162
2015 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk MAINTAINING MOMENTUM

MAINTAINING MOMENTUM - jresources.com · DAFTAR ISI CONTENT Cover Photo Credit ... perusahaan publik yang bergerak di bidang pertambangan ... sudah beroperasi melalui entitas anak

Embed Size (px)

Citation preview

2015L A P O R A N T A H U N A NA N N U A L R E P O R TPT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk

MAINTAINING MOMENTUM

04MISI & VISIMISSION & VISION

05STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONALSTRUCTURE

06ASET PERUSAHAANCOMPANY ASSETS

08PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE

12IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

14JEJAK LANGKAHMILESTONES

18LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

22LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT

26ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENANALYSIS & MANAGEMENT REVIEW

30RESERVE & RESOURCES HIGHLIGHTS

32TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW

33PERIHAL SAHAMSHARE CAPITAL MATTERS

36TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

44TANGGUNG JAWAB PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

50PROFIL DEWAN KOMISARISTHE BOARD OF COMMISSIONERSMEMBER PROFILES

52PROFIL DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORMEMBER PROFILES

57LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENT

57

44

30

14

DAFTAR ISI CONTENT

Cover Photo Credit By Umminov

MAINTAININGMOMENTUM

The Company’s theme for the 2015 Annual Report is “Maintaining Momentum” because our ability to deliver an even higher production result in 2015 compared with 2014 is a tremendous achievement and momentum for the company. This happened against a background of extreme challenges for the global mining industry (and for gold producers) as the global economies and stock markets suffered all year and most commodities recorded unprecedented losses.

We remain the largest national producer of gold in Indonesia but we are now joined by new groups that will become our competitors in the future. It’s a challenge we are prepared to meet and it will only inspire us to do better.

YEAR OF SUSTAINABILITYAfter few years operated, 2015 was perhaps our greatest challenge to date. Every time you set a benchmark you are expected to equal or better your achievement. In gold mining, delivering a sustainable business is not just about production output, it’s about your health & safety record, your environmental responsibility and your community engagement. This has been our Year of Sustainability.

Tema yang Perseroan usung dalam Laporan Tahunan 2015 kali ini, adalah “Maintaining Momentum” hal tersebut untuk menunjukkan keberhasilan yang telah dicapai Perseroan dalam meningkatkan hasil produksi selama tahun 2015 dibandingkan tahun 2014, tahun 2014 merupakan suatu pencapaian dan momentum yang luar biasa bagi Perseroan. Keberhasilan Perseroan dalam pencapaian momentum selama tahun 2015 tersebut terjadi pada saat kondisi industri pertambangan dunia mengalami tantangan yang sangat berat (termasuk juga bagi para produsen emas) dimana kondisi tersebut disertai juga dengan turut melemahnya perekonomian global termasuk juga penurunan indeks bursa saham di seluruh dunia dan sejumlah kerugian yang menimpa hampir sebagian besar komoditi dunia lainnya.

Kami berhasil mempertahankan status kami sebagai produsen emas nasional terbesar di Indonesia namun pada saat yang bersamaan kami juga dihadapkan pada kenyataan bahwa ada sejumlah produsen emas baru lainnya telah bergabung dan siap menjadi pesaing kami di masa yang akan datang. Hal tersebut merupakan suatu tantangan tersendiri bagi Perseroan untuk terus mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan kami untuk melakukan yang hal-hal yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

YEAR OF SUSTAINABILITYSetelah beberapa tahun beroperasi, mungkin tahun 2015 ini menjadi tahun dengan tantangan terbesar yang kami pernah kami hadapi. Setiap kali kita menetapkan suatu titik pencapaian tertentu, kita berharap juga untuk mencapai hasil yang kurang lebih sama atau bahkan lebih baik dari pencapaian sebelumnya. Dalam industri pertambangan emas, menjalankan usaha yang berkesinambungan bukanlah semata-mata mendasarkan pada hasil produksi saja, namun harus juga memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan, tanggung jawab terhadap lingkungan dan keterlibatan dengan masyarakat setempat. Tahun ini merupakan tahun dimana kami memelihara kesinambungan usaha kami.

1PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

Tahun 2014 menjadi benchmark bagi Perseroan saat mencapai produksi 7 ton emas. Namun, keberhasilan itu terulang di tahun 2015 dengan produksi 7 ton emas lagi. Ini merupakan wujud kinerja kami dalam menjalankan usaha yang berkesinambungan melalui hasil berkelanjutan setelah berproduksi selama dua tahun penuh.

MAINTAINING MOMENTUM DENGAN PRODUKSI7 TON EMAS BERIKUTNYA...

2 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

MAINTAINING MOMENTUM WITH ANOTHER7 TONNES OF GOLD PRODUCED…2014 was a benchmark year for the Company when it produced +/-7 metric tonnes of gold. However, that success was repeated in 2015 with another 7 tonnes of gold produced as we worked to maintain momentum with sustained output following our second full year of headline production.

33PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

VISI & MISI VISION

& MISSION

Our Values EmbraceNilai-Nilai Kami Terkandung

The Company’s Vision is to Operate an Innovative Mining Company, Passionate about Sustainability, Growth and our Brand.

Visi Perseroan adalah mengoperasikan suatu Perusahaan Pertambangan yang selalu mengedepankan inovasi, penuh dengan motivasi untuk terus mengembangkan usaha yang berkesinambungan, Pertumbuhan dan Jati Diri Perusahaan.

• Ownership

• Integrity

• Passion

• Innovation

• Respect

• Rasa Memiliki• Integritas• Keinginan Kuat• Inovasi• Penghargaan

Pada tahun 2015 Perseroan telah mengambil langkah penting dalam menyelaraskan kembali nilai-nilai dasarnya. Dengan telah dibentuknya tim baru yang terdiri dari para profesional dari berbagai disiplin ilmu pertambangan dan eksplorasi, selanjutnya langkah penting lainnya yang harus dilakukan Perseroan dalam hal ini adalah memadukan para profesional tersebut dalam satu tujuan yang sama. Langkah yang ditempuh Perseroan tersebut menghasilkan suatu keputusan dimana Perseroan tidak lagi menyatakan misi-misinya akan tetapi Perseroan memperbaharui rencana kerja dengan cara menetapkan konsep “Visi & Nilai-Nilai” baru yang diringkas di bawah ini dengan detail penjelasan sebagaimana diuraikan dalam website kami yang baru.

The Company took a major step in 2015 to redefine its core elements. Having built a new team of people from different mining and exploration backgrounds it was important to integrate this group of professionals under one objective. The result was a decision to drop the Mission statement and modernize our outlook with a new Vision & Values concept, as summarized below but has a more expansive explanation on our new web site.

4 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Pemegang Saham

Shareholders

Direktur Direktur IndependenDirektur Direktur

Direktur Utama

Komite Audit

Komisaris Utama

President CommissionerChristian Wijayanto A. J.

Komisaris Independen

Independent CommissionerProf. Dr. M. Daud Silalahi, SH

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

DirectorWilliam Surnata

DirectorEdi Permadi

DirectorBudikwanto Kuesar

President DirectorJimmy Budiarto

Audit Commitee

Independent DirectorColin J. Davies

Tim kepemimpinan yang sama merupakan hal utama dari sebuah keberhasilan perusahaan karena hal tersebut membawa keseimbangan dan konsistensi dalam bertindak, yang tercermin dalam rencana kerja dan proses pengambilan keputusan. Bersama dengan ini kami laporkan bahwa susunan Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan sepanjang tahun ini dan susunan tersebut kami harapkan untuk tetap berlanjut sesuai dengan batas waktu masa jabatan yang telah ditentukan.

Retaining the same leadership team is paramount to a company’s success because it brings stability and consistency in the outlook and decision making process. We are pleased to report that the Board of Directors of the Company remained unchanged during the year and that is set to continue for the foreseeable future.

STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL

STRUCTURE

5PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

DAERAH MALAYSIAMALAYSIAN REGION

1

8

9Penjom

9

ASETPERUSAHAAN COMPANY

ASSETS

6 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

DAERAH INDONESIAINDONESIAN REGION

2

3

45 6

7Seruyung

Pani

Bakan

Doup

Bulagidun

Bolangitan

North Lanut

Jakarta Office

1

3

5

7

2

4

6

8

7PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

PROFILPERSEROAN COMPANY

PROFILE

PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (“Perseroan”) adalah suatu perusahaan publik yang bergerak di bidang pertambangan emas di Indonesia, yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode bursa PSAB.

Perseroan memiliki delapan proyek utama, dimana

empat di antaranya sudah berada dalam tahap kegiatan

operasi-produksi, sementara yang lainnya masih dalam

tahap pengembangan dan eksplorasi. Sebagian besar

proyek berada di Indonesia, dengan pengecualian untuk

Tambang Penjom, yang berada di tengah ‘sabuk emas’,

yang terletak negara bagian Pahang di Semenanjung

Malaysia.

Aset-aset utama yang sudah memulai kegiatan operasi-

produksi (dan baru dibangun) adalah Bakan di Sulawesi

Utara dan Seruyung di Kalimantan Utara. Sementara

aset sekunder yang juga telah berproduksi sebelumnya

adalah untuk Tambang Penjom di Malaysia dan Lanut

Utara di Sulawesi Utara.

Jalur proyek Perseroan lainnya terdiri dari empat aset,

yaitu Pani, Doup, Bolangitang dan Bulagidun, semuanya

berada di Sulawesi Utara.

• Saat ini, Pani dan Doup berada dalam tahap

pengembangan dan selanjutnya akan diprioritaskan

untuk menjadi proyek tambang yang berproduksi

dalam waktu dekat.

• Bolangitang dan Bulagidun masih dalam tahap

eksplorasi dengan temuan-temuan yang telah

terkonfirmasi. Bolangitang dan Bulagidun memiliki

kapasitas untuk dapat dikembangkan menjadi area

tambang di masa yang akan datang.

Tersedianya serangkaian asset-asset yang cukup

adalah kunci utama bagi pengembangan Perseroan.

The Company owns eight core projects, four of which

are operating mines with the balance in development

and exploration. Most of all the projects are located in

Indonesia, with the exception of the Penjom Mine, which

is located in Pahang State in peninsular Malaysia in the

central gold belt.

The primary producing (and recently built) assets

are Bakan in North Sulawesi and Seruyung in North

Kalimantan. The secondary producing assets are

Penjom in Malaysia and North Lanut in North Sulawesi.

The project pipeline contains four other assets; Pani,

Doup, Bolangitang and Bulagidun, all in the North Arm

of Sulawesi

• Both Pani and Doup are in the development stage

and will be the priority projects to be brought into

production in the near future.

• Bolangitang and Bulagidun are still in the

exploration phase with confirmed discoveries which

mean they have the capacity to become future

mines.

Having a balanced set of assets is key to our growth

potential.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (“the Company”) is an Indonesian gold

mining company publically-listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX)

under the ticker code PSAB.

8 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

PUBLIC

J RESOURCESGOLD (UK)

LIMITED

SPECIFICRESOURCES

SDN. BHD

PENJOMMINE

NORTH LANUTMINE

BAKAN MINESERUYUNG

MINEDOUP

DEPOSITPANI

DEPOSIT

BOLANGITANGDISCOVERY

BOLANGIDUNDISCOVERY

7.5%

100.00% 100.00%

100.00%

99.80% 80% 99.80% 99.50% 99.90%

MINORITY

1.13%

J&P RESOURCES GOLD OHQ

(MALAYSIA) SDN, BHD.

J RESOURCES NETHERLAND

B.V.

PT J RESOURCESMINING

SERVICESINDONESIA

PT J RESOURCESBOLAANG

MONGONDOW

PT SAGOPRIMA

PRATAMA

PT ARAFURASURYA ALAM

PT GORONTALOSEJAHTERA

MINING

COW COWIUP IUP

J RESOURCES MINING LIMITED

92.5%

PT J RESOURCES NUSANTARA (JRN)

98.87%PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK

100.00%

STRUKTUR & ENTITAS ANAK PERSEROAN

Perseroan mengendalikan sejumlah entitas anak yang

sudah beroperasi melalui entitas anak perusahaan yang

mayoritas sahamnya dimiliki oleh Perseroan, yaitu PT J

Resources Nusantara (JRN).

Setiap proyek memerlukan sebuah perusahaan

tersendiri untuk mengelola kegiatannya di Indonesia

sebagaimana dipersyaratkan oleh undang-undang dan

peraturan pertambangan yang berlaku. Di Indonesia,

tenement lama dikelola berdasarkan Kontrak Karya

(KK), sementara tenement yang lebih baru dioperasikan

berdasarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP).

Struktur kepemilikan saham dan aset entitas anak

Perseroan adalah sebagai berikut:

COMPANY SUBSIDIARIES & STRUCTURE

The Company controls a number of operating entities

through its majority owned subsidiary, PT J Resources

Nusantara (JRN).

Each project requires a separate company to manage

its business in Indonesia as required by the current

mining laws and regulations. In Indonesia, older

tenements are held under a Contract of Work (CoW)

license while more recently issued tenements are held

under Mining Business Permits (IUP’s).

The structure of the Company’s subsidiary ownership

and assets held thereunder is as follows:

9PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

PT J Resources Nusantara (JRN)

JRN adalah anak perusahaan utama Perseroan yang

merupakan induk perusahaan yang mengendalikan

(melalui kepemilikan mayoritas) sejumlah entitas anak

yang sudah berproduksi pada setiap proyek dan yang

mengelola kegiatan usahanya sehari-hari. Kantor Pusat

JRN yang berada di Jakarta terdiri dari karyawan JRN,

di mana sebagian waktu mereka dialokasikan untuk

membantu kebutuhan masing-masing proyek atau

tambang, sebagaimana dibutuhkan, atau melakukan

fungsi korporasi perusahaan jika tidak menangani

proyek tertentu. Seluruh kegiatan administrasi

ditangani oleh JRN dan seperti manajemen eksekutifnya

merupakan karyawan JRN yang secara kolektif

melaporkan kegiatannya kepada Direksi Perseroan.

PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM)

JRBM adalah entitas anak dari JRN dan memiliki

Kontrak Karya (KK) yang mencakup total area seluas

58.150 ha yang terbagi dalam dua blok terpisah: Blok

Bakan dan Blok Lanut, keduanya di Sulawesi Utara,

Indonesia.

Blok Bakan merupakan tambang emas Bakan yang

telah berproduksi sejak Desember 2013. Blok ini telah

sesuai dengan JORC compliant Proven & Probable Ore Reserves per 31 Desember 2015 sebesar 745Koz emas

yang terkandung dalam Measured, Indicated & Inferred Mineral Resources sebesar 1.38Moz emas.

Blok Lanut merupakan tambang emas Lanut Utara

yang telah berproduksi sejak akhir tahun 2004, yang

memiliki JORC compliant Proven & Probable Ore Reserves per 31 Desember 2015 sebesar 157Koz emas

yang terkandung dalam Measured, Indicated & Inferred Mineral Resources sebesar 452Koz emas. Tambang ini

sekarang sedang ditinjau untuk pengembangan potensi

kandungan sulphide ore lebih lanjut.

PT Sago Prima Pratama (SPP)

SPP adalah entitas anak JRN yang telah memiliki Izin

Usaha Pertambangan – Operasi Produksi (IUP-OP)

dengan cakupan seluas 3.560 ha di Provinsi Kalimantan

Utara, Indonesia. Area tenement-nya merupakan

sebuah blok tunggal yang terdiri dari tambang emas

Seruyung yang telah berproduksi sejak Januari 2014.

Seruyung memiliki JORC compliant Proven & Probable Ore Reserves per 31 Desember 2015 mencapai sebesar

388Koz emas yang terkandung dalam Measured, Indicated & Inferred Mineral Resource sebesar 573Koz.

PT J Resources Nusantara (JRN)

JRN is the primary holding subsidiary of the Company;

it controls (through majority ownerships) the main

operating subsidiaries of each project and manages

their business on a day-to-day basis. The Jakarta head

office consists mainly of employees of JRN and their

time is allocated to each project company as required

or as corporate overhead if not project specific. All

administrative are handled by JRN and the executive

management are all employees of JRN and collectively

report to the Board of Directors of the Company.

PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM)

JRBM is a subsidiary of JRN and holds a Contract of

Work (CoW) covering 58,150 ha in two separate land

blocks; the Bakan Block and the Lanut Block, both in

North Sulawesi Province, Indonesia.

The Bakan Block contains the Bakan gold mine which

has been in production since December 2013. It has

JORC compliant Proven & Probable Ore Reserves at

31st December 2015 of 745Koz gold contained within

Measured, Indicated & Inferred Mineral Resources of

1.38Moz gold.

The Lanut Block contains the North Lanut gold mine

which has been in production since late 2004. It has

JORC compliant Proven & Probable Ore Reserves at

31st December 2015 of 157Koz gold contained within

Measured, Indicated & Inferred Mineral Resources of

452Koz gold. The mine is now under review for further

potential sulphide ore development.

PT Sago Prima Pratama (SPP)

SPP is a subsidiary of JRN and holds a Operation

Production - Mining Business Permit (IUP-OP) covering

3,560 ha in North Kalimantan Province, Indonesia. The

tenement consists of a single land block that contains

the Seruyung gold mine which has been in production

since January 2014. Seruyung has JORC compliant

Proven & Probable Ore Reserves at 31st December 2015

of 388Koz gold contained within a Measured, Indicated

& Inferred Mineral Resource of 573Koz gold.

10 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)

GSM adalah entitas anak JRN yang memegang Kontrak

Karya (KK) dengan cakupan seluas 14.570 ha yang

terbagi dalam tiga blok: Blok Pani dan Blok Bolangitang

di Provinsi Sulawesi Utara dan Blok Bulagidun di

Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.

Blok Pani mengelola deposit emas di wilayah satelit

Ilota-Nanasi yang memiliki JORC compliant Proven & Probable Ore Reserves per 31 Desember 2015 sebesar

126Koz emas yang terkandung dalam Measured, Indicated & Inferred Mineral Resources sebesar 379Koz

emas. GSM sudah mendapatkan persetujuan feasibility study dan sekarang sedang dalam proses AMDAL.

Blok Bolangitang dan Blok Bulagidun belum memiliki

kesesuaian sumber daya mineral JORC, namun masing-

masing ditemukan adanya emas-perak dan emas-

tembaga yang memerlukan eksplorasi lebih lanjut.

PT Arafura Surya Alam (ASA)

ASA merupakan entitas anak JRN dan memegang Izin

Usaha Pertambangan – Operasi Produksi (IUP-OP)

seluas 4.000 ha di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

Lokasi penambangannya terdiri dari blok tunggal

yang memiliki deposit mineral emas di Blok Benteng

dan Blok Panang, gabungan deposit mineral emas

untuk kedua blok tersebut memiliki JORC compliant Measured, Indicated & Inferred Mineral Resources per

31 Desember tahun 2015 sebesar 1,82Moz emas. Saat

ini, blok tersebut berada pada tahap studi kelayakan

guna menentukan program pengembangan awal.

J Resources Gold (UK) Limited (JRGL)

JRGL adalah entitas anak JRN yang memiliki Ij in

Pertambangan dan Konsesi Pertambangan yang

mencakup total area seluas 1.221,83 ha di negara

bagian Pahang, Malaysia. Lokasinya terdiri dari sebuah

blok tunggal yaitu,tambang emas Penjom yang telah

berproduksi sejak akhir 1996. JRGL memiliki JORC compliant Proven & Probable Ore Reserves per 31

Desember 2015 sebesar 552Koz emas, Measured, Indicated & Inferred Mineral Resource sebesar 1.31Moz

emas.

PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)

GSM is a subsidiary of JRN and holds a Contract of

Work (CoW) covering a combined 14,570ha in three

separate land blocks; the Pani and Bolangitang Blocks

in North Sulawesi Province and the Bulagidun Block in

Central Sulawesi Province, Indonesia.

The Pani Block hosts the Ilota-Nanasi satellite gold

deposit which has JORC compliant Proven & Probable

Ore Reserves at 31st December 2015 of 126Koz gold

contained within a Measured, Indicated & Inferred

Mineral Resources at 31st December 2015 of 379Koz

gold. GSM already obtained feasibility study approval

and currently at stage to get AMDAL.

Bolangitang and Bulagidun blocks have no complaint

JORC mineral resources but hold known discoveries of

gold-silver and gold-copper respectively that awaits

further exploration.

PT Arafura Surya Alam (ASA)

ASA is a subsidiary of JRN and holds a Operation

Production - Mining Business Permit (IUP-OP) covering

4,000 ha in North Sulawesi Province, Indonesia.

The tenement consists of a single land block that

hosts the Doup gold-base metal deposits of Benteng

& Panang that have a combined JORC compliant

Measured, Indicated & Inferred Mineral Resources at

31st December 2015 of 1.82Moz gold. It is currently at

feasibility stage to determine an initial development

program.

J Resources Gold (UK) Limited (JRGL)

JRGL is a subsidiary of JRN and holds a group of Mining

Licenses and Mining Concessions covering combined

1,221.83ha in Pahang State, Malaysia. The tenement

consists of a single land block that contains the Penjom

gold mine which has been in production since late 1996.

It has JORC compliant Proven & Probable Ore Reserves

at 31st December 2015 of 552Koz gold contained within

a Measured, Indicated & Inferred Mineral Resource of

1.31Moz gold.

11PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

DeskripsiDescription

2015 2014 2013 2012 2011

Pada Akhir TahunAt Year-End

Aset LancarCurrent Assets

68,270 69,214 89,935 53,094 1,007

Jumlah AsetTotal Assets

829,437 856,715 805,477 574,411 1,133

Kewajiban LancarCurrent Liabilities

233,143 179,272 99,499 57,125 525

Jumlah KewajibanTotal Liabilities

512,148 571,462 546,089 288,693 847

EkuitasEquity

317,288 285,253 259,388 285,717 286

Untuk Tahun Berakhir

PenjualanSales

286,592 280,174 77,871 172,849 1,766

Beban Pokok PenjualanCost of Sales

-137,625 -150,748 -74,611 -105,825 -1,560

Laba KotorGross Profit

148,966 129,426 3,260 67,023 205

Beban OperasionalOperational Expenses

-47,707 -44,003 -31,808 -29,416 -305

Laba (Rugi) OperasiOperational Profit (Loss)

101,259 85,422 -28,548 37,607 -99

Pendapatan (Beban) Non OperasiIncome (Expenses) Non Operational

-43,490 -39,854 -10,350 58,057 -70

Laba (Rugi) Sebelum PajakProfit (Loss) Before Tax

57,769 45,569 -38,897 95,664 -169

Laba (Rugi) BersihNet Profit (Loss)

31,271 25,877 -26,323 87,913 -152

Margin Laba KotorGross Profit Margin

51.9% 46.2% 4.2% 38.8% 11.6%

Margin Laba OperasiOperating Profit Margin

35.3% 30.5% -36.7% 21.8% -5.6%

Margin Laba BersihNet Profit Margin

10.9% 9.2% -33.8% 50.9% -8.6%

Jumlah Saham BeredarNumber of Shares Issued

5,292,000,000 5,292,000,000 756,000,000 756,000,000 30,000,000

Laba Rugi Bersih per SahamEarnings Loss per Share

0.0046 0.0043 (0.0320) 0.1231 (0.0051)

Dividen dibayar per SahamDividend Paid per Share

0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Jumlah Dividen DibayarAmount of Dividend Paid

0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

IKHTISARKEUANGANFINANCIAL

HIGHLIGHTS

12 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Rasio KeuanganFinancial Ratios

Aset Lancar terhadapKewajiban Lancar Current Assets to Current Liabilities

0.293 0.386 0.904 0.929 1.919

Jumlah Kewajiban terhadapJumlah Aset Total Laibilities to Total Assets

0.617 0.667 0.678 0.503 0.748

Jumlah Kewajiban terhadapEkuitas Total Liabilities to Equity

1.614 2.003 2.105 1.010 2.962

Modal Kerja Bersih Net Working Capital

-164,873 -110,058 -9,564 -4,030 482

Rasio UsahaOperating Ratios

2015 2014 2013 2012 2011

Laba (Rugi) Operasi terhadapJumlah Aset Operating Profit (Loss)to Total Assets

0.122 0.100 (0.035) 0.065 (0.087)

Laba (Rugi) Bersih terhadapJumlah Aset Net Profit (Loss) to Total Assets

0.039 0.030 (0.033) 0.153 (0.134)

Laba (Rugi) Operasi terhadap EkuitasOperating Profit (Loss) to Equity

0.319 0.299 (0.110) 0.132 (0.346)

Laba (Rugi) Bersih terhadapEkuitasNet Profit (Loss) to Equity

0.099 0.091 (0.101) 0.308 (0.532)

Angka-angka menggunakan notasi Bahasa Inggris. Dalam ribuan Dolar Amerika, kecuali untuk jumlah saham dan laba bersih per saham.

Numerical notations are in English. In thousands of US Dollar, except for number of shares and profit per shares.

13PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

2012

The Early YearsThis section summarizes the main event in our early years of growth and the quarterly highlights for 2014 and 2015.

Year of Consolidation2012

After aquired PT J Resources Nusantara, the company changed his business line to gold mining, which at that time, becoming the first national gold mining listed on IDX, proud moment for the Board of Directors and Company management.

Tahun-Tahun AwalBagian ini merupakan ringkasan peristiwa penting di awal tahun pertumbuhan kami dan ikhtisar per kuartal untuk tahun 2014 dan 2015.

Tahun Konsolidasi2012

Setelah mengakuisisi PT J Resources Nusantara, Perseroan mengubah bidang usahanya menjadi pertambangan emas, yang menjadikannya sebagai perusahaan nasional pertama yang fokus di bidang pertambangan emas dan yang tercatat di Bursa – suatu kebanggaan bagi Direksi dan Manajemen Perseroan.

JEJAKLANGKAH MILESTONES

Secara umum, suatu perusahaan selalu mengukur perkembangannya berdasarkan Jejak Langkah yang dijalananinya dan begitu juga dengan kami. Setiap tahun memiliki sejarah sebagai penanda keberadaan kami dalam perjalanan sejarah singkat Perseroan, sekaligus penanda berbagai tantangan yang dihadapi selama periode tersebut.

A Company tends to measure progress by the Milestones they deliver and we are no different. Each year has a name to capture where we were in our brief history to date and the challenges we faced during that period of time.

14 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

2013

Tahun Pengembangan 2013

Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$275 juta pada Kuartal IV-2013 dan pada waktu yang sama, Bakan menghasilkan emas pertamanya, yang menjadi tambang pertama yang kami bangun di bawah benderaJ Resources; sebuah kebanggaan lagi bagi kami.

Year of Development2013

The company secures a US$275 million syndicated loan facility in Q4-2013 at the same time as Bakan pours its first gold, becoming our first purpose built mine under the J Resources brand; another very proud moment.

15PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

2014

Tahun Produksi2014

• Q1-Seruyung mulai berproduksi pada bulan Januari sebagai tambang emas kedua yang kami bangun. Produksi Bakan dan Seruyung melebihi 10.000oz pada kuartal pertamaini– sebuah prestasi yang luar biasa.

• Q2-Perseroan meraih total keseluruhan emas sebesar 250.000oz sejak awal beroperasi di tahun 2012, Seruyung melebihi 32.000oz pada kuartal ini dan Bakan melebihi 17.000oz – hasil yang mengagumkan!

• Q3-Tim eksplorasi menambahkan lagi 1 juta oz sumber emas pada persediaan, cadangan meningkat sebesar 50% dan semua proyek yang aktif ditingkatkan ke level kode Australasia JORC (2012) dan standar lokal KCMI (2011).

• Q4-Produksi emas tahunan melebihi 223.000oz, yang setara dengan 7 ton. Dengan demikian, kami menjadi produsen emas nasional nomor 1 hanya dalam waktu 3 tahun beroperasi. Kami sendiri bahkan terkejut dengan fakta sederhana tersebut.

Year Of Production2014

• Q1- Seruyung starts production in January to becomeour second purpose built gold mine. Both Bakan and Seruyung exceed 10,000oz in their first quarter of production – a tremendous accomplishment.

• Q2-The Company reaches an aggregate total of 250,000oz of gold produced since inception on 2012, Seruyung exceeds 32,000oz in the quarter and Bakan exceeds 17,000oz – what a set of deliverables!

• Q3-The exploration team adds another 1 million oz of gold resources to inventory, reserves increase by 50% and all active projects are upgraded to the JORC (2012) Australasian code and KCMI (2011) local standard.

• Q4-Annual gold production exceeds 223,000oz, which is equivalent to 7 tonnes. In doing so, we become the #1 national gold producer after just 3 years in operation. Even we are surprised by that simple fact.

16 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

2015

Tahun Keberlanjutan2015

• Q1 – Seruyung & Bakan meraih status ICMI Code (untuk pengawasan sianida) pada Januari 2015. Di sisi lain, manajemen mendefinisikan kembali Vision & Values yang lebih mencerminkan identitas dan tujuan Perseroan.

• Q2 – Perseroan menghasilkan total 500.000oz emas hingga saat ini dan mendapatkan sertifikasi ISO14001: 2004 (Mei 2015) pada tingkat korporasi maupun sebagai entitas anak perusahaan pertambangan Indonesia.

• Q3 – Produksi Penjom melebihi 170.000oz di bawah kendali operasional kami, Seruyung melewati 150.000oz dan Bakan mencapai lebih dari 36.000oz dalam waktu 3 bulan; serangkaian pencapaian individu yang mengagumkan dalam waktu bersamaan.

• Q4 – Hasil emas tahunan Perseroan melebihi hasil tahun 2014 sebelumnya (223.305oz) dengan total 244.850oz, sementara Bakan melewati level 200.000oz emas sejak awal beroperasinya.

Year Of Sustainability2015

• Q1 – Seruyung & Bakan achieve signatory status to the ICMI Code (for cyanide supervision) in January 2015 while management redefines its Vision & Values to better reflect the company’s identity and purpose.

• Q2 – The Company aggregates 500,000oz of gold produced to date and achieves ISO14001:2004 compliance (May-15) at both corporate level and for the Indonesian producing mine subsidiaries.

• Q3 – Penjom exceeds 170,000oz under our operational control, Seruyung passes 150,000oz and Bakan achieves more than 36,000oz in 3 months; a series of individual milestones all in one goal.

• Q4 – Annual gold output exceeds our previous 2014 record year (223,305oz) with 244,850oz produced while Bakan passes the 200,000oz milestone of gold its initial of operation.

17PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

LAPORANDEWANKOMISARIS BOARD OF

COMMISSIONERS’REPORT

Christian Wijayanto A. J.Komisaris Utama President Commissioner

18 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Christian Wijayanto A. J.Komisaris Utama President Commissioner

Meski berada di saat yang sulit, Perseroan masih mampu

mempertahankan momentum dengan total produksi emas

sebesar 244.850oz, sebuah peningkatan sebesar hampir 10%

dari hasil di tahun 2014, dimana hasil produksi tahun itu adalah

sebesar 223.305oz. Hal ini jelas memposisikan Perseroan dalam

kategori “Intermediate Produser” berdasarkan standar ukuran

global. Tujuan Perseroan adalah untuk menjadi Produsen “Mid-

Tier” sebagaimana dicanangkan oleh Direktur Utama dalam

rencana strategis 5 tahunannya.

Di dalam negeri, kami mempertahankan posisi Perseroan

sebagai produsen emas nasional No. 1 di Indonesia dengan

produksi 208.620oz emas dari tambang Bakan dan Lanut Utara

di Sulawesi Utara dan tambang Seruyung di Kalimantan Utara. Di

tahun 2014 lalu, kami meraih prestasi yang sama dengan hanya

berproduksi 173.374oz emas dari tambang yang sama. Artinya,

produksi meningkat 20% dalam kurun 12 bulan terakhir di

Indonesia dan benar-benar hasil yang fantastis bagi departemen

operasi.

Dengan hasil emas yang meningkat itu, kami membukukan

laba bersih sebesar US$31,2 juta, hampir 20,84% lebih tinggi

dari tahun 2014 (US$25.9 juta). Hal ini bukanlah disebabkan

oleh harga emas tetapi lebih karena upaya pengurangan biaya

penjualan sebesar hampir 9% sebagai kompensasi lemahnya

pasar komoditi. Inisiatif inilah yang diterima Dewan Komisaris

dari Direksi, yang pelaksanaannya melalui Manajemen Eksekutif

– dan ini dilakukan dengan baik.

Despite these difficult times, the Company still maintained

its momentum with total gold production of 244,850oz, an

improvement of almost 10% over the 2014 result when we

produced 223,305oz. This clearly positions the Company in the

category of an “Intermediate Producer” as measured by global

output standards and the aim is to reach “Mid-Tier Producer” as

set by the President Director in his 5-year strategic plan.

On the home front, we maintained our position as the #1

“national gold producer” in Indonesia with 208,620oz produced

from our mines at Bakan and North Lanut in North Sulawesi

and Seruyung in North Kalimantan. In 2014 we achieved this

same accolade with just 173,374oz of gold output from the same

mines, which means a production increase of 20% over the

past 12 months in Indonesia and a truly fantastic result for the

operations department.

With our increased gold output we posted a net profit of US$31.2

million, almost 20.84% higher than in 2014 (US$25.9 million)

but this was not a function of gold price but more a concerted

effort to reduce the cost of sales by almost 9% to compensate

for the weaker commodity markets. It is this type of initiative

that the Board of Commissioners welcomes from the Board

of Directors and its implementation through the executive

management – a job well done.

Atas nama Dewan Komisaris PT J Resources Asia Pasifik Tbk., saya ingin menyampaikan selamat datang di Laporan Tahunan tahun 2015, yang menjadi tahun penuh gejolak di pasar komoditas dunia dan menjadi ujian sesungguhnya, tidak hanya untuk industri emas, tetapi juga berdampak kepada proyek-proyek kami di Indonesia dan Malaysia.

Dear Valued Shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners of PT J Resources Asia Pasifik Tbk., I would like

to welcome you to our Annual Report for 2015, in what has been a year of turmoil in the

global commodity markets and a true test not only for the gold industry but our projects

across Indonesia and Malaysia.

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

19PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

20% Peningkatan produksi emasdi IndonesiaIncrease in gold productionfrom Indonesia

Dalam diskusi dengan Direksi, menjadi jelas bagi kami bahwa

dalam rangka strategi pertumbuhan, keuntungan Perseroan

lebih baik tetap disimpan dalam Perseroan (bukan dibayarkan

sebagai dividen) dan diinvestasikan kembali sebagai belanja

modal untuk pengembangan proyek mendatang di Doup dan

Pani. Dengan demikian, pertumbuhan ekuitas 11% dapat dilihat

pada neraca Perseroan sebagai persiapan tahap pengembangan

berikutnya.

Seperti biasa, kesempatan ini saya gunakan untuk

menyampaikan ucapan selamat kepada semua eksekutif,

manajemen dan staf dari tim J Resources atas upayanya yang

tak kenal lelah selama tahun 2015 dalam memberikan hasil luar

biasa ini dan –lebih dari itu– dalam “Maintaining Momentum”.

Hormat kami,

In discussion with the Board of Directors it has also become

apparent that for the growth strategy to continue the profits of

the Company are best retained within the organization (rather

than paid as a dividend) and re-invested as capital expenditure

for the development of future projects at Doup and Pani. Hence

you will note the 11% equity growth in the Company’s balance

sheet to prepare for this next stage of the story.

As always, I would like to take this opportunity to send our best

wishes to all the executive, management and staff of the

J Resources team for their tireless efforts in 2015 in delivering

this outstanding result and above all “Maintaining Momentum”.

Yours faithfully,

Christian Wijayanto A. J.Komisaris Utama President Commissioner

20 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

ISO 14001

Environmental

Management System

Company’s environmental management systems are in full compliant with all the requirements of ISO 14001

21PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

LAPORANDIREKSI BOARD OF

DIRECTORS’REPORT

Jimmy BudiartoDirektur UtamaPresident Director

22 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Jimmy BudiartoDirektur UtamaPresident Director

In 2014 I ended my report by saying that the challenge in the gold sector having gained momentum was to maintain it. The theme of this year’s report is all about “Maintaining Momentum” and that begins by delivering, and bettering slightly, the previous year’s gold production. You can read the detail in the Analysis & Management Review that follows but I note with some pride that:

• the Environment, Health and Safety (EHS) group delivered what matters most to me: no fatalities, a reduction of on-the-job Lost Time Incident’s (LTI’s) and no environmental compliance breaches;

• the Operations department extracted the absolute best from Bakan & Seruyung, our purpose built dynamic heap-leach mines in Indonesia, with a combined output of over 200Koz of gold for a cash cost of under US$570/oz, and

• the Exploration team added well over 1Moz of new organic gold resources and 400Koz of new gold reserves, and that at a discovery cost of 50% less than in 2014.

Matters of health & safety for our people bring to mind the umbrella of good corporate governance for our shareholders and I am aware of the fact that this is an area which still requirements some internal improvement.

Pada tahun 2014, saya mengakhiri laporan saya dengan mengatakan bahwa tantangan di sektor emas adalah bagaimana momentum yang sudah diraih. Tema laporan tahun ini tidak lain adalah “Maintaining Momentum” yang dimulai dengan terus berproduksi, sekaligus sedikit meningkatkan hasil produksi emas dari tahun sebelumnya. Rincian Informasinya dapat ditemukan di bagian Analisis & Tinjauan Manajemen setelah ini. Namun, saya ingin menyampaikan bahwa:

• Grup Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) memberikan apa yang terpenting bagi kami: tak ada korban jiwa, penurunan Lost Time Incident (LTI) di area kerja, dan tak ada pelanggaran kepatuhan lingkungan;

• Departemen Operasi mampu menghasilkan yang terbaik dari Bakan & Seruyung, tujuan kami adalah membangun tambang dynamic heap-leach di Indonesia, dengan hasil keseluruhan lebih dari 200Koz emas dengan biaya tunai kurang dari US$570/oz, dan

• Tim Eksplorasi juga menambahkan lebih dari 1Moz sumber daya emas organik baru dan 400Koz cadangan emas baru, yang hanya membutuhkan biaya penemuan 50% lebih rendah dari tahun 2014.

Hal-hal yang menyangkut kesehatan dan keselamatan karyawan mengingatkan kami akan pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik bagi para pemegang saham. Saya menyadari, hal ini masih membutuhkan beberapa perbaikan di internal Perseroan.

Dear Valued Shareholders,

On behalf of the Board of Directors of PT J Resources Asia Pasifik Tbk., I would like

to welcome you to this, in what I call our “Year of Sustainability”. It’s a much used

word in the mining industry but I believe delivering a sustainable business is not just

about production output, it’s about our health & safety record, our environmental

responsibility and our community engagement and we have worked hard on all these

fronts to meet industry best practice this year, but of course it remains a process of

continuous improvement.

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,Atas nama Direksi PT J Resources Asia Pasifik Tbk.,perlu kami sampaikan bahwa tahun ini merupakan “Year Of Sustainability”. Dimana suatu ungkapan umum dalam industri pertambangan yang saya yakini juga bahwa suatu bisnis yang berkesinambungan semata-mata tidaklah mendasarkan pada hasil produksi saja, namun harus juga memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan, tanggung jawab terhadap lingkungan dan keterlibatan dengan masyarakat setempat dan sepanjang tahun 2015 kami telah berusaha keras untuk mencapai hasil yang terbaik sesuai dengan praktek industri dan tentu saja upaya ini akan terus dilanjutkan dengan melakukan perbaikan terus-menerus.

23PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

Catch-phrases are just that, people remember them, and they work well in a company to bond teams together. We developed two during the year: “ViVa” and Discovery to Dore or “D2D”.

• Vision & Values statements is a combined corporate effort to establish who and what we are and where we see ourselves in 10 years. This of course cannot be determined without a clear strategy and I have set the executive management to horizon objectives – to become “Mid-Tier Producer” in 5-years strategic plan.

• D2D is all about being more than just a producer of gold. We are striving to be the complete package and that means having a portfolio that allows us to bring projects online from their very beginnings as Greenfield prospects right through the financing, development and construction process to production. I feel we are now well on the way to this rounded objective. That is my goal for the Company.

Whilst we are not the largest producer of gold in Indonesia, we are the largest national gold producer in Indonesia, a position we retained for the second year in a row although I am sure our local competitors will be challenging for that accolade in future years.

That means we must grow to stay ahead, and not just in Indonesia, but across the regional footprint. The market conditions and business prospects are now good for an acquisition strategy and we are ready if the right projects come along that meet our aspirations and are a practical and tactical fit with our existing portfolio.

Finally, thank you, the shareholders, for the taking the time to read this report, I trust you found it informative. For us, 2016 now beckons and for me and the J Resources team, it’s all about a year of perseverance in the commodity markets.

Yours faithfully,

Kata-kata kutipan harus sedemikian rupa sehingga mudah diingat dan dapat diimplementasikan dengan baik di perusahaan sehingga dapat memperat kebersamaan tim di dalam Perseroan. Kami perkenalkan dua hal di antaranya selama tahun ini, yaitu “ViVa” dan “Discovery to Dore” atau D2D.

• Pernyataan “Visi & Nilai-Nilai” merupakan gabungan dari upaya-upaya Perusahaan yang ditujukan untuk membentuk jati diri, menentukan arah dan cara pandang Perseroan dalam kurun waktu 10 tahun mendatang. Hal ini tentunya tidak dapat ditentukan tanpa memiliki strategi yang jelas dan saya telah menunjuk manajemen eksekutif untuk memandang jauh ke depan pada tujuan, yaitu menjadi produsen Mid-Tier sebagaimana tercantum dalam rencana strategis 5 tahun.

• D2D pada intinya adalah menjadi sesuatu yang lebih besar dari sekedar produsen emas. Kami akan terus berupaya keras untuk melengkapi diri, dan hal tersebut berarti kami harus memiliki sebuah portfolio yang memungkinkan kami untuk dapat menjalankan suatu proyek secara terpadu, dimulai sejak awal ketika masih berupa lahan hijau, yang dilanjutkan dengan pembiayaan, pengembangan, dan proses konstruksi hingga akhirnya berproduksi. Saya meyakini bahwa kami sudah berada pada jalur tujuan yang kami rencanakan tersebut. Hal inilah yang menjadi tujuan saya bagi Perseroan.

Meskipun kami bukanlah produsen emas terbesar di Indonesia, kami adalah produsen emas nasional terbesar di Indonesia, suatu prestasi dan posisi yang berhasil kami raih dan pertahankan selama dua tahun berturut-turut, namun demikian kami menyadari para pesaing lokal lainnya juga akan terus berusaha untuk meraih posisi tersebut di tahun-tahun mendatang.

Hal tersebut memberikan motivasi kepada kami untuk terus tumbuhberkembang agar tetap menjadi yang terdepan, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di wilayah regional. Kondisi pasar dan prospek bisnis saat ini sangat mendukung strategi Perseroan untuk melaksanakan akuisisi terhadap proyek-proyek yang sesuai dengan harapan, kriteria dan persyaratan praktis dan taktis yang sesuai dengan portfolio kami saat ini.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham untuk meluangkan waktunya untuk dapat membaca laporan ini sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Bagi kami, tahun 2016 ini memberikan isyarat kepada saya dan seluruh J Resources team bahwa ini adalah tahun dimana kami harus menunjukkan kegigihan dan keuletan kami untuk berjuang di pasar komoditas.

Hormat kami,

Jimmy BudiartoDirektur UtamaPresident Director

24 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

52%Pendapatan Gross di 2015

Gross Profit Margin in 2015

Direksi Board Of Directors

Dari kiri ke kanan From left to right.

William Surnata Director,

Jimmy Budiarto President Director,

Colin J. Davies Independent Director,

Budikwanto Kuesar Director.

Edi Permadi Director,

25PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

ANALISA &PEMBAHASANMANAJEMEN ANALYSIS &

MANAGEMENTREVIEW

Tinjauan Operasional

Tahun 2015 merepresentasikan tahun produksi selama dua tahun penuh bagi Blok Bakan dan Blok Seruyung, dan total produksi Perseroan selama tahun 2015 adalah sebesar 244.850oz emas bagi Perseroan. Hasil ini meningkat 21.545oz dari tahun 2014 meskipun kondisi pasar sangat sulit akibat tekanan harga emas, pendapatan penjualan dan juga biaya operasional.

Biaya tunai di seluruh operasi rata-rata mencapai US$570/oz yang menguntungkan bagi Perseroan adalah dengan adanya tambang baru yang jauh lebih murah di Bakan dan Seruyung, dibandingkan dengan tambang warisan lama di Penjom dan Lanut Utara.

Operations Highlights

2015 represented our second full year of production at Bakan and Seruyung and the Company delivered a total of 244.850oz of gold. This was a 21,545oz improvement on 2014 despite very harsh market conditions bringing pressure on the gold price, sales revenue and thus operating costs.

Cash costs across the operations averaged US$570/oz with the Company benefiting from the much cheaper new mines of Bakan and Seruyung compared to the older legacy mines of Penjom and North Lanut.

Sektor emas mengalami masa sulit di tahun 2015. Situasi kemerosotan yang sama juga dialami sebagian besar pasar komoditi yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat perlambatan ekonomi global dan US Dollar yang sangat kuat. Di saat seperti ini, perlu dipahami bahwa emas harus dilihat sebagai sebuah bisnis marjin sehingga biaya produksi dan kemampuan Perseroan dalam mengelola biaya menjadi sangat penting.

The gold sector had a challenging year in 2015 but it was not alone as most commodity markets hit unprecedented lows against a backdrop of a slowing global economy and a very strong US dollar. In times like these, it is important to understand that gold must be treated as a margin business and as such the cost of production and the Company’s ability to manage expenses is of paramount importance.

26 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Produksi emas di Indonesia mencapai 208.618oz dan 36.232oz berasal dari operasi kami di Malaysia. Pada April 2015, Perseroan berhasil melewati tonggak produksi 500.000oz emas sejak tahun 2012; sebuah momen yang membanggakan bagi tim operasional dan salah satu momen yang patut dirayakan.

Tambang Bakan di Sulawesi Utara menunjukkan kinerja kelas dunia melalui tambang low-grade heap leach dengan produksi 126.277oz pada tahun 2015, yang menampilkan produksi rata-rata lebih dari 10.000oz per bulan dan barangkali menjadi rekor di Indonesia.

Tambang Seruyung di Kalimantan Utara juga menampilkan kinerja yang mengagumkan dengan produksi 78.049oz emas dan mungkin masih bisa menghasilkan lebih lagi jika kami tidak memutuskan untuk memperlambat operasi pada akhir tahun. Hal itu terjadi agar pemeliharaan tahunan dapat dilakukan selama periode Natal 2015.

Tambang Penjom di negara bagian Pahang, Malaysia, mengalami berbagai tantangan di 2015 dengan produksi 36.232 oz emas yang jauh di bawah kapasitas operasional dan target yang direncanakan. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya pertimbangan biaya usaha akibat tekanan kondisi pasar emas. Penjom juga memproses bijih sulfida sehingga tidak memberikan manfaat lebih dibandingkan dengan heap leach yang lebih murah di tambang kami di Indonesia.

Tambang Lanut Utara telah mencapai cadangan ekonomis bijih oksida emas yang terakhir pada tahun 2015 dengan hasil 4.292oz. Tambang ini telah menjalani masa operasional selama 10 tahun dan masih memungkinkan untuk beroperasi selama dua tahun lagi dari yang direncanakan, setelah dilakukan pengolahan kembali secara inovatif terhadap beberapa dump-leach dan static heap-leach pad. Lanut Utara masih memiliki cadangan bijih sulfida dan Perseroan akan terus mengevaluasi metalurgi dan produksinya secara ekonomis.

Tinjauan Eksplorasi

Tahun 2015 menjadi tahun yang positif bagi tim eksplorasi dengan penambahan sumber mineral baru sebesar lebih dari 1.125Moz dan cadangan bijih baru sebanyak lebih dari 400Koz sebelum penurunan masa manfaat produksi. Berdasarkan penurunan masa manfaat produksi ini, persediaan sumber mineral kami secara efektif meningkat hampir 15% dan dasar cadangan ore mencapai 9%, sebuah hasil luar biasa di saat sulit dengan dana eksplorasi yang ada!

Persediaan sumber mineral kini mencapai hampir 6Moz dengan hampir 2Moz atau 33% dari jumlah tersebut berupa cadangan ore. Dengan kemampuan produksi saat ini sekitar 0.25Moz per tahun, masa manfaat produksinya diperkirakan mencapai 8 tahun dengan asumsi tingkat produksi saat ini dapat dipertahankan. Perseroan berkeinginan untuk meningkatkan produksi dengan harapan hasil eksplorasinya yang telah diberikan terbukti dapat ditemukan. Namun, hal itu bergantung pada penugasan tim dimana pertumbuhan organik berdasarkan ijin yang ada memungkinkan kami untuk menjalankan eksplorasi tersebut – jika memang ada kami akan menemukannya.

Eksplorasi Brownfield di Bakan dan Seruyung memberikan kontribusi signifikan dengan hasil dari dua mineral resources (432Koz) tersebut dan konversinya menjadi cadangan ore reserves (161Koz). Pada akhir tahun, Penjom menunjukkan penemuan baru namun lebih menantang di wilayah utara dan

Gold production in Indonesia amounted to 208,618oz with the balance of 36,232oz coming from our Malaysian operations. In April 2015 the company passed the milestone of having produced 500,000oz of gold since 2012; a proud moment for the operations team and one that was celebrated.

The Bakan Mine in North Sulawesi delivered a world-class performance for a low-grade heap leach mine producing 126,277oz in 2015; that’s an average output of over 10,000oz per month and probably a record in Indonesia.

The Seruyung Mine in North Kalimantan also achieved an admirable performance producing 78,049oz of gold and could have done more had we not decided to slow down operations at year-end to allow scheduled annual maintenance to occur over the Christmas period.

The Penjom Mine in Pahang State, Malaysia had a challenging year in 2015 producing 36,232oz of gold which was well below its operational capacity and planned targets. Much of the short-fall came from operating cost considerations given the bearish gold market environment. Penjom also processes sulphide ores so it does not benefit from the cheaper heap-leach gold oxide economics of our mines in Indonesia.

The North Lanut mine reached the end of its economic gold oxide ore reserves in 2015 and delivered 4,292oz. The mine has had a stellar 10-year life and has actually lasted two years longer than planned after some innovative reprocessing of some of the older dump-leach and static heap-leach pads. North Lanut still holds a sulphide ore reserve and the Company continues to evaluate its metallurgy and production economics.

Exploration Highlights

2015 was a good year for the exploration team as they added over 1.125Moz in new mineral resources and over 400Koz in new ore reserves before mine depletion. Taking depletion into account, this effectively increased our mineral resource inventory by almost 15% and our ore reserve base by 9%, an outstanding result in challenging times for exploration funds!

Our mineral resource inventory now stands at almost 6Moz with almost 2Moz or 33% of that total in ore reserves. Given our current production capability of approximately 0.25Moz per annum that provides us with 8 years of future production assuming we maintain current output levels. However, the Company is seeking to grow production output so future exploration deliverables will continue to be tested but the team is up to the task where organic growth within our licenses allows such discoveries to be made – if it’s there we will find it.

Brownfield exploration at Bakan and Seruyung contributed significant increments to both mineral resources (432Koz) and corresponding conversion into ore reserves (161Koz). Penjom provided more of a challenge but new discoveries at

27PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

selatan open pit yang sudah ada. Tim operasi memperkirakan tahun 2016 akan memberikan upside yang signifikan pada perluasan tambang yang telah diproyeksikan. Eksplorasi Greenfield mencatat sukses besar di Doup di mana reinterpretasi model geologi dan perubahan cara pandang menghasilkan 452Koz bagi sumber mineral. Proyek ini mengelola persediaan emas yang besar dan (bersama dengan Pani) sekarang menjadi fokus dari studi kelayakan yang lebih ekstensif dan analisis metalurgi yang seksama guna menentukan cara paling optimal untuk mengantarkan proyek ini ke tahap produksi.

Pengembangan eksplorasi tidak hanya dari pengeboran sumber mineral namun juga pada remodelling deposit dan penerapan lower cut-off grade di Bakan dan Seruyung (0,20 g/t Au) dan Penjom (0,40 g/t Au). Di lokasi ini, efisiensi operasional dan pemahaman geologis yang lebih baik memungkinkan Perseroan untuk menambang dengan cerdas dan menurunkan biaya di saat rendahnya harga emas.

Pertumbuhan sumber mineral dan cadangan pada tahun 2015 dapat dicapai berkat dukungan penurunan biaya penemuan yang terus-menerus. Biaya penemuan sumber daya mencapai US$10,1/oz dibandingkan dengan US$18,2/oz di tahun 2014, sedangkan rata-rata industri mencapai US$17/oz (sumber: Minex Consulting). Biaya konversi cadangan diturunkan dari US$29,8/oz pada tahun 2014 menjadi US$25,2/oz pada tahun 2015. Dari kedua biaya tersebut, diperoleh penurunan biaya penemuan hingga 50% dengan hasil luar biasa dengan adanya sumber mineral dan cadangan baru.

Tinjauan Prospek Usaha

Sudah kita ketahui bersama bahwa pertumbuhan tidak hanya didukung oleh program organik (penemuan dari lahan yang ada) saja. Oleh karenanya, Perseroan telah menilai berbagai target tahun 2015 dari sisi potensi perolehan produksi atau kapasitas produksi. Sampai saat ini, negosiasi terus dilakukan terhadap target tertentu namun dengan penilaian berbeda dan kami belum melakukan transaksi sesuai pilihan kami.

Program ini terus berlanjut sampai tahun 2016 dan Perseroan berharap dapat menambah proyek ke dalam portofolionya dalam waktu dekat. Tidak hanya terbatas untuk Indonesia atau hanya untuk emas saja, program jangka menengah untuk menjadi produsen “mid tier” sebagaimana dicanangkan dalam rencana strategi lima tahun. Dan hal tersebut akan terealisasi dengan mengakusisi 1-2 tambang emas baru (dengan kapasitas produksi 100-150Koz per tahun) dapat di tahun mendatang.

Tinjauan Keselamatan, Kesehatan Kerja& Lingkungan (K3L)

Perseroan sangat bangga dengan upaya dan pencapaian K3L tahun ini. Kebanggaan kami berasal dari fakta tidak adanya kecelakaan fatal, empat dari enam area operasional kami tercatat tidak ada Lost Time Injuries (LTI) dan parameter pemantauan lingkungan kami tidak melebihi batas yang ditentukan. Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) Perseroan turun sebesar 16% menjadi 0,54, dan pada saat yang sama Total Incident Frequency Rate (TIFR) kami turun menjadi hanya 13,63. Selain itu, Kantor Pusat Perseroan, tambang Seruyung dan tambang Bakan meraih sertifikasi ISO14001 dan JRBM dianugerahi tingkat kepatuhan “Proper Biru” oleh DME.

Perseroan juga mendapat penghargaan melalui JRBM Bakan &

the end of the year to the north and south of the existing open pit operations suggest 2016 will bring significant upside at the projected new strike extensions to the mine.Greenfield exploration had major success at Doup where a reinterpretation of the geological model and revised thinking has added 452Koz to the mineral resource. This project holds a substantial gold inventory and (together with Pani) is now the focus of extensive feasibility studies and detailed metallurgical analysis to determine the optimum way forward for bringing these projects into production.

Improvements in exploration have not just come from resource drilling but in deposit remodeling and application of lower cut-off grades at Bakan and Seruyung (0.20 g/t Au) and at Penjom (0.40 g/t Au) where our own operational efficiencies and better geological understanding has allowed the company to mine smart and keep its costs down in a lower gold price regime.

Resource and reserve growth in 2015 has been achieved at continually lower discovery costs. Resource discovery costs were US$10.1/oz compared to US$18.2/oz in 2014 against an industry average of US$17/oz (source: Minex Consulting), while reserve conversion costs have been reduced from US$29.8/oz in 2014 to US$25.2/oz in 2015. In both cases this is approaching a 50% reduction in discovery costs with an outstanding deliverable in new resources & reserves.

New Business Highlights

It is recognized that growth cannot come from just organic (discoveries made within our existing land base) programs alone. As a result, the Company assessed a number of targets in 2015 with a view to a potential acquisition of production or near-production capacity. To date, negotiations continue on specific targets but valuations differ and we have yet to secure the transaction of our choice.

This program is ongoing into 2016 and the Company expects to add projects to its portfolio in the near future. This is not limited to Indonesia or just to gold but the mid-term horizon to become “mid tier” producer in five years strategic plan and that translates into 1-2 new gold mines (with 100-150Koz per annum production capacity) being acquired in the coming years.

Environment, Health & Safety (EHS) Highlights

The Company is proud of its EHS efforts and achievements for the year. Our pride stems from the fact that we had no fatal injuries, four of our six operational areas recorded zero Lost Time Injuries (LTI’s) and we had no environmental monitoring parameters that exceed the legal limits. We reduced our Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) by 16% to 0.54, whilst at the same time our Total Incident Frequency Rate (TIFR) dropped to only 13.63. Furthermore, our Head Office, Seruyung and Bakan sites achieved ISO14001 certification and JRBM was awarded a “Proper Biru” level of compliance by the DME.

The Company was also amongst the awards with JRBM Bakan

28 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

& Seruyung both awarded “Penghargaan UTAMA” from ESDM for the Mining Safety Category, and JRBM Bakan was further awarded “Penghargaan UTAMA” from ESDM for the Mining Environmental Category. In Malaysia, Penjom Mine was awarded with an “Occupational Health and Safety Award” from the local authorities.

Gold Industry Review

Gold began 2015 in promising fashion gaining over US$100/oz in January to reach a high on the London price fix of US$1,300/oz before a steady decline set in for the rest of the year. By December 2015, gold was range bound between US$1,050-1,100/oz. Many factors influence the price of gold but very few people can predict with any confidence the drivers until the events have occurred. For this reason, it is unwise to speculate beyond quarterly forecasts and the business is best managed on a margin basis with very conservative values. In 2015, investor sentiment focussed on the US Dollar strength, the extraordinary coverage of the US Federal Reserve’s position around the much predicted interest rate rise (the first occasion in nearly a decade), and the steady rise of the Chinese Yuan on the global stage with its acceptance into the IMF currency basket. Political stability and the oil price also played its part in a combative bear market for the commodities industry and together they all contrived to bring the price of gold down.

The industry responded by defending their falling stock prices with major cost cutting measures, although the process started rather late in the year and much of the effect will not be seen until 2016. This was the case on the supply side as mine production actually rose 1% in 2015 reaching 3,158 tonnes globally. By contrast demand was down 2%, mainly due to lower jewellery fabrication even though much of that drop was offset by central bank purchases and demand for coins.

Year-on-Year figures for All-In-Sustaining-Costs (AISC) were down 4% to US$1,301/oz and Total Cash Costs were down 5% to US$707/oz and this trend will continue into 2016. The M&A process also kicked into gear but many of the disposals were not Tier-1 assets and the majors focussed on retracted their global footprint to focus on operations nearer home and within core areas of their business. If nothing else, a tough year for gold companies has at least caused them to look deeply at their balance sheets, financial commitments, and with more concern for their loyal shareholders.

The gold sector had a challenging year in 2015 but it was not alone as most commodity markets hit unprecedented lows against a backdrop of a slowing global economy and a very strong US dollar.

For further information, the reader is directed to Thomson Reuters GFMS Surveys and its products for a comprehensive analysis of the gold sector, the World Gold Council for an excellent summary of the gold industry and KITCO for unrivalled active coverage of pricing and market commentary.

Seruyung yang dianugerahi “Penghargaan UTAMA” dari ESDM untuk Kategori Keselamatan Pertambangan, bahkan JRBM Bakan dianugerahi juga dengan “Penghargaan UTAMA” dari ESDM untuk Kategori Lingkungan Pertambangan. Di Malaysia, Tambang Penjom dianugerahi Penghargaan “Keselamatan dan Kesehatan Kerja” dari pihak berwenang setempat.

Tinjauan Industri Emas

Industri emas mengawali tahun 2015 ini menjanjikan keuntungan lebih dari US$100/oz di bulan Januari dengan mencapai harga tertinggi di bursa London pada harga US$1.300/oz sebelum turun perlahan sampai akhir tahun. Pada Desember 2015, emas berada pada kisaran harga US$1.050-1.100/oz.

Banyak faktor yang mempengaruhi harga emas namun tak banyak yang mampu memprediksi apa saja faktor pemicunya sampai situasinya benar-benar terjadi. Oleh karena itu, kurang bijaksana jika berspekulasi di luar prediksi kuartalan; dan sebaiknya pengelolaannya dilakukan berdasarkan angka-angka margin yang sangat konservatif. Pada tahun 2015, sentimen investor difokuskan pada kekuatan Dolar AS, posisi cakupan US Federal Reserve yang luar biasa pada peningkatan suku bunga yang sudah diperkirakan (pertama kali dalam hampir satu dekade), dan kenaikan Yuan Cina yang stabil di pasar global yang diterima sebagai mata uang resmi di IMF. Stabilitas politik dan harga minyak juga berperan pada penurunan di pasar komoditi dan semua faktor tersebut bersama-sama menurunkan harga emas.

Industri merespon situasi di atas dengan menahan penurunan harga saham melalui pemotongan biaya utama, meskipun di awal prosesnya sedikit terlambat di tahun ini dan dampaknya pun belum bisa dirasakan hingga tahun 2016. Hal ini sudah terjadi pada sisi pasokan seiring kenaikan produksi tambang sebesar 1% di tahun 2015 atau sebesar 3.158 ton secara global. Sebaliknya, permintaan turun 2%, terutama karena rendahnya fabrikasi perhiasan meskipun penurunan tersebut lebih banyak disebabkan oleh pembelian bank sentral dan permintaan terhadap koin.

Angka-angka year-on-year untuk All-In-Sustaining-Costs (AISC) turun 4% menjadi US$1.301/oz dan total biaya turun 5% menjadi US$707/oz; tren ini berlanjut sampai 2016. Proses M&A juga sudah mulai dijalankan namun kebanyakan yang ada bukan merupakan aset Tier-1 dan sebagian besar difokuskan pada pengoperasian tambang yang bisa lebih dekat dengan negara asal dan masih dalam lingkup bisnis mereka. Jika tidak mengakuisisi tambang baru, tahun yang sulit bagi perusahaan emas ini setidaknya akan membuat mereka untuk melihat neraca dan komitmen keuangannya dengan lebih seksama dan lebih memperhatikan kepentingan pemegang saham setia mereka.

Sektor emas mengalami tahun yang sulit di 2015. Namun situasi yang sama juga dialami sebagian besar pasar komoditi yang merosot akibat perlambatan ekonomi global dan US Dollar yang sangat kuat.

Untuk informasi lebih lanjut, pembaca diarahkan ke situs dan produk-produk Gold Fields Minerals Services (GFMS) untuk analisis yang lebih komprehensif tentang sektor emas dan www.kitco.com tentang cakupan harga dan komentar pasar yang lebih lengkap.

29PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

GOLD INVENTORY 2015 2014

Tonnes Grade Metal Tonnes Grade Metal

Project (Company) Mt g/t Au Koz Au Mt g/t Au Koz Au

ORE RESERVES

•Bakan(JRBM) 34.2 0.68 745 19.4 1.04 651

•Penjom(SRSB,Malaysia) 9.6 1.78 552 11.0 1.89 668

•Seruyung(SPP) 16.7 0.72 388 9.5 1.05 321

•NorthLanut(JRBM) 3.5 1.41 157 3.9 1.39 174

•Pani(GSM) 2.6 1.50 126 - - -

Total Ore Reserves 66.6 0.92 1,968 43.8 1.29 1,815

MINERAL RESOURCES(including ore reserves)

•Doup(ASA) 53.3 1.06 1,821 29.1 1.46 1,369

•Bakan(JRBM) 81.5 0.53 1,385 44.9 0.76 1,104

•Penjom(SRSB,Malaysia) 30.8 1.32 1,306 26.3 1.61 1,358

•Seruyung(SPP) 34.4 0.52 573 14.3 0.92 422

•NorthLanut(JRBM) 12.6 1.10 452 14.1 1.13 512

•Pani(GSM) 9.2 1.28 379 9.2 1.28 379

Total Mineral Resources 221.8 0.84 5,915 137.9 1.16 5,148

NOTES• 2015 ore reserves are reported to JORC 2012 & KCMI 2011 codes using a gold price of US$1,200/oz with exception of Pani.• 2015 ore reserves for Pani (Ilota-Nanasi) are reported to JORC 2004 & KCMI 2011 codes using a gold price of US$1,200/oz.• 2015 mineral resources are reported to JORC 2012 & KCMI 2011 codes for Bakan, North Lanut, Seruyung & Penjom.• 2015 mineral resources for Doup & Pani are reported to JORC 2004 & KCMI 2011 codes as no new drilling was undertaken.• All reserves & resource numbers are reported post 2015 production depletion. Cut-off grades for each individual deposit vary between 0.20 & 0.50 g/t

Au depending on the model.

RESERVE ANDRESOURCES HIGHLIGHTS

Ore Reserves (after depletion) grew by 8.43% in 2015 from 1.82Moz to 1.97Moz with Bakan and Seruyung contributing significant upgrades of 14.36% and 20.86% respectively to offset reductions at Penjom and North Lanut. The Company recognizes that the legacy assets of Penjom and North Lanut are nearing the end of their commercial lives and as such the new ore reserves added at our new mines (Bakan & Seruyung) demonstrates the shift in this natural order of the portfolio.

Mineral Resources (after depletion) also grew by 14.89% in 2015 from 5.15Moz to 5.92Moz with Bakan, Seruyung and Doup all contributing significant gains from new exploration discoveries (see Exploration Highlights). As with the reserve figures, Penjom and North Lanut experienced some reductions but opportunity exists to improve the Penjom inventory in 2016 along the structural strike extensions to the north and south of the existing mine while the sulphide ore options at North Lanut are still under metallurgical and technical review.

Cadangan Ore (setelah deplesi) tumbuh 8,43% pada tahun 2015 dari 1,82Moz menjadi 1,97Moz, dengan peningkatan kontribusi signifikan dari Bakan dan Seruyung masing-masing sebesar 14,36% dan 20,86%. Peningkatan ini mengimbangi penurunan di Penjom dan Lanut Utara. Perseroan mengakui bahwa aset warisan Penjom dan Lanut Utara akan mendekati akhir masa manfaat komersialnya, sehingga dengan demikian cadangan ore baru yang ditambahkan ke tambang baru (Bakan & Seruyung) menunjukkan pergantian urutan portofolio secara alami.

Sumber Daya Mineral (setelah deplesi) juga tumbuh sebesar 14,89% pada tahun 2015, dari 5,15Moz menjadi 5,92Moz berkat kontribusi cukup signifikan dari Bakan, Seruyung, dan Doup sebagai hasil penemuan eksplorasi baru (lihat Tinjauan Eksplorasi). Untuk jumlah cadangan, Penjom dan Lanut Utara mengalami penurunan tetapi masih ada peluang untuk meningkatkan persediaan Penjom di tahun 2016 seiring perluasan struktural ke wilayah utara dan selatan pada tambang yang ada sementara pilihan bijih sulfida di Lanut Utara masih dalam kajian metalurgis dan teknis.

30 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

21%Peningkatan pendapatan setelah pajak.

Increase in our net profit from

operations.

31PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

TINJAUANKEUANGANFINANCIAL

REVIEW

Biaya operasional meningkat 8.42% menjadi US$47,7 juta dan

biaya non-operasional juga naik 9,11% atau sebesar US$43,9

juta. Namun, laba bruto sebelum pajak tercatat US$57,8 juta

yang masih menunjukkan peningkatan signifikan 26,77%

dibanding tahun 2014.

Penjualan Perseroan mencapai 245.781oz emas, sedikit lebih

tinggi dari produksi tahunan 2015 sebesar 244.850oz, sebagai

imbas dari adanya kandungan emas yang masih berada di leach

pad dan sistem pengolahan di akhir tahun 2014.

Harga penjualan rata-rata di pasar spot mencapai US$1.164/

oz yang masih menguntungkan, mengingat di bulan Januari

2015 harga tertinggi untuk emas mencapai US$1.300/oz, lalu

menurun perlahan sepanjang tahun hingga harga terendah di

US$1.050/oz pada Desember 2015.

Laba bersih per saham meningkat hampir 7% dari 0,0043

menjadi 0,0046 sen di tahun 2015, tetapi tidak direncanakan

adanya pembayaran dividen seiring rencana Perseroan untuk

melanjutkan ekspansi proyek.

Saham yang diterbitkan tidak berubah selama tahun 2015;

Perseroan masih memiliki 5.292.000.000 saham biasa yang

beredar.

Data 5 tahun terakhir dapat dilihat pada lampiran ikhtisar

keuangan dan tabel rasio untuk analisis komparatif.

Operational expenses increased 8.42% to US$ 47.7 million as

did non-operational expenses, up 9.11% at US$ 43.9 million

however, gross profit before tax of US$ 57.8 million still showed

a significant 26.77% improvement on 2014 figures.

The Company sold 245,781oz of gold, slightly higher than the

2015 annual production figure of 244,850oz, as a result of some

gold still being in the leach pad and processing systems at year-

end 2014.

Average sales price on the spot market was US$1,164/oz which

was a favourable outcome given the 2015 January high for gold

at US$1,300/oz saw a steady decline throughout the rest of the

year to a low of US$1,050/oz in December 2015.

Earnings per share increased by almost 7% from 0.0043 to

0.0046 cents in 2015 but no dividend payment is planned while

the Company continues its project expansion drive.

Issued shares remained unchanged during the year; the

Company still has 5,292,000,000 ordinary shares on issue.

The past 5 year-end data is listed in the enclosed financial

highlights and ratios table for comparative analysis.

Perseroan mencatat laba bersih sebesar US$31,3 juta (dibanding

US$25,9 juta pada tahun 2014), atau naik 20,84%. Kenaikan ini

setara dengan angka penjualan sebesar US$286,6 juta pada tahun

2015 dibanding US$280,2 juta pada tahun 2014, tetapi dengan

penurunan biaya penjualan sebesar 8,94%.

The Company made a net profit of US$31.3 million (versus US$ 25.9 million in 2014), an

improvement of 20.84%. This was achieved against very similar sales figures of US$286.6 million

in 2015 versus US$280.2 million in 2014 but with an improvement in the cost of sales which were

down 8.94%.

32 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Pergerakan harga saham dan volume perdagangan PSAB periode 2014-2015 di BEI2014-2015 Stock Price Movement and Trading Volume at IDX

1500

1400

1300

1200

1100

1000

900

800

700

600

500

400

80604020

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan

2014 2015

Volume

2015

Ikhtisar SahamShare Highlights

Tertinggi Highest(Rp. / IDR)

Terendah Lowest(Rp. / IDR)

Penutupan Closing(Rp. / IDR)

Volume(Lembar / Share)

Triwulan 1 / 1st Quarter 695 505 635 81,271,400

Triwulan 2 / 2nd Quarter 880 630 785 206,483,100

Triwulan 3 / 3rd Quarter 1,080 520 1,080 142,855,400

Triwulan 4 / 4th Quarter 1,645 1,085 1,370 265,939,400

2014

Ikhtisar SahamShare Highlights

Tertinggi Highest(Rp. / IDR)

Terendah Lowest(Rp. / IDR)

Penutupan Closing(Rp. / IDR)

Volume(Lembar / Share)

Triwulan 1 / 1st Quarter 3,500 2,175 2,750 273,630,700

Triwulan 2 / 2nd Quarter 4,600 2,650 4,175 164,415,300

Triwulan 3 / 3rd Quarter 990 581 650 189,284,500

Triwulan 4 / 4th Quarter 740 520 540 98,575,200

Source: finance.yahoo.com

Source: Thomson Reuters

PERIHALSAHAM SHARE CAPITAL

MATTERS

33PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

Perseroan selalu hati-hati dalam menjaga lingkungan hidup. Kami selalu diingatkan dengan indahnya alam, seperti kabut pagi yang menyelimuti lembah di area tambang Bakan, Sulawesi Utara, dengan proses yang disebut inversi suhu udara atau dengan terbenamnya mentari di tambang Seruyung, Kalimantan Utara.

LOKASI TAMBANG KAMI YANG TERPENCIL SERING MENAMPILKAN KEINDAHAN ALAM...

34 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

OUR REMOTE MINING LOCATIONS OFTEN DELIVER NATURE’S BEAUTY…The Company remains vigilant in protecting the environment and we are constantly reminded of nature’s beauty whether it be morning mist caught in a valley at the Bakan mine site in North Sulawesi by a process called temperature invesion, or a striking sunset at the Seruyung mine site in North Kalimantan.

3535PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

TATA KELOLAPERUSAHAAN GOOD CORPORATE

GOVERNANCE

Kami percaya bahwa pelaksanaan GCG melalui Dewan Komisaris dan Direksi akan membawa dampak positif terhadap jajaran manajemen eksekutif, yang kemudian dapat dijadikan teladan bagi tingkatan organisasi di bawahnya. Prinsip ini juga tercermin dalam Vision & Values kami.

Struktur Tata Kelola

Perseroan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya berpedoman pada standarisasi struktur tata kelola perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan pasar modal, yang mencakup:

• Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST & RUPSLB)• Rapat Dewan Komisaris (BoC) • Rapat Direksi (BoD)• Komite Nominasi & Remunerasi• Komite Audit• Komisaris Independen• Direktur Independen • Sekretaris Perusahaan • Audit Internal• Sistem Manajemen Resiko

We believe that sound implementation of GCG through the Board of Commissioners and Board of Directors exerts a positive impact on the executive management that can then cascade down through the organization when leading by example. This principle is also reflected in our Vision & Values.

Governance Structure

The Company operates within the framework of standard guidelines for corporate governance structure, together with that provided by the articles of association of the Company and the stock exchange listing rules. This includes:

• General Meetings of Shareholders (AGM & EGM)• Board of Commissioner (BoC) Meetings• Board of Directors (BoD) Meetings• Nomination & Remuneration Committee• Audit Committee• Independent Commissioner• Independent Director• Corporate Secretary• Internal Audit• Risk Management System

Manajemen Perseroan menyadari dan berkomitmen sepenuhnya untuk menerapkan dan melaksanakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG), berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran.

The Company’s management is very aware and committed to applying and practicing Good Corporate Governance (GCG), based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.

36 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) merupakan pertemuan tahunan yang wajib diselenggarakan antara Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Perseroan. Pada setiap kali pelaksanaan RUPST Perseroan menyajikan laporan tahunan, yang berisi informasi untuk pemegang saham tentang kinerja dan strategi Perseroan, dan juga mengadakan paparan publik. Pemegang saham yang punya hak suara dapat melakukan voting terhadap agenda pertemuan, seperti persetujuan atas laporan keuangan Perseroan, penunjukan dan kompensasi Direksi dan/atau Dewan Komisaris, kompensasi eksekutif, pembagian dividen dan penunjukan auditor Perseroan.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) merupakan pertemuan tambahan atau pertemuan di luar RUPST. Agenda RUPSLB berkaitan dengan perkara yang mendesak atau luar biasa yang tidak diagendakan dalam RUPST Perseroan.

• RUPST & RUPSLB tanggal 8 Juni 2015

Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Juni 2015.

Keputusan yang dihasilkan RUPST adalah sebagai berikut:

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 dan untuk memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengelolaan dan pengawasan yang telah dilaksanakan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014.

2. Persetujuan untuk tidak membagikan laba bersih Perseroan tahun 2014.

3. Persetujuan untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melaksanakan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 dan/atau setiap periode lainnya selama tahun 2015 (jika diperlukan) dan untuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan untuk menentukan jumlah honorarium kepada Kantor Akuntan Publik berikut dengan persyaratan lainnya.

4. Persetujuan untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan remunerasi dan/atau honorarium beserta tunjangan lainnya untuk tahun 2015 kepada semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Keputusan hasil RUPSLB tersebut adalah sebagai berikut:

1. Persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan atau membebani dengan hak jaminan kebendaan, sebagian besar atau seluruh aset/harta kekayaan Perseroan yang dimiliki langsung atau tidak langsung kepada para krediturnya, baik kreditur Perseroan maupun kreditur pada Entitas Anak Perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk (i) gadai atas sebagian atau seluruh saham-saham yang dimiliki

General Meetings of Shareholders

An Annual General Meeting (AGM) of Shareholders is a mandatory, public yearly gathering of the Company’s commissioners, directors, executive management and shareholders. The Company typically presents its annual report, which contains information for shareholders about its performance and strategy and may also hold a public expose. Shareholders with voting rights can vote on current agenda of the meeeting, such as approval for the Company’s financial statements, appointments and compensation to the Company’s Board of Directors and/or Board of Commissioners, dividend payments and appointment of the auditors.

An Extraordinary General Meeting (EGM) of Shareholders is an additional meeting or meetings other than the AGM. An EGM is often deals with an urgent or non-regular matter that is not usually part of the agenda for the Company AGM.

• AGM & EGM dated 8th June 2015

The Company held the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) on 8th June 2015.

Resolutions concluded by the AGM were as follows:

1. Approval of the Annual Financial Statement of the Company and ratification of the Company’s Annual Accounts for the financial year of 2014 and to give full acquittal release and discharge (acquit et de charge) to the members of the Directors and members the Board of Commissioners of the Company with respect to the management and supervision duties exercised during the financial year ended on 31 December 2014.

2. Approval not to distribute the Company’s net profit in the year of 2014.

3. Approval to grant power of attorney and authority to the Board of Commissioners and Directors of the Company to appoint Public Accountant to audit the Company’s Financial Statement for the year of 2015 and/or any other periods within 2015 (if needed) and to grant power of attorney to the Board of Commissioners and/or the Directors of the Company to determine the honorarium of the Public Accountant together with any other requirements.

4. Approval to give the authority to the Board of Commissioners of the Company to determine the remuneration and/or honorarium together with any other benefits for all members of the Directors and the Board of Commissioners of the Company for the year of 2015.

Resolutions concluded by the EGM were as follows:

1. Approval to mortgage or pledge or encumber with security rights , largely or wholly over the assets/properties directly or indirectly owned by the Company to all of its creditors, either the creditor of the Company and/or creditor of the Company’s Subsidiaries, including but not limited to (i) pledge over part or all the shares, which owned and controlled by the Company in its Subsidiaries, directly or

37PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

dan dikuasai Perseroan pada Entitas Anak Perseroan, baik secara langsung atau tidak langsung maupun efek lainnya ; (ii) fidusia atas tagihan-tagihan, rekening bank, klaim asuransi, persediaan (inventory), rekening escrow Perseroan dan/atau Entitas Anak Perseroan; (iii) jaminan atau agunan atau hak jaminan kebendaan lainnya atas harta kekayaan lain, baik bergerak maupun tidak bergerakmilik Perseroan dan/atau Entitas Anak Perseroan, yang dilakukan dalam rangka pembiayaan atau perolehan pinjaman atau hutang dari pihak ketiga yang diberikan kepada atau diperoleh Perseroan dan/atau Entitas Anak Perseroan (baik dalam bentuk pinjaman biasa, penerbitan bonds/obligasi dan lain-lain), baik sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 102 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang akan berlaku sampai dengan tanggal penyelenggaraan RUPST Perseroan berikutnya.

2. Persetujuan untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Perseroan terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 mengenai Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Publik (POJK 32) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 33), sebagaimana disyaratkan menurut peraturan tersebut.

• RUPSLB tanggal 16 November 2015

Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 16 November 2015.

Keputusan yang dihasilkan RUPSLB ini adalah:

1. Persetujuan atas pengunduran diri Yung Chris Hui dalam jabatannya sebagai Komisaris Perseroan, dan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada beliau, sehingga terhitung sejak tanggal Rapat, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris• Christian Wijayanto AJ,

sebagai Komisaris Utama; dan• Prof. Dr. Daud Silalahi, S.H.

sebagai Komisaris Independen

Direksi• Jimmy Budiarto,

sebagai Direktur Utama• William Surnata,

sebagai Direktur;• Budikwanto Kuesar,

sebagai Direktur; • Edi Permadi,

sebagai Direktur; dan• Colin James Davies,

sebagai Direktur Independen

indirectly owned by the Company as well as the others interest; (ii) fiduciary of receivables, bank accounts, insurance claims, inventory, escrow account of the Company and/or the Company’s Subsidiaries; (iii) charge or pledge or mortgage of any other assets, moveable or fix assets owned by the Company and/or the Company’s Subsidiaries, for the purpose of any financing or loan from third party provided to or obtained by the Company and/or the Company’s Subsidiaries (either for secured loan, bonds issuance, etc.), currently or which will be owned by the Company, as required in Article 102 Law No. 40 of 2007 concerning on Limited Liability Company, which shall be valid until the next Annual General Meeting of the Company’s Shareholders.

2. Approval to adjust the Articles of Association of the Company in compliance with the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning on the Planning and Conducting of the General Meeting of Shareholders of Public Company (POJK 32) and the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning the Directors and the Board of Commissioners of Emiten or Public Companies (POJK 33), as required under those regulations.

• EGM dated 16th November 2015

The Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders on 16th November 2015.

Resolutions concluded by the EGM were as follows:

1. Approval of the resignation of Mr. Yung Chris Hui in his capacity as the Commissioner of the Company, and provide release and discharge to him (acquit et de charge) to him, therefore as of the date of this Meeting the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company shall be as follows:

Board of Commissioners• Christian Wijayanto AJ

as President Commissioner; and • Prof. Dr. Daud Silalahi SH

as Independent Commissioner.

Board of Directors• Jimmy Budiarto

as President Director;• William Surnata

as Director;• Budikwanto Kuesar

as Director• Edi Permadi

as Director; and• Colin James Davies

as Independent Director

38 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Board of Commissioners Meetings

The Board of Commissioners of the Companytogether withBoard of Directors of the Company held a quarterly meeting to update as to quarterly activities and every 2 (two) months, members of the Board of Commissioners gathered to conduct a meeting to discuss any specific topics that may arise. The BoC currently only has two members but both are very active in the Company and are always available to provide guidance and recommendations.

Board of Directors Meetings

The Board of Directors (BoD) meets every week to review the operational affairs of the Company.

All BoD members are active serving Vice Presidents of JRN and fill the roles of Operations, Finance, Corporate Affairs and Business Development.

Nomination & Remuneration Committee

The Fuction of Nomination & Remuneration Committeeis done by the Board of Commissioners, which they continues to conduct relevant studies to benchmark the Company against its peers so that they remain competitive and suitably staffed with executives and management that can meet the strategic objectives of the organization in a professional manner.

Remuneration for the Board of Commissioners in 2015 amounted to US$ 131,263 while remuneration for the Board of Directors in 2015 amounted to US$2,703,730.

Audit Committee

The audit team is effectively independent of the day-to-day management of the Company and reports to the Board of Commissioners on all matters related to corporate compliance to the capital markets, financial reporting, risk mitigation and internal control systems.

Independent Commissioner

The Independent Commissioner is appointed to provide knowledge and experience to the Board of Commissioners on matters of corporate governance and strategic direction.

Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SH is the current Independent Commissioner and he has held the post since December 2011. He is a renowned Indonesian scholar on international, marine and environmental law, areas where the Company values his integrity and advice on the most sensitive issue in mining; environmental compliance and toxic chemical handling.

Independent Director

The Independent Director is appointed to provide knowledge and experience to the Board of Directors on matters related to the gold mining and exploration industry, the commodity markets and global developments within the mining sector.

Rapat Dewan Komisaris

Setiap 3 (tiga) bulan sekali, Dewan Komisaris Perseroan bersama-sama dengan Direksi Perseroan mengadakan rapat untuk membahas berbagai kegiatan triwulanan dan setiap 2 (dua) bulan anggota Dewan Komisaris berkumpul untuk mendiskusikan topik-topik tertentu yang mungkin timbul. Saat ini, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari dua anggota aktif yang selalu bersedia memberikan bimbingan maupun rekomendasi.

Rapat Direksi

Setiap seminggu sekali Direksi (BoD) Perseroan mengadakan rapat untuk membahas berbagai kegiatan operasional Perseroan.

Semua anggota Direksi berperan aktif mengisi peran Direktur Operasi, Keuangan, Corporate Affairs dan Pengembangan Bisnis.

Komite Nominasi & Remunerasi

Fungsi Komite Nominasi & Remunerasi dilakukan oleh Dewan Komisaris, dimana mereka terus melakukan studi yang relevan sebagai patokan bagi Perseroan agar tetap kompetitif dan bekerja secara profesional dan bersama dengan para eksekutif maupun manajemen untuk tujuan strategis Perseroan.

Remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2015 adalah sebesar US$ 131.263 sementara remunerasi Direksi di tahun 2015 sebesar US$2.703.730.

Komite Audit

Tim audit tersebut secara efektif dan independen mengelola Perseroan sehari-hari dan melaporkannya kepada Dewan Komisaris terkait semua hal tentang kepatuhan perusahaan terhadap pasar modal, pelaporan keuangan, mitigasi risiko dan sistem pengawasan internal.

Komisaris Independen

Komisaris Independen ditunjuk untuk dapat memberikan pengetahuan dan pengalamannya kepada Dewan Komisaris mengenai tata kelola dan arah strategis perusahaan.

Saat ini, Prof. Dr. M. Daud Silalahi, S.H. masih menjabat Komisaris Independen sejak penunjukannya di bulan Desember 2011. Beliau dikenal sebagai akademisi Indonesia yang menguasai hukum kelautan dan lingkungan internasional, di mana Perseroan sangat menjunjung integritas dan nasihatnya tentang permasalahan paling sensitif dalam pertambangan, kepatuhan lingkungan dan penanganan bahan kimia berbahaya.

Direktur Independen

Direktur Independen ditunjuk untuk dapat memberikan pengetahuan dan pengalamannya kepada Direksi tentang hal-hal yang terkait dengan industri pertambangan dan eksplorasi emas, pasar komoditi dan perkembangan global di sektor pertambangan.

39PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

Mr. Colin James Davies is the current Independent Director and he has held the post since January 2012. He has spent his entire career in the mining industry, specializes in gold exploration, business development and strategic planning and has over 25 years of working experience in Indonesia.

Corporate Secretary

The Corporate Secretary is appointed to provide an open communication line between the Company management and its shareholders, stakeholders and the capital markets via good governance, public meetings and exposes, press releases and maintain of the Company web site.

Mr. Edi Permadi is the current Corporate Secretary and has held the post since December 2011. He is also the Director of the Company’s external relations programs.

Internal Audit

The Internal Audit Function is under the instruction of the President Director of the Company and is managed by the Manager of Internal Audit (as Head of Internal Audit Unit), Mr Wisaksono Pribadi; as designated by the President Director and approved by the Board of Commissioners.

The key task of Internal Audit is to assess the effectiveness of the internal control systems and risk management systems, testing the observance of rules and regulations in force in the Company, examine and assess the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, information technology and other activities and specifically to audit the payroll process. The assignment can only be made with reference to personnel assigned by the President Director through a letter of assignment; which also contains the scope and limitations examination over a specific time period.

Colin James Davies menjabat Direktur Independen saat ini sejak penunjukannya di bulan Januari 2012. Beliau telah menjalani seluruh karirnya di industri pertambangan, khususnya di bidang eksplorasi emas, pengembangan bisnis, dan perencanaan strategis; serta memiliki pengalaman kerja lebih dari 25 tahun di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertugas menyediakan jalur komunikasi terbuka antara manajemen Perseroan dengan para pemegang saham, pemangku kepentingan dan pasar modal melalui implementasi GCG, rapat umum dan paparan publik, siaran pers dan pengelolaan situs Perseroan.

Edi Permadi diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan saat ini terhitung sejak Desember 2011. Beliau juga menjabat Direktur Perseroan yang menangani program hubungan eksternal Perseroan.

Audit Internal

Fungsi Internal Audit berada di bawah instruksi Direktur Utama Perseroan dan dikelola oleh Manager Internal Audit (sebagai Kepala Unit Internal Audit), yaitu Bapak Wisaksono Pribadi; yang ditunjuk oleh Direktur Utama dan disahkan oleh Dewan Komisaris.

Tugas pokok Internal Audit adalah menilai efektivitas sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko, menguji ketaatan atas peraturan dan ketentuan yang berlaku di Perseroan, melakukan pemeriksaan dan menilai efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan kegiatan lainnya dan khusus untuk pemeriksaan atas proses penggajian, penugasan hanya dapat dilakukan dengan penunjukan kepada personil yang ditetapkan oleh Direktur Utama melalui surat tugas; yang juga berisi cakupan dan batasan pemeriksaan dengan periode waktu tertentu.

SERTIFIKAT IS0 14001JRBMCERTIFICATE IS0 14001JRBM

SERTIFIKAT IS0 14001SPPCERTIFICATE IS0 14001SPP

SERTIFIKAT IS0 14001JRNCERTIFICATE IS0 14001JRN

SERTIFIKAT PELAKSANAAN K3L TAHUN 2015 SPPEHS IMPLEMENTATION CERTIFICATE 2015 SPP

40 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Risk Management System

Within the scope of the Company and the subsidiaries of the Company, risk management practices are inherent in each activity in the company’s work unit. The Company conducts periodic monitoring on significant activities (such as mining and process plant) and coordinates regularly with functional (departmental) subsidiary of the Company about the achievement / failure of the target that have been set.

In the management of financial risks, the Company will conduct strategic policies to prevent the Company from losses due to financial risks such as market risk, interest rate risk, commodity risk, exchange rate risk, and credit risk.

Sistem Manajemen Resiko

Dalam lingkup Perseroan dan anak-anak perusahaan Perseroan, penerapan manajemen risiko melekat pada tiap-tiap aktivitas dalam unit kerja perusahaan. Fungsional Perseroan melakukan monitoring secara berkala untuk aktivitas-aktivitas signifikan (seperti aktivitas penambangan dan process plant) dan berkoordinasi secara rutin dengan fungsional anak perusahaan Perseroan atas pencapaian/ ketidaktercapaian target yang telah ditetapkan.

Dalam pengelolaan risiko keuangan, Perseroan akan melakukan kebijakan-kebijakan strategis untuk menghindarkan Perseroan dari kerugian akibat risiko keuangan seperti risiko pasar, risiko suku bunga, risiko komoditas, risiko nilai tukar, dan risiko kredit.

PENGHARGAAN UTAMA Direktorat Jenderal Batu Bara dan Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia menganugerahkan Penghargaan Utama kepada JRBM dan SPP, untuk Keamanan Mineral dan Pertambangan tahun 2015.

UTAMA AWARD The Directorate General of Coal and Minerals, Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia presented Utama Award to JRBM and SPP, for Mineral and Mining Safety for 2015.

PENGHARGAAN PROPERPenghargaan dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan atas kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

PROPER AWARDAward from the ministry of forestry and environment on the company’s performance in environmental management.

Kunjungan Menteri Keuangan Indonesia, Bpk. Bambang Brodjonegoro dan CEO Indonesia

Exim Bank Bpk. Ngalim Sawegan di Tambang Bakan, Sulawesi Utara.

A visit from Indonesian Minister of Finance, Bpk. Bambang Brodjonegoro and CEO of EXIM

Bank, Bpk. Ngalim Sawegan to Bakan Mine, North Sulawesi.

41PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) tidak hanya sekedar untuk membantu masyarakat; ini adalah soal menjadi bagian dari masyarakat dan berbagi dalam keberhasilan mereka. Tahun ini, kami menyelenggarakan berbagai program bersama warga setempat dan di setiap kegiatan, para pemangku kepentingan menjadi lebih dekat.

MASYARAKAT DI TEMPAT KAMI BEKERJA TAHU AKAN KEPEDULIAN KAMI...

42 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

THE COMMUNITIES WE WORK WITH KNOW THAT WE CARE…

Corporate Social Responsibility (CSR) is more than just helping the community; it’s about being part of the community and sharing in their successes. This year we celebrated a number of events together in the local villages and each of those moments bring the stakeholders closer together.

4343PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY

Perseroan terus berupaya untuk memaksimalkan nilai aset-asetnya dengan kepedulian dan penghargaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Usaha kami terhadap pembangunan berkelanjutan merupakan kewajiban moral untuk melakukan sesuatu yang benar, dan menjadi keharusan bagi pelaku bisnis untuk mendukung keseluruhan strategi kami.

Sebagai perwujudan komitmen Perseroan dalam

melaksanakan program CSR, kami berkomitmen

untuk bekerja sama dengan Pemerintah dalam

membangun masyarakat di tempat kita bekerja.

Dalam pelaksanaannya, bukan maksud kami untuk

menggantikan peran Pemerintah dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat; kami hanya berupaya

untuk bekerja sama dalam rangka untuk meningkatkan

kesadaran terkait dengan tanggung jawab sosial dan

pembangunan lingkungan dalam sistem pemerintahan.

Pada tahun 2015, program CSR Perseroan difokuskan

pada dukungan untuk sektor pengembangan

infrastruktur, program pendidikan, dan kesehatan.

Perseroan telah menyisihkan anggaran kegiatan CSR

ini dengan alokasi 70% untuk 3 wilayah serta 30%

selebihnya untuk kegiatan sosial budaya, pemuda dan

olahraga. Untuk tahun 2015, total biaya yang telah

dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebesar Rp. 6,344

Miliar.

Pembangunan Infrastruktur

Selama tahun 2015, Perseroan membantu dengan

berbagai proyek infrastruktur, seperti pembangunan

Balai Desa Matandoi Selatan. Balai ini berfungsi

sebagai pusat kegiatan masyarakat setempat sekaligus

rumah dinas pemerintah desa. Proyek ini merupakan

kerja sama Perseroan dengan Kodim 1303/Bolaang

Mongondow, Sulawesi Utara, yang menunjukkan

dukungan kami terhadap peningkatan upaya pemerintah

setempat.

As an embodiment of the Company’s commitment in

carrying out our CSR programs, we are committed

to co-operate with the government to build up the

communities within which we work. In doing this, it is

not our intention to replace the Government’s role in

improving the welfare of society; we simply strive to

work together in order to promote responsible social

and environmental development awareness within the

Government systems.

In 2015 the Company’s CSR programs were focused on

supporting the sectors of infrastructure development,

education and health. The Company has set aside a

provision for these CSR activities based on a 70%

allocation for the above 3 areas as well as an additional

30% for other activities related to religion, social

cultural, youth and sports. In 2015, the total cost for

the Company’s CSR was Rp. 6.344 billion.

Infrastructure Development

During 2015 the Company assisted with various

infrastructure projects such as the construction of

a Village Hall for South Matandoi, this hall serves as

the center of activities for the local community as

well as housing the authorities of the Village. The fact

that this was a joint venture project with Kodim 1303/

Bolaang Mongondow, North Sulawesi shows that we are

enhancing the efforts of the local government. (CSR to

add details of air bersih and public toilet project)

The Company seeks to maximize the value of its assets by working with due care and respect

for people and the environment. Our approach to sustainable development is both a moral

obligation to do the right thing, and a business imperative to support our overall strategy.

44 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Pendidikan & Pelatihan

Perseroan melanjutkan program bantuannya dengan

mendukung Pemerintah dalam meningkatkan kualitas

sumber daya manusia melalui program pendidikan,

pelatihan, dan beasiswa.

Program pendidikan difokuskan pada program-program

pelatihan kejuruan bagi masyarakat yang tinggal dekat

tambang operasi anak-anak perusahaan Perseroan.

Pelatihan kejuruan ini terutama berupa pelatihan

mekanis yang ditujukan untuk memberikan beberapa

keterampilan teknis dasar.

Seperti sebelumnya, Perseroan kembali menyediakan

infrastruktur dasar untuk memfasilitasi proses belajar-

mengajar, seperti buku dan perlengkapan sekolah.

Program-program khusus yang dilaksanakan tahun

2015 adalah:

• Di Kalimantan Utara, Tambang Seruyung (melalui

SPP) memberikan beasiswa belajar sebesar Rp93

juta kepada 31 pelajar yang direkomendasikan

Pemerintah Daerah Pembeliangan.

• Di Sulawesi Utara, Tambang Bakan dan Lanut Utara

(melalui JRBM) mengadakan sejumlah kegiatan

seperti:

• Bantuan pendidikan untuk Desa Dumagin B &

Desa Motandoi;

• Penyediaan buku & seragam olahraga untuk SDN

Pidung & SDN Dayow;

• Penyediaan Alat Bantu Mengajar untuk SDN

Dayow dan SDN Pidung, dan

• Pelatihan dasar untuk operator alat berat

(Tahap II).

Education & Training

The Company continued its active participation by

supporting the Government in improving the quality

of human resources by way of assisting with various

education, training, and scholarship programs.

Educational programs focused on vocational training

programs for the community living in proximity to the

operating mines of the Company’s subsidiaries . The

vocational training is principally mechanical training

aimed at providing some initial technical skills.

As was the case previously, the Company again

supported the development of basic infrastructure for

learning support, such as books and school supplies.

The following specific programs were supported in

2015:

• In North Kalimantan, Seruyung Mine (via SPP)

awarded study bursaries to the amount of Rp93

million to 31 students that were recommended by

the local government from Pembeliangan.

• In North Sulawesi, Bakan and North Lanut Mines (via

JRBM) held a number of activities including:

• Educational assistance for Dumagin B Village &

Motandoi Village;

• Provision of Textbooks & Sports Costume to SDN

at Pidung & at SDN Dayow;

• Provision of Teaching-Aid Display to SDN Dayow

and SDN Pidung, and

• Basic Training for heavy equipment operators

(Batch II).

45PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

Bantuan sarana dan prasarana untuk panti asuhan Pononiungan di Kotamobagu.

Orphanage facilities and infrastructure in Pononiungan at Kotamobagu.

Pengembangan Pabrik Es di Marisa, Gorontalo.

Construction ice facilities in Marisa, Gorontalo.

Rehabilitasi fasilitas air minum di desa Molobog

Construction of water facilities in Molobog Village.

46 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

• Di Kuala Lipis (Malaysia), Tambang Penjom

(melalui SRSB) berkontribusi untuk pendidikan

di Desa Penjom melalui program anak asuh dan

penghargaan bagi siswa berprestasi di UPSR.

Program Kesehatan

Dukungan Perseroan untuk meningkatkan kesehatan

terlihat melalui sejumlah program pengobatan dan

pencegahan, termasuk memfasilitasi kunjungan dokter

spesialis ke beberapa desa dan penyediaan pengobatan

gratis, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Daerah.

Kami senantiasa mendukung upaya pemerintah

setempat dalam meningkatkan taraf kesehatan

masyarakat.

Pada tahun 2015, donasi biaya pengobatan kembali

disediakan oleh semua entitas anak Perseroan di

Indonesia dalam bentuk keringanan atau pengobatan

gratis. Program ini bertujuan untuk memberantas

penyebaran penyakit tertentu di sekitar area tersebut.

Berikut adalah sebagian kegiatan sosial yang telah

dilakukan:

• Di Kalimantan Utara, Tambang Seruyung (melalui

SPP) terus mendukung aksi pemberantasan

tuberkulosis di Kecamatan Nunukan melalui edukasi

berkelanjutan dan sesi sosialisasi, serta bantuan

medis bagi masyarakat yang terkena penyakit

tersebut.

• Guna meningkatkan kemampuan staf laboratorium

di Kabupaten Nunukan, Perseroan memberikan

dukungan melalui mengadakan seminar dan

pelatihan praktis tentang teknik pengambilan dan

penanganan sampel darah dengan menggunakan

Sistem Phlebotomy Vacutainer.

• Layanan kesehatan gratis di 3 (tiga) kecamatan

• Di Sulawesi Utara, Tambang Bakan dan Lanut Utara

(melalui JRBM) dan proyek Doup (melalui ASA)

menyediakan bantuan kesehatan gratis, bantuan

untuk keluarga yang kurang mampu, dan bantuan

berupa pemberantasan nyamuk demam berdarah

melalui penyemprotan asap (fogging) secara berkala

di wilayah yang terkena dampaknya.

Tambang Bakan aktif di beberapa kegiatan berikut:

• Proyek pengolahan air sungai Bolaang,

• Akses jalur darat pengairan Bakan-Matalibaru,

• Aksi donor darah karyawan, dan

• Penyemprotan Asap (Fogging)

Sementara, Tambang Lanut Utara memberikan bantuan

biaya kesehatan.

• In Kuala Lipis (Malaysia), Penjom Mine (via SRSB)

contributed to education in Penjom village through

a foster school program and rewards for excellent

students in UPSR.

Health Programs

The Company’s support for improved health is

visible by way of a number of curative and preventive

programs. These included facilitating visits by

specialists to some villages and the provision of free

medication in co-operation with the Regional Health

Offices. We are always looking for opportunities to

support the efforts of local government to improve the

level of community health.

In 2015, medical expense support was once again

provided by all the Indonesian subsidiaries in the form

of waivers or free medical treatment, The aim of this

assistance was to eradicate specific diseases endemic

to these areas.

As an example, the following events were supported:

• In North Kalimantan, Seruyung Mine (via SPP)

continued to support the eradication of tuberculosis

in the Nunukan district through continuous

education and socialization sessions, as well as

offering medical assistance to those suffering from

the disease.

• To improve the skills of laboratory staff in

Kabupaten Nunukan the company assisted with

the presentation of a Seminar and practical

training on taking and managing blood samples

using the “Phlebotomy Vacutainer System”.

• Free medical services in three 3 districts.

• In North Sulawesi, Bakan, & North Lanut Mines (via

JRBM) and the Doup project (via ASA) provided free

medical support and relief for some disadvantaged

families and assisted with the reduction of mosquito

breeding grounds by regular fogging in affected

communities.

Bakan Mine was specifically active in the following

areas:

• Bolaang River Water Treatment project,

• Bakan-Matalibaru access road watering,

• Blood donor sessions for employees, and

• Fogging,

while North Lanut Mine helped with medical costs.

47PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

Kesejahteraan Masyarakat

Peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di

sekitar area operasional sudah menjadi salah satu

prioritas Perseroan. Hal ini dilakukan melalui entitas

anak Perseroan yang secara berkelanjutan mendukung

berbagai program dan inisiatif untuk meningkatkan

taraf kesejahteraan masyarakat.

Selama tahun 2015, program-program berikut telah

dilaksanakan:

• Di Kalimantan Utara, Tambang Seruyung (melalui

SPP) membantu renovasi infrastruktur dengan

mengganti sejumlah pipa air dan pipa bergerak agar

distribusi air bersih ke masyarakat lebih mudah dan

lancar.

• Di Sulawesi Utara, Tambang Bakan (melalui JRBM)

berpartisipasi dalam kegiatan berikut:

• Festival Budaya Tulude – Dumagin A

• Festival Tomini

• Turnamen Futsal Remaja di Kotabangon

(Januari-Juni)

• Pemberian paket untuk anak yatim piatu

• Pendampingan peringatan Hari Buruh

• Bantuan finansial untuk Sekretariat Universitas

Mahasiswa di Bolsel (HPMIBS)

• Pengadaan peralatan kantor untuk kantor

Kecamatan Lolayan

• Pembagian sembako (bersama dengan TNI)

• Donasi untuk atlet Pencak Silat (bela diri) Bolsel

menuju Kejuaraan Nasional

• Peringatan ulang tahun Brigade Mobile (Brimob)

• Peringatan Hari Juang (Hari Perjuangan) –

Pembagian sembako

• Peringatan ulang tahun Bolmong dan Provinsi

Sulawesi Utara.

Tambang Lanut Utara (melalui JRBM) memberikan

bantuannya melalui:

• Pembukaan Jalan Tani

• Pengerjaan fasilitas umum di Desa Talud (80m2) di

Kecamatan Badaro

• Program peternakan di Kecamatan Tobongo

• Di Kuala Lipis (Malaysia), Tambang Penjom (melalui

SRSB) membantu peringatan Iedul Qurban & Iedul

Fitri di Kampung Mukim Penjom.

Bimbingan Tanggap Darurat Bencana

Kepulauan Indonesia sering mengalami bencana alam

seperti longsor, banjir dan bahkan tsunami; Perseroan

selalu siap dalam mengoptimalkan sumber dayanya

untuk membantu pemerintah daerah dan anggota

masyarakat di saat kejadian.

Community Welfare

The improvement of economic prosperity within the

communities around our operational areas remains

one of the Company’s priority objectives. This is

conducted via the subsidiary companies who continued

to support various community programs and initiatives

to strengthen the existing welfare capability.

During 2015, the following specific programs were

supported:

• In North Kalimantan, Seruyung Mine (via SPP)

helped with infrastructure renovation by replacing

a number of water pipelines and moving pipelines

to make clean water distribution more accessible to

the communities.

• In North Sulawesi, Bakan Mine (via JRBM)

participated in the following events:

• Tulude Cultural Festival - Dumagin A

• Tomini Festival

• Futsal for the Youth of Kotabangon (Jan-Jun)

• The granting of parcels to Orphans

• Observance of Mayday celebrations

• Provision of Financial Assistance to Secretariat

of University Students of Bolsel (HPMIBS)

• Provision of Office Supplies to the Office of

Lolayan Subdistrict Head

• Distribution of Basic Staples (in cooperation with

TNI)

• Financial Assistance to Pencak Silat (Self-

Defense) Athletes of Bolsel to the National

Championship

• Anniversary of Mobile Brigade (Brimob)

• Anniversary of Hari Juang (Day of Struggles) -

Distribution of Basic Staples

• Anniversary of Bolmong and of North Sulawesi

Province.

North Lanut Mine (via JRBM) assisted with:

• The opening of Jalan Tani

• Civil works construction at Talud Village (80m2) in

Badaro district

• Cattle farming program at Tobongo district.

• In Kuala Lipis (Malaysia), Penjom Mine (via SRSB)

sponsored the Qurban & Iedul Fitri Festivals at

Kampung Mukim Penjom.

Disaster Emergency Response Assistance

The Indonesian Archipelago is often hit by natural

disasters like landslides, floods and even tsunamis; the

Company is always ready to use its resources to assist

local government and individual community members

during such situations.

48 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

In order to support this there is a budget component

allocated to providing whatever is practicably possible.

The following specific situations were responded to

during 2015:

• In North Kalimantan, Seruyung Mine (via SPP)

distributed 1,000 dust masks in anticipation of the

smoke inhalation risk faced by the communities

related to the haze from bush fires. The external

relations department worked together with “Forum

Kota Sehat Nunukan” to distribute the masks to the

community as well as schools, amongst which were

SDN 07 Nunukan, SMPN 3 Nunukan and SMAN I

Nunukan.

• In North Sulawesi, Bakan and North Lanut Mines

(via JRBM) was involved in supplying the following

disaster relief:

• Flood relief for Banjarnegara

• Flood relief for Banjarnegara (Batch II)

Bakan was also involved in a number of Environmental

campaigns, namely:

• Participate in the World Environment Day at BLH

of Sulut

• Participate in the ‘Sulut Menanam’ Tree Planting

Campaign arranged by BLHD of North Sulawesi,

• Participate in the ‘Sulut Menanam’ Tree Planting

Campaign arranged by Forestry Services of

North Sulawesi Province.

• In Kuala Lipis (Malaysia), Penjom Mine (via SRSB)

contributed in donations for flood victims around

Pahang State area.

Untuk mendukung hal ini, alokasi anggarannya telah

disediakan guna memberikan bantuan dalam bentuk

apapun.

Berbagai kegiatan berikut telah dilakukan selama 2015:

• Di Kalimantan Utara, Tambang Seruyung (melalui

SPP) membagikan 1.000 masker sebagai antisipasi

risiko asap yang dihadapi masyarakat akibat

kabut asap kebakaran semak. Bagian hubungan

kemasyarakatan bekerja sama dengan “Forum Kota

Sehat Nunukan” dalam membagikan masker untuk

masyarakat dan sekolah-sekolah, di antaranya

SDN 07 Nunukan, SMPN 3 Nunukan dan SMAN I

Nunukan.

• Di Sulawesi Utara, Tambang Bakan dan Lanut Utara

(melalui JRBM) terlibat dalam menyediakan bantuan

bencana berikut:

• Bantuan untuk korban banjir di Banjarnegara

• Bantuan untuk korban banjir di Banjarnegara

(Tahap II)

Bakan juga terlibat dalam sejumlah kampanye

lingkungan, yaitu:

• Berpartisipasi dalam Hari Lingkungan Hidup

Dunia di BLH Sulut

• Berpartisipasi dalam kampanye penanaman

pohon ‘Sulut Menanam’ yang diselenggarakan

oleh BLHD Sulawesi Utara

• Berpartisipasi dalam kampanye penanaman

pohon ‘Sulut Menanam’ yang diselenggarakan

oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara.

• Di Kuala Lipis (Malaysia), Tambang Penjom (melalui

SRSB) memberikan donasi untuk korban banjir di

wilayah negara bagian Pahang.

49PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

The Board of Commissioners (BoC) holds the

responsibility to supervise the actions of the Board of

Directors and to provide independent guidance and

recommendations in matters of corporate governance

and strategic direction. BoC members are chosen for

their relevant experience in the mining industry and

their integrity in dealing with the challenges of the

Company as they may arise.

Dewan Komisaris (BoC) bertanggung jawab dalam

mengawasi semua tindakan Direksi dan memberikan

bimbingan serta rekomendasi terkait dengan tata

kelola perusahaan maupun tujuan strategis Perseroan.

Anggota BoC Perseroan ditunjuk berdasarkan

pengalaman yang relevan dalam industri pertambangan

dan integritasnya dalam menghadapi tantangan

Perseroan yang mungkin timbul.

PROFIL DEWANKOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS

MEMBER PROFILES

Dewan Komisaris Board Of Commissioner

Dari kiri ke kanan From left to right.

Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SH

Komisaris Independen

Christian Wijayanto A. J.

Komisaris Utama

50 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Christian Wijayanto A. J.Komisaris Utama

President Commissioner

Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Utama

Perseroan sejak Desember 2011 dan PT J Resources

Nusantara sejak Oktober 2011. Sebelumnya, beliau

adalah Direktur PT J Resources Nusantara (Mei -

Oktober 2011). Profesional yang berpengalaman ini

memperoleh gelar Sarjana-nya dari Fakultas Teknik

Universitas Trisakti, Jakarta (1987).

Beliau pernah memegang jabatan senior seperti

Komisaris PT Berau Coal (2006-2009), Direktur Utama

PT Berau Coal (2005-2006), Wakil Direktur Utama PT

Berau Coal (2004-2005), Chief Financial Officer PT

Bukit Makmur Mandiri Utama (2000-2009), dan Wakil

Direktur PT Astra Argo Lestari Tbk. (1978-1998).

Mr. Wijayanto has served as President Commissioner

of the Company since December 2011 and of

PT J Resources Nusantara since October 2011. He was

previously Director of PT J Resources Nusantara (May-

October 2011). An experienced professional, he holds

a Bachelor Degree in Engineering from the Trisakti

University in Jakarta (1987).

Mr. Wijayanto has held many senior roles including

that of Commissioner for PT Berau Coal (2006-2009),

President Director of PT Berau Coal (2005-2006),

Deputy President Director of PT Berau Coal (2004-

2005), Chief Financial Officer of PT Bukit Makmur

Mandiri Utama (2000-2009) and Deputy Director of PT

Astra Argo Lestari Tbk. (1978-1998).

Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SHKomisaris Independen

Independent Commissioner

Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Independen

Perseroan sejak Desember 2011 dan PT J Resources

Nusantara sejak Oktober 2011.

Beliau merupakan salah satu akedemisi di Indonesia

yang paling dihormati; memperoleh gelar Sarjana-

nya (Jurusan Hukum Internasional) dari Universitas

Padjadjaran (1971) dan juga menyelesaikan studi

pascasarjananya di Fakultas Hukum (jurusan Hukum

Kelautan dan Lingkungan) di Universitas Padjadjaran

(1988). Beliau juga memiliki gelar Sarjana di bidang

Hukum dan menyelesaikan pendidikan dalam Kursus

Modernisasi Hukum Ekonomi dan Hukum Investasi

Asing di University of California, AS (1972-1973).

Di Indonesia, beliau juga merupakan Penasihat

Lingkungan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri

sejak tahun 2008, Penasihat Lingkungan PT Aneka

Tambang sejak tahun 2008, dan Spesialis Hukum

Lingkungan PT Freeport Indonesia sejak tahun 2005,

serta masih merupakan anggota Komite Koordinasi

Nasional Proyek Pengembangan Kerangka Kerja Bio-

Keamanan Nasional di Kementerian Lingkungan Hidup,

Indonesia.

Prof. Silalahi has served as an Independent

Commissioner of the Company since December 2011

and PT J Resources Nusantara since October 2011.

One of the most respected academics in Indonesia; he

earned his Bachelor Degree (majoring in International

Law) from Padjajaran University (1971) and completed

his post-graduate study in Law (majoring in Marine &

Environmental Law) at Padjajaran University (1988).

He also holds a Bachelor Degree (majoring in Law) and

pursued a Modernization Course on Economic Law and

Foreign Investment Law at the University of California,

USA (1972-1973).

In Indonesia, Prof. Silalahi has been an Environmental

Advisor to PT Prasadha Pamunah Limbah Industri since

2008, an Environmental Advisor to PT Aneka Tambang

since 2008, and an Environmental Legal Specialist

to PT Freeport Indonesia since 2005, and remains a

member of the Project for Development of National

Biosafety Framework National Coordinating Committee

for the Ministry of Environment

Warga Negara Indonesia (52)Indonesia Citizen (52)

Warga Negara Indonesia (79)Indonesia Citizen (79)

51PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

PROFIL DEWANDIREKSI THE BOARD OF DIRECTOR

MEMBER PROFILES

The Board of Directors (BoD) holds the responsibility to manage the day-to-day operations of the Company, maintain corporate compliance with the stock exchange, uphold the interests of all stakeholders and provide guidance and recommendations to the executive management team.

BoD members are selected for their relevant experience in the mining industry and their integrity in matters of corporate governance, business management and strategic direction. The Board of Directors reports to, and is supervised by the Board of Commissioners.

Direksi (BoD) bertanggung jawab dalam mengelola operasi Perseroan setiap hari, menjaga kepatuhan Perseroan terhadap Pasar Modal, menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan memberikan bimbingan serta rekomendasi kepada tim manajemen eksekutif.

Anggota Direksi ditunjuk berdasarkan pengalamannya yang relevan dengan industri pertambangan dan integritasnya dalam hal tata kelola, pengelolaan usaha, dan tujuan strategis Perseroan. Direksi melaporkan kepada, dan diawasi oleh Dewan Komisaris.

Direksi Board Of Directors

Dari kiri ke kanan From left to right.

Edi Permadi Director

Budikwanto Kuesar Director

Colin J. Davies Independent Director

Jimmy Budiarto President Director

William Surnata Director

52 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

Jimmy BudiartoDirektur Utama

President Director

Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Desember 2011 dan Direktur Utama PT J Resources Nusantara sejak tahun 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana-nya di bidang Akuntansi dari Universitas Pelita Harapan (1997) dan gelar di bidang Administrasi Bisnis dari American World University-STIE IPWI, Jakarta (2000).

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (2010-2013), Direktur PT Bukit Makmur Widya (2009-2012), Wakil Direktur Utama PT Bukit Makmur Mandiri Utama (2004-2007). Posisi penting lainnya di PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) Group adalah Kepala Proyek Manajemen Hidrokarbon (2005-2007), Sponsor dan Kepala Tim Manajemen Proses Usaha (2003-2007), dan Wakil Manajer Umum Kepala Pengembangan Kerangka Kerja Strategis (2005-2006).

Mr. Budiarto has served as President Director of the Company since December 2011 and as President Director of PT J Resources Nusantara since 2011. He earned his Bachelor Degree in Accounting from Pelita Harapan University (1997) and a Degree in Business Administration from the American World University-STIE IPWI, Jakarta (2000).

Mr. Budiarto was formerly President Director of PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (2010-2013), Director of PT Bukit Makmur Widya (2009-2012), Vice President Director of PT Bukit Makmur Mandiri Utama (2004-2007). Other prior roles in the PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) group included Hydrocarbon Management Project Leader (2005-2007), Business Process Management Team Project Sponsor & Leader (2003- 2007), and Deputy General Manager of Strategic Framework Development Leader (2005-2006).

Budikwanto KuesarDirekturDirector

Mr. Kuesar has served as a Director of the Company since August 2012 and as a Director of PT J Resources Nusantara since August 2012. He is a seasoned operator and a respected member of the Indonesian business community.

Mr. Kuesar was previously President Director (2009-2012) and Director (2000-2009) of PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), and Business Operations Director of PT Pamapersada Nusantara (PAMA) from 1992-2001. He has more than 25 years of experience in management in the mining industry and began his distinguished career at PT United Tractors as Head of Administration Department in 1974.

Beliau telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Agustus 2012 dan Direktur PT J Resources Nusantara sejak Agustus 2012. Beliau adalah seorang profesional berpengalaman dan anggota kehormatan komunitas bisnis Indonesia.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Utama (2009-2012) dan Direktur (2000-2009) PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), dan Direktur Operasi Usaha PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dari 1992-2001. Pengalamannya yang lebih dari 25 tahun dalam pengelolaan industri pertambangan berawal dari kariernya yang gemilang di PT United Tractors Tbk. sebagai Kepala Bagian Administrasi di tahun 1974.

Warga Negara Indonesia (39)Indonesia Citizen (39)

Warga Negara Indonesia (63)Indonesia Citizen (63)

William SurnataDirekturDirector

Beliau telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Desember 2011 dan Direktur PT J Resources Nusantara sejakNovember 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana-nya di bidang Teknik dari Universitas Parahyangan, Bandung (1987), namun beliau justru dikenal di Indonesia karena ketajamannya di bidang keuangan.

Sebelumnya, beliau adalah Direktur Keuangan di PT Bukit Makmur Istindo (2004-2011), Wakil Kepala Regional Jakarta dan Bandung di PT Bank Universal Tbk. (1996-2003), Kepala Divisi Perbankan Swasta di PT Bank Bali Tbk. (1986-1996) dan anggota Divisi Tinjauan Kredit di PT Bank Perniagaan Indonesia (1987-1989).

Mr. Surnata has served as Director of the Company since December 2011 and Director of PT J Resources Nusantara since November 2011. He earned his Bachelor Degree in Engineering from Parahyangan University, Bandung (1987) but is better known in Indonesia for his financial business acumen.

Mr. Surnata was formerly Financial Director of PT Bukit Makmur Istindo (2004-2011), Deputy Regional Head of Greater Jakarta and Bandung for PT Bank Universal Tbk (1996-2003), Head of Private Banking Division at PT Bank Bali Tbk (1986- 1996) and part of the Credit Review Division of PT Bank Perniagaan Indonesia (1987-1989).

Warga Negara Indonesia (52)Indonesia Citizen (52)

53PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

Colin J. DaviesDirektur Independen

Independent Director

Beliau telah menjabat sebagai Direktur Independen

Perseroan sejak Januari 2012. Beliau memperoleh

gelar Sarjana-nya di bidang Geologi dari University

College Cardiff, Inggris (1979) dan menyelesaikan riset

pascasarjana dalam 3 tahun di University of Leeds,

Inggris (1979-1982) dalam studi tektonik Pan-Afrika di

Namibia selatan.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai CEO Arsari

Resources Group (2011), Direktur Utama PT Laing

O’Rourke Indonesia (2009-2010), Manajer Umum

Perencanaan Strategi PT Leighton Contractors

Indonesia (2005-2009), dan Manajer Pengembangan

Usaha Austindo Resources Group (1997-2004). Karier

awalnya saat bergabung dengan Anglo American

Corporation dan BP Minerals International Limited di

Afrika Selatan dan Inggris Raya, Pelsart Resources NL

di Indonesia, dan Santa Fe Pacific Gold di Uruguay,

Amerika Selatan.

Mr. Davies has served as an Independent Director of

the Company since January 2012. He holds a Bachelor

Degree in Geology from University College Cardiff,

UK (1979) and completed 3 years of post-graduate

research at the University of Leeds, UK (1979-1982) on

Pan-African tectonics in southern Namibia.

Mr. Davies was formerly the Chief Executive of the

Arsari Resources Group (2011), President Director

of PT Laing O’Rourke Indonesia (2009-2010),

General Manager, Strategic Planning of PT Leighton

Contractors Indonesia (2005-2009) and Business

Development Manager for the Austindo Resources

Group (1997-2004). His early career included roles

with Anglo American Corporation in South Africa and

BP Minerals International Limited in South Africa and

the United Kingdom, Pelsart Resources NL in Indonesia

and Santa Fe Pacific Gold in Uruguay, South America.

Warga Negara Inggris (57)British Citizen (57)

Edi PermadiDirekturDirector

Beliau telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Desember 2011 dan Direktur PT J Resources Nusantara sejak Mei 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana-nya di bidang Teknik Elektro dari Universitas Indonesia (1998).

Sebelumnya, beliau berkarir di PT International Nickel Indonesia (INCO) dan memegang berbagai jabatan penting sebagai Direktur Hubungan Eksternal (2006-2011), Manajer Karyawan dan Industri (2005-2006), serta Manajer Usaha dan Sistem SDM (2004 - 2005).

Mr. Permadi has served as Director of the Company since December 2011 and Director of PT J Resources Nusantara since May 2011. He earned his Bachelor Degree in Electrical Engineering from the University of Indonesia (1998).

Mr. Permadi was formerly with PT International Nickel Indonesia (INCO) and held various key positions as External Relations Director (2006-2011), Employee & Industrial Manager (2005-2006) and Human Resources Business & Systems Manager (2004 - 2005).

Warga Negara Indonesia (39)Indonesia Citizen (39)

54 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

CORPORATEINFORMATION

Nama | Name : PT J Resources Asia Pasifik Tbk

Bidang Usaha | Line of Business : Pertambangan mineral emas | Gold mineral mining

Kode Saham | Ticker : PSAB

Alamat | Address : Equity Tower, 48th Floor, SCBD Lot. 9

Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 Jakarta 12190

Telp : (62-21) 5153 335

Fax : (62-21) 5153 759

Email : [email protected]

Website : www.jresources.com

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Capital Market Supporting Institutions and Professionals

Biro Administrasi Efek

Securities Administration Bureau

PT Adimitra Jasa Korpora

Kirana Boutique Office

Jln. Kirana Avenue II Blok F3 No.5

Kelapa Gading Jakarta Utara 14250

Telp : +62 21 2974 5222

Fax : +62 21 2928 9961

Akuntan Publik

Public Auditor

KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny

Intiland Tower, 7th Floor

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 32

Jakarta 1220

Telp : +62 21 5708 111

Fax : +62 21 5722 737

Konsultan Hukum

Legal Consultant

Tumbuan & Partners

Jl. Gandaria Tengah III No. 8

Kebayoran Baru

Jakarta 12130

Telp : +62 21 722 7736

Fax : +62 21 724 4579

INFORMASIPERUSAHAAN

55PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

SURAT PERNYATAANDEWAN KOMISARIS & DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWABLAPORAN TAHUNAN 2015

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam laporan tahunan

PT J Resources Asia Pasifik Tbk tahun 2015 telah

dimuat secara lengkap, serta bertanggung jawab penuh

atas kebenaran isi laporan tahunan ini.

Demikian penyataan dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that all

information in the 2015 annual report of PT J Resources

Asia Pasifik Tbk have been presented in their entirety,

and that we assume full responsibility for the accuracy

of the contents of this annual report.

This statement is duly made in all integrity.

Christian Wijayanto A. J.

Komisaris Utama

President Commissioner

Jimmy Budiarto

Direktur Utama

President Director

William Surnata

Direktur

Director

Budikwanto Kuesar

Direktur

Director

Daud Silalahi

Komisaris Independent

Independent Commissioner

Edi Permadi

Direktur

Director

Colin James Davies

Direktur Indepeden

Independent Director

STATEMENT BY THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS REGARDINGRESPONSIBILITY FOR 2015 ANNUAL REPORT

56 PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK MAINTAINING MOMENTUM

LAPORANKEUANGAN FINANCIAL

STATEMENT

57PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK2015 ANNUAL REPORT

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014(Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)

Catatan/

2015 Notes 2014

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas 6.202.154 4 11.327.844 Cash

Piutang lain-lain 1.846.119 2.299.624 Other accounts receivable

Persediaan - setelah dikurangi cadangan Inventories - net of allowance

kerugian penurunan nilai sebesar for decline in value of

US$ 1.079.865 dan US$ 1.227.926 US$ 1,079,865 and US$ 1,227,926

masing-masing pada tanggal as of December 31, 2015 and 2014,

31 Desember 2015 dan 2014 42.156.351 5 46.138.155 respectively

Pajak dibayar dimuka 2.092.030 6 4.661.634 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka, uang muka dan Prepayments, advances and

aset lancar lainnya 15.973.400 7 4.786.442 other current assets

Jumlah Aset Lancar 68.270.054 69.213.699 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan - 32 717.205 Deferred tax assets - net

Pajak Pertambahan Nilai masukan 22.915.126 19.888.961 Prepaid Value Added Tax

Piutang pihak berelasi non-usaha 5.024.151 34 4.695.050 Due from related parties

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property, plant and equipment - net of

penyusutan sebesar US$ 122.248.410 dan accumulated depreciation of US$ 122,248,410

US$ 100.271.241 masing-masing pada tanggal and US$ 100,271,241 as of December 31, 2015

31 Desember 2015 dan 2014 265.724.841 8 278.966.130 and 2014, respectively

Aset eksplorasi dan evaluasi 99.430.196 9 75.801.931 Exploration and evaluation assets

Properti pertambangan - setelah dikurangi Mining properties - net of accumulated

akumulasi amortisasi sebesar US$ 191.572.107 amortization of US$ 191,572,107 and

dan US$ 158.436.799 masing-masing pada US$ 158,436,799 as of December 31, 2015

tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 331.269.945 10 361.888.253 and 2014, respectively

Goodwill 31.498.025 11 31.498.025 Goodwill

Aset tidak lancar lain-lain 5.304.255 12 14.045.645 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 761.166.539 787.501.200 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 829.436.593 856.714.899 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 1 -

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014(Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)

Catatan/

2015 Notes 2014

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka pendek 10.639.172 13 6.772.679 Short-term bank loans

Utang usaha - pihak ketiga 26.188.754 14 44.038.848 Trade accounts payable - third parties

Utang pajak 32.212.358 15 17.655.138 Taxes payable

Beban akrual 19.612.776 16 16.647.190 Accrued expenses

Bagian liabilitas jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities:

Pinjaman kepada pihak ketiga 17.000.000 17 - Loan from a third party

Utang lembaga keuangan bukan bank 491.629 18 108.970 Loans from non-bank financial institution

Sewa pembiayaan 12.721.517 19 12.001.991 Finance lease

Pinjaman bank 109.531.511 20 81.604.035 Bank loans

Utang lain-lain 4.745.551 443.255 Other liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 233.143.268 179.272.106 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Pinjaman kepada pihak berelasi 79.232.480 34 78.718.728 Loan from a related party

Liabilitas pajak tangguhan 70.363.807 32 69.302.463 Deferred tax liabilities

Cadangan biaya reklamasi dan

penutupan tambang 17.929.884 21 18.694.201 Reclamation and mine closure reserve

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 6.904.235 31 6.881.390 Long-term employee benefits liability

Liabilitas jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang akan jatuh

tempo dalam waktu satu tahun: Long-term liabilities - net of current portion:

Pinjaman kepada pihak ketiga - 17 22.000.000 Loan from a third party

Utang lembaga keuangan bukan bank 17.757 18 30.339 Loans from non-bank financial institution

Sewa pembiayaan 14.448.277 19 24.270.320 Finance lease

Pinjaman bank 90.108.618 20 172.292.607 Bank loans

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 279.005.058 392.190.048 Total Noncurrent Liabilities

Jumlah Liabilitas 512.148.326 571.462.154 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners of

kepada Pemilik Entitas Induk the Company

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share

Modal dasar - 20.000.000.000 saham Authorized - 20,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

5.292.000.000 saham pada 58.830.001 23 58.830.001 Issued and paid-up - 5,292,000,000 shares

Tambahan modal disetor - bersih 102.481.975 24 102.481.975 Additional paid-in capital - net

Selisih nilai transaksi dengan Difference in value arising from transaction

kepentingan nonpengendali (89) (89) with non-controlling interests

Selisih kurs penjabaran Exchange differences on translating

kegiatan usaha luar negeri 110.567 54.643 foreign operations

Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 11.137 11.137 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 110.201.372 85.382.482 Unappropriated

Jumlah 271.634.963 246.760.149 Total

Kepentingan Nonpengendali 45.653.304 25 38.492.596 Noncontrolling Interests

Jumlah Ekuitas 317.288.267 285.252.745 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 829.436.593 856.714.899 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 2 -

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, (Figures are Presented in United States Dollar,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2015 Notes 2014

PENJUALAN 286.591.579 26 280.174.006 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (137.625.304) 27 (150.748.337) COSTS OF SALES

LABA KOTOR 148.966.275 129.425.669 GROSS PROFIT

Pendapatan bunga 416.447 384.979 Interest income

Gain (loss) on sale of property, plant and

Laba (rugi) penjualan aset tetap 1.752 8 (39.660) equipment

Amortisasi dan penghapusan (19.442.768) 29 (16.320.216) Amortization and write-off

Beban bunga dan beban keuangan lainnya (28.315.894) 30 (28.172.088) Interest and other financial charges

Beban umum dan administrasi (47.706.872) 28 (44.003.491) General and administrative expenses

Ekuitas pada rugi bersih ventura bersama - (20.138) Share in net loss of a joint venture

Lain-lain - bersih 3.850.065 4.313.558 Others - net

LABA SEBELUM PAJAK 57.769.005 45.568.613 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 32 TAX EXPENSE

Pajak kini 25.084.425 15.535.545 Current tax

Pajak tangguhan 1.412.676 4.155.308 Deferred tax

Jumlah Beban Pajak 26.497.101 19.690.853 Total Tax Expense

LABA TAHUN BERJALAN 31.271.904 25.877.760 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Items that will not be reclassified subsequently to

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti 1.072.900 31 - Remeasurements of defined benefit liability

Pajak sehubungan dengan pos yang tidak

akan direklasifikasi (365.873) 32 - Tax relating to items that will not be reclassified

707.027

Items that will be reclassified subsequently to

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi profit or loss

Selisih kurs penjabaran Exchange differences on translating

kegiatan usaha luar negeri 56.591 10.864 foreign operations

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME SETELAH PAJAK 763.618 10.864 - NET OF TAX

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF 32.035.522 25.888.624 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA TAHUN BERJALAN YANG TOTAL PROFIT FOR THE YEAR

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 24.215.294 22.995.018 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 7.056.610 2.882.742 Non-controlling interests

Jumlah 31.271.904 25.877.760 Total

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 24.874.814 23.005.759 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 7.160.708 25 2.882.865 Non-controlling interests

Jumlah 32.035.522 25.888.624 Total

LABA PER SAHAM DASAR 0,0046 33 0,0043 EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

-3 -

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)

Selisih Kurs karena

Penjabaran

Kegiatan Usaha

Tambahan Difference In Value Luar Negeri/ Telah Belum Kepentingan

Modal Disetor/ Arising from Exchange Differences Ditentukan Ditentukan Nonpengendali/

Catatan/ Modal Saham/ Additional Transaction with on Translating Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah/ Noncontrolling Jumlah Ekuitas/Notes Capital Stock Paid-in Capital Noncontrolling Interests Foreign Operations Appropriated Unappropriated Total Interests Total Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2014 8.401.985 152.934.789 (3.667) 43.902 11.137 62.387.464 223.775.610 35.612.309 259.387.919 Balance as of January 1, 2014

Penghasilan komprehensif Comprehensive income

Laba tahun berjalan - - - - - 22.995.018 22.995.018 2.882.742 25.877.760 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Selisih kurs penjabaran Exchange differences on translating

kegiatan usaha luar negeri - - - 10.741 - - 10.741 123 10.864 foreign operations

Jumlah penghasilan komprehensif - - - 10.741 - 22.995.018 23.005.759 2.882.865 25.888.624 Total comprehensive income

Transaksi dengan pemilik Transactions with owners

Saham bonus 23,24 50.428.016 (50.452.814) - - - - (24.798) - (24.798) Issuance of bonus stock

Selisih nilai transaksi dengan kepentingan Difference due to transaction with noncontrolling

nonpengendali 1 - - 3.578 - - - 3.578 (2.578) 1.000 interests

Jumlah transaksi dengan pemilik 50.428.016 (50.452.814) 3.578 - - - (21.220) (2.578) (23.798) Total transactions with owners

Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 58.830.001 102.481.975 (89) 54.643 11.137 85.382.482 246.760.149 38.492.596 285.252.745 Balance as of December 31, 2014

Penghasilan komprehensif Comprehensive income

Laba tahun berjalan - - - - - 24.215.294 24.215.294 7.056.610 31.271.904 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - - - - - 603.596 603.596 103.431 707.027 Remeasurements of defined benefit liability

Selisih kurs penjabaran Exchange differences on translating

kegiatan usaha luar negeri - - - 55.924 - - 55.924 667 56.591 foreign operations

Jumlah penghasilan komprehensif - - - 55.924 - 24.818.890 24.874.814 7.160.708 32.035.522 Total comprehensive income

Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 58.830.001 102.481.975 (89) 110.567 11.137 110.201.372 271.634.963 45.653.304 317.288.267 Balance as of December 31, 2015

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Selisih Nilai Transaksi dengan Kepentingan

Nonpengendali/

Saldo Laba/

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan/ Equity Attributable to Owners of the Company

Retained Earnings

- 4 -

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, (Figures are Presented in United States Dollar,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari konsumen dan lainnya 291.254.598 280.174.006 Cash receipts from customers and others

Pembayaran kas kepada konsultan, karyawan Cash payments to consultants, employees

dan lainnya (165.994.586) (168.061.080) and others

Arus kas yang dihasilkan dari operasi 125.260.012 112.112.926 Net cash generated from operations

Pembayaran pajak penghasilan - bersih (11.212.969) (4.583.234) Income tax paid - net

Penerimaan bunga 42.184 75.938 Interest received

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 114.089.227 107.605.630 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 1.752 23.453 Proceeds from sale of property, plant and equipment

Pencairan deposito berjangka Proceeds from withdrawal of

yang dibatasi pencairannya 154.208 28.818 restricted time deposits

Penurunan (kenaikan) rekening bank

yang dibatasi penggunaannya 3.908.237 (3.205.977) Decrease (increase) in restricted cash in bank

Pemberian pinjaman kepada pihak berelasi (329.101) (1.656.403) Loan granted to related parties

Pemberian pinjaman kepada pihak ketiga (1.474.081) (568.792) Loan granted to a third party

Penambahan properti pertambangan (2.517.000) (14.267.258) Additions to mining properties

Perolehan aset tetap (5.196.695) (46.727.397) Acquisitions of property, plant and equipment

Penambahan aset eksplorasi dan evaluasi (23.340.157) (22.403.997) Additions to exploration and evaluation assets

Investasi pada ventura bersama - (20.138) Investment in a joint venture

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (28.792.837) (88.797.691) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Perolehan kas dari pinjaman kepada pihak berelasi 5.000.000 14.342.444 Proceeds from loan from related parties

Perolehan kas dari pinjaman bank jangka panjang 47.955.085 56.091.782 Proceeds from long-term bank loansPenerimaan dari pinjaman bank jangka pendek 61.930.963 10.834.747 Proceeds from short-term bank loans

Pembayaran atas utang lembaga keuangan Payments of loans from non-bank

bukan bank (101.624) (193.548) financial institution

Pembayaran pinjaman kepada pihak ketiga (5.000.000) (30.500.000) Payments of loan from a third party

Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (12.583.967) (11.491.683) Payments of lease liabilities

Pembayaran beban bunga dan keuangan lainnya (25.450.587) (23.332.404) Interest and other financial charges paid

Pembayaran atas pinjaman bank jangka pendek (58.064.470) (4.062.068) Payments of short-term bank loans

Pembayaran atas pinjaman bank jangka panjang (104.019.549) (51.065.598) Payments of long-term bank loans

Proceeds from sale of investment in

Penerimaan atas penjualan investasi saham - 1.000 shares of stock

Penerimaan dari pinjaman pihak ketiga - 10.660.000 Proceeds from loan from a third party

Pembayaran biaya emisi saham bonus - (24.798) Payments of issuance costs of bonus stock

Pembayaran pinjaman pihak berelasi - (5.500.000) Payments of loan to related parties

Kas Bersih Digunakan untuk

Aktivitas Pendanaan (90.334.149) (34.240.126) Net Cash Used in Financing Activities

PENURUNAN BERSIH KAS (5.037.759) (15.432.187) NET DECREASE IN CASH

KAS AWAL TAHUN 11.327.844 26.791.401 CASH AT THE BEGINNING OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (87.931) (31.370) Effect of foreign exchange rate changes

KAS AKHIR TAHUN 6.202.154 11.327.844 CASH AT THE END OF THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 6 -

1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Pelita Sejahtera Abadi berdasarkan Akta No. 16 tanggal 14 Januari 2002 dari Oerip Hartati, S.H., notaris di Ungaran. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03855.HT.01.01.Th.2002 tanggal 8 Maret 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 Juni 2002, Tambahan Berita Negara No. 5772.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (the Company) was established under the name of PT Pelita Sejahtera Abadi, based on Notarial Deed No. 16 dated January 14, 2002 of Oerip Hartati, S.H., public notary in Ungaran. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-03855.HT.01.01.Th.2002 dated March 8, 2002 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 48 dated June 14, 2002, Supplement No. 5772.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir kali dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Perubahan ini didokumentasikan dalam Akta No. 36 tanggal 8 Juni 2015 dari Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn., notaris di Jakarta Utara. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-AH.01.03-0949682 tanggal 8 Juli 2015.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently to comply with the Regulation of Financial Services Authority. The amendments were documented in Notarial Deed No. 36 dated June 8, 2015 of Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn., a public notary in North Jakarta. The Deed has been accepted and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0949682 dated July 8, 2015.

Berdasarkan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa.

In accordance with article 3 of the Company's amended Articles of Association, the scope of its activities mainly include mining, industry, housing development, general trading, transportation, agriculture, workshop and services.

Perusahaan berdomisili di Equity Tower, Lantai 48, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53, Jakarta 12190, Indonesia.

The Company's domicile is at Equity Tower, 48th Floor, Sudirman Central Business District Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta 12190, Indonesia.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tanggal 1 Mei 2002.

The Company started its commercial operations on May 1, 2002.

Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup” pada laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group” in the consolidated financial statements.

Pemegang saham pengendali Grup adalah Jimmy Budiarto.

The ultimate controlling shareholder of the Group is Jimmy Budiarto.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 7 -

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 31 Maret 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam-LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan surat No. S-655/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum atas 30.000.000 saham Perusahaan dengan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2003.

On March 31, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/OJK) in his letter No. S-655/PM/2003 for its offering to the public of 30,000,000 shares with offering price of Rp 250 per share. On April 22, 2003, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-14017/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 726.000.000 saham dengan harga Rp 2.000 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Januari 2012.

On December 30, 2011, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-14017/BL/2011 for its Limited Public Offering I with preemptive rights of 726,000,000 shares with offering price of Rp 2,000 per share through rights issue to stockholders. On January 13, 2012, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 110 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dan modal disetor masing-masing menjadi sebesar Rp 2.000.000.000.000 dan Rp 529.200.000.000 serta menyetujui penerbitan enam (6) saham bonus untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada tanggal 23 September 2014, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak 4.536.000.000 saham bonus, ekuivalen dengan US$ 50.428.016.

Based on Minutes of Extraordinary Stockholders’ Meeting of the Company as statted in Notarial Deed No. 110 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, a public notary in North Jakarta, the Company’s stockholders approved the increase in Company’s authorized and paid-up capital to Rp 2,000,000,000,000 and Rp 529,200,000,000, respectively, and the issuance of six (6) bonus shares for every share held by the stockholders as of September 23, 2014, or a total of 4,536,000,000 bonus shares (equivalent to US$ 50,428,016).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2015 and 2014, all of the Company’s outstanding shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 8 -

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan dan Ventura Bersama

c. Consolidated Subsidiaries and Joint Venture

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the subsidiaries which were consolidated, owned directly or indirectly, including the respective percentages of ownership held by the Company, follows:

Presentase Kepemilikan Efektif dan Hak Suara/ Effective Percentage of

Tempat Kegiatan Usaha/ Status Operasi/ Ownership and Voting Kedudukan/ Nature of Status of rights

Entitas Anak/Subsidiaries Domicile Business Operations 2015 dan/and 2014 2015 2014%

Pemilikan Langsung/Direct Investments

PT J Resources Nusantara (JRN) Jakarta, Perdagangan umum - 98,87 822.183.084 665.824.061 Indonesia dan jasa/

General trading and services

Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments

Entitas anak JRN/Subsidiaries of JRN

J Resources Netherland B.V. (JBV) Amsterdam, Perusahaan Investasi/ - 98,87 136.578.268 150.582.671 Belanda/ Invesment company

The Netherlands

J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) SDN. BHD. Malaysia Perusahaan jasa/ - 98,87 45.697 56.823 (JPRG) Services company

Labuan Mining Services Ltd (LABUAN) Malaysia Jasa pertambangan/ - 98,87 43.913.459 35.200.447 Mining services

PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98,86 29.104.867 24.873.321 Indonesia Mining Exploration

PT J Resources Mining Services Indonesia (JRMSI) Sulawesi Utara/ Jasa pertambangan/ - 98,70 17.500 37.659 North Sulawesi Mining services

Indonesia

PT Sago Prima Pratama (SPP) Jakarta, Pertambangan/ Produksi/ 98,67 166.781.802 142.445.953 Indonesia Mining Production

PT Arafura Surya Alam (ASA) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98,38 32.470.149 30.827.390 Indonesia Mining Exploration

PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) Sulawesi Utara/ Pertambangan/ Produksi/ 79,10 252.046.899 193.990.226 North Sulawesi Mining Production

Indonesia

Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments -

Entitas anak JBV/Subsidiary of JBV

J Resources Gold (UK) Limited (JRGL) Inggris/ Pertambangan/ Produksi/ 98,87 137.015.680 150.954.167 England Mining Production

Entitas anak JRGL/Subsidiary of JRGL

Specific Resources Sdn. Bdn. (SRS) Malaysia Jasa Pertambangan/ - 98,87 12.883.000 14.205.000 Mining services

Entitas anak GSM/Subsidiary of GSM

PT Puncak Emas Gorontalo (PEG) Jakarta, Perdagangan umum - 98,67 2.661.000 1.022.850 Indonesia dan jasa/

General trading

Jumlah Aset(Sebelum Eliminasi)/

Total Assets (Before Elimination)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 9 -

Informasi keuangan entitas anak yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali dalam jumlah material pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Financial information of a subsidiary that has material non-controlling interests as of and for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Bagian Kepemilikan/ Saldo Akumulasi/ Bagian Laba/Equity Interest Held Accumulated Balances Share in Profit

%

JRBM 20,00 41.973.092 6.814.087

Nama entitas anak/Name of subsidiary

Kepentingan Nonpengendali yang material/Material Non-controlling Interest2015

Bagian Kepemilikan/ Saldo Akumulasi/ Bagian Laba/Equity Interest Held Accumulated Balances Share in Profit

%

JRBM 20,00 35.159.005 2.525.334

Nama entitas anak/Name of subsidiary

Kepentingan Nonpengendali yang material/Material Non-controlling Interest2014

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan dari JRBM. Jumlah-jumlah tersebut sebelum dieliminasi dengan transaksi antar entitas dalam Grup.

The summarized financial information of JRBM is provided below. This information is based on amounts before inter-company eliminations.

Ringkasan laporan posisi keuangan JRBM pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Summarized statements of financial position of JRBM as of December 31, 2015 and 2014 follows:

2015 2014

Aset lancar 26.103.112 30.191.197 Current assetsAset tidak lancar 225.943.786 163.799.030 Noncurrent assets

Jumlah Aset 252.046.898 193.990.227 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 94.081.258 65.743.780 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 36.902.255 52.031.766 Noncurrent liabilities

Jumlah Liabilitas 130.983.513 117.775.546 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 121.063.385 76.214.681 Total Equity

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 10 -

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain JRBM pada tahun 2015 dan 2014:

Summarized statements of profit or loss and other comprehensive income of JRBM for 2015 and 2014 follows:

2015 2014

Pendapatan 155.531.020 106.130.587 Revenue

Laba sebelum pajak 64.354.981 27.300.737 Profit before tax

Penghasilan komprehensif lain 474.831 - Other comprehensive income

Jumlah penghasilan komprehensif 44.848.703 19.975.377 Total Comprehensive Income

Ringkasan informasi arus kas JRBM pada tahun 2015 dan 2014:

Summarized cash flow information of JRBM for 2015 and 2014 follows:

2015 2014

Operasi 87.153.208 47.895.319 OperatingInvestasi (75.999.529) (34.689.758) InvestingPendanaan (13.385.121) (10.486.385) Financing

Kenaikan (penurunan) bersih kas (2.231.442) 2.719.176 Net increase (decrease) in cash

Transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali pada Tahun 2014

Transaction with Noncontrolling Interest in 2014

JRMSI JRMSI Berdasarkan Akta No. 40 tanggal 2 April 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, JRGL menyetujui penjualan 1 saham JRMSI kepada Jimmy Budiarto sebesar Rp 9.075.000 (ekuivalen US$ 1.000), yang mengakibatkan kepemilikan efektif Perusahaan dalam JRMSI berkurang menjadi 98,70%. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-01630.40.21.2014 tanggal 1 Mei 2014 dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-02186.40.20.2014 tanggal 1 Mei 2014. Selisih antara penerimaan dengan nilai tercatat kepemilikan yang dijual oleh JRN adalah sebesar US$ 3.619. Bagian Perusahaan terkait dengan transaksi tersebut adalah sebesar US$ 3.578 dicatat pada akun “Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali” bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Based on Deed No. 40 dated April 2, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, JRGL agreed to sell 1 share of JRMSI to Jimmy Budiarto for Rp 9,075,000 (equivalent to US$ 1,000), which has reduced the effective ownership interest of the Company in JRMSI to 98.70%. The Deed was registered in the database of Administration System of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-01630.40.21.2014 dated May 1, 2014 and was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-02186.40.20.2014 dated May 1, 2014 The negative difference of proceeds over the carrying value of the ownership interest sold by JRN amounted to US$ 3,619. The Company’s portion in relation to such transaction amounted to US$ 3,578 and was recorded under “Difference in value arising from transaction with non-controlling interests” account presented as part of equity in the consolidated statement of financial position.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 11 -

Investasi dalam Ventura Bersama Investment in Joint Venture Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 10 Februari 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, notaris di Jakarta Utara, PEG dan KUD Dharma Tani Marisa (KUD), pihak ketiga, mendirikan perusahaan patungan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), yang bergerak dibidang pertambangan mineral logam dengan modal dasar sebesar Rp 2.000.000.000 terdiri dari 2.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor pada PETS sebesar Rp 500.000.000. Kepemilikan PEG dan KUD pada saham PETS masing-masing sebesar 49% dan 51%.

Based on Deed No. 45 dated February 10, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, a public notary in North Jakarta, PEG and KUD Dharma Tani Marisa (KUD), a third party, established a joint venture entity, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), which will engage in mining minerals and with authorized capital amounting to Rp 2,000,000,000 consisting of 2,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid-up capital of PETS amounts to Rp 500,000,000. PEG and KUD have ownership interests in PETS of 49% and 51%, respectively.

d. Ijin Usaha Pertambangan dan Informasi

Mengenai Cadangan dan Sumber Daya d. Mining Business Licenses and Reserves

and Resources Information

Luas Area (Ha) (tidak diaudit)/

Pemilik/ Nama Lokasi/ Jenis Ijin/ No. Surat Keputusan/ Masa Berlaku/ Size of Area (Ha) Terbukti/ Terduga/ Terukur/ Terkira/Owner Location Type Decision Letter No. Expiration Date (unaudited) Proven Probable Measured Indicated

Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz)

JRBM Lanut Kontrak Karya/ Tanggal 9 Agustus 2034/ 58.150 a 70.489 a 103.533 a 122.000 a 229.700 Bakan, Contract of Work 28 April 1997/ August 9, 2034 a 425.476 a 225.978 a 477.000 a 414.000 Sulawesi Utara/ DatedNorth Sulawesi April 28, 1997

JRGL Penjom, Malaysia Sertifikat dan Ijin Sertifikat dan Ijin Tambang No/ Jatuh tempo pada 1.223 a 52.000 a 617.000 a - a 1.100.000 Tambang/ Mining Certificate and License No. berbagai tanggal

Mining Certificate and 1/108, 1/112, 1/119, 1/120, 1/123 (3 November 2015 License 1/130, 1/131, 1/132, 2/2011, to 6 Juni 2025)/

11/2010, 12/2012, 13/2010 Various dates 14/2010, 15/2010, 14/2015 (November 3, 2015

25/2015 to June 6, 2025)

ASA Kotabunan, Ijin Usaha Keputusan Bupati 10 Juni 2033/ 4.000 - - b 165.984 b 1.015.736 Sulawesi Utara/ Pertambangan (IUP) Bolaang Mongondow Timur/ June 10, 2033 North Sulawesi Operasi Produksi/ Decision of Bolaang

Operation

Mongondow East RegentsNo. 100 Tahun 2013

GSM Pani Kontrak Karya/ Tanggal 15 Agustus 2024/ 14.570 a 43.512 a 81.621 a 20.000 a 228.000 Bolangitang Contract of Work 15 Agustus 1994/ August 15, 2024Bulagidun, DatedSulawesi Utara/ August 15, 1994North Sulawesi

SPP Seruyung, Ijin Usaha Keputusan Bupati Nunukan/ 3 Mei 2033/ 3.560 a 109.395 a 211.633 a 100.000 a 200.000 Kalimantan Utara/ Pertambangan (IUP) Decision of Nunukan Regents May 3, 2033North Kalimantan Operasi Produksi/ No.188.45/254/V/2013

Operation

a) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari PT GeoXP, pihak independen per November 2015/ Based on JORC Reserve Statement from PT GeoXP, an independent party, as of November 2015b) Berdasarkan data internal/Based on internal data

Mining Business License

Mining Business License

Cadangan (tidak diaudit)/ Sumber Daya (tidak diaudit)/Ijin Usaha Pertambangan/Mining License Reserves (unaudited) Resources (unaudited)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 12 -

e. Jumlah Produksi e. Total Production

Jumlah total produksi emas Grup (tidak diaudit) sebagai berikut:

The Group’s total gold production (unaudited) follows:

Lokasi/Location 2015 2014Ounce (Oz) Ounce (Oz)

JRBM Lanut dan/and Bakan 130.569 87.986 SPP Seruyung 78.049 85.388 JRGL Penjom 36.232 49.931

Jumlah/Total 244.850 223.305

Pemilik Ijin/License OwnerJumlah Produksi/Total production

f. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris f. Employees, Directors and Board of Commissioners

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan Akta No. 69 tanggal 16 November 2015 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 based on Notarial Deed No. 69 dated November 16, 2015 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., public notary in North Jakarta, follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Christian Wijayanto A.J : President CommissionerKomisaris Independen : Daud Silalahi : Independent Commissioner

Direksi DirectorsDirektur Utama : Jimmy Budiarto : President DirectorDirektur : Edi Permadi : Directors

William SurnataBudikwanto Kuesar

Direktur Independen : Colin James Davies : Indpendent Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan Akta No. 50 tanggal 6 Juni 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014, based on Notarial Deed No. 50 dated June 6, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., public notary in North Jakarta, follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Christian Wijayanto A.J : President CommissionerKomisaris : Yung Chris Hui : CommissionerKomisaris Independen : Daud Silalahi : Independent Commissioner

Direksi DirectorsDirektur Utama : Jimmy Budiarto : President DirectorDirektur : Edi Permadi : Directors

William SurnataBudikwanto Kuesar

Direktur Independen : Colin James Davies : Independent Director

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 13 -

Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.

Key management personnel of the Group consist of the Commissioners and Directors.

Jumlah karyawan Grup (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah 2.237 dan 2.463 karyawan.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group has 2,237 and 2,463 employees (unaudited), respectively.

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan dan diakru Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar US$ 714.482 dan US$ 730.657 pada tahun 2015 dan 2014.

The aggregate salaries and benefits paid to and accrued by the Company for all Commissioners and Directors amounted to US$ 714,482 and US$ 730,657 in 2015 and 2014, respectively.

Laporan keuangan konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 13 April 2016. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2015 were completed and authorized for issuance on April 13, 2016 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) and the Board of Sharia Accounting Standards of IAI and OJK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 14 -

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (US$) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$) which is also the functional currency of the Company.

b. Prinsip Konsolidasi b. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas (termasuk entitas terstruktur) yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries (the Group). Control is achieved when the Group has all the following:

• kekuasaan atas investee; • power over the investee;

• eksposur atau hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

• is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

• kemampuan untuk menggunakan

kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.

• the ability to use its power on the investee to affect the Group returns.

Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date when the Group ceases to control the subsidiary.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 15 -

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controling interest (NCI) even if this results in the NCI having a deficit balance.

KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Company.

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in United States Dollar which is the Company’s functional and Group’s presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 16 -

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014 , the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2015 2014

Rupiah (Rp/IDR) 0,0001 0,0001 Rupiah (Rp/IDR)Dolar Australia (AUD) 0,7296 0,8214 Australian Dollar (AUD)Ringgit Malaysia (RM/MYR) 0,2327 0,2863 Malaysian Ringgit (RM/MYR)Dolar Singapura (SGD) 0,7069 0,7574 Singapore Dollar (SGD)Euro (EUR) 1,0924 1,2165 Euro (EUR)

Kelompok usaha Grup Group Companies Hasil usaha dan posisi keuangan dari entitas anak yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang penyajian, dijabarkan pada mata uang penyajian sebagai berikut:

The results and financial position of a subsidiary that has a functional currency different from the presentation currency are translated into the presentation currency as follows:

a. aset dan liabilitas dijabarkan pada kurs

penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

a. assets and liabilities are translated at the closing rate at the date of the statement of financial position;

b. penghasilan dan beban dijabarkan

menggunakan kurs rata-rata; dan b. income and expenses are translated

at average exchange rates; and

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam komponen ekuitas yang terpisah.

c. all resulting exchange differences are recognized as a separate component of equity.

Mata uang fungsional JPRG adalah MYR. Laporan keuangan entitas anak tersebut dijabarkan kedalam mata uang penyajian menggunakan kurs berikut ini:

The functional currency of JPRG is MYR. Its financial statements were translated into presentation currency using the following exchange rates:

2015 2014

Akun-akun laporan Statement of financial posisi keuangan 0,2327 0,2863 position accounts

Akun-akun laporan laba rugi dan Statement of profit or loss and otherpenghasilan komprehensif lain 0,2548 0,3050 comprehensive income accounts

Selisih kurs yang timbul dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri disajikan dalam ekuitas. Jika kegiatan usaha luar negeri tersebut dilepaskan, maka selisih kurs yang berasal dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri tersebut, yang sebelumnya disajikan dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian penjualan.

The translation of the net investment in foreign entities is taken to equity. When a foreign operation is sold, exchange differences arising from the translation of the net investment in such foreign operation taken to equity are recognized in profit or loss as part of the gain or loss on sale.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 17 -

Goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul dari akuisisi kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan menggunakan kurs penutup.

Goodwill and fair value adjustments arising on the acquisition of a foreign entity are treated as assets and liabilities of the foreign entity and translated at the closing rate.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

e. Kas e. Cash

Kas terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks which are not used as collateral and are not restricted.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang regular atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 18 -

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Grup memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to the financial assets at FVPL, held-to-maturity (HTM) investments, available-for-sale (AFS) financial assets, and financial liabilities at FVPL were not disclosed.

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi kas, piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi pencairannya dan setoran jaminan yang disajikan sebagai aset lancar, piutang pihak berelasi non-usaha, rekening bank yang dibatasi penggunaannya, setoran jaminan dan jaminan reklamasi yang disajikan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s cash, other accounts receivable, restricted time deposits and security deposits included in other current assets, due from related parties, and restricted cash in bank, security deposits and reclamation guarantee included in other noncurrent assets are classified in this category.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 19 -

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, utang lain-lain, utang lembaga keuangan bukan bank, pinjaman bank jangka panjang, pinjaman kepada pihak ketiga dan pinjaman kepada pihak berelasi yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, other liabilities, loans from non-bank financial institutions, long-term bank loans, loan from a related party and loan from a third party are classified in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 20 -

Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Impairment of Financial Assets Carried at Amortized Cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the in profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 21 -

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired.

g. Pengukuran Nilai Wajar g. Fair Value Measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

• di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut atau; • in the principal market for the asset or

liability or; • jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

• in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 22 -

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

The Group must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When the Group uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:

• Level 1 - harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

• Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

• Level 2 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

• Level 3 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

• Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined by using the average method.

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.

Allowance for decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 23 -

i. Investasi pada Ventura Bersama i. Investment in a Joint Venture Hasil usaha dan aset dan liabilitas ventura bersama dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas.

The results and assets and liabilities of a joint venture are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting.

Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada ventura bersama diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari ventura bersama. Jika bagian Grup atas rugi ventura bersama adalah sama dengan atau melebihi kepentingannya pada ventura bersama, maka Grup menghentikan pengakuannya atas rugi lebih lanjut. Kerugian lebih lanjut diakui hanya jika Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama ventura bersama.

Under the equity method, an investment in a joint venture is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted there after to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the joint venture. When the Group’s share of losses of a joint venture exceeds the Group’s interest in that joint venture, the Group discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the joint venture.

Investasi pada ventura bersama dicatat menggunakan metode ekuitas sejak tanggal investasi tersebut memenuhi definisi ventura bersama.

An investment in a joint venture is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes a joint venture.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat penurunan nilai yang harus diakui atas investasi Grup pada ventura bersama.

The Group determines at each reporting date whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in a joint venture.

Ketika entitas dalam Grup melakukan transaksi dengan ventura bersama milik Grup, keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari transaksi tersebut diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebatas kepentingan para pihak dalam ventura bersama yang tidak terkait dengan Grup.

When a Group entity transacts with a joint venture of the Group, profits and losses resulting from the transactions with the joint venture are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of interests in the joint venture that are not related to the Group.

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepayments

Pembayaran dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepayments are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 24 -

k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa mendatang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.

Aset tetap disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

The depreciation of property, plant and equipment is computed using straight-line method based on the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/

Years

Bangunan 4 - 20 Buildings Kendaraan 4 - 8 Vehicles Perlengkapan kantor 2 - 5 Office equipment Pabrik, mesin dan peralatan 4 - 20 Plant, machinery and equipment Jalan dan saluran 8 Road and earthworks

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 25 -

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of property, plant and equipment is included in profit or loss in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset Tetap dalam Pembangunan Construction in Progress

Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant and equipment account and are depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

l. Biaya Tangguhan l. Deferred Costs

Grup menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”, yang mengatur pelaporan keuangan atas aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral, terutama mengenai identifikasi dan pengungkapan aset yang timbul dari aktivitas tersebut untuk memberi pemahaman atas jumlah, waktu dan kepastian atas arus kas masa depan terkait dan ISAK No. 29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”.

The Group applies PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”, which prescribes financial reporting of the exploration and evaluation of mining activities for mineral resources, especially identification and disclosures for assets arising from these activities to give understanding of the related amount, timing and certainty and ISAK No. 29 “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 26 -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Assets Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi.

Exploration and evaluation activities involve the search for mineral, the determination of technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified resource.

Biaya eksplorasi dan evaluasi termasuk bahan dan bahan bakar yang digunakan, survei biaya, biaya pengeboran, pembayaran kepada kontraktor dan biaya lainnya dikapitalisasi. Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi khusus dibebankan ke laba rugi.

Exploration and evaluation costs include materials and fuel used, surveying costs, drilling costs, payments made to contractors and other capitalizable costs. Administration costs that are not directly attributable to a specific exploration area are charged to profit or loss.

Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang dikapitalisasi) dikapitalisasi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut:

Exploration and evaluation costs (including amortization of capitalized license costs) are capitalized as incurred, except in the following circumstances:

(i) sebelum memperoleh hak hukum untuk

mengeksplorasi suatu wilayah tertentu; (i) before the legal rights to explore

a specific area are obtained;

(ii) setelah dapat dibuktikan dengan kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral atau ditemukannya cadangan terbukti.

(ii) after the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resource are demonstrable or proven reserves are discovered.

Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun “Aset eksplorasi dan evaluasi” dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang merupakan unit penghasil kas) terhadap eksplorasi yang terkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan ke laba rugi.

Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and evaluation assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for use but monitored for indications of impairment. Where a potential impairment is indicated, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets (representing a cash generating unit) to which the exploration is attributed. To the extent that exploration and evaluation costs are not expected to be recovered, these are charged to profit or loss.

Pada saat cadangan terbukti ditentukan, aset eksplorasi dan evaluasi yang diuji untuk penurunan nilai dan dipindahkan dalam “Properti pertambangan”.

When proven reserves are determined, exploration and evaluation assets are tested for impairment and transferred to “Mining Properties”.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 27 -

Properti Pertambangan Mining Properties Properti pertambangan mencakup aset dalam tahap produksi dan pengembangan, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aset yang ditransfer dari aset eksplorasi dan evaluasi. Properti pertambangan dalam tahap pengembangan tidak diamortisasi sampai tahapan produksi dimulai.

Mining properties include assets in production and in development, stripping activity assets and assets transferred from exploration and evaluation assets. Mining properties in development are not amortized until production commences.

Setelah pengalihan ”Aset eksplorasi dan evaluasi” ke ”Properti pertambangan”, semua pengeluaran selanjutnya yang terkait dengan pengembangan tambang dikapitalisasi dalam ”Properti pertambangan”. Biaya pengembangan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh akses ke cadangan terbukti dan tereka dan biaya penyediaan fasilitas untuk mengekstraksi, menangani, mengumpulkan, mengangkut dan menyimpan mineral.

Upon transfer of “Exploration and evaluation assets” into “Mining properties”, all subsequent expenditures related to the development of mines are capitalized within “Mining properties”. Development costs represents costs incurred to obtain access to proven and probable reserves and to provide facilities for extracting, treating, gathering, transporting and storing the minerals.

Ketika proyek konstruksi tambang masuk ke dalam tahap produksi, kapitalisasi atas biaya pembangunan tambang tertentu dihentikan dan biaya-biaya dapat diakui sebagai bagian dari nilai persediaan atau dibebankan. Aset tambang yang telah berproduksi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai. Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang cadangan tambang tersebut dapat dipulihkan secara ekonomis.

When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as part of the cost of inventory or expensed. Items of assets of producing mine are stated at cost, less accumulated amortization and accumulated impairment losses. The accumulated costs of producing mines are amortized on the unit-of-production basis over the economically recoverable reserves of the mine concerned.

Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Stripping Activity Assets Biaya pengupasan lapisan tanah adalah biaya atas aktivitas memindahkan material sisa tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya tahap produksi dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya pengembangan tambang, dan setelah pengakuan awal akan disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan terbukti dan terduga pada saat produksi dimulai.

Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalized as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depreciated or amortized using a unit-of-production method on the basis of proven and probable reserves, once production starts.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 28 -

Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat: (i) bijih yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam periode berjalan dan (ii) meningkatkan akses ke badan bijih di periode berikutnya. Sepanjang manfaat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat direalisasikan dalam bentuk persediaan yang diproduksi dalam periode tersebut, Grup mencatat biaya atas aktivitas pengupasan lapisan tanah sesuai dengan PSAK No. 14 “Persediaan”. Sepanjang biaya pengupasan lapisan tanah tahap produksi yang timbul dengan manfaat peningkatan akses menuju bijih di periode yang akan datang, Grup mencatat biaya tersebut sebagai aset aktivitas pengupasan lapisan tanah jika dan hanya jika, seluruh kriteria berikut terpenuhi:

Stripping activity conducted during the production phase may provide two benefits: (i) ore that is processed into inventory in the current period and (ii) improved access to the ore body in future periods. To the extent that benefit from the stripping activity is realized in the from of inventory produced, the Group accounts for the costs of that stripping activity in accordance with PSAK No. 14 “Inventories”. To the extent the benefit is improved access to ore, the Group recognizes these costs as a stripping activity asset, if, and only if, all the following criteria are met:

• Besar kemungkinan bahwa manfaat

ekonomis masa depan (peningkatan akses menuju badan bijih (ore body)) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada entitas;

• It is probable that the future economic benefits (improved access to the ore body) associated with the stripping activity will flow to the entity;

• Entitas dapat mengidentifikasi komponen badan bijih yang aksesnya telah ditingkatkan; dan

• The entity can identify the component of the ore body for which access has been improved; and

• Biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah atas komponen tersebut dapat diukur secara andal.

• The costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan bijih teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

The stripping activity asset is initially measured at cost, which is the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity that improves access to the identified component of ore body, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations are occurring at the same time as the production stripping activity, but are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 29 -

Ketika biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan persediaan yang diproduksi tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, Grup mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi antara persediaan yang diproduksi dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah menggunakan dasar alokasi berdasarkan ukuran produksi yang relevan. Ukuran produksi tersebut dihitung untuk komponen badan bijih teridentifikasi, dan digunakan sebagai patokan untuk mengidentifikasi sejauh mana aktivitas tambahan yang menciptakan manfaat di masa depan telah terjadi. Grup menggunakan volume aktual dibandingkan ekspektasi volume sisa yang diekstrak.

When the costs of the stripping activity asset and the inventory produced are not separately identifiable, the Group allocates the production stripping asset by using an allocation basis that is based on a relevant production measure. This production measure is calculated for the identified component of the ore body, and is used as a benchmark to identify the extent to which the additional activity of creating a future benefit has taken place. The Group uses the actual versus expected volume of waste extracted.

Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan penyusutan atau amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama masa manfaat dari komponen badan bijih yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah, kecuali terdapat metode lain yang lebih tepat.

Subsequently, the stripping activity asset is carried at cost less depreciation or amortization and any impairment losses, if any. The stripping activity asset is depreciated or amortized using the units of production method over the expected useful life of the identified component of the ore body that becomes more accessible as a result of the stripping activity unless another method is appropriate.

m. Transaksi Sewa m. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Accounting Treatment as a Lessee

Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan.

Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in profit or loss.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 30 -

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya, apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets, except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

n. Aset Tak Berwujud n. Intangible Assets

Goodwill Goodwill

Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan atau kerugian yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.

Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.

Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.

Goodwill is allocated to CGU for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.

Piranti Lunak Software

Piranti lunak yang diperoleh secara terpisah diamortisasi sepanjang masa manfaatnya selama 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Umur manfaat dan metode amortisasi ditelaah setiap akhir periode pelaporan dan dilakukan penyesuaian secara prospektif apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

Software acquired separately is amortized over its beneficial period of eight (8) years using the straight-line method. The estimated useful life and amortization method are reviewed at the end of each annual reporting period, with the effect of any change in estimate being accounted for on a prospective basis.

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 31 -

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

p. Provisi p. Provisions

Umum General Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 32 -

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation.

Pengeluaran Biaya Lingkungan untuk Reklamasi

Environmental Expenditures for Reclamation Cost

Operasional Grup saat ini dan di masa depan terpengaruh dari waktu ke waktu oleh perubahan regulasi tentang lingkungan. Kebijakan Grup ialah untuk memenuhi dan bila memungkinkan melebihi persyaratan yang ditentukan oleh regulasi yang dikeluarkan pemerintah dengan menggunakan aplikasi yang terbukti secara teknis dan ekonomis dapat dilakukan.

The operations of the Group has been, and may in the future be, affected from time to time to varying degrees by changes in environmental regulations. The Group’s policy is to meet or, if possible, surpass the requirements of all applicable regulations issued by the Government by application of technically proven and economically feasible measures.

Biaya-biaya yang terkait dengan program reklamasi dan lingkungan yang berjalan dibebankan ke laba rugi saat terjadi atau dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan manfaat ekonomis di masa depan. Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang terjadi saat tahap operasi produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Cadangan jaminan reklamasi telah disusun sesuai dengan persyaratan pemerintah Indonesia.

Expenditures that relate to ongoing environmental and reclamation programs are charged to profit or loss as incurred, or capitalized and depreciated depending on their future economic benefits. Restoration, rehabilitation, and environmental expenditure incurred during the production phase of operations is charged as part of the cost of production. A reclamation guarantee reserve has also been set up in accordance with applicable Government requirements in Indonesia.

Untuk masalah lingkungan yang mungkin tidak memerlukan penghentian suatu aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual untuk liabilitas estimasi. Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 33 -

Pengeluaran Biaya Lingkungan untuk Penutupan Tambang

Environmental Expenditures for Mine Closure

Pengelolaan tambang umumnya diharuskan untuk merestorasi tambang dan lokasi pemrosesan pada akhir umur produksi tambang tersebut ke kondisi yang dapat diterima oleh otoritas berwenang dan konsisten dengan kebijakan lingkungan yang diterapkan oleh Grup. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga dibebankan ke beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

Mining operations are generally required to restore mine and processing sites at the end of their producing lives to a condition acceptable to the relevant authorities and consistent with the Group’s environmental policies. The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. These obligations are recognized as liabilities when a legal or constructive obligation has arisen from activities which have already been performed, with the initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate, that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises during production are charged to cost of revenue, while the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Pengakuan Pendapatan Revenue Recognition Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities.

Pendapatan atas penjualan persediaan pertambangan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan telah berpindah kepada pelanggan.

Revenue from sale of mining inventories is recognized when the goods are delivered to the customers.

Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income for all financial instruments is recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 34 -

Pengakuan Beban Expense Recognition Beban pokok pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Costs of revenues and expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

r. Biaya Pinjaman r. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are completed.

s. Imbalan Kerja s. Employee Benefits

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability

Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.

Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in profit or loss.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 35 -

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Employee Benefits Liability Dana Pensiun Manfaat Pasti Defined-Benefit Pension Plan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.

Dana Pensiun Iuran Pasti Defined-Contribution Pension Plan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, defined-contribution plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and an expense in profit or loss.

Jika ada bagian iuran yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, maka iuran tersebut disajikan sebesar nilai kini liabilitas yang didiskontokan.

If a part of the contributions falls due in a period in excess of twelve (12) months from the consolidated statement of financial position date, the contributions are presented at its discounted amount.

Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.

Defined-contribution plan benefits are determined based on accumulated contributions and returns on investments.

t. Pajak Penghasilan t. Income Tax

Pajak Kini Current Tax

Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 36 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

u. Laba per Saham u. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan v. Events after the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 37 -

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen

3. Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent the summary of significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Pengendalian Bersama pada Pengendalian

Bersama Entitas a. Joint Control in a Jointly Controlled Entity

Pengendalian bersama atas suatu aktivitas ekonomi terjadi jika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. Manajemen Grup menentukan bahwa terdapat pengendalian bersama atas PETS, karena keputusan terkait aktivitas ekonomi entitas tersebut dibuat oleh pihak-pihak yang berbagi pengendalian.

Joint control over an economic activity exists only when the strategic financial and operating decisions relating to the activity require unanimous consent of the parties sharing control. The Group’s management determined that it has joint control over PETS, since the decisions on economic activities of this entity are made jointly by the venturers.

b. Mata Uang Fungsional b. Functional Currency

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 38 -

c. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

c. Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

d. Aset Eksplorasi dan Evaluasi d. Exploration and Evaluation Assets

Penerapan kebijakan Grup atas biaya eksplorasi dan evaluasi membutuhkan pertimbangan dalam menentukan apakah akan ada manfaat ekonomis di masa depan yang dihasilkan dari eksploitasi atau penjualan di masa depan atau saat dimana aktivitas-aktivitas belum mencapai tahap yang membutuhkan penilaian yang andal akan keberadaan dari cadangan. Penentuan cadangan dan sumber daya merupakan suatu proses estimasi yang membutuhkan berbagai tingkatan ketidakpastian sesuai dengan subklasifikasi dan estimasi ini secara langsung mempengaruhi penangguhan dari biaya eksplorasi. Kebijakan penangguhan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu tentang peristiwa atau kejadian di masa depan, terutama mengenai kemungkinan terciptanya kegiatan operasional yang ekonomis. Estimasi dan asumsi yang telah dibuat dapat berubah apabila terdapat informasi baru yang tersedia. Jika, setelah biaya dikapitalisasi, informasi baru yang tersedia menunjukkan bahwa pemulihan dari biaya tidak mungkin terjadi, maka jumlah yang sudah dikapitalisasi dihapus dan dibebankan ke laba rugi pada periode dimana informasi baru tersebut tersedia.

The application of the Group’s accounting policy for exploration expenditures requires judgment in determining whether it is likely that future economic benefits can be recovered either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. The determination of ore reserves and resource is itself an estimation process that requires varying degrees of uncertainty depending on sub-classification and these estimates directly impact the point of deferral of exploration cost. The deferral policy requires management to make certain estimates and assumptions about future events or circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions made may change if new information becomes available. If, after expenditure is capitalized, information becomes available suggesting that the recovery of expenditure is unlikely, the amount capitalized is written off in profit and loss in the period when the new information becomes available.

Nilai tercatat aset eksplorasi dan evaluasi diungkapkan pada Catatan 9.

The carrying value of exploration and evaluation assets is disclosed in Note 9.

e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset

Keuangan e. Allowance for Impairment of Financial

Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 39 -

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment loss is provided on any accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of any allowance for impairment loss recognized at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, sebagai berikut:

The carrying values of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2015 and 2014 follows:

2015 2014

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas 6.202.154 11.327.844 Cash Piutang lain-lain 1.846.119 2.299.624 Other accounts receivablePembayaran dimuka, uang muka,

dan aset lancar lainnya - Prepayments, advances anddeposito berjangka yang other current assets -dibatasi pencairannya dan restricted time deposits andsetoran jaminan 1.036.634 1.087.768 security deposits

Piutang pihak berelasi non-usaha 5.024.151 4.695.050 Due from related partiesAset tidak lancar lain-lain 3.163.710 7.844.756 Other noncurrent assets

Jumlah 17.272.768 27.255.042 Total

f. Komitmen Sewa f. Lease Commitments

Komitmen Sewa Operasi - Grup Sebagai Lessee

Operating Lease Commitments - Group as Lessee

Grup telah menandatangani perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into lease agreements for commercial spaces. The Group has determined these are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 40 -

Komitmen Sewa Pembiayaan - Grup Sebagai Lessee

Finance Lease Commitments - Group as Lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa alat berat. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into commercial heavy equipment leases. The Group has determined that these are finance leases since it has been granted options to purchase at the end of the lease term and it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of these properties.

g. Pajak Penghasilan g. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its estimates and assumptions on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and

Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 41 -

Nilai wajar liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 22.

The fair values of financial liabilities are set out in Note 22.

b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Persediaan b. Allowance for Decline in Value of

Inventories

Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban kerugian penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.

The Group provides allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories, which ultimately impact the result of the Group’s operations.

Berdasarkan penelaahan manajemen, jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 1.079.865 dan US$ 1.227.926 adalah memadai (Catatan 5).

Based on the assessment of management, the allowance for decline in value of inventories as of December 31, 2015 and 2014 amounting to US$ 1,079,865 and US$ 1,227,926, respectively, is adequate (Note 5).

c. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap c. Estimated Useful Lives of Property, Plant

and Equipment

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the items of the Group’s property, plant and equipment is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of property, plant and equipment.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 42 -

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diungkapkan pada Catatan 8.

The carrying values of property, plant and equipment as of December 31, 2015 and 2014 are disclosed in Note 8.

d. Amortisasi Berdasarkan Unit Produksi d. Units-of-Production Amortization

Estimasi cadangan yang terpulihkan digunakan dalam menentukan amortisasi dari properti pertambangan. Hal ini menghasilkan beban amortisasi yang proporsional terhadap penurunan estimasi dari masa manfaat produksi tambang. Masa manfaat aset yang dinilai secara tahunan dipengaruhi oleh batasan masa manfaat secara fisik dan penilaian kini dari cadangan tambang yang dapat dipulihkan secara ekonomis di tempat aset itu berada. Penilaian ini membutuhkan penggunaan estimasi dan asumsi, termasuk jumlah cadangan yang dapat terpulihkan dan estimasi dari pengeluaran modal di masa depan. Perubahan estimasi diakui secara prospektif.

Estimated recoverable reserves are used in determining the amortization of mining properties. This results in an amortization charges proportional to the depletion of the estimated remaining life of mine production. Each item’s life, which is assessed annually, has regard to both its physical life limitations and to present assessments of economically recoverable reserves of the mine property at which the asset is located. These calculations require the use of estimates and assumptions, including the amount of recoverable reserves and estimates of future capital expenditures. Changes are accounted for prospectively.

Nilai tercatat properti pertambangan yang diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi diungkapkan pada Catatan 10.

The carrying value of mining properties amortized using units-of-production method is set out in Note 10.

e. Penurunan Nilai Goodwill e. Impairment of Goodwill

Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.

Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of Group’s operation.

Nilai tercatat goodwill, dimana telah diuji penurunan nilai, diungkapkan dalam Catatan 11.

The carrying amount of goodwill, on which impairment analysis was applied, is disclosed in Note 11.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 43 -

f. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan f. Impairment of Non-Financial Assets Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap, aset eksplorasi dan evaluasi dan properti pertambangan masing-masing diungkapkan pada Catatan 8, 9 dan 10.

The carrying values of non-financial assets which consist of property, plant and equipment, exploration and evaluation assets and mining properties are set out in Notes 8, 9 and 10, respectively.

g. Imbalan Kerja Jangka Panjang g. Long-term Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 31 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 31 and include, among others, rate of salary increase, and discount rate which is determined after giving consideration to interest rates of bonds that are denominated in the currency in which the benefits are to be paid and have terms of maturity approximating the terms of the related employee benefits liability. Actual results that differ from the Group’s assumptions are charged to comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 44 -

Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan pada Catatan 31.

The carrying value of long-term employee benefits liability is set out in Note 31.

h. Cadangan Biaya Reklamasi dan Penutupan

Tambang h. Reclamation and Mine Closure Reserve

Grup menilai cadangan untuk rehabilitasi tambang secara tahunan. Estimasi dan asumsi signifikan dibuat dalam menentukan besarnya cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang terutama karena terdapat banyak faktor yang akan mempengaruhi liabilitas tersebut. Faktor-faktor ini meliputi estimasi biaya aktivitas rehabilitasi, perubahan teknologi, dan perubahan peraturan. Ketidakpastian tersebut dapat menyebabkan adanya perbedaan antara biaya aktual di masa depan dengan jumlah yang sudah dicadangkan. Cadangan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menunjukkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini dari biaya-biaya rehabilitasi dan penutupan tambang yang dibutuhkan di masa depan.

The Group assesses its mine rehabilitation reserve annually. Significant estimates and assumptions are made in determining the reclamation and mine closure reserve as there are numerous factors that will affect the ultimate liability payable. These factors include estimates of the extent and costs of rehabilitation activities, technological changes, and regulatory changes. Those uncertainties may result in future actual expenditures different from the amounts currently provided. The reserve at consolidated statement of financial position date represents management’s best estimate of the present value of the future rehabilitation and mine closure costs.

Nilai tercatat cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang diungkapkan pada Catatan 21.

The carrying value of reclamation and mine closure reserve is set out in Note 21.

i. Estimasi Cadangan dan Sumber Daya Bijih i. Ore Reserves and Resources Estimates

Cadangan bijih diestimasi berdasarkan nilai bijih yang secara ekonomis dan legal dapat dihasilkan dari pertambangan Grup. Grup melakukan estimasi atas cadangan bijih dan sumber daya mineral berdasarkan informasi tentang data geologis, kedalaman dan bentuk bijih, dan pertimbangan geologis yang komplek yang dikumpulkan oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi yang layak. Perubahan pada estimasi cadangan dan sumber daya akan mempengaruhi nilai tercatat dari aset eksplorasi dan evaluasi, properti pertambangan, provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang, pengakuan aset pajak tangguhan serta besarnya amortisasi.

Ore reserves are estimates of the amount of ore that can be economically and legally extracted from the Group’s mining properties. The Group estimates its ore reserves and mineral resources based on information compiled by appropriately qualified persons relating to the geological data on the size, depth and shape of the ore body, and requires complex geological judgments to interpret the data. Changes in the reserve or resource estimates may impact upon the carrying value of exploration and evaluation assets, mining properties, provision for reclamation and mine closure costs, recognition of deferred tax assets, and depreciation charges.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 45 -

j. Aset Pajak Tangguhan j. Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo aset pajak tangguhan bruto masing-masing sebesar US$ 3.776.609 dan US$ 3.229.707 (Catatan 32).

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2015 and 2014, gross deferred tax assets amounted to US$ 3,776,609 and US$ 3,229,707, respectively (Note 32).

4. Kas 4. Cash

2015 2014

Kas Cash on handDolar Amerika Serikat 5.321 7.846 U.S. Dollar Rupiah (Catatan 37) 64.943 99.194 Rupiah (Note 37)Ringgit Malaysia (Catatan 37) 724 891 Malaysian Ringgit (Note 37)

Jumlah - Kas 70.988 107.931 Total - Cash on hand

Bank Cash in banksDolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank Permata Tbk 3.022.078 147.620 PT Bank Permata TbkPT Bank QNB Indonesia Tbk 1.070.770 7.254.989 PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 406.991 417.748 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 185.878 869.510 PT Bank CIMB Niaga TbkICBC Bank Bhd 172.045 218.835 ICBC Bank BhdOCBC Bank Singapore 59.957 93.751 OCBC Bank SingaporePT Bank ICBC Indonesia 26.190 43.773 PT Bank ICBC IndonesiaIndonesia Eximbank 22.033 - Indonesia EximbankPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 20.634 423.787 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.465 150.546 PT Bank Mandiri (Persero) TbkCitibank Indonesia 9.796 - Citibank IndonesiaCIMB Bank Bhd 6.504 500.106 CIMB Bank BhdStandard Chartered Bank Malaysia Sdn. Bhd. 2.959 2.015 Standard Chartered Bank Malaysia Sdn. Bhd.

Jumlah 5.020.300 10.122.680 Subtotal

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 46 -

2015 2014

Bank Cash in banksRupiah (Catatan 37) Rupiah (Note 37)

PT Bank Permata Tbk 477.319 14.423 PT Bank Permata TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 285.400 42.168 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 154.580 357.036 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk 20.977 24.289 PT Bank QNB Indonesia TbkIndonesia Eximbank 18.299 - Indonesia EximbankPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16.448 56.845 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 13.637 31.054 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Central Asia Tbk 12.031 13.302 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICBC Indonesia 5.327 10.937 PT Bank ICBC IndonesiaCitibank Indonesia 3.588 - Citibank Indonesia

Jumlah 1.007.606 550.054 Subtotal

Ringgit Malaysia (Catatan 37) Malaysian Ringgit (Note 37)Standard Chartered Bank, Sdn. Bhd. 81.027 5.323 Standard Chartered Bank, Sdn. Bhd.Maybank Berhad 17.382 479.782 Maybank BerhadCIMB Bank Bhd. 4.851 51.065 CIMB Bank Bhd.

Jumlah 103.260 536.170 Subtotal

Euro (Catatan 37) Euro (Note 37)Citco Bank Netherland BV - 11.009 Citco Bank Netherland BV

Jumlah - Bank 6.131.166 11.219.913 Total - Cash in banks

Jumlah 6.202.154 11.327.844 Total

5. Persediaan 5. Inventories

2015 2014

Barang jadi 7.090.608 15.330.646 Finished goodsBarang dalam proses 14.401.773 18.241.031 Work in processBahan baku dan perlengkapan 21.743.835 13.794.404 Raw materials and supplies

Jumlah 43.236.216 47.366.081 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (1.079.865) (1.227.926) Allowance for decline in value

Jumlah - bersih 42.156.351 46.138.155 Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for decline in value follows:

2015 2014

Saldo awal tahun 1.227.926 2.516.636 Balance at the beginning of the yearPemulihan - bersih (148.061) (1.288.710) Reversal - net

Saldo akhir tahun 1.079.865 1.227.926 Balance at the end of the year

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 47 -

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan tersebut.

Management believes that the allowance for decline in value is adequate to cover possible losses on these inventories.

Persediaan telah diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 8). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.

Inventories are insured under blanket policy with property, plant and equipment (Note 8). The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank sindikasi (Catatan 20).

As of December 31, 2015 and 2014, inventories are pledged as collateral on the syndicated bank loan (Note 20).

6. Pajak Dibayar Dimuka 6. Prepaid Taxes

2015 2014

Pajak Pertambahan Nilai 491.769 671.269 Value Added TaxPajak penghasilan pasal 28A 323.261 1.281.051 Income tax article 28APajak dibayar dimuka entitas anak di luar negeri 1.277.000 2.709.314 Prepaid tax of foreign subsidiaries

Jumlah 2.092.030 4.661.634 Total

7. Biaya Dibayar Dimuka, Uang Muka dan Aset

Lancar Lainnya 7. Prepayments, Advances and Other Current

Assets

2015 2014

Biaya dibayar dimuka PrepaymentsSewa 289.001 172.130 RentalAsuransi 178.304 239.417 InsuranceLain-lain 354.962 450.782 Others

Jumlah 822.267 862.329 Subtotal

Uang muka AdvancesPembelian mesin Purchase of machinery and

dan peralatan 8.133.894 82.108 processing equipmentPembelian persediaan 3.558.360 461.373 Purchases of inventoriesKontraktor 708.728 1.256.258 ContractorsPerjalanan dinas 688.623 449.699 Business travelRoyalti 91.495 46.487 RoyaltyLain-lain 933.399 540.420 Others

Jumlah 14.114.499 2.836.345 Subtotal

Aset lancar lainnya Other current assetsDeposito berjangka yang

dibatasi pencairannya 644.974 799.182 Restricted time depositsSetoran jaminan 391.660 288.586 Security deposits

Jumlah 1.036.634 1.087.768 Subtotal

Jumlah 15.973.400 4.786.442 Total

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 48 -

Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dikenakan bunga masing-masing berkisar 3,05% - 3,15% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

Restricted time deposits as of December 31, 2015 and 2014 bear interest rates ranging from 3.05% - 3.15% per annum and matures within one year.

Deposito tersebut dijaminkan sehubungan dengan penerbitan bank garansi kepada SRS, entitas anak, dan tidak dapat digunakan untuk tujuan umum.

These deposits are pledged for bank guarantees granted to SRS, a subsidiary, and are not available for general use.

8. Aset Tetap 8. Property, Plant and Equipment

Selisih kurs

1 Januari/ penjabaran/ 31 Desember/January 1, Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2015 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2015

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisition

Tanah 1.796.297 - - - - 1.796.297 LandBangunan 84.683.098 (133) 230.093 9.211.360 94.124.418 BuildingsKendaraan 5.245.747 - 72.720 (18.000) - 5.300.467 VehiclesPerlengkapan kantor 4.467.939 (33.853) 362.610 - - 4.796.696 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 211.806.111 - 3.884.171 - 78.528 215.768.810 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 4.685.692 - 94.348 - 364.557 5.144.597 Road and earthworks

Konstruksi dalam penyelesaian 9.289.887 - 671.351 - (9.654.445) 306.793 Construction in progressAset sewa pembiayaan 57.262.600 (8.877) 3.481.450 - - 60.735.173 Leased assets

Jumlah 379.237.371 (42.863) 8.796.743 (18.000) - 387.973.251 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisition

Bangunan 4.835.425 (98) 4.110.658 - - 8.945.985 BuildingsKendaraan 4.384.957 - 159.703 (18.000) - 4.526.660 VehiclesPerlengkapan kantor 3.385.702 (28.301) 523.129 - - 3.880.530 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 70.974.168 - 10.210.324 - - 81.184.492 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 3.568.846 - 134.264 - - 3.703.110 Road and earthworks

Aset sewa pembiayaan 13.122.143 (8.877) 6.894.367 - - 20.007.633 Leased assets

Jumlah 100.271.241 (37.276) 22.032.445 (18.000) - 122.248.410 Total

Nilai Tercatat 278.966.130 265.724.841 Net Book Value

Changes during 2015Perubahan selama tahun 2015/

Selisih kurs1 Januari/ penjabaran/ 31 Desember/January 1, Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2014 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2014

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisition

Tanah - - 1.796.297 - - 1.796.297 LandBangunan 2.920.321 (44) 15.858 - 81.746.963 84.683.098 BuildingsKendaraan 5.337.614 - 211.064 (302.931) - 5.245.747 VehiclesPerlengkapan kantor 3.906.046 (11.264) 573.157 - - 4.467.939 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 107.656.465 - 3.451.101 - 100.698.545 211.806.111 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 3.587.520 - 61.369 - 1.036.803 4.685.692 Road and earthworks

Konstruksi dalam penyelesaian 147.656.874 - 45.115.324 - (183.482.311) 9.289.887 Construction in progressAset sewa pembiayaan 54.796.565 (2.954) 2.468.989 - - 57.262.600 Leased assets

Jumlah 325.861.405 (14.262) 53.693.159 (302.931) - 379.237.371 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisition

Bangunan 2.912.260 (29) 1.923.194 - - 4.835.425 BuildingsKendaraan 4.454.953 - 148.141 (218.137) - 4.384.957 VehiclesPerlengkapan kantor 2.959.746 (9.424) 435.380 - - 3.385.702 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 63.763.108 - 7.211.060 - - 70.974.168 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 3.545.924 - 22.922 - - 3.568.846 Road and earthworks

Aset sewa pembiayaan 5.790.520 (2.954) 7.334.577 - - 13.122.143 Leased assets

Jumlah 83.426.511 (12.407) 17.075.274 (218.137) - 100.271.241 Total

Nilai Tercatat 242.434.894 278.966.130 Net Book Value

Changes during 2014Perubahan selama tahun 2014/

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 49 -

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap tertentu sebagai berikut:

Deductions pertain to the sale of certain property, plant and equipment with details as follows:

2015 2014

Penjualan aset tetap Sale of property, plant and equipmentHarga jual 1.752 45.134 Selling priceNilai tercatat - (84.794) Net book value

Laba (rugi) penjualan 1.752 (39.660) Gain (loss) on sale

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:

2015 2014

Dikapitasisasi ke: Capitalized to:Aset eksplorasi dan evaluasi 48.064 29.368 Exploration and evaluation assetsProperti pertambangan - 574.411 Mining properties

Dibebankan ke: Charged to:Beban pokok penjualan 20.217.830 14.817.086 Costs of salesBeban umum dan administrasi (Catatan 28) 1.766.551 1.654.409 General and administrative expenses (Note 28)

Jumlah 22.032.445 17.075.274 Total

Pada tahun 2014, manajemen memutuskan untuk mengubah metode penyusutan aset tetap yang berhubungan langsung dengan aktivitas tambang dari metode unit produksi menjadi metode garis lurus. Perubahan ini berlaku prospektif sebagai perubahan estimasi akuntansi dimana beban penyusutan Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 meningkat sebesar US$ 1.435.795. Tidak praktis untuk mengestimasi dampak perubahan metode penyusutan tersebut pada periode mendatang, karena produksi aktual periode mendatang tersebut belum dapat ditentukan.

In 2014, the management has determined the need to change the depreciation method of property, plant and equipment directly related to mining activities from unit-of-production method to straight line method. The revision was accounted prospectively as a change in accounting estimates in which the depreciation expense of the Group for the year ended December 31, 2014 increased by US$ 1,435,795. It was not practicable to estimate the effects of the change in depreciation method on future periods as actual production on those periods is not yet determinable.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap konstruksi dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya konstruksi pabrik Grup masing-masing sebesar US$ 306.793 dan US$ 9.289.887 atau sebesar 20% dan 62% dari nilai kontrak. Berdasarkan evaluasi manajemen, aset tetap konstruksi dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai pada tahun 2016 dan tidak terdapat hambatan penyelesaian proyek tersebut.

As of December 31, 2015 and 2014, the construction in progress represents accumulated construction costs of Group’s factories amounting to US$ 306,793 and US$ 9,289,887, respectively or 20% and 62% of the contract value. Based on management’s evaluation, the construction in progress is expected to be completed in 2016 and that there will be no hindrance on the project completion.

Nilai tercatat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh Grup (Catatan 20) adalah sebagai berikut:

The carrying value of property, plant and equipment which are used as collateral on loans obtained by the Group (Note 20) follows:

a. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

JRN, JRBM, SPP dan JRGL - terhadap fasilitas pinjaman sindikasi dengan nilai masing masing sebesar US$ 221.404.258 dan US$ 222.474.981;

a. As of December 31, 2015 and 2014, JRN, JRBM, SPP and JRGL - for syndicated loan amounting to US$ 221,404,258 and US$ 222,474,981, respectively;

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 50 -

b. Pada tanggal 31 Desember 2015, JRBM dan SPP - terhadap pinjaman kepada PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk masing-masing sebesar US$ 16.150.865 dan Rp 7.572.522.727 (2014: US$ 14.690.300 dan Rp 5.141.272.727).

b. As of December 31, 2015, JRBM and SPP - for facility loan from PT Bank Permata Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to US$ 16,150,865 and Rp 7,572,522,727 (2014: US$ 14,690,300 and Rp 5,141,272,727).

Aset tetap telah diasuransikan kepada pihak ketiga terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya sebagai berikut:

Property, plant and equipment are insured with third parties against losses from fire and other risks as follows:

a. Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap

dan persediaan (Catatan 5) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 436.640.000 dan RM 310.460.549. Selain asuransi tersebut, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 26.540.387.501 dan US$ 115.431.049.

a. As of December 31, 2015, property, plant and equipment and inventories (Note 5) are insured with a total insurance coverage of US$ 436,640,000 and RM 310,460,549. Further, property, plant and equipment are insured for a coverage of Rp 26,540,387,501 and US$ 115,431,049.

b. Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap

dan persediaan (Catatan 5) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 144.370.000 dan RM 288.718.217. Selain asuransi tersebut, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 21.231.787.500 dan US$ 61.035.459.

b. As of December 31, 2014, property, plant and equipment and inventories (Note 5) are insured with a total insurance coverage of US$ 144,370,000 and RM 288,718,217. Further, property, plant and equipment are insured for a coverage of Rp 21,231,787,500 and US$ 61,035,459.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar nihil dan US$ 3.576.215 (Catatan 20).

Borrowing costs capitalized for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to nil and US$ 3,576,215, respectively (Note 20).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap.

Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned property, plant and equipment.

9. Aset Eksplorasi dan Evaluasi 9. Exploration and Evaluation Assets

2015 2014

Aset eksplorasi dan evaluasi pada Exploration and evaluation assets area of interest: per area of interest:Doup 37.844.508 36.191.222 DoupPani 30.312.491 27.505.313 PaniBakan 14.213.568 652.342 BakanSeruyung 8.338.750 3.590.201 SeruyungLanut (Extension) 8.285.806 7.862.853 Lanut (Extension)Penjom 435.073 - Penjom

Jumlah 99.430.196 75.801.931 Total

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 51 -

Mutasi dari aset eksplorasi dan evaluasi berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:

The changes in the exploration and evaluation assets per area of interest follows:

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2015 Additions Deductions 2015

Doup 36.191.222 1.653.286 - 37.844.508 DoupPani 27.505.313 2.807.178 - 30.312.491 PaniBakan 652.342 13.561.226 - 14.213.568 BakanSeruyung 3.590.201 4.748.549 - 8.338.750 SeruyungLanut (Extension) 7.862.853 623.428 (200.475) 8.285.806 Lanut (Extension)Penjom - 435.073 - 435.073 Penjom

Jumlah 75.801.931 23.828.740 (200.475) 99.430.196 Total

Area Area

Changes during 2015Perubahan selama tahun 2015/

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2014 Additions Deductions 2014

Doup 28.989.572 7.201.650 - 36.191.222 DoupPani 21.493.326 6.011.987 - 27.505.313 PaniLanut (Extension) 1.951.075 5.911.778 - 7.862.853 Lanut (Extension)Seruyung - 3.590.201 - 3.590.201 SeruyungBakan - 652.342 - 652.342 Bakan

Jumlah 52.433.973 23.367.958 - 75.801.931 Total

Area Area

Changes during 2014Perubahan selama tahun 2014/

Pengurangan di tahun 2015 merupakan penghapusan aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 29).

Deduction in 2015 represents write-off of exploration and evaluation assets (Note 29).

Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest tersebut.

The ultimate recovery of exploration and evaluation assets is dependent upon successful development and commercial exploitation or sale of the area of interest.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi.

Management believes that there is no impairment in value of the exploration and evaluation assets.

10. Properti Pertambangan 10. Mining Properties

2015 2014

Properti pertambangan pada area of interest: Mining properties per area of interest:Lanut dan Bakan 242.506.480 242.506.480 Lanut and BakanPenjom 266.728.305 264.211.305 PenjomSeruyung 13.607.267 13.607.267 Seruyung

Jumlah 522.842.052 520.325.052 TotalDikurangi: akumulasi amortisasi (191.572.107) (158.436.799) Less: accumulated amortization

Nilai tercatat 331.269.945 361.888.253 Carrying amount

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 52 -

Mutasi dari nilai tercatat properti pertambangan berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:

The changes in the carrying amount mining properties per area of interest follows:

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2015 Additions Deductions Reclassifications 2015

Tambang berproduksi Producing minesPenjom 161.461.674 2.517.000 (8.953.718) - 155.024.956 PenjomLanut dan Bakan 163.109.492 - (19.729.081) - 143.380.411 Lanut and BakanSeruyung 10.654.087 - (2.590.069) - 8.064.018 Seruyung

335.225.253 2.517.000 (31.272.868) - 306.469.385

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah Stripping activity assetsPenjom 26.663.000 - (1.862.440) - 24.800.560 Penjom

Jumlah 361.888.253 2.517.000 (33.135.308) - 331.269.945 Total

Area Area

Changes during 2015Perubahan selama tahun 2015/

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2014 Additions Deductions Reclassifications 2014

Tambang dalam pengembangan Mines under constructionBakan 21.920.659 5.543.743 - (27.464.402) - BakanSeruyung 12.109.816 1.497.451 - (13.607.267) - Seruyung

34.030.475 7.041.194 - (41.071.669) -

Tambang berproduksi Producing minesPenjom 156.293.562 13.480.000 (8.311.888) - 161.461.674 PenjomLanut dan Bakan 149.039.865 - (13.394.775) 27.464.402 163.109.492 Lanut and BakanSeruyung - - (2.953.180) 13.607.267 10.654.087 Seruyung

305.333.427 13.480.000 (24.659.843) 41.071.669 335.225.253

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah Stripping activity assetsPenjom 29.230.000 - (2.567.000) - 26.663.000 Penjom

Jumlah 368.593.902 20.521.194 (27.226.843) - 361.888.253 Total

Area Area

Changes during 2014Perubahan selama tahun 2014/

Pengurangan selama tahun 2015 dan 2014 merupakan amortisasi properti pertambangan telah dicatat ke dalam akun sebagai berikut:

Deductions during 2015 and 2014 represent amortization of mining properties which were charged to the following accounts:

2015 2014

Beban pokok penjualan 13.893.015 10.906.627 Costs of salesAmortisasi dan penghapusan (Catatan 29) 19.242.293 16.320.216 Amortization and write-off (Note 29)

Jumlah 33.135.308 27.226.843 Total

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti pertambangan.

Management believes that there is no impairment in values of the mining properties.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 53 -

11. Goodwill 11. Goodwill Merupakan goodwill yang diperoleh JRN atas akusisi pada entitas anak dengan rincian sebagai berikut:

This represents goodwill which resulted from JRN’s acquisition of the following subsidiaries:

2015 dan/and 2014

PT Gorontalo Sejahtera Mining 19.761.019 PT Gorontalo Sejahtera MiningPT Arafura Surya Alam 10.048.411 PT Arafura Surya AlamPT Sago Prima Pratama 1.688.595 PT Sago Prima Pratama

Jumlah 31.498.025 Total

Nama Entitas Anak Name of Subsidiary

Uji Penurunan Nilai Goodwill Impairment Test for Goodwill

Goodwill dialokasikan terhadap UPK Grup, untuk tujuan pengujian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (pengujian tahunan).

Goodwill was allocated to the CGUs of the Group, for impairment testing as of December 31, 2015 and 2014 (annual testing).

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan dari UPK-UPK di atas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai. Nilai pakai ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan atas UPK-UPK tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada asumsi-asumsi berikut:

For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the CGUs have been determined based on value-in-use calculations. Value in use was determined by discounting the future cash flows expected to be generated from the continuing use of the units. The calculation of the value in use was based on the following key assumptions:

• Arus kas di masa depan ditentukan

berdasarkan proyeksi penjualan emas dan perak. Beban operasional lainnya diestimasi berdasarkan data historis; dan

• Future cash flows were based on the projected sales of gold and silver. Other operational expenses were estimated based on historical rate; and

• Tingkat diskonto sebelum pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah terpulihkan adalah sebesar 8,70% untuk tahun 2015. Tingkat diskonto ini diestimasi berdasarkan rata-rata tertimbang biaya modal Grup.

• Pre-tax discount rates of 8.70% in 2015, were applied in determining the recoverable amounts. The discount rate used was determined based on the weighted average cost of capital of the Group.

• Tingkat diskonto sebelum pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah terpulihkan adalah sebesar 6% untuk tahun 2014, yang merupakan suku bunga pinjaman inkremental dari Grup.

• Pre-tax discount rate of 6% in 2014, were applied in determining the recoverable amounts, which is the incremental borrowing rate of the Group.

Asumsi utama sebagaimana dijelaskan di atas dapat berubah sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar. Grup memperkirakan bahwa kemungkinan perubahan asumsi ini tidak akan mengakibatkan nilai tercatat UPK-UPK tersebut melebihi jumlah terpulihkannya secara material Tidak terdapat penurunan nilai yang diakui pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, karena jumlah terpulihkan dari goodwill melebihi nilai tercatatnya.

The key assumptions described above may change as economic and market conditions change. The Group estimates that reasonably possible changes in these assumptions would not cause the carrying value of each CGUs to materially exceed its recoverable amount. There was no impairment loss recognized at December 31, 2015 and 2014, since the recoverable amount of the goodwill is in excess of the carrying value.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 54 -

12. Aset Tidak Lancar Lain-Lain 12. Other Noncurrent Assets

2015 2014

Pinjaman kepada KUD Dharma Loan to KUD Dharma Tani Marisa (Catatan 36c) 2.367.023 978.998 Tani Marisa (Note 36c)

Taksiran tagihan pajak 1.524.459 5.310.575 Estimated claims for tax refundRekening bank yang dibatasi

penggunaannya 586.439 4.494.676 Restricted cash in banksPiranti lunak - bersih 548.047 479.178 Software - netSetoran jaminan 158.375 2.319.209 Security depositsJaminan reklamasi 51.873 51.873 Reclamation guaranteeVentura bersama (Catatan 1) Joint venture (Note 1)

Harga perolehan 20.138 20.138 At costAkumulasi ekuitas pada rugi bersih (20.138) (20.138) Accumulated share in net loss

Lain-lain 68.039 411.136 Others

Jumlah 5.304.255 14.045.645 Total

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya, merupakan rekening escrow dalam mata uang Dolar Amerika Serikat di PT Bank QNB Indonesia Tbk sehubungan dengan fasilitas pinjaman sindikasi yang di peroleh JRN, JRBM dan SPP (Catatan 20).

Restricted cash in bank represents U.S. Dollar escrow accounts with PT Bank QNB Indonesia Tbk in relation to the syndicated loan facility obtained by JRN, JRBM and SPP (Note 20).

PETS mengalami defisit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, bagian PEG atas rugi bersih PETS telah melebihi harga perolehan investasi, sehingga nilai tercatat investasi dalam PETS berkurang menjadi sebesar nihil. Jika PETS selanjutnya melaporkan laba, maka PEG akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui. Bagian kerugian bersih dari PETS yang belum diakui masing-masing adalah sebesar US$ 31.846 dan US$ 8.548 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

PETS has deficit as of December 31, 2015 and 2014. As of December 31, 2015 and 2014, PEG’s share in net losses of PETS has already exceeded the acquisition cost of its investments, thus, the carrying value of investments in PETS have been reduced to zero. If PETS subsequently reported profit, PEG will resume recognizing its share in the profit of such joint venture only after its share of net losses not recognized. Unrecognized share in losses of PETS amounted to US$ 31,846 and US$ 8,548 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

13. Pinjaman Bank Jangka Pendek 13. Short-Term Bank Loans

2015 2014

Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat Third parties - U.S. DollarIndonesia Eximbank 4.109.009 - Indonesia EximbankPT Bank Danamon Indonesia Tbk 3.420.838 1.970.553 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank ICBC Indonesia 3.109.325 4.802.126 PT Bank ICBC Indonesia

Jumlah 10.639.172 6.772.679 Total

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 55 -

Indonesia Eximbank (Exim) Indonesia Eximbank (Exim) Pada tanggal 10 Juni 2015, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari Exim berupa Kredit Modal Kerja Ekspor dengan masing-masing maksimum fasilitas sejumlah US$ 10.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu dua belas (12) bulan.

On June 10, 2015, JRBM and SPP obtained a loan facility from Exim in the form of Export Working Capital Credit each with maximum facility of US$ 10,000,000. The term of the loan facility is twelve (12) months.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) Pada tanggal 14 Oktober 2014, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon berupa Fasilitas Omnibus Trade Finance 1 dan Fasilitas Sight/Usance Letter of Credit dengan masing-masing maksimum fasilitas sejumlah US$ 2.000.000. Pinjaman ini masing-masing berjangka waktu dua belas (12) bulan (Catatan 20).

On October 14, 2014, JRBM and SPP obtained a loan facility from Danamon in the form of Omnibus Trade Finance 1 Facility and Sight/Usance Letter of Credit Facility each with maximum facility of US$ 2,000,000. The term of the loan facility is twelve (12) months (Note 20).

Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit No. 253 tanggal 5 Oktober 2015, terdapat perubahan antara sebagai berikut:

Based on Deed of Changes in Agreement No. 253 dated October 5, 2015, the amendments on the loan agreement follows:

a. Mengubah penyebutan fasilitas Sight/Usance

Letter of Credit menjadi Omnibus Trade Finance 2;

a. The name of Sight/Usance Letter of Credit Facility was changed into Omnibus Trade Finance 2;

b. Mengubah fasilitas Omnibus Trade Finance

2 (sebelumnya Fasilitas Sight/Usance Letter of Credit) menjadi jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 1.680.000; dan

b. The maximum loan facility of Omnibus Trade Finance 2 (previously Sight/Usance Letter of Credit Facility) was amended to become US$ 1,680,000; and

c. Jatuh tempo Fasilitas Omnibus Trade

Finance 1 dan Omnibus Trade Finance 2 masing-masing diperpanjang sampai dengan 14 Oktober 2016.

c. The term of Omnibus Trade Finance 1 and Omnibus Trade Finance 2 loan facilities has been extended until October 14, 2016.

PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) Pada tanggal 1 November 2013, JRN, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari ICBC berupa Uncommited Omnibus Trade Facility dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 5.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu dua belas (12) bulan. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 1 Desember 2014, jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 1 November 2015.

On November 1, 2013, JRN, JRBM and SPP obtained a loan facility from ICBC in the form of Uncommited Omnibus Trade Facility with maximum facility of US$ 5,000,000. The term of the loan facility is twelve (12) months. Based on amendment agreement dated December 1, 2014, the loan facility has been extended until November 1, 2015.

. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 16 Desember 2015, jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 1 Februari 2016.

Based on amendment agreement dated December 16, 2015, the loan facility has been extended until February 1, 2016.

Beban bunga yang dibebankan pada laba rugi tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 489.644 dan US$ 71.523 (Catatan 30).

Interest expense charged to profit or loss in 2015 and 2014 amounted to US$ 489,644 and US$ 71,523, respectively (Note 30).

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 56 -

14. Utang Usaha 14. Trade Accounts Payable

2015 2014

Pihak ketiga Third partiesPT Hilcon Jaya Sakti 2.648.973 2.615.304 PT Hilcon Jaya SaktiPT Indodrill Indonesia 1.826.455 826.827 PT Indodrill IndonesiaPT Prasmanindo Boga Utama 1.056.009 285.059 PT Prasmanindo Boga UtamaPT Multi Nitrotama Kimia 926.346 1.095.883 PT Multi Nitrotama KimiaAtlas Copco (Malaysia) Sdn. Bhd. 863.177 1.477.015 Atlas Copco (Malaysia) Sdn. Bhd.PT ODG Wormald Indonesia 764.758 1.037.056 PT ODG Wormald Indonesia Burklynn Trading Pte. Ltd. 550.988 792.728 Burklynn Trading Pte. Ltd.PT Pertamina UPPDN VII 525.905 207.103 PT Pertamina UPPDN VIIPT SGS Indonesia 482.687 112.223 PT SGS IndonesiaPT Kokoh Semesta 478.560 524.009 PT Kokoh SemestaSime Darby Industrial Sdn. Bhd. 452.231 770.356 Sime Darby Industrial Sdn. Bhd.PT Samudera Mulia Abadi 429.225 824.863 PT Samudera Mulia AbadiTenaga Kimia Sdn. Bhd. 425.991 1.877.120 Tenaga Kimia Sdn. Bhd.PT Intraco Penta Prima Servis 425.944 835.143 PT Intraco Penta Prima ServisPT Marton Tekindo Abadi 421.068 506.751 PT Marton Tekindo AbadiBoliver International 419.071 536.642 Boliver InternationalPT Chevron Oil Products Indonesia 369.393 254.170 PT Chevron Oil Products IndonesiaPT Kemindo Cao Resources 368.949 1.228.495 PT Kemindo Cao ResourcesKolberg-Pioneer Inc. 332.272 273.968 Kolberg-Pioneer Inc.PT Adimitra Prima Lestari 280.890 386.301 PT Adimitra Prima LestariITS Testing Services Sdn, Bhd. 279.426 - ITS Testing Services Sdn, Bhd.PT G4S Security Services 276.619 86.527 PT G4S Security Services PT Energy Logistics 255.425 73.491 PT Energy Logistics Shanghai Shibang Machinery Sales Co. Ltd. 249.862 182.416 Shanghai Shibang Machinery Sales Co.Ltd.PT Linda Hanta Wijaya 241.650 652.340 PT Linda Hanta Wijaya Dow Chemical Pacific (Singapore) Pte. Ltd. 200.760 895.744 Dow Chemical Pacific (Singapore) Pte. Ltd.PT Pertamina (Persero) 198.285 750.208 PT Pertamina (Persero)PT Dahana (Persero) 192.987 522.791 PT Dahana (Persero)PT Thiess Contractors Indoensia 182.529 411.910 PT Thiess Contractors IndoensiaPetronas Dagangan Berhad 140.661 779.468 Petronas Dagangan BerhadPT Intertek Utama Services 112.867 280.129 PT Intertek Utama ServicesPT Bintang Cosmos 97.444 203.889 PT Bintang CosmosPT Cipta Krida Bahari 95.081 356.042 PT Cipta Krida BahariPT Sandvik Mining & Construction Indonesia 85.482 315.240 PT Sandvik Mining & Construction Indonesia PT McConnell Dowell Indonesia 75.443 470.001 PT McConnell Dowell IndonesiaToko Harmoni 73.397 248.294 Toko HarmoniPT ZI-Techasia 72.750 434.236 PT ZI-TechasiaPT Sumagud Sapta Sinar 58.370 597.105 PT Sumagud Sapta SinarPT Nawakara Perkasa Nusantara 20.331 303.076 PT Nawakara Perkasa NusantaraPT Manado Teknik Mandiri 17.739 512.595 PT Manado Teknik MandiriOsborn Engineered Products S.A (PTY) Ltd. 5.581 414.609 Osborn Engineered Products S.A (PTY) Ltd.PT GCC Services Indonesia 4.241 1.132.757 PT GCC Services IndonesiaUD Pratama Teknik 1.781 221.958 UD Pratama TeknikPT Dunggio Drilling 39 665.802 PT Dunggio DrillingPT AKR Corporindo Tbk - 4.238.073 PT AKR Corporindo TbkOCI Chemical Corporation - 347.500 OCI Chemical CorporationHebei Chengxin Co. Ltd. - 218.000 Hebei Chengxin Co. Ltd.Indodrill (Malaysia) Sdn. Bhd. - 940.661 Indodrill (Malaysia) Sdn. Bhd.PT Sodexo Indonesia - 505.215 PT Sodexo IndonesiaPT Masabaru Gunapersada - 381.920 PT Masabaru GunapersadaLain-lain (masing-masing kurang Others

dari US$ 200.000) 9.201.112 10.429.835 (less than US$ 200,000 each)

Jumlah 26.188.754 44.038.848 Total

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 57 -

Umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade accounts payable follows:

2015 2014

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 8.368.718 24.071.307 Less than or equal to 1 monthLebih dari 1 bulan tapi kurang More than 1 month but less

dari 3 bulan 7.740.512 7.835.942 than 3 monthsLebih dari 3 bulan 10.079.524 12.131.599 More than 3 months

Jumlah 26.188.754 44.038.848 Total

Utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Trade accounts payable by currencies follows:

2015 2014

Dolar Amerika Serikat 13.016.042 30.546.533 U.S. Dollar Mata uang asing (Catatan 37) Foreign currencies (Note 37)

Rupiah 9.351.794 8.006.382 Rupiah Ringgit Malaysia 3.532.400 4.812.711 Malaysian Ringgit Dolar Australia 283.203 666.119 Australian Dollar Dolar Singapura 5.315 2.939 Singapore DollarEuro - 4.164 Euro

Total 26.188.754 44.038.848 Total

15. Utang Pajak 15. Taxes Payable

2015 2014

Pajak penghasilan Income taxesPasal 4 ayat 2 6.161 8.598 Article 4 (2)Pasal 15 212 315 Article 15Pasal 21 720.784 630.746 Article 21Pasal 23 932.693 919.679 Article 23Pasal 26 5.310 213.807 Article 26Pasal 29 25.106.744 14.609.698 Article 29

Pajak Pertambahan Nilai 4.271.871 1.250.618 Value Added TaxPajak Bumi dan Bangunan 1.168.583 - Land and Building TaxPajak penghasilan badan entitas anak Corporate income tax of foreign

di luar negeri - 21.677 subsidiaries

Jumlah 32.212.358 17.655.138 Total

Kecuali entitas anak di luar negeri, besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.

Except for foreign subsidiaries, the tax returns filed are based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 58 -

16. Beban Akrual 16. Accrued Expenses

2015 2014

Bunga 17.106.581 13.128.965 InterestsGaji dan tunjangan karyawan 297.535 341.427 Salaries and wages Jasa profesional 219.894 1.051.727 Professional feesRoyalti 210.422 1.165.735 RoyaltyLain-lain 1.778.344 959.336 Others

Jumlah 19.612.776 16.647.190 Total

17. Pinjaman kepada Pihak Ketiga 17. Loan from a Third Party Pada tanggal 1 April 2013, Grup memperoleh fasilitas pinjaman dari Burklynn Trading Pte. Ltd., pihak ketiga, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 35.000.000 dan dikenakan suku bunga 6% per tahun. Pinjaman ini tanpa jaminan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2016. Berdasarkan perjanjian perubahan terhadap perjanjian pinjaman tanggal 1 Agustus 2013, jumlah fasilitas pinjaman ini ditingkatkan menjadi sebesar US$ 70.000.000.

On April 1, 2013, the Group obtained a loan facility from Burklynn Trading Pte. Ltd., a third party, with a maximum facility of US$ 35,000,000 which bears interest at 6% per annum. This unsecured loan is due on January 31, 2016. Based on amendment agreement dated August 1, 2013, the loan facility was increased to a maximum amount of US$ 70,000,000.

Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 29 Januari 2016, jatuh tempo pinjaman tersebut diperpanjang sampai dengan 31 Januari 2018.

Based on the amendment agreement dated January 29, 2016, the term of the loan facility is extended up to January 31, 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman masing-masing sebesar US$ 17.000.000 dan US$ 22.000.000.

As of December 31, 2015 and 2014, outstanding loan amounted to US$ 17,000,000 and US$ 22,000,000, respectively.

Beban bunga yang dibebankan pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 1.095.592 dan US$ 1.648.977 (Catatan 30).

Interest expense charged to operations in 2015 and 2014 amounted to US$ 1,095,592 and US$ 1,648,977, respectively (Note 30).

18. Utang Lembaga Keuangan Bukan Bank 18. Loans From Non-Bank Financial Institution PT Bank Central Asia Finance (BCAF) PT Bank Central Asia Finance (BCAF) Pada tahun 2013 dan 2012, JRN memperoleh fasilitas pembiayaan dari BCAF dengan jumlah fasilitas masing-masing sebesar Rp 2.149.880.000 dan Rp 5.541.000.000. Jangka waktu pinjaman masing-masing tiga puluh enam (36) bulan dengan suku bunga sebesar 7,28% - 9,64% per tahun.

In 2013 and 2012, JRN obtained financing facilities from BCAF with maximum credit facilities amounting to Rp 2,149,880,000 and Rp 5,541,000,000, respectively. The term of these facilities are thirty-six (36) months and bears interest at 7.28% to 9.64% per annum.

Pada tahun 2015, JRN memperoleh fasilitas pembiayaan dari BCAF dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 395.760.000. Jangka waktu pinjaman tiga puluh enam (36) bulan dengan suku bunga sebesar 9,28% per tahun.

In 2015, JRN obtained financing facility from BCAF with maximum credit facility amounting to Rp 395,760,000. The term of this facility is thirty-six (36) months and bears an interest at 9.28% per annum.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 59 -

PT Komatsu Astra Finance (Komatsu) PT Komatsu Astra Finance (Komatsu) Pada tanggal 15 Desember 2015, JRBM dan SPP memperoleh Fasilitas Pembiayaan Konsumen untuk suku cadang alat berat dari Komatsu dengan maksimum fasilitas keseluruhan sebesar US$ 453.931. Pinjaman ini berjangka waktu 12 bulan dengan suku bunga sebesar 4,25% (floating rate) per tahun.

On December 15, 2015, JRBM and SPP obtained Consumer Finance Facilities for heavy equipment spareparts from Komatsu with maximum facilities totaling to US$ 453,931. The term of loan facilities is 12 months. These loans bear interest at 4.25% (floating rate) per annum.

Jadwal pembayaran utang lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut:

The repayment schedule of loans from non-bank financial institution follows:

2015 2014

Pembayaran yang jatuh tempo: Payments due in:2015 - 108.970 20152016 491.629 30.339 20162017 9.794 - 20172018 7.963 - 2018

Jumlah 509.386 139.309 TotalDikurangi: bagian utang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun (491.629) (108.970) Less: current portion

Bagian utang setelah dikurangibagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 17.757 30.339 Long-term portion

Beban bunga yang dibebankan pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 5.837 dan US$ 23.032 (Catatan 30).

Interest expense charged to operations in 2015 and 2014 amounted to US$ 5,837 and US$ 23,032, respectively (Note 30).

19. Liabilitas Sewa Pembiayaan 19. Finance Lease Liabilities

Rincian atas akun ini adalah: The details of this account follows:

Lembaga Pembiayaan/ Lessee/ Aset Sewa/ Nilai Sewa/ Jangka Waktu/ Tingkat Suku Bunga Efektif/Lessor Lessee Leased Asset Lease Amount Lease Period Effective Interest Rate

Tahun/Years Per Tahun/Per Annum2015PT Komatsu Astra Finance JRBM Alat berat/ US$ 3.418.620 4 4,25%

Heavy equipmentPT ORIX Indonesia Finance JRBM Alat berat/ US$ 62.830 3 6,02%

Heavy equipment2014PT Komatsu Astra Finance JRBM Alat berat/ US$ 594.210 4 4,54%

Heavy equipmentPT Komatsu Astra Finance SPP Alat berat/ US$ 615.178 4 4,57%

Heavy equipmentPT ORIX Indonesia Finance JRBM Alat berat/ US$ 1.079.100 4 6,02%

Heavy equipmentPT ORIX Indonesia Finance SPP Alat berat/ US$ 97.275 4 6,02%

Heavy equipment

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 60 -

Lembaga Pembiayaan/ Lessee/ Aset Sewa/ Nilai Sewa/ Jangka Waktu/ Tingkat Suku Bunga Efektif/Lessor Lessee Leased Asset Lease Amount Lease Period Effective Interest Rate

Tahun/Years Per Tahun/Per Annum2013PT Caterpillar Finance Indonesia JRN Alat berat/ US$ 23.797.851 5 5,23% - 5,27%

Heavy equipmentPT Caterpillar Finance Indonesia JRBM Alat berat/ US$ 1.936.094 4 5,23% - 5,27%

Heavy equipmentPT Caterpillar Finance Indonesia SPP Alat berat/ US$ 3.506.237 4 5,23% - 5,27%

Heavy equipmentPT Komatsu Astra Finance JRBM Alat berat/ US$ 4.461.980 4 4,57% - 5,26%

Heavy equipmentPT Komatsu Astra Finance SPP Alat berat/ US$ 4.343.100 4 4,57% - 5,26%

Heavy equipmentPT ORIX Indonesia Finance SPP Alat berat/ US$ 1.665.576 4 6%

Heavy equipment2012PT Caterpillar Finance Indonesia JRN Alat berat/ US$ 12.137.003 5 5,06% - 5,10%

Heavy equipment

Jadwal pembayaran liabilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The schedule of future minimum lease payments follows:

2015 2014

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:2015 - 13.556.089 20152016 13.926.190 13.029.534 20162017 11.286.719 10.284.970 20172018 3.247.907 2.303.146 20182019 309.576 - 2019

Jumlah pembayaran liabilitas sewa pembiayaan minimum 28.770.392 39.173.739 Total minimum lease payments

Dikurangi: bunga (1.600.598) (2.901.428) Less: interest

Nilai sekarang pembayaran liabilitas Present value of minimum lease sewa pembiayaan minimum 27.169.794 36.272.311 payments

Dikurangi: bagian liabilitas sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (12.721.517) (12.001.991) Less: current portion

Liabilitas sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun 14.448.277 24.270.320 Long-term portion

Pada tahun 2015 dan 2014, beban bunga sewa pembiayaan ini masing-masing sebesar US$ 1.652.489 dan US$ 2.040.114 (Catatan 30).

In 2015 and 2014, interest expense on these finance leases amounted to US$ 1,652,489 and US$ 2,040,114, respectively (Note 30).

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 61 -

20. Pinjaman Bank Jangka Panjang 20. Long-Term Bank Loans

2015 2014

Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat Third parties - U.S. DollarPinjaman sindikasi 167.215.000 237.075.000 Syndicated loansPT Bank Permata Tbk 29.444.847 14.436.053 PT Bank Permata TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.391.957 5.605.215 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jumlah 201.051.804 257.116.268 TotalBiaya transaksi yang belum diamortisasi (1.411.675) (3.219.626) Unamortized transaction costs

Jumlah - bersih 199.640.129 253.896.642 Net

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Less current portionPinjaman sindikasi 79.840.000 69.860.000 Syndicated loansPT Bank Permata Tbk 27.982.569 11.204.716 PT Bank Permata TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.772.986 2.301.731 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jumlah 110.595.555 83.366.447 TotalBiaya transaksi yang belum diamortisasi (1.064.044) (1.762.412) Unamortized transaction costs

Jumlah - bersih 109.531.511 81.604.035 Net

Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun 90.108.618 172.292.607 Long-term portion

Jadwal pembayaran kembali pinjaman bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

The repayment schedule of long-term bank loans follows:

2015 2014

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:2015 - 83.366.447 20152016 110.595.555 83.910.791 20162017 90.002.607 89.667.434 20172018 370.688 171.596 20182019 82.954 - 2019

Jumlah 201.051.804 257.116.268 Total

Pinjaman Sindikasi Syndicated Loan Pada tanggal 14 November 2013, JRN, JRBM dan SPP, sebagai peminjam dalam negeri dan JBV, JRGL, dan SRS, sebagai peminjam luar negeri memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari Indonesia Eximbank (Exim), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank ICBC Indonesia (ICBC), PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB) dan Qatar National Bank S.A.Q (SAQ) dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar US$ 275.000.000. Jangka waktu pinjaman sindikasi tersebut sampai dengan 30 Desember 2017.

On November 14, 2013, JRN, JRBM and SPP, as onshore borrowers, and JBV, JRGL and SRS, as offshore borrowers, obtained a syndicated loan facility from Indonesia Eximbank (Exim), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank ICBC Indonesia (ICBC), PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB), and Qatar National Bank S.A.Q (SAQ) with total credit facilities of US$ 275,000,000. The term of syndicated loan is until December 30, 2017.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 62 -

Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari Fasilitas A sebesar US$ 200.000.000, Fasilitas B sebesar US$ 50.000.000, dan Fasilitas C sebesar US$ 25.000.000. Peminjam dalam negeri harus menggunakan pinjaman Fasilitas A dengan prioritas untuk membayar biaya-biaya (termasuk biaya legal, biaya dibayar dimuka dan biaya komitmen), biaya pajak yang terjadi sehubungan dengan pinjaman tersebut dan pelunasan fasilitas yang ada, dan pendanaan saldo minimum yang diperlukan di setiap akun Debt Service Reserve Account (DSRA), serta untuk melunasi fasilitas pinjaman yang ada; sebesar US$ 50.000.000 akan digunakan oleh JRBM untuk modal kerja dan pembangunan infastruktur Proyek Bakan; dan sebesar US$ 55.000.000 akan digunakan oleh SPP untuk modal kerja pembangunan infrastruktur Proyek Seruyung. Fasilitas B akan digunakan oleh JRGL untuk pembangunan infrastruktur Proyek Penjom. Fasilitas C digunakan sebagai modal kerja umum oleh peminjam dalam negeri.

The loan facility consists of Facility A amounting to US$ 200,000,000, Facility B amounting to US$ 50,000,000, and Facility C amounting to US$ 25,000,000. Onshore borrowers shall apply all amount borrowed under Facility A in the following order of priority, for payments of fees (including legal fees, prepayment fees, and commitment fees), taxes incurred by the borrowers in connection with the facilities and the repayment of the existing facilities and funding the minimum required balance in each of Debt Service Reserve Accounts (DSRA); repayment of the existing facilities in full; US$ 50,000,000 shall be utilized by JRBM for financing and/ or refinancing, capital expenditure and/ or the development of the infrastructure in respect of Bakan Project; and US$ 55,000,000 shall be utilized by SPP for financing and/or development and infrastructure in respect of Seruyung Project. Facility B shall be utilized by JRGL for financing and/ or refinancing capital expenditure and/or the development of the infrastructure in respect of Penjom Project. Facility C shall be used for general working capital purposes of onshore borrowers.

Masing-masing fasilitas pinjaman dikenakan bunga agregat per tahun yaitu London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) dan Margin. Sebelum atau sampai dengan 31 Desember 2014, Margin adalah sebesar 6% untuk pemberi pinjaman dalam negeri (Exim, ICBC, Permata dan QNB) dan 5,75% untuk pemberi pinjaman luar negeri (SAQ), dan setelah 31 Desember 2014, Margin adalah sebesar 5,75%, untuk pemberi pinjaman dalam negeri dan 5,50% untuk pemberi pinjaman luar negeri.

The interest rate of each facility is the aggregate percentage per annum of London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) and Margin. The Margin is 6% in respect of Onshore Lenders (Exim, ICBC, Permata and QNB) and 5.75% in respect of Offshore Lender (SAQ) on or prior to December 31, 2014 and 5.75% in respect of Onshore Lender and 5,50% in respect of Offshore Lender after December 31, 2014.

Fasilitas pinjaman sindikasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas aset bergerak, piutang, persediaan, bangunan, penerimaan asuransi, 51% dari seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dalam JRN, dan seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak yang ikut serta dalam perjanjian pinjaman sindikasi.

The security under the syndicated loan facility are fiducias of moveable assets, receivable, inventory, buildings, insurance proceeds, 51% of the Company’s shares in JRN, and all of JRN’s shares in subsidiaries that entered into syndicated loan facility agreement.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman sindikasi tersebut, JRN, JRBM dan SPP membuka rekening escrow di QNB yang hanya digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 12).

In connection with these syndicated loan facilities, JRN, JRBM and SPP opened an escrow account in QNB which is used for the proceeds and repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in banks (Note 12).

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 63 -

JRN harus memastikan kondisi keuangan sebagai berikut:

JRN is required to maintain financial ratios and conditions follows:

a. Rasio keuangan: a. Financial ratios:

• Total Debt to Equity Ratio tidak

melebihi 1,25:1 mulai 31 Desember 2013.

• The ratio of Total Debt to Equity shall not exceed 1.25:1 from December 31, 2013.

• Total Debt to EBITDA Ratio ini tidak melebihi:

• The ratio of Total Debt to EBITDA shall not exceed:

i. 5,0:1 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 30 September 2014;

a. 5.0:1 on June 30, 2014 and September 30, 2014;

ii. 3,5:1 pada tanggal 31 Desember 2014;

b. 3.5:1 as of December 31, 2014;

iii. 3,0:1 setelah 31 Desember 2014 sampai dengan akhir masa pinjaman

c. 3.0:1 after December 31, 2014 until the end of term of loan

• Adjusted EBITDA to Debt Service

Ratio, mulai dari 31 Desember 2014, tidak kurang dari 1,2:1.

• The ratio of Adjusted EBITDA to Debt Service, from December 31, 2014, shall not be less than 1.2:1.

b. JRN harus memastikan produksi emas dari

entitas anak lebih besar atau sama dengan 75% dari tingkat estimasi produksi yang dimuat di dalam anggaran.

b. JRN shall ensure that gold production levels of the Group are all at times greater than or equal to 75% of the projected and budgeted production levels set out in the Budget.

c. JRN harus memenuhi Reserve Tail Ratio

tidak kurang dari 1,2:1 c. JRN shall procure that at all times the

Reserve Tail Ratio shall not be less than 1.2:1

Periode pengujian untuk persyaratan rasio-rasio keuangan di atas dilakukan setiap tiga (3) bulan mulai dari akhir Desember 2013.

Testing period for the requirement of the financial ratios are every three (3) months starting from the end of December 2013.

Peminjam diharuskan untuk memenuhi pembatasan pinjaman tertentu selain pembatasan keuangan diantaranya, membatasi peminjam untuk menjual, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan aset, melakukan demerger, merger or corporate reconstruction, untuk membayar atau mengumumkan dividen, dan mengubah kegiatan usahanya tanpa persetujuan tertulis dari kreditur.

The borrowers are required to fulfill certain loan covenants other than the financial covenants which among others, restrict the borrowers to sell, lease, transfer or dispose their assets; conduct demerger, merger or corporate reconstruction; to pay or declare dividends; and to change the nature of their business without a written consent from the lenders.

Rincian saldo pinjaman berdasarkan anggota sindikasi adalah sebagai berikut:

The details of the outstanding balance of the facility based on syndicated participants are follows:

2015 2014

Indonesia Eximbank 62.415.000 93.075.000 Indonesia EximbankPT Bank Permata Tbk 43.500.000 57.500.000 PT Bank Permata Tbk Qatar National Bank S.A.Q. 30.650.000 43.250.000 Qatar National Bank S.A.Q. PT Bank QNB Indonesia Tbk 16.400.000 22.000.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia 14.250.000 21.250.000 PT Bank ICBC Indonesia

Jumlah 167.215.000 237.075.000 Total

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 64 -

PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Permata Tbk (Permata) Pada tanggal 21 Juni 2013, JRBM dan SPP, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Permata untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 10.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 48 bulan termasuk 3 bulan availability period dan 6 bulan masa tenggang (grace period). Tingkat bunga untuk fasilitas pinjaman tersebut adalah 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap yang dibiayai (Catatan 8). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 3.231.337 dan US$ 5.000.395.

On June 21, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, have obtained loan facilities from Permata for heavy equipment financing with total maximum facilities of US$ 10,000,000. The term of loans is 48 months including 3 months availability period and 6 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and are secured with financed assets (Note 8). As of December 31, 2015 and 2014, outstanding loans of these facilities amounted to US$ 3,231,337 and US$ 5,000,395, respectively.

JRBM dan SPP telah menandatangani Akta Perubahan Pertama Pemberian Fasilitas Perbankan No. 8 dan 10 pada tanggal 2 Agustus 2013.

JRBM and SPP have signed Deed of First Amendment Providing Banking Facilities Nos. 8 and 10 on August 2, 2013.

Mulai Juni 2014, JRBM dan SPP diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

Starting June 2014, JRBM and SPP are required to maintain financial ratios as follows:

• Total Debt to Equity Ratio maksimum 4,0:1 • Total Debt to Equity Ratio maximum 4.0:1

• Total Debt Service Coverage Ratio

minimum 1,1:0 • Total Debt Service Coverage Ratio

minimum 1.1:0

Pada tanggal 6 November 2013, JRN, JRBM dan SPP memperoleh Fasilitas Letter of Credit dari Permata dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 10.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu 48 bulan.

On November 6, 2013, JRN, JRBM and SPP obtained Letter of Credit Facility from Permata with maximum amount of US$ 10,000,000. The term of loan facilities is 48 months.

Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 10 Juni 2015, JRN, JRBM, SPP dan Permata sepakat mengubah penyebutan Fasilitas Letter of Credit menjadi Fasilitas Letter of Credit 1 dan memberikan Fasilitas Letter of Credit 2, sebesar US$ 20.000.000. Sehingga jumlah maksimum fasilitas pinjaman setelah perubahan perjanjian sebesar US$ 30.000.000. Jatuh tempo Fasilitas Letter of Credit 1 diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2017 dan jatuh tempo Fasilitas Letter of Credit 2 sampai dengan 6 November 2015.

Based on amendment agreement dated June 10, 2015, JRN, JRBM, SPP and Permata agreed to change the name of Letter of Credit Facility into Letter of Credit Facility 1 and to provide Letter of Credit Facility 2 amounting to US$ 20,000,000. The outstanding maximum loan facilities after the amendment agreement amounted to US$ 30,000,000. The Letter of Credit Facility 1 has been extended until December 31, 2017 and the term of Letter of Credit Facility 2 is until November 6, 2015.

Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 29 Januari 2016, jatuh tempo Fasilitas Letter of Credit 2 diperpanjang sampai dengan 30 April 2016.

Based on the amendment agreement dated January 29, 2016, the Letter of Credit Facility 2 has been extended up to April 30, 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 26.213.510 dan US$ 9.435.658.

As of December 31, 2015 and 2014, outstanding loan on these facilities amounted to US$ 26,213,510 and US$ 9,435,658, respectively.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 65 -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) Pada tanggal 22 Mei 2013, JRBM dan SPP, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat, dengan jumlah maksimum pinjaman keseluruhan sebesar US$ 10.000.000. Jangka waktu pinjaman 48 bulan terhitung sejak setiap tanggal penarikan termasuk 3 bulan masa tenggang (grace period). Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan suku bunga 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap (Catatan 8).

On May 22, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, obtained loan facilities from Danamon, for heavy equipment financing with total maximum loan facilities of US$ 10,000,000. The term of loan facilities is 48 months as of each drawdown date including a 3 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and are secured with property, plant and equipment (Note 8).

Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit No. 66 tanggal 14 Oktober 2014, JRBM dan SPP memperoleh tambahan fasilitas pinjaman berupa fasilitas Term Loan 2 dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 3.000.000. Jangka waktu pinjaman 48 bulan terhitung sejak setiap tanggal penarikan termasuk 3 bulan masa tenggang (grace period). Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap (Catatan 8).

Based on Deed of Changes in Agreement No. 66 dated October 14, 2014, JRBM and SPP has obtained additional loan facilities Term Loan Facility 2 with total maximum loan facilities of US$ 3,000,000. The term of loan facilities is 48 months as of each drawdown date including a 3 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and secured with property, plant and equipment (Note 8).

Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 17 Desember 2015, JRBM dan SPP diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

Based on the amendment agreement dated December 17, 2015, JRBM and SPP is required to maintain financial ratios as follows:.

a. Total Debt to Equity Ratio maksimum 1,25 a. Total Debt to Equity Ratio maximum 1.25 b. Total EBITDA maksimum 3,0 b. Total EBITDA maximum 3.0

c. Adjusted EBITDA to Debt Service Coverage

Ratio minimum 1,2 c. Total adjusted Debt Service Coverage

Ratio minimum 1.2

Beban bunga pinjaman bank jangka panjang dialokasikan sebagai berikut:

Interest expense on long-term bank loans is allocated as follows:

2015 2014

Aset tetap (Catatan 8) - 3.576.215 Property, plant and equipment (Note 8)Beban bunga dan keuangan lainnya Interest and other financial charges

(Catatan 30) 15.404.807 14.802.342 (Note 30)

Jumlah 15.404.807 18.378.557 Total

21. Cadangan Biaya Reklamasi dan Penutupan Tambang

21. Reclamation and Mine Closure Reserve

Akun ini merupakan estimasi biaya dari JRBM, SPP dan JRGL yang berhubungan dengan biaya reklamasi dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir masa produksi tambang.

This account represents estimated costs of JRBM, SPP and JRGL related to the reclamation and mine closure cost to be incurred at the end of a mine’s life.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 66 -

Mutasi dari cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang adalah sebagai berikut:

The movements in the reclamation and mine closure reserve follows:

2015 2014

Cadangan biaya reklamasi Reclamation reserve

Saldo awal tahun 522.254 241.689 Balance at the beginning of the yearPenambahan selama tahun berjalan 81.553 280.565 Additions during the yearPengeluaran selama tahun berjalan (106.227) - Expenditures during the year

Saldo akhir tahun 497.580 522.254 Balance at the end of the year

Cadangan penutupan tambang Mine closure reserve

Saldo awal tahun 18.171.947 10.088.357 Balance at beginning of the yearPenambahan (pengurangan) selama

tahun berjalan (1.796.999) 7.085.415 Additions (deductions) during the yearAkresi selama tahun berjalan (Catatan 30) 1.057.356 998.175 Accretion during the year (Note 30)

Saldo akhir tahun 17.432.304 18.171.947 Balance at the end of the year

Jumlah 17.929.884 18.694.201 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sudah memadai untuk menutupi semua liabilitas yang timbul dari aktivitas penutupan tambang.

The management believes that the reserve as of December 31, 2015 and 2014 is adequate to cover all liabilities arising from the mine closure activities.

Berdasarkan Surat Keputusan No. 964/30/DJB/2013 tanggal 11 Juni 2013 dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi, cadangan biaya reklamasi JRBM untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 sebesar US$ 280.565.

Based on Decision Letter from Director General of Mineral, Coal and Geothermal No. 964/30/DJB/2013 dated June 11, 2013, reclamation reserve of JRBM for the year ended December 31, 2014 amounted to US$ 280,565.

22. Pengukuran Nilai Wajar 22. Fair Value Measurement

Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar liabilitas keuangan tertentu Grup:

The following table provides the fair value disclosure of the Group’s certain financial liabilities:

Input signifikanyang tidak

Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan Liabilities for which fair values are disclosed: Pinjaman kepada pihak berelasi 79.232.480 - 68.520.358 - Loan from a related partyPinjaman kepada pihak ketiga 17.000.000 - 16.643.549 - Loan from a third party

Loans from non-bank financial Utang lembaga keuangan bukan bank 509.386 - 509.386 - institution Pinjaman bank 199.640.129 - 199.640.129 - Bank loans Sewa pembiayaan 27.169.794 - 27.169.794 - Finance lease liabilities

Fair value measurement using:

2015Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 67 -

Input signifikanyang tidak

Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan Liabilities for which fair values are disclosed: Pinjaman kepada pihak berelasi 78.718.728 - 68.019.452 - Loan from a related partyPinjaman kepada pihak ketiga 22.000.000 - 21.920.946 - Loan from a third party

Loans from non-bank financial Utang lembaga keuangan bukan bank 139.309 - 139.309 - institution Pinjaman bank 253.896.642 - 253.896.642 - Bank loans Sewa pembiayaan 36.272.311 - 36.272.311 - Finance lease liabilities

Fair value measurement using:

2014Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 2. Nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi, pihak ketiga, utang lembaga keuangan selain bank, pinjaman bank, dan sewa pembiayaan diestimasi berdasarkan arus kas yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang dapat diobservasi.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. The fair value of loans from a related party, from a third party, and from nonbank financial institution, bank loans and lease liabilities categorized as level 2 are estimated based on discounted cashflow using market observable interest rates.

23. Modal Saham 23. Capital Stock Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The share ownership in the Company as of December 31, 2015 and 2014 follows:

Modal

Persentase Ditempatkan danKepemilikan/ Disetor Penuh/

Jumlah Saham/ Percentage of Issued and Total Shares Ownership Paid-up Capital

% US$

J Resources Mining Limited 4.900.250.586 92,597 54.477.496 J Resources Mining LimitedMasyarakat (kepemilikan masing- Public (ownership interest of

masing kurang dari 5%) 391.749.414 7,403 4.352.505 less than 5% each)

Jumlah 5.292.000.000 100,000 58.830.001 Total

Name of StockholdersPemegang Saham

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 68 -

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 110 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dan modal disetor masing-masing menjadi sebesar Rp 2.000.000.000.000 dan Rp 529.200.000.000 serta menyetujui penerbitan enam (6) saham bonus untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada tanggal 23 September 2014, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak 4.536.000.000 saham bonus (ekuivalen dengan US$ 50.428.016), yang diambil dari tambahan modal disetor (Catatan 24).

Based on Minutes of Extraordinary Stockholders’ Meeting of the Company No. 110 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, a public notary in North Jakarta, the Company’s stockholders approved to increase the Company’s authorized and paid-up capital to Rp 2,000,000,000,000 and Rp 529,200,000,000, respectively, and the issuance of six (6) bonus shares for every share held by the stockholders as of September 23, 2014, or a total of 4,536,000,000 bonus shares (equivalent to US$ 50,428,016) to be taken from the additional paid in capital (Note 24).

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali, selisih kurs penjabaran kegiatan usaha luar negeri dan saldo laba) dan pinjaman diterima (terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, pinjaman kepada pihak berelasi, pinjaman kepada pihak ketiga, utang lembaga keuangan bukan bank, pinjaman bank jangka panjang dan sewa pembiayaan) dikurangi dengan kas.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Group’s capital structure consists of equity (consist of capital stock, additional paid-in capital, difference in value arising from transaction with noncontrolling interest, exchange differences on translating foreign operartions and retained earnings) and loans received (consists of short-term bank loans, loan from a related party, loan from a third party, loans from non-bank financial institution, long-term bank loans and finance lease liabilities) reduced by cash.

24. Tambahan Modal Disetor 24. Additional Paid-in Capital

Merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan penerbitan saham, sebagai berikut:

This account represents additional paid-in capital in connection with the issuance of shares follows:

Jumlah/Total

Penjualan saham Perusahaan pada penawaran Sale of the Company's shares through public umum kepada masyarakat tahun 2003 offering in 2003Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Proceeds from the issuance of

12.000.000 saham 202.066 12,000,000 sharesBiaya emisi saham (45.680) Stock issuance costs

Bersih 156.386 Net

Selisih kurs penjabaran (2.760) Translation adjustment

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 69 -

Jumlah/Total

Penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham tahun 2012 Limited public offering I to stockholders in 2012Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Proceeds from the issuance of

726.000.000 saham 153.351.863 726,000,000 sharesBiaya emisi saham (570.700) Stock issuance costs

Bersih 152.781.163 Net

Penerbitan saham bonus tahun 2014 Bonus stock issuance in 2014Pengeluaran 4.536.000.000 saham (50.428.016) Issuance of 4,536,000,000 sharesBiaya emisi saham (24.798) Stock issuance costs

Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 102.481.975 Balance as of December 31, 2015 and 2014

25. Kepentingan Nonpengendali 25. Noncontrolling Interests

a. Bagian kepentingan nonpengendali atas aset

(liabilitas) bersih entitas anak: a. Share of noncontrolling interests in net

assets (liabilities) of the subsidiaries:

2015 2014

JRBM 41.973.092 35.159.005 JRBMJRN 3.549.865 3.247.129 JRNSPP 150.274 95.943 SPPPEG (644) (199) PEGJRMSI (3.354) (3.095) JRMSIASA (15.929) (6.187) ASA

Jumlah 45.653.304 38.492.596 Total

b. Bagian kepentingan nonpengendali atas

jumlah penghasilan (rugi) komprehensif entitas anak

b. Share of noncontrolling interests in total comprehensive income (loss) of subsidiaries

2015 2014

JRBM 6.814.087 2.525.334 JRBMJRN 302.736 280.044 JRNSPP 54.331 86.750 SPPPEG (445) (281) PEGJRMSI (259) (477) JRMSIASA (9.742) (8.505) ASA

Jumlah 7.160.708 2.882.865 Total

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 70 -

26. Penjualan 26. Sales Akun Ini merupakan penjualan atas emas dan perak.

These account represent sale of gold and silver.

Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut:

Sales which are more than 10% of the total sales follows pertain to sales to:

2015 % 2014 %

Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd. 286.350.340 99,92 215.491.667 76,90 Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd.Perth Mint Australia 241.239 0,08 64.682.339 23,10 Perth Mint Australia

Jumlah 286.591.579 280.174.006 Total

27. Beban Pokok Penjualan 27. Costs of Sales

Akun ini merupakan beban pokok penjualan atas emas dan perak.

These account represent costs of sales of gold and silver.

Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.

No purchases from any third party supplier which exceeded 10% of the total sales.

28. Beban Umum dan Administrasi 28. General and Administrative Expenses

2015 2014

Gaji dan tunjangan 18.275.104 9.848.936 Salaries and wagesPajak dan perijinan 4.570.502 2.695.318 Taxes and licensesRoyalti 4.142.123 9.004.391 RoyaltyJasa profesional 3.458.233 3.633.263 Professional feesPerlengkapan kantor 2.958.468 4.365.541 Office suppliesTransportasi dan akomodasi 2.854.326 2.652.662 Transportation and accomodationSewa 2.464.351 2.314.510 RentalBeban imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

(Catatan 31) 2.360.415 1.989.099 (Note 31)Penyusutan (Catatan 8) 1.766.551 1.654.409 Depreciation (Note 8)Asuransi 1.138.666 844.655 InsurancePerbaikan dan pemeliharaan 481.332 316.300 Repairs and maintenanceRepresentasi dan jamuan 341.682 297.554 Representation and entertainmentLain-lain 2.895.119 4.386.853 Others

Jumlah 47.706.872 44.003.491 Total

29. Amortisasi dan Penghapusan 29. Amortization and Write-off

2015 2014

Amortisasi properti pertambangan Amortization of mining properties(Catatan 10) 19.242.293 16.320.216 (Note 10)

Penghapusan aset eksplorasi Exploration and evaluation dan evaluasi (Catatan 9) 200.475 - assets written-off (Note 9)

Jumlah 19.442.768 16.320.216 Total

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 71 -

30. Beban Bunga dan Beban Keuangan Lainnya 30. Interest and Other Financial Charges

2015 2014

Bunga atas: Interest on:Pinjaman bank jangka panjang

(Catatan 20) 15.404.807 14.802.342 Long-term bank loans (Note 20)Pinjaman kepada pihak berelasi Loan from related parties

(Catatan 34) 8.061.271 8.379.869 (Note 34)Sewa pembiayaan (Catatan 19) 1.652.489 2.040.114 Finance lease (Note 19)Pinjaman dari pihak ketiga

(Catatan 17) 1.095.592 1.648.977 Loan from a third party (Note 17)Akresi cadangan penutupan tambang Mine closure reserve accretion

(Catatan 21) 1.057.356 998.175 (Note 21)Pinjaman bank jangka pendek

(Catatan 13) 489.644 71.523 Short-term bank loans (Note 13)Utang lembaga keuangan Loans from non-bank

bukan bank (Catatan 18) 5.837 23.032 financial institution (Note 18)Beban keuangan 548.898 208.056 Financial charges

Jumlah 28.315.894 28.172.088 Total

31. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 31. Long-term Employee Benefits Liability

Untuk entitas Grup yang berdomisili di Indonesia besarnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.

For Group’s entities domiciled in Indonesia, the amount of long-term employee benefits liability is determined based on Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari (Prima Aktuaria), aktuaris independen, tertanggal 18 Februari 2016.

The latest actuarial valuation of the Group’s long-term employee benefits liability was calculated by PT Prima Bhaksana Lestari (Prima Aktuaria), an independent actuary, in its report dated February 18, 2016.

Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut sebanyak 1.675 dan 1.737 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Number of eligible employees of the Group is 1,675 and 1,737 employees (unaudited) as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:

Following are the details of defined benefit costs:

2015 2014

Biaya jasa kini 2.393.587 2.742.310 Current service costsBiaya bunga 375.930 298.474 Interest expenseDampak penyesuaian PSAK 24 31.417 - Impact of PSAK 24 adjustmentsAmortisasi keuntungan aktuaria - (35.117) Amortization of actuarial gainsPenyesuaian aktuaria - (81.975) Actuarial adjustmentKomponen biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs

yang diakui di laba rugi dan aset recognized in profit or loss and eksplorasi dan evaluasi 2.800.934 2.923.692 exploration and evaluation assets

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 72 -

2015 2014

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: Remeasurements on the defined benefit liability:Keuntungan aktuarial

yang timbul dari: Actuarial gains arising from:Perubahan asumsi keuangan (224.554) - Changes in financial assumptionsDampak penyesuaian asumsi

dengan realisasi (848.346) - Deviation assumed vs realizedKomponen biaya imbalan pasti yang Components of defined benefit costs

diakui di penghasilan komprehensif lain (1.072.900) - recognized in other comprehensive income

Jumlah 1.728.034 2.923.692 Total

Alokasi beban imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Defined benefit costs were allocated as follows:

2015 2014

Dikapitalisasi ke: Capitalized to:Aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 9) 440.519 934.593 Exploration and evaluation assets (Note 9)

Dibebankan (dikreditkan) ke: Charged (credited) to:Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 28) 2.360.415 1.989.099 (Note 28)Penghasilan komprehensif lain (1.072.900) - Other comprehensive income

Jumlah 1.728.034 2.923.692 Total

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

The movements in long-term employee benefits liability follows:

2015 2014

Saldo awal tahun 6.881.390 4.223.257 Balance at the beginning of the yearBeban imbalan kerja jangka panjang 1.728.034 2.923.692 Defined benefit costsPembayaran imbalan (988.428) (198.065) Benefits paidSelisih penjabaran mata uang asing (716.761) (67.494) Translation adjustment

Saldo akhir tahun 6.904.235 6.881.390 Balance at the end of the year

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits liability follows:

2015 2014

Tingkat diskonto 8,83%-9,03% 7,75%-8,35% Annual discount rateTingkat kenaikan gaji 10% 10% Annual salary increase rateUsia pensiun normal (tahun) 55 55 Normal retirement age (years)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 73 -

Analisa sensitivitas liabilitas imbalan pasti di bawah ini ditentukan berdasarkan kemungkinan perubahan asumsi yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2015, dengan asumsi lainnya dianggap tetap:

The sensitivity analysis on the defined benefits liability set out below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at December 31, 2015, while holding all other assumptions constant:

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions

Tingkat diskonto 1% (794.036) 857.432 Discount rateTingkat pertumbuhan gaji 1% 837.167 (721.539) Salary growth rate

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/Impact on Defined Benefit LiabilityKenaikan (Penurunan)/Increase (Decrease)

Terkait dengan entitas anak yang berkedudukan di Malaysia, Grup membayar kontribusi iuran kepada lembaga program pensiun iuran pasti untuk karyawan entitas anak tersebut. Grup tidak memiliki kewajiban pembayaran lebih lanjut kepada karyawan setelah iuran dibayar. Untuk tahun 2015 dan 2014, kontribusi masing-masing sebesar US$ 700.850 dan US$ 334.000 diakui sebagai beban imbalan kerja yang dicatat sebagai bagian dari “Beban pokok pendapatan”, dan akrual terkait dengan beban tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 122.852 dan US$ 458.009 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban akrual”.

For the subsidiary which is domiciled in Malaysia, the Group pays contributions to privately administered defined contribution pension plans for employees. The Group has no further payment obligation to the employees once the contributions have been paid. In 2015 and 2014, the total contributions amounting to US$ 700,850 and US$ 334,000, respectively, are recognized as employee benefits expense included as part of “Cost of revenues” and the related accrual of US$ 122,852 and US$ 458,009 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, are included in “Accrued expenses” account.

32. Pajak Penghasilan 32. Income Tax Beban pajak Grup terdiri dari: The tax expense of the Group consists of the

following:

2015 2014

Pajak kini 25.084.425 15.535.545 Current tax Pajak tangguhan 1.412.676 4.155.308 Deferred tax

Jumlah 26.497.101 19.690.853 Total

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 74 -

Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and accumulated fiscal losses follows:

2015 2014

Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated laba rugi dan penghasilan komprehensif statements of profit or loss and otherlain konsolidasian 57.769.005 45.568.613 comprehensive income

Laba sebelum pajak Profit before tax of entitas anak - bersih (59.381.915) (47.037.670) subsidiaries - net

Rugi sebelum pajak Perusahaan (1.612.910) (1.469.057) Loss before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Pemulihan imbalan kerja jangka panjang - (81.975) Reversal of long-term employee benefitsPemulihan penurunan Reversal of allowance for decline

nilai persediaan - (28.971) in value of inventories

- (110.946)

Perbedaan tetap: Permanent differences:Sumbangan 2.144 874 DonationsDenda pajak 816 2.984 Tax penaltiesLain-lain bersih 28.634 (11.634) Others-net

31.594 (7.776)

Rugi fiskal tahun berjalan (1.581.316) (1.587.779) Fiscal loss during the yearRugi fiskal tahun-tahun lalu Prior years' fiscal losses

2014 (1.587.779) - 20142013 (1.470.674) (1.470.674) 20132012 (3.018.700) (3.018.700) 20122011 (149.380) (149.380) 20112010 (67.712) (67.712) 20102009 - (47.638) 2009

Foreign exchange adjustmentPenyesuaian selisih kurs rugi fiskal 1.324.627 1.324.627 on fiscal losses

Akumulasi rugi fiskal Perusahaan (6.550.934) (5.017.256) Accumulated fiscal losses of the Company

Beban pajak kini entitas anak 25.084.425 15.535.545 Current tax of subsidiaries

Perusahaan mengalami rugi fiskal pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 sehingga tidak terdapat utang pajak penghasilan.

No provision for current income tax was recognized for the years ended December 31, 2015 and 2014 since the Company is in fiscal loss position.

Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat dimanfaatkan melalui kompensasi terhadap laba kena pajak dalam masa lima (5) tahun sejak terjadinya rugi fiskal.

According to tax regulations, fiscal losses can be carried forward and applied against the taxable income immediately within five (5) years after such fiscal loss was incurred.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 75 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Dikreditkan (dibebankan) ke/Credited (charged) to

1 Januari/ Penghasilan 31 Desember/January 1, Laba rugi/ komprehensif lain/ December 31,

2015 Profit or loss Other comprehensive 2015

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan 259.460 64.500 - 323.960 Allowance for decline in value of inventoriesLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 941.557 349.046 (365.873) 924.730 Long-term employee benefits liabilityCadangan biaya reklamasi dan Reclamation and mine closure

penutupan tambang 2.028.690 499.229 - 2.527.919 reserveSewa pembiayaan (932.135) (826.617) - (1.758.752) Finance leaseBiaya transaksi yang belum diamortisasi (9.458) 6.543 - (2.915) Unamortized transaction costPenyusutan dan amortisasi (2.844.027) (6.315.950) - (9.159.977) Depreciation and amortizationsPerbedaan antara nilai wajar dan Difference of the fair value and

nilat tercatat dari aset eksplorasi dan carrying value of exploration andevaluasi dan properti pertambangan (68.029.345) 4.810.573 - (63.218.772) evaluation assets and mining properties

Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih (68.585.258) (1.412.676) (365.873) (70.363.807) Total deferred tax liabilities - net

Dikreditkan (dibebankan) 1 Januari/ ke Laba rugi/ 31 Desember/January 1, Credited (charged) to December 31,

2014 Profit or loss 2014

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan 240.799 18.661 259.460 Allowance for decline in value of inventoriesRugi fiskal 5.555.211 (5.555.211) - Fiscal lossLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 455.623 485.934 941.557 Long-term employee benefits liabilityCadangan biaya reklamasi dan Reclamation and mine closure

penutupan tambang 1.087.762 940.928 2.028.690 reserveSewa pembiayaan (329.837) (602.298) (932.135) Finance leaseBiaya transaksi yang belum diamortisasi (16.491) 7.033 (9.458) Unamortized transaction costPenyusutan dan amortisasi 686.382 (3.530.409) (2.844.027) Depreciation and amortizationsPerbedaan antara nilai wajar dan Difference of the fair value and

nilat tercatat dari aset eksplorasi dan carrying value of exploration andevaluasi dan properti pertambangan (72.109.399) 4.080.054 (68.029.345) evaluation assets and mining properties

Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih (64.429.950) (4.155.308) (68.585.258) Total deferred tax liabilities - net

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities of each entity follows:

2015 2014

Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netEntitas anak - 717.205 Subsidiaries

Liabilitas pajak tangguhan - bersih Deferred tax liabilities - netEntitas anak (70.363.807) (69.302.463) Subsidiaries

Bersih (70.363.807) (68.585.258) Net

Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan dari akumulasi rugi fiskal karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat keyakinan bahwa Perusahaan akan memperoleh laba kena pajak yang memadai untuk memungkinkan pemanfaatan aset pajak tangguhan dari rugi fiskal tersebut.

The Company has not recognized deferred tax asset on its accumulated fiscal losses since the management believes that it can not sufficiently predict or determine the taxable income that can be generated in future periods to actually benefit from the deferred tax assets on accumulated fiscal losses.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 76 -

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to loss before tax of the Company follows:

2015 2014

Laba sebelum pajak menurut Profit before tax laporan laba rugi dan penghasilan per consolidated statements of profit komprehensif konsolidasian 57.769.005 45.568.613 or loss and other comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak - bersih (59.381.915) (47.037.670) Profit before tax of subsidiaries - net

Rugi sebelum pajak Perusahaan (1.612.910) (1.469.057) Loss before tax of the Company

Penghasilan pajak dengan tarif pajak yang berlaku (403.228) (367.264) Tax benefit at effective tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Tax effect of permanent differencesSumbangan 536 219 DonationsDenda pajak 204 746 Tax penaltiesLain-lain bersih 7.159 (2.909) Others-net

Jumlah - bersih 7.899 (1.944) Net

Jumlah (395.329) (369.208) SubtotalPajak tangguhan dari rugi fiskal yang Unrecognized deferred tax

tidak diakui 395.329 396.945 on fiscal lossBeban pajak entitas anak 26.497.101 19.663.116 Tax expense of the subsidiaries

Jumlah beban pajak 26.497.101 19.690.853 Total tax expense

33. Laba Per Saham Dasar 33. Basic Earnings Per Share

Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:

The calculation of earnings per share follows:

2015 2014

Laba tahun berjalan yang diatribusikan Total profit for the year attributable kepada pemilik entitas induk 24.215.294 22.995.018 to owners of the Company

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of shares beredar selama tahun berjalan 5.292.000.000 5.292.000.000 outstanding during the year

Laba per saham dasar 0,0046 0,0043 Basic earnings per share

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 77 -

34. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 34. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

a. Sifat dari hubungan berelasi Grup dengan

pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. The nature of the Group’s relationships with

related parties follows:

Hubungan/Relationship Transaksi/Transactions

PT Bukit Makmur Widya Entitas sepengendali/ Beban akrual dan beban sewa/Entity under common control Accrued expenses and rent expenses

PT Mentari Bukit Makmur Entitas sepengendali/ Pinjaman jangka panjang dan beban bunga/Entity under common control Long-term loan and interest expense

J Resources Mining Limited Pemegang saham/ Piutang lain-lain, piutang pihak berelasi Stockholder non-usaha dan pendapatan bunga/

Other receivables, due from related parties and interest income

PT Puncak Emas Tani Sejahtera Ventura bersama/ Piutang pihak berelasi non-usaha/ Joint venture Due from related parties

Entitas/Entities

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yang meliputi:

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties.

a. Rincian transaksi dengan pihak berelasi

adalah sebagai berikut: a. The accounts involving transactions with

related parties follows:

2015 2014 2015 2014% %

Aset Assets

Piutang lain-lain Other accounts receivableJ Resources Mining Limited 861.757 487.492 0,10 0,06 J Resources Mining Limited

Piutang pihak berelasi-non usaha Due from related partiesJ Resources Mining Limited 4.971.126 4.677.126 0,60 0,55 J Resources Mining LimitedPT Puncak Emas Tani Sejahtera 53.025 17.924 0,01 0,00 PT Puncak Emas Tani Sejahtera

Jumlah 5.024.151 4.695.050 0,61 0,55 Total

Liabilitas LiabilitiesPinjaman kepada pihak berelasi Loan from a related party

PT Bukit Makmur Widya 79.232.480 78.718.728 15,47 13,77 PT Bukit Makmur Widya

Beban akrual Accrued expensesPT Bukit Makmur Widya 12.961.780 10.055.610 2,53 1,76 PT Bukit Makmur WidyaPT Mentari Bukit Makmur 309.751 160.456 0,06 0,03 PT Mentari Bukit Makmur

Jumlah 13.271.531 10.216.066 2,59 1,79 Total

Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas Percentage to Total Assets/Liabilities

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 78 -

Percentage to Total RespectiveRevenues/Expenses

2015 2014 2015 2014% %

General and administrativeBeban umum dan administrasi expenses

Beban sewa Rental expensePT Mentari Bukit Makmur 696.421 641.822 28,37 27,73 PT Mentari Bukit Makmur

Beban bunga dan Interest and other financialbeban keuangan lainnya chargesBeban bunga Interest expense

PT Bukit Makmur Widya 8.061.271 8.379.869 28,47 29,75 PT Bukit Makmur Widya

Pendapatan bunga Interest incomeJ Resources Mining Limited 374.263 309.041 89,87 80,27 J Resources Mining Limited

Persentase terhadap JumlahPendapatan/Beban yang Bersangkutan/

b. Pinjaman kepada Pihak Berelasi b. Loan from a Related Party PT Bukit Makmur Widya (BMW) PT Bukit Makmur Widya (BMW) Pada tanggal 9 Mei 2012, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan BMW, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 10.000.000 dan dikenakan tingkat suku bunga 6% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2012. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 21 Desember 2012, suku bunga menjadi 7% per tahun dan jatuh tempo pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Desember 2013. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 5 Februari 2013, jumlah fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar US$ 50.000.000.

On May 9, 2012, JRN entered into an agreement with BMW, to obtain a loan facility up to US$ 10,000,000 which bears interest at 6% per annum and due on December 30, 2012. Based on the amendment agreement dated December 21, 2012, the interest is 7% per annum and this loan has been extended until December 30, 2013. Based on the amendment agreement dated February 5, 2013, the loan facility was increased up to US$ 50,000,000.

Pada tanggal 5 Februari 2013, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan BMW, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 300.000.000.000 dan dikenakan suku bunga 12% per tahun. Pinjaman ini tanpa jaminan dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2013. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 10 Juni 2013, jumlah fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar Rp 600.000.000.000.

On February 5, 2013, JRN entered into an agreement with BMW, to obtain a loan facility up to Rp 300,000,000,000 which bears interest at 12% per annum. This unsecured loan will be due on December 30, 2013. Based on the amendment agreement dated June 10, 2013, the loan facility was increased up to Rp 600,000,000,000.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 79 -

Sehubungan dengan transaksi penjualan seluruh saham JRN di Bumanik, entitas anak yang dilepas pada bulan September 2013, kepada PT Istindo Marunda Graha Perdana (Istindo), pihak ketiga JRN, Istindo dan BMW menandatangi perjanjian novasi pada tanggal 16 September 2013 untuk mengalihkan utang JRN dari BMW sebesar Rp 75.638.621.980 dan US$ 2.274.952 kepada Istindo.

In relation to sale of all of shares of JRN in Bumanik, a subsidiary disposed in September 2013, to PT Istindo Marunda Graha Perdana (Istindo), a third party, JRN, Istindo and BMW have signed novation agreement on September 16, 2013 to assign JRN’s payables from BMW amounting to Rp 75,638,621,980 and US$ 2,274,952.

Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 2 Desember 2013, JRN dan BMW sepakat bahwa jumlah pinjaman JRN kepada BMW setelah transaksi pengalihan utang/piutang tersebut di atas menjadi sebesar Rp 524.361.378.200 dan US$ 27.725.048, dan jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 30 Desember 2016.

Based on amendment agreement dated December 2, 2013, JRN and BMW agreed that the outstanding loan of JRN to BMW after the assignment of receivable and payable as mentioned above to be Rp 524,361,378,200 and US$ 27,725,048, and the loan facility has been extended until December 30, 2016.

Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 7 Maret 2014, BMW sepakat untuk memberikan tambahan pinjaman kepada JRN sebesar Rp 110.000.000.000 sehingga jumlah pinjaman JRN kepada BMW menjadi sebesar Rp 634.361.378.200 dan US$ 27.725.048.

Based on the amendment on agreement dated March 7, 2014, BMW agreed to grant additional loan to JRN amounting Rp 110,000,000,000, thus, the outstanding loan of JRN to BMW amounted to Rp 634,361,378,200 and US$ 27,725,048.

Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo pinjaman sebesar Rp 634.361.378.200 (ekuivalen US$ 46.507.432) dan US$ 32.725.048 (2014: Rp 634.361.378.200 (ekuivalen US$ 50.993.680) dan US$ 27.725.048).

As of December 31, 2015, outstanding loan amounted to Rp 634,361,378,200 (equivalent to US$ 46,507,432) and US$ 32,725,048 (2014: Rp 634,361,378,200 (equivalent to US$ 50,993,680) and US$ 27,725,048).

c. Grup memberikan kompensasi kepada

karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada karyawan kunci (Dewan Komisaris dan Direksi) adalah sebagai berikut:

c. The Group provides compensation to the key management personnel. The remuneration of the key management (Board of Commissioners and Directors) follows:

Dewan Komisaris/Board of Direksi/

Commissioners Directors Jumlah/Total

Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-termjangka pendek 131.263 2.703.730 2.834.993 employee benefits

2015

Dewan Komisaris/Board of Direksi/

Commissioners Directors Jumlah/Total

Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-termjangka pendek 153.336 3.180.020 3.333.356 employee benefits

2014

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 80 -

d. Transaksi Sewa d. Lease Transactions Pada tanggal 2 Mei 2011, JRN menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor dengan PT Mentari Bukit Makmur selama satu tahun. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan addendum perjanjian tanggal 27 Mei 2013, dimana sewa tersebut diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2016.

On May 2, 2011, JRN entered into an office rental agreement with PT Mentari Bukit Makmur for one year. This agreement has been amended several times, most recently based on the amendment agreement dated May 27, 2013, wherein the term of the lease has been extended up to December 31, 2016.

35. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

35. Financial Risk Management Objectives and Policies

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.

The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.

Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko suku bunga, risiko komoditi, risiko mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas.

The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as interest rate risk, commodity risk, foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk.

Risiko Pasar Market Risk Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko suku bunga, risiko komoditas dan risiko nilai tukar mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risk, commodity risk and foreign exchange risk.

a. Risiko Suku Bunga a. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman bank jangka panjang dan sewa pembiayaan.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to long-term bank loan and finance lease.

Walaupun Grup memiliki pinjaman dengan suku bunga tetap, manajemen Grup juga melakukan penelaahan atas suku bunga yang telah ditetapkan, apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, manajemen Grup akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut.

Eventhough the Group has liabilities with fixed interest rate, management of the Group also conducts assessment on such rates and if market interest rate decreases significantly, management of the Group would negotiate to decrease the interest rate on its obligations.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 81 -

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:

2015

Kurang dari atausama dengan Lebih dari

satu tahun/ satu tahun/Within More than Jumlah/

one year one year Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSewa pembiayaan 12.721.517 14.448.277 27.169.794 Finance leasePinjaman bank 78.788.871 87.029.254 165.818.125 Bank loans

Jumlah 91.510.388 101.477.531 192.987.919 Total

Floating interest rateSuku bunga mengambang/

2014

Kurang dari atausama dengan Lebih dari

satu tahun/ satu tahun/Within More than Jumlah/

one year one year Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSewa pembiayaan 12.001.991 24.270.320 36.272.311 Finance leasePinjaman bank 68.104.757 165.762.352 233.867.109 Bank loans

Jumlah 80.106.748 190.032.672 270.139.420 Total

Floating interest rateSuku bunga mengambang/

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jika suku bunga atas pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan yang lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar US$ 1.929.879 dan US$ 2.701.394, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2015 and 2014, if interest rates on bank loans and finance lease liabilities had been 1% higher/lower with all other variables held constant, profit before tax for the years then ended would have been lower/higher by US$ 1,929,879 and US$ 2,701,394, respectively, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate bank loans and finance lease liabilities.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 82 -

b. Risiko Komoditas b. Commodity Risk

Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga pasar komoditas atas gabungan produk-produk mineral yang diproduksi, termasuk emas yang merupakan produk utama. Kebijakan Grup untuk mengelola risiko ini adalah dengan menggunakan harga berdasarkan kontrak dengan pelanggan. Grup tidak terlibat dalam kontrak derivatif atas komoditas.

Commodity risk is the risk of fluctuations in prevailing market commodity prices on the mix of mineral products it produces including gold, its main product. The Group’s policy is to manage this risk through the use of contract based prices with customers. The Group is not engaged in any derivative commodity contracts.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari harga emas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in market price of gold at December 31, 2015 and 2014, with all other variables held constant, to the profit before tax for the years then ended:

Kenaikan (Penurunan)

Harga Emas 2015 2014dalam Persentase/ Efek Terhadap Efek Terhadap

Increase Laba Sebelum Laba Sebelum (Decrease) Pajak/ Pajak/

in Price of Gold Effect on Profit Effect on Profitin Percentage before Tax before Tax

10% 28.659.158 28.017.401(10%) (28.659.158) (28.017.401)

c. Risiko Nilai Tukar c. Foreign Exchange Risks

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan kas, piutang lain-lain, utang usaha, beban akrual dan pinjaman kepada pihak berelasi.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to cash, other accounts receivable, trade accounts payable, accrued expenses and loan from a related party.

Grup mengelola risiko nilai tukar dengan menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam mata uang yang sama dan melakukan pengawasan.

The Group manages the foreign curreny exchange risk by matching receipts and payments in the same currency and through monitoring.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 83 -

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang asing terhadap Dolar Amerika Serikat, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014. Lima persen (5%) adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in foreign currencies’ exchange rate against U.S. Dollar with all other variables held constant, to the profit before tax for the years ended December 31, 2015 and 2014. Five percent (5%) is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates.

2015 2014

Kenaikan (Penurunan) Efek Terhadap Efek Terhadapdalam Persentase/ Laba Sebelum Laba Sebelum

Increase Pajak/ Pajak/(Decrease) Effect on Profit Effect on Profit

in Percentage before Tax before Tax

Dolar Amerika Serikat: U.S. Dollar:Rupiah 5% (2.956.148) (3.214.896) Rupiah

(5%) 2.956.148 3.214.896Ringgit Malaysia 5% (132.463) (213.783) Malaysian Ringgit

(5%) 132.463 213.783Dolar Australia 5% (14.160) (33.036) Australian Dollar

(5%) 14.160 33.036Dolar Singapura 5% (266) (147) Singapore Dollar

(5%) 266 147Euro 5% - 342 Euro

(5%) - (342) Dampak dari perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat untuk mata uang lainnya terutama perubahan nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing (Catatan 37).

The impact of the above change in exchange rate of U.S. Dollar to other currencies is mainly the result of change in the value of foreign currencies denominated monetary assets and liabilities (Note 37).

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 84 -

Tabel berikut menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2015 and 2014:

2015 2014

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesBank 6.131.166 11.219.913 Cash in banksPiutang lain-lain 1.846.119 2.299.624 Other accounts receivableDeposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposits and

pencairannya dan lain-lain 1.036.634 1.087.768 othersPiutang dari pihak berelasi non-usaha 5.024.151 4.695.050 Due from related partiesAset tidak lancar lain-lain 3.163.710 7.844.756 Other noncurrent assets

Jumlah 17.201.780 27.147.111 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing the of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The consolidated table below summarizes the maturity profile of consolidated financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2015 and 2014:

2015

<= 1 tahun/ > 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year > 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang bank jangka pendek 10.639.172 - - - 10.639.172 Short-term bank loansUtang usaha 26.188.754 - - - 26.188.754 Trade accounts payableUtang lain-lain 4.745.551 - - - 4.745.551 Other liabilitiesBeban akrual 19.612.776 - - - 19.612.776 Accrued expensesPinjaman kepada pihak ketiga 17.000.000 - - - 17.000.000 Loan from a third partyUtang lembaga keuangan bukan bank 491.629 9.794 7.963 - 509.386 Loans from non-bank financial institutionSewa pembiayaan 12.721.517 13.432.783 1.015.494 - 27.169.794 Finance leasePinjaman kepada pihak berelasi 79.232.480 - - - 79.232.480 Loan from a related partyPinjaman bank jangka panjang 110.595.555 90.002.607 453.642 (1.411.675) 199.640.129 Long-term bank loans

Jumlah 281.227.434 103.445.184 1.477.099 (1.411.675) 384.738.042 Total

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 85 -

2014<= 1 tahun/ > 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year > 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang bank jangka pendek 6.772.679 - - - 6.772.679 Short-term bank loansUtang usaha 44.038.848 - - - 44.038.848 Trade accounts payableUtang lain-lain 443.255 - - - 443.255 Other liabilitiesBeban akrual 16.647.190 - - - 16.647.190 Accrued expensesUtang lembaga keuangan bukan bank 108.970 30.339 - - 139.309 Loans from non-bank financial institutionSewa pembiayaan 12.001.991 19.120.117 5.150.203 - 36.272.311 Finance leasePinjaman kepada pihak berelasi - 78.718.728 - - 78.718.728 Loan from a related partyPinjaman kepada pihak ketiga - 22.000.000 - - 22.000.000 Loan from a third partyPinjaman bank jangka panjang 83.366.447 83.910.791 89.839.030 (3.219.626) 253.896.642 Long-term bank loans

Jumlah 163.379.380 203.779.975 94.989.233 (3.219.626) 458.928.962 Total

36. Perjanjian Penting dan Komitmen 36. Significant Contracts and Commitments

a. Perjanjian Pengalihan a. Assignment Agreement

Pada tanggal 24 Juni 2011, JRN menandatangani Agreement and Assigment Relating to Proceeds Payment Obligations of JRBM dengan Avocet Mining Plc (AMP) dan Franco-Nevada US Corporation (“Franco Nevada”) dimana AMP (i) telah mengalihkan kepada JRN semua hak, kepemilikan dan kepentingannya dalam Sales and Purchase Agreement tertanggal 25 Januari 2002 yang dibuat AMP dan Newmont Indonesia Ltd., pemilik sebelumnya JRBM (“Perjanjian Royalti”); (ii) mendelegasikan kepada JRN semua kewajibannya termasuk, tidak terbatas pada Jumlah Pembayaran (Payment Amounts) seperti yang tertera pada Perjanjian Royalti; dan (iii) harus menyediakan akta jaminan fidusia atas hak kepada Franco-Nevada sebagai jaminan untuk pelunasan kewajiban sampai dengan US$ 10,3 juta atau ekuivalen dengan harga emas per ounce tertentu seperti yang tertera di Perjanjian Royalti. Pada tanggal 18 Juli 2011, JRN telah menyelesaikan dan memberikan akta tersebut kepada Franco-Nevada.

On June 24, 2011, JRN entered into an Agreement and Assignment Relating to Proceeds Payment Obligations of JRBM with Avocet Mining Plc (AMP) and Franco-Nevada US Corporation (“Franco Nevada”) whereby AMP (i) has assigned to JRN all of its rights, title and interest in and to that Sales and Purchase Agreement dated January 25, 2002 made by AMP and Newmont Indonesia Ltd., the former owner of JRBM (now referred to as “Royalty Agreement”); (ii) has delegated to JRN all its obligations thereunder including, without limitation those obligations for Payment Amounts as defined under the Royalty Agreement; and (iii) has to provide Franco-Nevada a deed of Fiduciary Security over Rights as security for the settlement of the obligations up to a maximum principal amount of US$ 10.3 million or equivalent to certain ounces of gold under the Royalty Agreement. On July 18, 2011, the Company has executed this deed to Franco-Nevada.

Beban royalti pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar nihil dan US$ 4.485.056, dan diakui sebagai “Beban administrasi dan umum” dalam laba rugi (Catatan 28).

Royalty for 2015 and 2014 amounted to nil and US$ 4,485,056, respectively, was presented as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 28).

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 86 -

b. Perjanjian Kerjasama Pertambangan b. Mining Cooperation Agreement Pada tanggal 24 Desember 2013, PEG, yang merupakan entitas anak GSM selaku pemilik Kontrak Karya dengan salah satu wilayahnya di Blok Pani dengan luas wilayah lebih dari 7.360 hektar yang mengelilingi 100 hektar wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik KUD Dharma Tani Marisa (KUD), pihak ketiga, telah sepakat untuk mengadakan kerja sama dengan KUD, pemegang tunggal IUP mineral logam emas seluas 100 hektar berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pohuwato No. 316/13/XI/Tahun 2009 tertanggal 23 November 2009 tentang IUP Operasi Produksi kepada KUD yang bertujuan untuk mengembangkan investasi kegiatan pertambangan yang dapat memberikan manfaat baik secara ekonomi maupun sosial bagi para pihak dalam wilayah IUP.

On December 24, 2013, PEG, a subsidiary of GSM as the owner of Contract of Work with one of its territory in Pani Blok with an area of more than 7,360 hectares surrounding the 100 hectares area of Mining Business License (IUP) owned by KUD Dharma Tani Marisa (KUD), a third party, has agreed to entered into a cooperation agreement with KUD, the sole owner IUP of gold with an area of 100 hectares based on Decision Letter of Regent of Pohuwato No. 316/13/XI/Tahun 2009 dated November 23, 2009 regarding IUP of Production Operation to KUD, to develop investment in mining activities which has economic and social benefit for the parties within the area of IUP.

c. Perjanjian Utang Piutang c. Loan Receivable Agreements

Pada tanggal 24 Desember 2013, PEG menandatangani Perjanjian Utang Piutang dengan KUD, pihak ketiga. Dalam perjanjian tersebut PEG memberikan fasilitas pinjaman kepada KUD sebesar Rp 10.000.000.000, untuk pengembangan unit usaha KUD. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo piutang PEG dari KUD masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000 (ekuivalen US$ 724.900) dan Rp 10.000.000.000 (ekuivalen US$ 803.859).

On December 24, 2013, PEG signed a Loan Agreement with KUD, a third party. PEG granted a loan facility to KUD amounting to Rp 10,000,000,000, for development business units of KUD. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan of KUD to PEG amounted to Rp 10,000,000,000 (equivalent to US$ 724,900) and Rp 10,000,000,000 (equivalent to US$ 803,859), respectively.

Pada tanggal 25 Maret 2015, PEG membuat Perjanjian Utang dengan KUD, dalam perjanjian tersebut PEG memberikan fasilitas pinjaman kepada KUD untuk keperluan pelaksanaan kerjasama kegiatan jasa pertambangan di wilayah IUP KUD. Pemberian pinjaman oleh PEG kepada KUD telah berlangsung sejak bulan Desember 2013. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo piutang PEG dari KUD masing-masing sebesar Rp 22.653.082.585 (ekuivalen US$ 1.642.123) dan Rp 2.178.730.150 (ekuivalen US$ 175.139)

On March 25, 2015, PEG have a Loan Agreement with KUD, PEG granted a loan facility to KUD, for the purposes of implementation of coorperation mining services activities in the IUP areas of KUD. Loan granted by PEG to KUD has been on going since December 2013. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan of KUD to PEG amounted to Rp 22,653,082,585 (equivalent to US$ 1,642,123) and Rp 2,178,730,150 (equivalent to US$ 175,139), respectively.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 87 -

37. Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing

37. Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Grup:

The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities and foreign currencies:

Mata Uang Mata UangAsing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent inCurrency US$ Currency US$

Aset AssetsKas IDR 14.795.813.455 1.072.549 8.076.645.120 649.248 Cash

MYR 446.921 103.984 1.875.679 537.061 EUR - - 9.050 11.009

Piutang lain-lain IDR 564.067.340 6.130.052 8.497.739.120 683.098 Other accounts receivableAset lancar lain-lain IDR 520.195.655 37.709 389.658.120 31.323 Other current assets

MYR 3.348.764 779.149 - -Aset tidak lancar lain-lain IDR 36.135.174.800 2.619.440 17.498.054.240 1.406.596 Other noncurrent assets

Jumlah Aset 10.742.883 3.318.335 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha MYR 15.182.172 3.532.400 16.810.028 4.812.711 Trade accounts payable

IDR 129.007.998.230 9.351.794 99.599.392.080 8.006.382AUD 388.188 283.203 810.956 666.119 SGD 7.519 5.315 3.880 2.939EUR - - 3.423 4.164

Beban akrual IDR 187.483.223.675 13.590.665 98.634.334.200 7.928.805 Accrued expensesPinjaman kepada pihak berelasi IDR 634.361.379.200 45.984.877 634.361.379.200 50.993.680 Loan from a related partyUtang lembaga keuangan Loans from non-bank

bukan bank IDR 763.884.330 55.374 1.733.003.960 139.309 financial institution

Jumlah Liabilitas 72.803.628 72.554.109 Total Liabilities

Liabilitas Bersih (62.060.745) (69.235.774) Net Liabilities

2015 2014

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.

On December 31, 2015 and 2014, the conversion rates used were disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.

38. Informasi Lainnya 38. Other Information Undang-undang Pertambangan No. 4/2009 dan Peraturan Pemerintah

Mining Law No. 4/2009 and Government Regulation

Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Undang-Undang Pertambangan).

On January 12, 2009, the Government of the Republic of Indonesia issued Law No. 4 year 2009 regarding Mineral and Coal Mining (Mining Law).

Grup terus memonitor perkembangan dari implementasi peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Pertambangan ini serta Peraturan Pemerintah terkait pertambangan dan menganalisis pengaruhnya terhadap operasional Grup. Manajemen berpendapat bahwa ketentuan-ketentuan pada Undang-Undang Pertambangan dan Peraturan Pemerintah terkait pertambangan tidak akan menimbulkan dampak signifikan pada operasional Grup dalam waktu dekat.

The Group has monitored the development and implementation of new Mining Law and Government Regulation analyzed the impact on the Group’s operations. The Group’s management believes that the provisions of the new Mining Law and Government Regulation in Mining will have no significant impact to the Group in the near term.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 88 -

39. Perkara Hukum 39. Legal Matter a. Gugatan PT Lebong Tandai a. PT Lebong Tandai Lawsuit

Pada tanggal 12 April 2012, PT Lebong Tandai (LT) (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Avocet Mining Plc (Tergugat 1) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan transaksi Penjualan 80% saham milik Avocet Mining Plc di JRBM kepada J Resources Mining Ltd (Tergugat II), JRN (Tergugat III) dan Perusahaan (Tergugat IV).

On April 12, 2012, PT Lebong Tandai (LT) (Plaintiff) had filed a lawsuit against Avocet Mining Plc (Defendant I) in Distric Court of South Jakarta concerning the sale transaction of 80% share owned by Avocet Mining Plc in JRBM to J Resources Mining Ltd (Defendant II), JRN (Defendant III) and the Company (Defendant IV).

Gugatan LT tersebut telah ditolak berturut-turut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 17 September 2012 dan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2013, dan menghukum LT untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat pengadilan. Pada tanggal 3 Februari 2014, LT mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih ditangani di Mahkamah Agung Republik Indonesia yang mana selanjutnya permohonan kasasi LT tersebut telah ditolak berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.1991K/Pdt/2014 tanggal 11 Februari 2015. Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap dan mengikat (in kracht van gewijsde) bagi para pihak.

LT’s lawsuit has been denied successively by the District Court of South Jakarta on September 17, 2012 and the High Court of Jakarta on October 21, 2013, and ordered LT to pay for the cost of both courts. On February 3, 2014, LT filed for an appeal to the Supreme Court of Republic of Indonesia. As of date of completion of the consolidated financial statements, the case is still being processed at the Supreme Court of the Republic of Indonesia whereby such appeal from LT was subsequently rejected by the Decision of the Supreme Court of Republic of Indonesia No.1991K/Pdt/2014 dated February 11, 2015. The Decision of the Supreme Court has been legally enforceable and binding (in kracht van gewijsde) upon all of the parties.

Pada tanggal 1 November 2013, LT kembali mengajukan gugatan yang sama kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan cara mengubah para tergugat menjadi JRBM (Tergugat I), Sri Darmawan (Tergugat II) dan JRN (Tergugat III).

November 1, 2013, LT re-filed the same lawsuit to the District Court of South Jakarta by changing the defendants into JRBM (Defendant I), Sri Darmawan (Defendant II) and JRN (Defendant III).

Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal Nomor: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel tanggal 22 Mei 2014, gugatan tersebut ditolak dan karenanya menghukum LT untuk membayar biaya perkara.

Based on Decision of the District Court of South Jakarta Number: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel dated May 22, 2014, the lawsuit was rejected and therefore punished LT to pay court costs.

Pada tanggal 16 Juni 2014, LT mengajukan banding atas putusan tersebut ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan kemudian pada tanggal 25 Februari 2015 Pengadilan Tinggi Jakarta telah memberikan putusan dengan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel tanggal 22 Mei 2014 dan menghukum LT untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat Pengadilan.

On June 16, 2014, LT has filed an appeal on such decision to High Court of Jakarta and subsequently on February 25, 2015 the High Court of Jakarta has given its ruling by upholding the Decision of the Destrict Court of South Jakarta Number: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel dated May 22, 2014 and ordered LT to pay for the costs of both Courts.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 89 -

Pada tanggal 5 November 2015, LT mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia.

On November 5, 2015, LT filed for an appeal to the Supreme Court of Republic of Indonesia. As of date of completion of the consolidated financial statements, the case is still in process in Supreme Court of the Republic of Indonesia.

b. Perkara Arbitrase di London b. Arbitration Case in London

Pada tanggal 21 September 2012, Avocet Mining Plc. (Avocet) telah mengajukan permohonan arbitrase melawan J&Partners dan JRN ke London Court of International Arbitration (LCIA) dalam kaitannya dengan perselisihan yang timbul sehubungan dengan Sale & Purchase Agreement, Interconditionality Agreement, the Assignment and the Undertaking.

On September 21, 2012, Avocet Mining Plc. (Avocet) has filed request for arbitration against J&Partners and JRN to the London Court of International Arbitration (LCIA) in relation to the disputes arising out of and in connection with the Sale and Purchase Agreements, the Interconditionality Agreement, the Assignment and the Undertaking.

Putusan parsial telah diterbitkan pada bulan Desember 2015, dimana putusan parsial tersebut tidak menimbulkan pengenaan kewajiban apapun (termasuk biaya-biaya) kepada J&Partners dan JRN. Selanjutnya dengan adanya putusan parsial tersebut tidak ada risiko apapun baik dalam bentuk kerugian atau pengeluaran biaya-biaya lebih lanjut oleh J&Partners dan JRN terkait dengan Arbitrase yang terjadi dalam waktu dekat. Tidak menutup kemungkinan bahwa tahapan lebih lanjut dari proses Arbitrase antara J&Partners dan JRN dengan Avocet Mining Plc akan terjadi di kemudian hari.

A partial award has been issued in December 2015 whereby the partial award did not result in the imposition of any liability (including for costs) on J&Partners and JRN. Accordingly, in light of the partial award there is no longer any risk of any losses or outgoing of funds by J&Partners and JRN in connection with the Arbitration being incurred in the near future. It is possible that there will be a further phase in the Arbitration between J&Partners and JRN with Avocet Mining Plc.

c. Gugatan PT Pani Dharma Mas c. PT Pani Dharma Mas Lawsuit

Pada tanggal 10 September 2014, PT Pani Dharma Mas dan One Asia (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Dewan Pengurus KUD Dharma Tani, Abdul Kadir Akib, Abdul Aziz Fusen Akib, Uns Mbuinga dan Direktur PEG, di Pengadilan Negeri Marisa di Pohuwato. Gugatan tersebut berkaitan dengan sengketa pemutusan kerjasama antara KUD dengan PT Prima Mineralindo Nusantara dan One Asia.

On September 10, 2014, PT Pani Dharma Mas and One Asia (Plaintiff) filed a lawsuit against Dewan Pengurus KUD Dharma Tani, Abdul Kadir Akib, Abdul Aziz Fusen Akib, Uns Mbuinga and Director of PEG in Distric Court of Marisa in Pohuwato. The lawsuit is related with the termination of the cooperation between KUD and PT Prima Mineralindo Nusantara and One Asia.

Bahwa terhadap gugatan PT Pani Dharma Mas tersebut diatas telah ditolak pada tingkat pertama oleh Pengadilan Negeri Marisa pada tanggal 3 Juni 2015 dan juga pada tingkat banding oleh Pengadilan Tinggi Gorontalo pada tanggal 26 Oktober 2015 dan karenanya menghukum para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang terjadi.

Whereas PT Pani Dharma Mas lawsuit have been rejected by the District Court of Marisa on June 3, 2015 and subsequently by the appellate court in the High Court of Gorontalo dated October 26, 2015 and therefore to order Plaintiffs to pay for the court costs incurred.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 90 -

Putusan Pengadilan Tinggi Gorontalo tanggal 26 Oktober 2015 tersebut tidak diajukan upaya hukum lanjutan oleh para Penggugat dan karena batas tenggang waktu pengajuan upaya hukum lanjutan telah terlewati maka Putusan Pengadilan Tinggi Gorontalo tanggal 26 Oktober 2015 tersebut telah memiliki kekuatan hukum yang tetap dan mengikat (in kracht van gewijsde) bagi para pihak.

The decision of the High Court in Gorontalo dated October 26, 2015 had not appealed with any further legal action available, and since the limitation period to apply for further legal action has elapsed, thus, the decision of the High Court of Gorontalo dated October 26, 2015 has been legally enforceable and binding (in kracht van gewijsde) upon all of the parties.

d. Gugatan Marjan Datunsolang d. Marjan Datunsolang Lawsuit

Pada tanggal 3 Agustus 2015, Marjan Datunsolang dan beberapa orang lainnya (Penggugat) mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Kotamobagu di Kotamobagu berkaitan dengan sengketa kepemilkan tanah di Bakan terhadap JRBM, Camat Lolayan, Ketua Tim 9 Panitia Ganti Rugi Tanah, dimana pada persidangan tanggal 7 April 2016 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kotamobagu telah memutuskan untuk membatalkan gugatan Penggugat dan mencoret gugatan Penggugat dari daftar perkara gugatan di Pengadilan Negeri Kotamobagu dan karenanya gugatan Penggugat menjadi batal dan tidak pernah ada gugatan.

On August 3, 2015, Marjan Datunsolang and several individuals (Plaintiff) filed a lawsuit in the District Court of Kotamobagu in Kotamobagu in connection with the claim of ownership of land in Bakan against JRBM, Camat Lolayan, Team Leader 9 of Land Compensation Committee, whereby on or about a court trial on 7 April 2016 the Panel of Judges of the District Court of Kotamobagu has decided to cancel Plaintiff’s lawsuit and to strike out such lawsuit from the Case Registry of the District Court of Kotamobagu and as such the Plaintiff’s lawsuit is void and never existed.

40. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 40. Events after the Reporting Period

a. Pada tanggal 11 Februari 2016, JRN dan

SPP memperoleh fasilitas pinjaman Export Credit Financing dari Citbank, N.A dengan jumlah fasilitas pinjaman secara gabungan maksimal sebesar US$ 5.000.000 dengan jangka waktu 1 (satu) tahun.

a. On February 11, 2016, JRN and SPP obtained loan facility Export Credit Financing from Citibank, N.A with total amount of credit facilities maximum of US$ 5,000,000 with term of loan 1 (one) year.

b. Pada tanggal 17 Februari 2016, Grup

memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari Indonesia Eximbank, PT Bank Permata Tbk dan PT Bank ICBC Indonesia dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar US$ 208.500.000. Jangka waktu pinjaman sindikasi tersebut sampai dengan 30 Maret 2021.

b. On February 17, 2016, the Group obtained a syndicated loan facility from Indonesia Eximbank, PT Bank Permata Tbk and PT Bank ICBC Indonesia with total amount of credit facilities of US$ 208,500,000. The term of syndicated loan is until March 30, 2021.

Pinjaman tersebut digunakan untuk melunasi pinjaman sindikasi yang diperoleh grup pada tanggal 14 November 2013 (Catatan 20). Pelunasan tersebut dilakukan pada tanggal 19 Februari 2016.

The loan facility was used for settlement of the syndicated loan obtained by the Group on November 14, 2013 (Note 20) The settlement of the loan was on February 19, 2016

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 91 -

41. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas

Konsolidasian 41. Supplemental Disclosures for Consolidated

Statements of Cash Flows Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas:

The following are the noncash investing and financing activities of the Group:

2015 2014

Kapitalisasi biaya berikut ke aset Capitalization of the following costs into eksplorasi dan evaluasi: exploration and evaluation assets:Beban penyusutan 48.064 29.368 Depreciation expenseBeban imbalan kerja jangka panjang 440.519 934.593 Long-term employee benefits expense

Kapitalisasi biaya berikut ke Capitalization of the following costs properti pertambangan: into mining properties:Beban penyusutan - 574.411 Depreciation expenseCadangan penutupan tambang - 5.679.525 Mine closure reserve

Penambahan aset tetap melalui Advances applied in additional property, uang muka 82.108 1.003.784 plant and equipment acquired

Bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke Capitalized borrowing costs intoaset tetap - 3.576.215 property, plant and equipment

Liabilitas yang timbul dari perolehan Liabilities arising from acquisition ofaset tetap: property, plant and equipment:Sewa pembiayaan 3.481.450 2.385.763 Finance leaseUtang lembaga keuangan bukan bank 36.490 - Loans from non-bank financial institution

42. Standar Akuntansi Keuangan Baru 42. New Financial Accounting Standards

Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK baru, amandemen, dan penyesuaian yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut.

On January 1, 2015, the Group applied new, amended, and improved PSAKs that are mandatory for application from that date.

1. PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”, mengubah

persyaratan untuk pengakuan, pengukuran dan penyajian program manfaat karyawan.

1. PSAK No. 24, “Employee Benefits”, amends the recognition, measurement and presentation requirements for defined benefit schemes.

Sebagai dampak penerapan standar penyesuaian tersebut, Grup telah mengubah kebijakan akuntansi untuk mengakui semua keuntungan dan kerugian aktuarial dalam penghasilan komprehensif lain dan semua biaya jasa lalu dalam laporan laba rugi periode terjadinya.

As a result of the adoption of the amendments of this standard, the Group has changed its accounting policy to recognize all actuarial gains and losses in other comprehensive income and all past service costs in profit or loss in the period which they occur.

Tidak terdapat dampak yang signifikan dari penerapan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja” terhadap laporan keuangan konsolidasian. Grup membukukan dampak atas penerapan kedalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan.

There is no material effect of the implementation of PSAK No. 24, “Employee Benefits” to the consolidated financial statements. The Group recorded the effect to the current year consolidated financial statements.

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 92 -

2. PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”, menetapkan prinsip-prinsip penyajian dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian dalam hal suatu entitas memiliki pengendalian pada satu atau lebih entitas lain.

2. PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, establishes the principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.

Standar ini menyatakan model pengendalian baru yang diterapkan pada seluruh hal berikut, yakni apakah Grup memiliki: kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil yang diterima.

This standard introduces a new control model that focuses on whether the Group has power over an investee, exposure or rights to variable return from its involvement with the investee and ability to use its power to affect those returns.

Grup telah mengevaluasi seluruh investasi untuk menentukan apakah terdapat pengendalian berkelanjutan atas entitas anak yang sebelumnya telah dikonsolidasi dan apakah terdapat investasi yang seharusnya diperlakukan sebagai entitas anak dengan penerapan persyaratan baru tersebut.

The Group has evaluated all its investments to establish whether control continues to exist for previously consolidated subsidiaries and whether any investments would fall to be a subsidiary applying the new requirements.

Grup menentukan bahwa tidak terdapat perubahan pada entitas anak yang sebelumnya telah dikonsolidasi sehubungan dengan hal tersebut.

The Group did not identify any change in the previously consolidated subsidiaries.

3. PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan

Dalam Entitas Lain”, mensyaratkan pengungkapan informasi mengenai sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingan pada entitas lain, serta dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangan. Pengungkapan tersebut disyaratkan untuk kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi.

3. PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”, requires disclosure of information on the nature of, and risks associated with, interests in other entities, and the effects of those interests on the primary financial statements. The required disclosures relate to interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and unconsolidated structured entities.

Sehubungan dengan penerapan standar baru ini, Grup telah memperluas pengungkapan kepentingan dalam entitas anak (Catatan 1).

As a result of this new standard, the Group has expanded its dislosures about its interests in subsidiaries (Note 1).

4. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”,

menyatakan definisi nilai wajar dan menyediakan pedoman pengukuran nilai wajar, dalam hal nilai wajar disyaratkan atau diizinkan, serta memperluas pengungkapan mengenai nilai wajar.

4. PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”, clarifies the definition of fair value and provides guidance on how to measure fair value, when fair value is required or permitted, and aims to enhance fair value disclosures.

Sebagai dampak penerapan standar baru ini, Grup menambahkan pengungkapan mengenai nilai wajar (Catatan 22).

As a result of adoption of this new standard, the Group has included additional fair value disclosures (Note 22).

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 93 -

Berikut ini adalah PSAK amandemen dan penyesuaian yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The following are the amended and improved PSAKs which are applied effective January 1, 2015 but which are relevant but do not have material impact to the consolidated financial statements:

1. PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” 1. PSAK No. 1, “Presentation of Financial

Statements”

2. PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri” 2. PSAK No. 4, “Separate Financial Statements”

3. PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan” 3. PSAK No. 46, “Income Taxes”

4. PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset” 4. PSAK No. 48, “Impairment of Assets”

5. PSAK No. 50, “Instrumen Keuangan:

Penyajian” 5. PSAK No. 50, “Financial Instruments:

Presentation”

6. PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

6. PSAK No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”

7. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan” 7. PSAK No. 60, “Financial Instruments:

Disclosures”

8. PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, dan PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.

8. PSAK No. 66, “Joint Arrangements” and PSAK No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”.

43. Standar Akuntansi Keuangan Berlaku Efektif

1 Januari 2016 dan 2017 43. Financial Accounting Standards Effective

January 1, 2016 and 2017 Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2016, kecuali Amandemen PSAK No. 1 dan ISAK No. 31 yang berlaku efektif 1 Januari 2017:

The Institute of Indonesia Chartered Accountants has issued the following amended Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and new Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) which will be effective for annual period beginning January 1, 2016, except for Amendment to PSAK No. 1 and ISAK No. 31 which will be effective on January 1, 2017:

PSAK PSAK 1. PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan:

Prakarsa Pengungkapan

2. PSAK No. 4, Laporan Keuangan Tersendiri: Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

3. PSAK No. 15, Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

4. PSAK No. 16, Aset Tetap tentang Klarifikasi

Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

1. PSAK No. 1, Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiative

2. PSAK No. 4, Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements

3. PSAK No. 15, Investments in Associates

and Joint Ventures regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

4. PSAK No. 16, Fixed Assets regarding

Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 94 -

5. PSAK No. 19, Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

6. PSAK No. 24, Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

7. PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

8. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama tentang

Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

9. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

5. PSAK No. 19, Intangible Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

6. PSAK No. 24, Employee Benefits regarding

Defined-Benefit Plans: Employee Contributions

7. PSAK No. 65, Consolidated Financial

Statements regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

8. PSAK No. 66, Joint Arrangements regarding Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations

9. PSAK No. 67, Disclosure of Interests in Other Entities regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

ISAK ISAK 1. ISAK No. 30, Pungutan

2. ISAK No. 31, Interpretasi atas Ruang

Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

1. ISAK No. 30, Levies

2. ISAK No. 31, Interpretation of Framework of PSAK 13: Investment Properties

Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK baru tersebut belum dapat ditentukan.

The Group is still evaluating the effects of these PSAKs and ISAKs and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

********

PT J Resources Asia Pasifik Tbk

Equity Tower, 48th Floor

Sudirman Central Business District (SCBD), Lot. 9

Jl. Jendral Sudirman, Kav. 52-53

Jakarta Selatan

T +6221 - 515 3335

F +6221 - 515 3759

www.jresources.com