

berjalan pada ibu hamil yang mengalami varises.

b. Memberikan penjelasan tentang temuan terbaru atau inovasi

di dunia keperawatan tentang pengaruh intervensi terapi

berjalan pada ibu hamil yang mengalami varises.

c. Meningkatkan critical thinking tentang manfaat hasil

penelitian tersebut bagi dunia keperawatan

Page 4: Makalah Jurnal

BAB II

Page 5: Makalah Jurnal

JURNAL PENELITIAN

Page 6: Makalah Jurnal
Page 7: Makalah Jurnal
Page 8: Makalah Jurnal
Page 9: Makalah Jurnal
Page 10: Makalah Jurnal

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Profil Penelitian

3.1.1 Judul : Pengaruh intervensi terapi berjalan pada varises ibu

hamil

3.1.2 Peneliti : Masya M. Rabea

3.1.3 Sumber : World Journal of Sport Sciences 3 (S): 942-946,

2010

3.1.4 Major/Minor subject (keyword) : Program Terapi Berjalan,

Varises Primer, Wanita Hamil

3.1.5 Abstrak : Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk

menguji efek terapi berjalan pada kekuatan otot kaki dan

kecepatan aliran darah di pembuluh darah vena pada kaki

untuk mencegah varises pada wanita hamil. Sampel penelitian

ini dibagi menjadi dua kelompok, kelompok eksperimen yang

terdiri dari 8 wanita hamil dan kelompok kontrol yang terdiri

dari 7 wanita hamil yang sudah deberikan tes sebelum dan

sesudahnya. Keseragaman dan kesetaraan untuk kedua

kelompok didasarkan pada usia, tinggi badan, berat badan,

kekuatan otot, diameter kaki, dan kecepatan aliran darah.

Program ini telah diterapkan pada kelompok eksperimen

selama 3 bulan dengan 3 kali pelatihan per minggu sehingga

total 36 kali pelatihan. Peneliti menggunakan gema-Doppler

Instrumen untuk memeriksa pembuluh darah dan instrumen

Dynamometer untuk mengukur kekuatan otot. Hasil

menunjukkan peningkatan di kedua kaki kekuatan otot dan

kecepatan aliran darah di vena pada kaki dan tidak

Page 11: Makalah Jurnal

menunjukkan pembesaran diameter vena. Peneliti

merekomendasikan mengikuti kegiatan olahraga yang

sistematis untuk mengaktifkan sirkulasi darah, seperti

berjalan sehingga mencegah kerentanan perempuan hamil

untuk terkena risiko varises pada vena.

3.1.6 Tahun publikasi : 2010

3.2 Deskripsi Penelitian berdasarkan Metode PICO

3.2.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh

terapi berjalan pada kekuatan otot kaki dan kecepatan aliran

darah pada pembuluh darah di kaki pada wanita hamil.

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah

desain ekperimental dengan pendekatan problem.

3.2.3 Populasi / Sample

Sampel terdiri dari 15 wanita usia hamil berusia berkisar

27-30 tahun dan dengan sukarela mengikuti penelitian ini.

Sampel penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, kelompok

eksperimen yang terdiri dari 8 wanita hamil dan kelompok

kontrol yang terdiri dari 7 wanita hamil.

3.2.4 Intervention / Perlakuan oleh peneliti terhadap sample

Dua kelompok uji (control dan intervensi) melakukan

intervensi pra dan pasca dengan mengukur kekuatan otot

kaki menggunakan dinamometer. Sedangkan kecepatan aliran

darah dalam vena besar saphena di kaki kiri, kecepatan aliran

Page 12: Makalah Jurnal

darah dalam vena besar saphena di kaki kanan, kecepatan

aliran darah vena kecil saphena kaki kiri, kecepatan aliran

darah vena kecil saphena dari kaki kanan, diameter pembuluh

darah vena saphena besar di kaki kiri, diameter pembuluh

darah vena saphena besar di kaki kanan, diameter pembuluh

darah vena saphena kecil di kaki kiri dan diameter pembuluh

darah vena saphena kecil di kaki kanan diukur menggunakan

Echo-Doppler. Kelompok eksperimen (8 wanita hamil) dilatih

3 kali seminggu selama 12 minggu dengan satu subjek yang

tidak menyelesaikan program. Kelompok kontrol (7 wanita

hamil) dengan gaya hidup normal tanpa berlatih, sedangkan

kelompok eksperimen menyelesaikan program pelatihan

berjalan untuk melihat apakah jenis pelatihan modalitas akan

memiliki efek positif atau negatif atau tidak ada terhadap

kekuatan otot dan diameter vena di kaki.

Protokol Pelatihan : Sebuah program dengan 12 minggu

pelatihan dalam satu periode, intensitas beban berkisar dari

50 sampai 75% dari jumlah maksimum denyut nadi dengan

peningkatan intensitas yang bertahap. Selama bulan pertama,

mengangkat beban ringan, pola berjalan nyaman, dan

menjaga pernapasan yang sistematis. Selama bulan kedua

kehamilan, pola berjalan dengan mengatur napas selama

berjalan dengan irama dan cara yang nyaman untuk

mengambil napas (proses inhalasi) setiap dua langkah selama

bulan pertama. Lalu berlanjut dengan tiga langkah selama

bulan kedua, empat langkah selama bulan ketiga dan dengan

terus-menerus mengikuti batas denyut nadi yang diizinkan.

Subyek diharuskan berhenti berjalan segera dan memanggil

penyedia layanan kesehatan jika memiliki salah satu dari

gejala berikut : perdarahan vagina, kesulitan bernapas,

Page 13: Makalah Jurnal

pusing, nyeri dada, kelemahan otot, nyeri betis atau bengkak,

persalinan prematur, penurunan gerakan janin, atau

kontraksi.

3.2.5 Comparator / Kelompok control dengan intervensi yang

berbeda

Kelompok kontrol (7 wanita hamil) dengan gaya hidup

normal tanpa berlatih, sedangkan kelompok eksperimen

menyelesaikan program pelatihan berjalan untuk melihat

apakah jenis pelatihan modalitas akan memiliki efek positif

atau negatif atau tidak ada terhadap kekuatan otot dan

diameter vena di kaki.

3.2.6 Outcomes / Findings / Hasil Penelitian

Temuan utama dari studi ini adalah peningkatan yang

signifikan dalam kekuatan otot dan kecepatan aliran darah,

yang membuktikan khasiat dari latihan berjalan. Selain itu,

tidak ada perbedaan yang signifikan dalam diameter

pembuluh darah untuk tes sesudah uji pada kelompok

eksperimen.

Tabel 2: Rata-rata, jumlah pangkat dan Z score dalam ((SL) (QVBFG-L) (QVBFG-R) (QVBFS-L) (QVBFS-R) (VDGS-L) (VDGS-R) (Vdss-L ) dan (Vdss-R) antara tes sesudah uji untuk kelompok Eksperimental dan kelompok kontrol

Grup EksperimenGrup Kontrol Grup Eksperimen

Grup Kontrol

------------------------------ ------------------------------- ------------------------------ ------------------------------Mean Sum

Mean Sum

Mean Sum Mean Sum

VariabelRata-rata

Peringkat

of ranks

Rata-rata

peringkat

of ranks Z

Variabel

Rata-rata

peringkat

of ranks

Rata-rata

peringkat

of ranks Z

SL 34.29 0 0 29.10 4.00 28.00 2.39* VDGS-L 6.5 4.00 28.00 7.31 0 0 2.37*

QVBFG-L 4.24 0 0 2.76 4.00 28.00 2.38* VDGS-R 6.34 4.00 28.00 7.47 0 0 2.37*

QVBFG-R 4.29 0 0 2.77 4.00 28.00 2.37* VDSS-L 2.31 4.00 28.00 3.14 0 2.41*

QVBFS-L 4.75 0 0 3.40 4.00 28.00 2.37* VDSS-R 2.30 4.00 28.00 4.00 0 0 2.37*

QVBFS-R 4.84 0 0 3.11 4.00 28.00 2.39*

Page 14: Makalah Jurnal

3.2.7 Strength-Limitation of the Study

a. Kelebihan Penelitian

Jurnal ini menjelaskan secara rinci alur penelitian yang

dilakukan dengan menggunakan kata yang mudah

dipahami serta dilengkapi pula dengan tabel ataupun

diagram sehingga lebih praktis dalam penyampaian hasil

sehingga lebih mudah dimengerti.

b. Kekurangan Penelitian

Beberapa pemeriksaan yang dilakukan dengan alat seperti

gema-Doppler dan Dynamometer tidak sajikan gambaran

hasil pemeriksaan kekuatan otot dan kecepatan aliran

darah vena. Selain itu, keterangan pada gambar kurang

jelas dan jumlah sampel yang diikutsertakan dalam

penelitian ini tidak banyak sehingga hasil yang ditunjukkan

kurang memuaskan, Oleh karena itu, untuk penelitiaan

selanjutnya diharapkan lebih memperbanyak sampel agar

hasil penelitian yang didapat memuaskan.

3.2.8 Manfaat Hasil Penelitian bagi Keperawatan

a. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat diaplikasikan dalam praktek

keperawatan pada kasus varicous vein. Di dalam penelitian

ini di jelaskan bahwa latihan terapi berjalan memiliki

dampak pada kekuatan dan kecepatan aliran darah vena

pada kaki dan tidak menunjukkan pembesaran diameter

vena. Sehingga sebagai seorang perawat, kita dapat

Page 15: Makalah Jurnal

menjalankan salah satu peran kita sebagai orang yang

mampu memberikan edukasi kepada masyarakat

khususnya ibu hamil tentang salah satu tindakan preventif

untuk mencegah kerentanan perempuan hamil untuk

terkena risiko varises pada vena yaitu dengan terapi

berjalan.

b. Manfaat Teoritis

Penelitian ini mampu menambah pengetahuan, wawasan

serta memberikan pembelajaran tentang tindakan yang

bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya varicose vein

khususnya pada ibu hamil.

Page 16: Makalah Jurnal

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Latihan berjalan merupakan salah satu tindakan pencegahan

yang penting yang harus diberikan untuk ibu hamil. Latihan

berjalan ini memiliki beberapa manfaat yang mampu mencegah

kerentanan ibu hamil terkena risiko varises seperti meningkatkan

kekuatan otot, meningkatkan kecepatan aliran dalah vena pada

kaki, serta mengaktifkan sirkulasi darah.

4.1 Critical Thinking

Risiko terkena varises pada ibu hamil tergolong tinggi

dikarenakan terjadi beberapa perubahan bentuk yang semakin

besar dibeberapa bagian sehingga akan terjadi penekanan pada

venanya yang akhirnya mengakibatkan aliran darah ke vena kaki

tidak lancar. Oleh karena itu, perawat harus mampu mengedukasi

pasien untuk lebih memperhatikan pola hidup yang mampu

mencegah terjadinya penyakit khususnya pada kasus varises ini

perawat dapat memberikan informasi tentang beberapa manfaat

terapi berjalan untuk mencegah varises pada ibu hami.

Page 17: Makalah Jurnal

DAFTAR PUSTAKA

Cunningham, F. G. 2006. Obstetri Williams. Jakarta: EGC.

Gloviczki, P. and J.S.T. Yao, 2001. Handbook of Venous Disorders:

Guidelines of the American Venous Forum. London, UK : Chapman

and Hall Medical

Marès and M. Dauzat, 2000. Lower limb vein enlargement and

spontaneous blood flow echogenicity are normal sonographic

findings during pregnancy. J. Clinical Ultrasound, 28: 407-413.

Petersen, A.M., T.L. Leet and R.C. Brownson, 2005. Correlates of

Physical Activity among Pregnant Women in the United States.

Medicine and Science in Sports and Exercise, 37: 1748-1753.

Prawirohardjo, Sarwono. 2009 Ilmu Kebidanan¸ Edisi IV. Jakarta: Bina

Pustaka.

Page 18: Makalah Jurnal

Raeba, Maysa M. 2010. Effect of Walking Intervention Program on

Varicose Veins among Pregnant Women. World Journal of Sport

Science 3 (S): 942-946

Stansby, G., 2000. Women, pregnancy and varicose veins. Lancet, 355:

1117-1118.

Yuwono, Hendro S. 2010. Ilmu Bedah Vaskular. Bandung: Refika

Aditama.