Upload
shandy-elric
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
1/24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Skenario
"Kenapa Perutku Sakit Setelah Makan?"
Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar oleh keluarganya ke Instalasi Gawat
Darurat (IGD) Rumah Sakit. Dari anamnesis didapatkan nyeri perut mual muntah nyeri
kepala mulut terasa terbakar dan terasa seperti logam sesak na!as ter"adi # "am setelah
makan masakan ikan tuna dan minum minuman keras yang dibeli dari warung makan
dekat rumahnya.
$emeriksaan !isik didapatkan kondisi delirium tekanan darah %0&'0 mmg nadi
#0*&menit isi dan tekanan kurang la"u respirasi % *&menit serta suhu +', dengan
rash eritematosus di wa"ah dan dada whee/ing pada auskultasi paru disertai akral yangmulai dingin. asil pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin # gr
hematokrit 40 leukosit #0.'00&ul trombosit +12.000&ul ureum 4+ mg&dl kreatinin #+
mg&dl saturasi oksigen ,0 natrium #+0 mmol&3 kalium ++ mmol&3. Saat di IGD
diberikan terapi oksigenasi nasal kanul + lpm in!us ringer laktat tetesan epat in"eksi
adrenalin dan in"eksi di!enhidramin intra5ena # ampul inhalasi salbutamol dan arang
akti!. $asien selan"utnya diputuskan untuk rawat inap.
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
2/24
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Keraunan
• 6erdasarkan 6entuk 7isik Raun
8erdapat + bentuk raun yaitu padat gas dan air. $ada "enis raun padat biasanya tidak terlalu banyak yang terabsorbsi dalam darah. 6entuk padat biasanya masuk lewat makanan
kemudian terlarut dalam airan selama proses penernaan. Raun dalam bentuk air dapat
diabsorbsi melalui ingesti maupun seara langsung melalui kulit. Sedangkan raun bentuk
gas akan masuk ke dalam tubuh melalui proses inhalasi.
• 6erdasarkan Si!at 9imiawi Raun
Raun dapat diklasi!ikasikan men"adi logam dan nonlogam organik maupun anoganik
bersi!at asam maupun basa. :enis logam biasanya mengalami proses eliminasi dari tubuh
dalam "angka waktu yang lama dan biasanya terakumulasi didalam tubuh dalam "umlah yang
lebih besar daripada raun "enis non logam. Raun "enis logam menyebabkan ke"adian
keraunan bila ter"adi paparan yang ukup lama.;at organik lebih mudah larut dalam lemak oleh karena itu biasanya raun organik lebih
mudah melewati membran sel yang kayak lemak daripada raun anorganik.
9lasi!ikasi asam basa "uga penting karena keduanya merupakan substansi yang korosi!
pada mata kulit dan gastrointestinal. ;at raun yang bersi!at basa biasanya dapat melakukan
penetrasi lebih dalam daripada /at asam sehingga menimbulkankeusakan "aringan yang lebih
parah.
• 6erdasarkan target organ
Dapat berupa neurotoksisk kardiotoksik hepatotoksik ner!otoksik dan pulmotoksik.
• Ge"ala 9eraunan
Ge"ala keraunan dapat ter"adi %-4 "am setelah mengonsumsi pangan yang teremar
bentuk 5egetati! bakteri dalam "umlah besar. Di dalam usus sel 5egetati! akan menghasilkan
enterotoksin yang tahan panas dan dapat menyebabkan sakit. Ge"ala yang timbul dapat
berupa nyeri perut diare mual dan "arang disertai muntah. Ge"ala dapat berlan"ut selama #-4% "am tetapi pada kasus yang lebih berat dapat berlangsung selama #- minggu (terutama
pada anak anak dan lan"ut usia)
• 9eraunan
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
3/24
semuanya dapat menghasilkan e!ek raun dalam dosis ukup tinggi. 9eraunan merkuri
dapat ter"adi seara kronis atau akut namun reaksi sistemik pada akut sangat serius sehingga
apabila ter"adi ge"ala klinis seerti rasa logam dalam mulut lidah membesar dan terasa nyeri
ginggi5a hyperemi dan bengkak maka tidak bisa disepelekan.
B. Keraunan Ikan
9eraunan ikan "enis sombroid merupakan "enis keraunan yang paling sering ter"adi di
dunia. 9eraunan sombroid disebabkan akibat konsumsi ikan sombroid (mackerel-like fish)
seperti albaore blue!in yellow!in tuna makerel saury needle!ish wahoo skip"ak dan
bonito. Selain akibat konsumsi ikan dengan "enis sromboid keraunan "uga dapat disebabkan
akibat konsumsi ikan selain sombroid seperti dolphim!ish (mahimahi) kahawai sardine blak
marlin pilhard anho5y herring amber"ak dan salmon.
9eraunan ikan sombroid disebabkan karena penyimpanan ikan yang tidak adekuat
(=4o). >kibatnya daging dari ikan mengalami dekomposisi oleh Proteus morganii dan
Klebsiella pneumonia dengan adanya dekarboksilasi asam amino 3-histidin men"adi histamin
pada tubuh ikan. 9adar histamin 0-20 mg g ikan sudah dianggap toksik namun "umlah
histamin dapat menapai =400 mg g. >kan tetapi sangatlah mungkin "ika mani!estasi klinis
dari keraunan sombroid tidak disebabkan karena histamin di ikan karena dosis histamin yang
besar dalam bentuk oral tidak akan menimbulkan e!ek seperti ge"ala keraunan sombroid.
$enyebab keraunan dari ikan sombroid diperkirakan adalah suatu /at yang dapat menghambat
metabolisme histamin menyebabkan degranulasi dari sel mast untuk melepaskan histamin
endogen atau beker"a sebagai histamine receptor agonist . 8o*in apapun yang terkandung di
dalam ikan sombroid merupakan to*i yang heat stable dan tidak dapat dihanurkan oleh ara
memasak yang kon5ensional. Ikan yang terkontaminasi umumnya merasi rasa yang lebih pedas
( peppery taste) akan tetapi dapat "uga ikan berasa dan berwarna seperti normal.
Ge"ala keraunan timbul dalam #2-,0 menit setelah ingesti. 9ebanyakan kasus merupakan
kasus yang ringan yaitu rasa tidak nyaman pada mulut nyeri abdomen dan mual. Ge"ala yang
lebih parah meliputi !lushing sensasi hangat tanpa diikuti kenaikan suhu pusat kon"ungti5a
hiperemis pruritus urtikaria dan edema angioneurotik. Sindrom ini mungkin berlan"ut sebagai
bronkospasme mual muntah diare nyeri epigastrik dis!agia nyeri kepala rasa haus !aringitis
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
4/24
rasa terbakar pada ginggi5a palpitasi takikardi dan hipotensi. 8anpa penanganan normalnya
ge"ala dapat hilang dalam %-# "am.
(3ongo et al. 0#2)
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
5/24
>kti5asi dari reseptor # yang terdapat pada endotelium sel otot polos dan akhiran sara!
biasanya akan menyebabkan peningkatan inositol triphopsphate (I$+) dan kalsium intraseluler.
>kti5asi dari reseptor yang terdapat mukosa gaster otot "antung dan beberapa sel imun
meningkatkan peningkatan >G (inositol #42-triphosphate-
diaylglyerol). >kti5asi dari reseptor + mengurangi pelepasan transmitter dari neuron
histaminergi dan neuron lain dengan ara mengurangi in!luks kalsium melalui N-type calcium
channel . Reseptor 4 memiliki e!ek kemotaksis pada eusino!il dan sel mast.
(9at/ung et al. 0#)
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
6/24
!. Intokikai Alkohol
• Etiolo#i
>lkohol merupakan isitilah umum untuk etanol di mana sebagian besar alkohol
diproduksi melalui !ermentasi dari beberapa bahan makanan yang paling sering barley
hops dan anggur. 6eberapa tipe alkohol lain yang sering di"umpai seperti methanol
(pembersih kaa) isopropil alkohol (rubbing alohol) dan etilen glikol
(automobileanti!ree/e solution)@ yang mempunyai tingkat raun yang tinggi apabila
tertelan walaupun dengan "umlah keil. >da beberapa "enis alkoholyang dapat
menyebabkan intoksikasi yaitu etanol yang sering menyebabkan asidosis alkoholik
intoksikasi metanol etilen glikol dietilen glikol propilen glikol dan ispropanol.
• Pato$iiolo#i
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
7/24
• Mani$etai
C!ek dari alkohol ber5ariasi tergantung indi5idual. al ini yang menyebabkan
tanda dan ge"ala intoksikasi dapat berbeda pada setiap orang. 6eberapa !aktor yang
menyebabkan 5ariasi dalam tanda dan ge"ala intoksikasi
- Riwayat meminum alkohol sebelumnya
- $enggunaan obat-obatan seara bersamaan
- 9ondisi medis
- 6au alkohol dari perna!asan
Intoksikasi etanol etilen glikol dietilen glikol propilen glikol dan ketoasidosis
alkoholik dapat menyebabkan hiperosmolalitas dan asidosis metabolik. Intoksikasi
isopropanol biasanya berhubungan dengan hiperosmolal sa"a.
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
8/24
+. 9oma alkoholik
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
9/24
G>6> yang sama. Ctanol "uga merupakan antagonis glutamate J-metil-D-aspartat
(J) pada susunan sara! pusat. Ctanol mempunyai e!ek langsung pada otot "antung
"aringan tiroid dan "aringan hati.
• Mekani%e Tokiita
- depresi sistem sara! pusat adalah e!ek utama dari intoksikasi etanol akut. Ctanol
memiliki e!ek tambahan dengan penggunaan obat depresi sistem sara! pusat
lainnya seperti barbiturate ben/odia/epine antidepresan da antipsikotik
- ipoglikemia dapat disebabkan oleh gangguan gluoneogenesis pada pasien
dengan adangan glikogen kosong (terutama pada anak anak dan orang dengan
malnutrisi berat).
- Intoksikasi etanol dan alkoholik kronik merupakan presdiposisi pasienmendapatkan trauma e*posure-indued hypothermia dan se"umlah gangguan
metabolik lain.
• Doi Tokik
Aolume distribusi etanol adalah 0.1 3&kg atau sekitar 20 liter pada orang dewasa.
Seara umum 0.1 g&&kg alkohol murni (berkisar +-4 drinks) akan memproduksi #00
mg&d3 (0# g&d3) dianggap sebagai minuman yang legal pada berbagai negara.
- 9adar #00 mg&d3 dianggap ukup untuk menghambat glukoneogenesis dan
menyebabkan hipoglikemia tetapi belum ukup untuk menyebabkan koma.
- 9adar yang dapat menyebabkan koma dalam atau depresi perna!asan sangat
ber5ariasi begantung pada dera"at toleransi terhadap etanol seara indi5idual.
Falaupun kadar +00 mg&d3 biasanya dapat menyebabkan koma pada peminum baru
peminum alkohol kronik dapat tetap bangun pada kadar 200-'00 mg&d3 atau lebih.
• Dia#noi
Diagnosis dari intoksikasi etanol berdasarkan adanya riwayat meminum alkohol dan
bau alkohol atau !etid odor dari asetaldehid dan produk metabolik lainnya. >danya
nistagmus ataksia perubahan status mental. $enting diketahui etiologi lain yang dapat
bersamaan atau mirip dengan intoksikasi etanol seperti hipoglikemia trauma kepala
hipotermia meningitis atau intoksikasi dengan obat atau raun lainnya.
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
10/24
Mani$etai klinik&
- Intoksikasi ringan-sedang euphoria inkoordinasi ringan ataksia nistagmus
gangguan dalam mengambil keputusan dan gerak re!le*. 6erkurangnya inhibisi
sosial menimbulkan keributan atau kelakuan agresi!. Dapat ter"adi hipoglikemia- Intoksikasi berat koma depresi perna!asan dan aspirasi pneumonia dapat ter"adi.
$upil biasanya keil dan sering ter"adi penurunan dari temperatur tekanan darah dan
nadi.n Rabdomiolisis dapat ter"adi akibat dari imobilisasi yang lama pada alas yang
keras.
La'oratoriu%
- $emeriksaan kadar etanol dalam darah.
- 9adar etanol E+00 mg&d3 pada pasien yang koma harus diari penyebab alternati!
lain.
- >pabila pemeriksaan kadar etanol tidak tersedia konsentrasi etanol dapat
diperkirakan dengan menghitung osmolal gap.
- $emeriksaan laboratorium lainnya seperti kadar gula darah elektrolit 6KJ
kreatinin !ungsi hati magnesium analisa gas darah atau oksimetri !oto toraks
(terhadap aspirasi).
• Penatalakanaan
$enatalaksanaan gawat darurat dan suporti!
- :aga "alan na!as untuk menegah aspirasi intubasi dan 5entilasi apabila diperlukan
- 6erikan glukosa dan tiamin dan penatalaksanaan koma dan ke"ang apabila ter"adi
- 9oreksi hipotermia dengan penghangat seara bertahap
- 9ebanyakan pasien menun"ukkan perbaikan dalam 4-' "am
bat spesi!ik dan antidotum
Sampai saat ini belum ada ditemukan seara komersial antagonis reseptor etanol
spesi!ik tetapi ada laporan yang menun"ukkan perbaikan setelah pemberian nalo*one
-2 mg IA. Dekontaminasi
9arena etanol epat diabsorbsi emesis atau kumbah lambung tidak dian"urkan
keuali substansi yang tertelan ter"adi dalam waktu beberapa menit dari munulnya
ge"ala atau diurigai memakan obat yang lain seara bersamaan. Dilakukan bilas
lambung apabila baru meminum (dalam +0-42 menit) dan "umlah yang diminum
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
11/24
banyak. >rang akti! tidak e!esien mengadsorpsi etanol tetapi dapat diberikan
terutama apabila diminum bersamaan dengan toksin yang lain.
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
12/24
$usat pengaturan suhu tubuh ada di hipotalamus. ipotalamus bagian anterior berespon
terhadap peningkatan suhu dan hipotalamus bagian posterior berespon pada penurunan
suhu. >da banyak !aktor yang menyebabkan penurunan suhu tubuh inti hingga seseorang
bisa "atuh pada keadaan hipotermia.
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
13/24
a. 9ristaloid
misalnya Ringer 3aktat Ringer >setat Jal 0,
- 9elompok airan non ionik yang kebanyakan bersi!at iso-osmolar
- 8idak mengandung partikel onkotik sehingga tidak menetap di intra5asular
- airan ini baik untuk tu"uan mengganti kehilangan 5olume terutama kehilangan
airan interstisial.
- tidak menyebabkan reaksi ana!ilaksis
- $emberian berlebih akan menyebabkan edema paru dan edema peri!er.
b. 9oloid
misalnya Dekstran CS gelatin
- airan yang mengandung partikel onkotik yang dapat menyebabkan tekanan
onkotik
- Sebagian besar menetap di intra5askuler
- 9oloid yang bersi!at plasma ekspander akan menarik airan ekstra5askuler ke
intra5askuler
- Dapat menyebabkan reaksi ana!ilaksis
- $emberian berlebih dapat menyebabkan edema paru tetapi tidak akan
menyebabkan edema peri!er.
Pa0a kenario 0ilakukan reuitai airan 4in#er Laktat tetean epat.
-komposisi Ringer 3aktat Ja (#+0 mC?&3) l (#0, mC?&3) a (+mC?&3) dan laktat
(%mC?&3). 9omposisi dan konsentrasi elektrolitnya disamakan dengan airan
ekstraseluler sehingga R3 bersi!at isotonis.
-Indikasi
a. Dehidrasi berat
b. Syok hipo5olemik
.
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
14/24
(R3 yang berlebihan bisa menyebabkan hiperkloremia dan asidosis metabolik karena
akan menyebabkan penumpukan asam laktat yang tinggi akibat metabolisme anaerob)
5. In3eki A0renalin
Dosis 0+ L 02 ml adrenalin dari larutan # #000 diberikan seara intramuskuler yang
dapat diulangi 2 L #0 menit. Dosis ulangan umumnya diperlukan mengingat lama ker"a
adrenalin ukup singkat. :ika respon pemberian seara intramuskuler kurang e!ekti!
dapat diberi seara intra5enous setelah 0# L 0 ml adrenalin dilarutkan dalam spoit #0
ml dengan Jal !isiologis diberikan perlahan-lahan. $emberian subkutan sebaiknya
dihindari pada syok ana!ilaktik karena e!eknya lambat bahkan mungkin tidak ada akibat
5asokonstriksi pada kulit sehingga absorbsi obat tidak ter"adi. Indikasi terapi awal
dan segera pada semua bentuk ana!ilaksis
ara ker"a memberikan e!ek 5asokonstriksi di kulit mukosa dan splankhnikus.
;. In3eki Di$enhi0ra%in
Dosis 2 L 0 mg seara intra5ena.
Indikasi hipersensiti5itas tipe # yang diperantai oleh reseptor # syok ana!ilaksis
ara ker"a antagonis kompetiti! pada histamin yang berikatan dengan reseptor #
rang akti!
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
15/24
Dosis dewasa 2-#00 mg ara pemberian dengan dilarutkan dalam air sebanyak %-#0*
dosis yang diberikan. uskultasi ada suara tambahan whee/ing menandakan adanya penyempitan saluran
na!as di bronkus.
e. >bdomen
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
16/24
Inspeksi tinggi perut tidak melebihi tinggi dada (normal) tidak terlihat darm
countur/darm steifung
>uskultasi terdengar bising usus meningkat menandakan gerakan peristaltik usus
meningkat
$erkusi terdengar suara timpani (normal)
$alpasi tidak distensi ada nyeri di daerah gaster mungkin disebabkan per!orasi
gaster akibat asam lambung yang meningkat karena pengaruh histamin yang beker"a
di reseptor tidak teraba hepatomegali
!. Ckstremitas teraba dingin dibagian akral menandakan pasien "atuh ke dalam syok
R$ tidak diketahui.
g. Jeurologis re!leks patologis negati! (bukan berasal dari keraunan arena
tetrodotoksin) status kesadaran delirium menandakan GS ,-1.
$emeriksaan $enun"ang
a. ek darah lengkap
- b # gr (normal) -= menilai kadar dalam eritrosit
- t 40 (normal) -= menilai ada perdarahan & tidak
- 8rombosit +12.000&ul (normal) -= tidak ada gangguan pada koagulasi
-
3uekosit #0.'00&ul (naik) -= kemungkinan ter"adi in!eksi$ada in!eksi bakteri maka neutro!il meningkat
$ada in!eksi parasit maka eusono!il meningkat
$ada in!eksi 5irus maka lim!osit meningkat
- Kreum 4+ mg&dl (meningkat) -= kemungkinan kurangnya aliran darah ke gin"al
karena dehidrasi
- 9alium ++ mmol&3 (menurun) -= dehidrasi muntah dan diare
- Jatrium #+0 mmol&3 (menurun) -= diare
- 9reatini #+ mg&dl (normal) -= menilai !ungsi gin"al dan otot
b. >nalisis gas darah
Diambil dari arteri.
Indikasi
- Gangguan perna!asan
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
17/24
- 9ondisi metaboli misalnya ketoasidosis diabetikum
asil Saturasi oksigen ,0 (menurun)
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
18/24
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam skenario pasien adalah seorang laki-laki berusia 40 tahun yang diantar
keluarganya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit dengan keluhan nyeri perut
mual muntah nyeri kepala mulut terasa terbakar dan terasa seperti logam sesak na!as
ter"adi setelah # "am mengonsumsi ikan tuna dan minuman beralkohol. Ge"ala pasien
kemungkinan besar diakibatkan karena keraunan tuna. $endinginan tuna ( scombridae)
yang tidak adekuat (=4o) dapat menyebabkan dekomposisi daging ikan oleh Proteus
morganii dan Klebsiella pneumonia dengan adanya dekarboksilasi asam amino 3-histidin
men"adi histamin. 9eraunan histamine dapat menyebabkan keluhan yang beragamtergantung dari dimana histamin berikaan dengan reseptor histamin. Selain akibat
keraunan histamine kemungkinan pasien "uga keraunan merkuri dilihat dari rasa logam
pada mulut. 8idak terdapat tanda-tanda keraunan alohol pada pasien antara lain dilatasi
pupil dan bau alohol pada mulut.
$ada pemeriksaan !isik didapatkan pasien dalam keadaan delirium tekanan darah
%0&'0 mmg nadi #0*&menit isi dan tekanan kurang la"u respirasi % *&menit serta
suhu +', dengan rash eritematosus di wa"ah dan dada whee/ing pada auskultasi paru
disertai akral yang mulai dingin.$ada pemeriksaan laboratorium didapatkan penurunan pada hemoglobin # gr
hematokrit normal 40 leukosit meningkat #0.'00&ul trombosit normal +12.000&ul
ureum normal 4+ mg&dl kreatinin normal #+ mg&dl saturasi oksigen menurun ,0
natrium normal #+0 mmol&3 kalium menurun ++ mmol&3. $ada pemeriksaan
laboratorium kadar natrium menun"ukan adanya penurunan. al ini mengarah pada
adanya syok. $eningkatan leukosit mungkin disebabkan adanya reaksi in!lamasi. 9adar
kalium menurun disebabkan oleh muntah sehingga banyaknya kadar kalium yang keluar
bersama dengan muntah tersebut. Saturasi oksigen "uga menun"ukan adanya penurunan.
al ini menandakan adanya hipoksemia akibat ter"adinya bronkospame oleh histamin.
Saat di IGD diberikan terapi oksigenasi nasal kanul + lpm in!us ringer laktat
tetesan epat in"eksi adrenalin dan in"eksi di!enhidramin intra5ena # ampul inhalasi
salbutamol dan arang akti!. $asien selan"utnya diputuskan untuk rawat inap. $emberian
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
19/24
oksigenasi nasal kanul in!us ringer laktat tetesan epat in"eksi adrenalin dan in"eksi
di!enhidramin intra5ena bertu"uan untuk mengatasi ge"ala syok pada pasien sedangkan
pemberian arang akti! bertu"uan untuk absorbs dari toksin.
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
20/24
BAB I>
PENUTUP
A. KESIMPULAN
#. 6erdasarkan alloanamnesis pemeriksaan !isik dan pemerikaaan labortorium penyebab
munulnya ge"ala pasien adalah keraunan ikan tipe sombroid dan keraaunan
merkuri.
. $enatalaksanaan pasien adalah dengan pemberian oksigen rehidrasi pemberian anti-
histamin dan arang akti!.
B. SA4AN
#.
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
21/24
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
22/24
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
23/24
DATA4 PUSTAKA
>ddolorato G >rmu//i > Gasbarrrini. $harmaologial >pproahes to the lohol >ddition. Curopan Re5iew !or . >lohol-Related Cmergenies > Jew 3ook >t >n ld $roblem. Cmergeny
n C5idene-6ased >pproah to Cmergeny lkohol-Related
Sei/ures Delirium 8remens and 8o*i >lkohol Ingestion. anadian 7amily $hysiian. #,,'@
4 4+-4+#.
:e5on $hilip dan 6e5erley Cwens. 00%.
8/16/2019 Laporan 3 Emergency
24/24