laporan elektronika dasar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan

Citation preview

  • LAPORAN PRAKTIKUM

    ELEKTRONIKA DASAR 1

    Hukum Ohm, Hukum Kirchoff, dan

    Catu Daya

    Ajeng Nurmalasari(1127030005)

    7 September 2013

    JURUSAN FISIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

    2013

    1

  • Abstract

    Resistance is the resistance to the flow of electric current. Tool

    to inhibit the flow of electricity is called the resistor. In electricity

    there Ohms Law and Kirchoffs Law. The purpose of this lab is to

    understand the application of ohms law and Kirchoffs law, is able to

    calculate the resistor value, and be able to compose a series and paral-

    lel circuits and power supply using LM7812CT and zener diode. The

    tools and materials used are protoboard, some resistors, multimeters,

    DC power supplies, and computer / netbook. While the stringing

    technique performed using a series of MultiSIM simulation, the cal-

    culation of (theoretical) and experimental. Results obtained from the

    three tests showed different results.

    Ringkasan

    Resistansi adalah hambatan terhadap aliran arus listrik. Alat

    untuk menghambat arus listrik disebut dengan resistor. Dalam ke-

    listrikan terdapat Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff. Tujuan dari

    praktikum ini adalah memahami aplikasi hukum ohm dan hukum kir-

    choff,mampu menghitung nilai resistansi resistor, serta mampu merangkai

    rangkaian seri dan pararel serta catu daya menggunakan LM7812CT

    dan dioda zener. Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu proto-

    board, beberapa resistor, multimeter, catu daya DC, dan komputer/netbook.

    Sedangkan teknik yang dilakukan yakni merangkai rangkaian menggu-

    nakan simulasi MultiSIM, secara perhitungan (teori) dan eksperimen.

    Hasil yang diperoleh dari ke tiga percobaan tersebut menunjukkan

    hasil yang berbeda.

    1

  • 1 Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Hukum Ohm adalah hukum yang mengatakan bahwa apabila arus listrik

    mengalir ke dalam sebuah penghantar, intensitas arusnya sama dengan tegan-

    gan yang mendorongnya dibagi dengan tahanan penghantar. Hukum Ohm

    digunakan untuk melihat besarnya arus (I), tegangan (V) dan hambatan (R).

    Secara matematis dapat ditulis:

    I =V

    R(1)

    Besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor antara dua titik berband-

    ing lurus dengan beda potensial atau tegangan (V) di dua titik tersebut, dan

    berbanding terbalik dengan hambatan atau resistansi (R) di antara mereka.

    Hukum-hukum Sirkuit Kirchhoff adalah dua persamaan yang membahas

    kekekalan muatan dan energi dalam sirkuit listrik, dan pertama dijabarkan

    pada tahun 1845 oleh Gustav Kirchhoff. Hukum-hukum ini juga sering dise-

    but sebagai Hukum Kirchhoff.

    Kedua hukum sirkuit ini dapat diturunkan dari persamaan Maxwell, tapi

    Kirchhoff ada sebelum Maxwell dan menggunakan pekerjaan dari Georg Ohm

    untuk menghasilkan hukumnya.

    Secara umum, istilah catu daya biasanya berarti suatu sistem penyearah

    filter yang mengubah tegangan AC menjadi DCmurni. Banya rangkaian catu

    daya yang berlainan dapat digunakan untuk pekerjaan tersebut. Komponen

    dasar yang digunakan untuk rangkaianyang lebih sederhana adalah transfor-

    mator, penyearah, resistor, kapasitor dan inductor. Catu daya yang diatur

    secara lebih kompleks dapat menambahkan transistor atau tridioda seba-

    gai pengindra tegangan dan pengontrolan tegangan, ditambah dengan dioda

    zener sebagai pengatur tegangan yang mempertahankan tegangan keluaran

    yang tetap meskipun arus tetap .sistem penyearah sendiri dibagi menjadi 2

    yaitu penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh.

    2

  • 1.2 Tujuan

    Tujuan dari praktikum ini adalah :

    1. Mampu mengenali bentuk dan jenis resistor

    2. Mampu menghitung nilai reistansi resitor melalui urutan cincin war-

    nanya

    3. Mampu merangkai resisitor secara seri maupun pararel

    4. Memahami penggunaan hukum ohm pada rangkaian resistor

    5. Memahami hukum kirchoff pada rangkaian seri maupun pararel

    6. Mampu memahami prinsip kerja penyearah gelombang pada catu daya

    7. Mampu merancang catu daya menggunakan LM 7812CT dan dioda

    zener

    1.3 Dasar Teori

    1.3.1 Hukum Ohm

    Hukum Ohm adalah hukum yang mengatakan bahwa apabila arus listrik

    mengalir ke dalam sebuah penghantar, intensitas arusnya sama dengan tegan-

    gan yang mendorongnya dibagi dengan tahanan penghantar. Secara matem-

    atis dapat ditulis:

    I =V

    R(2)

    Rangkaian Resistor

    - Rangkaian Seri

    Untuk menghitung hambatan total, dapat menggunakan persamaan:

    Rtotal = R1 + R2 + R3 (3)

    3

  • Rangkaian Seri sebagai Pembagi Tegangan

    Berdasarkan Hukum Ohm tegangan yang jatuh di R1 adalah

    V1 =R1

    R1 + R2V (4)

    - Rangkaian Pararel

    Untuk membagi hambatan total pada rangkaian resistor pararel berlaku

    persamaan:1

    Rtotal=

    1

    R1+

    1

    R2+

    1

    R3(5)

    Rangkaian Pararel sebagai Rangkaian Pembagi Arus

    Berdasarkan Hukum Ohm, arus yang mengalir di resistor 1 dan 2 adalah

    I1 =V1R1

    (6)

    1.3.2 Hukum Kirchoff

    Didalam rangkaian listrik (terdiri dari sumber tegangan dan komponen-

    komponen), maka akan berlaku hukum-hukum Kirchoff. Hukum ini terdiri

    dari Hukum Kirchoff Tegangan (Kirchoff Voltage Low atau KVL) dan Hukum

    Kirchoff Arus (Kirchoff Current Low atau KCL).

    - Hukum kirchoff Tegangan

    Hukum Kirchoff Tegangan menyatakan bahwa didalam suatu loop tertutup

    maka jumlah sumber tegangan serta tegangan jatuh adalah sama dengan nol,

    seperti ditunjukkan pada persamaan berikut.

    V1 + V2 + V3 + V4 E = 0 (7)

    - Hukum Kiirchoff Arus

    Hukum Kirchoff Arus menyatakan bahwa dalam suatu simpul percabangan,

    maka jumlah arus listrik yang menuju simpul percabangan dan yang mening-

    galkan percabangan adalah nol,seperti ditunjukkan pada persamaan berikut.

    I1 + I2 + I6 I3 I4 I5 = 0 (8)

    4

  • 1.3.3 Catu Daya

    Power supply terdiri dari empat bagian utama yaitu bagian penurun

    tegangan menggunakan transformator step down, bagian penyearah meng-

    gunakan diode bridge, filter menggunakan kapasitor, serta bagian regulator

    menggunakan diode zener atau menggunakan IC LM78xx.

    5

  • 2 Metode Praktikum

    2.1 Waktu dan Tempat

    Praktikum ini dilakasanakan pada tanggal 7 September 2013 pada pukul

    07.00 sampai dengan pukul 09.30.

    2.2 Alat dan Bahan

    Alat dan bahan yang digunakan antara lain:

    1. Protoboard

    2. Beberapa transistor

    3. Multimeter

    4. Catu Daya DC

    5. Netbook

    6

  • 2.3 Prosedur Percobaan

    2.3.1 Hukum Ohm

    - Rangkaian Seri

    Ambil 3 buah resistor + baca gelang resistor

    Ukur hambatan dengan ohmmeter

    Susun rangkaian seperti gambar dimodul

    Ukur hambatan total dengan ohmmeter

    Ukur tegangan jatuh dengan Voltmeter

    Ukur besar arus yang mengalir

    Simulasikan menggunakan Multisim

    Bandingkan + analisis hasil praktikum

    Mengisi tabel didalam modul

    7

  • Tiga buah resistor diambil secara sembarang kemudian baca gelang resis-

    tor. hambatan diukur menggunakan Ohmmeter. Rangakaian disusun seperti

    pada gambar di modul dengan menggunakan resistor diatas. hambatan total

    pada rangkaian diukur dengan Ohmmeter. Tegangan jatuh pada masing-

    masing resistor (VR1,VR2, VR3)diukur menggunakan Voltmeter. Besar arus

    yang mengalir pada masing-masing resistor (IR1,IR2, IR3) diukur. Disim-

    ulasikan menggunakan MultiSIM atau proteus. Hasil secara perhitungan,

    simulasi MultiSIM atau proteus dan eksperimen dibandingkan. Hasil per-

    cobaan dianalisis dan disimpulkan. Tabel didalam modul diisi.

    - Rangkaian Pararel

    Rangkai skema rangkaian menggunakan MultiSIM

    Ukur hambatan yang mengalir pada rangkaian

    Ukur arus yang mengalir pada resistor

    Simulasikan menggunakan MultiSIM

    Bandingkan hasil + analisis secara teori, simulasi MultiSIM dan ekspermen

    Simpulkan hasil percobaan

    Mengisi tabel didalam modul

    8

  • Skema rangkaian pararel seperti pada modul dirangkai pada MultiSIM

    dan validasinya dibuat. Hambatan R4,R5, R6 yang mengalir pada rangkaian

    diukur. Arus I4,I5, I6 yang mengalir pada resistor diukur. Disimulasikan

    menggunakan MultiSIM. Hasil secara perhitungan, simulasi MultiSIM atau

    proteus dan eksperimen dibandingkan. Hasil percobaan dianalisis dan dis-

    impulkan. Tabel didalam modul diisi.

    2.3.2 Hukum Kirchoff

    Menyusun rangkaian seperti gambar dalam modul

    Ukur besar arus pada masing-masing resistor

    Ukur besar tegangan

    Analisis dan simpulkan hasil percobaan

    Mengisi tabel didalam modul

    Rangkaian disusun seperti gambar pada modul. Besar arus yang mengalir

    pada masing-masing resistor (IR1,IR2, IR3) diukur baik secara perhitungan

    hukum kirchoff, simulasi MultiSIM dan eksperimen. Besar tegangan yang

    mengalir pada masing-masing resistor VBC dan VBD diukur secara perhitun-

    gan hukum kirchoff, simulasi MultiSIM dan eksperimen. Hasil percobaan

    dianalisis dan disimpulkan. Tabel dalam modul diisi.

    9

  • 2.3.3 Catu Daya

    Rangkai skema regulator dioda zener dan LM78xx menggunakan simulasi MultiSIM

    Uji + analisis tegangan output dari transformator stepdown

    Uji + analisis tegangan output dari penyearah diode

    Uji + analisis tegangan output dari kapasitor

    Uji + analisis tegangan output dari regulator diode zioner atau IC LM78xx

    Analisis grafik menggunakan osiloskop pada tiap bagian power supply

    Mengisi tabel didalam modul

    10

  • Skema regulator dioda zener dan LM78xx dirangkai menggunakan simu-

    lasi MultiSIM. Tegangan output dari transformator stepdown diuji dan di-

    analisis, baik secara teori, simulasi maupun eksperimen. Tegangan output

    dari penyearah diode diuji dan dianalisis, baik secara teori, simulasi maupun

    eksperimen. Tegangan output dari kapasitor diuji dan dianalisis, baik se-

    cara teori, simulasi maupun eksperimen. Tegangan output dari regulator

    diode zener atau IC LM78xx diuji dan dianalisis, baik secara teori, simu-

    lasi maupun eksperimen. Grafik dianalisis menggunakan osiloskop pada tiap

    bagian power supply baik secara teori, simulasi maupun eksperimen. Tabel

    didalam modul diisi.

    11

  • 3 Hasil dan Pembahasan

    3.1 Data Hasil Pengamatan

    3.1.1 Hukum Ohm

    - Rangkaian Seri

    Figure 1: Rangkaian Seri

    No Teori Eksperimen MultiSIM1 0.046 V 0.048 V 0.046163 V2 11.83 V 12.23 V 11.385 V3 0.118 V 0.112 V 0.118364 V

    Table 1: Tabel Tegangan

    12

  • - Rangkaian Pararel

    Figure 2: Rangkaian Pararel

    No Teori Eksperimen MultiSIM1 0.03 A 0.043 A 0.030769 A2 0.00012 A 0.0428 A 0.00012 A3 0.012 A 0.0432 A 0.012 A

    Table 2: Tabel Arus

    13

  • 3.1.2 Hukum Kirchoff

    - Arus

    No Teori Eksperimen MultiSIM1 -1 A - -2 0.66 A - -3 -0.34 A - -

    Table 3: Tabel Arus

    - Tegangan

    No Teori Eksperimen MultiSIM1 1.02 V - -2 3.96 V - -

    Table 4: Tabel Tegangan

    3.1.3 Catu Daya

    - Dioda Zener (Simulasi)

    Figure 3: Dioda Zener

    14

  • V Out Dioda V Dioda V Kapasitor V Zener47.405 V 74.249 V 74.268 V 74.272 V

    Table 5: Dioda Zener

    -LM78xx (Simulasi)

    Figure 4: LM78xx

    V Out Dioda V Dioda V Kapasitor V LM78xx47.371 V 54.902 V 54.275 V 42.335 V

    Table 6: LM78xx

    3.2 Pembahasan

    Dari praktikum yang telah dilaksanakan yakni tentang hukum Ohm,

    hukum Kirchoff, dan catu daya didapatkan hasil yang berbeda pada tiap

    percobaan.

    Pada percobaan pertama (hukum Ohm) dilakukan dua kali percobaan

    menggunakan rangkaian seri dan pararel. Pada rangkaian seri didapatkan

    besar tegangan (V) sebesar 0.046V, 11.83 V, 0.118 V (Perhitungan Teori);

    0.048 V, 12.23 V, 0.112 V (eksperimen); 0.046163 V, 11.385 V, 0.118364 V

    (multisim). Sedangkan pada rangkaian pararel didapatkan besar Arus (A)

    15

  • sebesar 0.03 A, 0.00012 A, 0.012 A (Perhitungan Teori); 0.043 A, 0.0428 A,

    0.0432 A (eksperimen); 0.030769 A, 0.00012 A, 0.012 A (multisim).

    Resistor yang digunakan untuk percobaan ini sebanyak tiga buah, resistor

    pertama berwarna jingga-putih-hitam-hitam-coklat, resistor kedua berwarna

    coklat-hitam-hitam-jingga-coklat, dan resistor yang ketiga berwarna coklat-

    hitam-hitam-coklat-coklat.

    Pada percobaan rangkaian seri, besar tegangan (V) yang dihasilkan dari

    perhitungan teori, simulasi MultiSIM dan eksperimen yang didapatkan tidak

    terlalu jauh berbeda. Hal ini dapat membuktikan bahwa arus yang mengalir

    pada rangkaian seri ini sebanding dengan beda potensial V yang diberikan

    pada ujung-ujungnya.

    IV (9)

    Pada percobaan rangkaian pararel, besar arus (I) yang dihasilkan dari

    perhitungan teori, simulasi MultiSIM dan eksperimen mempunyai perbedaan

    yang cukup signifikan. Perbedaan paling menonjol terlihat pada besar arus

    yang dihasilkan dari data eksperimen. Perbedaan ini salah satunya dapat

    disebabkan oleh banyaknya resistor yang digunakan. Resistor digunakan un-

    tuk mengendalikan besar arus. Resistor mempunyai hambatan mulai kurang

    dari satu ohm sampai jutaan ohm. Pada percobaan rangkaian pararel besar

    resistor yang digunakan berbeda-beda, nilai resistor yang digunakan 390,

    100k, dan 1k (seperti pada figure 1 dan figure 2).

    Pada Percobaan hukum Kirchoff, data yang didapatkan hanya melalui

    perhitungan teori saja.Pada percobaan ini, pada setiap titik cabang, jumlah

    semua arus yang memasuki cabang harus sama dengan semua arus yang

    meniggalkan cabang tersebut.

    Pada percobaan ketiga yakni catu daya, hanya didapatkan data dari hasil

    simulasi saja. Pada dioda zener, besar tegangan yg didapatkan pada V out

    trafo, V diode, V kapasitor, V Zener berturut-turut 47.405 V, 74.249 V,

    74.268 V, dan 74.272 V. Serta pada LM78xx besar tegangan yg didapatkan

    pada V out trafo, V diode, V kapasitor, V Zener berturut-turut 47.371 V,

    54.902 V, 54.275 V, dan 42.335 V.

    16

  • 3.3 Analisis Data

    Pada percobaan hukum Ohm, tidak ada hambatan yang terlalu besar.

    Hasil yang didapatkan pada percobaan ini tidak terlalu jauh, baik dari per-

    hitungan (teori), simulasi maupun eksperimen.

    Pada percobaan kedua yakni tentang hukum Kirchoff, data yang diper-

    oleh kurang sempurna karena adanya kekurangan dan hambatan yang terjadi

    pada percobaan ini. Diataranya kurang telitinya praktikan saat praktikum,

    adanya arus listrik yang tidak stabil.

    Pada percobaan ketiga yakni tentang catu daya, dilakukan dua percobaan,

    pertama menggunakan dioda zener dan yang kedua menggunakan LM78xx.

    Pada dioda zener, sumber tegangan yang dipakai adalah sumber tegangan

    AC. Tegangan masukan bolak-balik (AC) akan mengalirkan sejumlah arus

    listrik pada transformator. Tegangan masukan yang masuk ke transformator

    akan diturunkan, sehingga jika dilihat pada data besar tegangan yang masuk

    di transformator akan turun jika dibandingkan dengan tegangan yang berasal

    dari sumber tegangan AC. Tegangan dari transformator yang bercabang akan

    disatukan kembali oleh dioda. Lalu disimpan sebentar dalam transformator

    yang kemudian tegangan tersebut akan distabilkan oleh zener.

    Pada LM78xx, sumber tegangan yang dipakai adalah sumber tegan-

    gan AC. Tegangan masukan bolak-balik (AC) akan mengalirkan sejumlah

    arus listrik pada transformator. Tegangan masukan yang masuk ke trans-

    formator akan diturunkan, sehingga jika dilihat pada data besar tegangan

    yang masuk di transformator akan turun jika dibandingkan dengan tegan-

    gan yang berasal dari sumber tegangan AC. Tegangan dari transformator

    yang bercabang akan disatukan kembali oleh dioda. Lalu disimpan sebentar

    dalam transformator yang kemudian tegangan tersebut akan distabilkan oleh

    zener.sumber tegangan yang dipakai adalah sumber tegangan AC. Tegangan

    masukan bolak-balik (AC) akan mengalirkan sejumlah arus listrik pada trans-

    formator. Tegangan masukan yang masuk ke transformator akan diturunkan,

    17

  • sehingga jika dilihat pada data besar tegangan yang masuk di transforma-

    tor akan turun jika dibandingkan dengan tegangan yang berasal dari sumber

    tegangan AC. Tegangan dari transformator yang bercabang akan disatukan

    kembali oleh dioda. Lalu disimpan sebentar dalam transformator yang ke-

    mudian tegangan tersebut akan distabilkan atau disearahkan oleh LM78xx.

    Pada percobaan ketiga, adapun hambatan yang terjadi pada proses eksperi-

    men. Pada tahap eksperimen ini tidak dilakukuan, jadi data yang dihasilkan

    hanya berasal dari simulasi MultiSIM.

    18

  • 4 Kesimpulan

    Dari percobaan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pada

    suatu rangkaian seri maupun pararel tegangan yang dihasilkan akan seband-

    ing dengan kuat arus, dan akan berbanding terbalik dengan hambatan yang

    ada. Praktikan mampu mengenali bentuk resistor, menghitung nilai resistor

    melalui rutan cincin warnanya, mampu merngkai resistor secara seri maupun

    pararel, memahami prinsip kerja penyearah gelombang pada catu daya, serta

    praktikan mampu merancang catu daya menggunakan LM78xx dan Dioda

    Zener.

    19

  • References

    [1] Giancoli,Douglass. Fisika Edisi Kelima . Jakarta: Erlangga

    [2] Resnick, Holliday. Fundamental of Physic 8th Edition . Jakarta: Er-

    langga

    [3] Tipler, Paul A. Fisika Untuk Sains dan Teknologi Jilid 2 . Jakarta:

    Erlangga

    [4] Paul Malvino, Albert. Prinsip-prinsip Elektronika . Jakarta: Er-

    langga

    [5] Hasan, E.1990 Rangkaian Elektronika Dasar .Jakarta: Ganeca Ex-

    act.

    [6] http://id.wikipedia.org/wiki/Diode, tanggal akses: 10 September 2013,

    pukul: 15.23

    [7] http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum-Sirkuit-Kirchhoff, tanggal akses:

    10 September 2013, pukul: 18.58

    20

  • LAMPIRAN

    Figure 5: Rangkaian Seri

    21

  • Figure 6: Rangkaian Pararel

    Figure 7: Zener

    22

  • Figure 8: LM78xx

    Figure 9: Grafik LM78xx

    23

  • Figure 10: Grafik LM78xx

    Figure 11: Grafik LM78xx

    24

  • Figure 12: Grafik LM78xx

    Figure 13: Grafik Zener

    25

  • Figure 14: Grafik Zener

    Figure 15: Grafik Zener

    26

  • Figure 16: Grafik Zener

    27