Upload
hatuong
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
12/12/2010
1
Oleh :
Mia Mardiah 25309310
Tomi Rustamiaji 25309316
Latar Belakang
PencemaranKerusakan Lingkungan
Kerugian Manusia
12/12/2010
2
Perkembangan Perundangan
1970‐an
• Pendirian EPA
• FIFRA
1990‐an
• Peraturan EPA
• Clean Water
2000‐an
• International Awareness
• Global
• TSCA Act Cooperation
Perkembangan Pengujian
Full Life CycleEarly Life Stage & Partial Life
Cycle
Short Term Chronic
12/12/2010
3
Short Term Chronic Test
7‐d Static‐Renewal (Pimephales Promelas)7‐d Static‐Renewal (Pimephales Promelas)
• Keberlangsungan hidup larva
• Uji pertumbuhan
7‐d Static‐Renewal (Pimephales Promelas)7 d Static Renewal (Pimephales Promelas)
• Keberlangsungan hidup larva (embrio)
• Uji teratogenesitas
Short Term Chronic Test
7 d Static Renewal (Ceriodaphnia dubia)7‐d Static‐Renewal (Ceriodaphnia dubia)
• Uji keberlangsungan hidup
• Uji reproduksi
d ( l )4‐d Static (Selenastrum carpricornutum)
• Uji perkembangan
12/12/2010
4
Pro dan Kontra dalam Pengujian
Definisi “Kronik”Definisi Kronik
Durasi
Sensitivitas
Kriteria Umum Air Uji
Cukup tersedia
Cocok dengan organisme uji
Homogen / IdentikHomogen / Identik
Pengaruhnya minim
12/12/2010
5
Kecocokan Air Uji
Aklimatisasi
Survival
Pertumbuhan
BerkembangSurvival Berkembang‐biak
Rekomendasi Komposisi Air Uji (U.S. EPA, 1991b)
Jenis Air NaHCO3 CaSO4 MgSO4.2H2O KCl pH Kekerasan Alkalinitas
Sangat lembut 12 7.5 7.5 0.5 6.4‐6.9 10‐13 10‐13
Lembut 48 30 30 2.0 7.2‐7.6 40‐48 30‐35
Keras 192 120 120 8.0 7.6‐8.0 160‐180 110‐120
Sangat Keras 384 240 240 16.0 8.0‐8.4 280‐320 225‐245
• Konsentrasi : mg / L• Untuk Kekerasan dan Alkalinitas, konsentrasi : mg/L dalam CaCO3)
12/12/2010
6
Kriteria Spesies Uji
Basis of availability
Commercial / Ecological Importance
Past succesful use
E f h dliEase of handling
Regulatory use
ASTM, 1992a,b
Spesies Uji
Daphnia spDaphnia sp.
Pimephales promelas
Oreochromis niloticus
12/12/2010
7
Daphnia sp.
• Tersebar luas dan meratamerata
• Bagian penting dari rantai makanan
• Berumur pendek dan mudah ditangani
• Sensitif terhadap berbagai chemical
• Ukuran kecil ~ volume uji minimum
Environment Canada 1990; 1992
Daphnia sp.
12/12/2010
8
Pimephales promelas
• Hidup di kolam danau, solokan dan aliran airsolokan, dan aliran air keruh
• Omnivora, tapi hidup baik secara Herbivora
• Rantai makanan tingkat bawahbawah
• Telah digunakan untuk uji sejak 1960
Pimephales promelas
12/12/2010
9
Oreochromis niloticus
• Berasal dari Afrika
• Omnivora• Omnivora
• Pembudidayaan meluas dan mudah
• Ditemukan secara luas di Indonesia
• Bersama dengan mujair,Bersama dengan mujair, merupakan ikan yang paling dikonsumsi di Indonesia
Prosedur Umum
Seleksi Organisme
Uji
Desain dan Persiapan
EksperimenPengamatan
dan Pengukuran
Titik akhir dan
Perhitungan
12/12/2010
10
Panduan Umum Organisme Uji
Populasi berasal dari sumber yang sama
Saat aklimatisasi, tangani dengan tepat dan seperlunya
Rasio berat / volume perlu diperhatikan (0.5‐0.8 gr/L untuk uji statik, 0.5 – 1.0 gr/L/hari untuk uji
kontinyu)
Perhatikan DO
Panduan Umum Organisme Uji
Berikan pakan dengan rasio makanan /berat badan sesuai dengan panduan uji/berat badan sesuai dengan panduan uji
Untuk uji akut, gunakan organisme muda dengan berat 0.1 – 5 gram
Panjang ikan terbesar < 2 kali panjang ikan terkecilikan terkecil
Kematian sebelum pengujian < 5% populasi
12/12/2010
11
DESAIN DAN PERSIAPAN LARUTAN UJI
• Untuk tes akut (LC 50) atau tes konis (NOEC atau LOEC) paling sedikit terdapat 5 konsentrasi larutan dan 1 larutan p g pkontrol.
• Kontrol merupakan 100% air pelarut.
• Pengenceran yang tepatSeri pengencer an 0,5
(100; 50; 25; 12,5; dan 6,25)
Seri pengencer an 0,6
• Wadah uji: tergantung dari ukran individu dan banyaknya beban (limbah).
Seri pengencer an 0,6
• Menggunakan ikan
1 k t i R1= 10 indv
UJI AKUT
1 konsentrasi
• Menggunakan daphnia• 1 konsentrasi: : @5 indv
atau
R2= 10 indv
R1, R2, R3, R4
• 1 konsentrasi R1= 10 indv
R2= 10 indv
12/12/2010
12
• Fathead minnows1 konsentrasi: R1 R2 R3 R4 : @ 10 indv
UJI KRONIS EFLUEN JANGKA PENDEK
1 konsentrasi: R1, R2, R3, R4 : @ 10 indv• Daphnia1 konsentrasi: R1,R2,R3,...R10 : @ 1 indv
UJI KRONIS FULL LIFE CYCLE
Daphnia1 konsentrasi: R1, R2, R3, R4 : @ 10 indv
KONDISI UJI EKSPERIMEN Durasi uji akut
48 jam : daphnia dan larva cacing merah48 96 jam : ikan dan invertebrata lain48- 96 jam : ikan dan invertebrata lain Durasi uji kronis jangka pendek
7 hari: fathead minnows7- 9 hari: C. Dubia
Durasi uji daur hidup lengkap21- 28 hari: daphnia21 28 hari: daphnia2 hari: rotifera
Durasi uji pada ikan, daur hidup lengkap (12- 30 bulan), daur hidup parsial (12- 15 bulan), ELS kronis (30- 60 bulan)
12/12/2010
13
o Bila memungkinkan bisa dipilih dari seri temperatur: 7, 12, 17, 22, 27, 32 °C.
Temperatur
p , , , , ,o Daphnia dan ikan air hangat (fathead
minnows, blue gills): 20 dan 25 ° C.o Ikan air dingin (rainbow dan brook trout):
12 dan 15 ° C.o Pada akhir pengujian, suhu hanya boleh
meleset ± 1 oC dari suhu yang dipilih meleset ± 1 oC dari suhu yang dipilih. Intensitas cahaya Harus < 500 lux, untuk banyak spesies fotoperiod 16 jam terang dan 8 jam gelap.
• DO tidak boleh turun dibawah 40% untuk spesies air hangat dan dibawah 60% untuk spesies air dingin.
• Apabila pH melebihi rentang 6‐9, dinetralkan menjadi 7.• Selama uji akut, organisme uji tidak makan.• Ketika uji kronis, Daphnia biasa diberi makan alga hijau atau
makanan campuran dari ragi, trout‐chow‐food, dan sereal rumput. Ikan biasa diberi makan live brine shrimp karena kelimpahan dan faktor gizinya.
• Uji akut tidak valid apabila kematian dari organisme ujiUji akut tidak valid apabila kematian dari organisme uji dalam larutan kontrol > 10%. Uji kronis tidak valid bila kematian dari organisme uji dalam larutan kontrol > 20%.
12/12/2010
14
UJI OBSERVASI DAN PENGUKURAN
• Organisme uji diobservasi setiap hari• Uji akut durasi 48‐96 jam, kriteria untuk kematian biasanya j j , y
dengan tidak adanya pergerakan dari organisme. • Uji toksisitas kronis mengobservasi reproduksi dari daphnia,
dan total panjang dari ikan.• Frekuensi pengukuran kualitas air berupa kesadahan,
alkalinitas, konduktivitas, temperatur, DO, dan konsentrasi material uji tergantung dari jenis pengujian. Untuk uji statik dan statik renewal kualitas air diukur pada awal dan pakhir pengujian. Pada uji renewal kronik diukur sekurang‐kurangnya setiap minggu.
AKHIR PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN
• Toksisitas akut: kematian dan imobilisasi (invertebrata).
• Konsentrasi eksposur yang dapat mematikan 50% organisme uji -> LC50.
• Konsentrasi eksposur yang dapat mengimobilisasi 50% organisme uji -> EC50.
• Penghitungan LC50 dapat dilakukan dengan 3 metode: binomial, moving-average, dan probit.
• Pengujian daur hidup penuh (full life cycle) partial Pengujian daur hidup penuh (full life cycle), partial life cycle, dan short term chronic test: untuk mengetahui efek dari substansi uji terhadap viabilitas spesies dalam waktu yang lama.
12/12/2010
15
• Tujuan lain dari uji kronis: mengetahui konsentrasi tertinggi yang menghasilkan no effect atau safe. H il khi l i d i ji k i d l h • Hasil akhir lain dari uji kronis adalah persen konsentrasi penghambatan (ICp) yang dapat dihitung sebagai nilai perkiraan konsentrasi yang dapat menyebabkan derajat spesifik dari efek.
• Pengertian dari ICp yaitu nilai perkiraan dari konsentrasi toksikan yang dapat menyebabkan persen
d l k bl t l d i pengurangan dalam pengukuran subletal dari organisme uji seperti reproduksi, pertumbuhan, dan kesuburan.
UJI TOKSISITAS KRONIS DAUR HIDUP DAPHNIA
• D. magna disimpan dalam empat cawan kristal dengan diameter 100 mm yang mengandung 300 ml larutan uji atau air kontrol dengan 10 indv setiap replikasi (40 indv setiap air kontrol dengan 10 indv setiap replikasi (40 indv setiap konsentrasi). Hewan uji diberi pakan berupa alga hijau Selenstrum capricornutum.
• Kualitas air yang dianalisa yaitu suhu (setiap jam), DO (beberapa hari), konduktivitas (setiap minggu), kesadahan (setiap minggu), dan alkalinitas (setiap minggu).
• Substansi uji diukur setiap 3-7 hari, observasi dari D. magna yang hidup dan yang mati (atau imobilisasi) dilakukan setiap hari Reproduksi D magna dengan menghitung jumlah setiap hari. Reproduksi D. magna dengan menghitung jumlah anak betina yang hidup dan mati.
• Pada hari ke 21, semua generasi pertama yang bertahan difiksasi dalam ethanol untuk menentukan pertumbuhan berupa panjang tubuh.
12/12/2010
16
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS
• Faktor yang mempengaruhi: karakteristik dari air, desain eksperimen, dan organisme dari air, desain eksperimen, dan organisme uji.
• Digunakan prosedural standar untuk memperkecil tingkat variabilitas.
• Faktor biotik yang harus diperhatikan meliputi daur hidup, ukuran, umur, penyakit, dan status gizi dari organisme ujidan status gizi dari organisme uji.
• Faktor abiotik yang harus diperhatikan yaitu suhu dan DO yang harus terus dimonitor.
Gambar‐ gambar
Pengujian Air Tawar