Upload
kelompok14rssa
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
1/22
I. ANATOMI DAN FISIOLOGIUterus adalah organ berongga yang tebal, berotot, panjang kurang lebih 7,5
cm dan lebar 5cm dengan berat 30 – 40 gram. Terletak dalam rongga panggul minor di
antara kandung kemih dan anus, ototnya disebut miometrium dan selaput lendir yang
melapisi bagian dalamnya disebut endometrium. eritoneum menutupi sebagian besar permukaan luar uterus, posisi uterus pada !anita de!asa ber"ariasi tergantung dari
kondisi kandung kencing dan rectum. #agian ba!ah bersambung dengan "agina dan di
bagian atasnya tuba uterin masuk ke dalamnya. $igamentum latum uteri dibentuk oleh
dua lapisan peritoneum, di setiap sisi uterus terdapat o"arium dan tuba uterine. Uterus
terbagi atas 3 bagian yaitu % &undus yang terletak di atas muara tuba uterine' korpus
uteri yang melebar dari &undus ke ser"iks' isthmus terletak antara korpus dan ser"iks,
bagian ba!ah uterus yang sempit disebut ser"iks. (ongga ser"iks bersambung dengan
rongga korpus uteri melalui ostium uteri interna dan bersambung dengan rongga "agina
melalui ostium uteri eksterna )*chadiat, +0 +-.ekitar 5 hari setelah pembuahan terjadi dalam tuba &allopi, blastosit mencapai
uterus. #lastosit terdiri atas inner cells dan outer cells , inner cells dari blastosit
kemudian akan berkembang menjadi &etus. #agian luar blastosit ) outer cells - dilapisi sel
yang disebut tro&oblast. lasenta berkembang dari blastosit tro&oblas dan merupakan
organ pertama kehamilan yang berdi&erensiasi. Tro&oblast akan berkembang menjadi
bermacam sel yang ditemukan di placenta. elain itu, tro&oblast plasenta memediasi
terjadinya implantasi, merangsang produksi hormon kehamilan ) β-Human Chorionic Gonadotrophyn -, memberikan perlindungan sistem kekebalan tubuh bagi janin dan
meningkatkan aliran darah "askuler dari ibu ke plasenta. el/sel tro&oblast yang terletak
di kutub embrio blastosit mulai menembus mukosa rahim pada hari ke/ . 1ari ke/2
perkembangannya, blastosit tertanam lebih dalam ke endometrium.Tro&oblast
memperlihatkan kemajuan besar dalam perkembangannya, terutama di kutub embrio
dimana "akuola muncul dalam syncytium )hari 2-. *!al bulan ke/+, tro&oblas ditandai
oleh sejumlah besar "ili sekunder dan tersier yang memberikan tampilan radial. ada
kutub embrio, "ili banyak dan terbentuk dengan baik sedangkan pada kutub
seberangnya "ili yang terbentuk sedikit dan kurang berkembang. *!al bulan ke/4,
plasenta memiliki dua komponen yaitu di kutub janin terbentuk &rondosum korion
)chorionic plate - dan di kutub ibu dibentuk oleh desidua basalis )basal plate- yang
dijembatani oleh korda umbilikalis. etika plasenta telah terbentuk sempurna akan
terjadi koneksi penting antara ibu dan janin yang sedang berkembang untuk
memungkinkan pertukaran gas penting dan nutrisi. atu/satunya &ungsi plasenta adalah
untuk kelangsungan hidup janin. etika dilahirkan, plasenta terdiri atas dua sisi yaitu sisi
maternal dan sisi &etus. isi maternal akan terlihat dengan permukaan yang tidak rata
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
2/22
yang terdiri atas kotiledon/kotiledon dan sisi &etus akan terlihat lebih halus dan
mengkilap. isamping ber&ungsi dalam pemenuhan kebutuhan gas dan nutrisi bagi
janin, plasenta menghasilkan hormon steroid yaitu estrogen dan progesteron. Human
chorionic gonadotrophyn )h 6- merupakan luteneizing hormon e yang dihasilkan oleh
syncytiotrophoblasts dari plasenta di a!al kehamilan, sebab itulah adanya hormon ini
dalam darah dan urin seorang !anita menjadi tanda a!al adanya kehamilan. aat
plasenta menghasilkan hormon/hormon steroid maka sekresi h 6 segera mengalami
penurunan )*chadiat, +0 +' 1ani&a, +0 +-.
6ambar . *natomi anita #agian alam
II. DEFINISI8ola 1idatidosa adalah jonjot/jonjot korion )chorionic "illi- yang tumbuh berganda
berupa gelembung/gelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga
menyerupai buah anggur, atau mata ikan. arena itu disebut juga hamil anggur atau
mata ikan. elainan ini merupakan neoplasma tro&oblas yang jinak )benigna- )8ochtar,
+005-
edangkan menurut ra!irohardjo )+0 0-, yang dimaksud dengan molahidatidosa ialah suatu kehamilan yang berkembang tidak !ajar di mana tidak ditemukan
janin dan hampir seluruh "illi korialis mengalami perubahan hidropik. alam hal
demikian disebut mola hidatidosa atau complete mole, sedangkan bila disertai janin
atau bagian dari janin disebut mola parsialis atau partial mole.8olahidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana seluruh "illi korialisnya
mengalami perubahan hidro&obik. 8olahidatidosa merupakan bagian dari penyakit
tro&oblas gestasional 9 Gestational Thropoblatic Disease )6T - yaitu kelompok penyakit
yang ditandai dengan proli&erasi abnormal tro&oblas pada kehamilan dengan potensikeganasan. pektrum keganasan dari 6T adalah dalam bentuk koriokarsinoma.
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
3/22
8olahidatidosa adalah neoplasma jinak dari sel tro&oblas. ada molahidatidosa
kehamilan tidak berkembang menjadi janin yang sempurna, melainkan berkembang
menjadi patologik ) uninngham, +00:-.
III. EPIDEMIOLOGIre"alensi molahidatidosa lebih tinggi di *sia, *&rika, *merika $atin dibandingkan
dengan negara/negara barat. inegara/negara barat dilaporkan %+00 atau +000
kehamilan, dinegara/negara berkembang % 00 atau 00 kehamilan. oejoenoes dkk
)+007- melaporkan %:5 kehamilan, ( dr. ipto 8angunkusumo ;akarta %3
persalinan dan %42 kehamilan' $uat * iregar )8edan- tahun +00+ % / per 000
kehamilan' ( oetomo ) urabaya- % %:0 persalinan' jamhoer 8aradisoebrata
)#andung- % 2/+ per 000 kehamilan. #iasanya lebih sering dijumpai pada usia
reprodukti& ) 5/45 tahun- dan pada multipara. ;adi dengan meningkatnya paritas,
kemungkinan untuk menderita molahidatidosa lebih besar ) radana, +002-.rekuensi yang sama dijumpai di *&rika
elatan dan Turki. Tingkat insidensi yang lebih tinggi telah dilaporkan di *sia.
#erdasarkan populasi, penelitian di orea elatan baru/baru ini mencatat penurunan
insidensi dari 409 .000 kelahiran menjadi +9 .000 kelahiran. emikian pula, rumah sakit
berbasis studi di ;epang dan ingapura telah menunjukkan penurunan kejadian
mendekati angka di *merika erikat dan =ropa. #eberapa kelompok etnis, lebih berisiko
mengalami penyakit tro&oblas gestasional yaitu hispanik, penduduk asli *merika dan
kelompok populasi tertentu yang hidup di *sia Tenggara.
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
4/22
"ena !alaupun jarang terjadi. (uptur uterus dengan perdarahan massi& merupakan
salah satu akibat yang dapat terjadi.8ola komplet biasanya memiliki 4 kromosom yang hanya berasal dari pihak
ayah )paternal-. perma haploid mem&ertilasi telur yang kosong yang tidak
mengandung kromosom maternal. romosom paternal berduplikasi sendiri.orsiokarsioma dapat terjadi dari mola jenis ini ) uninngham, +00:-.
ecara kasat mata jaringan mola hidatidosa komplit tampak seperti seonggok
buah anggur. 8ola hidatidosa merupakan hasil pembuahan dari sel telur )@"um-
yang kehilangan intinya atau intinya tidak akti&. >ertilisasi terjadi oleh satu sperma
yang mempunyai kromosom +3 A, yang kemudian setelah masing masing
kromosom membelah terbentuklah sel dengan kromosom 4 AA, dengan demikian
sebagian besar mola komplit si&atnya androgenik , homoBigot dan berjenis kelamin
!anita. alaupun lebih jarang dapat pula &ertilisasi terjadi oleh + sperma, yangmenghasilkan sel anak 4 AA atau 4 AC. ada kedua kejadian di atas konseptus
adalah keturunan pathenogenome paternal yang seluruhnya merupakan allogra&t.
;aringan mola komplit secara histologis ditandai dengan%• egenerasi hidro&obik dan pembengkakan troma ?ilus• Tidak adanya pembuluh darah di "ilus yang membengkak• roli&erasi epitel tropoblas dengan derajat ber"ariasi• Tidak adanya janin dan amnion karena sudah mengalami kematian pada masa
dini akibat tidak terbentuknya sirkulasi plasenta ) uninngham, +00:-.
Gambar 2. Mola Hidatidosa Komplet+. 8ola hidatidosa partial
Tanda/tanda adanya suatu embrio, kantong janin, atau kantong amnion dapat
ditemukan karena kematian terjadi sekitar minggu ke/: atau ke/2. 1iperplasia
tro&oblas hanya terjadi pada lapisan sinsitotro&oblas tunggal dan tidak menyebar
luas dibandingkan dengan mola komplet. *nalisis kromosom biasanya akan
menunjukan adanya triploid dengan 2 kromosom, yaitu tiga set kromosom% satu
maternal dan dua paternal. ecara histologi, membedakan antara mola parsial dan
keguguran laten merupakan hal yang sulit dilakukan. 1al ini memiliki signi&ikansi
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
5/22
klinis karena !alaupun risiko ibu untuk menderita koriokarsinoma dari mola parsial
hanya sedikit, tetapi pemeriksaan tindak lanjut tetap menjadi hal yang sangat
penting ) uninngham, +00:-.
Gambar . Mola Hidatidosa Parsial
Tabel !. Perbedaa" Mola Hidatidosa Parsial da" Komplet
Gambara" Mola Hidatidosa Parsial Mola Hidatidosa KompletKariotipe Umumnya 2, AAA atau
2 , AAC4 , AA atau 4 , AC
Patolo#i• ;anin• *mnion, sel darah janin• =dema "illus• roli&erasi tro&oblas
ering dijumpaiering dijumpai
#er"ariasi, &okal#er"ariasi, &okal/ringansedang
Tidak adaTidak ada
i&us#er"ariasi, ringan/berat
Gambara" Kli"is• iagnosis• Ukuran uterus
• ista teka lutein• enyulit medis• enyakit asca mola
Missed abortionecil untuk masa
kehamilan;arang;arang
urang dari 5/ 0D
6estasi mola50D besar untukmasa kehamilan+5/30D
ering+0D
) uninngham, +00:-.
Mola i"$asi$ % &orio&arsi"oma $illos'm8ola in"asi" merupakan bentuk mola hidatidosa yang mengin"asi miometrium. el/sel
tro&oblas dengan "ili korialis akan menyusup ke dalam miometrium kemudian tidak
jarang mengadakan per&orasi pada dinding uterus dan menyebabkan perdarahan
intraabdominal. apat pula masuk ke dalam "ena seperti "ena uterina dan terus ke
"ena iliaka interna. 8ola ini berkembang pada E +0D !anita yang menderita mola
hidatidosa komplet setelah dikuret. (esiko pada !anita ini meningkat bila % – !aktu yang lama )F 4 bulan- dari periode berhenti dan pera!atan – uterus menjadi sangat besar – usia F 40 tahun – mempunyai ri!ayat 6T sebelumnya
*pabila mola ini berkembang terus, dapat menyebabkan lubang di uterus dan berdarahdengan mudah. 8ola ini dapat komplet atau parsial, terkadang dapat menghilang
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
6/22
sendiri atau membutuhkan kemoterapi. *pabila disertai perdarahan abdomen sering
dilakukan histerektomi. ada 5D kasus tumor menyebar9metastasis melalui pembuluh
darah ke organ lain, biasanya ke paru/paru ) uninngham, +00:-.
V. ETIOLOGI DAN FAKTO( (ISIKOenyebab molahidatidosa belum diketahui secara pasti, namun ada &aktor/&aktor
penyebabnya adalah %. >aktor o"um
embuahan sel telur dimana intinya telah hilang atau tidak akti& lagi oleh sebuah sel
sperma ) ra!irohardjo, +0 0-.+.
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
7/22
sangat tergantung dari jumlah mikroba )kuman atau "irus- yang termasuk
"irulensinya seta daya tahan tubuh ) uninngham, +00:-.:. (i!ayat kehamilan mola sebelumnya
ekambuhan molahidatidosa dijumpai pada sekitar /+D kasus. alam suatu
kejadian terhadap + penelitian yang total mencangkup hampir 5000 elahiran,
&rek!ensi mola adalah ,3D. alam suatu ulasan tentang molahidatidosa berulang
tapi pasangan yang berbeda bisa disimpulkan bah!a mungkin terdapat J masalah
oosit primer J ) ra!irohardjo, +0 0-.
VI. PATOFISIOLOGITerlampir
VII. MANIFESTASI KLINIS. erdarahan "aginal
erdarahan "aginal merupakan gejala yang mencolok dan dapat ber"ariasi
mulai spotting sampai perdarahan yang banyak. #iasanya terjadi pada trisemester
pertama dan merupakan gejala yang paling banyak muncul pada lebih dari 20D
pasien mola. Tiga perempat pasien mengalami gejala ini sebelum usia kehamilan 3
bulan. 1anya sepertiga pasien yang mengalami perdarahan hebat. ebagai akibat
dari perdarahan tersebut, gejala anemia agak sering dijumpai lebih jauh. adang/
kadang terdapat perdarahan tersembunyi yang cukup banyak di dalam uterus.
embesaran uterus yang tumbuh sering lebih besar dan lebih cepat daripada
kehamilan normal, hal ini ditemukan pada setengah kasus pasien mola. *dapula
kasus/kasus yang uterusnya lebih kecil atau sama dengan besarnya kehamilan
normal !alaupun jaringan belum dikeluarkan ) uninngham, +00:-.+. 1iperemesis gra"idarum
asien biasanya mengeluh mual muntah hebat. 1al ini akibat dari proli&erasi
tro&oblas yang berlebihan dan akibatnya memproduksi terus menerus # 1 6 yang
menyebabkan peningkatan # 1 6 hiperemesis gra"idarum tampak pada 5 /+5 D
pasien mola hidatidosa. alaupun hal ini sulit untuk dibedakan dengan kehamilan
biasa. 0D pasien mola dengan mual dan muntah cukup berat sehingga
membutuhkan pera!atan di rumah sakit )1ani&a, +0 +-.3. Ukuran uterus lebih besar dari usia kehamilan
1al ini disebabkan oleh pertumbuhan tropoblastik yang berlebihan, "olume
"esikuler "ilii yang besar rasa tidak enak pada uterus akibat regangan miometrium
yang berlebihan. ada sebagian besar pasien ditemukan tanda ini tetapi pada
sepertiga pasien uterus ditemukan lebih kecil dari yang diharapkan )1ani&a, +0 +-.4. *kti&itas janin
8eskipun uterus cukup besara untuk mencapai sim&isis secara khas tidak
ditemukan akti&itas janin sekalipun dideteksi dengan instrumen yang paling sensiti&
tidak teraba bagian janin dan tidak teraba gerakan janin )#etel, +00 -.5. re/eklamsia
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
8/22
Tanda tanda pre/eklamsia selama trisemester pertama atau a!al trisemester
kedua muncul pada 0/ +D. ada trisemester kedua sekitar +7 D pasien mola
hidatidosa komplit berlanjut dengan toksemia yang dicirikan oleh tekanan darah F
40 920 proteinuria F 300 mg9dl dan edema generalisata dengan hiperre&leksi.
asien dengan kon"ulsi jarang )*chadiat, +0 +-.. 1ipertiroid
adar tiroksin plasma pada !anita dengan kehamilan mola sering meningkat
) 0D-, namun gejala hipertiroid jarang muncul. Terjadinya tirotoksikosis pada mola
hidatidosa berhubungan erat dengan besarnya uterus. 8akin besar uterus makin
besar kemungkinan terjadi tirotoksikosis. @leh karena kasus mola dengan uterus
besar masih banyak ditemukan, maka dianjurkan agar pada setiap kasus mola
hidatidosa dicari tanda/tanda tirotoksikosis secara akti& dan memerlukan e"akuasi
segera karena gejala/gejala ini akan menghilang dengan menghilangnya mola)*chadiat, +0 +-.
8ola yang disertai tirotoksikosis mempunyai prognosis yang lebih buruk, baik
dari segi kematian maupun kemungkinan terjadinya keganasan. #iasanya penderita
meninggal karena krisis tiroid. eningkatan tiroksin plasma mungkin karena e&ek
dari estrogen seperti yang dijumpai pada kehamilan normal. erum bebas tiroksin
yang meningkat sebagai akibat thyrotropin – like e&&ect dari horionic 6onadotropin
1ormon. Terdapat korelasi antara kadar h 6 dan &ungsi endogen tiroid tapi hanya
kadar h 6 yang melebihi 00.000 iu9$ yang bersi&at tirotoksis. ekitar 7 D mola
hidatidosa komplit datang dengan keluhan seperti hipertensi, takikardi, tremor,
hiperhidrosis, gelisah emosi labil dan !arm skin ) ra!irohardjo, +0 0-.7. ista teka lutein
iameter kista o"arium lebih dari cm dan menyertai pembesaran o"arium.
ista ini biasanya tidak dapat dipalpasi dengan manual tetapi diidenti&ikasi dengan
U 6 pasien dapat memberikan tekanan dan nyeri pada pel"ik karena peningkatan
ukuran o"arium dapat menyebabkan torsi o"arium. ista ini terjadi akibat respon
#1 6 yang sangat meningkat dan secara spontan mengalami penurunan )regresi-
setelah mola die"akuasi, rangsangan elemen lutein yang berlebih oleh hormon
korionik gonadotropin dalam jumlah besar yang disekresi oleh tro&oblas yang
berproli&erasi )#etel, +00 -.ista teka lutein multipel yang menyebabkan pembesaran satu atau kedua
o"arium terjadi pada 5/30D penderita mola. Umumnya kista ini menghilang setelah
jaringan mola dikeluarkan tetapi ada juga kasus dimana kista lutein baru ditemukan
pada saat &ollo! up. asus mola dengan kista lutein mempunyai resiko 4 kali lebih
besar untuk mendapatkan degenerasi keganasan di kemudian hari. ada setengah
jumlah kasus, kedua o"arium membesar dan in"olusi dari kista terjadi setelahbeberapa minggu, biasanya seiring dengan penurunan kadar K1 6. Tindakan
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
9/22
bedah hanya dilakukan bila ada ruptur dan perdarahan atau pembesaran o"arium
tadi mengalami in&eksi )#etel, +00 -.:. =mbolisasi
ejumlah tro&oblas dengan atau tanpa stroma "ili keluar dari uterus ke "ena
pada saat e"akuasi. ebetulnya pada setiap kehamilan selalu ada migrasi sel
tro&oblas ke peredaran darah kemudian ke paru tanpa memberi gejala apapun.
Tetapi pada kasus mola kadang/kadang sel tro&oblas ini sedemikian banyak
sehingga dapat menimbulkan emboli paru akut yang dapat menyebabkan kematian.
;umlah dan "olume akan menentukan gejala dan tanda dari emboli paru akut
bahkan akibat yang &atal, !alaupun ke&atalan jarang terjadi )#etel, +00 -.
VIII. PEME(IKSAAN DIAGNOSTIK. $aboratorium
arakteristik yang terpenting pada penyakit ini adalah kemampuan dalam
memproduksi h 6, sehingga jumlahnya meningkat lebih tinggi dibandingkan kadar
K/h 6 seharusnya pada usia kehamilan yang sama. 1ormon ini dapat dideteksi
pada serum maupun urin penderita dan pemeriksaan yang lebih sering dipakai
adalah K/h 6 kuantitati& serum. emantauan secara hati/hati dari kadar K/h 6
penting untuk diagnosis, penatalaksanaan dan tindak lanjut pada semua kasus
penyakit tro&oblastik. ;umlah K/h 6 yang ditemukan pada serum atau pada urin
berhubungan dengan jumlah sel/sel tumor yang ada )#etel, +00 -.
adar 1 6 yang jauh lebih tinggi dari kehamilan biasa. ada kehamilanbiasa kadar 1 6 darah paling tinggi 00.000
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
10/22
dengan mola hidatidosa. ada +0/50D kasus dijumpai adanya massa kistik di
daerah adneksa. 8assa tersebut berasal dari kista teka lutein ) ellmyer, +0 3-.4. *mniogra&i
enggunaan bahan radiopak yang dimasukkan ke dalam uterus secara trans
abdominal akan memberikan gambaran radiogra&ik khas pada kasus mola
hidatidosa ka"um uteri ditembus dengan jarum untuk amniosentesis. +0 ml
1ypaLue disuntikkan segera dan 5/ 0 menit kemudian dibuat &oto anteroposterior.
ola sinar A seperti sarang ta!on, khas ditimbulkan oleh bahan kontras yang
mengelilingi gelombang/gelombang korion. engan semakin banyaknya sarana
U 6 yang tersedia teknik pemeriksaan amniogra&i ini sudah jarang dipakai lagi.
#ahan radiopaL yang dimasukan ke dalam uterus akan memberikan gambaran
seperti sarang ta!on ) ra!irohardjo, +0 0-.5. Uji sonde
onde dimasukan pelan/pelan dan hati/hati ke dalam kanalis ser"ikalis dan
ca"um uteri, bila tidak ada tahanan sonde diputar setelah ditarik sedikit bila tetap
tidak ada tahanan maka kemungkinan adalah mola ) ellmyer, +0 3-.. >oto thoraM
Untuk melihat metastase. #iasanya pada mola ada gambaran emboli udara
) ellmyer, +0 3-.7. T3 dan T4
Untuk membuktikan gejala tirotoksikosis )#etel, +00 -.
I). PENATALAKSANAAN MEDIS
A. Pe"a"#a"a" Mola Hidatidosaarena molahidatidosa adalah suatu kehamilan patologi dan tidak jarang disertai
penyulit yang membahayakan ji!a, pada prinsipnya harus segera dikeluarkan.
Terapi molahidatidosa terdiri dari tiga tahap, yaitu %. erbaikan eadaan Umum
erbaikan keadaan umum pada pasien molahidatidosa, yaitu %a. oreksi dehidrasi.b. Trans&usi darah bila ada anemia )1b : grD atau kurang-, juga untuk
memperbaiki syok.c. #ila ada gejala preeklamsia dan hiperemesis gra"idarum diobati sesuai
protocol penanganannya.d. #ila ada gejala/gejala tirotoksikosis dikonsul ke bagian penyakit dalam
) uninngham, +00:-.+. engeluaran jaringan mala dengan cara kuretase dan histerektomi
a. uretase )suction curetase-- e&inisi
uret adalah pembersihan sisa/sisa jaringan yang ada dalam rahim .+- >aktor (esiko
• Usia ibu yang lanjut• (i!ayat obstetri9ginekologi yang kurang baik .• (i!ayat in&ertilitas• *danya kelainan9penyakit yang menyertai kehamilan• #erbagai macam in&eksi
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
11/22
• aparan dengan berbagai macam Bat kimia• Trauma abdomen9pel"is pada trimester pertama• elainan kromosom ) uninngham, +00:-.
3- Teknik engeluaran ;aringanengeluaran jaringan yaitu setelah ser"iks terbuka )primer maupun
dengan dilatasi-, jaringan konsepsi dapat dikeluarkan secara manual,
dilanjutkan dengan kuretase.• ondage, menentukan posisi ukuran uterus.• 8asukan tang abortus sepanjang besar uterus, buka dan putar 200
untuk melepaskan jaringan, kemudian tutup dan keluarkan jaringan
tersebut.• isa abortus dikeluarkan dengan tumpul, gunakan sendok terbesar
yang bisa masuk.• astikan sisa konsepsi telah keluar semua, dengan eksplorasi jari
maupun kuret.4- (isiko yang 8ungkin Terjadi
• erdarahan• engerokan yang terlalu dalam akan meninggalkan cerukan atau
lubang di dinding rahim.• 6angguan haid•
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
12/22
• 8enjelang dilakukan suction curetase, oksitosin disuntikkan ataun
secara drip sehingga suction akan selalu diikuti dengan makin
kecilnya uterus• Tangan kiri diletakkan pada &undus uteri dengan tujuan untuk
mengikuti turunnya &undus uteri dan merasakan bah!a tidak
teerjadi per&orasi karena kanula.• etelah suction kuretase, ikuti dengan kuret tajam dan besar
sehingga dapat dijamin kebersihannya )1ani&a, +0 +-.3. 1isterektomi
a. yarat melakukan histerektomi adalah%- ertimbangan usia yang sudah lanjut, diatas usia 40 tahun dan usia
anak cukup.+- Terjadi perdarahan banyak setelah kuretase untuk menyelamatkan ji!a
penderita3- (esisten teerhadap obat kemoterapi.4- ugaan per&orasi pada mola destruen5- ejak semula sudah tergolong penyakit tro&oblas resiko tinggi
- 1isterektomi yang dilakukan dapat dilaksanakan%• ada 8ola hidatidosa in toto )in situ-• egera setelah suction curetase berakhir • ada koriokarsinoma dengan pertimbangan khusus ) ra!irohardjo,
+0 0-.b. Tekhnik @perasi
Teknik operasi sampai saat ini belum dijumpai secara utuh diberbagai
pustaka. @leh karena itu,kami menganjurkan teknik operasi sebagai berikut%- ;angan terlalu banyak melakukan manipulasi uterus sehingga dapat
mengurangi mestastase saat operasi berlangsung.+- $akukan langkah histerektomi dengan mencari dulu pembuluh darah
yang besar dipotong dan diikat sehingga tidak terlalu banyak
menimbulkan perdarahan.3- $akukan "aginal alcohol tampon padat sehingga tercecernya sel
tro&oblas dari uterus segera mengalami denaturasi dan dapat
mengalami kemungkinan hidup untuk mestastase
4- ;ika dapat dilakukan, ser"iks dijahit sehingga kanalis ser"ikalis tertutupdan mengurangi kemungkinan tercecernya sel tro&oblas saat operasi
berlangsung.5- 8estastase durante operationum, dapat dilindungi dengan kemoterapi
drip )belum umum di
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
13/22
3- urangi komplikasi operasi, in&eksi, perdarahan, dan trauma organ
pel"is atau kenali secepatnya bila terjadi trauma untuk segera
melakukan rekontruksi4- 1indari terjadinya prolapsus "aginal stump5- Upayakan agar tidak terjadi komplikasi pascaoperasi
@perasi khususnya di
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
14/22
memulai tindakan kuretase sehingga mengurangi kejadian perdarahan ini
) ra!irohardjo, +0 0-.c. <
>aktor yang dilepaskan jaringan mola mempunyai akti"itas &ibinolitik. emua
pasien di/skreening untuk melihat adanya koagulopati ) ra!irohardjo, +0 0-.d. =mbolisme tropoblastik
apat menyebabkan insu&isiensi pernapasan akut. >aktor resiko terbesar
terjadi pada uterus yang lebih besar dari yang diharapkan pada usia gestasi
minggu. eadaan ini bisa &atal )1ani&a, +0 +-.e.
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
15/22
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
16/22
erlu dikaji untuk mengetahui pola makan ibu supaya kita mendapatkan
gambaran bagaimana pasien dalam mencukupi asupan giBinya secara kualitas
dan kuantitas.+- =liminasi
erlu dikaji untuk mengetahui pola eliminasi klien berdasarkan buang air besar
melalui &rekuensi, jumlah, konsistensi dan bau serta kebiasaan buang air kecil
meliputi &rekuensi, !arna, dan jumlah.3-
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
17/22
/ Terdengar bising dan bunyi khasPeri&sa Dalam
astikan besarnya rahim, rahim terasa lembek, tidak ada bagian janin, terdapat
perdarahan dan jaringan dalam kanalis ser"ikalis dan "agina, seerta e"aluasi
keadaan ser"ik.
2. DIAGNOSA KEPE(A-ATAN 1ANG SE(ING M,N ,L- (esiko kekurangan "olume cairan berhubungan dengan perdarahan.
2) (esiko in&eksi berhubungan dengan tidak adekuat pertahanan sekunder.3- 6angguan rasa nyaman )nyeri- berhubungan dengan kerusakan jaringan
intrauteri.4- emas berhubungan dengan kurang pengetahuan.
. (EN ANA AS,HAN KEPE(A-ATAN!3 (esi&o &e&'ra"#a" $ol'me 4aira" ber5'b'"#a" de"#a" perdara5a".
etelah dilakukan tindakan kepera!atan selama ....M+4 jam, tidak terjadi de"isit
"olume cairan, seimbang antara intake dan output baik jumlah maupun kualitas,
denganriteria 1asil %
/ TT? stabil/ 8embran mukosa lembab/ Turgor kulit baik
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
18/22
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
19/22
/ lien tenang/ lien dapat in&ormasi tentang penyakitnya
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
20/22
Ole58
T(IANA NOVITASA(INIM. !!9:;:2:!!!!:2;
,(,SAN ILM, KEPE(A-ATAN
FAK,LTAS KEDOKTE(AN
,NIVE(SITAS *(A-I A1A
MALANG
2:!9
HALAMAN PENGESAHAN
LAPO(AN PENDAH,L,AN
AS,HAN KEPE(A-ATAN N1. (.S DENGAN MOLA H1DATIDOSA
Untuk 8emenuhi Tugas ro&esi epartemen 8aternitas
(uang 2 ( U r. ai&ul *n!ar 8alang
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
21/22
@leh %
Triana Io"itasari
5070+0 0+7
Telah diperiksa kelengkapannya pada %
1ari %
Tanggal %
an dinyatakan memenuhi kompetensi
erseptor *kademik, erseptor linik,
) -) -
I< . I< .
8/18/2019 Lp Mola Hydatidosa Ruang9
22/22
DAFTA( P,STAKA
*chadiat, ahya. +0 +. Prosedur Tetap bstetri dan Gine!ologi" ;akarta% = 6.
#etel , *tri 8, *renson *8, hali&a 8, 8 , @sborne (, 8 , Tomlinson 6. +00 .#onographic Diagnosis of Gestational Trophoblastic Disease and Comparison$ith %etained Products of Conception . ; Ultrasound 8ed +5%2:5–23http%99!!!.ncbi.nlm.nih.go"9pubmed9 02+334+0 diunduh 7 Io"ember +0 5
ukul +0.+0 akultas
edokteran UI*