21
1 Kuliah 16 Kebisingan Eka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com KEBISINGAN (NOISE)

Kuliah 16 KEBISINGAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fisbang 1

Citation preview

  • 1Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    KEBISINGAN (NOISE)

  • 2Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Referensi ;Fisika Bangunan 1,Prasasto Satwiko

    Pengantar Fisika Bangunan,YB Mangunwijaya

    Introduction To Architecture Sience,Szokolay

  • 3Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Kebisingan (noise), adalah bunyi atau suara yang tidakdikehendaki atau bunyi yang menggangu.

    Akibat Kebisingan, selain memberikan ketidaknyamanan audio sehinggadapat mengganggu aktifitas manusia, kebisingan juga berdampak padakesehatan manusia.

  • 4Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Ambang Bunyi (threshold of Audibility), adalah intensitas bintuyang sangat lemah yang masih dapat didengar telinga manusia,berenergi 10 -12 W/m2. Ambang bunyi ini disepakati mempunyaitingkat bunyi 0 dB.

    Ambang Sakit (threshold of pain), adalah kekuayan bunyi yangmenyebabkan sakit pada telinga manusia, berenergi 1 w/m2.

    Tingkat Kebisingan yang diperbolehkan ( acceptable noiselavel), adalah tingkat kebisingan yang diperkenankan terjadi disuatu ruangan agar aktivitas tidak terganggu.

  • 5Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

  • 6Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Kekerasan Bunyi (loudness),

    sensasi pendengaran yangsifatnya subyektif, ataukekuatan bunyi yangdirasakan oleh manusia,satuannnya adalah foon ataudBA (weighted decible).Kekerasan bunyi berbedadengan tingkat bunyi (soundlevel). 100dB 100hz kurangmenyakitkan biladibandingkan dengan 100dB3200Hz. Tetapi 100dBA(foon) di frekuensi 100Hzsama menyakitkannyadengan 100dB 3200Hz

  • 7Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Tingkat Kebisingan Yang Dizinkan

    Bangunan Ruangan dBA

    Rumah Tinggal Ruang tidur,rumah pribadi 25

    Ruang tidur, flat 30

    Ruang tidur hotel 35

    Ruang keluarga 40

    Industri Bengkel presisi 40-60

    Bengkel berat 60-90

    Laboratorium 40-50

    Pendidikan Ruang kuliah, kelas 30-40

    Ruang belajar privat 20-35

    perpustakaan 35-45

    Kesehatan RS,ruang inap umum 25-35

    Rs,ruang inap privat 20-25

    Ruang Operasi 25-30

    Bangunan Ruangan dBA

    Komersial Kantor pribadi 35-45

    Bank 40-50

    Ruang Konfrensi 40-45

    Kantor umum,toko 40-55

    restoran 40-60

    Kafetaria 50-60

    Auditorium Hall konser 25-35

    gereja 35-45

    Ruang sidang 40-45

    Ruang konferensi 40-45

    Studio rekaman 20-25

    Studio radio 20-30

    Teater drama 30-40

  • 8Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Kebisingan (dbA)

    Efek

    30-65 Bila berlangsung terus-menerus akan mengganggu selaput telinga dan menyebabkan gelisah

    65-90 Bila berlangsung terus-menerus akan merusak lapisan vegetatif manusia (jantung,peredaran darah, dll)

    90-130 Bila berlangsung terus-menerus akan merusak telinga

    Pengaruh kekerasan bunyi pada manusia

    Perubahan tingkat bunyi dan efeknya

    Perubahan Tingkat Bunyi (dB) Efek

    1 Tidak terasakan

    3 Mulai dapat dirasakan

    6 Dapat dirasakan dengan jelas

    10 Dirasakan dua kali lebih keras(atau lebih lemah) dari bunyi awal

    20 Dirasakan empat kali lebih keras(atau lebih lemah) dari bunyi awal

  • 9Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Sumber Kebisingan

  • 10Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Prinsip Pengendalian Kebisingan

    Penyerap Kebisingan (noise absorber) Penghalang Kebisingan (noise barrier) Peredam Kebisingan (noise damper)

  • 11Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Prinsip Pengendalian Kebisingan

    Penyerap Kebisingan (noise absorber), tujuannya adalahuntuk meningkatkan sifat-sifat suara dengan meningkatkankejelasan berbicara dan kualitas suara,mengontrol bunyi

    Serapan (absorbtion), perbandingan antara energi yangtidak dipantulkan kembali dan energi bunyi keseluruhan yangdatang. Diukur dengan sabin. Serapan bahan akan menentukanlamanya waktu dengung.

  • 12Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

  • 13Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Penyerapan Bunyi (Sound absorbtion), kemampuan bahanuntuk meredam bunyi yang datang, dihitung dalam persen atau pecahanbernilai 0 1. Nilai 0 berarti tidak ada peredaman bunyi (seluruh bunyiyang datang dipantulkan sempurna), sedangkan nilai 1 berarti bunyi yangdatang diserap seluruhnya (tidak ada yang dipantulkan kembali). Jendelayang terbuka dianggap mempunyai =1 karena seluruh bunyi tidakdipantulkan. 1m2 sabine dapat diartikan sebagai nilai serap yang setaradengan 1m2 jendela yang terbuka.

  • 14Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Prinsip Pengendalian Kebisingan

    Penghalang Kebisingan (noise barrier)

  • 15Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Prinsip Pengendalian Kebisingan

    Penghalang Kebisingan (noise barrier)

  • 16Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Prinsip Pengendalian Kebisingan

    Peredam Kebisingan (noise damper), mencegah agar suaratidak meninggalkan, ataupun memasuki ruangan sehinggaapapun aktivitas anda didalam maupun diluar ruangan tidakakan terganggu.

  • 17Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Diagram Key

    1 3/4 Wood Flooring

    2 Floor Furring Strip 5/83-1/2 every 10

    3 Quiet Floor NP 1/2 Sanded Top

    4 Light Concrete Floor Slab 1-1/2

    5 Insulation Board

    6 3/4 or 5/8 Plywood

    7 Joist or Beam

    8 Acoustic Wool 6

    9 Flexible Bar

    10 2 Layers Gypsum Board

    11 1 Layer Gypsum Board

    12 Ceramic

    13 Recommended Cement

    14 Recommended Glue

    15 Concrete Floor Slab 11

    http://www.acousticalsurfaces.com/acoust_flooring/nuetra_phone.htm

  • 18Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Penanganan Kebisingan mengatur sedemikian rupa agar sumber bunyi

    mengeluarkan intensitas bunyi minimal, Contoh = knalpotmotor ditutup dengan saringan.

    Bila tidak mungkin, tangani media rambatan bunyi, contohgetaran mesin dapat merambat melalui lantai yang akanmenjadi kebisingan di ruangan lain. Pemakaian pegas atauperedam getar langsung pada mesin akan memotongrambatan bunyi.

    Jika kedua hal diatas tidak mungkin, maka terpaksapenganganan kebisingan dilakukan pada penerima bunyi.Pelindung telinga (ear ptotector) sangat diperlukan untukmelindungi telinga dari ketulian.

  • 19Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    transmisi

    pantulan

    langsungPeredam

    Kebisingan

    (noise

    damper),

    Penghalang Kebisingan (noise barrier) Penyerap Kebisingan (noise absorber)

  • 20Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Penanganan Kebisingan Ruang Luar Manfaatkan jarak karena bunyi akan berkurang bila jarak

    semakin besar. Pengelompokan ruang yang berpotensi menghasilkan

    kebisingan dan yang memerlukan ketenangan. Memberi tabir / penghalang bunyi Menjauhkan Bukaan dari sumber kebisingan

    Pengurangan tingkat kebisingan oleh penghalang

  • 21Kuliah 16 KebisinganEka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com

    Penanganan Kebisingan Ruang Dalam Mengusahakan peredaman pada sumber kebisingan Mengisolasi sumber kebisingan / memakai penghalang

    bunyi Pengelompokan ruang Meletakkan sumber bising pada bagian bangunan yang

    massif ( basement, core atau shaft) Mengurangi kebisingan akibat bunyi injak dengan bahan-

    bahan yang lentur Mengurangi kebisingan pada ruangan bising dengan

    bahan-bahan peredam Mengurangi kebisingan dengan memutuskan jalan

    perambatan bunyi melalui struktur bangunan ( denganmemisahkan bangunan)