56

Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam
Page 2: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

Kompetisi InternasionalTriennial Seni Grafis Indonesia VI 2018

@ Bentara Budaya 2018

Penasihat Lilik Oetama (CEO Kompas Gramedia)

Rusdi Amral (Corporate Communication Director Kompas Gramedia)

Ketua UmumFrans Sartono

Kurator Bentara BudayaGP. Sindhunata

Ardus M. SawegaEfix Mulyadi

Ipong Purnama SidhiHermanu

Hari BudionoPutu Fajar ArcanaWarih Wisatsana

Ketua Pelaksana Paulina Dinartisti

SekretariatCicilia Natalinda

Administrasi Rini Yulia Hastuti

Juwitta Katriana LasutYovita Larasaty

Galuh Widya Wardani

Tim Penjurian Lomba Paulina Dinartisti

Ika W. Burhan M. Wuryani

Muhammad Safroni Warih Wisatsana

Data KaryaAnnissa Maulina C.N.RNi Made Purnama SariYoshinta Puspa

Publikasi Putri FarahAryani Wahyu Kusuma

Pameran Ham Wibowo Aldi PrasetyoYunanto SutyastomoDite Sandhi P.Putu Aryastawa Ni Wayan IdayatiJepri Ristiono

Umum SamaniAgus Purnomo AristiantoHarmanto Sukidi S

Foto SampulGaze Toward the Light 2 (2018)karya Hui Zhang

Page 3: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

JADWAL PAMERAN

Bentara Budaya Jakarta25 April – 5 Mei 2019*pukul 10.00 – 18.00 WIB

*Hari Libur Nasional pameran tutup

Bentara Budaya JakartaJl. Palmerah Selatan no.17 Jakarta Pusat 10270.

Telp. (021) 5483008 ext 7910 -7916Email : [email protected]

www.bentarabudaya.com

Page 4: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

4

Kita tengok sepintas awal era 2000 an ketika Triennial ini masih berupa gagasan. Ketika itu Bentara Budaya menggagas untuk membuat perhelatan yang sifatnya periodik. Kemudian muncul ide untuk memberi ruang kepada seni grafis. Dalam pandangan Bentara Budaya saat itu, seni grafis bisa dikatakan berada di ruang sepi, jauh dari hiruk pikuk euforia seni rupa lainnya. Kemudian tercetuslah untuk menggelar kompetisi tiga tahunan, dan lahirlah Triennial Seni Grafis Indonesia yang pertama pada tahun 2003. Seperti disebut di atas, upaya tersebut didasari niat untuk ikut menumbuhkan seni grafis di Indonesia.

Upaya untuk menumbuhkan apresiasi pada seni grafis sebelumnya digelar Bentara Budaya dalam bentuk pameran. Antara lain Setengah Abad Seni Grafis Indonesia pada Oktober 2000, dan Pameran Seni Grafis Eksplorasi Medium, Eksplorasi Gagasan pada Juni 2002. Ketika itu tampak apresiasi dan ketertarikan publik terhadap seni grafis.

Minat dan perhatian pada seni grafis tampak nyata pada Triennial Seni Grafis Indonesia 2003 yang diikuti 146 seniman dengan mengirim 286 karya. Mereka berasal dari Yogyakarta, Bandung, Bali, Jakarta, Semarang, Surabaya, Klaten, Padang, dan Makassar. Berlanjut kemudian dengan Trienal Seni Grafis Indonesia II pada 2006 yang diikuti 164 karya dari 93 peserta.

Agar Seni Grafis Tumbuh Indah

di Tanah Air

Triennial Seni Grafis Indonesia merupakan bentuk komitmen Bentara Budaya untuk

mendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada

perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam tahun ini, Triennial Seni Grafis Indonesia melibatkan peserta internasional.

Hal ini dimaksud untuk memicu dan memacu antusiasme pada seni grafis

Indonesia, baik bagi para pelaku maupun publik pemerhati seni grafis pada umumnya.

Page 5: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

5

Selanjutnya Triennial Seni Grafis Indonesia III (2009) melibatkan 166 peserta, dengan 309 karya; kemudian Triennial ke IV (2012) diikuti 224 pegrafis dengan 405 karya.

Pada perhelatan kelima, Bentara Budaya mulai membuka partisipasi untuk peserta internasional. Di luar dugaan, perhelatan ini menarik perhatian pegrafis dari 21 negara, yakni Amerika Serikat, Argentina, Australia, Belgia, Brasil, Bulgaria, Kanada, Italia, India, Jepang, Jerman, Malaysia, Mesir, Polandia, Puerto Riko, Spanyol, Swedia, Thailand, Turki, Eropa Timur, dan peserta dalam negeri. Total, Triennial Seni Grafis Indonesia V 2015 diikuti 355 karya dari 198 peserta. Juara I kompetisi internasional ini adalah Jayanta Naskar dari India, dan pemenang keduanya Puritip Suriyapatarapun, asal Thailand. Adapun pemenang ketiganya adalah Muhlis Lugis dari Makassar, Indonesia.

Dan kali ini, Triennial Seni Grafis Indonesia VI 2018 diikuti oleh 317 karya, dari printmaker yang berdatangan dari 26 negara. Kemudian terseleksi 50 karya asal 16 negara, dan selanjutnya terpilih 30 karya finalis dari 12 negara. Dewan juri antara lain para pengajar seni rupa dan pelaku seni grafis seperti Dwi Marianto, Edi Sunaryo, Devy Ferdianto, Theresia Agustina Sitompul, dan Ipong Purnama Sidhi selaku Ketua.

Mereka memilih Hui Zhang dari China dengan judul karya Gaze Toward The Light 2 sebagai pemenang pertama. Nuttakarn Vajasut asal Thailand dengan karya Depressed sebagai pemenang kedua. Dan Chalita Tantiwitkosol dari Thailand berjudul karya Supernumerary (Ploy).Di luar itu, ada pilihan khusus dari juri untuk Praween Piangchoompu dari Thailand dengan karya Middle of Nowhere. Seema Shah asal Nepal dengan karya Four Faces of Pashupatinath. Rattana Sudjarit asal Thailand, dengan karya The Way of Harvester no. 01, serta Gunawan Bonaventura dari Indonesia dengan judul karya Keep Smile.Bentara Budaya atas nama Harian Kompas dan Kompas Gramedia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta. Juga kepada dewan juri atas sumbangan perhatian dan pemikiran yang mendalam. Juga kepada Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas yang ikut mendukung perhelatan ini. Semoga lewat Triennial ini, seni grafis di Tanah Air semakin tumbuh dan mendapat apresiasi khalayak luas.

Frans SartonoBentara Budaya

Page 6: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

6

Melanjutkan tradisi yang sudah diselenggarakan sejak 2003, sampailah

Triennial Seni Grafis Indonesia, yang kini berubah menjadi Kompetisi Internasional Seni Grafis Indonesia VI – 2018 Bentara

Budaya memasuki musim keenam. Sudah sejak triennial kelima (2015), kompetisi

mulai dibuka bagi para pegrafis di tingkat internasional. Respons yang muncul

sungguh di luar dugaan. Banyak pegrafis yang mengirimkan karya tak hanya dari Asia, melainkan juga dari beberapa negara Eropa, Amerika Latin, Australia, yang telah memiliki

tradisi seni grafis sejak lama.

Pada kompetisi kali ini, panitia telah menerima 3171 karya dari 26 negara. Pada penjurian pertama, yang dilakukan tanggal 13 Desember 2018, telah diseleksi 50 karya semifinalis dari 18 negara. Kemudian, pada penjurian babak kedua yang diselenggarakan 11 Maret 2019, dari 50 karya tersebut disaring menjadi 30 finalis dari 12 negara. Dari jumlah terakhir inilah dipilih 3 karya terbaik lewat diskusi yang tajam, fokus, cerdas, dan terbuka.

Para juri tidak hanya menelisik dan menginvestigasi dari sisi ide gagasan dan presentasi artistik, tapi juga fokus pada teknik mencetak. Kita memahami bahwa sejak awal kelahirannya, seni grafis terkait erat dengan teknik dan proses mencetak yang khas dan rumit. Dari segi teknik cetak inilah para juri berusaha memastikan bahwa sebuah karya sesuai dengan ketentuan kompetisi, terutama tanpa adanya pewarnaan (hand coloring) tanpa melalui proses cetak.

Menemukan Cahaya via Seni GrafisSetiap kompetisi dan pameran seni yang diikuti oleh para peserta dari latar belakang berbeda, apalagi dari beberapa benua—Amerika, Asia, Eropa, Afrika, dan Australia—niscaya menjaring rupa-rupa kejutan. Akan muncul dari event macam ini metafora-metafora baru, yang merepresentasikan (1) Sejumlah 10 karya tidak diikutsertakan dalam penilaian karena tak memenuhi syarat teknis kompetisi.

Pengantar Dewan Juri

Kompetisi Internasional

Triennial Seni Grafis Indonesia VI 2018

Bentara BudayaOleh M Dwi Marianto, Ipong Purnama Sidhi

Page 7: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

7

berbagai persoalan lokal/global, sosiokultural/personal yang menggejala di negara peserta masing-masing.

Dari karya-karya finalis akhirnya terpilih tiga karya pemenang utama; ketiganya pegrafis dari China dan Thailand, dan dua di antara pemenang adalah wanita. Masing-masing menghadirkan figur perempuan tunggal, dengan gestur dan rasa tampilan yang khas, mewakili narasi spesifik yang ditransform jadi subject matter yang khas pula. Hasil seleksi dan penjurian di Triennial Seni Grafis Indonesia VI 2018 adalah salah satu perwajahan Seni Grafis Dunia. Segala sesuatu yang secara visual tertampilkan pada karya-karya finalis adalah materi refleksi untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan seni grafis konvensional di ranah global; juga sebagai fakta konkret untuk memaknai peran seni grafis dalam Kehidupan Seni Kontemporer sekarang ini. Tak kalah pentingnya, apa yang telah dihasilkan melalui Triennial Seni Grafis Indonesia VI 2018 yang telah diprakarsai dan dikelola oleh Bentara Budaya sejak 2003 telah menjadi sumber data penting untuk memetakan, yang juga bagus untuk mengevaluasi, perkembangan seni grafis di Indonesia.

Menatap CahayaSub judul diatas adalah terjemahan bebas dari frase Gaze Toward The Light #2, judul karya grafis pemenang utama,

berupa litografi sembilan warna, karya Hui Zhang, berasal dari China. Karya litografi ini melukiskan seorang perempuan muda berambut panjang. Hanya wajah dan sepertiga dada yang dinampakkan. Sorotan cahaya samping kiri yang lebih kuat membentuk gelap terang pada bagian-bagian wajah, bahu, dan dada atas; pelukisannya jadi nampak volumetrik. Pantulan cahaya menampak pada bagian atas rambut, pada kedua bola matanya, dan pada bagian rambut panjangnya yang dibelitkan melingkar pada bagian atas leher. Rambutnya tersisir rapih, terbelah dua, tidak simetris; garis belahan rambutnya tepat berada di atas ujung dalam alis sebelah kiri. Karya ini merepresentasi permenungan Hui Zhang atas kehidupan kontemporer sekarang ini, ketika segala sesuatu dilakukan serba cepat, melahirkan kecemasan, kebingungan, dan perasaan kesepian, sebagaimana yang juga kerap dialami Hui Zhang sendiri. Keadaan seperti ini harus diatasi dengan suatu keyakinan dan keberanian untuk terus mencari, mengejar, dan merefleksi cahaya, seraya memperbesar rasa keterhubungan dengan cahaya itu sendiri. Titik terang pada kedua bola mata perempuan muda adalah tanda adanya relasi bolak-balik antara sang penatap cahaya dan cahaya itu sendiri.

Pemenang kedua adalah karya litografi berjudul Depressed, karya Nuttakarn Vajasut dari Thailand, 100 cm x 70 cm, 2018, melukiskan seorang perempuan

Page 8: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

8

tertelungkup di lantai, wajahnya menengok ke kiri, pandangannya mengarah ke atas. Bibirnya terkatup rapat. Tangan kirinya menekuk, menopang pundak kiri; jemarinya menyentuh dagu kiri bagian bawah. Jemari tangan kanannya di depan ujung kepala, hanya terpisah oleh rambut-hitamnya yang terjurai. Ia berkacamata, mengenakan baju merah muda. Pada wajah dan sekitar kepalanya ada figur perempuan. Yang berada di genggaman tangan kanannya nampak bersandar pada pangkal ibu jari sang wanita; yang berada di depan mulutnya sedang menarik sehelai benang untuk membuka telunjuk sang wanita; sedangkan yang berada di dagu belakang sang wanita nampak sedang memoles pipi kiri sang wanita. Wanita ini nampak dilukiskan pada sehelai kertas, yang sedang dibersihkan dari debu atau kotor, untuk membuatnya bercahaya kembali. Dengan karya litografi ini Nuttakarn Vajasut merepresentasi refleksinya atas realita penderitaan yang sering dialami oleh siapa saja, apakah akibat ulah diri sendiri, atau yang diakibatkan oleh orang lain. Untuk mengatasinya, menurut Vajasut, si pelaku perlu membuat ruang imajiner sendiri, sebagai suatu ruang pembebasan yang mengangkat penderitaan.

Pemenang ketiga, adalah karya litografi berjudul Supernumerary (Ploy), 2018, karya Chalita Tantiwitkosol dari Thailand. Karya ini melukiskan seorang perempuan separuh tubuh, berwajah Asia, duduk di sebuah kursi. Tangan kirinya tertopang santai

pada lengan kursi, rileks; tangan kanannya terangkat dengan jemari dibawah dagu. Ia menatap tajam sesuatu di depannya, agak menyamping. Rambutnya pirang dengan warna coklat-merah api. Sekuntum bunga terselip pada bagian atas telinganya, seekor lebah hinggap pada bunga ini. Beberapa lebah lain tersebar di beberapa bagian wajah, badan, dan anggota tubuh: kening, dan jari tengah tangan kanan. Seekor lebah lain nampak akan menghinggapi wajahnya. Beberapa kepik merah hinggap di pipi kiri bawah, lengan kiri, dan punggung tangan kirinya. Beberapa ekor kupu-kupu pun menghinggapi beberapa bagian tubuh perempuan ini, yaitu: tangan kiri, dada dekat payudara, dan pundaknya. Makhluk-makhluk hidup yang hinggap di wajah dan tubuh menyatakan bahwa perempuan itu manis, mengandung ‘gula’ penarik ‘serangga’. Perempuan ini mengenakan baju biru tua dengan elemen-elemen dekoratif dari dedaunan, bunga dan serangga. Mata kiri, jemari kanan dan kiri, serta bibirnya terlukiskan berbayang, menandakan bahwa ia selalu dalam gerak dan dalam proses menjadi. Melalui karya litografinya ini Chalita Tantiwitkosol mengatakan bahwa keindahan perempuan tidak melulu berkait dengan kecantikan dan gayanya, tetapi juga berkaitan dengan status dan perannya sebagai seorang perempuan dalam lingkungan terkait. Kesan gerak pada bibir, mata, tangan, serta jemarinya adalah tanda-tanda yang menyatakan bahwa begitulah

Page 9: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

9

yang terjadi atas diri seorang perempuan, yang lingkungan dia menuntutnya agar dirinya harus pandai beradaptasi dengan lingkungan untuk melakukan beberapa peran dan pekerjaan berbeda pada saat yang sama.

Kenyataan bahwa ketiga karya pemenang adalah litografi perlu dicatat, sangat signifikan, layak direfleksi. Litografi adalah teknik yang paling banyak terwakili dari 30 karya finalis, yaitu 8 karya. Woodcut atau hardboard cutprint, terwakili oleh 7 karya. Lino-cut print, terwakili oleh 3 karya. Selebihnya adalah karya-karya dengan teknik cetak dalam pada lembaran metal – intaglio – yang terdiri dari beberapa jenis, yang namanya sesuai dengan proses pembuatannya: etsa, drypoint, aquatint, mezzotint, dan kombinasi dari teknik-teknik yang ada di intaglio; termasuk yang dikombinasikan dengan cetak silkscreen.

Tema-tema yang diusung pun beraneka ragam, di antaranya tentang: diskriminasi gender; kekerasan seksual terhadap kaum peremupuan yang terus saja terjadi sampai sekarang; problem identitas dan permasalahan socio-cultural kaum LGBT; tentang ko-eksistensi kehidupan masa lalu dan kehidupan supramodern yang tak henti-hentinya memberi kejutan dan ide-ide kreatif; tentang populasi masyarakat pribumi yang terus terdesak akibat kedatangan orang-orang mancanegara yang membawa peradaban berbeda; ekspresi-

ekspresi religiusitas dari agama yang sama di daerah-daerah berbeda; manusia dan problem eksistensialnya; tentang alam dan semesta yang senantiasa sebagai sumber ide dan insight; juga tentang bagaimana praktik berkesenian itu sendiri, yaitu peran intinya mentransformasi yang biasa menjadi sesuatu yang luar-biasa, yang kemudian direpresentasi melalui metafor-metafor inovatif.

Kiranya perlu pula diketahui mengenai keterwakilan negara-negara asal ketigapuluh peserta finalis. Dari 30 karya finalis Thailand berada di urutan pertama, yang diwakili oleh 14 karya. Polandia dan Indonesia berada di urutan kedua, dengan 3 karya finalis. Italia di urutan ketiga dengan 2 karya finalis. Selebihnya adalah negara-negara Korea Selatan, USA, Australia, Nepal, China, Peru, Prancis, Bulgaria, yang terwakili oleh satu karya.

Tantangan untuk Seni Grafis di IndonesiaIndonesia dalam Triennial Seni Grafis Indonesia VI 2018 hanya diwakili oleh 3 karya finalis. Ketiga karya wakil itu pun semuanya dibuat dengan teknik cetak tinggi, dua dengan cetak cukil-hardboard, satu linocut print. Ada beberapa karya peserta dari Indonesia yang dikerjakan dengan teknik cetak dalam, namun tidak terseleksi. Belum ada karya grafis dari printmaker Indonesia yang dikerjakan dengan teknik

Page 10: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

10

litografi, yang masuk sampai Triennial Seni Grafis Indonesia VI 2018. Media seni grafis yang popular di Indonesia masih terbatas pada cetak dalam, cetak tinggi, dan cetak saring. Padahal litografi (cetak datar)-lah yang terlihat menonjol di ajang ini; dengan kata lain litografi dalam perhelatan Triennial Seni Grafis Indonesia VI 2018 menjadi kelompok media cetak yang paling dominan. Dapat pula diartikan konteks kompetisi seni grafis global, litografi menjadi salah satu teknik cetak seni grafis yang tidak dapat diabaikan. Ia seakan menjadi ‘password’ penting dalam percaturan Printmaking Dunia.

Yang perlu digaris bawahi adalah kenyataan bahwa litografi belum tersosialisasi di Indonesia. Institut-institut seni terkemuka yang ada di Indonesia belum mengajarkannya. Alasannya macam-macam. Yang jelas pengadaan bahan media cetak batu, dan bahan habis pakainya pun sangat mahal untuk penyelenggaraan pengajaran praktik litografi. Namun, barangkali lebih tepat kalau dikatakan penyebabnya karena belum adanya goodwill dan political will yang terpadu kuat untuk pengadaannya. Bila memang dibutuhkan biasanya orang-orang atau masyarakat yang membutuhkan akan mencari jalan. Bila tidak kuat sendirian, dapat berkongsi. Lembaga-lembaga negara terkait pasti akan mengupayakan apabila ada dorongan kuat dari masyarakat yang meminta pengadaan studio litografi dan kelengkapannya. Badan Ekonomi Kreatif,

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Kementerian Pendidikan Nasional adalah pihak-pihak yang pasti akan memerhatikan bila ada proposal kolektif untuk pengembangan litografi di Indonesia.

Kenyatannya para pelaku seni di dunia akademi seni di Indonesia, khususnya di studio / minat studi seni grafis, memang lengah dan terlena. Belum ada pernyataan, wacana, atau keinginan bersama untuk pengadaan studio litografi, yang terus diperjuangkan secara terus menerus. Asosiasi Grafis Indonesia yang baru saja terbentuk tahun lalu (2018) kiranya dapat memelopori pengajuan fasilitas bagi penyelenggaran pelatihan litografi.

Pelaku-pelaku militan seni grafis masih sedikit sekali, lagi pula belum terhimpun dalam suatu organisasi atau asosiasi yang dapat membuat suatu proposal untuk grant pengadaan fasilitas memadai untuk seni grafis. Di dunia pendidikan tinggi seni pun menggelana keterlenaan. Peremajaan untuk fasilitas yang ada belum terakomodasi dengan baik. Padahal pembuatan karya grafis di luar seni cetak cukil hardboard, tidak pernah tidak menggunakan peralatan fundamental. Atau boleh jadi akibat rasa cepat puas diri, untuk tidak memperjuangkan pengadaan studio dan fasilitas seni grafis yang memadai. Sehingga tidak mau beranjak dari situasi dan cara pandang tradisionalis.

Fenomena lain yang tidak kalah penting

Page 11: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

11

diketahui adalah fakta bahwa kebanyakan praktisi seni grafis di beberapa daerah tidak mencetak karya grafisnya pada kertas. Karena berbagai alasan, mereka harus mencetak pada kanvas, dengan dalih ‘cetak grafis pada kertas belum terapresiasi sebesar karya cetak grafis pada kanvas sebagai karya seni kontemporer’. Alasannya sederhana, lebih terkait ke persoalan finansial. Selain itu, semakin jarang pula pameran seni grafis yang konsisten menampilkan karya grafis sebagai seni grafis yang konvensional. Ini tak lain akibat pengaruh yang terlalu kuat dari kecenderungan dalam seni kontemporer dalam mana ‘apa saja boleh’, dan ‘batasan-batasan seni apa saja’, serta ‘konvensi apa saja’, yang dianggap menghalangi gerak kesekarangan dianggap tak lagi relevan.

Kembali ke Triennial Seni Grafis Indonesia VI 2018, realita yang tersingkap dengan kompetisi dan pameran seni grafis yang digelar pada April 2019 di Bentara Budaya Jakarta, dan wacana-wacana, serta diskusi-diskusi yang muncul tentang seni grafis, adalah bahan segar dan aktual yang dapat dipakai untuk memetakan, merefleksi, memaknai, dan diharapkan dapat menjadi materi penting untuk mengevaluasi praktik seni grafis di Indonesia, di dunia akademik dan non-akademik.

Seni grafis / printmaking telah menjadi media penting dan strategis dalam berkeseni-rupaan dunia masa kini, di mana ke-salingterhubungan semakin tergelar dalam

hampir semua aspek kehidupan. Sehingga pengabaian atas apa yang seharusnya dibenahi, dalam hal ini praktik, dan pola pandang atas, seni grafis yang stagnan di negeri ini, sama seperti memelihara kegelapan dan kemandegan.

Gaze Toward the Light, karya pemenang utama Triennial Seni Grafis Indonesia VI 2018, dapat diambil sebagai bahan refleksi dan evaluasi atas seni grafis di Indonesia.

Dalam penjurian final, para juri yang terdiri dari para ahli, dosen, dan praktisi seni grafis—yakni Ipong Purnama Sidhi, Edi Sunaryo, M Dwi Marianto, Devy Ferdianto, Theresia Agustina Sitompul—menyepakati dan menentukan tiga karya terbaik dalam Kompetisi Internasional Triennial Seni Grafis Indonesia VI – 2018 Bentara Budaya,yaitu :

1. Hui Zhang (China) Gaze Toward the Light 2, 2018 Cetak litografi di kertas, 45 x 97 cm edisi 13/39

2. Nuttakarn Vajasut (Thailand) Depressed, 2018 Cetak litografi di kertas, 70 x 100 cm edisi 3/4

3. Chalita Tantiwitkosol (Thailand) Supernumerary (Ploy), 2018 Cetak litografi di kertas, 100 x 72 cm edisi 2/4

Selamat bagi ketiga pemenang.

Page 12: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

12

Berita Acara PenjurianTriennial Seni Grafis Indonesia VI – 2018 Kompetisi Internasional Bentara Budaya

Penjurian Tahap I

Pada hari Kamis, 13 Desember 2018 bertempat di Bentara Budaya Jakarta, telah dilakukan penilaian dan pemilihan terhadap 307 (tiga ratus tujuh) karya seni grafis Triennial Seni Grafis Indonesia VI – 2018 dengan jumlah peserta 161 (seratus enam puluh satu) dari 26 (dua puluh enam) negara, batas akhir penerimaan karya ke panitia tanggal 10 Desember 2018.

Susunan Dewan Juri Tahap I :Ketua : Drs. Ipong Purnama Sidhi (Kurator Bentara Budaya dan Perupa)Anggota : 1. Prof. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D (Penulis Buku dan Dosen) 2. Dr. Edi Sunaryo, M.Sn (Dosen dan Perupa) 3. Devy Ferdianto, S.Ds, M.Sn (Pegrafis dan Kepala Divisi Seni Cetak di

Ganara Art Centre) 4. Theresia Agustina Sitompul, S.Sn, M.Sn (Dosen, Perupa dan Pegiat

Studio Grafis Minggiran Yogyakarta)

Melalui proses penilaian dan pemilihan, Dewan Juri telah menetapkan 50 (lima puluh) karya seni grafis yang berhak menjadi semi finalis. (Daftar karya dan nama seniman terlampir).

Jakarta, 13 Desember 2018

Drs. Ipong Purnama Sidhi (Ketua)

Page 13: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

13

Prof. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D (Anggota)

Dr. Edi Sunaryo, M.Sn (Anggota)

Devy Ferdianto, S.Ds, M.Sn (Anggota)

Theresia Agustina Sitompul, S.Sn, M.Sn Anggota)

Page 14: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

14

Berita Acara PenjurianTriennial Seni Grafis Indonesia VI – 2018 Kompetisi Internasional Bentara Budaya

Penjurian Tahap II

Pada hari Senin, 11 Maret 2019 bertempat di Bentara Budaya Jakarta, dilakukan penjurian tahap II yaitu penilaian dan pemilihan atas 50 (lima puluh) karya semifinalis seni grafis.

Susunan Dewan Juri Tahap II :Ketua : Drs. Ipong Purnama Sidhi (Kurator Bentara Budaya dan Perupa)Anggota : 1. Prof. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D (Penulis Buku dan Dosen) 2. Dr. Edi Sunaryo, M.Sn (Dosen dan Perupa) 3. Devy Ferdianto, S.Ds, M.Sn (Pegrafis dan Kepala Divisi Seni Cetak di

Ganara Art Centre) 4. Theresia Agustina Sitompul, S.Sn, M.Sn (Dosen, Perupa dan Pegiat

Studio Grafis Minggiran Yogyakarta)

Melalui proses penilaian dan pemilihan, Dewan Juri telah menetapkan 30 (tiga puluh) karya seni grafis yang berhak menjadi finalis. (Daftar karya dan nama seniman terlampir).

Jakarta, 11 Maret 2019

Drs. Ipong Purnama Sidhi (Ketua)

Page 15: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

15

Prof. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D (Anggota)

Dr. Edi Sunaryo, M.Sn (Anggota)

Devy Ferdianto, S.Ds, M.Sn (Anggota)

Theresia Agustina Sitompul, S.Sn, M.Sn (Anggota)

Page 16: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

16

Berita Acara PenjurianTriennial Seni Grafis Indonesia VI – 2018 Kompetisi Internasional Bentara Budaya

Penjurian Tahap III

Pada hari Senin, 11 Maret 2019 bertempat di Bentara Budaya Jakarta, dilakukan penjurian tahap III yaitu penilaian dan pemilihan atas 30 (tiga puluh) karya finalis seni grafis.

Susunan Dewan Juri Tahap III :Ketua : Drs. Ipong Purnama Sidhi (Kurator Bentara Budaya dan Perupa)Anggota : 1. Prof. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D (Penulis Buku dan Dosen) 2. Dr. Edi Sunaryo, M.Sn (Dosen dan Perupa) 3. Devy Ferdianto, S.Ds, M.Sn (Pegrafis dan Kepala Divisi Seni Cetak di

Ganara Art Centre) 4. Theresia Agustina Sitompul, S.Sn, M.Sn (Dosen, Perupa dan Pegiat

Studio Grafis Minggiran Yogyakarta)

Melalui proses penilaian dan pemilihan, Dewan Juri telah menetapkan 3 (tiga) karya seni grafis yang berhak menjadi pemenang. (Daftar karya dan nama seniman terlampir).

Jakarta, 11 Maret 2019

Drs. Ipong Purnama Sidhi (Ketua)

Page 17: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

17

Prof. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D (Anggota)

Dr. Edi Sunaryo, M.Sn (Anggota)

Devy Ferdianto, S.Ds, M.Sn (Anggota)

Theresia Agustina Sitompul, S.Sn, M.Sn Anggota)

Page 18: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

18

Jakarta, 11 Maret 2019

Drs. Ipong Purnama Sidhi (Ketua)

Prof. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D (Anggota)

Dr. Edi Sunaryo, M.Sn (Anggota)

Devy Ferdianto, S.Ds, M.Sn (Anggota)

Theresia Agustina Sitompul, S.Sn, M.Sn (Anggota)

No Nama Seniman Judul Karya Negara

1 HUI ZHANG Gaze Toward The Light 2 CHINA

2 NUTTAKARN VAJASUT Depressed THAILAND

3 CHALITA TANTIWITKOSOL Supernumerary (Ploy) THAILAND

PEMENANG TRIENNIAL SENI GRAFIS INDONESIA VI – 2018 KOMPETISI INTERNASIONAL BENTARA BUDAYA

Page 19: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

Karya Pemenang Kompetisi Internasional

Triennial Seni Grafis Indonesia VI - 2018 Bentara Budaya

Page 20: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

20

HUI ZHANG

Lahir di Fujian, China, pada tahun 1982. Mendapat gelar Master dari Jurusan Seni Grafis Hubei Institute of Fine Arts China.

Sekarang bekerja sebagai dosen di almamaternya. Telah aktif berpameran baik pameran tunggal maupun kolektif sejak tahun

2004. Pameran terakhir yang ia ikuti adalah pameran Avenue has traces - 2018 China 100 Jinling Art Exhibition, Nanjing Art Museum,

Nanjing pada tahun 2018. Pada tahun ini pula ia berhasil mendapatkan penghargaan dari Youth Flying - 2019 Chinese Youth

Printmaker Nomination Exhibition sebagai outstanding works.

Email : [email protected]

Gaze Toward the Light 2, 2018Lithograph, 45 cm x 97 cm

13/39

PEMENANG PERTAMA

CHINA

Page 21: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam
Page 22: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

22

THAILAND

NUTTAKARN VAJASUT

Lahir pada tahun 1996. Sedang menempuh pendidikan BFA di Fakultas Seni Lukis, Patung, dan Seni Grafis Silpakorn University,

Thailand. Pada tahun 2018 mengikuti pameran Printable Print Exhibition 2018, Krungthai Art Gallery, Bangkok, Thailand.

Mendapatkan penghargaan Special Awards The 35th Exhibition of Contemporary Art by Young Artists.

Email : [email protected]

Depressed, 2018Lithograph, 70 cm x 100 cm

3/4

PEMENANG KEDUA

Page 23: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam
Page 24: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

24

THAILAND

CHALITA TANTIWITKOSOL

Lahir pada tahun 1993. Mendapatkan gelar B.F.A Seni Grafis dari Fakultas Seni Lukis, Seni Patung dan Seni Grafis

Universitas Silpakorn Thailand pada tahun 2015. Saat ini sedang menyelesaikan pendidikan M.F.A pada universitas yang sama. Tahun 2017 mengikuti dua pameran bersama yakni The 33rd

Exhibition of Contemporary Art by Young Artists di Art Centre Silpakorn University, Thailand dan International Print Triennial

Cieszyn 2017 di Cieszyn, Poland. Pada tahun 2018 mendapatkan penghargaan Honorable Award pada The 3rd Macao Printmaking

Triennial, Macao.

Email : [email protected]

Supernumerary (Ploy), 2018Lithograph, 100 cm x 72 cm

2/4

PEMENANG KETIGA

Page 25: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam
Page 26: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

26

Page 27: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

Penghargaan Khusus JuriKompetisi Internasional

Triennial Seni Grafis Indonesia VI - 2018 Bentara Budaya

Page 28: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

28

INDONESIA

Lahir di Yogyakarta tahun 1964. Pendidikan terakhir di FSRD Jurusan Seni Murni ISI Yogyakarta. Pada tahun 2018 menggelar pameran tunggal di Limanjawi Art House kawasan Candi Borobudur.

Email : [email protected]

GUNAWAN BONAVENTURA

Keep Smile, 2018Hardboard Cut, 45 cm x 55 cm3/5

Page 29: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

29

Lahir pada tahun 1991. Mendapatkan gelar B.F.A Seni Grafis dari Poh Chang Academy of Arts Rajamangala University of Technology

Rattanakosin, Bangkok, Thailand. Sedang menempuh pendidikan M.F.A di Silpakorn University Bangkok. Aktif mengikuti pameran sejak tahun

2015. Pada tahun 2018 mendapatkan penghargaan Bronze Prize 3rd di Macao Printmaking Triennial.

Email : [email protected]

RATTANA SUDJARIT

The Way of Harvester no.01, 2018Hardground and Aquatint, 61 cm x 114 cm

2/9

THAILAND

Page 30: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

30

THAILAND

Lahir tahun 1989. Menempuh pendidikan M.A di Fakultas Seni Lukis, Patung, dan Seni Grafis Silpakorn University Thailand dan B.A di Fakultas Seni Rupa Rajamangala University of Technology Lanna (Chiangmai). Pada tahun 2016 berhasil memperoleh The 1st Winner of International Print Biennial Lodz 2016, Polandia dan The Honorable Mention the International Biennial Print Exhibition 2016, ROC National Taiwan Museum of Fine Arts (NTMoFA). Aktif berpameran sejak tahun 2014. Pada tahun 2018 mengikuti pameran Orchids and Evergreens di M Rosetta Hunter Gallery Seattle, Washington dan 18th Asian Art Bienniale Bangladesh 2018.

Email : [email protected]

PRAWEEN PIANGCHOOMPU

Middle of Nowhere, 2018Woodcut, 60 cm x 81 cm3/8

Page 31: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

31

Lahir di Varanasi tahun 1964. Setelah lulus sarjana dari Jurusan Seni Lukis tahun 1988, melanjutkan studi pascasarjana ke Jurusan Seni Grafis. Kemudian pada

tahun 1998 mendapatkan gelar Ph.D Sejarah Seni dari Banaras Hindu University. Sudah puluhan kali mengikuti pameran bersama di berbagai belahan negara. Sejak

tahun 1989 telah menggelar pameran tunggal baik di Nepal maupun luar negeri. Berhasil memenangkan penghargaan Best Etching Award pada Art Fest Doral Miami

(Amerika Serikat) pada tahun 2013 dan 2014. Sekarang menjadi pengajar di Central Department of Fine Arts, Tribhuwan University.

Email : [email protected]

SEEMA SHARMA

Four Faces of Pashupatinath, 2017Etching (Viscosity), 50 cm x 100 cm

1/10

NEPAL

Page 32: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

Karya FinalisKompetisi Internasional Triennial Seni Grafis Indonesia VI - 2018 Bentara Budaya

Page 33: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

33

Menyelesaikan pendidikan B.F.A di Faculty of Art and Industrial Design Printmaking, Rajamangala University of Technology lsan dan sedang menempuh pendidikan Master Visual Arts di Fakultas Seni Lukis, Patung, dan Seni Grafis, Silpakorn University,Thailand. Pada tahun 2018 berhasil mendapatkan

distinguished prize The 33rd PTT Art Exhibition. Telah aktif mengikuti pameran sejak tahun 2016, di antaranya 2017 - 45 Premio International de Arte Grafico Carmen Arozena - the 10th Kochi International

Triennial Exhibition of Prints - PTT 32nd Art Exhibition, Thailand.

Email : [email protected]

AEKAWAT DEETO

The Folk Way of Past to Present no. 12, 2018Etching and Aquatint, 70 cm x 100 cm

3/8

THAILAND

Page 34: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

34

Lahir pada tahun 1977 di Thailand. Menyelesaikan pendidikan B.F.A di Fakultas Seni Rupa dan Seni Terapan Burapha University Chonburi, Thailand dan pendidikan M.F.A Seni Grafis di Silpakorn University. Telah aktif mengikuti pameran bersama sejak tahun 1995. Pameran terakhir yang ia ikuti adalah Ural Print Triennial International Exhibition di Rusia tahun 2016. Tahun 2007 menggelar pameran tunggal yang bertajuk Waiting di Galerie N, Bangkok, Thailand. Mendapatkan penghargaan “Third Prize” ASEAN Printmaking Competition and Exhibition, Hanoi, Vietnam pada tahun 2016.

Email : [email protected]

AMNAT KONGWAREE

The Theatrical Life (Nothing), 2018Lithograph, 70 cm x 100 cm3/8

THAILAND

Page 35: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

35

POLANDIA

Lahir pada tahun 1978 di Wroclaw, Polandia. Mendapatkan gelar Ph.D dari Academy of Fine Arts and Design Wroclaw, Polandia. Sampai tahun 2015 bekerja sebagai asisten profesor di Studio of

Lithography and Graphics’ Promotion. Sejak tahun 2015, membuat studio Graphic User Interface di almamaternya. Pada tahun 2018 mendapatkan penghargaan First Prize on The International Biennale of

Lithography, Belgrade, Serbia. Telah mengikuti pameran lebih dari 200 kali di seluruh dunia.

Email : [email protected]

ANNA TROJANOWSKA

RandomizationScheme 02

2018Lithograph

51 cm x 73 cm10

Page 36: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

36

Lahir pada tahun 1992 di Lampang, Thailand. Menyelesaikan studi sarjana dan master seni grafis di Silpakorn University, Thailand. Tahun 2016 mendapatkan Special Award dari 2nd Asean Graphic Art Vietnam dan 3rd Place award dari IGOA’s Animals dan Wildfire Art Contest, Kanada. Telah aktif berpameran sejak tahun 2013 dan terakhir mengikuti pameran Seongsu Print Exhibition di Korea serta 9th UOB Painting of the Year di Thailand.

Email : [email protected]

CHAYAN POLASA

THAILAND

The Relationship, 2017Lithograph, 70 cm x 100 cm3

Page 37: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

37

AUSTRALIA

Lahir di Melbourne, Australia. Menyelesaikan pendidikan dan mendapat gelar B.F.A (Bachelor of Fine Arts) dari Universitas Auckland di New Zealand. Aktif berpameran baik pameran tunggal di negaranya maupun internasional serta aktif mengikuti berbagai kompetisi tingkat internasional, sedikitnya 200 kompetisi. Pernah mengikuti workshop di Kuba, Spanyol, Italia, Belanda, Jepang,

Yunani, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Email : [email protected]

CLEO WILKINSON

Vestiges2018

Mezzotint30 cm x 30 cm

50

Page 38: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

38

Lahir pada April 1993. Menempuh pendidikan desain grafis di Escuela Nacional Superior Autónoma de Bellas Artes del Perú. Telah aktif berpameran sejak tahun 2013. Pada tahun 2016 mengikuti pameran Noche De Los Poetas - En homenaje a la poetisa Rosina Varcárcel dan Grabar (didácticas y Técnicas en la ENSABAP) – Dentro del marco de exposiciones de la 5ta Bienal de Grabado ICPNA. Tahun 2018 berhasil memperoleh penghargaan II Celebración Impresa, Exposición Internacional de Grabado – Julio, Centro Cultural Brasil – Perú, serta Mención Honrosa (Categoría Artista Iniciado).

Email : [email protected]

EDWAR BARZOLA PILLACA

Reconstrucción de una memoria dañada, 2018 Woodcut, 35 cm x 49 cm15

PERU

Page 39: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

39

Lahir pada tahun 1958 di Marseille, Perancis. Lulus dari Agronomic General Certificate Education. Mulai menggeluti bidang seni grafis tahun 1986. Telah aktif mengikuti pameran tunggal maupun kolektif sejak tahun 1998. Pada tahun 2018 menggelar

pameran tunggal di Orangerie du Senat, Jardin du Luxembourg, Paris.

Email : [email protected]

JULLIEN CLEMENT

Tentations de Saint Antoine, 2017Etching on aquatint and dry point on zinc, 30 cm x 40 cm (print only)

10/15

PERANCIS

Page 40: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

40

AMERIKA SERIKAT

Lahir di Minnesota dan dibesarkan di North Dakota, Amerika Serikat. Mendapatkan gelar M.F.A seni grafis dari University of North Dakota. Saat ini menjadi profesor emeritus di Valley City State University dengan minat khusus mezzotint.

Email :[email protected]

LINDA WHITNEY

Butterfly Dancer, 2018Mezzotint, 76,2 cm x 55,8 cm18

Page 41: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

41

INDONESIA

Lahir di Lumajang, Jawa Timur, 1975. Belajar seni

rupa di ISI Yogyakarta. Seniman yang tinggal

di Dusun Sembungan, Kecamatan Kasihan, Bantul,

Yogyakarta ini sudah puluhan kali mengikuti pameran

bersama. Pameran tunggal terkininya antara lain

Arokdedes: Pramoedya Ananta Toer Sebuah Tafsir Visual

(2005) dan Aku dan You pada tahun 2010.

Email : [email protected]

MOHAMMAD YUSUF

The Door Pancasila, 2018Woodblock print reduction, 62 cm x 90 cm

8

Page 42: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

42

Lahir pada tahun 1992. Mendapatkan gelar B.F.A Seni Grafis Fakultas Seni Lukis, Patung, dan Seni Grafis Universitas Silpakorn Thailand. Sedang menyelesaikan studi M.F.A pada universitas yang sama. Pameran terakhir yang diikuti adalah The 3rd Macao Printmaking Triennial, Macao Exhibition pada tahun 2018. Penghargaan “Silpa Bhirasri” Silver Medal The 33th Exhibition of Contemporary Art by Young Artists, Bangkok, Thailand berhasil diraihnya pada tahun 2016. Terpilih sebagai Pemenang Kedua Kompetisi Internasional Triennial Seni Grafis V - 2015 Bentara Budaya.

Email : [email protected]

PURITIP SURIYAPATARAPUN

Soaking, 2018Lithograph, 66 cm x 94 cm3/5

THAILAND

Page 43: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

43

ITALIA

Lahir pada tahun 1992 di Castelfranco Veneto,

Treviso, Italia.Saat ini tinggal di Loria dan bekerja di Venice.

Mendapatkan gelar B.Adan M.A dari Academyof Fine Arts di Venice.

Telah puluhan kali mengikuti pameran bersama, baik di

Italia maupun di negara lain. Pameran terakhir yangia ikuti adalah Tribuna

Graphic 2018 di Art Museum Cluj-Napoca,

Romania.

Email :[email protected]

MARCO TRENTIN

turnover of know, 2018Woodcut, 100 cm x 70 cm

PdA

Page 44: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

44

Menyelesaikan pendidikan Ph.D Seni Rupa di Fakultas Seni Rupa Universitas Nicolaus Copernicus Polandia pada tahun 2017. Sekarang bekerja menjadi asisten pada studio The Digital Print Studio, The Academy of Art di Szczecin, Polandia dan dosen seni grafis pada Collegium Da Vinci di Poznan, Polandia.

[email protected]

MARTYNA RZEPECKA

#tez4, 2018Linocut, 100 cm x 70 cm4/15

POLANDIA

Page 45: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

45

INDONESIA

Lulusan STBA Bandung, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB (2001) dan Jurusan

Seni Murni ISI Yogyakarta (2007) ini pernah menggelar

pameran Bizzare dalam rangka Performance Art Lima Negara di

Gedung Teater ISI Yogyakarta. Pada tahun 2018, menggelar

pameran Drunken Broom bersama Kandang Ayam Project

di Bentara Budaya Yogyakarta.

Email : [email protected]

RIZAL PRAMANA

Embrace #6, 2018Linocut, 120 X 70 cm

1

Page 46: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

46

ITALIA

Lahir di Ragusa, Italia pada tahun 1966.Lulus dari Academy of Fine Arts di Florence Italia tahun 1990, kemudian mendapat beasiswa “Il Bisonte” dan menjadi asisten professor.Sekarang berprofesi sebagai dosen seni grafis pada Fine Arts Academy of Palermo, Italia.Pada tahun 2016, diundang menjadi seniman residensi oleh Guanlan Original Printmaking China. Pameran tunggal yang terakhir digelar bertajuk Oltre la soglia del tempo presente, Museodella Media Valle del Liri (sezione archeologica), Sora, Italia di tahun 2017.

Email :[email protected]

SANDRO BRACCHITTA

Turn Inside II, 2017Spit bite aquatint, Carborundrum, and Drypoint, 75 cm x 59,5 cmP.A

Page 47: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

47

Email : [email protected]

SUNRHIN LEE

Bugahyeon dong 1, 2018Aquatint and Etching, 60 cm x 90 cm

10

KOREA SELATAN

Page 48: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

48

Pegrafis asal Thailand ini menyelesaikan pendidikan sarjana dari Fakultas Seni Rupa Chiangmai University pada tahun 2015. Melanjutkan pendidikan pascasarjana Jurusan Seni Grafis pada Fakultas Seni Lukis, Patung, dan Seni Grafis Silpakorn University.Mengikuti pameran bersama sejak tahun 2011.Pameran terakhir yang ia ikuti adalah The 64th National Exhibition of Art tahun 2018. Penghargaan 3rd Prize Bronze Medal berhasil diperolehnya pada ajang tersebut.

Email :[email protected]

SUPATTANAWADEE MUANTA

Gender Bending No. 3, 2018Lithograph, 70,5 cm x 95,5 cm 4/5

THAILAND

Page 49: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

49

Lahir pada tahun 1965. Setelah lulus sarjana dari Fakultas Seni Lukis, Patung, dan Seni Grafis Universitas Silpakorn Thailand, ia melanjutkan studi pascasarjana di Jurusan Seni Grafis Tokyo

National University of Fine Arts and Music, Jepang. Mengikuti pameran bersama Printing Marks and Codes/Printing Design International Invitation Exhibition, Sichuan Fine Arts Institute, Chongqing China. Mendapatkan penghargaan Triennale Prize: Print pada the 4th Bangkok Triennale International

Print and Drawing Exhibition, Bangkok, Thailand.

Email : [email protected]

VIMONMARN KHANTHACHAVANA

Pincushions in Painscape II, 2018Water – based Woodblock, Offset, and Stamping, 55,4 cm x 79,8 cm

2/2

THAILAND

Page 50: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

50

Lahir pada tahun 1969 di Loei, Thailand. Menamatkan pendidikan B.F.A dan M.F.A di Jurusan Seni Grafis Fakultas Seni Lukis, Patung, dan Seni Grafis Silpakorn University, Thailand.Aktif menggelar pameran tunggal sejak tahun 1998.

Email : [email protected]

TINNAKORN KASORNSUWAN

Countryside Symbols 6, 2018Intaglio, Collagraph, and Silkscreen, 59 cm x 89 cm8

THAILAND

Page 51: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

51

Email : [email protected]

WARRANUTCHAI KAJAREE

The Remains of the Painfulthings No.5, 2018Mezzotint, 61 cm x 90 cm

8/10

THAILAND

Page 52: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

52

POLANDIA

Lahir pada tahun 1959 di Piotrkow Trybunalski, Polandia. Lulus dari Jurusan Seni Grafis di State University of Fine Arts Lodz, Polandia tahun 1984. Aktif mengikuti pameran bersama di berbagai belahan dunia sejak tahun 1999. Salah satu pameran bersama yang ia ikuti di tahun 2018 adalah pameran 18th International Biennial Print Exhibition, Taiwan National Museum of Art, Taichung. Sejak tahun 1983 juga sering menggelar pameran tunggal. Pada tahun 2018 menggelar pameran tunggal di beberapa galeri Polandia seperti Contemporary Art Gallery Wloclawek, Dom Muz Torun, dan ODA Gallery Piotrkow Trybunalski. Penghargaan terakhir yang ia peroleh adalah First Prize of XII Premio Internacional de Arte Grafico Jesus nunez 2018 di A Coruna, Betanzos, Spanyol.

Email : [email protected]

WIESLAW HALADAJ

Appearance - 26, 2017Linocut, 70 cm x 100 cm36

Page 53: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

53

Email :[email protected]

WONGSATORN TANAPATHOMSINCHAI

belief no.2, 2018Etching, 60 cm x 40 cm

2/4

THAILAND

Page 54: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

54

Email :[email protected]

WUTTICHAI BOONYAMANOND

Firefly’s Evolution, 2018Edisi Etching, 80 cm x 60 cm8/11

THAILAND

Page 55: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

55

BULGARIA

Lahir pada tahun 1984 di Ohrid, Bulgaria. Menamatkan pendidikan sarjana dan pascasarjana Jurusan Seni Grafis di National Academy of Arts, Sofia, Bulgaria. Aktif mengikuti pameran bersama di berbagai

belahan dunia sejak tahun 2009. Pameran terakhir yang ia ikuti adalah 5th Graphic Art Biennial of Szeklerland, Romania dan International Biennial Print Exhibit, Taiwan di tahun 2018. Di tahun itu pula,ia menggelar pameran tunggal yang bertajuk My Way Inder Press di Pazardzik, Bulgaria. Penghargaan Nivo

Prizes dari 5th Graphic Art Biennial of Szeklerland dan Award at the Name of Todor Atanasov-National Exhibition Friends of the Sea berhasil ia raih pada tahun 2018.

Email : [email protected]

ZORAN MISE

Tie Silencer I, 2018Etching, Aquatint, and Drypoint, 66 cm x 100 cm

Page 56: Kompetisi Internasional Rusdi Amral (Corporate ... filemendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Digelar sejak 2003, pada perhelatan kelima tahun 2015 dan berlanjut yang keenam

Ucapan Terima Kasih

Dewan Juri Kompetisi Internasional Triennial Seni Grafis Indonesia VI-2018

Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas

Ganara Art

Kontan

Kompas.com