76
REALISASI KUNCI ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN SISTEM INFORMASI SERVER MENGGUNAKAN BLUETOOTH (BAGIAN SERVER) Realization of Electronic Key Based Microcontroller with Server Information System by Using Bluetooth (Server Part) PROYEK AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro diajukan oleh: DANUAR TRIANUR ROHMAN 091331039 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2012

Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

REALISASI KUNCI ELEKTRONIK BERBASIS

MIKROKONTROLER DENGAN SISTEM

INFORMASI SERVER MENGGUNAKAN

BLUETOOTH (BAGIAN SERVER)

Realization of Electronic Key Based Microcontroller with Server

Information System by Using Bluetooth (Server Part)

PROYEK AKHIR

untuk memenuhi sebagian persyaratan

menyelesaikan pendidikan Diploma III

Program Studi Teknik Telekomunikasi

Jurusan Teknik Elektro

diajukan oleh:

DANUAR TRIANUR ROHMAN

091331039

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2012

Page 2: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)
Page 3: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Danuar Trianur Rohman

NIM : 091331039

Tempat, Tanggal Lahir : Purbalingga, 20 Januari 1991

SD lulus tahun : 2003 di MI Sumampir

SMP lulus tahun : 2006 di SMP Negeri 1 Rembang

SMA lulus tahun : 2009 di SMA Negeri 2 Purbalingga

Prestasi yang pernah dicapai:

1. Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Telekomunikasi (HIMATEL) –

Politeknik Negeri Bandung divisi IPTEK.

Page 4: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

iv

[7:171] Dan (ingatlah) ketika Kami Mengangkat gunung ke atas mereka, seakan-akan

(gunung) itu naungan awan dan mereka yakin bahwa (gunung) itu akan jatuh menimpa

mereka. (Dan Kami Firmankan kepada mereka), “Peganglah dengan teguh apa yang telah

Kami Berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya

agar kamu menjadi orang-orang bertakwa.”

QS. al-A’raf: 171

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga

harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang

apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.

-Khalifah Ali bin Abi Talib-

LEMBAR PERSEMBAHAN

Pesan dari Ibu dan ayah:

Belajar yang benar dan sunguh – sungguh. Kalau mau apa-apa

jangan lupa baca Basmallah, dan selalu ingat kepada Yang Maha Kuasa.

Kupersembahkan Karyaku Ini untuk:

Ibu, Ayah, yang tercinta,

Kakak dan Adik yang tersayang,

Serta orang - orang yang selalu mendo’akan

dan selalu memberikan dukungan

Page 5: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala

yang senantiasa mencurah limpahkan nikmat ilmu nikmat iman dan Islam serta

nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini dengan judul “Realisasi Kunci Elektronik Berbasis Mikrokontroler

dengan Sistem Informasi Server Menggunakan Bluetooth (Bagian Server)”.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT, atas izin dan kehendak-Nya proyek akhir ini dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

2. Ibu dan Ayah yang hingga sekarang selalu memberikan doa dan restunya.

Serta telah membanting tulang untuk merawat, mendidik, menyekolahkan

sehingga menjadikan penulis seperti sekarang ini, Terimakasih banyak.

3. Bapak Andry Haidar dan Bapak Teddi Hariyanto selaku dosen

pembimbing yang senantiasa sabar meluangkan waktunya untuk

membimbing penulis, mengamalkan ilmu dan memberi masukan serta

solusi kepada penulis.

4. Staf dosen Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Bandung yang

selama 3 tahun ini mengajari dan memberikan ilmunya kepada penulis.

Semoga ilmu yang telah kalian amalkan selalu bisa bermanfaat.

5. Yoyok Dwi Fitria Priyanto, yang telah menjadi partner dalam pembuatan

proyek akhir ini dan senantiasa bersabar. Makasih yok.

6. Deti Yuningsih, selaku orang pertama yang telah mengisi kekosongan

dalam diri penulis, dan selalu peduli, pengertian serta baik hati kepada

penulis. Pertemuan yang singkat ini semoga masih bisa berlanjut. Aamiin.

7. Baits, Ady, Agung, Bilkhis, Desna, Devi, Dio, Erwin, Fauziyyah, Fitra,

Roy, Ibnu, Ilham, Isti, Lia, Mikha, Pungki, Rifki, Rizky , Wika, Senny,

Susan, Subhan, Synthia, Tanjung, Tatik, dan Tiara. Terimakasih untuk 3

Page 6: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

vi

tahun ini, penulis menjadi lebih mengenal dunia perkuliahan berkat kalian

semua, canda, tawa, seneng, tangis, semoga nanti kita semua masih bisa

bersilaturahmi, Aamiin.

8. Keluarga besar dan ikatan alumni HIMATEL, senang bisa mengenal

kalian semua, terimakasih atas semua perjalanan, kenangan, dan

pengalamannya. Untuk adik-adik kelas, jadikan HIMATEL himpunan

terbaik!!, Okee.

9. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proyek akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Hal ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang

dimiliki penulis, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari semua pihak. Penulis hanyalah manusia yang tidak luput dari

kesalahan, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT.

Akhir kata wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, Juli 2012

Penulis

Page 7: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

vii

ABSTRAK

Pada proyek Akhir ini akan dibahas mengenai kunci elektronik. Realisasi

yang ada selama ini berbasis mikrokontroler AT89C52 menggunakan port serial.

Namun sayangnya realisasi yang ada ini pada umumnya memiliki kelemahan

yaitu terbatasi oleh panjang kabel serial yang digunakan. Disini akan dicoba

metoda baru berbasiskan mikrokontroler ATMega8535 dengan memanfaakan

Visual Basic pada PC(server) sebagai program pemroses data dan Bluetooth

sebagai media transmisi antara mikrokontroler dan server. Metoda ini memiliki

keuntungan karena jaraknya lebih jauh dan juga lebih aman disebabkan adanya

server yang menyediakan database.

Kata kunci : Visual Basic, Server, Bluetooth, Database

ABSTRACT

In this final project will discuss about electronic key. The pre existing

realization based on AT89C52 microcontroller using a serial port. However this

realization has a weakness that is limited by the length of serial cable. In this final

project will use a new method based ATMega8535 microcontroller by utilizing

Visual Basic on the PC (server) as a data processing program and Bluetooth as

the transmission medium between the microcontroller and the server. This method

has the advantage over long distances and also more secure because the server

provides database.

Keyword : Visual Basic, Server, Bluetooth, Database

Page 8: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

1 BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ..................................................................................... 1

1.3 Pemecahan Masalah .................................................................................... 1

1.4 Tujuan Proyek Akhir ................................................................................... 2

1.5 Batasan Masalah .......................................................................................... 3

1.6 Sistematika Laporan .................................................................................... 3

2 BAB II TINJAUAN TEORITIS ............................................................................. 5

2.1 Visual Basic ................................................................................................. 5

2.1.1 IDE Visual Basic .................................................................................. 6

2.1.2 Komponen-komponen Visual Basic ..................................................... 7

2.1.3 Bahasa Visual Basic ............................................................................. 9

2.1.4 Percabangan dan Perulangan .............................................................. 12

2.1.5 ActiveX Data Object (ADO) ............................................................... 15

2.1.6 MSComm Control ............................................................................... 16

2.2 Database .................................................................................................... 16

2.2.1 Komponen Database .......................................................................... 17

2.2.2 Microsoft Access ................................................................................ 17

2.3 Komunikasi Data Serial ............................................................................ 18

2.3.1 Komunikasi serial asynchronous ....................................................... 19

2.3.2 Komunikasi serial synchronous ......................................................... 19

2.4 Komunikasi Bluetooth ............................................................................... 21

2.4.1 Topologi Jaringan ............................................................................... 21

2.4.2 Arsitektur Protokol Bluetooth ............................................................ 22

2.4.3 Wireless technologies Advantage and Disadvantages ....................... 26

Page 9: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

ix

3 BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ................................................... 27

3.1 Gambaran Umum Sistem .......................................................................... 27

3.2 Spesifikasi ................................................................................................. 28

3.3 Perancangan dan Realisasi Aplikasi Database ......................................... 31

3.3.1 Perancangan Database pada Ms. Access ............................................ 32

3.3.2 Koneksi Visual Basic dengan Microsoft Access ................................ 33

3.3.3 Realisasi Aplikasi Database Pada VB ............................................... 36

3.4 Perancangan dan Realisasi Aplikasi Bluetooth ......................................... 39

3.4.1 Koneksi Serial Bluetooth Dongle dengan Modul Bluetooth .............. 40

3.4.2 Realisasi Aplikasi Bluetooth .............................................................. 42

4 BAB IV PENGUJIAN UNJUK KERJA DAN ANALISA................................... 45

4.1 Pengujian Koneksi Visual Basic dengan Microsoff Access ...................... 45

4.2 Pengujian Media Transmisi Bluetooth ...................................................... 49

4.3 Pengujian Unjuk Kerja Sistem .................................................................. 52

4.4 Analisa ....................................................................................................... 53

5 BAB V PENUTUP ................................................................................................ 55

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 55

5.2 Saran .......................................................................................................... 55

6 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 56

7 LAMPIRAN .......................................................................................................... 57

Page 10: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. IDE Visual Basic dengan Jendela-jendela yang Terbuka ...................... 6

Gambar 2. Toolbox Visual Basic 6.0 dengan Semua Kontrol Intrinsik. ................. 7

Gambar 3. Menambah Komponen .......................................................................... 9

Gambar 4. Hirarki Database ................................................................................. 17

Gambar 5. Komunikasi Simplex ............................................................................ 19

Gambar 6. Komunikasi Half Duplex ..................................................................... 20

Gambar 7. Komunikasi Full Duplex ..................................................................... 20

Gambar 8. Logo Bluetooth .................................................................................... 21

Gambar 9. Ilustrasi Terjadinya Sebuah Picoonet .................................................. 22

Gambar 10. Arsitektur Protokol Bluetooth ........................................................... 22

Gambar 11. Bagan Host Controller Interface ....................................................... 24

Gambar 12. Gambaran Umum Sistem .................................................................. 27

Gambar 13. Flowchart sistem ............................................................................... 28

Gambar 14. Komponen ADO Data Control ......................................................... 29

Gambar 15. Komponen DataGrid Control ........................................................... 29

Gambar 16. Komponen DataGrid Control ........................................................... 29

Gambar 17. Komponen Communications Control ............................................... 29

Gambar 18. Komponen Common dialog control .................................................. 29

Gambar 19. Komponen ActiveSkin ....................................................................... 30

Gambar 20. Komponen Windows Common control ............................................. 30

Gambar 21 . Bluetooth USB Dongle Micro v2.0 ................................................... 31

Gambar 22. Flowchart Perancangan Aplikasi Database ...................................... 31

Gambar 23. Database Relationships ..................................................................... 33

Gambar 24. Alur kerja pemrograman Database dalam Visual Basic ................... 33

Gambar 25. ADODC Properties ........................................................................... 34

Gambar 26. Menggunakan koneksi string ............................................................ 34

Gambar 27. Membuat koneksi string .................................................................... 34

Gambar 28. Pemilihan Database dan tes koneksi ................................................. 34

Gambar 29. Hasil koneksi string ........................................................................... 35

Gambar 30. Pemilihan Tabel ................................................................................ 35

Page 11: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

xi

Gambar 31. Menambah Komponen DataGrid ...................................................... 35

Gambar 32. DataGrid Properties ........................................................................... 35

Gambar 33. Tampilan Retrieve Fields DataGrid1 ................................................ 35

Gambar 34. Realisasi Tab Edit_Data pada Form Pengguna ................................. 36

Gambar 35. Realisasi Tab Tabel_Pengguna pada Form Pengguna ...................... 36

Gambar 36. Flowchart Sorting Data ..................................................................... 37

Gambar 37. Realisasi Form Ruang ....................................................................... 37

Gambar 38. Realisasi Form Jabatan...................................................................... 37

Gambar 39. Akses 1 Form Akses Jabatan ............................................................ 38

Gambar 40. Akses 2 Form Akses Jabatan ............................................................ 38

Gambar 41. Akses 3 Form Akses Jabatan ............................................................ 38

Gambar 42. Tabel Info Akses pada Form Info Akses .......................................... 39

Gambar 43. Akses Ruang pada Form Info Akses ................................................. 39

Gambar 44. Menambah Device Bluetooth ............................................................ 40

Gambar 45. Bluetooth yang terdeteksi .................................................................. 40

Gambar 46. Memasukkan Passkey ....................................................................... 40

Gambar 47. Proses Pairing Bluetooth ................................................................... 40

Gambar 48. Proses Pairing Selesai........................................................................ 41

Gambar 49. Device Baru Terinstall ....................................................................... 41

Gambar 50. Serial Port Modul Bluetooth ............................................................. 41

Gambar 51. Flowchart Perancangan Aplikasi Bluetooth ...................................... 42

Gambar 52. Perancangan Tampilan Komunikasi Bluetooth ................................. 43

Gambar 53. Realisasi Aplikasi Komunikasi Bluetooth ......................................... 43

Gambar 54. Flowchart Cara Kerja Aplikasi Bluetooth ......................................... 44

Gambar 55. Realisasi Menu Utama ...................................................................... 44

Gambar 56. Penambahan Data .............................................................................. 45

Gambar 57. Data Tersimpan ................................................................................. 46

Gambar 58. Data Tersimpan Pada Ms. Access ...................................................... 46

Gambar 59. Pencarian Kode ................................................................................ 46

Gambar 60. Data Pencarian Ditampilkan Pada Form ........................................... 46

Gambar 61. Kode Tidak Ada ................................................................................ 47

Gambar 62. Update Data ....................................................................................... 47

Page 12: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

xii

Gambar 63. Update ID Jabatan ............................................................................. 47

Gambar 64. Update Pada Ms. Access .................................................................... 47

Gambar 65. Hapus Data ........................................................................................ 48

Gambar 66. Data Terhapus Pada VB .................................................................... 48

Gambar 67. Data Terhapus Pada Ms. Access ........................................................ 48

Gambar 68. Sorting Nama..................................................................................... 49

Gambar 69. Pengecekan Serial Port Modul Bluetooth ......................................... 49

Gambar 70. Koneksi dengan COM8 ..................................................................... 50

Gambar 71. Mode Password pada Mikrokontroler............................................... 51

Gambar 72. Setup Pengukuran .............................................................................. 52

Page 13: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keyword .................................................................................................. 10

Tabel 2. Tipe variabel, Pemakaian Storage dan Jangkauan Masing-masing ........ 11

Tabel 3. Operator Pada Visual Basic dan Urutan Operasi dari Atas ke Bawah .... 11

Tabel 4. Property ADO Data Control ................................................................... 15

Tabel 5. Property MSComm Control .................................................................... 16

Tabel 6. Kelas Bluetooth Radio ............................................................................ 23

Tabel 7. Keutungan dan Kerugian Teknologi Wireless ........................................ 26

Tabel 8. Tabel Pengguna ....................................................................................... 32

Tabel 9. Tabel Ruang ............................................................................................ 32

Tabel 10. Tabel Jabatan......................................................................................... 32

Tabel 11. Tabel Akses_Jabatan Terdiri dari 3 Tabel ............................................ 32

Tabel 12. Tabel Info_Akses .................................................................................. 32

Tabel 13. Pengiriman Data dari Server ke Mikrokontroler................................... 50

Tabel 14. Pengiriman Data dari Mikrokontroler ke Server................................... 51

Tabel 15. Pengujian Sistem untuk Ruang 1 .......................................................... 52

Tabel 16. Pengujian Jarak Tanpa Penghalang....................................................... 53

Tabel 17. Pengujian Jarak dengan Penghalang ..................................................... 53

Page 14: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB I Pendahuluan

Danuar Trianur Rohman 091331039 1

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masih tingginya angka pencurian yang ada di Indonesia dalam beberapa

kurun waktu terakhir, baik yang dilakukan oleh pihak luar dan khususnya dari

pihak dalam, pada suatu perbankan, perkantoran ataupun instansi-instansi lainnya,

menyebabkan pihak keamanan sedikit mengalami kesulitan karena tidak adanya

bukti yang autentik khususnya jika pelakunya dari pihak dalam. Berlandaskan

alasan tersebut, maka pada pintu ruangan-ruangan khusus diperlukan suatu alat

bantu yang hanya dapat diakses oleh beberapa orang dan dapat merekam siapa

saja yang mengakses ruangan tersebut sehingga dapat digunakan sebagai bukti.

Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk membuat sistem tersebut dan saat ini

perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana untuk

mempermudah merealisasikannya.

1.2 Perumusan Masalah

1. Pada suatu ruangan, biasanya diakses oleh semua orang sehingga tidak ada

batasan orang yang mengakses atau masuk ke suatu ruangan.

2. Kunci pintu pada umumnya harus dibuka secara manual tidak otomatis

terbuka.

3. Pada suatu ruangan biasanya tidak terdapat suatu rekaman atau data-data

orang yang masuk kedalam ruangan.

1.3 Pemecahan Masalah

Sistem keamanan kunci elektronik ber-password sebenarnya telah banyak

dikembangkan oleh berbagai pihak. Contohnya Aplikasi Komunikasi Data Antara

Kunci Elektronik dan PC Menggunakan serial port dengan memanfaatkan

mikrokontroler AT89C52 [3]. Akan tetapi sistem tersebut dibatasi jarak dan sistem

keamanan yang kurang.

Page 15: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB I Pendahuluan

Danuar Trianur Rohman 091331039 2

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Pada proyek akhir ini akan direalisasikan sebuah kunci elektronik ber-

password dengan memanfaatkan mikrokontroler ATMega8535 dan Bluetooth

sebagai media transmisi antara mikrokontroler dengan server (PC). Dalam

penyusunan proyek ahir ini, adapun pemecahan masalah berdasarkan masalah-

masalah yang timbul, diantaranya:

1. Untuk melakukan pergeseran slot kunci pada pintu agar otomatis yaitu

menggunakan solenoid yang telah dikontrol oleh mikrokontroler sehingga

beban pada solenoid tertarik.

2. Diperlukannya server (PC) untuk menyimpan data-data orang yang boleh

masuk keruangan, dan konektivitas antara server dengan kunci yang jaraknya

lumayan jauh dan bisa menembus dinding. Untuk konektivitas antara kunci

dan server digunakanlah media transmisi berupa Bluetooth sehingga bisa

terjadi komunikasi duplex.

3. Perancangan perangkat lunak pada server yang bisa berkomunikasi dengan

.kunci serta dapat menyimpan data orang-orang yang mengakses ruangan.

4. Untuk membuka slot kunci maka dilakukan input data berupa password yang

diketikkan pada keypad yang terdapat di pintu masuk yang selanjutnya akan

diproses mikrokontroler dan dikirim ke server melalui Bluetooth untuk

diolah. Jika data yang dimasukan benar, maka server akan mengirim data

balik ke mikrokontroler dan memberi perintah untuk membuka slot kunci.

Namun apabila data yang dimasukan salah, maka slot kunci tidak akan

terbuka.

1.4 Tujuan Proyek Akhir

Adapun tujuan pembuatan Proyek Akhir adalah:

1. Merealisasikan kunci elektronik menggunakan mikrokontroler

ATMega8535 dengan media transmisi Bluetooth.

2. Membuat program komunikasi data antar mikrokontroler dengan

server menggunakan Buletooth.

3. Mengidentifikasi kendala-kendala penyebab terjadinya kegagalan

dalam pengiriman dan penerimaan informasi.

Page 16: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB I Pendahuluan

Danuar Trianur Rohman 091331039 3

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

1.5 Batasan Masalah

Proyek akhir ini dikerjakan oleh dua orang yaitu pada bagian

mikrokontroler dan bagian server. Dalam kasus ini penulis berada pada bagian

server. Adapun batasan dari proyek akhir ini yaitu:

1. Kode untuk membuka kunci pintu dan data pengakses pada ruangan diatur

pada server.

2. jarak antara kunci dengan server ± 10 m.

3. Jumlah Ruang yang dapat di akses ada tiga buah.

1.6 Sistematika Laporan

Laporan Proyek Akhir ini terbagi atas lima bab. Masing-masing bab

membahas masalah secara khusus. Namun masih tetap berhubungan antara satu

dengan lainnya. Pembahasan dalam masing-masing sub–bab dilakukan untuk

memberikan pengertian dan pemahaman lebih mendalam terhadap tema bab yang

bersangkutan. Sistematika laporan selengkapnya adalah sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini diberikan penjelasan tentang pentingnya topik yang sedang

dikerjakan dan latar belakang mengapa penulis memilih topik sistem keamanan

suatu ruangan khususnya disuatu Instansi besar. Pada bab ini juga dijelaskan

alasan mengapa media komunikasi yang dipilih menggunakan media transmisi

Bluetooth.

Bab II Tinjauan Teoritis

Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar komunikasi Bluetooth, software

Database serta bahasa pemrograman pendukung untuk merealisasikan Proyek

Akhir ini.

Bab III Perancangan dan Realisasi

Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan aplikasi sistem monitoring dan

pengendali. Bab ini juga membahas mengenai diagram alir dan realisasi ke dalam

bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, untuk membangun aplikasi Database dan

perintah untuk pengendali mikrokontroler melalui Bluetooth.

Page 17: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB I Pendahuluan

Danuar Trianur Rohman 091331039 4

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Bab IV Pengujian Unjuk Kerja dan Analisisa

Bab ini akan membahas tentang pengujian unjuk kerja aplikasi yang meliputi

pengujian koneksi Visual Basic dengan Microsoff Access pada database melalui

Visual Basic dan kendali kunci elektronik melalui media transmisi Bluetooth.

Pengujian unjuk kerja sistem dilakukan pada jarak yang berbeda-beda. Dengan

demikian akan diketahui batas jarak maksimum yang masih baik untuk

komunikasi antar device. Bila terdapat kesalahan maka akan dilakukan analisa

untuk menentukan permasalahannya.

Bab V Penutup

Pada bab ini akan disimpulkan hasil-hasil percobaan sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai dan saran untuk memperbaiki dari sistem yang dibuat.

Daftar Pustaka

Bagian ini berisikan referensi tentang proyek akhir dan referensi lain yang

menunjang.

Lampiran

Bagian ini berisikan listing program, manual cara kerja alat, tata dan lain

sebagainya.

Page 18: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 5

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

2 BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Visual Basic

Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa

pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic

dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, Visual Basic merupakan

pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s

All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an.

Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman visual dan juga salah

satu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows.

Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual

untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk coding-nya

menggunakan bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari.

Pada pemrograman Visual Basic, pengembangan aplikasi dimulai dengan

pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang

digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program

untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi

demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan

Bottom Up [1].

Berikut ini adalah keunggulan menggunakan Visual Basic 6.0 dibanding

dengan jenis bahasa pemrograman yang lain [7]:

1. Visual Basic adalah pemrograman yang sederhana. Hal-hal yang mungkin sulit

dalam pembuatan program akan lebih mudah dikerjakan di Visual Basic.

2. Karena berorientasi objek, maka dapat dibangun sebuah program aplikasi

dengan tampilan grafis yang menarik.

3. Visual Basic 6.0 dibuat oleh Microsoft, sehingga memudahkan mengakses

pustaka (library) yang tersedia dalam operasi windows.

Page 19: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 6

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

2.1.1 IDE Visual Basic

Untuk dapat menggunakan Visual Basic, harus mengetahui terlebih dahulu

tentang IDE (Integrated Development Evironment) atau lingkungan kerja Visual

Basic itu sendiri. IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple

Document Interface) [1]. Tampilan IDE Visual Basic terlihat seperti Gambar 1.

Gambar 1. IDE Visual Basic dengan Jendela-jendela yang Terbuka

Adapun jendela-jendela yang perlu diperhatikan:

Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti

menyimpan project, membuka project, dll.

Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan

cepat.

Jendela Project, jendela ini berisi Gambaran dari semua modul yang

terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle

Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara

di-group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R

untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project

Explorer.

Page 20: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 7

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk

merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai

kanvas bagi seorang pelukis.

Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda

gunakan untuk mengembangkan user interface.

Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda

dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.

Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti objek yang sedang

terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan

(foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat

menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.

Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu

object.

Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan

ditampilkan ketika runtime.

2.1.2 Komponen-komponen Visual Basic

Pada pemrograman visual, pemrograman dilakukan dengan menggunakan

komponen-komponen yang tersedia pada toolbox. Toolbox standard diperlihatkan

pada Gambar 2.

Gambar 2. Toolbox Visual Basic 6.0 dengan Semua Kontrol Intrinsik.

Page 21: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 8

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsik kontrol

tersebut adalah sebagai berikut :

Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda

ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.

Picture Box adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image

dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF

(metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.

Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang

tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.

Text Box adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki

oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.

Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol

lainnya.

Command Button merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap

form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika

pemakai melakukan klik padanya.

Check Box digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no,

true/false.

Option Button sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap

beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.

List Box mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari

satu (bergantung pada property MultiSelect).

Combo Box merupakan konbinasi dari Text Box dan suatu List Box

dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun

pemilihan.

H-Scroll Bar dan V-Scroll Bar digunakan untuk membentuk scrollbar

berdiri sendiri.

Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan

interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.

Drive List Box, Dir List Box, dan File List Box sering digunakan untuk

membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

Page 22: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 9

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis,

persegi, bulatan, oval.

Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan

sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui

bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil

dibandingkan dengan Picture Box

Data digunakan untuk data binding

OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti

Microsoft Excel, Word, dll.

Tapi objek – objek pada toolbox dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan

user dalam pembuatan program aplikasinya. Cara menambah objek adalah dengan

klik kanan pada toolbox, lalu pilih components, sehingga akan muncul tampilan

seperti Gambar 3. selanjutnya pilih komponen - komponen kontrol / objek yang

dibutuhkan dengan menklik /menceklis pada kotak pilihan dan klik OK [5].

Gambar 3. Menambah Komponen

2.1.3 Bahasa Visual Basic

2.1.3.1 Variabel

Variabel merupakan tampungan atau tempat untuk menampung nilai yang

bersifat sementara saja. Nilai yang akan di isikan ke dalam variabel harus sesuai

Page 23: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 10

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

dengan tipe data dari variabel tersebut. Sebab apabila tidak sesuai dengan tipe data

dari variabel, program akan error, kecuali jika memakai tipe data variant.

Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada

didalamnya dapat diubah sewaktu-waktu. Dalam membuat suatu nama variabel,

nama yang dipilih harus memenuhi aturan pengenal, adapun aturan yang berlaku

untuk pengenal, yaitu :

• Karakter yang dapat digunakan yaitu huruf, angka, atau garis bawah

• Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah.

• Panjang variabel tidak boleh lebih dari 255 karakter.

• Huruf kecil dan huruf kapital dibedakan.

• Tidak boleh memakai kata yang dipakai Visual Basic seperti dim, if, then,

private dan lain-lain.

Visual Basic memungkinkan untuk menggunakan variabel tanpa deklarasi.

Tetapi hal ini adalah kurang baik untuk program yang terstruktur dan menghindari

kesalahan pengolahan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengetikkan nama

variabel. Setiap variabel yang digunakan harus dideklarasikan, dapat digunakan

perintah : Option Explicit.

Pada setiap awal module, atau pada menu Tools, pilih Option, pilih tab

Editor, buat tanda check pada Require Variable Declaration. Deklarasi variabel

pada Visual Basic dapat dilakukan dengan keyword pada Tabel 1.

Tabel 1. Keyword

Keyword Keterangan

Public Berlaku pada level modul

Private Berlaku pada level modul

Dim Berlaku pada level modul dan level procedure

Static Berlaku pada level procedure

Apabila sebuah variabel kemudian dideklarasikan pada sebuah procedure

atau function, maka hanya pada procedure atau function tersebut nilai variabel

dikenali. Sedangkan jika ingin agar nilai variabel tersebut dapat dipakai di semua

Page 24: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 11

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

form pada program, maka dapat dilakukan dengan mendeklarasikannya sebagai

variabel global pada module.

Ketepatan pemilihan tipe variabel akan sangat menentukan pemakaian

resources oleh aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk memilih

tipe yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan memiliki

performansi tinggi [1], tipe variabel ditunjukkan pada Tabel 2.

.

Tabel 2. Tipe variabel, Pemakaian Storage dan Jangkauan Masing-masing

2.1.3.2 Operator

Operator adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan

suatu operasi. Dalam Visual Basic terdapat tiga jenis operator utama, yaitu

operator untuk operasi pembagian, operator untuk operasi perbandingan dan

operator untuk operasi logika [8], ditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Operator Pada Visual Basic dan Urutan Operasi dari Atas ke Bawah

Page 25: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 12

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

2.1.4 Percabangan dan Perulangan

2.1.4.1 Percabangan

Pada beberapa kasus terkadang kita menginginkan komputer melakukan

suatu pernyataan tertentu bila suatu kondisi terpenuhi. Dalam Visual Basic

perintah percabangan/pemilihan keputusan dapat dilakukan dengan statement

If...Then dan Select Case [5].

1. Statement If...Then

Statement ini digunakan untuk melakukan aksi setelah melakukan

pengujian terhadap suatu kondisi. Pernyataan dalam blok statement hanya

akan dilaksanakan ketika kondisi pengetesan/pengujian bernilai benar.

Statement If...Then memiliki beberapa sintaks/cara penulisan sesuai dengan

jumlah pernyataan yang akan dieksekusi.

a. If...Then dengan Kondisi dan Pernyataan Tunggal

If <kondisi> Then <Pernyataan>

b. If...Then dengan Pernyataan Jamak

If <Kondisi> Then

<Pernyataan_1>

<Pernyataan_2>

. .

.

<Pernyataan_n>

End If

c. If...Then dengan 2 kondisi.

If <Kondisi> Then

<Pernyataan_Jika_Kondisi_Benar>

Else <Pernyataan_Jika_Kondisi_Salah>

End If

d. If...Then dengan kondisi jamak.

If <Kondisi_1> Then

<Pernyataan>

Page 26: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 13

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

ElseIf <Kondisi_2> Then

<Pernyataan>

... ElseIf <Kondisi_n> Then

<Pernyataan>

Else

<Pernyataan>

End If

2. Statement Select Case

Sama halnya seperti statement If...Then, Select Case juga

mengerjakan suatu blok statement berdasarkan uji nilai ekspresi.

Perbedaannya adalah pada tata cara penulisan dan pengelompokan nilai dari

variabel/kondisi. Sintaks :

Select Case <Variabel penguji>

Case <Nilai_1>

<Pernyataan_1>

Case <Nilai_2>

<Pernyataan_2>

Case Else

<Pernyataan_n>

End Select

2.1.4.2 Perulangan

Proses perulangan dalam pemrograman dilakukan untuk mengerjakan

suatu proses operasi secara bertahap demi tahap dengan nilai variabel yang

menaik atau menurun. Dalam Visual Basic proses perulangan dapat dilakukan

dengan beberapa statement, diantaranya adalah statement For...Next dan

Do...Loop.

1. For...Next

Statement ini akan mengulangi suatu blok pernyataan sebanyak jumlah

yang ditentukan. Statement ini digunakan jika banyaknya jumlah perulangan

sudah diketahui. Sintaks:

Page 27: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 14

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

For <Variabel_Pengulang> = NilaiAwal To NilaiAkhir [Step Tingkat]

<Pernyataan_1>

...

<Pernyataan_n>

Next <Variabel_Pengulang>

2. Do...Loop

Statement ini mengulang blok statement bila kondisi benar atau sampai

kondisi menjadi benar. Bila tidak ada perintah keluar, proses perulangan (loop)

akan terus berlangsung. Statement ini digunakan untuk kondisi yang

mempunyai nilai tidak pasti dan tidak berurutan. Statement ini memiliki dua

buah bentuk logika.

a. Statement Do...Loop...While

Statement ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok statement ketika

kondisi bernilai benar, dan akan berhenti ketika kondisi sudah bernilai salah.

Sintaks:

Do While <Kondisi> Do

<Pernyataan_1> <Pernyataan_1>

... atau ...

<Pernyataan_n> <Pernyataan_n>

Loop Loop While <Kondisi>

b. Statement Do...Loop...Until

Statement ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok statement ketika

kondisi bernilai salah, dan akan berhenti ketika kondisi mencapai nilai benar.

Sintaks:

Do Until <Kondisi> Do

<Pernyataan_1> <Pernyataan_1>

... atau ...

<Pernyataan_n> <Pernyataan_n>

Loop Loop Until <Kondisi>

Page 28: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 15

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

2.1.5 ActiveX Data Object (ADO)

Microsoft Visual Basic 6.0 memiliki teknologi akses data yaitu ActiveX

Data Object atau lebih dikenal dengan ADO. ADO digunakan untuk memanipulasi

informasi dari database relasional dan nonrelasional. ADO mampu meng-

integrasi-kan program aplikasi database dengan berbagai sumber data seperti

Microsoft Access, SQL Server, ODBC, Oracle, dan lain sebagainya. Microsoft

Activex Data Object (ADO) memungkinkan untuk membangun aplikasi

client/server yang dapat mengakses dan memanipulasi data dari sebuah server

dengan terlebih dahulu menentukan provider OLEDB-nya. ADO merupakan

sebuah Component Object Model (COM) yaitu sebuah komponen interface

otomatis yang dapat digunakan dalam beberapa bahasa pemrograman diantaranya

Microsoft Visual Basic 6.0, VBScript, JScript, Visual C++, dan Visual J++.

Dalam prakteknya dapat digunakan salah satu cara koneksi database

dengan ADO yaitu menggunakan ADO Data Control, menggunakan reference

library atau juga DataEvironment. Atau dapat juga digunakan ketiga – tiganya

dalam suatu project. Berikut beberapa metode yang ada dalam Activex Data

Object [6]. Property dari ADODC ditunjukkan pada Tabel 4.

Tabel 4. Property ADO Data Control

Metode Keterangan

AddNew Digunakan untuk membuat sebuah record baru yang kosong di dalam object recordset.

Update Digunakan untuk menyimp an hasil perubahan pada record di dalam object recordset.

Delete Digunakan untuk menghapus record yang sedang aktif.

Requery Digunakan untuk meng-update atau memperbarui data – data di dalam object recordset.

Find Digunakan untuk mencari record di dalam sebuah object recordset sesuai dengan kriteria tertentu.

MoveFirst Digunakan untuk berpindah atau menuju ke record yang pertama.

MoveLast Digunakan untuk menuju ke record yang terakhir MoveNext Digunakan untuk menuju ke record selanjutnya.

Open Digunakan untuk membuka object (Object Connection, Record, Recordset dan Stream).

Close Digunakan untuk menutup object.

Page 29: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 16

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

2.1.6 MSComm Control

MSComm Control adalah komponen pada MS Visual Basic yang

digunakan pada suatu program aplikasi yang mampu mengirimkan atau menerima

data melalui serial port. MSComm Control ini berfungsi untuk mengakomodir

jalannya komunikasi dan transfer data dari komputer ke peralatan elektronik ber-

prosesor ataupun sebaliknya.

Microsoft Comm Control 6.0 ini berfungsi untuk :

1. Mengadakan hubungan dengan serial port PC

2. Berhubungan dengan alat komunikasi lain (contoh : modem)

3. Melakukan pertukaran data

4. Memonitor dan merespon event dan error yang terjadi pada hubungan serial

Property dan fungsi pada MSComm control ditunjukkan pada Tabel 5.

Tabel 5. Property MSComm Control

Property Keterangan

CommPort Menentukan nomor port serial

Settings Konfigurasi sesuai dengan device yang dipasang pada serial port

PortOpen Men-set kondisi communication port ke kondisi open atau close

Input Mengambil karakter atau membersihkan receive buffer

2.2 Database

Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data

dengan bantuan komputer yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan

cepat. Dalam hal ini, pengertian akses dapat mencakup pemerolehan data maupun

pemanipulasian data, seperti menambah dan menghapus data. Manfaat database

banyak dijumpai di sekeliling kita. ATM (Anjungan Tunai Mandiri) merupakan

sebuah contoh teknologi informasi yang pada dasarnya memenfaatkan database,

yang memungkinkan seseorang bisa mengambil uang dimana saja dan kapan saja.

Aplikasi database yang lain dapat dijumpai pada toko-toko swalayan,

perpustakaan, dan bahkan pada Internet [5].

Page 30: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 17

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

2.2.1 Komponen Database

Komponen terbesar dalam suatu Sistem database adalah database itu

sendiri. Data dalam database dapat dikelompokkan dalam beberapa tabel. Tabel

merupakan kumpulan data sejenis. Sebuah tabel biasanya terdiri dari beberapa

field (kolom) dan record (baris), sebuah field menerangkan sebuah informasi

dalam tentang identitas data dalam tabel, sedangkan record menerangkan sebuah

data dalam tabel secara lengkap. Hirarki dari sebuah database dapat dilihat pada

Gambar 4. [5]

Gambar 4. Hirarki Database

2.2.2 Microsoft Access

Microsoft Access merupakan salah satu program aplikasi pengolah

Database berbasis RDBMS (Relational Database Management System) yang

paling mudah dan sering digunakan. Selain dapat dipakai sebagai single standing

system, Database yang dibuat menggunakan Microsoft Access juga dapat

dihubungkan dengan program aplikasi pembangun progam lain termasuk Visual

Basic [2].

Bagian-bagian di Microsoft Access :

1. Tabel

Tabel adalah tempat untuk menyimpan data. Tanpa tabel maka tidak dapat

menyimpan data, Jika tidak ada data yang disimpan data tidak dapat diproses.

2. Form

Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima input-an

dari user. Data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol,

Page 31: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 18

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

dan lain-lain. Kontrol windows form dalam access bisa dimasukkan ke dalam

form lain sebagai control sub form, biasanya jika bekerja dalam transaksi

master-detail.

3. Query

Query adalah melihat sebagian atau seluruh data dari sebuah tabel atau

data. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan Query:

o Menampilkan data-data tertentu pada suatu tabel.

o Menampilkan data dari dua tabel atau lebih dengan syarat antar tabel itu

ada field yang berhubungan.

o Dapat melakukan operasi perhitungan.

o Query biasanya digunakan sebagai sumber data untuk Report dan Form.

4. Report

Seperti halnya form, digunakan untuk merepresentasikan hasil olahan data

menjadi informasi yang siap di cetak di lembaran kertas.

Pembuatan report kita lakukan Jika ingin membuat laporan tentunya

segera menyiapkannya mencetak tabel sebagai laporan tetapi hasil cetakannya

tidak seperti laporan yang diinginkan.

5. Switch Board

Switch board adalah tampilan utama suatu program. Dengan

penggunaan switch board akan lebih mudah untuk mengelola data yang akan

dimasukkan pada sebuah database ataupun untuk melihat dan mengedit isi-isi

yang ada.

2.3 Komunikasi Data Serial

Komunikasi Data Serial penting untuk dibahas sebab jenis sistem

komunikasi ini akan digunakan oleh mikrokontroler dan PC untuk dapat saling

berinteraksi dan mengirimkan perintah melalui jalur komunikasi Bluetooth.

Sistem komunikasi data serial merupakan sistem komunikasi yang biasa

digunakan pada transmisi data jarak jauh. Port serial mengirim dan menerima data

per 1 bit, melalui 1 kabel. Sehingga bila dibandingkan dengan port paralel yang

mengirim data 8 bit dengan menggunakan 8 kabel bersamaan maka port serial

akan membutuhkan waktu 8 kali lebih lama dalam mengirim data 8 bit, tetapi

membutuhkan jumlah kabel yang lebih sedikit yaitu minimal 3 kabel (kabel

Page 32: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 19

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

pengirim, kabel penerima, kabel ground). Kecepatan pengiriman data ditentukan

oleh baudrate yaitu jumlah bit yang dikirim tiap detik. Nilai dari baudrate

ditentukan dari UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) dan

USART (Universal Synchronous Asynchronous Receiver Transmitter). Terdapat

perbedaan dalam mengatur nilai baudrate berdasarkan UART dan USART karena

tergantung dari jenis pengiriman datanya [4].

2.3.1 Komunikasi serial asynchronous

Pada sistem asynchronous, data akan dikirim per karakter, dimana pada

setiap karakter akan diawali dengan start bit dan diakhiri dengan stop bit. Dengan

metode seperti ini maka penerima (receiver) mengetahui kapan sebuah karakter

masuk berdasarkan start bit-nya dan kapan berakhirnya berdasarkan stop bit-nya.

2.3.2 Komunikasi serial synchronous

Pada sistem synchronous, data tidak dikirim per karakter melainkan per

frame, dimana satu frame terdiri dari beberapa karakter sekaligus. Pada setiap

pengiriman frame terdapat karakter – karakter khusus yang akan digunakan

sebagai penanda batas awal dan batas akhir dari sebuah frame.

Komunikasi serial yang dipakai pada sistem Bluetooth untuk perancangan

alat yang dibuat adalah komunikasi serial asynchronous sebab protokol untuk

pengiriman maupun penerimaan datanya sama dengan.protokol komunikasi serial

asynchronous yang mana data dikirim setiap 8 bit (per karakter), serta diawali

start bit dan diakhiri stop bit. Sementara berdasarkan dari arah komunikasi data,

maka komunikasi data serial dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Sistem simplex

Dalam sistem simplex, komunikasi data dilakukan dalam satu arah saja,

yaitu dari transmitter ke receiver, oleh karena itu maka hanya dibutuhkan satu

jalur transmisi saja. Sistem komunikasi simplex dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Komunikasi Simplex

Page 33: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 20

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

2. Sistem duplex

Dalam sistem duplex, komunikasi data dilakukan dalam dua arah secara

timbal balik. Pada sistem ini maka sebuah perangkat yang ada dapat berfungsi

baik sebagai transmitter maupun receiver. Sistem duplex sendiri terdiri dari

dua macam, yaitu half duplex dan full duplex :

a. Sistem Half Duplex

Dalam sistem half duplex, jalur transmisi yang digunakan hanya satu.

Karena hanya ada satu jalur transmisi maka pengiriman data harus dilakukan

secara bergantian, satu sebagai transmitter dan lainnya sebagai receiver.

Adakalanya pada waktu bersamaan kedua perangkat berfungsi sebagai

transmitter, bila hal ini terjadi maka akan menimbulkan data collision. Sistem

komunikasi half duplex dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Komunikasi Half Duplex

b. Sistem Full Duplex

Dalam sistem full duplex, jalur transmisi yang digunakan ada dua.

Satu digunakan oleh transmitter dan satunya oleh receiver. Sistem

komunikasi full duplex dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Komunikasi Full Duplex

Sistem komunikasi Bluetooth yang digunakan pada perancangan alat

menggunakan sistem half duplex sebab pengiriman data Bluetooth yang

berasal dari mikrokontroler menuju ke PC maupun sebaliknya harus

dilakukan bergantian serta tidak dapat dilakukan bersamaan dalam waktu

yang sama.

Page 34: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 21

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

2.4 Komunikasi Bluetooth

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang

beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific

and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang

mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara

host-host Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth

menggunakan salah satu dari dua jenis frekuensi Spread Specturm Radio yang

digunakan untuk kebutuhan wireless. Jenis frekuensi yang digunakan adalah

Frequency Hopping Spread Spedtrum (FHSS), sedangkan yang satu lagi yaitu

Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) digunakan oleh IEEE802.11xxx.

Transceiver yang digunakan oleh Bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 GHz [9].

Logo Bluetooth diperlihatkan pada Gambar 8.

Gambar 8. Logo Bluetooth

2.4.1 Topologi Jaringan

Pada saat sebuah perangkat Bluetooh berada pada daerah jangkauan dari

perangkat Bluetooth lainnya maka mereka dapat membentuk sebuah koneksi ad-

hoc point-point seperti terlihat pada Gambar 9A atau koneksi point-to-multipoint.

Dua atau lebih perangkat yang terhubung dalam sebuah daerah disebut dengan

piconet. Beberapa piconet dapat terhubung bersama dalam ad-hoc scatternets.

Untuk itulah pada teknologi Bluetooth dikenal sebuah istilah “Master and

Slaves” dimana untuk mengontrol lalu lintas komunikasi data pada sebuah

piconet. Salah satu perangkat dari perangkat Bluetooth yang terhubung menjadi

master dan sisanya menjadi slave seperi terlihat pada Gambar 9B . Pada Bluetooth

specification 1.1 dapat terjadi komunikasi secara aktif antara sebuah master

sampai dengan tujuh buah slave. Scatternets terbentuk bila master dari sebuah

piconet menjadi slave pada piconet lainnya atau dapat pula terjadi bila sebuah

slave memiliki dua master seperti pada Gambar 9C. Dalam sebuah scatternet

Page 35: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 22

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

dapat terdiri sampai dengan 10 buah piconet. Pada Gambar 9 akan diberikan

ilustrasi mengenai hubungan yang terjadi antar perangkat Bluetooth [4].

Gambar 9. Ilustrasi Terjadinya Sebuah Picoonet

A. Point-Point

B. Point-to-Multipoint

C. Scatternets

2.4.2 Arsitektur Protokol Bluetooth

Bluetooth didefinisikan sebagai sebuah arsitektur protokol berlayer yang

mengandung protokol inti, pengganti kabel dan protokol telepon serta protokol

adaptasi. Pada Gambar 10 dapat dilihat arsitektur protokol dari Bluetooth.

Gambar 10. Arsitektur Protokol Bluetooth

Berdasarkan Gambar 10, maka urutan layer arsitektur protokol Bluetooth

adalah sebagai berikut:

1. Radio

Layer paling dasar dari arsitektur Bluetooh adalah Bluetooth Radio.

Bluetooth beroperasi pada Industrial Scientific and Medical (ISM) band antara

2,40 sampai dengan 2,48 GHz. Terdapat tiga kelas dari transmitter yang

Page 36: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 23

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

dibedakan dari output power dan jangkauan transmisi yang dimiliki. Kelas

yang ada dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Kelas Bluetooth Radio

Power Class

Max Output Power Min Output

Power Range

1 100 mW (+20 dBm) 1 mW (0 dBm) ~ 100

m

2 2.5 mW (+4dBm) 0.25 mW (-6 dBm) ~ 10 m

3 1 mW (0 dBm) N/A ~ 1 m

Bluetooth radio menggunakan modulasi Gaussian Frequency Shift Keying

(GFSK) dalam melakukan transmisinya.

2. Baseband Layer

Baseband Layer adalah lapisan fisik dan berada di atas Bluetooth

radio. Baseband layer menangani masalah channel. Untuk menghindari

terjadinya interferensi dari sinyal lain yang berada pada band 2.4 GHz seperti

WLAN, Bluetooth menggunakan prinsip frekuensi hopping. Setiap perangkat

Bluetooth mempunyai alamat hardware yang khusus dan sebuah Bluetooth

clock. Sebuah algoritma tertentu digunakan untuk menghitung frekuensi

hopping yang digunakan berdasarkan pada hardware address dari perangkat

yang menjadi master dan clock. Untuk komunikasi duplex, skema Time

Division Duplex (TDD) digunakan sebagai sarana pengiriman dan penerimaan

data. Di mana pada skema ini perangkat master melakukan transmisi pada slot

waktu genap dan perangkat slave melakukan transmisi pada slot waktu ganjil.

3. Link Manager Protocol

Link Manager berfungsi untuk menjalankan link setup, authentication,

link configuration dan aspek lainnya dari hubungan radio antara master dan

slave. Selain itu juga berfungsi untuk menemukan link manager lainnya dan

melakukan komunikasi dengan menggunakan link manager protocol.

4. Host Controller Interface

Untuk memastikan hardware yang berbeda dapat saling mendukung

maka perangkat Bluetooth menggunakan Host Controller Interface (HCI)

sebagai tatap muka antara host Bluetooth (contohnya komputer) dan Baseband

Page 37: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 24

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

dan Link Manager. HCI dipecah menjadi tiga bagian, dimana setiap bagian

memiliki peranan yang berbeda, bagian – bagian dari HCI yang dibelah

menjadi tiga bagian tersebut adalah HCI firmware, HCI driver dan channel

yang berada diantara keduanya. Susunan bagian – bagian dari HCI tersebut

dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Bagan Host Controller Interface

Penjelasan untuk masing – masing bagian adalah sebagai berikut :

a. HCI Firmware

HCI Firmware merupakan bagian dari Host Controller 1,

memungkinkan HCI command untuk digunakan oleh hardware dengan

cara mengakses baseband commands, link manager commands, hardware

status registers, control registers dan event registers.

b. HCI Driver

HCI driver berada pada host. Host menerima pemberitahuan

mengenai kejadian HCI pada saat terjadi sesuatu yang kemudian

menganalisa kejadian yang terjadi untuk menentukan apa yang terjadi.

c. Host Controller Transport Layer

Interaksi antara HCI driver dan firmware terjadi melalui host

controller transport yang merupakan definisi dari beberapa layer yang ada

di antara HCI driver dan firmware.

Page 38: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 25

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

5. L2CAP

The Logical Link Control and Adaption Protocol (L2CAP) adalah

lapisan yang berada di atas baseband protocol dan melayani protokol yang di

atasnya dengan kemampuan protocol multiplexing dan packet segmentation

serta reassembly (SAR). Fungsi SAR diperlukan untuk mendukung protokol

yang menggunakan paket data yang lebih besar dari yang dapat didukung oleh

baseband. Paket L2CAP yang besar dibagi kedalam beberapa paket baseband

yang lebih kecil sebelum dipancarkan dan paket – paket tersebut akan disusun

kembali setelah diterima menjadi paket L2CAP.

6. Sevice Discovery Protocol

Sevice Discovery Protocol pada dasarnya berfungsi untuk menyediakan

perangkat (tools) yang dibutuhkan oleh sebuah aplikasi untuk memperoleh

informasi dari sebuah perangkat Bluetooth, layanan Bluetooth apa saja yang

tersedia dan untuk menentukan karakteristik dari layanan yang tersedia.

7. RFCOMM

Port serial adalah salah satu dari layanan komunikasi yang sering

digunakan. RFCOMM adalah pengganti protokol kabel yang termasuk di

dalam spesifikasi Bluetooth. RFCOMM melakukan emulasi port serial RS-232

ke dalam protokol L2CAP dan menggantikan fungsi kabel serial. RFCOMM

dapat menyediakan sampai dengan 60 port diantara dua perangkat Bluetooth.

8. Bluetooth Profile

Bluetooth profile digunakan untuk memberikan Gambaran bagaimana

implementasi dari sebuah fungsi dapat dilakukan. Bluetooth profile ditujukan

untuk mengurangi masalah yang mungkin timbul dari perbedaan produk yang

diproduksi oleh perusahaan yang berbeda. Profile yang dimiliki Bluetooth

sampai saat ini antara lain, basic imaging, basic printing, cordless telephony,

dial-up networking, file transfer, handsfree, headset, serial port,

scynchronization.

Page 39: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB II Tinjauan Teoritis

Danuar Trianur Rohman 091331039 26

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

2.4.3 Wireless technologies Advantage and Disadvantages

Bluetooth sebagai salah satu teknologi wireless mempunyai pesaing

lainnya yaitu, WLAN (Wireless LAN) atau banyak dikenal sebagai Wi-Fi

(Wireless Fidelity) dan infrared yang pada saat ini sering ditemui. Masing-masing

teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada Tabel 7 akan

diperlihatkan perbandingkan ketiganya.

Tabel 7. Keutungan dan Kerugian Teknologi Wireless

Penggunaan Bluetooth pada sistem ini dirasa tepat karena fitur – fitur yang

dimiliki oleh Bluetooth telah mencukupi persyaratan yang dibutuhkan, antara lain:

Jangkauan yang dibutuhkan telah sesuai dengan jangkauan maksimum

yang dapat diperoleh oleh Bluetooth.

Ukuran modul Bluetooth yang tidak terlalu besar.

Daya yang dibutuhkan tidak terlalu mahal.

Kecepatan data yang dihasilkan telah mencukupi karena data yang

dikirimkan tidak terlalu besar.

Bluetooth Wireless LAN Infrared

Typical Range

Medium (<100m) Long (<100m) Short (<1m)

Line-of-sight No No Yes

Bandwith 1 Mbps shared 11 Mbps shared 115 kbps

Interfere Other RF devices Other RF devices None

Security

Less secure than infrared. Uses link-layer authentication

Insecure unless protected with WEP & WPA encryption

Very secure due to short range and line-of-sight requirement.

Power Consumption

High Very High Low

Page 40: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 27

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

3 BAB III

PERANCANGAN DAN REALISASI

3.1 Gambaran Umum Sistem

Dalam Tugas akhir ini, penulis akan merancang dan merealisasikan kunci

elektronik berbasis mikrokontroler dengan sistem informasi server menggunakan

Bluetooth. Sistem informasi server ini bekerja untuk melakukan pengamanan pada

suatu ruangan. Pengamanan pada ruangan dilakukan berdasarkan password pada

pengolah data yang terdapat pada server. Antara server dengan mikrokontroler

terhubung melalui media transmisi Bluetooth. Jadi ketika server menerima data

dari mikrokontroler, server akan menyaring data tersebut berdasarkan database

yang berisikan password dan data orang yang dapat mengakses. Jika data tersebut

sesuai, maka server akan mengirimkan perintah untuk membuka kunci dan begitu

sebaliknya. Gambaran umum dari sistem dapat dilihat pada Gambar 12.

Modul

BluetoothModul

Bluetooth

Sistem Minimum

Mikrokontroler Serial

PC / Laptop

Devices

Bagian Mikrokontroler Bagian Server

Bluetooth

Pintu

PC (Server)

Gambar 12. Gambaran Umum Sistem

Page 41: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 28

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Untuk lebih mengetahui alur dari cara kerja server apabila menerima data dari

mikrokontroler, bisa dilihat pada Gambar 13.

Ya

Ya

START

Pengkoneksian VB

dengan Mikrokontroller

melalui Bluetooth

Data dari

Mikrokontroller

Data diterima

Server

Pengecekan

dengan Database

Data Sesuai

Perintah buka kunci Perintah salah password

Simpan data

Ke Databse

END

Periksa koneksi

Tidak

Tidak

Gambar 13. Flowchart sistem

3.2 Spesifikasi

Aplikasi untuk server ini dibangun dengan menggunakan bahasa

pemrograman Visual Basic 6.0 dan Database Microsoft Access. Dalam

praktiknya, penulis memanfaatkan komponen-komponen yang telah disediakan

oleh Visual Basic untuk mempermudah dalam proses pembuatan program.

Komponen-komponen yang akan dipergunakan diperlihatkan pada Gambar 14

hingga Gambar 20.

1) Microsoft ADO Data Control 6.0

ADO Data Control mirip dengan kontrol Data intrinsik dan Remote Data

Control (RDC). ADO Data Control memungkinkan kita untuk cepat

Page 42: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 29

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

menciptakan koneksi ke Database menggunakan Microsoft ActiveX Data

Objects (ADO).

Gambar 14. Komponen ADO Data Control

2) Microsoft DataGrid Control 6.0

Menampilkan dan memungkinkan manipulasi data dari serangkaian baris dan

kolom mewakili record dan field dari sebuah object Recordset.

Gambar 15. Komponen DataGrid Control

3) Microsoft DataList Control 6.0

Menampilkan data atau melihat record yang banyak akan tetapi biasanya

disaring dulu menurut kriteria tertentu yang hanya bisa terbaca atau

ditampilkan.

Gambar 16. Komponen DataGrid Control

4) Microsoft Comm Control 6.0

Communications Control memungkinkan kita untuk menambahkan fungsi

port komunikasi serial untuk aplikasi yang dibutuhkan sehingga bisa

dijadikan alat komunikasi.

Gambar 17. Komponen Communications Control

5) Microsoft Common Dialog Control 6.0

Common Dialog Control menyediakan set standar kotak dialog untuk operasi

seperti membuka dan menyimpan file, menetapkan pilihan cetak, dan

memilih warna dan font. Kontrol ini juga memiliki kemampuan untuk

menampilkan bantuan dengan menjalankan mesin Windows Help.

Gambar 18. Komponen Common dialog control

Page 43: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 30

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

6) ActiveSkin 4.0

ActiveSkin ini digunakan untuk mempercantik tampilan form pada Visual

Basic. Terdiri dari skin dan skin label.

Gambar 19. Komponen ActiveSkin

7) Microsoft Windows Common Control 6.0

Windows Common Control merupakan satu set komponen yang sudah

terintegrasi dengan system operasi windows untuk interaksi dengan pengguna.

Gambar 20. Komponen Windows Common control

Terdiri atas beberapa komponen-komponen sebagai satu kesatuan yaitu:

a. TabStrip

b. Toolbar

c. StatusBar

d. ProgressBar

e. TreeView

f. ListView

g. ImageList

h. Slider

i. ImageCombo

j. SSTab

Dengan pertimbangan bahwa keenam komponen yang telah disebutkan

diatas telah mencukupi untuk membangun aplikasi yang diharapkan maka langkah

selanjutnya adalah perancangan dan realisasi aplikasi. Aplikasi kunci elektronik

bagian server terbagi kedalam dua bagian utama, yaitu:

a. Aplikasi Database

b. Aplikasi Bluetooth (Komunikasi Serial)

Adapun sistem operasi minimum (disarankan) untuk aplikasi ini, yaitu:

Microsoft Windows XP (Service Pack 1 ke atas)

Minimum komputer dari generasi Pentium

Minimum RAM 512 MB

Ruang Harddisk tersisa minimum 100 MB.

Selain spesifikasi yang telah disebutkan diatas pada bagian server juga

digunkan Bluetooth USB Dongle Micro v2.0 sebagai media transmisi ke

mikrokontroler. Bluetooth ini memiliki bentuk yang kecil juga sangat ringan

Page 44: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 31

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

sehingga sangat mudah dibawa. Bluetooth ini juga sangat mudah dioperasikan

karena tidak membutuhkan tambahan dan instalasi driver. Sehingga dengan

pertimbangan tersebut maka penulis memilih Bluetooth ini sebagai media

komunikasi. Perangkat ini menghubungkan PC atau Notebook ke perangkat yang

sudah mendukung konektivitas Bluetooth [9].

Gambar 21 . Bluetooth USB Dongle Micro v2.0

3.3 Perancangan dan Realisasi Aplikasi Database

Alur dari perancangan aplikasi database pada Visual Basic dengan

database pada Microsoft Office Access diperlihatkan pada Gambar 22.

START

Perancangan Database

menggunakan Ms. Office Access

Database dapat

diolah dengan VB

Koneksi VB dengan Database

menggunakan Adodc

Perancangan Aplikasi pada VB

Pengujian aplikasi VB terhadap

DatabasePeriksa koneksi dengan Database

END

Ya

Tidak

Gambar 22. Flowchart Perancangan Aplikasi Database

Page 45: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 32

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

3.3.1 Perancangan Database pada Ms. Access

Untuk database-nya digunakan Microsof Access dan database tersebut

akan disambungkan dengan sistem Visual Basic dengan menggunakan ODBC.

Pada proyek akhir ini akan dibuat lima tabel dalam satu database. Tabel-tabel

tersebut dapat dilihat pada Tabel 8, Tabel 9, Tabel 10, Tabel 11, dan Tabel 12.

Tabel 8. Tabel Pengguna

Field Name Data Tipe

* ID_Pengguna Text

Nama Text

TTL Text

Alamat Text

No_Tlp/Hp Text

ID_Jabatan Text

Tabel 9. Tabel Ruang

Tabel 10. Tabel Jabatan

Tabel 11. Tabel Akses_Jabatan Terdiri dari 3 Tabel

Tabel 12. Tabel Info_Akses

Keterangan: * = Primary Key

Tabel-tabel diatas disimpan dalam satu database dengan nama

“Database.mdb” (Format Microsoft Access 2002-2003)

Field Name Data Tipe

* ID_Ruang Text

Nama_Ruang Text

Field Name Data Tipe

* ID_Jabatan Text

Nama_Jabatan Text

Field Name Data Tipe

ID_Jabatan Text

ID_Ruang Text

Field Name Data Tipe

ID_Ruang Text

ID_Pengguna Text

Waktu_Akses Text

ID_Jabatan Text

Page 46: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 33

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Relationships dari Tabel-tabel diatas bisa dlihat pada Gambar 23.

Gambar 23. Database Relationships

Berdasarkan Gambar diatas, kita bisa mengetahui relasi antar tabel adalah

one to many atau many to one. Dengan memanfaatkan foreign key pada Tabel

Akses_Jabatan dan Tabel Info_Akses

3.3.2 Koneksi Visual Basic dengan Microsoft Access

Untuk membuat aplikasi database dengan bahasa pemrograman apapun

yang harus disiapkan terlebih dahulu adalah koneksi aplikasi tersebut ke dalam

database.Visual Basic menggunakan aplikasi Microsoft Data Control untuk

semua koneksi ke database, selain itu koneksi khusus ke database oracle Visual

Basic memiliki Oracle Data Control (ORADC). Alur kerjanya diperlihatkan pada

Gambar 24.

Gambar 24. Alur kerja pemrograman Database dalam Visual Basic

Page 47: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 34

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat koneksi antara database pada Ms.

Access dengan Visual Basic, sebagai contoh penulis akan menampilkan salah satu

tabel pada database, misalnya tabel pengguna :

1. Langkah pertama adalah buat form baru dalam project yang akan dibuat.

2. Tambahkan komponen MS ADO Data Control dan MS DataGrid Control.

3. Pilik komponen Adodc tersebut, double klik, maka akan muncul komponen

tersebut dalam form. Klik kanan pada Adodc yang berada di form tersebut,

lalu pilih ADODC Properties, seperti pada Gambar 25.

Gambar 25. ADODC Properties

Lalu pilih “Build…” untuk menggunakan koneksi string seperti Gambar 26.

Gambar 26. Menggunakan koneksi string

4. Membuat koneksi string database Menggunakan Microsoft Jet 4.0 OLE DB

Provider. Provider tersebut digunakan untuk membuka atau koneksi pada

Database lokal/file server yang kompatible, seperti Microsoft Acces. Pilih

Microsoft Jet 4.0 Ole DB Provider kemudian Next, seperti pada Gambar 27.

Gambar 27. Membuat koneksi string

Pilih lokasi database berada, klik tombol [...]. Kemudian tes koneksinya,

apakah koneksinya sukses atau tidak, seperti pada Gambar 28.

Gambar 28. Pemilihan Database dan tes koneksi

Klik Build

Page 48: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 35

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Selanjutnya klik OK, hasil koneksi string terlihat pada Gambar 29.

Gambar 29. Hasil koneksi string

Kemudian Pilih RecordSource pada kotak dialog diatas. Untuk memilih tabel

yang diinginkan, gunakan pilihan 2-adCmdTable pada command type. Lalu

pilihlah tabel yang mau ditampilkan pada Table or Stored Procedure Name

(dalam hal ini tabel pengguna), seperti Gambar 30, kemudian OK.

Gambar 30. Pemilihan Tabel

5. Menambahkan DataGrid kedalam form, seperti Gambar 31.

Gambar 31. Menambah Komponen DataGrid

Kemudian pada properties dari DataGrid, DataSourcenya kita pilih Adodc1,

seperti Gambar 32.

Gambar 32. DataGrid Properties

Kemudian pada DataGrid1 kita klik kanan lalu Pilih “Retrieve Fields”, maka

tampilan dari DataGrid1 akan berubah seperti Gambar 33.

Gambar 33. Tampilan Retrieve Fields DataGrid1

Pada Gambar 33 terbukti bahwa koneksi telah berhasil karena kolom yang ada

pada DataGrid1 sesuai dengan kolom pada tabel pengguna.

Page 49: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 36

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

3.3.3 Realisasi Aplikasi Database Pada VB

Setelah proses koneksi untuk semua tabel selesai, kita sekarang akan

membuat Realisasi form untuk masing-masing tabel dengan menambahkan fungsi

pengolahan data untuk tabel-tabel yang diperlukan. Berikut adalah realisasinya :

1) Tabel Pengguna

Gambar 34. Realisasi Tab Edit_Data pada Form Pengguna

Dengan dibuatnya pengaturan edit data seperti pada Gambar 34,

operator pada server dapat mengolah data orang-orang yang dapat

mengakses ruangan. Sedangkan untuk data-data pengguna terdapat pada

tab tabel pengguna pada form ini, dapat dilihat pada Gambar 35. Tabel ini

nantinya bisa di sorting berdasarkan opsi yang dipilih.

Gambar 35. Realisasi Tab Tabel_Pengguna pada Form Pengguna

Page 50: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 37

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Flowchart sorting data diperlihatkan pada Gambar 36.

:

START

Pilih Opsi

ID_Pengguna

Pilih Opsi

Nama

Pilih Opsi

Tempat Lahir

Pilih Opsi

ID_Jabatan

Sorting Tabel

Berdasarkan

ID_Pengguna

Sorting Tabel

Berdasarkan

ID_Pengguna

Sorting Tabel

Berdasarkan

ID_Pengguna

Sorting Tabel

Berdasarkan

ID_Pengguna

END

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Gambar 36. Flowchart Sorting Data

2) Tabel Ruang

Realisasi tabel ruang diperlihatkan pada Gambar 37.

Gambar 37. Realisasi Form Ruang

3) Tabel Jabatan

Realisasi tabel jabatan diperlihatkan pada Gambar 38.

Gambar 38. Realisasi Form Jabatan

Page 51: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 38

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

4) Tabel Akses Jabatan

Realisasi tabel akses jabatan untuk akses 1 (Ruang Khusus)

diperlihatkan pada Gambar 39, akses 2 (Ruang Meting) diperlihatkan pada

Gambar 40, akses 3 (Ruang Tata Usaha) diperlihatkan pada Gambar 41.

Gambar 39. Akses 1 Form Akses Jabatan

Gambar 40. Akses 2 Form Akses Jabatan

Gambar 41. Akses 3 Form Akses Jabatan

Page 52: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 39

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

5) Tabel Info Akses

Realisasi tabel info akses diperlihatkan pada Gambar 42 dan Gambar 43.

Gambar 42. Tabel Info Akses pada Form Info Akses

Gambar 43. Akses Ruang pada Form Info Akses

Tampilan tabel pada Gambar 43 tidak menggunakan pemilihan tabel, akan

tetapi menggunakan perintah text (SQL),yaitu:

select a.nama,b.waktu_akses,c.nama_ruang,d.nama_jabatan from pengguna a,

info_akses b, ruang c, jabatan d where a.id_pengguna=b.id_pengguna and

b.id_ruang = c.id_ruang and a.id_jabatan = d.id_jabatan

3.4 Perancangan dan Realisasi Aplikasi Bluetooth

Visual Basic dapat digunakan untuk aplikasi akuisisi data dengan database

dan chart, absen, menerima dan mengirim data, yang semuanya terhubung dengan

port serial. Untuk mengakses port serial ini, Visual Basic 6 harus menambahkan

komponen MSComm Control. Dengan ditambahkannya komponen tersebut, kita

dapat membuat program aplikasi yang mampu mengirimkan atau menerima data

melalui serial port. Hal paling penting yang harus diperhatikan pada komunikasi

serial ini adalah besarnya Baud Rate yang digunakan, biasanya adalah 9600 bps.

Pada proyek akhir ini di bagian server digunakan Bluetooth USB Dongle untuk

melakukan komuniksai serial dengan modul Bluetooth pada bagian

mikrokontroler.

Page 53: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 40

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

3.4.1 Koneksi Serial Bluetooth Dongle dengan Modul Bluetooth

Sebelum melakukan pembuatan aplikasi, terlebih dahulu Bluetooth Dongle

dan Modul Bluetooth harus bisa pairing. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Buka Bluetooth Devices (Control Panel Printers and Other Hardware

Bluetooth Device). Kemudian tambahkan device baru dengan mengklik

tombol “Add…”, seperti pada Gambar 44.

Gambar 44. Menambah Device Bluetooth

Kemudian ceklist perintah agar Bluetooth Dongle bisa terdeteksi oleh device

lain, kemudian klik Next.

2. Terjadi proses scanning device. Setelah selesai, kemudian akan terlihat device

yang aktif pada daerah sekitar, seperti pada Gambar 45.

Gambar 45. Bluetooth yang terdeteksi

Pilih Modul Bluetooth yang akan kita sambungkan, kemudian Next.

3. Gunakan passkey agar koneksi lebih aman, diperlihatkan pada Gambar 46.

Gambar 46. Memasukkan Passkey

Passkey yang dimasukkan sesuai dengan kode yang diset pada Modul

Bluetooth.

4. Setelah selesai memasukkan kemudian Next. Lalu akan terjadi proses pairing

seperti pada Gambar 47.

Gambar 47. Proses Pairing Bluetooth

Page 54: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 41

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Verifikasi kode dilakukan disini apabila passkey yang dimasukkan salah,

maka tidak akan terjadi koneksi. Sedangkan apabila benar, maka akan terjadi

proses installing device yang baru.

5. Setelah selesai installing device, maka proses penambahan device baru telah

selesai, dan akan tampil kotak dialog seperti pada Gambar 48.

Gambar 48. Proses Pairing Selesai

6. Kemudian klik Finish, lalu akan muncul device tadi pada Bluetooth Devices,

seperti Gambar 49.

Gambar 49. Device Baru Terinstall

7. Untuk mengetahui port serial yang digunakan, maka klik Bluetooth tersebut

kemdian pilih properties. Kemudian pilih tab Services, hasilnya akan tampil

seperti Gambar 50.

Gambar 50. Serial Port Modul Bluetooth

Page 55: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 42

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Berdasarkan Gambar 50, port serial yang dipakai oleh modul Bluetooth

adalah COM8.

Dengan membuktikan bahwa koneksi antara Bluetooth tersebut berhasil,

penulis kemudian melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu perancangan realisasi

aplikasi Bluetooth pada Visual Basic.

3.4.2 Realisasi Aplikasi Bluetooth

Setelah koneksi antara Bluetooth Dongle dan modul Bluetooth berhasil,

penulis kemudian membuat rancangan aplikasi Bluetooth pada Ms. Visio dan

merealisasikan aplikasi Bluetooth pada Visual Basic. Pada Perealisasian aplikasi

ini digunakan komponen MS Comm sebagai komunikasi serial. Aplikasi ini

nantinya mampu memilih port yang akan digunakan yakni dari COM1 sampai

COM15, sehingga apabila port serial yang digunakan modul Bluetooth berubah

atau ada perangkat Bluetooth yang lain, sistem masih bisa disambungkan. Gambar

51 akan memperlihatkan flowchart perancangan aplikasi Bluetooth.

Tidak

Ya

START

Cek Koneksi Bluetooth

Dongle dengan Modul

Bluetooth

Terjadi Pairing

Perancangan Aplikasi

Bluetooth pada VB

Koneksi dengan modul

Bluetooth melalui aplikasi

Terjadi

Koneksi

Ya

Data dari

Mikrokontroller ke

Server

Data diterima

Server

Ya

Tidak

Tidak

Data dari VB ke

Mikrokontroller

Data diterima

Mikrokontroller

Tidak

A

A

Ya

END

Gambar 51. Flowchart Perancangan Aplikasi Bluetooth

Page 56: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 43

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Berdasarkan flowchart pada Gambar 51, penulis kemudian membuat

rancangan tampilan untuk komunikasi Bluetooth seperti pada Gambar 52, dan

realisasinya seperti Gambar 53.

Kirim

Port : Baud Rate :

Konfigurasi Port

Connect

Disconnect

1

2

3

4

5

6

7

8

Gambar 52. Perancangan Tampilan Komunikasi Bluetooth

Keterangan :

1. Pemilihan port serial

2. Pemilihan Baud Rate

3. Penampung data dari port serial yang digunakan untuk pengecekan data

4. Tombol untuk menyambungkan koneksi ke port serial yang dipilih

5. Tombol untuk memutuskan sambungan port serial yang aktif

6. Text atau karakter yang digunakan untuk mengirim data ke port serial

7. Tombol untuk mengirim karakter pada no.6 ke port serial yang aktif

8. Komponen (Microsoft Comm Control 6.0, timer, dan activeskin 4). Atur

timer ini dengan interval 1000 yang berarti 1 detik

Gambar 53. Realisasi Aplikasi Komunikasi Bluetooth

Page 57: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB III Perancangan dan Realisasi

Danuar Trianur Rohman 091331039 44

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Flowchart cara kerja aplikasi Bluetooth diperlihatkan pada Gambar 54.

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

START

Tombol Connect Aktif

Tombol Disconnect Pasif

Tombol Kirim Pasif

Pilih Port dan

Baud Rate

Perintah

Connect

Port Aktif

Port Salah

Tombol Connect Aktif

Tombol Disconnect Pasif

Tombol Kirim Pasif

Perintah

Disconnect

Perintah Kirim

Kirim Karakter pada text

kirim ke Mikrokontroller

Memutuskan

Sambungan

Tombol Connect Aktif

Tombol Disconnect Pasif

Tombol Kirim Pasif

END

Gambar 54. Flowchart Cara Kerja Aplikasi Bluetooth

Aplikasi komunikasi Bluetooth ini akan memanfaatkan komunikasi serial

pada Bluetooth USB Dongle Micro v2.0 yang dihubungkan ke PC atau laptop dan

kemudian Bluetooth Dongle akan terkoneksi dengan modul Bluetooth pada

Mikrokontroller sesuai dengan port serial yang dipilih. Untuk memudahkan dalam

pengoperasian, aplikasi Bluetooth ini kita masukkan kedalam form menu utama

yang merupakan MDI Form, seperti pada Gambar 55.

Gambar 55. Realisasi Menu Utama

Page 58: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB IV Penguian Unjuk Kerja dan Analisa

Danuar Trianur Rohman 091331039 45

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

4 BAB IV

PENGUJIAN UNJUK KERJA DAN ANALISA

Bab ini akan membahas tentang pengujian unjuk kerja aplikasi yang

meliputi pengujian koneksi Visual Basic dengan Microsoff Access pada database

melalui Visual Basic dan kendali kunci elektronik melalui media transmisi

Bluetooth. Pengujian unjuk kerja sistem dilakukan pada jarak yang berbeda-beda.

Dengan demikian akan diketahui batas jarak maksimum yang masih baik untuk

komunikasi antar device. Bila terdapat kesalahan maka akan dilakukan analisa

untuk menentukan permasalahannya.

4.1 Pengujian Koneksi Visual Basic dengan Microsoff Access

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan Database pada Microsoft

Access dapat diterima dan dapat diolah pada Visual Basic. Berikut ini adalah

fungsi-fungsi yang diuji :

1. Fungsi Penambahan Data

Untuk menambahkan data, langkah awal yang harus dilakukan adalah menglik

tombol tambah, hal ini agar form data aktif dan dapat kita masukkan data.

Setelah selesai memasukkan semua data, kemudian klik tombol Simpan untuk

menyimpan data yang telah dimasukkan, seperti terlihat pada Gambar 56.

Gambar 56. Penambahan Data

Page 59: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB IV Penguian Unjuk Kerja dan Analisa

Danuar Trianur Rohman 091331039 46

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Kemudian klik ok, lalu kita pindah ke tab Tabel_Pengguna untuk melihat

bahwa data yang dimasukkan telah tersimpan, seperti pada Gambar 57.

Gambar 57. Data Tersimpan

Untuk melihat bahwa koneksi VB dengan Ms. Access telah tersambung, buka

file Database.mdb. Hasilnya ditunjukkan pada Gambar 58.

Gambar 58. Data Tersimpan Pada Ms. Access

2. Fungsi Pencarian Kode

Untuk mecari data, langkah awal yang harus dilakukan adalah memasukkan

data yang akan dicari kemudian menglik tombol cari, seperti pada Gambar 59.

Gambar 59. Pencarian Kode

Jika kode terdapat pada Database, kemudian data pengguna sesuai dengan

kode tersebut akan ditampilkan ke dalam form, seperti Gambar 60.

Gambar 60. Data Pencarian Ditampilkan Pada Form

Page 60: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB IV Penguian Unjuk Kerja dan Analisa

Danuar Trianur Rohman 091331039 47

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Jika kode tidak terdapat pada Database, kemudian pada form akan tampil

pesan yang menunjukkan bahwa kode tidak ada, seperti Gambar 61.

Gambar 61. Kode Tidak Ada

3. Fungsi Pengupdate Data

Fungsi ini akan aktif apabila pada pencarian data, kode yang dimasukkan

benar. Sedangkan data – data yang bisa di update adalah data selain primary

key. Pada Gambar 62, ID_Jabatan akan di update.

Gambar 62. Update Data

Untuk mengeceknya kita pindah ke tab tabel pengguna, maka disana ID_Jabatan

tadi telah berubah menjadi 10XYZ, seperti pada Gambar 63.

Gambar 63. Update ID Jabatan

ID_Jabatan tadi juga akan tersimpan pada Ms. Access, tampilannya seperti

Gambar 64.

Gambar 64. Update Pada Ms. Access

Page 61: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB IV Penguian Unjuk Kerja dan Analisa

Danuar Trianur Rohman 091331039 48

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

4. Fungsi Hapus Data

Fungsi ini akan aktif apabila pada pencarian data, kode yang dimasukkan

benar. Gambar 65 adalah hasil dari eksekusi tombol hapus.

Gambar 65. Hapus Data

Pada Gambar 65, untuk menghapus data maka pilih OK, lalu tampilan pada

tabel di Visual Basic seperti Gambar 66.

Gambar 66. Data Terhapus Pada VB

Pada tabel di Gambar 66, data tadi sudah terhapus. Untuk tampilan pada

Ms.Access diperlihatkan pada Gambar 67..

Gambar 67. Data Terhapus Pada Ms. Access

Dari Gambar 67, data tadi berubah menjadi #Deleted, ini menandakan bahwa

data tersebut telah terhapus.

Page 62: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB IV Penguian Unjuk Kerja dan Analisa

Danuar Trianur Rohman 091331039 49

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

5. Fungsi Sorting Data

Fungsi ini akan aktif hanya pada aplikasi Visual Basic. Hal ini untuk

mempermudah dalam pembacaan data berdasarkan opsi yang dipilih. Pada

Gambar dibawah ini, data – data pada tabel pengguna akan di urutkan

berdasarkan nama. Hasilnya diperlihatkan pada Gambar 68.

Gambar 68. Sorting Nama

Dalam penngujian 5 fungsi diatas, semuanya berhasil dan pada form – form tabel

yang lain terdapat beberapa fungsi yang sama seperti fungsi diatas dan secara

umum prinsip kerjanya sama, sehingga tidak perlu dilakukan pengujian.

4.2 Pengujian Media Transmisi Bluetooth

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan koneksi antara server dan

mikrokontroler sudah berjalan dengan baik. Meliputi pengiriman data dari server

ke mikrokontroler dan data dari mikrokontroler ke server. Sebelum melakukan

pengiriman data, Bluetooth harus dikoneksikan terlebih dahulu. Langkah pertama

adalah melihat serial port pada modul Bluetooth mikrokontroler seperti pada

Gambar 69.

Gambar 69. Pengecekan Serial Port Modul Bluetooth

Modul Bluetooth menggunakan COM8 untuk melakukan komunikasi dengan

Bluetooth Dongle pada server.

Page 63: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB IV Penguian Unjuk Kerja dan Analisa

Danuar Trianur Rohman 091331039 50

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Kemudian buka aplikasi Bluetooth yang telah dibuat lalu pilih COM8 kemudian

klik tombol Connect, jika koneksi berhasil maka tidak akan muncul pesan “Port

Salah”. Hasilnya sesuai Gambar 70.

Gambar 70. Koneksi dengan COM8

1. Pengiriman Data dari Server ke Mikrokontroler

Setelah terjadi koneksi seperti Gambar diatas, selanjutnya dalah tahap kirim

data. Tabel 13 merupakan pengujian pengiriman data dari server ke

mikrokontroler. Dimana Bluetooh Dongle telah di hubungkan pada PC/laptop

server dan dikoneksikan dengan modul Bluetooh pada mikrokontroler.

Tabel 13. Pengiriman Data dari Server ke Mikrokontroler

No. Server Fungsi Mikrokontroler

1

Menarik Slot Kunci

Memberi Pesan Masuk

2

Mendiamkan Slot Kunci

Memberi Pesan Salah

Page 64: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB IV Penguian Unjuk Kerja dan Analisa

Danuar Trianur Rohman 091331039 51

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Berdasarkan Tabel 13, pengriman data dari server ke mikrokontroler berjalan

dengan baik. Data diatas merupakan pengiriman kode untuk Ruang 1.

Sedangkan untuk Ruang 2 dan 3, program pada mikrokontroler harus

didownload untuk Ruang 2 atau 3 terlebih dahulu agar kunci (Solenoid) dapat

bekerja.

2. Pengiriman Data dari Mikrokontroler ke Server

Setelah proses pengiriman data dari server ke mikrokontroler berhasi, untuk

memastikan bahwa komunikasi berjalan secara dua arah, maka dilakukan juga

pengiriman data dari mikrokontroler ke server. Untuk memasukkan password,

pada mikrokontroler harus memasuki mode password terlebih dahulu seperti

Gambar 71.

Gambar 71. Mode Password pada Mikrokontroler

Ketika memasuki mode diatas, untuk mengirimkan kode dari mikrokontroler

ke server cukup dengan menekan tombol pada keypad. Sehingga modul

Bluetooth pada mikrokontroler akan mengirimkan kode menuju ke server

sesuai dengan tombol pada keypad yang ditekan. Pengiriman data dari

mikrokontroler ke server diperlihatkan pada Tabel 14.

Tabel 14. Pengiriman Data dari Mikrokontroler ke Server

No. Mikrokontroler Fungsi Server

1

Menginputkan kode “112233”

2

Menginputkan kode “114978”

Berdasarkan Tabel 14, pengriman data dari mikrokontroler ke server berjalan

dengan baik.

Page 65: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB IV Penguian Unjuk Kerja dan Analisa

Danuar Trianur Rohman 091331039 52

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

4.3 Pengujian Unjuk Kerja Sistem

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan sistem bekerja dengan baik dan

memastikan jarak komunikasi maksimum dari sistem yang dibuat.

1. Pengujian Sistem

Pengujian sistem ini dilakukan dua uji coba yaitu pada password benar dan

password salah. Tabel 15 merupakan pengujian sistem untuk Ruang 1.

Tabel 15. Pengujian Sistem untuk Ruang 1

No. Mikrokontroler Kode

Eksekusi Database Server

1

# (Pagar)

2

# (Pagar)

Berdasarkan Tabel 15, untuk pengiriman password pertama (salah),

Database server tidak akan bertambah. Sedangkan untuk password kedua

(benar) Database pada server akan secara otomatis terupdate (bertambah).

Untuk pengujian Ruang 2 dan 3, mikrokontroler harus didownload

program untuk Ruang 2 atau 3 terlebih dahulu. Kode eksekusi untuk

Ruang 2 adalah * (bintang) dan kode eksekusi untuk Ruang 3 adalah 0

(nol).

2. Pengujian Jarak

Pengujian jarak transmisi Bluetooth dilakukan dalam dua kondisi yakni

tanpa penghalang dan dengan penghalang. Berikut ini adalah Gambar

setup pengukuran.

Gambar 72. Setup Pengukuran

Page 66: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB IV Penguian Unjuk Kerja dan Analisa

Danuar Trianur Rohman 091331039 53

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

Tabel 16 merupakan data pengukuran jarak komunikasi Bluetooth untuk

kondisi tidak ada penghalang.

Tabel 16. Pengujian Jarak Tanpa Penghalang

Jarak (m) Komunikasi Bluetooth Keterangan

1 - 5 Berfungsi Data Masuk

6 - 10 Berfungsi Data Masuk

11 – 15 Berfungsi Data Masuk

16 – 20 Berfungsi Data Masuk

20 - 25 Labil Labil

> 25 Terputus Data Tidak Masuk

Tabel 17 merupakan pengukuran jarak komunikasi Bluetooth untuk

kondisi dengan penghalang.

Tabel 17. Pengujian Jarak dengan Penghalang

Jarak (m) Jarak Penghalang (m) Transmisi Keterangan

20 1 Berjalan Data Masuk

25 1 Terputus Data Gagal

5 4 Berjalan Data Masuk

Berdasarkan Tabel 17, jarak maksimum penghalang adalah 4 meter, akan

tetapi jika jarak makin jauh dan terdapat penghalang, maka juga akan

menimbulkan koneksi terputus.

4.4 Analisa

Dari sejumlah pengujian yang dilakukan didapatkan data-data yang dapat

dianalisis lebih lanjut. Data yang dianalisis adalah pengolahan data dalam

Database, komunikasi pengiriman data dari server ke mikrokontroler dan

sebaliknya, serta jarak komunikasi Bluetooh.

1. Pada pengolahan Database menggunakan Visual Basic, fungsi – fungsi

pengolahan data telah berjalan sebagaimana mestinya dan koneksi antara

Visual Basic dengan Ms. Access juga tidak mengalami masalah.

2. Pada pengujian pengiriman data dari server ke mikrokontroler sudah

berjalan karena ketika memasukkan perintah untuk membuka slot

Page 67: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB IV Penguian Unjuk Kerja dan Analisa

Danuar Trianur Rohman 091331039 54

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

(menarik solenoid) bisa terjadi, begitu sebaliknya untuk pengiriman data

dari mikrokontroler ke server data yang diketikkan akan dapat terbaca oleh

server.

3. Pada pengukuran jarak maksimal dari komunikasi Bluetooth untuk kondisi

tidak ada penghalang dapat mencapai sekitar 20 – 25 meter akan tetapi

dalam keadaan labil artinya koneksi dapat berfungsi dengan baik atau

terputus. Jika melebihi jarak tersebut komunikasi Bluetooth akan terputus.

Sedangkan jika penuh dengan penghalang maksimal jarak penghalang 4

meter untuk bisa melakukan komunikasi, akan tetapi komunikasi

Bluetooth harus dikoneksikan terlebih dahulu dengan jarak yang pendek.

Page 68: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

BAB V Penutup

Danuar Trianur Rohman 091331039 55

Laporan Proyek Akhir Tahun 2012

5 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Sesuai dengan telah dilakukannya pengujian dan data-data yang telah

didapat, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Realisasi Kunci Elektronik Berbasis Mikrokontroler dengan Sistem

Informasi Server menggunakan Bluetooth, telah berhasil dibuat.

2. Sistem komunikasi data antar server dan mikrokontroler berjalan

dengan baik.

3. Pembuatan Database sesuai dengan yang diharapkan.

4. Pada bagian transmisi, Bluetooth Dongle dan Modul Bluetooth mampu

mengirim dan menerima data dan perintah yang diberikan baik oleh

mikrokontroler maupun server.

5.2 Saran

Proyek akhir ini dapat masih bisa dikembangkang secara luas, antara lain:

1. Menggunakan Wi-Fi agar jarak komunikasi bisa semakin jauh dan

ruangan yang dimonitoring dapat bekerja secara bersamaan.

2. Menambah sensor infra merah untuk mengetahui jumlah orang yang

masuk pada satu kali proses akses ruang.

3. Menambahkan alarm pada pintu, untuk menjaga apabila pintu di lalui

oleh lebih dari 1 orang, maka alarm akan berbunyi.

4. Pembuatan desain pintu yang lebih matang akan memaksimalkan

kerja sistem sehingga hasilnya lebih baik.

5. Database yang dibuat dapat dikembangkan lebih baik lagi.

Page 69: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

56

6 DAFTAR PUSTAKA

[1] Dewobroto, Wiryanto. (2003) Aplikasi Sain dan Teknik dengan Visual Basic

6.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

[2] Kadir, Abdul. Penuntun Praktis Belajar MS Access. Yogyakarta: Andi.

[3] Kusumo, R. B. 2009. Aplikasi Komunikasi Data Antara Kunci Elektronik dan

PC Menggunakan Port Serial. Bandung: Informatika LIPI.

[4] Manik, S. (2009). Pengontrol Layar Proyeksi dengan Menggunakan PC dan

Bluetooth. Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala.

[5] Pangestu, Danu. Wira. Modul Pelatihan Visual Basic - Access. Yogyakarta.

[6] Rusmawan, Uus. (2005). Merancang Koneksi Database dalam Visual Basic

6.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

[7] Sheyla, V. (2011). Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 Untuk Perancangan

Database Kepegawaian\ Pada Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Medan.

Medan: Universitas Sumatera Utara.

[8] Zaenudin, E. (2007). Decision Support System sebagai Kendali Switch SMS

Gateway untuk Peningkatan Pelayanan Jual Beli Pulsa Elektrik . Surabaya:

Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[9] http://pemogramanbascom.blogspot.com/2010/02/sistem-komunikasi-

Bluetooth.html diakses pada 30 Januari 2012

Page 70: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

57

7 LAMPIRAN

Page 71: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

58

A. Program Pengolah Database

Dibawah ini adalah isting program pengolah data dalam Database, meliputi fungsi

pencarian, penambahan (penyimpanan), pengupdatetan, penghapusan serta penyortingan

data. Listing program dibawah ini terletak pada form “pengguna”. Untuk form-form lain

yang menggunakan fungsi yang telah disebutkan, prinsip kerjanya sama. Sehingga tidak

dicantumkan.

1. Fungsi Pencarian

2. Fungsi Penambahan (Penyimpanan)

3. Fungsi Pengubahan

Page 72: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

59

4. Fungsi Penghapusan

5. Fungsi Penyortingan

6. Subrutin - Subrutin

Page 73: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

60

B. Program Aplikasi Bluetooth

List Combo1

List Combo2

Page 74: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

61

C. Program Pengecekan Kode

Program pengecekan kode ini terletak pada form utama, tepatnya pada saat “text1.text”

mengalami perubahan.

Berikut ini adalah kode text1 saat mengalami perubahan

Dibawah ini adalah listing program pengecekan untuk Ruang 1

Letak program pengecekan

Text1 (Penampung data mikrokontroller)

Karakter Pengecekan

Database

Karakter Benar

Karakter Salah

Page 75: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

62

Untuk pengecekan Ruang 2 dan 3 susunannya sama seperti program diatas, hanya sedikit

perubahan seperti :

Kriteria Ruang 1 Ruang 2 Ruang 3

Karakter Pengecekan # (Pagar) *(Bintang) 0 (nol)

Database (Adodc) Adodc1 Adodc2 Adodc3

Karakter Benar A C E

Karakter Salah B D F

Page 76: Laporan Proyek Akhir Danuar Trianur Rohman (091331039)

63

D. Realisasi Alat

Gambar dibawah ini merupakan hasil realisasi alat yang telah dibuat.

Tampak Depan

Tampak Belakang

Pintu Tertutup

Pintu Terbuka

Kunci Tertutup

Kunci Terbuka