Upload
restabyandra-putra
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/28/2019 LBM 2 MODUL 16 SINTA.docx
1/8
STEP 3
1. Tinjauan pustakaa. Isi
- Berisi uraian mengenai variabel2 beserta hubungan antar variable dan kedudukannyaterhadap persoalan yang diteliti selain itu jg berisi kerangka teori, kerangka konsep n
kadang2 dicantumkan hipoesis
memuat uraian sistematis dan bersifat diskusi tentang hasil-hasil penelitian sebelumnya
dan terkait serta ilmu pengetahuan mutakhir (berupa pustaka) yang terkait dengan
permasalahan.
Tinjauan pustaka mencakup 2 hal :Tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, agar peneliti
mempunyai wawasan yg luas sbg dasar untk mengembangkan/mengidentifikasi variabel2
yang akan diteliti dalam konteks ilmu pengetahuan yang sedang digeluti. Kerangka teori
sering diuraikan dalam bab ini sebagai dasar untuk mengembangkan kerangka konsep
penelitian.
- Tinjauan dari hasil-hasil penelitian2 lain yg berkaitan dg masalah yg akan diteliti untkmemperluas pandangan pengetahuan dan menghindari pengulangan penelitian yg
telah dilakukan
(Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.)
Harus dimulai dari variabel bebas atau variabel tergantung?
b.
Fungsi
a. acuan umum
konsep2, teori2 n informasi2 lain yg sifatnya umum
Mis : buku2 teks, indeks, ensiklopedia, farmakope dll
b. acuan khusus
hasil2 penelitian terdahulu
Mis : jurnal, laporan penelitian, bulletin, tesis dll
c. Manfaat Agar para peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai dasar untuk
mengembangkan atau mengidentifikasiki variabel-variabel yang akan diteliti.
Agar peneliti dapat meletakkan atau mengidentifikasikan masalah yang inginditeliti itu dalam konteks ilmu pengetahuan yang sedang diteliti
(Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.) Memperdalam pengetahuan, khususnya ttg hubungan antar variable penelitian Mengkaji teori dasar yg berkaitan dgn masalah yg diteliti Mengkaji temuan penelitian sejenis atau yg pernah dilakukan sebelumnya Menemukan metode atau cara pendekatan pemecahan masalah Mendapatkan cara mengevaluasi ataupun analisa data Mencari informasi aspek penelitian yg belum tergarap
7/28/2019 LBM 2 MODUL 16 SINTA.docx
2/8
Memperkaya ide2 baru(Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum.2006.Panduan Penelitian.Jakarta:Prestasi
Pustaka)
d. Cara dalam menyusun tinjauan pustaka Sistem nomor (Vancouver) Sistem nama dan tahun (Harvard) Pada sistem ini daftar rujukan disusun secara alfabetik berdasar nama penulis,dengan
meletakkan nama keluarga didepan.
Contoh : Abnormalitas of te male tract have only recently been defined in autopsy material(Kaplan et al,.1968;Oppenheimer and Estrely.,1969).
Sistem kombinasi alfabet dan nomor~Majalah
untuk makalah dengan jumlah pengarang kurang atau sama dengan 6 orang,namapengarang ditulis smua
bila jumlah pengarang lebih dari 6 orang,nama-nama pengarang hanya ditulis 6 orangsedang sisanya ditulis dkk. Atau et al
~buku atau monograf ~bab pada buku yang ada penyuntingnya ~Tanpa pengarang
Anonymous.Coffe drinking and cancer of the pancreas (Editorial).BrMedJ 1981;283:628
Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-2,Dr.Asril Aminullah,Sp.A(K)
1. Kumpulkan kepustakaan yg diperkirakan ada hubungan atau relevan dgn masalahpenelitian
2. Periksa sumber pendahuluan/abstrak dr karangan tadi3. Mulai membaca dgn cermat & kritis utk penelitian4. Membuat catatan yg diperlukan5. Mencatat hal2 penting yg dibaca dr kepustakaan terpilih6. Tuliskan pd kertas td judul karangan, nama pengarang, volume, no halaman, & kata
kunci katangan tsb
7. Catatlah hal2 yg relevan8. Melalui penalaran deduktif & induktif biasanya kan ditemukan jawaban
sementara/hipotesa dr masalah penelitian
(Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum.2006.Panduan Penelitian.Jakarta:Prestasi
Pustaka)
e. Cara memilih sumber tinjauan pustaka yang baik? Makalah ilmiah dlm majalah ilmiah Buku ilmiah (baik keseluruhan ataupun hanya bagian atau bab dr buku tsb) jgn
berasal dr majalah popular, surat kabar, poster, pamflet, dsb
Laporan/dokumen resmi dr suatu instansi pemerintah (misalnya : Depkes, BKKBN) Laporan dr suatu badan internasional (WHO, UNICEF) Laporan hasil penelitian yg tdk dipublikasikan akan tetapi didokumentasikan di
perpustakaan instansi yg bersangkutan
Jangka waktu hrs mutakhir yakni 5-7 tahunDr.Asril Aminullah,Sp.A(K).Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Edisi ke-2)
f. Macam2 kepustakaan Sumber primer : semua karangan asli yg ditulis oleh orang yg secara langsung
mengalami, melihat atau mengerjakannya
Contoh : laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, & buletin
7/28/2019 LBM 2 MODUL 16 SINTA.docx
3/8
7/28/2019 LBM 2 MODUL 16 SINTA.docx
4/8
d. Membantu mengerahkan dalam mengidentifikasi variabel-variabel yg akanditeliti.
Member tuntunan kpd peneliti kearah mana penelitian itu harus dillakukan Mrpkn alat u melokalisasikan fenomena2 n menuntun cara mengidentifikasi
variabel2 yg dibutuhkan u menjawab masalah penelitian
Mmberi petunjuk prosedur mana ato rancangan penelitian mana yg akan dipilih Member petunjuk bagi cara pengolahan data n cara analisa hasil penelitian
Dr. Ahmad Watik Pratiknya. Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan
d. Kriteria di cantumkannya hipotesis Teori yang telah mapan, yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang dihadapi Fakta empiric atau informasi yang diketahui dari penelitian terdahulu Konsep ato teori imajinatif peneliti sendiri (asumsi), yan dimunculkan dalam rangka
melengkapi teori dan fakta empiric atas agar dapat menjawab permasalahan penelitian yang
dihadapiApakah semua penelitian memerlukan hipotesis
Dr. Ahmad Watik Pratiknya. Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan
e. Kriteria penelitian yang perlu hipotesis atau tidakJenis penelitian yang tidak perlu hipotesis
Yaitu penelitian deskriptifMis :
1. Penelitian yg eksploratif, trmasuk didlmna suatu survey deskriptif, reviu program
dsb
2. Penelitian manuskrip sejarah kedokteran
3. Penelitian grounded di bid kedokteran social
Dr. Ahmad Watik Pratiknya. Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan
f. Hipotesis yang menentukan siapa? (jika terdapat kesenjangan, maka dilihat samplenya,cara pengukurannya)
3. Kerangka teoria. Cara menyusunnya
1. DefinisiUntuk memperjelas jalannya penelitian yang akan dilaksanakan maka calon peneliti
perlu menyusun kerangka pemikiran mengenai konsepsi tahap2 penelitiannya secara
teoretis. Kerangka ini dibuat berupa skema sederhana yg perlu menggambarkan secara
singkat proses pemecahan masalah yang dikemukakan dalam penelitian kemudian
dijelaskan secukupnya mengenai mekanisme kerja faktor2 yg timbul.
Disamping sebagai pedoman arah tujuan penelitian, kerangka teoretis juga akan
membantu pemilihan konsep2 yg diperlukan guna pembentukan hipotesis.
2. Cara membuat Mengidentifikasi variable
7/28/2019 LBM 2 MODUL 16 SINTA.docx
5/8
Cari dan periksa pustaka Cari dan buat data variabel yang berpengaruh Menentukan hubungan antar variabel Menyusun kerangka teori atau bagan
(Sumardi Suryabrata.Metodologi Penelitian)
3. Fungsi Memperjelas arah penelitianMembantu dlm membuat suatu hipotesis yg baik
(Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. 2002. Dasar Dasar Metodologi Penelitian Klinis
edisi ke 2. Jakarta : Sagung Seto)
b. Isi dari kerangka teori4. Kerangka konsep
a. Cara menyusunnyaDefinisiSuatu hubungan/kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yg ingin
diteliti.
Berkembang dari hasil tinjauan pustaka+kerangka teori serta masalah penelitian yg dirumuskan.
Konsep : suatu abstraksi yg dibentuk dg menggeneralisasikan suatu pengertian.
diukur + diamati langsung, harus dijabarkan ke dalam variabel2 sehingga dapat diamati dan diukur.
hubungan2 antara konsep yg satu dgn konsep lainnya dr masalah yg diteliti sesuai dgn apa yg tlh
diuraikan pd tinjauan pustaka
(Dr.Soekidjo Notoatmodjo.2005.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta)
1. tujuan1. Untuk memberikan informasi yg lbh jelas2. Mempermudah pemilihan desain penelitian
(Prof.Dr.Sudigdo Sastroasmoro, Sp.A(K) & Prof.Dr.Sofyan Ismael, Sp.A(K).2002.Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Klinis.Jakarta:CV.Sagung Seto)
3. Syarat1. Dibuat dlm bentuk bagan2. Menjelaskan hubungan antar variabel yg akan diteliti.
(Prof.Dr.Sudigdo Sastroasmoro, Sp.A(K) & Prof.Dr.Sofyan Ismael, Sp.A(K).2002.Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Klinis.Jakarta:CV.Sagung Seto)
5. Variabela. Macam2 variabelDefinisi
Konsep yang mmpyi variabilitas. Konsep adl penggambaran ato abstraksi dr suatu fenomena
tertentu
Dr. Ahmad Watik Pratiknya. Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan
Variabel : karakteristik subyek penelitian yg berubah dr satu subyek ke subyek lain
(Prof.Dr.Sudigdo Sastroasmoro, Sp.A(K) & Prof.Dr.Sofyan Ismael, Sp.A(K).2002.Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Klinis.Jakarta:CV.Sagung Seto)
1. Macam-macam1. Variable bebas
- Disebut jg variable pengaruh, variable perlakuan, kausa, treatment dsb
7/28/2019 LBM 2 MODUL 16 SINTA.docx
6/8
- Adl variable yg dlm suatu saat berada bersama dg variable lain, variable terakhir ini berubah
dlm variasinya
- Variable yang berubah karena variable bebas disebut variable tergantung (disebut jg variable
terpengaruh. Variable tak-bebas, efek dsb)
2. Variable perantara
- Disebut jg variable penghubung adl variable yang menjembatani pengaruh suatu variable
bebas dg variable tergantung
- Variable terdahulu adl variable bebas yang berpengaruh pd variable tergantung n
berpengaruh pula pd variable lain yg jg berperan sbg variable bebas trhdp variable tergantung
tsb.
- Variable prakondisi adl variable yg keberadaannya mrpkan prasyarat bagi bekerjanya suatu
variable bebas trhdp variable tergantung.
Cth :
- Ankilostomiasis (variable bebas) akan mempengaruhi adanya anemia (variable tergantung)
dengan melalui mekanisme perdarahan kronis saluran digest (variable perantara)
- Tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi akseptabilitas mereka terhadap cara
pengobatan modern, disamping itu juga mempengaruhi kepercayaan mereka terhadap cara-cara
pengobatan tradisional. Diketahui pula, penerimaan terhadap cara pengobatan modern
memepengaruhi kepercayaan terhadap pengobatan tradisional.
Tingkat pendidikan : variable pendahulu Peneriamaan terhadap cara pengobatan modern : variable bebas Kepercayaan terhadap cara pengobatan tradisional : variable tergantungDr. Ahmad Watik Pratiknya. Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan
Variabel bebas adalah variable yang bila berubah akan mnegakibatkan perubahan variablelain. Nama lainnya varibel indepeden, predictor, risiko, kausa.
Variabel tergantung adalah variable yang berubah akibat perbahan variable bebas. Namalainya varibel depeden, efek, hasil, outcome, respons, atau event
Variabel perancu adalah variable yang berhubungan dengan variable bebas dan variabletergantung, tetapi bukan merupkan variable antara dan variable ini dpat mempengaruhi
hasil penelitian karena berhubungan dnega variable bebas dan tergantung.
Variabel antara Variable luar
(Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. 2002. Dasar Dasar Metodologi Penelitian Klinis edisi ke
2. Jakarta : Sagung Seto)
b. Selain variabel bebas dan variabel tergantung ada variabel apa lagic. Variabel perancu apakah bisa dikendalikand. Hubungan atau korelasi antar variabel
Ada 3 :
1. Korelasi simetris
7/28/2019 LBM 2 MODUL 16 SINTA.docx
7/8
7/28/2019 LBM 2 MODUL 16 SINTA.docx
8/8
2. Definisi operasional yg mendeskripsikan suatu variable baik mengenai ciri-cirinya maupuncara beroperasinya, sering dipergunakan dlm penelitian2 pd umumnya
Contoh : tanaman kacang yg dipergunakan dlm penelitian pupuk X didefinisikan sbg
tanaman kacang dr spesies Arachis hypogaea yg ditanam langsung dr biji kacang & tlh
berumur 1 tahun.
3. Definisi operasional yg mendeskripsikan ciri2 statis suatu objek, sering dipergunakan pdpenelitian pendidikan.
Contoh : definisi anak cerdas adalah anak yg memiliki perbendaharaan kata2 yg byk,
memiliki daya ingat yg kuat & mampu bernalar dgn baik serta memiliki ketrampilan
berhitung yg baik.
(Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum.2006.Panduan
Penelitian.Jakarta:Prestasi Pustaka)
b. Manfaat
Utk memberikan persepsi yg sama pd semua orang mengenai apa yg dimaksud dgn variable2yg tlh ditentukan
Utk menentukan instrumen alat2 ukur apa yg digunakan dlm penelitian(Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum.2006.Panduan Penelitian.Jakarta:Prestasi
Pustaka)
7. Skala pengukuran variabela. Metode pengukurannya
1. Skala pengukuran variableSkala nominal : skala kualitatif yg paling rendah tingkat pengukurannya
dibandingkan skala2 yg lain, krn skala ini hanya mampu mengklasifikasikan suatu
variable/suatu objek. Skala ini tdk mampu membandingkan mana yg lbh besar atau mana yg
lebih kecil.
Contoh : jenis kelamin, agama, golongan darah, suku
Skala ordinal : skala kualitatif seperti skala nominal , tetapi lbh tinggi tingkatannya,
sebab dgn skala ini dpt dibedakan objek yg satu dgn yg lainnya, dpt jg ditentukan mana yg
lbh besar/lbh kecil, dpt diurutkan dr yg paling rendah ke yg paling tinggi.
Contoh : jenjang pendidikan, derajat penyaki, status social, ekonomi
Skala interval : skala kuantitatif yg kedudukannya lbh tinggi dibanding dgn skala
ordinal, krn selain dpt membedakan satu objek dgn yg lain, dpt ditentukan mana yg lbh
besar atau lbh kecil & dpt pula ditentukan jarak (interval) antara satu objek dgn lainnya serta
dpt dilakukan operasi matematis.
Contoh : suhu tubuh, BB, koefisien, intelegensia
Skala ratio : skala kuantitatif yg tertinggi derajatnya. Semua sifat yg ada pd skala
interval terdapat pa skala ini, yg membedakan adalah pd skala ini dikenal adanya nol
absolut/nol sejati (nol yg berarti tdk ada)
Contoh : jml barang, byk pasien, kadar ureum, penghasilan
(Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum.2006.Panduan
Penelitian.Jakarta:Prestasi Pustaka)