20
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWA TAN POST OREF (OPEN REDUCTION EXTERNAL FIXATION) FRAKTUR CRURIS DI RUANG SHOFA BEDAH RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN DEPARTEMEN KEPERAWATAN DASAR Disusun ol! "  Wi#o#o T $i%nu&$%! Rn#'uli %%n Su*%n*o +,-.-,/0-,--,+, PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

Lp_post Oref Cruris

Embed Size (px)

Citation preview

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 1/20

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

POST OREF (OPEN REDUCTION EXTERNAL FIXATION)FRAKTUR

CRURIS DI RUANG SHOFA BEDAH RUMAH SAKITMUHAMMADIYAH

LAMONGAN

DEPARTEMEN KEPERAWATAN DASAR 

Disusun ol! "

 Wi#o#o T$i%nu&$%! Rn#'uli%%n Su*%n*o

+,-.-,/0-,--,+,

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 2/20

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNI1ERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

+,-.

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN 2 ASUHAN KEPERAWATAN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNI1ERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

DEPARTEMEN KEPERAWATAN DASAR 

+,-.

M%!%sis%

 Wi#o#o T$i%nu&$%! Rn#'uli%%n Su*%n*o

+,-.-,/0-,--,+,

Mn&*%!ui3

P4i4in& Ins*i*usi P4i4in&

L%!%n

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 3/20

( ) ( )

TIN5AUAN PUSTAKA 

 A. Defnisi

Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau

tenaga fsik. Kekuatan dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan tulang,

dan jaringan di sekitar tulang akan menentukan apakah raktur yang

terjadi itu lengkap atau tidak lengkap. (Price!ilson, "##$%.

&. 'tiologi

Klasifkasi raktur (hairuddin, "##)%

*. Klasifkasi etiologis

a% Fraktur traumaticb% Fraktur patologis terjadi pada tulang karena adanya kelainan+

penyakit yang menyebabkan kelemahan pada tulang (ineksi,tumor, kelainan baaan% dan dapat terjadi secara spontanatau terjadi akibat trauma ringan.

c% Fraktur stress terjadi akibat adanya stress yang kecil danberulang-ulang pada daerah tulang yang menopang beratbadan.

". Klasifkasi klinis

a% Fraktur tertutup (simple racture% bila tidak terdapathubungan antara ragmen tulang dengan dunia luar.

b% Fraktur terbuka (compound racture% bila terdapat hubunganantara ragmen tulang dengan dunua luar . karena adanyaperluakaan di kulit

c% Fraktur dengan komplikasi, misal malunion, delayed, union,nonunion, dan ineksi tulang.

). Klasifkasi radiologis

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 4/20

a% okalisasi/ diafsal, metafsial, intra-artikuler, raktur dengandislokasi

b% Konfgurasi/F.transersal, F.oblik, F.spiral, F.0, F.segmental,F.komuniti (lebih dari deareagmen%, F.baji bisa terjadi pada

 1ertebrata karena trauma, F.a1ulse, F.depresi, F.peceh,

F.epifsis.c% 2enurut ekstensi/ F.total, F.tidak total, F.buckle atau torus,

F.garis rambut, F. green stick d% 2enurut hubungan antara ragmen dengan ragmen lainnya /

tidak bergeser-geser (bersampingan, angulasi, rotasi,distraksi, o1er-riding, impaksi%.

Fraktur terbuka terbagi atas ) drajat (menurut 3. 4ustino%, yaitu/

Derajat */

*. uka 5*cm". Kerusakan jaringan sedikit, tidak ada tanda luka remuk ). Fraktur sedarhana, trans1ersal, atau komuniti ringan6. Kontaminasi minimal

Derajat 77/

8. aserasi 9*cm$. Kerusakan jaringan lunak, tidak luas, :ap+a1ulsi;. Fraktur komuniti sedang<. Kontaminasi sedang

Derajat 777/

9. =erjadi kerusakan jaringan lunak yang luas meliputi struktur kulit,otot, dan neuro1askuler serta kontaminasi derajat tinggi

Fraktur dapat dikategorikan berdasarkan/

*. >umlah garis/ simple raktur ( terdapat * garis raktur%, multiple

raktur (lebih dari * garis raktur%, comminuti1e raktur (lebih

banyak garis raktur dan patahan menjadi ragmen kecil%.

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 5/20

". uas garis raktur/ aktur incomplit (tulang tidak terpotong

secara total%, raktur komplikasi ( tulang terpotong total%,

hairline raktur (garis raktur tidak tampak%.

). &entuk ragmen/ green stick (retakan sebelah sisi dari tulang%,

raktur tras1ersal (raktur ragmen melintang%, raktur obligue

( raagture ragmen miring%, ragture spiral ( ragtur ragmen

melingkar%.

. 2aniestasi Klinis

*% =idak dapat menggerakkan anggota gerak + 4angguan ungsi

anggota gerak

"% ?yeri pembengkakan

)% =erdapat riayat trauma (kll, jatuh dari tempat tinggi,

penganiayaan, tertimpa benda berat, kecelakaan kerja, trauma

olahraga%

6% Deormitas

8% Krepitasi , instability, tenderness

Perkiraan penyembuhan raktur pada orang deasa

okalisasi !aktu penyembuhanFalang+metacarpal+metatarsal+ko

sta

)-$ minggu

$ minggu

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 6/20

Distal radius

Diafsis ulna dan radius

@umerus

la1ikula

PanggulFemur

Kondilus emur+tibia

=ibia+fbula

 ertebra

*" minggu

*#-*" minggu

$ minggu

*#-*" minggu

*"-*$ minggu<-*# minggu

*"-*$ minggu

*" minggu

D. Penatalaksanaan

Prinsip penanganan raktur meliputi/

*. 3eduksi

3eduksi raktur , yaitu mengembalikan ragmen tulang pada

kesejajarannya dan rotasi anatomis. Bre dan Bri.

". 7mobilisasi

7mobilisasi dapat dilakukan dengan metode eksternal dan

internal. 2empertahankan dan mengembalikan ungsi status

neuro1askuler dengan selalu memantau peredaran darah,

nyeri, perabaan, gerakan, (pulse motoric, sensorik%.

B3'F (BP'? 3'DC=7B? '='3?A F7A=7B?% adalah reduksi

terbuka dengan Fiksasi eksterna. Fiksasi eksterna adalah alat yang

diletakkan diluar kulit untuk menstabilisasikan ragmen tulang

dengan memasukkan dua atau tiga pin metal perkutaneus menembus

tulang pada bagian proksimal dan distal dari tempat raktur dan pin

tersebut dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan eksternal

bars. =eknik ini terutama atau kebanyakan digunakan untuk raktur

pada tulang tibia, tetapi juga dapat dilakukan pada tulang emur,

humerus dan pel1is. Fiksasi eksternal digunakan untuk mengobati

raktur terbuka dengan kerusakan jaringan lunak . Alat ini

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 7/20

memberikan dukungan yang stabil untuk raktur kominuti ( hancur

atau remuk %. Pin yang telah terpasang dijaga agar tetap terjaga

posisinya , kemudian dikaitkan pada kerangkanya. Fiksasi ini

memberikan rasa nyaman bagi pasien yang mengalami kerusakanragmen tulang.

 Adapun defnisi lainnya adalah baha Fiksasi eksterna adalah

alat yang diletakkan diluar kulit untuk menstabilisasikan ragmen

tulang dengan memasukkan dua atau tiga pin metal perkutaneus

menembus tulang pada bagian proksimal dan distal dari tempat

raktur dan pin tersebut dihubungkan satu sama lain dengan

menggunakan eksternal bars. =eknik ini terutama atau kebanyakan

digunakan untuk raktur pada tulang tibia, tetapi juga dapat

dilakukan pada tulang emur, humerus dan pel1is. Prinsip dasar dari

teknik ini adalah dengan menggunakan pin yang diletakkan pada

bagian proksimal dan distal terhadap daerah atau Eona trauma,

kemudian pin-pin tersebut dihubungkan satu sama lain dengan

rangka luar atau eksternal rame atau rigid bars yang berungsi

untuk menstabilisasikan raktur. Alat ini dapat digunakan sebagai

temporary treatment untuk trauma muskuloskeletal atau sebagai

defniti1e treatment berdasarkan lokasi dan tipe trauma yang terjadi

pada tulang dan jaringan lunak.Pada pel1is, kompresi oleh fksasi

eksterna dapat menstabilisasikan pel1is, mengurangi perdarahan,

sebagai penatalaksanaan

resusitasi aal dan sebagai

defniti1e treatment pada

beberapa trauma . Fiksasi

eksterna terutama digunakan

ketika terdapat luka dan

trauma pada jaringan lunak 

 yang merupakan

kontraindikasi langsung untuk 

dilakukan pembedahan terhadap raktur. 

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 8/20

Tu6u%n OREF=ujuan dilakukan tindakan antara

lain /a. Cntuk menghilangkan rasa nyeri.

?yeri yang timbul pada raktur

bukan karena rakturnya sendiri,

namun karena terluka jaringan

disekitar tulang yang patah

tersebut.

b. Cntuk menghasilkan dan mempertahankan posisi yang ideal dari

raktur.c. Agar terjadi penyatuan tulang kembali

&iasanya tulang yang patah akan mulai menyatu dalam aktu 6

minggu dan akan menyatu dengan sempurna dalam aktu $ bulan.

?amun terkadang terdapat gangguan dalam penyatuan tulang,

sehingga dibutuhkan grat tulang.

d. Cntuk mengembalikan ungsi seperti semula  7mobilisasi yang lama dapat mengakibatkan mengecilnya otot dan

kakunya sendi. 2aka dari itu diperlukan upaya mobilisasi secepat

mungkin

In#i7%si OREFa. Fraktur terbuka grade 77 (eperti grade 7 dengan memar kulit dan

otot % dan 777 (uka sebesar $-< cm dengan kerusakan pembuluh

darah, syara otot dan kulit % b. Fraktur terbuka yang disertai hilangnya jaringan atau tulang yang

parah.c. Fraktur yang sangat kominuti ( remuk % dan tidak stabil.d. Fraktur yang disertai dengan kerusakan pembuluh darah dan sara.e. Fraktur pel1is yang tidak bisa diatasi dengan cara lain.f. Fraktur yang terineksi di mana fksasi internal mungkin tidak

cocok. 2isal / ineksi pseudoartrosis ( sendi palsu %.g. ?on union yang memerlukan kompresi dan perpanjangan.

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 9/20

h. Kadang G kadang pada raktur tungkai baah diabetes melitus

Kun*un&%n #%n Ko8li7%si OREF

• Keuntungan eksternal fksasi adalah /Fiksator ini memberikan kenyamanan bagi pasien , mobilisasi aal

dan latihan aal untuk sendi di sekitarnya sehingga komplikasi

karena imobilisasi dapat diminimalkan• edangkan komplikasinya adalah /.

a. 7neksi di tempat pen ( osteomyelitis %.b. Kekakuan pembuluh darah dan sara.c. Kerusakan periostium yang parah sehingga terjadi delayed

union atau non union .

d. 'mboli lemak.e. B1erdistraksi ragmen.

H%l 9 !%l '%n& H%$us Di8$!%*i7%n 8%#% Klin #n&%n

P%s%n&%n E7s*$n%l Fi7s%sia. Persiapan psikologis

Penting sekali mempersiapkan pasien secara psikologis sebelum

dipasang fksator eksternal Alat ini sangat mengerikan dan terlihat

asing bagi pasien. @arus diyakinkan baha ketidaknyamanan

karena alat ini sangat ringan dan baha mobilisasi aal dapat

diantisipasi untuk menambah penerimaan alat ini, begitu juga

keterlibatan pasien pada peraatan terhadap peraatan fksator

ini.b. Pemantauan terhadap kulit, darah, atau pembuluh sara.

etelah pemasangan fksator eksternal , bagian tajam dari fksator

atau pin harus ditutupi untuk mencegah adanya cedera akibat alat

ini. =iap tempat pemasangan pin dikaji mengenai adanya

kemerahan , keluarnya cairan, nyeri tekan, nyeri dan longgarnya

pin.Peraat harus aspada terhadap potensial masalah karena

tekanan terhadap alat ini terhadap kulit, sara, atau pembuluh

darah.

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 10/20

c. Pencegahan ineksiPeraatan pin untuk mencegah ineksi lubang pin harus dilakukan

secara rutin. =idak boleh ada kerak pada tempat penusukan pin,

fksator harus dijaga kebersihannya. &ila pin atau klem mengalami

pelonggaran , dokter harus diberitahu. Klem pada fksator

eksternal tidak boleh diubah posisi dan ukurannya.d. atihan isometrik 

atihan isometrik dan akti dianjurkan dalam batas kerusakan

 jaringan bisa menahan. &ila bengkak sudah hilang, pasien dapat

dimobilisasi sampai batas cedera di tempat lain. Pembatasan

pembebanan berat badan diberikan untuk meminimalkan

pelonggaran puin ketika terjadi tekanan antara interace pin dan

tulang.

P$oss 8n'4u!%n :$%7*u$ Proses penyembuhan raktur dapat dibagi ke dalam ) ase/

*. Fase reakti/ yang terdiri dari ase raktur itu sendiri, danpembentukan jaringan granulasi.

". Fase reparati/ yang terdiri dari proses penggantian jaringangranulasi oleh kalus, dan selanjutnya penggantian kalus oleh lamellar 

bone.). Fase remodeling/ merupakan ase akhir penyembuhan tulang

melalui proses remodeling kontur rulang ke bentuk semula.

S;%$% *$8$in;i 8$oss<8$oss *$s4u* #%8%* #i6l%s7%n #i4%%! ini"

*. Pembentukan hematoma pada raktur&anyak pembuluh darah yang rusak (tissue damage% karena raktur

  H&anyak sel-sel tulang yang mati atau cellular debris

HSwelling dan in:amasi

H

 Blood clot pada daerah yang raktur(terbentuk $-< jam setelah injury%

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 11/20

Hagosit dan osteoklas berperan dalam memindahkan sel-sel tulang yang

mati atau rusak di sekitar daerah yang raktur (aktunya beberapaminggu%

". Pembentukan kalus fbrokartilago7nfltrasi dari kapiler-kapiler darah yang baru ke dalam fracture

hematomaH

2embantu mengaktikan pertumbuhan jaringan ikat ProcallusH

7n1asi pada procallus oleh fbroblast (menghasilkan collagen fbermenyambung tulang yang patah% dan osteogenic cell (berkembangdalam chondroblast dalam daerah a1ascular pada jaringan tulang

 yang sehat, asal terbentuknya fbrocartilage%H

Procallus dirubah menjadi fbrocartilaginous callus pada daerah yangracture (aktu ) minggu%

). Pembentukan kalus tulang ascularisasi yang rusak sudah tertutup dengan baik pada jaringan

tulang sehatH

Bsteogenic cell berkembang menjadi osteoblastH

=erbentuk spongy bone trabeculaeH

&ony callus ()-6 bulan%

6. 3emodeling&agian-bagian atau jaringan yang mati dari ragment-ragment tulang

secara berangsur-angsurdiresorpsi oleh osteoclastH

pongy bone I dirubah menjadi compact bone pada daerah yangracture

H3eplace secondary bone

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 12/20

@ukum tersebut menjelaskan/J =erjadi perubahan bentuk di luar dan dalam tulang sebagai respon

terhadap stres.J =ulang mengalami remodeling sebagai respon terhadap stres yang

dialaminya sehingga menghasilkan struktur minimal yang dapatberadaptasi terhadap stres tersebut.

F%7*o$ '%n& 8n&%$u!i 4on !%lin&Faktor-aktor ini dapat dibagi ke dalam aktor (*% sistemik, dan ("%

lokal. Faktor sistemik muncul pada saat terjadinya raktur, kecuali jikaraktur mengenai sistem sara pusat. Faktor lokal dapat dikelompokkansesuai asalnya seperti aktor mekanik, kimia, fsik, atau lingkungan.

elain pembagian di atas, terdapat pengelompokkan dalammenentukan berbagai aktor yang berpengaruh terhadap prosespenyembuhan raktur.

*. Faktor sistemik/*% Csia

"% =ingkat akti1itasa. 7mobilisasi umumb. Space ight

)% tatus nutrisi6% Faktor hormonal

a. @ormon pertumbuhanb. Kortikosteroidc. ainnya (tiroid, estrogen, androgen, paratiroid,

prostagrandin%8% Penyakit/ diabetes, enmia, neuropati.

$% Bbat-obatan/ ?A7D, antikoagulan, aktor 777, blok kanalkalsium, anitoin, tetraciklin.

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 13/20

;% ubstansi lainnya/ nikotin, alkohol.<% @iperoksia% Systemic growth factors

*#% uhu lingkungan**% =rauma sistem sara pusat

". Faktor lokal/*% Faktor independen.

a. >enis tulangb. =ulang abnormalc. dener1asi

"% Faktor berkaintan dengan jenis jejasa. Derajat kerusakan lokalb. &esarnya kerusakan 1askular terhadap tulang, ragmen-

ragmennya, atau jaringan lunakL keparahan jejas.c. =ipe dan lokasi rakturd. @ilangnya tulange. 7nterposisi jaringan lunak.. Faktor pertumbuhan lokal

)% Faktor berkaitan dengan pengobatana. &anyaknya trauma bedahb. Perubahan aliran darah akibat implanc. Derajat dan jenis rigiditas fksasi.d. Derajat, durasi, dan arah deormasie. &anyaknya kontak dengan ragmen. Faktor-aktor yang menstimulasi osteogenesis

postrauma.6% Faktor berkaitan dengan komplikasi

a. 7neksib. tatis 1enac. Alergi bahan implan

Pnil%i%n Pn'4u!%n F$%7*u$ Klinis L pemeriksaan pada daerah raktur dengan melakukan

pembengkokan pada daerah raktur, pemutaran dan kompresi untuk mengetahui adanya gerakan atau perasaan nyeri pada penderita.

Keadaan ini dapat dirasakan oleh pemeriksa atau oleh penderitasendiri. Apabila tidak ditemukan adanya gerakan, maka secara klinistelah terjadi union dari raktur.

3adiologi L pemeriksaan rontgen pada daerah raktur dan dilihatadanya garis raktur atau kalus dan mingkin dapat ditemukan adanyatrabekulais yang sudah menyambung pada kedua ragmen. Padatingkat lanjut dapat dilihat adanya medula atau ruangan dalam daerahraktur.

 A4no$%li*%s P$oss Pn'4u!%n

Delayed union

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 14/20

Proses penyembuhan berjalan dalam aktu lebih lama daripada yangdiperkirakan atau normal (lebih dari 6 bulan%. 4ambaran radiologis padakeadaan ini belum menampakkan deormitas, sklerosis belum tampakpada ujung ragmen.

?on union Adalah suatu kegagalan penyembuhan tulang, terjadi pada masa lebihdari < bulan. emua proses reparati sudah berhenti, tetapikesinambungan tulang belum atau tidak tercapai.ditandai dengan nyeri

Penyebab karena imobilisasi maka untuk mencegah bony ankylosismaka harus mobilisasi.

2al union&ila proses penyembuhan berjalan normal, union terjadi dalam aktu

semestinya namun tidak tercapai bentuk aslinya atau abnormal.

'. Patofsiologis

 Trauma langsung

 Trauma tidak langsung

 , Patologi

Fraktur terbuka : Fraktur terbuka grade 77 (eperti grade 7 denganmemar kulit dan otot % dan 777 (uka sebesar $-< cm dengan

kerusakan pembuluh darah, syara otot dan kulit %

Kehilangan

Luka

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 15/20

F. Diagnosa yang dapat muncul

*. ?yeri akut b.d pembedahan pemasangan Bre 

". Ketidak eektian perusi jaringan perier b.d penurunan

suplai darah kejaringan

). Kerusakan mobilitas fsik b.d terapi restrikti (imobilisasi%

6. Kerusakan integritas kulit b.d pembedahan untuk

pemasangan alat reduksi Bre 

8. Defcit peraatan diri b.d terapi restrikti (imobilisasi%$. 3esiko ineksi b.d prosedur in1asi1e penbedahan pemasangan

Diskontinuitas Reduksi dg OREF,

Defcit

perawatan diri

immobilis

Nyeri

KerusakanintegritasKerusakan

mobilitas fsik 

Pergeseran

ragmen tulang Terputusn!a

 "aringan lunakDipasang inus dan

transusi

#!ok

Saluran invasi 

Resikotinggi

 

Deormit

 

Ketidakeektia

n perusi

 jaringan perier

Respon

%namasi

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 16/20

alat reduksi Bre 

4. Asuhan keperaatan

?

o

Diagnose ?oc ?ic

* ?yeri akut ?oc yang di pilih adalahpain control, diharapkandalam aktu *M )# menitklien mencapai K@ berikut/*. 2ampu mengontrol

nyeri ( klien mengetahuipenyebab nyeri, mampumenggunakan tekhnik

nonarmakologis untukmengurangi nyeri%* " ) 68

*. Pain management*#.Pengkajian nyeri

secara komperhensimeliputi lokasi,karakteristik, durasi,rekuensi, dan aktorpenyebab nyeri

**.Aarkan tentang

tekhniknonarmakologis*".'1aluasi keeektian

control nyeri*).Kolaborasi dg dokter

 jika ada keluahan dantindakan kobtrol nyeritidak berhasil

". Alalgesicadministration

*6.=entukan

karakteristik, kualitas,dan drajat nyeri

*8.ek instruksi doktertentang jenis obat,dosis, dan rekuensi

*$.2onitor == sebelumdan sesudahpemberian

*;.'1aluasi pemberiananalgesik 

" Ketidakeektianperusi

 jaringanperier

?oc yang di pilih adalahstatus sirkulasi,diharapkan dalam aktu*M $# menit klien mencapaiK@ berikut/". =ekanan darah systole

dan diastole dalambatas normal* " ) 68

). Pulse, motoric, sensoridapat diraba,digerakkan, dandirasakan

). 2enegemen sensasiperier*<. 2onitor adanya

daerah yang tidakatau hanya dapatmerasakan sensasitertentu (panas,dingin, tajam,tumpul%

*. Diskusikanmengenai penyebab

perubahan sensasi

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 17/20

* " ) 68

) @ambatanmobilitas fsik 

?oc yang di pilih adalahmobility le1el, diharapkan

dalam aktu *" M "6 jamklien mencapai K@ berikut/6. Klien meningkat dalam

aktiftas fsik * " ) 68

8. 2engerti tujuan daripeningkatan mobilitas* " ) 68

$. 2emperagakan

menggunaan alat bantu* " ) 68

6. 'Mercise therapy/ Ambulatory

*. 2onitor ==sebelum dansesudah latihan

". Konsultasikandengan fsioterapitentang ambulasisesuai kebutuhan

). atih pasiendalam pemenuhan

 ADs secaramandiri+ parsialsesuaikemampuan

6. Damping pasiendalam pemenuhanmobilisasi

8. &erikan alat bantusesuai kebutuhan

6 Kerusakanintegritas kulit

?oc yang di pilih adalahintegritas jaringan, kulit

dan mucous, diharapkandalam aktu *" M "6 jamklien mencapai K@ berikut/;. Dapat mempertahankan

integritas kulit yangbaik (sensasi,elastisitas, temperature,hidrasi, pigmentasi%* " ) 68

<. Perusi jaringan baik * " ) 68

. 2enunjukanpemahaman dalamproses perbaikan kulitdan mencegahterjadinya cederaberulang* " ) 68

8. 7nsision site care$. 2embersihkan,

mamantau danmeningkatkanprosespenyembuhanpada luka yangditutup dengan

 jahitan.;. 2onitor proses

kesembuhan areainsisi

<. 2onitor tandagejala ineksi

. 4antu balutansesuai inter1alaktu ataukondisi luka butuhpenggantianbalutan

8 Defcit ?oc yang di pilih mobility/ $. el care Assistance/

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 18/20

peraatan diri cedera fsik diharapkanklien mencapai K@ berikut/*#.Peraatan diri/ mampu

melakukan ADs secaramandiri atau tanpa

dibantu.* " ) 68

**.Praatan diri hygiene/mampumempertahankankebersihandanpenempilan yangrapi secara mandiriatau tanpa debantu* " ) 68

*".Peraatan dirieliminasi/ mampumelakukan akti1itaseliminasi secaramandiri atau tanpadibantu* " ) 68

eeding*#. 7dentifkasi

diet yangdiresepkan

**. 2emberikan

bantuan fsiksesuai kebutuhan

;. el care Assistance/hygiene*". 2empertimb

angkan jmlah dan jenis bantuan yang dibutuhkan

*). 2emantaukebutuhankebersihan klien

<. el care Assistance/toileting*6. &antu

pasien untuk ketoilet+ bedpan+urinoir dan ajakkeluarga dalampartisipasikebutuhan klien

*8. &antu

kebersihan toiletsetelah eliminasi

$ 3esiko ineksi ?oc yang di pilih controlrisiko diharapkan klien*M)# menit mencapai K@berikut/*). Klien bebas dari

tanda gejl ineksi* " ) 68

*6. 2enunjukkankemampuan untukmencegah timbulnyaineksi* " ) 68

. 7nection control*$. 2onitor

tanda dan gejalaineksi sistemikdan local

*;. 7nspeksikondisi luka+insisi bedah

*<. Pertahankantekhnik asepticpada pasien yangberesiko

*. Ajarkanpasien dankeluarga tandadan gejala ineksi

"#. aporkankecurigaan

ineksi

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 19/20

@. Discharge Planning

*. 2eningkatkan masukan cairan

". Dianjurkan untuk istirahat yang adekuat

). ontrol sesuai jadal

6. 2inum obat sesuai yang iresepkan dan segera periksa jika ada

keluhan

8. 2enjaga masukan nutrisi yang seimbang

$. @indari trauma ulang yang dapat menambah lama aktu

penyembuhan

DAF=A3 PC=AKA 

 Anonim.  Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Fraktur. From/http!!copyaskep.wordpress.com!"#$#!$$!#%!asuhan&keperawatan&klien&dengan&fraktur!.2inggu ; september "#*6 / *#.##

arpenito G 2oyet, ynda >uall' Buku Saku Diagnosis Keperawatan, 'disi*#, '45 >akarta, "##;.

2uttaNin, Ari, ?s, .Kep, Buku A(ar Asuhan Keperawatan Klien)angguan *uskuloskeletal' '4, >akarta, "##<.

meltEer, 4. &are, Keperawatan *edikal + Bedah Brunner , Suddarth,'disi <, '4,>akarta, "##".

Price, yl1ia Anderson, !ilson, orraine 2c arty, "##$. PatofsiologiKonsep Klinis Proses-proses Penyakit,'d.$, 1olume*", 'gc, >akarta

Pro. hairuddin 3asjad, 2D., PhD. Pengantar -lmu Bedah rthopedi.&intang amumpatue. Cjung Pandang "##)

8/16/2019 Lp_post Oref Cruris

http://slidepdf.com/reader/full/lppost-oref-cruris 20/20