16
Judul : Penggunaan FZ80CPU Mikrokomputer FZ80 Untuk Praktikum Mikroprosesor & Interface. Obyektif : 1. Memahami Outline Mikrokomputer FZ80. 2. Memahami kegunaaan Modul FZ80CPU & FZ80 I/O. 3. Memahami prinsip dasar penulisan data ke RAM (Random Access Memory) Secara langsung, tanpa melibatkan CPU. Peralatan : 1. Modul FZ80CPU 2. Modul FZ80 I/O 3. DC Power Supply (regulated +5V) Teori : FZ80 (Fukushima Zilog 80) adalah suatu mikrokomputer berbasis CPU Z84C00 yang didisain oleh N. HONDA. Seorang peneliti di Fukhusima Research Center, Jepang. FZ80 dirancang khusus untuk mempelajari mikroprosesor beserta sistemnya. Gambar 1-1. Konfigurasi Lengkap Mikrokomputer FZ80 FZ80 terbagi dalam dua papan utama. Satu adalah FZ80CPU dan FZ80PU. FZ80PU adalah modul yang berisi kelengkapan standar

Lapen Perc 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lapen Perc 1

Judul : Penggunaan FZ80CPU Mikrokomputer FZ80 Untuk Praktikum

Mikroprosesor & Interface.

Obyektif : 1. Memahami Outline Mikrokomputer FZ80.

2. Memahami kegunaaan Modul FZ80CPU & FZ80 I/O.

3. Memahami prinsip dasar penulisan data ke RAM (Random Access

Memory) Secara langsung, tanpa melibatkan CPU.

Peralatan : 1. Modul FZ80CPU

2. Modul FZ80 I/O

3. DC Power Supply (regulated +5V)

Teori :

FZ80 (Fukushima Zilog 80) adalah suatu mikrokomputer berbasis CPU Z84C00 yang didisain oleh N. HONDA. Seorang peneliti di Fukhusima Research Center, Jepang. FZ80 dirancang khusus untuk mempelajari mikroprosesor beserta sistemnya.

Gambar 1-1. Konfigurasi Lengkap Mikrokomputer FZ80

FZ80 terbagi dalam dua papan utama. Satu adalah FZ80CPU dan FZ80PU. FZ80PU adalah modul yang berisi kelengkapan standar dari suatu rangkaian berbasis mikroprosesor, yaitu CPU, memory dan Peripheral Input/Output.

Page 2: Lapen Perc 1

Gambar 1-2. Diagram Blok Mikrokomputer FZ80 Lengkap

FZ80CPU

FZ80CPU adalah suatu mikrokomputer papan-tunggal yang didisain khusus untuk pengajaran di bidang mekatronika. FZ80CPU ini telah selesai sirancang dan dibuat oleh N. HONDA sebelum mengembangkan FZRTM, yaitu suatu Operating System untuk mikrokomputer FZ80 lengkap. FZRTM dikembangkan untuk merealisasikan suatu model real-time/multi-task process pada FZ80CPU ini. Spesifikasi dasar FZ80CPU sebagai berikut:

CPU ………… (TMPZ84C00)

CLOCK …….. 4 MHz

MEMORY ….. Maksimum 64KB. Tipe IC dapat dipilih dengan mengatur kedudukan

Jumper. Battery Back-Up juga tersedia khusus untuk CMOS RAM.

I/O ………….. uPD71055 (8255A CMOS)

BUS STATE DISPLAY … Data Bus dan Address Bus dapat di-display-kan ke LED

PROGRAM INPUT ……… Switch Biner dan DMA.

PROGRAM EXECUTION .. Eksekusi/ Stop, Eksekusi Step.

Extension …………………... Bus Connector untuk Pengembangan.

Meskipun FZ80CPU memiliki konfigurasi yang sederhana, tapi dapat berdiri sendiri untuk ditulisi program dan dieksekusi terpisah. Berikut ini, rangkaian beserta fungsinya.

Page 3: Lapen Perc 1

a) Konfigurasi dan Operasi FZ80CPU

FZ80CPU dibentuk dari CPU, Memory, I/O Port, rangkaian control DMA, rangkaian back-up battery dan rangkaian eksekusi step. Diagram Blok FZ80CPU ditunjukkan gambar 1-3.

Data-data FZ80CPU adalah :1. Menggunakan CPU TMPZ84C002. Frekuensi Clock 4Mhz3. Memory 64 Kilobytes (dalam IC soket 1&2). Memory RAM dilengkapi dengan battery

untuk mem-‘backup’ memory RAM selama tegangan supply dimatikan.4. Tersedia 3 buah Port (A, B dan C) dari PPI8255 yang terdiri dari masing-masing 8 jalur.

Port ini dapat diprogram sebagai input atau output.5. Address bus dan data bus dilengkapi dengan LED yang bila menyala menunjukkan jalur

alamat atau data berada dalam logika ‘1’.6. Tersedia fasilitas untuk memasukkan/mengubah data di dalam RAM secara langsung

tanpa melibatkan CPU melalui fasilitas DMA.7. Program yang sedang dijalankan dapat dideteksi langkah demi langkap dengan mengatur

kedudukan switch MERAH dan HITAM.

Bila FZ80CPU ini digunakan sendirian maka Operating System FZRTM tidak dapat digunakan, karena FZRTM memerlukan keyboard dan LCD display. Dengan papan FZ80CPU saja pemakai dapat menggunakannya sebagai system minimum dengan memory maksimum 64 Kilobytes dan 3 buah Port I/O dari PPI8255. Tersedia juga fasilitas DMA yang dapat digunakan unyuk menuliskan/memasukkan data ke memory RAM secara langsung tanpa melalui program pendukung atau Operating system tertentu.

Gambar 1-3. Diagram Blok modul FZ80CPU

FZ80CPU memiliki tiga buah konektor, dua buah konektor untuk Port A, B dan C dari PPI8255 dan sebuah konektor Amphenol 50 pin yang memiliki fungsi seperti ditunjukkan tabel 1-1.

b) Rangkaian Utama CPUGambar 1-4 menunjukkan bagian rangkaian CPU, rangkaian RESET dan rangkaian clock

dari FZ80CPU. Tiap bus dihubungkan ke konektor kabel flat 50 pin untuk pengembangan ke rangkaian peripheral atau rangkaian eksternal lainnya.

CPU membutuhkan reset untuk re-start suatu program. Setelah reset ini diberikan, nilai dari Program Counter di-set nol, dan kemudian CPU memulai mengeksekusi program dengan membaca instruksi yang ditulis di dalam memory alamat 0000H. Rangkaian yang menghasilkan sinyal reset ini adalah bagian rangkaian yang terdiri dari IC16 pada rangkaian gambar 1-4. Sebagai tambahan, reset juga dapat dilakukan melalui reset eksternal pada conector CN1.

Page 4: Lapen Perc 1

Tabel 1-1. Fungsi-fungsi pin pada konektor Amphenol DP-50

No. Fungsi Sifat I/O No. Fungsi Sifat I/O

135791113151719212325272931333537394143454749

+5VDoD1

D2

D3D4D5D6D7A0

A1

A2

A3

A4

A5

A6

A7

RDWR

MREQIORQRFSH

MIHALTCLK

ININ/OUTIN/OUTIN/OUTIN/OUTIN/OUTIN/OUTIN/OUTIN/OUT

OUTOUTOUTOUTOUTOUTOUTOUTOUTOUTOUTOUTOUTOUTOUTIN

2468101214161820222426283032344648404244464850

+5V-----

INTNMI

-A8

A9

A10

A11

A12

A13

A14

A15

RESETWAIT

----

GNDGND

IN-----

ININ-

OUTOUTOUTOUTOUTOUTOUTOUTININ------

Kegunaan dari IC20 (S8054ALO) adalah untuk mengobservasi level tegangan power supply. Bila tegangan sumber turun sampai di bawah batas yang telah ditentukan, pin 1 dari IC20 akan bernilai “0” sehingga reset CPU menjadi aktif. Bila sinyal darin pin low, maka sinyal Chip Select IC memory masing-masing menjadi “1” ke output address decorder. Untuk mengatasi hal ini, IC6 (74HC00) membutuhkan sumbar tenaga luar dari battery-backup, meskipun sumber tegangan utama mati. Bila sumber tegangan utama mati, maka CPU d-reset, sedangkan IC memory dijaga tetap mendapat tegangan catu, sehingga isinya tetap ada. Pada gambar 1-4 ditunjukkan sebagai tegangan VBT. Dalam keadaan ON tegangan Vdd akan mengisi battery NiCd BATT1 melalui rangkaian IC20, IC6, D1, Q1, R9 dan R8.

Gambar 1-4. Rangkaian Utama CPU Z80, Clock & Rangkaian Reset dilengkapi dengan Battery Backup

Page 5: Lapen Perc 1

Pembangkit Clock dioperasikan pada frekuensi 4 Mhz. Rangkaian ini terdiri dari XTAL, sebuah gate IC16 (74HC00), sebuah gate IC13 (74HC04), C9 & C10, R3 dan R5. Untuk pengoperasian pada 4 MHz ini CPU yang digunakan harus memiliki kemampuan kerja yang setara. FZ80CPU dirancang untuk tipe CPU Z80A dari keluarga CMOS. Meskipun demikian tidak tertutup kemungkinan untuk menggantinya dengan tipe Z80A yang biasa dengan syarat frekuensi kerja diturunkan ke 2 MHz.

Rangkaian RESET dioperasikan dalam dua cara. Pertama, RESET beroperasi sebagai Auto Reset Power ON. Bila tegangan supply diberikan, pada saat t=0dt C16 akan terhubung singkat antar kaki-kakinya, sehingga kaki 2 dari IC 74HC00 mendapat logika “0”, atau “1” setelah melewati NOT. Sedangkan kaki 1 mendapat logika “1”, atau “0” setelah melewati NOT. Maka output kaki 3 akan “1”. Setelah di NOT oleh IC6 pada kaki 3 akan berlogika ‘0’. Vb men-supply logika ‘1’, maka output OR kaki 11 akan ‘1’ sehingga di output kaki 6 menjadi ‘0’. Logika ‘0’ ini akan memicu Z80 ke kondisi RESET aktif. Beberapa mikro/mili detik kemudian C16 akan terisi penuh melalui R11 dan R10. Dalsm keadaan penuh tegangan di kaki C16 yang tidak berhubungan dengan Ground menjadi tinggi dan men-supply kaki 2 C16 dengan logika ‘1’, atau ‘0’ setelah melewati NOT. Karena kaki-kaki 1 dan 2 IC16 menjadi ‘0’ semua maka output dari rangkaian RESET ini akan berubah dari ‘0’ ke ‘1’, sehingga Z80 akan dipicu ke kondisi RESET non-aktif. Cara RESET kedua adalah dengan menekan tombol RESET pada saat tegangan supply sudah diberikan, atau rangkain dalam keadaan ON. Dengan menekan tombol ini muatan C16 dibuang sehingga di kaki 2 IC16 menjadi rendah. Tegangan ini cukup menyebabkan perubahan output kaki 3 IC16 dari ‘0’ menjadi ‘1’, sehingga output rangkaian RESET akan berubah ke ‘0’ atau aktif. Beberapa mikro/mili detik kemudian kembali C16 diisi sampai penuh. Bila penuh maka tegangan di kaki 2 IC16 menjadi tinggi kembali, sehingga RESET kembali ke kondisi non-aktif.

c) RANGKAIAN MEMORYGambar 1-5 adalah rangkaian memory dari FZ80CPU. Soket IC memory yang tersedia adalah soket IC1 dan IC2. Soket IC1 dapat diisi dengan RAM atau EPROM seperti pada Tabel 1-2. Sedang soket IC2 hanya dapat diisi dengan RAM seperti tabel 1-3.

Gambar 1-5. Rangkaian Memory FZ80CPU

Page 6: Lapen Perc 1

Pemilihan IC memory ini dapat ditentukan oleh pemakai dengan mengatur kedudukan ‘jumper’ JP1 sampai dengan JP7. Keadaan maksimum diperoleh bila IC1 adalah EPROM 27256 dan IC2 adalah RAM 62256. Masing-masing berkemampuan 32 Kilobytes, sehingga jumlahnya adalah 64 Kilobytes. Untuk keperluan latihan praktis dengan kebutuhan memory sedikit, pemakai dapat menentukan pilihan memory mulai dari 6116 yang memiliki kapasitas 2 Kilobytes. Program dalam bentuk ‘object code’ bahasa mesin dapat langsung dimasukkan melalui fasilitas DMA.

Tabel 1-2. Hubungan antara Setting Jumper dengan Pemilihan IC Memory soket IC1

TIPE RAM TIPE EPROM

Tabel 1-3. Hubungan antara Setting Jumper dengan Pemilihan IC Memory soket IC2

TIPE RAM

Jumper 6116 6264 62256JP6JP7

11

12

22

Tabel 1-4. Jangkauan Pengalaman Memory

Tipe IC Memory

Kapasitas Memory

Alamat Kerja IC1 Alamat Kerja IC2

6116626462256

2 KB8 KB16 KB

0000H - 07FFH0000H – 1FFFH0000H – 7FFFH

8000H – 87FFH8000H – 9FFFH

273227642712827256

4 KB8 KB16 KB32 KB

0000H – 07FFH0000H – 1FFFH0000H – 3FFFH0000H – 7FFFH

-

Alokasi memory seperti Tabel 1-4 menunjukkan bahwa pemakai dapat menentukan se-efisien mungkin penggunaan IC memory disesuaikan dengan panjang program yang akan dimasukkan.

Untuk Operating System FZRTM oleh karena membutuhkan memory sekitar 17 KB, maka harus disimpan di IC EPROM 27256. Sisanya, (32-17) KB atau 15 KB ini masih dapat digunakan untuk mengembangkan FZRTM dalam versi yang baru.

d) Rangkaian Input/Output (I/O)FZ80CPU menggunakan PPI 8255 sebagai piranti Parallel Input Output seperti pada gambar

1-6.Alamat Kerja dari tiap Port PPI8255 dapat ditentukan dengan mengatur kedudukan jumper

JP9 seperti pada Tabel 1-5. Karena pada papan rangkaian FZ80CPU hanya terdapat sebuah IC PPI8255 saja maka untuk aplikasi program cukup ditentukan sebuah kedudukan saja yang tetap untuk memberikan kemungkinan persediaan 7 lokasi alamat yang lain dalam hal pengembangan fasilitas I/O di luar papan rangkaian FZ80CPU.

Jumper 6116 6264 62256 2732 2764 27128 27256JP1JP2JP3JP4JP5

-1-11

-1212

21222

-2-12

121-2

12122

12322

Page 7: Lapen Perc 1

Gambar 1-6. Rangkaian PPI 8255 pada FZ80CPU

Bagian rangkaian PPI8255 mempunyai dua buah konektor Amphenol 20. Konektor FC-01 berfungsi sebagai terminal Port B dan C. Konektor FC-02 berfungsi sebagai terminal Port A dan C. (Port C dapat dihubungi baik melalui FC-01 maupun FC-02). Fungsi kaki-kaki FC-01 dan FC-02 ditunjukkan pada Tabel 1-5 dan 1-6. Perhatikan bahwa terminal Port C terdapat pada kedua konektor, baik di FC-01 maupun FC-02, dengan pertimbangan bahwa Port C adalah disusun khusus untuk ‘control lines’ dari Port A dan B bila dioperasikan pada mode 1 atau 2. Meskipun demikian untuk mode 0 Port C tetap dapat digunakan sebagai terminal data.

Tabel 1-5. Pilihan Alamat Kerja PPI 8255

Posisi JP9 Port A Port A Port A Control Word12345678

80H84H88H8CH90H94H89HJ9CH

81H85H89H8DH91H94H99H9DH

82H86H8AH8EH92H95H9AH9EH

83H87H8BH8FH93H96H9BH9FH

Tabel 1-6. Fungsi kaki-kaki pada konektor FC-01

No.Kaki Fungsi No.Kaki Fungsi135791113151719

+5VPB7

PB6

PB5

PB4

PB3

PB2

PB1

PB0

Gnd

2468101214161820

+5VPB7

PC6

PC5

PC4

PC3

PC2

PC1

PC0

Gnd

Page 8: Lapen Perc 1

Dalam eksperimen, konektor FC-01 dan FC-02 ini dapat dihubungkan ke modul FZ80 I/O yang berisi LED (dengan IC buffer) sebagai piranti Output dan Switch sebagai piranti Input. Inisialisasi standart berlaku untuk Port A sebagai output (LED) dan Port 8 sebagai input.

Tabel 1-7. Fungsi kaki-kaki pada konektor FC-02

e) Rangkaian Display Address Bus dan Data BusRangkaian display LED untuk alamat dan data pada FZ80CPU ditunjukkan gambar

1-7.

Rangkaian ini berfungsi untuk menampilkan status atau isi setiap saat dari address dan data bus. Rangkaian ini menggunakan 3 buah TTL IC Buffer 74HC240. Tiap output gate 74HC240 ini dihubungkan ke LED melalui R 360 Ω. Display LED ini sangat berguna pada saat FZ80CPU dikerjakan pada mode ‘STEP’, atau melakukan pengubahan/pengisian data melalui proses DMA. Analisis STEP akan sering dilakukan untuk memeriksa satu-persatu operasi dari suatu program.

Gambar 1-7. Rangkaian Display LED untuk Address Bus dan Data Bus

No.Kaki Fungsi No.Kaki Fungsi135791113151719

+5VPA7

PA6

PA5

PA4

PA3

PA2

PA1

PA0

Gnd

2468101214161820

+5VPB7

PB6

PB5

PB4

PB3

PB2

PB1

PB0

Gnd

Page 9: Lapen Perc 1

Rangkaian untuk Operasi STEP

Untuk menganalisa eksekusi dari suatu program pada FZ80PU disediakan fasilitas eksekusi halt dan step. Perhatikan gambar ini.

Gambar 1-8. Rangkaian untuk Operasi STEP

FZ80CPU dapat dioperasikan dalam dua mode, yaitu AUTO dan STEP. Pemilihan operasi ini dapat dilakukan dengan mengatur kedudukan switch SW1 ke posisi AUTO atau STEP. Posisi Auto menunjukkan bahwa CPU Z80 secara otomatis melaksanakan perintah demi perintah berdasarkan kenaikan nilai Program Counter-nya. Bila di-set ke posisi STEP maka setiap CPU melaksanakan sebuah perintah berdasarkan sebuah posisi Program Counter, maka secara otomatis sebuah siklus Wait State ditambahkan pada akhir siklus perintah yang telah dilaksanakan.

Rangkaian control AUTO dan STEP ini ditunjukkan gambar 1-8. Perhatikan bahwa SWRS dan R3 membentuk rangkaian control BUSRQ. Bila SWRS ON maka BUSRQ diberi sinyal non-aktif, sehingga CPU akan bekerja dalam posisi RUN. Bila SWRS OFF maka CPU akan mendapat sinyal aktif BUSRQ sehingga CPU menghentikan proses kerjanya, atau STOP.

Pada gambar 1-8, kombinasi sebuah flip-flop (74HC74: IC17), sebuah rangkaian terpadu (dibentuk oleh C12 dan R6) dan sebuah NAND gate (IC16) menghasilkan sebuah pulsa pendek sekitar 72 nano detik. Pulsa ini dihasilkan bila switch SWST ditekan.

WAIT akan aktif bila mendapat sinyal ‘0’. Bila pada saat CPU sedang mengeksekusi sebuah instruksi mendapatkan sinyal WAIT aktif, maka ia akan menunda penyelesaian transfer data antara CPU dengan peripheral atau memory sampai CPU tersebut mendapatkan kembali sinyal WAIT non-aktif. Bila rangkaian STEP diaktifkan, setiap kali CPU mengeksekusi sebuah instruksi, M1 akan aktif (‘0’). Melalui inverter IC16 akan memicu input CK D Latch Flip-Flop sehingga output Q menjadi ‘0’. Akibatnya WAIT menjadi aktif. Bila SWST ditekan kemudian dilepaskan, sebuah pulsa ‘0’ akan dihasilkan di output NAND kaki No.6 yang dihubungkan ke CLR (output NAND kaki 6 adalah ‘normally high’). Sehingga WAIT kembali non-aktif untuk beberapa nano-detik dan cukup menyebabkan CPU bekerja kembali untuk mengeksekusi sebuah instruksi berikutnya. Bila M1 aktif kembali, output Q D Latch Flip-flop akan rendah kembali, sehingga WAIT menjadi aktif lagi. Demikian seterusnya.

Page 10: Lapen Perc 1

Rangkaian penghasil sinyal pulsa aktif WAIT dibentuk oleh rangkaian ‘debounce switch’ dan sebuah D Latch Flip-flop. Untuk mengaktifkan rangkaian ini, JP8 harus dihubung singkat, SWWT ditutup dan SWST ditekan. Switch SWST adalah ‘push-botton switch’. Rangkaian ‘debounce switch’ yang digunakan di rangkaian beserta diagram waktunya ditunjukkan pada Gambar 1-9.

Gambar 1-9. Rangkaian Debounce Switch & Diagram Pewaktuan

f) Rangkaian DMA (Direct Memory Access)

Pengertian umum Direct Memory Access (DMA) adalah suatu langkah pengamatan dan proses pemindahan data antar peripheral di dalam suatu system computer tanpa melibatkan CPU. Ketika DMA terjadi, CPU mengatur bus-bus-nya ke kondisi tri-state (high impedance). DMA pada FZ80CPU dapat dilakukan dengan mengaktifkan control BUSRQ CPU Z80. Bila SW1 diatur pada posisi STOP maka BUSRQ mendapat logika ‘0’ yang hal ini akan mengaktifkan CPU bus pada keadaan tri-state. Bila CPU mendapat sinyal aktif BUSRQ di tengah-tengah ia sedang melaksanakan suatu eksekusi dari suatu machine cycle maka ia akan menyelesaikan terlebih dahulu eksekusi machine cycle tersebut baru kemudian menjalankan permintaan BUSRQ. Rangkaian untuk mengaktifkan kontrol BUSRQ pada FZ80CPU lihat pada gambar 1-10.

Rangkaian ini tidak menggunakan debounce switch karena switch mekanik saja sudah memadai dan tidak menimbulkan sinyal aktif ganda. Bila SWRS ditutup maka BUSRQ mendapat logika ‘1’ sehingga nonaktif. Sedang bila SWRS dibuka BUSRQ terhubung ke ground melalui R3 sehingga mendapat logika ‘0’ dan aktif.

Gambar 1-10. Rangkaian Bus Request

Page 11: Lapen Perc 1

Contoh sederhana proses DMA pada percobaaan ini adalah pemanfaatan DMA untuk melakukan proses penulisan data ke RAM 62256 secara manual. Address dan data diatur secara manual dengan mengatur posisi-posisi switch address dan data. Bila switch alamat (address) di-set ke atas, LED akan menyala dan menunjukkan logika satu. Bila ke bawah, LED padam dan menunjukkan logika ‘0’. Sedang pada switch data, posisi ke atas menunjukkan logika ‘1’, ke bawah menunjukkan logika ‘0’. LED data ini tidak langsung menunjukkan data yang diatur pada swict, tetapi begitu tombol WRITE ditekan –yang menunjukkan data yang diatur di switch dituliskan ke data bus atau ke RAM – maka LED akan menyala sesuai dengan data yang telah diatur melalui switches tersebut sebelumnya. Dalam hal ini sebenarnya sinyal WR sudah nonaktif kembali, berlawanan dengan sinyal RD yang menjadi aktif. Sehingga data yang ditunjukkan oleh susunan nyala LED adalah data yang dibaca dari RAM yang sudah terisi tadi.

Rangkaian DMA pada FZ80CPU ditunjukkan pada gambar 1-11. Rangkaian terdiri dari dua bagian. Bagian pertama, IC5, IC9 dan IC15 membentuk rangkaian switch address dan data. Bila BUSAK nonaktif output IC5 dan IC9 akan tri-state.

Sedang bila BUSAK aktif, logika pada address switch akan di-buffer ke output yang dalam hal ini berarti sedang terjadi suatu proses pengalamatan langsung dari address switch ke address bus tanpa melalui CPU. IC15 yang membentuk rangkaian data switch akan aktif atau outputnya tidak tri-state bila pin 19 diaktifkan, sama seperti pada IC5 dan IC9. Data yang di-set pada switch dipersiapkan untuk diisikan ke data bus. Bagian kedua adalah rangkaian debounce switch yang membentuk rangkaian kontrol write manual. Output dari rangkaian debounce switch yang memiliki logika berlawanan masing-masing dihubungkan ke jalur WR dan RD. Output ini akan mengisi logika WR atau RD bila IC19 diaktifkan dengan member logika ‘0’ pada pin 19. Dalam hal ini pin 19 dari IC19, IC5 dan IC9 bersama-sama dihubungkan ke jalur BUSAK, yang maksudnya bila CPU sudah memberitahu bahwa CPU bus menjadi tri-state dengan memberikan indicator BUSAK pada ‘0’ maka proses DMA dari address switch ke address bus dan proses DMA dari sinyal kontrol WRITE secara manual sudah dapat dilakukan. Pada saat ini bila tombol WRITE ditekan, output pin 3 akan ‘0’, sehingga output IC7 akan ‘0’ dan mengaktifkan rangkaian data switch. Dengan demikian proses DMA dari data switch ke data bus berlangsung. Begitu tombol WRITE dilepas, output IC16 akan tri-state kembali, jalur WR menjadi ‘1’ dan jalur RD menjadi ‘0’. LED data akan menyala, menunjukkan bahwa data sudah terisi ke alamat yang ditunjukkan oleh nyala LED alamat. Selanjutnya data switch dan address switch dapat diatur untuk proses pengisian data berikutnya.

Gambar 1-11. Rangkaian Direct Memory Access (DMA) pada FZ80PU

Page 12: Lapen Perc 1

g) Rangkaian Modul FZ80I/O

Pada FZ80CPU, IC Perallel Interface yang digunakan adalah uPD71055, yang mengandung 3 x 8 bit Port I/O. piranti ini adalah PPI 8255A tipe CMOS. Untuk praktek tentang permasalahan Input/Output, telah dipersiapkan papan FZ80 I/O yang merupakan pelengkap dari ketiga port tersebut. Inisialisasi dasar diambil dengan asumsi bahwa Port A adalah Output dan Port B adalah input. Gambar rangkaian ditunjukkan gambar 1-12.

Papan rangkaian ini berguna untuk praktek-praktek dasar input & output. Hampir sebagian besar program latih untuk simulasi Input/Output Port dengan lebar data masing-masing 8 bit dapat disimulasikan melalui papan rangkaian ini. Bahkan beberapa aplikasi untuk program system peralatan kontrol yang sebenarnya, dapat diuji terlebih dahulu melalui papan rangkaian Input/Output ini. Delapan buah switch Input, mulai dari IN0 s/d IN7 dapat dianggap sebagai simulasi Input Port dengan basis biner. Sedang 8 buah LED output, mulai dari LED0 s/d LED7

dapat disimulasikan sebagai Output Port dengan basis biner.

Gambar 1-12. Rangkaian Modul FZ80I/O