20
LEBIH KOMPLEKS DI USIA LANJUT The Disease that Gets More Complex as One Gets Older Siloam Health Resource INSIGHT WHAT’S ON 10 16 Asma Harus Diobati Secara Teratur Asma Sukar Sembuh? Ini Penanganannya Maret 2016 For Asthma, Regular Treatment is Key ASMA, Is Asthma Difficult to Cure? Here’s What You Need to Know

Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

Lebih KompLeKs di Usia LanjUtThe Disease that Gets More Complex as One Gets Older

Siloam Health Resource

insight what’s on10 16Asma Harus Diobati Secara

TeraturAsma Sukar Sembuh? Ini Penanganannya

Maret 2016

For Asthma, Regular Treatment is Key

asma,

Is Asthma Difficult to Cure? Here’s What You Need to Know

Page 2: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

2

editoR’s LetteR

pelindungDR.dr. Andry M.M., M.H.KesKamaljeet Singh Gill

pemimpin RedaksiSharon Tjokrorahardjo

RedaksiSintha AmeliaVinda Ratna SaniaMuhamad YusufNigar PandriantoLuciana S LestariErizka Prafitasari

sirkulasiSiloam Head OfficeGedung Fakultas Kedokteran UPH Lippo Karawaci - 31st floorJl. Boulevard Jend. Sudirman no. 1688Lippo Village, Tangerang, 15811Direct : +62 21 2566 8000

[email protected]

media Consultant

CRE8 – Communication BoutiqueKompas Gramedia Building Unit 2, 4th FloorJl. Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakarta 11530Tel: (021) 533 0150, 533 0170, Ext 32138Fax: (021) 530 4776Email: [email protected]: www.idealogy.co.id

Bagi Anda yang telah memiliki asma sejak kecil, bisa jadi telah mengenal masalah kesehatan tersebut maupun cara menghindarinya sedari dulu. Tetapi tidak demikian dengan Anda yang baru mengalaminya di usia lanjut.

Tak sedikit bahkan yang kemudian keliru mengindentifikasi asma dengan beberapa penyakit lain, karena gejala-gejala yang ditimbulkan sama seperti gejala-gejala yang terjadi jika seseorang terserang asma.

Untuk itu, diperlukan pemeriksaan yang seksama sehingga penting bagi Anda untuk memilih pusat layanan kesehatan yang terpercaya. Selain itu, Silver juga ingin mendorong Sahabat Senior untuk melakukan pengobatan asma secara rutin dan teratur, serta disiplin menghindari faktor-faktor pencetus asma.

selamat membaca.

sahabat senior,

Dear Readers,

For some of you, asthma may have been there since your younger days. You have become familiar with it and know how to avoid an attack. However, for those who only develop the symptoms later on, this may not be the case. It is not even uncommon that asthma is mistaken for other diseases that have similar symptoms.

That is why, thorough examination is necessary and it is important for you to have it at a reliable healthcare provider. Among other things, through this medium, we would also like to encourage our Senior Friends to get treatment regularly and to strictly keep away from things that can trigger an attack.

Happy reading.

Page 3: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

3

dr. grace Frelita, mmManaging Director Siloam Hospitals

Content’s

6 11

9

8

10

18

12

14

16

17

19

Hal-Hal yang Sebaiknya Dihindari dan Diwaspadai Penderita Asma

Lifree dan Fisioterapi

Taman Budaya Sentul,Beragam Aktivitas Seru di Satu Tempat

Teka-teki Silang

Layanan Terintegrasi adalah Kunci

insight

adveRtoRiaL

heaLthy tips

LeisURe

we Commit

what’s on

what’s on

QUiZ

oUR pReeminenCe

pRoFiLe

4gReetings

Integrated Services is Key

Asthma Patients Must Have a Good Quality of Life

Asthma Triggers, What to Avoid and Heed

Lifree and Physiotherapy

Dokter Gerald Parulian MARS.Rumah Sakit adalah Rumah KeduaThe Hospital can be A Home Away from Home

Asma Sukar Sembuh? Ini Penanganannya

Seminar Medis Mengenai Penanganan Masalah PendengaranMedical Seminar – Hearing Loss and Impairment

Is Asthma Difficult to Cure? Here’s What You Need to Know

One-Stop Place for Exciting Activities

Asma Harus Diobati Secara TeraturFor Asthma, Regular Treatment is Key

CoveR stoRyAsma,Lebih Kompleks di Usia Lanjut

The Disease that Gets More Complex as One Gets Older

Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro Sp.P (K)Ingin Menjadi Mercusuar Kesembuhan Kualitas Hidup Penderita Asma Harus Tetap Baik

Page 4: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

4

gReetings

asthma-Copd Center asri siloam hospitalsKarena tidak semua gangguan asma sama

Asma bukanlah sekadar gangguan pernafasan. Gangguan ini tidak lain merupakan penyakit paru kronik (jangka panjang) yang disebabkan penyempitan dan peradangan saluran pernafasan. Prevalensi penyakit ini Indonesia cukup tinggi. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, prevalensi asma di Indonesia mencapai 4,5 persen.

Namun sayangnya banyak pasien tidak tertangani dengan cukup baik. Salah satu penyebabnya adalah tidak sedikit penderita yang menganggap semua asma adalah sama. Padahal setiap asma dapat berbeda. Sebut saja asma yang disebabkan faktor pejamu (host factor), atau asma yang disebabkan faktor lingkungan.

Untuk itu pasien harus paham benar asma yang dideritanya untuk memperoleh pengobatan yang efektif. Penderita harus mengetahui dengan pasti jenis asma yang dideritanya. Caranya adalah dengan memeriksakan asma kepada dokter ahli yang dapat mendiagnosa penyakit asma secara komprehensif.

Asthma is not just a respiratory condition. It is a chronic (long-term) pulmonary disease with symptoms cause narrowed and inflamed airways. In Indonesia, according to Basic Health Research (RISKESDAS) data 2013, asthma prevalence rate is quite high at 4.5%.

Unfortunately, a large number of patients are not receiving appropriate treatment. There are a number of reasons for this, and one of them is that many sufferers think asthma comes in only one form. In fact, there are many other types of asthma, such as asthma that is influenced by host and environmental factors.

Layanan asthma-Copd Center Rs siloam asRi siap menangani tipe asma yang berbeda, seperti asma pada anak, usia dewasa, dan usia lanjut.

Asthma-COPD Center is ready to deliver treatments for different types of asthma, including asthma in children, adults, and older patients.

dr. grace Frelita, mmManaging Director Siloam Hospitals

Asthma Comes in Different Forms

Page 5: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

5

Melihat kebutuhan ini, Rs. Asri telah membangun Asthma COPD (Chronic Obstrutive Pulmonary Disease) Center. COPD Center ini akan memberikan layanan yang maksimal, terintegrasi pada bidang Pulmonologi dan Respiratori. Layanan Asthma-COPD Center Rs. Asri didukung oleh dokter-dokter spesialis terkemuka yang juga mempunyai sub-spesialis dan staff yang berkompeten dalam bidang-bidang khusus. Para dokter ini akan menangani beragam asma secara khusus, baik asma anak, dewasa dan lanjut usia, asma yang terjadi saat berolah raga ataupun asma terjadi di tempat kerja.

Selain itu Asthma-COPD Center Rs. Asri juga menyediakan pengobatan spesialistik PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), Asma dengan gejala menyerupai PPOK, Rinosinusitis, batuk kronik didukung tenaga spesialis terkait THT, jantung, penyakit dalam, anak, anesthesia ataupun intensive care.

Asthma-COPD Center Rs. Asri dilengkapi fasilitas diantaranya layanan emergensi 24 jam, rawat inap, ICU, rehabilitasi dan gizi. Klub asma telah hadir dibawah naungan Asthma - COPD Centre untuk memberikan edukasi serta memperluas pemahaman yang lebih tepat seputar penyakit asma.

Therefore, it is very important for a sufferer to really understand his or her condition in order to obtain effective treatments. To do so, a sufferer needs to have his or her type of asthma identified by consulting a medical specialist and getting a full diagnosis.

The Asthma COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) Center of Asri Siloam Hospitals is set up to address this need. The Center is dedicated to provide optimum, integrated services to treat Pulmonology and Respiratory problems. Supported by a team of leading specialists, sub-specialists, and competent staff members, Asthma-COPD Center is ready to deliver treatments for different types of asthma, including asthma in children, adults, and older patients; exercise-induced asthma, and occupational asthma.

Furthermore, it also provides specialized treatments for COPD, asthma with symptoms that mimic COPD, rhinosinusitis, and chronic coughs with the help of ENT, cardiac, internal diseases, and pediatrics specialists as well as anesthesiologists, and intensive care.

The RS. Asri Siloam Hospitals Group Asthma-COPD Center operates 24-hour emergency unit, inpatient care, intensive care unit, rehabilitation unit, and nutrition care. An asthma club that is recently established under the Center will continue to educate and build better understanding about this disease.

Page 6: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

6

oUR pReeminenCe

Layanan Terintegrasi adalah Kunci

Urology Center Rumah Sakit Asri – managed by Siloam

Itu juga yang dilakukan oleh Rs. Asri, salah satu rumah sakit yang masuk ke dalam grup Siloam Hospitals. Rumah sakit ini selalu berusaha memberikan layanan kesehatan terintegrasi dengan melibatkan para dokter spesialis dan sub-spesialis yang berpengalaman.

Komitmen ini dijalankan di semua lini layanan kesehatan RS. Asri, termasuk layanan khusus Urology Center.

Having sub-specialists means the scopes of treatment are very specific, but this way, patients are able to get the best care with the least invasive procedure possible. RS. Asri, one of the healthcare providers under Siloam Hospitals group, also believes in delivering an integrated health assistance, involving experienced medical specialists and sub-specialists.

This commitment is embedded in all service units of RS. Asri, including the dedicated Urology Center.

The Urology Center was established to respond to the increasing number of patients with urologic diseases and their needs. Read on for the services and facilities provided at RS. Asri.

Experienced Specialists and Sub-SpecialistsTreatments at the Center are delivered by leading medical specialists in their fields. The reputable doctors have gained many years of experience, and some are even known as the best in their field in Indonesia.

Integrated Services is Key

memberikan pelayanan kesehatan yang terintregrasi memungkinkan diagnosa dan pengobatan yang lebih akurat.

With integrated health care, accurate diagnosis an effective treatment plan can be better achieved.

Page 7: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

7

Integrated ServicesRS. Asri Urology Center excels by applying integrated approach to its services. Patients are treated by skilled urologists and doctors of other sub-specialties, including prostate, pediatric urology, and urology surgery. Having sub-specialists means the scopes of treatment are very specific, and this way, patients are able to get the best care with the least invasive procedure possible.

Best Medical InstrumentsOn the equipment side, RS. Asri Urology Center has the best range of urologic medical devices, such as the laparoscopic device. With this instrument, only small incisions are needed to perform the procedure. Therefore, patients are able to recover quickly.

Other instruments include devices for Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) procedure to break stones in the gallbladder, Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) to remove kidney stones, and for Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS).

TransplantationIn mid 2016, RS. Asri will start providing transplant procedures. The best transplant surgeons in Indonesia as well as qualified specialists will be part of the team.

Urology Center RS. Asri dibangun untuk menjawab tingginya angka penderita penyakit terkait saluran kemih yang kian tinggi. Lalu, apa saja yang dimiliki oleh RS. Asri untuk menjawab kebutuhan tersebut? Inilah jawabannya.

dokter spesialis dan sub-spesialis yang berpengalamanLayanan ini ditangangi oleh dokter-dokter spesialis yang terbilang mumpuni di bidangnya. Mereka tercatat memiliki reputasi yang sangat baik di Indonesia. Hal ini dimungkinkan oleh pengalaman panjang yang sudah dikantongi. Bahkan dapat dikatakan, dokter-dokter ahli terbaik Indonesia juga.

Layanan terintegrasiKelebihan layanan Urology Center RS. Asri adalah penanganan yang terintegrasi. Artinya pasien akan dilayani oleh dokter-dokter spesialis urologi dan sub-spesialis yang juga telah mengantongi pengalaman. Dokter-dokter sub-spesialis yang bekerja dalam satu tim ini antara lain dokter sub-spesialisasi prostat, pediatrik urologi (pada anak), hingga ahli bedah urologi lainnya

Dengan konsep sub-spesialis ini dokter akan mengerjakan sesuatu yang lebih sempit, namun pasien ditangani dengan cara terbaik dengan tindakan invasif yang seminimal mungkin.

instrumen terbaikTidak hanya itu, Urology Center RS. Asri juga dilengkapi dengan instrumen terbaik untuk penanganan gangguan saluran kemih. Salah satunya adalah laparascopy. Dengan alat ini luka operasi akan menjadi sangat kecil, sehingga perawatan yang dilakukan pun menjadi lebih singkat.

Alat lainnya adalah Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) untuk memecahkan batu dalam salura kemih, Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL), untuk memecahkan batu pada ginjal, dan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS).

transplantasiPada pertengahan tahun 2016, RS. Asri akan mulai menawarkan layanan transplantasi ginjal. Untuk itu telah disiapkan ahli-ahli bedah transplantasi terbaik di Indonesia selain dokter-dokter spesialis yang memiliki catatan terbaik.

dengan konsep sub-spesialis ini dokter akan mengerjakan sesuatu yang lebih sempit, namun pasien ditangani dengan cara terbaik dengan tindakan invasif yang seminimal mungkin.

Having sub-specialists means the scopes of treatment are very specific, but this way, patients are able to get the best care with the least invasive procedure as possible.

dr. dr. nur Rasyid, spU(KDokter Spesialis Urologi

Page 8: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

8

Jika ingin berbicara mendalam seputar penyakit pada paru-paru, rasanya ia adalah sosok yang paling tepat. Ia tidak sekadar dokter spesialis paru-paru, tetapi juga guru besar yang telah menerbitkan berbagai hasil penelitian. Pengalaman dan pengetahuan yang luas itu telah menjadikannya salah satu dokter paru-paru terbaik di Indonesia.

Itulah Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro Sp.P (K), ahli paru-paru RS. Asri Siloam Hospitals Group, Jakarta. Ia adalah dokter pengalaman tidak terbantahkan di bidang paru-paru.

Menurut catatannya, jumlah penderita penyakit pada paru-paru dan gangguan pernafasan, seperti asma, cukup tinggi di Indonesia. Namun sayangnya mereka tidak ditangani secara tepat.

Umumnya penderita hanya tahu bahwa dirinya terkena asma, namun ia tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan ia asma.

Menurut Prof. Hadiarto untuk mengetahuinya harus dilakukan serangkaian tes. Salah satu tesnya adalah pemeriksaan darah rutin alergi. Ini dilakukan karena salah satu penyebab asma adalah alergi.

Prof. Hadiarto juga mengingatkan, banyak faktor eksternal yang membuat orang terkena asma. Di kota besar seperti Jakarta misalnya, faktor-faktor itu sangat

Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro Sp.P (K)Kualitas Hidup Penderita Asma Harus Tetap Baik

Senin, Rabu, Jumat : 10.00 - 19.00, Selasa, Kamis : 10.00 - 18.00, Sabtu: 10.00 -- 16.00 RS. Asri 1-500-181

Asthma Patients Must Have a Good Quality of Life

pRoFiLe

banyak. “Misalnya saja polusi udara. Kemudian mereka yang bekerja di pabrik kimia dan pabrik kosmetik, juga berisiko terkena asma”, tambahnya.

Prof. Hadiarto berharap pasien masih dapat menjalani hidup dengan baik, walau asma tidak dapat disembuhkan total.

There is no other person more suitable to talk to about lungs and lung disease than our resource person here. Not only a pulmonologist, he is also a professor and published research author.

His name is Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro Sp.P(K). A pulmonologist at RS. Asri Siloam Hospitals Group, Jakarta, his reputation as a lung disease expert is unquestionable.

According to him, the number of people with lungs and respiratory diseases, such as asthma, is quite significant in Indonesia. Unfortunately, not many of them are getting proper treatment.

In general, sufferers’ awareness is limited to the fact that they have asthma. However, it is not accompanied by the knowledge of what can cause an attack.

To really learn about a person’s condition will require a series of test, says Prof. Mangunnegoro. This includes allergy blood testing, since allergy is one of the triggers.

Prof. Mangunnegoro also reminds us that there are many external factors that can cause someone to develop asthma. In a metropolis like Jakarta, these asthma-inducing factors are everywhere. “Air pollution is one example. People who work in a chemical or cosmetics factory are also at risk of developing asthma,” he adds.

Asthma may not be totally cured, but what Prof. Mangunnegoro wants to see are patients who lead good, quality lives.

Page 9: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

9

CoveR stoRy

Penyakit asma dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul di segala usia, meskipun begitu, asma lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun dan orang dewasa di usia sekitar 30 tahunan.

Masalah kesehatan ini umumnya merupakan penyakit keturunan, tetapi tak sedikit yang menderita asma karena alergi terhadap sumber tertentu. Beberapa sumber alergi di antaranya polusi seperti debu dan asap, makanan, serbuk sari pada bunga, tepung, bulu binatang, bau yang kuat, dan kondisi udara dingin. Selain itu, asma juga dapat muncul ketika seseorang menderita sinusitis yang terus berulang.

Sementara itu, serangan asma terjadi ketika paru-paru penderita teriritasi hingga saluran napasnya menjadi menyempit, otot-otot di sekitarnya mengencang, dan produksi dahak meningkat. Setelah itu, akan timbul beberapa gejala seperti dada yang terasa sesak, sulit bernapas, mengi, dan batuk-batuk.

Asma,Lebih Kompleks di Usia Lanjut

Tetapi berbeda dengan asma di usia muda, asma di usia lanjut kadang sulit teridentifikasi karena gejalanya hampir sama dengan masalah kesehatan lain yang sering diderita orang dewasa, salah satunya Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

Kemajuan dalam penanganan asma, dengan pengobatan yang mutakhir saat ini mestinya tidak ada lagi pasien asma yang meninggal karena serangan asma, bahkan angka bolos sekolah ataupun mangkir dari pekerjaan sudah sangat berkurang. Hal ini terjadi akibat kemajuan dalam pengobatan asma.

Asthma can develop at any age, in anyone. However, asthma symptoms are more common amongst children under five and adults in their thirties.

Asthma is genetic, but it can also develop due to exposure to allergens, including dust, smoke, certain kinds of food, pollen, flour, animal dander, strong smells, and cold weather. Recurring sinus infection can also lead to asthma flare.

When asthma attacks strike, the lungs experience inflammation, causing passageways to narrow, muscles to tighten, and mucus to be produced. Symptoms such as tight chest, difficulty to breath, wheezing, and coughing subsequently occur.

Unlike younger sufferers, asthma in older patients can be tricky to diagnosed, as it shares similar symptoms with Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) – lung disease in adults.

Today, asthma treatments and medications have evolved. Thanks to medical advancements, asthma-related deaths can be prevented, and even the rate of people missing a day of school or work because of an asthma episode has been greatly reduced.

The Disease that Gets More Complex as One Gets Older

Sumber: Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro Sp.P (K)

Page 10: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

10

insight

If not treated well, asthma can get in the way of a sufferer’s activities, even the simple, daily ones. The right treatment is important to prevent symptoms from recurring.

Asthma treatment relaxes the muscles in the airway, expands narrowed passageway, and prevents inflammation. Treatment can be administered orally or inhaled, says Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro, SpP(K).

However, Prof. Mangunnegoro also cautions about the side effects of oral medication compared to inhaled treatment. “Oral medications contain prednisone or steroid, prolonged consumption of which may come with side effects such as osteoporosis and high blood sugar. Inhaled medications are much safer for long-term treatment,” he explains.

Inhalation treatment, Prof. Mangunnegoro further elaborates, is when medications are directly administered into the airway by way of breathing them in. “This method is more effective, works quicker, and is more direct,” he says.

There are two kinds of inhaled medications that an asthmatic needs to take. The first and most important is anti-inflammatory control medicine, which is steroid in a small dose that works in the passageway. The second type is quick-relief drug for when asthma flare-up happens. Long-acting controlling and quick-relief medicines can be combined and delivered using a combination inhaler, administered only two times per day.

Asma yang tidak ditangani dengan baik akan sangat mengganggu penderitanya, bahkan saat beraktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pengobatan yang tepat harus dilakukan untuk mencegah asma agar tidak kambuh lagi.

Pengobatan pada asma dilakukan untuk mengubah agar otot-otot pada saluran pernapasan berelaksasi, membuka saluran pernapasan yang mengecil dan mencegah terjadinya peradangan. Menurut Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro, Sp.P(K) pengobatan asma bisa dilakukan melalui pemberian obat secara oral atau diminum, maupun penggunaan obat secara inhalasi.

Namun menurut Prof. Hadi, pemberian obat secara oral memiliki efek samping yang lebih besar dibandingkan dengan terapi inhalasi. “Obat minum mengandung prednisone atau steroid, yang bila dikonsumsi jangka panjang bisa menimbulkan efek samping seperti osteoporosis dan gula darah tinggi. Sementara pengobatan dengan inhaler jauh lebih aman digunakan jangka panjang,” jelasnya.

Lebih lanjut Prof. Hadi menjelaskan bahwa pengobatan secara inhalasi adalah pemberian obat secara langsung ke saluran pernapan melalui proses hirupan. “Pengobatan dengan cara ini lebih efektif, cepat dan langsung menuju sasaran,” ujarnya.

Pada dasarnya ada dua jenis obat inhalasi yang harus dikonsumsi pasien asma, yang pertama dan yang paling penting adalah obat pengontrol yang bekerja sebagai anti radang yaitu steroid dalam dosis yang sangat kecil dan bekerja banyak di saluran nafas. Yang kedua obat inhalasi yang bersifat pelega yang digunakan pada waktu serangan. Obat yang paling mutakir adalah kombinasi pengontrol dan pelega dalam suatu alat hisap (inhaler) yang bekerja lama sehingga dapat memberikan dua kali saja sehari.

Pemberian dosis obat berbeda-beda pada penderita asma, tergantung pada berat ringannya asma yang diderita. “Penderita asma harus teratur dalam mengonsumsi obat. Hal ini penting agar asma tidak kambuh kembali. Bahkan sebaiknya, penyakit asma dimonitor secara berkala dengan memeriksakannya ke dokter,” kata Prof. Hadi.

Asma Harus Diobati Secara TeraturFor Asthma, Regular Treatment is Key

Sumber: Prof. dr. Hadiarto Mangunnegoro Sp.P (K)

Page 11: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

11

heaLthy tips

Hal-Hal yang Sebaiknya Dihindari dan Diwaspadai Penderita Asma

Selain dengan terapi obat, penyakit asma dapat dihindari atau diminimalisir jika penderita menjauhi hal-hal yang menjadi faktor pencetusnya. Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro, SpP(K) memaparkan beberapa hal yang sebaiknya dihindari atau diwaspadai penderita asma.

mengonsumsi makanan pemicu alergiHindari makanan-makanan yang dapat memberikan reaksi pada tubuh, misalnya menghindari kacang-kacangan bagi mereka yang alergi terhadap kacang, atau makanan laut bagi mereka yang alergi makanan laut.

melakukan olahraga yang terlalu beratOlahraga yang terlalu berat dan dengan porsi berlebihan dapat memicu kambuhnya asma. Adapun olahraga yang baik bagi penderita asma adalah olahraga yang dapat melatih pernapasan, seperti berenang dan yoga.

Udara yang Kurang bersahabatUdara dingin biasanya membuat asma kembali kambuh. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengenakan pakaian yang dapat menghangatkan tubuh, serta mengonsumsi minuman atau makanan yang hangat-hangat.

Other than by drug therapy, an asthma episode can be avoided or minimized if a sufferer stays away from things that might trigger the flare-up. Here, Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro, SpP(K) shares his views about what people with asthma need to avoid or treat with caution.

Food that Triggers AllergyKeep away from food that you know will induce physical reaction in your body. If you are allergic to peanuts or seafood, for example, make sure they are not part of your daily intake.

Strenuous ExerciseHeavy and excessive exercise may trigger asthma attack. Ideal types of exercise for people with asthma are activities that train your breathing, such as swimming and yoga.

Unfriendly WeatherAsthma symptoms can be triggered by cold weather. Make sure you stay warm by wearing the appropriate clothing, and have a sip or nibble hot drinks or food.

Unhealthy EnvironmentResidential area located near factories, exposure to cigarette, and places with minimal hygiene pose health threats. So, pay attention to where you choose to live, do not smoke and avoid being a secondhand smoker, and do regular clean up around the house to keep dust and mites away.

Asthma Triggers, What to Avoid and Heed

Lingkungan yang Kurang sehatMisalnya, hunian yang dekat dengan pabrik, paparan asap rokok dan tempat tinggal yang kurang higienis. Oleh karena itu, cara yang bisa dilakukan adalah memilih lingkungan tempat tinggal yang sehat, menghindari paparan asap rokok dan tidak merokok, serta membersihkan rumah dengan teratur agar debu dan tungau tidak berkembang biak.

Page 12: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

12

adveRtoRiaL

Sebagai bentuk keseriusan LIFREE dalam mengembangkan konsep produknya, pada bulan Agustus 2015, LIFREE berpartisipasi dalam acara TEMU ILMIAH TAHUNAN FISIOTERAPI INDONESIA XXX di Makassar.

Ikatan Fisioterapi Indonesia yang di ketuai oleh Bapak Ali Imron, sangat mendukung dan menyetujui konsep produk popok dewasa Lifree dalam menciptakan lansia / para usia senior yang produktif kedepannya.

Adapun LIFREE memiliki konsep pemilihan popok dewasa sesuai dengan ADL ( Activity of Daily Living ) sehingga seseorang dapat memilih type popok yang tepat sesuai aktivitas.

LIFREE DAN FISIOTERAPILIFREE AND PHYSIOTHERAPY

Showing LIFREE commitment in product development, in Agustus 2015, LIFREE participated in the XXX ANNUAL SCIENTIFIC MEETING OF INDONESIA PHYSIOTHERAPY association in Makassar.

The Indonesia Physiotherapy Association, chaired by Mr. Ali Imron, supports and approves Lifefree adult diaper concept to ensure that all senior citizens can continue to lead productive lives.

LIFREE adult diaper concept follows the ADL (Activity of Daily Living) approach, allowing the user to choose the type of diaper that is most suitable to his or her daily activities.

Lifree also took part in events of senior clubs, such as the fun walk event to commemorate Alzheimer’s Day at Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

Kondisi tubuh

Page 13: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

13

Kondisi tubuhPhysical Condition The Right Diaper

popok yang sesuai

mampu berjalan sendiriCan Walk Without Support

Lifree Popok Celana Tipis & Nyaman BergerakLifree Underpants -- Thin & fiction free

Walk With Support berjalan dengan bantuan

Lifree Underpants -- Extra AbsorbentLifree Popok Celana Ekstra Serap

berbaring sajaBedridden

Lifree Diapers -- Absorbent and DryLifree Popok Perekat Menyerap dan Kering

Lifree juga pernah berpartisipasi dalam acara acara club senior seperti gerak jalan di hari peringatan Alzheimer di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

Lifree terus konsisten dalam mengembangkan konsepnya untuk meningkatkan aktifitas di usia senior, dan aktif dalam kegiatan kegiatan club lansia di Indonesia.

tipe perekatTape Diapers

tipe Celana

tipe Celana

Pull-Up Diapers

Pull-Up Diapers

Mr Daisuke Negishi (Senior Brand Manager of Lifree) sedang menerangkan konsep Lifree dalam mendukung Fisiotherapi Indonesia.

Booth Uni Charm di Temu Ilmiah Tahunan Ikatan Fisioterapi Indonesia yang ke XXX.

Antusias Fisioterapis mengenai produk Popok dewasa Lifree

Mr Daisuke Negishi (Senior Brand Manager of Lifree) explaining Lifree concept and how it supports Indonesia Physiotherapy.

Uni Charm booth at the XXX Annual Scientific Meeting of Indonesia Physiotherapy Association.

Physiotherapists were enthusiastic about Lifree adult diapers

1

1

2 3

2

3

www.lifree.co.id

Lifree will continue to consistently develop its concept of improving active life for seniors, and take active participation in events of seniors clubs in Indonesia

Page 14: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

14

we Commit

“Rumah Sakit adalah Rumah Kedua”

dokter gerald parulian maRs.

“The Hospital can be A Home Away from Home “

Penuhnya aktivitas seringkali membuat raut wajah seseorang terlihat letih. Namun hal tersebut tidak tampak pada diri pria yang satu ini. Ia masih bisa tersenyum, tampil energik, dan berkomunikasi dengan hangat.

Itulah Dr. Gerald Parulian, MARS, General Manager RS. Asri, Jakarta. Di tengah kesibukannya memerhatikan berbagai hal berkaitan dengan operasional dan manajemen rumah sakit, dengan penuh kehangatan ia masih mau menyisihkan waktunya untuk berbagi kisah kepada SILVER.

“Banyak kegiatan yang saya lakukan setiap harinya, seperti membahas seputar medis mengenai perkembangan pasien, baik pasien lama ataupun baru. Tidak hanya itu kami juga berusaha untuk memahami dan memenuhi kebutuhan para pasien”, kata pria kelahiran Jerman ini.

A day packed with activities can make anyone look weary. However, this was not the case with dr. Parulian, who beamed with smiles, stayed energetic, and was fully engaged throughout the conversation.

Dr. Gerald Parulian MARS, the General Manager of RS. Asri Siloam Hospitals Group in Jakarta, generously slipped us into his very busy schedule overseeing the hospital’s operations and management, and shared his story for SILVER readers.

“I have a long daily to-do list. It includes medical talk about patients’ progress, existing and new ones, while at the same time trying to understand and respond to their needs,” says the German-born.

For Dr. Parulian, the most important thing that helps him in his daily tasks is the willingness

Page 15: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

15

prof. dr. hadiarto mangunnegoro sp.p (K)CEO RS ASRI - Manage by Siloam

Saya happy aja ada dr. Gerald. Beliau banyak sekali pengalamannya. Ia sangat aktif dan rajin. Namun yang paling penting di bisa get along. Ia pandai berkomunikasi. Tanpa itu rasanya komunikasi tidak dapat berjalan dengan baik. Saya merasa sangat terbantu dengan kehadiran dr. gerald.

Oleh sebab itu, dari sudut pandang Dr. Gerald, hal yang penting dalam menjalankan tugas sehari-hari adalah keterbukaan untuk mendengar. Setelah itu baru ia melakukan diskusi dan pembicaraan lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Dr. Gerald mengakui terkadang

membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk berkomunikasi dengan dokter-dokter yang lebih senior, dengan karakter yang berbeda-beda.

“Kita dapat melakukan pendekatan kepada para dokter senior sesuai dengan karakter mereka masing-masing, agar dapat bersinergi satu sama lain.” ujar Dr. Gerald yang pernah menimba ilmu di bidang manajemen rumah sakit itu.

Namun hal lain yang juga penting bagi Dr. Gerald adalah mencintai pekerjaannya. “Jika kita menyukai atau mencintai pekerjaan, maka apa pun yang

to stay open and to listen. Deeper discussions to find ways to cater to patients’ needs come after that.

Dr. Parulian also admits that sometimes he has to use different ways when communicating with senior doctors, each with different personality.

“To approach senior doctors, we have to think about their characters as well so that we can build the synergy that we need,” says Dr. Parulian, who also studied hospital management.

Another key thing for Dr. Parulian, who has experience manning an emergency unit, is the love for what he does. “If we love what we do, we won’t feel tired.”

That is also why Dr. Parulian sees the hospital as his second home. By making it a “home away from home”, he is able to work passionately and purposefully.

I’m glad to have Dr. Parulian on the team. He is very experienced, very active, and dedicated. Most importantly, he gets along well and has excellent communications skills, without which things will not go as smoothly. It is very helpful to have Dr. Parulian here.

dilakukan tidak akan terasa melelahkan,” ujar dokter yang mengantongi pengalaman di bagian unit gawat darurat rumah sakit itu.

Itu juga yang dijadikan alasan oleh Dr. Gerald untuk menganggap rumah sakit sebagai “rumah kedua”. Dengan menjadikannya sebagai “rumah kedua” maka seseorang akan bekerja dengan sepenuh hati.

Page 16: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

16

what’s on

Asma Sukar Sembuh? Ini Penanganannya

Banyak orang mengatakan bahwa penyakit asma tidak bisa sembuh atau sulit sekali disembuhkan. Benarkah? Lantas bagaimana menanganinya? Untuk mengetahui hal itu, RS. Asri Siloam Hospitals Group mengadakan seminar bertajuk “Asma Sukar Sembuh? Pahami dan Tangani dengan Tepat”. Seminar diadakan di Gedung Sucofindo, Jakarta Selatan pada Sabtu 6 Februari 2016.

Seminar ini menghadirkan Prof.Dr. Hadiarto Mangunegoro, Sp. P(K), dr. Ratnawati MCH, Sp. P(K), dan dr. Prasenohadi, PhD, Sp. P(K) sebagai pembicara dan Prof. Dr. Nirwan Arief, Sp. P(K). Keempatnya merupakan ahli dalam penanganan asma sekaligus dokter di RS. Asri.

Dalam seminar dijelaskan meski penyakit asma sukar disembuhkan, namun penderita dapat mengontrolnya sehingga mengurangi risiko terjadinya serangan. Adapun cara mengontrolnya antara lain dengan mengenali pemicu asma dan menghindarinya sebisa mungkin, mempersiapkan diri apabila terjadi serangan, dan rutin mengonsumsi obat secara tepat.

Penderita dan keluarga pun harus memahami obat yang digunakan. Ada dua jenis obat, yaitu obat pengendali yang dipakai setiap hari meski tidak terjadi serangan dan obat penyelamat yang dipakai saat terjadi serangan.

Antusiasme peserta terhadap seminar ini sangat besar. Peserta merupakan masyarakat yang tinggal di sekitar RS. Asri serta beberapa member SSHC TB Simatupang. “Saya ingin mengetahui lebih detail tentang asma serta cara pencegahan dan penanggulangannya. Setelah itu, saya akan share ke tetangga saya, terutama untuk ibu hamil yang mengidap asma,” ujar Cindy saat ditanya motivasinya ikut seminar.

Tanya jawab oleh peserta seminar

dr. Prasenohadi , PhD, Sp.P(K), KIC salah satu narasumber Seminar awam asma

Is Asthma Difficult to Cure? Here’s What You Need to Know

Asthma is generally understood as a disease that cannot, or at least very difficult, to cure. But questions remain – is this accurate? And what could be the treatments? RS. Asri Siloam Hospitals Group held a seminar titled “Difficult to Cure? Understanding and Treating Asthma Properly” to answer them.

Held at Sucofindo Building in South Jakarta, on Saturday, 6 February 2016, the seminar invited four experts, who are also practitioners at RS. Asri. They are Prof. Dr. Hadiarto Mangunegoro, Sp. P(K), Dr. Ratnawati MCH, Sp. P(K), Dr. Prasenohadi, PhD, Sp. P(K), and Prof. Dr. Nirwan Arief, Sp. P(K).

As addressed in the seminar, asthma may be difficult to cure, however its symptoms are controllable and people with this condition can reduce the risk of flare-ups. To do this, they need to understand the triggers and avoid them. They also need to be prepared for when attacks reccur, and take appropriate medication regularly.

It is also important for patients and their families to understand the types of medications. Overall, there are two kinds – the long-term control medicines to be consumed daily even though there is no flare-up, and quick-relief to alleviate symptoms.

The seminar attracted very enthusiastic participants - mostly residents nearby RS. Asri as well as several members of SSHC TB Simatupang. “I am here to learn more about ashtma, how to prevent it, and its treatments. I want to be able to share them with my neighbors, especially pregnant asthmatics,” says Cindy, a participant, when asked about what drew her to the event.

Indriyani W.P, Head of Business Development RS. Asri, says the event also inaugurates Asthma Club for patients of RS. Asri. “This is where our patients can learn more, share, and do things together, such as exercising,” remarks Indriyani.

Indriyani W.P, Head of Business Development RS. Asri mengatakan acara ini sekaligus sebagai peresmian Klub Asma yang dibentuk untuk pasien asma RS. Asri. “Klub ini merupakan wadah bagi pasien kita untuk mendapatkan edukasi, saling sharing, dan juga terdapat kegiatan seperti senam asma,” jelasnya

Page 17: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

17

Committed to have the general practitioners stay updated with the latest medical information, Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV) held a medical seminar on 29 January at the SHLV Auditorium, 11th floor. Part of SHLV’s regular program, the January seminar focused on hearing problems.

“There have been rapid development in the medical world as well as in diagnostic equipment to address hearing loss and impairment in children and adult patients in the last twenty to thirty years,” says Dr. Eko Teguh Prianto, SpTHT.

Hearing problems in newborns can be detected as early as one day after birth, Dr. Prianto explains. Late diagnosis and treatment may affect a child’s brain development, growth, and social life.

Today, SHLV has set up a dedicated clinic to detect and treat hearing impairment. The clinic can perform hearing device implant procedure, which includes cochlear, BAHA (Bone Anchored Hearing Aid), and brainstem implant, and provides Auditory Verbal Therapy (AVT).

“Hearing loss and impairment are not rare. With the help of advanced technology, we can give even more optimal treatment and therapy,” says D r. Rofiah, a participant at this seminar.

Seminar Medis Mengenai Penanganan Masalah PendengaranMedical Seminar – Hearing Loss and Impairment

Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV) berkomitmen untuk terus memacu dokter-dokter umum agar selalu update dengan ilmu dan informasi medis yang semakin berkembang. Sehubungan dengan hal itu, pada 29 Januari lalu SHLV kembali menggelar seminar rutin yang diadakan di Auditorium SHLV lantai 11. Kegiatan yang dihadiri sebanyak 120 peserta itu mengangkat topik seputar penanganan masalah pendengaran.

“Perkembangan ilmu kedokteran dan alat penunjang diagnosis terhadap gangguan dengar pada anak dan dewasa dalam 20-30 tahun terakhir sangat pesat,” hal tersebut disampaikan oleh dr. Eko Teguh Prianto, SpTHT.

Lebih lanjut, dr. Eko menekankan bahwa deteksi masalah pendengaran bisa dimulai sejak satu hari paska kelahiran bayi. Menurutnya, gangguan pendengaran yang terlambat ditangani akan berpengaruh terhadap pertumbuhan otak anak, tumbuh kembang dan kehidupan sosialnya kelak.

Terkait dengan hal tersebut, SHLV kini memiliki klinik khusus untuk mendeteksi, mengobati bahkan operasi implan untuk masalah gangguan telinga. Lebih lanjut, jenis penanganan pendengaran juga meliputi pemasangan alat bantu dengar (Implan koklea, BAHA-Bone Anchored Hearing Aid-, Brainstem implant), hingga Auditory Verbal Therapy (AVT).

“Masalah pendengaran merupakan keluhan yang umum ditemui. Namun dengan teknologi yang semakin canggih ini, tentunya terapi bisa dilakukan dengan maksimal,” ujar dr. Rofiah, salah satu peserta dalam seminar ini.

Peserta seminar menyimak penjelasan narasumber dengan seksama

Pengambilan sertifikat seminar penyegaran ilmiah berkelanjutan

Siloam Hospitals Lippo Village

Page 18: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

18

LeisURe

Jika Anda belum memiliki rencana untuk mengisi liburan atau akhir pekan bersama keluarga, bertualang di Taman Budaya, Sentul City, Bogor bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Area yang luas dengan pemandangan yang asri membuat pengunjung betah untuk bersantai maupun bermain di sini seharian.

Tempat wisata edukasi yang berdiri pada tahun 1994 ini memiliki beberapa pusat kegiatan wisata yang menarik, antara lain; Adventure Center dimana pengunjung dapat melakukan kegiatan outbound, camping, rafting, hingga paintball. Ada juga Culture Center dengan kegiatan-kegiatan seperti melukis, membatik, mempelajari musik serta tarian tradisional. Dan tak ketinggalan ada Green Center dimana pengunjung akan diajak untuk lebih mengenal budaya dan peduli dengan lingkungan sekitar.

Taman Budaya juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti meeting room, playground, tempat makan, hingga tempat penginapan berupa hotel dan guest house.

taman budaya Jl. Siliwangi No. 1 Sentul City, Jawa BaratTelp: 021 87961579 – 80

Taman Budaya Sentul,Beragam Aktivitas Seru di Satu TempatOne-Stop Place for Exciting Activities

Are you still looking to fill up your family vacation or weekend itinerary? Taman Budaya in Sentul City, Bogor, can be the perfect destination for your getaway. This spacious area with lots of greenery is an ideal spot to slow down and enjoy your time.

Established in 1994, Taman Budaya has a number of interesting themed zones to try. Get adventurous at the Adventure Center where you can sign up for outbound, camping, rafting, or paintball activities. If you’re feeling up for some cultural time, the Culture Center hosts programs such as painting, batik-drawing, traditional music, and traditional dance. Or, you can get closer to nature at the Green Center.

Taman Budaya offers complete facilities from meeting room, playground, dining, to lodging – hotel, or guest house, your choice.

Page 19: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

-

Isilah teka-teki silang di bawah ini

menurun1. Olahraga yang baik untuk

penderita asma2. Pengobatan asma yang

diberikan secara langsung ke saluran pernapasan melalui proses hirupan

3. Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang terkena asma

mendatar 4. Asma merupakan penyakit

yang mengganggu saluran _____ manusia

5. Gaya hidup tidak sehat yang dapat memperparah serangan asma

Kirim jawaban melalui email ke [email protected] dengan mencantumkan subject: KUIS Silver+ Edisi Maret 2016.Cantumkan nama lengkap, nomor identitas (KTP/SIM/Paspor), tanggal lahir, alamat lengkap dan nomor telepon.Setiap edisi akan dipilih beberapa orang pemenang yang berhak mendapatkan souvenir menarikJawaban diterima paling lambat 15 Maret 2016.

Pengumuman pemenang dapat dilihat di Majalah Silver+ edisi April 2016.

QUiZ

19

5

1

2

3

4

Page 20: Lebih KompLeKs di Usia LanjUt

OUR CENTRES OF EXCELLENCEFOR A COMPREHENSIVE CARE

Cardiology • Emergency • Neuroscience

Oncology • Orthopaedic • Urology

BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • DEPOK • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)

JAKARTA TB SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • LABUAN BAJO • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS

www.siloamhospitals.com

For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1 – 500 – 911For Appointment and General Information, contact: 1 – 500 – 181

OUR CENTRES OF EXCELLENCEFOR A COMPREHENSIVE CARE

Cardiology • Emergency • Neuroscience

Oncology • Orthopaedic • Urology

BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • DEPOK • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)

JAKARTA TB SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • LABUAN BAJO • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS

www.siloamhospitals.com

For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1 – 500 – 911For Appointment and General Information, contact: 1 – 500 – 181

OUR CENTRES OF EXCELLENCEFOR A COMPREHENSIVE CARE

Cardiology • Emergency • Neuroscience

Oncology • Orthopaedic • Urology

BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • DEPOK • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)

JAKARTA TB SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • LABUAN BAJO • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS

www.siloamhospitals.com

For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1 – 500 – 911For Appointment and General Information, contact: 1 – 500 – 181

OUR CENTRES OF EXCELLENCEFOR A COMPREHENSIVE CARE

Cardiology • Emergency • Neuroscience

Oncology • Orthopaedic • Urology

BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • DEPOK • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)

JAKARTA TB SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • LABUAN BAJO • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS

www.siloamhospitals.com

For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1 – 500 – 911For Appointment and General Information, contact: 1 – 500 – 181