Laporan Praktikum Farmako Diazepam Fix

8/10/2019 Laporan Praktikum Farmako Diazepam Fix

1/19

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

MENENTUKAN ED50 (EFFECTIVE DOSE) DIAZEPAM

PADA TIKUS

Kelompok 6

Dep! Ke"#$! P!%!o# (&0''00''0*)

M+"!%! S+km! S,ol",!, (

A-#" M!%l"!

E."#

Fe-" M!,$!

A%"#! M!k"#!

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MU/AMMADIA/ MALANG

&0'1

1


2/19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada penguasa seluruh alam semesta dan

isinya Allah SWT, yang telah memberikan nikmat, karunia dan hidayah-Nya

kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah laporan praktikum

farmakologi dengan baik.

Makalah ini disusun untuk membantu pengembangan pemahaman

pembaa terhadap mulai kerja dan respon pada obat !ia"epam yang diberikan

seara intraperitonial, dan juga untuk menyelesaikan tugas praktikum

farmakologi.

#apan terima kasih kami sampaikan kepada dr. $athiyah Safitri, M.%es

selaku dosen pembimbing praktikum farmakologi #ni&ersitas Muhammadiyah

Malang, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaa. %ritik dan saran

sangat kami harapkan dari semua pihak

Malang, '( !esember )*'+

Penulis

2


3/19

DAFTAR ISI

%ata Pengantar ........................................................................................................i

!aftar si ................................................................................................................ii

ab Pendahuluan .................................................................................................'

'.' atar elakang ..........................................................................................'

'.) /umusan Masalah.......................................................................................)

'.0 Tujuan ........................................................................................................)

'.+ Manfaat.......................................................................................................0

ab Pembahasan.................................................................................................0

).' andasan Teori...........................................................................................0

ab Pembahasan...............................................................................................1

0.' Alat..............................................................................................................1

0.) ahan..........................................................................................................1

0.0 Prosedur %erja............................................................................................1

0.+ 2asi Penelitian33333333333333333333333''

ab 4 Penutup....................................................................................................'5

+.' %esimpulan...............................................................................................'5

+.) Saran.........................................................................................................'5

!aftar Pustaka.......................................................................................................'6

3


4/19

2A2 I

PENDA/ULUAN

1.1 L!!% 2el!k!#.

7bat dalam bahasa nggris disebut drugyang berasal dari bahasa Peranis

droqueyang berarti 8rempah kering9. !ari segi farmakologi obat didefinisikan

sebagai substansi yang digunakan untuk penegahan, diagnosis dan

pengobatan penyakit pada manusia maupun binatang. Menurut S% Men%es

No.')5:%aab:.4:(' tgl. 1 ;uni '1(', yang dimaksud dengan obat ialah

suatu bahan atau paduan bahan-bahan untuk digunakan dalam menetapkandiagnosis, menegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit,

luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau he


5/19

yakni, mengantuk pusing dan kelemahan otot. Sedangkan efek samping berat

dan berbahaya yang menyertai penggunaan dia"epam yaitu dapat terjadi

depresi napas sampai henti nafas, hipotensi dan henti jantung.

!5* > ffeti&e !ose 5* @ adalah dosis yang menimbulkan efek

terapi pada 5*B indi&idu. Pemberian dia"epam seara intraperitonial

digunakan untuk menentukan !5* yaitu dosis yang memberikan efek tidur

pada 5*B indi&idu atau separuh dari jumlah indi&idu yang di amati member

respon tidur.

1.2 /umusan Masalah

1. agaimana pengaruh onset of ation >mula kerja@ dari perubahan perilaku

biasaC2. agaimana penentuan !5* >dosis tidur@ dari data seluruh kelas >(

%elompok@C

3. agaimana grafik kur&a dosis-efek dengan menggunakan persamaan

regresi y D aE F b dalam !5*C

'.0 Tujuan

1. Mengetahui pengaruh pemberian dosis dia"epam yang berbeda padaperubahan perilaku tikus pertama, kedua, dan ketiga seara

intraperitonial.

5


6/19

1.3 Manfaat

Setelah melakukan praktikum ini, mahasis


7/19

2A2 II

LANDASAN TEORI

2.1. !5*

!5* > ffeti&e !ose 5* @ adalah dosis yang menimbulkan efek

terapi pada 5*B indi&idu.

2.2. ntraperitoneal

njeksi intraperitoneal atau injeksi P merupakan ara pemberian

obat dengan menyuntikan "at ke dalam peritoneum >rongga tubuh@. njeksi

P lebih sering diterapkan pada he


8/19

2.3. en"edia"epin

fek golongan ben"odia"epine seara kualitatif mirip satu samalain tetapi seara kuantitatif spetrum farmakodinamik dan sifat

farmakokinetiknya berbeda. !eri&ate en"odia"epin berefek hypnosis,

sedasi, relaksasi otot, ansiolitik, dan antikon&elsi yang berbeda. !alam

penelitian ini akan dibahas deri&ate ben"odia"epin yang terutama

diindikasikan untuk hypnosis.

1. Struktur en"odia"epin

en"odia"eipn terdiri dari inin ben"en dengan ( sisi inin

dia"epin. Pada umumnya preparat ben"odia"epine mengandung 5-aril

substituen dan inin ',+-dia"epin. %ini telah disintesis berbagai

deri&at ben"odia"epin dengan akti&itas yang mirip satu sama lain

seara kualitatif, tetapi masing-masing menunjukkan efek khusus yang

menonjol.

2. $armakodinamik dan $armakokinetik en"odia"epin

F!%m!ko$"#!m"k

en"odia"epin menghambat akti&itas SSP dengan efek utama

pada manusia sedasi, hypnosis, pengurangan ansietas, relaksasi otot

dan antikon&ulsi. Pemberian ben"odia"epin 4 dosis terapi dapat

menimbulkan &asodilatasi perifer, sedangkan blokade neuromusular

baru timbul pada dosis sangat tinggi.

%erja ben"odia"epin diduga sebagian besar efeknya munul

melalui interaksinya dengan reseptor neurotransmitter inhibitori yang

langsung diakti&asi oleh =AA. /eseptor =AA dibagi menjadi dua

subtype reseptor yang terdapat di membrane, yaitu =AAA dan

=AA. /eseptor =AAA bertanggung ja


9/19

F!%m!kok"#e"k

Pemberian oral ben"odia"epin diabsorbsi lengkap, keuali

klora"epat, karena epat didekarboksilasi oleh asam lambung menjadi

N-desmetildia"epam >norda"epam@ yang selanjutnya diabsorbsi

lengkap. Setelah pemberian per oral, kadar punak ben"odia"epin

plasma dapat diapai dalam


10/19

!ia"epam merupakan obat dari golongan ben"odia"epine yang

berkhasiat sebagai sedatif dan terutama digunakan sebagai antiansietas.

Sedatif berfungsi menurunkan aktifitas mengurangai ketegangan dan

keresahan, serta menenangkan penggunanya. =olongan ben"odia"epine

dapat menekan system saraf pusat dengan khasiat sedati&e dan

hipnotisnya. ;ika penggunaannya terus menerus untuk jangka lama >lebih

dari )-+ minggu@ dapat menimbulkan kebiasaan serta ketergantungan fisik

dan psikis. Pada sebagian penderita >dengan kebiasaan penyalah gunaan

obat@, penggunaan ben"odia"epine dapat menimbulkan ketergantungan

obat. 7leh karena itu, di beberapa negara semua senya7pium Wet@

!isamping itu dia"epam juga berdaya sebagai anti kon&usif.erdasarkan khasiat ini dia"epam di gunakan untuk epilepsi. !ia"epam

dapat menyebabkan tidur dan penurunan kesadaran yang di sertai

nistagmus dan biara lambat, tetapi tidak berefek analgesi. fek yang

la"im untuk dia"epam yakni, mengantuk pusing dan kelemahan otot.

Sedangkan efek samping berat dan berbahaya yang menyertai penggunaan

dia"epam yaitu dapat terjadi depresi napas sampai henti nafas, hipotensi

dan henti jantung.

10


11/19

Mek!#"-me Pe%+3!,!# Pe%"l!k+

Postur tubuh

#ntuk mengetahui posisi kepala dan pungguk pada tikus pada keadaanjaga, mengantuk, dan tidur.

Akti&as Motor

#ntuk mengetahui pegerakan spontan yang dilakukan oleh tikus dalam

pergerakan spontan,pergerakan spontan bila dipegang, pergerakan menurun

saat dipegang, tidak ada pergerakab spontan saat dipegang.

Ataksia

#ntuk mengetahui gerak berjalan inkoorodinasi yang dilakukan oleh

tikus dalam inkoordinasi terlihat kadang-kadang, inkoordinasi terliahat jelas,

dan tidak dapat berjalan lurus.

/ighting /efleE

#ntuk mengetahui posisi pada tikus yaitu ketika diam pada satu posisisi

miring, diam pada dua posisi miring, dan pada


12/19

2A2 III

PEM2A/ASAN

3.1. Al!

1. %ain

2. Spuit

3. %asa

4. %lem

5. %andang tikus

6. %apas

3.2. 2!,!#

1. Tikus putih 0 ekor

I. ')H g

II. '*) g

III. ''6 g

2. !ia"epam >dosis ' mg:kg, ),5 mg:kg, 5 mg:kg@

3. Alkohol

3.3 P%o-e$+% Ke%4!

1. Membersihkan permukaan abdomen tikus dengan kapas alohol2. Menyuntikkan masing-masing tikus dia"epam dengan dosis 'mg:kg,

),5mg:kg, dan 5mg:kg seara intraperitonial

Do-"-

D"!ep!m &mL7'0m. 8 'mL75m.

T"k+- I ')H g D *,')H %g ' mg:%g

=

x

x=0 ,0256 0 ,03

T"k+- II '*) g D *,'*) %g ),5 mg:%g,=

x

x=0 ,225

;adi, dosis yang diberikan I

=x

x=0 ,05

12


13/19

T"k+- III ''6 g D *,''6 %g 5 mg:%g

=

x

x=0 ,58

;adi, dosis yang diberikan I=

x

x=0 ,1160 ,1

3. Mengamati perubahan perilaku tikus >seperti yang tertera pada lembar

pengamatan@ dengan seksama.

4. menunjukkan respon nyeri, tambah beban seara bertahap. Gatat berat

beban >gram@ yang menimbulkan nyeri >beban kontrol@.

13


14/19

*1 /!-" Pe#el""!#

T!3el /!-"l Pe#el""!#

1. T!3le '

Menit

No.

Eperiment

postur

tubuh

akti&itas

motor Ataksia

/ghting

/efleE

Test

%asa Anaslgesia Ptosis Mati

5 ' F F F F F F F -

) F F F F F F F -

0 F F F F F F F -

'* ' F F F F F F F -

) F F F F F F F -

0 FF FF F F FF F F F -

'5 ' F F F F F F -

) FF F F F F F F F -

0 FF FF F F F F F F F F -

0* ' F F F F F F F -

) FF FF FF F F F F -

0 FF FFF F F F F FFF F F F -

6* ' FF F F F FF F FF -

) FFF FF F F F F F FF F FFF -

0 FFF FFFF F FF F F F FFF F F FFF -

Kee%!#.!#

'* Po-+% T+3+,

F D ;aga D %epala dan punggung tegak

FF D Ngantuk D %epala tegak, punggung mulai datar

FFF D Tidur D %epala dan punggung datar

&* Ak"9"!- Moo%"k

F D =erak spontan

FF D =erak spontan bila dipegang

FFF D =erak menurun saat dipegang

* A#!:"!

F D nkoordinasi terlihat jarang-jarang

FF D nkoordinasi jelas terlihat

FFF D Tidak dapat berjalan lurus

14


15/19

1* R".,"#. Re;lek-

F D !iam pada satu posisi miring

FF D !iam pada dua posisi miring

FFF D !iam pada


16/19

!osis /espon Tidur >F:-@ pada tikus no B indikasi yang berespon

' ) 0 + 5 6 (

' F - - - - - - '+.0B

).5 - F F F F F F H5.(B

5 F F F F F F F '**B

erdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pemberian dia"epam pada

tikus ' dengan dosis 'mg memperlihatkan indikasi yang berespon sebesar '+.0B

dimana dia"epam hanya memberikan efek pada satu tikus. Perbedaan ini mungkin

dikarenakan dosis dia"epam yang tidak akurat, perbedaan onset pada setiap tikus

dan ara menyuntik yang kurang tepat. Sedangkan pemberian dia"epam pada tikus

) dengan dosis ).5mg memperlihatkan indikasi yang berespon sebesar H5.(B

dimana dia"epam memberi efek pada 6 tikus dan tidak memberi efek pada ' tikus,hal ini mungkin dikarenakan penghitungan dosis yang tidak tepat sehingga tidak

sesuai dengan berat badan tikus. Pada tikus ke 0 dengan dosis 5 mg semua tikus

memperlihatkan respon terhadap pemberian dia"epam sehingga indikasinya

'**B.

!ari data diatas dapat disimpulkan hanya pemberian dia"epam dengan

dosis ).5mg dan 5mg yang menapai !5*, karena pada tikus ) dan 0 pemberian

dia"epam telah mempengaruhi lebih dari 5*B populasi. Sedangkan pemberian

dia"epam dengan dosis 'mg tidak menapai !5*, karena hanya memberi efek

pada ':( populasi.

16


17/19

3. G%!;"k K+%9! $o-"-=e;ek#>! 3e%$!-!%k!# pe%-!m!!# %e.%e-" >8!:?3

17


18/19

2A2 IV

PENUTUP4.1 Ke-"mp+l!#

!ari hasil perobaan yang telah kami lakukan dapat kami simpulkan

bah


19/19

DAFTAR PUSTAKA

Ageny, T. . >;une )**0@. The Evaluation of Medicinal Products Veterinary

Medicines and Inspections.#nited %ingdom.

Anief, M. >)**)@.Perjalanan dan Nasib Obat ala! "adan.LogyakartaI =adjah

Mada #ni&ersity Press.

%at"ung, . =. >)**'@.#ar!a$ologi asar dan %lini$>H ed.@. >#. Airlangga,

Trans.@

19

Documents

Laporan Praktikum Farmako Diazepam Fix